IDENTIFIKASI GEN CACAT GENETIS PADA SAPI PASUNDAN...
Transcript of IDENTIFIKASI GEN CACAT GENETIS PADA SAPI PASUNDAN...
IDENTIFIKASI GEN CACAT GENETIS PADA SAPI PASUNDAN DI BALAI PERBIBITAN DAN
PENGEMBANGAN INSEMINASI BUATAN TERNAK SAPI POTONG CIAMIS
Cece Sumantri dan Team
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
Penyebab terjadinya Complex Veterbral Malformation (CVM)
* Merupakan penyakit genetik pada sapi yang diakibatkan adanya mutasi titik basa G ke T pada posisi nukleotida 559 pada gen Solut Carrier Family 35 Member 3 (SLC35A3) * Menyebabkan kelainan pada tulang belakang bengkok (tulang punggung ruas 6 dan 7 bergabung) * Sindrom genetik ini pada sapi dalam keadaan homozigot resesif bersifat lethal atau mati dini.
Deteksi Penyakit FXID dan CVM pada Sapi Bali
Gambar 13. Hasil PCR-RFLP gen FXID (1-3)
dan CVM (4-6)
Tidak ditemukan sapi bali pembawa penyakit FXID dan CVM di (BPTU-
HMT Denpasar, BPT-HPT Serading NTB, VBC Kab. Barru Sulawesi
Selatan, BIB Singosari dan BIBD Baturiti)
Deteksi Penyakit CVM pada Sapi Pasundan
•. Gambar 2. Hasil PCR-RFLP gen SLC35A3 untuk Pendeteksian Complex Vertebral Malformation (CVM). M: Marker (DNA
Ladder) 100 bp, 1-9: sampel
Hasil menunjukkan pada sapi pasundan tidak ditemukan individu pembawa gen CVM
Kejadian CVM pada Beberapa Rumpun Sapi
Bangsa sapi sampel Frekuensi (%) Peneliti
FH (China) 670 292 (43,58) Chu et al (2008)
FH (Swedia) 228 58 (23,18) Berghund et al (2004)
Bali 325 0 (0,00) Siswanti et al (2014)
Pasundan 53 0 (0,00) Unpublish (2016)
Penyebab terjadinya FX1 Deficiency (FX1D)
* Merupakan penyakit genetik pada sapi yang diakibatkan adanya mutasi titik gen FX1 exon 12, menyebabkan terjadinya insersi/penambahan 76 basa pada polyadenin mengakibatkan proses stop kodon terganggu. * * Sindrom genetik ini pada sapi dalam keadaan homozigot resesif bersifat lethal atau mati dini.
Deteksi Penyakit FXID pada Sapi Pasundan
Gambar 1. Hasil PCR gen FXI untuk Pendeteksian Factor XI-Deficiency (FXID). M: Marker (DNA Ladder) 100 bp, 1-7: sampel
Hasil menunjukkan pada sapi pasundan tidak ditemukan individu pembawa gen FX!D
Kejadian FX1D pada Beberapa Rumpun Sapi
Bangsa sapi sampel Frekuensi (%) Peneliti
FH 103 5 (2,91) Gurgul et al (2009)
J.Black 123 47 (47,2) Ohba et al (2008)
Bali 325 0 (0,00) Siswanti et al (2014)
Pasundan 53 0 (0,00) Unpublish (2016)
Penyebab terjadinya Bovine leucocyte adhesion deficiency (BLAD)
* Merupakan sindrom granulositopati adalah penyakit genetik pada sapi yang disebabkan oleh tidak terekspresinya (defisiensi) molekul heterodimer β2 integrin yang seharusnya ada di permukaan neutrofil. Yang diakibatkan adanya mutasi titik pada ekson 2 gen CD18. * Integrin adalah molekul adhesi yang terlibat dalam mekanisme diapedesis neutrophil keluar dari pembuluh darah ke dalam jaringan untuk membunuh patogen yang masuk ke dalam tubuh (SHUSTER et al., 1992). * Sindrom genetik ini pada sapi dalam keadaan homozigot resesif bersifat lethal atau mati dini.
Deteksi Penyakit BLAD pada Sapi Pasundan
•Gambar 3. Hasil PCR-RFLP gen CD18 untuk Pendeteksian Bovine Leucosite Adhesion
Deficiency (BLAD). M: Marker (DNA Ladder) 20 bp, 1-8: sampel
Hasil menunjukkan pada sapi pasundan tidak ditemukan individu pembawa gen BLAD
Kejadian BLAD pada sapi di beberapa negara
Lokasi Jumlah sampel Frekuensi (%) Peneliti
Indonesia (Baturadden thn 2000)
81 2,4 Farajallah et al (2007)
India 711 3,33 Patel et al (2007)
Turki 120 1,67 Akyuz dan Erturul (2006)
Iran 30 3,33 Norouzy et al (2005_
Jepang Indonesia (BPPT SP Ciamis)*
796 53
8,79 0,00
Nagahata et al (1996) Unpublish (2016)
Contoh hasil tabulasi analisis Gen FXID, CVM dan BLAD pada Sapi Pasundan
Terima kasih