Identifikasi Batuan Beku Non Fragmental
Transcript of Identifikasi Batuan Beku Non Fragmental
IDENTIFIKASI BATUAN BEKU NON FRAGMENTAL
Nomor : B01
Jenis Batuan : Batuan beku basa vulkanik
Warna : Hitam
Struktur : Masif
Tekstur :
- Derajat Kristalisasi : Holokristalin
- Granularitas : Equigranular ( Afanitik )
- Kemas :
Bentuk Kristal : Euhedral
Komposisi : Hornblende 80 %
Plagioklas Ca-Na 20%
Parameter Petrofisik : Densitas tinggi
Porositas rendah
Permeabilitas rendah
Resistivitas tinggi
Nama Batuan : Basalt
Petrogenesa : Batuan beku basalt merupakan batuan beku yang terbentuk secara
ekstrusif, karena fragmen kristal yang ada didalamnya sangat kecil.
Basalt merupakan batuan beku basa dilihat dari warnanya yang gelap.
FOTO BATUAN
IDENTIFIKASI BATUAN BEKU NON FRAGMENTAL
Nomor : B11
Jenis Batuan : Batuan beku intermediate vulkanik
Warna : Abu-abu
Struktur : Masif
Tekstur :
- Derajat Kristalisasi : Holokristalin
- Granularitas : Equigranular ( Faneritik )
- Kemas :
Bentuk Kristal : Euhedral
Komposisi : Mika ( muskovit ) 50%
Plagioklas 50%
Parameter Petrofisik : Densitas sedang
Porositas rendah
Permeabilitas rendah
Resistivitas sedang
Nama Batuan : Mikrodiorit
Petrogenesa : Warna abu-abu yang dimiliki batuan mikrodiorit menunjukkan bahwa
batuan ini merupakan batuan intermediate. Mikrodiorit ini terbentuk dengan temperatur
sedang, karena fragmen-fragmen kristal penyusunnya tidak begitu besar
FOTO BATUAN
IDENTIFIKASI BATUAN BEKU NON FRAGMENTAL
Nomor : B03
Jenis Batuan : Batuan beku asam plutonik
Warna : Putih / Abu-abu cerah
Struktur : Masif
Tekstur :
- Derajat Kristalisasi : Holokristalin
- Granularitas : Equigranular (Faneritik)
- Kemas :
Bentuk Kristal : Euhedral
Komposisi : Mika ( Muskovit ) 10%
Plagioklas 10%
Hornblende 70%
Kuarsa 10%
Parameter Petrofisik : Densitas tinggi
Porositas rendah
Permeabilitas rendah
Resistivitas sedang
Nama Batuan : Granit hornblende
Petrogenesa : Batu granit ini memiliki warna abu-abu cerah, dikarenakan mineral
penyusunya 70% adalah hornblende, dimana hornblende ini memiliki
warna yang gelap sehingga granit yang biasanya berwarna cerah
menjadi sedikit gelap. Granit digolongkan batuan yang terbentuk
intrusive karena fragmen mineral penyusunnya berukuran besar
FOTO BATUAN
IDENTIFIKASI BATUAN BEKU NON FRAGMENTAL
Nomor : B25
Jenis Batuan : Batuan beku asam plutonik
Warna : Putih
Struktur : Masif
Tekstur :
- Derajat Kristalisasi : Holokristalin
- Granularitas : Equigranular (Faneritik)
- Kemas :
Bentuk Kristal : Euhedral
Komposisi : Kuarsa 80%
Mika (Muskovit) 8%
Hornblende 5 %
Plagioklas 7 %
Parameter Petrofisik : Densitas tinggi
Porositas rendah
Permeabilitas rendah
Resistivitas sedang
Nama Batuan : Granit kuarsa
Petrogenesa : Granit kuarsa memiliki warna yang cerah karena komposisi utama
nya adalah kuarsa yang mempunyai warna putih susu. Granit
merupakan batuan beku yang terbentuk secara intrusif, terlihat dari
fragmen mineralnya yang besar
FOTO BATUAN
IDENTIFIKASI BATUAN BEKU NON FRAGMENTAL
Nomor : B28
Jenis Batuan : Batuan beku asam plutonik
Warna : Putih
Struktur : Msif
Tekstur :
- Derajat Kristalisasi : Holokristalin
- Granularitas : Equigranular (Faneritik)
- Kemas :
Bentuk Kristal : Euhedral
Komposisi : Kuarsa 25%
Horblende 25%
Plagioklas 25%
Mika ( Muskovit ) 25 %
Parameter Petrofisik : Densitas tinggi
Porositas rendah
Permeabilitas rendah
Resistivitas rendah
Nama Batuan : Granit
Petrogenesa : Pada granit kali ini, mineral penyusunnya sama banyak. Granit
terbentuk secara intrusif dilihat dari mineral penyusun batuan yang
memilik fragmen kristal yang besar
FOTO BATUAN