I Pendahuluan

16
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia yang semakin berkembang berpengaruh terhadap semakin banyaknya inovasi baru dalam berbagai bidang. Kemajuan IPTEK juga terjadi pada bidang perindustrian di Indonesia yang sedang berkembang. Salah satu industri yang terus melakukan inovasi dan perkembangan adalah industri kimia. Program alih teknologi memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri kimia di Indonesia, sehingga dewasa ini industri kimia telah mengalami peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Perkembangan tersebut memacu kebutuhan produksi industri kimia yang terus meningkat, baik

description

awal

Transcript of I Pendahuluan

Page 1: I Pendahuluan

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia yang semakin

berkembang berpengaruh terhadap semakin banyaknya inovasi baru dalam

berbagai bidang. Kemajuan IPTEK juga terjadi pada bidang perindustrian

di Indonesia yang sedang berkembang. Salah satu industri yang terus

melakukan inovasi dan perkembangan adalah industri kimia. Program alih

teknologi memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri

kimia di Indonesia, sehingga dewasa ini industri kimia telah mengalami

peningkatan baik kualitas maupun kuantitas.

Perkembangan tersebut memacu kebutuhan produksi industri kimia yang

terus meningkat, baik kebutuhan bahan baku maupun bahan penunjang

lainnya. Bahan baku maupun bahan penunjang di industri kimia

sangatlah beragam, salah satu bahan yang banyak digunakan dalam

industri adalah sodium tripolyposphate.

Sodium tripolyposphate adalah salah satu produk turunan dari fosfat yang

memiliki rumus molekul Na5P3O10 disebut juga dengan sodium

triphosphate. Sodium tripolyposphate merupakan senyawa anorganik padat

Page 2: I Pendahuluan

yang termasuk kelompok senyawa condensed inorganic phosphate. Sodium

tripolyposphate banyak digunakan dalam skala besar sebagai komponen

produk rumah tangga dan industri. Zat ini juga digunakan dalam pembuatan

baking powder, minuman cola serta dapat digunakan secara aman sebagai

bahan aditif yang banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas

makanan, terutama produk daging dan ikan. Kebutuhan bahan aditif

makanan diperkirakan akan terus meningkat seiring tingginya pertumbuhan

konsumsi perkapita maupun pertambahan penduduk. Kebutuhan bahan

aditif makanan juga akan meningkat seiring dengan industri makanan yang

terus berkembang.

Perencanaan pabrik sodium tripolyposphate ini memiliki tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang cenderung meningkat

setiap tahunnya. Disamping itu mengingat produk sodium tripolyposphate

ini juga merupakan produk yang berorientasi pasar, maka perencanaan

pabrik sodium tripolyposphate ini juga dipakai sebagai produk komoditi

ekspor sehingga mampu meningkatkan devisa negara.

1.2. Kegunaan Produk

Sodium tripolyposphate banyak digunakan pada berbagai bidang:

a) Dalam deterjen

Sodium tripolyposphate telah diperkenalkan pada tahun 1940-an sebagai

bahan baku utama (builder) deterjen yang berguna sebagai ”water

softener” sehingga dapat meningkatkan daya bersih deterjen. Sodium

Page 3: I Pendahuluan

tripolyposphate digunakan dalam pembuatan formula pembersih, termasuk

didalamnya adalah produk-produk household, formula pencuci piring,

pencuci mobil dan sejumlah industri pembersih lainnya.

b) Aplikasi makanan

Sodium tripolyposphate adalah pengawet untuk makanan laut, daging,

unggas, dan pakan ternak. Dalam makanan, sodium tripolyposphate

digunakan sebagai emulsifier dan untuk mempertahankan kelembaban.

Pengolahan dengan sodium tripolyposphate memperbaiki kualitas dari

beberapa jenis produk makanan laut. Banyak pemerintah mengatur jumlah

diperbolehkan dalam makanan, karena secara substansial dapat

meningkatkan berat penjualan seafood pada khususnya. American Food

and Drug Administration mendaftarkan sodium tripolyposphate sebagai

bahan yang aman digunakan dalam makanan.

c) Kegunaan Lain

Sodium tripolyposphate juga dipergunakan untuk meningkatkan kualitas

material secara teknis seperti clay processing, pelunakan air, proses

pembuatan tekstil, pengeboran atau penggalian tanah, pulp dan kertas,

karet, pembuatan cat manufaktur keramik dan penambangan.

Page 4: I Pendahuluan

4

1.3. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi sodium tripolyphosphate

antara lain yaitu asam fosfat dan natrium karbonat. Potensi bahan baku dari

sodium tripolyphosphate cukup melimpah di Indonesia. Asam fosfat yang

juga dikenal sebagai asam ortofosfat adalah mineral (anorganik) asam yang

memiliki rumus kimia H3PO4. Di Indonesia sendiri sudah ada pabrik yang

memproduksi asam fosfat, diantaranya PT. Petrokimia Gresik dengan

kapasitas 200.000 ton/tahun, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim)

juga pada tahun 2014 membangun pabrik asam fosfat berkapasitas 200.000

ton per tahun. Natrium karbonat, Na2CO3, adalah garam natrium dari asam

karbonat yang mudah larut dalam air. Natrium karbonat murni berwarna

putih, bubuk tanpa warna yang menyerap embun dari udara, punya rasa

alkalin/pahit, dan membentuk larutan alkali yang kuat. Natrium karbonat

diproduksi dari air garam (sebagai sumber natrium klorida (NaCl)) dan dari

batu kapur (CaCO3) sebagai sumber kalsium karbonat. Mengingat sebagian

besar wilayah Indonesia merupakan lautan yang air lautnya mengandung

garam dan banyaknya sumber batu kapur di indonesia, maka persediaan

bahan baku ini dirasa cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku di

pabrik natrium karbonat.

Banyaknya permintaan dari dalam negeri belum diimbangi dengan

ketersediaan sodium tripolyphosphate. Hanya ada satu pabrik yang membuat

sodium tripolyphosphate di Indonesia yaitu PT. Petrocentral dengan kapasitas

produksi terpasang 50.000 ton/tahun.

Page 5: I Pendahuluan

5

1.4. Analisis Pasar

Sampai saat ini produsen sodium phenolate trihydrate di kawasan Asia hanya

dipegang oleh beberapa perusahaan besar di Negara China. Di Indonesia

sendiri hanya terdapat beberapa suplier sodium phenolate trihydrate yang

memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan jumlah yang terbatas dan dengan

harga relatif mahal seperti terlihat pada Tabel 1.2. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak ada kompetitor produsen sodium phenolate

trihydrate di Indonesia.

Tabel 1.2. Harga Produk Sodium Phenolate Trihydrate Di Pasaran

Produk Harga (Rp/kg)

Sodium Phenolate Trihydrate 15.000

(Sumber : alibaba.com, 2015)

Untuk merebut pasaran sodium phenolate trihydrate dari dominasi beberapa

suplier di Indonesia, Strategi pemasaran yang akan dilakukan yaitu menjual

produk sodium phenolate trihydrate tersebut dengan harga Rp. 60.000 per

kilogram namun dengan kualitas yang tidak berbeda. Sedangan bahan baku

yang akan digunakan memiliki harga yang tidak terlalu mahal. Hal tersebut

dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Page 6: I Pendahuluan

6

Tabel 1.3. Harga Bahan Baku Sodium Tripolyposphate

Bahan Baku Harga (Rp/kg)

Asam Fosfat 7.500

Natrium Karbonat 1.250

(Sumber : alibaba.com, 2015 )

1.5. Basis Perancangan

Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang

dapat diproduksi dalam satuan waktu tertentu. Pabrik akan berusaha untuk

mendapatkan kapasitas produksi optimum, kapasitas produksi yang

direncanakan sebesar 30.000 ton / tahun dengan beberapa pertimbangan

antara lain :

1. Kebutuhan Sodium Polyphosphate di dalam negeri

Di Indonesia belum terdapat pabrik Sodium Polyphosphate, maka

kebutuhan Sodium Polyphosphate Indonesia saat ini dipasok dengan

impor. Kebutuhan Sodium Polyphosphate di Indonesia dapat dikatakan

cukup kecil. Tabel 1.1 menunjukkan data impor Sodium Polyphosphate

beberapa tahun terakhir.

Tabel 1.1. Data Import Sodium Polyphosphate di Indonesia

Tahun Kapasitas (ton)2012 1769.822013 1997.9012014 2539.256

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012-2014

Page 7: I Pendahuluan

7

2011.5 2012 2012.5 2013 2013.5 2014 2014.50

500

1000

1500

2000

2500

3000

f(x) = 384.718 x − 772335.008333333

Tahun

Kapasitas

Gambar 1.1. Grafik Impor Sodium Polyphosphate Indonesia tiap

tahun

Bila dilakukan pendekatan dengan menggunakan persamaan regresi linier

pada gambar 1.1, maka diperkirakan kebutuhan Sodium Polyphosphate

Indonesia pada tahun 2025 adalah sebesar:

Kebutuhan (y) = 384,72x – 772335

= 6,723 ton/tahun

2. Kebutuhan Sodium Polyphosphate di dunia

Kebutuhan dunia terhadap Sodium Polyphosphate dapat dijadikan

parameter untuk memperkirakan prospek ekspor Sodium Polyphosphate.

Kebutuhan Sodium Polyphosphate dunia dapat dihitung berdasarkan data

Page 8: I Pendahuluan

8

impor negara-negara yang membutuhkan Sodium Polyphosphate. Data

impor Sodium Polyphosphate tersebut yaitu :

a. Cina

Kebutuhan Sodium Polyphosphate di Cina dapat dilihat pada tabel 1.2

berikut ini.

Tabel 1.2. Data Import Sodium Polyphosphate di Cina

tahun kapasitas (ton)2009 4636.7582010 5575.0072011 6499.072012 4033.2642013 4164.69

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012-2014

2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

f(x) = − 248.5879 x + 504892.0247

Tahun

Kapasitas

Gambar 1.2. Grafik Impor Sodium Polyphosphate Cina tiap tahun

Bila dilakukan pendekatan dengan menggunakan persamaan regresi

linier pada gambar 1.2, maka diperkirakan kebutuhan Sodium

Polyphosphate Cina pada tahun 2025 adalah sebesar:

Page 9: I Pendahuluan

9

Kebutuhan (y) = -248,59x – 504892

= 1497,25 ton/tahun

b. Korea

Kebutuhan Sodium Polyphosphate di Korea dapat dilihat pada tabel

1.3 berikut ini.

Tabel 1.3. Data Import Sodium Polyphosphate di Korea

tahun Kapasitas (ton)2009 5874.4282010 7091.9362011 7477.2662012 7167.9722013 7791.226

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012-2014

2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

f(x) = 390.9632 x − 779146.4296

Tahun

Kapasitas

Gambar 1.3. Grafik Impor Sodium Polyphosphate Korea tiap tahun

Page 10: I Pendahuluan

10

Bila dilakukan pendekatan dengan menggunakan persamaan regresi

linier pada gambar 1.3, maka diperkirakan kebutuhan Sodium

Polyphosphate Korea pada tahun 2025 adalah sebesar:

Kebutuhan (y) = 390,96x – 779146

= 12548 ton/tahun

c. Thailand

Kebutuhan Sodium Polyphosphate di Thailand dapat dilihat pada tabel

1.2 berikut ini.

Tabel 1.1. Data Import Sodium Polyphosphate di Thailand

tahunkapasitas impor (ton)

2009 6604.2752010 10299.192011 9891.6542012 8657.522013 9029.479

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012-2014

Page 11: I Pendahuluan

11

2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140

2000

4000

6000

8000

10000

12000

f(x) = 320.8738 x − 636380.7882

Tahun

Kapasitas

Gambar 1.1. Grafik Impor Sodium Polyphosphate Thailand tiap tahun

Bila dilakukan pendekatan dengan menggunakan persamaan regresi

linier pada gambar 1.2, maka diperkirakan kebutuhan Sodium

Polyphosphate Indonesia pada tahun 2025 adalah sebesar:

Kebutuhan (y) = 320,87x – 636381

= 13380 ton/tahun

Maka kapasitas pabrik y

ang akan didirikan yaitu jumlah kebutuhan Sodium Polyphosphate di

Indonesia dan Sodium Polyphosphate dunia.

Kapasitas = ( 6,723 + 1497,25 + 12548 + 13380 ) ton/tahun

= 34149 ton/tahun