Identifikasi Bacillus sp

download Identifikasi Bacillus sp

of 33

Transcript of Identifikasi Bacillus sp

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    1/33

    Bacillus sp

    Afandi Yuditia P1211C10

    Siska Hidayat1211C1052

    Rahmi1211C10

    S1 A & B Analis Medis & Analis Kimia Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih

    Bandung

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    2/33

    Bacillus spCiri umum kelompok Bacillus : Bakteri berbentuk batang (basil) Tergolong dalam bakteri Gram positif Bersifat aerobik Kebanyakan anggota genus Bacillus dapat membentuk endosporatergantung keadaan lingkungannya. Hampir seluruh spesies Bacillus bersifatmotil, kecuali Bacillus anthracis

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    3/33

    Penampang Bacillus sp

    http://2.bp.blogspot.com/-UeF2cWkVFc0/Tt-MZXofYpI/AAAAAAAAAIY/ICnD28vcNpQ/s1600/Gallery_Image_6016.jpg
  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    4/33

    Sekilas mengenai Bacillus sp. Bacillus sp. merupakan agen penyakitdari beberapa penyakit seperti infeksikulit, paru, dan usus. Selain itu,

    beberapa tipe Bacillus sp. dipastikansebagai penyebab suatu kasuskeracunan makanan.

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    5/33

    Klasifikasi Bacillus sp

    Kingdom : ProcaryotaeDivisi : BacteriaKelas : SchizomycetesOrdo : EubacterialesFamily : BacillaceaeGenus : BacillusSpesies : B ac i l lus an th rac i s ,B ac i l lu s cereus ,

    B ac i l lu s su b t i li s

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    6/33

    Baci l lus anthr aci s

    MorfologiPatogenesisEpidemiologiGejala KlinisPencegahanCara Pemeriksaan Laboratorium

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    7/33

    Morfologi

    Batang dengan ukuran 1 x 3-4 m,dapat tersusun dengan seperti bamboo,bentuk batangnya persegi atau cekung

    ujungnya, sendiri-sendiri, berpasanganatau membentuk rantai pendek, tidakbergerak, berspora oval yang letaknya

    sental, kadang-kadang berkapsul.

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    8/33

    Patogenesis

    Antraks terutama merupakan penyakitpada biri-biri, sapi, kuda, dan hewanlainnya; manusia jarang terserang.

    Infeksi biasanya didapat denganmasuknya spora melalui luka pada kulitatau selaput lendir, jarang dengan

    inhalasi spora ke dalam paru-paru. Padahewan, pintu masuknya adalah mulutdan saluran pencernaan. Spora daritanah yang tercemar mudah masuk bilatermakan bersama tumbuhan berduri

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    9/33

    Epidemiologi Tanah tercemar oleh spora antraks daribangkai hewan. Spora-spora ini dapattetap hidup selama puluhan tahun.

    Mungkin spora dapat tumbuh dalamtanah pada pH 6,5 pada suhu yangcocok. Hewan merumput yang terinfeksi

    melalui luka pada selaput lendir menjadipenyambung rantai infeksi terus-menerus.

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    10/33

    Gejala Klinis Pada manusia, antraks menimbulkaninfeksi kulit (pustula ganas). Mula-mulatimbul popula dalam 12-36 jam setelah

    masuknya organisme atau spora melaluigoresan. Popula ini dengan cepatberubah menjadi visikel, kemudian

    pustula, dan akhirnya menjadi ulkusnekrotik; lalu infeksi dapat menyebar,menimbulkan septikemia.

    Pada antraks pernapasan, gejala dinida at beru a mediastinitis se sis

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    11/33

    Kulit yang terinfeksi antrax

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    12/33

    Pencegahan Tindakan pencegahan antraks meliputi

    (1) pembuangan bangkai hewan denganmembakar atau mengubur pada sumuryang dalam disertai kapur,

    (2) dekontaminasi produk-produk hewan(biasanya dengan autoklaf)

    (3) baju dan sarung tangan pelindungwaktu mengenai bahan-bahan yangmungkin tercemar

    (4) imunisasi aktif hewan peliharaan

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    13/33

    Cara Pemeriksaan Laboratorium Bahan: Cairan atau nanah dari lesi lokal, darah, dahak.Pewarnaan Sediaan: Dari lesi lokal atau darah hewanyang mati; rantai bakteri terbentuk batang besar Gram-positif sering terlihat. Antraks dapat diidentifikasi pada

    sediaan kering dengan teknik pewarnaanimunofluoresensi.Biakan: Bila dibiakkan pada lempeng agar darah,organisme ini membentuk koloni kelabu nonhemolitikdengan morfologi mikroskopis yang khas. Pada

    perbenihan setengah padat, basil antraks selalu tidakbergerak, sedangkan organisme tidak patogen yangsejenis (misal B cereus ) menunjukkan pergerakkandengan menyebar . Biakan antraks virulen mematikanmencit atau marmot bila disutikkan secara intraperitoneal.Tes Serologi: Antibodi penyebab presipitasi atau

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    14/33

    Baci l lus cer eus MorfologiPatogenesisEpidemiologiGejala KlinisPencegahanCara Pemeriksaan Laboratorium

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    15/33

    Morfologi Gram positif dengan lebar sel 0,9 1,2m dan panjang 3 5 m. motilitaspositif, spora elipsoidal, sentral atau

    parasentral, spora jarang keluar darisporangia. Tidak membentuk kapsul,biasanya muncul dalam bentuk rantai

    panjang tipe R. Bentuk koloni irregular ,opague terkadang waxy . Pada mediumcair membentuk turbiditas moderate .

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    16/33

    Patogenesis Bertanggung jawab untuk sebagian kecilpenyakit bawaan makanan (2-5%),Terjadi karena kelangsungan hidup

    endospora bakteri ketika makanan tidakbenar matang. Memasak suhu kurangdari atau sama dengan 100 C (212 F)

    memungkinkan beberapa spora Bacilluscereus untuk bertahan hidup. Masalahini diperparah ketika makanan itu tidakbenar didinginkan, yang memungkinkanendospores untuk berkecambah.

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    17/33

    Epidemiologi Bacillus sp termasuk kedalam familyBacillaceae. Untuk bakteri Bacilluscereus sendiri merupakan bakteri gram

    positif, bersifat aerobik, dan mampumembentuk spora yang dapatditemukan di tanah, pada sayuran

    maupun produk pangan. Spora dari jenis bakteri ini tahan terhadap panasdan kondisi lingkungan yang tidakmenguntungkan dan mampumembentuk kecambah dalam larutan

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    18/33

    Gejala Klinis Keracunan makanan karena B. cereusmerupakan penamaan secara umum,walaupun ada dua tipe penyakit yang

    disebabkan oleh dua metabolit yangberbeda. Penyakit dengan gejala diare(tipe diare ) disebabkan oleh protein

    dengan berat molekul besar, sementarapenyakit dengan gejala muntah ( tipeemetik ) diyakini disebabkan olehpeptida tahan panas dengan beratmolekul rendah.

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    19/33

    Gejala Klinis (Tipe Diare) Gejala-gejala keracunan makanan tipediare karena B. cereus mirip dengangejala keracunan makanan yang

    disebabkan oleh Clostridium perfringens. Diare berair, kram perut, dan rasa sakitmulai terjadi 6-15 jam setelah konsumsi

    makanan yang terkontaminasi. Rasamual mungkin menyertai diare, tetapi jarang terjadi muntah (emesis). Padasebagian besar kasus, gejala-gejala initetap berlangsung selama 24 jam.

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    20/33

    Gejala Klinis (Tipe Emetik) Ditandai dengan mual dan muntahdalam waktu 0.5 sampai 6 jam setelahmengkonsumsi makanan yang

    terkontaminasi. Kadang-kadang kramperut dan/atau diare dapat juga terjadi.Umumnya gejala terjadi selama kurang

    dari 24 jam. Gejala-gejala keracunanmakanan tipe ini mirip dengan gejalakeracunan makanan yang disebabkanoleh Staphylococcus aureus . Beberapastrain B. subtilis menghasilkan racun

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    21/33

    Pencegahan Pencegahan secara total mungkin tidakdapat dilakukan. Namun demikian,makanan yang dimasak, dipanaskan,

    dan disimpan dengan benar umumnyaaman dari racun yang menyebabkanmuntah. Resiko paling besar yaitu

    kontaminasi silang, yakni apabilamakanan yang sudah dimasakbersentuhan dengan bahan mentahatau peralatan yang terkontaminasi(misalnya alas pemotong).

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    22/33

    Cara Pemeriksaan Laboratorium

    Bacillus cereus non pathogenmenunjukkan pergerakan pada mediakultur setengah padat. Sel vegetatif dari

    Bacillus cereus dapat tumbuh padarentang temperatur 5 50 oC dengantemperatur optimal antara 35 - 40 oC,

    resisten di pH 4,5

    9,3. Waktu generasirelatif singkat, antara 20 30 menit.Dalam medium GA, Bacillus cereus telah mencapai fase eksponensial pada6 jam inkubasi dan mencapai fase

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    23/33

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    24/33

    Morfologi Bacillus subtilis diklasifikasikan sebagaiobligat anaerob walau penelitiansekarang tidak benar. Bacillus subtilis

    tidak dianggap sebagai patogenwalaupun kontaminasi makanan tetapi

    jarang menyebabkan keracunan

    makanan. Sporanya dapat tahanterhadap panas tinggiBacillus subtilis selnya berbentuk basil,ada yang tebal dan yang tipis. Biasanyabentuk rantai atau ter isah. Seba ian

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    25/33

    Morfologi.. Bacillus subtilis merupakan jeniskelompok bakteri termofilik yang dapattumbuh pada kisaran suhu 45 C 55

    C dan mempunyai pertumbuhan suhuoptimum pada suhu 60 C 80 .

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    26/33

    Patogenesis Bacillus subtilis tidak dianggap sebagaipathogen oleh manusia meskisebenarnya dapat mencemari makanan

    tetapi jarang menyebabkan keracunanmakanan. Bacillus subtilis spores dapathidup yang ekstrim pemanasan yang

    sering digunakan untuk memasakmakanan, dan bertanggung jawab untukmenyebabkan kekentalan yang lengket,membenang konsistensi yangdisebabkan oleh bakteri produksi

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    27/33

    Epidemiologi Bacillus subtilis biasanya digunakansebagai indikator biologi untuk teststrerilisasi etylen oxide (EtO) sebuah

    sampel yang mengandung spora dalamsuspensi kultur ditempatkan denganbeban gas yang akan disterilkan. jika

    kondisi sterilisasi telah dipenuhi,suspensi tetap warna merah, yangberarti bakteri spora tewas, warnakuning berarti spora hidup danberkembang biak

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    28/33

    Isolasi & Identifikasi Bacillus sp.

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    29/33

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    30/33

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    31/33

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    32/33

  • 8/10/2019 Identifikasi Bacillus sp

    33/33