IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs)...

31
IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD KOTA TANGERANG Delina Hasan, Yardi Saibi, Zuha Yuliana Oral Presetasi Tgl 18-21 April 2018 PIT IAI Di Pekanbaru (Riau)

Transcript of IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs)...

Page 1: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN DIABETES

MELITUS TIPE 2 DI RSUD KOTA TANGERANG

Delina Hasan, Yardi Saibi, Zuha Yuliana

Oral Presetasi Tgl 18-21 April 2018

PIT IAI

Di Pekanbaru (Riau)

Page 2: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Masalah Terkait Obat atau Drug Related Problems (DRPs)

menjadi masalah utama dalam pelayanan kefarmasian di

dunia (Adumsili, dan Adepu.,2014)

Identifikasi DRPs, dan evaluasinya menjadi salah satu

tugas farmasis di rumah sakit. Farmasis di rumah sakit

dituntut untuk bekerja secara profesional, dengan etos

kerja yang tinggi untuk bisa bertanggung jawab terhadap

keberhasilan terapi (Q.S Al-Bayyinah, 98:7, dan HR.

Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334.)

Page 3: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

“Drug Related Problems (DRPs) merupakan

kejadian dalam terapi obat yang secara aktual

ataupun potensial mempengaruhi

kesembuhan (PCNE V7.0, 2016)”

Page 4: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Penelitian Sebelumnya

Dengan PCNE V5.01,

90,5% DRPs terjadi pada

200 pasien rawat inap DM

tipe 2 disertai hipertensi, di

salah satu rumah sakit

Malaysia. Polifarmasi

menyebabkan peningkatan

DRPs hingga 75%.

Huri, dan Wee (2013)

Dengan PCNE V6.2,

insiden tertinggi DRPs

pada pasien diabetes

melitus tipe 2 di salah satu

Rumah Sakit Pakistan

adalah terjadinya interaksi

obat (60,60%).

Ali, et.al (2013)

Dengan PCNE V5.01,

penggunaan obat yang

tidak efektif menjadi

insiden tertinggi (20,3%)

dalam DRPs pasien

diabetes melitus tipe 2 di

salah satu Rumah Sakit

Nigeria.

Ogbonna, et.al (2014)

Page 5: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

422 juta orang di dunia menderita diabetes

melitus pada tahun 2014. Angka ini

meningkat 8,5%

WHO, 2016

Riskesdas, 2013

DM tipe 2 memiliki prevalensinya yang tinggi, terutama di kota

urban, seperti Tangerang. Selain itu, DM tipe 2 memiliki angka

harapan hidup yang rendah, dengan resiko kematian yang

tinggi.

Prevalensi diabetes yang terdiagnosa dokter, tertinggi terdapat di DI Yogyakarta

(2,6%), sementara daerah Indonesia dengan prevelensi terendah yaitu daerah

Lampung (0,7%). Prevalensi diabetes di provinisi Banten yaitu 1,3% dengan

diagnosa, dan 1,6% dengan diagnosa dan gejala.

Page 6: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Kasus DM Tipe 2

Menurut WHO

• 422 juta orang di dunia menderita diabetes melitus pada tahun 2014. Angka ini meningkat 8,5%

Di Indonesia Prevalensi diabetes yang terdiagnosa dokter, tertinggi terdapat di DI Yogyakarta (2,6%), sementara daerah Indonesia dengan prevelensi terendah yaitu daerah Lampung (0,7%). Prevalensi diabetes di provinisi Banten yaitu 1,3% dengan diagnosa, dan 1,6% dengan diagnosa dan gejala.

Page 7: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Rumusan Masalah

Penyakit DM merupakan penyakit metabolisme dengan jumlah penderita di

Indonesia 9,1 juta pasien di tahun 2014 (PERKENI, 2015), dan DM tipe 2 memiliki

90% jumlah pasien dari seluruh populasi DM (Dipiro, et.al. 2015).

Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi farmakologi DM

tipe 2 akan menimbulkan DRPs akibat polifarmasi

Jumlah Pasien JKN Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kota Tangerang

dalam 1 tahun kebelakang ≥100 pasien.

Belum adanya penelitian terkait DRPs pada pasien JKN DM Tipe 2 di RSUD Kota Tangerang

Page 8: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tujuan Umum Mengetahui identifikasi terjadinya DRPs pada pasien

JKN diabetes melitus tipe 2, yang di rawat inap di

RSUD Kota Tangerang selama periode Januari 2016

hingga Juni 2016.

Tujuan Khusus

Tujuan

1. Untuk mengetahui DRPs yang ditinjau dari efektivitas obat pada pasien rawat inap di

rumah sakit;

2. Untuk mengetahui DRPs yang ditinjau dari ketepatan pemilihan antidiabetes pada

pasien rawat inap di rumah sakit;

3. Untuk mengetahui DRPs yang ditinjau dari ketepatan dosis antidiabetes pada pasien

rawat inap di rumah sakit; dan

4. Untuk mengetahui DRPs yang ditinjau dari efek samping antidiabetes pada pasien

rawat inap di rumah sakit.

Page 9: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

MANFAAT PENELITIAN

1.

• Secara Teoritis, dapat memberikan manfaat untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang farmasi, khususnya dalam mengidentifikasi DRPs pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kota Tangerang

2

• Secara Metodologi, metode dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi DRPs pada pasien diabetes melitus tipe 2 atau penyakit lainnya.

3

• Secara aplikatif, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan ataupun informasi kepada tenaga kesehatan yang bertanggungjawab di RSUD Kota Tangerang dalam penggunaan obat pada penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2.

Page 10: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Kerangka Konsep

Karakteristik Pasien

1. Jenis Kelamin

2. Usia

3. Penyakit Penyerta

4. Jumlah Penggunaan Obat

Obat DM

Obat Lain

Rekam Medik Pasien DM Tipe 2

Rawat Inap Peserta JKN Periode

Januari 2016-Juni 2016

Drug Related Problems

1. Efektivitas Terapi

2. Reaksi Obat yang tidak diinginkan

Penyebab

1. Pemilihan Obat

2. Pemilihan Dosis

Memenuhi Kriteria

Inklusi dan Eksklusi

Page 11: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Definisi Operasional

Nama Variabel Def.Operasional Skala

Ukur Kategori

Karakteristik

Pasien

1. Jenis Kelamin

2. Usia

Kondisi fisik pasien yang

menentukan perbedaan

fungsi biologis dan identitas

pasien.

Satuan waktu yang mengukur

keberadaan pasien dalam

keadaan hidup. Usia pasien

diklasifikasikan berdasarkan

Riset Kesehatan Dasar

Kementerian Kesehatan RI

tahun 2013.

15-24 tahun

25-34 tahun

35-44 tahun

45-54 tahun

55-64 tahun

65-74 tahun

≥75 tahun

Nomina

l

Nomina

l

0: Laki-laki

1: Perempuan

0: 15-24 tahun

1: 25-34 tahun

2: 35-44 tahun

3: 45-54 tahun

4: 55-64 tahun

5: 65-74 tahun

6: ≥75 tahun

Page 12: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Definisi Operasional

Nama Variabel Def.Operasional Skala

Ukur Kategori

3. Penyakit

Penyerta

4. Jumlah

Penggunaan Obat

2. Profil

Penggunaan Obat

DM

3. Drug Related

Problems (DRP)

Penyakit yang diderita pasien

selain DM Tipe 2

Banyaknya obat yang

digunakan pasien selama

menjalani rawat inap di rumah

sakit

Jenis penggunaan obat

antidiabetes yang dapat

mengendalikan glukosa

darah.

Masalah yang timbul karena

penggunaan obat, selama

pasien diabetes melitus tipe 2

menjalani rawat inap di rumah

sakit. Berupa:

Nomin

al

Nomin

al

Nomin

al

Nomin

al

0: Tidak Terdapat

Penyakit Penyerta

1: Terdapat

Penyakit Penyerta

0: 1-4

1: ≥5

0: tunggal

1: kombinasi

0: Tidak terjadi

DRPs

1: Terjadi DRPs

Page 13: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Definisi Operasional Nama

Variab

el Def.Operasional

Skala

Ukur

Kategor

i

1. Efektivitas Terapi

Antidiabetes dikatakan efektif jika dapat

mengendalikan kadar glukosa darah sewaktu (GDS)

pasien selama pasien menjalani rawat inap, hingga

kadar GDS <180 mg/dl(terkendali) saat keluar rumah

sakit.

2. Obat tidak memberikan efek atau kegagalan terapi.

Antidiabetes dikatakan tidak memberikan efek jika

selama penggunaan oleh pasien rawat inap, tidak

dapat mengendalikan kadar GDS pasien sehingga

kadar GDS tidak terkendali.

3. Terapi obat tidak dibutuhkan.

Terjadi DRPs jika ditemukan adanya penggunaan obat

dalam catatan rekam medis, namun tidak ditemukan

adanya diagnosa, gejala, hasil labolatorium, ataupun

keterangan lain pada rekam medis, yang

mengindikasikan adanya suatu penyakit, tapi diberikan

obat .

4. Indikasi tidak diterapi (butuh obat)

Terjadi DRPs jika ditemukan adanya indikasi pada

rekam medis, yang mengharuskan pemberian

tambahan obat, namun obat tersebut tidak diberikan.

5. Terjadi reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD)

Jika terjadi efek samping yang dikeluhkan pasien,

akibat penggunaan antidiabetes, atau berdasarkan

hasil pengukuran data pendukung.

Nomin

al

0: Tidak

terjadi

DRPs

(Tepat)

1: Terjadi

DRPs

(Tidak

Tepat)

Page 14: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Definisi Operasional Nama

Variab

el Def.Operasional

Skala

Ukur

Kategor

i

Selain kategori masalah DRPs, dilakukan pula analisa

pada kategori penyebab DRPs, berupa

1. Obat tidak sesuai formularium atau guideline.

Dikatakan terjadi DRPs jika obat antidiabetes yang

digunakan tidak sesuai dengan formularium nasional,

dan tidak sesuai dengan guideline menurut PERKENI,

2015.

2. Obat dengan kontraindikasi.

Dikatakan terjadi DRPs jika pasien memiliki

kontraindikasi dengan antidiabetes yang digunakan

selama rawat inap.

3. Obat tanpa indikasi.

Dikatakan terjadi DRPs jika ditemukan penggunaan

obat antidiabetes dan obat lain yang tidak memiliki

indikasi dalam catatan rekam medisnya.

4. Kombinasi obat yang tidak sesuai.

Dikatakan terjadi DRPs jika terdapat penggunaan obat

antidiabetes yang memiliki interaksi dengan obat

antidiabetes lain.

5. Duplikasi obat yang tidak sesuai.

Dikatakan terjadi DRPs jika terdapat penggunaan

kombinasi antidiabetes yang tidak sesuai sehingga

tidak dapat mengendalikan kadar GDS, dan atau

menimbulkan ROTD.

Page 15: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Definisi Operasional Nama

Variab

el Def.Operasional

Skala

Ukur

Kategor

i

6. Ada indikasi tetapi obat tidak diberikan.

Dikatakan terjadi DRPs jika ditemukan indikasi yang

mengharuskan diberikannya obat, namun obat tidak

diberikan.

7. Terlalu banyak obat dalam peresepan.

Terjadi DRPs jika ditemukan penggunaan antidiabete

≥3 dalam sekali pemakaian.

8. Tidak diberikan pencegahan atau sinergisasi obat.

Dikatakan terjadi DRPs jika tidak diberikannya

antidiabetes kombinasi untuk mengendalikan kadar

glukosa basal dan prandial.

9. Pemilihan Dosis.

Dosis dikatakan terlalu rendah atau terlalu tinggi jika

tidak sesuai dengan guideline menurut PERKENI, baik

oral ataupun penggunaan insulin selama rawat inap.

Kebutuhan Insulin Harian Total (IHT) adalah 0,5-1

UI/KgBB/Hari, dan untuk pasien lanjut usia serta

pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal IHT

adalah 0,3 UI/KgBB/Hari. Kemudian penggunaan

insulin basal disesuaikan 40% dari kebutuhan IHT, dan

insulin prandial disesuaikan 20% dari kebutuhan IHT.

Sementara untuk pasien dengan nilai ClCr 10-50

ml/menit, maka dosis diadjust 75%

Page 16: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

METODOLOGI

• Desain Penelitian, Cross Sectional

• Pengumpulan Data, secara Retrospektif dari rekam medik pasien DM tipe 2 di RSUD Kota Tangerang

• Data yang dikumpulkan

- Tanggal masuk Rumah Sakit, Nama, Jenis Kelamin, Usia, Keluhan, penyakit penyerta, kadar gula darah awal dan sewaktu, Obat yang digunakan (bentuk sediaan, regimen, dosis, frekuensi, dan durasi)

• Analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu dengan menggunakan SPSS. Yaitu Univariat dan Bivariat

• Populasi DM tipe 2 di RSUD KotaTangerang 199 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 117 pasien DM tipe 2.

Page 17: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi

• Data rekam medis yang tidak lengkap dan tidak jelas, berupa tidak tercantumnya data nomor rekam medis, identitas pasien (nama, jenis kelamin, dan usia), tanggal perawatan,

• data penggunaan obat,

• data kadar gula darah sewaktu

Kriteria Eksklusi

• Data rekam medis yang tidak lengkap dan tidak jelas,

• Wanita Hamil

• Pasien DM tipe 2 yang hilang kesadarannya

• Pasien pulang paksa

Page 18: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 19: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Karakteristik Pasien N=117 Persentase (%)

Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki 45 38,5

Perempuan 72 61,5

Berdasarkan Usia Pasien

15-24 tahun 0 0

25-34 tahun 0 0

35-44 tahun 13 11,1

45-54 tahun 37 31,6

55-64 tahun 51 43,6

65-74 tahun 10 8,5

≥75 tahun 6 5,1

Berdasarkan Penyakit Penyerta

Tidak Ada Penyakit Penyerta 11 9,4

Ada Penyakit Penyerta 106 90,6

Jumlah Penggunaan Obat

1-4 obat 0 0

≥5 obat 117 100

Tabel 5.1 Karakteristik Pasien JKN rawat inap Diabetes Melitus Tipe 2 di

RSUD Kota Tangerang Periode Januari 2016-Juni 2016

Page 20: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tabel 5.2 Penyakit Penyerta yang diderita pasien JKN rawat inap Diabetes Melitus

tipe 2 periode Januari 2016-Juni 2016 di RSUD Kota Tangerang

Jenis Penyakit Penyerta n=297 Persentase (%)

Hipertensi 28 14,4

Ulkus DM 25 12,9

Dispepsia 19 9,8

Gastritis 18 9,3

Pneumonia 18 9,3

Anemia 11 5,7

CKD 10 5,2

Dislipidemia 10 5,2

Lainnya <10 <5

Page 21: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tabel 5.3 Profil Penggunaan Obat Antidiabetes pada pasien JKN rawat inap Diabetes

Melitus tipe 2 periode Januari 2016-Juni 2016 di RSUD Kota Tangerang

Tabel 5.4 Terapi Tunggal Antidiabetes pada pasien JKN rawat inap Diabetes Melitus tipe 2

periode Januari 2016-Juni 2016 di RSUD Kota Tangerang

Jenis Terapi N=117 Persentase (%)

Tunggal 25 21,4

Kombinasi 92 78,6

Terapi Tunggal n=29 Persentase (%)

Metformin 9 31,0

Novorapid 5 17,2

Novomix 5 17,2

Humolog Mix 5 17,2

Levemir 3 10,3

Lantus 1 3,4

Actrapid 1 3,4

Page 22: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tabel 5.5 Terapi Kombinasi Antidiabetes pada pasien JKN rawat inap Diabetes Melitus

tipe 2 periode Januari 2016-Juni 2016 di RSUD Kota Tangerang

Jenis Terapi n=90 Persentase (%)

Novorapid+Levemir 67 74,4

Novorapid+Lantus 9 10,0

Metformin+Novorapid+Levemir 5 5,6

Metformin+Glimepirid 3 3,3

Akarbosa+Novorapid+Levemir 2 2,2

Novomix+Lantus 1 1,1

Metformin+Novorapid+Lantus 1 1,1

Akarbosa+Glikuidon 1 1,1

Metformin+Glibenklamid 1 1,1

Page 23: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

• Kombinasi insulin detemir dengan insulin novorapid didasarkan oleh

profil kerjanya yang meniru pola sekresi insulin normal tubuh

(Hamaty, 2011). Selain Levemir, insulin glargin (Lantus) juga dipilih

sebagai insulin basal. Penggunaan kombinasi insulin glargin dengan

insulin aspart dipilih karena dapat menghasilkan kontrol glikemia

yang lebih baik, mengurangi fluktuasi glukosa darah yang meningkat,

mengurangi kejadian hipoglikemia, dan peningkatan berat badan

menjadi lebih rendah.

• Insulin Novorapid banyak digunakan karena memiliki kerja yang cepat

(rapid acting), serta unggul dalam penyuntikannya. Insulin kerja cepat

dapat mengendalikan kadar glukosa postprandial yang lebih cepat

(ACCP, 2013).

Terapi Kombinasi Insulin

Page 24: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tabel 5.6 Drug Related Problems (DRPs) pada pasien JKN rawat inap Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD

Kota Tangerang Periode Januari 2016-Juni 2016.

Tabel 5.7 Masalah DRPs pada pasien JKN rawat inap Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Kota

Tangerang Periode Januari 2016-Juni 2016.

Keterangan Pasien dalam Penelitian Jumlah

Pasien yang dijadikan Sampel 117

Pasien Tanpa DRPs 103

Pasien dengan DRPs 14

Pasien dengan Potensial DRPs 16

Kode Masalah* n=13 Persentase (%)

P1

P1.1

P1.3

P1.4

Efektivitas Terapi

Obat tidak memberikan efek atau

kegagalan terapi

Terapi obat tidak dibutuhkan

Indikasi tidak diterapi (butuh obat)

9

2

3

4

7,6

1,7

2,5

3,4

P2

P2.1

Kejadian yang tidak diharapkan

Terjadi reaksi yang tidak diinginkan

(ROTD)

4

4

3,4

3,4

Page 25: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tabel 5.8 Penyebab Terjadinya DRPs pada Pasien JKN Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD

Kota Tangerang Periode Januari 2016-Juni 2016

Kode Penyebab* n=30 Persentase (%)

C1

C1.1

C1.2

C1.3

C1.4

C1.5

C1.6

C1.7

C1.8

Pemilihan Obat

Obat tidak sesuai formularium/guideline

Obat dengan kontraindikasi

Obat tanpa indikasi

Kombinasi obat yang tidak sesuai

Duplikasi obat yang tidak sesuai

Ada indikasi tetapi obat tidak diberikan

Terlalu banyak obat dalam peresepan

Tidak diberikan pencegahan atau sinergisasi obat

19

10

0

0

0

0

4

0

3

14,1

8,3

0

0

0

0

3,3

0

2,5

C3

C3.1

C3.2

Pemilihan Dosis

Dosis terlalu rendah

Dosis terlalu tinggi

11

10

1

9,1

8,3

0,8

Page 26: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tabel 5.12 Hubungan Antara karakteristik dengan Kejadian DRPs pada Pasien JKN

Rawat Inap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kota Tangerang

Periode Januari 2016-Juni 2016

Karakteristik Pasien

Pemilihan Obat

Nilai P

Pemilihan Dosis

Nilai P Tepat Tidak

Tepat Tepat

Tidak

Tepat

N N N N

Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki 37 8 0,13b 39 6 0,33a

Perempuan 67 5 67 5

Berdasarkan Usia Pasien

35-44 tahun 9 4 0,17c 13 0 0,53c

45-54 tahun 33 4 34 3

55-64 tahun 47 4 46 5

65-74 tahun 9 1 8 2

≥75 tahun 6 0 5 1

Berdasarkan Penyakit Penyerta

Tidak Ada Penyakit Penyerta 11 0 0,60a 9 2 0,27a

Ada Penyakit Penyerta 93 13 97 9

Keterangan: aFisher’s Exact Test, bContinuity Correction, cPearson Chi Square. N menyatakan jumlah pasien.

Page 27: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Tabel 5.10 Hubungan Antara Jenis Terapi Diabetes dengan Kejadian DRPs pada Pasien JKN Rawat

Inap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kota Tangerang Periode Januari 2016-

Juni 2016

Tabel 5.11 Hubungan Antara kejadian DRPs dengan Pengendalian GDS pada Pasien JKN Rawat Inap

Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kota Tangerang Periode Januari 2016-Juni

2016

Jenis Terapi

Pemilihan Obat

Nilai P

Pemilihan Dosis

Nilai P Tepat Tidak

Tepat Tepat

Tidak

Tepat

N N N N

Tunggal 19 6 0,03a

23 2 1a

Kombinasi 85 7 83 9 Keterangan: aFisher’s Exact Test. N menyatakan jumlah pasien.

Kejadian DRPs

Pengendalian GDS

Nilai P Terkendali Tidak Terkendali

N N

Pemilihan Obat

Tepat 84 20 0,01a

Tidak Tepat 6 7

Pemilihan Dosis

Tepat 85 21 0,01a

Tidak Tepat 5 6 Keterangan: aFisher’s Exact Test. N menyatakan jumlah pasien.

Page 28: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa DRPs yang terjadi sebesar 37,6%, - meliputi obat tanpa indikasi (33,3%), - terjadi efek yang tidak diharapkan (4,8%). - Interaksi sinergis (27,9%), - indikasi tanpa obat (26,2%), - dosis terlalu rendah (24,6%), ketidaktepatan pemilihan

obat (19,7%), - kombinasi obat yang tidak sesuai (1,6%). - Kejadian DRPs tersebut ber pengaruh terhadap

pengendalian glukosa darah sewaktu (P=0,103). Namun pengaruhnya tidak signifikan

- Penyakit penyerta berpengaruh terhadap pengendalian glucose darah namun tidak signifikan

Page 29: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

KESIMPULAN

Pada analisa DRPs dengan menggunakan kategori PCNE V7.0 2016, terjadi 9 masalah efektivitas terapi, 19 masalah pemilihan obat, 11 masalah dosis antidiabetes, dan 4 permasalahan reaksi obat yang tidak diinginkan.

Page 30: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa DRPs yang terjadi,

- meliputi obat tanpa indikasi,

- terjadi efek yang tidak diharapkan.

- Interaksi sinergis,

- indikasi tanpa obat,

- dosis terlalu rendah,

- ketidaktepatan pemilihan obat,

- kombinasi obat yang tidak sesuai.

- Kejadian DRPs tersebut ber pengaruh terhadap pengendalian glukosa darah sewaktu, namun pengaruhnya tidak signifikan

- Penyakit penyerta berpengaruh terhadap pengendalian glucose darah namun tidak signifikan

Page 31: IDENTIFIKASI POTENSIAL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ulkus DM 25 12,9 Dispepsia 19 9,8 Gastritis 18 9,3 Pneumonia 18 9,3

Terima Kasih