IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA...

65
IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA ALEBO KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun Dan DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMenyelesaikan Pendidikan Diploma III JurusanAnalisKesehatan PoliteknikKesehatan Kemenkes Kendari O L E H : YULIANTI P00341015048 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2018

Transcript of IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA...

Page 1: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

1

IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI

DIDESA ALEBO KECAMATAN KONDA

KABUPATEN KONAWE SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Dan DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMenyelesaikan

Pendidikan Diploma III JurusanAnalisKesehatan

PoliteknikKesehatan Kemenkes Kendari

O L E H :

YULIANTI

P00341015048

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2018

Page 2: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

2

Page 3: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

3

Page 4: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

4

Page 5: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

5

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Yulianti

NIM : POO341015048

Tempat, Tanggal Lahir : Bantaeng, 01 Desember 1997

Suku / Bangsa : Bugis Makassar/ Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

B. Pendidikan

1. SD Negeri 42 Bateballa, pindah

2. SD Negeri 2 Unaaha , tamat pada tahun 2009

3. SMP Negri 2 Unaaha, tamat pada tahun2012

4. SMA Negeri 1 Tompobulu tamat pada tahun 2015

Sejak tahun 2015 melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan

v

Page 6: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

6

MOTTO

Kegagalan Tidak Diukur Dari Apa Yang Telah Diraih

Namun Kegagalan Yang Anda Telah Hadapi

Dan Keberanian Yang Membuat Anda Tetap Berjuang

Melawan Rintangan Yang Bertubi-Tubi

Jangan Brsedih Jika Anda Gagal

Terus Semangat Dan Bersabar

Allah Selalu Menyertai Orang-orang yang Penuh Kesabaran

dalam Proses Menuju Keberhasilan.

Karya Tulis Ini Kupersembahkan Untuk Almamaterku

Ayah Dan Ibunda Tercinta

.

vi

Page 7: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

7

ABSTRAK

Yulianti (POO341015048) Identifikasi Kadar Kreatinin pada Petanidi Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Yangdibimbing oleh Tuty Yuniarty, dan Muhaimin Saranani,(xiii + 19 halaman+ 3 tabel + 11lampiran). Kreatinin adalah produk akhir dari metabolismekreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandungdidalam urin merupakan petunjuk penting terhadap kerusakan ginjal, diabeticnephropathy dan laju filtrasi glomerular. Kreatinin dibentuk oleh tubuh daripemecahan senyawa kreatinin dari pemecahan sentawa kreatin dan fosfokreatindimana jumlah kreatinin sekitar 2% dari total keratin. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahuikadar kreatinin pada petani di desa alebo kecamatan kondakabupaten konawe selatan. Metode penelitian ini adalah Deskriptif yangdilakukan pada tanggal 02 s/d 3 mei 2018. Jumlah populasi sebanyak 215orang dengan sampel penelitian yang berjumlah 32 orang yang diambil secaraAccidental Samplingdengan kriteria umur 40-55 tahun. Data diperoleh dari dataprimer dan sekunder. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensidan dinarasikan. Hasil penelitian menunjukkan dari 32 sampel sebagian besarpetani dalam pemeriksaan memiliki hasil yang normal sebanyak 28 petanidengan persentase 87,5%, dan tidak normal 4 orang petani dengan persentase12,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatankadar kreatinin dalam darah pada petani di desa alebo kecamatan kondakabupaten konawe selatan dan disarankan kepada peneliti selanjutnya untukmelanjutkan penelitian terkait dengan Hubungan Identifikasi Kadar KreatininPada Petani.

Kata Kunci ::Kreatinin, Petani,UmurDaftar pustaka : 12 Buah (1997-2017)

vii

Page 8: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dengan judul “Identifikasi Kadar Kreatinin pada

Petani di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan”.

Penelitian ini di susun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan program Diploma III (D III) pada Politeknik

Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan.

Rasa hormat, terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Zainuddin Dan Ibunda Suhaedah tercinta atas semua

bantuan moril maupun materil, motivasi, dukungan dan cinta kasih yang tulus

serta doa nya demi kesuksesan studi yang penulis jalani selama menuntut ilmu

sampai selesainya Karya Tulis Imiah ini

Proses penulisan karya tulis ini telah melewati perjalanan panjang, dan

penulis banyak mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis juga menghanturkan rasa

terimakasih kepada Tuty Yuniarty, S.Si.,M.Kes selaku pembimbing I dan

Muhaimin Saranani, S.Kep.,Ns.,M.Sc selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, kesabaran dalam membimbing dan atas segala

pengorbanan waktu dan pikiran selama menyusun karya tulis ini. Ucapan

terima kasih penulis juga tujukan kepada:

1. Askrening, SKM.,M.KesselakuDirekturPoltekkesKemenkesKendari

2. Dr. Hj. Asridah Mukaddim,M.Kes selaku DirekturRumahSakitUmum Daerah

Kota Kendari

3. Dr.ir.Sukanto Toding, MSP, MA selaku Kepala Kantor Badan Penelitian dan

Pengembangan Sulawesi Tenggara

4. Drs. Salahuddin, M.Si selaku Kepala Badan Kesbang dan Politik Kota

Kendari Sulawesi Tenggara

5. Tuti Dwiyana, Amd.Anakes, SKM selaku Kepala Laboratorium Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Kendari

viii

Page 9: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

9

6. Anita Rosanty, SST.,M.Kesselaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan sekaligus

penguji I

7. Ahmad Zil Fauzi, S.Si.,M.Kes selaku Penguji II.

8. Bahtiar, BA selaku sekertaris camat Kecamatan Konda Kabupaten Konawe

Selatan

9. Bapak dan Ibu Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan

serta seluruh staf dan seluruh karyawan atas segala fasilitas dan seluruh

pelayanan akademik yang di beri kan selama penulis menuntut ilmu

10. Ikmal AMAK selaku staf laboratorium rumah sakit umum kota kendari yang

telah membantu menyukseskan penelitian ini.

11. Penulis ucapkan terimakasih kepada Riswan Haris, Nova Primasari, Riska

Agustiyanti, Amsar Jambia, Aida,Efran, Rani, Hacil, Lulun, Alfrida, Okta,

Nila, mj,Ayu,Aca, Ifan, Rikar, Hijriyani, Nini, Gita, Arnando, Asfian,

sertateman-teman Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan

yang ada penulis, sehingga bentuk dan isi Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih terdapat kekeliruan, dan kekurangan. Oleh karena itu

dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah

ini.

Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khusunya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.

Karya ini merupakan tugas akhir yang wajib di lewati dari masa study yang telah

penulis tempuh, semoga menjadi awal yang baik bagi penulis Amin.

Kendari, 24 juli2018

Peneliti

ix

Page 10: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...........................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................v

MOTTO...........................................................................................................vi

ABSTRAK......................................................................................................vii

KATA PENGANTAR...................................................................................viii

DAFTAR ISI.....................................................................................................x

DAFTAR TABEL..........................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................2

C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Darah ..............................................................4

B. Tinjauan Umum Tentang Kreatinin.........................................................6

C. Tinjauan umum tentang petani ................................................................9

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran ...................................................................................10

B. Kerangka Pikir.......................................................................................11

C. Variabel Penelitian ................................................................................11

D. Defenisi Operasional Prosedur dan Kriteria Objektif............................12

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .....................................................................................13

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................13

x

Page 11: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

11

C. Populasi dan Sampel .............................................................................13

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................14

E. Instrumen Penelitian ..............................................................................14

F. Instrumen Penelitian .............................................................................15

G. Jenis Data ..............................................................................................18

H. Pengolahan Data ...................................................................................18

I. Analisis Data ........................................................................................18

J. Penyajian Data ......................................................................................19

K. Etika Penelitian......................................................................................19

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Gambaran Umum Dan Lokasi Penelitian...............................................20

B. Hasil Penelitian................................................................................24

C. Pembahasan..........................................................................................26

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................32

B. saran......................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA

xi

Page 12: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

12

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan Pestisida

Pada Petani di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe

Selatan.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Petani yang

mengkonsumsi jamu di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten

Konawe Selatan

Tabel 5.3 DistribusiFrekuensiBerdasarkan Umur Pada Petani Di Desa Alebo

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Kadar Kreatinin Pada

Petani yang menggunakan pestisida di Desa Alebo Kecamatan

Konda Kabupaten Konawe Selatan.

xii

Page 13: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : lembar hasil penelitian

Lampiran 2 : tabulasi Data

Lampiran 3 : Lembar ceklis data desa alebo

Lampiran 4 : Lembar Izin Pengambilan Data Awal Penelitian

Lampiran 5 : Lembar Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian dari Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

Lampiran 7 : Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kota Kendari

Lampiran 8 : Surat Pengantar Penelitian Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Kendari

Lampiran 9 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 10 : Dokumentasi Penelitian

xiii

Page 14: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin yang dikeluarkan

melalui ginjal. Konsentarsi Kreatinin yang terkandung didalam urin merupakan

petunjuk penting terhadap kerusakan ginjal, diabetic nephropathy dan laju

filtrasi glomerular. Kreatinin dibentuk oleh tubuh dari pemecahan senyawa

Kreatinin dari pemecahan sentawa kreatin dan fosfokreatin dimana jumlah

Kreatinin sekitar 2% dari total keratin (Sabaruddin, 2012).

Peningkatan dua kali lipat kadar Kreatinin serum mengindikasikan

adanya penurunan fungsi ginjal sebesar 50%, demikian juga peningkatan kadar

Kreatinin tiga kali lipat mengisyaratkan penurunan fungsi ginjal sebesar 75%

(Soeparman, 2001).

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kadar Kreatinin dalam darah

diantaranya adalah Perubahan massa otot, Diet kaya daging atau suplemen

kaya Kreatinin, aktivitas fisik yang berlebihan, faktor usia, mengkonsumsi

Obat-obatan seperti Sefalosporin, Aldacton, Co-trimexazole dapat menganggu

sekresi Kreatinin, radikal bebas, dan toksisitas.(Apriani, 2016).

Petani merupakan kelompok kerja terbesar di berbagai negara didunia

termasuk di Indonesia. Banyak wilayah kabupaten di indonesia yang masih

mengandalkan pertanian, termasuk perkebunan sebagai sumber penghasilan

utama daerah (Prijanto, 2009).

Berdasarkan survey dan hasil wawancara yang menggunakan lembar

ceklis dimana pertanyaannya yang mengarah kepada petani. Apakah petani

tersebut sering mengkonsumsi minuman jamu, obat-obatan serta toksisitas atau

paparan pestisida. Petani yang mengkonsumsi jamu sebanyak 12 orang, petani

yang sering menggunakan pestisida atau terpapar pestisida sebanyak 20 orang

dan petani yang mengkonsumsi obat-obatan 0 orang atau tidak ada (Desa

Alebo, 2018).

Berdasarkan survei awal masyarakat didesa Alebo kecamatan konda

kabupaten konawe selatan banyak yang bekerja sebagai petani diantaranya ada

1

Page 15: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

2

yang bekerja sebagai petani sayur dan petani buah. Biasanya petani didesa

Alebo pergi bekerja pada pagi hari sampai siang hari dan dilanjutkan lagi pada

sore hari. Masyarakat desa Alebo menggunakan cangkul dan traktor untuk

membuat bedengan atau lahan yang akan digunakan bertani. Traktor

merupakan mesin yang digunakan untuk membajak dan mengelolah tanah

dengan baik. Membajak dengan menggunakan traktor memerlukan tenaga yang

kuat (priyati, 2016).

Menurut Sukandar (1997) bahwa perubahan massa otot, aktifitas fisik

yang berlebihan dan jenis kelamin serta pengaruh usia dapat menjadikan kadar

Kreatinin lebih tinggi dan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kadar

Kreatinin dalam darah.

Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan Didesa Alebo

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan terdapat petani 215 orang yang

berusia 40-55 tahun.(Data desa Alebo, 2017).

Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Aryana dan

Rahmanisa (2016) mengenai Paparan Herbisida Paraquat Terhadap Kadar

Ureum Dan Kreatinin Pada Pria 54 Tahun yang bekerja sebagai petani

didapatkan kadar Kreatinin yang tinggi sebesar 3,5 mg/dl dan ureum 55 mg/dl.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul Identifikasi Kadar Kreatinin Pada Petani didesa

Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah kadar Kreatinin dalam darah pada petani di Desa Alebo

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui peningkatan kadar Kreatinin dalam darah pada

Petani di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan.

2. Tujuan Khusus

Melakukan pemeriksaan kadar Kreatinin dalam darah pada Petani di

Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan.

Page 16: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

3

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. sebagai sumbangan informasi dan ilmiah dalam memperkaya ilmu

pengetahuan dibidang kesehatan serta dapat menjadi bahan bacaan atau

perbandingan bagi peneliti selanjutnya.

b. hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

masyarakat tentang peningkatan kadar Kreatinin pada petani.

2. Manfaat Praktis

Sebagai media untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh selama perkuliahan.

Page 17: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Darah

1. Pengertian Darah

Darah merupakan salah satu jaringan dalam tubuh yang berbentuk

cair berwarna merah. Karena sifat darah yang berbeda dengan jaringan

lain, mengakibatkan darah dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain

sehingga dapat menyebar ke berbagai kompartemen tubuh. Penyebaran

tersebut harus terkontrol dan harus tetap berada pada satu ruangan agar

darah benar-benar dapat menjangkau seluruh jaringan di dalam tubuh

melalui suatu sistem yang disebut sistem kardiovaskuler, yang meliputi

jantung dan pembuluh darah. Dengan sistem tersebut darah dapat

diakomodasikan secara teratur dan diedarkan menuju organ dan jaringan

yang tersebar diseluruh tubuh (Nugraha, 2015).

2. Komponen Darah

Darah dibentuk dari dua komponen yaitu komponen selular dan

komponen non-selular. Komponen selular sering disebut juga korpuskuli,

yang membentuk sekitar 45% yang terdiri dari tiga macam atau jenis sel

yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Komponen non-selular berupa

cairan yang disebut plasma dan membentuk sekitar 55% bagian dari darah

(Nugraha, 2015).

a. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel yang berbentuk

cakram bikonkaf, tidak berinti, tidak bergerak, berwarna merah karena

mengandung hemoglobin, eritrosit berdiameter 7,5 µm dan tebal 2,0

µm. Jumlah di dalam tubuh paling banyak, kira-kira mencapai 4,5-5

juta/mm3 dan memiliki bentuk yang bersifat elastis agar bisa berubah

bentuk ketika melalui berbagai macam pembuluh darah yang dilaluinya

(Nugraha, 2015).

4

Page 18: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

5

b. Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih atau leukosit memiliki ciri khas sel yang

berbeda-beda, secara umum leukosit memiliki ukuran lebih besar dari

eritrosit, tidak berwarna dan dapat melakukan pergerakan dengan

adanya kaki semu (pseudopodia) dengan masa hidup 13-20 hari.

Jumlah leukosit paling sedikit di dalam tubuh sekitar 4.000-

11.000/mm3 (Nugraha, 2015).

Di dalam sitoplasma leukosit terdapat butir-butir yang disebut

granula yang berasal dari lisosom, sel yang bergranula disebut

granulosit yang mencakup neutrofil, eosinofil dan basofil. Neutrofil

terbagi menjadi dua yaitu neutrofil batang yang berbentuk seperti

tapal kuda dengan inti padat dan neutrofil segmen yang terdiri dari

dua sampai lima lobus dengan sitoplasma pucat. Eosinofil berwarna

merah dan terdiri dari tiga lobus. Basofil berwarna gelap dan memiliki

ukuran sekitar 14 µm. Sedangkan leukosit yang tidak bergranula

disebut agranulosit yang mencakup monosit dan limfosit. Monosit

merupakan sel leukosit yang memiliki ukuran paling besar, inti padat

dan melekuk seperti ginjal atau bulat seperti telur. Limfosit terbagi

menjadi dua jenis yaitu limfosit B dan limfosit T, kedua limfosit ini

berbentuk bulat dan hampir menutupi permukaan sel sehingga

sitoplasmanya sedikit (Nugraha, 2015).

c. Trombosit

Trombosit disebut juga keping darah atau platelet yaitu fragmen

atau potongan-potongan kecil dari sitoplasma megakariosit, jumlah di

dalam tubuh orang dewasa antara 150.000-400.000 keping/mm3.

Trombosit merupakan komponen penting dalam respon hemostasis

yang saling berkaitan erat dengan komponen-komponen hemostasis

lainnya (Nugraha, 2015).

Trombosit berukuran sangat kecil sekitar 2-4 µm dengan bentuk

bulat atau lonjong. Dapat bergerak aktif karena mengandung protein

rangka sel yang dapat menunjang perpindahan trombosit secara cepat

Page 19: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

6

dari keadaan tenang menjadi aktif jika terjadi kerusakan pembuluh

darah (Nugraha, 2015).

Karakteristik umum darah meliputi :

a. Warna

Darah arteri berwarna merah karena banyak oksigen yang

berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Darah vena

berwarna merah tua/gelap karena kurang oksigen dibandingkan

dengan darah arteri.

b. Viskositas

Viskositas darah 3/4 lebih tinggi daripada viskositas air yaitu

sekitar 1.048 sampai 1.066.

c. pH

pH darah bersifat alkaline dengan pH 7.35 sampai 7.45 (netral 7.00)

d. Volume

Pada orang dewasa volume darah sekitar 70 sampai 75 ml/kg

BB, atau sekitar 4 sampai 5 liter darah (Tarwoto dan Wartonah,

2008). Darah sendiri merupakan komponen yang sangat di butuhkan

oleh tubuh. Adapun fungsi dari komponen darah sebagai berikut :

1) Respirasi

2) Nutrisi

3) Ekskresi

4) Penyeimbangan asam basa tubuh

5) Penyeimbangan air tubuh

6) Pengatur suhu tubuh

7) Pertahanan terhadap infeksi

8) Transpor hormon dan pengaturan metabolisme

9) Pembekuan darah (koagulasi) (Nugraha, 2015).

B. TinjauanUmumTentangKreatinin

1. Pengertian Kreatinin

Kreatinin merupakan hasil pemecahan kreatin fosfat otot,

diproduksi oleh tubuh secara konstan tergantung massa otot. Kadar

Page 20: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

7

Kreatinin berhubungan dengan massa otot, menggambarkan perubahan

Kreatinin dan fungsi ginjal. Kadar Kreatinin relatif stabil karena tidak

dipengaruhi oleh protein dari diet. Ekskresi Kreatinin dalam urin dapat

diukur dengan menggunakan bahan urin yang dikumpulkan selama 24 jam

(Verdiansah, 2016).

Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin yang

dikeluarkan melalui ginjal. Konsentrasi Kreatinin yang terkandung

didalam urin merupakan petunjuk penting terhadap kerusakan ginjal,

diabetic nephropathydan laju filtrasi glomerular. Kreatinin dibentuk oleh

tubuh dari pemecahan senyawa kreatin dan fosfokreatin dimana jumlah

Kreatinin sekitar 2%dari total keratin (Sabarudin, 2012).

The National Kidney Disease Education Program

merekomendasikan penggunaan serum Kreatinin untuk mengukur

kemampuan filtrasi glomerulus,15 digunakan untuk memantau perjalanan

penyakit ginjal. Diagnosis gagal ginjal dapat ditegakkan saat nilai

Kreatinin serum meningkat di atas nilai rujukan normal. Pada keadaan

gagal ginjal dan uremia, ekskresi Kreatinin oleh glomerulus dan tubulus

ginjal menurun. Kadar Kreatinin tidak hanya tergantung pada massa otot,

tetapi juga dipengaruhi olehaktivitas otot, diet, dan status kesehatan.

Penurunan kadar Kreatinin terjadi pada keadaan glomerulo nefritis,

nekrosis tubuler akut, polycystic kidney disease akibat gangguan fungsi

sekresi Kreatinin. Penurunan kadar Kreatinin juga dapat terjadi pada gagal

jantung kongestif, syok, dan dehidrasi, pada keadaan tersebut

terjadipenurunan perfusi darah ke ginjal sehingga makin sedikit pula kadar

Kreatinin yang dapat difiltrasi ginjal (Verdiansah, 2016).

Kadar Kreatinin serum sudah banyak digunakan untuk mengukur

fungsi ginjal melalui pengukuran glomerulus filtrationrate (GFR). Rehbeg

menyatakan peningkatan kadar Kreatinin serum antara 1,2–2,5 mg/dL

berkorelasi positif terhadap tingkat kematian pasien yang diteliti selama 96

bulan.Pada beberapa penelitian mengevaluasiadanya hubungan positif

antara penyakit kardiovaskuler dengan peningkatan kadar Kreatinin serum.

Page 21: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

8

Pasien dengan nilai Kreatinin1,5 mg/dL atau memiliki faktor risiko dua

kali lebih besar dibandingkan pasien dengan nilai Kreatinin kurang dari

1,5 mg/dL untuk mengalami gangguan kardiovaskuler. Kadar Kreatinin

berada dalam keadaan relatif konstan, sehingga menjadikannya sebagai

penanda filtrasi ginjal yang baik. Kadar Kreatinin yang dipergunakan

dalam persamaan perhitungan memberikan pengukuran fungsi ginjal yang

lebih baik, karena pengukuran klirens Kreatinin memberikan informasi

mengenai GFR. Kreatinin merupakan zat yang ideal untuk mengukur

fungsi ginjal karena merupakan produk hasil metabolisme tubuh yang

diproduksi secara konstan, difiltrasi oleh ginjal, tidak direabsorbsi, dan

disekresikan oleh tubulus proksimal. Kreatinin serum laki-laki lebih tinggi

dari pada perempuan karena massa otot yang lebih besar pada laki-laki

(Verdiansah, 2016)

2. Metabolisme Kreatinin

Kreatinin terbuat dari zat yang disebut kreatin, yang dibentuk

ketika makanan berubah menjadi energi melalui proses yang disebut

metabolisme. Sekitar 2% dari kreatin tubuh diubah menjadi Kreatinin

setiap hari. Kreatinin diangkut melalui aliran darah ke ginjal. Ginjal

menyaring sebagian besar Kreatinin dan membuangnya dalam urin. Bila

ginjal terganggu, Kreatinin akan meningkat. Tingkat Kreatinin yang tidak

normal kemungkinan terjadi kerusakan atau kegagalan ginjal (Apriani,

2016).

3. Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Kreatinin

Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kadar Kreatinin

dalam darah diantaranya adalah :

a. Perubahan massa otot.

b. Diet kaya daging atau suplemen kaya Kreatinin untuk meningkatkan

sampai beberapa jam setelah makan.

c. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat meningkatkan kadar Kreatinin

darah.

Page 22: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

9

d. Obat-obatan seperti Sefalosporin, Aldacton, Co-trimexazole dapat

menganggu sekresi Kreatinin sehingga meningkatkan kadar Kreatinin.

e. Kenaikan sekresi tubulus dan destruksi Kreatinin internal.

f. Usia dan jenis kelamin pada orang tua kadar Kreatinin lebih tinggi dari

pada wanita (Apriani, 2016).

C. Tinjauan Umum Tentang Petani

1. Pengertian Petani

Petani merupakan kelompok kerja terbesar di berbagai negara di

dunia termasuk di Indonesia. Walaupun terdapat kecenderungan yang

semakin menurun, angkatan kerja yang bekerja pada sektor pertanian

masih berjumlah sekitar 40% dari seluruh angkatan kerja. Banyak wilayah

kabupaten di Indonesia yang mengandalkan pertanian, termasuk

perkebunan sebagai sumber penghasilan utama daerah (Prijanto, 2009).

Page 23: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

10

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran

Petani merupakan seseorang yang bergerak dalam bidang pertanian,

umumnya dalam mengelolah tanah dengan baik tujuannya untuk

menumbuhkan tanaman seperti padi, buah, sayuran, dan lain-lain.

Petani sangat aktif bekerja dikebun dan menggunakan alat-alat berat

dalam membuat bedengan sepeti cangkul dan traktor. Penggunaan alat

tersebut membutuhkan energi yang banyak dan kekuatan yang kuat. Bekerja

terlalu lama dan aktivitas fisik yang berlebihan serta faktor usia dapat

berpengaruh terhadap peningkatan kadar Kreatinin.

Kreatinin merupakan hasil pemecahan kreatin fosfat otot, diproduksi

oleh tubuh secara konstan tergantung massa otot. Kadar Kreatinin

berhubungan dengan massa otot, menggambarkan perubahan Kreatinin dan

fungsi ginjal. Kreatinin diekskresikan oleh ginjal melalui sekresi dan filtrasi,

konsentrasi Kreatinin yang melebihi kadar normal merupakan petunjuk

penting terhadap kerusakan yang terjadi pada ginjal.Kadar Kreatinin

dikatakan normal jika 0,9-1,4 mg/dl dan tidak normal jika <0,9 dan

>1,4mg/dl.

Pemeriksaan kadar Kreatinin dapat dilakukan dengan menggunakan

metode jaffe reaction, dimana metode ini dilakukan untuk mendeteksi

kadarKreatinin normal dan kadar Kreatinin tidak normal dalam serum.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti kadar Kreatinin dalam

darah Petani di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan.

10

Page 24: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

11

B. Kerangka Pikir

C. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas adalah usia petani dan aktivitas yang berlebihan.

2. Variabel terikat adalah kadar Kreatinin

D. Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif

a. Definisi Operasional

1. Petani yang mengkonsumsi minuman tradisional (jamu),minuman

extra joss dan keratin daeng sebanyak 12 orang

2. Petani yang mengkonsumsi obat-obatan seperti sefalosporin, aldacton

dan co-trimexazole sebanyak 0 orang

3. Petani yang terhirup atau terpapar pestisida (toksisitas) sebanyak 20

orang.

Pengambilan

Sampel Darah

VenaTabung

Penampung

Darah/tabung

kimiaSentrifuge

Serum

Pemeriksaan Laboratorium

Uji Kreatinin dengan metode jaffe

Kadar Kreatinin

Tidak Normal

Kadar Kreatinin

Normal

Petani

Page 25: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

12

4. Petani yang berusia 40-55 Tahun.

b. Kriteria Objektif

1. Kadar Kreatinin di katakan normal yakni 0,9-1,4 mg/dl.

2. Kadar Kreatinin di katakan tidak normal jika kadar Kreatinin<0,9 dan

>1,4 mg/dl

Page 26: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

13

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu untuk Mengetahui

Kadar Kreatinin Pada Petani di Desa AleboKecamatan Konda Kabupaten

Konawe Selatan.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Tempat pengambilan sampel dilakukan Di Desa Alebo Kecamatan

Konda Kabupaten Konawe Selatan dan Tempat penelitian dilaksanakan

Di Laboratorium RSUD kota kendari.

2. Waktu

Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Mei 2018

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Petani di Desa Alebo

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 215orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sampel darah petani di Desa

Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan yang berusia 40-55

tahun yang berjumlah 32 orang.

Rumus mencari besarnya sampel :

n = N x 15% Ket : n = besarnya sampel yang diteliti

n = 215 x 15% N = jumlah populasi

n = 32,25 32

Besarnya sampel dalam penelitian ini yaitu 32 sampel. Teknik

pengambilan sampel menggunakan Teknik Accidental Sampling yang

dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada

atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian.

13

Page 27: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

14

3. Kriteria Inklusi Dan Ekslusi

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi. Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti adalah :

1. Petani yang tinggal di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten

Konawe Selatan

2. Petani yang berusia 40-55 tahun

b. Kriteria eksklusi

Kriteria ekslusi adalah keadaan yang menyebabkan subjek memenuhi

kriteria inklusi namun tidak di ikut sertakan dalam penelitian. Adapun

kriteria ekslusi sampel yang akan di teliti adalah :

1. Petani yang tidak tinggal di Desa Alebo Kecamatan Konda

Kabupaten Konawe Selatan.

2. Petani yang bukan berusia 40-55 tahun

D. Prosedur Pengumpulan Data

Adapun prosedur pengumpulan data adalah :

1. Data primer di peroleh berdasarkan observasi awal, wawancara serta

pencatatan langsung dari petani

2. Data sekunder di peroleh dari pengumpulan jurnal, studi literatur yang

mendukung penelitian dan penelitian sebelumnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu;

1. Jurnal

2. Buku

3. Alat

a. Fotometer Auto Analyzer PALIO 100

b. Centrifuge

c. Mikropipet 1000 µl dan 100 µl

d. Tabung sampel

e. Rak tabung

f. Timer

Page 28: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

15

g. Tourniquet

4. Bahan

a. Sampel (serum)

b. Reagen A

c. Reagen B

d. Tips kuning dan biru

e. Alkohol 70%

f. Spoit 3cc

g. Kapas

h. Tisu

F. Prosedur Pemeriksaan Laboratorium

A. Pra analitik

1. Metode : Colorimetrik, sistem deteksi jaffe

2. Prinsip Test

Jaffe (1) adalah yang pertama kali menerangkan reaksi antara

Creatinine dalam serum dan urine. Hasil yang didapat hendaknya di

interpretasikan dengan konjungsi dengan gambaran klinis.

3. Persiapan pasien

sebelum dilakukan pemeriksaan kadar Kreatinin terlebih

dahulu pasien ditanya kapan terakhir mengkonsumsi obat-obatan dan

makanan apa terakhir dikonsumsi yang dapat mempengaruhi kadar

Kreatinin meningkat.

4. Persiapan Alat

1. Langkah menghidupkan alat

a. Tekan tombol power bagian belakang kiri (untuk mesin), kemudian

tombol power yang berwarna hijau bagian depan alat (untuk

cooling), tunggu sekitar 1 menit, kemudian tekan tombol warna

biru. Tekan tombol power CPU komputer untuk menyalakan

komputer, lalu nyalakan monitor komputer.

b. Layar monitor akan menampilkan microsoft booting, kemudian

pilih microsoft windows XP, untuk memilih tekan tombol panah

Page 29: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

16

bawah pada keyboard, kemudian tekan tombol ENTER, tunggu

hingga tampilan seperti komputer pada umumnya.

c. Kemudian pilih aplikasi palio 100 yang terdapat pada layar

monitor yang bergambar panah berwarna hijau, dengan cara klik

2x

d. Akan muncul pengisian User Name dan Password.

e. Kemudian tekan tombol Enter

f. Akan muncul tampilan palio 100. Lalu Klik Status

g. Alat akan melakukan Warning Up selama 30 menit untuk

mencapai suhu 37C dan melakukan pencucian kuvet

h. Tunggu hingga tampilan tulisan idle dan terdengar suara buzzer

i. Alat siap untuk pemeriksaan, pambacaan sampel pasien.

5. Persiapan sampel

1. Pengambilan darah vena

a. Persiapan alat dan bahan.

b. Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah,

usahakan pasien senyaman mungkin.

c. Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar

permintaan

d. Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat.

Catat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dan

sebagainya.

e. Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak

melakukan aktivitas dan pasang tali pembendung (tourniquet)

kira-kira 10 cm diatas lipatan siku.

f. Pilih bagia vena median cubital atau chepalic. Lakukan

perabaan (palpasi) untk memastikan posisi vena.

g. Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas

alkohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah di

bersihkan jangan dipegang lagi.

Page 30: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

17

h. Tusuk bagian vena dengan posisi lubangb jarum menghadap

keatas. Jika jarum telah masuk kedalam vena, akan terlihat

darah masuk ke dalam semprit.

i. Letakkan kapas kering ditempat suntikan lalu segera lepaskan

atau tarik jarum. Tekan kapas beberapa saat lalu plester selama

kira-kira 15 menit.

2. Cara memperoleh serum

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

b. Dilakukan pengambilan darah sebanyak 3 ml dengan

menggunakan spoit 3cc.

c. Darah dialirkan lewat dinding tabung sebanyak 3 ml,

kemudian diamkan beberapa menit lalu dimasukkan dalam

centrifuge dan putar selama 15 menit dengan kecepatan 3000

rpm.

B. Analitik

a. Pastikan alat sudah IDLE atau Standby

b. Sampel di pipet minimal 250 µl dengan mikropipet, lalu masukkan

pada sampel cup ( hindari adanya gelembung pada serum pasien yang

ada di sampel cup

c. Dimasukkan sampel position Chamber pada alat (work list)

d. Set di komputer alat dengan menulis :

1) ID Code (urut dengan No.sebelumnya)

2) Sampel type : serum

3) Patient type : Male/Female

4) Tube type : Sampel cup

e. Kemudian pilih parameter pemeriksaan dengan mengklik parameter

yang diinginkan (Kreatinin) hingga lampu bulat hijau menyala.

f. Kemudian klik SAVE IN WL, kemudian klik NEXT 2x dan terakhir

klik Star Random alat Auto Analyzer PALIO 100 akan bekerja

otomatis (memipet dan mencampurkan sampel dan reagen inkubasi).

Page 31: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

18

g. Dan tampilan akan otomatis ke STATUS yang menampilkan proses

pengerjaan sampel pasien. Tunggu sampai IDLE yang berarti sampel

pasien telah selesai dikerjakan.

h. Hasil yang keluar muncul dilayar komputer (untuk melihat klik

Result).

3. Pasca Analitik

Normal : 0,9-1,4 mg/dl.

Tidak Normal : <0,9dan >1,4 mg/dl.

G. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

nilai hasil pemeriksaan kadar Kreatinin pada petani di Desa Alebo Kecamatan

Konda Kabupaten Konawe Selatan.

H. Pengolahan Data

1. Editing, yaitu mengkaji dan meneliti data yang telah terkumpul

2. Coding, yaitu kegiatan mengklasifikasikan data menurut kategori dan jenis

masing-masing untuk memudahkan dalam pengolahan data maka setiap

kategori diberi kode.

3. Scoring, yaitu setelah melakukan pengkodean, maka dilanjutkan dengan

tahap pemberian skor pada masing-masing sampel yang digunakan dalam

bentuk angka.

4. Tabulating, yaitu untuk meringkas data yang diperlukan dalam bentuk

tabel yang telah dipersiapkan. Data yang diperoleh kemudian

dikelompokkan dan diproses dengan menggunakan tabel menurut

kategorinya masing-masing.

I. Analisis Data

Data yang telah diolah kemudian dianalisa dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

X= x k

Keterangan :

X : Jumlah presentase variabel yang diteliti

Page 32: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

19

F : Jumlah responden berdasarkan variabel

n : Jumlah sampel penelitian

k : Konstanta (100%) (Walizer, 1990).

J. Penyajian Data

Data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian

dijelaskan dalam bentuk narasi.

K. Etika Penelitian

1. Menghormati harkat dan martabat manusia

Peneliti perlu mempertimbangkan informasi tentang tujuan

penelitian tersebut. Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan

kepada subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan

informasi (berpartisipasi).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian

Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas

dan kerahasiaan identitas subjek

3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan

penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan,

yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang

merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus

dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress,

maupun kematian subjek penelitian

Page 33: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

20

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dan Lokasi Penelitian

1. Lokasi penelitian

Kecamatan konda terdiri dari 17 buah Desa yaitu : Tanea, Amohalo,

Masagena, Cialam Jaya, Lawoila, Wonua, Pambulaa Jaya, Ambololi,

Lambusa, Lebo Jaya, Konda, Alebo, Morome, Lamomea, Pousu Jaya,

Lalowiu , Konda Satu. Desa Alebo merupakan salah satu desa yang

penduduknya banyak bertani sayuran. Di desa ini petani yang bertani

sayuran tersebar di daerah konda, Penduduk di Kecamatan ini pada

umumnya bertani sayuran yang meliputi lahan sawah,tegal/kebun dan

ladang.

Di daerah ini kegiatan pertanian terkoordinir dengan baik melalui

suatu wadah kelompok tani yang terdapat di daerah mereka. Kelompok tani

di Desa Alebo terdiri dari 4 kelompok tani yaitu :

1. Petani Sayur

2. Petani Buah-Buahan

3. Petani Cabai

4. Petani Padi

2. Luas Wilayah

Secara umum luas wilayah daratan Kabupaten Konawe Selatan,

451.420 Ha atau 11,83 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara.

Sedangkan luas wilayah perairan (laut) ± 9.368 Km2.Selain jazirah tenggara

Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau kecil yaitu Pulau Cempedak.

Menurut Kecamatan, wilayah terluas adalah Kecamatan Tinanggea

37.904 Ha (8 persen), kemudian berturut-turut Kecamatan Lalembuu (7

persen), Kecamatan Landono, Konda dan Moramo (6 persen), kecamatan

lainnya memiliki luas wilayah dibawah 6 persen. Kecamatan yang paling

kecil wilayahnya adalah Kecamatan Palangga Selatan ( 3 persen).

20

Page 34: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

21

3. Letak Wilayah

Secara umum kabupaten Konawe Selatan ibu kotanya Andoolo,

secara geografis terletak di bagian Selatan Khatulistiwa, melintang dari

Utara ke Selatan antara 3O.58.56’ dan 4O.31.52’ lintang Selatan,

membujur dari Barat ke Timur antara 121.58’ dan 123.16’ bujur Timur.

Batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe dan Kota Kendari,

Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda dan Laut Maluku, Sebelah

Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bombana dan Kabupaten Muna,

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka.

Kecamatan Konda terletak disebelah utara pusat ibu kota

kabupaten atau ±65 km dan berbatasan langsung dengan Kota Kendari.

Desa Alebo terletak di tengah kecamatan Konda atau sekitar 10 km dari

Kota Kendari. Hal ini sangat berpeluang apabila pengembangan

pembibitan ternak kambing dilakukan di Kabupaten Konawe Selatan

secara umum khususnya di Kecamatan konda, mengingat batas-batas

wilayah pada Kabupaten ini.

Desa Alebo merupakan salah satu Desa di Kecamatan Konda yang

merupakan desa penghasil sayuran seperti : cabe, kubis, kacang panjang,

daun kacang, daun ubi, kol dan wortel, kangkung, bayam, labu siam, daun

bawang, dan juga merupakan sentra produksi buah buahan seperti,

rambutan dan jeruk manis .

Luas lahan pertanian dan lahan sawah di kecamatan konda sebesar

1.351 hektar, lahan perkebunan sebesar 741 hektar, luas lahan untuk

tanaman holtikultura seperti sayuran sebesar 631,80 hektar, dan luas lahan

untuk tanaman holtikultura buah buahan sebesar 470,6 ton. Tanaman

sayuran biasanya di budidayakan di desa Alebo.

Tanaman sayuran di desa ini ditanam dengan pola tanam 1 kali

dalam waktu 3 hari tergantung dengan jenis tanaman apa yang diolah,

umur tanaman sayuran ini mencapai 1 minggu dan pemanenan sayuran

dilakukan pada saat tanaman sayuran sudah mulai banyak dan berumur 3

Page 35: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

22

hari. Jenis tanaman sayuran yang ditanam pada umumnya yaitu: sawi,

kangkung, kol, wortel, tomat, lombok, timun, daun bayam, daun ubi, daun

kacang,dan kacang panjang . Disamping bertanam sayuran mereka juga

menanam buah-buahan .

4. Sejarah Berdirinya RSUD Kota Kendari

RSUD Kota Kendari merupakan bangunan atau gedung tinggalan

pemerintah belanda yang didirikan pada tahun 1927 dan telah mengalami

beberapa kali perubahan yaitu : Dibangun oleh pemerintah belanda pada

tahun 1927, dilakukan rehabilitasi oleh pemerintah Jepang pada tahun 1942

– 1945, menjadi rumah sakit tentara pada tahun 1945 – 1960, dan

diresmikan menjadi RSU (Rumah Sakit Umum). Kabupaten kendari pada

tahun 1960 – 1989, menjadi Puskesmas Gunung Jati pada tahun 1989 –

2001, menjadi RSU Kota Kendari pada tahun 2001 berdasarkan perda Kota

Kendari No. 17 Tahun 2001.Diresmikan penggunaannya sebagai RSUD

Kota Kendari oleh bapak wali kota Kendari pada tanggal 23 Januari 2003.

Pada tanggal 9 Desember 2011 Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas

Kota Kendari resmi menempati Gedung baru yang terletak di Jl. Brigjen

Z.A Sugianto No. 39 Kel. Kambu Kec. Kambu Kota Kendari. Pada tanggal

12 – 14 Desember 2012 telah divisitasi oleh TIM Komite Akreditasi Rumah

Sakit (KARS), dan berhasil terakreditasi penuh sebanyak 5 pelayanan

(Adminitrasi dan Menejemen, Rekam Medik, Pelayanan Keperawatan,

Pelayanan Medik dan IGD). Berdasarkan SK Walikota Kendari No. 16

tahun 2015 tanggal 13 Mei 2015 dikembalikan namanya menjadi RSUD

Kota Kendari sesuai PERDA Kota Kendari No. 17 Tahun 2001.

RSUD Kota Kendari awalnya terletak di Kota Kendari tepatnya di

Kelurahan Kandai Kecamatan Kendari dengan luas lahan 3.527 M2 dan luas

bangunan 1.800 M2 . Pada tahun 2008 pemerintah Kota Kendari telah

memperluas 13.000 ha untuk relokasi Rumah Sakit yang di bangun secara

bertahap dengan menggunakan dana APBD, TP, DAK, dan DPPIPD.

Page 36: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

23

5. Sarana Gedung

Dilokasi baru RSUD Kota Kendari saat ini memiliki sarana gedung

sebagai berikut:

a. Gedung Anthurium (Kantor)

b. Gedung Bougenville (Poliklinik)

c. Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD)

d. Gedung Matahari (Radiologi)

e. Gedung Crysant (Ruang O.K)

f. Gedung Asoka (ICU)

g. Gedung Teratai (Ponek)

h. Gedung Lavender (Rawat inap penyakit dalam)

i. Gedung Mawar (Rawat inap anak)

j. Gedung Melati ( Rawat inap bedah)

k. Gedung Anggrek (Rawat Inap VIP, Kls I dan kls II)

l. Gedung Instalasi gizi

m. Gedung Laundry

n. Gedung Laboratorium

o. Gedung Kamar Jenazah

p. Gedung VIP

q. Gedung PMCC

Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan, RSUD Kota Kendari

dilengkapi dengan 4 unit mobil ambulance, 1 buah mobil direktur, 10 buah

mobil operasional dokter dan 10 buah sepeda motor.

6. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang ada di RSUD Kota Kendari pada tahun 2015

sebanyak 451 ( 207 PNS dan 244 Non PNS ) yang terdiri dari :

a. Tenaga Medis

b. Tenaga Paramedis perawatan

c. Tenaga Paramedis Non Perawatan

d. Tenaga Administrasi

Page 37: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

24

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan pemeriksaan Kadar Kreatinin Pada Petani di Desa Alebo

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan yang diambil darahnya sebagai

sampel dan sampel tersebut diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kendari yang dilakukan pada 2 s/d 3 mei 2018. Dengan besar sampel sebanyak

32 pasien, yang terdiri atas 27 laki-laki dan 5 perempuan.yang mengkonsumsi

minuman jamu tradisional, kerating daeng dll sebanyak 12 orang dan petani

yang menggunakan pestisida sebanyak 20 orang. Dari hasil penelitian

didapatkan 4 orang petani yang berjenis kelamin laki-laki mengalami kadar

kreatinin tinggidan diduga adanya gangguan pada fungsi ginjal yang telah

dilakukan pemeriksaan kadar Kreatinin.

1. Karakteristik Responden

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan PenggunaanPestisida Pada Petani di Desa Alebo Kecamatan KondaKabupaten Konawe Selatan.

Penggunaan pestisida Frekuensi (n) Persentase (%)

Normal 16 80

Tidak Normal 4 20

Total 20 100

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel 5.1 petani yang melakukan pemeriksaan Kadar

Kreatininberdasarkan penggunaan pestisida yang berjenis kelamin laki-laki

dan perempuan dengan usia 40-55 tahun didapatkan hasil pemeriksaan

kadar kreatinin yang normal sebanyak 16 orang dengan persentase 80% dan

yang tidak normal didapatkan sebanyak 4 orang petani yang berjenis

kelamin laki-laki dengan persentase 20%.

Page 38: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

25

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Petani yangmengkonsumsi jamu di Desa Alebo Kecamatan KondaKabupaten Konawe Selatan.

Hasil Frekuensi (n) Persentase (%)

Normal 12 100

Tidak Normal 0 0

Total 20 100

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel 5.2 petani yang melakukan pemeriksaan kadar

kreatinin berdasarkan mengkonsumsi minuman jamu yang yang berjenis

kelamin laki-laki dan perempuan didapatkan hasil pemeriksaan yang normal

sebanyak 12 orang dengan persentase 100%.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur PadaPetani di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten KonaweSelatan.

Umur Frekuensi (n) Persentase %

40-49 22 68,75%

50-55 10 31,25%

Total 32 100

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel 5.3 petani yang melakukan pemeriksaan kadar

Kreatininberdasarkan jenis umur dari 32 pasien, dibagi atas 2 kelompok

umur dimana pada umur 40-49 dan umur 50-55. Terbanyak berumur 40-49

tahun yaitu, 22 pasien dengan persentase 68,75%. dan yang terkecil berumur

50-55 tahun yaitu, 10 pasien dengan perentase 31,25%.

Page 39: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

26

2. Variabel Penelitian

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Kadar KreatininPada Petani yang mengkonsumsi jamu dan menggunakanpestisida di Desa Alebo Kecamatan Konda KabupatenKonawe Selatan.

No Hasil Frekuensi (n) Persentase %

1. Normal 28 87,5

2. Tidak Normal 4 12,5

Total 20 100

Sumber: Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan kadar

Kreatinin pada petanidi desa Alebo kecamatan konda kabupaten konawe

selatan yang mengkonsumsi jamu sebanyak 12 orang dan yang

menggunakan pestisida sebanyak 20 orang. Terdiri dari kadar normal

28orangdengan persentase 87,5% dan kadar Kreatinin yang tidak normal

terdiri dari 4 orang petani yang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase

12,5%.

C. Pembahasan

1. Karakteristik Responden Berdasarkan

a. Penggunaan pestisida

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang

Identifikasi Kadar Kreatinin Pada Petani Di Desa Alebo Kecamatan

Konda Kabupaten Konawe Selatan didapatkan hasil bahwa dari 32 petani

sayur yang melakukan pemeriksaan kadar kreatinin adalah petani yang

mengkonsumsi jamu sebanyak 12 orang dan petani yang menggunakan

pestisida sebanyak 20 orang. Dari pemeriksaan tersebut petani yang

menggunakan pestisida didapatkan hasil yang normalsebanyak 16 orang

dan petani yang mengkonsumsi jamu didapatkan hasil yang normal

Page 40: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

27

sebanyak 12 orang jadi jumlah yang normal sebanyak 28 orang dengan

persentase sebesar 87,5%.

Seperti yang telah diketahui Pestisida adalah suatu bahan

atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik yang berupa

tumbuhan, serangga, maupun hewan lain yang ada dilingkungan kita.

Oleh karena itu, petani yang ada di desa alebo pada saat melakukan

penyemprotan menggunakan alat pelindung diri. Tetapi, tidak semua

petani menggunakan alat pelindung diri tergantung dari tingkat kesadaran

masing-masing. Kadar kreatinin bisa saja normal karena sebagian petani

didesa alebo saat melakukan penyemprotan menggunakan alat pelindung

diri. Normalnya kadar Kreatinin juga dapat disebabkan melalui faktor

makanan yang dikonsumsi serta tidak mengkonsumsi obat-obatan yang

dapat mempengaruhi kadar kreatinin meningkat.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Identifikasi

Kadar Kreatinin Pada Petani Di Desa Alebo Kecamatan Konda

Kabupaten Konawe Selatan didapatkan hasil pemeriksaan kadar

kreatinin yang tidak normal sebanyak 4 orang dengan persentase 12,5%.

Hasil yang didapatkan pada pemeriksaan kadar kreatinin ini

kemungkinan petani tersebut saat melakukan penyemprotan pestisida

tidak menggunakan alat pelindung diri sehingga dapat berdampak buruk

bagi dirinya. Seperti yang telah diketaui pestisida merupakan suatu

bahan kimia yang berbahaya dan jalur masuknya pestisida kedalam

tubuh manusia pun bermacam-macam seperti pestisida yang menempel

dipermukaan kulit dapat meresap ke dalam tubuh dan menimbulkan

keracunan. Kejadian kontaminasi pestisida lewat kulit merupakan

kontaminasi yang paling sering terjadi. Keracunan pestisida karena

partikel pestisida terhisap lewat hidung merupakan terbanyak kedua

setelah kulit. Gas dan partikel semprotan yang sangat halus (kurang dari

10 mikron) dapat masuk ke paru-paru, sedangkan partikel yang lebih

besar (lebih dari 50 mikron) akan menempel diselaput lendir atau

kerongkongan. Masuk ke dalam saluran pencernaan makanan lewat

Page 41: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

28

mulut (oral). Keracunan lewat mulut tidak sering terjadi dibandingkan

lewat kontaminasi kulit. Keracunan lewat mulut dapat terjadi karena

makan,minum dan merokok ketika bekerja dengan pestisida, drift

pestisida terbawa angin masuk kemulut, makanan dan minuman yang

terkontaminasi dengan pestisida.

Selain dari dampak pestisida, umur, jenis kelamin dan masa kerja

yang lamajuga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kadar Kreatinin. Mantra (2004) menyatakan bahwa umur produktif

secara ekonomi dibagi menjadi 3 klasifikasi, yaitu kelompok umur 0-14

tahun merupakan usia belum produktif, kelompok umur 15-64 tahun

merupakan kelompok usia produktif, dan kelompok umur diatas 65 tahun

merupakan kelompok usia tidak produktif . Hal ini dapat diketahui bahwa

pada usia dewasa para petani masih aktif untuk melakukan aktivitas

bertani sehingga pada usia ini tubuh lebih rentan terpapar oleh racun

pestisida dan kurangnya kesadaran masyarakat yang tidak menggunakan

alat pelindung diri seperti masker serta baju pelindung pada saat

melakukan penyemprotan pada tananam sayuran dan lamanya petani

bekerja serta berkontraksi dengan menghirup pestisida secara langsung

atau tidak sengaja sehingga racun pestisida dengan mudahnya masuk

kedalam tubuh dan menurunkan kadar kolinesterase serta bertumpuk

dalam tubuh sehingga kadar Kreatinin dalam tubuh dapat meningkat. Hal

ini dikarenakan pada usia tua para petani sudah jarang melakukan

aktivitas bertaninya. Akan tetapi pada usia ini juga bisa mempengaruhi

karena terjadi perubahan massa otot.

Masa kerja dari petani dengan lama kerja terendah 1 tahun dan

tertinggi 15 tahun yang sudah berada pada kategori keracunan

menunjukkan bahwa semakin lama terpapar atau kontak dengan pestisida

maka akibat negatif yang timbul adalah keracunan.Hasil penelitian

menunjukkan bahwa semakin lama masa kerja petani maka semakin

rendah aktivitas enzim kolinesterase darah lebih menjelaskan bahwa pada

petani yang sudah terpapar lama atau berlangsung terus-menerus sangat

Page 42: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

29

beresiko untuk mengalami keracunan pada tingkat selanjutnya.

Disamping itu kesadaran berobat laki-lakiyang lebih lebih rendah

dibandingkan dengan perempuan. Peningkatan kadar Kreatinin lebih

banyak terjadi pada laki-laki dari pada perempuan karena umumnya laki-

laki banyak melakukan aktifitas yang berat dibandingkan dengan

perempuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 02

s/d 03 Mei 2018 di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe

Selatan Dan Laboratorium RSUD Kota Kendari Sulawesi Tenggara

tentang Identifikasi Kadar Kreatinin Pada Petani Di Desa Alebo

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Di dapatkan hasil bahwa

dari 32 petani sayur yang melakukan pemeriksaan kadar kreatinin di

mana yang menggunakan pestisida sebanyak 20 pasien dan yang

mengkonsumsi jamu sebanyak 12 pasien. Dan diperoleh hasil 16 pasien

yang bekerja sebagai petani yang menggunakan pestisida dan memiliki

kadar kreatinin normal dengan persentase 80% dan 4 pasien berjenis

kelamin laki-laki bekerja sebagai petani dan menggunakan pestisida

yang memiliki kadar kreatinin yang tidak normal dengan persentase

20% yang disebabkan oleh penggunaan pestisida yang berlebihan serta

tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

b. Variabel Penelitian

Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Kadar Kreatinin

Pada Petani di desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe

Selatan, dari tabel 5.4di dapatkan hasil bahwa dari 32petani sayur yang

melakukan pemeriksakan kadar Kreatininyang mengkonsumsi jamu

sebanyak 12 orang dan didapatkan hasil yang normal dan menggunakan

pestisida diperoleh sebanyak 16orang. Jadi yang melakukan pemeriksaan

kadar kreatinin dan didapatkan hasil yang normal sebanyak 28 orang

dengan persentase sebesar 87,5%. Normalnya kadar Kreatinindapat

disebabkan oleh penggunaan alat pelindung diri saat melakukan

penyemprotan dan faktor makanan yang dikonsumsi serta tidak

Page 43: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

30

mengkonsumsi obat-obatan dan makanan yang dapat mempengaruhi

kadar kreatinin meningkat.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari 32Petani Sayur

didapatkan 4orang petaniyang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 50

tahun keatas dengan persentase12,5% memiliki kadar Kreatinin yang

tidak normal.Hal-hal yang mempengaruhi tingginya kadar Kreatinin

adalah petani desa Alebo tidak menggunakan alat pelindung diri,

sedangkan alat pelindung diri merupakan salah satu hal yang terpenting

dalam melakukan penyemprotan. Seperti yang kita ketahui bahwa

pestisida merupakan salah satu bahan zat kimia yang digunakan dalam

membunuh hama yang bersifat toksisitas. Zat kimia ini masuk masuk ke

dalam tubuh dengan mekanisme kulit, inhalasi dan tertelan.Namun

peningkatannya bersifat Kadar Meningkat Sedang dengan rata-rata

peningkatanya 1-2 kali normal. Oleh Karena itu satu kali pemeriksaan

saja belum bisa dijadikan kesimpulan terjadi kerusakan pada ginjal.

Kadar Kreatininyang berada sedikit di atas normal tak selalu

menunjukkan seseorang sedang sakit. Bisa saja peningkatan itu terjadi

bukan akibat gangguan pada ginjal melainkan faktor makanan, aktifitas

yang sangat berlebihan, massa otot dll. Kadar Kreatinin juga gampang

naik turun. Mungkin saja saat diperiksa, kadarnya sedang tinggi. Namun

setelah itu, dia kembali normal dan pengaruh lamanya sampel diperiksa

juga bisa menimbulkan hasil yang tinggi. Pada orang lain, mungkin saat

diperiksa, kadarnya sedang normal, padahal biasanya justru tinggi.

Karena itu, satu kali pemeriksaan saja sebenarnya belum bisa dijadikan

dalil untuk membuat kesimpulan.

Penelitian ini sejalan dengan teoriyang dikemukakan oleh

Sukandar (1997) bahwa perubahan massa otot, aktifitas fisik yang

berlebihan dan jenis kelamin serta pengaruh usia dapat menjadikan kadar

Kreatinin lebih tinggi dan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi

kadar Kreatinin dalam darah.

Page 44: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

31

Selain itu juga telah telah dilakukan oleh Wayan dan Soraya(2016)

mengenai Paparan Herbisida Paraquat Terhadap Kadar Ureum Dan

Kreatinin Pada Pria 54 Tahun yang bekerja sebagai petani didapatkan

kadar Kreatinin yang tinggi sebesar 3,5 mg/dl dan ureum 55 mg/dl.

Dari hasil tersebut penulis berasumsi bahwa pemeriksaan kadar

Kreatininbukan penentu adanya kerusakan ginjal. Maka harus dilakukan

pemeriksaan penunjang lainya, tetapi jika serangkaian tes enzimatik

tersebut menandakan adanya gangguan pada ginjal, dan dari diagnosa

dicurigai adanya kerusakan pada ginjal, maka pemeriksaan dilanjutkan

dengan pemeriksaan kadar KreatininMetode Jaffe Reactiondan dilakukan

perbandingan apakah peningkatan kadar Kreatinin di sebabkan oleh

aktivitas fisik yang berlebihan ataukah di sebabkan karena menghirup

bahan-bahan kimia yang bersifat racun.

Kekurangan dari penelitian ini ialah jumlah sampel atau sampel

yang terbatas. Namun sampel merupakan petani yang ada di desa Alebo

Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan dalam keadaan sehat, dan

sering menggunakan pestisida ada yang menggunakan Alat pelindung

diri dan tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD).

Page 45: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

32

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tentang Identifikasi Kadar Kreatinin Pada Petani

di Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan dan untuk

mengetahui peningkatan kadar kreatinin dalam darah pada petani di desa alebo

kecamatan konda kabupaten konawe selatan yang telah dilakukan pada 32

orang petani dapat disimpulkan bahwa ditemukan 28 orang petani yang

memiliki kadarKreatinin normal dengan persentase 87,5%, dan didapatkan

4orang petaniberjenis kelamin laki-laki dan berumur 50 tahun keatas yang

memiliki kadar Kreatininyang tidak normal dengan persentase 12,5%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan:

1. Diharapkan bagi petani yangsering menggunakan pestisida dianjurkan untuk

menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan istirahat yang cukup.

2. Bagi puskesmas, pemerintah daerah, dan dinas kesehatan kabupaten

sebaiknya melakukan upaya preventive yang perlu dilakukan untuk

melindungi petani yang terlibat dalam aktivitas pertanian maupun tidak.

Penyuluhan tentang bahaya pestisida, praktek penggunaan pestisida yang

aman, pentingnya membersihkan diri setelah melakukan aktivitas pertanian

untuk menghilangkan residu pestisida, pentingnya pengguaan APD, dan

menghindari paparan langsung pestisida, perlu menjadi perhatian.

Pemantauan kualitas lingkungan terkait dengan residu pestisida juga perlu

menjadi perhatian.

3. Bagi peneliti selanjutnya permasalahan yang sama masih dapat diteliti lagi

dengan menggunakan desain penelitian yang berbeda.

32

Page 46: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

33

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Lilis. 2016. Hubungan Tekanan Darah Dengan Kadar Kreatinin PadaPasien Yang Berkunjung Di Rumah Sakit Santa Anna Kota Kendari.Kendari: Program Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes KendariJurusan Analis Kesehatan.

Data Desa Alebo, 2017. Kantor kecamatan konda kabupaten konawe selatan Kota

Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Endang Sulnawati,Sirajuddin Haji Abdullah dan Asih Priyati. 2016. ”AnalisisTeknis dan Kajian Ergonomika Berdasarkan Antropometri PadaPenggunaan Traktor Tangan Untuk Lahan Sawah.” Jurnal ilmiah rekayasapertanian dan biosistem 4(2).

Mantra, I.B. 2004. Demografi Umum. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Nugraha, gilang. 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar.

Jakarta : TRANS INFO MEDIA.

Prijanto, TB. 2009. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida OrganofosfatPada Keluarga Petani Hortikultura Di Kecamatan Ngablak KabupatenMagelang. (Thesis Ilmiah). Semarang: Program Pascasarjana UniversitasDiponegoro.

Sabaruddin A, ERN Wulandari, H Sulistyarti. 2012.” Sequential Injection-FlowReversal Mixing (SI-FRM) Untuk Penentuan Kreatinin Dalam Urin.” JurnalMIPA 35 (2).

Soeparman D., 2001. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 2.Balai Penerbit FKUI,

Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif,kualitatif, dan RD. Bandung:alfabeta .CV.

Sukandar E. 1997. Tinjauan Umum Nefropati Diabetik In Nefropatik Klinik. EdisiKe 2. Bandung : Penerbit ITB.

Verdiansyah. 2016.”pemeriksaan fungsi ginjal”. Bandung:Program Pendidikan

Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit Hasan Sadikin. 43(2).

Halaman 150.

Wayan dan Soraya. 2016. “Pengaruh Paparan Herbisida Paraquat TerhadapKadar Ureum Kreatinin Pada Pria Usia 54 Tahun.” J Medula Unila6(1):177.

Page 47: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

34

Lampiran

Page 48: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

35

Page 49: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

36

Page 50: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

37

Page 51: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

38

Page 52: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

39

Page 53: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

40

Page 54: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

41

Page 55: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa
Page 56: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

43

Page 57: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

44

Page 58: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa
Page 59: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

46

Page 60: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa
Page 61: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa
Page 62: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

49

LAMPIRAN

1. PRA ANALITIKPersiapan Alat Dan Bahan

Gambar Keterangan

Tabung Kimia

Rak Tabung

Cup Sampel

Centrifuge

Page 63: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

50

Mikropipet

Fotometer merk Polio 100

Monitor dan CPU

2. ANALITIKProsedur kerja

Gambar Keterangan

Sebelum melakukan Prosespengambilan sampel/samplingterlebih dahulu menanyakan ke

pasien apakan mengkosumsi obat-obatan atau tidak yang dapat

mempengaruhi hasi pemeriksaankadar kreatinin

Page 64: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

51

Pasang torniquet diatas lipatan sikukemudian lakukan palpasi. Setelahitu desinfeksi dengan kapas alkohol

dan lakukan penusukan denganposisi lubang spoit menghadap ke

atas

setelah volume darah cukup 3cc,darah tersebut dimasukkan kedalam

tabung dan disimpan didalamcoolbox

Kemudian memasukkan sampel kedalam centrifuge

Setelah darah di cenrifuge,serumnya dipipet dengan

menggunakan mikropipet ke dalamcup sampel menggunakan

mikropipet 1000µl

Page 65: IDENTIFIKASI KADAR KREATININ PADA PETANI DIDESA …repository.poltekkes-kdi.ac.id/444/1/PDFF.pdfkreatin yang dikeluarkan melalui ginjal. Konsentarsi kreatinin yang terkandung ... Rahmanisa

52

Serum yang sudah dimasukkankedalam cup sampel

kemudian di masukkan ke dalamalat fotometer polio 100 dan alat

tersebut akan membaca hasil secaraotomatis

3. Pasca analitikPembacaan hasil

Gambar Keterangan

Hasil akan keluar pada layarmonitor