IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA BAGI ...
Transcript of IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA BAGI ...
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA
BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL
(Studi Kasus di Pasar Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatera Utara)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Disusun Oleh :
Roma Putri Siahaan
172314055
PROGRAM STUDI EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA
BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL
(Studi Kasus di Pasar Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatera Utara)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Disusun Oleh :
Roma Putri Siahaan
172314055
PROGRAM STUDI EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
S k r i p s i
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA
BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL
(Studi Kasus di Pasar Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatera Utara)
Oleh:
Roma Putri Siahaan
NIM: 172314055
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Florentinus Nugro Hardianto, S.E., M.Sc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
S k r i p s i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA
BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL
(Studi Kasus di Pasar Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatera Utara)
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”
Amsal 23:18
Kupersembahkan untuk:
Papaku M. Siahaan dan Mamaku R. Napitupulu S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul:
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA
BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL
(Studi Kasus di Pasar Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatera Utara)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini berdasarkan hasil
penelitian, analisis, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri dan bukan merupakan
tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah digunakan serta belum pernah
dipublikasikan. Jika terdapat karya tulis milik orang lain, saya akan mencantumkan sumber
dengan jelas.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sangsi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh serta sangsi lain
sesuai peraturan yang berlaku di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Yogyakarta, 30 Juni 2021
Yang membuat pernyataan
Roma Putri Siahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Roma Putri Siahaan
Nomor Mahasiswa : 172314055
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA
BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL
(Studi Kasus di Pasar Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatera Utara)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, tanda tangan,
gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh mesin pencari
(search engine), misalnya google.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 Juni 2021
Yang menyatakan
Roma Putri Siahaan
NIM : 172314055
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis juga
ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut berkontribusi serta
mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini:
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc.,Ph.D. Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Bambang Harnoto, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Florentinus Nugro Hardianto, M.Sc. Selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah membimbing serta telah memberi banyak masukan dan arahan kepada penulis
dalam pengerjaan skripsi dari awal hingga akhir proses penelitian ini.
5. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si. Selaku dosen pendamping akademik penulis.
6. Papa dan mamaku tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan yang
sangat berharga secara moral dan finansial. Terimakasih atas cinta yang luar biasa dan
perhatian penuh yang diberikan kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi dari
awal hingga akhir.
7. Kak Riama, Bang Putra, Bang Bell, Kak Ayu, keponakan Irene dan Celine yang selalu
menyayangi, mencintai dan mendukung penulis dalam keadaan apapun.
8. Peter Regista yang selalu bersedia menemani selama pengerjaan skripsi, tempat curhat
dan memberikan masukan-masukan kepada penulis selama pengerjaan skripsi dari
awal hingga akhir.
9. Sahabat-sahabatku Mella, Irma, Apri yang selalu memberikan dukungan dan hiburan
kepada penulis selama pengerjaan skripsi.
10. Geng Sarjanaku Icha dan Angel yang mendukung dan menjadi pendengar yang baik
bagi penulis.
11. Beben yang selalu mau menjadi pendengar yang baik dan memberi semangat bagi
penulis selama proses pengerjaan skripsi.
12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017 Program Studi Ekonomi yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu, yang telah mendukung dan memberikan masukan
kepada penulis.
13. Kak Olo, Ibu Ida dan Bang Candra selaku narasumber dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
14. Song jong ki, Suho dan Lay beserta tim EXO yang selalu menjadi moodbooster dan
penyemangat dalam pengerjaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata,
penulis berharap skripsi ini bermanfaat dan membawa dampak yang positif bagi
seluruh pihak. Terima Kasih.
Yogyakarta, 30 Juni 2021
Yang membuat pernyataan
Roma Putri Siahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................................ i
Halaman Persetujuan Pembimbing ....................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ............................................................................................................ iii
Halaman Persembahan ......................................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Keaslian .............................................................................................. iv
Halaman Persetujuan Publikasi Ilmiah ................................................................................vi
Halaman Kata Pengantar ..................................................................................................... vii
Daftar Isi................................................................................................................................ix
Daftar Gambar .................................................................................................................... xii
Abstrak .............................................................................................................................. xiii
Abstract .............................................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
C. Batasan Masalah........................................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan .................................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 7
A. Tinjauan Teori .............................................................................................................. 7
1. Pasar Tradisional ..................................................................................................... 7
2. Modal Sosial ........................................................................................................... 8
3. Hubungan Pasar Tradisional dan Modal Sosial ...................................................... 9
4. Bentuk/Jenis Modal Sosial .................................................................................... 10
5. Fungsi Modal Sosial ............................................................................................. 11
6. Fungsi Ekonomi Modal Sosial .............................................................................. 13
B. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
C. Model Teoritis/Konseptual Hubungan Pasar Tradisional dan Modal Sosial ............. 20
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 22
A. Jenis Penelitian ........................................................................................................... 22
B. Lokasi Penelitian ........................................................................................................ 22
C. Populasi dan Sampel .................................................................................................. 23
1. Populasi ................................................................................................................. 23
2. Sampel ................................................................................................................... 23
D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................ 23
1. Observasi .............................................................................................................. 24
2. Wawancara ............................................................................................................ 24
3. Studi Dokumentasi ................................................................................................ 24
E. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 25
1. Analisis Sebelum di Lapangan ............................................................................. 25
2. Analisis Selama di Lapangan Model Miles dan Huberman ................................. 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................... 29
A. Profil Pasar dan Pedagang Pasar Sidikalang .............................................................. 29
1. Asal Usul Pasar Sidikalang ................................................................................... 29
2. Perkembangan Terkini Pasar Sidikalang .............................................................. 29
3. Total Pedagang di Pasar Sidikalang ...................................................................... 30
4. Pengelompokan Pedagang di Pasar Sidikalang .................................................... 30
B. Bentuk Modal Sosial di Pasar Sidikalang .................................................................. 31
C. Bentuk Bonding Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang ................................. 33
D. Bentuk Bridging Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang................................. 35
E. Bentuk Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang ................................. 36
F. Fungsi Bonding Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang ......................... 38
G. Fungsi Bridging Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang ................................. 40
H. Fungsi Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang ................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
I. Fungsi Ekonomi Modal Sosial Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang .......................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 46
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 46
B. Saran ........................................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 49
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Teoritis/Konseptual Hubungan Modal Sosial dan Pasar Tradisional...... 20
Gambar 4.1 Identifikasi Bentuk Modal Sosial Pedagang di Pasar Sidikalang ....................... 33
Gambar 4.2 Bentuk Bonding Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang .......................... 35
Gambar 4.3 Bentuk Bridging Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang ......................... 37
Gambar 4.4 Bentuk Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang ........................... 39
Gambar 4.5 Fungsi Bonding Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang .................. 40
Gambar 4.6 Fungsi Bridging Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang ................. 42
Gambar 4.7 Fungsi Linking Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang ................... 43
Gambar 4.8 Fungsi Ekonomi Modal Sosial Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang....................45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DAN FUNGSI EKONOMINYA
BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL
(Studi Kasus di Pasar Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatra Utara)
Modal sosial merupakan bentuk norma dan kepercayaan yang diwujudnyatakan
dalam aktivitas sosial yang bertujuan untuk menciptakan jaringan antar kelompok dalam
masyarakat seperti pedagang di pasar tradisional. Untuk mempertahankan eksistensi
pedagang di pasar tradisional diperlukan hubungan sosial yang dapat mengikat,
menjembatani, dan menghubungkan satu dan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi modal sosial, mengeksplorasi fungsi modal sosial, dan menganalisis
fungsi ekonomi dari modal sosial bagi pedagang di Pasar Tradisional Sidikalang.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yang mana data diperoleh
melalui wawancara langsung kepada narasumber terpilih, yakni sejumlah pedagang di
Pasar Tradisional Sidikalang yang diperkirakan lebih banyak mengetahui dan memahami
kehidupan di pasar tradisional tersebut termasuk perihal modal sosialnya. Proses analisis
data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial teridentifikasi
dalam kehidupan para pedagang di Pasar Tradisional Sidikalang; modal sosial memiliki
fungsi mengikat, menjembatani, dan menghubungkan bagi para pedagang; dan modal
sosial memiliki fungsi ekonomi bagi para pedagang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang modal sosial dan fungsi ekonominya bagi
pedagang di pasar tradisional.
Kata kunci: Modal Sosial, Fungsi Modal Sosial, Fungsi Ekonomi Modal Sosial, Pedagang
Pasar Tradisional, Pasar Tradisional Sidikalang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
IDENTIFICATION OF SOCIAL CAPITAL AND ITS ECONOMIC FUNCTIONS
FOR TRADITIONAL MARKETS TRADERS
(Case Study at Sidikalang Market, Dairi Regency, North Sumatra)
Social capital is a form of norms and beliefs manifesting in social activities that
aim to create networks between groups in society, such a traders in traditional markets. To
maintance the existence of traders in traditional markets, social relationships are
considered necessary for the traders to build bonding, bridging, and connection among
them. This study aims to identify features associated with social capital, explore social
capital’s functions, and analyze its economic functions for traders at Sidikalang
Traditional Market. This study uses a qualitative descriptive analysis method in which data
is obtained through in-depth-interviews with selected respondents, namely traders at
Sidikalang Traditional Market. The data analysis process is carried out through several
stages including data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The
results show that, firstly, social capital can be identified within economic activities of the
traders in the Sidikalang Traditional Market; Secondly, the functions of social capital are
identified as bonding, bridging, and linking mechanisms among the traders; and, thirdly,
social capital has diverse economic functions for the traders. The results of this study,
accordingly, can increase knowledge about social capital as well as its economic functions
for traders in the context of traditional market.
Keywords: Social Capital, Social Capital Functions, Economic Functions of Social
Capital, Traditional Market Traders, Sidikalang Traditional Market.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara sederhana pasar tradisional diartikan sebagai tempat bertemunya penjual
dan pembeli yang di mana terdapat aktivitas sosial di dalamnya. Pertemuan antara
pembeli dan penjual menciptakan proses tawar menawar dalam pasar (Gumilang dkk,
2018). Oleh karena itu, pasar telah terbukti secara efektif sebagai salah satu tempat di
mana uang berbalik (Febrianty, 2013). Sebagai salah satu sarana publik, pasar
tradisional telah menjadi jaring penyelamat dan penyedia lapangan kerja yang
menopang hidup orang banyak khususnya bagi masyarakat kecil (Rahmawati, 2016).
Pasar juga telah menjadi bagian dari identitas kota yang menyediakan komoditas dan
layanan bagi masyarakat. Di samping itu, pasar merupakan salah satu pemasukan kas
Pemerintah Daerah yang terus-menerus dan langsung (Rahmawati dan Kartono, 2017).
Dalam aktivitasnya, interaksi timbal balik seperti tawar menawar yang terjadi di
dalam pasar telah memengaruhi keputusan serta kepuasan antara penjual dan pembeli.
Pembeli memungkinkan untuk menawar harga barang hingga mencapai kesepakatan
harga dan biasanya penjual kerap memberikan bonus maupun potongan harga pada
pelanggan tetap yang tujuannya agar hubungan penjual dan pembeli tetap terjalin
dengan baik (Muzdalifah dan Suharso, 2019). Dan pada akhirnya pasar mencakup
keseluruhan permintaan dan penawaran, seluruh kontak dan interaksi antara penjual dan
pembeli untuk mempertukarkan barang dan jasa (Indrawati dan Yovita, 2014). Oleh
sebab itu, pasar tercipta sebagai perwujudan kelembagaan dan prinsip pertukaran, di
mana terdapat macam-macam aktivitas manusia yang bukan dipengaruhi oleh perintah
pusat melainkan karena adanya interaksi timbal balik antar pelaku ekonomi (Kimbal,
2020).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Keberadaan pasar tradisional sebagai tempat terbuka mempertemukan individu-
individu dengan berbagai perbedaan dari sisi fisik, latar belakang, pendapat,
pengetahuan, jenis kelamin dan agama sehingga memicu kemungkinan terjadinya
masalah atau konflik di dalam pasar. Dari sisi eksternal, persaingan dengan ritel modern
yang sangat luas membuat pasar tradisional lebih ditinggalkan oleh masyarakat dan di
sisi internal, pasar tradisional menghadapi realitas yang secara fisik berada dalam
kondisi buruk, berkembang tanpa perencanaan dan beroperasi secara berlebihan
(Febrianty, 2013). Masalah yang terjadi di dalam pasar pada akhirnya menimbulkan
dampak besar terhadap keberadaan para pedagang (Rahmawati, 2016). Untuk mengatasi
permasalahan di dalam pasar, banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah
seperti merevitalisasi pasar tradisional (Febrianty, 2013). Program revitalisasi yang
telah dilakukan lebih dalam aspek fisik seperti bangunan fisik dan mengelola lokasi,
juga menetapkan peraturan yang berkaitan dengan pasar tradisional (Purwanto dan
Tumengkol, 2019).
Program revitalisasi pasar tidak menguntungkan seutuhnya bagi pedagang, akibat
dari revitalisasi ini sendiri semakin banyak pedagang yang berkurang pendapatannya
dan kehilangan mata pencaharian. Leksono (2009) melihat hal itu bukan hanya masalah
revitalisasi pasar dan persaingan dengan pasar modern karena masalahnya lebih
didominasi oleh jatuhnya modal sosial di pasar tradisional. Hal ini dapat dilihat
bagaimana masyarakat pasar menghadapi masalah mereka sendiri. Ini terdiri dari daya
tarik sikap saling curiga, kurang kepercayaan, bodoh, dan tidak ada konsep asosiasi atau
guyub di pasar tradisional (Nasrul dan Indrayani, 2019). Sebagai akibat dari hilangnya
modal sosial maka hilang juga partisipasi masyarakat di pasar tradisional sehingga
mengakibatkan keberadaan pasar yang semakin merosot dan menuju keruntuhan
(Febrianty, 2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Modal sosial merupakan bentuk norma dan kepercayaan yang diwujudnyatakan
dalam aktivitas sosial yang bertujuan untuk menciptakan jaringan antar kelompok
dalam masyarakat. Menurut Putnam (1990) modal sosial mengacu pada atribusi
organisasi sosial seperti jaringan, norma, dan kepercayaan yang mampu memfasilitasi
proses koordinasi dan kerja sama untuk mendapatkan keuntungan bersama. Putnam juga
menegaskan kembali bahwa modal sosial mampu meningkatkan keuntungan pada
investasi modal fisik dan manusia (Putnam dalam Istifhama, 2018). Modal sosial
dipandang sebagai sumber daya dalam bentuk investasi yang bertujuan untuk
mendapatkan sumber daya baru seperti modal, Jaringan sosial yang digunakan untuk
memudahkan proses koordinasi dan komunikasi serta memperkuat kepercayaan antara
individu (Purwanto dan Tumengkol, 2019). Di samping itu, modal sosial juga berfungsi
memperlancar kegiatan perdagangan. Karena dengan modal sosial semua orang mudah
mendapatkan informasi mengenai di mana barang-barang tersedia, bagaimana
kualitasnya dan dengan modal sosial para pedagang tidak lagi meragukan rekan
dagangnya bahwa rekan dagangnya akan melakukan penipuan (Purwanto dan
Tumengkol, 2019).
Berdasarkan penelitian Dessy Febrianty (2013) berjudul “Model of Role
Strengthening of Traditional Market” memperoleh kesimpulan bahwa jaringan
pembentukan individu dan kepercayaan serta regulasi menunjukkan kondisi spesifik
disamping kondisi standar yang memengaruhi potensi modal sosial yang dapat
digunakan dalam hal memperkuat keunggulan daya tahan pasar tradisional dalam fungsi
dan operasional kota. Sebagai contoh, Pasar Beringharjo yang merupakan salah satu
pasar tradisional yang masih bertahan di Yogyakarta saat ini, dalam aktivitas
pedagangnya masih dipengaruhi oleh norma dan nilai budaya lokal yang mengikat dan
memengaruhi perilaku pribadi dalam interaksi sosial. Disamping itu, kepercayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dibangun secara alami dengan tingkat tinggi di antara pedagang yang ditunjukkan dalam
aktivitas sehari-hari di pasar seperti contoh ketika seorang pedagang melakukan
transaksi dengan menjual komoditas dari pedagang lainnya, mereka tidak perlu
membayar di muka karena pedagang yakin bahwa kepercayaan yang baik menyiratkan
adanya jaringan yang solid. Berkat kepercayaan, jaringan dan norma yang terbentuk di
Pasar Beringharjo maka pedagang menciptakan paguyuban di lingkup mereka yang
berperan dan berfungsi sebagai tempat untuk mengumpulkan aspirasi pedagang,
bertindak menjembatani komunikasi antara pedagang dan manajemen (otoritas pasar
atau lurah pasar), menyederhanakan distribusi informasi, menyatukan manajemen
konflik internal ditingkat pasar dan pedagang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah penelitian diatas, maka terdapat
beberapa identifikasi dari masalah yang akan diteliti, yaitu:
1. Modal sosial apa sajakah yang dimiliki para pedagang di Pasar Tradisional
Sidikalang?
2. Apa fungsi modal sosial bagi pedagang di Pasar Tradisional Sidikalang?
3. Apakah fungsi ekonomi modal sosial bagi pedagang di Pasar Tradisional
Sidikalang?
C. Batasan Masalah
Peneliti berfokus pada perkembangan Pasar Tradisional Sidikalang, Identifikasi
modal sosial serta fungsi modal sosial baik ekonomi maupun non-ekonomi bagi
pedagang di Pasar Tradisional Sidikalang.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Untuk mengidentifikasi modal sosial apa sajakah yang dimiliki pedagang di Pasar
Tradisional Sidikalang.
2. Untuk mengeksplorasi fungsi modal sosial bagi pedagang di Pasar Tradisional
Sidikalang.
3. Untuk menganalisis fungsi ekonomi modal sosial bagi pedagang di Pasar
Tradisional Sidikalang.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam masalah ini, antara lain:
1. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi
pembaca mengenai seberapa besar pengaruh modal sosial dalam mengembangkan
peran pedagang di pasar tradisional.
2. Bagi Pihak Pedagang
Penelitian ini sebagai informasi serta mampu memberi manfaat dan evaluasi
bagi para pedagang di pasar tradisional khususnya Pasar Tradisional Sidikalang
tentang seberapa pentingnya peran modal sosial guna mempertahankan
kelangsungan usahanya ditengah-tengah persaingan.
3. Bagi Pihak Pengelola Pasar
Sebagai bahan masukan bagi pihak pengelola pasar selaku pengambil
kebijakan guna upaya mempertahankan eksistensi pasar tradisional khususnya
Pasar Tradisional Sidikalang.
4. Bagi Pihak Lain
Memberikan pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau
acuan dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
F. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mempermudah memahami laporan penelitian ini, maka sistematika
penulisan pada penelitian ini terdiri atas lima bab, masing-masing uraian secara garis
besar dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang tinjauan teori yang mendukung penelitian ini,
hasil penelitian terdahulu dan model teoretis atau konseptual hubungan
pasar tradisional dan modal sosial.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan
sampel penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan data yang
diperoleh penulis dari penelitian yang dilakukan di Pasar Tradisional
Sidikalang.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan
hasil analisa peneliti yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional sejatinya merupakan representasi dari ekonomi rakyat
atau ekonomi kelas bawah, sebagai tempat bergantung para pedagang skala kecil
dan menengah. Istilah pasar dalam kajian sosiologi ekonomi diartikan sebagai salah
satu lembaga paling penting dan institusi ekonomi yang menggerakkan dinamika
kehidupan ekonomi (Damsar, 1997: 101). Hakikatnya pasar tradisional bergerak
pada sektor informal, oleh karena itu siapa saja memiliki peluang untuk
mendapatkan pekerjaan di pasar (Brata, 2016). Sebagai arena yang tidak terstruktur
di mana semua kegiatan berlangsung, maka fungsi pasar tidak terlepas dari aktivitas
yang dilakukan oleh pembeli dan pedagang (Kimbal, 2015).
Sejak lama pasar tradisional memegang peranan penting dalam memajukan
dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi rakyat. Di samping sebagai muara dari
produk-produk masyarakat di sekitarnya, juga merupakan lapangan kerja yang
sangat bermanfaat bagi masyarakat (Ulfah dan Hidayah, 2019). Selain itu, Pasar
berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang selanjutnya
dapat digunakan untuk membiayai pembangunan daerah. Kontribusi ini
menunjukkan bahwa peran Pasar Tradisional tidak sesederhana kegiatan
ekonominya. Pasar tradisional juga memberikan kontribusi signifikan terhadap
pembangunan daerah (kimbal, 2019).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Modal Sosial
Modal sosial merupakan bagian dari aktivitas manusia yang terbentuk atas
unsur kepercayaan, norma, dan jaringan. Menurut Woolcock (2000), Pada 1990- an
konsep modal sosial didefinisikan sebagai norma dan jaringan yang memungkinkan
orang untuk bertindak secara kolektif, pada waktu itu modal sosial menonjol pada
semua disiplin ilmu. Menurut Fukuyama dalam penelitian Kimbal, 2015 bahwa
Modal sosial adalah norma informal yang di dalamnya ada kerja sama antara
individu atau lebih dan Putnam (1990) mengungkapkan bahwa makna modal sosial
mengacu pada atribusi organisasi sosial seperti jaringan, norma, dan kepercayaan
yang mampu memfasilitasi proses koordinasi dan kerja sama untuk mendapatkan
keuntungan bersama. Coleman dalam penelitian Rahmawati, 2016 menunjukkan 3
bentuk atau manifestasi modal sosial yakni kewajiban, harapan, dan kepercayaan.
Seperti Coleman, Putnam juga menegaskan kembali bahwa modal sosial mampu
meningkatkan manfaat investasi modal fisik dan manusia. Jejaring sosial mampu
memfasilitasi proses koordinasi dan komunikasi serta memperkuat kepercayaan
antar individu. Adapun 3 unsur modal sosial, yaitu :
1) Kepercayaan
Kepercayaan merupakan modal utama dalam menjalin hubungan dengan
individu lain maupun dengan pihak lain. Kepercayaan akan mendorong
terwujudnya keharmonisan dalam berhubungan dengan pihak lain (Rahmawati,
2016). Kepercayaan juga dianggap sebagai harapan yang muncul dalam
komunitas yang berperilaku normal, jujur dan kooperatif berdasarkan norma
bersama (Rahmini dkk, 2019). Jaminan kejujuran di masyarakat dapat
memperkuat rasa solidaritas dan kerja sama (Fukuyama, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Jaringan
Menurut Field (2018: 18) jaringan sosial merupakan aset yang bernilai,
yang memberikan dasar bagi kohesi sosial karena mendorong orang bekerja
sama antar satu sama lain dan tidak sekadar dengan orang yang mereka kenal
secara langsung untuk memperoleh manfaat timbal balik. Sedangkan
Fukuyama dalam penelitian Rahmawati, 2016 mendefinisikan jaringan sebagai
sekelompok agen-agen individual yang berbagi norma-norma atau nilai-nilai
infromal melalui nilai/norma yang penting untuk transaksi-transaksi pasar
biasa. jaringan sosial yang memiliki nilai, di mana kontak-kontak sosial
memengaruhi produktivitas individu dan kelompok dengan norma yang turut
berperan di dalamnya.
3) Norma
Menurut Damsar (2002) norma melembaga dan mengandung sangsi
sosial untuk mencegah individu dari perilaku menyimpang dari perilaku yang
biasa dalam masyarakat. Norma telah dilembagakan dan digunakan untuk
mencegah individu dari perilaku menyimpang yang disetujui secara sosial dari
perilaku yang biasa di masyarakat (Damsar dalam Zulmardi dan Indrayani,
2019). Norma juga turut berperan penting dalam mengurangi biaya transaksi.
Tanpa norma dan sangsi, akan menimbulkan situasi yang buruk bagi
pertukaran pasar, investasi, maupun pertumbuhan ekonomi (North,1992).
3. Hubungan Pasar Tradisional dan Modal Sosial
Modal sosial pedagang pasar tradisional didasarkan pada jaringan yang
dibentuk yang terdiri dari jaringan ikatan, jembatan dan penghubung, kepercayaan
dan hubungan timbal balik atau kolaborasi, norma atau nilai sosial serta keberadaan
kelompok pedagang dan sistem keanggotaannya (Febrianty, 2013). Modal sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
memengaruhi para pedagang dalam mengembangkan jejaring yang memfasilitasi
relasi-relasi sosial yang saling menguntungkan dan juga sebaliknya (Purwanto dan
Tumengkol, 2019). Di samping itu, modal sosial yang terjalin antar pedagang serta
pedagang dengan pembeli pada kenyataannya menghubungkan arus informasi
(Istifhama, 2017). Peranan modal sosial mempunyai arti penting dalam distribusi
keuntungan ekonomi dan manfaat sosial dengan tetap mengedepankan prinsip-
prinsip keadilan (Purwanto dan Tumengkol, 2019).
4. Bentuk/Jenis Modal Sosial
Menurut Woolcock (1998) modal sosial terbagi atas 3 bentuk yaitu bonding
social capital (modal sosial terikat), bridging social capital (modal sosial
menjembatani) dan linking social capital (modal sosial menghubungkan). Bonding
social capital biasanya ditunjukkan melalui kultur, nilai, persepsi dan tradisi atau
adat-istiadat yang hidup didalam masyarakat. Bridging social capital mencakup
ikatan yang lebih longgar seperti kelompok atau komunitas di dalam masyarakat,
sedangkan linking social capital menjangkau orang-orang pada situasi berbeda
yang sepenuhnya berada diluar komunitas sehingga mendorong anggotanya
memanfaatkan banyak sumber daya dari yang tersedia di dalam komunitas (Fathi,
2019).
Bonding social capital atau modal sosial mengikat merupakan ikatan modal
sosial yang menunjukkan hubungan orang-orang dalam situasi yang mirip seperti
keluarga dekat, kelompok keagamaan, kelompok etnik, tetangga dan teman dekat.
Pada situasi ini hubungannya sangat tertutup, erat dan hubungan interaksi berkali-
kali. Hubungan interaksi tersebut dibangun antar anggota yang memiliki
kepercayaan kuat serta latar belakang sosial yang sama. Oleh karena itu, proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
interaksi akan berjalan dengan sangat mudah (Scheffert et al., 2008 dalam Dunggio,
2017)
Bridging social capital atau modal sosial menjembatani merupakan ikatan
modal sosial yang melibatkan hubungan di antara orang-orang yang tidak dekat dan
berbeda. Bentuk ikatan tersebut seperti persahabatan yang tidak erat atau rekan
kerja. Pada hubungan ini, kekuatan hubungan tidak terlalu kuat namun ada
kesempatan untuk menjalin keeratan hubungan. Pada kelompok ini kepercayaan
harus dibangun atas dasar norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Selanjutnya dengan latar belakang yang berbeda maka kegiatan dan pemecahan
masalah harus dilakukan secara bersama-sama (Scheffert et al., 2008 dalam
Dunggio, 2017).
Linking social capital atau modal sosial menghubungkan merupakan jenis
modal sosial yang menggambarkan norma penghormatan dan jaringan hubungan
saling percaya antara orang-orang yang berinteraksi melintasi gradien kekuasaan
atau otoritas eksplisit, formal atau dilembagakan dalam masyarakat. Hubungan ini
digambarkan sebagai vertikal dan fitur utamanya adalah perbedaan posisi atau
kekuasaan sosial (Claridge, 2017). Ikatan modal sosial ini biasanya diindikasikan
dengan organisasi seperti Pemerintah, Bank, atau lembaga penyandang dana yang
ada di dalam atau di luar masyarakat. Pada kelompok ini, kepercayaan terhadap
pimpinan akan sangat berdampak pada interaksi yang terjalin (Dunggio, 2017).
5. Fungsi Modal Sosial
Coleman berpendapat bahwa pengertian modal sosial ditentukan oleh
fungsinya. Sekalipun sebenarnya terdapat banyak fungsi modal sosial tetapi
Coleman mengatakan bahwa pada dasarnya semuanya memiliki dua unsur
yang sama yakni: pertama, modal sosial mencakup sejumlah aspek dari struktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sosial, dan kedua, modal sosial memberi kemudahan bagi orang untuk melakukan
sesuatu dalam kerangka struktur sosial tersebut (Syahra, 2003). Modal sosial
berfungsi menyelesaikan konflik yang ada dalam masyarakat, membentuk
solidaritas masyarakat dengan pilar kesukarelaan, membangun partisipasi
masyarakat, dan memberikan kontribusi tersendiri bagi terjadinya integrasi sosial
(Riadi, 2018).
Modal sosial mengikat dapat memenuhi fungsi sosial yang bermanfaat
dengan memberikan dukungan yang vital kepada orang-orang yang menderita
kesulitan sosial ekonomi atau kesehatan buruk. Modal sosial ikatan cenderung
membantu orang-orang bertahan dan memberikan norma kepercayaan yang
memfasilitasi tindakan kolaboratif (Claridge, 2018). Modal sosial menjembatani
sangat luas jangkaunnya dan dapat mencakup peningkatan kemampuan dalam
pengumpulan informasi, kemampuan untuk mendapat akses atau penempatan yang
lebih baik dalam jaringan atau untuk mengenali peluang baru yang lebih baik
(Fathi, 2019). Karena modal sosial menjembatani melintasi batas-batas sosial yang
cenderung meningkatkan toleransi, nilai-nilai, dan keyakinan melalui kontak
dengan beragam orang (paxton 2002 dalam claridge, 2018). Modal sosial
menghubungkan untuk melibatkan hubungan sosial dengan mereka yang memiliki
otoritas yang dapat digunakan untuk mengakses sumber daya atau kekuasaan
(Syahra, 2003). Modal sosial menjembatani memberi banyak fungsi tidak langsung
bagi masyarakat seperti menghubungkan pejabat Pemerintah dengan orang-orang
yang menyediakan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan
mereka (Jordan 2015 dalam Claridge, 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6. Fungsi Ekonomi Modal Sosial
Modal sosial menjadi masalah penting karena usaha ekonomi akan sukses
tidak hanya berbekal modal financial semata, namun juga perlu adanya dukungan
sumber daya manusia, dan modal sosial merupakan salah satu unsurnya (Pramatya,
2013). Robinson dan kawan-kawan berpendapat bahwa dalam berbagai transaksi
ekonomi orang-orang yang memiliki modal sosial akan mendapatkan keuntungan
yang lebih besar daripada mereka yang tidak memilikinya (Syahra, 2003). Modal
sosial yang kuat akan merangsang pertumbuhan berbagai sektor ekonomi karena
adanya tingkat rasa percaya yang tinggi dan kerekatan hubungan dalam jaringan
yang luas tumbuh antar sesama pelaku ekonomi (Fukuyama, 1999 dalam
Haridison). Social capital mampu meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan
mempromosikan enterpreneurship dan keunggulan teknologi, yang pada akhirnya
berperan pada keamanan dan sosial dalam memperbaiki distribusi pendapatan
(Cahyono, 2014). Dan mampu membangkitkan kemitraan, sebagai salah satu
bentuk relasi yang diidealkan dalam kegiatan ekonomi (Syahyuti, 2008).
Modal sosial berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh jaminan hidup
terutama bagi pedagang di pasar tradisional. Jaringan,dan trust yang mereka miliki
dapat berkontribusi secara signifikan dalam kelangsungan usahanya (Handoyo,
2012). Modal sosial memainkan perannya secara nyata bagi pedagang ketika dalam
kondisi kelembagaan pasar yang lemah apalagi gagal. Modal sosial yang tercipta
dalam iklim perekonomian pasar tradisional adalah kerja sama dan kepercayaan,
adanya dimensi kerja sama dalam konteks pasar tradisional di Indonesia sendiri
mengajarkan bahwa kegiatan-kegiatan transaksi ekonomi tidak selalu memikirkan
profitabilitas dan keuntungan ekonomi semata, tetapi juga membangun hubungan
kekeluargaan dan persaudaraan terhadap sesama (Jati, 2012). Modal sosial juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dapat menjadi sumber kredit ketika kredit formal tidak bisa diakses, dapat menjadi
asuransi melalui berbagi risiko (risk sharing) yaitu tidak membayar sebelum barang
terjual sehingga harga ditentukan belakangan (atau setidaknya memohon
pengurangan harga jika harga yang terjadi lebih rendah dari yang diharapkan), dan
dapat menjadi pengganti ketika kekuatan kontrak (contract enforcement) dari
lembaga formal tidak berjalan atau tidak ekonomis (Syahyuti, 2008).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dijadikan sebagai acuan dalam penulisan peneliti saat ini.
Penulis mengambil beberapa contoh dan teori dari penelitian terdahulu yang terkait
dengan pasar tradisional dan modal sosial. Oleh sebab, itu terdapat beberapa persamaan
dan perbedaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-
sama meneliti tentang bagaimana wujud nyata peran modal sosial di dalam pasar
tradisional. Selain itu, penelitian ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian
Zulmardi dan Indrayani (2019), Febrianty (2013), Muzdalifah dan Suharso (2019) serta
Nurhadiyono yaitu sama-sama menggunakan alat analisis deskriptif kualitatif dengan
menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Selain itu,
variabel penelitian ini juga memiliki persamaan dengan penelitian Rinda rofiatul
Maziyah (2014) yaitu eksistensi, pasar tradisional dan modal sosial.
Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang paling
mendasar ialah objek penelitian dan waktu yang berbeda. Perbedaan selanjutnya, jika
pada penelitian Purwanto dan Tumengkol (2019) subjek penelitian lebih spesifik pada
pedagang sayur sedangkan penelitian ini menggunakan keseluruhan pedagang di pasar
tradisional. Penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan penelitian Jatmiko Suryo,
Novita nuzul, Rahel Widiawati Kimbal, Dwisara Ajeng Rahmawati yaitu dalam
penggunaan alat analisis. Berikut tabel hasil penelitian terdahulu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Penulis
dan Tahun
Variabel
Penelitian
Alat
analisis
data
Hasil
1 Wedy nasrul,
Zulmardi, Tri
Irfa Indrayani
(2019)
Fungsi Modal
sosial
Kelembagaan
Pasar Gambir
Analisis
kualitatif
deskriptif
Hasil penelitian menunjukkan tiga
aspek modal sosial yang berfungsi
pada. pasar gambir. Tiga aspek
adalah, kerja sama, norma jaringan
dan sanksi. Aspek kepercayaan
berfungsi memfasilitasi kerja sama
untuk keberlanjutan pertanian
gambir. Aspek jaringan melayani
transaksi, tetapi jaringan tidak
berfungsi dalam memberikan
informasi tentang harga. Aspek
norma dan sanksi berfungsi dalam
mempertahankan dan mengatur
hubungan di pasar gambir.
2 Rinda
Rofiatul
Maziyah
(2014)
Pasar
Tradisional
Eksistensi
Modal Sosial
Pendekata
n
kualitatif
dengan
metode
studi
kasus
Modal sosial yang terbentuk pada
Pasar Besar Malang telah ada dan
menjadi pendorong bagi pasar itu
sendiri untuk bertahan, hal ini
tercermin pada hubungan
antarpedagang yang telah ada dan
terpelihara dengan baik serta
hubungan pedagang dengan
pelanggan atau pembeli yang juga
merupakan bentuk modal sosial,
hubungan-hubungan ini
menyangkut kepercayaan, jaringan
serta nilai dan norma.
3 Wedy Nasrul,
Muhammad
Ichwan,
Yuliesi
Punawati
Modal Sosial
Kelembagaan
lokal
Pasar
Tradisional
Gambir
Analisis
deskriptif
kualitatif
Hasil penelitian menunjukan,
terdapatnya beberapa perbedaan
dan kesamaan dukungan modal
sosial (kepercayaan, jaringan
kerjasama serta norma dan sangsi)
yang dimiliki kelembagaan lokal
yang terlibat pada Pasar Tradisional
gambir. Modal sosial yang
terbentuk ada yang mendukung
kerjasama atau tindakan kolektif
untuk melindungi Pasar Tradisional
gambir. Terdapat juga kerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
atau tindakan kolektif yang
merugikan salah satu pihak,
terutama petani.
4 Dessy
Febrianty
(2013)
Pasar
Tradisional
Modal Sosial
Revitalisasi
Jejaring
Sosial
Metode
kualitatif
Peluang penguatan dan atau
pelemahan operasi, fungsi dan
peran pasartradisional dari masing-
masing pelaku berdasarkan
kapasitas dan kompetensi para
pelaku utama di Pasar Tradisional.
Penentuan penilaian kekuatan pada
pemanfaatan modal sosial oleh para
pemangku kepentingan Pasar
Tradisional karena dukungan dari
jaringan para pemangku
kepentingan dan kekuatan
kepercayaan yang dilaksanakan
dalam bentuk norma dan pola nilai
yang ada.
5 Jatmiko
Suryo
Gumilang,
Mahendra
Wijaya,
Bagus
Haryono
(2018)
Pedagang
Modal Sosial
Tradisi
Pahingan
Pasar
Sunggingan
Model
analisis
data
interaktif
modal sosial pedagang di pasar
berperan sangat penting dalam
strategi perdagangan pedagang di
pasar yang membentuk kebiasaan
pedagang yang telah dilakukan
secara terus menerus. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah bahwa
pedagang pedagang di Pasar
Sunggingan memiliki strategi
tertentu untuk memberikan
keberadaan mereka.
6 Lia Istifhama Pedagang
Pasar
Tradisional
Modal Sosial
Ekonomi
Islam
prinsip ibadah mewarnai proses
dalam strategi pemasaran yang
diterapkan pedagang Pasar
Tradisional, baik di antaranya
strategi produk, strategi harga,
strategi promosi, strategi tempat,
dan pelayanan (servis). Ditinjau
dari marketing syariah, produk
yang diperdagangkan oleh
pedagang sudah memenuhi aspek
kehalalan dan kejujuran karena
Islam melarang segala bentuk
penipuan dalam jual beli maupun
transaksimuamalah lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
7 Siti
Muzdalifah,
Sukidin,
Pudjo
Suharso
(2019)
Pedagang
Tradisional
Karakteristik
Pola
Komunikasi
Modal Sosial
Metode
Kualitatif
dengan
pendekata
n
deskriptif
bahwa pola komunikasi antara
pedagang dan pembeli di Pasar
Kepatihan dapat dilihat melalui
interaksi dan komunikasi dalam
aktivitas jual beli. Sedangkan
modal sosial yang dimiliki
pedagang Pasar Kepatihan terdiri
dari beberapa komponen. Adanya
kepercayaan antara sesama
pedagang maupun dengan pembeli
yang dapat menjaga hubungan baik
yang telah terjalin. Norma tidak
tertulis di pasar yang dipatuhi oleh
pedagang akan menciptakan
suasana kondusif dan nyaman.
Jaringan yang dibentuk pedagang
dengan pemasok, sesama pedagang,
dan pelanggan dapat
menguntungkan pedagang untuk
melanggengkan usahanya.
8 Mira
Fatimah,
Mohammad
Afifuddin
(2013)
Daya Saing
FSP3Y
Inovasi
Modal Sosial
Pasar
Tradisional
Sinergi
Metode
penelitian
kualitatif
peningkatan kekuatan pedagang
pasar ketika mereka berhasil
mengkonsolidasikan diri dalam
kelompok kolektif seperti FSP3Y.
FSP3Y mampu mentransformasi
modal sosial pedagang menjadi
energi positif (modal sosial
bersama) untuk secara kolektif
membenahi dan meningkatkan daya
saing Pasar Tradisional sehingga
eksistensi mereka tetap terjaga
meski dikepung oleh ekspansi
dahsyat ritel modern ke setiap
penjuru wilayah Yogyakarta.
9 Novita Nuzul
Ulfah, Nur
Hidayah
(2019)
Modal Sosial
Komunitas
“Save
Pahingan”
Pasar Minggu
Pahingan
Model
analisis
Milles dan
Huberman
Komunitas save pahingan’ dalam
mengatasi konflik di Pasar Minggu
Pahing memanfaatkan komponen
modal sosial diantaranya
kepercayaan, jaringan dan
kerjasama. Kepercayaan digunakan
komunitas save pahingan’ untuk
meyakinkan pemerintah bahwa
Pasar Minggu Pahing merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
intangible heritage atau budaya non
bendawi apabila tidak dilestarikan
akan hilang. Jaringan berperan
untuk menjalin komunikasi dan
kerjasama dengan berbagai pihak.
Kerjasama dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama yaitu
menolak rencana relokasi dengan
melakukan aksi penolakan bersama
10 Noor
Rahmini
Sebuah, M.
Pudjihardjo
b, Arif
Hoetoro
(2019)
Pasar
Terapung
Lok Baintan
Modal Sosial
Strategi
Defensif
Hambatan
mengadop
si desain
kualitatif
mengguna
kan
pendekata
n
fenomenol
ogis
modal ikatan sosial yang dikelola
oleh pelaku ekonomi di Pasar
Terapung Lok Baintan merupakan
faktor untuk kelangsungan hidup
mereka. Modal sosial juga
berkontribusi terhadap peningkatan
pendapatan pedagang Ikatan modal
sosial memprioritaskan
kepercayaan yang tersirat dalam
hubungan pembangunan modal
sosial (interaksi sosial dan ekonomi
dalam keluarga dan kerabat sebagai
sumber modal pedagang dan relasi
Pembantu muncul dari jejaring
pertemanan) dan kesepakatan harga
(hubungan pribadi intensif yang
muncul dari kepercayaan hingga
meringankan perjanjian harga dan
budaya kurang lebih “kurang
labih”).
11 Nurhadiyono,
Antonius
Purwanto,
Selvie M.
Tumengkol
(2019)
Modal Sosial
Pedagang
Sayur
Pemasaran
Pendekata
n
deskriptif
kualitatif
Melalui jaringan para pedagang
sayuran akan saling memberi
informasi, saling mengingatkan,
dan saling membantu. Kepercayaan
tidak dapat muncul dengan
seketika, melainkan membutuhkan
proses dari hubungan antara para
pedagang sayuran yang sudah lama
terlibat dalam perilaku ekonomi
secara bersama. Kepercayaan
muncul karena adanya sikap jujur
dan disiplin terhadap norma dari
para pedagang sayuran di Pasar
Bersehati Norma sosial diciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
untuk kepentingan bersama. Norma
formal diciptakan untuk menjaga
keamanan, kenyamanan pasar, dan
menjaga kelanggengan pasar.
13 Rahel
Widiawati
Kimbal
(2015)
Modal Sosial
Pasar
Tradisional
Desain
Model
spradley
Peran modal sosial dalam transaksi
pasar dapat dilihat dalam bentuk
berbagi informasi mengenai harga
konsumen dan produk,
memperolehsapi yang berkualitas,
menyetujui transaksi berbiaya
rendah, dan mengakses sumber
daya keuangan di pasar lokal.
emakin banyak modal sosial ini
diterapkan, semakin mengurangi
risiko transaksi ekonomi di pasar.
14 Nanik
Rahmawati,
S.Sos, M.Si
(2016)
Resiprositas
Jaringan
Modal Sosial
Modal sosial merupakan jaringan
yang memiliki nilai. Terdapat
kontak sosial yang mempengaruhi
produktifitas individu dan
kelompok. Hubungan antar
individu dengan adanya resiprositas
dan keterpercayaan
tumbuh dari hubungan-hubungan
tersebut. Modal sosial mendorong
partisipan untuk bertindak bersama
secara lebih efektif untuk mencapai
tujuan-tujuan bersama.
15 Dwisara
Ajeng
Rahmawati,
Drajat Tri
Kartono
(2017)
Modal Sosial
Pasar
Tradisional
Kelanjutan
bisnis
Metode
interaktif
Penjual Pasar Legi di Jakarta
Kotagede Yogyakarta percaya
unsur-unsur modal sosial seperti
kepercayaan, jaringan dan norma.
Namun, elemen modal sosial paling
menonjol adalah kepercayaan dan
norma, sedangkan jejaring sosial
tidak banyak dipercaya oleh
penjual. Fenomena itu bisa terjadi
karena mayoritas penjual
merasakannya mereka tidak
membutuhkan jaringan luas untuk
menjual produk mereka.Modal
sosial yang ada pada penjual
Kotagede Legi Yogyakarta Pasar
memiliki karakteristik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengikat dan menjembatani dari
jenis modal sosial.
16 Rahel
Widiawati
Kimbal
Modal Sosial
Transaksi
Barter
Pasar
Tradisional
Model
spradley
modal sosial yang ada dalam
transaksi barter di Blante Market
termasuk kepercayaan, jaringan,
timbal balik, norma dan nilai-nilai
yang diwujudkan dalam tiga
saluran aktor yang menggunakan
barter sebagai transaksi.
C. Model Teoritis/Konseptual Hubungan Pasar Tradisional dan Modal Sosial
Pasar tradisional memegang peranan penting dalam memajukan dan
menggerakkan pertumbuhan ekonomi rakyat. Oleh sebab itu, diperlukan modal sosial di
dalamnya yang berperan untuk mempertahankan eksistensi pasar yang mulai surut
akibat keberadaan ritel modern. Kepercayaan, norma dan jaringan sebagai komponen
Gambar 2.1 Model Teoritis/Konseptual Hubungan Modal Sosial dan Pasar Tradisional
Kepercayaan Jaringan Norma
komponen atau Unsur
Modal Sosial
Jenis atau Bentuk Modal
Sosial
Fungsi Modal Sosial
Modal Sosial
Bonding
Social
Capital
Bridging
Social
Capital
Linking
Social
capital
Fungsi
Ekonomi
Fungsi
Non-
Ekonomi
Pasar Tradisional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
unsur modal sosial yang diperlukan untuk mengidentifikasi seberapa jauh hubungan
sosial telah tercipta di pasar tradisional. Selain itu, hubungan sosial juga dijabarkan
melalui bentuk modal sosial yakni bonding social capital (modal sosial mengikat),
bridging social capital (modal sosial menjembatani), dan linking social capital (modal
sosial menghubungkan). Bentuk modal sosial tersebut merupakan bentuk hubungan
yang ada di berbagai tingkatan mulai dari pihak setara hingga pihak yang hirarkinya
lebih tinggi. Hubungan sosial yang dibangun di berbagai tingkatan memberi manfaat
dan arti yang berbeda-beda bagi pedagang di pasar tradisional. Salah satu bentuk
hubungan sosial tersebut diwujudkan dalam hubungan kerja sama dengan Pemerintah
dalam pengelolaan dan peningkatan mutu pasar. Indentifikasi modal sosial diperlukan
untuk mengetahui fungsi ekonomi dan fungsi non-ekonominya bagi pedagang di pasar
tradisional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2011) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, seperti rasional, empiris dan
sistematis. Maka dalam penelitian ini dibutuhkan adanya suatu metode yang digunakan
sebagai langkah-langkah atau cara peneliti dalam memecahkan masalah yang diangkat
didalam penelitian.
Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif
kualitatif dengan menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta yang tampak di
lokasi. Di samping itu, pendekatan ini digunakan untuk mendapatkan detail informasi
yang terkait dengan aspek sosial khususnya menggali informasi tentang modal sosial
pedagang di Pasar Tradisional.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer merupakan sumber data yang diambil langsung dari sumber asli yaitu
pelaku aktivitas di pasar tradisional. Untuk memperoleh data primer, maka peneliti
melakukan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber kedua yaitu mengambil data dari buku-buku, jurnal-jurnal penelitian terdahulu,
dan literatur yang berkaitan dengan topik penelitian saat ini.
B. Lokasi Penelitian
Menurut Nasution (2003:43) lokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi
sosial penelitian yang dicirikan oleh adanya unsur yaitu pelaku, tempat dan kegiatan
yang dapat di observasi. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian di Pasar
Tradisional Sidikalang yang beralamat di Jalan Trikora, Kota Sidikalang, Sidikalang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Kabupaten Dairi, Sumatra Utara 222119. Pasar Sidikalang ini merupakan salah satu
Pasar Tradisional yang masih eksis di Kabupaten Dairi. Di samping itu, pasar ini
merupakan pasar induk atau satu-satunya pasar yang berada di Kota Sidikalang.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini
adalah pedagang di Pasar Tradisional Sidikalang.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2011:81) sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Maka dalam penelitian ini, peneliti
tidak mengambil sampel dari keseluruhan pelaku aktivitas di pasar tradisional
melainkan menggunakan teknik convience sampling yaitu pengambilan sampel
didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya.
Sampel yang terpilih adalah orang-orang penting yang diperkirakan memiliki banyak
informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian tentang pasar tradisional
setempat termasuk modal sosial di Pasar Tradisional Sidikalang.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara penulis untuk mendapatkan data yang
terkait dengan penelitian. Adapun cara penulis untuk mengumpulkan data dengan
beberapa instrumen pengumpul data yaitu sbb:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Observasi
Observasi secara umum merupakan aktivitas yang dilakukan guna mengetahui
sesuatu dari sebuah fenomena dengan melakukan pengamatan yang berdasarkan
pengetahuan serta gagasan. Secara spesifik observasi berbanding terbalik dengan
wawancara dan kuesioner. Jika wawancara dan kuesioner harus berkomunikasi
langsung dengan objek yang diteliti, sedangkan observasi dilakukan dengan tidak
terbatas pada orang maupun objek-objek sekitar lokasi penelitian.
Observasi juga dilakukan dengan pengamatan langsung oleh peneliti dengan
catatan tertulis berdasarkan fakta yang terlihat di lapangan. Oleh karena itu, teknik
observasi yang dilakukan peneliti bersifat langsung dengan mengamati aktivitas
pedagang maupun pembeli di Pasar Tradisional Sidikalang.
2. Wawancara
Menurut Sugiyono (2011:231) wawancara merupakan pertemuan antara dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini, wawancara
dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan panduan kuesioner penelitian
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Peneliti melakukan proses wawancara dengan pedagang yang merupakan pengurus
dari organisasi pasar. Di samping itu, tujuan dilakukannya wawancara ini adalah
untuk mendapatkan informasi valid terkait identifikasi modal sosial serta fungsi
ekonominya bagi pedagang di Pasar Tradisional Sidikalang.
3. Studi Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2011:240) studi dokumentasi merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumentasi dalam penelitian ini merupakan bagian penting
guna pelengkap dalam metode pengumpulan data sebagai bentuk fakta dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
lapangan. Penulis mengumpulkan sejumlah dokumen berupa foto, data responden
maupun catatan di lapangan sebagai pelengkap data informasi.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada umumnya dilakukan setelah proses pengumpulan data
selesai. Seperti apa yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011:244) bahwa analisis data
merupakan proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah
dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif menggambarkan situasi yang sebenarnya atau
fakta yang terjadi di lapangan tanpa merekayasa pada variabel. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam penelitian deskriptif kualitatif ini adalah melakukan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Oleh sebab itu, narasumber sebagai pemegang peran
penting dalam menggali informasi mengenai fakta yang terjadi di lapangan. Untuk
mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data maka peneliti menggunakan 2
pendekatan, yaitu:
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Sebelum peneliti melakukan penelitian langsung atau dengan kata lain sebelum
terjun langsung melakukan observasi di lapangan, peneliti melakukan analisis data
terhadap penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian saat ini.
Analisis data ini dapat disebut data sekunder yang berguna sebagai acuan atau
membantu peneliti agar dapat menentukan fokus penelitian. Akan tetapi analisis data
ini hanya bersifat sementara hingga peneliti terjun langsung ke lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Untuk mendapat jawaban dari penelitian ini, maka proses analisis data
dilakukan terus-menerus. Proses analisis data ini dimaksud agar peneliti lebih mudah
dalam mengkaji dan menggali informasi terkait modal sosial di pasar tradisional.
2. Analisis Selama di Lapangan Model Miles dan Huberman
Menurut Miles dan Huberman dalam sugiyono (2011:246) bahwa aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus-
menerus sampai tuntas, hingga datanya jenuh. Tidak ditemukannya lagi informasi
atau data baru sebagai ukuran kejenuhan data. Adapun model analisis data Miles dan
Huberman terdiri dalam tiga tahap yaitu :
1) Tahap Reduksi Data
Mereduksi data maksudnya adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, dan
memfokuskan pada hal yang lebih penting yang berkaitan langsung dengan
penelitian. Biasanya data maupun catatan yang diperoleh dari lapangan jumlahnya
cukup banyak, oleh karena itu tahap reduksi data ini bertujuan membantu peneliti
untuk memahami data yang telah dikumpulkan dari lapangan baik melalui hasil
observasi, wawancara maupun dokumentasi. Di samping itu, proses reduksi data
dalam penelitian merupakan bagian penting dari analisis untuk menggolongkan,
menajamkan, dan mengorganisasi data dengan baik hingga proses kesimpulan
akhir terlaksana dengan baik.
Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang direduksi oleh penulis adalah hasil
dari observasi, wawancara dan catatan-catatan dokumentasi yang berkaitan
langsung dengan aktivitas pelaku ekonomi di pasar tradisional, identifikasi modal
sosial, dan fungsi modal sosial bagi pedagang di pasar tradisional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Tahap Penyajian Data
Penyajian data merupakan tahap kedua dalam melakukan analisis data yang
dilakukan dengan berbagai bentuk seperti uraian singkat, hubungan antara
kategori, bagan, flowchart dan sebagainya. Miles dan Huberman dalam penelitian
Kimbal (2015) menyatakan “the most frequen from of display data for qualitative
research data in the pass has been narative text” yang artinya, bentuk tampilan
data yang paling sering digunakan untuk penelitian kualitatif pada masa lalu
adalah teks yang bersifat naratif.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan
sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu.
Dalam proses penyajian data, peneliti menggambarkan secara umum hasil
penelitian dimulai dari lokasi penelitian yaitu Pasar Sidikalang yang tergambar
melalui aktivitas sosial pedagang dan pembeli, ekonomi, dan realitas yang ada di
pasar tradisional hingga berbagai fasilitas dan hal-hal lainnya yang menunjang
perkembangan atau eksistensi pasar tradisional.
3) Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dan verifikasi data merupakan tahap ketiga dalam
analisis data. Penarikan kesimpulan ini memungkinkan untuk menjawab rumusan
masalah yang telah dirumuskan sejak awal penelitian. Namun seperti apa yang
dijelaskan dalam penelitian terdahulu bahwa kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara dan masih akan terus berkembang hingga ditemukannya
bukti-bukti. Proses menemukan bukti-bukti ini disebut sebagai verifikasi data.
Jika kesimpulan yang dikemukakan telah didukung oleh bukti-bukti yang kuat
atau sesuai dengan kondisi di lapangan seperti apa yang ditemukan peneliti maka
kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan kredibel. Oleh sebab itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan dapat menjadi temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Dengan demikian reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
atau verifikasi merupakan satu kesatuan dalam melakukan analisis data pada
penelitian. Model analisis penelitian kualitatif Miles dan Huberman dapat
disimpulkan mampu menjawab atau memecahkan permasalahan-permasalahan
yang dirumuskan dalam penelitian. Tahap-tahap yang dilakukan secara teratur dan
berurut mempermudah peneliti dalam memperoleh kesimpulan dalam penelitian.
Disamping itu, penelitian yang telah dibuat juga dapat dipertanggungjawabkan
karena telah di verifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Pasar dan Pedagang Pasar Sidikalang
1. Asal Usul Pasar Sidikalang
Pasar Sidikalang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Dairi yang sudah
terbentuk sejak puluhan tahun silam yang kini akrab disebut sebagai pajak oleh
masyarakat. Pasar Sidikalang sudah mengalami renovasi beberapa kali yang dimulai
tahun 2005 ketika masa Pemerintahan Bupati Tumanggor. Renovasi pasar ini dimulai
dari pembangunan kios-kios, penataan letak pasar hingga pelebaran pasar. Informasi
dari Kak Olo dan Ibu Ida :
Jadi dari tahun 2005 kalau ga salah mulai lah renovasi di pasar ini dari buat
kios-kios, tetapi sebelumnya pasar ini masih kebijakan pedagangnya buat
tenda gitu. (N1.W1.15)
Dulu tahap awal perenovan pasar ini dimulai dari Bupati Tumanggor terus
bupati lainnya menyusul melanjutkan pembangunan pasar dari buat gedung-
gedung lainnya. (N2.W1.7)
2. Perkembangan Terkini Pasar Sidikalang
Seiring berkembangnya waktu, Pasar Sidikalang telah mengalami kemajuan.
Berawal dari bentuk pasar yang sederhana dan terbilang berantakan yang kemudian
diubah menjadi pasar dengan gedung megah dan bersih. Di samping itu, pasar
semakin tertata dengan rapi dan telah dikelola dengan baik oleh pihak Pimpinan
Pasar. Hal ini dapat dilihat dari tempat pedagang berjualan yang dulunya
menggunakan tenda dan sekarang sudah memiliki kios masing-masing yang sudah
dikelompokkan dalam jenis dagangan yang diperjualkan. Selain penataan, pola pikir
pedagang di Pasar Sidikalang juga turut mengalami perkembangan, semakin banyak
pedagang yang memanfaatkan internet dalam berjualan seperti berjualan di
Facebook. Perkembangan Pasar Sidikalang yang semakin pesat menjadi ketertarikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tersendiri bagi pedagang dari luar kota untuk berjualan di Pasar Sidikalang sehingga
pasar ini terbilang ramai setiap hari bahkan di hari minggu. Berkat kemajuan Pasar
Sidikalang, ekonomi pedagang pun turut meningkat dan semakin banyak pedagang
mulai mengembangkan usahanya dari pedagang biasa hingga menjadi pemasok.
Informasi dari Kak Olo :
Orang masih jualan diluar pake tendanya masing-masing gitu nah kalau
sekarang udah semakin di tata rapi juga ini jadi udah ada pengelompokan
kayak digedung itu penjual baju, digedung sebelah sini penjual ikan trus
disebelahnya itu jual bumbu-bumbu dia. (N1.W1.19)
Kalau pasar udah maju pedagang pasti maju pola pikirnya itu ya kalau
pedagangnya menurutku ini udah makin menyebar soalnya makin meluas
juga pajak ini. (N1.W1.21)
Iya gini dek kalau kayak hari minggu aja biasanya pedagang yang jualan
sepi kalau sekarang gaada bedanya hari minggu sama hari sabtu, ramai
pedagang dan banyak juga berdatangan dari kota lain untuk berjualan di
sini. di pasar ini pun pedagang yaudah makin majulah, buktinya udah
banyak pedagang besar di sini jadi tokke (tokke = pemasok). Tetapi
berkembang pun tetap harus ada perbaikan dek sebenarnya. (N1.W1.23)
3. Total Pedagang di Pasar Sidikalang
Berdasarkan pengamatan narasumber, total pedagang di Pasar Sidikalang
kurang lebih 100 pedagang. Hal ini dapat diamati dari ratusan ruko di gedung induk
yang hampir keseluruhan sudah terisi. Informasi dari Bang Candra :
Wah banyak lah, 200 pun mungkin ada. Ini ruko-ruko di gedung induk ini
terisi semua bisa diliat ruko di sini aja sekitaran 100 belum lagi kios-kios
kecil diluar. (N3.W1.14)
4. Pengelompokan Pedagang di Pasar Sidikalang
Pasar Sidikalang memiliki pedagang dari berbagai kalangan yang terdiri dari
beberapa kelompok yaitu berdasarkan usia, mayoritas pedagang berkisar antara 30-
50 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar tamatan SD, SMP, dan
SMA. Berdasarkan tingkat omzet atau pendapatan, berkisar ratusan ribu rupiah
hingga puluhan juta rupiah. Informasi dari kak Olo:
Oh ya kalau di sini mayoritas pedagangnya tamatan sma/smp atau ga Sd.
Kalau untuk usia di sini dari paling muda sampai paling ada juga sih dek,
tetapi paling banyak usia 30-50 tahun kira-kira sama kayak kakak. Kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
omzetnya ya ada yang beromzet 100rb sampai puluhan juta pun ada ya itu
tadi tokke-tokke itu. (N1.W1.35)
B. Bentuk Modal Sosial di Pasar Sidikalang
Modal sosial merupakan bagian dari aktivitas manusia yang terbentuk atas unsur
kepercayaan, norma dan jaringan. Putnam (1990) mengungkapkan bahwa makna modal
sosial mengacu pada atribusi organisasi sosial seperti jaringan, norma, dan kepercayaan
yang mampu memfasilitasi proses koordinasi dan kerja sama untuk mendapatkan
keuntungan bersama. Artinya, masyarakat khususnya pedagang di Pasar Sidikalang
diajak untuk berkembang bersama serta mampu memecahkan masalah bersama
sehingga dapat mencapai tujuan bersama. Disamping itu, pedagang juga didorong
untuk mampu berelasi dengan satu dan yang lainnya sehingga tercipta keselarasan dan
ikatan yang kuat antar sesama pedagang dalam lingkup pasar. Dengan itu, keberadaan
modal sosial diharapkan mampu memengaruhi keberhasilan perekonomian pedagang
serta kemajuan pasar.
Berdasarkan hasil penelitian, identifikasi modal sosial pedagang di Pasar
Sidikalang terlihat dalam gambar IV.1. Modal sosial yang teridentifikasi di Pasar
Sidikalang menggambarkan hubungan serta relasi antar pengurus dan anggota
organisasi P3S serta keseluruhan pedagang. Hubungan sosial antara anggota dan
pengurus serta seluruh pedagang terwujud dalam beberapa hal yakni keaktifan anggota
dan pengurus organisasi didalam pasar, adanya tujuan bersama seluruh pedagang serta
berkomitmen mencapai tujuan bersama, saling mendukung, saling mengenal dan
berinteraksi dengan baik. Disamping relasi yang terjalin, di Pasar Sidikalang juga
tentunya dibentuk aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang tujuannya
untuk mengontrol aktivitas pedagang di pasar. Namun adanya aturan tidak menjamin
seluruh pedagang untuk mau menaatinya sehingga diciptakan sangsi bagi siapa pun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
yang melanggar. Modal sosial yang tumbuh dalam lingkup pasar pada akhirnya menjadi
pengikat hubungan sesama pedagang.
Bentuk keaktifan anggota dan pengurus organisasi pasar terlihat dari partisipasi
anggota/pengurus dalam menyampaikan aspirasi, keaktifan pengurus dalam meninjau
perkembangan pasar serta kekurangan seperti apa yang perlu diperhatikan dan
disampaikan kepada Pemerintah. Interaksi yang baik antar anggota dan Pengurus P3S di
pasar menjadi salah satu alasan kuat masih berdirinya organisasi P3S hingga saat ini.
Interaksi yang terjalin di pasar memengaruhi aktivitas pedagang yang kerap terlibat
dalam kegiatan bersama seperti rapat P3S maupun kegiatan atau acara diluar pasar,
sehingga sesama pedagang dapat saling mengenal dengan baik. Seperti apa yang
disampaikan oleh Bang Candra, seluruh pedagang di Pasar Sidikalang memiliki tujuan
bersama yakni mengembangkan pasar dan meningkatkan kualitas pasar. Karena
pedagang sadar bahwa memajukan Pasar Sidikalang bukan hanya tugas dari Pemerintah
namun pedagang pun turut berpatisipasi di dalamnya untuk mendukung Pemerintah
demi mencapai kemakmuran bersama dan sejalan dengan apa yang disampaikan oleh
Ibu Ida bahwa seluruh pedagang pastinya berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama.
Demi tercapainya tujuan bersama, pedagang turut saling mendukung. Hal ini dapat
dilihat dari bentuk support pedagang ketika membeli barang dagangan dan saling
menyemangati antar satu sama lain. Bertemunya individu atau kelompok di dalam pasar
membentuk hubungan sosial yang memerlukan adanya aturan. Aturan sendiri diciptakan
untuk mengontrol aktivitas pedagang baik aturan tertulis maupun aturan tidak tertulis.
Seperti apa yang disampaikan oleh Bang Candra bahwa aturan tertulis yang dibentuk di
pasar berupa kewajiban pedagang membayar biaya sewa kios, retribusi dan uang
kebersihan. Sedangkan aturan tidak tertulis sendiri berupa imbauan dari Pemerintah
maupun pihak Pimpinan Pasar seperti kewajiban memakai masker, menjaga kebersihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sekitar dan pelarangan berjualan diluar gerbang pasar. Demi terlaksananya aturan-aturan
tersebut, kemudian diberlakukan sangsi berupa denda dan teguran langsung dari pihak
Pimpinan Pasar.
C. Bentuk Bonding Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Bonding Social Capital kerap disebut sebagai modal sosialmengikat. Bonding
Social capital merupakan bentuk modal sosial yang memungkinkan terjadinya
hubungan kerja sama antar sesama individu maupun individu dengan kelompok dalam
suatu perkumpulan. Dengan adanya modal sosial mengikat, hubungan internal antar
sesama pedagang di Pasar Sidikalang akan memengaruhi keberadaan pasar ditengah-
tengah masyarakat. Artinya, keberlangsungan pasar akan bergantung pada hubungan
sosial yang dijalin oleh seluruh pedagang.
Bonding social capital Pedagang di Pasar Sidikalang dapat dilihat dalam gambar
IV.2. Gambar tersebut menunjukkan modal sosial mengikat antar sesama pedagang
yang berasal dari berbagai kalangan berbeda, baik dari segi pendidikan, karakter, suku
maupun agama. Modal sosial yang mengikat hubungan kerja sama antar pedagang
antara lain gotong royong, kegiatan arisan, silahturahmi, komunikasi, kepercayaan,
solidaritas, sikap saling membantu, terlibat dalam kegiatan bersama dan hubungan
kekeluargaan/kekerabatan. Kesepeluh bentuk modal sosial mengikat tersebut tumbuh
Gambar 4.1 Identifikasi Bentuk Modal Sosial Pedagang di Pasar Sidikalang
Bentuk
Modal Sosial
di Pasar
Sidikalang
Bonding Social
Capital
Linking Social
Capital
Bridging Social
Capital
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pada kelompok masyarakat dengan profesi yang sama. Bentuk modal sosial tersebut
juga menunjukkan adanya ikatan kuat antar pedagang dalam mencapai tujuan bersama
di Pasar Sidikalang.
Berdasarkan informasi dari ketiga narasumber, kegiatan gotong royong terwujud
dalam pengadaan kegiatan bersih-bersih di lingkungan pasar yang digerakkan langsung
oleh Pemerintah Kota dan dibantu oleh pihak dinas kebersihan. Kegiatan arisan
terwujud dalam mayoritas kelompok ibu-ibu. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Ida,
kegiatan arisan ini sendiri dalam bentuk uang di mana salah satu anggota akan mengutip
perminggunya dengan patokan harga yang sudah ditentukan dan selanjutnya anggota
dipersilakan memberi penawaran. Solidaritas sendiri terlihat manakala sesama pedagang
tidak menjelek-jelekan satu sama lain dan solid memberikan patokan harga pada jenis
barang yang sama walaupun masih banyak pedagang dari luar berusaha menjatuhkan
harga agar produk yang dijual lebih laku. Sikap saling membantu antar satu sama lain
didalam pasar terwujud dalam hal meminjamkan uang maupun membantu menjaga
barang dagangan sesama pedagang. Seperti apa yang disampaikan oleh Kak Ida bahwa
pedagang juga kerap terlibat dalam kegiatan bersama seperti menghadiri acara festival
kopi, gelar audiensi bersama Bupati Dairi dan acara syukuran. Hubungan silahturami
tercipta karena adanya komunikasi, hal ini dapat dilihat dari kebiasaan pedagang
menyapa satu sama lain. Berkat hubungan sosial yang terjalin didalam pasar, sikap
saling percaya pun tertanam di antara pedagang. Menurut Bang Candra, Sikap saling
percaya ini menjadi bukti bahwa hubungan sosial antar beberapa pedagang dengan yang
lainnya telah terbentuk dengan baik. Sebagai kota dengan mayoritas suku batak,
hubungan kekelurgaan di dalam pasar sangat erat kaitannya dengan hubungan semarga
di mana pedagang akan sangat menghargai keberadaan saudara yang memiliki marga
yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
D. Bentuk Bridging Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Bridging social capital atau disebut sebagai modal sosial menjembatani. Bridging
social capital merupakan hubungan kerja sama antara anggota dalam suatu kelompok
dengan kelompok lain. Bridging social capital ini sendiri sebagai modal sosial yang
menjembatani antara pedagang maupun kelompok P3S dengan kelompok atau
komunitas diluar pasar. Artinya ada relasi atau hubungan pedagang dengan kelompok
lain secara luas. Keberadaan bridging social capital memperluas jaringan dan partner
pasar dalam menciptakan peluang kerja sama.
Bridging social capital pedagang dapat dilihat pada gambar VI.4. Dalam gambar
tersebut menunjukkan adanya modal sosial yang menjembatani kerjasama pedagang
dengan kelompok di luar pasar. Bentuk kerja sama antar pedagang dan kelompok lain
ini sendiri yakni kegiatan sosial antar komunitas mahasiswa bersama P3S, hubungan
kerja sama per-individu dan hubungan kerja sama antara pedagang dengan mahasiwa
kuliah lapangan. Modal sosial menjembatani di dalam Pasar Sidikalang tidak begitu
besar namun bentuk kerja sama ini sendiri dapat menjadi peluang bagi pedagang dalam
Bentuk
Bonding
Social
Capital
Gotong Royong
Kegiatan Arisan
Terdapat Solidaritas
Teribat kegiatan
bersama
sikap saling percaya
Terjalin silaturahmi hubungan
kekeluargaan/
kekerabatan
Adanya
hubungan sosial
Saling membantu
Komunikasi
Gambar 4.2 Bentuk Bonding Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menambah partner kerja. Modal sosial yang menjembatani kerjasama dengan kelompok
maupun pihak lain tidak selalu dalam hubungan bisnis tetapi dapat pula berupa bantuan
dan sharing ilmu.
Menurut Kak Olo, kerja sama yang dilakukan pihak komunitas mahasiswa dengan
P3S berupa kegiatan membagi masker dan sabun cuci tangan secara gratis kepada
seluruh pedagang. Akan tetapi, menurut Bang Candra untuk kerja sama dengan
organisasi pada umumnya memang belum ada, karena komunitas atau organisasi di
sidikalang kurang tertarik berkontribusi dengan Pasar Sidikalang. Namun beberapa
organisasi maupun komunitas biasanya melakukan hubungan kerja sama dengan
pedagang tertentu atau dengan kata lain pedagang yang memang menjadi fokus objek
kerja sama yang akan dituju seperti contonya hubungan kerja sama yang dilakukan oleh
mahasiswa yang sedang melakukan praktik lapangan dengan pedagang seperti pedagang
kopi dalam rangka mengenal serta mempromosikan kopi ke masyarakat luas.
E. Bentuk Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Linking Social Capital atau sering disebut sebagai modal sosial menghubungkan.
Linking Social Capital merupakan bentuk modal sosial yang berupaya menghubungkan
satu kelompok dengan kelompok lainnya maupun kelompok dengan individu dalam
strata yang berbeda. Ikatan modal sosial ini biasanya diindikasikan dengan organisasi
Bentuk Bridging
Social Capital
Kegiatan sosial antara
Komunitas
Mahasiswa dan P3S
Hubungan Kerja sama
antar individu
Hubungan Kerja sama
Pedagang dan
Mahasiswa Kuliah
Lapangan
Gambar 1.3 Bentuk Bridging Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
seperti Pemerintah, Bank, atau lembaga penyandang dana yang ada di dalam atau di luar
masyarakat.
Modal sosial yang menghubungkan kerja sama antara pedagang dengan pihak lain
dapat dilihat dalam gambar IV.5. Gambar tersebut menunjukkan bagaimana linking
social capital dibangun oleh pedagang dan pihak yang hirarkinya lebih tinggi. Bentuk
hubungan sosial tersebut antara lain pengelolaan dan pengawasan pasar oleh
Pemerintah, kolaborasi antara pihak kelurahan dan kecamatan dalam pembenahan pasar,
interaksi langsung Pemerintah dan pedagang pasar, penyelenggaraan festival kopi oleh
Bupati Dairi, gelar audiensi oleh Pemerintah Kota bersama komunitas P3S dan perilisan
aplikasi QRISS oleh Pemerintah dan Pihak Bank BRI. Hubungan sosial antara
pedagang dan Pemerintah sebagian besar masih dalam bentuk pengasawan dan kontrol
langsung ke Pasar Sidikalang. Hubungan sosial ini memungkinkan untuk mendukung
kemajuan pasar serta penguatan SDM dan legalitas dalam pasar.
Menurut Bang Candra, Pengawasan dan kontrol langsung oleh Pemerintah dapat
dilihat dari peran Pemerintah sebagai pembuat kebijakan-kebijakan di pasar terkait
aturan biaya sewa kios maupun biaya retribusi. Di samping itu, Pemerintah Dairi kerap
kali berkunjung ke pasar untuk sekadar melakukan pengamatan dan berinteraksi
langsung dengan pedagang. Interaksi langsung ini merupakan bentuk pengawasan
langsung oleh Pemerintah. Sebagai pengawas dan pengatur, Pemerintah kota juga turut
berperan dalam mengadakan gelar audiensi bersama Komunitas P3S yang tujuannya
adalah untuk mendiskusikan langsung perkembangan terkini pasar dan hal apa yang
perlu diperbaiki. Selain bentuk pengawasan, Pemerintah kota juga memberikan
dukungan langsung kepada pedagang dengan mengadakan acara festival kopi yang
untuk mendukung kemajuan kopi di Sidikalang. Pemerintah kota juga bekerjasama
dengan Pihak Bank BRI dalam memperluas jangkauan pasar. Bentuk kerja sama ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terwujud dalam perilisan aplikasi QRISS. Aplikasi ini sebagai platform yang
diperuntukkan bagi pedagang memasarkan barang dagangannya secara online. Selain
dukungan dari Pemerintah kota, Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan juga
berkolaborasi dalam pembenahan pasar. Menurut Bang Candra, kolaborasi ini sendiri
terlihat dalam pengadaan kegiatan gotong royong dan pengawasan dari pihak kelurahan
maupun kecamatan.
F. Fungsi Bonding Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang
Fungsi bonding social capitalcenderung mendorong identitas masyarakat dan
mempertahankan homogenitas. Di samping itu, bonding social capital juga berfungsi
membantu pedagang di Pasar Sidikalang untuk mengembangkan pasar serta
meningkatkan perekonomian masing-masing pedagang. fungsi bonding social capital
menunjukkan pengaruh serta manfaat partisipasi pedagang dalam aktivitas yang
berlangsung di Pasar Sidikalang.
Bentuk Linking
Social Capital
Pengelolaan dan
pengawasan pasar
oleh Pemerintah
Penyelenggaraan
festival kopi oleh
Bupati dairi
Perilisan aplikasi
QRISS oleh
Pemerintah dan
Pihak Bank BRI
Kolaborasi antara Pihak
Kelurahan dan
Kecamatan dalam
pembenahan pasar
Interaksi langsung
Pemerintah dan
Pedagang Pasar Gelar audiensi oleh
Pemerintah kota
bersama komunitas
P3S
Gambar 4.4 Bentuk Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Fungsi bonding social capital pedagang di Pasar Sidikalang dapat dilihat pada
gambar IV.6. Gambar tersebut menunjukkan bahwa bonding social capital memberikan
efek yang cukup besar dalam segi penjualan dan omzet. Fungsi bonding social capital
pedagang di Pasar Sidikalang antara lain memudahkan komunikasi dan beradaptasi,
sebagai jembatan/penghubung antar pedagang, membantu pembiayaan modal usaha,
mendorong semangat berjualan dan peningkatan profit usaha. Dilihat dari beberapa
fungsi tersebut, bonding social capital tidak hanya berfungsi dalam mengikat hubungan
atau relasi antar pedagang melainkan turut berfungsi dalam peningkatan
omzet/penjualan serta pembiayaan modal pedagang. Fungsi bonding social capital
dirasakan langsung oleh pedagang karena berdampak positif pada kehidupan pedagang
di Pasar Sidikalang. Menurut Kak Ida, Berkat adanya kegiatan sosial di dalam pasar
seperti gotong royong, arisan, silaturahmi dan sikap saling percaya, cukup memengaruhi
kelangsungan hidup pedagang di Pasar Sidikalang di mana sesama pedagang semakin
mengenal dan mengikat antar satu sama lain sehingga memudahkan satu dan yang
lainnya untuk beradaptasi. Selain itu, relasi yang terjalin memberi semangat bagi
pedagang ketika berjualan karena mereka merasa memiliki teman untuk berkomunikasi.
Fungsi bonding social capital juga berpengaruh dalam aspek ekonomi yaitu di mana
pedagang semakin terbantu dalam memenuhi modal berdagang berkat adanya kegiatan
arisan dan bantuan pinjaman. Selain itu, sesama pedagang juga pada akhirnya mau
saling berbagi ilmu bagaimana trik pemasaran barang dagangan. Menurut Bang Candra,
untuk profit sendiri cukup berpengaruh karena dengan tertanamnya sikap saling bahu
membahu secara tidak langsung pedagang telah mendukung usaha satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
G. Fungsi Bridging Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Fungsi modal sosial menjembatani sangat beragam karena hal ini tergantung
ikatan sosial yang timbul antar kelompok maupun kelompok dengan individu. Fungsi
bridging social capital pedagang di Pasar Sidikalang memungkinkan pedagang dengan
kelompok diluar pasar untuk menjalin relasi, bertukar informasi dan berbagi
pengalaman. Fungsi bridging social capital juga turut mendorong inidividu maupun
kelompok untuk berkolaborasi.
Fungsi bridging social capital dapat dilihat pada gambar IV.7. Gambar tersebut
menunjukkan adanya hubungan sosial yang menjembatani antara pedagang dengan
kelompok maupum individu diluar Pasar Sidikalang. Fungsi bridging social capital
pedagang di Pasar Sidikalang antara lain meningkatkan profit penjualan, memperluas
jaringan/partner, terlibat dalam hubungan bisnis dan memperoleh ilmu dan bantuan
gratis. Kerja sama yang dilakukan oleh pedagang maupun komunitas pasar dengan
kelompok diluar pasar memberikan dampak positif. Hubungan kerja sama tersebut
semakin memperluas komunikasi dan koneksi.
Fungsi bridging social capital berpengaruh efektif bagi pedagang karena
hubungan kerja sama dengan sekelompok orang dapat dijadikan peluang bagi pedagang
Fungsi bonding
Social capital
Memudahkan
berkomunikasi dan
beradaptasi
Sebagai
jembatan/penghubung
antar pedagang
Peningkatan profit
usaha
Membantu
pembiayaan modal
usaha
Mendorong semangat
berjualan
Gambar 4.5 Fungsi Bonding Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
untuk menciptakan ladang bisnis dengan bekerjasama bersama komunitas atau
organisasi mengelola produk menjadi produk yang lebih terbaru. Menurut Kak Ida
sebagai salah satu pedagang yang langsung memiliki hubungan kerja sama dengan
mahasiswa praktik lapangan bahwa kegiatan ini memiliki timbal balik di mana kopi
yang dipromosikan semakin laku dan mahasiswa yang menjalankan kuliah praktik
mendapatkan ilmunya. Selain itu menurut Bang Candra hubungan kerja sama dengan
organisasi setara dapat menjadi bentuk dukungan bagi pedagang karena semakin
tereksplornya produk yang diperjualbelikan oleh pedagang maka akan semakin dikenal
oleh masyarakat luas.
H. Fungsi Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Fungsi modal sosial menghubungkan sangat berpengaruh dalam keberlanjutan
pasar. Fungsi linking social capital melibatkan langsung pedagang dengan pihak-pihak
yang berwewenang dalam pengelolaan pasar. Hubungan yang terjalin cenderung
bersifat formal berupa pengawasan dan pengontrolan. Fungsi linking social capital
sebagai salah satu pendukung dalam kemajuan pasar demi keberlanjutan hidup
pedagang.
Fungsi linking social capital dapat dilihat pada gambar IV.8. Gambar tersebut
menunjukkan adanya modal sosial yang menghubungan pedagang dengan pihak yang
hirarkinya lebih tinggi. Adapun fungsi linking social capital pedagang di Pasar
Fungsi Bridging
Social Capital
Meningkatkan
profit penjualan
Terlibat dalam
hubungan bisnis
Memperluas
jaringan/partner
Memperoleh ilmu
dan bantuan gratis
Gambar 4.6 Fungsi Bridging Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Sidikalang antara lain menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam pasar, pasar
semakin tertata dan terkelola, aspirasi pedagang tersampaikan, memperluas jangkauan
pasar dengan aplikasi QRISS, meningkatkan profit dan omzet penjualan, mengatasi
permasalahan biaya sewa kios, terjalin hubungan baik dengan Pemerintah, mendapat
dukungan dalam memajukan pasar, dan meningkatkan daya tarik konsumen. Fungsi
bridging social capital pedagang di Pasar Sidikalang cenderung dalam memajukan serta
meningkatkan kualitas pasar. Dengan semakin berkembangnya pasar, akan mendorong
minat dan daya tarik konsumen terhadap pasar.
Menurut Ibu Ida, keberadaan linking social capital sangat bermanfaat di Pasar
Sidikalang khususnya bagi para pedagang. Menurut Ibu Ida bahwa hubungan kerja
sama ini menguntungkan kedua belah pihak di mana uang retribusi pasar dapat
dijadikan pemasukan untuk Pemerintah Daerah, sebaliknya dengan adanya Pemerintah
maka pasar lebih terkelola dan tertata. Disamping itu, aturan-aturan maupun kebijakan
yang diciptakan Pemerintah bagi pasar juga semakin mengontrol aktivitas pedagang di
pasar. Aspirasi pedagang semakin didengar karena peran aktif dari Pemerintah yang
terjun langsung ke pasar untuk berdiskusi langsung dengan pedagang di Pasar
Sidikalang. Kebersihan pasar semakin meningkat dan atas kepedulian dari Pemerintah
sendiri, pedagang dapat bekerja dengan nyaman di pasar. Jika dilihat dari aspek
ekonomi, fungsi linking social capital ini sendiri terwujud dari omzet penjualan
pedagang yang semakin meningkat apalagi berkat keberadaan aplikasi QRISS yang
membantu pedagang memperluas jangkauan pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
I. Fungsi Ekonomi Modal Sosial Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang
Fungsi ekonomi modal sosial memengaruhi keberlanjutan usaha pedagang. Modal
sosial yang kuat akan merangsang pertumbuhan berbagai sektor ekonomi karena adanya
tingkat rasa percaya yang tinggi dan kerekatan hubungan dalam jaringan yang luas
tumbuh antar sesama pelaku ekonomi. Adapun beberapa fungsi ekonomi modal sosial
yang terdapat di Pasar Sidikalang yakni peningkatan omzet dan profit penjualan,
membantu pembiayaan modal usaha, berbagi trik pemasaran produk, memperluas
hubungan/jaringan bisnis, memperluas promosi produk, membantu mengatasi
permasalahan biaya sewa kios, memperluas pasar dengan penggunaan aplikasi QRISS,
membantu pembiayaan modal usaha dan meningkatkan daya tarik konsumen terhadap
Pasar Sidikalang. Terselenggaranya kegiatan arisan cukup membantu pedagang dalam
memenuhi modal usahanya. Di samping itu, sikap saling percaya yang tinggi antar
sesama pedagang menumbuhkan hubungan yang baik, hal ini dapat dilihat bagaimana
pedagang mau memberi pinjaman bagi sesama pedagang. Hubungan yang baik itu pula
Fungsi Linking
Social Capital
Terjalin hubungan
baik dengan
Pemerintah
Pasar semakin
tertata dan terkelola
Aspirasi pedagang
tersampaikan
Meningkatkan daya
tarik konsumen
Memperluas pasar
dengan penggunaan
aplikasi Qriss
Mengatasi
permasalahan biaya
sewa kios
Meningkatkan
omset dan profit
penjualan
Mendapat
dukungan dalam
memajukan pasar
Menciptakan
keamanan dan
kenyamanan dalam
pasar
Gambar 4.7 Fungsi Linking Social Capital Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menciptakan rasa persaudaraan di antara satu dan yang lainnya, hal ini dapat dilihat
bagaimana sesama pedagang saling berbagi ilmu dalam trik memasarkan barang
dagangan. Di samping hubungan internal, berkat adanya modal sosial pedagang juga
berpeluang menciptakan ladang bisnis dengan bekerjasama bersama komunitas atau
organisasi diluar pasar dalam mengelola produk menjadi produk yang lebih terbaru.
Seperti apa yang telah disampaikan oleh salah satu narasumber yakni Kak Ida bahwa
hubungan kerja sama dengan komunitas menjadi kesempatan baik untuk
memperkenalkan produk dagangan kepada masyarakat luas. Selain itu, hubungan kerja
sama dengan organisasi setara dapat menjadi bentuk dukungan bagi pedagang karena
semakin tereksplornya produk yang diperjualbelikan oleh pedagang maka akan semakin
dikenal oleh masyarakat luas.
Peran pemerintah dalam aktivitas pasar juga turut memperlihatkan fungsi ekonomi
modal sosial itu sendiri. Dirilisnya aplikasi bagi pedagang pasar yakni aplikasi QRISS
membentuk pedagang yang millenial. QRISS menjadi aplikasi penghubung antara
konsumen dan pedagang sehingga mampu memperluas jangkauan pasar serta
meningkatkan daya tarik konsumen. Keberadaan modal sosial di Pasar Sidikalang pada
akhirnya memberi dampak yang sangat berarti. Kegiatan-kegiatan sosial yang tercipta
hingga penataan pasar yang semakin baik meningkatkan daya tarik tersendiri bagi
konsumen untuk berbelanja di Pasar Sidikalang yang pada akhirnya mampu
meningkatkan omzet penjualan pedagang itu sendiri. Hubungan yang terjalin baik
antara Pemerintah dan pedagang maupun pihak Komunitas P3S juga menjadi
kesempatan yang baik bagi pedagang. Aspirasi pedagang semakin didengar karena
peran aktif dari Pemerintah yang turut terjun langsung ke pasar untuk berdiskusi dengan
pedagang di Pasar Sidikalang, hal ini dapat dilihat bagaimana peran Pemerintah dalam
mengatasi permasalahan biaya sewa kios yang selama ini menjadi keresahan pedagang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
di Pasar Sidikalang. Aturan-aturan maupun kebijakan yang diciptakan Pemerintah bagi
pasar pun juga semakin mengontrol aktivitas pedagang di pasar.
BAB V
Gambar 4.8 Fungsi Ekonomi Modal Sosial Bagi Pedagang di Pasar Sidikalang
Meningkatkan omset
dan profit penjualan
Mengatasi
permasalahan biaya
sewa kios
Memperluas
hubungan/jaringan
bisnis
Berbagi ilmu trik
pemasaran produk
Memperluas
promosi produk
Fungsi Ekonomi
Modal Sosial
Memperluas pasar
dengan penggunaan
aplikasi QRISS
Meningkatkan daya
tarik konsumen Membantu
pembiayaan modal
usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis pada bab IV maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bentuk modal sosial di Pasar Sidikalang teridentifikasi sebagai bonding social
capital, bridging social capital, dan linking social capital.
1.a Bentuk bonding social capital di Pasar Sidikalang adalah komunikasi, adanya
hubungan sosial, solidaritas, gotong royong, kegiatan arisan, sikap saling
percaya, saling membantu, terlibat kegiatan bersama, terjalin silaturahmi dan
hubungan kekeluargaan/kekerabatan.
1.b Bentuk bridging social capital di Pasar Sidikalang adalah kegiatan sosial antar
komunitas mahasiswa dan komunitas P3S, hubungan kerja sama pedagang dan
mahasiswa kuliah lapangan serta hubungan kerja sama individu.
1.c Bentuk linking social capital di Pasar Sidikalang adalah penyelenggaraan
festival kopi oleh Bupati Dairi, perilisan aplikasi QRISS oleh pemerintah dan
pihak Bank BRI, pengellaan dan pengawasan pasar oleh Pemerintah, gelar
audiensi oleh Pemerintah Kota bersama komunitas P3S, interaksi langsung
pemerintah dan pedagang pasar serta kolaborasi antara Pihak Kelurahan dan
Kecamatan dalam pembenahan pasar.
2. Terdapat beberapa fungsi modal sosial bagi pedagang di Pasar Sidikalang yaitu
fungsi bonding social capital, fungsi bridging social capital, dan fungsi linking
social capital.
2.a Fungsi bonding social capital di Pasar Sidikalang adalah memudahkan
beradaptasi dan berkomunikasi, sebagai jembatan atau penghubung antar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pedagang, peningkatan profit usaha, mendorong semangat berjualan, serta
membantu pembiayaan modal usaha.
2.b Fungsi bridging social capital di Pasar Sidikalang adalah meningkatkan profit
penjualan, memperluas jaringan atau partner, memperoleh ilmu dan bantuan
gratis serta terlibat dalam hubungan bisnis.
2.c Fungsi linking social capital di Pasar Sidikalang adalah aspirasi pedagang
tersampaikan, menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam pasar, pasar
semakin tertata dan terkelola, meningkatkan omzet dan profit penjualan,
mendapat dukungan dalam memajukan pasar, memperluas pasar dengan
penggunaan aplikasi QRISS, mengatasi permasalahan biaya sewa kios, terjalin
hubungan baik dengan Pemerintah dan meningkatkan daya tarik konsumen.
3. Terdapat fungsi ekonomi modal sosial bagi pedagang di Pasar Sidikalang yaitu
peningkatan omzet dan profit penjualan, membantu pembiayaan modal usaha,
berbagi trik pemasaran produk, memperluas hubungan/jaringan bisnis, memperluas
promosi produk, membantu mengatasi permasalahan biaya sewa kios, memperluas
pasar dengan penggunaan aplikasi QRISS, membantu pembiayaan modal usaha dan
meningkatkan daya tarik konsumen terhadap Pasar Sidikalang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian terkait modal sosial pedagang di Pasar Sidikalang,
ditemukan beberapa permasalahann yang belum terpecahkan. Oleh karena itu, peneliti
mengajukan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi pedagang di Pasar Sidikalang, diharapkan untuk lebih meningkatkan
hubungan yang baik dengan sesama pedagang serta lebih aktif berpartisipasi
dalam komunitas P3S. Pedagang di Pasar Sidikalang juga diharapkan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
peduli terhadap kebersihan disekitar lingkungan pasar guna mempertahankan
mutu dan kualitas pasar.
2. Bagi Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Sidikalang (P3S), diharapkan lebih
mendongkrak hubungan sosial antara pengurus dan pedagang dengan turut
mengajak seluruh pedagang untuk mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan P3S.
Dengan demikian, segala kekurangan atau masalah yang terjadi di Pasar
Sidikalang dapat didiskusikan bersama-sama.
3. Bagi Pemerintah, diharapkan penataan terhadap Pasar Sidikalang lebih
ditingkatkan guna mempertahankan mutu dan kualitas Pasar Sidikalang.
4. Bagi peneliti selanjutnya, karena peneliti telah menggunakan pendekatan
kualitatif, maka peneliti selanjutnya disarankan menggunakan pendekatan
kuantitatif sehingga bisa lebih melengkapi penelitian modal sosial di Pasar
Sidikalang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, B. and Adhiatma, A. (2021). Peran Modal Sosial Dalam Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Petani Tembakau Di Kabupaten Wonosobo. Jurnal
unisulla. 1(1).
Claridge, T. (2018). Functions of Social Capital – Bonding, Bridging, Linking. Social
Capital Research,
Dunggio, M. (2017). Pengaruh Modal Sosial dan Modal Sosial Intelektual Terhadap
Keberdayaan Koperasi dan Kesejahteraan Masyarakat di Kota
Denpasar. Sinta.Unud.Ac.Id.
Fatimah, M., & Afiffudin, M. (2013). Modal Sosial Pedagang Dalam Meningkatkan Daya
Saing Pasar Tradisional. Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik. 17(2).
Fathi, R. (2019). Modal Sosial:Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal
Pemikiran Sosiologi. 6(1).
Febrianty, D. (2013). Model of Role Strengthening of Traditional Market Based on Social
Capital in Indonesia: Study Case Beringharjo Market, Jogjakarta. Journal Of
Economics And Sustainable Development. 4(5).
Gumilang, J., Wijaya, M., & Haryono, B. (2018). Social Capital Traders in Pahingan
Tradition in Boyolali Sunggingan Market (Phenomenology Study at Boyolali
Handoyo, E., 2012. Modal Sosial dan Kontribusi Ekonomi Pedagang Sayur Keliling di
Semarang. Journal Unnes. 39(2).
Istifhama, L. (2017). Strategi bertahan dan modal sosial pedagang pasar tradisional swasta
dalam perspektif ekonomi ISLAM. At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi. 8(1), 32.
Kimbal, R. (2015). The design of ideal social capital for the development of traditional
market in the mix-barter transaction in pasar blante kawangkoan. International
Journal of Applied Business & Economic Research (IJABER). 13(7)
Kimbal, R. (2020). The Power of Social Capital in Barter Transaction at Traditional
Market. Atlantis Press, 383.
Lisa, R., Maschanra., and Iskandar, R. (2010). Analisis Metode Penelitian Kualitatif Model
Miles dan Huberman. Academia.edu,.
Maziyah, R. (2014). Peran Modal Sosial Terhadap Eksistensi Pasar Tradisional (Studi
Kasus Di Pasar Besar Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. 2(2).
Muzdalifah, S., Sukidin, S., & Suharso, P. (2019). Karakteristik pedagang
tradisional di pasar kepatihan kabupaten jember. Jurnal pendidikan ekonomi: 13(1).
94.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nasrul, W., Ichwan, M., & Punawati, Y. (2017). Dukungan modal sosial dari
kelembagaan lokal untuk melindungi pasar tradisional gambir (Uncaria gambir
Roxb). Repositori Kementrian Pertanian.
Nasrul, W., Indrayani, T., & Zulmardi. (2019). the function of social capital for improve
of the gambir (Uncaria Gambir ment Roxb) Market. Advance In Social
Science, Education And Humanities Research, 373. Sunggingan Market).
International Journal Of Multicultural And Multireligious Understandin. 5(3), 334-
338.
Negara, D. (2020). Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Djkn.kemenkeu.go.id.
Purwanto, A., & Tumengkol, S. (2019). Modal sosial dan keberlangsungan usaha
pedagang sayuran di pasar bersehati manado. Holistik, Journal Of Social
And Culture. 12(4).
P, N., Kamath, A. and Paul, A. (2019). Everyday Place Making Through Social Capital
Among Street Vendors at Manek Chowk, Gujarat, India. Sage Journals. 1-15.
Prayogo, S. (2016). Ekonomi Kelembagaan: Teori Modal Sosial #8. Medium.com.
Rahmawati, D., & Kartono, D. (2017). Modal Sosial dan Pasar Tradisional (Studi Kasus di
Pasar Legi KotagedeYogyakarta). Jurnal Sosiologi DILEMA. 32(2).
Rahmini, N., Pudjihardjo, M., Hoetoro, A. and Manjilati, A., 2019. Social Capital
Bonding in Lok Baintan Floating Market: Defensive Strategy or Barriers. Faculty
of Economics and Administration, University of Malaya. 11(3), 145-159.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011.
Ulfah, N., & Hidayah, N. (2019). Role of the ‘save pahingan’ community in
overcome minggu pahing market conflict in great magelang mosque. E
Societas. 8(4).
Syahra, R. (2003). Modal Sosial: Konsep dan Aplikasi. Jurnal Masyarakat Dan Budaya.
5(1).
Riadi, M. (2018). Pengertian, Komponen, Fungsi dan Jenis Modal Sosial.
S. (2008). Peran Modal Sosial (Social Capital) Dalam Perdagangan Hasil Penelitian.
Forum Penelitian Agro Ekonomi. 26(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LAMPIRAN
Panduan Kuesioner Penelitian
MODAL SOSIAL PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL:
STUDI KASUS DI PASAR SIDIKALANG
Kepada Yth. Bapak/Ibu, Saudara/i
Kami membutuhkan pendapat Anda mengenai modal sosial pedagang di pasar tradisional.
Pendapat Anda sangat bermanfaat bagi penelitian kami, khususnya untuk mengidentifikasi,
menjelaskan, dan memahami modal sosial pedagang di Pasar Sidikalang. Kami
mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner di bawah ini.
Roma Putri Siahaan
(Mahasiswi Prodi Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma)
Profil Pedagang di Pasar Demangan
1. Mohon dijelaskan/diceritakan sejarah awal mula Pasar Sidikalang.
2. Mohon dijelaskan/diceritakan perkembangan terkini Pasar Sidikalang.
3. Mohon dijelaskan/diceritakan berapa jumlah pedagang di Pasar Sdiikalang.
4. Mohon dijelaskan/diceritakan pengelompokkan pedagang di Pasar Sidikalang atas
dasar jenis barang dagangan, usia pedagang, pendidikan pedagang, omzet
penjualan, dan daerah asal pedagang.
Identifikasi Modal Sosial
1. Apakah Bpk/Ibu menjadi anggota/peserta kelompok/organisasi tertentu yang ada di
Pasar Sidikalang?
Ya …………. Tidak…………… Tidak tahu………..
Apapun jawabannya, jelaskan atau ceritakan perihal kelompok/organisasi
tersebut.
2. Apakah Bpk/Ibu menjadi anggota atau pengurus aktif kelompok/organisasi yang
ada di Pasar Sidikalang?
Ya …………. Tidak……………Tidak tahu……………
Apapun jawabannya, jelaskan atau ceritakan perihal keaktifan Bpk/Ibu sebagai
anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada Pasar Sidikalang selama
ini.
3. Apakah setiap anggota atau pengurus organisasi/kelompok di Pasar Sidikalang itu
memiliki kontribusi positif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Ya …………. Tidak……………Tidak tahu……………..
Apapun jawabannya, jelaskan atau ceritakan perihal kontribusi Bpk/Ibu sebagai
anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang
selama ini.
4. Apakah antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar
Sidikalang saling berinteraksi dengan baik?
Ya …………. Tidak……………Tidak tahu………………
Jelaskan atau ceritakan perihal interaksi antar-anggota atau pengurus Pasar
Sidikalang saat ini.
5. Apakah frekuensi bersosialisasi antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi
yang ada di Pasar Sidikalang cenderung intensif?
Ya …………. Tidak……………Tidak tahu………………..
Jelaskan atau ceritakan perihal frekuensi bersosialisasi antar-anggota atau
pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Demangan selama ini.
6. Apakah antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar
Sidikalang saling mengenal dengan baik?
Ya …………. Tidak……………Tidak tahu…………..
Jelaskan atau ceritakan perihal saling mengenal atau tidaknya antar-anggota
atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang selama ini.
7. Apakah antar-anggota atau pengurus kelompok/organisasi yang ada di Pasar
Sidikalang memiliki tujuan yang sama?
Ya …………. Tidak……………Tidak tahu…………….
Jelaskan atau ceritakan perihal tujuan antar-anggota atau pengurus
kelompok/organisasi yang ada di Pasar Sidikalang selama ini.
8. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki aturan tertulis
yang diketahui semua pedagang?
Ya …………. Tidak…………… Tidak tahu………
Jelaskan atau ceritakan perihal aturan tertulis tersebut.
9. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki aturan tidak
tertulis yang diketahui semua pedagangnya?
Ya …………. Tidak…………… Tidak tahu………….
Jelaskan atau ceritakan perihal aturan tidak tertulis tersebut.
10. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki sangsi kepada
pedagang yang melanggar aturan tertulis?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Ya …………. Tidak…………… Tidak tahu………………
Jelaskan atau ceritakan perihal sangsi kepada pedagang yang melanggar aturan
tertulis tersebut.
11. Apakah operasionalisasi/pengelolaan Pasar Sidikalang memiliki sangsi tidak
tertulis kepada pedagang yang melanggar aturan tidak tertulis?
Ya …………. Tidak…………… Tidak tahu………………
Jelaskan atau ceritakan perihal sangsi kepada pedagang yang melanggar aturan
tidak tertulis tersebut.
12. Apakah pedagang di Pasar Sidikalang memiliki komitmen untuk mencapai tujuan
bersama secara terus-menerus?
Ya …………. Tidak…………… Tidak tahu…………….
Jelaskan atau ceritakan perihal komitmen pedagang tersebut.
13. Apakah para pedagang di Pasar Sidikalang itu saling mendukung satu sama lain?
Ya …………. Tidak…………… Tidak tahu………………
Jelaskan atau ceritakan perihal dukungan antar-pedagang tersebut.
Bonding Social Capital
1. Apakah ada bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa mempererat/mengikat
hubungan kerja sama antar pedagang di Pasar Sidikalang?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
2. Jika ada, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apapun bentuk/jenis/wujud hubungan
sosial yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar pedagang di
Pasar Sidikalang tersebut.
3. Jika jawaban nomor 1 ternyata tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan
mengapa tidak ada atau tidak tahu.
4. Gotong Royong antar-pedagang di Pasar Sidikalang.
Apakah ada gotong-royong antar pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa
mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud gotong-royong tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
5. Solidaritas antar-pedagang di Pasar Sidikalang.
Apakah ada solidaritas antar-pedagang di Pasar Sidikalang?
Ada……………. Tidak ada…………. Tidak tahu……………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud solidaritas tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
6. Arisan antar-pedagang di Pasar Sidikalang
Apakah ada arisan antar-pedagang yang bisa mempererat/mengikat
hubungan kerja sama antar-pedagang di Pasar Sidikalang?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud arisan tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
7. Saling membantu antar-pedagang di Pasar Sidikalang
Apakah ada saling membantu antar-pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa
mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud saling membantu tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
8. Saling terlibatnya antar-pedagang di Pasar Sidikalang dalam kegiatan bersama
Apakah ada saling terlibat antar-pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa
mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud saling terlibat tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
9. Saling percaya antar-pedagang di Pasar Sidikalang
Apakah ada saling percaya antar-pedagang di Pasar Sidikalang yang bisa
mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-pedagang?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud saling percaya tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
10. Silaturahmi antar-pedagang di Pasar Sidikalang
Apakah ada silaturahmi antar-pedagang yang bisa mempererat/mengikat
hubungan kerja sama antar-pedagang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud silaturahmi tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahun.
11. Kekerabatan/hubungan keluarga antar-pedagang di Pasar Sidikalang
Apakah ada kekerabatan/hubungan keluarga antar-pedagang di Pasar
Sidikalang yang bisa mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar-
pedagang.
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kekerabatan/hubungan
keluarga tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
12. Sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding
social capital tersebut bagi pedagang di Pasar Sidikalang.
13. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding social capital tersebut
berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
14. Jika jawaban nomor 13 di atas ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitasnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang.
15. Jika jawaban nomor 13 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
16. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding social capital tersebut
berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang dari aspek non-ekonomi?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
17. Jika jawaban nomor 16 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitasnya dari aspek non-ekonomi bagi pedagang di Pasar
Sidikalang.
18. Jika jawaban nomor 16 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
19. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bonding social capital tersebut
berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang dari aspek ekonomi (omzet
penjualan dan profit usahanya)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
20. Jika jawaban nomor 19 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya dari aspek omzet penjualan dan profit
usahanya.
21. Jika jawaban nomor 19 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
Bridging Social Capital
22. Apakah ada bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa menjembatani hubungan
kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang dengan pihak lain yang setara
(hubungan horisontal)?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
23. Jika ada, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apapun bentuk/jenis/wujud hubungan
sosial yang bisa menjembatani hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar
Sidikalang dengan kelompok/organisasi/komunitas lain yang setara (hubungan
horisontal) tersebut.
24. Jika jawaban nomor 22 ternyata tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan
mengapa tidak ada atau tidak tahu.
25. Sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging
social capital tersebut bagi pedagang di Pasar Sidikalang.
26. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging social capital tersebut
berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
27. Jika jawaban nomor 26 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitasnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang.
28. Jika jawaban nomor 26 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
29. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging social capital tersebut
berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara ekonomi (omzet
penjualan dan profit usahanya)?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
30. Jika jawaban nomor 29 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara
ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
31. Jika jawaban nomor 29 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
32. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat bridging social capital tersebut
berpengaruh efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara non-ekonomi?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
33. Jika jawaban nomor 32 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara
non-ekonomi.
34. Jika jawaban nomor 32 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
Linking Social Capital
35. Apakah ada bentuk/jenis/wujud hubungan sosial yang bisa menciptakan hubungan
kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang dengan pihak lain yang secara
struktur hirarkinya lebih tinggi/rendah (hubungan vertikal)?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
36. Jika ada, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apapun bentuk/jenis/wujud hubungan
sosial yang bisa menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar
Sidikalang dengan kelompok/organisasi/komunitas lain yang secara struktur
hirarkinya lebih tinggi/rendah (hubungan vertikal) tersebut.
Jika jawaban nomor 35 ternyata tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan
mengapa tidak ada atau tidak tahu.
37. Kerjasama dengan pemerintah desa/kelurahan
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan pemerintah desa/kelurahan yang
bisa menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang
dengan pemerintah desa/kelurahan tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
38. Kerjasama dengan pemerintah kecamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan pemerintah kecamatan yang bisa
menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang
dengan pemerintah kecamatan tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
39. Kerjasama dengan pemerintah kota/kabupaten
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan pemerintah kota/kabupaten yang
bisa menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang
dengan pemerintah kota/kabupaten tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
40. Kerjasama dengan pemerintah propinsi
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan pemerintah provinsi yang bisa
menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang
dengan pemerintah provinsi tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
41. Kerjasama dengan pemerintah pusat
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan pemerintah pusat yang bisa
menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang
dengan pemerintah pusat tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
42. Kerjasama dengan perusahaan besar
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan perusahaan besar yang bisa
menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang
dengan perusahaan besar tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
43. Kerjasama dengan organisasi sosial/masyarakat tingkat nasional
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan organisasi sosial/masyarakat
tingkat nasional yang bisa menciptakan hubungan kerja sama antara bagi
pedagang di Pasar Sidikalang dengan organisasi tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
44. Kerjasama dengan partai politik tingkat nasional
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan partai politik tingkat nasional
yang bisa menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar
Sidikalang dengan partai politik tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
45. Kerjasama dengan pihak luar negeri
Apakah ada kerjasama/kolaborasi dengan pihak luar negeri yang bisa
menciptakan hubungan kerja sama antara pedagang di Pasar Sidikalang
dengan pihak luar negeri tersebut?
Ada……………. Tidak ada……………. Tidak tahu……………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Jika ada, jelaskan/ceritakan bentuk/jenis/wujud kerjasama/kolaborasi
tersebut.
Jika tidak ada atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak ada atau
tidak tahu.
46. Sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja fungsi/peran/kegunaan/manfaat linking
social capital tersebut bagi pedagang di Pasar Sidikalang.
Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat linking social capital tersebut bekerja
secara efektif bagi pedagang di Pasar Sidikalang ?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
47. Jika jawaban nomor 48 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitasnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang. Jika jawaban
nomor 48 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa tidak atau
tidak tahu.
48. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat linking social capital tersebut berpengaruh
efektif dalam mendukung pengembangan pedagang di Pasar Sidikalang secara
ekonomi (omzet penjualan dan profit usaha?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
49. Jika jawaban nomor 51 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya bagi pedagang di Pasar Sidikalang secara
ekonomi.
50. Jika jawaban nomor 51 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
51. Apakah fungsi/peran/kegunaan/manfaat linking social capital tersebut berpengaruh
efektif dalam mendukung pengembangan pedagang di Pasar Sidikalang secara non-
ekonomi?
Ya……………. Tidak……………. Tidak tahu……………..
52. Jika jawaban nomor 54 ternyata ya, sebutkan dan jelaskan/ceritakan apa saja
bentuk/wujud efektivitas pengaruhnya dari aspek non-ekonomi.
53. Jika jawaban nomor 54 ternyata tidak atau tidak tahu, jelaskan/ceritakan mengapa
tidak atau tidak tahu.
Profil Keyperson
54. Nama:......................................................................
55. Jenis kelamin: [1] laki-laki [2] perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
56. Tahun kelahiran/umur:..............................................
57. Status: [1] belum menikah [2] menikah belum punya anak
[3] menikah sudah punya anak (jumlah anak.......)
58. Tempat Tinggal: [1]rumah milik sendiri [2]rumah milik orangtua/saudara
[3]rumah kontrakan/kos [4]lain-lain, sebutkan................................
59. Sejak kapan menjadi pedagang di Pasar Demangan? Tahun.......
60. Sebutkan produk apa saja yang dijual di Pasar Sidikalang?
61. Tingkat pendidikan tertinggi:
[1] Tidak sekolah [3] Tamat SLTP [5] Diploma (D3) [7]
Pascasarjana
[2] Tamat SD [4] Tamat SLTA [6] Sarjana (S1)
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Data Profil Narasumber
Pedagang Pasar Sidikalang
No Keterangan Informan 1 Informan 2 Informan 3
1 Nama Olo Naibaho Ida Sinaga Candra Simanjuntak
2 Umur 35 Tahun 50 Tahun 38 Tahun
3 Jenis
Kelamin
Perempuan Perempuan Laki-Laki
4 Status Sudah menikah Sudah menikah Belum menikah
5 Domisili Sidikalang Sidikalang Sidikalang
6 Tempat
Tinggal
Milik sendiri Milik sendiri Milik sendiri
7 Produk
yang dijual
Ikan Kopi Sepatu
8 Jabatan di
p3s
Anggota Anggota Ketua
9 Lama
menjabat
>1 tahun >1 tahun 1 tahun
10 Tingkat
pendidikan
terakhir
SMA SMA S1
11 Lama
berdagang
15 Tahun 22 Tahun 16 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
TRANSKRIP WAWANCARA 1 NARASUMER 1
Identitas Narasumber
Nama : Kak Olo Naibaho
Lama Berdagang : 15 tahun
Jenis Dagangan : ikan
Status : Sudah menikah (2 anak)
Pelaksanaan Wawancara
Hari, Tanggal : 14 Januari 2021
Waktu : 10.00 s/d 14.00 WIB
Lokasi : Pasar Sidikalang, Kab Dairi
Pk 10.00 WIB
Transkrip Wawancara
1 Pewawancara Selamat pagi bu,
2 Informan pagi dek
3 Pewawancara Boleh perkenalan diri dulu ?
4 Informan Ooh iya nama kak olo naibaho, kalau bisa panggil kakak aja
soalnya masih 35 tahun
5 Pewawancara Kalau boleh tau sudah berapa lama ya kak jualan di Pasar
Sidikalang ini ?
6 Informan Sekitar 15 tahun
7 Pewawancara Alasan memilih jualan disini kenapa ya kak?
8 Informan Karena mayoritas orang di sidikalang ini ya ini pusat pasarnya
gitu, jadi makanya kakak pilih disini karna pasar sidikalang ini
paling besar di dairi ini
9 Pewawancara Ooh iya bener juga ya ka, kakak tinggalnya dimana kalau boleh
tau ?
10 Informan Kalau adek tau di kalang baru dekat pasar ini
11 Pewawancara Ooh iya langsung aja saya ke pertanyaannya ya kak, jadi disini
ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan terkait pasar sidikalang
ini
12 Informan Ooh iya
13 Pewawancara Boleh cerita sedikit ga kak asal usul pasar sidikalang ini gimana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
14 Informan Sebenarnya asal-usulnya itu aku kurang tau dek tapi bolehlah
kuceritakan sedikit. Yang pasti semua orang juga tau kalau pasar
sidikalang ini termasuk pasar paling besar tuh di kabupaten dairi.
Kalau kita orang sidikalang sebut ini kan pajak sebenarnya. Jadi
dari tahun 2005 kalau ga salah mulai lah renovasi di pasar ini dari
buat kios-kios, tapi sebelumnya pasar ini masih kebijakan
pedagangnya buat tenda gitu
16 Pewawancara Belum ada kayak warung-warung gitu ya kak dulunya
17 Informan Iya belum ada
18 Pewawancara nah untuk perkembangan terkini pasar sidikalang menurut kakak
apakah sudah mengalami kemajuan ?
19 Informan Kalau perkembangannya menurutku ya dek udah mengalami
kemajuan. Dari dulu kan, gedung pasar masih biasa aja lah jadi
sekarang jauh lebih beda jauh megah gedungnya. Trus gedung-
gedung disebelah sana juga kan dulu belum ada itu . Orang masih
jualan diluar pake tendanya masing-masing gitu nah kalau
sekarang udah semakin di tata rapi juga ini jadi udah ada
pengelompokan kayak digedung itu penjual baju, digedung
sebelah sini penjual ikan trus disebelahnya itu jual bumbu-bumbu
dia.
20 Pewawancara Selain perkembangan dari pembangunannya, kira-kira untuk
perkembangan terkini dari pedagangnya gimana kak?
21 Informan Kalau pasar udah maju pedagang pasti maju pola pikirnya itu ya
kalau pedagangnya menurutku ini udah makin menyebar ini
kemana-mana soalnya makin meluas juga pajak ini
22 Pewawancara Maksudnya gimana ya kak?
23 Informan Iya gini dek kalau kayak hari minggu aja biasanya pedagang yang
jualan sepi kalau sekarang gaada bedanya hari minggu sama hari
sabtu, rame pedagang dan banyak juga berdatangan dari kota lain
untuk berjualan disini. Dipasar ini pun pedagangnya udah makin
majulah, buktinya udah banyak pedagang besar disini jadi tokke
(tokke = pemasok). Tapi berkembang pun tetap harus ada
perbaikan dek sebenarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
24 Pewawancara Tokke itu maksudnya apa ka ?
25 Informan Tokke itu maksudnya pemasok barang dari luar
26 Pewawancara Ooh berarti dia kayak pedagang besar gitu ya, dia jualan grosiran
gitu
27 Informan Iya
28 Pewawancara Nah aku mau nanya, tadi kaka bilang perkembangannya pun harus
masih perlu perbaikan, kenapa gitu kak ?
29 Informan Bisa kita lihat disini ya dek, semakin banyak pedagang disini tapi
makin banyak sampahnya. Kurang ada juga kesadaran buang
sampahnya sendiri. Kalau adek mau foto aja dek sampahnya buat
bahan bukti hahah
30 Pewawancara Hehe iyaa ya kak dibelakang ini banyak sekali sampah tapi pada
intinya cukup berkembang juga ya pasar ini. Ooh , kalau boleh tau
ada berapa jumlah pedagang dipasar ini kak ?
31 Informan banyak kali dek, lebih 100 kurasa dek karna disekitar sini aja
penuh penjualnya.
32 Pewawancara Iya bener sih kak rame juga ya disini, kalau untuk pengelompokan
pedagang disini gimana ya kak?
33 Informan Maksudnya pengelompokan gimana de ?
34 Pewawancara Kayak jenjang pendidikannya, usia pedagang dan omzet jualan
gitu ka
35 Informan Oh ya kalau disini mayoritas pedagangnya tamatan sma/smp atau
ga Sd. Kalau untuk usia disini dari paling muda sampai paling ada
juga sih dek, tapi paling banyak usia 30-50 tahun kira-kira sama
kayak kakak. Kalau omzetnya ya ada yang beromzet 100rb sampai
puluhan juta pun ada ya itu tadi tokke-tokke itu.
36 Pewawancara Kalau kakaknya sendiri kalau boleh tau jenjang pendidikan
terakhir dan omsetnya berapa ya biasanya
37 Informan Kalau kakak kan tamatan dari Sma, ya kalau omzet ga nentu de
kadang mau sejuta kadang kurang dari sejuta atau ga terkadang
lebih, karna jualan ikan gini pun ga tiap-tiap hari orang pengen
makan ikan
38 Pewawancara Ooh iya ya ka, kak tadi kan saya udah nanya terkait profil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pasar sidikalang ini. Nah aku mau nanya terkait organisasi di pasar
ini, kalau boleh tau ada ga ya kak organisasi di pasar ini ?
39 Informan Organisasi ada dek tapi kayak komunitas pedagang gitu aja
40 Pewawancara Kalau boleh tau namanya apa ya kak?
41 Informan P3S (persatuan pedagang pasar sidikalang)
42 Pewawancara Ooh kakak termasuk anggota di organisasi itu ?
43 Informan Ooh iya, tapi dulu memang termasuk anggotanya itu tapi akhir-
akhir ini belum ada kedengaran kegiatannya karna lagi pandemi
gini
44 Pewawancara Kak anggota aktif disana ?
45 Informan Ya tapi ga aktif-aktif kali dek
46 Pewawancara Kalau boleh tau keaktifannya seperti apa ya kak?
47 Informan Ya dulu sewaktu kakak aktif kayak kumpul-kumpul ikut, ada
tempat untuk kasih aspirasi pasar jadi kumpul semua gitu
pedagangnya. Paling kayak gitu aja kegiatannya
48 Pewawancara Gaada kayak kegiatan karnaval gitu ya kak?
49 Informan Ngga dek
50 Pewawancara Kalau boleh tau, sesama anggota/pengurus organisasinya kasih
kontribusi positif ga kak?
51 Informan Ya sebagian iya, ya gimana misal ada keluhan apa di pasar kita
sampaikan dalam forum. Kadang ada juga pedagang ini Cuma
diam ga ngomong apa-apa. Ya nanti pengurus organisasi yang
ngomong langsung ke pihak pemerintah. itulah gunanya
organisasi ini menyampaikan informasinya ke pemerintah gitu
52 Pewawancara Kalau untuk sesama anggota atau pengurus organisasi pasar
sidikalang ini, saling berinteraksi dengan baik ga bu?
53 Informan Ya beberapa ada ya ada juga yang ngga.
54 Pewawancara Aku gapapa ya kan kak masih nanya-nanya gini. Oiya maksudnya
gimana ya ka tadi katanya ada yang berinteraksi sebagian ngga
55 Informan Ya misalnya kan aku dengan sekitar ini kan sesama anggota saling
berhubungan baik tapi kan belum tentu sama yang lain kayak
anggota baru bisa berhubungan baik kalo kayak sekarang jarang
ketemu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
56 Pewawancara Berarti selama pandemi kayak gini belum ada kegiatan ya ka
57 Informan Iya belum, karena sekarang ini aksesnya kan dilarang berkerumun
58 Pewawancara Ooh gitu ya ka. Nah kalau untuk kegiatan bersosialisasi antara
anggota atau pengurus disini cenderung intensif ga kak?
Maksudnya berlangsung terus menerus gitu ga
59 Informan Ooh sejuh ini engga, karna yang lain juga ada kegiatannya
masing-masing jadi ga tiap-tiap hari bisa ketemu juga.
60 Pewawancara Untuk anggota atau pengurus organisasi ini saling mengenal baik
ga ka?
61 Informan Ya kayak tadi kubilang sama adek, sama beberapa anggota saling
mengenal, kalau pengurus sudah pasti semua anggota kenal
pengurus organisasi karna kan biasanya yang bergerak mereka ke
kita anggotanya. Tapi kalau sesama anggota kayak gini belum
tentu semua saling kenal
62 Pewawancara Ooh gitu ya ka, apakah anggota atau pengurus memiliki tujuan
yang sama ?
63 Informan Kalau untuk tujuan udah pasti lah dek. Mengembangkan pasar ini
pasti jadi tujuan bersama semua pedagang. Karna ya kita bisa
hidup dapat penghasilan dari pasar ini kalau misal pasar ini
merosot ya dari mana lagi kita bisa dapat uang dek pokoknya
kalau bisa pasar ini harus makin maju lah biar makin rame
pembeli kesini haha
64 Pewawancara Bener sih, oiya kak untuk pasar ini sendiri dalam pengelolaanya
ada aturan tertulis yang diberlakukan langsung ke pedagang ga
kak?
65 Informan aturan tertulis darimana maksudnya
66 Pewawancara Aturan tertulis dari pemerintahnya
Wawancara terputus
67 Pewawancara Nah tadi kan aku udah nanya kak, di pasar sidikalang ini ada
aturan tertulis ga kak ?
68 Informan Kalau untuk aturan tertulis di pasar sidikalang ini gaada de
69 Pewawancara Kalau untuk aturan tidak tertulis itu ada ga
70 Informan Ya kalau ga tertulis, kayak umumnya aja dek kayak himbauan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
himbauan gitu. Misal kayak yang berdagang diluar gerbang pasar
disuruh masuk ke dalam karna kan kalau mereka berdagang di
pinggir jalan pasti jalannya jadi sempit. Ada juga aturan wajib
bayar retribusi perbulan. Di masa pandemi kayak gini ya paling
semua wajib make masker di daerah pasar. Biasanya kadang ada
satpol pp keliling memantau sekitar pasar sini
71 P2ewawancara Ada sanksi ga kak untuk pedagang yang suka melanggar aturan
gitu ?
72 Informan Ada biasanya kalau kayak lupa bayar retribusi ya kena denda
soalnya disini banyak pedagang yang nuntut haknya dek tapi buat
bayar kewajiban gamau
73 Pewawancara Maksudnya gimana ya kak?
74 Informan Iya biasanya ada pedagang suka ribut minta hak tempatnya disini
tapi ga bayar uang retribusi sampe 3 tahun lebih jadi ya kena
denda terus untuk uang yang nunggak 3 tahun itu disuruh cicil tiap
hari sama pihak pengelola pasar.
75 Pewawancara Wah 3 tahun gabayar retribusi. selain itu ada sanksi apa lagi ya
kak?
76 Informan Kalau kayak pedagang ga pake masker wajib ditegur dek karna
lagi pandemi gini sama satpol pp tapi kalau kayak pedagang yang
berjualan diluar gerbang pasar biasanya digusur dadakan sama
satpol pp karna banyak juga pedagang nakal disini dek
77 Pewawancara Kalau kayak kaka ini kan didekat gerbang tapi didalam ya, kayak
gini gapapa ka ?
78 Informan Kalau disini kan gapapa de selagi kita ga menghalangi jalan
79 Pewawancara Oiya ini pertanyaan terakhir saya hari ini bu, pedagang di pasar ini
saling mendukung satu sama lain?
80 Informan Iya udah pasti de, pastinya saling mendukung lah kalau ngga bisa-
bisa tiap hari perkelahian aja di pasar ini.
81 Pewawancara Kalau boleh tau bentuk dukungan ini seperti apa ya kak?
82 Informan Kayak gimana lah ya aku bilang ya dek, ya contoh aku kalau mau
beli buah ke temanku yang sesama pedagang atau ga aku minjam
uang ke teman pedagang kalau pas lagi butuh duit. Ya gitu de
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
saling tolong menolong
83 Pewawancara Oiya ka ini pasarnya udah mulai rame ya tadi juga kaka terganggu
soalnya ada pembeli. Ini pasarnya tutup jam berapa ya kak
sebenarnya
84
Informan Kalau tutup ya jam 6
85 Pewawancara Kalau sepi lagi jam berapa ya kak ?
86 Informan Sekitaran jam 1 udah sepi de soalnya kan udah siang
87 Pewawancara Boleh ga jam 1 aku wawancara lagi kak ?
88 Informan Boleh-boleh
89 Pewawancara Oiya sekian dulu untuk pagi ini, makasih ya kak
‘
*Mulai wawancara kembali pukul 13.25 WIB
Transkrip Wawancara
90 Pewawancara Kak aku lanjut ya
91 Informan Iya de
2 Pewawancara Masih ibuk ga kak? Hehe
92 Informan Ngga de, jam segini kan masih sepi tapi kalau sore agak ramean
soalnya kan baru jam pulang kerja gitu
93 Pewawancara Oiya kak, aku mau lanjut pertanyaan yang tadi
94 Informan Oke
95 Pewawancara Disini aku mau nanya, kira-kira di pasar sidikalang ini hubungan
sosial seperti apa yang bisa mengikat atau mempererat sesama
pedagang ?
96 Informan Kalau untuk hubungan sosial berarti kayak kegiatan sosial antar
pedagang ya ? biasanya kita sesama pedagang kayak lagi sepi gini
ngobrol bareng atau ga nyari tempat disudut sana menggosip
sama pedagang. Atau ga ada juga beberapa pedagang kayak
temanku pulang bareng kekampung mereka habis jualan jadi
kayak pulang rame-rame gitu. Ada julo-julo juga disini.
97 Pewawancara Julo-julo ini maksudnya gimana kak ?
98 Informan Itu kayak arisan ada arisan uang atau arisan barang
99 Pewawancara Ooh iyaa ka, nah kalau Hubungan sosial lainnya ada ga ka?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
100 Informan Apa ya ya itu misal ada anak pedagang yang nikah kita diundang
jadi menghadirin acara pernikahannya walaupun sebenarnya ini
bukan kewajiban ya tapi ya gimana lah sesama pedagang
diusahain datang. Kalau kayak gini kan tahun baru salam korona,
kasih kue tahun baru ke sesama pedagang gitu terus sambil
ngobrol tentang tahun baru ini ya gitu dek
101 Pewawancara Kalau boleh tahu disini ada kegiatan gotong royong kayak gitu?
102 Informan Ooh ada dek, tapi ga rutin. Ya liat aja seperti sampah dibelakang
ini bukti di pasar ini jarang diadakan kegiatan gotong royong.
103 Pewawancara Wah kenapa jarang kak ?
104 Informan Ya karna dari pihak pimpinan pasar pun kurang ngasih himbauan
buat adain gotong royong. Biasanya kalau untuk bersih-bersih ini
harus kesadaran sendiri dari pedagangnya. Ini misalnya dek kayak
sampah dibelakang saya ini wah sampah dari banyak pedagang
ini. Kadang kalau ketahuan sama aku mau dia terkadang ada yang
buangin kesini ya aku Cuma marah Cuma orangnya ga sadar juga.
Kalau soal kebersihan di pasar ini memang kurang dek.
105 Pewawancara Iya saya liat juga banyak kali sampah ini ya bu. Jadi kalau untuk
solidaritas antara sesama pedagang disini gimana kira-kira kak?
106 Informan Kalau solidaritas anatar pedagang itu biasanya kayak gini dek,
kita sesama pedagang solid kasih harga. Misalnya kayak ikan
jahir ini 30 rb sekilo ya merata di semua penjual ikan dipasar ini
pun kasih patokan segitu jadi persaingannya kan sehat. Cuma ya
kadang ada orang dari luar yang biasanya bukan pedagang asli
sini jual ikan jahir tapi kasih harga lebih murah 28rb sekilo.
107 Pewawancara Tapi ikannya sama sebenarnya ?
108 Informan Ya sama Cuma karna orang itu ambil dari luar jadi murah
109 Pewawancara Nah tadi kan kak sebut ada arisan ya disini ya itu tadi julo-julo
itu, boleh tau ga kak bentuk nya itu kayak gimana ?
110 Informan Ya sebenarnya sama kayak arisan biasa de Cuma disini orang
biasa sebut julo-julo. Jadi arisannya itu dikutip tiap hari nah jadi
kayak ada per team gitu misalnya 1 tim berapa puluh orang nah
jadi ada satu yang pegang duitnya terus ngutip kekita kan dia per
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
tiap hari ntar kita kasih penawaran kapan mau narik, pas lagi
butuh uang bisa minta tawaran juga de.
111 Pewawancara Kegiatan arisan ini cukup membantu juga ya kak?
112 Informan Buat kaka sendiri yaa membantu kali karna kalau dadakan butuh
uang ya bisa minta narik dulu ntar bayarnya nyicil.
113 Pewawancara Bisa kayak ngasih tawaran langsung gitu kak?
114 Informan Bisa tapi persetujuann semua gitu
115 Pewawancara Nah itu tadi arisan ya, kalau untuk kegiatan saling membantu gitu
ada ga kak?
116 Informan Saling membantu ya paling kayak ada pedagang minta tolong
dijualin barangnya terus dia pergi ada kegiatan. Atau ga mungkin
lagi butuh uang pecahan kita kasih tukaran , itu bentuk membantu
juga kan dek haha
117 Pewawancara Maksudnya tukaran pecahan gimana nih kak ?
118 Informan Iya nih misal dia lagi ada pembeli kebetulan dia gaada pecahan
jadi ya kasih uang pecahan, bantu gitu
119 Pewawancara Ooh iya, Pernah ga kak sesama pedagang terlibat dalam kegiatan
bersama gitu ?
120 Informan Ya pernah de tapi mungkin kayak ke acara nikahan, arisan atau
kumpul p3s.
121 Pewawancara Nah kalau begini kan sering terlibat dalam kegiatan bersama
berarti sesama pedagang udah saling membangun kepercayaan
satu sama lain dong ya kak? Maksudnya sesama pedagang udha
saling percaya gitu
122 Informan Iyalah kita percaya sama sesama pedagang tapi ga ke semua
pedagang bisa begitu dek biasanya pedagang bisa percaya sama
yang lainnya kalau udah benar-benar akrab kali atau udah sering
ketemu udah saling bicara. Lihat aja misal kalau saya pergi nitip
jualan sama sebelah jadi uang diletakin di plastikan sini ntar dia
yang jualin. Jadi ya udah percaya dagangannya dipegang sama
dia, kalau pun semisal ada yang nipu ya kan bisa dilihat dari
berapa uang yang kita tinggalin tadi berkurang apa ngga. Tapi
sejauh ini kalau gini aman aja. Kalau orang minjem duit juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
sama lah kayak gini, kan ga ke semua orang bisa percaya ngasih
pinjaman jadi sama yang dipercaya aja. Gitu lah semua pedagang
disini menaruh kepercayaannya sama yang dia udah kenal lama.
Mana lah mungkin kita percaya sama orang yang baru kenal. Ga
mungkin baru kenal tiba-tiba percaya
123 Pewawancara Nah kalau bentuk silahturami gitu ada lah ya kak?
124 Informan Ya itu tadi kayak ke acara nikahan anak pedagang kita hadirin
125 Pewawancara Nah kalau hubungan kekerabatan atau kekeluargaan disini ada ga
kak? yang sekiranya bisa mempererat kerjasama antar pedagang ?
126 Informan Ooh ya itu paling de, biasanya ada pedagang disini yang punya
keluarga dagang juga disini kayak semarga. Kita tau orang batak
kalau tau semarga pasti langsung akrab ya dek kek manalah orang
batak. jadi gitu biasanya yang semarga disini beberapa kompak
kadang kerja sama buat jualan gitu.
127 Pewawancara Menurut kak hubungan sosial seperti arisan, kegiatan gotong
royong dan hubungan kekeluargaan tadi cukup bermanfaat ga
bagi pedagang di pasar sidikalang ini ?
128 Informan Ya bermanfaat dek karna jadi saling kenalkan sama pedagang
lain. Jadi kayak kakak kenal sesama pedagang disekitaran sini
129 Pewawancara Kasih pengaruh yang cukup efektif ga kak kegiatan tadi bagi
pedagang di pasar sidikalang ini
130 Informan Iya pasti karna semua hal pasti ada manfaat baiknya kan apalagi
kayak kegiatan itu apa tadi kegaitan sosial itu.
131 Pewawancara Boleh cerita sedikit ga kak apa manfaat dan pengaruh dari adanya
kegiatan sosial di pasar ini ? kayak arisan, gotong royong tadi
132 Informan Ya gimana ya mmmm mungkin kan dengan ada kegiatan sosial
ini jadi sesama pedagang bisa saling mengenal, berbagi satu sama
lain karna kalau tadinya kegiatan ini gaada mungkin bakal ada
jarak antara satu sama lain di pasar ini. Makin tau sifat satu sama
lain jadi paham gimana cara beradaptasi disini. Misalnya kayak
komunikasi kita sama yang lain gimana bisa kita tau caranya
133 Pewawancara Nah kegiatan seperti arisan dll tadi ada manfaatnya ga buat
pedagang di pasar ini kalau diliat dari aspek non-ekonomi ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
134 Informan Ya itu tadi yang aku bilang, kan kalau diluar aspek ekonomi ya
kayak tadi kita antar sesama pedagang saling kenal, ngobrol sama
gitu
135 Pewawancara Kalau untuk aspek ekonomi sendiri gimana kak ? kayak segi
omzet atau profit usaha pasar ini
136 Informan Iya ada dek
137 Pewawancara Gimana nih kak maksudnya ?
138 Informan Kalau aspek ekonomi ya kayak arisan itulah dek jadi ada kegiatan
arisan disini terbantu kali kalau kakak gini. Kalau kita lagi mau
masok barang gaada duit ya terpaksa narik dulu dari uang arisan.
Trus kayak tadi bisa kita minjam dari kawan disini buat pake
duitnya untuk modal kalau pas lagi gaada memang uang
139 Pewawancara Nah berarti kalau aspek ekonominya bisa kayak minjam duit
untuk modal gitu ya kak atau arisan tadi untuk arisan juga
140 Informan Iya dek
141 Pewawancara Ooh iyaa kak, nah aku mau nanya lagi nih ka terkait bridging
social di pasar sidikalang ini.
142 Informan Ooh iyaa gimana dek, ini aku sambil siapin daganganku gapapa
ya.
143 Pewawancara Ooh iyaa ka gapapa, nah tadi kan kita udah bahas hubungan
sesama pedagang nah kalau dengan pihak lain yang setara gitu
ada ga ka hubungan kerjasama?
144 Informan Maksudnya ?
145 Pewawancara Ada ga hubungan sosial yang menjembatani hubungan kerjasama
antar pedagang di pasar dengan komunitas lain di sidikalang ini ?
kayak hubungan antar pedagang sama komunitas di kab. Dairi
146 Informan Kurang tau ya dek, tapi coba ditanya sama ketuanya ada mungkin.
147 Pewawancara Tapi mungkin kan kayak kaka ini salah satu anggota p3s pernah
ga di dalam forum kayak disinggung kerjasama antara p3s sama
ntah organisasi mana atau komunitas mana gitu?
148 Informan Yang ku tau ya kemaren pas kami kumpul ya ada kayak anak
mahasiswa katanya komunitas bagi sumbangan masker sama apa
itu cuci tangan untuk dibagi sama pedagang tapi ya melalui p3s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mereka kasih sumbangannya. Itu aja yang ku tau
149 Pewawancara Tapi itu berpengaruh efektif ga ka buat pedagang di sidikalang ini
?
150 Informan Ya pastinya kan membantu pedagang terhindar dari virus corona
dek. Apalagi kemaren susah kali nyari masker dimana-mana ada
sumbangan ini ya bisa kita pake maskernya ga repot nyari kesana
kesini.
151 Pewawancara Kalau untuk aspek ekonomi sendiri, kegiatan kerjasama itu cukup
berpengaruh ngga kak ?
152 Informan Ngga lah mungkin ya paling jadi hemat kita ga keluar duit beli
masker
153 Pewawancara Nah selanjutnya aku
154 Informan Bentar dek kasih pembeli dulu aku
155 Pewawancara Ooh iya ka
*Rekaman selanjutnya
156 Pewawancara Ku lanjut lagi ya kak, tadikan agak kepotong. Nah pertanyaan
selanjutnya ini terkait linking social di pasar sidikalang ini
157 Informan Ooh
158 Pewawancara Ada ga bentuk hubungan kerjasama di pasar sidikalang ini antara
pedagang dengan pihak yang hirarkinya lebih tinggi ? kayak
pemerintahan gitu ka
159 Informan Maksudnya kerjasama pasar dengan pemerintah ?
160 Pewawancara Iyaa kak
161 Informan Pasti ada lah, ya kayak pemimpin pasar ini kan orang pemerintahan
juga. Pasar sidikalang ini pastinya dikontrol dan dikelola sama
pemerintah dek.
162 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pemerintah desa atau kelurahan ada ga kak
?
163 Informan Ooh iya jelas karna pasar sidikalang ini masih dibawah wilayah
kelurahan sidikalang
164 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pemerintah kecamatan ?
165 Informan Kurang tau ya dek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
166 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pemerintah kota ada ga ka ?
167 Informan Mungkin ada tapi untuk kegiatan kerjasama ini biasanya langsung
dari ketua pimpinan pasar ke pemerintah kota. Kita pedagang ini
Cuma kasih aspirasi nanti disampaikan sama ketua pasar.
168 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pemerintahan tingkat provinsi ada ga ka ?
169 Informan Belum de
170 Pewawancara Kalau kerjasama dengan perusahaan besar atau organisasi sosial gitu
ada ga ka ?
171 Informan Kayaknya gaada juga de, karna dari yang kutau pun belum pernah
ada kunjungan orang-orang perusahaan ke pasar ini.
172 Pewawancara Padahal ini termasuk pasar yang besar juga ya kak
173 Informan Iya de
174 Pewawancara Kalau kerjamsama dengan partai politik tingkat nasional mungkin
kak ?
175 Informan Gatau de haha coba ditanya sama ketua mungkin paham kayak gini
176 Pewawancara Tapi kalau menurut kakak sendiri penting atau bermanfaat ga peran
dari pemerintahan di pasar sidikalang ini ?
177 Informan Pastinya bermanfaat karna ada kontrol langsung dari pemerintahan
jadi ga amburadul gitu pasar ini. Kalau gaada orang atas yang
mengelola pasar ini ya bisa hancur pasar ini, pedagang bisa semena-
mena. Dengan adanya pemerintahan juga ya aspirasi kita bisa
didengar dan apa yang kita harapkan bisa dikasih perbaikan dek.
178 Pewawancara Hubungan sosial dengan pemerintah ini kasih manfaat yang cukup
efektif ga kak buat pedagang baik dari segi ekonomi atau non
ekonominya ?
179 Informan Iya bermanfaat, kita pedagang seperti kakak lah semakin tertata
menurutku.
180 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit ga ka wujud dari pengaruh keberadaan
pemerintah tadi
181 Informan Ya kayak biaya sewa kios pasar ini kan nantinya di kutip pihak
pengelola pasar, nah kalau menurut kita ini membebankan kali ya
kita ngomong langsung ke pemerintahan daerah. Memang bentuk
kerjasama disini belum kelihatan jelas tapi kayak kebersihan di pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
ini udah jarang dilakukan gotong royong sama pedagang kayak tadi
yang kakak jelaskan juga biasanya ada pihak kebersihan yang
langsung bersihkan pasar ini. Gitulah kira-kira dek.
182 Pewawancara Pihak kebersihan ini dari mana kak ?
183 Informan Ya dari pemprov dairi ini
184 Pewawancara Ooh iya ka, gitu dulu yang mau kutanyakan. Makasih ya kaa
185 Informan Okee dek
186 Pewawancara Oiya satu lagi kak, kakak sendiri udah menikah atau belum
187 Informan Udah de
188 Pewawancara Anaknya ada berapa ya ka?
189 Informan Ada 2 dek
190 Pewawancara Oke kak itu aja sih mau kutanyakan, makasih ya kak
191 Informan Oke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
TRANSKRIP WAWANCARA 2
Identitas Narasumber
Nama : Ibu Ida Sinaga
Lama Berdagang : 22 Tahun
Jenis Dagangan : Sepatu
Status : Belum menikah
Pelaksanaan Wawancara
Hari, Tanggal : 19 Januari 2021
Waktu : 13.00 s/d selesai
Lokasi : Pasar Sidikalang, Kab Dairi
Pk 10.00 WIB
Transkrip Wawancara
1 Pewawancara Selamat siang bu,
2 Informan Siang nak
3 Pewawancara Saya rekam ya bu
4 Disini saya ada banyak pertanyaan sebenarnya, maaf ganggu
waktunya
5 Informan Ooh iya gapapa
6 Pewawancara Oiya bu boleh cerita sedikit terkait asal usul pasar sidikalang ini ?
7 Informan Pasar ini udah terbentuk sejak puluhan tahun silam tapi masih
dengan kondisi pasar tradisional yang sederhana, dan ya seiring
berkembangnya kemudian pasar ini di perbaiki pada tahun 2005
dari bangunan, tata letak sampe pelebaran pasar ini sendiri. Dulu
tahap awal perenovan pasar ini dimulai dari bupati Tumanggor
terus bupati lainnya menyusul melanjutkan pembangunan pasar
dari buat gedung-gedung lainnya.
8 Pewawancara Ooh iya bu, sejauh yang ibu amati gimana perkembangan terkini
pasar sidikalang ?
9 Informan Pastinya mengalami peningkatan
10 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit peningkatan seperti apa ya bu ?,
11 Informan Penjual makin makmur, pasar semakin terkelola dengan baik dan
ini juga segala macam barang udah makin gampang ditemukan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pasar ini. Yang pasti pasar ini makin berkembang sejak di renov
dulu
12 Pewawancara Udah berapa lama bu jualan disini ?
13 Informan Sekitar 22 tahun.
14 Pewawancara Alasan jualan disini kenapa bu ?
15 Informan Karna Cuma ini satu-satunya pasar di sidikalang ini dan ya
kebetulan orang sidikalang asli
16 Pewawancara Ibu kan udah lama disini, kalau boleh tau ada berapa ya bu kira-
kira total pedagang di pasar sidikalang ini ?
17 Informan Ratusan ada tapi total pastinya ga tau
18 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit ga bu pengelompokan pedagang di pasar
sidikalang ini ? dari segi pendidikan, usia atau omset penjualan
seperti itu ?
19 Informan Pengelompokan ya kalau untuk pendidikan mungkin kebanyakan
tamatan sma atau smp, kalau dari omset ya dari yang beromset
rendah sampe tinggi pun ada. Kalau yang di gedung induk
mungkin omsetnya besar ya karna disana biaya sewa kiosnya lebih
mahal. Itulah kira-kira.
20 Pewawancara Ooh iya bu, ooh iya disini ada organisasi atau komunitas pedagang
gitu ga bu ?
21 Informan Ada
22 Pewawancara Kalau boleh tau namanya apa ya bu ?
23 Informan Persatuan pedagang pasar sidikalang
24 Pewawancara Ibu termasuk anggotanya ga ?
25 Informan Iya tapi ngga aktif
26 Pewawancara Kenapa ngga aktif bu ?
27 Informan Kesibukan diluar berjualan pun udah cukup padat jadi kalau harus
ikut komunitas disini rasanya waktunya gabisa dibagi ya sekedar
gabung aja lah, kalau untuk ikut berpartisipasi didalamnya agak
sulit.
28 Pewawancara Tapi untuk anggota didalamnya menurut ibu cukup memberikan
kontribusi yang positif ngga bu ?
29 Informan Iyaa kayaknya karna baru-baru ini dengar mereka banyak itu baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
aja gelar audiensi sama pemkab dan banyak penjual yang ikut.
30 Pewawancara Menurut ibu apakah sesama anggota atau pengurus organisasi
berinteraksi dengan baik ?
31 Informan Iya berinteraksi dengan baik makanya organisasinya masih teteap
berdiir sampe sekarang ini
32 Pewawancara Apakah hubungan sosial diantara pedagang dan pengurus di pasar
ini cenderung intesif ? maksudnya terjadi terus menerus
33 Informan saya kurang tahu karna sudah agak lama tidak mengikuti
perkembangan organisasinya. Tapi kalau ditanya hubungan sosial
antar semua pedagang ya pastinya terjalin dengan baik
34 Pewawancara Kalau untuk sesama anggota atau pengurus saling mengenal baik
ga bu ?
35 Informan kayak saya ini ya kenal beberapa anggota atau pengurus karna
kami pernah terlibat ntah di satu kegiatan kayak pesta gitu tapi
kalau untuk penjual yang lain kurang tahu mungkin kasusnya
sama kayak saya, kenal sama beberapa aja karna penjual-penjual
di sidikalang ini cukup banyak.
36 Pewawancara Apakah antar anggota atau pengurus di pasar ini memiliki tujuan
yang sama ?
37 Informan Bukan hanya anggta dan pengurus organisasi aja tapi smeua
penjual disini pun punya tujuan yang sama untuk mencapai
kemakuran biar punya banyak uang, ekonomi terpenuhi.
38 Pewawancara Kalau boleh tau bu dalam pengellaan pasar ini sendiri ada aturan
tertulis ga yang diberlakukan ke pedagang ?
39 Informan Aturan tertulis maksudnya kayak gimana
40 Pewawancara Aturan formal atau aturan resmi dari pemimpin pasar
41 Informan Ooh ngga ada tapi ada kewajiban bayar retribusi itu udah
diberlakukan sejak awal kami berdagang disini
42 Pewawancara Kalau aturan tidak tertulis gitu ada ga bu ?
43 Informan Aturan tidak tertulis ya palinng sekedar kayak himbauan dari
pihak pengelola pasar
44 Pewawancara Kayak gimana maksudnya bu ?
45 Informan Seperti bersih-bersih, pakai masker pas jualan ya gitu aja atau ga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dilarang berjualan di sekitar daerah luar pasar
46 Pewawancara Ada sanksi ga bu ketika pedagang melanggar aturan-aturan
tersebut ?
47 Informan Ada ya paling denda kayak retribusi tadi ga bayar ada denda, yang
lain selebihnya ya ditegur sama pihak pimpinan pasar
48 pewawancara Menurut ibu apakah pedagang di pasar sidikalang ini mempunyai
komitmen untuk mencapai tujuan bersama ?
49 Informan Iya semua pedagang di pasar ini tujuannya pasti untuk
meningkatan perekonomiannya, menciptakan kemakmuran. Gada
tujuan yang menyimpang dari itu, ya memajukan pasar ini pun
sebenarnya jadi tujuan bersama karna kami makan hasil dari pasar
ini dan bisa memenuhi kebutuhan hidup berkat kerja keras di pasar
ini jaid memang kehidupan pedagang amat sangat bergantung di
pasar ini.
50 Pewawancara Menurut ibu pedagang disini saling mendukung satu sama lain ga
bu ?
51 Informan Iya beberapa pedagang dengan temannya saling mendukung.
52 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit ga bu bentuk dukungannya itu seperti apa
?
53 Informan saya sendiri punya teman disini biasanya kalau jualan lagi sepi
satu sama lain pasti saling menyemangati, ngobrol bareng gimana
biar dagangan ini laku. Bentuk dukungan kami memang ga melulu
materi jadi kayak kasih semangat aja udah termasuk dukungan
diantara kami.
*percakapan terputus
54 Pewawancara Saya lanjut rekam ya bu, oiya bu kalau boleh tau ada ga benuk
hubungan sosial di pasar ini yang mengikat hubungan kerjasama
antar pedagang disini ?
55 Informan Hubungan sosial ?
56 Pewawancara Hubungan sosial yang mengikat kerja sama sesama pedagang
57 Informan Ooh ya ngobrol bareng, kenalan sama pedagang yang baru, YA
paling gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
58 Pewawancara Kalau boleh tau dipasar ini ada kegiatan gotong royong ga bu ?
59 Informan Ada
60 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit ga bu bentuk nya seperti apa
61 Informan Ya kayak bersih-bersih pasar, bersihkan parit-parit di pinggir
gerbang pasar atau ga bantu orang dinas kebersihan bersihkan
pasar ini.
62 Pewawancara Kalau untuk solidaritas di antara pedagang di pasar ini gimana
kira-kira bu ?
63 Informan Solidaritas ya gimana ya, istilahnya kami solid lah jualan disini,
bersaing dengan sehat tanpa harus menjelek-jelekkan satu sama
lain. Kami solid kasih harga patokannya berapa terus dari tokke
berapa gitu.
64 Pewawancara Selain itu ada ga bu wujud lain dari solidaritas tadi ?
65 Informan Ya itu paling kami satu pikiran untuk menjadikan pasar sidikalang
ini sebagai tempat masyarakat sidikalang memenuhi kebutuhan
hidupnya gitu.
66 Pewawancara Ooh iya bu, kalau boleh tau disini ada kegiatan arisan gitu ga bu ?
67 Informan Ooh ada
68 Pewawancara Boleh cerita sedikit bu bentuk arisannya itu seperti apa?
69 Informan Ya kayak ngumpulin uang anggota perminggunya terus nanti
dikasih tawaran mau nawar nomor berapa. Sebenanrnya
anggapannya kayak nabung ya tapi kalau arisan kan kita bisa
dapat uangnya dulu baru di cicil ke kelompok arisan
70 Pewawancara Kalau disini pedagang saling membantu ga bu ?
71 Informan Iya saling membantu kayak saya ini misal pagi-pagi kadang
dibantuin beres-beres atau ga perbaikin tenda kalau bocor, atau ga
kalau lagi butuh pinjem kilo minta pinjem ke sebelah.
72 Pewawancara Pernah ga antar pedagang di pasar ini terlibat dalam kegiatan
bersama gitu ?
73 Informan Ooh pernah kayak misal acara syukuran atau ada kegiatan festival
kopi yang diadakan pemkab ya pedagang-pedagang kopi pada
ikut. Untuk kegiatan bersama ya sebenarnya kayak ini kita
kesehariannya jualan di pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
74 Pewawancara Menurut ibu sendiri, pedagang disini udah saling percaya ga bu ?
75 Informan Iya saling percaya
76 Pewawancara Saling percaya ini maksudnya bentuknya gimana ya bu ?
77 Informan Karna udah sama-sama tau satu dengan yang lain ya saling
percaya tapi percaya pun ga kesemua orang hanya ke orang-orang
tertentu aja.
78 Pewawancara Boleh ceritakan sedikit ga bu bentuk kepercayaan ibu ke pedagang
lain seperti apa contohnya ?
79 Informan Nitipin jualan kalau lagi ada perlu keluar sebentar atau ga ya
percaya cerita tentang masalah-masalah keuangan sama pedagang
lain.
80 Pewawancara Kalau untuk silahturahmi gitu di pasar ini seperti apa bu ?
81 Informan Silahturami ya paling kayak ke acara pesta teman pedagang kalau
diundang atau melayat ke teman yang lagi berduka udah gitu
82 Pewawancara Ada ga bu hubungan kekerabatan atau kekeluargaan di pasar
sidikalang ini ?
83 Informan Ooh ya ada, biasa disini ada sesama penjual yang semarga
84 Pewawancara Nah menurut ibu hubungan sosial kayak gotong royong, arisan,
silahturahmi kepercayaan dan lain-lain tadi cukup bermanfaat
ngga untuk pedagang di pasar ini ?
85 Informan Iyaa
86 Pewawancara Bermanfaat seperti apa ya bu?
87 Informan Ya jadi kenal sama penjual disini, jadi bisa beradaptasi di pasar ini
88 Pewawancara Kalau dari segi aspek ekonomi menurut ibu hubungan sosial
seperti gotong royong dll tadi cukup berpengaruh ga bu ?
89 Informan Aspek ekonomi ini seperti apa ya?
90 Pewawancara Seperti omzet dan keuntungan penjualan gitu
91 Informan Iya berpengaruh karna kita bisa berbagi ilmu sama sesama penjual
tentang gimana cara-cara jitu biar barang laku , ya itu juga ada
penjual bantu jualin dagangan kayak saling bantu saling menjual
produk teman gitu.
92 Pewawancara Kalau dari aspek non ekonomi berpengaruh ga bu
93 Informan Iya saling kenal, akrab bisa punya banyak teman jadi makin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
semangat jualannya karna selama berjualan ada teman ngobrol.
94 Peawawancara Berarti yang pasti kegiatan sosial di pasar sidikalang ini sangat
menjembatani hubungan sesama pedagang ya bu?
95 Informan Iya jadi kenal dan tau menau
Rekaman 2
96 Pewawancara Bu kita lanjut ke pertanyaan di topik berikutnya ya
97 Informan Iyaa nak
98 Pewawancara Mau nanya nih bu ada ga hubungan sosial yang menjembatani
antara pasar dengan organisasi lain di Sidikalang ini ?
99 Informan Ngga tau
100 Pewawancara Kalau boleh tau ibu ini sendiri pernah ga kerjasama dengan pihak
seperti komunitas atau apa gitu ?
101 Informan Kalau kerjasama sih ngga tapi lebih ke mereka bantu promosi
kopi
102 Pewawancara Boleh cerita sedikit ga bu seperti apa itu ?
103 Informan Ya kayak ada anak mahasiswa yang ada tugas lapangan gitu
datang nanya-nanya tentang kopi sidikalang trus ikut promosikan
kopi ini kayak gitu ya lumayan dibantu jualan.
104 Pewawancara Ooh kayak belajar pemasaran gitu ya bu, nah menurut ibu
vbentuk kegiatan seperti itu cukup bermanfaat ga?
105 Informan Iya bermanfaat
106 Pewawancara Kalau dari aspek ekonomi sendiri bermanfaat ga bu ?
107 Informan Iya karna kopinya makin cepat laku dibantu jualin sama anak-
anak mahasiswa ya selain itu juga makin paham dikasih tau
tentang gimana cara pemasaran gitu
108 Pewawancara Kalau dari aspek non ekonomi bermnafaat ga bu ?
109 Informan Iyaa karna kita dapat bantuan secara cuma-cuma haha mereka
dapat ilmunya saya juga
110 Pewawancara Tapi kegiatan seperti tadi itu menurut ibu cukup efektif ga bu ?
111 Informan Iyaa
112 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit ga bu efektvitas nya itu seperti apa ?
113 Informan Ya gini jadi menurut saya, kita sebagai mahluk sosial memang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
perlu berinteraksi dengan orang lain. Hubungan kerjasama yang
terjalin antara penjual dengan orang lain bisa menjadi keuntungan
sendiri bagi kami penjual karna nama produk dagangan semakin
dikenal dan ya saya juga turut bisa membantu mahasiwa yang
kuliah lapangan. Kayak adek ini contohnya yang lagi wawancara
114 Pewawancara Ooh iya bener sih bu, nah saya mau tanya lagi nih bu terkait
hubungan kerjasama juga
115 Informan Iya gimana
116 Pewawancara Apakah ada bentuk atau wujud hubungan sosial di pasar ini yang
bisa menciptakan hubungan kerjasama dengan pihak yang
hirarkinya lebih tinggi ?
117 Informan Pihak yang hirarkinya lebih tinggi ya mungkin ada kayak
pemerintah
118 Pewawancara Nah iya bu bener, kalau boleh tau seperti apa ya wujud
kerjasamanya itu ?
119 Informan Mungkin bentuknya bukan kerjasama tapi lebih condong dalam
hal mengawasi atau mengontrol pasar ini
120 Pewawancara Ooh iya bener bu nah kalau kerjasama dengan pemerintahan
desa/kelurahan mungkin bu ?
121 Informan Kalau desa saya kurang tau ya tapi kalau kelurahan mungkin ya
ini pimpinan pasar ini dari pihak kelurahan karna pasar sidikalang
ini bagian dari kelurahan sidikalang
122 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pihak kecamatan ada ga bu ?
123 Informan Ya itu saya kurang tau nak tapi bisa aja ada karna masih di
lingkup kabupaten dairi
124 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pihak pemerintahan kota ada ga bu ?
125 Informan Kalau pemerintahan kota berarti langsung ke pak bupati ya. Nah
biasanya yang berinteraksi langsung ke pasar ini kayak pak
bupati. Jadi keliling liat sekitar pasar.
126 Pewawancara Kalau kegiatan kerjasama gitu sama bupatinya gimana bu ?
127 Informan Kalau kerjasama saya kurang tau tapi yang saya tahu kerap
penjual di pasar ini melakukan aksi demo didepan kantor bupati
untuk menuntut haknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
128 Pewawancara Menuntut hak gimana maksudnya bu ?
129 Informan Terkait biaya sewa kios atau ruko di blok a sama b itu
130 Pewawancara Ooh iyaiya bu tapi gaada bentuk kerjasama lainnya mungkin yang
berhubungan langsung dengan kegiatan penjual seperti itu ?
131 Informan Paling ya kayak baru-baru ini bupati adain festival kopi di gednas,
jadi semua penjual dan petani kopi diajak ikut di festival itu.
132 Pewawancara Tujuan festival ini sendiri untuk apa ya bu ?
133 Informan Ini untuk lebih semakin mengenal produk olahan kopi asli
sidikalang ini dan jadi bentuk penyemangat buat petani kopi
untuk menghasilkan produk kopi yang bagus gitu
134 Pewawancara Ooh iya bu nah kalau kerjasama dengan organisasi nasiona ada ga
bu atau dengan politik nasional ?
135 Informan Ooh engga
136 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pemerintah provinsi bu ?
137 Informan Wah kayaknya nggalah
138 Pewawancara Atau mungkin dengan pemerintah pusat ?
139 Informan Apalagi itu nak persoalan di sana jauh lebih penting untuk
ditangani
140 Pewawancara Kalau kerjasama dengan pihak luar negeri mungkin ada ga bu
kayak turis bule gitu ?
141 Informan Sejauh ini ngga karna jarang juga ada bule disini karna bukan
daerah wisata
142 Pewawancara Nah bu tadikan saya sudah tanya banyak nih terkait kerjasama
dengan pemerintahan dan pihak-pihak luar. Menurut ibu
bermanfaat ga bu hubungan sosial seperti itu bagi penjual?
143 Informan Ya bermanfaat buat kedua belah pihak
144 Pewawancara Maksudnya gimana ya bu
145 Informan Ya kan kayak uang retribusi bisa jadi pemasukan buat pemda nah
dengan adanya pemerintah juga kami disini makin tertata karna
terikat dengan aturan-aturan tadi dan pedagang lebih terkontrol
aktivitasnya
146 Pewawancara Kalau dari aspek ekonomi sendiri bermanfaat ga bu ?
147 Informan Iya bermanfaat dimana pemerintah peduli dengan pasar ini dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kami pun yang bermata pencaharian disini semakin nyaman
kerjanya. Pasar makin berkembang, konsumen tertarik kesini ya
omset kami pun bertambah
148 Pewawancara Kalau dari segi aspek non-ekonomi kira-kira bermanfaat ga bu ?
149 Informan Iya bermanfaat karna kami maupun pemerintah semakin menjalin
hubungan yang baik dan kami pun tau kalau kami dengan
pemerintah memiliki tujuan yang sama untuk mengembangkan
pasar ini
150 Pewawancara Nah intinya pasar ini sebenarnya cukup baik pengelolaannya ya
bu, oiya bu makasih untuk waktunya. Terimakasih
151 Informan Iya nak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
TRANSKRIP WAWANCARA 1 NARASUMBER 3
Identitas Narasumber
Nama : Bang Candra Simanjuntak
Lama Berdagang :16 Tahun
Jenis Dagangan : Sepatu
Status : Belum menikah
Pelaksanaan Wawancara
Hari, Tanggal : 21 Januari 2021
Waktu : 19.00 s/d selesai
Lokasi : Ruko bawah Pasar sidikalang
19.00 WIB
Transkrip Wawancara
1 Pewawancara Selamat malam bg, maaf ganggu malam2 kesini
2 Informan Ooh gapapa de
3 Pewawancara Mohon izin wawancara ini saya rekam ya bang
4 Informan Ooh boleh boleh
5 Pewawancara Langsung aja ya bang ke pertanyaannya, boleh diceritakan sedkit
ga bang asal usul pasar sidikalang ini?
6 Informan Oohh untuk asal usulnya abang kuran tau lah ya tapi dari sejak
lahir abang udah disini dek udah berpajak soalnya orang bos
abang udah berpajak juga disini, tapi ini lah 2015 pajaknya baru di
renov dan banyak pembangunan. Sekarang ini pemerintah fokus
ke kebersihan pasarnya sih de
7 Pewawancara Ooh iya bang, nah menurut bang candra bagaimana perkembangan
terkini pasar saat ini ?
8 Informan untuk pasar saat ini sangat pesat dek. apalagi Sejak mulai direnov
sudah banyak kemajuan dipasar ini baik dari kebijakannya dan
ekonomi pedagangnya juga. Walaupun udah belasan tahun disini
tapi menurut saya perubahannya banyak lah
9 Pewawancara Maksudnya perubahan ini seperti apa ya bang ?
10 Informan dari pola pikir pedagang yang udah mulai bagus, semenjak udah
ada pun internet ini kan sudah banyak pedagang yang menjual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
produknya di fb
11 Pewawancara Selain itu perubahan lainnya yang berkembang seperti apa ya bang
?
12 Informan Kayak yang sekarang lah dek pasarnya udha mulai rapi kalau
dulukan berantana becek sana sini tapi sekarang udah dikelolah
lah apalagi soal kebersihan ini makin dipusatkan lah.
13 Pewawancara Ooh iya bang, nah kalau boleh tau berapa ya bang jumlah
pedagang di pasar ini ?
14 Informan Wah banyak lah, 200 pun mungkin ada. Ini ruko-ruko di gedung
induk ini terisi semua bisa diliat ruko disini aja sekitaran 100
belum lagi kios-kios kecil diluar.
15 Pewawancara Banyak juga ya bang, boleh diceritakan sedikit ga bang
pengelompokan pedagang di pasar ini?
16 Informan Pengelompokan dalam hal apa ini ?
17 Pewawancara Dari segi omset, profit usaha, usia dan pendidikan gitu bang
18 Informan Kalau detailnya aku kurang tau ya, tapi disini kebanyakan
pedagangnya ibu-ibu sekitar usia 40 keatas dan untuk pendidikan
kurang tau tapi mungkin lebih banyak tamatan SMA ke bawah.
Untuk omset kurang paham lah aku karna disini penjual yang
nampaknya biasa pun bisa aja omsetnya besar gitu.
19 Pewawancara Nah tadi aku udah nanya terkait profil dari pasar sidikalang. Nah
sekarang aku mau nanya nih bang terakit organisasi pasar
sidikalang ini. Kebetulan dengar-dengar disini ada organisasi p3s
namanya
20 Informan Ooh ada
21 Pewawancara Dan katanya bang candra ini sendiri ketua dari p3s ini, boleh
dijelaskan sedikit ga bang p3s itu seperti apa
22 Informan Jadi sebenarnya P3S ini lebih ke komunitas pedagang yang
gunanya sebagai wadah aspirasi pedagang. Ya benar saya sendiri
selaku ketua dari komunitas ini. Komunitas p3s ini dibentuk
sebagai penghubung pedagang ke Pemerintah.
23 Pewawancara Berarti bang candra sendiri disini pastinya pengurus aktif ya bang
24 Informan Iya jelas lah dek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
25 Pewawancara Nah boleh tau ga bang bentuk keaktifan bang candra sendiri di p3s
ini seperti apa ?
26 Informan Saya selaku pengurus mungkin cukup aktif dalam kegiatan seperti
pertemuan dengan pedagang dan pertemuan langsung dengan
Pemerintah. segala hal yang dikeluhkan pedagang di pasar ini,
saya dan pengurus lainnya pasti langsung bergerak menggelar
audiensi dengan Pemerintah Kab. Dairi. Saya sebagai pedagang di
pasar sidikalang ini juga pelan-pelan mencoba meninjau
bagaimana pasar ini berkembang dan kekurangan seperti apa yang
perlu diperhatikan Pemerintah.
27 Pewawancara ooh iya bang, nah untuk anggota/pengurus di p3s ini apakah
berkontribusi dengan baik?
28 Informan Bisa dibilang iya, karna menurut saya setiap keluhan yang
disampaikan oleh anggota p3s merupakan satu hal positif yang
pasti gunanya untuk menjadikan pasar ini lebih baik lagi
29 Pewawancara Apakah antar anggota/pengurus p3s ini saling berinteraksi dengan
baik ?
30 Informan Berinteraksi dengan baik lah pasti
31 Pewawancara kalau untuk kegiatan bersosialisasi antara anggota atau pengurus
disini cenderung intensif ga bang? Maksudnya berlangsung terus
menerus gitu ga
32 Informan Kalau untuk kegiatan bersosialisasi iya pastinya intensif walaupun
tidak dengan keseluruhan pedagang karna pedagang disini sudah
seperti keluarga yang biasa kita temui setiap hari terhitung 1x12
jamnya
33 Pewawancara Untuk anggota/pengurus p3s sendiri apakah saling mengenal
dengan baik ?
34 Informan Kalau saling mengenal dengan baik mungkin iya tapi ngga sama
semua pedagang. Paling antar beberapa kelompok pedagang karna
seperti saya sendiri pun tidak bisa saya pungkiri kalau sulit untuk
bisa mengenali keseluruhan pedagangnya. Tapi untuk anggota
atau pengurus p3s yang sering terlibat aktif pastinya saling
mengenal dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
35 Pewawancara Untuk tujuan sendiri, menurut bang candra apakah
anggota/pengurus p3s memiliki tujuan yang sama ?
36 Informan kami sebagai bagian dari p3s pastinya memiliki tujuan
mengembangkan pasar sidikalang dan menjadikan pasar
sidikalang ini sebagai pasar yang berkualitas. Karna kami sadar
untuk memajukan pasar ini sendiri tidak bisa hanya dibebankan ke
Pemerintah, kami sebagai pedagang pun bertanggung jawab
mendukung pemerintah memajukan pasar ini.
37 Pewawancara Ooh iya bang kalau boleh tau, ada aturan tertulis di pasar
disidikalang ini untuk pedagang gitu ?
38 Informan Ooh ada de
39 Pewawancara Seperti apa ya bentuknya ?
40 Informan Aturan tertulis ini sendiri lebih ke aturan biaya sewa kios dimana
pedagang wajib bayar sewa kios kira-kira sebesar 400 rb per
bulan. Trus ada kewajiban bayar uang kebersihan dan retribusinya
juga
41 Pewawancara Kalau untuk aturan tidak tertulis ada ga bang ?
42 Informan Kalau aturan ga tertulis ya mungkin ini lebih condong sama
kebiasaan atau aktivitas yang biasa dilakukan pedagang sih dek
yang akhirnya jadi kayak kewajiban untuk semua pedagang
lakuin.
43 Pewawancara Maksudnya gimana ya bang
44 Informan Bersih-bersih sekitar tempat berjualan sebelum pasar tutup, ini
jadi kewajiban pedagang, disamping itu kewajiban menggunakan
masker di area pasar juga jadi aturan yang harus dipatuhi
pedagang karna mengingat ada pandemi.
45 Pewawancara Ada ga sanksi ketika pedagang melanggar aturan tertulis maupun
aturan tidak tertulis tadi bang ?
46 Informan adalah, aturan diciptakan untuk ditaati tapi kita juga kadang ada
yang lalai.. Sanksinya itu biasanya denda dengan appaun
kesalahannya pasti denda seperti telat bayar retribusi aja ada
denda, tidak pake masker juga ada denda itu aja sih
47 Pewawancara Ooh berarti sanksinya lebih condong ke denda semuaya, kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
boleh tau nih seluruh pedagang di pasar sidikalang ini punya
komitmen ga bang untuk mencapai tujuan bersama secara terus
menerus ?
48 Informan Kayak tadi saya bilang, memajukan pasar dan memajukan
ekonomi pedagang.
49 Pewawancara Ooh iya bang, apakah para pedagang di pasar sidikalang ini saling
mendukung satu sama lain ?
50 Informan Iya saling mendukung lah
51 Pewawancara Nah ini aku mau nanya bang terkait bonding social di pasar ini, di
pasar sidikalang ini ada ga hubungan sosial yang
mempererat/mengikat hubungan kerja sama antar pedagang ?
52 Informan Hubungan sosial yang bisa mempererat pedagang bisa dilihat dari
bentuk kegiatan keseharian pedagang disini kayak berinteraksi
atau berkomunikasi dengan baik, kegiatan arisan juga ada
diadakan ibu2, mungkin ya kayak gitu aja sih kalau dipasar ini
53 Pewawancara Oh iya kalau boleh tau di pasar sidikalang ini ada kegiatan gotong
royong ga bang ?
53 Informan Ooh kegiatan gotong royong ada
54 Pewawancara Boleh cerita sedikit ga bang wujud dari gotong royong ini seperti
apa ?
55 Informan Untuk wujudnya kayak bersih-bersih sekitaran pasar. Biasanya itu
dilakukan karna gerakan langsung dari Pemerintahnya. Kegiatan
gotong royong ini bukan Cuma dilakukan sama pedagang tapi dari
tim dinas kebersihan juga turun langsung untuk membantu.
56 Pewawancara Kalau kayak pandemi gini ada kegiatan gotong royong juga ga
bang ?
57 Informan Ini mungkin lebih ke kegiatan gotong royong per individu kayak
bersih-bersih sekitar area tempat jualan. Selanjutnya ada kegiatan
mendisinfektan dari Pemerintah kab dairi sendiri.
58 Pewawancara Nah kalau bentuk solidaritas antar pedagang disini ada ga bang
59 Informan Ya itu tadi bentuk gotong royong jadi wujud solidaritas di pasar
ini dek. Ya selain itu kayak pedagang yang kemalangan pedagang
disini biasanya langsung tergerak hatinya buat nyumbang seberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
ikhlasnya.
60 Pewawancara Itu tadi bentuk solidaritasnya ya bang, kalau kegiatan arisan
sendiri disini gimana ya bang ?
61 Informan Kegiatan arisan disini mayoritasnya ibu-ibu mungkin kalau
pengen lebih tau detail boleh tanya ibu-ibu pedagang sekitar sini.
62 Pewawancara Bang candra sendiri ga ikut arisan ya ?
63 Informan Ooh engga, disini kegiatan arisan mayoritas ibu-ibu
64 Pewawancara Kalau sikap saling membantu antar sesama pedagang di pasar ini
ada ga bang ?
65 Informan Sikap saling membantu pasti ada, tanpa kenal orangnya kalau kita
lihat butuh bantuan pasti ditolong.
66 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit bentuk kegiatan saling membantu ini
seperti apa ?
67 Informan Kayak meminjamkan uang ke sesama pedagang ini yang paling
kerap dilakukan pedagang karna kadang kan sesama pedagang itu
ada yang butuh uang cepat trus ada juga kayak menjaga kios
temannya dan ada juga yang ngasih barangnya siapa tau
barangnya habis.
68 Pewawancara Kalau untuk kegiatan bersama seperti itu, ada ga bang kegiatan
bersama yang melibatkan keseluruhan pedagang
69 Informan Kegiatan bersama ya seperti gotong royong, layatan ke tempat
pedagang yang mengalami kemalangan,trus ada jugai kegiatan
arisan itu.
Pewawancara Selai itu ada kegiatan lainnya ga bang kegiatan bersama gitu
Informan Ada juga kayak gelar audiensi dengan Pemerintah Kab.Dairi karna
pasti banyak itu yang datang pedagangnya.
70 Pewawancara Nah apakah di pasar sidikalang ini tercipta sikap saling percaya
antar sesama pedagang ?
71 Informan Kalau menurutku ya, semua kegiatan sosial atau kegiatan bersama
di pasar ini bisa terlaksana karna adanya sikap saling percaya jadi
ketika kegiatan sosial tadi terlaksana semua, berarti memang
diantara pedagang sudah tertanam sikap saling percaya itu.
72 Pewawancara Iya bener bang tapi boleh dijelaskan sedikit ga sikap saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
percaya yang nyata bisa kita lihat langsung dari sesama pedagang
itu seperti apa ?
73 Informan Minjamkan duit menurut saya titik puncak paling percaya di pasar
ini.
74 Kenapa gitu ?
75 Karna Pedagang mau kasih uangnya ke orang lain pasti karna
memang sudah percaya. Percaya kalau temannya bakal bayar
sesuai nominal dan waktu yang udah disepakati kek gitulah
76 Pewawancara Kalau bentuk silahturahmi antar pedagang sendiri ada ga bang ?
77 Informan Ada, kayak pergi ke acara syukuran pedagang diundang atau
saling menyapa satu sama lain
78 Pewawancara Kalau boleh tau seperti apa hubungan kekerabatan atau
kekeluargaan antar sesama pedagang disini bang ?
79 Informan Kalau hubungan kekeluragaan tentu ada, peedagang disini udah
saling mengenal satu sama lain, sudah saling tau menau sejak
bagaimana sifat baik buruknya trus udah paham betul ya kami
disini sesama pedagang udah saling menganggap satu sama lain
adalah keluarga karna kami disini punya tujuan dan pencapaian
yang sama seperti itu lah
80 Pewawancara Menurut bang candra hubungan sosial seperti arisan, kegiatan
gotong royong dan hubungan kekeluargaan tadi cukup bermanfaat
ga bagi pedagang di pasar sidikalang ini ?
81 Informan Ya sangat berpengaruh. Adanya hubungan sosial diantara kami
sesama pedagang ini sebagai jembatan untuk menghubungkan
saya dengan pedagang lainnya dan sebaliknya. Kegiatan-kegiatan
yang terjalin diantara pedagang menciptakan hubungan yang
mengikat juga. Kami pedagang saling mengenal satu sama lain.
82 Pewawancara Bisa tau sidat baik buruknya juga ya sesama pedagang
83 Informan Iya
84 Pewawancara Berarti kegiatan sosial seperti yang saya sebut tadi cuikup efektif
ya bang bagi pedagang di pasar ini
85 Informan Bukan lagi cukup tapi sangat efektif karna ini kan demi
kepentingan bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
86 Pewawancara kegiatan seperti arisan dll tadi ada manfaatnya ga buat pedagang
di pasar ini kalau diliat dari aspek non-ekonomi ?
87 Informan Untuk aspek non ekonomi ya, sama seperti apa yang saya katakan
di awal. Hubungan sosial yang terjadi diantara pedagang menjadi
bentuk dukungan dan keterikatan antar pedagang disini juga
88 Pewawancara Nah kalau untuk aspek ekonomi sendiri kira-kira gimana bang ?
ada manfaatnya ga ? seperti omset dan profit gitu
89 Informan seperti arisan dan pinjam meminjam tadi menurut saya bagian dari
aspek ekonomi karena ini berkaitan langsung untuk biaya modal
pedagang juga
90 Pewawancara Kalau untuk profitnya sendiri menurut abang gimana
91 Informan Untuk profitnya sendiri ada juga pastinya karna dengan saling
mengenal juga antar pedagang pasti saling bahu membahu dengan
satunya dan untuk mendukung usaha satu sama lain
Rekaman 2
92 Pewawancara Oiya saya mau nanya lagi nih bang, Ada ga hubungan sosial yang
menjembatani hubungan kerjasama antar pedagang di pasar
dengan komunitas lain di sidikalang ini ?
93 Informan Kalau dengan komunitas atau organisasi gitu belum ada sih
94 Pewawancara Kenapa gitu bang ?
95 Informan Ya memang untuk kerjasama seperti itu diantara pasar dengan
organisasi memang ga ada karna komunitas atau organisasi di
sidikalang ini kurang tertarik berkontribusi di pasar kita ini.
Kalaupun memang ada palingan pihak komunitas atau keolompok
organisasi yang melakukan kegiatan sosial seperti itu biasanya ke
pedagangnya langsung atau ke petani.
96 Pewawancara Contohnya gimana nih bang ?
97 Informan Contohnya pedagang kopi nih kan mereka langsung fokusnya
untuk mengetahui secara spesifik tentang kopinya aja gitu
98 Pewawancara Menurut bang candra, kegiatan seperti itu cukup berpengaruh
efektif ngga untuk pedagangnya sendiri
99 Informan Ya berpengaruh efektif lah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
100 Pewawancara Berpengaruh efektif seperti apa nih bang ?
101 Informan Ya dengan adanya tadi kegiatan seperti itu sekelompok orang ke
pedagang kayak misalnya pedagang kopi tadi ya kan pastinya
kopi sidikalang semakin te
reksplor, semakin dikenal di mata masyarakat bahkan orang luar
bisa jugalah kayaknya makin kenal sama kopi
102 Pewawancara Nah iya bener sih bang apalagi sidikalang ini terkenal kota kopi
ya. Nah kalau untuk aspek ekonomi berpengaruh ga menurut bang
candra?
103 Informan Iya berpengaruh karna kan kopi yang dijual pedagang tadi yang
udah tereksplor oelh sekelompok orang organisasi itu ya omset
penjualan kopinya pun makin laku keras tadi karna udah dibantu
promosi bisa juga kayak organisasi jadikan usaha pedagang tadi
sebagai ladang bisnis jadi kerjasama untuk mengelola kopi itu tadi
menjadikan produk baru tentunya.
104 Pewawancara Ooh iya dengan adanya kerjasama tadi pastinya semakin
mengembangkan usaha pedagang ya. Nah Kalau untuk aspek non
ekonomi berpengaruh juga ga bang ?
105 Informan Ya berpengaruh jugalah karna kan pedagang pasti punya partner
atau makin banyak kenalannya, prooduknya pun pasti makin
dikenal nah secara ga langsung terbaawa juga lah nama pasar
sidikalang.
106 Pewawancara Oke bang ini topik terakhir yang bakal aku tanyain terkait linking
social
107 Informan Ooh boleh
108 Pewawancara Apakah di pasar sidikalang ini ada hubungan sosial seperti
kerjasama antar pedagang di pasar sidikalang ini dengan pihak
lain yang hirarkinya lebih tinggi ?
109 Informan Mungkin ada lah kayak tadi sama pemerintah kan
110 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit bang seperti apa hubungan sosial itu ?
111 Informan Kan misalnya kayak kebetulanlah pemerintah baru bekerjasama
dengan pihak Bank BRI merilis aplikasi apa itu yaa, ooh Qris di
pasar sidikalang ini. Jadi aplikasi ini mirip kayak aplikasi grab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
atau gojek lah kayak dimana pedagang menjual dagangannya via
online jadi makin memudahkan kayak konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya apalagi ditengah pandemi kayak gini
kan
112 Pewawancara Iya sih bang, Nah kalau kerjasama dengan pemrintahan
desa/kelurahan atau kecamatan gitu ada ga bang ?
113 Informan Kalau dengan pihak pemerintahan setara kelurahan ataupun
kecamatan biasanya itu kayak melakukan pembenahan dipasar ini
kayak gotong royong bersihkan pasar yang turut dibantu sama
pihak dinas kebersihan juga. Tapi kegiatan ini juga dari
wewenang pemerintah Kab.Dairi sendiri
114 Pewawancara Kalau kerjamama dengan pemerintahan kota seperti apa bang ?
115 Informan Kayak yang tadi kusampaikan lah, kegiatan bersih-bersih pasar
yang ditugaskan langsung dari pemerintahan kota gitu. Selain itu
bentuk kegiatan sosial yang dilakukan berkaitan langsung dengan
pemerintahan kota itu kayak aksi yang dilakukan p3s kayak
melakukan gelar audiensi dimana kami berdiskusi langsung
dengan pemkabnya.
116 Pewawancara Itu diskusi terkait apa itu bang ?
117 Informan Kayak solusi terkait biaya sewa kios atau masalah lainnya yang
kerap terjadi di pasar
118 Pewawancara Selain itu ada lagi ga bang bentuk kerjasamanya ?
119 Informan Itu tadi aplikasi Qriss, itu sebenarnya bentuk kerjasama
pemerintah kota dengan bank BRI tapi yang tujuannya demi
kepentingan pedagang juga di pasar ini.
120 Pewawancara Kalau kerjasama dengan provinsi ada ga bang ?
121 Informan Ooh untuk provinsi ngga ada dek. Untuk itu kan langsung
hubungannya sama pemkab aja.
122 Pewawancara Ooh berarti pihak pasar sidikalang sendiri ga ikut campur
didalamnya ya
123 Informan Iya
124 Pewawancara Kalau dengan pemerintahan pusat bang ?
125 Informan Apalagi itu, ngga mungkin juga lah de
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
126 Pewawancara Kalau kerjasama dengan perusahaan besar ada ga bang ?
127 Informan Ya paling itu tadi kerjasama dengan bank bri buat ciptain aplikasi
itu.
128 Pewawancara Kalau kerjasama dengan organisasi sosial atau plitik nasional
seperti itu ada ga bang ?
129 Informan Oh sejauh ini ngga ada. Tapi kan gatau juga lah ya dengan
individu atau masing-masing pedagang disini siapa tau ada yang
berpartisipasi di kegiatan politik tapi kalau untuk pasarnya gaada
sih dek.
130 Pewawancara Atau mungkin ada kegiatan politik kayak gitu pernah dipasar ini
ga bang ?
131 Informan Ooh untuk kegiatan kayak misalnya pemilu-pemilu gitu biasanya
calon kampanye ke pasar ini dek kayak mengunjungi pasar atau
sekedar ngobrol-ngobrol sama pedagang disini
132 Pewawancara Ooh kalau dengan pihak luar negeri ada ga bang ?
133 Informan Ooh ngga ada juga de
134 Pewawancara Menurut bang candra, bagaimana wujud atau manfaat dari
keberadaan pemerintah atau pihak yang hirarkinya lebih tinggi
seperti yang tadi sudah saya sebutkan ?
135 Informan Bermanfaat juga sih pastinya de
136 Pewawancara Menurut bang candra, cukup efektif ga keberadaan pihak atas
seperti yang saya sebutkan tadi ?
137 Informan Ya cukup efektif juga lah
138 Pewawancara Boleh dijelaskan sedikit bang bagaimana wujud atau pengaruh
serta efektivitas dari keberadaan pemerintah dll tadi ?
139 Informan Kan keberadaan pemerintah tadi sama jajarannya lah berpengaruh
juga ke pasar ini. kayak kegiatan di tengah masyarakat itukan
memerlukan kontrol serta dukungan langsung dari pihak atas..
karena bagaimana pun kan segala bentuk anggaran dan aturan
keberadaanya dari pemerintah jadi bagaimana pun hubungan
sosial yang terjalin antara pasar sidikalang dan pemerintahan
tujuannya pasti baik untuk memajukan pasar sidikalang ini
140 Pewawancara Kalau untuk aspek ekonomi seperti omset atau profit usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
berpengaruh ga bang ?
141 Informan Iya jelas, ini berkaitan langsung pasti.
142 Pewawancara Itu maksudnya kayak gimana nih ?
143 Informan Kayak misalnya biaya sewa kios di pasar ini pastinya ini
disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan kami juga selaku
pihak p3s menyampaikan juga ke pemerintah kabupaten langsung
terkait permasalan di pasar ini.
144 Pewawancara Berarti tujuannya kan ga lain demi meningkatkan perkembangan
pasar ini ya
145 Informan Iya gitu juga lah
146 Pewawancara Selain itu ada lagi ga bang manfaat nya menurut bang candra
sendiri ?
147 Informan Ya kayak tadi lah aplikasi qriss cukup membantu ya, karna kan
marketing-marketing di pasar sidikalang ini pun tidak hanya
melalui offline aja tapi kalau ada aplikasi itu bisa juga jadi online
disini. Kan itu pasti memudahkan konsumen tapi kan kamu juga
pasti semakin luas lah pasar kami semakin luas juga nanti omset
meningkat juga lah dek.
148 Pewawancara Nah kalau dari segi aspek non ekonomi bagaimana bang ?
149 Informan berpengaruh juga lah karna semakin adalah tertarik antar
pedagang dengan Pemerintah selaku pihak yang mengontrol pasar
sidikalang ini .
150 Pewawancara Ooh iya bang sekian wawancara saya terkait modal sosial di pasar
sidikalang ini. Terimakasih
151 Informan Ooh lanjut-lanjut dek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
KATEGORISASI DATA WAWANCARA
Kode Transkrip : N1.W1/N2.W1/N3.W1
Tema : Profil Pedagang di Pasar Sidikalang
Wawancara Initial Code Kategori Ref
Sebenarnya asal-usulnya itu aku
kurang tau dek tapi bolehlah
kuceritakan sedikit. Yang pasti
semua orang juga tau kalau pasar
sidikalang ini termasuk pasar
paling besar tuh di kabupaten
dairi. Kalau kita orang sidikalang
sebut ini kan pajak sebenarnya.
Jadi dari tahun 2005 kalau ga
salah mulai lah renovasi di pasar
ini dari buat kios-kios, tapi
sebelumnya pasar ini masih
kebijakan pedagangnya buat
tenda gitu. (N1.W1.15)
Pasar ini udah terbentuk sejak
puluhan tahun silam tapi masih
dengan kondisi pasar tradisional
yang sederhana, dan ya seiring
berkembangnya kemudian pasar
ini di perbaiki pada tahun 2005
dari bangunan, tata letak sampe
pelebaran pasar ini sendiri. Dulu
tahap awal perenovan pasar ini
dimulai dari bupati Tumanggor
terus bupati lainnya menyusul
melanjutkan pembangunan pasar
dari buat gedung-gedung lainnya.
(N2.W1.7)
Oohh untuk asal usulnya abang
Perenovan pasar
dimulai pada tahun
2005 dimana
dimulainya
pembangunan gedung
induk hingga pelebaran
pasar yang sebelumnya
pedagang berjualan
hanya menggunakan
tenda
Asal usul pasar
sidikalang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
kuran tau lah ya tapi dari sejak
lahir abang udah disini dek udah
berpajak soalnya orang bos abang
udah berpajak juga disini, tapi ini
lah 2015 pajaknya baru di renov
dan banyak pembangunan.
Sekarang ini pemerintah fokus ke
kebersihan pasarnya sih de.
(N3.W1.6)
Kalau perkembangannya
menurutku ya dek udah
mengalami kemajuan. Dari dulu
kan, gedung pasar masih biasa aja
lah jadi sekarang jauh lebih beda
jauh megah gedungnya. Trus
gedung-gedung disebelah sana
juga kan dulu belum ada itu .
Orang masih jualan diluar pake
tendanya masing-masing gitu nah
kalau sekarang udah semakin di
tata rapi juga ini jadi udah ada
pengelompokan kayak digedung
itu penjual baju, digedung sebelah
sini penjual ikan trus
disebelahnya itu jual bumbu-
bumbu dia. (N1.W1.19)
Kalau pasar udah maju pedagang
pasti maju pola pikirnya itu ya
kalau pedagangnya menurutku ini
udah makin menyebar ini
kemana-mana soalnya makin
meluas juga pajak ini.
(N1.W1.21)
Perkembangan pasar
sidikalang saat ini
sudah mengalami
kemajuan yang pesat.
Hal ini dapat dilihat
drai pola pikir
pedagang yang semakin
modern, gedung-
gedung yang semakin
besar, pedagang rame
berjualan di pasat
sidikalang, semakin
banyaknya pemasok
hingga semakin
tertatanya pasar dan
kebijakan yang
diberlakukan semakin
meningkat
Perkembangan
terkini pasar
sidikalang
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Iya gini dek kalau kayak hari
minggu aja biasanya pedagang
yang jualan sepi kalau sekarang
gaada bedanya hari minggu sama
hari sabtu, rame pedagang dan
banyak juga berdatangan dari
kota lain untuk berjualan disini.
Dipasar ini pun pedagangnya
udah makin majulah, buktinya
udah banyak pedagang besar
disini jadi tokke (tokke =
pemasok). Tapi berkembang pun
tetap harus ada perbaikan dek
sebenarnya. (N1.W1.23)
Pastinya mengalami peningkatan.
(N2.W1.9)
Penjual makin makmur, pasar
semakin terkelola dengan baik
dan ini juga segala macam barang
udah makin gampang ditemukan
di pasar ini. Yang pasti pasar ini
makin berkembang sejak di renov
dulu. (N2.W1.11)
untuk pasar saat ini sangat pesat
dek. apalagi Sejak mulai direnov
sudah banyak kemajuan dipasar
ini baik dari kebijakannya dan
ekonomi pedagangnya juga.
Walaupun udah belasan tahun
disini tapi menurut saya
perubahannya banyak lah.
(N3.W1.8)
dari pola pikir pedagang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
udah mulai bagus, semenjak udah
ada pun internet ini kan sudah
banyak pedagang yang menjual
produknya di fb. (N3.W1.10)
Kayak yang sekarang lah dek
pasarnya udha mulai rapi kalau
dulukan berantana becek sana sini
tapi sekarang udah dikelolah lah
apalagi soal kebersihan ini makin
dipusatkan lah. (N3.W1.12)
banyak kali dek, lebih 100 kurasa
dek karna disekitar sini aja penuh
penjualnya. (N1.W1.31)
Ratusan ada tapi total pastinya ga
tau. (N2.W1.17)
Wah banyak lah, 200 pun
mungkin ada. Ini ruko-ruko di
gedung induk ini terisi semua bisa
diliat ruko disini aja sekitaran 100
belum lagi kios-kios kecil diluar.
(N3.W1.14)
Ttal pedagang di pasar
sidikalang berkisar
lebih dari 100
pedagang.
Total pedagang 3
Oh ya kalau disini mayoritas
pedagangnya tamatan sma/smp
atau ga Sd. Kalau untuk usia
disini dari paling muda sampai
paling ada juga sih dek, tapi
paling banyak usia 30-50 tahun
kira-kira sama kayak kakak.
Kalau omzetnya ya ada yang
beromzet 100rb sampai puluhan
juta pun ada ya itu tadi tokke-
tokke itu. (N1.W1.35)
Untuk pengelompokan
pedagang di pasar
sidikalang terbagi atas :
- Jenjang pendidikan
terakhir mayoritas
tamatan
SD/SMP/SMA
- Usia pedagang
mayoritas berkisar
30-50 tahun
- Omset pedagang
Pengelompokan
pedagang
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Pengelompokan ya kalau untuk
pendidikan mungkin kebanyakan
tamatan sma atau smp, kalau dari
omset ya dari yang beromset
rendah sampe tinggi pun ada.
Kalau yang di gedung induk
mungkin omsetnya besar ya karna
disana biaya sewa kiosnya lebih
mahal. Itulah kira-kira.
(N2.W1.19)
Kalau detailnya aku kurang tau
ya, tapi disini kebanyakan
pedagangnya ibu-ibu sekitar usia
40 keatas dan untuk pendidikan
kurang tau tapi mungkin lebih
banyak tamatan SMA ke bawah.
Untuk omset kurang paham lah
aku karna disini penjual yang
nampaknya biasa pun bisa aja
omsetnya besar gitu. (N3.W1.18)
berkisar ratusan
hingga jutaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
KATEGORISASI DATA WAWANCARA NARASUMBER 1
Indentitas Narasumber 1
Nama : Olo Naibaho
Usia : 35 Tahun
Kode Transkrip : N1.W1
Tema : Identifikasi Modal Sosial
Wawancara Initial Code Kategori Ref
Ya dulu sewaktu kakak aktif
kayak kumpul-kumpul ikut, ada
tempat untuk kasih aspirasi pasar
jadi kumpul semua gitu
pedagangnya. Paling kayak gitu
aja kegiatannya. (N1.W1.47)
Adanya partisipasi
keaktifan anggota di dalam
organisasi
keaktifan anggota
organisasi
1
Ya sebagian iya, ya gimana misal
ada keluhan apa di pasar kita
sampaikan dalam forum. Kadang
ada juga pedagang ini Cuma
diam ga ngomong apa-apa. Ya
nanti pengurus organisasi yang
ngomong langsung ke pihak
pemerintah. itulah gunanya
organisasi ini menyampaikan
informasinya ke pemerintah gitu.
(N1.W1.51)
Saling menyampaikan
asrpirasi dan keluhan
masing-masing dalam
forum organisasi
partisipasi anggota
dan pengurus
2
Ya beberapa ada ya ada juga
yang ngga. (N1.W1.53)
Ya misalnya kan aku dengan
sekitar ini kan sesama anggota
saling berhubungan baik tapi kan
belum tentu sama yang lain
kayak anggota baru bisa
berhubungan baik kalo kayak
sekarang jarang ketemu.
Beberapa anggota dan
pengurus saling
berhubungan baik
Hubungan baik
sesama anggota
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
(N1.W1.55)
Ooh sejuh ini engga, karna yang
lain juga ada kegiatannya
masing-masing jadi ga tiap-tiap
hari bisa ketemu juga.
(N1.W1.59)
Kegiatan bersosialisasi
antar anggota dan pengurus
cenderung kurang intensif
Frekuensi
bersosialisasi
kurang intensif
4
Ya kayak tadi kubilang sama
adek, sama beberapa anggota
saling mengenal, kalau pengurus
sudah pasti semua anggota kenal
pengurus organisasi karna kan
biasanya yang bergerak mereka
ke kita anggotanya. Tapi kalau
sesama anggota kayak gini
belum tentu semua saling kenal.
(N1.W1.61)
Kurang mengenal baik
dengan keseluruhan
anggota organisasi
Tidak saling
mengenal dengan
baik
5
Kalau untuk tujuan udah pasti lah
dek. Mengembangkan pasar ini
pasti jadi tujuan bersama semua
pedagang. Karna ya kita bisa
hidup dapat penghasilan dari
pasar ini kalau misal pasar ini
merosot ya dari mana lagi kita
bisa dapat uang dek pokoknya
kalau bisa pasar ini harus makin
maju lah biar makin rame
pembeli kesini haha. (N1.W1.63)
Mengembangkan pasar
sebagai tujuan bersama
seluruh pedagang
Memiliki tujuan
bersama
6
Ya kalau ga tertulis, kayak
umumnya aja dek kayak
himbauan-himbauan gitu. Misal
kayak yang berdagang diluar
gerbang pasar disuruh masuk ke
dalam karna kan kalau mereka
aturan tidak tertulis di
dalam pasar berupa
himbauan-himbauan dari
pimpinan pasar
Terdapat aturan
tidak tertulis
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
berdagang di pinggir jalan pasti
jalannya jadi sempit. Ada juga
aturan wajib bayar retribusi
perbulan. Di masa pandemi
kayak gini ya paling semua wajib
make masker di daerah pasar.
Biasanya kadang ada satpol pp
keliling memantau sekitar pasar
sini. (N1.W1.70)
Ada biasanya kalau kayak lupa
bayar retribusi ya kena denda
soalnya disini banyak pedagang
yang nuntut haknya dek tapi
buat bayar kewajiban gamau.
(N1.W1.72)
Iya biasanya ada pedagang suka
ribut minta hak tempatnya disini
tapi ga bayar uang retribusi
sampe 3 tahun lebih jadi ya kena
denda terus untuk uang yang
nunggak 3 tahun itu disuruh cicil
tiap hari sama pihak pengelola
pasar. (N1.W1.74)
Kalau kayak pedagang ga pake
masker wajib ditegur dek karna
lagi pandemi gini sama satpol pp
tapi kalau kayak pedagang yang
berjualan diluar gerbang pasar
biasanya digusur dadakan sama
satpol pp karna banyak juga
pedagang nakal disini dek.
(N1.W1.76)
Denda dan penggusuran
sebagai sanksi bagi yang
melanggar aturan
Adanya sanksi 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Iya udah pasti de, pastinya saling
mendukung lah kalau ngga bisa-
bisa tiap hari perkelahian aja di
pasar ini. (N1.W1.80)
Kayak gimana lah ya aku bilang
ya dek, ya contoh aku kalau mau
beli buah ke temanku yang
sesama pedagang atau ga aku
minjam uang ke teman pedagang
kalau pas lagi butuh duit. Ya gitu
de saling tolong menolong.
(N1.W1.82)
pinjam meminjam dan
tolong menolong
merupakan bentuk
dukungan sesama
pedagang
Saling mendukung 9
Kalau untuk hubungan sosial
berarti kayak kegiatan sosial
antar pedagang ya ? biasanya kita
sesama pedagang kayak lagi sepi
gini ngobrol bareng atau ga nyari
tempat disudut sana menggosip
sama pedagang. Atau ga ada juga
beberapa pedagang kayak
temanku pulang bareng
kekampung mereka habis jualan
jadi kayak pulang rame-rame
gitu. Ada julo-julo juga disini.
(N1.W1.96)
Itu kayak arisan ada arisan uang
atau arisan barang. (N1.W1.98)
Apa ya ya itu misal ada anak
pedagang yang nikah kita
diundang jadi menghadirin acara
pernikahannya walaupun
sebenarnya ini bukan kewajiban
ya tapi ya gimana lah sesama
Ngobrol, mengadakan
arisan hingga pulang
berjualan bersama-sama
merupakan bentuk
hubungan sosial yang
mempererat kerjasama
pedagang
Terdapat
hubungan sosial
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
pedagang diusahain datang.
Kalau kayak gini kan tahun baru
salam korona, kasih kue tahun
baru ke sesama pedagang gitu
terus sambil ngobrol tentang
tahun baru ini ya gitu dek.
(N1.W1.100)
Ooh ada dek, tapi ga rutin. Ya
liat aja seperti sampah
dibelakang ini bukti di pasar ini
jarang diadakan kegiatan gotong
royong. (N1.W1.102)
Ya karna dari pihak pimpinan
pasar pun kurang ngasih
himbauan buat adain gotong
royong. Biasanya kalau untuk
bersih-bersih ini harus kesadaran
sendiri dari pedagangnya. Ini
misalnya dek kayak sampah
dibelakang saya ini wah sampah
dari banyak pedagang ini.
Kadang kalau ketahuan sama aku
mau dia terkadang ada yang
buangin kesini ya aku Cuma
marah Cuma orangnya ga sadar
juga. Kalau soal kebersihan di
pasar ini memang kurang dek.
(N1.W1.104)
Adanya kegiatan gotong
royong namun tidak rutin
dilaksanakan
Terdapat gotong
royong
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Kalau solidaritas antar pedagang
itu biasanya kayak gini dek, kita
sesama pedagang solid kasih
harga. Misalnya kayak ikan jahir
ini 30 rb sekilo ya merata di
semua penjual ikan dipasar ini
pun kasih patokan segitu jadi
persaingannya kan sehat. Cuma
ya kadang ada orang dari luar
yang biasanya bukan pedagang
asli sini jual ikan jahir tapi kasih
harga lebih murah 28rb sekilo.
(N1.W1.106)
Seluruh pedagang solid
menetapkan standard harga
untuk jenis barang yang
sama
Terdapat
solidaritas
12
Ya sebenarnya sama kayak
arisan biasa de Cuma disini
orang biasa sebut julo-julo. Jadi
arisannya itu dikutip tiap hari nah
jadi kayak ada per team gitu
misalnya 1 tim berapa puluh
orang nah jadi ada satu yang
pegang duitnya terus ngutip
kekita kan dia per tiap hari ntar
kita kasih penawaran kapan mau
narik, pas lagi butuh uang bisa
minta tawaran juga de.
(N1.W1.110)
Buat kaka sendiri yaa membantu
kali karna kalau dadakan butuh
uang ya bisa minta narik dulu
ntar bayarnya nyicil.
(N1.W1.112)
Terdapat perkumpulan
seperti arisan yang
diadakan oleh sesama
pedagang
Adanya arisan 13
Saling membantu ya paling
kayak ada pedagang minta tolong
Sesama pedagang saling
membantu menjaga jualan
Saling membantu 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
dijualin barangnya terus dia pergi
ada kegiatan. Atau ga mungkin
lagi butuh uang pecahan kita
kasih tukaran , itu bentuk
membantu juga kan dek haha.
(N1.W1.116)
Iya nih misal dia lagi ada
pembeli kebetulan dia gaada
pecahan jadi ya kasih uang
pecahan, bantu gitu.
(N1.W1.118)
ketika yang lain ada
kesibukan diluar pasar
Pedagang saling membantu
menukarkan uang pecahan
ketika butuh kembalian.
Ya pernah de tapi mungkin
kayak ke acara nikahan, arisan
atau kumpul p3s. (N1.W1.120)
Kegiatan bersama
pedagang berupa pergi ke
acara nikahan, arisan atau
kumpul p3s
melakukan
kegiatan bersama
15
Iyalah kita percaya sama sesama
pedagang tapi ga ke semua
pedagang bisa begitu dek
biasanya pedagang bisa percaya
sama yang lainnya kalau udah
benar-benar akrab kali atau udah
sering ketemu udah saling bicara.
Lihat aja misal kalau saya pergi
nitip jualan sama sebelah jadi
uang diletakin di plastikan sini
ntar dia yang jualin. Jadi ya udah
percaya dagangannya dipegang
sama dia, kalau pun semisal ada
yang nipu ya kan bisa dilihat dari
berapa uang yang kita tinggalin
tadi berkurang apa ngga. Tapi
sejauh ini kalau gini aman aja.
Kalau orang minjem duit juga
sama lah kayak gini, kan ga ke
Pedagang percaya dengan
orang-orang tertentu saja
Kepercayaan antar
pedagang terwujud dalam
hal pinjam meminjam uang
dan menitip jualan ke
temannya
Memiliki sikap
saling percaya
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
semua orang bisa percaya ngasih
pinjaman jadi sama yang
dipercaya aja. Gitu lah semua
pedagang disini menaruh
kepercayaannya sama yang dia
udah kenal lama. Mana lah
mungkin kita percaya sama
orang yang baru kenal. Ga
mungkin baru kenal tiba-tiba
percaya. (N1.W1.122)
Ya itu tadi kayak ke acara
nikahan anak pedagang kita
hadirin. (N1.W1.124)
Menghadiri acara teman
sebagai bentuk silaturahmi
pedagang
menjalin
silaturahmi
17
Ooh ya itu paling de, biasanya
ada pedagang disini yang punya
keluarga dagang juga disini
kayak semarga. Kita tau orang
batak kalau tau semarga pasti
langsung akrab ya dek kek
manalah orang batak. jadi gitu
biasanya yang semarga disini
beberapa kompak kadang kerja
sama buat jualan gitu.
(N1.W1.126)
Hubungan
kekerabatan/kekeluargaan
terlihat dari ikatan marga
antar satu dengan yang
lainnya.
Terdapat
hubungan
kekerabatan
/kekeluargaan
18
Ya bermanfaat dek karna jadi
saling kenalkan sama pedagang
lain. Jadi kayak kakak kenal
sesama pedagang disekitaran
sini. (N1.W1.128)
Kegiatan sosial yang
dilakukan di pasar
meningkatkan hubungan
sesama pedagang
Peningkatan
hubungan
19
Iya pasti karna semua hal pasti
ada manfaat baiknya kan apalagi
kayak kegiatan itu apa tadi
kegaitan sosial itu. (N1.W1.130)
Kegiatan sosial memiliki
manfaat baik
Adanya manfaat
baik
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Ya gimana ya mmmm mungkin
kan dengan ada kegiatan sosial
ini jadi sesama pedagang bisa
saling mengenal, berbagi satu
sama lain karna kalau tadinya
kegiatan ini gaada mungkin
bakal ada jarak antara satu sama
lain di pasar ini. Makin tau sifat
satu sama lain jadi paham
gimana cara beradaptasi disini.
Misalnya kayak komunikasi kita
sama yang lain gimana bisa kita
tau caranya. (N1.W1.132)
Hubungan sosial yang
terjalin mempermudah
komunikasi dan
mempermudah pedagang
beradaptasi di pasar
Kemudahan
berkomunikasi
beradaptasi
21
Ya itu tadi yang aku bilang, kan
kalau diluar aspek ekonomi ya
kayak tadi kita antar sesama
pedagang saling kenal, ngobrol
sama gitu. (N1.W1.134)
Berkomunikasi dan saling
mengenal sebagai pengaruh
efektif dari aspek non-
ekonomi
Meningkatkan
komunikasi dan
pengenalan
22
Kalau aspek ekonomi ya kayak
arisan itulah dek jadi ada
kegiatan arisan disini terbantu
kali kalau kakak gini. Kalau kita
lagi mau masok barang gaada
duit ya terpaksa narik dulu dari
uang arisan. Trus kayak tadi bisa
kita minjam dari kawan disini
buat pake duitnya untuk modal
kalau pas lagi gaada memang
uang. (N1.W1.138)
Kegiatan arisan dan pinjam
meminjam berpengaruh
efektif dari aspek ekonomi
Membantu
permodalan
23
Kurang tau ya dek, tapi coba
ditanya sama ketuanya ada
mungkin. (N1.W1.146)
Yang ku tau ya kemaren pas
Hubungan kerjasama
komunitas mahaisswa
dengan p3s dalam
pembagian masker dan
Komunitas
mahasiswa
melakukan
kegiatan sosial
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
kami kumpul ya ada kayak anak
mahasiswa katanya komunitas
bagi sumbangan masker sama
apa itu cuci tangan untuk dibagi
sama pedagang tapi ya melalui
p3s mereka kasih sumbangannya.
Itu aja yang ku tau. (N1.W1.148)
sabun cuci tangan. bersama p3s
Ya pastinya kan membantu
pedagang terhindar dari virus
corona dek. Apalagi kemaren
susah kali nyari masker dimana-
mana ada sumbangan ini ya bisa
kita pake maskernya ga repot
nyari kesana kesini.
(N1.W1.150)
Sumbangan masker cukup
berguna bagi pedagang
Adanya manfaat
baik dari kegiatan
sosial
24
Pasti ada lah, ya kayak pemimpin
pasar ini kan orang pemerintahan
juga. Pasar sidikalang ini
pastinya dikontrol dan dikelola
sama pemerintah dek.
(N1.W1.161)
Pasar dikontrol dan kelola
langsung oleh pihak
pemerintahan
Pengelolaan pasar
oleh Pemerintah
25
Ooh iya jelas karna pasar
sidikalang ini masih dibawah
wilayah kelurahan sidikalang
(N1.W1.163)
Pasar bagian dari wilayah
kelurahan sidikalang
Pengawasan pasar
oleh pihak
kelurahan
26
Kurang tau ya dek. (N1.W1.165) Kurangnya informasi
mengenai kerjasama
dengan pemerintah
kecamatan
Belum ada
kerjasama dengan
pemerintah
kecamatan
27
Mungkin ada tapi untuk kegiatan
kerjasama ini biasanya langsung
dari ketua pimpinan pasar ke
pemerintah kota. Kita pedagang
Penyampaian aspirasi
pedagang oleh ketua P3S
kepada Pemerintah kota
sebagai wujud kerjasama
Kerjasama
pemerintah kota
dengan ketua p3s
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
ini Cuma kasih aspirasi nanti
disampaikan sama ketua pasar.
(N1.W1.167)
Belum de. (N1.W1) Belum ada kerjasama
dengan Pemerintah
Provinsi
Belum ada
kerjasama dengan
Pemerintah
Provinsi
29
Kayaknya gaada juga de, karna
dari yang kutau pun belum
pernah ada kunjungan orang-
orang perusahaan ke pasar ini.
(N1.W1.171)
Kurangnya informasi
mengenai hubungan
kerjasama dengan
perusahan besar
Belum ada
kerjasama dengan
Perusahan Besar
30
Gatau de haha coba ditanya sama
ketua mungkin paham kayak
gini. (N1.W1.175)
Kurangnya informasi
mengenai hubungan
kerjasama denga partai
politik
Belum ada
kerjasama dengan
partai politik
31
Pastinya bermanfaat karna ada
kontrol langsung dari
pemerintahan jadi ga amburadul
gitu pasar ini. Kalau gaada orang
atas yang mengelola pasar ini ya
bisa hancur pasar ini, pedagang
bisa semena-mena. Dengan
adanya pemerintahan juga ya
aspirasi kita bisa didengar dan
apa yang kita harapkan bisa
dikasih perbaikan dek.
(N1.W1.177)
Hubungan dengan
Pemerintah semakin
meningkatkan penaataan
pasar
Aspirasi pedagang
didengar oleh Pemerintah
pasar semakin
terkelola dan
aspirasi pedagang
tersampaikan
32
Iya bermanfaat, kita pedagang
seperti kakak lah semakin tertata
menurutku. (N1.W1.179)
Pedagang semakin tertata
sebagai manfaat efektif dari
hubungan dengan
Pemerintah
Pasar semakin
tertata
33
Ya kayak biaya sewa kios pasar Bentuk kerjasama belum Bentuk kerjasama 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
ini kan nantinya di kutip pihak
pengelola pasar, nah kalau
menurut kita ini membebankan
kali ya kita ngomong langsung
ke pemerintahan daerah.
Memang bentuk kerjasama disini
belum kelihatan jelas tapi kayak
kebersihan di pasar ini udah
jarang dilakukan gotong royong
sama pedagang kayak tadi yang
kakak jelaskan juga biasanya ada
pihak kebersihan yang langsung
bersihkan pasar ini. Gitulah kira-
kira dek. (N1.W1.181)
terlihat jelas namun
keberadaan pemerintah
cukup membantu dalam
pengelolaan pasar
dengan pihak
pemerintahan
belum terlihat
jelas Keberadaan
Pemerintah
membantu dalam
pengelolaan pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
KATEGORISASI DATA WAWANCARA NARASUMBER 2
Indentitas Narasumber 2
Nama : Ida Sinaga
Usia : 50 Tahun
Kode Transkrip : N2.W1
Tema : Identifikasi Modal Sosial
Wawancara Initial Code Kategori Ref
Persatuan pedagang pasar
sidikalang. (N2.W1.23)
Iya tapi ngga aktif. (N2.W1.25)
Kesibukan diluar berjualan pun
udah cukup padat jadi kalau harus
ikut komunitas disini rasanya
waktunya gabisa dibagi ya sekedar
gabung aja lah, kalau untuk ikut
berpartisipasi didalamnya agak
sulit. (N2.W1.27)
Sebagai anggota namun
tidak aktif karena
kesibukan dan waktu
yang tidak bisa dibagi.
keaktifan anggota 1
Iyaa kayaknya karna baru-baru ini
dengar mereka banyak itu baru aja
gelar audiensi sama pemkab dan
banyak penjual yang ikut.
(N2.W1.29)
Keterlibatan pedagang
dalam acara gelar
audiensi bersama
Pemkab
Terdapat
keterlibatan
anggota
2
Iya berinteraksi dengan baik
makanya organisasinya masih
teteap berdiir sampe sekarang ini.
(N2.W1.31)
Organisasi masih berdiri
karena interaksi baik
antar anggota dan
pengurus
Adanya interaksi
yang baik
3
saya kurang tahu karna sudah agak
lama tidak mengikuti
perkembangan organisasinya. Tapi
kalau ditanya hubungan sosial
antar semua pedagang ya pastinya
terjalin dengan baik. (N2.W1.33)
Kurang mengetahui
informasi terkait
hubungan intensif antar
anggota organisasi
Beberapa anggota
tidak memiliki
hubungan intensif
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
kayak saya ini ya kenal beberapa
anggota atau pengurus karna kami
pernah terlibat ntah di satu kegiatan
kayak pesta gitu tapi kalau untuk
penjual yang lain kurang tahu
mungkin kasusnya sama kayak
saya, kenal sama beberapa aja
karna penjual-penjual di sidikalang
ini cukup banyak. (N2.W1.35)
Beberapa pedagang
saling mengenal baik
karena pernah terlibat
dalam kegiatan bersama
Saling mengenal
dengan baik
5
Bukan hanya anggta dan pengurus
organisasi aja tapi smeua penjual
disini pun punya tujuan yang sama
untuk mencapai kemakuran biar
punya banyak uang, ekonomi
terpenuhi. (N2.W1.37)
Mencapai kemakmuran
sebagai tujuan bersama
seluruh pedagang
Memiliki tujuan
bersama
6
Aturan tertulis maksudnya kayak
gimana. (N2.W1.39)
Ooh ngga ada tapi ada kewajiban
bayar retribusi itu udah
diberlakukan sejak awal kami
berdagang disini. (N2.W1.41)
Aturan tertulis berupa
kewajiban bayar retribusi
Kewajiban bayar
retribusi
7
Aturan tidak tertulis ya palinng
sekedar kayak himbauan dari pihak
pengelola pasar. (N2.W1.43)
Seperti bersih-bersih, pakai masker
pas jualan ya gitu aja atau ga
dilarang berjualan di sekitar daerah
luar pasar. (N2.W1.45)
Aturan tidak tertulis
berupa himbauan
memakai masker, bersih-
bersih pasar dan
pelarangan berjualan di
luar gerbang pasar
Terdapat aturan
tidak tertulis
8
Ada ya paling denda kayak
retribusi tadi ga bayar ada denda,
yang lain selebihnya ya ditegur
sama pihak pimpinan pasar.
(N2.W1.47)
Sanksi bagi yang
melanggar aturan berupa
pembayaran denda dan
teguran dari pimpinan
pasar
Denda dan teguran
sebagai bentuk
sanksi
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Iya semua pedagang di pasar ini
tujuannya pasti untuk meningkatan
perekonomiannya, menciptakan
kemakmuran. Gada tujuan yang
menyimpang dari itu, ya
memajukan pasar ini pun
sebenarnya jadi tujuan bersama
karna kami makan hasil dari pasar
ini dan bisa memenuhi kebutuhan
hidup berkat kerja keras di pasar
ini jaid memang kehidupan
pedagang amat sangat bergantung
di pasar ini. (N2.W1.49)
Sebagai tempat mencari
nafkah, pedagang
berkomitmen memajukan
pasar
Berkomitmen
mencapai tujuan
bersama
10
Iya beberapa pedagang dengan
temannya saling mendukung.
(N2.W1.51)
saya sendiri punya teman disini
biasanya kalau jualan lagi sepi satu
sama lain pasti saling
menyemangati, ngobrol bareng
gimana biar dagangan ini laku.
Bentuk dukungan kami memang ga
melulu materi jadi kayak kasih
semangat aja udah termasuk
dukungan diantara kami.
(N2.W1.53)
Bentuk dukungan sesama
pedagang berupa sikap
saling menyemangati
dans saling berbagi
cerita.
Saling mendukung 11
Ooh ya ngobrol bareng, kenalan
sama pedagang yang baru, ya
paling gitu.
Hubungan sosial yang
terjalin ketika ngobrol
bareng dan berkenalan
dengan pedagang baru
Adanya hubungan
sosial yang
mengikat
kerjasama antar
pedagang
12
Ya kayak bersih-bersih pasar,
bersihkan parit-parit di pinggir
Pedagang dan dinas
kebersihan gotong
Terdapat kegiatan
gotong rotong
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
gerbang pasar atau ga bantu orang
dinas kebersihan bersihkan pasar
ini.
royong membersihkan
pasar
Solidaritas ya gimana ya, istilahnya
kami solid lah jualan disini,
bersaing dengan sehat tanpa harus
menjelek-jelekkan satu sama lain.
Kami solid kasih harga patokannya
berapa terus dari tokke berapa gitu.
(N2.W1.63)
Ya itu paling kami satu pikiran
untuk menjadikan pasar sidikalang
ini sebagai tempat masyarakat
sidikalang memenuhi kebutuhan
hidupnya gitu. (N2.W1.65)
Pedagang solid
menetapkan patokan
harga dan bersaing secara
sehat tanpa menjelek-
jelekkan satu sama lain
Adanya sikap
solidaritas
14
Ooh ada. (N2.W1.67)
Ya kayak ngumpulin uang anggota
perminggunya terus nanti dikasih
tawaran mau nawar nomor berapa.
Sebenanrnya anggapannya kayak
nabung ya tapi kalau arisan kan
kita bisa dapat uangnya dulu baru
di cicil ke kelompok arisan.
(N2.W1.69)
Pedagang mengadakan
kegiatan arisan tawaran
nomor
Terdapat kegiatan
arisan
15
Iya saling membantu kayak saya
ini misal pagi-pagi kadang
dibantuin beres-beres atau ga
perbaikin tenda kalau bocor, atau
ga kalau lagi butuh pinjem kilo
minta pinjem ke sebelah.
(N2.W1.71)
Pedagang saling
membantu ketika tenda
bocor atau sedang
membutuhkan kilo
Saling membantu 16
Ooh pernah kayak misal acara
syukuran atau ada kegiatan festival
Pedagang terlibat dalam
kegiatan bersama seperti
Terlibat kegiatan
bersama
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
kopi yang diadakan pemkab ya
pedagang-pedagang kopi pada ikut.
Untuk kegiatan bersama ya
sebenarnya kayak ini kita
kesehariannya jualan di pasar.
(N2.W1.73)
festival kopi dan jualan
bersama di pasar tiap
harinya
Iya saling percaya. (N2.W1.75)
Karna udah sama-sama tau satu
dengan yang lain ya saling percaya
tapi percaya pun ga kesemua orang
hanya ke orang-orang tertentu aja.
(N2.W1.77)
Nitipin jualan kalau lagi ada perlu
keluar sebentar atau ga ya percaya
cerita tentang masalah-masalah
keuangan sama pedagang lain.
(N2.W1.79)
pedagang percaya
dengan orang-orang
tertentu ketika
menitipkan jualan dan
sharing masalah
keuangan
Menumbuhkan
sikap saling
percaya
18
Silahturami ya paling kayak ke
acara pesta teman pedagang kalau
diundang atau melayat ke teman
yang lagi berduka udah gitu.
(N2.W1.81)
Bentuk silahturami
seperti layatan dan ke
acara penrnikahan.
Terjalin
silaturahmi yang
baik
19
Ooh ya ada, biasa disini ada
sesama penjual yang semarga.
(N2.W1.83)
Hubungan keluarga
terlihat dari ikatan marga
Tedapat hubungan
kekeluargaan
20
Ya jadi kenal sama penjual disini,
jadi bisa beradaptasi di pasar
ini.(N2.W1.87)
Sesama pedagang
semakin kenal dan dapat
beradaptasi dipasar
Saling mengenal
dan kemudahan
beradaptasi
21
Aspek ekonomi ini seperti apa ya?
(N2.W1.89)
Iya berpengaruh karna kita bisa
berbagi ilmu sama sesama penjual
tentang gimana cara-cara jitu biar
Hubungan sosial
bermanfaat bagi
pedagang dari aspek
ekonomi seperti trik jitu
memasarkan barang dan
Hubungan sosial
berpengaruh
dalam aspek
ekonomi
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
barang laku , ya itu juga ada
penjual bantu jualin dagangan
kayak saling bantu saling menjual
produk teman gitu.(N2.W1.91)
saling membantu jualin
barang
Iya saling kenal, akrab bisa punya
banyak teman jadi makin semangat
jualannya karna selama berjualan
ada teman ngobrol. (N2.W1.93)
Iya jadi kenal dan tau menau.
(N2.W1.95)
Pedagang semakin akrab
dan semangat berjualan
hubungan sosial
mendorong
semangat
berjualan
23
Ngga tau. (N2.W1.99) Kurang mengetahui
informasi mengenai
kerjasama pasar dengan
pihak yang setara
Belum ada
kerjasama pasar
dengan pihak yang
setara
24
Kalau kerjasama sih ngga tapi lebih
ke mereka bantu promosi kopi.
(N2.W1.101)
Ya kayak ada anak mahasiswa
yang ada tugas lapangan gitu
datang nanya-nanya tentang kopi
sidikalang trus ikut promosikan
kopi ini kayak gitu ya lumayan
dibantu jualan. (N2.W1.103)
Kerjasama individu
antara pemilik kopi dan
mahasiswa kuliah
lapangan
Adanya kerjasama
pedagang dan
mahasiswa kuliah
lapangan
25
Iya bermanfaat. (N2.W1.105)
Iya karna kopinya makin cepat laku
dibantu jualin sama anak-anak
mahasiswa ya selain itu juga makin
paham dikasih tau tentang gimana
cara pemasaran gitu. (N2.W1.107)
Mahasiswa kuliah
lapangan membantu
meningkatkan penjualan
Peningkatan profit
penjualan
26
Iyaa karna kita dapat bantuan
secara cuma-cuma haha mereka
dapat ilmunya saya juga.
(N2.W1.109)
saling membantu dan
berbagi ilmu
Mendapat ilmu
dan bantuan gratis
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Ya gini jadi menurut saya, kita
sebagai mahluk sosial memang
perlu berinteraksi dengan orang
lain. Hubungan kerjasama yang
terjalin antara penjual dengan
orang lain bisa menjadi keuntungan
sendiri bagi kami penjual karna
nama produk dagangan semakin
dikenal dan ya saya juga turut bisa
membantu mahasiwa yang kuliah
lapangan. Kayak adek ini
contohnya yang lagi wawancara.
(N2.W1.113)
Hubungan kerjasama
antara 2 pihak menajdi
keuntungan dimana nama
produk semakin dikenal
dan si pewawancara
mendapatkan informasi
Hubungan
kerjasama
memberikan
keuntungan.
28
Pihak yang hirarkinya lebih tinggi
ya mungkin ada kayak pemerintah.
(N2.W1. 117)
Mungkin bentuknya bukan
kerjasama tapi lebih condong
dalam hal mengawasi atau
mengontrol pasar ini. (N2.W1.119)
Hubungan yang terjalin
antara pasar dengan
pemerintah berupa
pengawasan dan kontrol
pasar
Pengawasan dan
kontrol dari
Pemerintah
29
Kalau desa saya kurang tau ya tapi
kalau kelurahan mungkin ya ini
pimpinan pasar ini dari pihak
kelurahan karna pasar sidikalang
ini bagian dari kelurahan
sidikalang. (N2.N1.121)
Pimpinan pasar
merupakan pihak dari
Pemerintah kelurahan
Pimpinan
langsung dari
pihak kelurahan
30
Ya itu saya kurang tau nak tapi bisa
aja ada karna masih di lingkup
kabupaten dairi. (N2.W1.123)
Kurang mengetahui
hubungan kerjasama
dengan pihak pemerintah
kecamatan
Belum ada
kerjasama dengan
pihak kecamatan
31
Kalau pemerintahan kota berarti
langsung ke pak bupati ya. Nah
biasanya yang berinteraksi
Bapak bupati selaku
pemerintah kota terjun
langsung mengamati
Interaksi langsung
dengan
Pemerintah kota
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
langsung ke pasar ini kayak pak
bupati. Jadi keliling liat sekitar
pasar. (N2.W1.125)
Paling ya kayak baru-baru ini
bupati adain festival kopi di
gednas, jadi semua penjual dan
petani kopi diajak ikut di festival
itu. (N2.W1.131)
Ini untuk lebih semakin mengenal
produk olahan kopi asli sidikalang
ini dan jadi bentuk penyemangat
buat petani kopi untuk
menghasilkan produk kopi yang
bagus gitu. (N2.W1. 133)
pasar
Acara festival kopi yang
diselenggarakan oleh
Bupati yang bertujuan
untuk memperkenalkan
kopi Sidikalang
Penyelenggaraan
acara festival kopi
oleh Bupati Dairi
Ooh engga. (N2.W1.135)
Wah kayaknya nggalah.
(N2.W1.137)
Tidak ada kerjasama Belum ada
hubungan
kerjasama dengan
pemerintah
povinsi/organisasi
sosial/politik
nasional
33
Apalagi itu nak persoalan di sana
jauh lebih penting untuk ditangani.
(N2.W1.139)
Persoalan di pusat lebih
penting untuk diatasi
Belum ada
hubungan
kerjasama dengan
pemerintah pusat
34
Sejauh ini ngga karna jarang juga
ada bule disini karna bukan daerah
wisata . (N2.W1.141)
Pihak luar negeri jarang
berkunjung karena bukan
daerah wisata
Belum ada
hubungan
kerjasama dengan
pihak luar negeri
35
Ya bermanfaat buat kedua belah
pihak. (N2.W1.143)
Ya kan kayak uang retribusi bisa
jadi pemasukan buat pemda nah
Manfaat hubungan
tersebut sebagai
keuntungan bagi pasar
dan pemerintah
Saling
menguntungkan
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dengan adanya pemerintah juga
kami disini makin tertata karna
terikat dengan aturan-aturan tadi
dan pedagang lebih terkontrol
aktivitasnya. (N2.W1.145)
Iya bermanfaat dimana pemerintah
peduli dengan pasar ini dan kami
pun yang bermata pencaharian
disini semakin nyaman kerjanya.
Pasar makin berkembang,
konsumen tertarik kesini ya omset
kami pun bertambah. (N2.W1.147)
Kepedulian pemerintah
terhadap pasar
menciptakan
kenyamanan serta
meningkatkan omset
pasar.
Menciptakan
kenyamanan dan
meningkatkan
omset pasar
37
Iya bermanfaat karna kami maupun
pemerintah semakin menjalin
hubungan yang baik dan kami pun
tau kalau kami dengan pemerintah
memiliki tujuan yang sama untuk
mengembangkan pasar ini.
(N2.W1.149)
Menjalin hubungan baik
demi mencapai tujuan
bersama
Terjalin hubungan
yang baik
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
KATEGORISASI DATA WAWANCARA NARASUMBER 3
Indentitas Narasumber 3
Nama : Candra Simanjuntak
Usia : 38 Tahun
Kode Transkrip : N3.W1
Tema : Identifikasi Modal Sosial
Wawancara Initial Code Kategori Ref
Jadi sebenarnya P3S ini lebih
ke komunitas pedagang yang
gunanya sebagai wadah
aspirasi pedagang. Ya benar
saya sendiri selaku ketua dari
komunitas ini. Komunitas
p3s ini dibentuk sebagai
penghubung pedagang ke
Pemerintah. (N3.W1.22)
P3S dibentuk sebagai wadah
aspirasi pedagang dan
penghubung ke Pemerintah
P3S sebagai wadah
aspirasi
1
Saya selaku pengurus
mungkin cukup aktif dalam
kegiatan seperti pertemuan
dengan pedagang dan
pertemuan langsung dengan
Pemerintah. segala hal yang
dikeluhkan pedagang di pasar
ini, saya dan pengurus
lainnya pasti langsung
bergerak menggelar audiensi
dengan Pemerintah Kab.
Dairi. Saya sebagai pedagang
di pasar sidikalang ini juga
pelan-pelan mencoba
meninjau bagaimana pasar
ini berkembang dan
Pengurus aktif dalam setiap
pertemuan maupun gelar
audiensi bersama
Pemerintah
Pengurus organisasi
gelar audiensi upaya
meningkatkan pasar
2
Pengurus aktif meninjau
pasar dan mendiskuksikan
kekurangan seperti apa yang
perlu diperhatikan oleh
Pemerintah
Pengurus aktif
meninjau langsung
perkembangan pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
kekurangan seperti apa yang
perlu diperhatikan
Pemerintah. (N3.W1.26)
Bisa dibilang iya, karna
menurut saya setiap keluhan
yang disampaikan oleh
anggota p3s merupakan satu
hal positif yang pasti
gunanya untuk menjadikan
pasar ini lebih baik lagi.
(N3.W1.28)
Aspitasi yang disampaikan
oleh anggota sebagai
kontribusi positif
Anggota
berkontribusi positif
3
Berinteraksi dengan baik lah
pasti. (N3.W1.30)
Interaksi yang baik antar
anggota dan pengurus
Saling berinteraksi
dengan baik
4
Kalau untuk kegiatan
bersosialisasi iya pastinya
intensif walaupun tidak
dengan keseluruhan
pedagang karna pedagang
disini sudah seperti keluarga
yang biasa kita temui setiap
hari terhitung 1x12 jamnya.
(N3.W1.32)
Kegiatan bersosialisasi
berlangsung intensif
Intensif
bersosialisasi
5
Kalau saling mengenal
dengan baik mungkin iya tapi
ngga sama semua pedagang.
Paling antar beberapa
kelompok pedagang karna
seperti saya sendiri pun tidak
bisa saya pungkiri kalau sulit
untuk bisa mengenali
keseluruhan pedagangnya.
Tapi untuk anggota atau
Sesama anggota dan
pengurus aktif saling
mengenal dengan baik
Saling mengenal
dengan baik
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
pengurus p3s yang sering
terlibat aktif pastinya saling
mengenal dengan baik.
(N3.W1.34)
kami sebagai bagian dari p3s
pastinya memiliki tujuan
mengembangkan pasar
sidikalang dan menjadikan
pasar sidikalang ini sebagai
pasar yang berkualitas. Karna
kami sadar untuk memajukan
pasar ini sendiri tidak bisa
hanya dibebankan ke
Pemerintah, kami sebagai
pedagang pun bertanggung
jawab mendukung
pemerintah memajukan pasar
ini. (N3.W1.36)
Pedagang sadar bahwa
mengembangkan dan
menjadikan pasar yang
berkualitas bukan hanya
tanggung jawab Pemerintah
namun juga menjadi tujuan
bersama keseluruhan
pedagang
Memiliki tujuan
bersama
7
Aturan tertulis ini sendiri
lebih ke aturan biaya sewa
kios dimana pedagang wajib
bayar sewa kios kira-kira
sebesar 400 rb per bulan.
Trus ada kewajiban bayar
uang kebersihan dan
retribusinya juga.
(N3.W1.40)
Aturan tertulis pasar berupa
biaya sewa kios, kewajiban
bayar retribusi dan uang
kebersihan
Terdapat aturan
tertulis
8
Kalau aturan ga tertulis ya
mungkin ini lebih condong
sama kebiasaan atau aktivitas
yang biasa dilakukan
pedagang sih dek yang
akhirnya jadi kayak
Bersih-bersih pasar dan
kewajiban menggunakan
masker merupakan aturan
tidak tertulis yang terdapat
di pasar Sidikalang
Adanya aturan tidak
tertulis
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kewajiban untuk semua
pedagang lakuin.
(N3.W1.42)
Bersih-bersih sekitar tempat
berjualan sebelum pasar
tutup, ini jadi kewajiban
pedagang, disamping itu
kewajiban menggunakan
masker di area pasar juga jadi
aturan yang harus dipatuhi
pedagang karna mengingat
ada pandemi. (N3.W1.44)
adalah, aturan diciptakan
untuk ditaati tapi kita juga
kadang ada yang lalai..
Sanksinya itu biasanya denda
dengan appaun kesalahannya
pasti denda seperti telat bayar
retribusi aja ada denda, tidak
pake masker juga ada denda
itu aja sih. (N3.W1.46)
Aturan diciptakan untuk di
taati maka bagi yang
melanggar akan dikenakan
sanksi berupa denda
Sanksi berupa denda 10
Kayak tadi saya bilang,
memajukan pasar dan
memajukan ekonomi
pedagang. (N3.W1.48)
Memajukan pasar dan
memajukan ekonomi
pedagang sebagai komitmen
bersama pedagang
Berkomitmen
memajukan pasar
dan ekonomi
pedagang
11
Iya saling mendukung lah.
(N3.W1.50)
Sesama pedagang saling
mendukung
Saling mendukung 12
Hubungan sosial yang bisa
mempererat pedagang bisa
dilihat dari bentuk kegiatan
keseharian pedagang disini
kayak berinteraksi atau
berkomunikasi dengan baik,
Interaksi dan komunikasi
yang terjalin merupakan
wujud hubungan sosial di
pasar sidikalang
Adanya interaksi dan
komunikasi sesama
pedagang
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
kegiatan arisan juga ada
diadakan ibu2, mungkin ya
kayak gitu aja sih kalau
dipasar ini. (N3.W1.52)
Ooh kegiatan gotong royong
ada. (N3.W1.54)
Untuk wujudnya kayak
bersih-bersih sekitaran pasar.
Biasanya itu dilakukan karna
gerakan langsung dari
Pemerintahnya. Kegiatan
gotong royong ini bukan
Cuma dilakukan sama
pedagang tapi dari tim dinas
kebersihan juga turun
langsung untuk membantu.
(N3.W1.55)
Ini mungkin lebih ke
kegiatan gotong royong per
individu kayak bersih-bersih
sekitar area tempat jualan.
Selanjutnya ada kegiatan
mendisinfektan dari
Pemerintah kab dairi sendiri..
(N3.W1.57)
Kegiatan gotong royong di
pasar digerakkan langsung
oleh pemerintah bersama
dengan pihak dinas
kebersihan
Terdapat kegiatan
gotong royong
14
Ya itu tadi bentuk gotong
royong jadi wujud solidaritas
di pasar ini dek. Ya selain itu
kayak pedagang yang
kemalangan pedagang disini
biasanya langsung tergerak
hatinya buat nyumbang
seberapa ikhlasnya.
Bentuk solidaritas pedagang
berupa kegiatan gotong
royong dan memberi
sumbangan ketika ada yang
kemalangan
Memiliki rasa
solidaritas yang
tinggi
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
(N3.W1.59)
Kegiatan arisan disini
mayoritasnya ibu-ibu
mungkin kalau pengen lebih
tau detail boleh tanya ibu-ibu
pedagang sekitar sini.
(N3.W1.61)
Ooh engga, disini kegiatan
arisan mayoritas ibu-ibu.
(N3.W1.63)
kegiatan arisan diadakan
oleh mayoritas ibu-ibu pasar
Kegiatan arisan oleh
mayoritas ibu-ibu
16
Sikap saling membantu pasti
ada, tanpa kenal orangnya
kalau kita lihat butuh bantuan
pasti ditolong. (N3.W1.65)
Kayak meminjamkan uang
ke sesama pedagang ini yang
paling kerap dilakukan
pedagang karna kadang kan
sesama pedagang itu ada
yang butuh uang cepat trus
ada juga kayak menjaga kios
temannya dan ada juga yang
ngasih barangnya siapa tau
barangnya habis. (N3.W1.67)
Bantuan sesama pedagang
berupa pinjam meminjam
dan menjaga dagangan
temannya
Saling membantu
tanpa pandang bulu
17
Kegiatan bersama ya seperti
gotong royong, layatan ke
tempat pedagang yang
mengalami kemalangan,trus
ada jugai kegiatan arisan itu.
(N3.W1.69)
Ada juga kayak gelar
audiensi dengan Pemerintah
Kab.Dairi karna pasti banyak
Pedagang melakukan
kegiatan bersama seperti
gotong royong, arisan dan
layatan.
Saling terlibat dalam
kegiatan bersama
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
itu yang datang pedagangnya.
(N3.W1.71)
Kalau menurutku ya, semua
kegiatan sosial atau kegiatan
bersama di pasar ini bisa
terlaksana karna adanya
sikap saling percaya jadi
ketika kegiatan sosial tadi
terlaksana semua, berarti
memang diantara pedagang
sudah tertanam sikap saling
percaya itu. (N3.W1.73)
Minjamkan duit menurut
saya titik puncak paling
percaya di pasar ini.
(N3.W1.75)
Karna Pedagang mau kasih
uangnya ke orang lain pasti
karna memang sudah
percaya. Percaya kalau
temannya bakal bayar sesuai
nominal dan waktu yang
udah disepakati kek gitulah.
(N3.W1.77)
Kegiatan sosial yang terjalin
di pasar menumbuhkan
sikap saling percaya antar
sesama pedagang.
Tertanam sikap
saling percaya
19
Ada, kayak pergi ke acara
syukuran pedagang diundang
atau saling menyapa satu
sama lain. (N3.W1.79)
Saling menyapa satu sama
lain hingga pergi bersama
ke acara syukuran untuk
tetap menjalin silahturahmi
dengan sesama pedagang
Menjalin silaturahmi 20
Kalau hubungan
kekeluragaan tentu ada,
Sesama pedagang sudah
menganggap satu sama lain
Terdapat hubungan
kekeluargaan/
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
peedagang disini udah saling
mengenal satu sama lain,
sudah saling tau menau sejak
bagaimana sifat baik
buruknya trus udah paham
betul ya kami disini sesama
pedagang udah saling
menganggap satu sama lain
adalah keluarga karna kami
disini punya tujuan dan
pencapaian yang sama seperti
itu lah. (N3.W1.81)
sebagai keluarga kekerabatan
Ya sangat berpengaruh.
Adanya hubungan sosial
diantara kami sesama
pedagang ini sebagai
jembatan untuk
menghubungkan saya dengan
pedagang lainnya dan
sebaliknya. Kegiatan-
kegiatan yang terjalin
diantara pedagang
menciptakan hubungan yang
mengikat juga. Kami
pedagang saling mengenal
satu sama lain.
Hubungan sosial menjadi
jembatan/penghubung bagi
seluruh pedagang untuk
saling mengenal satu sama
lain
Hubungan sosial
sebagai
jembatan/penghubun
g sesama pedagang
22
Bukan lagi cukup tapi sangat
efektif karna ini kan demi
kepentingan bersama.
(N3.W1.87)
Kegiatan gotong royong dan
sejenisnya sangat
berpengaruh efektif
Memberi pengaruh
yang sangat efektif
23
Untuk aspek non ekonomi
ya, sama seperti apa yang
saya katakan di awal.
Adanya keterikatan antar
satu sama lain sebagai
manfaat dalam aspek non
Saling mendukung
dan memiliki
keterikatan
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Hubungan sosial yang terjadi
diantara pedagang menjadi
bentuk dukungan dan
keterikatan antar pedagang
disini juga. (N3.W1.89)
ekonomi
seperti arisan dan pinjam
meminjam tadi menurut saya
bagian dari aspek ekonomi
karena ini berkaitan langsung
untuk biaya modal pedagang
juga. (N3.W1.91)
Dalam aspek ekonomi,
kegiatan arisan berguna
untuk biaya permodalan
Arisan berguna
untuk pembiayaan
modal
25
Untuk profitnya sendiri ada
juga pastinya karna dengan
saling mengenal juga antar
pedagang pasti saling bahu
membahu dengan satunya
dan untuk mendukung usaha
satu sama lain. (N3.W1.93)
Sikap saling bahu membahu
dan dukungan sesama
pedagang membantu
meningkatkan profit usaha
Peningkatan profit
usaha
26
Kalau dengan komunitas atau
organisasi gitu belum ada sih.
(N3.W1.95)
Ya memang untuk kerjasama
seperti itu diantara pasar
dengan organisasi memang
ga ada karna komunitas atau
organisasi di sidikalang ini
kurang tertarik berkontribusi
di pasar kita ini. Kalaupun
memang ada palingan pihak
komunitas atau keolompok
organisasi yang melakukan
kegiatan sosial seperti itu
biasanya ke pedagangnya
Belum ada hubungan
kerjasama antar pihak setara
dengan pasar
Ada hubungan kerjasama
secara individu antara
organisasi tertentu dengan
pedagang s
Belum ada
kerjasama
organisasi/komunitas
dengan pihak pasar
Terdapat hubungan
kerjasama
perorangan.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
langsung atau ke petani.
(N3.W1.97)
Contohnya pedagang kopi
nih kan mereka langsung
fokusnya untuk mengetahui
secara spesifik tentang
kopinya aja gitu. (N3.W1.99)
Ya berpengaruh efektif lah.
(N3.W1.101)
Ya dengan adanya tadi
kegiatan seperti itu
sekelompok orang ke
pedagang kayak misalnya
pedagang kopi tadi ya kan
pastinya kopi sidikalang
semakin tereksplor, semakin
dikenal di mata masyarakat
bahkan orang luarbisa
jugalah kayaknya makin
kenal sama kopi.
(N3.W1.103)
Hubungan kerjasama
dengan pihak setara
berfungsi dalam promosi
produk,.
Produk yang dijual
semakin tereksplor
28
Iya berpengaruh karna kan
kopi yang dijual pedagang
tadi yang udah tereksplor
oelh sekelompok orang
organisasi itu ya omset
penjualan kopinya pun makin
laku keras tadi karna udah
dibantu promosi bisa juga
kayak organisasi jadikan
usaha pedagang tadi sebagai
ladang bisnis jadi kerjasama
untuk mengelola kopi itu tadi
Hubungan kerjasama dapat
menjadi ladang bisnis bagi
kedua belah pihak
Terlibat dalam
hubungan bisnis
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
menjadikan produk baru
tentunya. (N3.W1.105)
Ya berpengaruh jugalah
karna kan pedagang pasti
punya partner atau makin
banyak kenalannya,
prooduknya pun pasti makin
dikenal nah secara ga
langsung terbaawa juga lah
nama pasar sidikalang.
(N3.W1.107)
Hubungan kerjasama
membantu pedagang
memperluas jaringan bisnis
Memperluas jaringan
bisnis
30
Mungkin ada lah kayak tadi
sama pemerintah kan.
(N3.W1.111)
Kan misalnya kayak
kebetulanlah pemerintah baru
bekerjasama dengan pihak
Bank BRI merilis aplikasi
apa itu yaa, ooh Qris di pasar
sidikalang ini. Jadi aplikasi
ini mirip kayak aplikasi grab
atau gojek lah kayak dimana
pedagang menjual
dagangannya via online jadi
makin memudahkan kayak
konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya apalagi
ditengah pandemi kayak gini
kan. (N3.W1.113)
Adanya hubungan
kerjasama antara Pemkab
dengan pihak bank BRI
merilis aplikasi Qriss guna
pemasaran dagangan pasar
secara online
Perilisan aplikasi
Qriss guna
mempermudah
pedagang
memasarkan produk
sebagai wujud
kerjasama
pemerintah bersama
Bank BRI
31
Kalau dengan pihak
pemerintahan setara
kelurahan ataupun kecamatan
biasanya itu kayak
Adanya kolaborasi antara
pemerintah kelurahan dan
kecamatan upaya
pembenahan pasar seperti
Kolaborasi antara
pemerintah
kelurahan dan
kecamatan dalam
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
melakukan pembenahan
dipasar ini kayak gotong
royong bersihkan pasar yang
turut dibantu sama pihak
dinas kebersihan juga. Tapi
kegiatan ini juga dari
wewenang pemerintah
Kab.Dairi sendiri.
(N3.W1.115)
gotong royong. pembenahan pasar
Kayak yang tadi
kusampaikan lah, kegiatan
bersih-bersih pasar yang
ditugaskan langsung dari
pemerintahan kota gitu.
Selain itu bentuk kegiatan
sosial yang dilakukan
berkaitan langsung dengan
pemerintahan kota itu kayak
aksi yang dilakukan p3s
kayak melakukan gelar
audiensi dimana kami
berdiskusi langsung dengan
pemkabnya. (N3.W1.117)
Kayak solusi terkait biaya
sewa kios atau masalah
lainnya yang kerap terjadi di
pasar. (N3.W1.119)
Itu tadi aplikasi Qriss, itu
sebenarnya bentuk kerjasama
pemerintah kota dengan bank
BRI tapi yang tujuannya
demi kepentingan pedagang
juga di pasar ini.
Hubungan kerjasama pasar
dengan Pemerintah Kota
berupa kontrol langsung
pasar oleh pemerintah,
perilisan aplikasi Qriss
hingga gelar audiensi
bersama organisasi p3s
Adanya kerjasama
dengan pemerintah
kota
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
(N3.W1.121)
Ooh untuk provinsi ngga ada
dek. Untuk itu kan langsung
hubungannya sama pemkab
aja. (N3.W1.123)
Belum ada hubungan
kerjasama pasar dengan
Pemerintah provinsi
Belum ada
kerjasama dengan
pihak provinsi
34
Apalagi itu, ngga mungkin
juga lah de. (N3.W1.127)
Tidak ada hubungan
kerjasama dengan
Pemerintahan pusat
Belum ada
kerjasama dengan
Pemerintahan pusat
35
Ya paling itu tadi kerjasama
dengan bank bri buat ciptain
aplikasi itu. (N3.W1.129)
Perilisan aplikasi Qriss
bersama pihak Bank BRI
Adanya kerjasama
dengan pihak Bank
BRI
36
Oh sejauh ini ngga ada. Tapi
kan gatau juga lah ya dengan
individu atau masing-masing
pedagang disini siapa tau ada
yang berpartisipasi di
kegiatan politik tapi kalau
untuk pasarnya gaada sih
dek. (N3.W1.131)
Ooh untuk kegiatan kayak
misalnya pemilu-pemilu gitu
biasanya calon kampanye ke
pasar ini dek kayak
mengunjungi pasar atau
sekedar ngobrol-ngobrol
sama pedagang disini.
(N3.W1.133)
Belum ada kerjasama politik
nasional dengan pasar
Hubungan politik bersama
pasar hanya sekedar aksi
kampanye untuk
mendapatkan suara rakyat
Tidak terikat dengan
kerjasama politik
nasional
37
Ooh ngga ada juga de.
(N3.W1.135)
Belum ada kerjasama
dengan pihak luar negeri
Belum ada hubungan
kerjasama dengan
pihak luar negeri.
38
Bermanfaat juga sih pastinya
de. (N3.W1.137)
Ya cukup efektif juga lah.
Peran pemerintah dan
setaranya bermanfaat serta
berpengaruh efektif
Memiliki manfaat
dan pengaruh yang
cukup efektif
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
(N3.W1.139)
Kan keberadaan pemerintah
tadi sama jajarannya lah
berpengaruh juga ke pasar
ini. kayak kegiatan di tengah
masyarakat itukan
memerlukan kontrol serta
dukungan langsung dari
pihak atas.. karena
bagaimana pun kan segala
bentuk anggaran dan aturan
keberadaanya dari
pemerintah jadi bagaimana
pun hubungan sosial yang
terjalin antara pasar
sidikalang dan pemerintahan
tujuannya pasti baik untuk
memajukan pasar sidikalang
ini. (N3.W1.141)
Adanya kontrol serta
dukungan langsung dari
Pemerintah yang dapat
menata pasar sidikalang
lebih maju lagi.
Dukungan dan
kontrol langsung
dari Pemerintah
upaya memajukan
pasar
40
Kayak misalnya biaya sewa
kios di pasar ini pastinya ini
disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah dan kami juga
selaku pihak p3s
menyampaikan juga ke
pemerintah kabupaten
langsung terkait permasalan
di pasar ini. (N3.W1.145)
kebijakan pembayaran sewa
kios pasar oleh Pemerintah
Mengatasi
permasalahan biaya
sewa kios
41
Ya kayak tadi lah aplikasi
qriss cukup membantu ya,
karna kan marketing-
marketing di pasar sidikalang
ini pun tidak hanya melalui
Perilisan Qriss memperluas
pasar guna meningkatkan
omset dan profit penjualan
Peningkatan omset
dan profit penjualan
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
offline aja tapi kalau ada
aplikasi itu bisa juga jadi
online disini. Kan itu pasti
memudahkan konsumen tapi
kan kamu juga pasti semakin
luas lah pasar kami semakin
luas juga nanti omset
meningkat juga lah dek.
(N3.W1.149)
berpengaruh juga lah karna
semakin adalah tertarik antar
pedagang dengan Pemerintah
selaku pihak yang
mengontrol pasar sidikalang
ini .
Penataan pasar bertujuan
untuk meningkatkan daya
tarik konsumen belanja di
pasar
Meningakatkan daya
tarik konsumen
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
KATEGORISASI MODAL SOSIAL
A. Organisasi dan Aturan Bagi Pedagang Pasar Sidikalang
Kode
Transkrip
Narasumber Indikator No.
Ref
N1.W1 Olo Naibaho Keaktifan anggota organisasi 1
Partisipasi anggota dan pengurus 2
Hubungan baik sesama anggota 3
Frekuensi bersosialisasi kurang intensif 4
Memiliki tujuan bersama 6
Terdapat aturan tidak tertulis 7
Adanya sanksi 8
Saling mendukung 9
N2.W1 Ida Sinaga Keaktifan anggota 1
Terdapat keterlibatan anggota 2
Adanya interaksi yang baik 3
Beberapa anggota tidak memiliki hubungan
yang intensif
4
Saling mengenal dengan baik 5
Memiliki tujuan bersama 6
Kewajiban bayar retribusi 7
Terdapat aturan tidak tertulis 8
Denda dan teguran sebagai bentuk sanksi 9
Berkomitmen mencapai tujuan bersama 10
Saling mendukung 11
P3S sebagai wadah aspirasi 1
Pengurus organisasi gelar audiensi upaya
meningkatkan pasar
2
Pengurus aktif meninjau langsung
perkembangan pasar
2
Anggota berkontribusi positif 3
Saling berinteraksi dengan baik 4
Intensif bersosialisasi 5
Saling mengenal dengan baik 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Memiliki tujuan bersama 7
Terdapat aturan tertulis 8
Adanya aturan tidak tertulis 9
Sanksi berupa denda 10
Berkomitmen memajukan pasar dan ekonomi
pedagang
11
Saling mendukung 12
B. Bonding Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Kode
Transkrip
Narasumber Indikator No.
Ref
N1.W1 Olo Naibaho Terdapat hubungan sosial 10
Terdapat gotong royong 11
Terdapat solidaritas 12
Adanya arisan 13
Saling membantu 14
Melakukan kegiatan bersama 15
Memiliki sikap saling percaya 16
Menjalin silaturahmi 17
Terdapat hubungan kekeluargaan/kekerabatan 18
N2.W1 Ida Sinaga Adanya hubungan sosial yang mengikat
kerjasama
12
Terdapat kegiatan gotong royong 13
Adanya sikap solidaritas 14
Terdapat kegiatan arisan 15
Saling membantu 16
Terlibat kegiatan bersama 17
Menumbuhkan sikap saling percaya 18
Terjalin silaturahmi yang baik 19
Terdapat hubungan kekeluargaan 20
N3.W1 Candra Simanjuntak Adanya interaksi dan komunikasi sesama
pedagang
13
Terdapat kegiatan gotong royong 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Memiliki rasa solidaritas yang tinggi 15
Kegiatan arisan oleh mayoritas ibu-ibu 16
Saling membantu tanpa pandang bulu 17
Saling terlibat dalam kegiatan bersama 18
Tertanam sikap saling percaya 19
Menjalin silaturahmi 20
Terdapat hubungan kekeluargaan/kekerabatan 21
C. Bridging Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Kode
Transkrip
Narasumber Indikator No.
Ref
N1.W1 Olo Naibaho Komunitas mahasiswa melakukan kegiatan
sosial bersama P3S
23
N2.W1 Ida Sinaga Adanya kerjasama pedagang dan mahasiswa
kuliah lapangan
N3.W1 Candra Simanjuntak Terdapat hubungan kerjasama perorangan 27
D. Linking Social Capital Pedagang di Pasar Sidikalang
Kode
Transkrip
Narasumber Indikator No.
Ref
N1.W1 Olo Naibaho Pengelolaan pasar oleh Pemerintah 25
Pengawasan pasar oleh Pihak kelurahan 26
N2.W1 Ida Sinaga Pengawasan dan kontrol dari Pemerintah 29
Pimpinan langsung dari pihak Kelurahan 30
Interaksi langsung dengan Pemerintah kota 31
Penyelenggaraan acara festival kopi oleh
Bupati Dairi
32
N3.W1 Candra Simanjuntak Perilisan aplikasi Qriss oleh Pemerintah dan
pihak Bank BRI
31
Kolaborasi antara pemerintah kelurahan dan
kecamatan dalam pembenahan pasar
32
Adanya kerjasama dengan Pemerintah kota 33
Adanya kerjasama dengan pihak Bank BRI 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
KATEGORISASI FUNGSI MODAL SOSIAL
A. Fungsi Bonding Social Capital Bagi Pedagang Pasar Sidikalang
Kode
Transkrip
Narasumber Indikator No.
Ref
N1.W1 Olo Naibaho Peningkatan hubungan 19
Adanya manfaat baik 20
Kemudahan berkomunikasi dan beradaptasi 21
Meningkatkan komunikasi dan pengenalan 22
Membantu permodalan 23
N2.W1 Ida Sinaga Saling mengenal dan kemudahan beradaptasi 21
Hubungan sosial berpengaruh dalam aspek
ekonomi
22
Hubungan sosial mendorong semangat
berjualan
23
N3.W1 Candra Simanjuntak Hubungan sosial sebagai
jembatan/penghubung sesama pedagang
22
Memberi pengaruh yang sangat efektif 23
Saling mendukung dan memiliki keterikatan 24
Arisan berguna untuk pembiayaan modal 25
Peningkatan profit usaha 26
B. Fungsi Bridging Social Capital Bagi Pedagang Pasar Sidikalang
Kode
Transkrip
Narasumber Indikator No.
Ref
N1.W1 Olo Naibaho Adanya manfaat baik dari kegiatan sosial 24
N2.W1 Ida Sinaga Peningkatan profit penjualan 26
Mendapat ilmu dan bantuan gratis 27
Hubungan kerjasama memberikan
keuntungan
28
N3.W1 Candra Simanjuntak Produk yang dijual semakin tereksplor 28
Terlibat dalam hubungan bisnis 29
Memperluas jaringan bisnis 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
C. Fungsi Linking Social Capital Bagi Pedagang Pasar Sidikalang
Kode
Transkrip
Narasumber Indikator No.
Ref
N1.W1 Olo Naibaho Pasar semakin terkelola dan aspirasi
pedagang tersampaikan
32
Pasar semakin tertata 33
Keberadaan pemerintah membantu dalam
pengelolaan pasar
34
N2.W1 Ida Sinaga Saling menguntungkan 36
Menciptakan kenyamanan dan meningkatkan
omset pasar
37
Terjalin hubungan yang baik 38
N3.W1 Memiliki manfaat dan pengaruh yang cukup
efektif
39
Dukungan dan kontrol langsung dari
Pemerintah upaya memajukan pasar
40
Mengatasi permasalahan biaya sewa kios 41
Peningkatan omset dan profit penjualan 42
Meningkatkan daya tarik konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI