Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

69
Laporan Praktikum II Kamis, 14 Maret 2013 Pengelolaan Pengunjung dan Psikologi Wisatawan IDENTIFIKASI PSIKOLOGI DAN PERILAKU WISATAWAN REMAJA, DEWASA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (Studi Kasus : Taman Budaya Sentul) Disusun oleh : Kelompok 5/P1 : Boyriez Herand Twin Pradana (J3B212144) Na’immah Nur’Aini (J3B112044) Novia Sri Ardiyani .K (J3B112017) Wildan Citra Pratama (J3B112040) Dosen : Dyah Prabandari, SP. Insan Kurnia, S.Hut, M.Si. Rini Untari, S.Hut, M.Si. Asisten : Ratna Agustine, A.Md. Radityo Utama Putra, A.Md.

Transcript of Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

Page 1: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

Laporan Praktikum II Kamis, 14 Maret 2013Pengelolaan Pengunjung dan Psikologi Wisatawan

IDENTIFIKASI PSIKOLOGI DAN PERILAKU WISATAWAN REMAJA, DEWASA LAKI-LAKI DAN

PEREMPUAN(Studi Kasus : Taman Budaya Sentul)

Disusun oleh :Kelompok 5/P1 :

Boyriez Herand Twin Pradana (J3B212144)Na’immah Nur’Aini (J3B112044)Novia Sri Ardiyani .K (J3B112017)Wildan Citra Pratama (J3B112040)

Dosen :Dyah Prabandari, SP.

Insan Kurnia, S.Hut, M.Si.Rini Untari, S.Hut, M.Si.

Asisten :Ratna Agustine, A.Md.

Radityo Utama Putra, A.Md.

PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATADIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR2013

Page 2: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................2

I. PENDAHULUAN.....................................................................................................3

A.Latar Belakang..........................................................................................................3

B.Tujuan.......................................................................................................................4

II. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5

A. Identifikasi..............................................................................................................5

B. Psikologi..................................................................................................................5

C. Gender......................................................................................................................6

D. Remaja.....................................................................................................................6

E. Dewasa.....................................................................................................................9

F. Wisatawan................................................................................................................9

G. Perilaku Wisatawan................................................................................................10

III.METODE PRAKTIKUM......................................................................................12

A. Tempat dan Waktu.................................................................................................12

B. Alat dan Obyek......................................................................................................12

C. Jenis dan Teknik Pengambilan Data......................................................................12

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................14

A. Hasil.....................................................................................................................14

B. Pembahasan............................................................................................................16

V. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................33

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................34

LAMPIRAN...............................................................................................................35

Page 3: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

3

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara harfiah psikologi umumnya dimengerti sebagai “ilmu jiwa”. Pengertian ini didasarkan pada terjemahan kata Yunuani:psyche dan logos. Psyche yang berati “jiwa” atau “nyawa” atau “alat untuk berpikir”. Logos berarti “ilmu” atau “yang mempelajari tentang”. Dengan demikian, psiklogi diterjemahkan ilmu yang mempelajari jiwa.

Setelah psikologi berkembang luas dan dituntut mempunyai ciri-ciri sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan, maka “jiwa” dipandang terlalu abstrak. Ilmu pengetahuan menghendaki objeknya bisa diamati, dicatat, dan diukur. Ini membawa para ahli yang dipelopori oleh J.B.Watson (1878-1958), memandang psikologi sebagai “ilmu yang mempelajari perilaku”. Perilaku dianggap lebih mudah diamati, dicatat, dan diukur.

Pada umumnya, perilaku dapat ditinjau secara sosial, yaitu pengaruh hubungan antara organisme dengan lingkungannya terhadap perilaku; intrapsikis, yaitu proses-proses dan dinamika mental/psikologis yang mendasari perilaku; serta biologis, yaitu proses-proses dan dinamika yng syaraf faali (neural-fisiologis) yang ada dibalik suatu perilaku. Ketiga tinjauan ini sama pentingnya dan mendapat perhatian sama besarnya.

Perilaku-perilaku tersebut dipelajari dalam bidang kasus ilmu yang berbeda-beda dalam psikologi. Misalnya, untuk remaja dan dewasa sebagai studi kasus akan lebih banyak dibahas pada psikologi perkembangan. Periode remaja adalah masa transisi dalam periode anak-anak ke periode dewasa. Periode ini dianggap sebagai masa-masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang khususnya dalam pembentukan kepribadian individu. Ciri-ciri perilaku yang menonjol pada usia-usia ini terutama terlihat pada perilaku sosialnya. Dalam masa-masa ini teman sebaya punya arti yang amat penting. Mereka ikut dalam klub-klub, klik-klik atau gang-gang sebaya yang perilaku dan nilai-nilai kolektifnya sangat mempengaruhi perilaku serta nilai-nilai individu-individu yang menjadi anggotanya. Inilah proses dimana individu-individu membentuk pola perilaku dan nilai-nilai baru yang pada gilirannya bisa menggantikan nilai-nilai serta pola perilaku yang dipelajarinya di rumah.

Periode tengah umur atau periode dewasa merupakan suatu masa untuk melihat kembali ke masa lampau. Setelah semua keberhasilan diperoleh, logislah bahwa mereka mengevaluasi kembali keberhasilan-keberhasilan itu berdasarkan aspirasi-aspirasi dan harapan-harapan mereka serta orang lain disekitar mereka di masa lalu. Hasil dari evaluasi seperti ini membawa pengertian diri yang lebih baik, dan sikap serta harapan yang lebih realistis terhadap dirinya. Ciri-ciri perilaku yang menonjol dalam periode ini adalah adanya usaha-usaha kontemplasi ke masa lalu; keseriusan kerja, serta usaha-usaha untuk mempertahankan keberhasilan yang telah diperoleh; perhatian terhadap keluarga lebih diitikberatkan pada anak-anak yang sudah menginjak dewasa. Kehidupan keluarga agak membusankan, oleh karena itu mereka cederung punya perhatian yang besar terhadap aktivitas-aktivitas hiburan diluar rumah.

Pentingnya mengetahui tentang psikologi dan perilaku dalam wisata karena dalam kegiatan wisata selalu melibatkan kejiwaan manusia. Landasan psikologi merupakan salah satu landasan penting dalam bidang kepariwisataan. Sementara itu keberhasilan pengelola wisata dalam melaksanakan berbagai perannya akan

Page 4: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

4

dipengaruhi oleh pemahamannya tentang seluk beluk landasan wisata termasuk landasan psikologis dalam kegiatan wisata.

Perbedaan individual sangat mempengaruhi akan kebutuhan dan keinginan yang diperlukan dalam kegiatan wisata. Perbedaan itu disebabkan adanya perbedaan pengalaman dan tingkat perkembangan, perbedaan aspirasi dan cita-cita, bahkan perbedaan kepribadian secara menyeluruh. Oleh sebab itu kebutuhan dan keinginan antara pengunjung yang berusia remaja dan dewasa pastinya berbeda.

Secara menyeleruh psikologi antara pengunjung laki-laki dan perempuan sangat berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari motivasi dan minat yang individu tersebut lakukan di tempat wisata. Semua itu dikarenakan kebutuhan dan keinginan baik laki-laki dan perempuan berbeda-beda. Oleh karena itu pihak pengelola perlu memiliki pemahaman mengenai psikologi remaja laki-laki, remaja perempuan, dewasa laki-laki, dan dewasa perempuan agar dalam melaksanakan kegiatan wisatanya dapat tujuan akhir seseorang dalam melakukan kegiatan wisata. Maka dari itu perlu adanya identifikasi mengenai perilaku wisatawan yang bermanfaat untuk langkah awal dalam pengelolaan pengunjung dalam kegiatan wisata.

B. Tujuan

Dalam kegiatan praktikum ini memiliki beberapa tujuan yang berkaitan mengenai psikologi dan perilaku wisatawan. Tujuan ini disusun guna mempermudah dalam proses pembahasan sehingga dapat diperoleh kesimpulan sesuai dengan tujuan instruksional yang diberikan. Adapun tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi perilaku wisatawan remaja laki-laki dan perempuan.2. Mengidentifikasi psikologi wisatawan remaja laki-laki dan perempuan.3. Mengidentifikasi perilaku wisatawan dewasa laki-laki dan perempuan.4. Mengidentifikasi psikologi wisatawan dewasa laki-laki dan perempuan.

Page 5: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka merupakan teori-teori pendukung kegiatan praktikum yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk mempermudah proses praktikum. Adapun tinjaun pustaka dalam kegiatan praktikum identifikasi psikologi dan perilaku wisatawan remaja dan dewasa diantaranya adalah identifikasi, psikologi, gender, remaja, dewasa, wisatawan, dan perilaku wisatawan.

A. Identifikasi

Budiman (2006) mengatakan bahwa identifikasi adalah sebuah proses dimana seseorang menyamakan dirinya dengan sifat-sifat obyek luar (biasanya manusia tetapi dapat juga benda). Beberapa macam identifikasi yang pertama adalah identifikasi narsistik, identifikasi kepada tujuan, identifikasi pada obyek yang hilang, dan sebagainya.

Identifikasi narsistik adalah identifikasi terhadap sifat-sifat yang ada pada dirinya sendiri. Misalnya seorang bangsawan yang bangga akan darah bangsawannya. Dia bergaul bukan karena orang-orang bangsawan cocok diajak bergaul, tetapi karena dia sengaja memuja sifat kebangsawanannya yang ada dalam dirinya.

Identifikasi jenis kedua ialah identifikasi kepada tujuan. Berlainan dengan identifikasi narsistik dimana identifikasi diarahkan kepada sesuatu yang dimilikinya. Identifikasi jenis kedua ini diarahkan kepada suatu sifat yang justru tidak dimiliki oleh seseorang. Misalnya seorang pemuda yang ingin menjadi pengarang terkenal, akan merasa senang sekali jika dia berkenalan dengan beberapa pengarang ternama, dan sering pula, dia lalu meniru tingkah laku dari beberapa pengarang ternama.

Jenis identifikasi yang ketiga ialah identifikasi terhadap obyek yang hilang. Ini terjadi terutama pada orang yang pernah kehilangan obyek yang dicintainya. Misalnya seorang pemuda yang kematian kekasih yang disayanginya dalam hidup selanjutnya dia akan menjalankan apa yang dinasehatikan kekasihnya itu. Dengan demikian pemuda tersebut masih menganggap kekasihnya hidup bersamanya.

B. Psikologi

Kata psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche dan logos. Phsyce berarti roh atau nafas, karena makhluk hiduplah yang memiliki nafas/roh. Sedangkan logos, berarti ilmu/pelajaran. Frank Bruno dalam dictionary of key word psychology membagi pengertian psikologi dalam 3 bagian yang saling terkait satu sama lain, yaitu :1. Psikologi adalah studi tentang roh 2. Psikologi merupakan illmu pengetahuan tentang kehidupan mental3. Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku organisme (hewan

ataupun manusia).Sedangkan Chaplin dalam dictionary of psychology mendefinisikan psikologi

merupakan ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku manusia dan hewan, studi tentang organisme dalam segala variasi dan kerumitannya dalam bereaksi atau melakukan respon terhadap segala pengaruh dari lingkungan. Dalam baha arab, psikologi seringkali disebut dengan “ilmu nafs” yang berarti ilmu jiwa. Kata nafs dalam bahasa arab mengandung arti jiwa, roh, darah, jasad, orang, dan diri. Sehingga

Page 6: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

6

dengan demikian psikologi dapat diartikan sebagai sebuah ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku manusia dan binatang melalui studi organisme dalam segala variasi dan kompleksitasnya untuk bereaksi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya.

C. Gender

Kata Gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin (John M.echols dan Hassan Sadhily, 1983: 256). Secara umum, pengertian Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentaitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Dalam buku Sex and Gender yang ditulis oleh Hilary M. Lips mengartikan Gender sebagai harapan-harapan budaya terhadap laki-laki dan perempuan. Misalnya; perempuan dikenal dengan lemah lembut, cantik, emosional dan keibuan. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan dan perkasa. Ciri-ciri dari sifat itu merupakan sifat yang dapat dipertukarkan, misalnya ada laki-laki yang lemah lembut, ada perempuan yang kuat, rasional dan perkasa. Perubahan ciri dari sifat-sifat tersebut dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang lain (Mansour Fakih 1999: 8-9).

Putra (2000) menegaskan bahwa istilah Gender dapat dibedakan ke dalam beberapa pengertian berikut ini: Gender sebagai suatu istilah asing dengan makna tertentu, Gender sebagai suatu fenomena sosial budaya, Gender sebagai suatu kesadaran sosial, Gender sebagai suatu persoalan sosial budaya, Gender sebagai sebuah konsep untuk analisis, Gender sebagai sebuaah perspektif untuk memandang kenyataan. Sex adalah perbedaan jenis kelamin secara biologis sedangkan gender perbedaan jenis kelamin berdasarkan konstruksi sosial atau konstruksi masyarakat. Dalam kaitan dengan pengertian gender ini. Astiti mengemukakan bahwa gender adalah hubungan laki-laki dan perempuan secara sosial. Hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan dalam pergaulan hidup sehari-hari, dibentuk dan dirubah.

Secara umum, pengertian Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

D. Remaja

Remaja dalam bahasa latin adalah adolescence, yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Istilah adolescence sesungguhnya mempunyai arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 1991). Pandangan ini didukung oleh Piaget (Hurlock,1991) yang mengatakan secara psikologis remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi kedalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar.

Page 7: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

7

Memasuki masyarakat dewasa ini mengandung banyak aspek afektif, lebih atau kurang dari usia pubertas.

Masa remaja adalah waktu meningkatnya perbedaan di antara anak muda mayoritas, yang diarahkan untuk mengisi masa dewasa dan menjadikannya produktif, dan minoritas yang akan berhadapan dengan masalah besar. Masa remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12 atau 13 tahun sampai dengan 17 atau 18 tahun adalah masa remaja awal dan usia 17 atau 18 sampai dengan 21 atau 22 tahun adalah masa remaja akhir.

Remaja sebenarnya tidak memiliki tempatt yang jelas. Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja berada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu remaja seringkali dikenal dengan fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”. Remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. Namun fase remaja merupakan fase perkembangan yang berada pada masa amat potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi maupun fisik (Monks dkk,1989).

Banyak tulisan yang memberikan pengertian tentang remaja, tergantung dari cara pandang atau sisi disiplin ilmu yang memberikan batasan pengertian tersebut. Beberapa cara pandang yang memberikan pengertian tersebut menurut Mappiare (1982) seperti; menurut pandangan hukum, berdasarkan ukuran fisik, menurut kesehatan dan cara pandang sosial psikologi. Agar lebih rinci dapat dituliskan seperti di bawah ini.

Remaja menurut hukum. Berdasarkan pandangan hukum pengertian remaja tampaknya hanya pada Undang-undang perkawinan saja. Pada pasal 7 undang-undang no. 1/1974. Dipandang dari sisi perkawinan dicantumkan bahwa usia perkawinan minimal 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria.

Remaja ditinjau dari segi perkembangan fisik. Remaja menurut ilmu kedokteran dan ilmu lain yang terkait yaitu sebagai tahap perkembangan fisik dimana di tandai dengan adanya tanda-tanda kematangan fungsi seksual; untuk wanita setiap bulan akan mengalami menstruasi sebagai siklus yang mengeluar sel telur yang sudah siap untuk dibuahi melewati batas masa subur sehingga akan keluar berupa darah haid. Sedangkan pada pria dapat berwujud mimpi basah yang mengeluarkan sperma berupa tanda berfungsinya kelamin sekunder.

Remaja menurut WHO. Remaja adalah suatu pertumbuhan dan perkembangan, dimana; individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

Remaja ditinjau dari faktor sosial psikologi. Salah satu yang mencirikan remaja di samping tanda-tanda seksual adalah “perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa”. Puncak perkembangan jiwa itu ditandai dengan adanya proses perubahan dari kondisi “entropy” ke kondisi “negentropy”.

Entropy adalah suatu keadaan dimana kesadaran manusia masih belum tersusun rapi. Selama masa remaja kondisi entropy ini akan tersusun secara bertahap, melalui pengarahan, distrukturkan kembali, sehingga lambat laun terjadi kondisi negatif entropy atau negentropy. Negentropy adalah suatu keadaan dimana kondisi

Page 8: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

8

kesadaran sudah tersusun baik, pengetahuan yang syah terkait dengan pengetahuan, dan hubungannya dengan perasaan atau sikap.

Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempay yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Rumini & Sundari (2004: 53) berpendapat bahwa masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakih Darajat (1990: 23) menjabarkan bahwa remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

Hal sama diungkapkan oleh Santrock (2003:26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12-15 tahun =masa remaja awal, 15-18 tahun = masa remaja pertengahan dan 18-21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10-12 tahun, masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun dan masa remaja akhir 18-21 tahun (Deswita, 2006:192).

Definisi yang dipaparkan oleh Rumini & Sundari, Drajat dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis. Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:

1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.2. Ketidakstabilan emosi.3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-

pertentangan dengan orang tua.6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup

memenuhi semuanya.7. Senang bereksperimentasi.8. Senang bereksplorasi.9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan dan bualan.10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan

berkelompok.

Page 9: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

9

E. Dewasa

Seorang ahli psikologi perkembangan G.W. Allport mengatakan bahwa masa ketika remaja adalah suatu masa transisi dari periode anak ke dewasa. Pengertian dewasa itu sendiri menurut Allport:

Extension of self atau pemekaran dari diri sendiri. Hal ini berarti seseorang mampu untuk menganggap orang lain sebagai bagian dari dirinya. Contoh yang paling mudah adalah tumbuhnya perasaan “cinta”. Orang dewasa yang mencintai biasanya diikuti dengan berkurangnya perasaan egoisme.

Dewasa berarti mampu untuk melihat diri sendiri secara objektif (self objectification). Pengertiannya adalah ketika seseorang bisa “mengaca” melihat kepribadiannya sendiri. Dalam hal ini berarti tidak marah ketika menerima kritik dan justru kritik itu menjadi sarana untuk instropeksi diri, melihat kesalahan-kesalahan yang ada pada diri sendiri.

Seseorang yang dewasa dia memiliki falsafah hidup tertentu (Unifying Philosophy of Life). Biasanya hal ini berhubungan dengan etika atau agama. Sederhananya orang yang sudah dewasa dia itu tahu aturan, tidak berbuat seenaknya sendiri atau bertindak hanya untuk kepuasan sesaat. Dengan memiliki tujuan hidup/cita –cita yang jelas diikuti dengan ketegasan untuk mencapainya dalam perilaku sehari-hari. Misalnya dengan tidak mudah terpengaruh ajakan rekan yang bersifat merusak, otoriter, anarkis atau korupsi maka kita akan paham bahwa kepuasan yang didapat dari perbuatan itu hanya sesaat dan bisa merusak diri sendiri.

F. Wisatawan

Dalam Undang-undang no. 10 thn 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Sedangkan Sihite (2000: 49) menjelaskan pengertian wisatawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Wisatawan nusantara adalah wisatawan dalam negeri atau wisatawan domestik.

b. Wisatawan mancanegara adalah warga negara suatu negara yang mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negara lain).

IUOTO (International Union of Official Travel Organization) dalam Gamal Suwantoro (2009:4) menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yakni:

1. Wisatawan (tourist) adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang-kurangnya 24 jam di suatu negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat digolongkan menjadi:a. Pesiar (leisure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi,

keagamaan dan olahraga.b. Hubungan (relationship), dagang, sanak saudara, kerabat, MICE, dsb.

2. Pelancong (ekscursionist) adalah pengunjung sementara yang tinggal dalam suatu negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan perjalanan dengan tujuan memperoleh kesenangan, tidak untuk bekerja, menetap dan mencari nafkah.

Page 10: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

10

G. Perilaku Wisatawan

Kotler dan Keller (2009:189) mengemukakan tentang definisi perilaku wisatawan yaitu, “Tourist behaviour is study of how individuals, groups and organizations select, busy, use and dispose of goods, services, ideas or experiences to satisfy their needs and wants”. Dapat dijelaskan bahwa pemasar atau perusahaan harus memahami tentang apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan wisatawan baik itu berupa jasa, ide-ode atau pengalaman yang mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan wisatawan. Beberapa hal yang penting yang dapat diungkapkan dari definisi yang telah dipaparkan oleh para ahli, perilaku wisatawan adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:1. Tahap perolehan (acquisition), mencari (searching) dan membeli (purchasing).2. Tahap konsumsi (consumption) yang berupa menggunakan (using) dan

mengevaluasi (evaluating).3. Tahap tindakan pasca pembelian (disposition) yang berupa tindakan wisatawan. 4. Perilaku wisatawan dalam mempengaruhi unit-unit pengambil keputusan

(decision unit) menurut Kotler dan Keller (2009:190) terdiri dari, wisatawan sendiri yang membentuk pasar wisatwan (tourist market) dan wisatawan organisasional yang membentuk pasar bisnis (business market). Adapun konsep personal tourist dalam definisi perilaku wisatawan dapat lebih dijelaskan bahwa personal wisatawan merupakan individu yang membeli barang dan jasa untuk dirinya sendiri, memenuhi kebutuhan keluarga dan dijadikan hadiah untuk orang lain sehingga personal wisatawan merupakan pengguna terakhir.

Perilaku wisatawan memiliki beberapa sifat yang patut untuk dikenali. Sifat-sifat yang harus dikenali tersebut adalah :

Tourist Behavior Is Dynamic. Perilaku wisatawan dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan dan aksi dari setiap individu wisatawan, kelompok wisatawan dan perhimpunan besar wisatawan selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain, karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih wisatawannya.

Tourist Behavior Involves Interactions. Perilaku wisatawan terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi wisatawan semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan wisatawan serta memberikan value atau nilai bbagi wisatawan.

Tourist Behavior Involves Exchange. Perilaku wisatawan melibatkan pertukaran antara manusia. Dengan kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.

Perilaku wisatawan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikemukakan Kotler dan Keller (2009:190) yaitu, faktor budaya, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi. Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 11: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

11

1. Faktor BudayaBudaya, sub budaya dan kelas sosial merupakan faktor yang paling banyak mempengaruhi perilaku kunjungan pada wisatawan. Budaya merupakan sesuatu yang dasar dari keinginan dan kebutuhan seseorang. Masing-masing budaya terdiri dari bagian yang lebih kecil yaitu sub budaya yang mampuu menyediakan identifikasi yang lebih spesifik dan sosialisasi bagi anggotanya. Sub budaya terdiri dari kebangsaan, kepercayaan, ras dan area goegrafi.

2. Faktor Sosial Faktor sosial sebagai tambahan dari faktor budaya, faktor sosial terdiri dari referensi keluarga, kelompok dan aturan sosial dan status berdampak pada perilaku pengunjung.

3. Faktor Personal Keputusan berkunjung juga dipengaruhi oleh karakteristik personal, yang termasuk dalam kategori ini adalah umur dan daur hidup, pekerjaan dan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, dan gaya hidup dan nilai. Karena beberapa karakteristik ini memiliki dampak yang langsung dalam perilaku wisatawan, hal ini sangat penting untuk pemasar dalam mendekati wisatawan.

4. Faktor Psikologi Langkah utama dalam memahami perilaku wisatawan adalah model tanggapan rangsangan. Pemasar dan lingkungan mempengaruhi untuk masuk dalam kesadaran wisatawan dan mengatur proses kejiwaannya yang menggabungkan dengan karakteristik keyakinan wisatawan untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan berkunjung. Tugas pemasar adalah untuk memahami apa yang terjadi pada kesadaran wisatawan antara kedatangan stimuli pemasaran yang masuk dan keputusan berkunjung total. Empat kunci proses psikologi yaitu, motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori yang merupakan hal dasar untuk mempengaruhi tanggapan wisatawan.

Page 12: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

12

III. METODE PRAKTIKUM

Metode yang digunakan dalam praktikum ini meliputi tempat dan waktu penelitian, alat dan obyek, serta jenis dan teknik pengambilan data. Metode-metode tersebut ditempuh guna memperlancar kegiatan praktikum. Adapun metode praktikum adalah sebagai berikut.

A. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum dilakukan di Taman Budaya Sentul yang terletak di Jalan Siliwangi No.1, Sentul City, Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Taman Budaya Sentul merupakan lokasi wisata yang banyak dikunjungi oleh kalangan remaja maupun dewasa. Pengambilan data primer dilakukan pada hari Minggu, 3 Maret 2013 pada pukul 13.30-17.00 WIB dan pada hari Minggu, 10 Maret 2013 pukul 11.00-16.00 WIB. Data diperoleh melalui survei lapang dan wawancara.

B. Alat dan Obyek

Alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum identifikasi perilaku dan psikologi wisatawan antara lain adalah buku tulis yang bermanfaat untuk mencatat informasi yang didapatkan. Kamera tipe Nikon seri D3000 bermafaat untuk mengambil gambar dilokasi praktikum. Buku panduan praktikum yang bermanfaat untuk acuan dalam pelaksanaan praktikum. Pustaka penunjang dari buku dan web yang bermanfaat untuk penambahan informasi. Tallysheet untuk merekapitulasi hasil praktikum. Dan komputer/laptop yang bermanfaat untuk pengerjaan laporan. Dan responden dalam kegiatan praktikum adalah pengunjung atau wisatawan yang datang di Taman Budaya Sentul yang terdiri dari remaja laki-laki dan perempuan dan pengunjung dewasa laki-laki dan perempuan.

C. Jenis dan Teknik Pengambilan Data

Jenis data dalam kegiatan praktikum ini adalah data primer yang merupakan aktivitas pengunjung yang terdiri dari remaja dan dewasa laki-laki maupun perempuan. Jenis data yang diperoleh merupakan rangkaian aktivitas pengunjung di lokasi wisata. Rangkaian aktivitas dari responden tersebut kemudian direkapitulasi dalam sebuah tabel dan kemudian dibahas berdasarkan tujuan pengamatan.

Adapun teknik pengambilan data dalam kegiatan praktikum ini adalah mengamati observasi/pegamatan langsung pada lokasi wisata dengan mengamati aktivitas pengunjung yang terdiri dari remaja dan dewasa laki-laki maupun perempuan selama 60 menit (1 jam). Teknik pengambilan data dilakukan secara langsung dengan mengamati perilaku masing-masing pengunjung yang menjadi responden. Teknik yang digunakan dalam pengamatan masing-masing anggota kelompok berbeda-beda. Teknik pengamatan ada yang dilakukan secara diam-diam dan membuat perkiraan mengenai usia sehingga tidak diketahui nama dan usia pasti responden dan ada yang menanyakan secara langsung kepada responden meliputi nama dan usia.

Teknik atau metode observasi menggunakan dua cara yaitu secara terang-terangan (overt observation) dan secara terselubung (covert observation). Kedua metode tersebut dilakukan untuk membuat perbandingan hasil satu dengan yang lainnya. Perbandingan tersebut nantinya akan bermanfaat menjadi faktor lain dalam analisa pembahasan.

Page 13: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

13

Teknik pengambilan data dengan cara observasi/pengamatan langsung diharapkan mampu memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Selain itu, observasi/pengamatan langsung akan memberikan kevalidan data yang lebih apabila dibandingkan dengan teknik pengambilan data yang lain. Teknik pengambilan data dengan observasi/pengamatan langsung juga melatih agar dapat melihat kondisi umum secara langsung dan kemudian dapat menganalisis dan menyimpulkan dengan lebih akurat.

Page 14: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

14

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab hasil dan pembahasan berikut akan diuraikan mengenai hasil identifikasi mengenai perilaku dan psikologi wisatawan remaja maupun dewasa dengan masing-masing pada laki-laki dan perempuan. Pada bab hasil akan disajikan mengenai tabel rekapitulasi berdasarkan rincian kegiatan yang disajikan didalam lampiran. Selain itu, dalam bab hasil akan disajikan mengenai peta konsentrasi pengunjung. Pada bab pembahasan, akan dibahas secara lengkap mengenai perilaku dan psikologi dari masing-masing responden. Berikut adalah hasil dan pembahasan praktikum identifikasi perilaku dan psikologi wisaawan remaja dan dewasa.

A. Hasil

Hasil dari identifikasi psikologi dan perilaku wisatawan pada remaja dan dewasa dengan total responden adalah enam belas dengan masing-masing remaja delapan responden yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sedangkan, delapan yang lainnya merupakan responden dewasa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Adapun rekapitulasi dari masing-masing responden remaja laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada Tabel 1 dan responden untuk dewasa dapat dilihat pada Tabel 2.

Dalam Tabel 1 terdapat rekapitulasi mengenai aktivitas wisatawan remaja laki-laki dan perempuan. Dalam tabel tersebut tidak terdapat keterangan nama jelas dari responden, hal tersebut dikarenakan pengamatan dilakukan secara diam-diam dan mengenai usia juga tidak dapat ditulis secara pasti dan hanya memperkirakan umurnya termasuk dalam kategori remaja dilihat dari wajah dan pola perilakunya. Pengamatan secara diam-diam dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan perilaku alami yang seharusnya dilakukan. Takutnya, apabila dalam pengamatan ada konfirmasi dengan responden sebelumnya akan mempengaruhi perilakunya. Adapun data yang disajikan mengenai hasil terhadap pengamatan perilaku tidak terlalu dipengaruhi oleh nama dan umur melainkan faktor-faktor psikologi pembentuk pola perilaku.

Tabel 1. Rekapitulasi Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja Laki-laki dan Perempuan

No Nama Umur Jenis kelamin

Kategori Psikologi dan Perilaku

1. Randy 19 Tahun Laki-laki Aktif, sosialisasi baik.2. Aisyah 17 Tahun Perempuan Aktif, sosialisasi baik, penyayang,

ramah3. Responden 3 - Laki-laki Pendiam, pemalu, pasif4. Responden 4 - Perempuan Pendiam, fokus5. Responden 5 - Laki-laki Narsis, aktif6. Responden 6 - Perempuan Aktif, penyayang7. Responden 7 - Laki-laki Aktif, sosialisasi baik8. Responden 8 - Perempuan Narsis, hiperaktif, sosialisasi baik

Dalam Tabel 2 disajikan rekapitulasi mengenai aktivitas wisatawan dewasa laki-laki dan perempuan yang masing-masing dimati selama 60 menit (1jam). Berikut adalah rekapitulasi identifikasi psikologi dan perilaku wisatawan dewasa

Page 15: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

15

laki-laki dan perempuan. Sedangkan, untuk kegiatan secara terperinci dari masing-masing responden dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 2. Rekapitulasi Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Dewasa Laki-laki dan Perempuan

No Nama Umur Jenis kelamin

Kategori Psikologi dan Perilaku

1. Yuliato 41 Tahun Laki-laki Ramah, humoris, penyayang2. Milda 39 Tahun Perempuan Sabar, ramah, romantis3. Lufti 31 Tahun Laki-laki Pendiam, ramah4. Teny 31 Tahun Perempuan Aktif, ramah5. Responden 5 - Laki-laki Penyayang, romantis6. Responden 6 - Perempuan Perhatian, penyayang7. Joko 36 Tahun Laki-laki Aktif, penyayang8. Siti 36 Tahun Perempuan Pendiam, ramah

Pada Tabel 1 dan Tabel 2 yang merupakan rekapitulasi dari kesimpulan perilaku dan psikologis berdasarkan rincian kegiatan yang telah dilakukan dan dapat dilihat pada lembar lampiran. Pada bab hasil ini, selain mengenai penyajian hasil rekapitulasi juga akan disajikan mengenai peta penyebaran pengunjung dengan ditunjukkan pada lokasi mana konsentrasi pengunjung terjadi. Di dalam Taman Budaya Sentul sendiri, konsentrasi pengunjung banyak terjadi di arena playground atau arena bermain anak-anak. Peta kawasan Taman Budaya Sentul dan kawasan yang menjadi konsentrasi pengunjung yang telah diberi tanda, yaitu arena playground dapat dilihat pada Gambar 1.

Sumber : http://www.tamanbudaya.co.id, 2013

Gambar 1. Peta Kawasan dan Lokasi Konsetrasi Pegunjung

Pusat Konsentrasi Pengunjung (Arena

playground)

Page 16: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

16

B. Pembahasan

Pada bab hasil telah disajikan tabel dan gambar mengenai rekaptulasi karakteristik dan peta konsentrasi pengunjung. Dalam bab pembahasan akan dibahas megenai analisa terhadap masing-masing responden yang meliputi perilaku, psikologi hingga dapat disimpulkan kategori psikologi dan perilakunya. Analisa tersebut dilakukan berdasarkan rangkaian aktivitas selama berada didalam lokasi wisata selama 60 menit (1 jam). Setelah analisa mengenai perilaku, maka dapat disimpulkan masing-masing responden tersebut masuk dalam kategori psikologi seperti apa.

Perilaku dan psikologi dari masing-masing orang berbeda sesuai dengan faktor-faktor pembentuk yang berasal dari dalam maupun dari luar. Pada teknik pengambilan data telah disebutkan bahwa dalam pengamatan digunakan metode observasi wajar. Tujuan metode ini adalah untuk mempelajari dan memerikan perilaku dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya tanpa menganggu terjadinya perilaku tersebut. Dalam metode observasi wajar ini digunakan dua cara yaitu kehadiran dan tujuan pengamatan diketahui oleh subjek penelitian, atau biasa disebut dengan observasi terang-terangan (overt observation). Metode observasi wajar yang lain adalah dengan observasi terselubung (covert observation). Hal tersebut dilakukan guna mengetahui perbedaan pola perilaku dari masing-masing responden yang diamati. Pada kenyataannya metode yang digunakan pada masing-masing responden tidak begitu mempengaruhi perubahan perilaku responden, karena sebelumnya telah diberikan penjelasan mengenai pengamatan yang akan dilakukan. Responden yang diamati dengan covert observation tetap melakukan kegiatan seperti yang dia lakukan pada normalnya.

Perilaku dan psikologi dapat terbentuk karena beberapa faktor, diantaranya adalah lingkungan, intrapsikis dan biologis. Faktor-faktor tersebut yang nantinya akan membentuk pola perilaku dan psikologis dari seseorang. Berikut adalah pembahasan mengenai masing-masing responden.

1. Identifikasi Perilaku dan Psikologi Wisatawan Remaja Laki-laki dan Perempuan

Dalam identifikasi perilaku dan psikologi wisatawan remaja yeng terdiri dari laki-laki dan perempuan akan dibahas oleh masing-masing anggota kelompok berdasarkan responden yang telah diamati. Pembahasan meliputi kegiatan yang dilakukan selama 60 menit pada lokasi wisata dan pada akhirnya dapat disimpulkan kategori psikologi dan perilaku yang dimiliki oleh masing-masing responden remaja laki-laki dan perempuan.

a. Boyriez Herand Twin Pradana (J3B212144)

1) Responden Ke-1 (Randy-19 Tahun)

Pada saat saya mengamati Randy 1-3 menit Randy bermain game di handphone. Sesudah bermain game Randy mengobrol bersama orangtuanya dari 3-7 menit. Sesudah itu Randy minum kopi dari 7-9 menit. Lalu Randy pun pergi ke tempat bermain flying fox dan bermain flying fox dari 9-16 menit. Sesudah itu Randy pun membeli layangan dan bermain layangan dari 16-22 menit. Sesudah itu Randy pun kembali ketempat makan dan makan

Page 17: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

17

bersama keluarganya dari 22-31 menit. Sesudah makan Randy pun mengobrol bersama orangtuanya dari 31-34 menit. Lalu, Randy pun pergi ke lapangan untuk berkuda dari 34-49 menit. Sesudah berkuda Randy pun jalan-jalan mengelilingi taman dari 49-56 menit, dan kembali ke tempat makan dan mengobrol bersama orangtuanya dari 56-60 menit. Grafik yang menunjukkan presentase kegiatan dapat dilihat pada Gambar 2.

Bermain

game

Men

gobr

ol

Min

um

Bermain

Mak

an

Berjala

n-jal

an0

5

10

15

20

25

30

35

Perilaku Pengunjung

Lama Aktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 2. Kegiatan Responden 1 Remaja

2) Responden Ke-2 (Aisyah-17 Tahun)

Pada saat saya mengamati Aisyah 1-6 menit Aisyah smsan lalu mengobrol dengan orangtuanya dari 6-11 menit. Sesudah itu Aisyah pun bercanda bersama adiknya dari 11-19 menit. Lalu, Aisyah pun tiduran di gazebo bersama adiknya dari 19-22 menit. Sesudah itu Aisyah pun pergi ke tempat flying fox dan bermain flying fox dari 22-29 menit. Lalu, Aisyah kembali ke gazebo dan mengobrol bersama orangtuanya dari 29-31 menit. Sesudah itu Aisyah pun mengajak adiknya berkuda dan Aisyah berkuda dari 31-46 menit. Lalu Aisyah pun berfoto-foto bersama adiknya dari 46-50 menit. Lalu Aisyah pun pergi ke toilet dari 50-55 menit. Aisyah pun kembali ke gazebo untuk makan 55-57 menit sesudah itu Aisyah pun makan bersama orangtuanya dari 57-60 menit. Ilustrasi mengenai kegiatan yang dilakukan responden dapat dilihat Gambar 3.

Page 18: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

18

SMS

Men

gobr

ol

Bercan

da

Tidur

an

Bermain

Berfot

oToi

let

Mak

an0

5

10

15

20

25

30

Perilaku Pengunjung

Lama Aktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 3. Kegiatan Responden 2 Remaja

b. Na’immah Nur’Aini (J3B112044)

1) Responden Ke-3

Responden yang ketiga adalah seorang remaja laki-laki berusia sekitar 18-20 tahun-an. Dalam pengamatan responden ini menggunakan metode covert observation. Dimana pengamatan terhadap pemuda ini dilakukan secara diam-diam. Remaja laki-laki tersebut secara umum dilihat dari kegiatnnya selama 60 menit dapat disimpulkan bahwa laki-laki tersebut masuk kedalam perilaku pendiam dan pemalu. Perilaku tersebut ditunjukkan dengan dominasi sikap yang diam dan hanya mendengarkan teman-temannya mengbrol. Pemuda tersebut juga memperlihatkan sikap yang pemalu dengan diperlihatkan sesekali tersenyum saat mengobrol dengan teman-temannya. Sifat pemalu disebabkan karena teman-teman yang sedang mengobrol dengannya semuanya adalah kalangan perempuan semua.

Perilaku pemalu dan pendiam sarat terlihat dalam pengamatan. Selama 60 menit pengamatan, hanya diisi dengan mendengarkan apa yang teman-temannya obrolkan dan hanya menanggapi sesekali. Berikut dapat dilihat grafik perilaku responden ke-3 pada Gambar 4.

Page 19: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

19

Diam

Bermain

Handphone

Meneri

ma tele

pon

Diskusi

Memasu

kkan

buku

Merapika

n baju05

101520253035

Perilaku Pengunjung

Lama Aktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 4. Kegiatan Responden 3 Remaja

2) Responden Ke-4

Responden keempat adalah seorang remaja perempuan berusia sekitar 18-20 tahun. Sama seperti pengamatan pada responden ke-3, untuk responden remaja perempuan ini juga menggunakan metode covert observation. Pengamatan yang dilakukan secara 60 menit dapat disimpulkan bahwa pemudi tersebut memiliki perilaku pasif, pendiam dan fokus. Perilaku pasif ditunjukkan dengan aktivitas yang dilakukan hanya dominan dengan bermain handphone dari menit awal sampai menit akhir dan hanya sesekali memperhatikan keadaan sekitar. Perilaku pendiam dipengaruhi oleh faktor sekitar yang tidak ada seseorangpun yang dikenal untuk diajak mengobrol atau bersosialisasi.

Perilaku fokus ditunjukkan pada saat pemudi tersebut fokus bermain handphone selama hampir 60 menit. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dominan yang dilakukan dari menit ke menit. Kegiatan yang menunjukkan perilaku fokus tersebut akan terlihat saat kesan pertama menjumpai pemudi ini, hal yang sangat terlihat adalah fokus bermain handphone dengan tenang dan tanpa banyak gerak.

Page 20: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

20

Bermain Handphone Membetulkan jilbab Menggoyangkan kaki 0

10

20

30

40

50

60

Perilaku Pengunjung

Lama Aktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 5. Kegiatan Responden 4 Remaja

c. Novia Sri Ardiyani .K (J3B112017)

1) Responden 5

Responden laki-laki remaja ini memiliki perilaku hiperaktif. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh responden ini contohnya bermain bersama, bermain outbound, tak lupa di setiap aktivitasnya responden berfoto-foto di tempat yang ia kunjungi satu-satu. Tanpa istirahat ia selalu melakukan aktivitas, tetapi di awal aktivitasnya ia terlebih dahulu makan siang di foodcourt.

Selain bermain di lapangan taman tersebut, responden juga bermain outbound yang kurang lebih lama bermainnya 10 menit. Ia tak main sendirian, tetapi dia ditemani oleh adiknya. Sesekali responden ini juga memfoto semua kegiatan yang adiknya lakukan. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 21: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

21

toile

t

berm

ain le

mpar l

embi

ng

mengu

njun

gi ar

ena o

utbo

und

mengu

njun

gi ar

ena t

rampo

lin

makan

sian

g0

10

20

30

Perilaku Pengunjung

Lama waktu (Menit)

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 6. Kegiatan Responden 5 Remaja

2) Responden 6

Responden wanita remaja ini termasuk dalam perilaku pendiam. Tidak banyak kegiatan yang dilakukan pada pengamatn. Pengamatan diawali dengan bermain bersama keluarganya, yaitu lempar lembing. Kemudian responden pergi ketoilet bersama ibunya selama tiga menit.

Kegiatan selanjutnya yaitu datang ke arena trampolin bersama keluarganya. Setelah itu responden langsung ke tempat food court bersama keluarganya kegiatan ini berlangsung sekitar 30 menit. Tidak banyak yang responden lakukan, kegiatan yang paling lama dilakukan adalah makan siang. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 7.

Page 22: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

22

makan siang bermain bersama

berfoto di lapangan

bermain outbound

berfoto di outbound

0

5

10

15

20

25

30

Perilaku Pengunjung

Lama waktu (Menit)

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 7. Kegiatan Responden 6 Remaja

d. Wildan Citra Pratama (J3B112040)

1) Responden 7

Dari hasil observasi selama 60 menit, didapatkan data aktivitas paling dominan yang dilakukan oleh responden yaitu bermain kuda dan makan. Bermain kuda dan makan berlangsung selama empat belas menit. Responden datang ke Taman Budaya tidak sendirian tetapi bersama teman lainnya. Bermain kuda terlihat mengasyikan oleh responden karena selain berkeliling lapangan responden juga dapat melihat pemandangan sekitar yang sangat indah. Tidak lama selesai bermain kuda, di Taman Budaya diguyur hujan deras. Responden pun terpaksa mencari tempat berteduh. Responden terlihat menuju foodcourt bersama teman-temannya. Setelah di foodcourt langsung memesan makan karena waktu menunjukan untuk makan siang. Selama makan siang, responden terlihat meongobrol asyik dengan teman-temannya tidak tahu apa yang dibicarakannya.

Responden terlihat sangat aktif sama seperti teman lainnya. Selama mengobrol terkadang terlihat bercanda ria dengan temannya. Terkadang jika tidak mengobrol, responden lebih memilih memainkan smartphone. Aktivitas tersebut berlangsung sekitar 8 menit.Selain bermain kuda, responden juga menyempatkan bermain wahana flying fox yang terletak di samping lapangan.Pada saat bermain flying fox, responden terlihat menikmati wahana tersebut. Kurang lebih satu jam mengamati akhirnya responden pun beranjak dari foodcourt dan pulang. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 8.

Page 23: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

23

Duduk

memes

an m

inum

an

memes

an go

renga

n

menem

ani a

nak b

ermain

mengo

brol

deng

an ke

luarg

a

memin

um ko

pi

berm

esraa

n den

gan i

stri

shala

t

pulan

g 0

5

10

15

20

25

Perilaku Pengunjung

Lama AktivitasMenit

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 8. Kegiatan Responden 7 Remaja

2) Responden 8

Pada saat mulai mengamati, responden terlihat bersama teman-temanya memasuki arena Alam Fantasia. Arena Alam Fantasia ini seperti Dunia Fantasi di Jakarta hanya bentuk permainannya tidak sehebat di Dufan. Responden kemudian memasuki berbagai wahana meskipun pada saat itu cuacanya sedang gerimis. Dengan berpakaian layaknya wanita dewasa, responden terlihat lebih dewasa padahal usianya masih dikatakan remaja. Tingkah laku sangat aktif sama dengan teman-temannya. Responden sempat ke toilet hanya untuk membenarkan rambutnya yang terlihat agak berantakan dan responden juga memakai parfum yang berlebihan membuat orang yang lewat di depannya merasakan harum parfum yang berlebihan.

Selama 60 menit, responden lebih banyak melakukan aktivitas berfoto-foto bersama teman-temanya. Responden meangambil foto di beberapa lokasi wahan permainan yang berada di Alam Fantasia. Selain berfoto-foto, responden lebih banyak menghabiskan waktu dengan berteduh. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 9.

Page 24: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

24

Duduk

sant

ai

Mem

esan

min

uman

Mem

esan

goren

gan

Men

eman

i ana

k berm

ain

mengo

brol

deng

an ke

luarg

a

berm

esraa

n den

gan s

uami

minum

lemon

tea

shala

t

pulan

g0

5

10

15

20

25

Perilaku Pengunjung

Lama AktivitasMenit

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 9. Kegiatan Responden 8 Remaja

2. Identifikasi Perilaku dan Psikologi Wisatawan Dewasa Laki-laki dan Perempuan

Dalam identifikasi perilaku dan psikologi wisatawan dewasa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan akan dibahas oleh masing-masing anggota kelompok berdasarkan responden yang telah diamati. Pembahasan meliputi kegiatan yang dilakukan selama 60 menit pada lokasi wisata dan pada akhirnya dapat disimpulkan kategori psikologi dan perilaku yang dimiliki oleh masing-masing responden remaja laki-laki dan perempuan. Berikut adalah pembahasan mengenai masing-masing responden.

a. Boyriez Herand Twin Pradana (J3B212144)

1). Responden 1

Pada saat saya mengamati Pak Yulianto 1-6 menit mengobrol bersama keluarganya, terutama dengan istrinya. Lalu istri pak Yulianto membuka bekal bawaan dari rumah dan makan bersama Pak Yulianto dari 6-11menit. Sesudah makan pak Yulianto bermain layangan dengan anaknya dari 11-20 menit. Sesudah bermain layangan pak Yulianto berfoto-foto dengan keluarganya dari 20-23 menit. Sesudah berfoto-foto pak Yulianto pun tiduran di gazebo dari 23-30 menit. Sesudah tiduran pak Yulianto mengawasi anaknya bermain trampoline dari 30-40 menit. sesudah itu anaknya pun mengajak pak Yulianto ke tempat bermain playground, dan pak Yulianto pun melihat dan mengawasi anaknya bermain playground dari 40-51 menit. Sesudah anaknya bermain trampoline pak Yulianto pun kembali ke gazebo

Page 25: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

25

dan makan bersama keluarganya dari 51-60 menit. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 10.

Mengo

brol

Makan

Bermain

Laya

ngan

Berfoto

Tiduran

Menga

wasi an

ak0

5

10

15

20

25

Perilaku Pengunjung

Lama Aktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 10. Kegiatan Responden 1 Dewasa

Kegiatan dominasi yang terlihat dari responden pertama adalah mengawasi anak yang sedang bermain. Dapat disimpulkan bahwa perilaku responden pertama adalah ramah, humoris, dan aktif. Ilustrasi mengenai responden dapat dilihat pada Gambar 3.

Sumber : Dokumentasi Kelompok, 2013

Gambar 11. Responden 1

2). Responden 2

Pada saat saya mengamati Ibu Milda 1-7 menit mengobrol bersama keluarganya. Sesudah mengobrol Ibu Milda pun berfoto-foto dengan

Page 26: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

26

keluarganya dari 7-13 menit. Sesudah berfoto-foto Ibu Milda pun bermain bersama anaknya dari 13-18 menit. Sesudah bermain bersama anaknya Ibu Milda pun mengendong anaknya dan bercanda dengan anaknya dari 13-18 menit. Sesudah itu Bu milda pun mengajak anaknya berjalan mengelilingi taman dari 22-31 menit. Sesudah itu Ibu Milda pun mengajak anaknya bermain playground dengan mengawasai dan melihat anaknya bermain playground dari 31-38 menit. Sesudah itu Ibu Milda pun kembali ke gazebo dan menyiapkan bekal makan yang dibawa dari rumah dari 38-44 menit. Lalu, Ibu Milda pun makan bersama keluarganya dari 44-55 menit. Sesudah makan dan kenyang, Ibu Milda pun mengajak anaknya melihat orang yang berkuda dari 55-60 menit. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 12.

Mengo

brol

Berfoto

Bermain

Mengg

endong

Jalan

-jalan

Menga

wasi an

ak

Menyia

pkan m

akan

Makan

Melihat

kuda

0

2

4

6

8

10

12

14

Perilaku Pengunjung

Lama Aktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 12. Kegiatan Responden 2 Dewasa

b. Na’immah Nur’Aini (J3B112044)

1). Responden 3

Responden ketiga yang merupakan wisatawan dewasa laki-laki ini diamati pada saat sedang melakukan aktivitas makan siang. Kegiatan dominan yang dilakukan adalah makan dan mengobrol bersama istri dan kedua rekannya. Selama kurang lebih 30 menit yang dilakukan hanya makan, mengobrol, mendengarkan. Responden yang ketiga cenderung pasif dalam kegiatan yang sedang dilakukan bersama. Kegiatan yang didominasi mengobrol tersebut oleh sang bapak hanya banyak mendengarkan apa yang menjadi topik obrolan dan hanya sesekali menjawab. Perilaku lain yang ditunjukkan oleh responden yang ketiga ini adalah sikap ramah. Hal tersebut dapat diketahui dengan sambutan yang baik pada saat kami meminta data diri

Page 27: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

27

kepada responden tersebut. Sambutan yang ramah dan diseligi dengan bercanda sangat sarat terlihat.

Berdasarkan perilaku yang ditunjukkan selama 60 menit, kegiatan didominasi oleh makan dan mengobrol. Setelah itu, kegiatan yang kedua didominasi oleh kegiatan sholat Dzuhur. Perilaku dan psikologi yang menonjol dari responden ketiga adalah pasif dan pembawaan yang tenang. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 13.

Makan dan

mengob-rol

Berjalan Wudhu Persiapan Sholat

Sholat Persiapan Pulang

0

5

10

15

20

25

30

35

Perilaku Pengunjung

Lama Aktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 13. Kegiatan Responden 3 Dewasa

2). Responden 4

Responden keempat merupakan perempuan kategori dewasa yang memiliki sikap ramah dan aktif. Perilaku dari responden tersebut dapat diketahui bahwa beliau mendominasi obrolan bersama suami dan rekannya. Pada saat pengamatan responden bersama dengan suami dan rekan sedang makan sing di foodcourt. Didalam kegiatan makan siang tersebut terlihat obrolan-obrolan menarik yang sesekali membuat responden tersenyum atau tertawa.

Perilaku ramah diperlihatkan saat menanggapi permintaan data diri guna keperluan praktikum ini. Responden tidak segan memberikan kartu nama, menjawab pertanyaan dengan senyum dan sarat candaan. Keramahan juga ditunjukkan dengan senyum yang selalu mengembang saat menjawab pertanyaan.

Secara dominan kegiatan yang dilakukan oleh responden adalah makan dan mengobrol dengan suami dan rekannya. Kemudian, kegiatan yang lain adalah melakukan jamaah shalat dan kemudian pergi keluar. Dalam dominasi kegiatan tersebut, perilaku ramah dan aktif sudah dapat terlihat dalam pengamatan. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 14.

Page 28: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

28

makan

dan m

engo

brol

Toilet

Mem

baya

r di K

asir

Berjala

n

Wud

hu

Persi

apan

Shala

t

Shala

t Dzu

hur

0

5

10

15

20

25

30

Perilaku Pengunjung

Lama Beraktivitas

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 14. Kegiatan Responden 4 Dewasa

c. Novia Sri Ardiyani .K (J3B112017)

1). Responden 5

Dalam mengamati perilaku wisatawan selama satu jam responden ini cenderung hiperaktif dan keingintahuan yang kuat, karena responden ini selalu aktif di berbagai tempat. Aktivitas yang dilakukan oleh responden, antara lain menemani sang anak bermain layang-layang dengan sesekali diselingi istirahat. Tidak hanya itu responden juga menemani anaknya bermain di play ground, kemudian responden juga mengamati anak-anak yang bermain di arena trampoline, responden juga menyempati berkunjung kearena outbound.

Setelah itu, responden bersama keluarganya bergegas ke foodcourt untuk makan siang. Dengan sisa waktu yang sedikit pengamatan dengan responden ini selesai. Aktivitas yang dilakukan oleh responden lebih banyak pada kegiatan bermain layang-layang. Ilustrasi mengenai tingkat presentase kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 15.

Page 29: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

29

Menga

mati berm

ain la

yang-l

ayan

g

Bermain

laya

ng-lay

ang

istirah

at

menem

ani a

nak berm

ain

menga

mati berm

ain tr

ampolin

mengu

njungi are

na outbound

makan

siang

048

121620

Perilaku Pengunjung

Lama waktu (menit)

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 15. Kegiatan Responden 5 Dewasa

2). Responden 6

Responden wanita dewasa memiliki perilaku hiperaktif. Responden ini banyak melakukan aktivitas di sekitar areal tempat wisata. Aktivitas yang dilakukan adalah menemani anaknya bermain layang-layang, tetapi responden ini juga ikut bermain layang-layang. Disela bermain responden juga sesekali istirahat disaung, selain bermain layang-layang responden menemani anaknya bermain di play ground.

Tak hanya menemani anaknya bermain di play ground tetapi responden juga menyempati datang ke arena outbound. Tak jauh dari tempat outbound ada satu arena bermain trampoline, disini responden mengamati anak-anak yang bermain trampolin yang padasaat itu arena ini di penuhi oleh anak-anak dan bermain secara bergantian. Kegiatan terakhir pada saat pengamatan responden bergegas ke tempat makan untuk makan siang bersama keluarganya. Ilustrasi mengenai tingkat presentase kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 16.

Page 30: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

30

bermain

laya

ng-lay

ang

beristi

rahat

bermain

laya

ng-lay

ang

mengg

ulung ben

ang

menem

ani a

nak

menga

mati berm

ain tr

ampolin

mengu

njungi are

na outbound

makan

siang

0

4

8

12

16

Lama waktu (menit)

Lama waktu (menit)

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 16. Kegiatan Responden 6 Dewasa

d. Wildan Citra Pratama (J3B112040)

1). Responden 7

Dari hasil observasi selama 60 menit, didapatkan hasil mengenai aktivitas responden yang paling dominan adalah mengobrol dengan keluarga. Aktivitas tersebut terlihat pada saat mulai observasi hingga selesai.Kurang lebih 20 menit responden bercengkrama bersama keluargaya. Responden datang ke Taman Budaya ini bersama istri dan 1 orang anak laki-laki. Pada saat observasi, responden sedang memesan makanan ditemani oleh istri.Setelah memesan makan, keluarga tersebut duduk sambil menunggu pesanan datang. Selama 60 menit observasi, terlihat sesekali responden bermesraan dengan istri. Sang istri terlihat lebih aktif dibandingkan responden. Selain mengobrol bersama keluarga, responden menghabiskan waktunya menemani anak bermain. Seperti bermain flying fox dan berkeliling naik kuda di lapangan.

Selama mengobrol dengan keluarga, responden meminum kopi yang sudah di pesan. Lain halnya dengan sang istri yang memesan lemon tea. Aktivitas seperti itu hal yang dilakukan oleh responden bersama keluaganya. Setelah lebih dari 60 menit akhirnya responden pulang karena masih banyak tempat yang ingin dikunjungi sambil menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga. Sebelum pulang, responden menyempatkan shalat kurang lebih lima menit. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 17.

Page 31: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

31

Duduk

sant

ai

Mem

esan

min

uman

Mem

esan

goren

gan

Men

eman

i ana

k berm

ain

mengo

brol

deng

an ke

luarg

a

berm

esraa

n den

gan s

uami

minum

lemon

tea

shala

t

pulan

g0

5

10

15

20

25

Perilaku Pengunjung

Lama AktivitasMenit

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 17. Kegiatan Responden 7 Dewasa

2). Responden 8

Tidak berbeda jauh dengan suaminya, responden lebih banyak menghabiskan waktu selama 60 menit untuk mengobrol bersama keluarganya. Aktivitas tersebut kurang lebih berlangsung selama 20 menit.Responden datang ke Taman Budaya ini bersama suami dan 1 orang anak laki-laki. Responden juga di temani oleh saudaranya yang sedang ikut berlibur ke Taman Budaya. Pada saat observasi, responden sedang memesan makanan ditemani oleh istri. Setelah memesan makan, keluarga tersebut duduk sambil menunggu pesanan datang. Sesekali responden terlihat bermesaraan dengan suami. Responden terlihat lebih aktif dibandingakan dengan suaminya. Contohnya seperti menopangkan kepala ke pundak suaminya. Selain mengobrol bersama keluarga, responden menghabiskan waktunya menemani anak bermain. Seperti bermain flying fox dan berkeliling naik kuda di lapangan.

Selama mengobrol dengan keluarga, responden meminum lemon tea yang telah dipesan sebelumnya. Aktivitas seperti itu merupakan hal yang dilakukan oleh responden bersama keluaganya. Setelah lebih dari 60 menit akhirnya responden pulang karena masih banyak tempat yang ingin dikunjungi sambil menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga. Sebelum pulang, responden menyempatkan shalat kurang lebih lima menit. Ilustrasi mengenai kegiatan responden dapat dilihat pada Gambar 18.

Page 32: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

32

Duduk

sant

ai

Mem

esan

min

uman

Mem

esan

goren

gan

Men

eman

i ana

k berm

ain

mengo

brol

deng

an ke

luarg

a

berm

esraa

n den

gan s

uami

minum

lemon

tea

shala

t

pulan

g0

5

10

15

20

25

Perilaku Pengunjung

Lama AktivitasMenit

Sumber : Data Kelompok, 2013

Gambar 18. Kegiatan Responden 8 Dewasa

Page 33: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

33

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari kegiatan praktikum identifikasi perilaku dan psikologi wisatawan remaja dan dewasa antara lain dapat diperngaruhi oleh faktor lingkungan, intrapsikis dan biologis. Perilaku dan psikologi pada remaja antara lain adalah aktif, sosialisasi baik, penyayang, ramah, narsis, fokus, pendiam, dan hiperkatif. Sedangkan, perilaku dan psikologi dewasa baik yang laki-laki maupun perempuan antara lain adalah ramah, humoris, penyayang, romantis, pendiam, ramah, dan aktif.

B. Saran

1. Lingkungan membawa pengaruh yang besar terhadap penentuan perilaku dan psikologis bagi seseorang. Maka sebaiknya, masing-masing individu mampu memfilter diri menyesuaikan dengan lingkungan yang ada.

2. Perilaku dan psikologi pada masa ramaja maupun dewasa memiliki ciri khas masing-masing, maka sebaiknya dapa setiap episode masa tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

3.

Page 34: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

34

DAFTAR PUSTAKA

Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta:PT Prenhallindo.

Soejano, Agoes. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Rineka Cipta.

Page 35: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

35

LAMPIRAN

Responden Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Dewasa Laki-laki dan Perempuan

1. Responden 1 (Boyriez Herand Twin Pradana – J3B212144)

Nama : Yulianto Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 41 Asal : Serpong Pekerjaan : Swasta Jenis Kelamin : Laki-laki

No Menit Keterangan1 1-6 Menit Mengobrol bersama keluarga2 6-11 Menit Makan bersama keluarga3 11-20 Menit Bermain Layangan4 20-23 Menit Berfoto-foto bersama keluarga5 23-30 menit Tiduran di gazebo bersama keluarga6 30-40 Menit Mengawasi anaknya bermain Trampolin7 40-51 Menit Mengawasi anak bermain playground8 51-60 Menit Makan bersama keluarga

Page 36: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

36

2. Responden 2 (Boyriez Herand Twin Pradana – J3B212144)

Nama : Milda Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 39Asal : SerpongPekerjaan : Ibu rumah tanggaJenis Kelamin : Perempuan

No Menit Keterangan1 1-7 Menit Mengobrol bersama keluarga2 7-13 Menit Berfoto-foto bersama keluarga3 13-18 Menit Bermain bersama anaknya4 18-22 Menit Mengendong anaknya5 22-31 Menit Mengajak anaknya berjalan-jalan sekitar taman6 31-38 Menit Mengawasi anaknya bermain playground7 38-44 Menit Kembali ke gazebo dan menyiapkan makan8 44-55 Menit Makan bersama keluarga9 55-60 Menit Mengajak anaknya melihat orang yang berkuda

Page 37: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

37

3. Responden 3 (Na’immah Nur’Aini – J3B112044)Nama : LuftiJenis Kelamin : Laki-lakiUmur : 31 TahunPekerjaan : BUMNPendidikan : Strata 1

No Menit Ke- Keterangan

1 1 Duduk, makan dan mengobrol2 2 Duduk, makan dan mengobrol3 3 Duduk, makan dan mengobrol4 4 Duduk, makan dan mengobrol5 5 Duduk, makan dan mengobrol6 6 Duduk, makan dan mengobrol7 7 Duduk, makan dan mengobrol8 8 Duduk, makan dan mengobrol9 9 Duduk, makan dan mengobrol10 10 Duduk, makan dan mengobrol11 11 Duduk, makan dan mengobrol12 12 Duduk, makan dan mengobrol13 13 Duduk, makan dan mengobrol14 14 Duduk, makan dan mengobrol15 15 Duduk, makan dan mengobrol16 16 Duduk, makan dan mengobrol17 17 Duduk, makan dan mengobrol18 18 Duduk, makan dan mengobrol19 19 Duduk, makan dan mengobrol20 20 Duduk, makan dan mengobrol21 21 Duduk, makan dan mengobrol22 22 Duduk, makan dan mengobrol23 23 Duduk, makan dan mengobrol24 24 Duduk, makan dan mengobrol25 25 Duduk, makan dan mengobrol26 26 Duduk, makan dan mengobrol27 27 Duduk, makan dan mengobrol28 28 Duduk, makan dan mengobrol29 29 Duduk, makan dan mengobrol30 30 Duduk, makan dan mengobrol31 31 Duduk, makan dan mengobrol32 32 Duduk, makan dan mengobrol33 33 Duduk, makan dan mengobrol34 34 Berjalan ke mushola35 35 Wudhu 36 36 Persiapan Sholat

Page 38: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

38

37 37 Sholat Dzuhur38 38 Sholat Dzuhur39 39 Sholat Dzuhur40 40 Sholat Dzuhur41 41 Sholat Dzuhur42 42 Sholat Dzuhur43 43 Sholat Dzuhur44 44 Sholat Dzuhur45 45 Sholat Dzuhur46 46 Sholat Dzuhur47 47 Sholat Dzuhur48 48 Sholat Dzuhur49 49 Sholat Dzuhur50 50 Sholat Dzuhur51 51 Sholat Dzuhur52 52 Sholat Dzuhur53 53 Persiapan pulang54 54 Berjalan ke parkiran55 55 Berjalan ke parkiran56 56 Berjalan ke parkiran57 57 Berjalan ke parkiran58 58 Berjalan ke parkiran59 59 Berjalan ke parkiran60 60 Berjalan ke parkiran

4. Responden 4 (Na’immah Nur’Aini – J3B112044)Nama : TenyJenis Kelamin : PerempuanUmur : 31 TahunPekerjaan : WiraswataPendidikan : Strata 2

No Menit Ke- Keterangan

1 1 Duduk, makan dan mengobrol2 2 Duduk, makan dan mengobrol3 3 Duduk, makan dan mengobrol4 4 Duduk, makan dan mengobrol5 5 Duduk, makan dan mengobrol6 6 Duduk, makan dan mengobrol7 7 Duduk, makan dan mengobrol8 8 Duduk, makan dan mengobrol9 9 Duduk, makan dan mengobrol10 10 Duduk, makan dan mengobrol11 11 Duduk, makan dan mengobrol12 12 Pergi ke toilet

Page 39: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

39

13 13 Pergi ke toilet14 14 Pergi ke toilet15 15 Pergi ke toilet16 16 Pergi ke toilet17 17 Duduk, makan dan mengobrol18 18 Duduk, makan dan mengobrol19 19 Duduk, makan dan mengobrol20 20 Duduk, makan dan mengobrol21 21 Duduk, makan dan mengobrol22 22 Duduk, makan dan mengobrol23 23 Duduk, makan dan mengobrol24 24 Duduk, makan dan mengobrol25 25 Duduk, makan dan mengobrol26 26 Duduk, makan dan mengobrol27 27 Duduk, makan dan mengobrol28 28 Duduk, makan dan mengobrol29 29 Duduk, makan dan mengobrol30 30 Membayardi kasir31 31 Membayardi kasir32 32 Membayardi kasir33 33 Membayardi kasir34 34 Berjalan ke mushola35 35 Wudhu 36 36 Persiapan Sholat37 37 Sholat Dzuhur38 38 Sholat Dzuhur39 39 Sholat Dzuhur40 40 Sholat Dzuhur41 41 Sholat Dzuhur42 42 Sholat Dzuhur43 43 Sholat Dzuhur44 44 Sholat Dzuhur45 45 Sholat Dzuhur46 46 Sholat Dzuhur47 47 Sholat Dzuhur48 48 Sholat Dzuhur49 49 Sholat Dzuhur50 50 Sholat Dzuhur51 51 Sholat Dzuhur52 52 Sholat Dzuhur53 53 Persiapan pulang54 54 Berjalan ke parkiran55 55 Berjalan ke parkiran56 56 Berjalan ke parkiran57 57 Berjalan ke parkiran58 58 Berjalan ke parkiran

Page 40: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

40

59 59 Berjalan ke parkiran60 60 Berjalan ke parkiran

5. Responden 5 (Novia Sri Ardiyani .K-J3B112017)Jenis Kelamin : laki-laki

Waktu pengamatan : 15:06-16:06

6. Responden 6 (Novia Sri Ardiyani K. – J3B112017)Jenis kelamin : wanita Waktu pengamatan : 15:06-16:06

No. Menit Keterangan1. 1-6 menit Bermain layang-layamg bersama anaknya2. 6-23 menit Beristirahat dan memperhatikan keluarganya yang sedang

bermain layangan3. 23-30 menit Kembali bermain layang-layang4. 30-32 menit Menggulung benang laang-layang5. 32-40 menit Menemani sang anak bermain di play ground6. 40-46 menit Mengamati anak-anak yang sedang bermain trampolin bersama

anaknya7. 46-50 menit Mengunjungi arena outbound8. 50-60 menit Makan siang di area foodcourt

7. Responden 7 (Wildan Citra Pratama – J3B112040)Nama : JokoJenis Kelamin : Laki-lakiPekerjaan : BUMNPendidikan : Strata 1

No. Menit Keterangan1 1 Duduk2 2 Memesan minuman3 3 Membeli es krim4 4 Memesan gorengan5 5 Menemani anak bermain6 6 Menemani anak bermain

No. Menit Keterangan1. 1-5 menit Memperhatikan anaknya bermain layang-layang2. 5-23 menit Bermain layang-layang bersama anaknya3. 23-32 menit Istirahat di saung sekitar lapangan anaknya bermain4. 32-40 menit Menemani anaknya bermain di play ground5. 40-46 menit Mengamati anak-anak yang sedang bermain trampolin

bersama anaknya6. 46-50 menit Mengunjungi arena outbound7. 50-60 menit Makan siang di area foodcout

Page 41: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

41

7 7 Menemani anak bermain8 8 Menemani anak bermain9 9 Menemani anak bermain10 10 Menemani anak bermain11 11 Menemani anak bermain12 12 Menemani anak bermain13 13 Menemani anak bermain14 14 Menemani anak bermain15 15 Menemani anak bermain16 16 Mengobrol dengan keluarga17 17 Mengobrol dengan keluarga18 18 Mengobrol dengan keluarga19 19 Mengobrol dengan keluarga20 20 Mengobrol dengan keluarga21 21 Mengobrol dengan keluarga22 22 Mengobrol dengan keluarga23 23 Mengobrol dengan keluarga24 24 Mengobrol dengan keluarga25 25 Mengobrol dengan keluarga26 26 Mengobrol dengan keluarga27 27 Mengobrol dengan keluarga28 28 Mengobrol dengan keluarga29 29 Mengobrol dengan keluarga30 30 Mengobrol dengan keluarga31 31 Mengobrol dengan keluarga32 32 Mengobrol dengan keluarga33 33 Mengobrol dengan keluarga34 34 Mengobrol dengan keluarga35 35 Mengobrol dengan keluarga36 36 Meminum Kopi37 37 Meminum Kopi38 38 Meminum Kopi39 39 Meminum Kopi40 40 Meminum Kopi41 41 Meminum Kopi42 42 Meminum Kopi43 43 Meminum Kopi44 44 Meminum Kopi45 45 Meminum Kopi46 46 Meminum Kopi47 47 Meminum Kopi48 48 Bermesraan dengan istri49 49 Memeluk istri50 50 Serius mengobrol51 51 Bermain dengan anak52 52 Bermain dengan anak

Page 42: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

42

53 53 Bermain dengan anak54 54 Shalat55 55 Shalat56 56 Shalat57 57 Shalat58 58 Shalat59 59 Shalat60 60 Pulang

8. Responden 8 (Wildan Citra Pratama-J3B112040)Nama : SitiJenis Kelamin : PerempuanUmur : 36 TahunPendidikan : D2

No. Menit Keterangan1 1 Duduk2 2 Memesan minuman3 3 Membeli es krim4 4 Memesan gorengan5 5 Menemani anak bermain6 6 Menemani anak bermain7 7 Menemani anak bermain8 8 Menemani anak bermain9 9 Menemani anak bermain10 10 Menemani anak bermain11 11 Menemani anak bermain12 12 Menemani anak bermain13 13 Menemani anak bermain14 14 Menemani anak bermain15 15 Menemani anak bermain16 16 Mengobrol dengan keluarga17 17 Mengobrol dengan keluarga18 18 Mengobrol dengan keluarga19 19 Mengobrol dengan keluarga20 20 Mengobrol dengan keluarga21 21 Mengobrol dengan keluarga22 22 Mengobrol dengan keluarga23 23 Mengobrol dengan keluarga24 24 Mengobrol dengan keluarga25 25 Mengobrol dengan keluarga26 26 Mengobrol dengan keluarga27 27 Mengobrol dengan keluarga28 28 Mengobrol dengan keluarga29 29 Mengobrol dengan keluarga

Page 43: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

43

30 30 Mengobrol dengan keluarga31 31 Mengobrol dengan keluarga32 32 Mengobrol dengan keluarga33 33 Mengobrol dengan keluarga34 34 Mengobrol dengan keluarga35 35 Mengobrol dengan keluarga36 36 Bermesraan dengan suami37 37 Bermesraan dengan suami38 38 Bermesraan dengan suami39 39 Menopangkan badan ke suami40 40 Menopangkan badan ke suami41 41 Menopangkan badan ke suami42 42 Minum lemon tea43 43 Minum lemon tea44 44 Minum lemon tea45 45 Minum lemon tea46 46 Diam 47 47 Diam48 48 Diam49 49 Bermain bersama anak50 50 Bermain bersama anak51 51 Bermain bersama anak52 52 Bermain bersama anak53 53 Bermain bersama anak54 54 Bermain bersama anak55 55 Shalat56 56 Shalat57 57 Shalat58 58 Shalat59 59 Shalat60 60 Pulang

Page 44: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

44

Responden Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan RemajaLaki-laki dan Perempuan

1. Responden 1 (Boyriez Herand Twin Pradana – J3B212144)Nama : Randi Umur : 19Asal : JakartaPekerjaan : MahasiswaJenis Kelamin : Laki-laki

No Menit Keterangan1 1-3 Menit Bermain game di hp2 3-7 Menit Mengobrol bersama orangtuanya3 7-9 Menit Minum kopi4 9-16 Menit Bermain Flying fox5 16-22 Menit Bermain layangan6 22-31 Menit Kembali ke tempat makan dan makan bersama keluarga7 31-34 Menit Mengobrol bersama orangtuanya8 34-49 Menit Berkuda9 49-56 Menit Berjalan jalan mengelilingi taman10 56-60 Menit Kembali ke tempat makan,dan mengobrol bersama

orangtuanya

Page 45: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

45

2. Responden 2 (Boyriez Herand Twin Pradana-J3B212144)

Nama : Aisyah Umur : 17Asal : SerpongPekerjaan : PelajarJenis Kelamin : Perempuan

No Menit Keterangan1 1-6 Menit SMS an di hp2 6-11 Menit Mengobrol bersama orangtuanya3 11-19 Menit Bercanda bersama adiknya4 19-22 Menit Tiduran di gazebo5 22-29 Menit Bermain Flying fox6 29-31 Menit Kembali ke gazebo dan mengobrol bersama

orangtuanya7 31-46 Menit Berkuda8 46-50 Menit Berfoto-foto bersama adiknya9 50-55 Menit Pergi ke toilet10 55-57 Menit Kembali ke gazebo11 57-60 Menit Makan bersama orangtuanya

Page 46: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

46

3. Responden 3 (Na’immah Nur’Aini-J3B112044)Jenis Kelamin : Laki-laki

No Menit Ke- Keterangan1 1 Diam mendengarkan dan membalas sesekali2 2 Diam mendengarkan dan membalas sesekali3 3 Diam mendengarkan dan membalas sesekali4 4 Diam mendengarkan dan membalas sesekali5 5 Diam mendengarkan dan membalas sesekali6 6 Diam mendengarkan dan membalas sesekali7 7 Diam mendengarkan dan membalas sesekali8 8 Diam mendengarkan dan membalas sesekali9 9 Diam mendengarkan dan membalas sesekali10 10 Diam mendengarkan dan membalas sesekali11 11 Diam mendengarkan dan membalas sesekali12 12 Diam mendengarkan dan membalas sesekali13 13 Diam mendengarkan dan membalas sesekali14 14 Diam mendengarkan dan membalas sesekali15 15 Diam mendengarkan dan membalas sesekali16 16 Diam mendengarkan dan membalas sesekali17 17 Bermain handphone18 18 Bermain handphone19 19 Bermain handphone20 20 Diam mendengarkan dan membalas sesekali21 21 Diam mendengarkan dan membalas sesekali22 22 Diam mendengarkan dan membalas sesekali23 23 Diam mendengarkan dan membalas sesekali24 24 Diam mendengarkan dan membalas sesekali25 25 Diam mendengarkan dan membalas sesekali26 26 Diam mendengarkan dan membalas sesekali27 27 Diam mendengarkan dan membalas sesekali28 28 Diam mendengarkan dan membalas sesekali29 29 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman30 30 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman31 31 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman32 32 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman33 33 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman34 34 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman

Page 47: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

47

35 35 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman36 36 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman37 37 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman38 38 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman39 39 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman40 40 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman41 41 Membaca buku dan mendiskusikan bersama teman42 42 Diam mendengarkan dan membalas sesekali43 43 Diam mendengarkan dan membalas sesekali44 44 Diam mendengarkan dan membalas sesekali45 45 Diam mendengarkan dan membalas sesekali46 46 Diam mendengarkan dan membalas sesekali47 47 Diam mendengarkan dan membalas sesekali48 48 Diam mendengarkan dan membalas sesekali49 49 Bermain handphone50 50 Bermain handphone51 51 Bermain handphone52 52 Bermain handphone53 53 Bermain handphone54 54 Menerima telepon55 55 Menerima telepon56 56 Menerima telepon57 57 Berdiri, memasukkan buku

58 58 Merapikan baju dan celana

59 59 Bermain handphone60 60 Bermain handphone

4. Responden 4 (Na’immah Nur’Aini-J3B112044)Jenis Kelamin : Perempuan

No Menit Ke- Keterangan1 1 Diam bermain handphone2 2 Diam bermain handphone3 3 Diam bermain handphone4 4 Diam bermain handphone5 5 Diam bermain handphone6 6 Diam bermain handphone7 7 Diam bermain handphone8 8 Diam bermain handphone9 9 Diam bermain handphone10 10 Diam bermain handphone11 11 Diam bermain handphone12 12 Diam bermain handphone13 13 Diam bermain handphone14 14 Diam bermain handphone15 15 Diam bermain handphone

Page 48: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

48

16 16 Diam bermain handphone17 17 Diam bermain handphone18 18 Diam bermain handphone19 19 Diam bermain handphone20 20 Diam bermain handphone21 21 Diam bermain handphone22 22 Diam bermain handphone23 23 Diam bermain handphone24 24 Diam bermain handphone25 25 Diam bermain handphone26 26 Diam bermain handphone27 27 Diam bermain handphone28 28 Diam bermain handphone29 29 Diam bermain handphone30 30 Diam bermain handphone31 31 Diam bermain handphone32 32 Diam bermain handphone33 33 Diam bermain handphone34 34 Diam bermain handphone35 35 Diam bermain handphone36 36 Diam bermain handphone37 37 Diam bermain handphone38 38 Diam bermain handphone39 39 Diam bermain handphone40 40 Diam bermain handphone41 41 Diam bermain handphone42 42 Diam bermain handphone43 43 Diam bermain handphone44 44 Diam bermain handphone45 45 Diam bermain handphone46 46 Diam bermain handphone47 47 Diam bermain handphone48 48 Membenarkan jilbab49 49 Membenarkan jilbab50 50 Membenarkan jilbab51 51 Menggoyang-goyangkan kaki dan melihat

sekeliling52 52 Menggoyang-goyangkan kaki dan melihat

sekeliling53 53 Menggoyang-goyangkan kaki dan melihat

sekeliling54 54 Menggoyang-goyangkan kaki dan melihat

sekeliling55 55 Diam bermain handphone56 56 Diam bermain handphone57 57 Diam bermain handphone58 58 Diam bermain handphone

Page 49: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

49

59 59 Diam bermain handphone60 60 Diam bermain handphone

5. Responden 5 (Novia Sri Ardiyani .K-J3B112017)Jenis Kelamin : laki-laki remajaWaktu pengamatan : 16:20-17:20 WIBLokasi pengamatan : lapangan bermain, arena outbound, dan foodcourt

No. Menit Keterangan1. 1-25 menit Makan siang di area foodcourt2. 25-41 menit Bermain di lapangan bersama teman-

temannya3. 41-45 menit Berfoto-foto di area lapangan4. 45-56 menit Bermain outbound5. 56-60 menit Berfoto-foto di arena outbound

6. Responden 6 (Novia Sri Ardiyani .K- J3B112017)Jenis Kelamin : PerempuanWaktu pengamatan : 15:15-16:15 WIBLokasi pengamatan : lapangan bermain, arena trampolin, arena outbound, dan foodcourt

No. Menit Keterangan 1. 1-3 menit Pergi ke toilet2. 3-20 menit Bermain lempar lembing bersama keluarganya di

lapangan3. 20-26 menit Mengunjungi arena outbound4. 26-30 menit Mengunjungi arena trampolin5. 30-60 menit Makan siang di area foodcourt

7. Responden 7 (Wildan Citra Pratama-J3B112040)

No. Menit Keterangan1 1 Berinteraksi dengan temannya2 2 Mengobrol3 3 Mengobrol4 4 Mengobrol5 5 Mengobrol6 6 Mengobrol7 7 Mengobrol8 8 Bermain flyingfox9 9 Bermain flyingfox10 10 Bermain flyingfox11 11 Bermain flyingfox12 12 Bermain kuda13 13 Bermain kuda14 14 Bermain kuda

Page 50: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

50

15 15 Bermain kuda16 16 Bermain kuda17 17 Bermain kuda18 18 Bermain kuda19 19 Bermain kuda20 20 Bermain kuda21 21 Bermain kuda22 22 Bermain kuda23 23 Bermain kuda24 24 Bermain kuda25 25 Bermain kuda26 26 Bermain Hp27 27 Bermain Hp28 28 Bermain Hp29 29 Bermain Hp30 30 Bermain Hp31 31 Bermain Hp32 32 Bermain Hp33 33 Bermain Hp34 34 Memesan Makanan35 35 Mengobrol dengan teman36 36 Mengobrol dengan teman37 37 Mengobrol dengan teman38 38 Mengobrol dengan teman39 39 Makan 40 40 Makan41 41 Makan42 42 Makan43 43 Makan44 44 Makan45 45 Makan46 46 Makan47 47 Makan48 48 Makan49 49 Makan50 50 Makan51 51 Makan52 52 Makan53 53 Shalat 54 54 Shalat55 55 Shalat56 56 Shalat57 57 Shalat58 58 Melihat souvenir59 59 Melihat souvenir60 60 Pulang

Page 51: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

51

8. Responden 8 (Wildan Citra Pratama-J3B112040)

No. Menit

Keterangan

1 1 Membayar karcis2 2 Memasuki wahana Alam Fantasia3 3 Berinteraksi dengan teman4 4 Bermain wahana Alam Fantasia 5 5 Bermain wahana Alam Fantasia6 6 Bermain wahana Alam Fantasia7 7 Bermain wahana Alam Fantasia8 8 Bermain wahana Alam Fantasia9 9 Bermain wahana Alam Fantasia10 10 Bermain wahana Alam Fantasia11 11 Berfoto-foto12 12 Berfoto-foto13 13 Berfoto-foto14 14 Berfoto-foto15 15 Berfoto-foto16 16 Berfoto-foto17 17 Berfoto-foto18 18 Berfoto-foto19 19 Berteduh20 20 Berteduh21 21 Berteduh22 22 Berteduh23 23 Berteduh24 24 Berteduh25 25 Berteduh26 26 Berteduh27 27 Berteduh28 28 Berteduh29 29 Berteduh30 30 Berteduh31 31 Berteduh32 32 Berteduh33 33 Berteduh

Page 52: Identifikasi Psikologi dan Perilaku Wisatawan Remaja

52

34 34 Berteduh35 35 Berteduh36 36 Berteduh37 37 Berteduh38 38 Berteduh39 39 Berteduh40 40 Masuk ke Toilet41 41 Masuk ke Toilet42 42 Masuk ke Toilet43 43 Masuk ke Toilet44 44 Masuk ke Toilet45 45 Berfoto-foto46 46 Berfoto-foto47 47 Berfoto-foto48 48 Berfoto-foto49 49 Berfoto-foto50 50 Berfoto-foto51 51 Berfoto-foto52 52 Berfoto-foto53 53 Berfoto-foto54 54 Berfoto-foto55 55 Berfoto-foto56 56 Berfoto-foto57 57 Berfoto-foto58 58 Berfoto-foto59 59 Berfoto-foto60 60 Berfoto-foto