IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena...

34
IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN MELALUI UJI PROTEIN Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk memenuhi salah satu Persyaratan kelulusan Oleh : Aniar Guspapondra Hana Wikantantri 161710108 SMA al muslim Jalan Raya Setu, kp. Bahagia, Telp.88335907 Fax.88331167, 88362227 TAMBUN - BEKASI 2018

Transcript of IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena...

Page 1: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN MELALUI UJI

PROTEIN

Karya Tulis Ilmiah

Disusun untuk memenuhi salah satu

Persyaratan kelulusan

Oleh :

Aniar Guspapondra Hana Wikantantri

161710108

SMA al muslim

Jalan Raya Setu, kp. Bahagia, Telp.88335907 Fax.88331167, 88362227

TAMBUN - BEKASI

2018

Page 2: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

ii

Karya Tulis Ilmiah

Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Aniar Guspapondra Hana Wikantantri

161710108

Telah disetujui dan dipertahankan di depan Dewan Penguji (Penyanggah)

Pada tanggal ...........................................................

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Penyanggah Pembimbing

Wahyu Amanah, S.Pd.I, Ari Widiastuti, S.Pd

Tambun, ................... 2018

Kepala SMA al muslim

Dra .Reni Nurhidayati

Page 3: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

iii

MOTTO

“ jangan menyia - nyiakan sesuatu apapun yang berharga dihidupmu, karna

tak ada yang bisa mengulang waktu berharga itu“

Page 4: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWTyang telah melimpahkan

begitu banyak nikmat sehat yang telah memberikan rahmat dan

petunjuknya. Sehingga setelah melalui proses yang cukup panjang

penulis dapat menyusun karya tulis ini dengan judul “Identifikasi Cincin

Benzena pada Makanan melalui uji protein” hingga selesai.

Shalawat serta salam senantiasa kita curah kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW yang telah membukakan jalan kepada kita menuju

jalan yang penuh kebenaran. Dengan iringan doa semoga kita senantiasa

menjadi hamba-Nya yang selalu bersyukur dan tetap berada dijalan yang

Allah ridhoi.

Penulisan karya tulis ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini tentu banyak

sekali kekurangan dan tentunya tidak terlepas dari berbagai bantuan dan

peran serta berbagai pihak yang banyak membantu dalam proses

penulisan karya tulis ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Reni Nurhidayati, selaku Kepala Sekolah SMA al

muslim yang teah memberikan arahan dan motivasi dalam

penyusunan karya tulis ini.

2. Ibu Siti Mugi Rahayu S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang

Kurikulum SMA al muslim yang telah memberikan arahan serta

motivasi dalam penyususnan karya tulis ini.

3. Ibu Ari Widiastuti S.Pd, selaku pembimbing yang telah

memberikan banyak arahan kepada penulis dalam penyusunan

karya tulis ini.

4. Ibu Is Daryani S.T, selaku guru pelajaran Kimia SMA al muslim

yang telah memberikan arahan serta dorongan dalam

penyusunan karya tulis ini.

Page 5: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

v

5. Ibu Ari Widiastuti S.Pd, selaku Wali Kelas XII IPA 2 yang telah

memberikan banyak arahan serta dorongan maupun do’a

kepada penulis dalam menyusun karya tulis ini.

6. Ibu Wahyu Amanah S.Pd.I, selaku penyanggah yang telah

memberikan arahan serta dorongan dalam menyelesaikan

karya tulis ilmiah ini.

7. Keluarga penulis yang senantiasa memberikan dukungan,

perhatian, dan do’a kepada penulis.

8. Dewan guru SMA al muslim yang telah memberi dorongan serta

semangat, kepada penulis untuk menyelesaikan tugas karya

tulis ini.

9. Rekan – rekan penulis yang telah memberikan motivasi dan

bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah

ini.

Karya tulis ilmiah yang sederhana ini akan memberikan manfaat

bagi para pembacanya. Penulis menyadari bahwa karya tulis

ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak

kekurangan mengingat keterbatasan pengetahuan yang dimiliki

dan kendala – kendala yang dihadapi penulis dalam

penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu penulis terbuka

untuk segala kritik dan saran yang dapat memperbaiki karya

tulis ilmiah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bekasi, ............. Oktober 2018

Penulis

Aniar Guspapondra Hana

Page 6: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii

MOTO .................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................. viii

ABSTRAK ........................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 3

A. Kajian Pustaka .......................................................................... 3

B. Hipotesis .................................................................................. 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 11

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 11

B. Devinisi Operasional ................................................................. 11

C. Populasi dan Sampel ................................................................ 11

D. Instrumen dan Bahan Penelitian ............................................... 11

E. Langkah Penelitian .................................................................... 12

F. Tempat dan Waktu .................................................................... 12

G. Analisis Hasil ............................................................................. 12

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................... 13

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 13

B. Pembahasan ............................................................................. 14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 15

A. Kesimpulan ............................................................................... 15

Page 7: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

vii

B. Saran......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 16

LAMPIRAN .......................................................................................... 17

A. Lampiran 1 ................................................................................ 18

B. Lampiran 2 ................................................................................ 19

C. Lampiran 3 ................................................................................ 24

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ 25

Page 8: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Pengujian .................................................................... 13

Page 9: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

ix

IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN MELALUI UJI

PROTEIN

Aniar Guspapondra Hana Wikantantri

XII IPA 2

161710108

ABSTRAK

Makanan adalah sumber energi mahkluk hidup dan makanan sangatlah penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan salah satunya adalah makanan yang mengandung protein. Protein merupakan polipeptida yang dibangun oleh monomer – monomer asam amino dengan reaksi polimerisasi kondensasi.

Protein salah satunya mengandung senyawa cincin benzena yang diteliti dapat dikembangakan menjadi salah satu obat parasetamol dan sebagai zat pengawet. Hingga terjadilah karya tulis ini dengan judul “Identifikasi Protein Pada Makanan yang Mengandung Cincin Benzena” yang bertujuan untuk meneliti suatu bahan makanan dengan uji xantoprotein bahwa bahan makanan tersebut mengandung cincin benzena atau tidak.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental analitik untuk mengindetifikasi protein didalam makanan yang mengandung cincin benzena.

Hasil dari uji xantoprotein pada percobaan bahan makanan menunjukan putih telur, kuning telur,udang, dan tahu mengandung cincin benzena yang ditandai dengan perubahan warna jingga. Sedangkan, pada sampel susu sapi tidak mengandung cincin benzena karna tidak mengalami perubahan warna.

Page 10: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan adalah sumber energi mahkluk hidup. Saat masa bayi

hingga remaja makanan sangatlah dibutuhkan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan salah satunya adalah makanan

yang mengandung protein. Protein merupakan komponen penting

atau komponen utama sel manusia atau hewan. Oleh karena itu sel

merupakan komponen pembentuk tubuh kita. Protein yang

terdapat pada makanan berfungsi sebagai zat utama dalam

pembentukan dan pertumbuhan tubuh.

Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi

tubuh,karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar

dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung

unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak. Molekul

protein mengandung puala fosfor, belerang, dan ada jenis protein

yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.

Protein merupakan polipeptida berbobot molekul tinggi yang

terdapat secara alami. Peptida dan protein merupakan polimer

kondensasi asam amino dengan penghilangan unsur air dari gugus

amino dan gugus karboksil. Protein banyak terkandung pada

makanan yang dikonsumsi oleh manusia seperti, tahu, tempe,

telur, ikan dan lain sebagainya. Secara umum sumber dari protein

adalah sumber nabatidan hewani.

Telur sebagai salah satu sumber protein yang mempunyai

banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino yaitu

arginin, sistin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin,

treonin, triptofan dan valin. Telur mempunyai citarasa yang enak

Page 11: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

2

sehingga digemari oleh banyak orang. Bahan ini juga berfungsi

dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan, dan termasuk

bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah

ditemukan. Oleh karenanya, telur merupakan bahan pangan yang

sangat baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan

memerlukan protein dalam jumlah yang banyak, juga sangat baik

dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil dan menyusui, orang yang

sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta usia lanjut.

Protein telur merupakan salah satu dari protein yang berkualitas

terbaik. Dianggap mempunyai nilai biologi yang tinggi dan dapat

dipilah menjadi protein putih telur dan protein kuning telur. Selain

memiliki ikatan peptida juga memiliki gugus sulfida dan gugus

benzen. Setiap gugus dapat diidentifikasi dengan peneitian yang

berbeda-beda. Pada penelitian ini penulis akan mengidentifikasi

gugus benzen pada protein nabati dan hewani.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan

permasalahan : Bagaimana cara mengidentifikasi protein pada

makanan yang mengandung cincin benzena?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengidentifikasi adanya protein yang mengandung

cincin benzena pada makanan dengan uji xantoprotein

D. Manfaat Penelitian

1. Dapat mengetahui kandungan cincin benzena dalam

makanan

2. Dapat mengetahui cara menguji protein menggunakan uji

xantoprotein

Page 12: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Protein

Protein berasal dari kata protos yang berarti pertama atau utama.

Protein merupakan polipeptida yang dibangun oleh monomer asam amino

dengan reaksi polimerisasi kondensasi. Protein juga membantu berbagai

fungsi lain, seperti pengangkutan, penyimpanan zat vital, gerakan

terkoordinasi, penyangga mekanis, dan perlindungan terhadap penyakit.

Protein tersusun dari serangakaian asam amino dengan berat

Molekul yang relatif besar, yaitu berkisar 8.000 hingga 10.000.

protein yang tersusun hanya dari asam amino disebut dengan protein

sederhana. Adapun protein yang selain mengandung asam amino yaitu

turunan vitamin, karbohidrat, dan lemak yang disebut dengan protein

kompleks1.

Protein dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai zat

pembangun dan penyusun dasar tubuh mahkluk hidup. Adanya protein

dalam bahan makanan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

a. Uji biuret

Digunakan untuk menunjukan adanya ikatan peptida pada protein

dalam bahan makanan. Uji biuret berhasil jika menghasilkan warna

ungu dan tebal tipisnya cincin ungu tergantung pada banyak sedikitnya

ikatan peptida dalam protein.

b. Uji xantoprotein

Digunakan untuk menunjukan adanya protein yang mengandung

gugus fenil (cincin benzena) dalam bahan makanan. Jika protein

mengandung cincin benzena makan akan membentuk warna jingga.

1 Raymond Chang , Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm.295

Page 13: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

4

c. Uji belerang

Digunakan untuk menunjukan adanya unsur belerang dalam

protein. Jika menghasilkan warna hitam maka ini menunjukan adanya

belerang dalam protein.

Ciri-ciri protein :

a. Berat molekulnya besar,ribuan sampai jutaan sehingga ia merupakan

makromolekuler.

b. Umumnya terdiri dari 20 asam amino.

c. Terdapat ikatan kimia lain sehingga menyebabkan terbentukya

lengkungan-lengkungan rantai polipeptida.

d. Strukturnya tidak stabil.

1.1 Asam Amino

Unit struktur dasar dari protein ialah asam amino. Asam amino ialah

senyawa yang mengandung satu gugus amino (-NH₂) dan sedikitnya satu

gugus karboksil (-COOH).

Tahap pertama dalam sintetis molekul protein ialah reaksi

kondensasi antara satu gugus amino pada satu asam amino dengan satu

gugus karboksil pada satu asam amino yang lain. Molekul yang terbentuk

dari kedua asam amino ini dinamakan dipeptida dan ikatan yang

menghubungkannya disebut ikatan peptida. Berikut gambaran ikatan

peptida2.

Protein terbentuk dari asam amino - asam amino. Molekul asam amino ini

saling terikat yang membentuk ikatan peptida. Adanya ikatan peptida

dalam protein dapat diuji dengan uji biuret yang memberikan endapan yang

berwarna ungu. Protein yang mengandung inti benzena dapat diuji dengan

uji xantoproteat yang akan memberikan endapan berwarna jingga. Dan jika

2 Ibid., hlm.295

Page 14: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

5

protein mengandung belerang, hal ini apat diuji dengan menggunakan uji

timbal asetat yang memberikan endapan berwarna hitam3.

1.2 Struktur Protein

Asam amino saling membentuk rangkaian melalui reaksi gugusan

karboksil asam amino yang satu dengan gugusan dari asam amino yang

lain, sehingga terjadi ikatan yang disebut ikatan peptida. Struktur protein

dibagi menjadi empat tingkat. Struktur primer adalah sebutan untuk urutan

asam amino khas dari rantai polipeptida. organisasi Ikatan pepetida ini

merupakan ikatan tingkat primer. Struktur sekunder meliputi bagian-bagian

dari rantai polipeptida yang distabilkan oleh suatu pola teratur dari ikatan-

ikatan hidrogen antara gugus CO dan gugus NH dari tulang punggung.

Struktur tersier berlaku pada struktur tiga dimensi yang distabilkan oleh

gaya dispersi, ikatan hidrogen, dan gaya antar molekul lainnya. Molekul

protein adalah suatu polipeptida, dimana sejumlah besar asam-asam

aminonya saling dipertautkan dengan ikatan peptida tersebut4.

Jenis-jenis protein

Klasifikasi protein dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

Berdasarkan Bentuknya :

a. Protein Fibriler (skleoprotein)

Protein yang berbentuk serabut. Protein ini tidak larut dalam pelarut encer,

baik larutan garam, asam, basa, dan alkohol. Contohnya kolagen yang

terdapat pada tulang rawan, mioson pada otot, keratin pada rambut, dan

fibrin pada gumpalan darah.

b. Protein Globuler (steroprotein)

Protein yang berbentuk bola. Protein ini larut dalam larutan garam

dan asam encer, protein ini mudah terdenaturasi, yaitu susunan

3 Amira Gusvi,dkk., Uji Protein, https://www.slideshare.net/Paranody/ppt-uji-protein , 9 September 2018

4 Raymond Chang, Op.Cit., hlm.299

Page 15: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

6

molekulnya berubah diikuti dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya

seperti yang dialami oleh enzim dan hormon.

Berdasarkan Kelarutannya :

Protein globuler dapat dibagi dalam beberapa grup, yaitu5 :

a. Albumin

Larut dalam air dan terkoagulasi oleh panas. Contohnya albumin

telur, albumin serum, dan laktalbumin dalam susu.

b. Globulin

Tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan

garam encer, mengendap dalam larutan garam konsentrasi tinggi.

Contohnya adalah legumin dalam kacang-kacangan.

c. Glutelin

Tidak larut dalam pelarut netral tetapi larut dalam asam atau basa

encer. Contohnya glutelin gandum.

d. Prolamin atau gliadin

Larut dalam alkohol 70-80% dan tak larut dalam air maupun alkohol

absolut. Contohnya prolamin dalam gandum.

e. Histon

Larut dalam air dan tidak larut dalam amoniak encer. Contohnya

adalah histon dalam hemoglobin.

f. Protamin

Protein yang larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas.

Contohnya salmin dalam ikan salmon.

5 Tia Destyliana, http://eprints.undip.ac.id/47788/4/BAB_II.pdf , 11 september 2018

Page 16: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

7

2. Benzena (C₆H₆)

Struktur benzena pertama kali diperkenalkan oleh Kekule pada

tahun 1865. Menurutnya, keenam atom karbon pada benzena tersusun

secara melingkar membentuk segi enam beraturan dengan sudut

ikatan masing-masing 120 derajat. Ikatan antara karbon adalah ikatan

rangkap dua dan ikatan tunggal yang berselang seling. Benzena

termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6.

Rumus molekul benzena memperlihatkan sifat ketidak jenuhan dengan

adanya ikatan rangkap6.

2.1 Sifat - Sifat Benzena

Benzena memiliki sifat – sifat tertentu, yaitu:

Tidak begitu reaktif, tetapi sangat mudah terbakar dengan banyak

jelaga.

Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dibandingkan dengan

reaksi adisi.

2.2 Reaksi Benzena

Substitusi dengan halogen ( Halogenasi )

Reaksi subtitusi atom H pada benzena dan digantikan oleh atom

dari golonggan halogen menggunakan katalisator besi(III)halida.

Jika halogennya Cl₂, maka katalis yang digunakan adalah FeCl₃.

Substitusi dengan asam nitrat (Nitrasi)

Substitusi atom H pada benzena oleh gugus nitro. Reaksi ini

terjadi dengan mereaksikan benzena dengan asam nitrat (HNO3)

pekat dengan bantuan H2SO4 sebagai katalis.

Substitusi dengan asam sulfat pekat(Sulfonasi)

Terjadi jika benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat.

Substitusi dengan alkil halida (Alkilasi)

Dapat digunakan untuk membentuk alkil benzena menggunan

katalisator alumunium klorida ( AlCl₃).

6 Suyatno,dkk., Kimia SMA Kelas XII (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm.225

Page 17: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

8

2.3 Turunan Benzena

a. Asam benzoat (C₆H₅COOH)

Asam benzoat atau garam natrium digunakan sebagai

pengawet berbagai olahan makanan atau minuman. Garam ini

dipilih karna tidak mempengaruhi cita rasa makanan yang

diawetkan.

b. Fenol (C₆H₅OH)

Dapat digunakan sebagai antiseptik dalam tambal gigi,

sabun dan deodorant.

c. Asam Salisilat

Asam salisilat digunakan sebagai bahan baku pembuatan

aspirin, zat pengawet, dan zat antiseptik dalam pembersih rambut.

d. Anilin (C₆H₅NH₂)

Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat

warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan

bantuan asam nitrit dan asam klorida. Garam diazonium selanjutnya

diubah menjadi berbagai macam zat warna.

e. Butil Hidroksil Anisol (BHA) dan Butil Hidroksi Toluen (BHT)

Merupakan bahan antioksidan yang digunakan pada lemak

atau minyak untuk menegah terjadinya oksidasi atau proses

ketengikan.

f. Sakarin

Zat ini banyak digunakan sebagai pemanis.

2.4 Protein yang Megandung Cincin Benzena

Page 18: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

9

Asam amino yang mengandung cinicn benzena antara lain7 :

a. Fenilalanin

fenilalanin merupakan jenis asam amino yang tidak bisa

dihasilkan oleh tubuh.

Jenis makanan yang mengandung fenilalanin alami:

Daging sapi

Telur

Daging ayam

Keju

Kacang pinto

b. Histidin

Histidin merupakan asam amino esensial yang tidak dapat

dihasilkan oleh tubuh dan banyak ditemukan dalam protein.

Makanan yang kaya akan histidin:

Telur

Kacang – kacangan

Ikan tuna

Gandum utuh

7 Muchtaridi, Kimia 3 SMA Kelas XII ( Bogor : Yudhistira 2017 ) hlm.263

Page 19: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

10

Daging sapi tanpa lemak

c. Triptofan

Asam amino esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh secara

alami.

Makanan yang mengandung triptofan:

Telur

Ikan

Keju

Ayam

Kacang kacangan

B. Hipotesis

Dengan melakukan identifikasi pada makanan melalui uji protein, kita

dapat mengetahui makanan yang mengandung cincin benzena.

Page 20: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian

eksperimenal analitik.Pada eksperimen ini akan mengidentifikasi makanan

yang mengandung cincin benzena.

B. Devinisi Operasional

Variabel bebas : Protein pada makanan.

Variabel terikat : Protein pada makanan yang mengandung cincin

benzena.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi : Makanan yang berprotein

2. Sampel : Udang, putih telur, kuning telur, dan tahu

D. Instrumen dan Bahan Penelitian

1. Alat penelitian :

a. Tabung reaksi

b. Penggerus

c. Pipet tetes

d. Rak tabung reaksi

e. Timbangan

f. Pembakar spirtus

g. Kaki tiga

h. Label

2. Bahan penelitian :

a. Udang

b. Putih telur

c. Kuning telur

d. Tahu

Page 21: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

12

e. Susu sapi

f. HNO₃ pekat

g. NaOH pekat 20%

E. Langkah Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Dua mililiter putih telur disiapkan pada tabung reaksi

2. Pada larutan putih telur di atas ditambahkan 3 tetes larutan HNO₃

pekat

3. Larutan tersebut dipanaskan hingga 2-3 menit secara tidak langsung

masukan ke dalam gelas yang berisi air

4. Warna yang terjadi diamati

5. Setelah larutan dingin, ditambahkan larutan NaOH 6 M, tetes demi

tetes hinggga berlebih. Jika hasil uji memberikan warna orange, maka

putih telur terdapat protein yang memiliki gugus cincin benzena.

6. Ulangi langkah 1 – 5 dengan menggunakan

a. Susu

b. Kuning telur

c. Udang

d. Tahu

F. Tempat dan Waktu

Tempat Pengambilan Sampel : Pasar Sentral Cikarang

Waktu Pengambilan Sampel : 27 Agustus 2018

Tempat Eksperimen : Lab SMA Al Muslim

Waktu Eksperimen : 28 Agustus 2018

G. Analisis Hasil

Analisis hasil dari penelitian ini adalah adanya kandungan protein positif

gugus cincin benzena yang terdapat dalam makanan. Hal ini ditunjukan

dengan adanya perubahan warna jingga setelah penambahan larutan

NaOH.

Page 22: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tabel 4.1 Hasil Pengujian

BAHAN

PERUBAHAN WARNA

HASIL HNO₃ NaOH

Putih Telur Kuning Jingga +

Kuning Telur Kuning Jingga +

Udang Kuning Jingga +

Susu Sapi Kuning Kuning _

Tahu Putih Jingga +

B. Pembahasan

Penelitian ini melakukan percobaan untuk menentukan kandungan

gugus cincin benzena dalam makanan. Berdasarkan hasil pengamatan dari

kelima sampel yang positif mengandung asam amino aromatik adalah putih

telur, kuning telur, udang, dan tahu.

Uji xantoprotein merupakan uji protein yang digunakan untuk

menunjukan adanya gugus benzena. Asam amino yang menunjukan reaksi

positif untuk uji xantoprotein adalah tyrosin, phenialanin, tryptophan. Reaksi

positif pada uji xantoprotein adalah munculnya gumpalan atau cincin yang

berwarna kuning. Pada uji ini, digunakan larutan HNO₃ untuk memutuskan

ikatan peptida pada protein. Setelah ikatan peptida diputuskan kemudian

ditambahkan larutan NaOH yang berguna untuk menimbulakn reaksi benzena

yang terdapat dalam protein.

Page 23: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

14

Uji xantoprotein akan menghasilkan warna jingga. Uji xantoprotein

digunakan untuk asam amino yang mengandung inti benzena. Reaksi yang

digunakan adalah reaksi nitrasi pada inti benzena yang terdapat dalam

protein dengan nitrat pekat. Warna yang dihasilkan setelah ditambahkan nitrat

pekat adalah kuning tua, sedangkan warna jingga muncul setelah

ditambahkan NaOH sebagai basa. Warna jingga pada fenol menunjukan

adanya inti benzena karena fenol memiliki gugus benzena.

Page 24: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

15

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan ke lima sampel tersebut dapat

disimpulkan bahwa makanan yang mengandung gugus inti benzena

adalah kuning telur, putih telur, tahu, dan udang yang ditandai dengan

perubahan warna jingga setelah ditambahkan larutan NaOH. Sedangkan,

susu tidak mengandung inti benzena karena tidak mengalami perubahan

warna.

B. Saran

1. Saat mengambil sampel sebaiknya menggunakan pipet yang berbeda

agar bahan tidak saling tercampur.

2. Sebaiknya ambil beberapa sampel yang dapat mewakili kandungan

protein nabati dan hewani.

Page 25: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

16

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2004. Konsep – konsep Inti Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Destyliana,Tia. 2015. Bab II Tinjauan Pustaka.

http://eprints.undip.ac.id/47788/4/BAB_II.pdf 11 september 2018

Gusvi, Amira.dkk. 2014. Uji Protein. https://www.slideshare.net/Paranody/ppt-

uji-protein 9 september 2018

Muchtaridi. 2017. Kimia 3 SMA Kelas XII. Bogor: Yudhistira. Suyatno.dkk. 2007. Kimia SMA Kelas XII. Jakarta: Grasindo.

Page 26: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

17

LAMPIRAN 1

Gambar 1.1 Udang. Gambar 1.2 Kuning Telur.

Gambar 1.3 Tahu. Gambar 1.4 Putih Telur.

Gambar 1.5 Susu.

Page 27: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

18

LAMPIRAN 2

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Page 28: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

19

Gambar 2.4

Page 29: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

20

LAMPIRAN 3

Gambar 3.1 kuning telur setelah ditambahkan HNO₃

Gambar 3.2 kuning telur setelah ditambahkan NaOH

Page 30: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

21

Gambar 3.3 putih telur setelah ditambahkan HNO₃

Gambar 3.4 putih telur setelah ditambahkan NaOH

Gambar 3.5 tahu setelah ditambahkan HNO₃

Page 31: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

22

Gambar 3.6 tahu setelah ditambahkan NaOH

Gambar 3.7 susu setelah ditambahkan HNO₃

Page 32: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

23

Gambar 3.8 susu setelah ditambahkan NaOH

Gambar 3.9 udang setelah ditembahkan HNO₃

Page 33: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

24

Gambar 3.10 udang setelah ditambahkan NaOH

Page 34: IDENTIFIKASI CINCIN BENZENA PADA MAKANAN ......ii Karya Tulis Ilmiah Identifikasi Cincin Benzena Pada Makanan Melalui Uji Protein Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Aniar Guspapondra

25

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Aniar Guspapondra Hana Wikantantri

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 04 Agustus 2001

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jalan Merak XI blok L1/33 Cikarang Baru, Bekasi

Riwayat Pendidikan : TKIT Al – Ichwan

SDIT AL – Ichwan

SMP Daarul Qur’an Putri

SMA AL Muslim