ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

26
PERLINDUNGAN DATA PRIBADI “Menghadirkan Negara dalam Melindungi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara” Rosarita Niken Widiastuti Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika 15 November 2016

Transcript of ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Page 1: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

PERLINDUNGAN DATA PRIBADI

“Menghadirkan Negara dalam Melindungi

Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa

Aman pada Seluruh Warga Negara”

Rosarita Niken Widiastuti

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik

Kementerian Komunikasi dan Informatika

15 November 2016

Page 2: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Urgensi

Menjalankan amanat konstitusi dan UU RI Nomor

17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025

Kebutuhan peraturan perlindungan data pribadi yang komprehensif

Pelanggaran data pribadi yang semakin marak

Transaksi lintas batas antar negara ASEAN tak terelakkan seiring berlakunya MEA

Page 3: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Menjalankan amanat UUD 1945

• Pasal 28 G ayat (1)

‘Setiap orang berhak atas perlindungan diri

pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan

harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta

berhak atas rasa aman dan perlindungan dari

ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak

berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi”

“”””Tidak adanya perlindungan data pribadi berarti mengabaikan amanat konstitusi”

Perlindungan data

pribadi

merupakan bagian

dari HAM.

Pasal 28 H ayat (4)

Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh

diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.

Page 4: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

UU No. 17 Tahun 2017 tentang RPJPN

Tahun 2005-2025

Sektor Pembangunan Pos dan

Telematika (hal. 55-56)

“Pembangunan pos dan telematika

diarahkan untuk mendorong terciptanya

masyarakat berbasis informasi

(knowledge-based society) melalui

penciptaan landasan kompetisi jangka

panjang penyelenggaraan pos dan

telematika,....maupun peraturan

yang terkait dengan isu

keamanan, kerahasiaan,

privasi, dan integritas

informasi...”

Sektor reformasi hukum dan birokrasi (hal. 57)

“Pembangunan hukum diarahkan untuk mendukung

terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan;

mengatur permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi,

terutama dunia usaha dan dunia industri; serta

menciptakan kepastian

investasi, terutama penegakan

dan perlindungan hukum. Pembangunan hukum dilaksanakan melalui pembaruan materi

hukum dengan memerhatikan,....pengaruh

globalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan

kepastian dan perlindungan hukum, penegakan hukum dan

hak-hak asasi masusia (HAM),..., serta berdaya

saing global”

Page 5: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Belum ada peraturan yang komprehensif. Regulasi mengenai Data Pribadi

tersebar pada beberapa peraturan dan belum memadai, diantaranya:

UU No. 39 Tahun 1999HAM

UU No. 14 Tahun 2008Keterbukaan Informasi

Publik

PBI No. 7/6/PBI/2005 Transparansi Produk Bank dan

Penggunaan Data Pribadi Nasabah

UU 36 Tahun 1999Telekomunikasi

UU No. 23 Tahun 2006Administrasi

Kependudukan

UU No. 10 Tahun 1998Perbankan

UU No. 36 Tahun 2009Kesehatan

UU No. 8 Tahun 1999Perlindungan Konsumen

UU No. 11 Tahun 2008ITE

PP No. 82 Tahun 2012PSTE

PP No. 67 Tahun 2011Penerapan KTP

Berbasis Nomor Induk KependudukanSecara Nasional

“Indonesia perlu peraturan data pribadi yang

komprehensif dan mengakomodasi standar

internasional”

Page 6: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Maraknya Pelanggaran Data Pribadi

Pencurian data pribadi sudah menjadi masalah serius dan isu utama

perlindungan konsumen, terutama data kartu kredit

nasabah...(Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen)

Page 7: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

KOMPAS 18 FEBRUARI 2013

1

Page 8: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Kompas, 17 Juni 2015

“Jaminan Privasi Sangat Lemah – Data Digital Pengguna

Belum Dilindungi”Kasus-Kasus Kejahatan Data Konsumen

8 Mei 2012

Pembobol ATM di Bali dan Kalimantan Timur dengan cara memonitor nomor PIN dan mengopi data kartu ATM nasabah lalu memindahkan data ke kartu magnetik bekas untuk digandakan

7 September 2012

Terungkap jual beli rekening perbankan dengan data palsu

17 April 2014

Terungkap peretas sistem keamanan jaringan perusahaan di Jawa Timur

Februari 2015

Terungkap komputer nasabah diinfeksi dengan malware melalui surel. Saat bertransaksi internet banking, muncul pop-up permintaan sinkronisasi token. Setelah data yang diinginkan didapat, uang nasabah dikuras

6 Mei 2015

Terungkap pembajakan kartu kredit di dunia maya.Pelaku mendapat nomor dan identitas kartu kredit dengan menelepon calon korban di Tiongkok. Pelaku mengaku sebagai pegawai call center bank.

Page 9: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara
Page 10: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara
Page 11: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Transaksi Lintas Batas Antar Negara

ASEAN

Transaksi lintas batas menuntut adanya perlindungan data pribadi yang setara. Di ASEAN hanya Indonesia dan Laos yang belum memiliki UU Perlindungan Data Pribadi.

*RUU PDP Laos tengah dibahas di parlemen.

Page 12: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

ISU EKONOMI E-payment (e-money, e-banking,

dll)

E-commerce (Toko Bagus, Lazada, bukalapak, dll)

Penyelenggaraan pemerintahan secara online (e-government, e-procurement, e-KTP, dll)

Inklusi Keuangan (BRILink, BTPNWow, dll)

Data

=

Mata Uang

Abad 21

Page 13: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Isu Sosial

Gaya hidup masyarakat yang berubah dan budaya

bersosialisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi tidak

diikuti dengan kesadaran untuk melindungi data pribadinya

Masih kurangnya edukasi terhadap masyarakat atas apa yang

boleh atau tidak boleh dilakukan (hak dan kewajiban) dalam

hal menjaga/melindungi data pribadi

Dinamika sosial membutuhkan pedoman perilaku, baik

terhadap kegiatan formal maupun informal

Page 14: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Isu Regulasi

Page 15: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara
Page 16: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

ROAD MAP PENYUSUNAN PERLINDUNGAN DATA PRIBADI

2012

Analisis dan Inventarisasi Hukum Pengaturan Perlindungan Data Pribadi

2013

• Diskusi Publik Wacana PDP

• Pengumpulan Materi Substansi Awal Naskah Akademik PDP

2014

• Penyusunan Naskah Akademis

• Penyusunan RUU PDP

• Pengajuan RUU PDP dalam Prolegnas dan RPJMN 2015-2019

2015

• Pembentukan Panitia Antar Kementerian RUU Perlindungan Data Pribadi

• Pembahasan Materi Pengaturan RUU PDP oleh Panitia Antar Kementerian

• Pengajuan Penyelarasan Naskah Akademis RUU PDP kepada BPHN

2016

Pengajuan Harmonisasi RUU PDP ke Kementerian Kumham (posisi saat ini)

Mengusulkan RUU PDP masuk Prolegnas Prioritas Tahun 2017

Page 17: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Para Pakar yang Terlibat Dalam

Penyusunan RUU PDP Prof. Dr.Ahmad M. Ramli, SH, MH, FCB Arb, Direktur Jenderal HAKI,

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Prof. Dr. Ida Bagus Rahmadi Supancana, Universitas Katolik Atmajaya

Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc, Universitas Indonesia

Prof. Dr. Tjipta Lesmana, Universitas Pelita Harapan

Dr. Danrivanto Budhijanto, SH, LL.M in IT Law, Staf Khusus MenteriBidang Hukum dan Regulasi Strategis

Dr. Sinta Dewi, SH, LL.M, Universitas Padjadjaran

Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M.Eng, InstitutTeknologi Bandung

Dr. Edmon Makarim SH, LL.M, Universitas Indonesia

Paulus Widiyanto, Masyarakat Cipta Media

Deddy Hermawan, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi

Page 18: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Substansi RUU PDP mengatur semua

aktivitas pengelolaan data

pribadi sekaligus memberikan

batasan-batasan melalui hak

dan kewajiban bagi para pihak

yang terlibat dalam

pengelolaan data pribadi.

RUU juga mengatur mengenai

Komisi yang mengawasi dan

menyelesaikan sengketa data

pribadi serta pengenaan sanksi

atas pelanggaran data pribadi.

RUU PDP

Page 19: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

KETENTUAN UMUM

ASAS, TUJUAN, RUANG LINGKUP, PRINSIP-PRINSIP PERLINDUNGAN

PENGELOLAAN

DATA PRIBADI

HAK PEMILIK DATA PRIBADI

PENGECUALIAN TERHADAP

PERLINDUNGAN DATA PRIBADI

KEWAJIBAN PENGENDALI DATA

PRIBADIKOMISI

TRANSFER DATA PRIBADI

PEMASARAN LANGSUNG

PEMBENTUKAN PEDOMAN PERILAKU

PENYELENGGARA

KERJASAMA INTERNASIONAL

PARTISIPASI MASYARAKAT

PENYELESAIAN SENGKETA

KETENTUAN PIDANA

ATURAN PERALIHAN

KETENTUAN PENUTUP

RUU PDP [OVERVIEW]

Page 20: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Pengertian Data Pribadi

Data Pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan/atau non elektronik.

Pemilik Data Pribadi adalah Orang Perseorangan yang memiliki Data Pribadi secara sah.

20

Page 21: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Suatu data adalah data pribadi apabila data tersebut berhubungan dengan seseorang, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang tersebut

(subjek data).

Contoh :

Bukan Data Pribadi Data Pribadi

Page 22: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Tujuan a) menjamin hak dasar warga negara atas pengelolaan Data

Pribadi;

b) menumbuhkan kesadaran masyarakat atas pentingnya perlindungan Data Pribadi;

c) mendorong perlindungan konsumen sehingga akan meningkatkan pertumbuhan industri teknologi, informasi dan komunikasi;

d) menjamin Transfer Data Pribadi dilakukan secara terbatas; dan

e) menjamin pelayanan dari Orang Perseorangan, Badan Publik, Pelaku Usaha, dan Organisasi Kemasyarakatan dilakukan berdasarkan perlindungan Data Pribadi.

22

Page 23: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Jenis

Data pribadi termasuk namun tidak terbatas pada:

a. nama lengkap;

b. nomor paspor;

c. photo atau video diri;

d. nomor telepon;

e. alamat surat elektronik;

f. nomor kartu keluarga;

g. nomor induk kependudukan;

h. tanggal/bulan/tahun lahir;

i. nomor induk kependudukan ibu kandung; dan

j. nomor induk kependudukan ayah;yang dikombinasikan sehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi seseorang secara spesifik sehingga pengungkapan tanpa hak dapat merugikan hak privasinya.

23

Page 24: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

HAK DAN KEWAJIBANHAK PEMILIK DATA PRIBADI

Diantaranya:

KEWAJIBAN PENGENDALI

PRIBADI Diantaranya:

• Akses yg memadai • Meminta salinan data pribadi• Meminta perbaikan kesalahan

/ketidakakuratan/memperbaharui data pribadi

• Melengkapi data pribadi • Meminta penghapusan dan

pemusnahan data pribadi• Menerima ganti rugi • Menarik kembali persetujuan

• Meminta persetujuan Penyelenggaraan Data Pribadi

• Melindungi dan memastikan keamanan data pribadi

• Memberikan akses dan Perbaikan Data Pribadi

• Pengawasan

Page 25: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara

Tanda Tangan Digital

• Tanda tangan digital bertujuan untuk menghindari adanya pemalsuan dokumen dan regulasi yang diunggah di internet.

• Tanda tangan digital diatur dalam UU ITE dan PP 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik.

• Tanda tangan digital memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan basah.

• Tanda tangan digital membuat dokumen digital menjadi legal dan membuat dokumen legal tanpa menggunakan kertas lagi ke depan.

• Tanda tangan digital memberikan jaminan identitas yang valid, jaminan kerahasiaan, jaminan integritas, serta jaminan

nirsangkal terhadap dokumen dan transaksi elektronik.25

Page 26: ID IGF 2016 - Hukum 1 - Perlindungan Data Pribadi Menghadirkan Negara