IASB Dan Iosco

4
3. Peran IASB dan IOSCO dalam pembuatan Standar Global A. Sekilas tentang IASB dan Peran IASB terhadap Standar Global. Badan standar akuntansi internasional (IASB) merupakan badan pembuat standar sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi professional di sembilan Negara. Dari sejarah awal mula berdirinya IASB, sudah jelas bahwa badan ini memang sengaja dilahirkan untuk membuat sebuah standar global dalam hal ini adalah Standar Internasional Akuntansi. IASB, sebelumnya IASC direstrukturisasi pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan Negara dan direstrukturisasi lagi pada tahun 2001. Sebelum retrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 standar akuntansi internasional (IAS) dan sebuah kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Tujuan IASB adalah 1. Untuk mengembangkan sebuah standar akuntansi global yang berkualitas, dapat dipahami dan dapat diterapkan. 2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut. 3. Untuk membawa kovergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi internasional dan standar pelaporan keuangan internasional ke arah solusi berkualitas tinggi. Lebih jauh, IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru dengan meperhatikan masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan inteprestasi atas standar yang dikeluarkan oleh IASB. Langkah IASB selain menerbitkan standar baru adalah merevisi dan mengganti standar-standar lama yang telah ada sebelumnya. Standar-standar yang dikeluarkan oleh IASB tersebut kemudian diberi nama IFRS (Internastional Financial Reporting Standard). IFRS dapat berisistandar yang menggantikan standar yang sebelumnya atau standar yang memang benar-benar baru. Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi langsung oleh para penyusun standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar mereka agar sesuai dengan

Transcript of IASB Dan Iosco

Page 1: IASB Dan Iosco

3. Peran IASB dan IOSCO dalam pembuatan Standar Global

A. Sekilas tentang IASB dan Peran IASB terhadap Standar Global.

Badan standar akuntansi internasional (IASB) merupakan badan pembuat standar sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi professional di sembilan Negara. Dari sejarah awal mula berdirinya IASB, sudah jelas bahwa badan ini memang sengaja dilahirkan untuk membuat sebuah standar global dalam hal ini adalah Standar Internasional Akuntansi. IASB, sebelumnya IASC direstrukturisasi pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan Negara dan direstrukturisasi lagi pada tahun 2001. Sebelum retrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 standar akuntansi internasional (IAS) dan sebuah kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Tujuan IASB adalah

1. Untuk mengembangkan sebuah standar akuntansi global yang berkualitas, dapat dipahami dan dapat diterapkan.

2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut.3. Untuk membawa kovergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi

internasional dan standar pelaporan keuangan internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.

Lebih jauh, IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru dengan meperhatikan masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan inteprestasi atas standar yang dikeluarkan oleh IASB. Langkah IASB selain menerbitkan standar baru adalah merevisi dan mengganti standar-standar lama yang telah ada sebelumnya. Standar-standar yang dikeluarkan oleh IASB tersebut kemudian diberi nama IFRS (Internastional Financial Reporting Standard). IFRS dapat berisistandar yang menggantikan standar yang sebelumnya atau standar yang memang benar-benar baru.

Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi langsung oleh para penyusun standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar mereka agar sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional. Standar yang telah dibuat oleh penyusun standar tersebut, yang mungkin telah mengacu pada IFRS dan IAS, kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam pencatatan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang berada dalam wilayah berlakunya standar tersebut.

Sejarah terbentuknya pun cukup panjang dari terbentuknya IASC/ IAFC, IASB, hingga menjadi IFRSseperti sekarang ini. Jika sebuah negara menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal. Indonesia pun akan mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012. Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Adopsi penuh IFRSdiharapkan memberikan manfaat

1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan menggunakan SAK yang dikenal secara internasional

2. Meningkatkan arus investasi global

Page 2: IASB Dan Iosco

3. Menurunkan biaya modal melalui pasar modal global dan menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan

Strategi adopsi yang dilakukan untuk konvergensi ada dua macam, yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia. PSAK akan dikonvergensikan secara penuh dengan IFRS melalui tiga tahapan, yaitu tahap adopsi, tahap persiapan akhir dan tahap implementasi.

B. Tentang IOSCO dan Peran IOSCO dalam Terbentuknya Standar Global

IOSCO adalah wakil dari badan sekuritas global, termasuk SEC di US, the Australian Securities and Investment Commission dan sekitar 100 organisasi yang sejenis lainnya. Sebagai pengatur pasar modal, anggota IOSCO memiliki minat yang kuat untuk pelaporan keuangan yang relevan, reliable, lengkap dan transparan.

Sejak awal 1990, IOSCO berperan penting dalam mempromosikan dan menekankan pada perbaikan dan kualitas dari IAS. Pada 1995, IOSCO dan IASC setuju untuk bekerja sama dalam program standard yang dapat digunakan oleh perusahaan yang menawarkan sekuritas pada juridiksi asing.

Pada tahun 1998 IASC menyelesaikan inti standard, kemudian IOSCO mulai meninjau standard tersebut. Tinjauan IOSCO berakhir pada May tahun 2000 pada rekomendasi umum dari IOSCO agar anggotanya mengutamakan penggunaan International Accounting Standard (IAS), dari pada GAAP negara masing-masing, dilengkapi dengan rekonsilisasi, pengungkapan dan interpretasi.

IOSCO beranggotakan para regulator sekuritas yang berasal dari lebih dari 100 negara. Tujuan para anggota organisasi adalah :

1. Bekerjasama untuk mempromosikan standar-standar regulasi yang tinggi untuk memelihara pasar yang sehat efisien dan adil.

2. Bertukar informasi atas pengalaman mereka masing-masing untuk meningkatkan pengembangan pasar modal domestik.

3. Mempersatukan upaya mereka untuk menetapkam standar dan melakukan pengawasan yang efektif terhadap transaksi-transaksi sekuritas Internasional, dan :

4. Saling memberikan bantuan untuk meningkatkan integritas pasar melalui aplikasi standar-standar secara ketat dan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran.

Para anggota IOSCO secara bersama-sama bertanggung jawab dalam meregulasi lebih dari 90 % pasar sekuritas global. Ketika pasar keuangan menjadi semakin mengglobal, IOSCO semakin berkepentingan terselenggaranya kerjasama lintas negara antar para regulator sekuritas. Untuk itu IOSCO telah banyak melakukan pekerjaan yang berkenaan

Page 3: IASB Dan Iosco

dengan standar akuntansi dan disklosur internasional untuk memfasilitasi kemampuan perusahaan dala memperoleh modal secara efisien dipasar sekuritas global.

Sebuah komite teknis IOSCO berfokus pada akuntansi dan disklosur internasional, dengan tujuan untuk memfasilitasi proses dimana para penerbit saham kelas dunia dapat memperoleh modal dari semua pasar modal dengan cara yang paling efektif dan efisien. IOSCO bekerja sama dengan IASB dengan memberikan masukan mengenai proyek-proyek IASB. IASB telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas lintas negara.