IDE HAK ASASI MANUSIA (HAM)

10
18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM) www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 1/10 HOME BUKLET KALAM UPI adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Ke- Islam- an di Universitas Pendidikan Indonesia . 22.00 MENGUAK KEBATILAN IDE HAK ASASI MANUSIA (HAM) + No comment yet "Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" (TQS. Qaaf: 18) . Peringatan Hak Asasi Manusia (HAM), setiap tanggal 10 Desember, menurut para pendukungnya dianggap sebagai peringatan munculnya peradaban manusia yang adil dan terlepas dari berbagai penindasan dan eksploitasi. Keberadaan Komisi Nasional (Komnas) HAM, pun tidak terlepas dari wacana ‘interpretasi HAM’ menurut Indonesia yang memang memiliki pandangan tersendiri mengenai HAM. Maka muncullah paradoks dalam masalah HAM, sebagian menganggap HAM sebagai sumber keadilan, tapi di sisi lain menganggapnya sebagai biang kerok berbagai kedzaliman dan penindasan. Di negara-negara dunia ketiga, tempat sebagian besar masih berlangsung otoritarianisme, ide HAM Download Download Balsem, Upaya Demokrat Sogok Rakyat dengan Uang Negara? search here GO

Transcript of IDE HAK ASASI MANUSIA (HAM)

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 1/10

HO M E

BUK LET KALAM UPI adalah salah satu Unit Kegiatan

Mahasiswa Ke- Islam- an di Universitas

Pendidikan Indonesia.

22.00

MENGUAK KEBATILANIDE H AK AS AS IMANUS IA (H AM)

+ No comment yet

"Tiada suatu

ucapan pun yang

diucapk annya

melaink an ada di

dek atnya malaik at

pengawas yang

selalu

hadir" (TQS.

Qaa f: 18).

Peringatan Hak Asas i Manus ia (HAM), set iap

tanggal 10 Desember, menurut para

pendukungnya dianggap sebagai peringatan

munculnya peradaban manus ia yang adil dan

terlepas dari berbagai penindasan dan eksploitas i.

Keberadaan Komis i Nas ional (Komnas) HAM, pun

t idak terlepas dari wacana ‘ interpretas i HAM’

menurut Indones ia yang memang memil ik i

pandangan tersendiri mengenai HAM. Maka

muncullah paradoks dalam masalah HAM,

sebagian menganggap HAM sebagai sumber

keadilan, tapi di s is i lain menganggapnya sebagai

biang kerok berbagai kedzaliman dan penindasan.

Di negara-negara dunia ket iga, tempat sebagian

besar mas ih berlangsung otoritarianisme, ide HAM

Download

Download

Balsem, Upaya Demokrat Sogok Rakyat dengan Uang Negara?

search here GO

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 2/10

memang cukup memikat dan mempesona, karena

dapat sedik it mengurangi tekanan-tekanan rez im

yang mendzalimi dan menindas rakyat . Bahkan

sebagian masyarakat menganggap HAM sebagai

harapan terakhir setelah mereka putus asa

mengharapkan keadilan dan pengayoman dari

lembaga-lembaga lainnya.

Tetapi lain lagi HAM bagi Amerika Serikat dan

Eropa. HAM dis inyalir telah di jadikan alat poli t ik

luar negeri untuk mencapai berbagai tujuan dan

kepent ingan nas ional mereka atas bangsa-bangsa

lain. Gembar-gembor Amerika Serikat tentang

HAM selalu dibarengi dengan s tandar ganda.

Untuk kasus-kasus yang seharusnya diperlakukan

sama, bisa terjadi perbedaan penanganan antara

satu dengan lainnya, tergantung kepent ingan

nas ional Amerika Serikat .

Pengertian Hak Asasi Manusia

Sebelum memasuk i pembahassan lebih lanjut ,

ada baiknya dikemukakan terlebih dahulu definis i

dasar tentang hak secara definit i f. “Hak”

merupakan untuk normat ik yang berfungs i sebagai

panduan peri laku, melindungi kebebasan,

kekebalan serta menjamin adanya peluang bagi

manus ia dalam rangka menjaga harkat dan

martabatnya.

Dalam kamus umum Bahasa Indones ia disebutkan

bahwa hak adalah (1) yang benar, (2) mil ik ,

kepunyaan, (3) kewenangan, (4) kekuasaan untuk

berbuat sesuatu, (5) kekuasaan untuk berbuat

sesuatu atatu untuk menuntut sesuatu, dan (6)

derajat atau martabat . Pengert ian yang luas

tersebut pada dasarnya mengandung prins ip

bahwa hak adalah sesuatu yang oleh sebab itu

seseorang (pemegang) pemil ik keabsahan untuk

menuntut sesuatu yang dianggap t idak dipenuhi

atau diingkari. Seseorang yang memegang hak

atas sesuatu, maka orang tersebut dapat

melakukan sesuatu tersebut sebagaimana

dikehendak i, atau sebagaimana keabsahan yang

dimil ik inya.

Adapun pengert ian hak asas i manus ia (HAM)

adalah hak yang melekat pada diri manus ia yang

bers ifat kodrat i dann fundamental sebagai suatu

anugerah Allah yang harus dihormat i, di jaga, dan

dil indungi oleh set iap individu, masyarakat ,

maupun negara. John Locke mengemukakan hak

asas i manus ia adalah hak-hak yang diberikan

langsung oleh Tuhan Yang Maha Penc ipta sebagai

hak yang kodrat i. Oleh karenanya, t idak

kekuasaan apapun yang dapat mmencabutnya.

Hak ini s ifatnya mendasar (fundamental) bagi

hidup dan kehidupan manus ia dan merupakan hal

Download

MP3 Fenomena Propaganda

Negatif Tentang KALAM UPI

Ho ste d b y K i wi 6 f i l e h o st i n g . Do wn l o a d m p 3 -

Fre e M u si c Ho st i n g .

Do wnlo ad L angs u ng

Followers (33)

Follow this blog

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 3/10

kodrat i yang t idak bisa dipisahkan.

Se ja rah Singka t HAM

Pada masa pemerintahan raja Louis XVI. Rakyat

Peranc is membentuk Assemblee Nat ionale, yaitu

Dewan nas ional sebagai perwak ilan bangsa

Peranc is . Masyarakat Peranc is mengubah

struk turnya dari feodalis t is menjadi demokrat is .

Maka pemerintahan lama (kerajaan) dihapuskan

dan disusunlah pemerintahan baru. Lalu

lahirlah Declarat ion des Droits de I ’Homme et du

Citoyen. Dek laras i ini meniru dek laras i

kemerdekaan Amerika Serikat . Pada

perkembangan berikutnya banyak Negara Eropa

lainnya juga meniru is i dek laras i Amerika Serikat .

Hak asas i manus ia bukan suatu konsep baru atau

wacana hangat begitu saja. Permasalahan HAM

tidak bisa di lepaskan dari perjalanan sejarahnya

dari waktu ke waktu. Bahkan, bisa dikatakan

keberadaan HAM t idak terlepas dari pengakuan

terhadap adanya hukum alam (natural law) yang

menjadi c ikal bakal kelahiran HAM. Salah satu

muatan hukum alam adalah hak-hak pemberian

dari alam (natural rights ), karena dalam hukum

alam ada s is tem keadilan yang berlaku universal

dalam art inya menjadi pendorong bagi upaya

penghormatan dan perl indungan harkat dan

martabat kemanus iaan universal.

Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat

bahwa lahirnya HAM di kawasan Eropa mulai

dengan lahirnya Magma Charta yang berint ikan

menghilangkan hak kekuasaan absolut isme

raja. Magna Charta (1215). Di dalam piagam ini

pengert ian hak asas i belum sempurna karena

terbatas hanya memuat jaminan perl indungan

terhadap hak-hak kaum bangsawan dan gereja.

Kedua, Bil l of Right . Ditetapkan antara lain bahwa

penetapan pajak , pembuatan undang-undang dan

kepemil ikan tentara harus seiz in parlemen.

Parlemen juga berhak untuk mengubah keputusan

raja, mempunyai kebebasan berbicara dan

berpendapat . Di samping itu pemil ihan parlemen

berlaku bebas.

Lahirnya magma charta ini kemudian diikut i oleh

lahirnya Bil l Of Right di inggris pada tahun 1689.

saat i tu mulai t imbul pandangan (adagium) yang

int inya bahwa manus ia sama di muka hukum

(Equality Before The Law). Adagium ini

memperkuat dorongan t imbulnya negara hukum

dan negara demokras i. Bil l of rights melahirkan

asas persamaan harus diwujudkan, betapa berat

pun res iko yang dihadapi, karena hak kebebasan

baru dapat diwujudkan kalau ada hak persamaan

untuk mewujudkan semua itu. Maka lahirlah teori

Join this siteJoin this sitew ith Google Friend Connect

Members (39) More »

Already a member? Sign in

K HO IRUNNISA

Syaikh Taqiyyuddin An-Nabhani,

Berkarya Untuk di Wariskan

Masihkah Berharap Pada

Pendidikan Sekuler?

Miss World dan Serangan Budaya

Postmodern

Balasan maksiat datang secepat

kilat

Saya Yang Memakai Hijab, Kok

Jadi Masalah Buat Anda?

Live Traffic Feed

A visitor from Kuningan, Jawa Barat

viewed "KALAM-UPI.ORG: Khilafah _Mainstream Perjuangan Global _Membangun Eskalasi Pergerakan

Mahasiswa Indonesia" 7 mins ago

A visitor from Mountain View, Californiaviewed "KALAM-UPI.ORG" 11 mins

ago

A visitor from Jakarta, Jakarta Rayaviewed "KALAM-UPI.ORG" 11 mins

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 4/10

kontrak sos ial (Social Contrac t Theory) oleh J.J

Rosseau, teori Trias Polit ika Mountesquieu, John

Code di Inggris dengan teori hukum kodrat i, dan

Thomas Jefferson di AS dengan hak-hak dasar

kebebasan dan persamaan yang dirancangnya.

Perkembangan HAM selajutnya, terl ihat pada

munculnya The American Dec larat ion Of

Indepedence dek laras i ini muncul manakala

terjadinya Revolus i Amerika (tahun

1776).Dek laras i ini menegaskan bahwa manus ia

adalah merdeka sejak di dalam perut ibunya,

sehingga t idak lah logis bi la sesudah lahir ia harus

dibelenggu .Di tahun 1789 lahirlah The French

Dec lerat ion (dek laras i Pranc is ) yang beris i

prins ip-prins ip keadilan dan kebebasan, sekalipun

kepada orang yang dinyatakan bersalah.

Kemudian prins ip itu di pertegas oleh

prins ip f reedom of express ion (kebebasan

mengeluarkan pendapat), f reedom of

relegion (bebas menganut keyak inan/agama yang

dikehendak i), the right of property (perl indungan

hak mil ik ), dan hak-hak dasar lainnya. Jadi dalam

Franch Dec larat ion sudah tercakup hal-hal yang

menjamin tumbuhnya demokras i maupun negara

hukum.

Perkembangan yang lebih s ignifikan adalah

kemunculan The Foor Freedoms dari pres iden

Rousevelt pada tanggal 06 januari 1941.

berdasarkan rumusan tersebut , ada empat hak

yaitu kebebasan berbicara dan menyatakan

pendapat , hak kebebasan mmemeluk agama dan

beribadah sesuai dengan ajaran agama yang

dipeluknya, hak kebebasan dari kemisk inan dalam

pengert ian set iap bangsa berusaha mencapai

t ingkat kehidupan yang damai dan sejahtera bagi

penduduknya, hak kebebasan dari ketakutan,

yang meliput i usaha pengurangan persenjataan,

sehingga t idak satupun bangsa (negara) berada

dalam pos is i keinginan untuk melakukan serangan

terhadap negara.

Selajutnya pada tahun 1944 diadakan konferens i

buruh internas ional di Philadelphia yang

kemmudian menghas ilkan Dek laras i Philadelphia.

Is i dari konferens i tersebut tentang kebutuhan

pent ing untuk menc iptakan perdamaian dunia

berdasarkan keadilan sos ial dan perl indungan

seluruh manus ia apapun ras , kepercayaan, atau

jenis kelaminnya, memil ik i hak untuk mengejar

perkembangan material dan spiri tual dengan

bebas dan bermartabat , keamanan ekonomi dan

kesempatan yang sama. Hak-hak tersebut

menjadi dasar munculnya rumusan HAM yang

universal sebagaimana dalam The Universal

Dec larat ion Of Human Right PBB tahun 1948.

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 5/10

HAM Sebaga i Kedok Amerika Serika t dan

Negara -Negara Bara t

Keruntuhan Uni

Soviet menandai

era baru

Kapital isme.

Amerika Serikat

menjadi ak tor

tunggal dalam

percaturan polit ik

internas ional. Ide

Kapital isme kemudian dijadikan asas interaks i

dan konvens i internas ional, peraturan dan

perundangan. Dewan Keamanan, Bank

Dunia, Internat ional Monetary Fund (IMF),

UNESCO, UNICEF, dan lembaga-lembaga

internas ional di bawah Perserikatan Bangsa-

Bangsa (PBB) dikendalikan sepenuhnya oleh

Kapital isme. Nampaknya Amerika Serikat

bertujuan untuk menjadikan Kapital isme sebagai

‘agama’ bagi seluruh umat manus ia melalui

s logan-s logan mutakhirnya, di antaranya s logan

kebebasan beragama, kebebasan berpendapat ,

kebebasan hak mil ik , dan kebebasan bert ingkah

laku. Ini lah substans i HAM.

Langkah ini ditempuh dengan cara

mempropagandakan HAM yang diwujudkan dalam

penampilan atau s logan yang menggiurkan dan

menarik . Tapi sebenarnya s logan ini adalah lagu

lama. Para fi lsof Pencerahan Pranc is , tempat ide

HAM lahir, ak t if berjuang demi apa yang mereka

sebut “hak-hak alamiah” warga negara. Pada

mulanya ini mengambil bentuk sebagai suatu

kampanye melawan sensor –demi kebebasan

pers . Tapi juga dalam masalah-masalah agama,

moral dan polit ik , hak individu akan kemerdekaan

berpik ir dan mengutarakan pendapat harus

dihormat i. Mereka juga berjuang demi

penghapusan perbudakan dan perlakuan yang

lebih manus iawi terhadap para penjahat . Prins ip

menyangkut ‘ individu yang t idak dapat diganggu

gugat ’ mencapai puncaknya pada Dek laras i Hak

Asas i Manus ia dan Warga Negara yang diterima

oleh Majelis Nas ional Pranc is pada 1789. Slogan-

s logan HAM ini semakin menguat saat

berlangsungnya Revolus i Peranc is (1789), yang

pada akhirnya ditetapkan sebagai dek laras i PBB

(Universal Dec larat ion of Human Rights ) tahun

1948. Lagu-lagu HAM kembali hingar bingar

setelah Konferens i Non Governmental

Organizat ion (Lembaga Swadaya Masyarakat)

mengenai HAM di W ina, Austria (1993), dan

setelah HAM dijadikan komodit i poli t ik luar negeri

Amerika Serikat dalam Tata Dunia Baru.

Sebenarnya komodit i poli t ik luar negeri Amerika

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 6/10

Serikat dalam Tata Dunia Baru sudah dipupuk

sejak lama, dan tentunya disandarkan kepada

Revolus i Amerika 1776, dan kemudian Pres iden

Woodrow Wilson pada tanggal 2 Apri l 1917 dalam

pesan perangnya menyatakan bahwa Amerika

Serikat bertempur bukan demi kepent ingan

nas ionalnya namun bagi pembaharuan s is tem

internas ional berdasarkan prins ip-prins ip keadilan

dan non agres i:

“Ketabahan untuk berdamai t idak pernah dapat

dipertahankan, tanpa kerja sama antar bangsa

demokrat is . Kami senang . . . bertempur untuk

perdamaian bagi dunia dan pembebasan bangsa-

bangsanya, termasuk bangsa Jerman, demi hak

bangsa-bangsa besar maupun kec il dan hak asas i

manus ia di manapun untuk memil ih cara hidup

dan keyak inan mas ing-mas ing”.

Ini lah momen saat Amerika Serikat mulai

menampakkan kecenderungannya untuk membuka

isolas inya sebagai sebuah kebijakan negara,

untuk berinteraks i (terl ibat dalam Perang Dunia I)

yang kemudian menjadi c ikal bakal

kecenderungan Amerika Serikat untuk menjadi

Penguasa Dunia

Kebati lan Ide HAM

Sebenarnya ide HAM berakar pada pandangan

Barat terhadap tabiat manus ia, hubungan individu

dengan masyarakat /negara, tentang fak ta

masyarakat , dan tugas negara. DR. Sulaiman

Mamar menyatakan bahwa akar atau int i

persoalan dari berbagai perbincangan mengenai

HAM, adalah kedudukan manus ia sebagai individu

dan hubungannya dengan lembaga, organisas i,

dan pemerintah.

Kapital isme memandang tabiat manus ia pada

dasarnya adalah baik , t idak jahat . Kejahatan yang

muncul dari manus ia disebabkan oleh

pengekangan terhadap kehendaknya. Oleh karena

itu, kehendak manus ia harus dibiarkan bebas

lepas agar dia mampu menunjukkan tabiat

baiknya yang as li . Dari s ini lah muncul ide

kebebasan (f reedom) yang menjadi salah satu ide

yang menonjol dalam ideologi Kapital isme.

Mengenai hubungan individu dengan

masyarakat /negara, kaum Kapital is memandang

bahwa hubungan itu bers ifat kontradik t i f. Oleh

karena itu, harus ada pemeliharaan individu dari

dominas i masyarakat , sebagaimana harus ada

jaminan dan pemeliharaan terhadap kebebasan-

kebebasan individu. Jadi kepent ingan individu

harus didahulukan daripada kepent ingan

masyarakat . Atas dasar ini, mereka menetapkan

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 7/10

bahwa tugas pokok negara adalah menjamin

kepent ingan individu dan memelihara

kebebasannya.

Tentang fak ta masyarakat , kaum Kapital is

berpandangan bahwa masyarakat merupakan

kumpulan individu-individu yang hidup bersama di

satu tempat . Jadi apabila kepent ingan individu-

individu itu terjamin penuh, maka secara alami

akan terjamin pula kepent ingan masyarakat .

Pandangan-pandangan tersebut menjadi dasar

bagi apa yang disebut "kebebasan individu" --yang

harus dipelihara-- sebagai landasan HAM, yang

meliput i kebebasan beragama, kebebasan

berpendapat , kebebasan hak mil ik , dan

kebebasan bert ingkah laku.

Kebebasan individu ini lah yang telah menjadikan

manus ia dalam masyarakat Barat tak ubahnya

bak kawanan binatang ternak, yang bernafsu

meraup sebanyak mungk in kenikmatan fis ik .

Ironisnya, kenikmatan fis ik ini mereka anggap

sebagai puncak kebahagiaan. Padahal hak ikatnya

mereka tak pernah mengecap c ita rasa

kebahagiaan sedik it pun. Sebab, kehidupan

mereka senant iasa bergelimang dengan

penderitaan, kegoncangan, dan keresahan yang

tak pernah berakhir. Kebebasan seksual

menghas ilkan AIDS, abors i yang merajalela,

angka perceraian yang mak in melonjak , dan

angka kecelakaan yang t inggi ak ibat mabuk,

hanyalah sebagian kec il contoh- contohnya

(l ihat : Amerik a Nomor 1, hal. 24). Jadi kalau

masyarakat Barat sendiri hak ikatnya tak terbela

oleh ide HAM, maka apalagi kaum muslimin yang

jelas-jelas mereka musuhi!

Di samping itu, yang harus difahami oleh kaum

muslimin, ide kebebasan HAM itu sebenarnya

bertentangan dengan kaum muslimin. Kebebasan

beraqidah/beragama jelas bertentangan dengan

Is lam. Benar bi la dikatakan bahwa Is lam t idak

memaksa orang-orang kafir masuk Is lam. Tetapi

apabila seseorang telah memeluk Is lam, maka

wajib atas mereka terikat dengan hukum Is lam

dan terlarang keluar kembali dari Is lam (murtad).

Jadi mereka t idak memil ik i kebebasan lagi

sebagaimana saat belum memeluk Is lam. Hal ini

berdasarkan firman Allah SWT yang ditujukan

untuk orang-orang kafir:

"Mak a s iapa saja yang ingin (beriman) hendak lah

beriman, dan s iapa saja yang ingin (k af ir) b iarlah

ia k af ir. " (TQS. Al-Kahfi : 29).

Firman Allah yang lain:

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 8/10

"Barangs iapa di antara k amu yang murtad dari

agamanya (Is lam), lalu m at i dalam k eadaan k af ir,

mak a merek a itulah yang s ia-s ia amalannya di

dunia dan di ak hirat , dan merek a itulah penghuni

nerak a, merek a k ek al di dalamnya" (TQS. Al-

Baqarah: 217).

Juga sabda Rasulul lah saw:

"Siapa saja yang menggant i agamanya (Is lam),

mak a bunuhlah dia." (HR. Bukhari , Musl im,

Ahmad, dan Ashhabus Sunan).

Kebebasan berpendapat menurut kapital isme

berart i set iap orang berhak menyatakan pendapat

apa saja di segala bidang dan segala persoalan

tanpa terikat dengan batasan apa pun, sepert i

Salman Rushdie yang menghujat Rasulul lah Saw.

Termasuk propaganda kepada s is tem kehidupan

dan aqidah kufur, sepert i demokras i. Kebebasan

ini jelas bertentangan dengan Is lam, karena

Rasulul lah saw bersabda:

"Tidak beriman salah seorang di antara k alian

sehingga hawa nafsunya tunduk k epada apa yang

ak u bawa (Is lam)." (HR. Imam Naw aw i).

Jadi, pendapat seorang mus lim wajib tunduk

kepada aturan Is lam yang dibawa Rasulul lah saw.

Dan dari segi aqidah, hendaknya set iap mus lim

menyadari bahwa set iap ucapannya harus

mengikut i s tandar kebenaran Is lam sebab selalu

dimonitor oleh malaikat . Sebagaimana firman

Allah SWT:

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapk annya

melaink an ada di dek atnya malaik at pengawas

yang selalu hadir" (TQS. Qaa f: 18).

Kebebasan hak mil ik juga bertentangan dengan

Is lam. Hak mil ik dalam Is lam telah diatur oleh

hukum syara' dan t idak bebas sebagaimana

ketetapan ekonomi kapital isme. Oleh karena itu,

barang mil ik umum, misalnya, t idak boleh dimil ik i

individu. Barang-barang tambang, jalan raya,

pantai, sungai, hutan adalah mil ik umum, bukan

mil ik individu. Industri barang-barang haram,

sepert i minuman keras, peternakan babi, dan

extacy juga t idak dibenarkan keberadaannya oleh

Is lam. Dan apa saja yang diharamkan oleh Allah

SWT hak ikatnya adalah barang kotor yang tak

perlu disentuh oleh manus ia yang berakal sehat .

Allah SWT berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya

(meminum) k hamr, berjudi, (berk orban untuk )

berhala, mengundi nas ib dengan panah, adalah

perbuatan yang k eji, termasuk perbuatan syaitan.

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 9/10

Mak a jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar k amu

mendapat k euntungan." (TQS. Al Ma idah: 90).

Kebebasan bert ingkah laku pun bertentangan

dengan Is lam, sebab set iap perbuatan mus lim

wajib terikat dengan hukum syar'i ; wajib, haram,

sunah, makruh, atau pun mubah. Maka dalam

Is lam t idak di jumpai kebebasan seksual,

kebebasan untuk makan dan minum, berpakaian

seenaknya, dan sebagainya. Seluruh peri laku

muslim wajib terikat dengan hukum-hukum Allah,

sebab dia adalah hamba Allah Swt, bukan hamba

bagi dirinya sendiri . Hal ini bertentangan dengan

kaidah berperi laku dalam isam. Kaidah fiqih

menyatakan

Hukum asal perbuatan terikat dengan hukum

syara. (qaidah fiqh)

Walaupun konsep HAM ini telah jelas

kekeliruannya dan jauh dari kebenaran,

sayangnya sebagian kaum muslimin terlanjur

mempercayai dan menganggapnya sebagai dewa

penolong untuk membebaskan diri dari penindasan

penguasa mereka. Padahal, kaum muslimin juga

sudah mengetahui betapa absurd-nya prak tek

HAM oleh Barat yang dianggap guru dan gembong

HAM itu sendiri .

Amerika dan negara-negara kapital is lainnya,

telah menjadikan HAM sebagai komodit i poli t ik

luar negerinya. Praktek HAM dengan s tandar

gandanya mereka lancarkan secara diskriminat if

terhadap negara-negara yang mengancam

kepent ingan AS dan negara kapital is lainnya. Ini

semua dilakukan Barat demi tuntutan

kepent ingannya untuk mendominas i berbagai

bangsa di dunia. Bukt i-bukt i ini dirasa cukup

sebagai dasar menolak HAM.

Oleh: Chandra Purna Iraw an (Kordina tor

BKLDK Jaw a Bara t)

Referens i:

Abdullah, Husain. 2002. Mafahim Is lamiyah.

Bogor: PTI.

Al Wakil, Sami Sahalih. 2008. Ham Menurut

Barat , Ham Menurut Is lam . Bogor: PTI.

Davidson, Scot t . 1994. Hak Asas i Manus ia.

Jakarta: Grafit i .

Zallum, Abdul Qadim. 1996. Serangan Amerik a

Untuk Menghancurk an Is lam , Jakarta: Pustaka

Thariqul Izzah.

Rekomendasikan ini di Google

18/05/13 KALAM-UPI.ORG: Menguak Kebatilan Ide Hak Asasi Manusia (HAM)

www.kalam-upi.org/2012/12/menguak-kebatilan-ide-hak-asasi-manusia.html 10/10

Posting Lama + + Posting Lebih Baru

POSKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda...

Beri kom entar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

LINK KE POSTING INI

Buat sebuah Link

NU:

Perlawanan

Terhadap

Penjajah.

Al-

Khilafah

Islamiyah

Perkara

Mendesak..

Mendudukan

Sejarah

Kekhilafah`n

Islam.

© 2013 KALAM-UPI.ORG

Designed by 54BLOGGER

Back to Top

Home