iCon+ dalam

11
Edisi Mei 2016 CoMMuniCating our world www.iconpln.co.id ICON News I C O N + B E R I N T E G R I T A S I N T E G R IT Y IS F O U N D A T I O N O F A L L W E D O I N I C O N + suMMary profesionalisme iCon+ dalam pengelolaan roW pln Dalam menjalankan bisnisnya, ICON+ memiliki “hak istimewa” sebagai anak perusahaan PLN. Hak tersebut berupa penggunaan Right of Ways (RoW) milik PLN untuk jaringan telematika ICON+. Namun, tak hanya diizinkan untuk menggunakan RoW, ICON+ juga dipercaya PLN untuk mengelola jaringan PLN secara eksklusif. Tugas yang diamanahkan kepada ICON+ merupakan salah satu upaya PLN untuk mewujudkan teknis pengelolaan jaringan yang standar dan seragam. Dengan demikian, dapat memberikan manfaat bagi PLN, seperti jaringan PLN yang menjadi lebih rapi dan bersih serta berkurangnya beban tiang listrik sehingga dapat mengurangi kejadian tiang roboh. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, ICON+ pun menyusun langkah dan strategi. Salah satunya, dengan menambahkan fungsi pengelolaan dan pemanfaatan RoW dalam struktur organisasi ICON+. Selain itu, ICON+ juga telah memahami seluk beluk jaringan PLN dan selalu memperhatikan kaidah bisnis yang sehat untuk menjaga kualitas dan keamanan jaringan PLN. Namun, dalam pengelolaan RoW ini, ICON+ tak luput dari sejumlah tantangan. Di antaranya menjamurnya kabel-kabel telematika ilegal di jaringan PLN. Selain melakukan penertiban terhadap kabel-kabel ilegal tersebut, ICON+ juga semakin meningkatkan fungsi pengawasan dalam pemeliharaan dan pengelolaan RoW PLN. profesionalisme iCon+ dalam pengelolaan roW pln Hari Kebangkitan nasio nal menurut iConers Berwisata sejarah ke Bangka Barat

Transcript of iCon+ dalam

Page 1: iCon+ dalam

Edisi Mei 2016

Co M M u n i C at i n g o u r w o r l d

www.iconpln.co.id

ICON NewsICO

N+ B

ERINTEGRITAS

INTEGRITY IS FOUNDATIO

N OF

ALL

WE

DO

IN IC

ON+

suMMary

profesionalisme iCon+ dalam pengelolaanroW plnDalam menjalankan bisnisnya, ICON+ memiliki “hak istimewa” sebagai anak perusahaan PLN. Hak tersebut berupa penggunaan Right of Ways (RoW) milik PLN untuk jaringan telematika ICON+. Namun, tak hanya diizinkan untuk menggunakan RoW, ICON+ juga dipercaya PLN untuk mengelola jaringan PLN secara eksklusif.

Tugas yang diamanahkan kepada ICON+ merupakan salah satu upaya PLN untuk mewujudkan teknis pengelolaan jaringan yang standar dan seragam. Dengan demikian, dapat memberikan manfaat bagi PLN, seperti jaringan PLN yang menjadi lebih rapi dan bersih serta berkurangnya beban tiang listrik sehingga dapat mengurangi kejadian tiang roboh.

Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, ICON+ pun menyusun langkah dan strategi. Salah satunya, dengan menambahkan fungsi pengelolaan dan pemanfaatan RoW dalam struktur organisasi ICON+. Selain itu, ICON+ juga telah memahami seluk beluk jaringan PLN dan selalu memperhatikan kaidah bisnis yang sehat untuk menjaga kualitas dan keamanan jaringan PLN.

Namun, dalam pengelolaan RoW ini, ICON+ tak luput dari sejumlah tantangan. Di antaranya menjamurnya kabel-kabel telematika ilegal di jaringan PLN. Selain melakukan penertiban terhadap kabel-kabel ilegal te rs e b u t , I CO N + j u g a semakin meningkatkan fungsi pengawasan dalam pemeliharaan dan pengelolaan RoW PLN.profesionalisme

iCon+ dalam pengelolaan roW pln

Hari Kebangkitan nasionalmenurut iConers

Berwisata sejarahke Bangka Barat

Page 2: iCon+ dalam

ICON NewsPENANGGUNG JAWAB :yunianto Prabowo [Sekretaris Perusahaan]

PEMIMPIN REDAKSI :titik riana

KOORDINATOR LIPUTAN :Erna Pardede

KONTRIBUTOR :Melly rahmadani, agustina Masito

NARASUMBER :seluruh Manajer Pt indonesia Comnets Plus

KOLOM INTERAKTIF :Bunga Brimagita

SIKLUS :nasari, Khasbullah, arief santoso

KONSULTAN MEDIA intEgritiPt integra Cipta Kreasitelp/Fax : 021-27650747

EDITORMuhammad Pamungkas

REPORTER & PhOTOGRAPhERdyota tenerezza,anita nur Fitriany,Candra Fivetya, novita Puspa, Chairudi B. dharma, M. nur Fitrianto

DESAIN & TATA LETAKandunk Bayumurti

sebagai pemegang amanah right of ways (row), yang bertugas mengelola jaringan Pln secara eksklusif, iCon+ bertanggungjawab penuh dalam

pengawasan dan pemanfaatan jaringan tersebut secara optimal

profesionalisme iCon+ dalam

pengelolaan roW pln

KontriBusi peningKat KinerjaLatar belakang pemberian amanah RoW dari PLN kepada ICON+ bermula dari pengembangan pemanfaatan jaringan PLN sebagai optimalisasi bisnis PLN yang berkaitan erat dengan gerak langkah industri ketenagalistrikan yang ditangani PLN. P e n g e m b a n g a n pemanfaatan jaringan i n i s a l a h s a t u n y a d i g u n a ka n se b a g a i jaringan telematika.

Pengembangan jaringan telematika yang diusung PLN melalui ICON+ ini sejatinya mampu mendukung kinerja utama PLN. Paralel, upaya ini pun berbuah manis terhadap peningkatan perkembangan bisnis telematika di tanah air. Hal ini dimungkinkan karena jaringan tiang listrik PLN yang menjadi “carrier” pengembangan telematika oleh ICON+ tersebut memiliki sebaran yang sangat luas di pelbagai pelosok negeri.

Manajer Manajemen Aset ICON+ Faisal Taufiq Syam mengatakan PLN, baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki peran cukup penting dalam upaya pemerataan penyampaian/penyebaran informasi dan perkembangan industr i telematika untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Tak diragukan, selain terus meningkatkan tugas

utamanya untuk menghasilkan dan menyaluran energi listrik ke seluruh pelosok nusantara, PLN melalui ICON+ berperan aktif dalam memajukan teledensity di tanah air.

D a l a m s e b u a h ke s e m p a ta n wawancara, GM PLN Disjaya Syamsul Huda secara implisit menyebutkan beberapa alasan penunjukkan ICON+ sebagai pemegang amanah pengelolaan PoW. Disebutkan Huda bahwa pemanfaatan jaringan PLN, baik untuk pengembangan bisnis telematika (Teknologi Informasi Komunikasi / TIK) maupun untuk keperluan lain dari pihak ketiga,

membutuhkan keseragaman dan standar tertentu yang dapat dijadikan

Standar Prosedur Operasional (SOP) dipelbagai pelosok

nusantara. Keseragaman ini tentunya diharapkan dapat meminimalisir berbagai p o t e n s i p e r b e d a a n yang mungkin timbul menjadi sebuah kendala tersendiri.

Oleh karenanya, untuk m e n eta p ka n te k n i s

p e n g e l o l a a n y a n g standar dan seragam,

m a ka P L N m e n u n j u k ICON+, yang merupakan anak

perusahaan PLN dengan bisnis inti bidang telematika, untuk

mengelola RoW. Penunjukkan ICON+ sebagai pengelolan RoW ini tentu memberikan banyak dampak positif terhadap PLN, terutama dalam upaya peningkatan kinerja maupun ragam sisi lainnya.

“Jaringan menjadi lebih rapi dan bersih. Beban tiang listrik menjadi ringan. Kasus tiang roboh pun dapat dikurangi,” jelas Huda menjelaskan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penataan dan pengelolaan RoW yang diamanahkan PLN kepada ICON+.

Masih menurut Huda, kejadian tiang roboh memang kerap disebabkan oleh beban yang berat. Terkadang, disebabkan pula oleh kabel yang menggelantung sehingga tersangkut

ICON News Edisi Mei 2016 3PT Indonesia Comnets Plus

FoKusEditorialdaFtar isi

Pt indonEsia CoMnEts PlusWisma Mulia Lt. 50-51Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42,Jakarta 12710Telp. 62-21 525 3019Fax. 62-21 525 3659

3 FoKus PROFESIONALISME ICON+ DALAM PENGELOLAAN ROW PLN

6 sdM PENUhI KEBUTUhAN SDM DENGAN

PERENCANAAN SDM

8 KoMunitas PILATES, CIPTAKAN TUBUh SEhAT DAN BUGAR

10 iConers hARI KEBANGKITAN NASIONAL MENURUT ICONers

12 agEnda kegiatan-kegiatanicon+

15 tEroPong WEDANG RONDE MINUMAN PENGhANGAT TUBUh

16 ManajEMEn TOKOh MANAJEMEN KLASIK: PENCIPTA MANAJEMEN ALIRAN KLASIK DUNIA

18 jElajah BERWISATA SEJARAh KE BANGKA BARAT

Para pembaca yang kami hormati,

Kehadiran ICON+ dalam keluarga besar PLN telah memberikan warna tersendiri dalam bisnis yang dijalankan PLN Group. Di tengah bisnis sektor ketenagalistrikan yang menjadi kompetensi utama PLN dan sebagian besar anak perusahaannya, ICON+ hadir sebagai perusahaan TIK

sekaligus IT enabler bagi PLN Grup.

Sebagai IT enabler, selama ini ICON+ telah mendukung bisnis PLN dari sisi pemenuhan kebutuhan telematika yang dapat menunjang kinerja PLN sebagai perusahaan penyedia energi listrik. Di sisi lain, sebagai anak perusahaan, ICON+ pun memiliki hak istimewa untuk dapat memanfaatkan Right of Ways milik PLN sebagai jaringan telematikanya.

Berkaitan hal tersebut, PLN pun memercayakan pengelolaan RoW-nya kepada ICON+. Dengan demikian, ICON+ tak hanya sekedar menggunakan RoW, tetapi memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap pengelolaan RoW. Upaya ICON+ mengelola RoW menjadi lebih baik, dikemas dan diangkat dalam Rubrik Fokus edisi ini.

Isu lain yang selalu hangat di bulan Mei adalah peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Di tengah gempuran modernisasi, semangat perjuangan yang tak kenal lelah dan pantang menyerah dari para pemuda di era Budi Utomo, ternyata masih tertanam dalam diri ICONers. Hari Kebangkitan Nasional pun bukan sekedar seremonial belaka bagi ICONers, tetapi ada makna dan hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa di bulan Mei tahun 1908 silam.

Tak hanya isu hangat, ICON+News pun senantiasa ingin menyajikan beragam informasi ke hadapan para pembaca. Beragam informasi ini kami kemas dalam artikel-artikel menarik di Rubrik Teropong, Jelajah, dan Manajemen, yang sayang untuk dilewatkan.

Selamat membaca!

Page 3: iCon+ dalam

jaringan PLN di dalam negosiasinya. Sementara dari segi nonteknis, penyewaan ROW ke pihak lain itu harus menghasilkan keuntungan bagi PLN maupun ICON+ yang dipercaya PLN sebagai pengelola RoW

Menurut Faisal, tantangan yang dihadapi ICON+ dalam mengelola pemanfaatan RoW PLN adalah cakupan dan sebaran RoW yang sangat luas. Tak terbantahkan bahwa RoW milik PLN tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Hal ini, tentu saja membutuhkan perhatian khusus, baik di dalam pengawasan maupun pengelolaan dan pemanfaatan infrastrukur RoW. Tantangan lainnya adalah RoW sebagai aset penting PLN terpasang pada ruang publik terbuka sehingga pemanfaatannya akan bersinggungan langsung dengan berbagai aspek, baik aspek teknis, hukum, maupun sosial budaya.

Sebaga i sa lah satu langkah antisipatif dari ragam tantangan tersebut di atas, dan sekaligus se ba g a i u paya p e n i n g ka ta n

saat ada kendaraan lewat dan tiang pun roboh karena tertarik kendaraan tersebut.

KaidaH BisnisSejak awal pemanfaatan jaringan PLN, ditegaskan bahwa secara prinsip ICON+ dapat menggunakan RoW PLN untuk kepentingan telematika (TIK) selama tidak mengganggu atau mengurangi fungsi utama RoW sebagai pengantar tenaga listrik. Untuk itu, dalam memanfaatkan RoW PLN, ICON+ secara disiplin dan penuh tanggungjawab memperhatikan kaidah–kaidah bisnis yang sehat, estetika, kaidah teknis yang andal. Dengan demikian, dapat dipastikan kualitas dan keamanan pengoperasian penyedia tenaga listrik tetap terjaga.

Tidak sekedar menggunakan RoW, ICON+ juga memikul tanggung jawab sebagai wakil dari PLN, baik dari sisi teknis maupun nonteknis pengelolaan RoW. Dari sisi teknis, ICON+ harus memahami batas maks imal kekuatan jar ingan PLN sehingga hal tersebut harus disampaikan kepada calon penyewa

kualitas kinerjanya, maka sejak mendapatkan amanah pengelolaan RoW untuk pemanfaatan telematika, ICON+ terus berusaha untuk menjalankannya secara konsisten. Salah satunya, menurut Faisal, ada lah mela lu i penyesua ian struktur organisasi dengan fungsi khusus untuk pengelolaan dan pemanfaatan RoW. Selain itu, ICON+ juga mendorong fungsi pengawasan dan pengelolaan RoW di Kantor Regional agar fungsi pengawasan dan pelaksanaan pengelolaan RoW menjadi lebih baik.

pemBenaHan dan penertiBanDalam perjalanannya, seringkali ditemukan jaringan PLN yang terlihat semrawut. Kesemrawutan tersebut disebabkan oleh banyaknya kabel pada jaringan PLN yang sebagian besar justru kabel telematika ilegal.

Untuk itu, pada tanggal 2-3 Maret lalu, ICON+ bersama PLN Disjaya melakukan penert iban kabel telematika ilegal tersebut. “Disebut ilegal karena kontraknya sudah tidak ada lagi, tetapi tetap ditumpangkan ke jaringan PLN. Karena tidak ada landasan hukumnya, maka harus ditertibkan. Jika tidak, bisa menyebabkan kesemrawutan jaringan PLN,” tandas Syamsul Huda.

menurunkan sendiri ka b e l nya , ta n pa harus menunggu ditert ibkan oleh PLN. Hasilnya, ada s e b a g i a n p i h a k yang menurunkan

sendiri kabelnya, lalu mendirikan tiang di

sebelah tiang milik PLN. Tetapi, ada pula yang tidak

responsif terhadap informasi yang disampaikan terkait upaya penertiban tersebut. Dengan demikian, untuk kepentingan seluruh pihak, kabel-kabel “tak bertuan” tersebut harus ditertibkan paksa oleh PLN dan ICON+ yang saat operasi penertiban didukung oleh Satpol PP dan Kepolisian.

Keberadaan kabel-kabel ilegal di jaringan PLN tersebut tidak hanya menyebabkan kesemrawutan, melainkan menyulitkan PLN dalam melakukan pemeliharaan. Selain itu, PLN menjadi sasaran komplain dari masyarakat dan Pemerintah Daerah karena PLN terkesan tidak melakukan pemeliharaan dan cenderung melakukan pembiaran.

“Begitu ada tiang miring karena kabel atau kabelnya jatuh,keluhan dan komplain langsung datang ke PLN. Masyarakat hanya tahu kalau kabel-kabel itu adalah tanggung jawab PLN. Padahal, belum tentu demikian karena kenyataannya, yang banyak adalah kabel telematika maupun kabel-kabel lain milik pihak ketiga yang kurang bertanggungjawab,” demikian ujar Huda.

BerKelanjutanPenertiban kabel, ditegaskan oleh Huda, tidak berhenti di tanggal 2 dan 3 Maret saja.Melainkan, akan terus dilaksanakan hingga jaringan PLN digunakan sebagaimana mestinya. Untuk wilayah DKI Jakarta Ring 1 yang meliputi Menteng dan sekitarnya, penertiban ditargetkan selesai di bulan Agustus 2016.

Namun, PLN tidak bisa menjamin sepenuhnya bahwa DKI Jakarta ini akan rapi setelah ditertibkan. Penyebabnya adalah setelah dirapikan,mungkin saja akan muncul tiang-tiang baru. “Hal ini berkesan hanya pindah tiang saja, dari tiang PLN ke tiang pihak lain.Jika hal ini sampai terjadi, maka mereka merasa tidak ada urusan lagi dengan PLN. Masalah ini pun sudah dilaporkan ke Gubernur DKI,” jelas Huda.

Gubernur pun menanggapi secara spontan mengenai keberadaan tiang-tiang baru tersebut bahwa akan dilakukan penertiban terhadap tiang-tiang baru itu. Apabila pemasangan tiang tersebut tidak memiliki izin dari Pemerintah Daerah, maka tiang akan dirobohkan.

Untuk mengantisipasi terjadinya penggunaan tiang-tiang milik PLN yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, perlu dilakukan pengawasan secara intensif. Dengan meningkatkan fungsi pengawasan tersebut, pengelolaan pemanfaatan RoW pun dapat menjadi lebih baik lagi. ICON+ pun semakin dipercaya untuk mengemban amanah atas pengelolaan jaringan PLN secara eksklusif

syaMsul huda (General Manager PLN Disj

aya)

Memang, dalam pelaksanaan pengelolaan RoW selama ini, Faisal menyebutkan masih banyak hal yang harus ditingkatkan. Salah satunya adalah ICON+ harus meningkatkan kerja sama dengan unit-unit PLN setempat.

Sebelum dilakukan penertiban, PLN telah mengumumkan rencana aksinya melalui media massa. Hal ini bertujuan agar pemilik kabel telematika ilegal di jaringan PLN

Faisal tauFiq syaM (Manajer Manajemen Aset I

CON

+)

Sebagai sebuah solusi ke depan, menurut Huda,terdapat gagasan agar setiap perusahaan itu tidak membuat sendiri kabel telematika, tetapi digabung dalam kabel telematika bersama. Hal tersebut sudah terjadi di bisnis seluler. Ada regulasi yang mewajibkan para pengelola seluler tersebut untuk sewa tower bersama, tidak membangun sendiri-sendiri.

“Cara tersebut bisa menjadikan bisnis telematika leb ih ba ik . Jad i , ada kabe l te lemat ika yang kapasitasnya besar sehingga bisa d igunakan oleh banyak perusahaan. Dengan demikian, tidak menimbulkan kesemrawutan karena kabelnya hanya satu,” tutup Huda.

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 20164 5PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

FoKusFoKus

Page 4: iCon+ dalam

dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka. Melainkan, lebih berupa

modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Belakangan, hal ini pun dikenal dengan istilah Human Capital (HC). Dalam HC, SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai, dapat dilipatgandakan, dan dikembangkan. Bukan sebaliknya, yaitu sebagai liability atau beban (cost). Dalam pengembangan SDM sebagai sebuah aset yang bernilai, diperlukan sebuah perencanaan SDM yang baik dan matang. Perencanaan SDM atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang serta untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Dengan kata lain, perencanaan SDM adalah mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. A d a b e b e ra p a fa k to r ya n g memengaruh i da lam proses perencanaan SDM, di antaranya:

1. lingKungan eKsternalPerubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan, terkadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.

P e r k e m b a n g a n e k o n o m i mempunyai pengaruh yang besar, tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh, tingkat inflasi, pengangguran, dan tingkat bunga merupakan faktor yang pal ing sering menentukan

kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.

Kondisi sosial , pol it ik , dan hukum mempunyai implikasi pada perencanaan SDM melalui berbagai peraturan di bidang personalia serta perubahan sikap dan tingkah laku.

Saat ini, perubahan teknologi tidak hanya sulit diramal, tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan teknologi informatika yang berkembang begitu cepat merupakan contoh nyata kontribusi perubahan teknologi dalam menimbulkan gejolak SDM.

2. Keputusan organisasional Berbagai keputusan pokok

organisasional memengaruhi permintaan SDM.

Rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat perusahaan dalam jangka

pa n j a n g u ntu k m e n ca pa i sasaran-sasaran, seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.

Dalam jangka pendek, para perencana menerjemahkan rencana-rencana strategis menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan SDM.

Pe r l u a s a n u s a h a b e ra r t i kebutuhan SDM baru. Begitu j u g a , r e o r g a n i s a s i a t a u perancangan kembali pekerjaan dapat secara radikal mengubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat keterampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.

3. faKtor persediaan KaryaWan

Permintaan SDM dimodifikasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminas i , dan kemat ian , akan menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan tren perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.

Perencanaan SDM itu sendiri

dapat memberikan beberapa manfaat, baik bagi perusahaan maupun karyawan, di antaranya.

A. P e r u s a h a a n d a p a t

memanfaatkan SDM yang ada dalam perusahaan secara lebih baik. Perencanaan SDM pun perlu diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut, antara lain meliputi jumlah karyawan yang ada, berbagai kualifikasinya, masa kerja setiap karyawan dan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan fo r m a l m a u p u n p ro g ra m pelatihan kerja yang pernah diikuti.

Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya

dalam rangka pemanfaatan SDM dalam melaksanakan tugas di masa sekarang. Akan tetapi, juga berhubungan dengan beberapa kepentingan di masa depan, antara lain:

Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi dikarenakan adanya kekosongan posisi.

Peningkatan kemampuan untuk melaksanakan tugas yang sama.

Penugasan karyawan ke lokasi baru untuk tugas dan jabatan yang sama.

penuhi Kebutuhan sdm dengan

perencanaan sdm

peker jaan, pelat ihan yang telah diikuti oleh SDM. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai pendidikan dan pelatihan, tentunya akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas k e r j a n y a . P e n i n g k a t a n kemampuan dan keterampilan SDM akan d i i ku t i dengan peningkatan d is ip l in ker ja sehingga akan meningkatkan profesionalisme SDM dalam m e n a n g a n i p e k e r j a a n , ya n g — te ntu nya b e r ka i ta n

B. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai pedoman kerja yang dimiliki meliputi suasana kerja kondusif, ketersediaan perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing SDM, serta adanya jaminan keselamatan kerja. Dengan adanya SOP, semua sistem dapat berjalan dengan baik dan dapat diterapkan dalam fungsi organisasi secara baik. Penempatan SDM pun telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

C. Produkt iv i tas dapat leb ih

ditingkatkan apabila tersedia data tentang pengetahuan,

langsung dengan kepentingan perusahaan.

D. Perencanaan SDM merupakan d a s a r b a g i p e n y u s u n a n program kerja bagi satuan kerja yang menangani SDM dalam perusahaan. Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Tanpa perencanaan SDM, tentunya sulit untuk menyusun sebuah program kerja yang realistis.

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 20166 7PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

sdMsdM

Page 5: iCon+ dalam

manfaat pilatesS t a f E n j i n i r P e n g e n d a l i a n Pembangunan Lastmile , Yulia Saraswati menyebutkan bahwa dengan visi tersebut, Komunitas P i l a tes memi l i k i m is i untuk meningkatkan fleksibilitas postur badan dan kekuatan otot, juga stabilisasi tulang belakang. “Semua itu bisa didapatkan dengan senam dan latihan pilates,” ujar Yulia.

Senada dengan Yul ia , Lega l Perizinan ICON+, Fajar Paramitha juga mengatakan bahwa kehadiran komunitas ini mampu menjadikan komunikasi lintas divisi di lingkungan kerja ICON+ terjalin dengan lebih baik. Fajar pun mengakui dengan bergabung bersama komunitas ini,

Tidak ada kriteria khusus untuk bergabung da lam komunitas Pilates ini. ICONers hanya perlu membawa matras untuk d i r i sendiri serta tekun dan disipiln dalam latihan. Yulia menceritakan bahwa kadang setelah melakukan latihan Pilates beberapa anggota merasakan sakit karena otot ada yang tertarik. “Padahal ini

PilatesCiptakan tubuhsehat dan BugarMengiringi aktivitas kerja di iCon+, beberapa iConers melakukan kegiatan di luar jam kerja. Kegiatan ini tentunya merupakan salah satu cara untuk menyegarkan pikiran yang penat. salah satu kegiatan yang dilakukan adalah olahraga Pilates. Komunitas Pilates merupakan wadah bagi iConers yang memiliki kegemaran di bidang olahraga, khususnya pada olahraga Pilates. Komunitas ini dibentuk dengan visi untuk menciptakan tubuh yang sehat dan bugar bagi karyawati iCon+.

menjadikan tubuhnya lebih bugar dan pikirannya lebih fresh sehingga meningkatkan semangat untuk bekerja. Komunitas ini juga dapat menunjang kinerja ICONers dalam bekerja.

Pada awalnya, komunitas ini hanya mempunyai sed ik i t anggota . Namun dengan bergulirnya waktu, semakin banyak ICONers wanita yang bergabung dalam Komunitas Pilates. Mereka memahami manfaat dari olahraga Pilates dan telah merasakan sendiri manfaatnya. Tidak hanya menurunkan berat badan, olahraga Pilates juga dapat mengencangkan otot-otot tubuh.

Kian diminati Komunitas Pi lates melakukan k e g i a t a n r u t i n n y a b e r u p a latihan Pilates satu kali dalam seminggu.“Pilates dilakukan setiap hari Rabu jam 5 sore, usai jam kantor,” jelas Fajar. Untuk lokasi latihan dilakukan di area ruang makan Direksi Wisma Mulia Lantai 50. Latihan yang dilakukan berupa latihan pernapasan serta senam kelenturan tubuh. Latihan ini dilakukan dari level yang mudah hingga ke level yang lebih sulit.

“Semua ini agar tubuh lebih lentur dan membentuk tubuh menjadi proporsional,” imbuh Fajar.

Beb e r a p a t a h u n be lakangan, P i la tes menjad i t ren da lam dunia kebugaran. Latihan

Pilates merupakan sebuah latihan yang menghubungkan fokus pada pikiran dan tubuh yang kuat dalam rangka meningkatkan kekuatan tubuh secara menyeluruh.

Secara umum, latihan Pilates berbeda dengan latihan Yoga. Dalam Pilates, latihan yang dilakukan lebih terfokus pada menstabilkan dan memperkuat otot panggul dengan dinamis serta keseimbangan antara kekuatan dan kelenturan otot perut. Sedangkan Yoga, lebih menekankan pada fleksibilitas tubuh.

yu

lia sa

rasw

ati (Staf Enjinir Pengendalian Pembangunan Las

tmil

e IC

ON

+)

Fajar ParaMitha (Legal Perizinan ICON+)

dikarenakan kita kurang olahraga dan pemanasan yang kurang baik,” jelas Yulia.

Beberapa kendala juga kerap dihadapi komunitas Pilates ini, di antaranya perubahan jadwal instruktur Pilates yang terkadang tidak sesuai dengan jadwal anggota Komunitas Pilates. Selain itu, jika

para ICONers sedang memiliki kesibukan dengan pekerjaan, terkadang anggota yang hadir dalam latihan berjumlah sedikit.

Sebaga i sa lah satu anggota Komunitas Pilates ICON+ ini, Fajar Paramitha berharap agar senam pilates selalu ada di lingkungan I CO N + . Yu l i a Sa ra swa t i p u n menambahkan bahwa komunitas ini dapat terus berkembang dan makin banyak ICONers yang bergabung di komunitas ini karena komunitas ini semakin banyak peminatnya.

Dengan demikian, diharapkan frekuensi latihannya dapat ditambah. Dan ke depannya Komunitas Pilates ICON+ dapat mengikuti lomba atau kegiatan sejenisnya yang dapat meningkatkan semangat ICONers untuk ber-Pilates demi terciptanya tubuh yang sehat dan bugar.

Pilates dapat membuat seluruh bagian tubuh terlatih dengan baik karena latihannya lebih ditekankan pada kekuatan, k o n t r o l , k e t e p a t a n , d a n konsentras i da lam pik i ran dan tubuh. Gerakan pada latihan pilates tidak dilakukan dengan cepat atau diulang secara berlebihan, tetapi lebih menekankan pada kual i tas gerakan/latihannya.

Berikut beberapa manfaat latihan Pilates : 1. Meningkatkan keseimbangan Latihan Pilates terfokus pada kekuatan otot perut. Otot perut yang kuat dapat meningkatkan keseimbangan tubuh secara menyeluruh. Banyak atlet yang melakukan latihan Pilates untuk menunjang kebugaran mereka saat bertanding.

2. Mudah dilakukan Latihan Pilates dapat dilakukan oleh siapa saja. Pilates memiliki banyak gerakan yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan dan kemampuan sehingga menjadikannya mudah untuk dilakukan bagi siapa saja.

3. Meningkatkan energi Latihan Pilates memungkinkan suplai oksigen dalam tubuh meningkat sehingga dapat meningkatkan energi dalam tubuh secara signifikan.

4. Meningkatkan kekuatan Sekalipun Pilates bukan jenis latihan yang efektif untuk meningkatkan massa otot, latihan ini sangat baik untuk meningkatkan k e k u a t a n tubuh secara keseluruhan.

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 20168 9PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

KoMunitasKoMunitas

Page 6: iCon+ dalam

iConersiConers

rudi Candra enjiner pemeliharaan

area riau Kepri

Menurutnya, Hari Kebangkitan Nasional merupakan titik awal dari persatuan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Saat ini, Hari Kebangkitan Nasional dimaknai sebagai persatuan untuk mempertahankan kemerdekaan dan melakukan pembangunan di segala bidang.

Hari Kebangkitan Nasional lekat dengan semangat persatuan berupa kerja sama dan gotong royong serta perjuangan para pemuda Indonesia. Semangat persatuan dan perjuangan ini, tentunya dapat menjadi motivasi bagi ICONers untuk meningkatkan kinerjanya.

“Semangat persatuan di lingkungan ICON+ perlu dipertahankan dan ditingkatkan supaya ICON+ tetap menjadi perusahaan yang dapat terus bersaing di tengah bisnis yang kian kompetitif,” ujar Rudi.

Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tersebut, tentunya dilakukan upaya terkait peningkatan prestasi dan kinerja. Di antaranya, dengan cara mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi/kelompok serta meningkatkan kerja sama intra dan antardivisi.

Di Hari Kebangkitan Nasional ini pula, pria yang sudah bekerja selama empat tahun di ICON+ ini berharap agar seluruh ICONers dapat selalu kompak sehingga mencerminkan ICON+ yang solid.

dHany paramita

officer account managerlayanan jaringan

Bagi Dhany, Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita tentang sebuah pergerakan untuk mencapai kemerdekaan yang dimotori oleh pemuda melalui Budi Utomo. Namun saat ini, Hari Kebangkitan Nasional seringkali hanya dianggap sebagai ceremony belaka. “Perlu dibangkitkan semangat generasi muda untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Hari Kebangkitan Nasional ini, tentunya dapat menjadi pengobar s e m a n g a t p e r s a t u a n d a n perjuangan ICONers. “Semangat Kebangkitan Nasional ini akan membuat kerja sama antara rekan satu divisi maupun antardivisi terjalin dengan baik sehingga ICON+ terus berkembang dan menjadi lebih baik,” papar Dhany.

Di Hari Kebangkitan Nasional ini , Dhani berharap semangat juang pemuda semakin meningkat sehingga dapat memajukan ICON+ khususnya dan Indonesia pada umumnya. “Baik buruknya suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pemudanya karena generas i pemuda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara,” pungkas Dhani.

emy soraya BaHaWeres

administrasi umum & Keuangan regional indonesia timur

(makassar)

“Hari Kebangkitan merupakan tonggak se jarah yang t idak boleh kita lupakan,” ujar Emy Soraya. Hal tersebut berawal dari perjuangan para pahlawan dalam menggapai kemerdekan dan mengisi kemerdekaan ini. Sebagai generasi muda di era teknologi seperti sekarang ini, kita harus mampu membuktikan bahwa kita sebagai generasi muda mampu mengalirkan semangat kebangk i tan nas iona l da lam diri kita masing-masing hingga merasuk ke dalam nadi.

Para generasi muda yang saat ini hidup di era teknologi, ternyata sangat menjunjung tinggi arti kehidupan kebangkitan nasional. “Hal ini terlihat dari banyaknya prestasi para pemuda pemudi dalam berkarya sehingga menciptakan peluang-peluang untuk berinovasi,” paparnya.

M e n u r u t E m y , s e m a n g a t Kebangk i tan Nas iona l sudah terlihat di lingkungan ICON+. Hal ini terl ihat dari para ICONers yang selalu bersemangat dalam membangun ICON+. Semangat kepemudaan dari para ICONers ter l ihat dalam melaksanakan t u g a s n y a . “ M e r e k a b a h u -membahu melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya. Dari segala Divis i dan fungsi mereka sal ing berkoordinasi , berkomun ikas i , ser ta sa l ing membantu dalam menyelesaikan s e l u r u h p e k e r j a a n g u n a mencapai target perusahaan,” imbuh Emy. Dengan demikian

seluruh pekerjaan dapat mereka selesaikan dengan hasil yang baik.

S e m e n t a r a i t u , d a l a m p e n i n g k a t a n p r e s t a s i d a n kinerja terkait Hari Kebangkitan Nas iona l , sa lah satu upaya yang di lakukan para ICONers adalah tetap bersemangat dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini mereka l a k u k a n d e n g a n m e n g i k u t i berbagai jenis training, workshop, m a u p u n se m i n a r, ba i k ya n g diselenggarakan di lingkungan internal maupun eksternal.

Mereka juga mengikuti Forum K n o w l e d g e S h a r i n g , u n t u k d a pa t b e r ba g i p e n g eta h u a n dan teknologi kepada ICONers lainnya. Tidak hanya itu, ICONers j u g a m e n g i k u t i b e b e r a p a kegiatan yang diselenggarakan oleh PLN, seperti kegiatan Karya Inovasi dan Olimpiade Bahasa Inggris tingkat Nasional. ICONers pun berhasil mengukir prestasi dengan menduduki peringkat P e r t a m a d a n Ke d u a d a l a m olimpiade yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Di Hari Kebangkitan Nasional ini, wanita yang hobi membaca dan menonton film ini berharap ICONers dapat terpacu kembali oleh semangat perjuangan para pahlawan yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, Hari Kebangkitan Nasional ini juga dapat menjadi wadah fundamental u n t u k m e m b a n g u n s e r t a mengembangkan perusahaan dalam rangka mencapai c ita-c i ta d a n ta rg e t ya n g te l a h direncanakan.

“Semoga seluruh ICONers menjadi pahlawan teknologi, pahlawan pembangunan bagi perusahaan, bangsa, dan Negara ini,” tutup Emy.

HariKebangkitan

nasionalmenurut iConers

tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan nasional. hari Kebangkitan nasional ini menjadi simbol bangkitnya semangat

nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan negara indonesia. Berikut komentar beberapa iConers

tentang hari Kebangkitan nasional.

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 201610 11PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

Page 7: iCon+ dalam

agEndaagEnda

iCon+ dan pln Berdiskusi dengan gubernur dKi jakarta

ICON+ turut serta dalam audiensi antara PLN dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (5/4). Kehadiran ICON+ di audiensi ini terkait dengan penyampaian laporan penertiban gabungan (PLN Grup & Pemprov DKI) Kabel telematika ilegal pada tanggal 2—3 Maret 2016 lalu. Dalam pertemuan ini, terdapat sejumlah agenda, antara lain penyampaian situasi terkini kelistrikan Jakarta dan rencana pembangunan transmisi dan beberapa gardu untuk kebutuhan listrik ibukota.

Kunjungan Kerja dosen ugm ke iCon+

Empat dosen dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika (Dept. Teknik Elektro Dan Informatika) Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada baru saja melakukan kunjungan kerja ke ICON+ Gandul (7/4). Kunjungan ini bertujuan sebagai media diskusi mengenai HRD, R&D, atau operasional terkait dengan bidang Teknik Elektro dan Informatika.

Kedatangan dosen dari Sekolah Vokasi UGM disambut hangat oleh GM NOC, Ajat Munajat berserta jajarannya. Dalam kunjungan yang berlangsung selama dua jam itu, Dosen Sekolah Vokasi UGM menerima pemaparan seputar perkembangan dunia TIK di Indonesia serta perkiraan kebutuhan SDM ke depan yang disampaikan oleh Ajat Munajat. Kunjungan ini merupakan salah satu upaya ICON+ dalam turut serta mempersiapkan SDM Indonesia yang tangguh dan mampu bersaing dalam Era MEA/Perdagangan bebas.

iCon+ dukung pln grup di itB integrated Career day

ICON+ bersama anak perusahaan PT PLN (Persero) di bawah bendera PT PLN (Persero) membuka kesempatan berkarier bagi insan muda terbaik Indonesia pada acara ITB Integrated Career Days (8-10/4). Terletak di Aula Timur ITB, Booth ICON+ terlihat dikunjungi 4000-an pelamar. Dalam kesempatan ini, ICON+ mendukung PLN dengan memberikan jaringan internet untuk memfasilitasi pelamar yang ingin mengirim CV melalui aplikasi online yang dibuat khusus untuk acara ini. Booth ICON+ yang berada bersama-sama dengan PT PLN (Persero) tersebut juga sempat dikunjungi oleh Lembaga Kemahasiswaan ITB didampingi PLT Direktur Keuangan dan SDM, Kuswowo serta PLT Direktur Niaga ICON+, Ardian Cholid.

silaturahmi perkenalan direktur niaga iCon+

Memasuki triwulan dua, ICON+ kedatangan pemimpin baru untuk menyempurnakan derap langkah ICONers dalam melampaui tantangan-tantangan ke depan. Hikmat Drajat yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Direktur Utama dan Direktur Niaga, kini menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Direktur Niaga kepada Ardian Cholid. Untuk menyambut kedatangan Adrian Cholid, maka digelarlah serah terima jabatan sekaligus ramah tamah perkenalan Plt. Direktur Niaga ICON+ (31/3).

Adrian Cholid merupakan salah satu insan terbaik di PLN Grup yang pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT PLN Batam pada tahun 2010 hingga 2013. Pria lulusan sarjana ekonomi dan master manajemen Universitas Indonesia ini resmi menjabat sebagai Plt. Direktur Niaga ICON+ sesuai dengan hasil RUPS Sirkuler ICON+ pada 21 Maret 2016. Acara yang digelar di Ruang Meeting Direksi Gedung Wisma Mulia lantai 50 ini dihadiri oleh jajaran GM, Kepala Satuan dan Sekretaris Perusahaan.

Kick off serpo regional Bali nusra

Agenda Keliling Direktur Perencanaan dan Operasi ICON+, Rully Fasri dan General Manager Operasi Regional, M. Shoddiq ke regional untuk mengecek kesiapan pemenang Serpo dan penyambungan pelanggan telah sampai di Regional Bali dan Nusra. Kedatangan keduanya sekaligus untuk menghadiri acara Kick Off Meeting Review dan Apel Kesiapan Pekerjaan Serpo dan penyambungan pelanggan untuk Regional Bali Nusra (5/4).

Dalam kesempatan tersebut, Rully Fasri melakukan pengecekan kelengkapan tools dan kendaraan pendukung dan melepas Tim Serpo secara simbolis dengan menyematkan atribut kepada Koordinator Regional Serpo dan Koordinator Regional Jasa Penyambungan Pelanggan (aktivasi). Turut diundang dalam kegiatan tersebut, PT Smart Data Global yang telah terpilih sebagai mitra ICON+ dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan di regional Bali Nusra.

iCon+ dukung pln di pameran inovasi pelayanan publik nasional 2016

Bersama PLN Distribusi Jaya Raya, ICON+ turut mendukung PLN dalam Pameran Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2016 yang diselenggarakan di Jatim Expo, Surabaya (31/3-2/4). Pada pameran ini, ICON+ menampilkan salah satu karya inovasi terbaik untuk PT PLN (Persero), yaitu PLN 123 Mobile–sebelumnya disebut MobEl.

Selama tiga hari, tak hentinya pengunjung menyambangi booth PT PLN (Persero) untuk mengetahui lebih dalam mengenai karya inovasi PLN yang bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan tersebut. Tak hanya pengunjung, Menteri ESDM, Sudirman Said pun menyempatkan diri bertandang ke booth PT PLN (Persero) untuk memberikan apresiasinya terhadap inovasi PLN berupa aplikasi Info PLN dan PLN 123 Mobile.

Wokshop erm fundamentals

Sebagai perusahaan yang fokus terhadap kajian risiko dalam setiap proses bisnisnya, ICON+ terus berupaya memberi penjelasan kepada ICONers terkait pentingnya Manajemen Risiko. Salah satunya dengan menggelar workshop ERM Fundamentals. Mengingat banyaknya jumlah peserta, workshop digelar dalam dua batch, yaitu pada 4—5 April dan 6—7 April di Aula ICON+ Mampang.

Dalam workshop ini, peserta yang terdiri dari berbagai divisi ini memperoleh informasi mengenai cara mengimplementasikan Sistem Manajemen Risiko berdasarkan ISO 31000:2011. Workshop ini merupakan hasil kerja sama antara ICON+ dan CRMS (Center for Risk Management Studies) Indonesia.

training leadership for manager Sejalan dengan Training Leadership for Supervisor yang sebelumnya telah digelar, ICON+ menggelar training serupa untuk manajer. Training bertajuk “Leadership for Manager” ini digelar di Aula ICON+ Mampang dan difasilitasi oleh 3C Virtual Humas Capital (12-13/4). Dalam training ini, seluruh peserta memperoleh materi dengan berbagai topik leadership yang disampaikan oleh trainer, Ismet Ali dan Metta Paramitha.

Dengan diselenggarakannya training ini, ICONers diharapkan dapat mengalami peningkatan kualitas personalitas sebagai pemimpin bisnis, memperoleh kemampuan mengelola berbagai fungsi pelayanan yang dimiliki ICON+ sesuai kebutuhan pelanggan, serta mampu menetapkan dan melaksanakan berbagai strategi yang mendukung pencapaian target bisnis yang telah ditetapkan dan sederet tujuan lainnya.

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 201612 13PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

Page 8: iCon+ dalam

tEroPongagEnda

siapa yang tidak mengenal d e n g a n s a l a h s a t u h idangan tradis ional yang disajikan dengan siraman air jahe hangat

dan taburan beragam topping, seperti kacang goreng, kolang-kaling, dan potongan roti tawar? Tak ketinggalan, topping berbentuk bulat seperti kelereng yang menjadi kekhasan hidangan ini. Itulah Wedang Ronde.

Hidangan KHas CinaSejatinya, hidangan yang kerap d i temukan d i sek i tar wi layah Yogyakarta dan sekitarnya ini berasal dari makanan tradisional Cina yang dikenal dengan nama Tangyuan. Tangyuan merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung ketan yang dicampur dengan air dan dibentuk menjadi bola-bola kecil, lalu direbus. Jika dalam Wedang Ronde terdapat taburan kacang goreng, kolang-kaling, serta potongan roti sebagai penambah kolaborasi rasa, maka Tangyuan cukup minimalis karena hanya berisi Tangyuan kecil dan besar, serta kuah manis.

Di balik nama Tangyuan, sebelumnya justru lebih dikenal dengan nama Yuanxiao. Nama tersebut merupakan nama salah satu dayang kerajaan pada masa Dinasti Han. Saat itu, seorang Menteri Istana meminta Yuanxiao untuk membuatkan hidangan terbaik yang akan dipersembahkan untuk Dewa saat imlek tiba. Walhasil, Kaisar menyukai hidangan yang disajikan oleh Yuanxiao. Sejak saat itu, setiap tanggal 15 di bulan imlek, selalu diadakan Festival Yuanxiao. Tahun silih berganti, nama Yuanxiao berubah menjadi Tangyuan yang artinya bola bulat dalam sup.

Kuah manis yang disajikan dalam Tangyuan dapat menghangatkan tubuh karena mengandung jahe. Setelah mulai dikenal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, Tangyuan lebih dikenal dengan nama Wedang Ronde. Meski namanya berubah, Wedang Ronde tetap disajikan saat perayaan Imlek untuk dinikmati bersama dengan keluarga.

Anda akan menjumpai para penjaja Wedang Ronde.

Kuah hangat yang disajikan dalam Wedang Ronde mampu memberikan kehangatan dalam tubuh. Selain itu, Wedang Ronde ini juga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit tenggorokan, mengatasi rasa mual dalam perjalanan, mencegah masuk angin, menambah stamina tubuh, menurunkan kadar kolesterol dalam

tubuh, mengurangi risiko stroke, mengatasi perut kembung, serta mengurangi rasa pusing di kepala.

Rasa manis yang dihasilkan berasal dari gula. Gula yang digunakan bisa gula pasir ataupun

gula jawa. Bahkan, di beberapa tempat yang menjajakan Wedang

Ronde, ada yang menawarkan beberapa varian rasa, seperti rasa susu, kopi, dan susu-tape. Varian rasa tersebut dicampur ke dalam hidangan Wedang Ronde orisinal. ICONers bisa menikmati varian rasa Wedang Ronde sesuai dengan selera.

Untuk harga, ICONers tidak perlu khawatir. Untuk menyantap satu mangkuk Wedang Ronde dengan rasa orisinal, ICONers cukup merogoh kocek sebesar Rp 7.000. Sedangkan, untuk varian rasa susu dan susu tape, dibanderol dengan harga sekitar Rp 8.000—9.000 per mangkuk. Harga yang ditawarkan hampir sama di seluruh penjaja lesehan di sekitar kawasan wisata Yogyakarta. Tidak hanya di Yogyakarta, Wedang Ronde juga dapat ditemukan di wilayah Solo dan Semarang.

WedangRondeminumanpenghangat tubuh

HangatKan tuBuHKini, Wedang Ronde dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja. Pasalnya, sudah banyak para penjaja hidangan yang satu ini, mulai dari kedai resto hingga lesehan di pinggir jalan. Terutama, di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Hampir di setiap sudut Kota Yogya, Anda bisa temukan penjaja Wedang Ronde.

Mulai dari penjaja gerobak Wedang Ronde, warung lesehan, hingga kedai dan kafe, menyajikan minuman khas ini. Apalagi, jika ICONers berkunjung ke sepanjang Jalan Malioboro dan sekitarnya. Dengan mudahnya,

para inovator ICON+ tengah bersiap untuk berkompetisi dalam kancah Penghargaan

Karya Inovasi PLN Tahun 2016.

No INovator Judul Karya INovasI dIvIsI/regIoNal KategorI INovasI PlN

1

- eddy ramdan - Wawan setiawan - lusi alvina tofani - Hana asyifa

rancang Bangun aplikasi augmented reality (ar) untuk Pencarian lokasi PoP, splice Closure dan Customer ICoN+ berbasis os android

divisi Manajemen asetNon technical

supporting aplikasi

2- yulianto sri Hartadi - Irene a samosir - shulha yahya urwata

Implementasi enterprise risk Management Melalui aplikasi Internal- divisi Manajemen risiko - divisi Boss

Non technical supporting aplikasi

3- tomy arianto - rijal Islami - Indhika Prima Nugraha

aplikasi doNa (dokumen aktifasi)Kantor regional sumatera Bagian tengah

Non technical supporting aplikasi

4- Harmen - Pujiyanto Bambang - ratih addina Hapsari

Implementasi Proses Bisnis Pr – Po – gr di regional untuk Percepatan Penyelesain administrasi aktivasi Penyambungan Pelanggan dan tercatat di saP

- divisi Kemitraan - divisi Boss - divisi Pengembangan organisasi

Non technical supporting Manajemen

5 - lathiefa Nur Ilma Mengawali Monetisasi Big data Melalui analisa Media sosialdivisi Pemasaran dan Produk

Non technical supporting Manajemen

6- satya adi ramadhani - risna Pratiwi Putri

dashboard KPI Manajemendivisi evaluasi Kinerja Korporat dan Proses Bisnis

Non technical supporting Manajemen

7 - andang suherman Interkoneksi Catu daya untuk Meningkatkan Kehandalan sistem telekomunikasi divisi desain osP & CMe technical supporting

8- ahmad M Imaaduddin - Muhammad Kamal Basya - rino aulia

Maintenance Battery divisi desain osP & CMe technical supporting

9- sony eko Budhiharjo - Heru Kismanto

Fiber News gathering sebagai Pilihan sistem transmisi siaran langsung stasiun televisi

divisi Perencanaan Jaringan

technical supporting

10- amir Hamzah - Faizal alfarizi - Puguh ardyanto

Fiberisasi Jaringan scada gH dan gd dIsJaya Menggunakan Jaringan FttX- divisi desain osP & CMe - Kantor regional Jawa timur

transmisi distribusi

11- agus Widya santoso - asep Budi setiawan - Indrajit Prawira yudha

Pemanfaatan roW Pt. PlN untuk Jaringan terrestrial trunked radio (tetra) sebagai values added service Bagi Pt. PlN

- Kantor regional sumatera Bagian selatan - divisi desain osP & CMe

transmisi distribusi

12- Heru Kismanto - Wisnhu ajie Febrianto

Re-Engineering PoP untuk Perbaikan Kualitas dan Efisiensi Produk Layanan l3vPN

- divisi Perencanaan Jaringan - Kantor regional sumatera Bagian utara

transmisi distribusi

13

- arief sujahtra - andika Ilmar - datwillyana Noviarno - Bayu Bumida stani - emha Fakhri Zakaria

Program Perapihan PoP dengan Metode Penyiapan Patch Cord di odF distribusi

- Divisi Configuration Management - Kantor regional Jawa Barat

transmisi distribusi

sosialisasi penghargaan Karya inovasi pln tahun 2016

Berikut daftar ketiga belas karya inovasi iConers yang diikutsertakan dalam penghargaan Karya inovasi pln 2016.

Untuk itu, ICON+ mengundang para inovator ICON+ yang telah menghasi lkan 13 judul Karya Inovasi pada acara Sosialisasi

Penghargaan Karya Inovasi Tahun 2016 (30/3).

Acara ini merupakan tindak lanjut dar i Sos ia l isas i Inovas i yang digelar oleh PLN pada 10 Maret silam. Dalam kegiatan ini, seluruh inovator yang hadir mendapatkan informasi seputar mekanisme, sosialisasi, dan kriteria penilaian inovas i ser ta cara penul isan maka lah inovas i agar dapat diterima oleh panitia penghargaan Karya Inovasi PLN.

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 201614 15PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

Page 9: iCon+ dalam

Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno, yakni management, yang memiliki arti “seni atau ilmu melaksanakan dan mengatur”. Ilmu tentang manajemen terbagi menjadi dua

aliran, yakni aliran klasik dan neoklasik. Berikut ini tokoh-tokoh yang melahirkan teori manajemen aliran klasik.

ManajEMEnManajEMEn

Robert Owen(1771-1858)

Robert Owen merupakan seorang manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New Lanark, Skotlandia di awal 1800-an. Robert Owen memperkenalkan teori tentang manajemen personalia yang menitikberatkan pada pentingnya penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Menurut teorinya, perawatan yang diberikan pada mesin akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Demikian pula halnya, jika tenaga kerja diberikan perhatian berupa kompensasi, asuransi, dan bentuk perhatian lainnya oleh perusahaan, maka akan memberikan keuntungan pada perusahaan.

Charles Babbage(1792—1871)

Dalam teori manajemennya, Charles Babbage mengemukakan bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya karena pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Perhatiannya diarahkan pada pembagian kerja atau division of labour.

Frederick Winslow Taylor(1856—1915)

Tokoh manajemen klasik yang satu ini adalah seorang insinyur mekanik yang terkenal dengan efisiensi industri. Taylor memperkenalkan Teori Scientific Management, yaitu teori yang menganalisis dan menyintesis alur kerja dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tugas manajer adalah untuk mengetahui hal yang terbaik melalui proses analisis, observasi, dan percobaan-percobaan. Observasi yang dilakukan antara lain, time and motion study organisasi fungsional dan the taylor differential rate system.

Henry Fayol(1841—1925)

Henry Fayol merupakan pengarang buku General and Industrial Management. Ia memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja. Fayol berkeyakinan bahwa keberhasilan para manajer bukan hanya ditentukan oleh kualits pribadi, tetapi juga ada peranan metode manajemen yang tepat.

Mary Parker Follet(1868—1933)

Ia menganggap bahwa tugas manajemen adalah untuk menciptakan situasi agar orang-orang secara rela memberikan kontribusi dengan kemampuan yang dimiliki. Ia menganggap seorang pemimpin bertanggung jawab untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi spesialis dalam organisasi sehingga kerja sama kelompok kerja menjadi sangat penting.

TokohManajemen Klasik:

Pencipta Manajemen

Aliran Klasik Dunia

RobertOwen

CharlesBabbage

FrederickWinslow Taylor

HenryFayol

MaryParker Follet

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 201616 17PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

Page 10: iCon+ dalam

di balik keelokan alamnya, Pulau Bangka

menyimpan catatan sejarah sebagai sebuah kota pengasingan pada

zaman kemerdekaan. Catatan sejarah tersebut

tersimpan di salah satu kota yang kerapkali

menjadi destinasi wisata para pelancong

yang menyambangi Pulau Bangka. itulah

Kota Muntok, ibukota Kabupaten Bangka Barat.

jejaK proKlamator di pesanggraHan menumBingKota Muntok berjarak sekitar 138 km dari Pangkalpinang, Ibukota Provinsi Bangka Belitung. Dari Pangka lp inang , Muntok b isa ditempuh dalam waktu sekitar 3

jElajahjElajah

seperti Pesanggrahan Menumbing, Museum Timah, Mercusuar Tanjung Kelian, Masjid Jamik, Kelenteng Kong Fuk Miau, dan Pesanggrahan Muntok.

Tujuan wisata Muntok yang erat kaitannya dengan proklamator Indonesia adalah Pesanggrahan Menumbing dan Pesanggrahan

M u n t o k . P e s a n g g r a h a n Menumbing merupakan tempat

para tokoh kemerdekaan, Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan Belanda pa sca Ag res i M i l i te r Belanda di Yogyakarta.

Hatta yang terpajang di sana. Mobil antik tersebut, dulunya, d igunakan Bung Hatta untuk bolak-balik Muntok-Menumbing. Di Pesanggrahan Menumbing juga, wisatawan dapat melihat kamar Bung Karno yang tetap dipertahankan seperti sedia kala.

Wisma ranggam, saKsi Bisu perjuangan KemerdeKaanAwalnya, Wisma Ranggam adalah tempat peristirahatan karyawan perusahaan tambang timah milik Belanda, Banka Tin Winning (BTW). Bangunan yang berdir i sejak tahun 1827 ini berada di tengah

Berwisata sejarah ke

Bangka Barat

jam. Akses jalan menuju Muntok pun sudah berupa aspal dan layak untuk dilalui kendaraan bermotor. Kebun-kebun sawit yang berada di antara perumahan penduduk menjadi pemandangan sepanjang perjalanan menuju Muntok.

Dalam sejarah, Muntok merupakan kota pengasingan para tokoh kemerdekaan pasca Agresi Militer Belanda pada 1949. Presiden Soekarno (Bung Karno) dan Wakil Presiden Mohammad Hatta (Bung Hatta) termasuk tokoh yang diasingkan di Muntok. Kota Muntok memiliki beberapa bangunan dan benda-benda bersejarah yang populer dikunjungi wisatawan,

Kala itu, Belanda bermaksud untuk membatasi ruang komunikasi para tokoh terhadap dunia internasional.

Pesanggrahan Menumbing berada sekitar 12 kilometer dari pusat kota Muntok dengan ketinggian 445 m dpl. Di Pesanggrahan Menumbing terdapat ruang tamu dan aula yang awalnya merupakan penjara untuk para tokoh. Kemudian, ruangan dialihfungsikan sebagai ruang sidang tentara Belanda. Wisatawan akan dipandu melihat detail ruang bangunan 1928 tersebut.

Salah satu daya tarik Pesanggrahan ini adalah mobil Ford Deluxe 8 silinder berpelat BN 10 milik Bung

pemukiman penduduk di Muntok. Di sekitar bangunan ini, masih terlihat beberapa bangunan kuno berdinding tinggi dengan arsitektur bergaya Eropa.

Dalam pengasingannya, akibat tidak tahan udara dingin Menumbing, Bung Karno meminta dipindahkan ke Wisma Ranggam atau yang dikenal juga sebagai Pesanggrahan Muntok. Wisma Ranggam in i pun menjadi ikon perjuangan kemerdekaan RI di Muntok. Tempat yang berjarak sekitar 10 km dari Menumbing ini merupakan saksi bisu serah terima Surat Kuasa kembalinya Pemerintahan RI ke Yogyakarta.

ICON News Edisi Mei 2016 ICON News Edisi Mei 201618 19PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Comnets Plus

Page 11: iCon+ dalam

don’t waste time on what’s not important. Don’t get sucked

into the drama. Get on with it: don’t dwell on the past. Be a big person; be generous of spirit; be

the person you’d admire

allegra huston

www.iconpln.co.id