IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU...

10
ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR. Aqmarina Almas I, Annisa Zilda W, Dian Rafa A, Lutfiana Azizah K, Mey Ayunda M.J, Nuriyah ,dan Yusuf Hendroyono. Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Abstrak Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Tanpa pendidikan, suatu negara akan jauh tertinggal dari negara lain. Bagaimanapun, dalam perkembangannya, pendidikan di Indonesia senantiasa harus dihadapkan dengan beberapa masalah. Masalah- masalah tersebut hanya dapat diselesaikan dengan partisipasi dari semua pihak yang terkait di dalam sistem pendidikan, seperti orangtua, guru-guru, kepala sekolah, masyarakat, dan juga peserta didik itu sendiri. Dengan adanya pasrtisipasi yang baik di antara seluruh komponen di atas, maka permasalahan pendidikan di Indonesia dapat terselesaikan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi ini tentang kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran biologi. Dari hasil observasi secara langsung didapatkan beberapa anak yang suka biologi karena lebih mudah dibanding materi yang lain seperti fisika, kimia, biologi. Dari sekian banyak siswa yang suka biologi terdapat beberapa anak beranggapan bahwa biologi itu sulit karena banyak menghafal dan materi yang mereka dapat terlalu banyak sehingga mereka mendapatkan kesulitan pada saat memahami bab bab tertentu Kata kunci: pendidikan, permasalahan pendidikan, biologi. Abstract Education is the main thing that will sustain the progress of a nation. The progress of a nation can be measured by the quality and existing education system. Without education, a country will be far behind other countries. However, in its development, education in Indonesia must always be faced with several problems. These problems can only be solved by the participation of all parties involved in the education system, such as parents, teachers, principals, communities, and also the students themselves. With good participation among all the above components, the problem of education in Indonesia can be resolved. The data collection techniques used are observation, interview and documentation. This observation is about learning activities especially in biology subjects. From the results of direct observation, some children who like biology have found it is easier than other materials such as physics, chemistry, biology. Of the many students who like biology, there are some children who think that biology is difficult because there is a lot to memorize and the material they get is too much so that they have difficulty when understanding certain chapters. Keywords: education, education problems, biology.

description

Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Tanpa pendidikan, suatu negara akan jauh tertinggal dari negara lain. Bagaimanapun, dalam perkembangannya, pendidikan di Indonesia senantiasa harus dihadapkan dengan beberapa masalah. Masalah-masalah tersebut hanya dapat diselesaikan dengan partisipasi dari semua pihak yang terkait di dalam sistem pendidikan, seperti orangtua, guru-guru, kepala sekolah, masyarakat, dan juga peserta didik itu sendiri. Dengan adanya pasrtisipasi yang baik di antara seluruh komponen di atas, maka permasalahan pendidikan di Indonesia dapat terselesaikan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi ini tentang kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran biologi. Dari hasil observasi secara langsung didapatkan beberapa anak yang suka biologi karena lebih mudah dibanding materi yang lain seperti fisika, kimia, biologi. Dari sekian banyak siswa yang suka biologi terdapat beberapa anak beranggapan bahwa biologi itu sulit karena banyak menghafal dan materi yang mereka dapat terlalu banyak sehingga mereka mendapatkan kesulitan pada saat memahami bab bab tertentu

Transcript of IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU...

Page 1: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

ARTIKEL ILMIAH

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN

BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

Aqmarina Almas I, Annisa Zilda W, Dian Rafa A, Lutfiana Azizah K,

Mey Ayunda M.J, Nuriyah ,dan Yusuf Hendroyono.

Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Malang.

Abstrak

Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa. Kemajuan

suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Tanpa pendidikan,

suatu negara akan jauh tertinggal dari negara lain. Bagaimanapun, dalam perkembangannya,

pendidikan di Indonesia senantiasa harus dihadapkan dengan beberapa masalah. Masalah-

masalah tersebut hanya dapat diselesaikan dengan partisipasi dari semua pihak yang terkait di

dalam sistem pendidikan, seperti orangtua, guru-guru, kepala sekolah, masyarakat, dan juga

peserta didik itu sendiri. Dengan adanya pasrtisipasi yang baik di antara seluruh komponen di

atas, maka permasalahan pendidikan di Indonesia dapat terselesaikan.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan

dokumentasi. Observasi ini tentang kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran

biologi. Dari hasil observasi secara langsung didapatkan beberapa anak yang suka biologi

karena lebih mudah dibanding materi yang lain seperti fisika, kimia, biologi. Dari sekian

banyak siswa yang suka biologi terdapat beberapa anak beranggapan bahwa biologi itu sulit

karena banyak menghafal dan materi yang mereka dapat terlalu banyak sehingga mereka

mendapatkan kesulitan pada saat memahami bab bab tertentu

Kata kunci: pendidikan, permasalahan pendidikan, biologi.

Abstract

Education is the main thing that will sustain the progress of a nation. The progress of a

nation can be measured by the quality and existing education system. Without education, a

country will be far behind other countries. However, in its development, education in Indonesia

must always be faced with several problems. These problems can only be solved by the

participation of all parties involved in the education system, such as parents, teachers,

principals, communities, and also the students themselves. With good participation among all

the above components, the problem of education in Indonesia can be resolved. The data

collection techniques used are observation, interview and documentation. This observation is

about learning activities especially in biology subjects. From the results of direct observation,

some children who like biology have found it is easier than other materials such as physics,

chemistry, biology. Of the many students who like biology, there are some children who think

that biology is difficult because there is a lot to memorize and the material they get is too much

so that they have difficulty when understanding certain chapters.

Keywords: education, education problems, biology.

Page 2: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

PENDAHULUAN

Pendidikan akan terus menjadi salah

satu topic pembicaraan yang menarik dan

hal penting yang berpengaruh dalam

kehidupan. Ada beberapa aspek yang

dituntut peningkatan profesionalisme, salah

satunya yaitu yang tercantum dalam

pembukaan UUD 1945 “yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Pendidikan di Indonesia mendapatkan

penanganan khusus dari pemerintah, karena

pendidikan di Indonesia ini menjadi salah

satu hal yang utama. Dengan kesadaran

yang tinggi akan arti pentingnya pendidikan

akan menentukan kualitas kesejahteraan

lahir batin dan masa depan seseorang.

Sumber daya manusia akan lebih

berkualitas seiring dengan peningkatan

pendidikan. Untuk mencapai pendidikan

tersebut diselenggarakan upaya

pembangunan yang berkesinambungan,

menyeluruh, dan terpadu. Pembangunan

pendidikan ini merupakan salah satu upaya

demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan

meningkatnya kualitas manusia Indoneisa

dalam mewujudkan masyarakat yang maju,

adil, dan makmur dalam meningkatnya

pendidikan. Pendidikan merupakan

kebutuhan manusia yang sangat penting

untuk meningkatkan sumber daya manusia

sebagai pembangunan bangsa dan Negara.

Masalah utama yang di hadapi bangsa

Indonesia, khususnya dalam bidang

pendidikan, di era globalisasi adalah

rendahnya tingkat kualitas sumberdaya

manusia. Salah satu upaya meningkatkan

sumber daya manusia adalah dengan

melakukan kebiasaan membaca.

Pendidikan di Indonesia saat ini masih

mengalami banyak permsalahan. Terutama

pada siswa yang saat ini kewajiban dalam

belajar semakin hilang dan bisa juga dalam

kesulitan belajar yang dirasakan pada

siswa. Beberapa factor yang

mengakibatkan mutu pendidikan sulit

ditingkatkan salah satunya adalah peran

serta masyarakat dalam pengelolaan

pendidikan masih kurang. Partisipasi

masyarakat dalam pendidikan hanya

bersifat dukungan dana, padahal

sebenarnya yang lebih penting adalah

partisipasi dalam hal proses pendidikan

yang meliputi;

1) Pengambilan keputusan

2) Monitoring

3) Evaluasi, dan

4) Akunbilitas

Dalam factor lain, kesulitan belajar ini

dikarenakan factor intelegensi yang rendah

(selain mental), akan tetapi dapat juga

disebabkan oleh factor-faktor non-

integelensi. Seperti halnya siswa yang

mempunyai IQ yang tinggi belum tentu

Page 3: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

menjamin keberhasilan belajar, dan

sebaliknya. Dalam hal ini, memberikan

bimbingan yang tepat kepada setiap siswa,

dengan para pendidik perlu memahami juga

masalah-masalah yang berhubungan

dengan kesulitan belajar, selain itu juga

memahami karakter siswa. Para pendidik

juga harus meningkatkan kualitas dalam

mutu pendidikan, karena dalam

pembelajaran juga tidak bias mengabaikan

kualitas guru.

Usaha yang dilakukan dalam rangka untuk

meningkatkan mutu pendidikan, yaitu:

1) Memanajemen pengelolaan

pendidikan yang baik dengan

memperhatikan profesionalisme

dan kreativitas lembaga pendidikan

2) Mempperbaiki kesejahteraan guru

Dalam persiapan pembelajaran

yang lebih baik juga perlu disiapkan

guru-guru yang berpotensi dan

professional serta mampu

membberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengembangkan

potensi secara maksimal.

Pembangunan pendidikan

seharusnya diutamakan karena suatu

kemajuan bangsa dapat dilihat dari

kemjauan pendidikan. “oleh karena itu

komponen-komponen yang ada dalam

proses pendidikan seperti siswa, guru,

proses belajar-mengajar, manajemen,

layanan pendidikan serta sarana penunjang

lainnya harus terkoordinasi dan bekerja

sama dengan baik”

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan paparan diatas, maka rumusan

masalah yang diajukan penulis dalam

penelitian ini adalah:

1. Apa faktor yang mempengaruhi

pemahaman belajar siswa SMA N 2 batu

pada mata pelajaran Biologi ?

2. Bagaimana pengaruh Kurikulum 2013

terhadap siswa khususnya pada mata

pelajaran biologi siswa SMA N 2 Batu ?

TUJUAN

1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi

pemahaman siswa SMA N 2 Batu pada

pelajaran biologi.

2. Mengetahui pengaruh Kurikulum 2013

terhadap siswa khususnya mata pelajaran

Biologi siswa SMA N 2 Batu.

METODE

Metodologi yang digunakan pada

penelitian ini adalah:

1. Obyek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif

instrumen penelitian adalah

peneliti, siswa, dan juga Bapak/Ibu

Guru SMAN 02 Batu. Instrumen

penelitian bersifat eksternal atau

objektif menggunakan pendapat,

wawancara dan observasi secara

langsung. Oleh karena itu kehadiran

peneliti secara langsung merupakan

keharusan dalam penelitian

Page 4: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

kualitatif juga didukung dengan

bantuan beberapa siswa juga

Bapak/Ibu Guru SMAN 02 Batu.

Penelitian ini dilakukan tepatnya

pada siswa kelas X. Adapun waktu

penelitian yang dilaksanakan pada

semester gasal 2019/2020.

2. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini

adalah penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif. Gunawan

(2013:80) mengatakan bahwa

“penelitian dengan pendekatan

kualitatif menekankan analisis

proses dari proses berpikir secara

induktif yang berkaitan dengan

dinamika hubungan antar fenomena

yang diamati,dan senantiasa

menggunakan logika ilmiah”.

Dilakukan dengan cara:

a. Observasi

Dengan melakukan

pengamatan secara langsung

wawancara dokumentasi,

pengambilan data dengan siswa

menuliskan evaluasi

pembelajaran dan dokumentasi.

b. Studi Pustaka

Dengan pengumpulan data dari

bahan-bahan referensi, arsip, dan

dokumen yang berhubungan

dengan permasalan dalam

penelitian ini.

c. Sumber Data

Sumber data penelitian ini

adalah: (1) Informan: yaitu

orang yang dapat memberi

informasi atau data yang akan

digunakan dalam penelitian; (2)

Peristiwa: yaitu kejadian yang

luar biasa yang terjadi dapat

digunakan sebagai sumber data

dalam penelitian; dan (3)

Dokumen: yaitu surat-surat

penting, data tertulis yang dapat

digunakan sebagai sumber data

penelitian.

d. Metode Analisis Data

Analisis data yang

digunakan adalah metode

analisis deskriptif kualitatif,hal

ini sesuai dengan pernyataan

sugiyono (2014) yaitu setelah

data terkumpul diolah,

kemudian dianalisis dan

ditafsirkan berupa uraian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama Sekolah : SMAN 2 BATU

Alamat Sekolah : JLHASANUDIN

JUNREJO, Junrejo, Kec. Junrejo,

Kota Batu Prov. Jawa Timur

Kelas : X MIPA 3

Page 5: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

Mata pelajaran : Biologi

Akreditasi : A

Berdasarkan observasi secara

langsung dengan siswa kelas X MIPA 3

diperoleh data 11 siswa menyukai pelajaran

biologi, 9 siswa menyukai pelajaran biologi

tetapi kurang paham apabila belum

dipraktikkan secara langsung, 15 siswa

menyukai pelajaran biologi tetapi banyak

materi yang belum dipahami seperti virus,

bakteri, kingdom-kingdom contohnya

monera, Protista, fungi, dan sebagainya.

No Nama Jenis kelamin

1 Agista Padmi I. P

2 Aisyatul Mufidah P

3 Ananta Ravilda P

4 Aurelia Angelina P

5 Bhilma Amanda s. P

6 Deiva Arya L

7 M. Alfan M. L

8 Miranda Zakia P. P

9 Nathanoel Leo P. L

10 Nur Malita L. P

11 Odisty Pradwita P

TABEL 1. Data siswa yang menyukai

biologi

No Nama

Jenis

kelamin

1 Aditya Tegas F. L

2 Akmal wildan A. L

3 Bianca Revi P. P

4 Kaela Rahma K. P

5 M. Nugroho L

6 Nadia Erlis P

7 Rania Aisha P. P

8 Revi Paulina N. P

9 Syifa Baina M. P

TABEL 2. Data siswa dengan kendala

fasilitas untuk praktik

No Nama

Jenis

kelamin

1 Dea Ananta A. P

2 Gloria Stefani P

3 Kala abdulah L

4 Kevin putra L

5 Lala Zepti A. P

6 Lian Tegar P

7 M. fajar L

8 Nia Ervina N. P

9 Niluh Palasari B. P

10 Shindi Adinda P. P

11 Silmi Anzalina P

12 Syalva Fara P

13 Vanny Nurhaliza P

14

Vinsensius

Maria L

15 Yogi Pratama N. L

TABEL 3. Data siswa yang belum

menguasai biologi

Dari hasil observasi secara langsung

didapatkan beberapa anak yang suka

biologi mengungkapkan bahwa ketika

mereka belajar biologi, mereka merasakan

Page 6: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

bahwa biologi dapat membantu mereka

tahu akan kehidupan disekitar mereka dan

paham akan berbagai organisme

dilingkungan. Selain itu mereka juga suka

biologi karena mereka menganggap bahwa

materi biologi lebih mudah dibanding

materi yang lain seperti fisika, kimia,

biologi.

Dari sekian banyak siswa yang tidak

suka biologi terdapat beberapa anak yang

mengira biologi itu sulit karena banyak

menghafal dan materi yang mereka dapat

terlalu banyak sehingga mereka

mendapatkan kesulitan pada saat

memahami bab bab tertentu. Murid di SMA

N 2 batu juga memaparkan bahwa terdapat

bebrapa materi yang susah dipahami

terutama materi keanekaragaman hayati,

klasifikasi makhluk hidup, virus, monera,

dan protista.Di dalam pembelajaran biologi

juga sering kali terdapat nama nama latin

dan sehingga mengakibatkan murid murid

tidak suka terhadap biologi. Selain itu siswa

kelas X di SMA N 2 batu juga belum di ajak

ke lab sama sekali, karena kemungkinan

belum saatnya untuk pembelajaran

laboratorium.

Permasalahan pendidikan

merupakan hal yang umum di dunia

pendidikan khususnya di beberapa lembaga

sekolahan mulai dari sekolah dasar, sekolah

menengah pertama dan juga sekolah

menengah atas. Hal ini bias disebabkan

beberapa factor. Dari data yang kami

dapatkan banyak kendala dari data siswa

yang menyukai biologi, fasilitas untuk

praktikum dan beberapa siswa yang belum

menguasai materi biologi. Hal ini dapat

disebabkan karena data yang didapati dari

siswa kelas X yang dimana masih

merupakan siswa peralihan dari sekolah

menengah pertama (SMP). Hal ini juga

menjadi suatu tantangan bagi guru mata

pelajaran biologi dimana dalam berinteraksi

guru perlu memahami karakter siswa untuk

menciptakan suasana yang menyenangkan

dan efektif dalam pembelajaran. Dalam

berinteraksi guru perlu memahami karakter

siswa untuk menciptakan suasana yang

menyenangkan dan efektif dalam

pembelajaran.

Siswa SMP (Sekolah Menengah

Pertama) dan siswa SMA (Sekolah

Menengah Atas) merupakan individu yang

tergolong pada periode remaja. Remaja

merupakan masa transisi dari periode anak-

anak menuju dewasa, dimana individu

mengalami perkembangan biologis,

psikologis, moral dan agama. Menurut

Stanley Hall, masa remaja adalah masa

“stress and strain” (masa kegoncangan dan

kebimbangan). Oleh karena itu, seorang guru

perlu memahami karakter siswa dengan baik

untuk membantu perkembangan siswa kea

rah yang positif.

Tabel perbandingan karakter remaja

yang dikemukakan Abin Samsuddin (2003):

Page 7: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

Bahasa

Berkembangnya

penggunaan bahasa

sandi dan mulai

tertarik mempelajari

bahasa asing.

Lebih memantapkan

diri pada bahasa asing

tertentu yang

dipilihnya.

Menggemari literatur

yang bernafaskan dan

mengandung segi

erotik, fantastik, dan

estetik.

Menggemari literatur

yang bernafaskan dan

mengandung nilai-nilai

filosofis, ethis, religius.

Perilaku Kognitif

Proses berfikir sudah

mampu

mengoperasikan

kaidah-kaidah logika

formal (asosiasi,

diferen-siasi,

komparasi,

kausalitas) yang

bersifat abstrak,

meskipun relatif

terbatas.

Sudah mampu meng-

operasikan kaidah-

kaidah logika formal

disertai kemampuan

membuat generalisasi

yang lebih bersifat

konklusif dan

komprehensif.

Kecakapan dasar

intelektual menjalani

laju perkembangan

yang terpesat.

Tercapainya titik

puncak kedewasaan

bahkan mungkin mapan

(plateau) yang suatu

saat (usia 50-60)

menjadi deklinasi.

Kecakapan dasar

khusus (bakat) mulai

menujukkan

kecenderungan-

kecende-

Kecenderungan bakat

tertentu mencapai titik

puncak dan

rungan yang lebih

jelas.

kemantapannya.

Konatif, Emosi, Afektif dan Kepribadian

Lima kebutuhan dasar

(fisiologis, rasa aman,

kasih sayang, harga

diri dan aktualisasi

diri) mulai

menunjukkan arah

kecenderungannya.

Sudah menunjukkan

arah kecenderungan

tertentu yang akan

mewarnai pola dasar

kepribadiannya.

Reaksi-reaksi dan

ekspresi

emosionalnya masih

labil dan belum

terkendali seperti

pernya-taan marah,

gembira atau

kesedihannya masih

dapat berubah-ubah

dan silih berganti

dalam yang cepat.

Reaksi-reaksi dan

ekspresi emosinalnya

tampak mulai

terkendali dan dapat

menguasai dirinya.

Kecenderungan-

kecenderungan arah

sikap nilai mulai

tampak (teoritis,

ekonomis, estetis,

sosial, politis, dan

religius), meski masih

dalam taraf eksplorasi

dan mencoba-coba.

Kecenderungan titik

berat ke arah sikap nilai

tertentu sudah mulai

jelas seperti yang akan

ditunjukkan oleh

kecenderungan minat

dan pilihan karier atau

pendidikan

lanjutannya; yang juga

akan memberi warna

kepada tipe

kepribadiannya.

Page 8: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

Merupakan masa

kritis dalam rangka

meng-hadapi krisis

identitasnya yang

sangat dipengaruhi

oleh kondisi psiko-

sosialnya, yang akan

membentuk

kepribadiannnya.

Kalau kondisi

psikososialnya

menunjang secara

positif maka mulai

tampak dan ditemukan

identitas kepriba-

diannya yang relatif

definitif yang akan

mewarnai hidupnya

sampai masa dewasa.

Maka kurang fahamnya siswa dapat

dipengaruhi salah satunya karena factor

masa peralihan atau adaptasi.

Faktor lain yang dapat

mempengaruhi yaitu dengan peraturan

pembelajaran yang sistematis atau

kurikulum. Dimana kurikulum yang kita

gunakan merupakan kurikulum 2013 yang

menekankan pada keaktifan siswa. Guru

sebagai pendamping belajar dimana guru

tidak lagi dituntut menggunakan metode

ceramah hal ini sesuai dengan pernyataan

(Mulyasa, 2014) yang menyatakan bahwa.

Kurikulum 2013 yaitu kurikulum berbasis

kompetensi yang merupakan konsep

kurikulum yang menitik beratkan pada

pengembangan karakter dan kemampuan

melakukan (kompetensi) tugas-tugas

dengan ketentuan standar tertentu, sehingga

hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, seperti

penguasaan terhadap kompetensi, materi

tertentu. Tidak hanya berbasis pada

kompetensi, hal terpenting dalam

penerapan Kurikulum 2013 adalah

penerapan pendidikan karakter.

Hal ini sesuai dengan kurangnya

minat baca dari siswa yang didapatkan hasil

dari wawancara guru. Sehingga guru

mendapati ketidaksinkronan dari materi

yang disampaikan. Tuntutan kurikulum

2013 sebenarnya memiliki tujuan yang

mulia yaitu untuk menekankan agar siswa

berfikir kreatif dan dapat berperan aktif

dalam proses pembelajaran tidak berjalan

sesuai yang diharapkan, siswa juga sering

merasa bingung.

Hasil pengamatan ini juga

menunjukkan bahwa ada beberapa siswa

yang masih menggalami kesulitan dalam

mempelajari mata pelajaran biologi di

sekolahnya. Masalah- masalah yang

muncul dalam kegiatan belajar-mengajar

mata pelajaran biologi antara lain,

kurangnya minat baca siswa, tidak adanya

kegiatan praktikum, dan interaksi antara

guru dan murid yang rendah. Menurut

Nursiyah (2014), kurangnya minat baca

siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal,

adapun faktor internal yang menyebabkan

anak mengalami kesulitan belajar adalah

kurangnya minat dari diri siswa tersebut

untuk belajar membaca sehingga mereka

menjadi malas dalam belajar, sedangkan

faktor eksternal yang mempengaruhi

kesulitan belajar membaca siswa dapat

Page 9: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

dikelompokkan ke dalam tiga lingkungan,

yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan

masyarakat.

1. Lingkungan Keluarga

Seperti kurangnya perhatian orang

tua, jumlah anggota keluarga yang

terlalu banyak sehingga kondisi

lingkungan keluarga kurang

kondusif untuk belajar di rumah.

2. Lingkungan Sekolah

Seperti kurangnya perhatian guru

terhadap kesulitan belajar

siswanya, dan minimnya sarana

dan prasarana pembelajaran.

3. Lingkungan Masyarakat

Seperti teman bermain dan tempat

tinggal masyarakatnya banyak yang

berpendidikan rendah.

Interaksi guru terhadap siswanya

memiliki pengaruh yang besar dalam

proses pembelajaran di sekolah, terutama

mata pelajaran biologi. Dalam mata

pelajaran biologi seringkali terdapat

istilah-istilah dalam bahasa asing seperti

bahasa Yunani, Latin, maupun Inggris

terutama pada bab virus, bab

archaebacteria dan eubacteria, bab

protista, bab hewan, dan bab jamur, yang

membuat siswa kesulitan dalam

memahami isi dari bab-bab tersebut

apabila guru tidak menerangkan dengan

baik makna dari setiap istilah-istilah asing

tersebut. Selaras, Winarni (2014) juga

menyatakan bahwa interaksi yang aktif

antara guru dan murid perlu untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Aswita (2015) berpendapat bahwa

masalah dalam pembelajaran biologi

yang sering muncul yaitu kegiatan

praktikum yang masih sering diabaikan.

Kegiatan praktikum di SMAN 2 Batu

tidak dilaksanakan pada siswa kelas X.

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa

hal seperti kurangnya waktu untuk

melaksanakan praktikum, kurangnya

laboran, pemfokusan pada teori untuk

kelas yang masih awal, yaitu kelas X.

KESIMPULAN

Dari hasil observasi yang didapatkan

dapat disimpulkan factor-faktor yang

mempengaruhi pemahaman siswa di

materi biologi yaitu dipengaruhi oleh fase

adaptasi, Kurang minatnya siswa untuk

membaca, siswa masih dibingungkan

dengan kurikulum 2013, lingkungan, dan

pengenalan alat-alat laboratorium karena

kurangnya waktu pembelajaran,

kurangnya interaksi guru dengan siswa.

SARAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti menyadari banyaknya kesalahan

dalam penulisan artikel ilmiah ini,

semoga untuk kedepannya peneliti dapat

menulis artikel ilmiah yang lebih baik lagi

menggunakan metode yang lebih modern,

melakukan pengamatan yang merata dan

Page 10: IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SALAH SATU SMA DI KOTA BATU JAWA TIMUR.

melakukan pengamatan dengan lebih

terarah lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Aswita, Dian. 2015. Identifikasi Masalah

yang Dihadapi Guru Biologi dalam

Pelaksanaan Pembelajaran pada Materi

Ekosistem. Jurnal Biotik, 3(1), 63-68.

Azwar, Saifuddin. 2003. Metode

Penelitian. Yokyakarta: Pustaka

Pelajar.

Abbin Syamsudin Makmun. (2003).

Psikologi Pendidikan, Bandung: PT

Rosda Karya Remaja

Hall. G, Stanley. (1904). Its Psychology

and its Relations to Physiology,

Anthropology, Sociology, Sex, Crime,

Religion and Education Vol.2. New

York.http://psychclassics.yorku.ca/Hall

/Adolescence/chap17.html.

Gunawan, Iman. 2013. Metode Penelitiaan

Kualitatif :Teori dan Pratilik. Jakarta:

Bumi Aksara.

Muhibbin, Syah. 2004. Psikologi

Pendidikan. Bandung : Rosda Karya.

Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan

Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nursiyah, Siti. 2014. Analisis Kesulitan

Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Negeri 171/1 Bajubang Laut. Muaro

Jambi: Universitas Jambi.

Siti, Nursiyah. 2014. Kesulitan Belajar

Siswa. Jambi.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 2013.

Winarni, Sudati. 2014. Pengaruh Perhatian

Guru, Motivasi Belajar, dan

Kecerdasan Emosional terhadap

Prestasi Belajar Biologi Siswa SMA

Negeri 2 Bantul. Jurnal Bioedukatika,

2(1), 42-45.