I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI....

25
Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 1 I. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai tanda dimulainya secara resmi pelaksanaan PENAS XV KTNA 2017. 2. Tujuan a. Melaksanakan acara puncak PENAS XV KTNA 2017 dengan lancar dan tertib; b. Memulai secara resmi acara-acara PENAS XV KTNA 2017. 3. Peserta a. Peserta Utama b. Peserta Pendamping c. Peserta Peninjau d. Undangan 4. Waktu dan Tempat a. Waktu : Hari Sabtu, 6 Mei 2017 (Pukul 09.00-12.00 WIB). b. Tempat : Stadion Harapan Bangsa Gampong Lhong Raya Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 5. Prasarana Upacara a. Arena upacara terdiri dari : 1) Gapura dengan logo PENAS XV KTNA 2017 yang ditempatkan dipintu masuk upacara; 2) Panggung Utama I (Presiden dan Undangan VVIP); 3) Panggung Utama II (Perwakilan ASEAN, Jepang, Asia Pasific, Pengurus Kelompok KTNA Nasional, Penerima Penghargaan, dan Peserta Temu Wicara); 4) Panggung Utama III (DPRA Provinsi, DPRK, Kabupaten/Kota, Bupati / Walikota dan Muspida lainnya); 5) Tribun Peserta Utama, Pendamping dan Peninjau;

Transcript of I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI....

Page 1: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 1

I. UPACARA DAN APRESIASI

A Pembukaan

1. Pengertian

Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai tanda dimulainya secara resmi

pelaksanaan PENAS XV KTNA 2017.

2. Tujuan

a. Melaksanakan acara puncak PENAS XV KTNA 2017 dengan lancar dan tertib;

b. Memulai secara resmi acara-acara PENAS XV KTNA 2017.

3. Peserta

a. Peserta Utama

b. Peserta Pendamping

c. Peserta Peninjau

d. Undangan

4. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Sabtu, 6 Mei 2017 (Pukul 09.00-12.00 WIB).

b. Tempat : Stadion Harapan Bangsa Gampong Lhong Raya Kecamatan Banda

Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

5. Prasarana Upacara

a. Arena upacara terdiri dari :

1) Gapura dengan logo PENAS XV KTNA 2017 yang ditempatkan dipintu masuk

upacara;

2) Panggung Utama I (Presiden dan Undangan VVIP);

3) Panggung Utama II (Perwakilan ASEAN, Jepang, Asia Pasific, Pengurus

Kelompok KTNA Nasional, Penerima Penghargaan, dan Peserta Temu

Wicara);

4) Panggung Utama III (DPRA Provinsi, DPRK, Kabupaten/Kota, Bupati /

Walikota dan Muspida lainnya);

5) Tribun Peserta Utama, Pendamping dan Peninjau;

Page 2: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 2

6) Baliho yang menggambarkan pembangunan pertanian terpasang diluar dan

didalam Stadion.

b. Arena Pameran dan Promosi yang akan dikunjungi oleh Presiden :

1) Pameran Pembangunan Pertanian Nasional;

2) Expo dan Kontes Peternakan Nasional;

3) Expo Aquaculture;

4) Expo Agroforestry

5) Gelar Teknologi

c. Sarana Penunjang :

1) Tempat parkir sekitar kawasan Stadion dan tempat pemondokan;

2) Tempat pendaratan Helikopter (Helipad);

3) Tempat istirahat sementara Presiden;

4) Ruang peliputan wartawan ( media centre );

5) Toilet VIP dan umum

d. Peralatan untuk Pembukaan

1) Kentongan/Rapai atau alat lain yang khas dari Kota Banda Aceh;

2) Podium;

3) Pengeras suara atau sound system;

4) Untaian melati (peresmian pameran) atau lainnya;

5) Bunga tangan atau lainnya;

6) Genset cadangan;

7) Layar / TV LCD;

8) Peralatan lain sesuai kebutuhan.

e. Pengaturan tempat duduk

Tempat duduk diatur sesuai dengan kebutuhan baik jumlah bentuk maupun

susunannya. Tempat duduk yang disediakan meliputi :

1) Panggung Utama I

▪ Presiden beserta ibu;

▪ Ketua MPR, DPR dan DPD RI;

▪ Ketua Komisi IV;

▪ Menteri Pertanian beserta ibu;

▪ Gubernur Aceh beserta ibu;

▪ Duta Besar Negara Sahabat;

▪ Para Menteri dan Gubernur;

▪ Pangdam Iskandar Muda beserta Ibu;

Page 3: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 3

▪ Kapolda Aceh;

▪ Ketua Umum Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana

▪ Bupati Aceh Besar, Walikota Banda Aceh,

▪ Para undangan Eselon I;

▪ Perwakilan utusan/organisasi petani lainnya;

▪ Pimpinan BUMN, Pengusaha, Swasta, Sponsor Utama dan Undangan VIP

Lainnya.

2) Panggung Utama II

▪ Perwakilan petani Negara ASEAN, Petani Jepang, Petani Asia pasific

▪ Perwakilan pengurus Kelompok KTNA Nasional dan Ahli Andalan;

▪ Penerima penghargaan.

▪ Peserta Temu Wicara

3) Panggung Utama III

Ketua DPRD Provinsi;

Ketua dan Anggota DPRD Kota Banda Aceh

Ketua DPRD Kabupaten/Kota se Indonesia

Bupati/Walikota Seluruh Indonesia;

Undangan Muspida lainnya.

4) Tribun Peserta

Peserta Utama, Pendamping, Peninjau dan Peserta lainnya

f. Dekorasi

Dekorasi dibuat sesuai ciri khas Aceh meliputi panggung utama, tempat Temu

Wicara, tempat Pameran dan Promosi. Di lokasi PENAS XV KTNA 2017

dipasang bendera KTNA, spanduk (thematik), umbul-umbul, baliho dan tanaman

hias. Khusus Spanduk ”Selamat Datang” dipasang di jalan menuju lokasi PENAS

XV KTNA 2017.

6. Peserta Upacara Pembukaan

a. Undangan

1) Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;

2) Duta Besar Negara Sahabat;

3) Badan-Badan Internasional;

4) Pejabat Lembaga Tinggi Negara;

5) Ketua MPR-RI;

6) Ketua DPR-RI;

Page 4: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 4

7) Ketua DPD;

8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan Meneg

BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;

9) Para Pejabat Eselon I instansi terkait;

10) Para Gubernur ;

11) Para Ketua DPRD Provinsi;

12) Para Bupati/Walikota;

13) Para Ketua DPRD Kabupaten/Kota;

14) Organisasi Profesi;

15) Penerima Penghargaan;

16) Pengusaha Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, BUMN/S ;

17) Sponsor Utama;

18) Muspida dan Pejabat Tinggi Provinsi Aceh;

19) Muspida dan Pejabat Tinggi Kota Banda Aceh.

b. Peserta PENAS XV KTNA 2017

1) Kontingen Provinsi;

2) Panitia Pusat dan Daerah;

3) Masyarakat setempat.

7. Pakaian

a. Masing-masing kontingen Provinsi diminta minimal 2 orang (sepasang)

mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, dan peserta lainnya

menggunakan seragam kontingen;

b. Undangan memakai baju batik lengan panjang atau sebagaimana tercantum

dalam undangan;

c. Panitia memakai baju batik lengan panjang dengan tanda pengenal;

d. Penerima Penghargaan, memakai Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci

hitam polos untuk pria dan pakaian nasional untuk wanita;

e. Para Peserta Temu Wicara menggunakan batik lengan panjang dengan tanda

pengenal khusus.

8. Tanda Pengenal

Seluruh Peserta PENAS XV KTNA 2017 pada acara pembukaan diwajibkan

memakai tanda pengenal. Tanda pengenal dibedakan antara peserta, panitia, pers

Page 5: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 5

(Wartawan dan Reporter Radio/Televisi). Peserta Temu Wicara akan disediakan

tanda pengenal khusus yang disetujui Protokol Kepresidenan.

9. Undangan

Seluruh undangan diwajibkan membawa dan menunjukkan surat undangan pada

waktu memasuki tempat upacara pembukaan. Para undangan yang berasal dari

Pusat dan Provinsi lain ditetapkan oleh panitia pusat, sedangkan para undangan

yang berasal dari Provinsi Aceh ditetapkan Panitia Daerah setelah berkoordinasi

dengan Panitia Pusat. Khusus Undangan Acara Pembukaan akan dikeluarkan pada

waktunya oleh Panitia Pusat setelah mendapat persetujuan Protokol Kepresidenan.

10. Pemberian penghargaan

a. Penghargaan kepada Gubernur, Bupati/Walikota, dan Pejabat lain yang dinilai

berhasil mendukung Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan ;

b. Penghargaan kepada KTNA yang dinilai berprestasi dalam Program

Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

c. Penghargaan kepada BUMN dan Swasta yang dinilai berhasil mendukung

Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

11. Temu Wicara dengan Presiden

Setelah acara pembukaan, Presiden melakukan temu wicara dengan wakil peserta

PENAS XV KTNA 2017 dipandu oleh Menteri Pertanian. Selama Temu Wicara

berlangsung semua peserta dan undangan lainnya tetap berada di tempat masing-

masing untuk mengikuti acara Temu Wicara.

12. Peninjauan Gelar Teknologi dan Pameran

Setelah mengadakan Temu Wicara, Presiden didampingi Menteri Pertanian, Menteri

Kelautan dan Perikanan, Menteri Kehutanan, Gubernur Aceh, dan Ketua Umum

Panitia Penyelenggara serta diikuti oleh para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II

lainnya menuju arena Gelar Teknologi dan Pameran Pembangunan Pertanian

Nasional PENAS XV KTNA 2017. Rombongan disambut oleh :

a. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian;

b. Para Pejabat Eselon I terkait;

c. Bupati Aceh Besar dan Wali Kota Banda Aceh;

Page 6: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 6

13. Lain-lain

a. Konsumsi.

Makanan kecil (kudapan) pada waktu upacara pembukaan, disajikan secara

lengkap, bersih/sehat yang berasal dari produk petani. Makanan kecil dan

minuman tersebut hendaknya telah tersedia di tempat duduk peserta dan

undangan sebelum acara pembukaan dimulai. Pada saat Presiden meninjau gelar

teknologi dan pameran, makan siang didistribusikan kepada semua peserta.

b. Bahan informasi

Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur, majalah,

koran, leaflet dan lain-lain yang terkait dengan aspek pembangunan pertanian,

perikanan dan kehutanan. Bahan informasi tersebut, terlebih dahulu harus

dilaporkan kepada panitia pusat. Bahan-bahan informasi tersebut sudah tersedia

di tempat duduk undangan sebelum acara pembukaan dimulai.

c. Kesehatan

Selama acara pembukaan disediakan ruang kesehatan/posko, ambulan, tenaga

medis dan obat-obatan.

d. Petugas

1) Pembawa Acara

MC tingkat Nasional

2) Penerima Tamu

Penerima tamu VVIP, VIP dan penerima tamu umum terdiri dari panitia pusat

dan daerah. Jumlah komposisi penerima tamu pria dan wanita serta

pakaiannya diatur oleh Panitia Provinsi/Kabupaten.

e. Pelayanan Undangan VVIP dan Penerima Penghargaan Presiden

Akomodasi dan transportasi lokal untuk tamu VVIP disediakan oleh Panitia

pelaksana dan atau instansi vertikal masing-masing.

Akomodasi dan transportasi Penerima Penghargaan menjadi tanggung

jawab daerah masing-masing.

f. Kebersihan

Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet dengan jumlah

yang mencukupi di tempat-tempat tertentu.

Page 7: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 7

B Penutupan

1. Pengertian

Penutupan adalah kegiatan upacara sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian

kegiatan pelaksanaan PENAS XV KTNA 2017. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari

Kamis 11 Mei 2017 akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden.

2. Tujuan

Mengakhiri secara resmi seluruh rangkaian kegiatan PENAS XV KTNA 2017.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Kamis, 11 Mei 2017, (Pukul 09.00-12.00 WIB)

c. Tempat : Stadion ”Harapan bangsa” Gampong Lhong Raya Kecamatan

Banda Raya , Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

4. Peserta

a. Undangan

1) Para Menteri Kabinet Indonesia Kerja;

2) Duta Besar Negara Sahabat;

3) Badan-Badan Internasional;

4) Pejabat Lembaga Tinggi Negara;

5) Ketua MPR-RI;

6) Ketua DPR-RI;

7) Ketua DPD;

8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan Meneg

BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;

9) Para Pejabat Eselon I instansi terkait;

10) Para Gubernur ;

11) Para Ketua DPRD Provinsi;

12) Para Bupati/Walikota;

13) Para Ketua DPRD Kabupaten/Kota;

14) Organisasi Profesi;

15) Penerima Penghargaan;

16) Pengusaha Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, BUMN/S ;

17) Sponsor Utama;

18) Muspida dan Pejabat Tinggi Provinsi Kalimantan Timur;

Page 8: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 8

19) Muspida dan Pejabat Tinggi Kabupaten Kutai Kartanegara.

b. Peserta Penutupan PENAS XV KTNA 2017

1) Kontingen Provinsi.

2) Panitia Pusat dan Daerah.

3) Masyarakat setempat.

5. Prasarana Upacara Penutupan PENAS XV KTNA 2017

Prasarana Upacara Penutupan PENAS XV pada dasarnya sama seperti prasarana

pada upacara Pembukaan PENAS XV yang disesuaikan peraturan yang berlaku.

6. Pakaian

a. Masing-masing kontingen daerah (Provinsi) diminta minimal 2 orang (sepasang)

mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, selebihnya menggunakan

seragam kontingen.

b. Pakaian bagi para undangan adalah batik lengan panjang atau sesuai yang

tercantum dalam undangan.

c. Panitia, memakai seragam batik lengan panjang dan memakai tanda pengenal.

d. Penerima penghargaan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci

hitam polos untuk pria dan pakaian nasional untuk wanita.

7. Tanda Pengenal

Seluruh peserta penutupan diwajibkan memakai tanda pengenal. Tanda pengenal

dibedakan antara peserta, panitia dan pers.

8. Undangan

Seluruh undangan diwajibkan membawa surat undangan pada waktu memasuki

tempat upacara. Undangan dari Pusat dan Provinsi ditetapkan oleh panitia pusat,

sedangkan yang berasal dari daerah ditetapkan oleh Panitia Provinsi/Kabupaten

dengan berkoordinasi dengan panitia pusat.

9. Pemberian Penghargaan

Penghargaan Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kehutanan

atas nama Pemerintah RI dan penyerahan hadiah lomba bagi juara Umum Pemenang

lomba kegiatan PENAS XV KTNA 2017 disaksikan oleh Wakil Presiden.

Page 9: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 9

10. Lain-lain

a. Konsumsi

Makanan kecil (kudapan) pada waktu upacara penutupan, disajikan secara

lengkap (makanan dan minuman), bersih/sehat yang berasal dari produk petani.

Makanan kecil dan minuman tersebut hendaknya telah tersedia di tempat duduk

peserta dan undangan sebelum acara dimulai.

b. Bahan informasi

Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur, leaflet dan

lain-lain yang terkait dengan aspek pembangunan pertanian, kelautan dan

perikanan serta kehutanan. Bahan informasi tersebut sebelum dibagikan terlebih

dahulu diinformasikan oleh panitia/petugas di daerah atau pusat. Bahan-bahan

informasi sebaiknya sudah tersedia di tempat duduk undangan sebelum acara

dimulai.

c. Kesehatan

Disediakan ruang kesehatan/posko dan ambulan guna memberikan pertolongan

pertama apabila terdapat peserta yang sakit, disamping itu disediakan tenaga

medis yang cukup dan perlengkapan obat-obatan yang memadai untuk keadaan

darurat.

d. Pelayanan Undangan VIP

Akomodasi dan transportasi tamu VIP disediakan oleh Pemda dan instansi terkait.

e. Kebersihan

Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet.

C Temu Wicara dengan Presiden RI

1. Pengertian

Temu Wicara dengan Presiden RI adalah dialog antara petani-nelayan sebagai

peserta temu wicara dengan Presiden RI untuk menumbuhkan komunikasi, motivasi

dan penyampaian informasi perkembangan daerahnya, serta mendengarkan

kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan pertanian, perikanan dan

kehutanan

2. Tujuan

a. Memberikan kesempatan kepada KTNA untuk menyampaikan perkembangan

situasi dan kondisi serta harapan-harapan peningkatan pembangunan pertanian,

perikanan dan kehutanan.

Page 10: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 10

b. Mendapat informasi secara langsung kebijakan pembangunan nasional

khususnya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Sabtu, 6 Mei 2017

d. Tempat : Stadion ”Harapan Bangsa” Gampong Lhong Raya Kecamatan

Banda Raya , Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

4. Peserta

a. Peserta Temu Wicara berjumlah 107 orang, terdiri dari: 3 (tiga) orang Pengurus

Kelompok KTNA Nasional; 33 orang Pengurus Kelompok KTNA Provinsi; 5 (lima)

orang Perwakilan Organisasi Tani Nelayan, dengan penjelasan sebagai berikut:

1) Peserta temu wicara dengan Presiden merupakan perwakilan dari masing-masing

provinsi yang diusulan oleh pemerintah daerah dan telah diseleksi oleh Panitia

Pusat;

2) Peserta tersebut adalah pelaku utama/pelaku usaha kegiatan pertanian, perikanan

dan kehutanan dan atau pelopor pembangunan pertanian/pedesaan di daerah

asalnya;

b. Proses seleksi calon peserta temu wicara dengan Presiden RI, adalah sebagai

berikut:

1) Berdasarkan surat dari Panitia PENAS XV KTNA 2017, masing-masing Ketua

Kontingen provinsi mengajukan 3 (tiga) orang calon peserta temu wicara dengan

Presiden RI kepada Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara, yang terdiri dari

unsur-unsur petani dewasa, wanita tani dan pemuda tani;

2) Setiap calon peserta yang diusulkan masing-masing provinsi dilengkapi dengan

persyaratan administrasi, berupa: (a) surat rekomendasi dari Ketua Kontingan

Provinsi PENAS XV-2017 dan diketahui oleh kepala kelembagaan penyuluhan

provinsi (Bakorluh/Dinas Pertanian) asal peserta (format sebagaimana Lampiran

1); (b) mengisi biodata (format sebagaimana format sebagaimana Lampiran 2);

(c) pas photo terbaru berwarna latar belakang biru, ukuran 4x6 cm, sebanyak 4

(empat) lembar;

3) Berdasarkan usulan di atas, Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara melakukan

seleksi dan menetapkan 1 (satu) orang peserta dari masing-masing provinsi

yang diambil dari ke 3 (tiga) orang calon yang diusulkan;

Page 11: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 11

4) Komposisi peserta temu wicara definitif dari 33 provinsi mempertimbangkan

proporsi keterwakilan unsur-unsur petani dewasa, wanita tani dan pemuda tani;

5) Calon peserta yang berasal dari Ahli Andalan Nasional diusulkan oleh organisasi

petani tingkat nasional dan akan diambil maksimal sebanyak 3 (tiga) orang;

6) Dari hasil seleksi tersebut diperoleh Peserta Temu Wicara yang seluruhnya

berjumlah 107 orang, terdiri dari : 3 (tiga) orang Pengurus Kelompok KTNA

Nasional; 99 orang Pengurus Kelompok KTNA Provinsi; 5 (lima) orang

Perwakilan Organisasi Tani Nelayan.

c. Pembekalan Peserta Temu Wicara dengan Presiden RI:

Peserta temu wicara terpilih mendapat pembekalan materi untuk menyamakan visi

dan misi, baik yang laksanakan di daerah masing-masing (sebelum kebarangkatan

ke lokasi penas) dan di lokasi Penas (menjelang pelaksanaan kegiatan temu wicara),

yaitu:

1) Berdasarkan ketetapan hasil seleksi peserta temu wicara dari Panitia Pusat c.q

Seksi Temu Wicara, masing-masing kontingen provinsi memberikan pembekalan

kepada peserta terpilih di daerah masing-masing, mengenai hal-hal sebagai berikut:

(a) Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI,

dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan peserta temu wicara,

mengenai:

Materi/topik yang akan disampaikan kepada Presiden R.I diutamakan yang

menjadi kepentingan nasional;

Cara, etika dan kemasan penyampaian gagasan, saran, masalah atau

pertanyaan;

Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat temu wicara;

Pengaturan tempat duduk peserta dan alokasi waktu;

Menghindari terjadi duplikasi gagasan, saran, permasalahan yang

disampaikan.

(b) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI berkaitan dengan kondisi

dan permasalahan yang dihadapi di daerah yang diwakilinya yang bersifat

konstruktif dan membangun motivasi;

2) Peserta temu wicara definitif (107 orang) mendapat pembekalan tentang

pelaksanaan temu wicara, sebagai berikut:

Page 12: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 12

(a) Peserta mengikuti pertemuan pembekalan dari Panitia Pusat dan Panitia

Daerah c.q Seksi Temu Wicara yang dilaksanakan pada H-1 PENAS XV KTNA

2017 di lokasi PENAS;

(b) Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI,

dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan peserta temu wicara,

mengenai:

Materi/topik yang akan disampaikan kepada Presiden R.I diutamakan yang

menjadi kepentingan nasional;

Cara, etika dan kemasan penyampaian gagasan, saran, masalah atau

pertanyaan;

Hal-hal yang boleh dan tidak diboleh dilakukan pada saat temu wicara;

Pengaturan tempat duduk peserta dan alokasi waktu;

Menghindari terjadi duplikasi gagasan, saran, permasalahan yang

disampaikan.

(c) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI berkaitan dengan kondisi

dan permasalahan yang dihadapi di daerah yang diwakilinya yang bersifat

kostruktif dan membangun motivasi;

(d) Pada pertemuan pembekalan para peserta saling berkenalan dan melakukan

konsolidasi tentang substansi atau materi yang akan disampaikan pada saat

temu wicara;

(e) Menyepakati dan melatih proses dan substansi tanya-jawab dengan Presiden

RI;

(f) Menetapkan ruang lingkup materi temu wicara dan ditetapkan paling banyak 6

(enam) orang pembicara/penanya perwakilan peserta temu ciwara.

5. Pendamping Narasumber

Presiden R.I sebagai Narasumber tunggal didampingi oleh 3 (tiga) orang Menteri

Kabinet dari kementerian teknis, yaitu:

No. Pendamping Nama Pendamping

1. Menteri Pertanian DR.Ir .Amran Sulaiman,

2. Menteri Kehutanan Dan Lingkungan Hidup DR. Ir. Siti Nurbaya

3. Menteri Kelautan dan Perikanan Susy Pudjiastuti

Page 13: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 13

6. Metode Temu Wicara

Metode yang digunakan dalam Temu Wicara dengan Presiden R.I adalah, menyampaikan

informasi (prolog) tentang pembangunan nasional secara singkat oleh Presiden dan

dilanjutkan dengan tanya jawab antara Presiden R.I dengan peserta temu wicara yang

langsung dimemoderasi oleh Presiden RI.

7. Penyelenggaraan Temu Wicara

Temu wicara dengan Presiden R.I diselenggarakan dengan tahapan-tahapan, sebagai

berikut:

a. Persiapan

1) Berdasarkan hasil seleksi calon peserta temu wicara, Kepala Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian mengeluarkan surat ketetapan peserta temu wicara

dengan Presiden RI pada PENAS XV KTNA 2017 dan selanjutnya

mengkomunikasikannya kepada Gubernur di 33 provinsi dan dikoordinasikan dengan

pihak Sekretariat Negara serta panitia daerah;

2) Menteri Pertanian mengirimkan surat permohonan kepada Presiden RI tentang

Rencana Penyelenggaraan Temu Wicara dengan Presiden RI pada PENAS XV

KTNA 2017, sekaligus mohon perkenan Bapak Presiden untuk melakukan dialog

dengan 107 orang Kontaktani-Nelayan peserta PENAS XV KTNA 2017 terpilih

dengan melampirkan daftar nama ke 107 orang peserta temu wicara hasil seleksi

Pusat (matriks Lampiran 3);

3) Panitia Pusat menyampaikan informasi umpan balik kepada ketua kontingen masing-

masing provinsi tentang hasil seleksi peserta temu wicara, yaitu nama 1 (satu) orang

peserta temu wicara difinitif, sekaligus meminta ketua kontingen memberikan

pembekalan bagi yang bersangkutan di daerah;

4) Setiap peserta temu wicara definitif diminta membawa pakaian batik lengan panjang

yang akan dikenakan pada saat pelaksanaan temu wicara;

5) Peserta temu wicara definitif diminta sudah hadir pada H-2 (3 Mei 2017) dan melapor

kepada Panitia PENAS XV KTNA 2017 (Pusat dan Daerah) c.q Seksi Temu Wicara

di kantor sekretariat PENAS XV KTNA 2017 , Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh dan

menyerahkan surat tugas serta sekaligus menerima tanda pengenal khusus peserta

Temu Wicara dengan Presiden;

6) Bila diperlukan ke 107 peserta akan menginap di lokasi tertentu sebagai proses

karantina yang dikhususkan bagi peserta temu wicara, di ruangan yang akan

ditentukan kemudian;

Page 14: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 14

7) Peserta temu wicara yang berjumlah 107 orang mendapat pembekalan dari panitia

pusat dan daerah cq seksi temu wicara pada H –1 (4 Mei 2017);

8) Menetapkan petugas notulen dan penyusun laporan tertulis dari pantia Seksi Temu

Wicara di Pusat dan Daerah;

b. Pelaksanaan

1) Temu wicara dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Mei 2017 di Panggung Utama PENAS

XV KTNA 2017 Petani-Nelayan setelah pembacaan do'a pada rangkaian Acara

Pembukaan PENAS XV KTNA 2017.

2) Peserta temu wicara dengan Presiden R.I telah siap berkumpul di Panggung Utama

PENAS XV KTNA 2017, harus hadir 60 menit sebelum upacara pembukaan PENAS

XV KTNA 2017 dimulai (yang dipandu dan dikoordinasikan oleh panitia seksi temu

wicara);

3) Peserta temu wicara mengenakan pakaian adat daerah masing-masing tanpa

senjata;

4) Peserta temu wicara dengan Presiden R.I menempati tempat duduk berkelompok

dengan mengambil posisi tepat dihadapan podium Presiden R.I namun menjadi satu

dengan peserta penas lainnya;

5) Mengawali proses kegiatan temu wicara, pembawa acara (MC) mempersilahkan

Presiden R.I berserta rombongan menuju tempat pelaksanaan temu wicara yang

telah ditentukan (apabila lokasi temu wicara terpisah dengan panggung utama);

6) Menteri Pertanian membuka acara temu wicara dengan Presiden RI;

7) Setelah Presiden R.I berserta rombongan menduduki kursi yang disediakan,

Presiden R.I langsung memulai acara temu wicara dengan menyampaikan kata

pembuka (prolog) berupa kebijakan pembangunan nasional pada umumnya dan

pembangunan pertanian pada khususnya, dilanjutkan dengan tanya-jawab dengan

peserta temu wicara;

8) Proses dan substansi tanya-jawab dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disepakati pada saat pembekalan;

9) Seluruh peserta PENAS XV KTNA 2017 non peserta Temu Wicara dengan Presiden

R.I yang hadir pada Acara Pembukaan PENAS XV KTNA 2017 bertindak selaku

pendengar dan pengamat yang baik (tanpa hak berbicara). Hal ini perlu

disosialisasikan oleh Ketua Kontingen Provinsi kepada anggotanya masing-masing.

10)

Page 15: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 15

c. Pelaporan

1) Segera setelah selesai acara Pembukaan PENAS XV KTNA 2017, laporan

pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI diserahkan kepada pengelola informasi

PENAS XV KTNA 2017 untuk dimuat pada media lokal dan media PENAS XV

KTNA 2017.

2) Seksi Temu Wicara pada Panitia Pusat dan Daerah membuat laporan kegiatan Temu

Wicara dengan Presiden R.I pada PENAS XV KTNA 2017 yang antara lain

mencakup: (1) Jumlah peserta dan komposisinya; (2) Waktu dan tempat; (3) Proses

berlangsungnya temu wicara; (4) Substansi yang dibahas/disampaikan; (5) Rumusan

hasil dan tindak lanjut; (6) Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan temu

wicara;

3) Laporan akhir penyelenggaraan disampaikan kepada Sekretariat Panitia PENAS XV

KTNA 2017 Pusat, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan;

D Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara

1. Pengertian

Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara adalah forum dialog antara

kontaktani (petani, nelayan, petani di dalam dan disekitar hutan) peserta PENAS XV

KTNA 2017 dengan pejabat tinggi/pejabat negara, untuk menciptakan komunikasi dua

arah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan, pelaksanaan dan pemecahan

masalah dalam perkembangan daerah, khususnya di bidang pembangunan pertanian,

perikanan dan kehutanan di pergampongan

2. Tujuan

a. Membangun komunikasi dua arah antara peserta dengan pejabat tinggi/pejabat

negara dan memperkuat kerjasama serta memecahkan permasalahan yang

dihadapi petani-nelayan;

b. Memperluas wawasan peserta tentang kebijakan yang berkaitan dengan

pembangun pertanian, perikanan dan kehutanan di pergampongan;

Page 16: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 16

c. Menyampaikan umpan balik dari peserta mengenai aspirasi, keinginan,

gagasan dan masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan pertanian,

perikanan dan kehutanan di pergampongan serta solusinya;

d. Meningkatkan motivasi peserta untuk lebih bergairah dalam melaksanakan

pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayahnya

Waktu dan tempat

a. Waktu : Tanggal 7 s/d 8 Mei 2017

b. Tempat : (Disesuaikan)

3. Peserta

Peserta Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara berjumlah sekitar 1.500

orang per sesi yang berasal dari 33 provinsi. Peserta tersebut terdiri dari petani, nelayan,

petani di dalam dan disekitar hutan dan pendamping petani (petugas) sesuai matrik

Alokasi Peserta dan Pendamping dari masing-masing Provinsi sebagai Peserta Temu

Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Tinggi Negara.

4. Materi dan Narasumber

MATERI DAN JADWAL TENTATIF

TEMU WICARA PEJABAT TINGGI/PEJABAT NEGARA

PENAS XV KTNA 2017

NO NARASUMBER TOPIK/MATERI WAKTU TEMPAT MODERATOR/

SEKRETARIS

I

TEMU WICARA I

1. Menteri

Pertanian

2. Menteri

Kelautan dan

Perikanan

Kebijakan Kementerian

Pertanian dalam mencapai

swasembada pangan

melalui Program 4 Sukses

Pembangunan Pertanian

Peningkatan nilai tambah

produksi perikanan dalam

rangka meningkatkan

kesejahteraan KTNA

melalui GEMPITA

(Gerakan Nasional

Masyarakat Minapolitan)

Gedung

Sosial

Aceh

Sultan

Salim

Page 17: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 17

3. Menteri

Kehutanan

Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat

melalui Pengembangan

Agroforestry

Aula Dinas

Kehutanan

II

PANEL I

1. Menko

Perekonomian

2. Ketua DPR-RI

3. Ketua DPD-RI

Kebijakan Menko

Perekonomian dalam

mendukung keejahteraan

nKTNA

Dukungan DPR-RI dalam

Mempercepat

Implementasi Pemantapan

Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

Dukungan DPD-RI dalam

Mempercepat

Implementasi Pemantapan

Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

Gedung

Serbaguna

Gubernur

Gedung

DPRA

Gedung

DPRA

PANEL III

1. Menteri

Negara BUMN

2. Menteri

Koordinator

Kesejahteraan

Rakyat

3. Menteri

Koperasi dan

UKM

Peran BUMN dalam

Mendukung Kesejahteraan

petani-nelayan

Kebijakan Menko Kesra

Mendukung Program

PNPM untuk sekter

pertanian

Kebijakan Pengembangan Koperasi Sektor Pertanian (KOPTAN)

AAC

Dayan

Dawood

Gedung

Serbaguna

Stadion

Gedung

Serbaguna

Stadion

Page 18: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 18

IV

PANEL IV

1. Menteri

Perindustrian

2. Menteri

Perdagangan

3. Gubernur

Bank

Indonesia

Kebijakan Kementerian

Perindustrian dalam

Mendorong Perkembangan

Agroindustri sebagai Motor

Penggerak Agribisnis

Kebijakan Kementerian

Perdagangan dalam

Mendorong Ekspor dan

Impor serta Pemasaran

Dalam Negeri Bagi

Komoditas Pertanian

Kebijakan Bank Indonesia

Dalam Mendukung Usaha

Agribisnis di PeGampong

an

Gedung

Serbaguna

Stadion

Gedung

Serbaguna

Stadion

AAC

Dayan

Dawood

V

PANEL V

1. Menteri

Dalam Negeri

2. Menteri

Negara

Pemuda dan

Olah Raga

3. Menteri

Pemberdayaa

n Perempuan

Dukungan Kementerian

Dalam Negeri dalam

pemberdayaan masyarakat

di peGampong an

Kebijakan Kementerian

Negara Pemuda dan Olah

Raga dalam Membina

Generasi Muda di

PeGampong an

Kebijakan dan Upaya

Pemberdayaan

Perempuan di Sektor

Pertanian, Perikanan dan

kehutanan

Gedung

Serbaguna

Gubernur

AAC

Dayan

Dawood

AAC

Dayan

Dawood

Page 19: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 19

VI

PANEL VI

1. Menteri

Pekerjaan

Umum

2. Kepala Badan

Pertanahan

nasional

3. Kepala

Bappenas

Dukungan Kementerian PU

terhadap Program

Pengembangan Jaringan

Jaringan Irigasi Tingkat

Usaha Tania (JITUT) dan

Jaringan Irigasi Gampong

(JIDES) serta Infrastruktur

Pertanian Lainnya

Kebijakan Pencegahan

Alih Fungsi Lahan

Pertanian

Kebijakan Bappenas dalam

mendukung Program 4

sukses pembanguanan

pertanian

Gedung

Serbaguna

Stadion

Gedung

Serbaguna

Stadion

Gedung

DPRA

6. Metode

Temu Wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara dilaksanakan dengan motode pemaparan

singkat oleh narasumber dan dilanjutkan dengan tanya-jawab antara peserta dengan pejabat

tinggi/pejabat negara yang dipandu oleh seorang moderator berasal dari anggota organisasi

petani terpilih.

7. Penyelanggaraan

Temu wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara diselenggarakan dengan tahapan-

tahapan, sebagai berikut:

a. Persiapan

1) Berdasarkan surat dari Panitia Pusat PENAS XV KTNA 2017, masing-masing Ketua

Kontingen provinsi menyiapkan calon peserta temu wicara dengan pejabat

tinggi/pejabat negara kepada Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara.

2) Ketua kontingen provinsi memberikan pembekalan mengenai hal- hal sebagai berikut:

a) Pendapat, gagasan, saran atau pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi

dan masaiah-masalah yang dihadapi di daerah yang diwakilinya untuk

disampaikan pada saat temu wicara;

b) Cara dan etika mengungkapkan pendapat, gagasan, saran atau

pertanyaan yang bersifat konstruktif dan membangun spirit/motivasi.

Page 20: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 20

b. Pelaksanaan

1) Temu wicara dilaksanakan pada periode tanggal 7 s/d 8 Mei 2017 di Lokasi

PENAS XV KTNA 2017 yang telah ditentukan

2) Beberapa materi temu wicara dilaksanakan secara paralel;

3) Semua peserta temu wicara telah hadir 30 menit sebelum acara dimulai dengan

mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia;

4) Proses berlangsungnya temu wicara dengan pejabat tinggi diatur oleh moderator

yang telah ditetapkan.

c. Pelaporan

1) Segera setelah selesai acara Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat, laporan

pelaksanaan diserahkan kepada pengelola informasi PENAS XV KTNA 2017 untuk

dimuat pada media lokal dan media PENAS XV KTNA 2017;

2) Seksi Temu Wicara dari Panitia Pusat dan Daerah membuat laporan penyelenggaraan

Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara antara lain, mencakup: (1)

Jumlah peserta dan komposisinya; (2) Waktu dan tempat; (3). Proses berlangsungnya

temu wicara; (4) Substansi yang dibahas/disampaikan; (5) Masaiah-masalah yang

dihadapi dalam pelaksanaan temu wicara (6) Rumusan hasil dan rencana tindak

lanjut;

3) Laporan Akhir penyelenggaraan disampaikan kepada Sekretariat Panitia PENAS XV

KTNA 2017 Pusat, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan.

5. Pelaksanaan

a. Peserta Temu Wicara mengisi daftar hadir 1 jam sebelum Temu Wicara dimulai;

b. Peserta Temu Wicara untuk masing-masing sesi berjumlah sekitar 1500 orang;

c. Peserta memakai tanda peserta PENAS XV KTNA 2017 yang dikeluarkan oleh

Panitia Pusat;

d. Moderator dan Sekretaris Temu Wicara berasal dari unsur KTNA dan ditetapkan

oleh Panitia Pelaksana Seksi Temu Wicara PENAS XV KTNA 2017;

e. Peserta diwajibkan mematuhi tata tertib Temu Wicara;

f. Jadwal tempat dan fasilitas peserta diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis yang

disusun oleh Panitia Provinsi/Kabupaten;

g. Panitia Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara diharuskan membuat

laporan akhir kegiatan dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/ Urusan

Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

Page 21: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 21

E Pemberian Penghargaan

1. Pemberian Penghargaan

a. Pengertian

Pemberian penghargaan adalah acara pemberian tanda-tanda kehormatan dan

pengakuan prestasi kepada petani-nelayan, anggota masyarakat dan para pejabat

yang berjasa dan berprestasi di bidang pembangunan pertanian, perikanan dan

kehutanan.

Pemberian penghargaan ini dapat berasal dari pemerintah dan atau dari

organisasi petani-nelayan, diberikan pada acara pembukaan dan atau penutupan

PENAS XV KTNA 2017, serta Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional.

b. Tujuan

Meningkatkan motivasi petani-nelayan, tokoh masyarakat/agama/adat, pemerhati,

pakar/ilmuwan dan para pejabat untuk lebih berprestasi dibidang pertanian,

perikanan dan kehutanan.

c. Penerima Penghargaan

Penerima penghargaan adalah petani-nelayan, tokoh masyarakat/agama/adat,

pemerhati, pakar/ilmuwan dan para pejabat/pegawai pemerintah, penyuluh

(Pertanian, Perikanan, Kehutanan), peneliti (Pertanian, Perikanan, Kehutanan) dan

pengusaha mitra petani-nelayan.

d. Waktu dan Tempat

1) Tanda Penghargaan yang diserahkan oleh Presiden RI

Waktu : Sabtu, 6 Mei 2017

Tempat : Panggung utama Stadion Harapan Bangsa

2) Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri-Menteri atas nama

Pemerintah RI

Waktu : Kamis, 11 Mei 2017

Tempat : Panggung Utama di Stadion Harapan Bangsa

3) Tanda Penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Kelompok KTNA Nasional

atas nama petani – nelayan

Waktu : Rabu-Kamis/10-11 Mei 2017

Tempat : Panggung Utama di Stadion Harapan Bangsa

Page 22: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 22

e. Jenis Penghargaan

1) Tanda penghargaan dari Presiden RI berupa : Bintang Maha Putra, Satya

Lencana Pembangunan, Satya Lencana Wirakarya atau tanda kehormatan lain

diberikan kepada yang berjasa di bidang pembangunan pertanian, perikanan

dan kehutanan antara lain :

a) Petani-Nelayan

b) Tokoh Masyarakat/Adat/Agama

c) Pemerhati, Peneliti, Pakar/Ilmuwan, Penyuluh

d) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja

e) Pejabat Pemerintah

f) Lembaga Sosial Ekonomi PeGampong an (Koperasi Tani, P4S, LSM. Dll.)

2) Piagam Penghargaan dari Menteri-Menteri, diberikan antara lain kepada:

a) Petani-Nelayan

b) Tokoh Masyarakat/Adat/Agama

c) Pemerhati, Peneliti, Pakar/Ilmuwan, Penyuluh

d) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja

e) Lembaga Sosial Ekonomi PeGampong an (Koperasi Tani, P4S, LSM. Dll.)

3) Tanda Penghargaan dari Kelompok KTNA Nasional, diberikan antara lain

kepada :

a) Petani-Nelayan berprestasi

b) Pengusaha (Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)

c) Penyuluh (Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)

d) Petugas lain yang berjasa dibidang pertanian

e) Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja.

f. Syarat-syarat Pengusulan Calon Penerima Penghargaan

1) Syarat-syarat pengusulan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra, Bintang

Jasa, Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wirakarya, bagi

Gubernur, Bupati/Walikota dan PNS sebagai berikut (masing-masing

rangkap 3/tiga):

a) Daftar Riwayat Hidup dan Riwayat Pekerjaan;

b) Bagi Pejabat atau PNS dilengkapi dengan SK Jabatan Terakhir;

c) Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang

diancam dengan pidana penjara paling sedikit 5 (lima) tahun;

d) Resume uraian jasa/abstraksi meliputi:

1. Uraian jabatan;

Page 23: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 23

2. Kebijaksanaan program pembangunan pertanian;

3. LHP bidang pertanian;

4. Pelaporan keuangan bidang pertanian;

5. Serapan teknologi pertanian;

6. Pendayagunaan penyuluh pertanian;

7. Pertumbuhan produktifitas sektor pertanian;

8. Langkah yang diambil;

9. Hasil-hasil yang dicapai;

10. Prestasi tingkat provinsi dan tingkat daerah;

11. Tanda jasa yang dimiliki;

12. Bagi Gubernur dilengkapi rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri,

bagi Bupati/Walikota dilengkapi rekomendasi dari Gubernur.

e) Surat klarifikasi dari Kepala Badan Intelijen Negara, Jaksa Agung Republik

Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

2) Syarat-syarat pengusulan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putra, Bintang

Jasa, Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wirakarya, bagi Tokoh

Masyarakat/Petani dan Pengusaha sebagai berikut (masing-masing rangkap

3/tiga):

a. Riwayat hidup dan pendidikan;

b. Riwayat kepangkatan/jenjang, karir (kalau ada);

c. Penghargaan yang pernah diraih;

d. Latar belakang usulan penghargaan;

e. Karya-karya yang pernah dihasilkan;

f. Manfaat yang dirasakan terhadap karya tersebut.

g. Surat klarifikasi dari Kepala Badan Intelijen Negara, Jaksa Agung Republik

Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

g. Tata Cara Pengusulan Calon Penerima Penghargaan

1) Cara Pengusulan

a) Kepala Dinas/Badan tingkat Provinsi diusulkan oleh Gubernur dan

direkomendasi oleh Kelompok KTNA Provinsi;

b) Kepala Dinas/Badan tingkat Kabupaten/Kota diusulkan oleh Bupati dan

direkomendasi oleh Kelompok KTNA Kabupaten/Kota/Provinsi;

c) Petani, Pengusaha, Mitra Kerja, Mitra Usaha diusulkan oleh Gubernur/

Bupati/Walikota direkomendasi oleh Kelompok KTNA sesuai tingkatannya;

d) Pejabat Fungsional/Struktural diusulkan oleh pimpinan unit Eselon I;

Page 24: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 24

e) Gubernur diusulkan oleh Kelompok KTNA provinsi dengan tembusan

disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri;

f) Bupati/Walikota diusulkan oleh Kelompok KTNA Kabupaten/Kota dengan

tembusan kepada Gubernur;

g) Bagi yang sudah pernah mendapat tanda kehormatan dari Presiden (Satya

Lencana Wirakarya atau Satya Lencana Pembangunan) tidak dapat di

usulkan lagi pada tingkat penghargaan yang sama;

h) Bagi pejabat yang diusulkan sekurang-kurangnya telah menjabat minimal 2

tahun dalam jabatan;

i) Surat usulan seluruh calon penerima penghargaan ditujukan kepada

Menteri Pertanian RI.

2) Batas Waktu Pengusulan

Batas pengusulan penghargaan paling lambat akhir Januari 2017.

3) Pengusulan Resume keberhasilan calon penerima Tanda Kehormatan, terdiri

dari :

a) Pencapaian sasaran dalam wilayah masing-masing terdiri dari produksi,

areal/populasi, produktivitas;

b) Produkt Domestik Regional Bruto (PDRB);

c) Prestasi/Lomba, hasil dan karya yang telah diperoleh dalam bentuk

perlombaan tingkat daerah atau tingkat nasional lingkup sektor pertanian;

d) Perbandingan produksi yang dilakukan selama kurun waktu 3 (tiga) tahun

terakhir;

e) Upaya yang dilakukan untuk memberikan motivasi bagi pelaku pertanian

sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

h. Pelaksanaan Seleksi Calon Penerima Penghargaan

a. Pelaksanaan seleksi dan pengajuan penerima penghargaan diusulkan oleh

Kelompok KTNA Provinsi/Kabupaten/Kota bagi calon penerima penghargaan

pegawai pemerintah dan pengusaha mitra petani-nelayan, sedangkan

penghargaan yang akan diberikan oleh pemerintah kepada petani-nelayan

diusulkan melalui Gubernur/Bupati/Walikota kepada panitia Penyelenggara

sesuai peraturan yang berlaku;

b. Guna memudahkan koordinasi calon penerima penghargaan setelah sampai

dilokasi agar segera menghubungi Panitia Provinsi/Kabupaten seksi

penghargaan di sekretariat Panitia Provinsi/Kabupaten;

Page 25: I. UPACARA DAN APRESIASIpenasktna.acehprov.go.id/uploads/juknis_penas_xiv_2017_ok_-_BID_I.pdfI. UPACARA DAN APRESIASI A Pembukaan 1. Pengertian Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017 25

3) Para peserta penerima penghargaan disediakan tempat duduk tersendiri dan

mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan peci hitam polos untuk pria

dan pakaian nasional untuk wanita;

4) Panitia Pemberian Penghargaan diharuskan membuat laporan akhir kegiatan

yang diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi

dan Pelaporan.

2. Pemberian Hadiah Lomba

a. Pengertian

Pemberian hadiah lomba, adalah kegiatan pemberian tanda-tanda pengakuan

prestasi peserta PENAS XV KTNA 2017 atas keberhasilannya meraih prestasi

dalam perlombaan kegiatan terbaik selama berlangsungnya PENAS XV KTNA

2017. Hadiah lomba kegiatan untuk juara umum diberikan pada acara penutupan,

sedangkan hadiah-hadiah lainnya diberikan pada acara pagelaran setiap lomba-

lomba kegiatan.

b. Tujuan

Meningkatkan motivasi bagi pemenang lomba kegiatan pada acara kegiatan

PENAS XV KTNA 2017 sebagai pengakuan prestasi.

c. Peserta

Pemenang Lomba kegiatan PENAS XV KTNA 2017

d. Waktu dan Tempat

1) Juara Umum

Waktu : Kamis, 11 Mei 2017

Tempat : Panggung Utama di Stadion Harapan Bangsa

2) Juara Lomba Kegiatan PENAS XV KTNA 2017

Waktu : Setelah acara masing-masing lomba selesai

Tempat : Disesuaikan dengan kegiatan lomba

e. Pelaksanaan

1) Para peserta diharuskan mendaftarkan diri kepada panitia lomba paling lambat

1 (satu) jam sebelum waktu pelaksanaan setiap kegiatan lomba.

2) Mengikuti perlombaan sesuai aturan yang telah ditetapkan masing-masing

kegiatan lomba.

3) Panitia/juri menetapkan juara 1, 2, dan 3 yang tidak bisa di ganggu gugat.

4) Pemberian hadiah lomba berupa piagam dan souvenir.