ICCC INDONESIA NEWSLETTER JUNE 2012

9
Page 1 JUNI BERITA INTERN UNTUK ANGGOTA DAN KOMUNIKASI BAGI KALANGAN BISNIS DAN PROFESI KRISTEN ICCC (INTERNATIONAL CHRISTIAN CHAMBER OF COMEMRCE) ADALAH MIMBAR DIMANA PESAN KRISTUS BAGI KITA DI ZAMAN INI DIJABARKAN, DIBAGIKAN DAN DINYATAKAN TERHADAP DUNIA BISNIS NATIONAL BOARD National President Bunan Djambek Vice Presidents: Admin/Secretary Eliezer H. Hardjo Finance/Treasurer: Johanis S. Najoan Membership/Mentoring/ Network Manimbul L. Sitorus Simon Aditan Teaching / Training Benjamin B. Juwono Ridwan Naftali Business Development/ Micro-Enterprise Tonny Soetjoadi Rudolf A.S. Sinaga Intercessors (Mrs.) Josephine S. Sitorus (Ms.) Hermina M. Usmany Eddy S. Kristiawan Kantor Nasional ICCC Indonesia: Website: www.iccc-indonesia.com Pertokoan Pulo Mas Blok B I / 8, Jalan Perintis Kemerdekaan. Jakarta 13260 Telp (021) 4890211, fax: (021) 4722274. E-mail: [email protected] Dari Mejanya National President Selamat berjumpa lagi di bulan Juni, setelah melewati bulan Mei dengan berlimpah berkat dengan berlangsungnya WPA 2012 dengan puncak acara di stadion Gelora Bung Karno pada tanggal 17 Mei yang lalu. Pada acara ini hadir sekitar 100.000 orang dari 86 negara, disiarkan melalui 3 TV station lokal dan internasional, pada saat yang sama berdoa 373 kota di seluruh Indonesia dan puluhan kota didunia, dan diperkirakan ada 2 juta umat berdoa dalam acara akbar ini. Setelah WPA 2012 berlalu timbul pertanyaan “what next?” mari kita semua bersama ikut menjawabnya. Dalam Acara Puncak WPA2012 telah dicanangkan program yang menjadi pergerakan disebut “MY HOME” dimana kita sekalian dipanggil untuk menjadi berkat bagi sekeliling kita dengan mendoakan dan memberkatinya. Kemudian “MY HOME” ini juga secara operasionalnya dibagi lagi menjadi “Adopt Your Street” untuk mendoakan dan memberkati jalan-jalan dimana kita biasa melalui dari rumah ke kantor pp. Kemudian “Adopt Your Office” untuk mendoakan dan memberkati kantor-kantor dimana kita bekerja dan satu lagi “Adopt Your School” bagi para siswa dan mahasiswa untuk berdoa bagi sekolah dan kampus mereka. Bagi ICCC Indonesia the show must go on. ICCC Indonesia telah ditetapkan menjadi penyelengara Asian Sub Region Conference yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 September 2012 yang akan datang di Hotel Harris Kelapa Gading. Panitia telah dibentuk dengan Sdr. Tonny Soetjoadi sebagai ketuanya. Negara-negara tetangga seluruh Asia akan diundang untuk hadir, kiranya kita dukung dengan doa agar rencana ini dapat terlaksana dengan baik. Saya Selaku National President tanggal 19 Juni ini akan ikut hadir konferensi ICCC Internasional di Jerusalem dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan Presiden Israel, Shimon Peres. Doa saudara sekalian mohon mengiringi lawatan saya ini. Bunan Djambek National President ICCC INDONESIA www.iccc-indonesia.com BERITA ICCC INDONESIA 2012

description

News & articles

Transcript of ICCC INDONESIA NEWSLETTER JUNE 2012

Page 1

JUNI

BERITA INTERN UNTUK ANGGOTA DAN KOMUNIKASI BAGI KALANGAN BISNIS DAN

PROFESI KRISTEN

ICCC (INTERNATIONAL CHRISTIAN

CHAMBER OF COMEMRCE) ADALAH

MIMBAR DIMANA PESAN KRISTUS

BAGI KITA DI ZAMAN INI

DIJABARKAN, DIBAGIKAN DAN

DINYATAKAN TERHADAP DUNIA

BISNIS

NATIONAL BOARD

National President Bunan Djambek Vice Presidents:

Admin/Secretary Eliezer H. Hardjo

Finance/Treasurer: Johanis S. Najoan

Membership/Mentoring/ Network Manimbul L. Sitorus Simon Aditan

Teaching / Training Benjamin B. Juwono Ridwan Naftali

Business Development/ Micro-Enterprise Tonny Soetjoadi Rudolf A.S. Sinaga

Intercessors (Mrs.) Josephine S. Sitorus

(Ms.) Hermina M. Usmany Eddy S. Kristiawan

Kantor Nasional ICCC Indonesia:

Website: www.iccc-indonesia.com Pertokoan Pulo Mas Blok B I / 8, Jalan Perintis Kemerdekaan. Jakarta 13260

Telp (021) 4890211, fax: (021) 4722274. E-mail: [email protected]

Dari Mejanya National President

Selamat berjumpa lagi di bulan Juni, setelah melewati bulan Mei dengan berlimpah berkat dengan berlangsungnya WPA 2012 dengan puncak acara di stadion Gelora Bung Karno pada tanggal 17 Mei yang lalu. Pada acara ini hadir sekitar 100.000 orang dari 86 negara, disiarkan melalui 3 TV station lokal dan internasional, pada saat yang sama berdoa 373 kota di seluruh Indonesia dan puluhan kota

didunia, dan diperkirakan ada 2 juta umat berdoa dalam acara akbar ini. Setelah WPA 2012 berlalu timbul pertanyaan “what next?” mari kita semua bersama ikut menjawabnya. Dalam Acara Puncak WPA2012 telah dicanangkan program yang menjadi pergerakan disebut “MY HOME” dimana kita sekalian dipanggil untuk menjadi berkat bagi sekeliling kita dengan mendoakan dan memberkatinya. Kemudian “MY HOME” ini juga secara operasionalnya dibagi lagi menjadi “Adopt Your Street” untuk mendoakan dan memberkati jalan-jalan dimana kita biasa melalui dari rumah ke kantor pp. Kemudian “Adopt Your Office” untuk mendoakan dan memberkati kantor-kantor dimana kita bekerja dan satu lagi “Adopt Your School” bagi para siswa dan mahasiswa untuk berdoa bagi sekolah dan kampus mereka. Bagi ICCC Indonesia the show must go on. ICCC Indonesia telah ditetapkan menjadi penyelengara Asian Sub Region Conference yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 September 2012 yang akan datang di Hotel Harris Kelapa Gading. Panitia telah dibentuk dengan Sdr. Tonny Soetjoadi sebagai ketuanya. Negara-negara tetangga seluruh Asia akan diundang untuk hadir, kiranya kita dukung dengan doa agar rencana ini dapat terlaksana dengan baik. Saya Selaku National President tanggal 19 Juni ini akan ikut hadir konferensi ICCC Internasional di Jerusalem dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan Presiden Israel, Shimon Peres. Doa saudara sekalian mohon mengiringi lawatan saya ini. Bunan Djambek National President ICCC INDONESIA www.iccc-indonesia.com

BERITA ICCC INDONESIA 2012

Page 2

ICCC INDONESIA

Kunjungan Kehormatan kepada Dubes

Republik Afrika Selatan

Pada tanggal 31 Mei 2012 yang lalu, National

President Bunan Djambek bersama beberapa orang

anggota National Board (Eliezer Hardjo, Johanis

Najoan, Tonny Soetjoadi dan Luhut Sitorus)

melakukan kunjungan ke kantor Yang Mulia Duta

Besar Republik Afrika Selatan, Dr. Noel N.

Lehoko di Wisma GKBI untuk menyerahkan

Album foto Annual Members Gathering ICCC

yang diselenggarakan pada tanggal 11 Februari

2012 bertempat di Klub Kelapa Gading dan juga

Kartu Anggota ICCC.

Berikut liputan dalam foto:

National President ICCC Indonesia menyerahkan

Album kepada Yang Mulia Duta Besar Republik

Afrika Selatan, Dr. Noel. N. Lehoko yang menjadi

Pembicara pada Acara Annual Members Gathering

National President ICCC Indonesia menyerahkan

Kartu Anggota Kehormatan ICCC kepada Dr. Noel

N. Lehoko, nampak di dinding foto Yang Mulia

Presiden Republik Afrika Selatan, Jacob Zuma

Berfoto bersama dengan Dubes, nampak pada foto

diatas paling kiri adalah Johanis S. Najoan

sedangkan yang dibawah adalah Tonny Soetjoadi,

yang lainnya pada posisi yang sama dari ki ke ka:

Luhut Sitorus, Eliezer Hardjo, National President

ICCC Indonesia Bunan Djambek dan Yang Mulia

Duta Besar Republik Afrika Selatan, Dr. Noel. N.

Lehoko

ICCC ASIA

LAPORAN ICCC ASIA REGIONAL

CONFERENCE DI BANGKOK

Seperti dijanjikan pada Berita ICCC Indonesia edisi bulan lalu berikut kami sampaikan laporan yang disusun oleh Simon Aditan, Deputy Vice President of Membership: Pesawat SQ membawa 13 delegasi ICCC Indonesia tiba di Bangkok untuk mengikuti ICCC Asian Regional Conference pada tanggal 29 Maret – 1 April 2012 di Bangkok, Thailand dengan thema “Rise Up Man of Valor .”

Page 3

Hari ke 1: Conference ini acara dibuka dengan Banquet Dinner di Swissotell Le Concorde Hotel yang cukup megah. Pada saat tersebut panitia local dari Thailand bersaksi oleh karena anugerah Tuhan, Panitia local dimampukan untuk mengadakan acara Conference bertaraf International.Speaker Grahame Scofield dari United Kingdom berbicara mengenai “ICCC in the grip of God’s Purpose” Hari ke 2: Pembicara Mr. Saku Pitkonen dari Finlandia, selaku Vice President ICCC International, berbicara mengenai “Assessing the Driving Factors of the World Economy.” Dalam uraiannya Mr.Saku menjelaskan bahwa puncaknya Bubble Economic pada tahun 2008 yang mengakibatkan berjatuhannya perusahaan raksasa dunia terutama di USA. USA yang merupakan Negara Adidaya juga mengalami kesulitan dalam bidang Ekonomi. Pada tahun 2009-2011 krisis Keuangan mulai berlangsung di Eropa, dimulai dengan keruntuhan Ekonomi Yunani berlanjut menjadi efek Domino juga terjadi keruntuhan ekonomi negara-negara lainnya di Eropa, seperti: Spanyol , Portugal, Itali, Perancis dan akan menyusul Negara Eropah lainnya. Di tahun 2009-2011 money market lebih berkembang dibandingkan perkembangan Industri dan hal ini merupakan perkembangan ekonomi yang rapuh. Negara-negara di Asia Timur akan mulai berkembang pesat terutama China, jadi Negara-negara di Asia harus bersiap untuk berkiprah dengan penting di perekonomian dunia . Pembicara lainnya adalah Mr. Ron Sawka, dari Jepang berbicara tentang: A Perspective on God’s Plan for Asia. Mr. Anton Hemantha dan Ntiense Ubon-Israel berbicara mengenai: Transform Your Business. Dalam Conference ini diadakan juga diskusi antara para peserta dari berbagai negara, yang menyimpulkan hasil diskusi yang sangat bagus … yaitu dalam hal besar atau kecil kita harus memproklamasikan dan bertindak untuk memuliakan nama Tuhan dimanapun kita berada. Ada juga acara kesaksian dari berbagai negara peserta. Yang menarik adalah kesaksian dari

peserta Korea. Dia mengetahui ICCC melalui buku: Transform Your Business di sebuah perpustakaan lalu wanita ini searching di Internet dan mulai mencari informasi mengenai Regional Conference di Bangkok ini. Dalam kesempatan ini juga semua peserta delegasi Indonesia diminta maju ke depan diatas podium, mereka menanyakan bagaimana Chamber Indonesia bisa tetap bertahan dan berkembang. Akhir dari conference kita diharapkan untuk: Rise Up! Man of Valor … Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Delegasi Indonesia – Bangkok We are coming!

Anton Hemantha, ICCC International Vice

President for Asia

National President ICCC Indonesia berbincang

dengan Grahamme Scofield – International

Vice Predident

Page 4

Mr. Saku Pitkonen, International Vice

President

Full team delegasi dari ICCC Indonesia

ICCC SOUTH EAST ASIA SUB-

REGIONAL CONFERENCE

Indonesia telah dipilih untuk menjadi tuan rumah

dari ICCC South East Asia Sub-Regional

Conference yang akan diselenggarakan di Hotel

Harris Kelapa Gading Jakarta pada tanggal 6 sd 8

September 2012 dengan thema: “A New Wave in

the Marketplace.”

Para pembicara dari dalam dan luar negeri,

diantaranya dari International Board ICCC.

Doakan agar event ini berjalan lancar dan menjadi

berkat bagi bangsa-bangsa yang berada di South

East Asia.

Dengan bergabungnya ICCC Indonesia dalam

IMN (Indonesia Marketplace Network) maka

undangan juga berlaku bagi semua marketplace

Ministries yang tergabung di IMN.

Informasi selengkapnya akan kami sampaikan

dalam Berita ICCC Indonesia edisi Juli 2012

FORUM ANGGOTA

MEMBERSHIP FEE

Bagi anda yang ingin bergabung dan member yang akan memperpanjang kartu keanggotaan anda untuk tahun 2012 agar menghubungi Manimbul Luhut Sitorus V.P. Membership (HP: +628159694545) atau Simon Aditan – Membership Domain (HP: +62816974647) atau mengirimkan email ke V.P. Admin/ Secretary ([email protected]) Annual Membership Fee untuk tahun 2012 kategori Developing Nation menjadi Rp. 600.000 dimana US$ 50 dikirim ke Kantor Pusat di Swedia sebagai syarat dan kewajiban International Membership Membership Fee dapat ditransfer ke rekening ICCC Indonesia atau FORUKIN dibawah ini, dan mengirimkan bukti transfernya dengan fax ke alamat yang tercantum paling bawah dari setiap halaman Newsletter ini:

Rekening Bank:

CIMB NIAGA BANK Cabang Senen - Jakarta

No. 200-01-00012-00-0 a/n : Forum Komunikasi Usahawan Kristen Indonesia (FORUKIN).

Ruang Konsultasi Bisnis / Pekerjaan Bagi member yang membutuhkan konsultasi

dalam bidang bisnis / pekerjaan silahkan

menghubungi via email: [email protected] yang

akan kami masukkan dalam kolom konsultasi agar

dapat dibaca dan bermanfaat bagi yang lain yang

mengalami hal yang sama. Oleh karenanya harus

bersifat terbuka, walau identitas (atas permintaan

yang bersangkutan) akan kami samarkan. Jawaban

atau saran, selain dari National Board, juga dari

member lain yang dapat memberi masukan,

setelah di edit oleh Redaksi Berita ICCC

Indonesia.

Page 5

KONTAK BISNIS

GOLDEN MOMENT TOUR AND TRAVEL

Serving : Incentive Tour

Ticketing, Holyland Tour,

Event Organizer

With Ethos “Serving With Love “

PT. Golden Moment Tour Komp. Bukit Gading Indah Blok K no. 1

Phone : (62 21) 4585 2511 / 46394115

Fax : (62 21) 4585 2611

2. PT. Chantique Inti Décor Junias Hidajat – Director Offices: JL. Semarang – Purwodadi Km 17.8 Gudang No. 8 Kalitengah, Mranggen, Demak 59567, Jawa Tengah – Indonesia Phone: +62-24 673 5496 & 673 5498 Fax: +62-24 673 5497 e-mail: [email protected] Website: www.chantique-id.com Line of Business: Manufacture of customize outdoor furniture for

hotels and restaurants.

For serious inquiry, please contact: Junias Hidajat E-mail: [email protected] Cell: +62 81 2287 1778

3. Surya Delapan Mas Tonny Soetjoadi – Director Offices: 1. HWI Lindeteves 4

th Floor, Block B No. 7

Jalan Hayam Wuruk Jakarta (Barat) 11180 – INDONESIA Phone: 062 (21) 6259625 Fax: 062 (21) 6259561 2. Taman Berdikari Santosa Block M No. 16 Jalan Pemuda Jakarta (Timur) 13220 – INDONESIA Phone: 062 (21) 4712821 & 91282388 Fax: 062 (21) 4718293 Line of Business: Distribution of Chladianplast Corrugated Roof & Flat sheet for Jakarta Metro & Outer Java and International market

Business Opportunity:

Looking for bona-fide Sub-distributors all-over Indonesia as well as outside of Indonesia, preferably having vast networks & experiences in distribution of building materials. Serious inquiry can be directed to Tonny Soetjoadi, Director ([email protected] or mobile: +62811193202

4. HeavenSpring Consulting & Agencies Co. Eliezer Hernawan Hardjo Ph.D., CM Jalan Pegangsaan Indah Barat B I / 8 Pondok Gading Utama Jakarta 14250 – INDONESIA Phone: 062 (21) 4521141 Fax: 062 (21) 4533070 Mobile: (062) 815-13203415 E-mail: [email protected], [email protected] Partners: 1. Institute of Certified Professional Managers –

James Madison University, VA, USA 2. DF Solusi Consulting – Indonesia

Line of Business: Business & Management Consulting (Seminar, Training & Consulting)

Page 6

Bagi member yang berminat untuk dicantumkan dalam kolom ini (free of charge) dimohon untuk meng-update data dan mengirim ke e-mail: [email protected] seperti contoh diatas Nama Perusahaan Person in Charge dan Contact person Alamat lengkap termasuk no. Telepon/fax dan e-mail Line of business Specific products yang ingin ditawarkan (dengan foto

kalau ada – yang di-compressed)

TESTIMONY & BUSINESS

SUCCESS STORY FROM

PAKISTAN (Source: Christian Professional Network)

Faith is more than just a way that we can please God. It’s a Biblical principle that can help your business and prevent you from feeling like we’re being victimized when accidents or uncontrollable circumstances

occur. “In his heart a man plans his course, but the LORD determines his steps” (Proverbs 16:9 NIV). We have the promise of God’s guidance. We just need to raise our faith to a higher level and seek God’s assistance so that we can bear more fruit. “O, magnify the Lord with me, and let us exalt His Name together”. Ps 34:3 Heavenly father, I thank You for this opportunity to share my testimony being a Christian businessman. I also thank You that when we walk with You and have faith on You, then we can see miracles happen in our lives. We glorify and exalt Your precious name. Amen. Family & Basic Education Before, I share my business testimony, it is important to tell you something about my family background and my country. Pakistan’s official name is “Islamic Republic of Pakistan”. As the name indicates it is an Islamic Country. When we were kids we lived in a small town. There was a Church adjacent to our home. Our grandparents

purposely build that Church for the local small Christian Community in early 1900s. This Church became the icon of Christian faith among the Muslims. By the Grace of God, this Church is still there. Over time, church building became dilapidated; it was urgently needed to be rebuilt. God put a burden in our hearts, and we restored that church building to its original form. In the same church my father (the late Mr. John Maqbul Solomon) received Biblical teachings, and grew in the Lord. This spiritual grooming was so strong and deep that he ultimately left his job at American Embassy Commissary at the peak of his career, and became an evangelist. My father served the Lord for almost 20 years. He started his evangelistic work by distribution of Christian literature among Muslims. He also translated many Christian books. Despite some very tough circumstances, my father never turned back. We not only survived, but the Lord opened up the ways for us, and we grew up in all aspects of life. All four children got higher education and three of us got a Master’s degree. In Pakistan, very few people get a chance to pursue higher education, and our literacy rate is very low. Testimony & Miracles I spent 1991- 1993 in Multan, obtaining my Master’s Degree in Physics and later got a certification in Sales, Marketing & Finance/Banking matters. After finishing my education it was a big challenge to do something in practical life. Like other fresh graduates, I was also full of excitement, and wanted to do something big, but didn’t know what to do, or where to start. I joined a trading company dealing in different products and representing many foreign companies. Their extensive area of operation reached from Telecommunication to the Oil & Gas Industry, to Dam Instrumentations and Automation. I was assigned to work in their oil and gas business in the Capital City Islamabad. In Pakistan there is plenty of natural gas, and it is cheaper than gasoline; and so our government announced a project to develop alternate fueling stations (Compressed Natural Gas Stations), to provide cheaper fuel to the motorists. The government encouraged the private sector to come into this field and develop refueling stations for the masses, to provide cheap and clean fuel. The government developed two CNG refueling stations in Pakistan as their first pilot projects.

Page 7

I decided to quit my job and commit myself fully in this project. In this way I was also seeing my dreams fulfilled of doing something of my own. I knew that my meager experience of just eight months in the field was not sufficient, but even then I mustered up courage and took the step. I started praying to Lord Jesus Christ with my full heart and soul and asked my Lord to open this opportunity and give me courage to do it. I had not any resources or even basic office space from where I could start work. But my Lord gave me this courage and my parent’s prayers were also with me. Then I took a step with nobody behind me but our Lord Jesus Christ. When I started visiting the potential clients, none of them were willing to do business with me, as it was not clear that I could supply the expensive CNG equipment. I started communicating with New Zealand Companies who were manufacturing CNG compressors, dispensers and other equipment. The Lord helped me and I successfully signed an agreement to represent Comp Air New Zealand Ltd. in Pakistan. We organized a first ever seminar on CNG in Islamabad. I reserved the hotel for the seminar, but it was a big challenge for me to attract potential customers. I prayed urgently for this program. At the start only two or three people were present, and I was full of disappointment. But by the time we started the program, the room was full. I believe the Lord had answered my prayers. From that beginning, and the successful execution of our first contract, came my business progress in the field of Compressed Natural Gas. We started representing many another international companies. Today we have supplied and commissioned more than one hundred stations and have also imported thousands of kits and cylinders to convert vehicles to CNG. In 1999, we decided to establish our own CNG refueling station, and acquired the land. That was an exciting opportunity and we really saw the kind hands of our Lord Jesus Christ. God gave us great courage and made our way smooth. Community Works/Services The majority of Pakistani population is Muslim. The Pakistani Christian Community is only four percent of the total population – still about six million Christians. Christians are discriminated against and maltreated. Most are employed in menial jobs. With increasing Islamic extremism

has come discriminatory laws that challenged the survival of minority communities. We have always wanted to do some human services for our downtrodden community, and so we extended our services in the social sector. We have started a series of “skilled education programs” to make them more viable for the market. We incorporated Biblical principles into business forums — like you do in the Christian Professional Network. We provide help to Christians who are starting new businesses. We provide networking for Christians across Pakistan. Despite of deprivation, injustice, and turmoil, Pakistani Christians have shown extreme resilience, and are still loyal to their beloved country Pakistan. Wherever they are, they are playing vital role in the progress of this Country. I will take this liberty and to request International Christian Community to look into the plight of Pakistani Christian Community. Pray for us, and we believe that by our joining hands we can make some significant change in their lives. I look forward to hear from you. God Bless you all. Rufus Solomon (VRI Group – Managing Director) (Dastak Foundation – Chairman) 87-The Mall, RML Building Lahore, Pakistan. Mail: [email protected] Cell: 0092- 321- 887 5434

(Kirimkan kutipan, artikel, kata-kata mutiara atau kisah

pengalaman anda yang dapat memperkuat iman pembaca

Newsletter ini kepada TUHAN baik itu berupa pengalaman

pribadi maupun orang lain dengan ciri utama bisnis dan rohani)

International Christian Chamber of Commerce (ICCC) lahir dari kepatuhan terhadap visi yang diberikan selama kurun waktu enam tahun kepada seorang usahawan Swedia J. Gunnar Olson, yang diteguhkan dengan nubuatan dan terbukanya pintu kesempatan disekitarnya yang sebelumnya tertutup.

VISI DAN TUJUAN ICCC

Page 8

ICCC merupakan panggilan yang serius dan menantang bagi pengusaha Kristen untuk mengenali jaman yang sedang kita masuki dan dengan terang dari pengenalan itu memasuki dimensi iman yang baru yang disediakan bagi mereka yang …” takut akan TUHAN … berbicara satu sama lain … dan menghormati namaNya.” (Maleakhi 3: 16) Visi ini memanggil para pengusaha dan kaum profesi di seluruh dunia yang terbeban untuk saling berhubungan, bertukar pendapat, memperdagang-kan barang dan menyediakan jasa, saling mendukung dan menguatkan secara rohani dan materi. Berdasarkan eksistensi dari visi itu sendiri memproklamirkan otoritas Kristus yang mutlak diseluruh dunia. Pada intinya ICCC adalah kehendak TUHAN untuk memperluas tali kasih-Nya, melalui gereja-Nya, didalam dunia usaha. Hal ini menuntut para pelaku bisnis mencari terlebih dahulu Kerajaan-Nya dan segala Kebenaran-Nya. Urapan tersedia bagi mereka yang dengan mata melihat dan telinga mendengar panggilan jaman. Sebagaimana halnya Raja Daud yang menerima urapan untuk menjadi raja, jauh sebelum dia menjadi Raja, yang keadaan pada saat urapan diberikan sama sekali tidak mungkin bagi Daud untuk menjadi Raja, demikianlah ICCC memanggil para pengusaha Kristen sebelum peristiwanya terjadi untuk mengalami kebebasan masuk ke dalam dimensi baru, dimana sasaran, strategi dan perencanaan bersama-sma diwujud-nyatakan sesuai dengan iman di dalam Kristus. ICCC mencanangkan panggilan itu sejalan dengan rencana TUHAN bagi jaman ini sebagai kunci memperoleh berkat dan pertumbuhan dan agar dapat bangkit berkemenangan diatas gelombang ombak yang mengancam. Panggilan ICCC: “Mereka akan menjadi milik

kesayanganKu sendiri, firman TUHAN semesta Alam

pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihi mereka

sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang

melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali

perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara

orang yang beribadah kepada TUHAN dan orang yang

tidak beribadah kepada-Nya.” (Maleakhi 3: 17-18)

KEYAKINAN IMAN ICCC:

Satu-satunya TUHAN pencipta segala sesuatu dalam kesatuan Trinitas: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Keilahian TUHAN Yesus Kristus. Kelahiran-

Nya dari rahim seorang Perawan. Karya penebusan dosa manusia melalui kematian-Nya diatas kayu salib. Kebangkitan-Nya. Hak otoriatas diri-Nya atas dunia dan

Kedatangan-Nya yang kedua kali dalam Kuasa dan Kemuliaan-Nya.

Alkitab, sepenuhnya sebagai Firman TUHAN

yang memberikan inspirasi dan berbagai

peraturan bagi kehidupan yang dilandasi iman.

Keselamatan pribadi orang berdosa dan

kebutuhannya untuk mengalami proses regenerasi melalui karya Roh Kudus dalam menuju menjadikannya sebagai manusia yang dikehendaki oleh TUHAN, seutuhnya.

Transformed Working Life (TWL) adalah Pelatihan resmi dari Kantor Internasional bagi anggota ICCC dalam memperlengkapi anggota dengan pengetahuan dan pemahaman latar belakang, tujuan dan penerapan prinsip-

prinsip Kerajaan TUHAN bagi dunia bisnis dan profesi. TWL diperuntukkan bagi anggota dan dapat diikuti secara Cuma-Cuma, namun terbuka juga bagi siapa saja yang berminat untuk mengikutinya.

TWL diselenggarakan dalam bahasa

Indonesia dan dilengkapi dengan buku panduannya, yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia juga, sehingga para peserta betul-betul akan memperoleh manfa’at yang besar dan mengalami transformasi dalam kehidupan pribadi maupun bisnisnya. TWL difasilitasi oleh anggota National Board yang terlatih dan dikoordinir oleh V.P. Teaching: Benjamin B. Juwono bersama dengan Teaching Team: Ridwan Naftali Transformed Working Life (TWL) akan ditayangkan dalam salah satu channel di Indonesia agar dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis & profesional Kristiani di Indonesia bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Tuhan dalam kehidupan berbisnis dan bekerja mereka. TWL bagi members secara rutin diadakan pada hari Sabtu ke 2 setiap bulan dan terbuka dan dianjurkan bagi semua member untuk mengikutinya sebagai pembekalan wajib.

Page 9

Why go to Church?

If you're spiritually alive, you're going to

love this!

If you're spiritually dead, you won't want

to read it.

If you're spiritually curious, there is still

hope!

Why Go To Church?

A Church goer wrote a letter to the editor

of a newspaper and complained that it

made no sense to go to church every

Sunday.” I've gone for 30 years now," he

wrote”, and in that time I have heard

something like 3,000 sermons. But for the

life of me, I can't remember a single one of

them. So, I think I'm wasting my time and

the pastors are wasting theirs by giving

sermons at all."

This started a real controversy in the

"Letters to the Editor" column, much to

the delight of the editor. It went on for

weeks until someone wrote this clincher:

"I've been married for 30 years now. In

that time my wife has cooked some 32,000

meals. But, for the life of me, I cannot

recall the entire menu for a single one of

those meals. But I do know this. They all

nourished me and gave me the strength I

needed to do my work. If my wife had not

given me these meals, I would be

physically dead today.

Likewise, if I had not gone to church for

nourishment, I would be spiritually dead

today!" When you are DOWN to

nothing..... God is UP to something! Faith

sees the invisible, believes the incredible,

and receives the impossible!

Thank God for our physical AND our

spiritual nourishment!

A Dedicated-to-God Life!

By Ray Eddy A lot of people like to think that their life is all about them.

One of the most popular songs played today at funerals is, ‘I

Did It My Way.’ In James 4:14; he asks the question; “For

what is your life? It is even a vapor that appears for a little

while and then vanishes away. Instead you ought to say, If

the Lord wills, we shall live and do this or that.” The Bible

tells us that one day we will all stand before God and give an

accounting of our life. Will you tell Him your life has been

dedicated to God? Consider the following story by Lois

Cheney in her book called “God Is No Fool.”

There was a man who decided he would dedicate his life to

God. So, he began to search to see what things were worthy

to fill his life with.

First he saw people love each other, friends loving friends,

mothers loving children, husbands loving wives, and he saw

that love was noble and good. But, as he continued to

observe, he saw that loving made strenuous demands upon

all those who loved. He saw love required sacrifice and self-

denial, produced arguments and anguish, and brought

disappointment and pain and even death. And he decided

that the cost was too great and that he would not diminish

this dedicated-to-God life with love.

Next, he saw people pursuing distant and hazy goals. He

saw men striving for success, women striving for high ideals,

young people striving for attainment, and he saw that striving

for goals with dedication and commitment and self-discipline

was good.

But, he also saw that this striving was frequently mixed with

disappointment. He saw strong men fail, maimed, and even

killed. He saw striving force people into pettiness and they

became grasping, clutching, and sometimes hypocritical

individuals. And those that succeeded were not always those

who had earned success. So, he decided the risk was too

great. He would not soil his dedicated-to-God life with the

pursuit of goals.

Finally, he saw people serving others. He saw men give

money to the poor and helpless. He saw whole groups work

together to build, to cleanse and to heal others. And he

thought at last, here is something to fill my life with.

But, he also noted, that the more one served, the greater the

need grew. He saw money given to help the poor wind up in

the pockets of the rich. He saw newly built schools filled with

uncaring teachers. He saw ungrateful receivers turn on those

who served them and he decided that he would not mar this

dedicated- to-God life with serving.

By and by, when the man died, he walked up to God and he

presented Him with his life, undiminished, unsoiled, and

unmarred. His dedicated-to-God life was clean and free from

the pollution of the world. He presented it proudly to God

saying, “This is my life.”

AND GOD SAID, “WHAT LIFE?”

Terimakasih anda telah meluangkan waktu membaca Berita ICCC Indonesia ini dan silahkan mem-forward-

nya ke rekan bisnis anda agar memperoleh berkat rohani yang sama. Redaksi