I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam...

86

Transcript of I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam...

Page 1: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,
Page 2: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

I - Difarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini

L tanpa izin tcrtulis dari penerbit.vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA

KATA PEnGAnTARutlidUTRNLKIHDBA

AKAL BUDI

& HATI NURANIzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Penulis:

Pelt. Dr. Samuel Bcnyam in HakhzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

ous (akal budi) dan Suneidesis (hati nurani) adalah dua unsur

yang ada cli dalam diri sctiap orang. Walaupun kcdua unsur ini

berada pada bagian tcrdalam dari diri manusia, tctapi pcranan

atau aktivitas dari keduanya bisa tcrl ihat pada setiap kcputusan clan tindak-

an manusia sehari-hari. Karena. sctiap kcputusan dan tindakan manusia,

secara sadar tclah d ilakukan mclalu i pcrti mbangan uous cia n suueidesis-

nya. Dougan demikian, kcdua unsur ini (/lOllS dun suueidesisi mcmiliki

fungsi yang sangat penti ng dalam mengcncial ikan dan mcngontrol sctiap

keputusan dan pcrbuatan manusia, schingga sctiap kcputusan yang

dihasilkan maupun tindakan yallg dilakukan murni pertimbangan 1l0US

yang sehat dan suneiclcsis yang bijak.

Namun.j ika nous dan sineidesis seseorang tclah dikuasai dan d inaj is-

kan olch keinginan yang jahal atau hawa nafsu kcdagi ngan maka akan

terlihat pad a sikap dan tindakannya, baik dalam kcpcmirnpinannya, dalam

pengarnbilan keputusan, dalam menjalankan tugasnya eli ternpat ia

berkarya atau di tengah masyarakat, bahkan dalam tindakannya setiap

hari. Da lam keadaan yang dern ikian, sering orang men i In i bahwa orang

yang bersangkutan tidak rnemiliki hati nurani, maksudnya orang yang

bersangkutan mclakukan scsuatu tanpa pertimbangan akal budi yang schat

dan hati nuran i yang bijak.

McmangywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA1I0US dan suneidesis rnanusia diciptakan olch Tuhan untuk

mengontrol dan memberikan peringatan kcpada manusia bahkan menuntun

manusia dalarn sctiap kcputusan dan tindakannya. Laksana kornpas yang

menunjuk arah atau tujuan perjalanan setiap orang. Namun dalam pcrjalan-

Penerbit:

Bina Media lnfonnasi

JI. Ancol Timur III No. 58, Bandung

e-mail: [email protected]

Website: www.bmiloko.com

Design Cover:

lwan Wahyudi Gozalie

Ilak Cipta Dilindungi Undang-uudang

Anggota IKAPI Jabal'

All rights reserved

Copyright©20 14

ISBN: 978-979-1169-99-8

Cetakan Pertama: Agustus 2014

KutuwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBAh.'IJ,\:,fJlI(O/' III

Page 3: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

DAnAR lSIzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

KATA PENGANTARzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAIII

DAFTAR lSI VII

PENDAHULUAN II

BAB I. AKAL BUDr DAN HATI NURANI SERTA

FUNGSINYA 15

A. AKAL BUDI 15

I. Pengertian Akal Budi 15ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA

2.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANous Dalam Dunia Yunani 16

3. Pemakaian lstilah Nons Dalarn Alkitab 17

B. HAn NURANI 19

I. Pengertian !-Iati Nurani 19

2. Penggunaan Istilah Suneidesis Dalam

Lingkungan Yunani dan Romawi 21

a. Dunia Yunani 22

b. Dunia Rornawi 23

3. Penggunaan Istilah Suneidesis Dalam Alkitab 23

4. Suara I-Iati iSunetdesls'; Atau Suara Roh Allah? 28

5. Macam-rnacam Suneidesis Menurut Alkitab 36

a. Suneidesis yang Lernah 36

b. Suneidesis yang Rusak.. 41

c. Suneidesis yang Najis 43

d. Suneidesis yang Murni 44

C. FUNGSI NOVS DAN SUNEIDESlS 49

I. Sebagai Pengontrol dan Saksi 49

2. Sebagai Penunjuk Arah 53

/)II/iar I" VII

Page 4: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

3. Sebagai Pernancar Cahaya Batin 54

4. Sebagai Pemberi Pertirnbangan 55

BAB III. TIDAK BERFUNGSINYA AKAL BUDI YANG

SEHAT DAN HAT! NURANI YANG BIJAK

DALAM KEPEMIMPINAN 109

A. FlRAUN: SEORANG PEM!MPIN YANG }-IAT!

NURANINYA TELAH DIKERASKAN 109

B. HERODES: SEORANG PEMIMPIN YANG

HATT NURANINYA RUSAK 112

C. NERO: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI

NURANINYA TELAH DINAJISKAN 114

BAB 1Y. PENGABAIAN TERHADAP AKAL BUDI YANG SEHAT

DAN HATI NURANI YANG BIJAK DARI PARA

PEMIMPIN DI PENGADILAN 119

A. PENGADILAN AGAMA SANHEDRIN 119

B. PENGADfLAN PILATUS 122

BABzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAV. PENGABAIAN l~ERHADAPAKAL BUDl YANG SEHAT

DAN HATI NURANI YANG MURNI DEMI

KEPENTINGAN PRIBADI DAN KELOMPOK ..... 125

A. KORUPSI............................................................... 125

I. Pengertian Istilah 126

2. Korupsi Menurut Perjanj ian Lama 126

3. Korupsi Menurut Perjanj ian Baru . 136

a. Kasus Yudas Iskariot..................................... 137

b. Gubernur Feliks 140

c. Uang Suap Mahkarnah Agama 141

d. Korupsi Oleh Pejabat Pajak 142

e. Penyalahgunaan Jabatan 143

f. Tawaran Menghalalkan Segala Cara Derni

Kepentingan Pribadi Harus Ditolak 144

B. BERSAKSI DUSTA............................................... 146

C. PERZINAHAN 149

D. KEBENCIAN DAN PEMBUNUHAN 150

E. PENIPUAN DALAM DUNIA BfSNIS 152

BAB II. FUNGSIzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANOUS YANG SEHAT DAN SUNEIDESIS

YANG BIJAK DALAM KEPEMIMPINAN 59

A. ABRAHAN: SEORANG PEMIMPIN YANG

PEDULI TERHADAP MEREKA YANG

TERTAWAN 59

B. YUSUF: SEORANG PEMIMPIN YANG MAMPU

MENGALAHKAN KEBENCIAN 61

C. MUSA 68

1. Seorang Pemimpin yang Mengandalkan Tuhan .. 68

2. Seorang Pemimpin yang Tabah Menghadapi

Sungutan dan Proses .. 75

3. Seorang Pemimpin yang Tegas dan Berani

Melawan Kemurtadan . 76

4. Seorang Pemimpin Mernberlakukan

Hukum-hukum Tuhan :.............. 77

5. Seorang Pemimpin yang Secara Sadar

Mernpersiapkan Regenerasi 78

D. DAUD..................................................................... 79

1. Seorang Pemimpin yang Bersedia Menantikan

Waktu Tuhan Untuk Berkuasa 79

2. Seorang Pemimpin yang Menghargai Orang

yang Diurapi Tuhan 83

3. Seorang Pemimpin yang Rela Merendahkan

Diri Untuk Mengakui Dosanya 87

E. YESUS 90

1. Seorang Pemimpin yang Melayani, Bukan

Dilayani 91

2. Seorang Pemimpin yang Berbelarasa Terhadap

Orang yang Miskin dan Terpinggirkan .. 93

3. Seorang Pemimpin yang Kritis Terhadap

Kemunafikan 98

.4. Seorang Pemimpin yang Memil iki Hati yang Taat 105

VIII AkalutlidUTRNLKIHDBABudi dan Hati Nurani IX

Page 5: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

BAS VI. PERTOBATAN DAN MANUSIA BARU SE8AGAI

PEMBARUAN TERI-IAOAP AKAL BUOI DAN

HATI NURANI 159

A. PERTOBATAN 159

B. MANUSIA BARU 162zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBA

C. HIDUP DI DALAM ROH ATAU 01 DALAM

KRISTUS 168

D. MENANGGALKAN MANUSIA LAMA DAN

MENGENAKAN MANUSIA BARU 170

E. IMAN DAN PENGAMPU AN SEBAGAI

CARA HIOUP MA USIA BARU 174

I. lman Sebagai Cara Hidup Manusia Baru........... 174

2. Pengarnpunan 176vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA

PEnDAllUlUAn

* * *

alam berkarya atau mclaksanakan pekcrjaan sctiap hari, SCJl1ua

orang dituntun oleh akal budi dan hati nuraninya masing-masing,

Tuntunan akal budi dan hati nurani itu dibutuhkan untuk mcngarah-

kan kita dalam rncngambi I kcputusan, bcrkata-kata maupun bcrtindak.

Scbab setiap kcputusan yang kiln lakukan, clan kata yang tcrlontar dari

mulut maupun tindakan ynng kita lakukan. tcntu sudah mclalui suaiu per-

timbangan clan pen i Ininn yang, menurut kita, tclah mataug dcngan rncmakai

akal budi clan hati nurani kita.

Ketika k ita mclakukan pertimbangan itu, peranan akal budi dan hati

nurani sangat bcsar dalarn rncmbcrikan masukan kcpada kita. Sebab

akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu

mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti

bahwa pikiran, sikap, dan tindakan kita dalam kchidupan schari-hari tidak

dapat dilcpaskan dari akal budi kita.

Sebab akal budi merupakan pusa: kcmauan atau kcinginan. Akal

budi juga mcrupakan pusat pengambilan keputusan yang bcrlangsung

dalarn diri setiap orang. Padahal akal budi pacla dirinya sendiri tidak

scmpurna (Rill. 7:23,25) dan bukan sumber kebaikan itu scndiri, schingga

akal budi itu bisa dipcngaruhi oleh kcscrakahan yang rnendorong kita

rnclakukan kejahaian. Sebab di dalam diri sctiap orang ada kckuatan-

kckuatan yang saling bersaing.

Rasul Paulus menycburnva scbagai hukum dosa yang bcrjuang

melawan hukum akal budi. Pcrjuangan hukurn dosa mclawan hukun akal

budi itu dapat menycbabkan manusia mcnjadi tawanan hukurn dosa (band.

BAB VII. PENOIOIKAN NILAI BAGI GENERASI

PENERUS 179

A. PENOlDlKAN NILAI ITU MESTI DIMULAI

OARI KELUARGA I~O

B. PENDIDIKAN NILA! BAGI ORANG MUDA... 184

I. Nasihat menghindari Pcncurian 186

2. Nasihat Menghinclari Pcrzinahan 1~7

C. PENDIDIKAN NILAI BAGI PARA MURID

YESUS 190

D. P[NDIOIKAN NILAI BAGI TIMOTIUS DAN

TITUS 202

I. Timotius 202

2. Titus 204

DAFTAR PUSTAI(AzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA207

DAFTAR AYAT ALKITAB 219

xwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA 1\1-;.<11utlidUTRNLKIHDBAHudl d:1I1 Htltl Nunuu II

Page 6: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

nAn I.

IKAI nUDI DAn IIATI nURAnl

JERTA rUnGJlnYA

A. AKAL BUDI

1.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAPengertian Akal Budi

Kata 'akalbudi' diterjemahkan c1ari bahasa Yunani:ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA110lfS yang berarti

pikiran, pengertian mendalam, keahlian, kernampuan berpikir, penclapat,

clan sebagainya'. Dalarn surat-surat Paulus, katazywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous (akalbudi) kita

jumpai 21 kalzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAi. Enam kali dalarn surat Rorna, dan tujuh kal i dalam surat 1

Korintus. Kata uous tidak sering clipakai dalam LXX (scptuaginta)" Hal

itu mernbuktikan bahwa kata nOIiS bukan konsep pemahaman Yahudi,

sernentara eli kalangan masyarakat Yunani, kata nous adalah bagian yang

paling tinggi cialam c1iri manusia.

Di kalangan masyarakat itu, /lOllS dipandang sebagai suatu unsur

yang memiliki hubungan dengan yang ilahi. Bahkan nous dipandang sebagai

sesuatu yang bersifat ilahi, yang acla dalam diri manusia. Pengaruh

pemahaman ini jelas tergarnbar dalam surat Paulus kepaela jernaat eli

Rorna (RI11. 1:20). Di situ, Paulus mengatakan bahwa "kekuatan Allah

yang kekal clan keilahian-Nya dapat nampak kepada pikiran tniimena

I. Gerhard Kittel. Theological Dictionary ofthe Nell' Testament, trnns .. bv Geoffrey W.

Bromiley. vol IV (Grand Rapids Michigan: Wm 13. Ecrdmans Publ. Co.. 1967) h. 952.

953.2. James D. U. Dunn. The Theologv of Pau! lite Apostle (Grand Rapids. Michigan/Bridge,

UK: William H. Eerdmans Publ.. Co.. 1998) h. 73.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA

Hub I. ,Ikul HfI(/t don Hun SurwlI \('}'/(/ j'IIII.'t!.\IIIYU 15

Page 7: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

atauzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnouszyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBA= pikiran) dari karya-Nya sejak dunia dieiptakan sehingga

mereka tidak dapat berdal ih'".

2. Nous Dalam Dunia Yunani

Peralihan penggunaan kata nous, dari penggunaan secara populer

ke dalarn kosa kata filsafat, mernberikan kandungan makna yang lebih

besar. Kata itu.juga menunjuk kepada organ dari pengetahuan. LalLI dari

pemahaman yang umum mengenai pengertian, nous mendapatkan alii:

pertimbangan yang sehat, dan semangat ispirit), Anaxagoras melihat

bahwa di dalamywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA11011S ada prinsip-prinsip yang marnpu menata alam

semesta. Nous juga dipandang sebagai suatu pengetahuan yang terbaik

dan murni dari kesatuanjasmaniah seseorang". Menurut Plato, 1101/,S adalah

bagian yang pal ing ulung, suatu lingkungan yang bebas yakni pikiran yang

murni, yang obyeknya adalah ide. Nalls juga dapat menjadi pengontrol

tindakan moral dan jurumudi bagi seseorang.

Dengan demikian, nous, lanjut Plato, memerintah dalam microkos-

1110S, manusia dan alam semesta sebagai raja. Lebih maju dari Plato,

Aristoteles menempatkan nous sebagai energi dari sifat atau kharakter

man usia. Menurut Aristoteles, seeara teoritis pertimbangan yang sehat

merupakan kekuatan berpikir manusia secara logis, yang dibedakan dari

pertimbangan yang praktis, yang menetapkan goalnya pad a kemauan

atau kehendak. Lingkungan dari nous secara keseluruhan dibatasi hanya

pada pemahaman atau pengertian. Dengan demikian, /1011S tidak efektif

dalam tataran praktis, Secara sifat, nous tidak tercarnpur dengan tubuh.

Nalls bersifat abadi dan ilahi. Namun Aristoteles mernbatasi clan me-

redupkan pernyataan ini dengan mernbedakan antara pertimbangan yang

pasif clan yang aktif, antara pandangan prinsip yang potensial, yang

rnenerima pembentukan dan kekuatan aktualisasi dari suatu pertinibangan

prinsip, yang memberikan pembentukan. Menurutnya, Nous rnerniliki

hubungan yang ilahi, 1I nsur logi s dan bagian terba ik dari keh idu pan spi ritual

seseorang, serta symbol dari yang ilahi'.

3. Ibid. h. 74.

4. Gerald Kittel, op., cit., 11.954.

5. Gerald Kittel. ibid. 11,955.

16 Akal BlIdi dnll Iiall NUHmi

Philo. seorang filsuf Yahudi. berpcndapat bahwa IlOUS merupakan

sesuatu yang tcrbaik dalam diri manusia yang menguasai tubuh clan j iwa,

Namun, Philo mencatar bahwa nous tidak mcncapai apa yang benar,

scbab IlOUS bukan nafas ilahi yang mernbimbing kcpada jalan kcbenaran.

tetapi nous rncrnbawa kepacla pcngetahuan akan Allah. Nous rnerupakan

pengetahuan benar yang tertinggi dari manusia pertarna yang Ilollsnya

langsung mencerminkanlogos yang lebih superior, Nous ada dalam jiwa

manusia clan alarn sernesta. Menurut Philo. Allah telah mernberikan 1l0US

yang sempurna ke da larnj iwa sebaga i suatu bag ian yang tidak bercampur

dan tidak dipalsukan. Pada tataran ekstatik scorang nabi, II 0us manusia

dapat pergi, ketika Roh ilahi datang, kcmudian ia kcmbali sebagaimana ia

pergi. Nous manusia terbatasjika dibandingkan cicngan yang ilahi".

Berdasarkan catatan-catatan kita terhadap pandangan para fi Isu f eli

atas maka kiranya jelas bahwa pada dasarnya 1I0ilS rnerupakan suatu

pengetahuan yang tertinggi dan terbaik serta murni dalam diri manusia,

la juga merupakan energy atau kekuatan berpikir manusia secara logis

dan memberikan pertirnbangan-pertimbangan yang sehat. Oleh sebab

itu, 1I0liS dapat menjadi pengontrol, pengemudi, panclu dan pengarah bagi

manusia kepacla yang baik. Namun para filsuf juga mengakui bahwa

nous manusia merniliki keterbatasan, sebab IIOLIS bukan nafas ilahi.

Dengan dernikian, kiranyajelas bahwa nous manusia terbatas sedangkan

yang i lah i tak terbatas.

3. Pemakaian istilah Nous dalam Alkitab

Dalarn LXX (terjemahan Perjanj ian Lama ke clalam bahasa Yunani),

nous jarang dipakai. Kata ini hanya digunakan bebcrapa kali clalam

hubungan dengan hati (Ibr.: leb atau lebab), Dalarn Kel. 7:22, kata nous

dipakai clalam hubungan dengan kerasnya hati Firmin yang tidak mau

mendengar Firman Tuhan, yang disarnpaikan olch Musa clan Harun.

Sedangkan dalarn Yos. 14:8, kata uous dipakai dalarn kaitan clengan

tawarnya hati bangsa Israel ketika para pengintai. kecuali Yosua, yang

mengintai tanah Kanaan, membawa berita buruk bagi mereka. Kata IIOLIS

digunakan lagi dalam nubuat nabi Yesaya mengcnai rancangan dan niat

hali (now') bangsa Asyur untuk memusnahkan bangsa-bangsa (Yes. 10:7).

6. Gcmlo Killel. ihid, 956.

Bab I. Akat /111(11c/UII !-lOll :\'IfJ'fllJI \('/,(,II·'IIII,I.;\'/IlYO 17

Page 8: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

tetapizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAkernudian dihukurn oleh Tuhan karcna no us nya yang sombong

(Yes. 10: 12). Ycsaya dalarn perkataannya mclawan sernua allah, in bcr-

tanya tentang siapakah yang dapat mengatur pikirau'zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(/lOllS) Tuhan dan

memberi petunjuk kepada-Nya".

Dalam Perjanjian Baru, istilah nous kitajumpai 16 kali dalam surat-

surat Paulinik? satu kali dalarn Luk. 24:45; dan dua kali dalarn Why. 13: 18:

17:91°. Tidak ada hubungan penggunaannya secara filosofis dan mistis.

Juga nous bukan ilahi atau secara ilahi merniliki rclasi dengan unsur dalam

diri rnanusia. la tidak sarna dengan roh maupun jiwa. Dalam PB /lOUS

merniliki beberapa makna.

Pertama, now; dapat berarti: akalbudi, arau pikiran. Dalarn pcngcrtian

ini nous rncncerminkan orientasi bathinial; atau sikap 1110ral, apakah

manusia pada urnumnya atau orang Kristen tetapi hanya dalam hal-hal

yang formal. Menurut Paulus nous yang menyesatkan digunakan oleh

orang-orang kafir, dan berada di bawah penghukurnan Allah (LA!: pikiran-

pikiran terkutuk, RI11. 1:28). Mereka berjalan dalam pikiranywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(lions) yang

sia-sia (Ef. 4: 17) dan mengikuti pikiran (nous) nya yang duniawi (Kol.

2: 18). Mereka tidak lagi berpikiran sehat (! Tim. 6:5) karena baik uous

(pikiran) dan suneidesisnya telah najis (Tit. I: 15). Nous (pikiran) orang

Kristen yaitu pikiran yang terdalam, kernauan, kcinginan, dan oricntasi

moral rnereka, mestinya secara terus menerus diperbaharui (Rill. 12:2;

Ef. 4:23)11. Menurut Paulus, keyakinan penuh pada level rasional sangat

penting dalam membuat keputusan-keputusan etis (Rm. 14:5). Sebaliknya

orang Galatia yang tidak rnenghargai pemberitaan !njil oleh Paulus

rnerupakan suatu kebodohan (Ga I. 3: 1,3). Dan lebih penting lagi, lanj lit

Paulus, kalau pikirannya sesllai dengan pikiran Kristus (I Kor. 2: 16).

Aktivitas ibadahjuga mestinya dilakukan dengan pikiran dan roh (I Kor.

14:14-15)12.

7, NIV l11emaknikAla: mind of the LORD. scmelltara LAI Illcllcrjclllahkmlll)H dCllgan: Roh

Tuhnn.

8, Gerald Killel. Theological Dictionary op.. cil.. h. 953.

9, RI11.1:28: 7:23: 7:25: 11'34: 12:2; 1-1'5: I Kor. 1'10: 2:16 (2:-;). Ef. 4:17: 4:23: Kol.

2: 18: 2 Tes. 2:2: I Tim, 6:5: 2 Tim, 3:8: Til. I: 15.

10, Robert Young. YOlll1gS Analytical Concordal1ce 10 Ihe [Jihle (Ncw York: Funk & Wngnalls.

(tanpa tahlln). h. 662.

I I. Ibid. h. 958,

12. James D, G. Dunn. op. cil. h. 74.

18 Aknl B"e1i"all Ilnll N",.,,,,,

Dcngan demikian. dapat dikatukan bahwn mcnurut para penulis P8.

110llS adalah pikiran manusia yang rnenccrminkan oricntasi batiniah clan

s ikap mora l manusia. N amun uous dapat men) esatkan iih.a nous itu tc lah

dinajiskan. Orang yang rncmiliki nous yang c1Cllliki;ll. akan bcrjalan

~llel:urut pikirau yang dikuasai olch kuasa dosa clan kejahatan, sehingga

ta tidak lagi memiliki pikiran yang schat. Nous yang demikian mesti

diperbaharui (band.Rrn. 12:2).vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA

B. HATI NURANI

1. Pengertian Hati Nurani"

Kata 'hati nurani ditcrjcmahkan dari kala Yunani: suueidcsis. Kala

suneidesis dibcntuk dari dua suku kata yaitu: .1'1111 artinya: bersama-sama

dan eidenai artinya: mcngetahui. Jadi, secant harafiah kata suueidesis

bcrarti mcngctahui atau mcngetahui bcrsama-sama Kata sttneidesis

diteijemahkan kc dalam bahasa Latin dcngan kala: couscientia. Kata

conscicntia scndiri dibcntuk dari dua suku kata yaitu: COil dan scio yang

bcrarti mengctahui bcrsama, atau rncngctahui bcrsarna dcngan scse~

orang!'. Dalurn bahasa Inggris dipakai kala: conscience yang mcnunjuk

kcpada kesadaran moral scscorang, dalam kcmarnpuan mcngambil

k~PUtl~SaJ~ sccara moral clan hidup sesuai dcngan prinsip-prinsip yang

bisa diterima sccara baik. Scdangkan dalam kainus bahasa Indonesia

conscience (Inggris) atau consceutia (Latin) d itcrjernahkan dengan: hati

nurani, suara hati. Mcnarik bahwa cia lam terjcmahan bahasa Indonesia

dib~dakan antara ha.ti nurani dan suara hati. "Iati nurani artinya cahaya

hat I atau cahaya batln. Hati nllrani ini berpcran sebagai pcngontrol dan

pcmbimbing kehidupan unluk Il1Cmalllpukan scseorang ll1cnilai scrta

mCIll iIih tindakan-tindakan d i dalalll terang komitmcnnya. OaIam men ilai.

hati nlll'ani bC~'Peranl1lcmbilllbing scscorang unluk ll1engcnal sccarajclas

ma.na yang ba II, clan mana yangjahaL sa IIIb iilllclllotivasi llya untuk bcrbuat

balk. Oalall1 perkataan lain, hati nurani Illcrupakan kOll1pas yang

Illengarahkan seseorang untuk berbuat baik. Nallllln dalall1 kenyataannya,

13, SRllIlICI B, link-h. Per(lIIall \'OIlS dall SlIne/(le.Hs dolol/l l'enK{/l/Ibi/{/n }':eplltIlS(//I. (ilnsil

P;nc:ltlan (~aIHill Kc~iasailla dcngan Dil,icn 13illlas Kristen. KClllcnag RI. 2012). hal. 6.7.

14 \\alte! 1\, 1·I\\ell. E\'{lIIgellL'cJ! U,CIIVIICI/:l' II( rheology ((irnnd Rapid,. Michigan: Ilakcr1300k Ilou5c. 1984) p. 267 -wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA

fJub I .. 4kaIIJm/t drill //((Ir AIIIWIf 'c'n(l 1'''II;':',\lIl1cf 19

Page 9: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

orang dapat rnenyirnpang dari birnbingan hati nuraninya sendiri dan

mengambil keputusan serta melakukan suatu tindakan yang dapat

bertentangan dengan hati nuraninya.

Keputusan untuk mengambil sikap atau melakukan suatu tindakan

merupakan keputusan suara hati. Jadi suara hati berkaitan dengan

kesadaran untukzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAmengambil keputusan dan melakukan suatu tindakan

tertentu dalam menghadapi suatu situasi konkrit.

Namun perlu segera ditegaskan bahwa suara hati tidak otomatis

adalah suara Tuhan. Allah tidak secara otornatis langsung membisikkan

suara-Nya kepada manusia ketika manusia mcngambil suatu kcputusan,

melainkan manusia sendiri hams mencari kebenaran itu. Manusia yang

hams mempertimbangkan, apakah keinginannya cocok dcngan kehcndak

Allah atau kaidah moral yang ada atau tidak. Bukan Allah yang mempcr-

timbangkannya bagi manusia. Manusia e1iberikanzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous elan suneidesis

untuk rncncari jalannya scneliri. Ia harus mcmpertimbangkan banyak

kepentingan dan harus mengambi I keputusan yang scad il-adilnya 15 Tetapi

eli sini pula ietak titik krusial dari pengambilan suatu keputusan, karena

kualitas keaelilan e1ari keputusan itu sangat ditentukan olch bcrperan

tidaknya keinginan yang bcrasal dari dalarn atau dari luar manusia, yang

mendesak manusia untuk mcngikutinya. Jika suatu keputusan e1ilakukan

olch suara hati seseorang secara mum i berdasarkan bimbingan hati nurani

dan norma-norma etika serta norma-norma hukum sebagai dasar per-

timbangan maka akan menghasilkan keputusan suam hati yang adi I: tetapi

j ika dalam pengam bi Ian keputllsan itu aela interfensi yang kuat dan

menelesak dari keinginan yang buruk, entah dari dalam atau dari luar diri

seseorang, maka akan sangat mempengaruh i kua I itas kead iIan dari

keputllsan suara hati yang lerlihat dalam tindakannya. Sebagai contoh,

jika seorang hakim l11emiliki kedekatan dengan Tuhan dan taat kcpada

bimbingan hali nuraninya serta norma-norma hukum yang ia pegang maka

sllara hatinya akan mengambi I keputusan yang acli I scsuai e1engan norma-

norma hukUIl1 yang berlaku. Sebaliknyajika scorang hakim yang tidak

mcmiliki kedckalan dengan Tuhan dan mengabaikan billlbingan hali

nuraninya kepada yang baik elan benar karcna c1ikuasai oleh keinginan-

keinginan yang busuk. maka suara hatillya akan mcngambil keputusan

15. Yall vall Paasscil. op. cit .. hal 3. 4.D

20 .~\k:11vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA13tl(lI d<lJlutlidUTRNLKIHDBAItilll i'.UI'1I1l

yang rncnyimpang dar: hati nurnninvn dcnzan mcrnbenukokkan 1101'111<1-~' ~ D b

norma hukum yang berlak u umum. Dalam kasus ini, norma-nonna erika

dan norma-norma hukurn hanya nkan mcnjadi suatu formalitas elan suara

hati hanya mcnjad i slogan.

Setelah kcputusan suara han itu diarnbil, apakah kcputusan itu adil

atau tidak. bcnar atau salah. ada dorongan dari hati manusia untuk

mclaksunakannya. Yang rncnjadi pedornan pelaksnnaan adalah hasil

keputusan itu'". Dalam perkataan lain, hati nurani adalah hasil kcrja nous

danywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBAsli/leidesi.\·mallusia yang menilai baik buruknya suatu kcinginan scrta

mcnggcrakkan orang yang bersangkutan untuk mclaksannkan kcinginan

yang dinilai baik. scrta tidak melaksanakan keinginan yang dinilai buruk.

Jadi hat: nuran i sclalu mcnarik ornng kepada yang bn ik. Pcrsoalan 1imbu L

j ika ada kei nginan jahnt yang bcgitu kuat desakannya tcrhadap manusia,

maka ia bisa rncngabaikan hasil penilaian akal budi clan hati nurnninva

lalu suara hatinya mengambil kcputusan scsuai dengan kcinginan itu dan

rnclakukan tindakan yang Illcli1\\annOl'm<l hukurn yang tclah ditctapkan.

Dalam pcrkataan lain. kcputusan suara hati bisa rncnyimpang dari

birnbing.u: hat: nuraninya,

Alk itab sccara tidak lungsung mcnyataknn bahwa kcmampuan hati

nurani rncrupakan bagian ~ ang integral dari kepribadian manusia dan

bahwa pclanggaran-pclanggamll tcrhadapnyn menycbabkan luka yang

besar e1alam balin yang palillg dalalll dari ciiri scseorangl .

Berhubung karcna kOllscp IClllallg.l'II/leiclesis dialllbil olch pcnulis

PCI:jalljian BanI e1ari lingkungan Illasyarakal YLIIl<lni-Rolllawi Illaka di

bawah ini kila akan Illcninjau scciikill)elllabiann)'a cialalll linokunO'ln. t" c'

itu.

2. Penggunaan Istilah Suneidesis Dalam Lingkungan

Yunani dan Romawi18

Oi kalangan Illasyarakal Yunani- Romawi. kala sUllcicicsis !tanya

focus pacla kapasilas alau kckualan c1iri scscor<lng. hllllSlI::>lI) a h;[ika ia

16. Ibid.. h 2.

17. "Iall I{ichardsoll 8: Johll Ilorsdcli .. 1 \('11 /1,<"1'(1/'''':'' ot CII/'I.I/I<11/ /h('()/(}gl' (I olld,,"~Cf\ I ('Il'SS. Il)X.» p. I 1<)

18 .1 ihm. Smllud Il. 1I;lkh. "p. cil. h. (2. 13.

~I

Page 10: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

melihat kernbali rnasa lalunya tcrutarna fakta-fakta yang membawa dia

untuk menilai atau mengevaluasi kriteria-kriteria yang baik dan yang buruk.

Dalarn melakukan evaluasi inilah, katazywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuueidesis rnemperoleh artinya

yang bersifat moral. Kctika seseorang mengevaluasi kernbali tindakan-

tindakannya, maka suara hatinya men ilai apakah ti ndakannya d i masa

lalu itu baik atau buruk, Tindakan-tindakan yang baik biasanya membawa

damai dalarn diri seseorang, sedangkan tindakan-tindakan yang jahat

membuat orang itu merasa sangat sakit hati, gelisah dan tertekan".

a. Dunia Yunalli

Kara suueidesis pertama kali diiemukan dalam surat mcnyurat

Yunani, yakni dalnrn fragment Dernocritus dari Abdcra pada

pcrtengahan abad kc 5zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBABe. Dala111 fragment itu kata suueidesis

digunakan bcrkaitan dengan 1110ral, dan sccara khusus, dalam

hubungan dengan suara hati yang jahat. Kata itu sccara popular

digunakan untuk mcngungkapkan atau memperlihatkan suatu gagasan

dan bukti yang sangat sedcrhana dari pengalarnan setiap hari, yakni

pcngctahuan yang bcnar tcrhadap sesuatu. Sebab scrnua manusia

memiliki kualitas moral yang bisa c1iketahui dari tindakan-tindakan

mcrcka, baik atau jahat".

Dari gambaran ini nyata bahwa haii uurani beroperasi ketika

sescorang melakukan suatu pcnilaian atau pcrlimbangan sccara

intelcklllal terhaelap suatu tindakan lertentu, lalu suara hati

mell1bcrikan keputus:ln, apakah ti nclakan itu bai k atau jahaL A pakah

ia ll1erasa puas atau lidak. Apakah tinelakan ilu 111elanggar hukum

atau tidak. Dalam menjawab pcrlanyaan-pertanyaan itu hati nurani

mCl11berikan sinyal, apakah ia scluju atau tidak. Dalall1ll1ell1bcrikan

pertill1bangan itu, hati nuraniywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(slIlIeidesis) 111ell1iliki sisi intelcktual

dan sisi emosional. Ilati nurani (slilleidesis) bisa me111bcrikan

penerangan untuk Illcngingalkan lentang suatu tinclakan. Apakah

19 Colin limlVn. The Nell' /1I1"I"I/(/1I01/({/ /)iCliOI/(/r\' of Ihe .\'e 11 , fe,l'Wlllel/1 Theola,!!:,\' (Grand

Rapids- Michigan: /:ondcl'l :l1l, Publ.. Iiouse. 1(71) p. 3~8: lihilt jllga C. C. 8. Crall field.

The Epistle to the /loII/({l/s. 101. I. (Edinburgh: T&T Clnrk I,imitcd. ~'! George Stree!.

1998) h, 159. 160.

20. l3erani L. t>lnrthaler (editor). \ell ('''lllOile /-.'I/Cl-c!u/Jl!d/(/. ,cl"ond edition (Washington.

DC: The Catholic Uni~Cr"l) of 1\lllnica. 20(3) p. 1~2.D

22 Ak:i1 Hudi Linn I hll Nur:lI1i

suatu tindakan bisa dilakukan atau tidak. Oranu yang mcmilikiCo b

komiunen moral yang tinggi dan yang berkehcndak untuk mew ujudkan

suatu kchidupan yang nvaman dan tentcram akan mendcnzarkan~ - '"

hati nuraninya clan taat kepada hukum 1110ral yang ada, scbab ia

takut akan hukuman, baik sckaraug rnaupun nanti".

b. Dunia Romawi

Di kalangan rnasyarakat Rornawi. conscientia (hati nurani)

telah digunakan pada masa sebclurn kckristcnan. Khusus dalam

lui isan-tul isan Stoa, couscient ia d ipandang scbaga i unsu I' yang

membcrikan damai elan sukacita. sebab couscientia menainaatkan:=- b

pcrbuatan yang baik, yang manusia lakukan. Scdangkan tindakan-

tindakan yangjahat biasanya diikut i pertarna-truna olch: kecurigaan,

gosip dan kabar angin, tuduhan scrta pcnghakiman.

Suatu nasihat )'ang mcngcsankan dari Seneca kcpada tcrnannya

yang masih rnuda Lucilius mcngcnai conscientia yang baik dan yang

jahat scrta conscientia sebagai suara Allah dalarn diri manusia. la

mcngatakan: "Karnu sedang mclakukan hal yang scmpurna clan

mcnyehatkan jika kamu bcrusaha untuk mempcrolch pik iran ynng

schat ", Jack lanjut Seneca. aku mcngatakan kcpadamu.

Lucius: "Yang ilahi itu berada eli dalarn k ita clan mcmcriksa tindakan-

tindakan k ita, yang baik maupun yang jahat clan mcngawal atau

I11cnulllut perbualan-perbualan k ilw~:,

Dalam pcrkatnan lain, c()I/.I'cielltia (hali nurani) clapal dilihat

scbagai pcngonlrol yang dikarulliakan oleh yang ilahi kcpacla seliap

ineliviclu, Fungsinya aclalah Illembilllbin!!. dan Illcnuontrol sclial) oranD~ b b

untuk hid~:p sesuai clcngan si 1~1tclasar elan Illcngalur pcrkelllhnnganmora Inya-",

3. Penggunaan Istilah Suneidesis dalam Alkitab

Dalalll Peljanji~lIl I <tllla ticlak aela islibh khusus yang lllCl11iliki arli

sebagai hnti nurani. Pacln awalnya Iwli nLirani, yang l11elllbuat pcnilaian

21 . .I'lInes II ilSIings. LIICI'C/ul"',1i1l 0/ /I"lig/(11/ <llId Ellllcs. \ III IV (New York l'hark'Schnhner's sons. I ():' II h .17

22. Ikrard I. f\lanhakr (editor). rhid .. h. I-IJ

Page 11: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

etis, dipandang sebagai kcmarnpuan personal yang ada di dalam diri

seseorang. Orang Mesir percaya bahwazywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis memiliki keselarasan

dengan norma, danzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAkesclarasan i11 i mcrnbutuhkan pengctahuan.

Sedangkan di Israel, mereka c1iperintahkan agar secara konstan

mengikuti Taurat yang mernbentuk hati mcreka untuk taat kepada firman

Allah (UI. 30: 14. 17: Yer. 31 :33: Yhz. 36:26. 27r4l1laka istilah suneidesis

sangatjarang dipakai. Para penulis Perjanj ian Lama memakai istilah "hati"ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA

(feb atau leb6b) untuk menunjuk kepada fungsi suneidesis atau suara

hati itu. Dalam Perjanj ian Lama istilah (feb atau lebc7b) itu dipakai

sebanyak 853 kali" sebagai sumbcr dari ernosi seperti: "hati yang scnang'

(Pkh 5: 19); hati yang girang' (Rat. 5: 15); "keinginan hati (Mz. 37:4);

hati yang ped ih" (Arns. 15: 13) dan "hati yang sed ih (Ycs. 65: 14). Hati

juga digambarkan sebagai pusat dari pcrasaan yang bcrsifat etis. M isalnya:

"hati yang sombong" atau "hati yang meninggi". Suatu ungkapan yang

menunjuk kepada kesornbongan orang Israel setclah mernasuk i tanah

Kanaan, mcreka mcnycmbah Baal lalu mcreka rnelupakan Tuhan (Hos.

13:6); 26"hati yang turnpul" (LA!: hati yang keras), adalah hati yang

dikeraskan oleh Tuhan scbagai kutuk atau hukurnan bagi Israel schingga

rnereka tidak mernberikan rcspons positifkepada tawaran dari Allah (Rat.

3 :65; Yes. 6:8-10);27 "hati yang bijak' adalah hati yang mcmpcrtimbangkan

segala sesuatu secara tcliti dan matang sebclum mcrnutuskan clan

mengucapkan sesuatu. Hati yang bijak itu sangat dibutuhkan dalam

rnenyampaikan suatu gagasan (Mz. 90: 12; Ams 16:23)28

Selain sebagai pusat pcrasaan etis, hati juga dilihat sebagai pusat

emosi man usia. Beberapa reaksi ll1anusia yang ll1enunjukkan cmosi yang

ll1emancar dari hatinya, ll1isalnya: Il1cratap, bercluka, tcrtawa tcrbahak

23. Colin Brown. The Nell' I//Ierno/lvlwl DiclioIIOl)' op .. ci/ .. h, 349,

24. David E. Green. (trails .. ) n,eological Dic/iollmy of /he Old reS/(llIIell/, vol.. VII (Grand

Rapids, Michigan: William B. Ecrdmans Publ.. Co .. 1995) h. ~26.

25. David E, Green, (trans .. ) ibid .. h. 407.

26. Douglas Stuart. lion! Blbllctlf COllllllellt(lI)': Hoseo-Jollall. \01 31 (Waco, TC.\as: Wllrd

Books. Publisher. 1987) h. 203. 204.

27. Duane Garrett: Paul R. House. liard IJib1rc1I1 Cill/lI/el/tar1'. SOllg 0/ Snl/gs Lalllell/a/wIIS

(Nashville. Dallas. Mcxi~o Cil". Rio dc .Iamciro: Thomas Neilson. Inc. 200·1) h, 421).

429.

28. Ronald Murphy. Word Biblical COlI/lI/elltalT Pro1'erbs (Nashvillc. Dallas. Mc\ico Clly.

Rio Dc Janeiro. Beijing: Thomas Nelson. 1(98) h 123: Da\ III F Green (Iran'> . ) op .

cil.. 11.408.

24 ,":11 1311(1, <In" Iiall N"':lIli

bahak, marah, takut, cemas tcrhaclap scsuatu yang akan terjadi, atau

luapan sukacita yang keluar dari dalam hati. Beberapa peristiwa ) ang

menyebabkan hati scseorang berduka adalah, kernandulan. misalnya

Hanna sedih dan tidak mau makan karcna ia mandul (I Sam. 1:8); bcrita

buruk, yang menyebabkan jantung Naba I terhenti (I Sam 25:37) penyakit

(Mz. 38:8, 9); ancaman musuh (Mz. 13:2.3): kernatian, cisbnya. Secara

individual, hati scseorang menjadi sangat takut ketika ada ancaman musuh

yang diketahui lebih superior(Bil. 32:7,9; Ul. 1:28: Yos. 7:5; I Sam 17:32;

28:5; Yes. 7:2, 4; Yer. 4: 19: 49:22). ketika ada ancarnan perang. (Yer.

48:41), Scbal iknya, orang yang percaya akan perlindungan Tuhan mem il iki

hati yang teguh, yakni hati yang tetap percaya kepada Tuhan walau dalam

keadaan perang sekalipun ( Mz. 27:3: 112:S)CQ

Di samping itu dalam Pcrjanjian Lama, kasih clan kcbencian juga

mcmiliki posisi yang scntral dalarn hat i. Simpati dan kasih dimcngcni

sebagai aktivitas sehari-hari dari hari (l lak 16: 15. 17, 18: Ams. 31: II).

misalnya kasih seorang ayah kcpada auaknya (2 SaJ11. 14: I) atau

hubungan antara seorang kornaudan tcniara dengan anak buahnya (I

Taw. 12: 18, 39; 23:26). hubungan scorang guru dengan muridnya (Ams.

23:26). hubungan rakyat c1cngan rajanya (I-Iak. 9:3: 2 Sam. 15: 13; 19: IS;

I Raj. 12:27; I Taw. 12:39). <III. Dalam mcmbangun hubungan yang lebih

intim, kasih digambarkan scbagai pembicaraan untuk "mencnangkan hati

seseorang" (dibhe,. al-Ieb). Misalnya, kctika Sichem mcncintai Dina

anak Yakllb ilu maka ia mcnenangkan hali Dina (Kcj. 34:3). cicmikiall

juga ketika Lcwi melllbujuk gundiknya (ilak. 19:3)~ 80az dan Rut (Rut.

2: 13). Yusur yang juga berbicara ciengan saudara-sauclaranya untuk

menenangkan hati mercka (Kej. 50:21 ).:;0 Dalalll kaitan ini Delltro- Yasaya

menghibur hati bangsanya yang tertawan di Babelonia dcngan teriakan:

"Hiburkanlah-hiburkanlah umat-Ku, tenangkanlah hati Yerusalcl11 (Yes.

40: I,2),

Penulis PCljanjian Lama juga mclihal penghinaan atau hal me-

mandang rcnelah seseorang scrta kebenci;lIl, hcrslllll bel' dari hati. Scbagai

contoh, kctika tabut dibawa kc Yerusalclll, Dauei Illellari-Ilari eli c1cpan

29, Peter C Craig.ic. I\lan in I'. 'laIC. Il'ord Blhllcal COII/II/elltart. P.\'(/III/,~ I-50 (ColombIa

Thomas Ncl~on. Inc. 200~) h ~32: Da\ III 1-. ulccn (Irans .. ·J op Cll. h. ~ 1·1. .115.

30. David E. Greell (Irans .. ) ibid. II -117

25

Page 12: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

tabut itu, tetapi ketika dilihat oleh Michal, anak perempuan Saul maka ia

memandang rendah Daud dalam hatinya (2 Sam 6: 16).>1 Demi menjaga

kekudusanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAumat maka orang Israel dilarang untuk mcmbenci saudaranya

di dalam hati mereka dan menuntut balas.

"Janganlah engkau membenci saudararnu di dalam hatimu tetapi engkau

harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau

mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut

balas dan janganlah engkau menaruh den dam terhadap orang-orang

sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirirnu sendiri;

Akulah Tullan" (Irn. 19: 17, 18).32

Larangan ini diberikan karena tindakan itu mendatangkan dosa bagi diri

mereka sendiri. Sebab jika kebencian itu disimpan di dalam hati maka

akan selalu menggagu pikiran. Pad a suatu ketika kebencian itu bisa

mewujud dalam tindakan balas dendarn untuk rnenurnpahkan darah

sesama. Sebaliknya, yang dituntut dari penulis kitab lrnamat adalah kasih,

yakni kasih yang keluar dari hati yang murni kepada sesama manusia

seperti mengasihi diri mereka sendiri."

Dalam menanggapi permintaan atau permohonan scseorang, maka

hatijuga dapat dikeraskan atau menjadi keras, sebagaimana yang terjadi

pada hati Firaun (Kel. 7:22). Demikianjuga hati bangsa Israel, sehingga

mereka (Israel) dicap sebagai bangsa yang tolol dan tidak rnemiliki

pengertian (band. Yer. 5 :21). Kerasnya hati sescorang akan sangat

berpengaruh dalam mernbuat penilaian dan keputusannya. Akan tetapi

orang yang memiliki hati yang bijak akan menimbang-nimbang dan

mendengar serta rnelihat segala sesuatu dengan teliti sebelum rnengarnbi I

suatu keputusan dan tindakan (Yes. 32:4; Yhz. 40:4; 44:5).

Hati juga dipandang sebaga i kedudukan atau pusat dari h ikmat, dalam

pengertian yang luas. Dikatakan bahwa Tuhan lah yang mengaruniakan

hikmat (Ams. 2:6; I Raj. 10:24; 2 Taw. 9:23) ke dalam hati manusia

(Arns. 2: 10) yang memiliki perhatian pada kepandaian dan perintah-

perintah Tuhan (Arns. 2:2; 10:8) dan telinganya selalu terbuka pada

3 I. A. A. Anderson.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary. 2 Samuel (Dallas. Texas: Word Books.

Publisher. 1989) h. 106.

32. David E. Green (trans., ) op .. cit.. h. 418.

33. John E. Hartley. Word Biblical Commentary. Leviticus (Dallas. texas: Word Books

Publiblisher, 1992) h. 316, 317,

26 Akal lludi "a" 11"11Nurnni

pengetahuan (Arns. 18: 15) serta menimbang-nimbangjawaban yang benar

(Ams. 15:28; 16:21, 23;Ayb. 33:3; Yes. 32:4). Hati yang demikian, mestinya

dimiliki oleh sernua orang, terutama mereka yang merniliki posisi dalam

pengambilan keputusan untuk kepentingan orang banyak (I Raj. 3 :9, 12;

4:29; 10:24; 2 Taw. 1: II; 9:23).34

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa menurut para penulis

Perjanj ian lama, hatiywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(feb atau lebtib) merupakan pusat atau sumber dari

sukacita, simpati, kasih sayang, kesedihan, kemarahan, kebencian, dendam

yang tcrungkap melalui tindakan atau perbuatan scseorang. Tetapi hati

juga merupakan kedudukan dari hikmat dan pcngertian,

Dalarn Perjanjian Bani kata: "hati nurani" diterjernahkan dari istilah

suneidesis. Istilah ini bukanlah mencirikan pandangan Yahudi, sebab orang

Yahud i menemukan ukuran moral mereka d i da lam kchendak A lIah, yang

dinyatakan di dalam hukurn Tauratdan disampaikan oleh para nabi. Jadi,

ukuran moral orang Yahudi bukan pada kernampuan manusia tetapi pada

kehendak Allah yang dinyatakan melalui hukum Taurat dan para nabi.

Suneidesis merupakan gagasan Yunani-Rornawi teristirnewa di

dalarn moralitas populer dan bertindak sebagai pengontrol dan saksi.

Suneidesis bisa mengingatkan suatu perbuatan di masa lalu, dan kadang

menyatakan diri dalarn perasaan bersalah yang rnendalarn terhadap suatu

tindakan yang keliru". Karena tugasnya sebagai pengontrol dan saksi

maka suneiclesis juga berfungsi untuk mengingatkan rnanusia akan

perbuatan-perbuatannya yang baik dan buruk, yang salah dan yang benar.

Paulus rnenggunakannya dalam kaitan dengan kesaksian yang bebas

untuk menguji dan menilai tindakan seseorang".

Dalarn Injil-injil, istilah suneidesis ditemukan hanya secara irnplisit".

Walau demikian, tidak berarti tidak ada gagasan itu dalam inj il-inj i I. Inj i1-

34. David E. Green (trans .. ) op .. cit .. h. 422.

35, John Zrcsler, Paul s Leiter to the Romans (London: SCM Press. Philadelphia: Trinity

Press. International. 1989) h. 88,

36, F. F. Bruce, Tyndo!e Nell' Testament Commentaries. Revised Editin (Leicester. England,

Inter-Varsity Press: Grand Rapids, Michigan William 13. Eerdmans Pub.. Co .. 1985) h. 86

37. Dalam Injil Yohanes 8:7. 9. tida], sccara langsung discbuikan mcngcnai peran hati nurani

itu tctapi sccara implicit gcrakan hati nurani para ahli Taurat dan orang Farisi dalnm

mcnanggapi pcrkataan Yesus pada ayat 7, rnembuat mcrcka pcrgi sat II pcrsatu rncninggal-

kan pcrcmpuan itu tanpa dirajam.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA

fJab I. Aka/ }/"d, dun Hun N/(1'I1111 .H·"''' /:/1//,1.:.\111.10 27

Page 13: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

injil memakai gagasan dari PL dan Yahudi padazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAurnumnya yakni "hati"

atau "bath in" (Mat. IS: 18-20; Mrk. 6:52).38Istilah hati uurani lebih ban yak

dipakai dalam surat-surat rasuli. Dua puluh kali dipakai dalam surat-surat

Paulus", lima kali dalam surat Ibrani", tiga kali dalarn surat I Petrus"

dan dua kali dalam Kisah Rasul". Paulus dan para penulis PB lainnya

mernakai istilahzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis yang mereka temukan dalarn budaya

Helenistik pada masanya, baik sebagai suatu konsep yang populer maupun

sebagai suatu istilah teknis di dalam tulisan-tulisan Stoa.vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA

4. Suara Hati (sunenidesis) atau Suara Roh Allah?

Dalarn pembahasan kita mengenai suneidesis atau suara hati, kita

telah menegaskan bahwa suara hati bukanlah suara Tuhan. Benar, bahwa

Tuhan bisa mernakai hati seseorang untuk menyarnpaikan firman dan

kehendak-Nya, tetapi suara hati tidak dengan sendirinya adalah suara

Tuhan. Dalarn hubungan ini hati rnerupakan sarana atau alat yang

melaluinya Tuhan berbicara kepada orang tertentu.

Hatijuga bisa dipakai oleh Tuhan untuk memberikan pertimbangan-

pertimbangan mengenai masa kini, dan rnasa depan. yang baik dan yang

jahat, benar atau salah dalam menghadapi suatu perkara sesuai dengan

norma-norma yang berlaku urnurn dalarn suatu rnasyarakat, tctapi suara

hati tidak sam a dengan suara Tuhan. Hati nurani scscorang secara

alamiah bisa rnengingatkan orang itu tentang bahaya yang akan menimpa

dirinya jika ia melakukan suatu pelanggaran tcrhadap norma tcrtentu.

Tetapi hati nuranijuga bisa memberikan sinyal yang kel iru atau menyesat-

kanjika hati nurani telah dikuasai oleh kekuatan-kckuatan atau roh-roh

yang lain.

Sebagai contoh, ketika Akhab bersama dengan Yosafat memerangi

Ramot- Gilead, Yosafat meminta kepada Akhab untuk menanyakan

terlebih dahulu kepada Tuhan rnelalui para nabi, apakah rnereka boleh

38. Samuel B. Hakh, op. cit.. h. 20.

39. Rom 2:15; 9:1: 13:5; I Kor 8:7 (Zx); 8:10: 8:12: 10:25: 10:27: 10:28: 10:29: 2 Kor.

1:12; 4:2; 5:11; I Tim. 1:5; 1:19; 3:9: 4:2; 2 Tim. 1:3; Til. 1:15.

40. Ibr. 9:9; 9:14; 10:2: 10:22; 13:18.

41. I Petr. 2:19; 3:16; 3:21.42. Kis. 23: I; 24: 16. Lih., Robert Young's, op. cit., h. 198: lih, juga Waller A. Elwell, op.

cit., h. 267.

28 Akal Burh dau Ilari Nurmu

maj 1I berperang atau tidak. Akhab memanggi I para nabi istananya empat

ratus orang banyaknya dan rnereka menyampaikan nubuat: "Majulahl

Tuhan akan menyerahkannya ke dalarn tangan raja" (I Raj. 22: 5, 6).

Bahkan untuk meyakinkan rajaAkhab mengenai nubuat mereka itu, maka

Zedekia bin Kenaana, salah seorang dari nabi istana itu membuat tanduk-

tanduk dari besi, lalu berkata kepada Akhab: "Beginilah firman Tuhan:

Dengan ini engkau akan menanduk Aram sarnpai cngkau menghabiskan

mereka" (I Raj. 22:utlidUTRNLKIHDBAII ).43 Para nabi yang lain pun rnenubuatkan bahwa

Akhab akan menang dalarn pertempuran itu.

Tetapi raja Yosafat masih menanyakan apakah masih ada nabi lain

lagi yang melaluinya mereka bisa menanyakan petunjuk dari Tuhan. Lalu

dipanggillah nabi Mikha bin Yimla. Suruhan yang memanggil nabi Mikha

pun mengingatkan Mikha agar menubuatkan yang baik tcntang iktiar

Akhab dan Yosafat berperang melawan Ramot-Gilead. Tetapi ternyata

nabi Mikha bin Yimla menubuatkan tentang kematian Akhab.

Karena nubuatnya itu maka nabi Mikha ditampar oleh salah seorang

nabi istana Akhab bahkan ia d itangkap dan dirnasukkan kc dalarn penjara

(1 Raj. 22: 13-28). Tetapi ternyata nubuat para nabi istana itu bcrasal dari

roh dusta, bukan dari Roh Allah. Roh dusta itu telah menguasai hati para

nabi itu sehingga rnereka menyampaikan nubuat yang kedengarannya

membawa sukacita tetapi menyesatkan dan membawa kepada kernati-

an." Sebab ketika Akhab dan Yosafat rnaju berperang, Akhab tewas

sesuai dengan nubuat nabi Mikha (lRaj, 22:29-3ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA8)Y

Hati nurani bisajuga "dibutakan" oleh rohjahat lalu ia menguasainya.

Oleh karena itu, penulis surat I Yohanes mengingatkan para pembacanya,

"janganlah percaya akan setiap roh". Penulis I Yohanes mengatakan:

Saudara-saudara yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi

ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah, sebab banyak nabi-

nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia' (I Yoh. 4: I).

43. Simon .I. Devries, lVord Biblical COlllmeIlIQIJ·. I AlI/gS. vol 12 (Waco, Texas: Word

Books Publisher. 1985) h. 266. 267.

44. Simon .I. DeVries. ibid.,.h. 268.45. G. II. Jones, Tire Nell' Century Bible Commentary I and 2 AlIIgS. vol. II. (Grand Rapids.

Wm B. Ecrdmans Puhl. Co .. London: Marshall, Morgan & Scou Publ, LTD., 1984) h.

370.371.

Bab I, Aka!yusrnligedaSNMIHHlleli dun Hun Nlln,," wrtct l'ulI.~\ml"(f 29

Page 14: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Peri ngatan in i d iberikan karena dalamzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAkornun itasnya, "n 1Ibuat"

merupakan suatu praktik yang lazirn. Namun ada orang-orang tertentu

yang menyampaikan "nubuat" bukan dari Roh Allah melainkan dari

keinginan hatinya sendiri yang dikuasai oleh roh dusta dan mengklaim

diri sebagai seorang nabi benar." Peringatan ini juga diberikan karena

anggota jemaat penulis 1Yohanes yang cenderung menerima ajaran

secara tidak kritis, lalu ajaran itu diklaim sebagai yang diinspirasikan oleh

Roh Kudus, padahal sesungguhnya tidak demikian. Sebab selain Roh

kebenaran, ada juga roh dusta.

Dalam tulisan-tulisan YahudizywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(Test. Yud. 20: I dan Test.Asher I: 5), diungkap-

kan bahwa ada dua macam roll yang selalu berada bersama dengan manusia,

yaitu roh kebenaran dan roh dusta. Maka setiap orang dapat menentukan

roh mana dari kedua roh itu yang ia pilih. Gagasan ini juga dikenal dalam

lingkungan komunitas Qumran. Menurut mereka Allah telah menentukan

bagi manusia, dua macam roh, yang bersama dengan manusia hingga akhir

dunia, yaitu roh kebenaran dan roh dusta atau roh terang dan roh kegelapan.

Kedua mac am roll ini dapat memecah belah manusia atas dua keJompok

yaitu kelompok yang berjalan menurut roh terang dan kelompok yang

berjalan menuruti roh kegelapan (J QS 3: 18-21 )47

Pemahaman ini dikenaljuga oleh penulis suratYohanes. Oleh sebab

itu, ia mengingatkan anggotajemaatnya agar mereka meneliti sumber

dari setiap "nubuat" yang diungkapkan. Apakah berasal dari Roh Ke-

benaran atau dari roh dusta? Tindakan ini merupakan suatu penilaian

yang kritis terhadap para pengajar dalamjemaat. Sebab ada orang-orang

tertentu dalam jemaat mengklaim diri sebagai nabi yang memiliki Roh

Kudus, yang memberi akses langsung kepadaAllah, padahal sesungguhnya

mereka adalah nabi-nabi palsu.

Oleh sebab itu, penulis suratYohanes meminta kepada anggotajemaat

untuk menguj i setiap pengajar dalam jemaatya. Apakah mereka melakukan

"kebenaran" dalam hidupnya (3:10) dan mewujudkan "kasih" kepada

sesama(4:8). Pada 1 Yoh. 3:23, Yohanes mengaitkannyadengan perintah

46. Kenneth Grayston, The Nell' Century Bible Commentary, The Johannine Epistles (Grand

Rapids: Will. B. Eerdmans Publ. Co; London: Marshal Morgan & Scott Publishing Ltd.

1984) h. 118.

47. Kenneth Grayston, ibid, h. 119.

30 Akal Budi dan Hat] Nurani

untuk saling mengasihi dan percaya di dalam nama Yesus Kristus Anak

Allah. Sekarang ia mengangkatnya sebagai uj ian bagi orang Kristen dan

sernua nabi yang menyampaikan nubuat atau pengajarannya. Dengan

begitu jernaat men genal dengan baik apakah suatu nubuat itu berasal

dari Allah atau rnanusia send iri.

Menurut penulis 1 Yohanes, Allah telah memberikan kepada kita,

Roh-Nya (I Yoh. 3 :24) tetapi ada roh lain yangjuga sedang aktif dalam'

dunia ini. Karena itu, penting untuk meneliti setiap roh. Orang Kristen

yang berirnan harus menguj i setiap roh sebelum merespons dan meyakini-

nya. Maka Yohanes menasihati jemaatnya untuk menguj i segala roh apa-

kah ia berasal dari Allah atau tidak. Setiap nabi adalah juru bicara dari

roh tertentu. Ada nabi yang menjadi jurubicara dari Roh yang benar, te-

tapi ada juga nabi yang menjadi jurubicara dari roh jahat atau roh anti-

kristus." Dengan dernikian, di bclakang setiap nabi ada roh, entah roh yang

benar atau roh antikristus scbab selain ada Roh Allah adajuga rohjahat.

Demi mencegah anggotajemaat dikclabui oleh nabi-nabi palsu itu,

Yohanes menyampaikan bagaimana anggotajemaat mcngenal Roh Allah

itu. Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai

manusia berasal dari Allah. Di sini Yohanes tidak sekedar rnenunjukkan

cara bagaimana mengidenfikasi roh itu melainkan juga pengakuan akan

irnan kepada Yesus Kristus secara terbuka bahwa "Ia telah datang sebagai

manusia".

Uj ian yang sama terhadap roh, kita jurnpai juga dalam I Tes. 5: 19-

22). Paulus, dalarn suratnya itu, meminta kepada jemaat agar jangan

memadamkan Roh danjangan menganggap rendah nubuat-nubuat. Kata

"rnemadamkan" (me sbennute) biasanya dipakai untuk menunjuk kepada

"pemadaman api". Dalam PB, ungkapan ini dipakai untuk menunjuk

kepada aktivitas Roh Kudus (band. Mat. 3:11; Luk. 3:16; Luk. 12:49;

Kis. 2:3). Dalam konteks ini aktivitas Roh Kudus yang dirnaksudkan adalah

rnemberikan nubuat. Ungkapan ini diberikan dalam kaitan dengan sikap

para nabi yang mendapat ilham untuk bernubuat tetapi mereka menolak

untuk rnenyampaikan nubuat yang telah diberikan. Contoh yang paling

48. John R. W. SIOIt, Tyndale Nell' Testament Commentaries. The Letters of John (Leicester.

England: lnlerVarsity Press: Grand Rapids Michigan: Will. B. Eerdrnans Pub!. Co .. 1988)h. 156.

BabyusrnligedaSNMIHI. Akul Budr do»wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBAHoI, Nunuu wrtu '·II11).!\lnra 31

Page 15: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

.~ .zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

jelas adalah sikap Yeremia yang tidak mau berbicara lagi dalarn nama

Tuhan tetapi ia tidak dapat menahannya (Yer, 20:9) atau orang lain

mencegah nabi untuk mengucapkan nubuat itu, misalnya nabi Amos, yang

diminta oleh orang Israel untukjangan bernubuat lagi (Am. 2: 12)

Rasul Paulus meminta kepada anggotajemaat supaya merekajangan

merendahkan atau mengabaikan nubuat di dalam persekutuan jemaat.

Walau demikian, ia mendesak jemaat agar menguji "segala sesuatu"

(panta de dokimazete), termasuk roh. Tindakan itu perlu dilakukan agar

nubuat-nubuat palsu bisa dideteksi." Alasan untuk "menguj i setiap roh"

karena ada orang yang secara formal adalah anggota gereja tetapi telah

menyimpang darijalan yang benar (I Yoh. 2: 18, 19).

Untuk menguji apakah sesuatu itu berasal dari Allah atau berasal

dari iblis maka Rasul Paulus, dalarn suratnya kepada jernaat Korintus

berusaha untuk menjelaskan gejala yang terjadi pad a diri orang-orang

tertentu di Korintus, supaya anggota jemaat tidak bimbang, la berkata:

"Aku mau saudara-saudara supaya kamu mengetahui kebenarannya. Karnu

tahu bahwa ketika kamu rnasih belum mengenal Allah, kamu tanpa pikir di

tarik kepada berhala-berhala bisu. Karena itu aku mall meyakinkan kamu

bahwa tidak ada seorangpun berkata-kata oleh Roll Allah dapat berkata:

"terkutuklah Yesus" dan tidak ada seorangpun dapat mengaku: "Yesus

adalah Tuhan, selain oleh Roll Kudus" (1 Kor. 12: Ib-3).

Orang-orang Kristen di Korintus itu pada waktu tertentu mengalami

kuasa dari luar diri rnereka sendiri yang menguasai mereka sehingga

mereka mengalami ekstase. Kekuatan-kekuaan rohan i itu menguasai dan

rnenggerakkan anggotajemaat tertentu sehingga rnereka tanpa berpikir

yangjernih, berpandangan lain, berkelakuan lain dan hidup secara lain.

Mereka laksana gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing

(1 Kor. 13: I) dari kuil penyembahan berhala." Mereka berbicara dalam

bahasa lidah yang oleh orang Korintus sebagai indicator seseorang

memiliki status yang tinggi dalam jemaat.

49. F. F. Bruce.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary. I & 2 Thessalonians. vol. 45 (Waco. Texas:

Word Books. Publisher. 1982) h. 125. 126.

50. Anthony C. Thiselton, The Nell' lnternational Greek Testament Commentary'. The First

Epistle to the Corinthians (Grand Rapids. Michigan/Cambridge. UK: William B. Eerdmans

Publ. Co. : Carlisle: The Paternoster Press. 2000) h. 915.

32 Akal BudivutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBAdan Han Nuram

Tetapi justeru keadaan itu I11CIl imbulkan pertanyaan dalam jemaat,

~ebab dalarn agarna-agarna rahasia, gejala-gejala yang seperti itu tcrjadi

Juga. Rupanya sebelum anggota jemaat eli Korintus menjadi Kristen,

mereka pernah mengalami hal yang sarna itu. Lalu sekarang bagairnana

dengan mercka yang mendapat karunia-karunia Roh itu? Paulus tahu

kegelisahan dalamjernaat itu rnaka ia mau supaya mereka rnengerti benar

mcngenai perbedaannya.

Selagi mereka belum menjadi Kristen, memang tcrjadi peluapan

perasaan atau emosi yang mernbuat mereka terbawa (12:2) atau tersesat

oleh kuasa-kuasa lain (berhala-berhala bisu) itu. Dalam situasi eli mana

mereka lerbawa oleh kuasa-kuasa lain itu, tidak ada suara Roh Allah.

Mereka yang terscret oleh kuasa-kuasa kegelapan itu meronta-ronta

send irian, sernentara kuasa roh-rohjahat itu bersukaria.Itu adalah praktek

antusiasrne dalam kebiasaan dunia kafir.

. .Sebali~nya dalam peribadahanjemaat Kristen, orang-orang pcrcaya

itu dikuasai oleh Roh Allah sendiri dan mernbawa anggotajcmaat kepaela

pengakuan bahwa: "Yesus adalah Tuhan". Pcngakuan itu rnernbuktikan

bahwa Yesus lah yang berkuasa alas seluruh kehidupannya.

Tetapijika orang yang dikuasai oleh kuasa-kuasa dari luar dirinya itu

mengatakan: "Terkutuklah Yesus" rnaka menurut Paulus, gejala itu bukan

berasal dari Roh Allah rnelainkan dari roh jahat. Scbab tidak ada oranz

yang dikuasai oleh Roh Allah lalu rnengucapkan kutukywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(alJathell1a)

terhadap Yesus atau mengatakan: "terkutuklah Yesus' (I Kor. 12: 1_3).51

Lebih jauh Paulus mengingatkan warga jemaat di Korintus bahwa

ada anggotajernaa! tertentu diberikan karunia untuk bernubuat elan kepaela

wargajemaat yang lain diberikan karunia untuk membedakan bcrmacam-

macarn roh (1 Kor, 12: lOb). Persoalan yang sering ti mbul adalah, ketika

ada orang-orang tcrtentu dari jernaat itu mendapatkan ilham untuk

me~y~mpai~an nubuat atau penglihatan tertentu, mereka cepat meng-

klairn ilham ItUsebagai berasal dari Roh Allah tanpa menguj inya terlebih

dahulu, apakah berasal dari suara hatinya sencliri atau berasal dari Roh

Allah. Scbab roh dusta itu dapat menguasai siapa saja tcrmasuk scoranz

nabi sekalipun. sehingga ia bisa bertinelak sebagai nabi palsu. Nabi-nabi

51. Anthony C. Thiselron. ibid .. h. 918.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA

Bab I. Akallliuh dan llut: AUrtl11l \el"lo l'III1,L:\llIlil JJ

Page 16: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

palsu itu bukan terutama datang dari luar jemaat tetapi berasal dari dalam

jemaat itu sendiri.

Oleh karena nabi-nabi palsu itu menyampaikan suatu pemberitaan

bukan berdasarkan ilham dari Roh Allah, melainkan berdasarkan suara

hati mereka yang dikuasai oleh roh yang menyesatkan maka kita perlu

mernbahas sedikit lebihjauh mengenai keberadaan nabi-nabi palsu dalam

jemaat.

Adanya nabi palsu dalam lingkungan jernaat memang sangat

menggelisahkan. Karena itu, Yesus, menurut Injil Matius, mengingatkan

para pengikut-Nya agar berwaspada terhadap nabi-nabi palsu itu. Dalarn

jemaat Matius, misalnya ada orang-orang Kristen tertentu yang dicap

sebagai nabi-nabi palsu. Kelornpok itu rnengetahui perintah Yesus untuk

melakukan tanda-tanda "di dalam nama-Nya". Namun persoalan yang

timbul adalah, pekerjaan mereka rnembawa kepada pelanggaran hukumywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA

(anomia).52 Nabi-nabi palsu itu tidak hanya mengatakan bahwa Yesus

adalah anak Manusia yang berkuasa dan berkarya di tengah-tengah

mereka tetapi merekajuga rnengatakan bahwa kehadiran Kristus yang

terlihat dari muj izat-muj izat yang mereka lakukan itu merupakan bukti

bahwa pembebasan eskatologis itu telah menjadi suatu kenyataan pada

masa kini (Mat. 24:24).

Menjawab ajaran para nabi palsu itu, penulis Injil Matius menegaskan

bahwa kedatangan Yesus sebagai anak Manusia masih dinantikan di masa

depan. Ia datang seperti kilat (Mat. 24:7) sehingga tidak seorang pun

dapat mengantisipasinya (Mat. 24: 27). Para nabi palsu itu menyelinap

ke dalamjemaat sebagai serigala yang berwajah domba;" atau sebagai

domba yang berhati serigala (Mat. 10:16; Luk. 10:3; Yoh. 10:12; Kis.

20:29).54

52. Samuel B. Hakh,zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAKetegaran Menghadapi Krisis Identitas: Suatu Studi terhadap Silsilalt

YeSlis dan Maknanya bagi Komunitas Matius (Jakarta: Unit Publikasi dan Informasi

STT Jakarta, 2004) h. 193.

53. Fred W. Bumau, The Testament of Jesus - Sofia: A Redaction Critical Study of the

Eschatological Discourse in Matthew (University Press of America, 1979) h. 263-271).

54. Kata "domba-domba" (pro baton) adalah bahasa metaphor yang dikcnakan kcpada umat

Allah (band. Yhz. 34: 1-31) dan para pengikut Yesus (Yoh. 10: 1-21) atau Icbih khusus

murid-rnurid Yesus «Mal. 10: 16). Sedangkan kata "serigala-serigala" (lukoi) adalah bahasa

metaphor yang dikenakan kepada nabi-nabi palsu (Mat. 7: 15). (Lih. Samuel B. Hakh.

Ketegaran ... op., cit.. h. 195.

34 Akal Budi dan Hat; Nurani

Menurut Matius, cara mengenali nabi-nabi palsu itu adalah dari buah

(karpon) nya (Mat. 7: 16-18). Buah adalah bahasa metaphor yang

menunjuk kepada hasil, maksudnya hasil ajaran dari nabi-nabi itu. Para

nabi palsu itu diancam dengan hukurnan karena tidak menghasilkan buah

yang baik (Mat. 7: 19). Menurut Mat. 7:21 :22, nabi-nabi palsu itu berasal

dari kalangan orang-orang Kristen dalam komunitas Matius sendiri."

Mereka juga berseru dalam nama Tuhan clan mengusir setan, serta

mengadakan banyak muj izat dalarn Nama Ycsus. Tetapi rnereka tidak

melakukan kehenclak Bapa di sorga.

Selain nabi-nabi palsu itu, Matiusjuga menegaskan kepaclajemaatnya

bahwa ada juga nabi-nabi benar cialam persekutuan jernaat itu. Peranan

mereka dalam jemaat adalah menyampaikan nubuat clan mcngajar.

Adanya kedua macarn nabi itu bisa dideteksi di dalam bahan-bahan:

"Lalang dan Gandurn" (Mat. 13:36-43); "Ikan yang baik dan ikan yang

tidak baik" (Mat. 13:47-50); "Hamba yang jahat" (Mat. 18:23-35);

"Domba dan Karnbing" (Mat. 25:3zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAJ _46).56 Menurut Matius, kcclua macam

nabi itu beroperasi dalarnjemaat, oleh sebab itu rnereka harus berwaspada

dalarn membedakan kedua macam nabi itu c1engan memperhatikan "buah"

atau ajaran para nabi itu .

Kewaspadaan itujuga disarnpaikan oleh rasul Paulus kepadajernaat

di Efesus ketika ia mengunjungi jemaat itu. Paulus menyebut nabi-nabi

palsu itu sebagai "serigala-serigala" yang menyebarkan ajaran palsu dan

berusaha menarik para pengikut Yesus untuk rnenjadi pengikut mereka.

Peringatan yang samaj uga disampaikan olch penulis surat 2 Petrus.

Penulis mengingatkan bahwa apabila pada rnasa lampau ada nabi-nabi

palsu di antara umat Allah rnaka sekarang ada guru-guru palsu yang

menyebarkan ajaran yang sesat di dalam jernaat (2 Pet. 2: 1-3). Mereka

hidup menurut hawa nafsunya yang bejat (2 Pet. 2: 10; 3:3). Oleh sebab

itu, anggota jernaat harus mernbedakan guru-guru yang benar dan gUI'U-

guru palsu itu sehingga mereka tidak terjebak." Para nabi palsu ini masih

55. R. T. France, Mal/hew-Evangelist & Teacher (London.Paternoster Press, 1989) h. 109, 110.

56. Robert H. Smith, "Matthew'S Message Ior Insider.Charisma and Commandment in a

First Century Community' Interpretauon. vol. XLVI no. 3 (1992) h. 229-231.

57. Dick Lucas and Christopher Green: The Message of 2 Peter & Jude (Leicester, England.Inter- Varsity Press. 1995) h. 86.

BabwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBAI. Akul /Judi dun Han Nnrun) ~en{/ FtIll;':\IIIY" 35

Page 17: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

tetap menyebut nama Allah. dan nama Kristus tetapi di bawah Nama itu

rnereka mengembangkan pengajaran yang menyesatkan. Mereka

mengajarkan bahwa irnan tidak menyelarnatkan. Dengan pengajaran itu,

jelas bahwa mereka mernbawa anggota jernaat keluar dari jalan yang

benar." Merekajuga menyampaikan ilharn menurut suara hati rnereka

sendiri, yang dikuasai oleh roh dusta dan berusaha menyesatkanjernaat.

Peringatan ini disampaikan kcpada anggota jernaat bukan untuk

rnenakut-nakuti mereka tetapi supaya mereka menguji segal a roh. Sebab

selain nabi-nabi benar ada juga nabi-nabi palsu yang berkel iaran dalam

jemaat itu.

Pad a masa kini banyak suara yang menarik perhatian kita dan banyak

ibadah yang didukung secara luas. Beberapa dari suara itu mengklaim

diri sebagai mendapat inspirasi dari Roh Allah untuk rnembenarkan ajaran

mereka. Namun dibutuhkan uj ian terhadap semua itu. Dengan demikian

orang Kristen tidak percaya pada setiap roh.

5. Macam-macam Suneidesis Menurnt Perjanjian Barn

Perjanjian Baru menyebut beberapa macarn suneidesis. Oleh sebab

itu di bawah ini kita perlu rnengidentifikasinya satu persatu.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

a. Suneidesis yang Lemah

Daerah Timur Tengah purba, merupakan daerah yangdikelilingi

oleh kuil-kuil yang di dalamnya dilakukan persembahan korban kepada

dewata. Daging hewan korban yang dipersembahkan itu ada yang

dibakar sampai hangus, ada pula yang diberikan kepada imam dan

yang lainnya diberikan kepada pembawa korban dimaksud. Jika imam

atau orang yang mernbawa korban itu tidak makan semuanya, maka

daging-daging korban itu dibawa ke pasar untuk dijual. Di samping

itu, ban yak anggota keluarga dari orang-orang yang sudah masuk

Kristen itu rnasih kafir schingga ketika dilakukan jamuan makan

bcrsarna di kuil, orang Kristenjuga diundang oleh keluarganya untuk

58. Martin Luther, CommentaryywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA011 PeterzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBA& Jude (Grand Rapids Michigan: Kregel Publications.

1990) h. 254. 255.

36 Akal Bud] dan Han N", ani

menghadiri jarnuan i1U.59 Pertanyaan yang timbul adalah, bolchkah

orang Kristen makan makanan yang sudah dipersernbahkan kcpada

berhala atau dewa-dewa itu?

Menjawab perlanyan ini, orang Kristen rnemposisikan diri dalarn

dua kelornpok. Kelornpok pertama, berpendapat bahwa dagi ng atau

makanan dalam jarnuan makan di kuil itu telah dipersembahkan

kepada berhala, oleh sebab itu ketika disajikan maka mereka dcngan

sopan menolak untuk rnakan. Dcmikian juga daging yang dijual di

pasar-pasar, yang sudah dipersernbahkan kepada bcrhala, tidak d ibel i.

Pada pihak lain, kelompok kedua bcrpendapat bahwa penolakan untuk

makan daging yang sudah dipcrsembahkan kepada berhala dan

rnakanan yang disajikan pada perjarnuan itu boleh dirnakan. Alasan

untuk menolak makan makanan itu tidak relcvan dcngan kehidupan

orang Kristen. Maka orang Kristen bisa mernbel i daging yang sudah

dipersernbahkan kepada berhala ituuntuk diolah clan dimakan dcngan

mengucap syukur kepada Tuhan.??

Perbcdaan pendapat ini sarnpai kcpada Paulusjuga. Persoalau

ini tidak hanya ada di Korintus tctapijuga ada di ROl11a.Maka terhadap

perbedaan ini Paulus rncmberikan pandangannya. Mcnurut Paulus.

"tidak ada berhala di dunia dan ticlak ada allah lain dari pada Allah

yang esa' (I Kor, 8:4). Karena hanya ada satu Allah. yakni Allah

yang esa itu, maka mestinya anggota jernaat mcngabaikan bcrhala-

berhala itu sebagai tidak ada." Oleh sebab itu, mcstinya orang Kristen

menerima rnakanan itu scbagai berasal e1ariAllah yang esa itu. Orang

Kristen tidak perlu kuatir dan ragu mcrnakan makanan yang sudah

dipersembahkan kcpaela berha la itu. Mereka dapat mernakan

makanan itu dengan hati nurani yang kuat sarnbil mengucap syukur

kepaela Allah sebagai Pencipta scgala sesuatu.

Sungguhpun dernikian, Paulus mcnegaskan bahwa tidak scmua

orang memiliki pengetahuan itu, yakni pengetahuan bahwa tidak ada

59. F. F. Bruce. The Nell' Century Billie Conunenturv; 1& ll Conntlnans (Grand Rapids: Will.

B. Ecrdmans Publ. Co .. : london' Marshall. Morgan & SCOII Publ.. LTD. 1971) h. 78.

60. Leon Morris. Tyndale ;\'1'11 Testament Connnenturtes. Cortntluans (Leicester. r ngland

Inter-Varsity Press: Grand Rapids Michigan: Will B. Eerdmans Publ, Co. 1985) h. 12..).

61. F. F. Bruce, op .. cit.. h. 80wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA

fJab I... Ikollfuril dun //011 NurtllJl \('/'10 1-1I11,t:\1II1(/D 37

Page 18: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

•zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

berhala-berhala dan tidak ada Allah selain Allah yang esa, Pencipta

segal a sesuatu. Sebab orang-orang Kristen yang berasal dari l~tat:

belakang non Yahudi, mengalami, bahwa sebelum mereka menjadi

Kristen, ilah-ilah dan dewa-dewa,itu merupakan suatu kenyataan.

Pengala~anitumasih mempengaruhi J;1ereka. Sementara bagi orang-

orang Y~11udi,yang,sudah menjadi Kristen, tidak ~da berhala-?erhal~

dan dewa-dewa yang lainselain Allah yang esa ItU. Karena ttu bagi

,or~llg: Kriten berlatar belakang Yahudi itu, keragu-raguan untuk

makan makanan yang .telah dipersembahkan kepada berhala

.merupakan suatu sikap Yflng tidak masuk akal.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

e Menl1r~t Paulus,'or.ang Kristen yang ragu makan makanan yang

di~elisembahkan ,kepada'berha:ta itu memiliki suneidesis ata~l 1,1ati

lUnln,i yang masih lemah (asthenes).62 Suneidesis yang demikian,

la~jtLl P&ull!ls,rnasih terus terikat kepada berhala-berhala. Suneidesis

Xang.\detu)'k~ah'p~rlu diperkuat. Sebab j ika tidak, tindakannya yang

meta.wa~ ~ati nuraninya itu merupakan suatu dosa'". Oleh karena

itu, Pattlns rninja agar orang Kristen yang kuat sune ides isnya, j angan

i'rl~nj~di:,qa~l;I"'S~l~u,ngan 'b~gi mereka ~~ng suneidesisnya m~~i1:

. : lema,lj (1 ,Kor,; 8:9).64,Ma~stld Paulus, jika orang yang memiliki

A (p~ljlgetal~J~ da~l,~tin~~desjs nya kuat itu, d.uduk makan dalat:1jal~uan

\ ., di'KUil b'erhalamaka.a~an mempengaruhi orang yang suneidesistiye

lemal;: lalu n~al<a;~'~'ak,anan yang dipersembahkan kepada berhala,

~~I!\upUh,SU1leid~sisnya rnengatakan kepadanya bahwa tindakan

itu'salab,. ''O,engan, cara yang demikian, orang yang suneidesisnya

n;as'ih lemal; menjadi binasa karena pengetahuan itu (1 Kor. 8: 11).

Maksud P~a~lus dengan ungkapan: "menjadi binasa" dalam kalimat

di atas b~kan keb,inasaan kekal melainkan bahwa orang yang hati

nuraninya ~lasil~jeJ~lah itu dilukai" karena selalu dituduh oleh hati

nuraninya bai)wa ia telah melakukan kesalahan. Maka Paulus

meneg'askan bahwa pengetahllan yang demikian membuat orang

62. Kata "lcrnah" di 'ayat itu diterjcmahkan dari bahasa Yunani astheues artinya: sakit at au

lernah.63. Robert M. Solomon The Conscience. Rediscovering the inner Compass (Singapore:

Genesis Books, 20 I0) h. 58.

64. Leon Morris, op., cit., h. 124, 125.

65 F F Bruce. op., cit., h. 82.

38Akal Budi dan Hati Nurani

menjadi sombong tetapi kasih itu rnembangun (1 Kor. 8: I), yakni

mernbangun hubungan yang baik dengan Allah maupun sesama

manusia.

Kasih yang Paulus maksudkan eli sini diterjernahkan dari kata:

."agape" artinya kasih Allah, yakni kasih yang tanpa pamrih, kasih

" yang tidak menuntut balas. Kasih itulah yang Paulus tekankan dalam

t~ks ini. P.aulus menegaskan bahwa orang yang menyangka

mempunyai suatu "pengetahuan", sesunguhnya ia belum mencapai

pengetahuan itu, Dengan penegasan ini, Paulus mengkritisi kelompok

, gnostik Kristen di Korintus yang mengklaim diri memiliki pengetahuan

yang benar itu. Sementara menurut Paulus, pengetahuan yang benar,

, yang harus dicapai adalah pengetahuan tentangAllah dan kata kunci

untuk memperoleh pengetahuan yang benar itu adalah kasih (1 Kor.

8:3), Jika seseorang rnengasihi Allah rnaka Allah memberikan

kepadanya pengetahuan yang benar itu."

Terhadap daging yang elijual di pasar-pasar, menurut Paulus,

'tidak perlu ditanyakan apakah daging-daging itu telah dipersembahkan

. kepaela. berhala atau tidak. Sebab j ika mereka tahu bahwa daging itu

telah dipersernbahkan kepada berhala maka orang yang memakan

" ?aging itu akan menderita karena clisalahkan oleh suneidesisnya.

Kecuali j ika seseorang memberitahukan bahwa daging itu telah

dipersembahkan kepada berhala maka daging itu tidak boleh d imakanI ' . t>

karen a keberatan-keberatan hati nurani (I Kor. 10:25-29),67 Sebab

, jika seseorang sudah mengetahui bahwa daging atau makanan itu

sudah dipersembahkan kepada berhala maka ia akan menderita

'. ~arena selalu dituduh oleh hati nuraninya.

Kiranya jelas bahwa menurut Paulus, kasih (agape) itu lebih

. penting dari pengetahuan. Kasih itu tielak hanya membangun

persekutuan dengan Allah, tetapi juga persekutuan dengan sesama.

Maka orang Kristen yang tidak cernas makan makanan yang diper-

sernbahkankepada berhala, mesti memiliki sensitivitas terhadap ke-

66. C. K. Barret. The First epistleywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA10 the Corinthians. second edition (London: i\&C Black.

1971) h. 189, 190.

67. William Lilie. Studies ill Nell' Testament Ethics (Philadelphia: The Westminster Press,

1963) p. 49.

Bab I. Aka! Hudl dan Hcnt NUI'CIIII serta I-'ungslIl.l'u 39

Page 19: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

bebasan dan tindakan-tindakannya yang menyebabkan scsama orang

Kristen lainnya makan makanan yang disalahkan oleh hati nuraninya.

Tindakannya itu akan menjadi batu sanclungan bagi saudaranya yang

Kristen itu. Karena saudaranya yang melihat ia rnengambil bagian

dan makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala clalam

kuil orang kafir akan mendorong saudaranya yangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAlemah hati

nuraninya itu untuk makan makanan yang rnenurut hati nuraninya

adalah suatu tindakan yang salah. Oengan tindakan yang demikian,

saudaranya menderita karena disalahkan oleh hati nuraninya.

Oleh sebab itu, menu rut Paulus, saudara-saudara orang Kristen

yang sudah dewasa dan memiliki hati nurani yang kuat perlu "me-

ngorbankan" kebebasannya itu demi saudaranya yang masih lemah

hati nuraninya. Oalam perkataan lain, perlu ada tenggang rasa dari

.saudara-saudara Kristen yang kuat hati nuraninya terhadap saudara-

nya yang masih lemah hati nuraninya" Pengorbanan atau tenggang

rasa yang demikian akan dilakukan bila kasihzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(agape) itu ada.

; Persoalan yang samajuga dibahas oleh Paulus dalam suratnya

kepada jemaat di ROl11a. Dalarn suratnya ini Paulus menegaskan

.. bahwa tidak ada makanan yang najis. Sernua makanan itu halal (band.

Rm. 14: 14,20). Maka orang Kristen bebas makan sernua makanan,

bahkan makanan yang sudah dipersernbahkan kepada berhala

sekalipun, Hanya saja tindakannya itujangan menjadi batu sandungan

, bagi saudaranya yang lain (Rm. 14: 13).69 Ada beberapa alasan

mengapa Paulus melarang orang Kristen untuk makan makanan yang

sudah dipersembahkan kepada berhala jika seseorang telah

memberitahukan bahwa makanan itu sudah dipersernbahkan kepada

berhala. Pertama, karenaj ika seseorang beranggapan bahwa sesuatu

, itu najis, maka bagi orang itu sesuatu itu najis (Rl11. 14: 14). Dalam

perkataan lain, seseorang dituduh oleh hati nuran inya j ika ia melakukan

sesuatu dengan melanggar teguran hati nuraninya sendiri.

Kedua, tindakan untuk memakan rnakanan yang dipersernbah-

kan kepada berhala dan yang menyedihkan hati sesarna saudaramu

68. Robert M. Solomon, op. cit., h. 59. 60.

69. F. F. Bruce, Tyndale Nell' Testament Conuuentaries. op. cit.. h. 237.

40 Akal Bud, dan Hal; Nut am

itu rnaka orang itu telah melanggar prinsip dasar dari kasih kepada

sesama itu. Ketiga, soal makan makanan tidak sama penting dengan

pekerjaan Allah dalarn hati seseorang". Oleh scbab itu Paulus I11C-

nasihati jemaat: "Janganlah engkau merusakkan pckerjaan Allah oleh

karena makanan (RI11. 14:20). Karena kcrajaan Allah bukanlah soal

makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan

sukacita oleh Roh Kudus (Rm. 14: 17).71 Menurut Paulus, sikap yang

demikian lebih penting dari pada kebebasan untuk memakan makanan

yang dipersernbahkan kepada berhala. Oleh sebab itu ia rnenasihati

jemaat: "Baiklah engkaujangan makan daging atau minum anggur,

atau sesuatu yang menjadi batu sandungan bagi saudaramu" Rm.

14:21). Maksudnya, janganlah kebebasan orang Kristen yang kuat

hati nuraninya itu menyebabkan seseorang yang ragu makan makanan

yang dipersembahkan kepada berhala tetapi ia memakannya maka

, ia sudah berdosa, sebab ia sudah rnelakukan tinclakan yang menyalah i

hati nuraninya. Oleh sebab itu, j ika dengan memakan makanan itu

menyebabkan hati sauclaramu terluka makajangan pernah memakan

makanan itU.72

Dalam hubungan itu, Paulus mengingatkan tentang berbahaya-

nya kebebasan itu sencliri. Kebebasan itu bisa membingungkan orang

Kristen sehingga rnereka beranggapan bahwa tidaklah salah j ika

orang Kristen mengambil bagian dalam penyembahan kepada berhala.

Oengan demikian mereka terperangkap dalam sinkretisme. Maim

Paulus menyatakan bahwa kebebasan itu juga ada batasnya, yakni

jika kebebasan itu menimbulkan sesuatu yang negatif terhadap

sesama. Paulus mengatakan: "segala sesuatu diperbolehkan, tetapi

bukan segala sesuatu berguna" (I Kor. 10: 23, 24).

b. Suneidesis yang Rusak

Hati merupakan medan netra Iyang tidak hanya dipengaruhi oleh

Roh Kudus tetapi juga dapat dipengaruhi oleh roh-roh penyesat.

70. Robert M. Solomon, op.. cit.. . h. 61.

71. Matthew Black. The Nell' Century Bible COlI/lI/ell/cIIY. Romans (Grand Rapids: Wm B.

Eerdmans Publ. Co.. London: Marshall Morgan & Scott Pub I. LTD .. 1981) h. 168. 169.

72. F. F. Bruce. op.. cit.. h. 239.

Bob I .• Ikal n,uilywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBAdan Hall Nutun) wrtu F'fIIgslII_l'lI 41

Page 20: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Pengaruh roh-roh pen yes at itu disebutkan oleh penulis surat kepada

Timotius. Ia mengatakan:

" ... diwaktu-waktu kernudian, ada orang yang akan murtad lalu

mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya

pendusta-pendusta yang hati nuraninya mernakai cap mereka'' (I Tim.

4:1-2).

Melalui nasihat ini, Paulus mengungkapkan sumber dari

pengajaran sesat yang dihadapi oleh Timotius yaitu dari roh-roh

penyesat dan setan-setan. Menurut Paulus, Setan-setan itu telah

memberi cap pada hati nurani para pengajar sesat itu sehingga mereka

menyebarkan ajaran setan-setan itu.

Cap yang dimaksud di sini adalah cap roh-roh penyesat. Cap itu

diberikan kepada orang yang sudah murtad itu sebagai "pendusta-

pendusta" artinyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBApernbohong-pembohong, orang-orang yang

bermuka dua, atau orang-orang munafik. Ketika berhadapan mereka

mengucapkan kata-kata manis tetapi di belakang mereka penuh

dengan tipu daya. Mereka bermuka domba tetapi berhati serigala.

Orang-orang yang demikian memiliki "hati nurani yang memakai

cap setan-setan itu".zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBASuneidesis di sini merupakan pemandu dan

penilai yang secara etis bisa menilai sesuatu itu baik ataujahat, benar

atau salah. Namun suneidesis atau hati nurani para pendusta itu "telah

memakai cap setan-setan itu" (l.Ti 4:2)13 sehingga mereka tidak

bisa membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan

yang salah.

Kata Yunani yang dipakai untuk "cap" adalah kauteriazo (ITim.

4:2) artinya "dibakar dengan besi panas". Maksudnya telah ditandai

dengan besi panas yang rnernbara. 'Cap' biasanya dipakai sebagai

tanda kepemilikan secara sah. Orang yang rnernbuat tanda

kepemilikan yang sah biasanya memanaskan besi di atas api. Lalu

ketika besi itu sudah mernbara maka besi itu diangkat dan dicap

pada badan hewan yang dirnaksud. Dengan demikian, hewan itu

telah ditandai dengan besi panas yang membara sebagai miliknya.

73. William D. Mounce, Word Biblical Commentary. Pastoral Epistles (Nashville. Dallas.

Mexico City, Rio De Janeiro: Thomas Neilson. Inc. 2000) h. 236, 237.

42 Akal 1311d; dan Hat; NII,,"Il;

J ika penulis surat J Timotius mengenakan ungkapan ini kepada

hati manusia maka maksudnya suneidesis atau hati nurani para

penclusta itu telah d icap sebaga i mi I ik setan-setan atau ibl is untuk

melayani keinginan mereka." Jika dernikian rnaka hati nurani para

pendusta ini telah rusak karena telah dicap atau d ibakar dengan "besi

panas yang rnembara". Hati nuraninya telah 111ati75 atau seperti

dikatakan oleh Solomon bahwa hati nuraninya telah turnpul." Oleh

sebab itu, hati nurani itu tidak berfungsi lagi untuk mengingatkan dan

mernbedakan mana yang salah dan mana yang benar. Keadaan

suneidesis atau hati nurani yang tumpul ini disinggung oleh penulis

\, suratEfesus bahwa "perasaan mereka telah tumpul sehingga mereka

menyerahkan diri kepacla hawa nafsu dan mengerjakan c1engan

serakah segala macam kecemaran" (Ef 4: 19, LAI). Istilah Yunani

yang dipakai untuk turnpul aclalah apelgekontcs yang dapat berarti

: ' turnpul, mati. Dalarn perkataan lain, orang yang hati nuraninya telah

rnati, tidak lagi memiliki perasaan yang sensitif untuk menilai mana

I yang benar dan' mana yang salah. Mana yang baik clan mana yang

, buruk, perbuatan mana yang membawa kepada hidup clan perbuatan

mana yang rnernbawa kepada kematian. Sebab orang yang hati

nuraninya telah mati itu telah c1ikuasai oleh setan-setan sehingga

kejahatan apapun yang dilakukan, tidak ada lagi penyesalan.

c. Suneidesis yang Najis

Da 1~1l11surat kepada Titus. penul is menyebut c, suneidesis yang

tumpul" sebagai "suneidesis yang naj is". Orang-orang yang merni liki

suneidesls yang demikian rnengatakan bahwa mereka mengenal

Allah atau beribadah kepada-Nya tetapi dari tindakan-tir.dakan

mereka, mernbuktikan bahwa sesungguhnya rnereka menolak Din.

Mereka keji dan durhaka clan ticlak sanggup berbuat sesuatu yang

baik (Tit. I : 15. 16). Persoalan yang timbul adalah bahwa orang-orang

74 . .I. N. D. Kelly. II ConunentarvywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA011 the Pas/oral Epistle. I Timothy. II Timothy. Titus

(London: Adam & Charles Hinck. 1963) p. 94.

75. Daniel C. Arichea, Howard A. Hatton: Surat-surat Paulus kepada Timotius d:1II kepada

Titus (Jakarta: Lembaga Alk itab Indonesia: Yayasan Karunia l3akti Budava Indonesia.

1995) h. 84.

76. Robert C. Solomon. op. cit., p. 66. 67.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA

Bab I ... Iked IJlld, dan I/a/f Nnnnu H.!l'iO "1111,1.:_'111,\0 43

Page 21: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

yang suneidesis nya telah najis dan tumpul ini bisa mengajak atau

mempeugaruhi orang lain untuk mengikuti jejak mereka untuk

melakukan kebohongan dan kemunafikan sebagai sesuatu yang biasa.

Orang-orang yang dimaksud oleh penulis suratTitus di sini adalah

mereka yang secara ritual mengikuti ibadah dalam jemaat tetapi moral

mereka bejat. Jadi persoalan utama di sini adalah moralitas para

pengajar sesat itu. Mereka mengajarkan bahwa seseorang bisa

mencapai kemurnian hidup dengan mengikuti aturan-aturan asketik

rnereka."

Penulis surat Titus menyebut orang yang memilikizywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis

yang naj is sebagai "orang yang tidak taat" atau "orang yang suka

memberontak" dan hidup dalam suneidesis yang rusak. Omongan

mereka sia-sia dan menyesatkan pikiran. Orang-orangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAmerniliki

suneidesis yang najis tidak hanya orang bukan Kristen. Orang Kristen

juga bisa memiliki suneidesis yang demikian jika mereka tida~

membaharuinya. Kekristenannya hanya sekedar nama, tetapi

suneidesis atau hati nuraninya telah dikuasai oleh setan-setan. Inilah

kekristenan yang palsu. Dari luar kelihatan Kristen, tetapi hati

nuraninyadipakai untukmelayani kemauan setan-setan sebagaimana

telah ditegaskan dalam surat Timotius.yusrnligedaSNMIH

d. Suneidesis yang Murni

Perjanj ian Baru tidak hanya berbicara tentang suneidesis yang

jahat, suneidesis yang lemah dan suneidesis yang rusak tetapi juga

berbicara tentang suneidesis yang rnurni. Beberapa sebutan yang

dipakai untuk menunjuk kepada suneidesis yang murni adalah,

agathes (I Til;1. 1:5, 19; 2 Tim. 1:3; Kis. 23:1; Kis. 24:16; I Pet.

3: 16), atau "suneidesis yang baik" (agathes I Pet. 3 :21; Ibr. 13: 18)

dan "suneidesis yang suci" ( katara 1 Tim. 3:9).78 Suneidesis yang

baik, suneidesis yang murni atau suneidesis yang suci aclalah hati

77. William D. Mounce. op. cit .. h. 40 I.78. Dalam Mal. 5:8, Ycsus memberikan janji khusus bagi mereka yang mernilik i hati yang

suci, (Lih. Donald Guthrie, Tyndale Nell' Testament Commentaries. The Pas/oral Epistles

(Leicester, England: Inter-Varsity Press, ; Grand Rapids Michigan: W111.B. Ecrdmans

Pub! Co., 1990) h. 69.

44 Aka' Budi dan Hati Nurani

nurani yang telah disucikan, suatu hati nurani yang mampu

mernbedakan antara yang baik dan yangjahat, yang benar dan yang

salah. Orang yang merniliki hati nurani yang demikian, adalah orang

yang telah mernperoleh pengampunan c1ari Allah dan memiliki

kornitmen untuk taat kepada kehendak Allah serta menghindari

tindakan-tindakan yang menyebabkan ia melukai atau menyakiti hati

nuraninya sendiri." Dalam perkataan lain, orang yang mampu

menghadapi pencobaan atau godaan dan hidup menurut aturan-aturan

suara suneidesisivye dan merasa nyaman maka itu aclalah hati nurani

yang baik".

Orang yang memiliki hati nurani yang demikian, tidak berarti

bahwa ia tidak berdosa lagi. Sebab hati nurani tidak memberikan

standarfinal mengenai seseorang. Standart final itu diberikan hanya

oleh penghakiman Allah." Suneidesis merupakan medan netral yang

dapat dikuasai oleh yang baik dan yangjahat. Maka hati nurani yang

baik itu haws tetap clipelihara oleh orang Kristen. ltulah sebabnya,

rasul Paulus menasihati Timotius agar ia tidak hanya memelihara

imannya melainkan juga mernperjuangkan clan "memelihara hati

nurani yang murni" itu (1 Tim. I: 18, J 9) sebab iman dan moral tidak

bisa dipisahkan, S2 sebagaimana ia sendiri memiliki hati nurani yang

murni di hadapanAliah (Kis. 23: 1).83 Orang yang memiliki hati nurani

yang murni, akan selalu diingatkan tentang yang baik dan yangjahat.

J ika seseorang melihat peluang dan ingin mencuri atau melakukan

korupsi maka hati nurani yang baik atau murni itu akan memberikan

sinyal kepadanya bahwa tindakan itu salah karena menyalahi undang-

undang dan aturan yang sudah ditetapkan. Apalagi jika seseorang

berusaha membuat keputusan atau ketentuan yang memungkinkan

ia melakukan korupsi atau penggelapan maka hati nuraninya akan

79. A. T. Hanson, The Nell'ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBACell/III), Bible COII/II/ell/(//)'. The Pas/oral Epistles (Grand Rapids:

Wm. B. Eerdrnans Pub I. ce., London: Marshall Morgan & Scott Publ. LTD" 1982) h.

57; Wayne Grudem: Tyndale Nell' Testament Conunentaries. I Peter (Leicester, England:

Inter- Varsity Press: Grand Rapids Michigan: Wm. B. Ecrdmans Publ. Co, 1988) h. 154.

80. Robert C. Solomon, op., cit., h. 50.

81. William Lillie. op. cit .. h. 53.

82. Donald Guthrie. op .. cit.. h. 78.

83. I. Howard Marshall. Tyndale Nell' Testament Commentaries (Leicester, England: Inter-

Varsity Press: Grand Rapids Michigan: Will. 13. Ecrdrnans Publ. Co .. 1992) h. 362.

BubwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA1. Akal Budt tlOII Hall I\'IIIWII vena /,'lIl1g\l1I_\'a45

Page 22: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

terus menegurnya bahwa tindakan itu dosa. Lebih lagi j ika ia tahu

dari no us dan hati nuraninya bahwa tindakannya itu jahat tetapi ia

rnelakukannya, maka ia sudah diadili oleh hati nuraninya sendiri.

Itulah sebabnya, Paulus menasihati Timotius agar memperjuang-kan

"hati nurani yang baik"yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(suneidesis agathos) yakni perbuatan-

perbuatan baik yang didorong oleh hati nurani yang baik itu dan

berusaha untuk menghindari dan menolak tindakan-tindakan jahat

yang diperingatkan oleh hati nurani itu.

Orang yang memelihara hati nurani yang baik atau hati nurani

yang murni itu memiliki makna hidup yang sangat besar di dalam

dirinya. Sebab hati nurani yang murni akan memungkinkan seseorang

untuk hidup dalam damai, sebab hati danjiwanya nyaman dan tenang.

Sebaliknya orang yang selalu melanggar peringatan-peringatan hati

nuraninya dan melakukan pencurian, korupsi, pemerasan atau tindakan

kejahatan sejenisnya akan hidup dalam kegelisahan, kecemasan dan

kekuatiran, walaupun ia bergelimang harta dan kemewahan. Dalam

hubungan ini benar kata-kata orang bijak: "lebih baik sekerat roti

disertai ketenteraman dari pad a makanan daging serumah disertai

dengan perbantahan (band. Amsal17: 1).

Menyadari pentingnya, kehidupan yang damai dan hati serta

jiwa yang tenang dan nyaman dalam pelayanan gereja itulah maka

Paulus menasihati para diaken yang melayani dalam gereja agar

jangan bercabang Iidah,jangan penggemar anggur danjangan serakah

melainkan memelihara iman dalam hati nurani yang suci (1 Tim 3: 8.9).

Dengan nasihat ini Paulus hendak menegaskan bahwa menjadi

seorang pemimpin, jangan lah bercabang Iidah dan tidak boleh

serakah. Sebaliknya hendaklah ia memiliki integritas diri yang tinggi

dan hati nurani yang suci, yang selalu membimbing dia dalam melaksa-

nakan tugas dan tanggung jawabnya." Hati nurani yang baik itu

laksana bantal yang empuk. Orang yang mengikuti birnbinannya akan

tidur nyenyak'", tetapi orang yang hidup dengan hati nurani yang

rusak laksana tidur di atas duri. Ia selalu cemas, kuatir dan gelisah.

84. William D. Mounce, op., cit., h. 199.

85. Robert M. Solomon, op. cit. p. 53.

46 Akal Bud; dan Hati Nurani

Bagi orang Kristen atau orang berirnan, hati nurani yang baik

itu perlu dikuasai oleh Roh Kudus sebab dengan elemikian hati

nuraninya yang rusak diperbaiki dan hati nuraninya yang lama terus

dibaharui oleh Roh Kudus, sehingga hati nuraninya tetap murni.

Dengan jalan demikian, hati nurani yang baik itu terus berfungsi

secara efektif dan membimbing orang beriman menurut hukurn-hukum

atau firrnan Allah.

Narnun, hati nurani, bahkan yang dimiliki oleh orang percaya

sekalipun, tidak sempurna sehingga ia bisa salah dalam mernberikan

bimbingan. Karena itu, ia perlu dibirnbing oleh Firman Allah sebagai

nilai obyektiftertinggi dalam kehidupan orang Kristen."

Bertolak dari uraian di atas maka ada beberapa pokok yang

secara hati-hati perlu d icatat.

Pertama, bagi Paulus, hati nurani berarti suatu kesadaran akan

inti 1110ralyang benar dari kehidupanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnanusia yang didasarkan pada

iman sebagai persekutuan pribadi dengan Allah, dan yang mewarnai

seluruh pandangan mengenai realitas, Allah, manusia dan alam serta

semua yang terjadi di dalamnya (Rom. 14:1,23; 13:5; band. I Petr.

2: 19), Dalarn pcngertian ini hati nurani lebih dari sekedar suatu

penilaian terhadap tindakan seseorang. Hati nurani menyatakan

secara tidak langsung seluruh sikap keagamaan yang paling dalarn

dari manusia dan semua konsep rnengenai dunia elan kehidupan

manusia dilihat melalui mata iman dan moral." Maka adalah benar

j ika kita rnengatakan bahwa hati nuran i orang Kristen mernerintah

serta mengkondisikan reaksinya terhadap realitas dan peristiwa-

peristiwa yang dihadapi.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB

Kedua, eli dalam usaha untuk memperoleh sikap kekristenan

yang baru ini dalam aktivitas setiap hari, hati nurani rnenjadi suatu

reaksi spontanitas dari ciptaan baru yakni orang yang mengalami

ciptaan kembali oleh anugerah dan iman kepada peristiwa-peristiwa

sehari-hari yang sering mernbutuhkan suatu pertimbangan korektif

yang dewasa dan mendalam terhadap sernua perubahan elernen dan

86. Robert M. S010111011, ibid, p. 54, 55.

87. Matthew Black. op .. cit .. h. 165, 170.ywvutrmlkihfdbaWUONLJIC

flab l. Aka! IllICit don Han NItIWIf vert« i'i1l1)!.\myl.l 47

Page 23: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

lingkungan dari setiap tindakan manusia. Dalarn perkataan lain, hati

nurani rnernbutuhkan bimbingan praktis dari hikmat Allah dalam

kehidupan orang Kristen. Oi atas semuanya itu, hati nurani yang

baikzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnenuntut adanya kearifan dan kejujuran dari sernua orang.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Ketiga, dalam PB, khususnya dalam pengajaran Paulus hati

nurani disamakan dengan irnan, bukan pada level aplikasi pad a

tindakan melainkan dalarn hal makan makanan yang dipersembahkan

kepada berhala (Rm, 14: 1,23). Dalam perkataan lain, sernua yang

terjadi pada kita harus dinilai di dalam terang iman, dengan mengacu

kepadaAliah dan hukum-hukurn-Nya. SebabAllah berbicara kepada

manusia, bahkan menjadi manusia di dalam Kristus dengan maksud

mengajar manusia, bagaimana menata hidupnya di dalam persekutuan

dengan Allah, yang menyatakan diri di dalam Kristus (band. Rm.

13:5; I Kor. 14:4), demi pembebasan dan penyelamatan umat

manusia."

Dalarn Kisah Rasul, Paulus berbicara tentang hati nurani itu

(Kis. 23: I dan 24: 16) dalam hubungan dengan pekerjaannya setiap

hari untuk melayani Allah dan sesarna." Hati nuran i yang Pau Ius

maksudkan adalah hati nurani yang murni atau suci. Hati nurani yang

murni mewujud dalam perilaku seseorangyang sejalan dengan hukum-

hukum Allah?". Gagasan tentang hati nuran i yang murn i kita j umpai

juga dalam surat-surat Pastoral (I Tim. J :5, 19; 3:9; 2 Tim. 1:3).

Dalam surat-surat Pastoral itu, penulis menasihati Timotius untuk

memiliki iman dan suara hati yang murni yangtelah ditolak oleh orang

(I Tim. 1: 19: band. 1 Petro 3: 16) dan melayani dengan hati nurani

yang murni (2 Tim. 1:3). Hati nurani yang baik atau murni menjadi

satu ciri dari kehidupan orang-orang Kristen. Bersama dengan hati

yang murni dan iman, rnaka suara hati merupakan sumber kasih

dalam tindakan. Dalam perkataan lain, hati nurani dihargai sebagai

ternpat di mana rahasia iman itu diternukan (1 Tim. 3 :9).91

.'

88. Berard L. Marthaler. op. cit, h. 144.

89. I Howard Marshall, op., cit., h. 378.90. Ralph P. Martin & Peter H. Davids. Dictionary of the Latter Nell' Testament and Its

Developments (Leicester, England: InterVarsity Press, 1997) h. 241.

91. Colin Brown, OJl. cit., h. 351.

48 Ak~1 Budi dan Han Nurani

Dalam Rm. 2: IS. Paulus menernpatkan hatiyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB(kurdia) clan hati

nurani (suneidesisy berclampingan. Hati dan suara hat i itu

memungkinkan orang kafir berada dalam suatu keh idupan yang sama

dengan orang Yahudi menurut hukurn Taurat. Hati nurani bertugas

untuk mernbangkitkan kesadaran terhadap hukum yang tertulis eli

dalam hati. Kesaelaran itu ditunjukkan oleh kata kerja "bersaksi"

(martureiu). Hati nurani tampil sebagai suatu penilai yang sanggup

membcrikan pertimbangan atau pendapat mengenai kasus-kasus yang

dihadapinya. Bagi orang Kristen, yang hati nuraninya sccara terus

mcncrus dibaharui oleh Roh Kudus, akan c1iterangi olch Roh itu

sehingga mereka bisa menilai dan membcdakan antara yang benar

dan yang salah."

Pcmahaman tcntang hati nurani sebagai suatu pen ilai jclas cia la III

perikop yang berbicara tcntang pertanyaan orang Korintus rncngcnai

ha I makan makanan yang d iperscm bah kan kepada bcrha la (I Kor.

8:7 dst., 10:25, dst). Paulus memberikan dua poin dalarn hubungan

ini. Pacla satu pihak, ia mernproklarnasikan kebebasan orang Kristen

dalarn cara hidup yang teratur oleh suara hati yang dituntun olch

firman Allah. Oi pihak lain, ia mengajak orang untuk menghargai

suara hati orang lain'".yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

C. FUNGSI NOUS DAN SUNEIDESIS

1. Sebagai Pengontrol dan Saksi

Rasul Paulus secarajelas rnenyebut fungsi clari 170llS (akal budi) itu

yakni untuk membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang

berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Rm 12:2). Dalarn perkataan

lain, akal budi memiliki fungsi kontrol bagi manusia. la dapat membedakan

sesuatu itu baik atau jahat, sempurna atau tidak sernpurna, clsbnya.

Lalu pada waktu yang sarna ia mengkornunikasikan penilaiannya itu

kepada suneidesis (hati nurani) manusia untuk mcndapat pertimbangan.

Pertimbangan hati nurani itu bukan tanpa dasar, Hatinurani mcndasarkan

92. F. F. Bruce, Romas op .. cit .. h. 86.

93. Colin Hrown. up .. cit., h. 350.

BubywvutrmlkihfdbaWUONLJICI ... Ikat IJlIlhutlkiedbaUOJIHBAelOIl /1(111 l'l,'IIJ"III1I \('1'1(/ J.UII,I.!._\lIl\d 49

Page 24: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

pertimbangannya pada hukum, norma, atau traelisi yang dimil iki, lalu hasil

pertimbangan itu diberikan sebagai masukan bagizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmanusia untuk

melakukan tindakan. Maka baik buruknya tindakan seseorang, sangat

ditentukan oleh pertimbangan hati nuraninya itu.

Dalam hubungan dengan norma hukum, aturan dan tradisi, Paulus

membedakan antara norma hukurn yang berlaku di antara orang Yahudi

dan orang bukan Yahudi. Sebab, menurut Paulus, Allah, melalui Musa,

telah memberikan hukum Taurat kepada orang Israel sehingga pada

waktunya mereka akan dihakimi menurut hukum Taurat. Sebaliknya

hukum itu tidak dimiliki oleh orang bukan Yahudi. Itu tidak berarti bahwa

orang bukan Yahudi terbebas dari hukuman Allah. Sebab rnereka juga

memberontak melawan Allah. Paulus mengatakan:

"Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa

hukurn Taurat dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan

dihakimi oleh hukum Taurat' (Rm. 2: 12)9-1.

Dalam teks asli, yang dimaksud dengan "orang yang hidup tanpa

hukum Taurat'yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB(anGmos) adalah orang bukan Yahudi, sedangkan "orang

yang hidup di bawah hukum Taurat" (en n61110s) adalah orang Yahudi.

Orang-orang Yahudi rnemiliki hukum Taurat yangyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmenjadi pengontrol bagi

setiap tindakan mereka. Sebab hukum Taurat itu mernberikan peringatan

kepada mereka apakah suatu tindakan itu boleh atau tielak boleh elilakukan.

Sebagai contoh, fungsi hukum Taurat ini bisa kita lihat pada dekalog, ada

larangan "jangan" (Ke!. 20:3, 4, 5, 7, 10, 13, 14, 15, 17). Di sampingitu

ada anj uran "Ingatlah dan kuduskanlah" ( KeI20:8) atau"honnatilah"

(Ke!. 20: 12). Dalarn perkataan lain, fungsi hukum Taurat eli sini sebagai

pengontrol dalam setiap tindakan orang-orang Yahudi. Sebab hukum

Taurat pada masa Paulus, merupakan aturan utama bagi orangYahudi

yang saleh, sekaligus menjadi faktor indentitas dan pembatas identitas

antara orang Yahudi dan non Yahudi." Jadi, kiranya jelas bahwa orang

Israel, menurut Paulus, akan dihakimi menurut apa yang mereka ketahui

dari hukum Taurat karena mereka memilikinya (Rm. 4: 14, 16).

94. C. K. Barret, A Commentary on Epistle to the Romans (New York, Hagerstown. San

Francisco, London: Harper & Row, Publishers, 1957) p. 49.

95. James D. G. Dunn, Romans 1-8, Word Biblical Connnentary, vol. 38 (Dallas. Texas:

Word Books. Publ isher, 1988) h. 96.

50 Akal Bud; dan Hal; Nurani

Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana dengan orang bukan

Yahudi ((m61110s) itu? Apakah mereka juga Il1CIl1 i Iiki pengontrol yang

mengontrol tindakan mereka? Sebab mereka tidak memiliki hukurn Taurat

sehingga mereka tidak mengetahui isi hukurn Taurat itu. Menjawab

pertanyaan ini, Paulus mengatakan:

"Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak merniliki hukurn Taurat oleh

dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, mereka

menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri, Sebab dengan itu mereka

menunjukkan bahwa isi hukum Taurat ada tertulis dalam hati mereka dan

suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran rnereka saling menuduh dan

saling membela" (Rm. 2: 14, 15).

"Bangsa-bangsa lain" (ethnev yang dirnaksud di sin i adalah bangsa-

bangsa bukan Yahudi, yang Paulus sebutkan juga pada ayat 12. Bangsa-

bangsa in i tidak memi Iiki hukum TaLII'at (1I01ll0S) sebagai pengontrol

terhadap tindakan mereka. Sampai clua kali Paulus mcncgaskan bahwa

bangsa-bangsa lain itu tidak merniliki hukum Taurat (band Rill. 2: 14).

Namun Paulus rnengungkapkan bahwa isi hukurn Taurat tertulis di

dalam hati mercka. Hati (Yun.: kardia) mcnunjuk kcpada bagian dalam

atau bathin seseorang (Rll1. 8:27; I Kor. 4:5; 14:25; 2 Kor. 3:2-3; 5: 12)

yang merupakan pusat pikiran, pengertian, emosi, kcmauan atau kehcndak

(band. Rm. 2:29; 6:17; 10:1,9-10; I Kor. 7:37; 2 Kor. 9:7). Dalam hati

inilah Allah rnenuliskan hukum-hukurn-Nya (band. Yer, 31 :33; Yes. 51 :7).%

Hukum (nomos) yang dimaksud di sini, bukan hukurn Taurat sebagaimana

yangAllah berikan kepada orang Israel melalui M usa, melainkan tuntutan-

tuntutan kehendak Allah seperti yang acla dalarn hukum Taurat. Tuntutan-

tuntutan itu rnereka lakukan oleh dorongan hati nurani scndiri. Dengan

demikian, benar bahwa bangsa bukan Yahudi tidak rnemi Iiki hukurn Taurat

sarna seperti bangsa Israel itu, tetapi secara "alami" (fiisis) atau (fusees),

(LAl: diri sendiri) bangsa-bangsa bukan Yahudi itu memiliki hukum Tuhan.

Hukum itu tertulis dalarn hati nurani mereka. Fungsinya adalah untuk

mengontrol tindakan-tindakan mereka.

Fungsi lain dari hati nurani itu Paulus sampaikan dalam kcl imat berikut

ini: "dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran rncreka saling

96. James D. G Dunn. ibid .. h. 100.utlkiedbaUOJIHBA

Bab I. Aka! Ihuh (/011 1/011 NIII'({111 scrt« l'IIII}.!\I1I.\·(1 51

Page 25: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

menuduh atau sal ing membela' (Rm, 2: 14-15). "Suara hati' atau "hatizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

nurani' di sini, berperan sebagai pengontrol, sekaligus sebagai saksi. Kata

Yunani yang dipakai di sini untuk "bersaksi' adalahyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuntntarturouses

berasal dari kata summartureo yang bisa berarti: menegaskan, bersaksi,

atau rnemberikan kesaksian." Jadi, fungsi hati nurani tidak hanya

mengontrol tetapijuga bersaksi.

Sebagai pengontrol, ia (hati nurani) mernungkinkan orang bukan

Yahudi melakukan atau rnenaati tuntutan-tuntutan hukurn Tuhan (band.

RIl1. 2:26) sedangkan sebagai saksi hati nurani itu mernberikan kesaksian

tentang apa yang manusia lakukan dalam kehidupan eli dunia ini (band.

Rrn. 9: I; 2 Kor, I: 12). Sebab hati nurani ini marnpu "kcluar" dari diri

seseorang dan memberikan penilaian terhaclap sikap dan tindakan orang

itu secara bebas clan obyektif. Hati nurani itu juga mampu bertindak

sebagai saksi untuk rnernbela atau menentang dirinya scndiri, Walau

demikian, bagi Paulus, suara hati atau hati nurani ticlak sarna dengan

suara Allah. Menurut Paulus, hati nurani merupakan kernarnpuan tertinggi

dari manusia, yang bertindak sebagai hakirn untuk memutuskan tindakan

manusia dalarn tcrang perasaan manusia itu scndiri." Dengan dernikian,

peranan hati nurani cli sini adalah, memberikan kcsaksian tentang sikap

dan tindakan seseorang apakah benar atau salah, baik ainu jahat. Bagi

maksud itu Paulus rnengatakan "dan pikiranmereka saling rncnuduh atau

membela". Sebab ketika hati nurani clihaclapkan pada hukum Allah maka

hati nurani dapat rnernbenarkan atau rnempersalahkan suatu tindakan

yang dilakukan oleh diri sendiri'".

Agar menjadi jelas uraian Paulus ini maka kita dapat rnenggambarkan

suneidesis atau hati nurani itu sebagai "kotak hiram". Kotak hiram adalah

salu peralatan yang biasanya dipasang di pesawal tcrbang. Fungsinya

aelalah merekam SCll1ua percakapan dan perisliwa yang teljadi pada

pesawat selama pesa"vat itu diterbangkan. Pada akh ir penerbangan atau

jika teljadi suatu kecelakaan pada pesawat itu, maka biasanya orang

97. William F. Arndt and F. Wilbur Gingrich (trans.) CreeA-English Lexicon 0/ the New

Testomellt (llId Other Early Christian Literature (Chicago ano London: Th..: Univcrsity

of Chicago Prcss. 1979), h 778. - .

98. Colin Kruse. TYlldole /l'ew Testomellt Commen((lries (Licester. England: Inter·Varsity

Press: Grand Rapids. Michigan: W11l.B. Ecrdilwils I'ubl. Co.. 1991) h. 70. 71

99. Th. vall den En<l. op .. cit.. h. 106.

52yutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA A\.::II 8mb dan 11:111Nurani

rnencari kotak hitam itu untuk mernbukanya guna mcmpcroleh informasi

mengenai penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan scsaat scbclurn akhir

penerbangan pcsawat itu. Dalam perkataan lain, kotak hiram itu memberi-

kan kesaksian mengenai penyebab kecelakaan itu sehingga orang me-

lakukan evaluasi kembali,

Demikianjuga fungsi hati nurani. Salah satu fungsi hati nurani adalah

rnerekarn semua peringatan yang diberikan kepada kita dan semua

keputusan scrta tindakan atau perbuatan kita setiap hari selama hidup

kita eli dunia. Kctika tiba akhir zaman, orang akan diadi Ii mcnurut kcsaksian

hati nuraninya (band. Rm. 2: 14-16). Dalarn perkataan lain, hati nurani

akan menjadi saksi alas setiap kcputusan dan perbuatan kita dihadapan

Allah.

Maka k iranya jelas bahwa hati nurani mcmiliki Iungsi ganda yakni

sebagai pengontrol tctapijuga sebagai saksi yang mcmbcrikan kesaksian

rnengcnai setiap tindakan manusia, baik ataupun jahat eli hadapan Allah.

2.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBASebagai Penunjuk Arah

Suneidesis atau hati nurani dapat digambarkan sebagai penunjuk

arah untuk mcngarahkan seseorang dalam perjalanan hidupnya sctiap

hari. Maka Iungsi suneidesis ilu bisa d igarn barkan scbaga i kompas.

Kompas adalah satu peralatan yang biasanya dibuat dcngan mcnunjuk

kc utara. Pcngoperasiannya dilakukan berdasarkan kutup magnctik burni.

Dalam keadaan apapun kompas selalu memberikan pctunjuk yang benar.

Kclebihan dari kornpas adalah, ia bekerja baik siang maupun malam.

Namun kornpas dapat mcmberikan petunjuk yang salah jika ia tidak

digunakan secara teratur sehingga rusak. Jika kompas gagal dalarn

pelllakaiannya maka perlu dilakllkan perbaikan.

Demikianjuga hati nurani. Dalalll kenyalaannya selllua orang l1lemiliki

hali nurani, telapi ada yang Illellliliki hati nurani yang lelah rllsak schingga

orang yang bcrsangkutanliclak mendengarkan sllara hali nUI'Dninya sencliri.

atau bahkan suara hatinya l1lelllberikan pctunjuk ynng snlah. Akibalnya

keputllsan-kepulusan clan tindakan-tinclakan yang ia buat Illcnycsntkan.

Dalalll keaclnnn ynng clemikian, hati nllrani yang Iclah rusak illl harus

clibaharui kClllbali clan clibcrikan pencerahan oleh firlllan Allah clenganywvutrmlkihfdbaWUONLJIC

/Jab I. ,--l!ICf! Ilud, dllll 1It111,vmwlf 't'l'filyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBnlll.t:-'lfIrrr 53

Page 26: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

bimbingan Roh Kudus sehingga ia bisa menjadi alat petunjuk moral elan

spiritual yang dapat dipercaya'?".

Sebagai penunjuk arah makayxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis juga bisa digarnbarkan

sebagai GPS. Cara kerja dari peralatan ini adalah dengan mengambil

posisi dari sejumlah satelit yang mengorbitzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAbumi, Oengan mengambil

beberapa bacaan, peralatan ini dapat mernberitahukan posisi pengguna

secara tepat. Di samping itu, peralatan ini dapat memberikan petunjuk

kepacla pengguna bagaimana memperoleh arah yang tepat untuk mencapai

beberapa tujuan, misalnya rurnah sakit, kantor polisi, stasi lin kereta api,

bandara, dan sebagainya.

Demikian juga hati nurani. Hati nuran i manusia telah dirancang oleh

Allah untuk memberikan pctunjuk dan arah yang tepat dalam kehidupan

moral dan kerohanian setiap orang sehingga orang yang bersangkutan

mampu rnengarnbil keputusan yang tepat mengenai arah hidupnya. Namun

harus dipaharnijuga bahwa kadang-kadang peralatan ini rusak sehingga

kurang berfungsi secara baik'?'. Untuk itu, ia harus diperbaharui, Demi-

kian juga hati nurani.la harus dipcrbaharui oleh Tuhan.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

3. Sebagai Pemancar Cahaya Batin

Dalarn Kamus bahasa Indonesia, nurani artinya cahaya batin. Cahaya

itu rnernantul dari batin seseorang untuk mernberikan sinyal kepadanya

tentang suatu itu baik ataujahat, benar atau salah, aman atau berbahaya.

Maka hati nurani dapat digambarkan sebagai mercusuar,

Mercusuar aelalah peralatan yang biasanya dipasang ditempat yang

berbahaya misalnya pada daerah yang berkarang dipantai atau di tengah

laut yang rnernbahayakan pelayaran kapal-kapal dan perahu pada 111a lam

hari. Pad a siang hari orang dapat mel ihat mercusuar itu dengan jelas,

apalagi jika orang mernakai teleskop. Narnun dalam keadaan kabut dan

gelap di mal am hari, orang sulit melihat karang yang berbahaya bagi

pelayaran itu.

Oalam situasi itul11ercusllar Il1cmberikan sinyalmclalui lampu yang

berkcdip-kedip sebagai isyarat balma dacrah ilu berbahaya bagi kapal

100. Robert M. Solomon. 01'. cit.. p. 74.

10 I. Robert M. Solomon. ibid. h. 75.

54 i\k.ll Bml! dall Iiall Nuram

yang melintasinya. Oleh sebab itu, daerah itu harus dihindari. Narnun

dalarn keadaanlertenlll.jika minyak pada mcrcusuar itu habis dan lampu

mercusuar itu tidak berfungsi rnaka tidak ada pancaran cahaya dari

mercusuar itu sehingga kapal yang berlayar dalarn keadaan gclap bisa

rnenabrak karang lalu hancur. Supaya mercusuar itu lerus berfungsi maka

minyak eli mcrcusuar itu harus tetap terisi sehingga ia dapat berfungsidengan baik.

Dernikian juga now; (akal budi) dan suneidesis (hati nurani) kita.

Setiap hariyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB110W; dan suneidesis kita mcmbutuhkan Firman Allah dan

h~lklllll-hukulll-Nya sebagai pelita bagi kaki dan suluh dalam perjalanan

k~ta. Maka 110l/S dan suneidesis kita dapat mernberikan pcringatan kepada

kita bahwa scsuatu yang kita lakukan itu baik atau jahat, sehingga kita

bisa rncngarnbi I keputusan dan tinclakan yang tepat uniuk menghindari

y~ngjahat dan melakukan yang baik. Sebaliknya. jika sescorang tidak

dikontrol oleh Finnan Allah dalarn hidupnya maka JlOIiS clan sutteidesis

orang ilu tidak berfungsi clcngan baik sehingga bisa dikuasai oleh hawa

nafsu yangjahat. Dalam keadaan yang demikian, apa yang dipandang

oleh akal sehat itujahat.jusrcru itu yang ia lakukan'v-.

4. Sebagai Pemberi Pertimbangan

.N01~Sclan suueidesisi uga rnern iliki fungsi mcmberikan pertimbangan

bagi senap orang dalarn mcngambil suatu lindakan atau keputusan.

Pemberia~l perlimbangan ini terutarna bcrlangsung jika seseorang

mengarnbil keputusan mengcnai suatu perkara, cntah dalam kcluarga,

dala.m suatu ~'apat. atau dalarn persidangan-pcrsidangan. misalnya

persidangan di pengadilan, pcrsidaugan gercjawi, clan sebagainya.

0aka n~l/s dan suneidesis c1apat digambarkan seperti alat timbangan

(dacin), Dacin adalah alatyang biasanya dipakai untuk mcnimbang berat.

Maka supa~a adil, barang yang ditilllbang ilu harus sarna bcrat dengan

berat anak timbangan sesuai dengan yang dikehendaki. Narnun kadang

terjadi, entah sengaja atau tidak sengaja, ada sesuatu yang tcrganja I pada

ukuran timbangan itll sehingga kelihatannya sama bera!. adil tetapi

sesungguhllya lidak adil. Supaya limbangan itu berf'ungsi baik maka

102. Samuel O. I-Inkh. up.. cit. h 43.utlkiedbaUOJIHBA

Bab I. Ak(1/ Hilt"ywvutrmlkihfdbaWUONLJICdOli I/O/I Au,.a/1l \(.'/10 1-1II1,L:.\IIIl't1

55

Page 27: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

perlu dilakukan pemeriksaan dan pcmbersihan terhadap timbangan itu

secara berkala.

Demikian jugayxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnow; danyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBS une ides is. Nalls dan suneidesis perlu

selalu dibaharui agar berfungsi secara adil dan benar. Sebab kedua unsur

itu sangat menentukan dalam diri setiap orang, ketika ia melaksanakan

tugasnya di tengah masyarakat, entah sebagai pemirnpin, hakim, kepala

rumah tangga, maupun sebagai orang biasa. Sikap dan tindakannyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAdalarn

melaksanakan tugas yang diberikan kcpadanya turut memantulkan nous

dan suneidesis dari sang figur atau tokoh itu. Dengan bcgitu kita bisa

rnengenali keadaan nous dan suneidesis dari figur itu.

Oleh sebab itu, dalarn telusuran kita terhadap sejumlah teks Alkitab di

bawah ini, kita tidak hanya mengangkat teks-teks yang secara aksplisit ber-

bieara tentang nous dan suneidesis, rnelainkanj uga leks-leks Alkitab yang

seeara implisit membahasnya, terutama tcrrekam melalui sikap dan tindak-

an dari figur-figur atau tokoh-tokoh yang d itarnpilkan dalam teks itu.

Jadi, dapat disirnpulkan bahwa setiap orang yang mengucapkan

sejumlah kata-kata atau rncrnbuat kcputusan-keputusan dan tindakan-

tindakan tertentu tidak bisa lepas dari pertimbangan oons dan suueidesis-

nya. Nous dan suneidesisivye telah mcmberikan penunjuk arah atau tclah

memberikan pancaran cahaya yang mcngingatkan adanya bahaya dari

kata-kata, keputusan dan tindakannya itu. Persoalannya adalah, apakah

orang yang bersangkutan ruem iIiki /lOllS yang sehat dan suneidesis yang

bijak? Sehat tidaknya nous dan bijak tidaknya suueidesis scseorang akan

tercermin dari kata-kata clan tindakannya.

Kata-kata dan tindakan setiap orang pun direkam oleh /lOW; dan

.suneidesis itu. Kadang-kadang kita diingatkan kepada rekaman itu. Ada

orang yang menyesal clan bertobat, tetapi ada pula orang yang mengeras-

kan hatinya. Apapun sikap seseorang terhadap panearan sinyal atau

peringatan dari nous dan suneidesis itu, sikap itu akan dibuka di hadapan

penghakirnan Allah. Pada penghakirnan itu, 110us dan suneidesis kita

akan bertindak sebagai saksi mengcnai sernua perbuatan kita. "Scbab

kita sernua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap

orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai ciengan yang

dilakukannya dalarn hidu pnya in i, baik ataupun jahat" (2 Kor. 5: 10).

56 Akal Budi dan l lan Nura111

Beberapa contoh tokoh-tokoh pemimpin dalam Alkitab yang memiliki

nous yang sehat dam suneidcsis yang bijak dalarn mengambi I keputusan

dan tindakannya sctiap hari, akan dibahas pada bab berikut ini.

* * *utlkiedbaUOJIHBA

Bub I. Aka! lIudlywvutrmlkihfdbaWUONLJICdOI1 //U{I .\'"ralll wrtu I-wI).!\III.1"a 57

Page 28: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

nAIyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBAII.

runG.1 nou. YAnG .EIIAT DAn

.unEIDE.I. YAnG IUAK DAlAm

KEPEmlmPlnAnyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

111zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

ous dan suneidesis merupakan dua unsur yang sangat me-

nentukanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAdalarn diri seorang pcmimpin. Setiap pcmirnpin yang

akal budi dan hati nuraninya ticlak berfungsi secara sehat dan

bijak maka akan mernpengaruhi keputusan-keputusan clan tindakan-

tindakannya, yang sui it ditcrirna oleh para pengikutnya. Sebal iknya j ika

akal budi clan hati nurani seorang pemimpin bcrfungsi secara bijak rnaka

keputusan-keputusan clan tindakan-ti ndakannya akan mendatangkan

damai sejahtera bagi para pengikutnya atau orang-orang yang berada di

bawah kepcmimpiannya. Di bawah ini ada beberapa tokoh pernimpin

yang kepemimpinannya dapat dijadikan contoh.

A. ABRAHAM: SEORANG PEMIMPIN YANG PEDULI

TERHADAP MEREKA YANG TERTAWAN

Abraham adalah seorang tokoh pernirnpin yang tidak hanya dihormati

oleh orang Israel, melainkan juga dihormati oleh orang Islam dan Kristen.

Di kalangan orang Israel dan orang Islam, Abraham dihorrnati sebagai

leluhur. Karena melalui perkawinannya dcngan Hagar lahirlah Ismail (Kcj.

16: 17) yang menjadi leluhur bagi keturunan orang Mesir dan Arab (band.

Kej. 25: 12-18; Gal. 4:25a), Jalu melalui perkawinannya dengan Sarah,

lahirlah Ishak (Kcj. 21: J -3) sebagai leluhur dari orang Israel. Jadi, hubungan

Bab II. l'ullgsi Nous yang Schut dan Suncidcsis ) aug 8 un~ Dalam Kcpcmimpinan 59

Page 29: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Abraham dengan orang Mesir dan Arab serta orang Israel adalahzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

hubungan kesilsilahan atau hubungan darah. Orang Yahudi rnemandang

hubungan darah dengan Abraham itu sebagai jaminan anugerah

keselarnatan dari Allah. Tetapi pernaharnan itu ditantang oleh Yohanes

Pernbaptis (Mat. 3:9; Luk. 3:8) dan Yesus (Luk.16: 19-31; Yoh. 8:31-59)1°3

Sedangkan di kalangan orang Kristen, Abraham dipandang sebagai

leluhur bukan karena hubungan kesilsilahan atau hubungan darah

melainkan karen a hubungan iman, yakni irnan kepada Yesus, Anak

Abraham (band. Mat. I : I) itu. Oleh irnan itu, orang Kristen rnemperoleh

status sebagai anak-anak Abraham (band. GaI.3:7) dan memperoleh

berkat Abraham itu oleh iman (Gal. 3: 14)104

Sepanjang hidupnya, Abraham tidak hanya bertindak sebagai seorang

kepala keluarga, melainkan juga sebagai seorang pcmimpin, yang paling

tidak, bagi suku atau seluruh kaurn keluarganya. Kepemimpinan Abraham

sebagai pemimpin suku yang memiliki hati yang peduli terhadap sesama

itu nyata dari tindakannya untuk melindungi kaum keluarganya ketika

mereka diserang dan ditaklukan oleh musuh. Scwaktu Abraham

rnengetahui bahwa Lot dan keluarganyajuga ditawan dan harta bendanya

.dijarah oleh musuh, maka nous dan hati nuraninya memberikan

pertimbangan dan suara hatinya mengambil keputusan untuk menyerang

dan membawa kembali Lot dan keluarganya yang telah ditawan itU.105

Di bawah kepernimpinannya, ia mengerahkan orang-orangnya yang

terlatih menyerang dan mengalahkan rnusuh lalu mereka mernbawa

kernbali Lot dan keluarga serta sernua harta bcndanya (Kej. 14: 11-16).

Narnun Abraham bukan tipe seorang pemimpin yang rakus harta

benda. Ketika ia kernbali dari misinya untuk mengalahkan musuh dan

membawa kembali orang-orang yang ditawan scrta harta benda yang

dirarnpas oleh musuh, ia tidak rnengambil harta benda itu sebagai imbalan

f!.

103. 1'. Desmond Alexander (Editor).yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANell' Dictionary of Biblical Theology Leicester, England:

Downers Grov, Illinois. USA: Inter-Varsity Press. 2000) h. 370.

104. Richard N. Longenecker. Word Biblical Commentary (Dallas. Texas: Word Books.

Publisher. 1990) h. 114.

105. Dalam leks Kej. 14: 13. 14, iidak diceriterakan lenlang pcn irnbangan akalbudi dan

hatinurani Abraham untuk mclalukan penycrangan. tempi pcnycrnngnn Abraham bersama

orang-orangnya yang tcrlatih tidak Illungkin tanpa perlimbangan akalbudi dan hatinurani

yang matang.

60 Akal Budi dnll Ilati Nllralli

bagi perjuangannya, walaupun kepadanya dibcrikan tawaran untuk

mengambilnya.'?' Akalbudi dan hati nurani Abraham menolak pemberian

itu. Bagi Abraham, maksud perj uangannya telah tereapa i yakn i ia telah

rnenyelamatkan Lot dan keluarganya. Oleh sebab itu, ia seeara bijak

mengembalikan semua harta benda itu kepada pemiliknya (Kcj. 14: 17-

24).

Kebijakan Abrahan tidak hanya ditampilkan oleh penulis Kitab

Kejadian dalarn peristiwa ini. Ketika terjadi pertengkaran antara gcrnbala-

gernbala Abraham dengan para gembala Lot maka ia dengan bijak

memanggil Lot lalu rnenyuruhnya rnemilih padang penggernbalaan terlebih

dahulu, barulah ia mengambil padang penggembalaan yang lainnya.

Abraham berkata kepada Lot:

"Janganlah kiranya ada perkclahian antara aku dan engkau, clan antara para

gembalaku dan para gcmbalamu, sebab kita ini kerabat.. ...... Baiklah pisahkan

dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri maka aku ke kanan, jika engkau

kekanan rnaka aku ke kiri" (Kej. 13:9).

Sebagai scorang pcmimpin suku yang bijak. Abraham tahu bahwa

pokok persoalan d i antara para gembala itu adalah padang penggcmbalaan .

Sernentara ia tidak ingin agar pertengkaran itu memuncak menjadi

perkelahian atau kckerasan eli dalam keluarga. Seeara tcrsirat, akal budi

dan hati nuraninya mcmberikan pertimbangan bahwa tidak baikj ika terjadi

perkelahian eli dalam lingkungan keluarga. Oleh scbab itu, ia rnencari

solusi elengan mcminta kepada Lot agar ia mernisahkan diri, sceara

kekeluargaan, dari dirinya.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

B. YUSUF: SEORANG PEMIMPIN YANG MAMPU ME-

NGALAHKAN KEBENCIAN

Yusuf yang dimaksudkan di sini adalah Yusuf anak Yakub. Perjalanan

hidupnya sarnpai pada tampuk kepernimpinan sebagai seorang Perdana

Menteri di Mcsir bukan tanpa tantangan dan perjuangan. Jalan yang ia

lalui sungguh amat terjal dan penuh jebakan. la dihianati olch saudara-

106. Nahulll M. Sarna.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBUlI(lel's/olldillg Gellesis (New Yurko SdlUCKCIl Hooks. 1966) h 116.

117.

Dab II. Fungsi NOLI> ylllll!- Schill dilll SUllcidcsis yallg Bijak Dalam Kcpcmillipiliall 61

Page 30: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

saudaranya sendiri dan dijual kepada orang Midian, yang kemudian dibeli

oleh Potifar, Kepala Pengawal raja Firaun (Kej. 37:36).

Penghianatan dan penjualan Yusuf oleh saudara-saudaranya itu

terjadi karen a kebencian mereka terhadapnya, sebagai akibat dari kasih

sayang Yakub yang berlebihan kepada Yusuf dari pada anak-anak yang

lain. Kebencian itu lebih rneningkat dan mencapai puncaknya ketika Yusuf

menceriterakan mimpi-mirnpinya kepada Yakub, ayahnya dan saudara-

saudaranya(Kej. 37:4-9). Mimpi-rnimpi itu, dianggap sebagai tidak masuk

akal oleh saudara-saudaranya, bahkan oleh Yakub, ayahnya sendiri.

Secara manusiawi, tindakan saudara-saudara Yusuf itu bisa melukai

hati nuraninya dan menimbulkan kesedihan serta kebencian terhadap

saudara-saudaranya itu. Bagaimana pun juga, Yusuf harus menerima

kenyataan bahwa ia menjalani hidupnya terpisah dari keluarganya. la

tidak lagi merasakan kasih sayang ayahnya. la harus terus menjalani

hidupnya sebagai seorang hamba di rumah Potifar.

Namun kehidupan di rumah Potifar bukan tanpa godaan danjebakan.

Yusuf, yang manis sikapnya dan elok parasnya itu, digoda oleh isteri Potifar

untuk tidur bersamanya (Kej. 39:7). Namun akal budi dan hati nurani

Yusuf mencegahnya untuk melakukan tindakan itu. Pencegahan itu

tercermin dari kata-katanya ini kepada isteri Potifar.

"Dengan bantuanku, tuanku tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini

dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku ....... selain dari

pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimana mungkin aku melakukan

kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah" (Kej. 39:8-9).

Dari perkataan Yusuf ini tergambar pertimbangan akal budi dan hati

nuraninya, berdasarkan imannya kepada Allah, yang memandang

perzinahan sebagai "kejahatan yang besar" dan "dosa terhadap Allah".

Pertimbangan itu, membawa Yusufkepada keputusan suara hatinya untuk

menolak dengan tegas ajakan isteri Potifar dengan maksud melakukan

perzinahan, walaupun bukan tanpa resiko.

Namun, istri Potifar belum berhenti dengan ajakannya itu, Kali ini, ia

membuatjebakan terhadap Yusuf. Ketika Yusuf masuk ke dalam rumah

untuk melakukan pekerjaannya, sementara isizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArurnah itu sedang berada

di luar, isteri Potifar memegang baju Yusuf clan mengajaknya tidur

62 Akal Budi dan Hati Nurani

bersamanya(Kej. 39: 12). Tetapi Yusufmeninggalkan baju itu di tangan

perempuan itu, lalu ia lari ke luar. Merasa gagal mengajak Yusuf untuk

melakukan zinah, maka perempuan itu mernbalikkan fakta clan mernan-

faatkan baju Yusuf sebagai bukti untuk melaporkan kepada seisi rumahnya

bahwa Yusuftelah berniat melakukan kejahatan terhadap dirinya (Kej.

39: 13-18).

Akibatnya, Yusuf ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara (Kej.

39: J9-20). Namun Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-

Nya kepadanya, sehingga ketika semua ahli dan sernua orang berilmu di

Mesir tidak rnampu menafsirkan mimpi Firaun (Kej. 41: 1-7) maka atas

saran dari kepalajuru minuman, Firaun menyuruh memanggil Yusuf dari

dalam penjara dan dibawa kepada Firaun. Yusuf climinta untuk menafsirkan

mimpi Firaun itu. Yusufberhasil menafsirkan mimpi Firaun yang berkaitan

dengan masa kelimpahan selama tujuh tahun dan masa kelaparan selama

tujuh tahun pula, yang akan terjadi eli Mesir.

Yusufmengakhiri penafsiran terhadap mimpi Firaun itu dengan usuJan

kepaclanya agar ia mengangkat seorang pemirnpin yang memiliki nous

dan hati yang bijaksana, menjadi penguasa di Mesir untuk menyediakan

makanan demi menghadapi musim kelaparan yang akan berlangsung

selama tujuh tahun di Mesir (Kej. 41 :33-36). Firaun dan sernua pegawai-

nya menganggap usulan Yusufitu baik untuk dilaksanakan. Firaun juga

melihat bahwa Roh Allah acla pada Yusuf sehingga ia memiliki nous elan

berhati nurani yang bijaksana. Oleh sebab itu, ia mengangkat dan melantik

Yusufsebagai seorang pernimpin eli Mesir(Kej. 41 :37-45). Yusuf diberikan

kuasa sebagai seorang Perdana Menteri (Mangkubumi) untuk mernerintah

di Mesir.

Kekuasaan yang Yusuf peroleh, digunakan secara bijaksana untuk

mengatasi kelaparan di Mesir. Musim kelaparan itu demikian hebat

sehingga tidak hanya rnelanda daerah Mesir, rnelainkan juga daerah

Kanaan, di mana Yakub, ayah Yusuf dan saudara-saudaranya berdiam.

DenganyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous clan hati nurani yang bijaksana, Yusufmengatur penyediaan

rnakanan di Mesir untuk mengatasi musim kelaparan itu sehingga oang

Mesir bisa mengatasi musim kelaparan itu. Keadaan itu terelengar sampai

kepada Yakub sehingga ia menyuruh anak-anaknya ke Mesir mernbeli

makanan.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB

Bab 11. Fungsi Nous yang Sehat dan Suncidesis yang Bijak Dalam Kcpemimpinan 63

Page 31: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Kedatangan saudara-saudara Yusuf, yang pernah rnenj ua lnya,

dilaporkan dalam Kej. 42:7. Dalam kisah itu diceriterakan ba~1wa "keti~~zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Yusuf melihat salldara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya .

Ungkapan ini sejajar dengan ayat 8a, "memang Yusuf mengenal.saudara-

saudaranya". Penulis Yahwist memberikan garnbaran mengenai suasana

jiwa dan hati nurani Yusuf ketika ia dijumpai oleh saudar~-salldaranya

dan ia mengenal mereka. Tetapi mereka ticlak mengenal dia.

Sebagai seorang Perdana Menteri atau Mangkubumi, Yusuf memiliki

kekuasaan untuk mengambil tinclakan yang keras untuk membalas dendam

terhadap saudara-saudaranya yang telah menjualnya ke Mesir (bal.1d.

Kej. 37:27,28). Tetapi tindakan itu, ia tidak lakukan. Yusuf bukan tipe

seorang pemimpin yang memakai kekuasaan untuk membalas dendam.

Hanya Yusufberlaku seolah-olah orang asing bagi mereka dan menuduh

mereka sebagai pengintai'?'.

Namun apayang dilakukan oleh Yusufhanya sebatas suatu strategi

agar saudara-saudaranya mengisahkan keberadaan mereka, terrnasuk

keberadaan Yakub ayahnya dan Benyarnin adiknya. Sekali lagi Yusuf

memakai taktik "menguji" kisah mereka, ia menuntut agar Benyamin

adik yang bungsu itu dibawa kepadanya (Kej. 42:9-20). Mendengar

permintaan Yusuf, yang belum dikenal oleh saudar~-saudaranya ItU:

mereka saling mempersalahkan satu kepada yang lam dan menyesali

tindakan mereka dahulu ketika mereka menjual Yusuf. Di hadapan Yusuf

mereka berbicara satu kepada yang lain:

"Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu:

bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas

kasihan kepada kita tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya, itulah

sebabnya kesesakan ini menimpa kita" (Kej. 42:2 I). Penyesalan juga

diucapkan oleh Ruben mengenai tindakan rnereka terhadap Yusuf di waktu

lalu itu (Kej. 42:22).

Dari ungkapan saudara-saLidara Yusuf ini nyata bahwa mereka

menyesali tindakan mereka yang telah melukai hati nurani (sun.eidesis)

adik mereka itu. Maka sekarang, mereka hants menanggung aklbatnya.

107. Gordon Wenham,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical COllllllelllary: Gellesis. 16-50 (Dallas Texas: Word

Books Publisher. 1994) p. 406.

64 Akal Bud; dan I-Ial; Nurall;

Hati nurani saudara-saudara Yusufpun kiui bcrtindak scbagai saksi yang

mcmberikan kesaksian mengeuai tindakan mcrcka ierhadap Yusuf di

waktu yang lalu.!" Penyesalan itu dipaharn i olch Yusu [bahwa "ill i mcrcka

mulai berubah.

Pengakuan dan penyesalan itu bisa dijadikan oleh Yusufsebagai bukti

untuk menjatuhkan hukuman atau kekerasan scbagni balas dcndum

terhadap perbuatan mereka. Sebab Yusuftclah mem i Iiki kuasa yang bcsar

di Mesir. Mimpinya elahulu, kini telah mcnjadi kenyataan. Nal1111n

pertirnbangan akal budi dan hati nuraninya tidak sampai mclnkukan

tindakan itll109.ia tetap tampil sebagai seorang pemimpin yang bijak dalam

menghadapi saudara-saudaranya itu. Sikap yang bijak dari Yusufnampak

ketika "ia mengundurkan diri dari mereka lalu mennngis" (Kcj. 42:24).

Perasaan iba di hati Yusuf terlampau kuat schingga ia tidak sanggup lagi

menahan gejolak perasaan hatinya. Ingatannya akan kebcncian saudara-

saudaranya terhadap dirinya maupun belas kasihannya terhadap mcrcka.

Hati Yusuf telah rnenjadi medan pcrtcmpuran dari dua gclombang

perasaan. yakni kemarahan dan panas hati di satu pihak serta bolas kasihan

dan rahmat eli pihak lain. Ketegangan pcrasaan hati nuraninya bcgitu

kuat sehingga ia harus meredahkannya dengan hanya menangis. Tangisan

sebagai ungkapan perasaan hati nurani yang kuat dari dalam diri YUSllJ'

ini dapat kita baca dalam Kej. 43:30; band. Kcj, 45: 2, 14, 15; 46:29; 50: I,

3,17.

Tetapi ia belum mall mempcrkcnalkan dirinya kcpada saudara-

saudaranya itu'!", Sebagai jaminan bahwa Bcnyarnin cI ibawa kcpudanya.

Simeon ditahan eli Mesir. Kemuelian in mcnyuruh orang mcngisi pcnuh

tempat gandum mereka dan mengembal ikan uang mereka eli dalam karung

tempat gandumnya masing-rnasing.

Yusufbaru mernperkcnalkan diri kepada saudara-saudaranya kctika

Banyamin acliknya dibawa kepadanya. "Keuka itu Yusuf tidak dapat

rnenahan hatinya lagi .... ia (suara hntinyn menga1l1bil kcPUtuSilll untllk)

108. Ronald S. \\·allne.:, 7/11'yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBSIOIY 1!/./USI'pit (/Ild 111<' /-;1111111" 4.1(/('0" (iran" Rapids i\lichigilll'

Wiliialll 13. Fcr<illl<lns Pub!. Cu .. I:dinbllrg. lit-- RUlhclli.rd 11\lllsc. 20(1) I' ~ I.

109. Wallcr LCIllPP. 7cl(,irall Alkill/h. f.:ejadwlI 3'i-./3 (.lakarta: Ill''' (;llllllllf! NllIlia. 1<)7(,)

11. 2,15. 246.

110. Ibid. h. 246.

65

Page 32: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

mernperkenalkan diri kcpada saudara-saudaranya" (Kej. 45: I), "Setelah

itu menangislah ia (Yusuf) keras-keras ... ".

Sudah dua kali Yusufmenangis tetapi ia bisa menahannya (~2:2~;

43:30). Sekarang ia tidak bisa menahannya lagi sehingga ketl~azyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAra

menyuruh semua orang yang didekatnya keluar, mak~ rnenangislah

Yusuf'". Tangisan dan air mata menggarnbarkan el110s.1 yang rneluap

karena kesedihan maupun sukacita.la sedih karen a mengmgat ~erbu~tan

saudara-saudaranya di masa lampau, tetapi ia bersukacita karena ra melihat

suatu perubahan mulai merekah di dalarn diri saudara-saudaranya. Lalu

ia memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya.

"Akulah Yusuf, masih hidupkah bapa?". Tetapi karena mereka takut dan

gemetar, Yusufmcmanggilmereka ~1endck.al dan bcrk.ata: "Akulah .YlIsuf

saudaramu yang kamu jual ke Mesir tetapt sckarang Janganlah. b~1susah

hati dan janganlah menyesali diri karena kamu menjual aku kc Sll~l, seb~~

untuk memelihara kehidupanlah Allah rncnyuruh aku mendahului kamu .

(Kej. 45: 3-5).

Perkenalan diri Yusuf ini menggabarkan kcbesaran dirinya sebagai

seorang pernirnpin yang rnemil iki akal budi scr~a hati nurani ~ang bijaksana:

Pergolakan emosi di dalarn diri Yusuf berakhir dengan pertllnbangal~ ha~~

nurani yang bijak.la menyarnbut saudara-saudaranya dalam damai dar ~

pada membalas dendarn dengan kebencian dan kekerasan. Akal budl

dan hati nurani Yusuftelah rnencegah dia untuk melakukan balas dendam

terhadap saudara-saudaranya. Sebaliknya, ia.dibimbing.kepada sik~p yang

tulus untuk menerima mereka dalam damai. Bahkan tindakan kejahatan

saudara-saudaranya ia rnaknai sebagai rencana Allah untuk memelil~~r~

kehidupan mereka. Yusuftampil sebagai seorang pernimpin yang mernil iki

akal budi yang sehat dan hati nurani yang bijak.

Perkenalan itu segera diikuti oleh desakan agar mereka tidak me-

nyalahkan satu kepada yang lain sebab derni n~emelil:ara hiduplah, Allal~

menyuruh dia mendahului rnereka ke Mesir. Jadi, Yusuf memakna~

penjualan diri-Nya ke Mesir oleh saudara-saudaranya, bukan sebagai

suatu tindakan kejahatan melainkan sebagai rencana Allah. Allah lah yang

II I. Gordon Wenhom. op. ciI.. p. 427.

66 Akal [ludl dall 1Ia11 Nuranl

rnenyuruh dia mendahului rnereka ke Mcsir.!" Suatu pernyataan yang

sangat bijak dalam suatu situasi yang menegangkan. Bijak karena dalam

perkataan Yusufitu sama sekali tidak terungkap perasaan sakit hati atau

perasaan balas dendam oleh karena perbuatan saudara-saudaranya. Yang

terungkap adalah belarasa atau belas kasih Yusuf terhadap saudara-

saudaranya karena dorongan dari hati nuraninya.

Sebagai ganti balas dendam terhadap kebencian saudara-saudaranya,

ia menunjukkan cinta kasih. Sebagai ganti tinclakan yang kejarn dari

saudara-saudaranya yang menjualnya ke Mesir, ia malah memaknai

tindakan itu sebagai kehendak Allah. "Allah lah yang mengutus aku, bukan

kamu". Yusuf berusaha untuk mengarahkan keccmasan hati mereka

kepada keiakjuban akan keajaiban anugerah Allah clan mernbawa mcreka

kepada ucapan syukur atas anugerah itu'!'. Bahwa dem i mernel ihara

hidup dan masa de pan keluarga Yakub itulah Allah mengutus dia

mendahului mereka. Itulah anugerah yang patui mercka syukuri. YUSLII

telah memakai penimbangan akal bucli yang schat clan hati nuraninya

yang bijak untuk berbuat kasih terhadap saudara-saudaranya yang pcrnah

membenci clan belaku jahat terhadap c1irinya. Scbab ia meyakini bahwa

kepahitan hidup yang pernah ia alami di masa lampau rnerupakan suatu

pembentukan cliri menyongsong masa depan yang cerah. Bagaimanapun,

sebagai seorang pemirnpin, ia telah memfungsikan nous (akal bucli) dan

suneidesis (hati nurani) nya secara sehat dan bijak sehingga ia mampu

mengubah kebencian, menjacli cinta kasih dan kekerasan menjadi kelemah-

lembutan serta keramah-tamahan.

Dengan demikian nyata, bahwa sebagai seorang pemimpin di Mesir,

Yusuftetap rnemiliki akal budi yang sehat clan pertimbangan hati nurani

yang bijak dalam rnengubah suatu rnasa lalu yang kelam menuju suatu

masa depan yang lebih cerah dengan menerima clan menjamu ayah dan

saudara-saudaranya. la tidak rnenyangkali tali persaudaraan itu, walaupun

tali persaudaraan itu pernah dirusak oleh saudara-saudaranya. Dcmikian

juga hati nurani Yusuftetap jernih mel ihat tinclakan yang pernah dilakukan

oleh saudara-saudaranya. sebagai kehendak Allah untuk mernelihara

112. Allen P. Ross.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBCreal 1011 a",1 IJlesslIIg .. 1 Gllule 10 Ihl! SllIl(1'yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA,,"eI r'posJlioll 0/ Gelll!.I·IS

(Grund Rapids, Michigan: [Jakel' Books. 1998) p. 670.

113. Ronald S. Wallace. op. ciI. p. 82.

Bob II. Fungsi NOlls yang Sehal dan SlIllddcSl~ ~ allg. ni."l~ Dalalll "Cpc.:1llilllpill<11l 67

Page 33: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

kehidupan, tidak hanya bagi orang Mesir tetapi juga bagi kaum keluarga-

nyasendiri.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

C. MUS A

Musa adalah seorang tokoh yang sangat ditonjolkan dalarn kitab-

kitab Penaraeukh. Mernang sebagai manusia, iazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmerniliki kelemahan-

kelemahan tetapi di samping itu, sebagai pcmimpin yang ditugaskan oleh

Tuhan untuk melepaskan orang Israel, iajuga rnemiliki kekuatan-kekuatan

yang patut diteladani. Dalam kitab Keluaran, penulis mencatat kelemahan

Musa, yakni sikapnya yang suka rnelawan (KeI3: II; 4: 13), ia tidak pandai

berbicara (Ke!. 4: I 0) atau tidak petah lidah (Kcl. 6: II, 30),jika dibanding-

kan dengan Harlin yang lebih pandai bicara (Kel. 4: 14).114Namun ternyata

Tuhan memilih Musa dengan segala kelernahannya itu untuk menjadi

seorang pernimpin yang dipercaya, bersama dengan Harun, membebas-

kan bangsa Israel keluar dari cengkeraman Firaun di Mesir (Kel. 4:29-

30). Selarna menjalankan tugasnya sebagai seorang pernirnpin, ia

menarnpilkan model-model kepemimpinan yang sangat mengesankan,

karena ia mernimpin bangsa itu dengan hati yang sungguh-sungguh

mengandalkan Tuhan.yutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA

1. Seorang Pemimpin yang Mengandalkan Tuhan

Musa adalah seorang pernimpin yang selalu mengandalkan Tuhan

dalam tugasnya mernbebaskan elan mernbawa Israel ke luar dari Mesir.

Bahkan sepanjang perjalanan eli padang gurun hingga mengakhiri

hidupnya, ia selalu mengandalkan Tuhan. Tetapi dalarn tulisan ini kita

hanya rnenyebut beberapa.

Memang, ketika Tuhan memanggil Musa untuk membcbaskan bangsa

Israel dari Mesir, ia menolak penugasan itu, elengan alasan bahwa ia

tidak layak melaksanakan tugas itu sebab ia tidak pandai bicara, tetapi

justeru dalarn kelemahannya itu TlIhan memakainya sebagai seorang

pemimpin yang mengandalkan TlIhan dalalll lllel1limpin bangsa Israel.

yang keras tengkuk itu.

114. P. E. Ilughcs, "Moses":yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANell' Diclioll{7/)' of Bibltcct! Theology (Lciecstcr-El1glal1u: Illlcr-

VarsilY Press. 2000) h. 669. 670.

68 J\knl Ihl(lI dall Ilnll Nllrm1l

Perjuangannya bersarna dengan Harun mcnghadap Firmin untuk

merninta agar Firaun rela melepaskan Israel keluar c1ari Mesir. ia lakukan

dengan taat clan mengandalkan kuasa Tuhan Set iap finnan yang

disarnpaikan oleh Tuhan kepadanya, ia lakukan dcngan sctia. Namun

Firaun berkeras dan tielak mau melepaskan Israel pergi beribadah kepada

Tuhan. Karena c1engan perginya orang Israel c1ari Mesir, berarti kelumpuh-

an'" bagi orang Mesir, sebab ia kehilangan tenaga kerja yang hanela!.

Oleh sebab itu, Firaun mengeraskan hatinya. Karcna kekerasan hati

Firaun itu maka Musa, oleh kuasa Tuhan, melakukan sepuluh tulah c1i

tanah Mesir (Ke!.7: J 4; II: 10) sebagai bukti bahwa Allah orang Israel

lebih berkuasa dari ilah-i lah orang Mesir."" Tulah terakhir adalah kematian

anak-anak sulung (Kel, II :4-6). Pad a tulah yang kcsepuluh ini, Firaun

melepaskan Israel keluar dari Mesir.

Dengan kcluarnya orang Israel dari Mesir, mercka memulai suatu

babak baru dalam rnembangun kehidupan clan rnasa dcpan mcrcka. yakni

di bawah pimpinan Musa. mereka berjalan mcnuju Ianah Kanaan. tanah

terjanji itu. Namun perjalanan ke Kanaan bukan tanpa harnbatan. Setclah

mereka keluardari Mesir, berubahlah hati Firaun dan pengawal-pengawal-'" '"

nya terhadap orang Israel. lalu rnereka, dengan kcrcta perangnya.'!'

mengejar orang Israel itu (Kel. 14: 1-8). Orang-orang Israel scncliri telah

tiba di tepi LaLIt Merah. Ketika orang Israel rnenolch. mcrcka melihat

Firaun dan tentaranya mengejar dari belakang. Orang Israel menjacli

sangat takut karena mercka Ierkepung. Dari bclakang Firaun rncngejar,

sementara di depan terbentang laut Merah.

Dalam situasi yang sangat sulit ini, maka sebagai seorang PCIl1 impin,

Musa bisa saja mern iIih satu dari tiga opsi, yang sama resikonya. Pertama,

menghadang tentara Mesir. Namun opsi ini tidak dilakukan karena per-

115. Alan Cole, Tyndale Old Testament Conunentaries. Exodus (Leicester Lnulund: Intcr-

Varsity Press. 1973) h. 119. -

116. Goran Larsson. Bound (or Freedom. the Book ofyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBE.\"0t!1I.~ III Jewish (/1It! Chrtst iuu

Traditions (Peabody M~ssachusctls: Hendrickson Plibieshers. 19(9) h ~.j. ~5

117. Menurlll Kel. 14:7. jUllllah kcreta pc rang yal1g dina\\a Firalll1 ~cbal1~al- CIHIl11 ratus.

lumlah il1i lidal- l11ungl-il1 bagi orang Mcsir pada waklll itu Karena itll ("ole 111cn!!usulkan

agar jUllllah ini dipandang scbagni bcrsiral silllbolik. yal-ni salu dCl:lsclllcn (s;pasuKnn

tenlara) . .lul1llah en am ratus Illerupakan sualu ukuran salu pasul-an IC'nlara (bal1d. 2

Sam. 15: I S) (Iih. Alcn Cllic. op .. eil.. h. 119.

Bllb II. Fungsi Nuus yang Sellal dan SlIncldcsis \'ang Ilij"l- I)al:lI11 K~pc'lllill1plnan 69

Page 34: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

lengkapan perang tentara Mesir jauh lebih lengkap dan canggih dari pad a

orang Israel sehingga pasti mereka terbunuhzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsernuanya. Opsi kcdua

adalah, rnasuk ke laut clan berenang ke seberang. Tetapi opsi inipun sulit

di lakukan karena orang Israel ticlak mem il iki ketrampilan berenang. Opsi

ketiga, adalah menyuruh orang Israel, masing-rnasing bunuh diri, tetapi

opsi ini adalah suatu tindakan yang bodoh.

Oengan clemikian tidak satupun dari opsi-opsi ini dipilih. Musa scndiri

berseru-scru kepada Tuhan. Namun isi seruan itu sendiri ticlak dilaporkan

oleh penulis kitab Keluaran. Oleh sebab itu, kita bisa menduga bahwa

seruan atau teriakan Musa di sini, bisa rnerupakan suatu protes dari Musa

kepada Tuhan, karena kcluhan dan ancaman orang Israel terhadap elirinya

(Ke!. 14:11,12)."8 Yang pasti, seruan atau teriakan itu (Kel 14:15:)

melukiskan suatu pergumulan akal budi dan hati nurani yang sangat berat.

Sebab Musa, sebagai pcrnimpin, di satu pihak, memiliki tanggungjawab

terhadap keselarnatan dan rnasa depan bangsa itu. Tetapi eli pihak lain, ia

diperhadapkan pada situasi yang sangat sulit dan mcncekam.

Orang Israel sendiri tidak melihat adanya harapan hidup lagi. Ke-

matian telah terbayang di hadapan mereka. Karena itu, mereka bersungut-

sungut dan rnemprotes tindakan Musa yang mernbawa rnereka keluar

dari Mesir. Mcreka menganggap lebih baik mereka tetap menjadi budak

dan mati di Mesir dari pada mati di padang gurun itu. Sebagai scorang

pemimpin, Musa dihadapkan pad a situasi yang sangat kritis.

Narnun, pad a saat-saat yang kritis ini, sebagai seorang pernirnpin

yang bijak, Musa mengabaikan semua sungutan terhadap kepernirnpinan-

nya dan tetap tegar dalam menghadapi situasi sulit dan mencekam

itu. Dengan mengandalkan Tuhan yang bertindak bagi umat-Nya, ia

berusaha menenangkan hati urnat itu. Musa berkata kepada mereka:

"Janganlah lakut. berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan yang

akan diberikannya hari ini kepadamu Tuhan akan berperang untuk

kamudan kamu akan diam saja (Ke!. 14: 13).

Oalam situasi yang l1lenegangkan itu, Musa, sebagai pemimpin,

tetaptegar. la retap tegar. bukan karena kemampuan dirinya, tetapi karena

I 18. John I Durham. Him/yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBIJlhlica/ Commell/(/f),: Exodus (Waco. Texas: Word Books.

Puhlishcr 1987). Il. 192.

70 Akal Bud; dnll Ilnll Nuran.

~ata kunci yang dipakai dalam rnuj izat in i adalah "tangan yang dinaikkan",

diterjemahkan dari kata lbrani: beyacl ramah, Dalam Kcl, 14:30. kata "tangan"

rnenunjuk kepada kekuasaan orang Mesir. eli mana Tuhan mcnyelarnatkan

Israel dari "tangan" orang Mesir. Scmentara dalarn Kcl. 1-1:16, ~ 1,26 dan 27.

tangan yang dimaksudkan adalah tangan Musa yang dipakai olch Tuhan

sebagai media untuk rncnyatakan kuasn-Nya.l "

pengandalannya akan Tuhan. la merninta kepada orang Israel itu untuk

mengesarnpingkan ketakutan mereka clan bercliri teguh mcnyaksikan

tindakan penyelarnatan dari Allah. Mcreka telah melihat 01"<1I10-oranoMesir• '" t:>

me~geJal.· mereka clan mereka sangat takut. Kin i, merekaj uga akan segcra

rnelihat tindakan pembebasan Tuhan bagi mereka.'!? Hanya mereka harus

menantikan saar yang tepat untuk Tuhan bertindak. Pada saat yang tcpat,

Musa diperintahkan Tuhan untuk mengangkat tongkatnya itu clan

l11engul~rkan tangannya ke atas laut lalu airnya terbclah sehingga bangsa

Isr~el bisa rncnyeberang dan berjalan kc sebcrang!" di atas tanah yang

kering (Ke!. 14: 16, 21, 22).'~' Israel bisa d iselarnatkan dengan rnuj izat

yang terjadi eli luar akal budi manusia, olch "tangan yang dinaikkan",

Oleh tangan yang clinaikkan itu bangsa lsraelmenerllsk:;n pcrjalanan-

nya. Motif"tangan yang dinaikkan", kitajumpai lagi dalam kisah hcroik

tentang pepcrangan orang lsrael melawan orang Arnalck (Kc!. 17:8-16).

Da~all1 kisah ini, setiap kali Musa mcngangkat tangan-Nya, orang Israel

leb~h kuat, tctapi apabila ia mcnurunkan tangannya maka orang Amalck

lebih kuat. Supaya orang Israel rnemenangkan peperangan itu maka Harlin

dan Hur menopang tangan Musa sarnpai matahari tcrbenam sehingga

menanglah orang Israel alas orang Amalck.

119. Ibid.

120. ~ita tidak tahu secara iepat di mana penycberangan itu tcrjadi. Tcmpat pcrtarna \,an!!

dlsebut adalah SUkOl (Kcl. 13:20) scl.itar salu Iwi pcrjalallan dari schclah lilllur R"';1S'C;

Tempatkcdua adalah [tkalll. tcrletak discbclah lilllllr lagi. i'vIcllurul I\.cl 14:2 . nlcrcka

kembal! bcrkcl11ahdi depan Pi-Ilahirot antara Migdol dan laui. di depall Baal-zeron,

Tetap. lokas.-.lokas. IIU Ilda" dikeWhui lagi. Lill. GOran Larsson. 01) .. cil.. h. 97.

121. Dalalll k.sall 1111. Allah pellcipla alalll SCIIlCSla ilu IIlclllakai unsur-ullsur dalmn alal11 ini

untuk mclayani ulllat-Nya. In 1I1cndaiangkan angin til11ur dari arall padang gurun herliup

untuk melllbciall mr Imll scillngga orang Israel hi~a be~jalan IIlclalui lanall kenn!! (AlanCole.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAoV, CII .. h. 121. -

122 GOran Larsson. t'p .. cil.. Il. 100

Bab II. Flings. Nous ) ;lIIg Sehal dan Suncidcsis \ ang IlijaJ.. I)alalll KcpclIlIInplllall 71

Page 35: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Pengandalau akan Tuhan oleh Musa, dilaporkan sekali lagi dalarn

kisah tentang pembcrontakan umat Israel terhadapzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAkepcrnimpinan Musa,

ketika ke dua belas pengintai, yang diutus oleh Musa ke Kanaan untuk

mernata-matainegeri itu, kembali dan melaporkan misi mereka (Bil. 13: 1-

33). Mereka, kecuali Josua dan Kaleb, mernberikan laporan yang me-

nakutkan orang Israel. Mernang mereka menceriterakan bahwa tanah

Kanaan itu berlimpah SLlSLl dan madu (Bil. 13:27), suatu garnbaran tentang

betapa suburnya tanah itu. Tetapi d i samping itu mereka menyarnpa ikan

laporan yangrnencemaskan orang Israel bahwa bangsa itu lebih kuat

daukotanyaberkubu. Yang lebih mengerikan lagi adalah laporan bahwa

"negeri itu ... adalah negeri yang mernakan penduduknya" (ay. 28-33).

Sebenarnya yang mereka tekankan dalarn laporan itu adalah sulit dan

berbahayanya upaya menaklukkan tanah Kanaan itu.!" Tetapi laporan

. mereka itu telah menyebabkan orang Israel sangat takut clan cemas,yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBJ

" ' ;

qAkibat laporan yang rnencernaskan itu, maka orang Israel memprotes

kepemimpinan Musa dan Harun yang telah mernbawa mereka ke padang

.gurul1 supaya mereka tewas oleh pedang dan isteri serta anak-anak

mereka menjadi tawanan. Bahkan mereka telah berniat untuk mengakat

seorang pernimpin lain, yang mernbawa mereka kembali ke Mesir.!"

Lebih dari itu, mereka juga hendak rnelernpari Musa dan Harun dengan

batu. Protes umat Israel itu nyata dalarn kata-katanya ini.

."Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini. Menga-

pakah Tuhan mernbawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang

dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami

pulang ke Mesir? Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: Baiklah

kita mengangkat seorang pemirnpin, lalu pulang ke Mesir' (Bil. 14:2-4).

Dari protes ini nyata, bahwa orang Israel tidak menghiraukan upaya

Josua dan Kaleb yang menenangkan hati mereka. Mereka mem iIih untuk

kernbali saja ke Mesir clengan mengangkat seorang pernirnpin lain, yang

membawa rnereka kernbali. Pembcrontakan ini tidak hanya dilakukan

123. C. F. Kcil, F. Dclilzsch. Biblical ('ollllllen/{I/), oil/he Old res/olllellf. vol. III. lrnlls .. by

.Iamcs Martill (Gralld Rapids M ichignll: WM 13. Ecrdl1lHnS I'libi. C\, .. 1956) h. 91.

124. C. F. Kcii. F, Dclil7.sch. ibid, h, 83, X4.

72yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAka! Bllth dan I bll Nur,uii

terhadap Musa dan Harun tetapi juga terhadap Tuhan, 125 yang tclah mcm-

bebaskan mereka clari Mesir.

Merespons protes dan pernberontakan ini, Tuhan mcmberitahukan

kepada Musa bahwa la akan mernbinasakan seluruh bangsa Israel itu

dengan penyakit sam par sebab bangsa itu tidak lagi merniliki hati yang

mengandalkan Tuhan, kecuali Musa dan keluarganya (Bil 14: 11-12).

Tetapi Musa dan Harun sujud menyernbah di hadapan orang Israel itu

dan menaikan doa syafaat kepada Tuhan. Mereka memohon pengasihan

dan pengarnpunan-Nya terhadap bangsa itu. Dalam eloa itu Musa

mengajukan suatu tawaran kepada Allah agar janganlah Tuhan mern-

binasakan seluruh bangsa itu. Sebab tindakan itu bisa rnenimbulkan

pandangan eli antara bangsa-bangsa lain bahwa Tuhan tidak rnampu

membawa rnasuk bangsa Israel ke Kanaan sehingga Ia menyernbelih

mereka di padang gurun.!" Oleh sebab itu M usa memohou peugampunan

dariAlIah.

" ... Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih

setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir

sampaik~mari"(BiI14:5, 13-19).

Perrnohonan belas kasihan dan pengampunan Allah oleh Musa

danllarun ini menggambarkan suatu belarasa atau belas kasih yang

digerakkanoleh hati nuran i M usa dan Harun terhadap masa depan bangsa

itu. Suatugerakan hati nurani dalam diri Musa yang sungguh-sungguh

peduliterhadapkeselamatan dan masa depan bangsa Israel itu.

Doa syafaat Musa dan Harun dikabulkan oleh Tuhan. Tetapi Tuhan

menyatakanbahwa sernua orang yang telah melihat kernuliaan Tuhan

dan rnenyaksikan mujizat yang Ia lakukan eli Mesir tetapi berulangkali

mencobai Tuhan, mereka itu pasti akan dibinasakan;':" kecuali Josua

dan Kaleb, yang memiliki panelangan yang berbeela dari kesepuluh

pengintai itu, akan diselamatkan oleh Tuhan.

125. Martin Noth. NUlllbers. ('ollllllen/or)' (London: SCM Press. LTD. 13IOOlllsbury TI'I:cl.

1968) h. 107.

126. Marlin Noth, ibid .. h. 108,

127. Philip J. Slido. H'or(1 Biblical ('oll/lllell/ary. NU/IIbe,..~ (Wnco. Tcxns: Word Books .

Publisher, 1984) h. 152. 153.

II. Fungsi NOlls yang Schat dnn SlIllcilksis yang. l3ijak Dal1ll11 Kcpclllimpill<lll 73

Page 36: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Sebagai seorang pemimpin, Musa tidak hanya menghadapi sungut-

sungutan dari orang Israel. Dalarn kisah tentang pembcrontakan Korah,

Datan dan Abirarn, sekal i lagi kepem impinan Musa d iserang (B iI. 16: 1-

3). Para pemberontak itu berusaha mernpengaruhi dua ratus lima puluh

pemimpin umat Israel, yang kesemuanya adalah orang-orang ternama

untuk memprotes bahkan memberontak melawan kepemimpinan Musa.

Mereka menuduh Musa sebagai orang yang meninggikan diri di antara

umat Israel itU.128 Karena pemberontakan itu, maka Tuhan hendak

membinasakan para pernberontak itu cia Ia 111 sekejap mata (Bil. 16:21).

Tetapi pikiran dan pertimbangan hati nurani Musa dan Harun tidak

menghendaki pembinasaan itu. Lalu mereka sujud dihadapan Tuhan clanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

mernohon agar janganlah segenap bangsa itu dibinasakan, kecuali para

pemberontak itu saja. Permohonan Musa dan Harun itu menggambarkan

suatu pertimbangan akal budi dan hati nurani yang didorong oleh belas

kasih terhadap bangsa itu dan masa dcpan mcreka. . .

Tuhan mendengar perrnohonan rnercka sehingga 1a menyuruh Musa

untuk rnemisahkan umat itu dari para pembcrontak itu. Lalu terbelahlah

tanah tempatmereka berdiri itu dan para pemberontak itu ditelan hidup-

hidup oleh bumi.!" Sementara itu keluarlah api dari Tuhan clan mcng-

hanguskan kedua ratus lima puluh pemirnpin yang ikut rnernbcrontak

t~rh~dapMusaitll(Bil. 16:23-35). I

Namun sungutan orang Israel berulang keesokan harinya. Segenap

orang Israel bersungut-sungut kepada Musa dan Harun dan mcnuduh

mereka sebagai pembunuh umat Tuhan itu. Lalu Tuhan menghukurn

bangsa itu lagi dengan tulah sehinggajumlah orang yang mati sebanyak

empat belas ribu tujuh ratus orang.!" Karena belarasa Musa sebagai

pemimpin bagi umat itu maka ia menyuruh Harun untuk melakukan pen-

damaian bagi umat itu sehingga tulah itu pun berhenti (Bil. 16:44-50).

128. Martin Noth, op .. cit., h. 123.

129. Gordon W. Wenham.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATyndole Old Testament Commentary.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBNumbers. All Introduction

& Commentary (Leicester England: Inter-Varsity Prcss. 1981) h. 136. 137.• 130. Gordon W. Wenham. ibid., 139.

74 Akal IJlldi dan l lau NllraniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

2. Seorang Pemimpin yang Tabah Menghadapi Sungutan

danProtes

Musa adalah seorang pemimpin yang tabah dalam menghadapi

sungutan dan protes bangsa Israel terhadap dirinya. Sejak keluar dari

Mesir, bangsa Israel sering bersungut-sungut kepada dirinya. Sungut-

sungut itu merupakan suasana hati yang tidak puas terhadap sesuatu dan

rnerupakan ciri dari bangsa Israel. 131 Di Mara, m orang Israel itu ber-

sungut-sungut kepada Tuhan karena air eli sana terasa pah it. M usa berscru

kepada Tuhan, lalu la rnenunjukkan kepadanya scpo tong kayu. Musa

mengambilnya lalu membuangnya ke dalam air itu sehingga menjadi manis

dan bangsa itu meminum airnya.

Di padang gurun Sin, lagi-Iagi bangsa itu bersungut-sungut kepada

Musa clan mernprotcsnya karcna mereka kchabisan makanan. Tctapi

Tuhan menelengar sungutan mereka terhadap Musa dan mcrnberikan

roti yang dipungut setiap pagi dan daging burung puyuh pada setiap pctang

(Kel. 16: 1-36).

Di Rafidirn, bangsa itu bersungut-sungut lagi kepada Musa bahkan

mereka bertengkar clan hendak melernpari Musa clengan batu. Tetapi

Musa tetap tabah dan bcrseru kepada Tuhan sehingga Tuhan rnenyuruh

Musa membawa tongkalnya elan tua-tua Israel kc gunung batu Horeb,

lalu di sana Musa diperintahkan untuk mernukul gunung batu itu seh ingga

keluar air dari dalarnnya. Orang Israel rnernperoleh air untuk diminurn.

Tempat itu dinamai Masa dan Meriba karena disana orang Israel Lelah

bersungut-sungut dan mcncobai Tuhan.

Dari kisah-kisah ini nyata bahwa menjadi seorang pcmirnpin,

membutuhkan ketabahan untuk rnenghadapi sernua sungutan elan protes

dari orang yang dipimpin, dengan tetap berbuat baik kepada rnercka.

131. Alan Cole. op .. cit.. h. 128

132. Kata lbr: "Mara" berarti pahit Tcmpat itu terletak dibagmn ujung utara tcrusan Sucz. Di

sana ada sumbur-sumur yang airnya terasa asin dan tidak enak diminum. (Lih . .I. P.

Hyatt. The Nell' C'eI1lW\' Bible Commentary. Exodus (Grand Rapids: Wm. B. Ecrdmans

Publ., Co. 1971) h. In

Bab II. Fungsi Nous yang. Schut dan Suncidesis yang Bjjak Dalam Kepcmimpinan 75

Page 37: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

3. Seorang Pemimpin yang Tegas dan Berani Melawan Ke-

murtadan

Ketegasan Musa untuk melawan kemurtadan itu terjadi ketika ia

mendapati bangsa Israel menyembah kepada anak lernbu ernas di kaki

gunung ~inai. Ketika Musa dipanggil Tuhan untuk menerima sepuluh

hukum di atas gunung Sinai, ia pergi sclarna ernpat puluh hari berada di

atas gllnllng itu. Orang-orang Israel tidak lagi sabar menantikan

kedatangan Musa. Bagi para bekas budak itu, kepcrgian Musa itu terlalu

lama, semen~ara mereka inginzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmcnyernbah kepada allah yang kclihatan.

Oleh sebab .Itll, mereka mendesak Harun agar mernbuat bagi mereka

a Ilah yang bisa mcreka sern bah. Haru 11 rnengum pulkan perh iasan ernas

yang dimiliki bangsa Israel itu lalu ia membuat bagi mereka patung berupa

seekor anak lernbu emas'?' sebagai allah lalu dipersembahkan korban

dan disembah olch orang Israel sebagai allah yang telah mcnuntun mereka

keluar dari Mesir.

. Tindakan kemurtadan Israel itu disarnpaikan oleh Tuhan kepada Musa

di atas gunung. [a hendak mernbinasakan umat itu karena kcmurtadan

mereka Kel. 32:7-10). Tetapi Musa berusaha melunakkan hati Tuhan

dal~m suat.u permohonan yang menggamabarkan pcrtimbanganyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBI/OLIS dan

hati nuranmya yang didorong oleh bclas kasihan terhadap kcselamatan

dan masa depan umat Israel (Ke!. 32: 11-13).

Musa turun dari alas gun ling itu untuk menjumpai orang Israel dcngan

membawa kedua loh batu yang bertuliskan kesepuluh hukum Tuhan itu

di tangannya. Tetapi ketika ia melihat bangsa itu telah rnenyembah kepada

anak lembu emas itu, ia sangat marah dan melernparkankan kedua loh

batu it~ dari tangannya dan dipecahkannya di kaki gllnung ilu.134 Musa

memenntahkan orang-orang Lewi yang ll1asih berpiliak kepada Yahweh

untuk membunuh saudara-sauclaranya orang [srael yangmenjacli pemimpjn

dalam penyembahan kepada anak lembu cmas itu.

133. Palunganak Icmbu emas discmbuh sccara luas 01 "anaun sebagui silllhol dan dc\\a Baal.

sebag81 ~ewa keSl!buran. Pcnycmbahan ini dila"u"un eli daerah delta olch bchcrapa

kelompok bangsa Scnllllk. Lcmbu clipakal scbagai simbol dc\\'a kcsuburan "arena kmbu

mell1llik, kckualnn dan kcn.HlllljJuan rcprodul-.si dari Baal. (Alan Cole. 01' .. cil .. h. 214).

134. Marlin Buber.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAMoses (Oxlord & London: East & Wcsl Lihrary, MCMXLVI), h. 147.

76 I\~ol I3l1lh dall 1101, Nurnlll

Kecsokan harinya Musa naik kembali kc atas gunung itulalu sckali

lagi ia memohon kepada Tuhan untuk mengampuni dosa bangsa itu, Suatu

permohonan yang melukiskan langgungjawab Musa yang diclorong olch

akal budi dan hati nuraninya derni keselamatan dan masa depan bangsa

itu. Tctapi Tuhan menolak permohonan itu dan tetap menyatakan murka-

Nya kepacla mereka yang tclah berbuat dosa (Kel. 32:30-35).

4. I Seorang Pemimpin Memberlakukan Hukum-hukum

Thhan

Bangsa Israel adalah bekas budak yang diperhamba oleh orang Mesir

untuk pcmbangunan kota-kota eli Mcsir. Maka setelah peristiwa peru-

bebasan c1ari Mcsir, mental budak itu perlu ditcrtibkan clan dibaharui.

Sebab mcreka bukan lagi budak melainkan orang mcrdeka, umat Allah

yangjnernbutuhkan hukum dan tala tertib dalam kchidupan sosial rnaupun

kehidupan rcligius.!" Panataan dan pencrtiban yang dernikian merupakan

tugas seorang pem unpin. Benar, bahwa pemberi hukum itu adalah Tuhan,

tetapi Musa sebagai pemimpin bangsa itu dipakai olch Tuhan untuk

mernberlakukan hukum dan aturan itu dalam kehidupan orang Israel. baik

sebagai kornunitas maupun scbagai pribacli dengnn tujuan, agar orang

Israel mcnjadi bangsa yang beradab dan bermartabat.

Bagi maksud itu maka Tuhan memanggil Musa ke atas gunung Sinai

untuk menerima hukum-hukurn itu. Hukurn yang Musa terirna tcrcliri dari

hukum-hukurn yang berkaitan dengan aturan pcribadahan urnat Israel

kepada Tuhan (hukum-hukulll kultis) ll1aupun aluran-atman yang berkaitan

dengan kehidupan sosial kel11asyarakatan (hukum-hllkull1 etis).

Peranan Musa dalam hubungan ciengan aluran-aturan itu adalah

mengusai1akan agar selllua attll'an itu diberlakukan cia lam kehidupan

orang-orang Israel baik scbagai satu kOl11unilas Illasyarakat maupun

sebagai satu kOll1unilas spirilual. Hukull1 dan aturan-aturan yang Musa

berlakukan dalam kehidupan orang [srael ilu tcrus berlaku sampai pad a

masa Yesus, bahkan hingga masa kini.

135. J. P. Hyatt. op .. cit.. h. 207-209.

77

Page 38: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

5.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBASeorang Pemimpin yang Secara Sadar Mempersiapkan

Regenerasi

Dalam kehidupan sehari-hari para leluhur Israel, sebagai pemimpin

suku, mereka memiliki peran dalam penegakkan keadilan di an tara

kelornpok sukunya. Penegakan keadi\an itu, misalnya dilakukan oleh

Abraham terhadap orang-orang di dalam sukunya (band. Kej. 14: 14-16).

Di kalanganzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuku-suku Kanaan, penegakkan keadilan dilakukan oleh

seorang hakimyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB(s6pet). Tetapi lebih sebagai seorang pernimpin militer

sebaimana kitajumpai di dalam kitab Hakim-hakim. Sebagai bekas budak

di Mesir, orang Israel juga mestinya memiliki sistem kepernimpinan

mereka sendiri, Tetapi tarnpaknya sistem itulebih berkaitan dengan suatu

organisasi para pekerja.

Dalarn Kel. 18, atas nasihat mertua Musa, Jitro (Kel. 18:17-23),

M usa rnemi Iih orang-orang yang cakap dan mcngangkat rnereka menjad i

kepala atas bangsa itu, menjadi pernirnpin seribu orang, scratus orang,

lima puluh orang dan sepuluh orang sebagai hakim. Struktur yang

disebutkan di sini sesuai dengan struktur kepernimpinan di kalangan

kelompok suku-suku pengernbara.!"

Setelah pemilihan para hakirn ini maka Musa rncndelegasikan ke-

wenangan kepada mereka. Fungsi dari para hakim inijclas, yakni mengadili

perkara-perkara di an tara bangsa itu. Kecuali perkara-pcrkara yang sukar

dihadapkan kepada Musa (Kel. 18:24-26).

Pendelegasian kewenangan dari Musa juga dapat kita baca dalam

Bill) :24-30. Di situ, Musa disuruh oleh Tuhan untuk mengangkat tujuh

puluh tua-tua yang mewakili suku-suku di Israel untuk memerintah bangsa

itU.137 Sebelurn mereka melaksanakan tugas sebagai tua-tua untuk

mernbantu Musa rnaka Tuhan memberikan kepada mereka sebagian dari

roh yang ada pada Musa dan ditaruhnya atas mereka sehingga ke-

penuhanlah mereka dengan Roh. Mereka ditetapkan untuk mernbantu

dalam kepemimpinan Musa.

136. Alan Cole, op. cit.. h. 139, 140.

137. James L. Mays. dkk (ed.):yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAHarpers Bible Commentary (San Francisco: l larpcr & Row

Publiskcrs. 1988) h. 190.

78 Aka! IJudi dan 11"11 Nuram

Dengan demikian, lepas dari kelemahan Musa sebagai manusia,

ternyata Tuhan memakai Musa untuk mernimpin umat-Nya. Dalarn

kepemimpinannya, ia tidak memimpin orang Israel itu sebagai seorang

pemimpin yang single fighter, dalam menyelesaikan perkara-perkara di

Israel, me lainkan ia mernbentuk suatu kepern impi nan kolegial,

melaksanakan tugas peradilan di antara umat Israel itu.

Oi kemudian hari, ketika Musa dilarang oleh Tuhan untuk mernasuki

tanah Kanaan, maka ia mernohon kepada Tuhan untuk mengangkat

seorang pemimpin baru yang menggantikan dirinya. Tuhan menunjuk

Josua'" sebagai penggantinya. Lalu Musa memberkati Josua dan

menyerahkan kepemimpinan atas orang Israel itu kepadanya (8 i I. 27: 12-

23).

D. DAUD

Daud adalah seorang raja dan pernirnpin yang sangat tersohor di

kalangan bangsa Israel. Memang sebagai manusia ia memi Iiki kelcmahan-

kelemahan tetapi di kalangan bangsa Israel, ia menjadi panutan bagi para

pemimpin Israel sesudahnya.

Dari sisi keturunan, ia adalah anak yang bungsu dari Isai. Daud

memiliki tujuh saudara dan mereka tinggal eli Bethlcucrn (I Sam.

16:10; 17: 12). Sebagai anak bungsu, ia ditugaskan untuk mcnggernbalakan

kawanan ternak ayahnya (I Sam. 16:11). Namun, Tuhan rnernilih Dia

untuk rnenjadi seorang raja atau pernimpin bagi bangsa Israel.

1. Seorang Pemimpin yang Bersedia Menanti Waktu Tuhan

Untuk Berkuasa

Ketika Tuhan rnenolak Saul menjadi raja atas orang Israel, (I Sam.

15:23, 26-28) karena ia tidak menumpas sernua hcwan dan raja orang

Amalek (I Sam. 15: I0-12) maka Tuhan mengutus Samuel pergi ke

Betlehem untuk mengurapi salah seorang anak Isai menjadi raja atas

orang Yahudi. Ketika Eliab, anak yang sulung, dipanggiI mcnghadap,

138. Joslin scring ditampilkan scbagai orang yang memilik i hubungan dckat dcngan Musa

scbagai pcmbantunya, (Hil II :28: Kcl. 17:8-13) James L. Mays. dkk (cd, ): ibid .. h. 20<1.

Bab II. Fungsi Nous yang Sehat dan Suucidcsis yang Bijak Dalam Kcpcmimpinan 79

Page 39: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Samuel berpikir bahwa ia adalah orang yang Tuhan pilih untuk meng-

gantikan Saul. Sebab dari segi fisiko ia rnemiliki perawakan yang tinggi.

Tetapi Tuhan menolaknya karena Tuhan melihat hati nuraninya yang tidak

dikehendaki oleh-Nya. Sampai ketujuh anak Isai tnenghadap Samuel tetapi

seorang pun tidak dikehendaki oleh Tuhan. Lalu Samuel bertanya kepada

Isai, "lnikah anakmu semuanya?" Kata lsai, rnasih tinggal yang bungsu

tetapi sedang menggembalakan kambing domba". la dipanggil untuk

menghadap Samuel. Ketika ia datang, Tuhan bcrfirman kepada Samuel:

"Bangkitlah, urapilah dia sebab inilah dial". Firman Tuhan kepada Samuel

ini menunjukkan bahwa Tuhan yang melihat sarnpai ke dalarn hati, telah

memilih Daud menggantikan Saul. Lalu bangunlah Samuel mengurapi

Daud sebagai raja atas Israel (1 Sa111. 16:6-13). Sejak hari pengurapan

Daud oleh Samuel, Roh Tuhan berkuasa atas Daud. Roh itu yang

menggerakkan pikiran dan hati nurani Daud. "Roh Tuhan' dalam kata

Ibrani: "ruah" artinya, nafas atau angin. Roh itu tidak kelihatan tetapi la

mampu menggerakkan yang kel ihatan.!"

. Sesudah Samuel mengurapi Daud menjadi raja atas Israel maka

secarayxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAde jure, ia adalah raja Israel, sebab Tuhan, mclalui Samuel, telah

mengurapinya. Tetapi secara de facto DaudzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAbelurn mcnduduki tahkta

kerajaan untuk memerintah atas Israel. Dauel harus mencmpuh pcrjalanan

yang panjang dan berliku untuk mernerintah sebagai raja, karena secara

de facto, Saul masih mernerintah atas Israel walaupun Tuhan telah me-

nolaknya.

Oleh karena Tuhan telah menolak Saul"? maka Rob Allah pun telah

mundur dari padanya, sehingga ia selalu diganggu olch roh jahat. Maka

atas usul hamba-hamba Saul, Daud elipanggil untuk mcnjadi pernain kecapi

di hadapan Saul. Setiap kal i rob jahat itu mengganggunya, Daud rneng-

arnbil kecapi dan memainkannya sehingga rohjahat itu mundur dari Saul.

Saul pun merasa lega dan nyaman (I Sam. 16:14-23).J~J Di samping

139. Eugene II. Peterson, Firs/ and Second Samuel (Lousvillc. Kentucky: westminster

John Knox Press, 1999) h. 94.

140. Pada awalnya Tuhan memilih Saul mcnjadi raja alas Israel kurcna ia rcndah hati band.

I Sa111.9: 17-19: 10: I). tctapi keuka Saul serakah dan tidnk taar kcpada tirmnn Tuhan

(band. I Sa111.13 :8-14) maka Tuhan menolaknya (I Sam. 15: 1-35).

14'1. Eugene II. Peterson. op .. cit. h. 95.

80 Akal lludl dan l lau Nurani

Daud menjadi pemain kecapi di istana Saul, ia tetap menggeluti

pekerjaannya sebagai seorang gernbala (I Sam. 17: 15).

Ketika saudara-saudara Dauel, mengikuti Saul berperang melawan

orang Filistin, Isai, ayah Dauel, menyuruh Daud membawa bekal untuk

saudara-saudaranya di medan perang. Setibanya eli rnedan perang, Daud

mendengar cemoohan Goliat terhadap barisan tentara orang israel, tetapi

Saul dan tentaranya tidak rnampu menghadapi pendekar itu schingga

hati mereka menjad i cemas dan ketakutan (I Sam. 17: I-I I). Scbal iknya

hati Daud bergejolak rnendengar cemoohan terhadap orang Israel, yang

Daud sebut sebagai "barisan tentara Allah yang h idup". EI iab, kakaknya,

memarahinya sebab ia belum terlatih dalam pepcrangan.!" Tetapi Daud

berpaling dari kakaknya itu dan menghadap Saul umtuk rnenawarkan diri

menghadapi Goliat.

Awalnya Saul tidak menyetujuinya sebab Daud rnasih rnuda dan

belum berpengalarnan dalam peperangan seperti Goliat, orang Filistin itu.

Tetapi Daud meyakinkan Saul mengenai pengalamannya sebagai seorang

gembala yang pernah membunuh singa dan beruang kctika binatang-

binatang buas itu menerkam domba-dornbanya. Daud memberikan satu

pernyataan yang menyebabkan Saul membolehkannya menghaelapi

Goliat. Bunyi pernyataan itu demikian:

Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa clan cakar bcruang, Dia

juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu" (I Raj. 17:37).

Dari pernyataan Daucl ini, tergambar imannya kepada Tuhan, bahwa

sebagaimana Tuhan melinclungi dia menghadapi binatang-binatang buas

itu, lajuga akan melindunginya dari serangan Goliat, orang Filistin itu.

Saul rnernberikan perlengkapan perangnya kepada Daud, tetapi ia

menolaknya karena ia tidak terbiasa memakai pakaian perang itu. Daud

maju menghadapi Goliat hanya melengkapi elirinya dengan perlcngkapan

seorang gernbala. Sebuah umban bersarna tongkat gernbala clan lima

butir batu licin yang dipilih dari sungai. Suatu perlengkapan yang sungguh

tidak masuk akal ketika berperang melawan seorang pahlawan perang.

142. Robert P. Gordon. I & /I Samuel. A Conunentary (London: Paternoster Press. 1986) h.

156.

8abyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB/I. Fungsi Nous yang Schar dan Suncidesis yang Bijak Dalam Kcpcmimpinan 81

Page 40: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Namun Daud maju bukan dengan mengandalkan kemarnpuannya

melainkan ia mengandalkan kuasa Tuhan. Pengandalan akan Tuhan itu

nyata dari kata-katanya kepada Golit orang Filstin itu:

"Engkau mendatangi aku dengan pedang, dan tombak danzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAlernbing, tetapi

aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alarn, Allah segala

barisan Israel yang kau tantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan

engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau supaya

jernaah ini tahu bahwa Tuhan menyelamarkan bukan dengan pedang dan

bukan dengan lembing" (I Sam. 17:45-47)

'"

Perkataan Daud ini rnenggambarkan suatu paradoks. "Engkau

mendatangi aku dengan pedang, tornbak dan lernbing, tetapi aku

mendatangi engkau dengan nama Tuhan", Dalarn perkataan lain, Goliat

menghadapi Daud dengan perlengkapan perang manusiawi tetapi Daud

menghadapi Goliat dengan kuasa Tuhan Allah sernesta alarn.'? Dilihat

dari sisi perlengkapan militer, tindakan Daud menghadapi Goliat adalah

suatu tindakan bunuh diri. Tetapi di lihat dari sisi iman, perlengkapan Daud

lebih unggul dari perlengkapan Goliat. Daud, akhirnya mernenangkan

pertarungan itu, Gol iat terbunuh, bukan karena kemarnpuan Daud, tetapi

karena Tuhan. Daud hanyalah media di tangan Tuhan.!"

Kemenangan Daud ini disarnbut oleh perempuan-perempuan dari

kota-kota Israel dengan nyanyian dan tarian: "Saul mengalahkan beribu-

ribu tetapi Daud berlaksa-Iaksa" (l Sam. 18:7). Perkataan nyanyian ini

rnenyebalkan hati Saul sehingga sejak itu, ia membenci Daud ( 1 Sam

18:9). Kebencian menggarnbarkan keadaan akal budi yang sedang sakit

dan hati nurani yang semakin tumpul. Akal budi yang.sakit dan hati nurani

'yang tumpul bisa membuat orang mengabaikan segala kebaikan danjasa

sesarna terhadap dirinya, bahkan nyawa sesarna bisa menjadi taruhan.

Demikianlah Saul. Ketika roh jahat mengganggunya dan Daud

mernainkankan kecapi di hadapannya, Saul menornbaknya tetapi dua kali

Dalld bisa mengelakkannya (I Sam. 18: II).

143, Ibid, h, 158,

144, Eugene II. Pelerson. op .. cit.. h. 99. 100.

82 i\~nl 13",,, dnn Iiall NlIrnni

I!

Sesudah peristiwa ini, berbagai cara yang licik dirancang Saul supaya

Daud mati.!" Tetapi karena Tuhan menyertai Daud sehingga ia selalu

berhasi I. Ketika berbagai cara yang ditempuh Saul tidak bcrhasi l maka ia

beriktiar untuk rnembunuh Daud, tetapi Daud melarikan diri elan Il1C-

ngembara dari satu terupat ke ternpat yang lain, walaupun ia sudah diurapi

oleh Tuhan melalui Samuel sebagai raja atas Israel. Tetapi Saul torus

rnengejar Daud untuk mernbunuhnya.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

2. Seorang Pemimpin yang Menghargai Orang yang Diurapi

Tuhan

Saul tetap berniat rnernbunuh Daud karena itu ia mcngcjarnya ke

manapun Daud pergi. Ketika Saul meudcngar bahwa Daud bcrada eli

En-Gedi (surnber mala air kecil) yakni satu oasis, disebclah barat dekat

laut Mali. Saul memilih tiga ribu tentaranya yang tcrlatih untuk mcncari

Daud dengan maksud untuk membunuh dia. Ketika ia tiba di satu gua, ia

bersarna tenlaranya beristerahat, sementara tanpa ia tahu, Daud berada

di dalarn gua itu bersarna orang-orangnya. Sebenarnya Daud rncmiliki

kesempatan untuk mcrnbunuh raja Saul, lalu ia mcnggantikan Saul menjadi

raja, sebab memang nabi Samuel sudah rnenubuatkan bahkan telah

mengurapi dia rncnjadi raja eli Israel sehingga secara Icgal ia sudah mcnjadi

raja atas Israel. Tarnbahan pula ia sangat elikasihi oleh orang Israel.

Bukankah ini merupakan suatu kesernpatan untuk mernbunuh Saul?

Sebab semua persyaratan telah lengkap. Keadaan lingkungan sudah tepat,

sehingga moment ini bisa ditafsirkan sebagai kesempatan yang Tuhan

berikan agar Daud membunuh Saul derni mengakhiri pengejaran Saul

terhadap dirinya.

Daud bergerak mendekati Saullalu ia menghunus pedangnya, mesti-

nya ia bisa membunuh raja Saul sebab kesernpatan itu terbuka baginya.

Narnun terjadi pergumulan di dalam bathinnya sendiri. Pada satu pihak,

145. Cara-cara licik yang dirancang oleh Saul adalah. mcngnngkat Daud schagai kcpala pasukan

dcugan hnrapan bahwa Daud akan dibunuh olch orang Fihstin. rciapi tcrnyatn Daud

selalu bcrhasil dan scmakin dikasihi olch orang Israel. la juga mcnyctuju! pcrkawinan

Daud dcngan anak pcrcmpuannya Mikhal dcngan kctcntuan. Daud harus Illcnycrahkan

seralus kulil khalall orang f'ilislin kepadanya dcngan harapan Daml a~an dibunuh olch

orang Filislin, Tatapi Dnud bcrhasil lllenell'3skan dua rallis orang I·ilislin dan Illclllbawa

kul il khalall Illerck,l kcpada Saul (I Sam. 18: J2-30).yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Dab II. FlIllgsi Nl)U~ yang Sch,1Idan SUllcldcsis ,wig i3i_j;lhJ)aJalll k:c'pcnlilllpIIWIl 83

Page 41: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

"Dan dalarn keadaan sebagai rnanusia la telah merendahkan diri-Nya dan

taat sampai mati, bahkan sarnpai mati di kayu salib" (FiI2:8).

Baris kalimat dari nyanyian ini menggambarkan inkarnasi Yesus sebagai

manusia. Dalam kemanusiaan-Nya 1a mengalami penderitaan yang

hebatsebagai seorang hamba tetapi Ia tetap taat sampai mati. Itulah hati

seorang Harnba yang tetap taat kepada kehendak Bapa-Nya yang

mengutus Dia.

Dengan demikian dapat kita lihat bahwa para penulis Alkitab

mengangkat kisah beberapa tokoh pemimpin yang, disampaing kelemahan-

kelemahannya (kecuali Yesus), memilikiyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan suneidesis yang

berfungsi secara sehat dan bijaksana memberikan peringatan dalam

mengambil keputusan dan tindakan tertentu selama kepemimpinan

mereka.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

* * *

108 Ak"1 Budi dan l lau NuraniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

BAB III.

TIDAK BIRrUnGJlnYA AKAl BUDI YAnG

JEHAT DAn HATI nURAnl YAnG BUAK

DAIAm KEPEmlmPlnAn

Jika pada bab yang lalu kita mernbahas beberapa tokoh pernimpin

yang berusaha mendengar atau mernperhatikan peringatan-pe-

ringatan dari nous dan suneidesisnya maka pada bab ini kita akan

membahas tokoh-tokoh Alkitab yang tidak mefungsikan no us dan

suneidesisnya secara sehat dan bijak dalam kepemimpinan mereka di

tengah masyarakat.

A. FIRAUN: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI

NURANINYA TELAH DIKERASKAN

Nous bisa menjadi tumpul dan suneidesis bisa menjadi keras jika

seseorang teJah dikuasai oleh nafsu untuk menindas. Contoh yang paling

jeJas, terlihat pada diri Firaun. Pada masa pemerintahannya ia menindas

orang Israel sehingga mereka berseru kepada Tuhan rnerninta pertolongan.

Lalu Tuhan mengutus Musa untuk rnernbebaskan mereka dari tangan

Firaun. Musa berusaha meyakinkan Firaun untuk mernbebaskan orang

Israel dari perhambaan di Mesir. Tetapi Firaun tidak memperkenankan

orang-orang Israel pergi sebab ia sangat rnernbutuhkan tenaga kerja untuk

membangun kota-kota di Mesir. Ketika Musa merninta kepada Firaun

untuk rnernbiarkan orang Israel pergi, maka Firaun bertanya:

Oab III. Tidak l3ed·1U1tlSlllya Aka! i3u{h yang Sehat dan l lau Nuram )ang Blpk dalnm Kcpcuumpman 109

Page 42: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

"Siapakah Tuhan itu yang harus ku dengarkan finnan-Nya untuk membiarkan

orang Israel pergi? Tidak aku kenai Tuhan itu dan tidakjuga aku akan mern-

biarkan orang Israel pergi" (Kel. 5:2).

Karena penolakan Firaun itu sehingga Tuhan mendatangkan beberapa

tulah ke Mesir dengan maksud agar mereka mengetahui siapa

sesungguhnya Tuhan itu (Kel. 7:S) supaya Firaun bisa melepaskan Israel

pergizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(Kel, 6: 1)193 Namun, penulis kitab Keluaran berulang kali me-

laporkan bahwa hati Firaun tetap keras (Kel. 4:21; 7:3, 13,22; 8: 15, 19,

32; 9: J2,34; 10: 1,20,27; 11: 10). Kerasnya hati Firaun itu menggambarkan

rusaknya hati nuraninya sehingga ia tidak lagi memiliki sensitifitas terhadap

penderitaan orang Israel itu. Bahkan ia tidak sadari bahwa tulah-tulah itu

merupakan cara Tuhan untuk menginsafkan dia bahwa Tuhan lebih

berkuasa dari pad a dirinya, sebab hati nuraninya tidak berfungsi lagi.

Hati nuraninya yang baik tidak lagi berfungsi ketika ia memperbudak

orang Israel di Mesir. Bahkan begitu rusak hati nuraninya sehingga ia

secara terencana menghambat pertumbuhan orang Israel dengan

membunuh semua anak laki-Iaki rnereka. Suatu stategi pembasmian etnis

secara sistematis. Hati nurani Firaun juga sam a sekali tidak melunak

ketika rakyatnya menderita karen a penyakit maupun kerugian harta benda

dan tanaman karena tulah-tulah yangTuhan nyatakan di Mesir. Walaupun

ia sudah diperingatkan oleh para ahli sihir Mesir bahwa tulah itu berasal

dari tangan Allah, tetapi hati Firaun tetap berkeras sehingga ia tidak mall

mendengarkan mereka 194.

Dalam teks-teks yang berkaitan dengan berkerasnya hati Firaun,

ada teks yang menyatakan bahwa Tuhan yang mengeraskan hati Firaun.

"Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak mendengarkan

mereka, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Musa" (KeI.9: 12; 10:20,27;

11:10).

Dari teks ini kita membaca bahwa Allah sendiri yang mengeraskan

hati Firaun. Pertanyaan yang timbul adaJah, apakah dengan dernikian

kita menimpakan kesalahan itu pad a Tuhan Allah? J ika kita rnembaca

teks-teks mengenai kerasnya hati Firaun maka beberapa teks lain me-

193. Rober! M. Solomon,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAop, cit. h. 25.

194. Ibid .. p. 26.

110 Akal Budi dan Hati Nurani

nyatakan bahwa hati Firaun mernang sudah keras. Sumber J dalam Kel.

7: 14; 9:7; Sumber E dalam Ke!. 9:35; dan P dalam 7: 13, 22~ 8: 19 me-

nyatakan bahwa Firaun sendiri yang mengeraskan hatinya!" (band. Kel,

7: 22; 8: IS, 19; 9:7, 34, 3S) dan Tuhan membiarkan hatinya tctap keras.

Memang pad a tulah yang kesepuluh, Firaun mengusir orang Israel

pergi (Kel. 12:39). Suatu keputusan hati nurani Firaun yang ia lakukan

karena terdesak oleh hukuman Tuhan bagi orang Mesir itu. Bahkan orang

Mesir pun sangat menclesak agar orang Israel pergi (Kel. 12:33). Namun

ketika diberitahukan kepada Firaun bahwa orang Israel sudah pergi maka

ia rnengubah keputusan hati nuraninya lagi. Teks kita bcrbunyi: "Ketika

diberitahukan kepada raja Mesir bahwa bangsa itu tclah lari maka

berubahlah hati Firaun clan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu ... "

(Kel. 14:S). Lalu Firaun bersama dengan pasukannya mengcjar mcreka

ke padang gurun. Ketika orang Israel menyeberangi laut Tebcrau, Firaun

dan pasukannya terus mcngejar. Tetapi Tuhan mcnyatakan hukumannya

kepada Firaun clan seluruh tentaranya sehingga mereka tenggelam di

dalam laut itu, sernentara orang Israel berjalan di atas tanah kering dari

tengah-tengah laut (Kel. 14:27-29).

Sikap Firaun yang berkeras dalam rnenjawab permohonan dari Musa

dan Harun agar orang Israel beribadah di padang gurun mcrupakan suatu

cerminan dari akal budi dan hati nurani yang tclah menjadi keras dan

rusak karcna telah dikuasai oleh nafsu untuk mernperbudak dan

mengeksploitasi orang Israel untuk rnernbangun kota-kota di Mesir

sehingga ia tidak Jagi melihat peluang atau kesernpatan bagi orang Israel

untuk keluar dari Mesir. Adalah suatu kerugian kalau tenaga kerja yang

besar jumlahnya itll pergi. Karena itu ia tidak membuka peluang sama

sekali, walaupun tulah dari Tuhan itu datang bertubi-tubi menimpa

negerinya. Kalau pada akhirnya ia melepaskan orang Israel itu pergi, itu

bukan suatu kerclaan hati nurani yang tu Ius tetapi suatu keterpaksaan

karena tidak sanggup Jagi menghadapi tulah-tulah itu. Keterpaksaan itu

terbukti dari tindakannya untuk mengejar lagi bangsa Israel kc padang

gurun, tentu dengan maksud agar mereka dibawa kembal i untuk menjadi

budak di Mesir. Tetapi ternyata tindakan itu mernbawa kernatian yang

195. J. P. l lynu. TI,e Nell' Century Bible Commentary, Exodus (Grand Rapids: Wm B.

Eerdmans Publ. Co .. London: Marshall. Morgnn&Scoll Publ., LTD. 1971) h. 102.

Boo III. Iidak Berfuugsinya Akal Budi yallg Schar dan Han Nurani yang Ilijnk dalarn Kcpcnumpinan III

Page 43: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

memilukan, karena ia bertarung bukan dengan manusia tetapi dengan

Tuhan, Pencipta alam semesta itu.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

B. HERODES: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI

NURANINYA RUSAK

Herodes yang dimaksudkan di sini adalah Herodes Agung. Orang

menyebutnya juga sebagai "Herodes yang Mengerikan". Herodes ini

memiliki nurani yang sudah rusak karen a kekejamannya terhadap siapa

saja, termasuk.anak-anaknya yang menentang dirinya.

la dikukuhkan sebagai raja Yudea pada tahun 40 seb. M., karena ia

berhasil meyakinkanAntonius dan Oktovianus bahwa dirinya layak menjadi

raja atas orang Yahudi. Sesudah pengukuhannya, ia kembali ke Palestina

dan menaklukan Galilea Utara, kemudian menyusul Samaria dan akhirnya

mengepung dan menaklukkan Yerusalem. Tiga tahun kemudian, yaitu

pad a tahun 37zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBABe., ia resmi menjadi "raja orang Yahudi". Ibunya seorang

Yahudi sedangkan ayahnyaAntipater, seorang yang berasal dari Idumea,

keturunan Edom. Ia menikah dengan Mariamne, yang berasal dari

keluargaimam.!"

Herodes menjalankan kepemimpinan atau pemerintahan-nya atas

orang Yahudi dengan keras dan kejam. Demi melanggengkan kekuasaan-

nya maka ia mengeksekuasi empat puluh lima dari tujuh puluh anggota

Sanhedrin.'?' Memang ia juga menggagas banyak proyek pembangun-

an198 tetapi semua itu ia lakukan untuk menarik simpati dari penguasa

Romawi maupun orang Yahudi.

196. James D. Tabor,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBADinasti Yesus: Jakarta: Gramedia, 2007) h-, 116. 117.

197. Sanhedrin adalah Mahkamah Agama Yahudi yang bertanggung jawab menyelesikan

masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan agarna Yahudi.

198. Beberapa proyek pembangunan Heredes ini antara lain, membangun benteng pcrlindungan

Sabaste di Samaria, lcngkap dengan kuil bagi Kaisar Agustus. Membangun benteng Masada,

Aleksandrium, Makhaerus, dan Hirkania. Di Yerusalem, ia juga membangun sebuah

teater dan amfiteater untuk menyebarkan kebudayaan Yunani. Salah satu mega proyek

yang ia juga bangun adalah kota pelabuhan yang indah lengkap dcngan amfiteater dan

lapangan pacuan kuda serta satu kuil untuk dcwi Romawi. Kota pclabuhan itu ia beri

nama: Kaisaria untuk rnenghormati Kaisar Agustus. Bahkan ia juga mcmbangun Bait

Allah di Yerusalem untuk mengambil hati orang yahudi dan supaya ia dikcnang scbagai .

Salerno kc 2. (Iih . James 0, Tabor, Ibid. h. 118. 119. 120).

112 Akal Budi dan l lati Nuran]

la memiliki sernbi Ian isteri, tetapi sering terjadi kecemburuan dan

pertengkaran dalam rumah tangga. Pada tahun 7 seb. M., ia memerintah-

kan agar dua orang puteranya dibunuh dengan cara dicekik dan ratusan

pendukung anak-anaknya itu dibunuh karena takut mereka bersekongkol

melawan dirinya. Kernudian isterinya Mariamne sendiri dibunuh atas

tuduhan perzinahan. Beberapa waktu sebclum ia meninggal, ia mernerin-

tahkan agar puteranya Antipater dibunuh.

Ada dua pengkhotbah bernama: Yudas dan Matias. Mereka bersama

para pengikutnya menurunkan logo Elang Emas yang d ipasang oleh

Herodes pad a gerbang Bait Allah sebagai tanda kekuasaan Romawi.

Keduanya ditangkap dan dibakar hiclup-hidup.

Salah satu kisah pembunuhan yang dilakukan oleh Herodes Agung

ini adalah pernbunuhan anak-anak di Bethlehen yang berumur dua tahun

ke bawah (band. Mat. 2: 16-18). Ketika ia tahu bahwa ia telah dipcrdaya-

kan oleh orang-orang Majus, rnaka ia sangat rnarah lalu ia rnernerintahkan

tindakan pembunuhan terhadap anak-anak yang tidak berdosa itu, hanya

untuk mengenyahkan bayi Yesus yang dipandang sebagai rivalnya.

Menjelang kernatiannya ia memerintahkan agar ratusan pejabat tinggi

dan keluarganya ditahan dalam gelanggang pacuan kuda. Lalu ia

mernerintahkan agar mereka dibunuh pad a saat ia menghembuskan nafas

terakhir. Alasannya supaya semua keluarga di Yerusalem ikut meratap

ketika ia meninggal. Perintahnya yang terakhir ini tidakjadi dilaksanakan.

Tindakan-tindakannya yang kej i dan kejarn ini menggambarkan bahwa

nousnya tidak difungsikan lagi secara sehat, dan suneidesisnya telah rusak

sehingga tidak ada Jagi perasaan berbelarasa terhadap sesama, bahkan

keluarganya sendiri. Herodes sendiri meninggal pad a bulan Maret tahun

4 seb. M.

Karena kegilaan dan kekejamannya ini maka ada lelucon dalam

bahasa Yunani yang beredar pada zarnan Heredes: "Lebih baik rnenjadi

babinya (hus) Heredes dari pada menjadi anaknya (huios)."?

Terhadap kepemirnpinan yang keras, kej i clan kejam seperti yang

dijalankan oleh Heredes, Yesus pernah rnemberikan nasihat kcpada para

pengikut-Nya agar mengh indari model kepem impinan yang dcrn ikian.

199. .IaIlles D. Tabor. ibid. h. 122. 123.

Bob 111. Tidak Berfungsinyn Akal Blldi yang Sella I Jail 11"!i NtII<1"i YO"g l3i,iak dalam KCPCllliIllPIIl'"1 113

Page 44: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

'~, . ~zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA,.

"Kamu tahu bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa me-

merintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pernbesarnya

menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka, Tidaklah demikian di

antara kamu..." (Mrk. 10:42, 43a).

Karena kepemimpinan yang demikian bukan model kepemimpinan

seorang murid Yesus. Kepemimpinan seorang murid adalah merendahkan

diri sebagai hamba untuk melayani.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

C. NERO: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI

NURANINYA TELAH DINAJISKAN~

Nero adalah seorang kaisar Romawi yang tidak disebutkan secara

eksplisit dalam Perjanjian Baru, tetapi ia disebut-sebut sebagai kaisar

yang sangat kejam terhadap orang Kristen. 1a menjadi kaisar pada tahun

54 M. Di bawah pengaruh senator Barus dan Seneca, maka awal pe-

merintahannya berjalan agak stabil. Tetapi kemudian ia melepaskan diri

dari pengekangan kedua senator ini sehingga ia menjadi seorang kaisar

yang buas, keji dan kejam. Pada masa pemerintahnnya, rasul Paulus naik

banding kepadanya (Kis. 25: 10, 11). Kita tidak mengetahui hasil dari naik

banding itu, namun pada masa pemerintahannya orang Kristen dianiaya.

Karena kegilaannya maka pada tahun 64 AD, ia membakar kotanya

sendiri, yakni kota Roma sebagai hiburannya, lalu ia menjadikan orang

Kristen sebagai kambing hitam. 1a menuduh orang Kristen sebagai

pembakar kota itu. Berdasarkan tuduhannya itu, ia menyuruh menangkap

orang Kristen secara besar-besaran dan mereka dibakar hidup-hidup di

muka umum (Tacitus, Ann. 15 :44). Tacitus dalam laporannya menyatakan

bahwa tuduhan itu merupakan suatu rekayasa kaisar Nero. Orang Rorna

sendiri mencurigai tuduhan Nero itu sehingga malah mereka menaruh

simpati pada orang Kristen.1a meninggal pada tahun 68 M., dengan cara

bunuh diri dihadapan para pemberontaknya."?

Kekejaman Nero ini dilanjutkan oleh para penerusnya, terutama pada

masa pemerintahan kaisar Domitianus. 1a mengangkat dirinya sebagaiyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

200. Enstklopedia ilkitab Masa Kini, jilid II, M-Z., (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina

Kasih, 1995) h. 152, 153.

114 Akal Budi dan Hati Nurani

Tuhan dan Allah lalu mewajibkan sernua rakyatnya menyembah dirinya

sebagai Dewa. Di kota-kota provinsi ia rnernerintahkan untuk menyembah

patungnya. Mereka yang tidak menyernbah patung kaisar di larang dalam

aktivitas ekonorni-?' bahkan dibunuh. Kekejaman kaisar ini disinggung

oleh penulis kitab Wahyu 13: I-I 8.

Dalam pasal ini Yohanes, menggambarkan kekejarnan kaisar ini

dengan memakai bahasa simbol. Yohanes mengatakan bahwa ia melihat

seekor binatang yang keluar dari dalam laut. Binatang itu memiliki

sepuluh tanduk dan tujuh kepala. Di atas tanduk-tanduk itu terdapat

sepuluh makhota. Binatang itu "serupa dengan macan tutul, dan kakinya

seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti rnulut singa. Nama binatang

itu adalah 666. Yohanes mengatakan bahwa nama binatang itu adalah

nama seorang manusia dan dibutuhkan hikmat untuk mengetahui makna

nama itu (Why. 13: I 8).

Karena penulis kitab Wahyu memakai simbol dalam tulisannya ini

maka kita perlu memahami arti dari simbol-simbol ini. Dalam Alkitab,

tanduk adalah simbol untuk kekuatan atau kuasa. Karena tanduk ini

dihubungkan dengan binatang itu maka itu berarti bahwa binatang itu

memiliki kekuatan dan kuasa yang dasyat. Yang menarik, bahwa di atas

tanduk-tanduk itu ada mahkota. Dalarn dunia Alkitab, mahkota adalah

lambang status atau kedudukan sebagai seorang raja. ltu berarti bahwa

binatang itu adalah raja.

Narnun ada sisi yang mengerikan dari binatang itu karena gambaran

yang diberikan kepada binatang ini adalah gambaran binatang-binatang

buas. Dikatakan bahwa binatang itu "serupa dengan macan tutu I, dan

kakinya seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti mulut singa". Macan

tutul, beruang..dan singa adalah binatang-binatang buas yang dengan ganas

menerkan mangsanya. Suatu gambaran yang berkaitan dengan keganasan

dan kebengisan dan kebuasan dari bintang itu. Lalu penulis kitab Wahyu

menyebut nan~a binatang itu adalah: 666.

Pertanyaan yang timbul adalah siapakah yang dirnaksud dengan

binatangyang memiliki nama 666 ini? Berbagai penafsiran telah dilakukan

20 I. G. B. Caird. II Commentary on the Revelation of St. John the Divine (New York and

Evanston: Harper and Row Publishers. 1966) h. 173.

Bab III. Tidak Berfungsinya Akal Budi yang Sehat dan Hati Nurani yang Bijak dalam Kcpemimpinau 115

Page 45: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

oleh para ahli untuk memecahkan teka-teki dari angka-angka ini. Untuk

memecahkan misteri dibalik angka-angka itu maka ada diskusi yang hangat

mengenai siapa nama binatang itu, kareua tidak ada satupun pandangan

para ahli itu memberikan pemecahan yang tuntas.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBADi bawah ini kita akan

mengambil sedikit waktu untuk membahasnya sejenak.

Menurut Kistemaker, untuk memecahkan rnakna angka-angka itu

kita harus mernakai kiasan. Angka 7 adalah angka sempurna. Allah

rnenyelesaikan karya-Nya dalam tujuh hari (Kej. 2:2); ketika mengalahkan

kota Yeriko, orang Israel mengelilingi kota itu tujuh kali, dengan tujuh

imam meniup tujuh sangkakala pad a hari ketujuh (Yos. 6:4); Allah

memerintahkan agar budak-budak di Israel dibebaskan pad a tahun ketujuh

(Kel. 21 :2; U I. 15: 12; Yer. 34: 14), sedangkan angka 6 adalah angka tidak

sempurna atau angka kegagalan. Dalam kitab Wahyu, lanjut Kisternaker,

angka enam menunjuk kepada penghukuman yakni pada akhir meterai

keenam, sangkakala keenam dan cawan keenam. Kistelll;ker sampai

pada kesimpulan bahwa angka binatang itu adalah, kegagalan demi

kegagalan derni kegagalan.?"

Pandangan yang harnpir sama disampaikan oleh Robbinst". Menurut

Robbins, cara terbaik untuk menafsirkan angka 666 itu sebagai menunjuk

kepada pengulangan tiga kali angka 6. Sarna seperti angka tujuh adalah

angka untuk kesernpurnaan maka angka 6 rnenyimbolkan keticlak

sempurnaan dan menunjuk kepada kemampuan tertinggi dari hikmat dan

kekuasaan rnanusia. Robbins sampai pada kesimpulan bahwa angka 666

itu secara khusus rnerupakan ciri urnat man usia. Sedangkan ungkapan:

"bilangan itu adalah bilangan seorang manusia" merupakan terjemahan

yang diragukan.

Salah satu cara yang bisa dipertimbangkan untuk memecahkan angka

666 ini adalah dengan memakai perhitungan gematria. Gematria adalah

cara untuk mernperoleh arti suatu nama dengan menghitung makna angka

dalam bentuk huruf Ibrani. Menurut teori ini angka 666 memiliki makna

202. Simon J. Kistcmaker,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Kitab Woh)'lI. terj. Peter Suwandi Wong dan Baju Wijotomo

CCl., kedua (Surabaya: Momentum, 20 II) h. 425.

203. Ray Frank Robins. The Revelation 0/ Jesus Christ (Nashville, Tennesse: BraodmanPress. 1975).

116 Akal Bud, dun Ilnll NUI"";

yang menunjuk kepada kaisar Nero. Dalam perhitungan itu nama kaisar

Nero clapat dieja dengan QSR NRVN. J ika dihitung makna huruf-huruf

ini clengan angka maka akan diperoleh hasil sebagai berikut: hurufQ=60;

S= I 00: R=200. N=50: V=6: N=50. Maka jurnlah angka-angka itu

adalah666, 204

Terhadap pandangan para pakar ini, kira mernberikan sedikit catatan.

Pandangan yang disampaikan oleh Kisternaker dengan mendasarkannya

pada teks-teks Alkitab tidak bisa kita sangkali. Tetapi pcrtanyaan yang

muncul adalah apakah pandangan itu sesuai dengan apa yang dimaksudkan

oleh penulis kitab Wahyu? Karena penulis kitab Wahyu mencgaskan

bahwa angka-angka itu aclalah nama seorang manusia. Pandangan yang

menarik disarnpaikan oleh Robbins tetapi persoalan yang dihaclapi oleh

kornunitas Yohanes adalah persoalan konkrit yang clilakukan oleh

pemimpin tertentu yang memakai kekuasaannya untuk mcnganiaya orang

Kristen.

Pandangan yang ketiga, lebih popular clan diclukung oleh banyak pakar.

Para pakar itu berpendapat bahwa angka 666 itu menunjuk kepada kaisar

Ncro.205 Benar, bahwa kaisar Nero telah mati. tetapi para kaisar pcnerus-

nya disimbolkan sebagai "Nero baru' scbab mereka meneruskan kc-

kcjaman dan kebengisan kaisar Nero itu.

. Jika tafsiran ini ditcrima maka binatang yang dimaksud dalam Why.

13 itu aclalah kaisar Rornawi yang kejarn, bengis dan buas. Kekcjaman

clan kebuasan kaisar itu clilambangkan scperti binatang-binatang buas

yang mencabik-cabik mangsanya. Sikap dan tindakan kaisar ini

memberikan garnbaran bahwa hati nuraninya telah rusak bahkan telah

diberi cap oleh iblis atau setan-setan sebagai miliknya (band. 1Tim. 4: I,

2). Kepemilikan hati nurani itu dikatakan oleh penulis kitab Wahyu bahwa

kekuatan dan kekuasaan dari binatang (kaisar) itu berasal dari Naga

204 J . .I. de Hecr, Tafsiran Alkitab ll'altyu Yohanes (Jakarta: ElI'K Gunung Mulia. 1(2003) h.

199-20 l.

205. Pcrsoalan yang timbul adalnh mengapa bahasa yang dipakai oleh pcnulis k itab Wahyu

adalah bahasa Yunani, scmenrara ia membcnkan angka untuk nama orang ini dalam

pcrhitungan huruf lbrani. Schab dalam pcrhitungan huruf Yunani. makna huruf untuk

nama kaisar Nero adalah 1005. (Lih. George Eldon l.add. Thc Revelation (,I' St John

Divine (Grand Rapids Michigan: WM. B Ecrdmans Pub!.. Co. 1984) h. I~6.

Bnb Ill. Tidak Berfungsuiva Akal Buch ynug Sehm dan Han Nuuuu )nllg B'J"k dalaru "CPC"""'P""'" 117

Page 46: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

yaitu Iblis atau Setan (Why. 13:2b; band. Why. 12:9). Dengan kekuasaan

itu, kaisar Romawi yang bengis itu bertindak sebagai antikrist" karen a

ia menganiaya para pengikut Kristus.

Dengan demikian jelas, bahwa para penu 1is A Ikitab, menam pi Ikan

beberapa tokoh pemimpin yang dalam kepemimpinannya, tidak mefungsi-

kan nous dan suneidesisnya dalam keputusan-keputusan dan tindakan-

tindakannya. Para pemimpin ini dipandang sebagai contoh pernimpin yang

lebih dikuasai oleh keinginan dan hawa nafsu kedagingan mereka dari

pada betindak secara bijak demi keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh

lapisan masyarakat yang dipimpinnya.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

* * *

206. Henry M. Morris,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Revelation Racord A Scientific and Devostonol CommentaryyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB011

the Book of Revelation (Wheaton Illinois: Tyndale House Puln. Inc.. 1983) h. 255,256.

118 Akal Budi dan Hati NuraniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

BAB IY.

PEnGAIAIAn TERIIADAP AKAl BUDI TAnG

SEHAT DAn HATI nURAnl TAnG BIIAK

DARI PARA PEmlmPln DI PEnGADIlAn

Ikitab secarajelas mengisahkan bahwa akal budi yang sehat dan

hati nurani yang bijak diabaikan, tidak hanya dalam bidang pe-

merintahan, melainkanjuga dalam dunia peradilan.

A. PENGADILAN AGAMA SANHEDRIN

Sejak awal pelayanan Yesus, para pemimpin agama Yahudi yakni

orang Farisi telah bersekongkol dengan orang Herodian untuk membunuh

Yesus (Mrk, 3:6) Sebab mereka benci melihat pengaruh Yesus yang

semakin hari semakin besar sehingga bisa membahayakan kredibilitas

rnereka sebagai pemimpin agama Yahudi. Kebeucian itu telah membuta-

kan hati nurani mereka sehingga mereka tidak lagi melihat bahwa rencana

pembunuhan terhadap Yesus adalah suatu tindakan kejahatan. Apalagi

karena mereka telah dijamin oleh para pernimpin Mahkamah agama di

Yerusalem.?"

Oleh sebab itu, mereka rnencari berbagai cara untuk menjebak Yesus

agar mereka bisa merniliki alasan untuk rnembunuh Dia. Salah satu

jebakan aclalah hal mernbayar pajak kepacla Kaisar, Mereka datang dan

mengajukan pertanyaan kepada Yesus: Apakah c1iperbolehkan mernbayar

pajak kepacla Kaisar atau tidak?

207. R. Alan Cole. op .. cit., h. 133.

On" IV. Pcugabdiau Terhadap Akal Budi Yang Sehni dan I Inti Nuraru yang IJI.in~ <Juri Pa",

PcmimpinyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBAdi Pengadilnn 119

Page 47: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Pertanyaan ini merupakan suatu jebakan sebab j ika Yesus memper-

bolehkan membayar pajak kepada Kaisar maka Ia akan dihadapkan pada

kelompok Zelot/" yang menolak pernbayar pajak kepada Kaisar.

Sebaliknya,j ika Yesus mengatakan tidak boleh mernbayar pajak kepada

Kaisar maka hal itu bisa dijadikan sebagai alasan untuk mengadukan

Yesus kepada pengadikan sebagai seorang yang melawan Kaisar. Tetapi

secara bijak, Yesus meminta sekeping uang dinar-?? dan bertanya kepada

mereka:

"Gambar dan tul isan siapakah ini? J awab mereka: "Gambar dan tul isan Kaisar.

'Lalu kata Yesus kepada mereka: Berikan kepada Kaisar apa yang wajib

karnu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang waj ib karnu berikan

kepada Allah' (Mat. 22:20-22; Mrk. 12:13-17; Luk. 20:20-26).

Ketika mendengar jawaban Yesus ini heranlah mereka danzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmereka

tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Yesus. Sebab jawaban Yesus ini

merupakan suatu pukulan balik terhadap pertanyaan orang Farisi itu.

Karena memang mata uang yang dipakai adalah milik Kaisar, oleh sebab

itu adalah kewajiban untuk mernbayar pajak kepada Kaisar. Yesus

melanjutkan: " ...kepadaAllah apayang wajib karnu berikan kepadaAllah".

Pertanyaan yang tirnbul adalah, apa yang dalam dunia yang bukan milik

Allah? Bahkan Kaisar pun adalah ciptaan Allah. Dalam perkataan lain,

menghormati dan memberi kepada Allah lebih tinggi niJainya dari pada

menghormati dan memberi kepada Kaisar."?

208. Kelompok atau gerakan Zelot didirikan oleh Simon dari Galilea. yang melakukan

pernberontakan terhadap Rorna pada tahun 6 AD. Kelompok ini menolak mcrnbayar

pajak kepada pemerintah kafir, karena tindakan itu merupakan penghianatan tcrhadap

Allah, sebagai Raja Israel satu-satunya. Kelompok ini discbut zelot karena mereka

mengikuti contoh Mattathias dan pengikut-pcngikutnya yang menunjukkan scmangat

mereka terhadap hukum Taurat keuka Antiochus IV mencoba menekan agama Yahudi.

(Lih. 1. D. Douglas, (editor),yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Nell' Bible Dictional)' (Leicester, England: intcrvarsity

Press. 1962) h. 1354.

209. Dinar adalah mara liang perak Rornawi yang mcmiliki gambar dari Kaisar Tiberius.

Orang Yahudi mcmbayar pajak kepada Kaisar dcngan memakai koin ini, tetapi orang

Yahudi menghindari scjauh mungkin rnemakai koin dcngan gam bar Kaisar itu. Mereka

mernakai koin lain yakni mala uang Yahudi dan Tirus (lih. Leoan Morris. op .. cit., h.

315.

210. Donald A. Hagncr, Word Biblical Commentary, Mal/hell' 1,/-28 (Dallas, Texas: Word

Books, Publisher. 1995) h. 636; R. Alan Cole. op .. cit., h. 263.

Aknl Bud; dan Hrui Nurani

Upaya untuk mcnjebak Yesus dan rnembunuh Dia sekali lagi dilakukan

oleh para pernirnpin Yahudi itu ketika Yesus rnengusir orang-orang yang

berjual beli di halaman bait Allah elan membalikkan meja-meja para

pedagang (Mrk. II: 15-18a; Mat. 21: 12-13; Luk. 19:45-48; Yoh. 2: 13-16)

karena para pedagang itu memanfaatkan upacara ritual persembahan

korban di dalam bait Allah sebagai sarana untuk memeras orang kecil

dengan cara, mereka menaikkan harga hewan-hewan korban yang telah

mendapat sertifikat halal dari para pernimpin agama itu. Bahkan di sekitar

area baitAllah itu para pemimpin agarna itu mcmiliki toko untuk menjual

kebutuhan ibadah eli dalam bait Allah, sehingga mereka memperoleh

keuntungan dari padanya.?" Terhadap tindakan para pem impin agama

. ini, Yesus melakukan protes, Markus meucatat alasan para pernimpin

Yahudi itu membunuh Yesus sebab mereka takut popularitas mereka

terancarn oleh popularitas Yesus dan membuat orang banyak takjub akan

pengajaran-Nya (Mrk II: 18b).

Kebencian terhadap Yesus dan ketakutan akan semakin meningkatnya

popularitas Yesus menyebabkan para pemimpin Yahudi berusaha

rnembunuh Yesus dengan tipu muslihat ketika tiba hari ray a Paskah.

Namun mereka belum melaksanakan rencana itu supaya jangan timbul

keributan di antara rakyat (Mrk. 14: 1,2; par.).

lktiar untuk mernbunuh Yesus itu mencapai puncaknya ketika Iblis

masuk ke dalam Yudas sehingga ia pergi menjumpai para pernimpin Yahudi

untuk menangkap Yesus di taman Getsernani (Luk. 22:3). Pad a malam

ketika la ditangkap, Ia Jangsung dibawa kepada Kayafas, Imam Besar

dan para ahli Taurat dan tua-tua Israel (Mat. 26:57). Penulis Injil Matius

melaporkan bahwa "Imam-imam kepala, dan seluruh anggota Mahkamah

Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum

mati" (Mat. 26:59).

. Dari laporan Matius ini nyata, bahwa sebelum Mahkamah Agama

secara legal mengambil keputusan menjatuhkan hukurnan rnati terhadap

Yesus, hati nurani para pemimpin agama itu telah dibutakan oleh kebencian

kepada-Nya, sehingga sesungguhnya pengadilan Mahkamah Agarna

Yahudi: Sanhedrin, hanya dilakukan sebagai suatu Iormalitas untuk me-

Jegalkan hukuman mati itu.

211. R. Alan Cole. op .. cit., h. 252: Donald A. Hagner. op .. cit.. h. 600. 60 I.

Unb IV. Pengabdian Terhadap Akal Budi Yang Schar dan Hati Nuraui yang Bijak dari Para

Pcmimpiu di Pcngadilan 121

Page 48: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Oleh sebab itu, mereka mencari kesaksian palsu hanya sebagai alasan

pembenaran terhadap keputusan hati nurani mereka. Menjelang siang

hari mereka, secara legal, mengambil keputusan untuk membunuh Yesus

(Mark 14:64; Mat. 27: I).

Dari segiyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBnous, para pemimpin Yahudi itu tidak memahami bahwa

Yesus adalah Mesias dari Allah. Mereka juga tidak memahami bahwa

Yesus adalah Anak Allah yang diutus ke dalam dunia untuk menebus

dosa manusia.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANous mereka telah tumpul dan suneidesis mereka telah

buta untuk mengenal siapa Yesus itu, walaupun Ia mengadakan banyak

rnujizat di tengah-tengah masyarakat Yahudi itu.

Menurut pemahaman akal budi mereka, Yesus hanyalah manusia

saja, anak seorang tukang kayu dari Nazaret (band. Mrk. 6:3) yang

melakukan penyembuhan pada hari sabat. Suatu tindakan yang menurut

tradisi Yahudi melanggar kesucian hari itu. Yesus juga dipahami sebagai

seorang yang memiliki popularitas berbahaya bagi mereka. Karena itu,

mereka memutuskan bahwa Yesus hams dilenyapkan. Pertimbangan hati

nurani yang murni tidak ada lagi pad a para pemimpin Yahudi itu, Sebab

hati nurani mereka telah buta. Dalam perkataan lain, baik nous maupun

suneidesis para pemimpin Yahudi itu telah rusak oleh kebencian dan

den dam sehingga keputusan yang dihasilkan dipengadilan itu pun tidak

murni berdasarkan keadilan dan kebenaran yang dijunjung tinggi oleh

sebuah Mahkamah Agama. Keputusan itu dilakukan berdasarkan

kebencian dan iri hati mereka terhadap Yesus.

Inilah sebuah contoh bahwa para pemimpin agama pun bisa meng-

abaikan nous yang sehat dan suneidesis yang 11111rnidalam mengadili

seseorang.

B. PENGADILAN PILATUS

Sebagai seorang Wali Negeri, PilatuszyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnemiliki kewenangan untuk

mengadili Yesus. Oleh sebab itu sesudah Yesus diadili oleh Mahkamah

Agama Yahudi maka mereka membelenggu Dia lalu mernbawa dan

menyerahkan-Nya kepada Pilatus (Mat. 27: 1; Mrk 15: 1). Di hadapan

Pilatus, para pemirnpin Yahudi clan orang banyak itu menyampaikan

berbagai tucluhan palsu terhadap Yesus. Pilatus memeriksa Yesus secara

cermattetapi ia tidak mendapatkan kesalahan pada diri Yesus (Luk. 23:4).

122 Akal Budi dan Ilati Nurani

Ketika Pilatus tahu bahwa Yesus adalah seorang dari Galilea, wilayah

Herodes, maka ia mengirim Yesus kepada Herodes untuk diadili. Sebab

pada waktu itu Herodesjuga ada di Yerusalem (Luk. 23:6, 7).

Di haclapan Herocles, Yesus dinista dan diolok-olok lalu ia me-

ngenakan j ubah kebesaran kepada Yesus. Tidak begitu jelas pengenaan

jubah kebesaran ini, tetapi tampaknya tindakan itu sebagai bagian dari

olok-olokan mereka terhadap Dia 212. Lalu Ia dibawa kembali kepada

Pilatus (Luk. 23:8-1 I). Untuk kedua kalinya Pilatus menegaskan kepada

para pemirnpin Yahudi bahwa ia tidak mendapati kesalahan yang

dituduhkan oleh para pemirnpin Yahudi itu kepada Yesus. Penegasan

Pilatus ini membuktikan bahwa pikirannya obyektif. Nousnya masih peka,

karena diingatkan juga oleh isterinya (Mat. 27: 19).213 Oleh sebab itu ia

menawarkan kepada orang banyak itu agar ia menghajar atau

mencarnbuk Yesus dan setelah itu ia melepaskan Dia (Luk. 23: 13- I6).

Penulis lnjil Lukas sekali lagi menyatakan bahwa Pilatus ingin melepaskan

Yesus (Luk. 23 :20). Oleh sebab itu, ia berupaya mencari berbagai cara

untuk membebaskan Yesus.!'" Keinginan Pilatus itu menggambarkan

gerakan hati nurani Pilatus yang secara obyektif ingin menegakkan

keadilan dan kebenaran, karena ia tidak mendapatkan kesalahan pada

diri Yesus. Tetapi teriakan para pemimpin Yahudi dan orang banyak itu

lebih keras lagi: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia! (Luk. 23:21). Teriakan-

teriakan ini menggambarkan suasana hati nurani para pemimpin Yahudi

dan orang banyak itu yang tidak lagi bersahabat.

U ntuk ketiga kal inya Pi latus berbicara dengan suara yang keras dan

menegaskan bahwa ia tidak mendapati kesalahan apapun pada Yesus

yang setirnpal dengan hukuman mati. "Jadi, aku akan menghajar Dia dan

212. Robert C. Tannehill, Abingdon Nell" Testament Commentary. Luke (Nashville: Abingdon

Press. 1996) p. 334.

213. Menurut Matius, isteri Pilatus itu meminta kcpada Pilatus agar jangan rnencampuri

perkara Yesus yang in sebut sebagai: "orang benar" itu, Scbab karcna Yes LIS, ia mcnderiia

dalam mimpi, Apakah istri Pilatus itu mengcnal Yesus? Bisa saja ia pernah mendcngar

len lang Yesus dan ia juga mengetahui rencana orang Yahudi mcmbunuh Yesus. Mcnurut

literature apokrif kemudian, isteri Pilatus ini bcrnama Claudia Procula, ia adalah scorang

yang iakut akan Allah dan bcrsuhabat dcngan orang Yahudi (II. N. Riddcrbos, Bible

Student S Commentary, Matthew (Grand Rapids. Michigan: Zondcrvan Publ. l louse.

1987) h. 519.

214. Stefan Leks. Tafsir lnjil Lukas (Yogyakartn: Kanisius, 2003) h. 619.

llnb IV. Pcngabdiau Terhadap Akal Budi Yang Schat dan l Iati Nuraui yang 13ij,lk dari Para

Pelllilllpill <Ii Peugadilan 123

Page 49: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

melepaskan-Nya" (Luk. 23:22b). Dengan penegasan ini, Pilatus masih

mempertahankan pendiriannya untuk melepaskan Yesus.": Tetapi mereka

berteriak sambil mendesak dan menuntut agar Yesus disalibkan. Desakan

dan tuntutan para pemimpin Yahudi dan orang banyak itu melukiskan

semakin kerasnya hati nurani mereka untuk menyalibkan Yesus,

sekalipunsudah tiga kali Pilatus menegaskan bahwa ia tidakzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmedapatkan

kesalahan pada Yesus yang setimpal dengan hukuman mati.

'Namun oleh karena begitu kuatnya desakan dan tuntutan para

.pemimpin Yahudi dan orang banyak itu maka Pilatus memutuskan supaya

tuntutan 'mereka .dikabulkan (Luk .: 23 :24). Keputusan Pi latus untuk

.mengabulkan .desakan dan tuntutan orang banyak itu menggabarkan

lemahnya hati nuraninya dalam pengarnbilan keputusan yang tegas.

Memangnarasi Injil Lukas melukiskan suatu apologi terhadap wakil

pemerintah Roma di Palestina itu bahwa ia telah tiga kaJi mengumumkan

bahwa Yesus tidak bersaJah. Pengumuman itu membuktikan bahwa dari

segi nous, Pilatus memiliki pikiran yangjernih mengenai rasa keadilan

sehingga ia memberikan pernyataan itu. Narnun suara hati nuraninya

terlalu lemah dalam menghadapi desakan dan tuntutan orang banyak yang

telah dikuasai oleh kebencian mereka terhadap Yesus sehingga akhirnya

ia mengabulkan tuntutan mereka.

'1 Dari segiyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA110US pula, Pilatus tahu bahwa menghukum mati seorang

yang tidak bersalah melanggar hukum. Sebenarnya ia memiliki kekuatan

tentara untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, tetapi sekali lagi hati

nuraninya terlalu lernah untuk melakukan keputusan yang sesuai dengan

tuntutan keadilan dan kebenaran. la mengabaikan kebenaran dan

keadikan demi memenuhi nafsu orang banyak itu. Akibatnya ia menuruti

saja kemauan orang banyak itu. Suatu keputusan yang memberikan

gambaran bahwa kebenaran dikorbankan demi menuruti kehendakjahat

dari sekelompok orang yang secara militan mempengaruhi orang banyak

untuk menuntut kematian seorang yang tidak bersalah. Pengadilan sebagai

satu lembaga yang terhormat dan benteng terakhir bagi para pencari

keadilan telah diJecehkan oJeh para penegak hukurn demi sebuah tuntutan

yang sarat dengan kebencian.

215, Ibid,* * *

124 Akal Budi dnn Hati NurnniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

DAB Y.

PEnGAIAIAn TERIIADAP AKAI DUDI

YAnG SEHAT DAn HATI nURAnl

YAnG mURnl DEml KEPEnTlnGAn

PRIIADI DAn KElompOK

ampir setiap hari, secara alamiah, akal budi yang sehat dan hati

nurani yang murni memberikan peringatan atau pertimbangan

kepada kita untuk mengambiJ keputusan dan tindakan terhadap

diri sendiri atau sesama, baik secara pribadi atau keJompok. Persoalannya

adaJah, apakah kita mengindahkan peringatan-peringatan itu atau

mengabaikan (mendiamkan) nya saja? Sebaliknya jika seseorang yang

nousnya sakit dan suneidesisnya rusak maka kedua unsur itu tidak Jagi

berfungsi sebagairnana mestinya untuk memberikan sinyal atau peringatan

yang jelas. DaJam situasi ini orang yang bersangkutan tidak Jagi me-

man dang pelanggaran sebagai suatu kesalahan atau kejahatan sebagai

dosa lagi. Ja memandang peJanggaran yang ia lakukan sebagai suatu

"kebiasaan" atau "tradisi" dan kejahatan sebagai "kesenangan" tersendiri.

Dalam tulisan ini kita hanya menyebut beberapa di antaranya sebagai

contoh keputusan suara hati dan tindakan yang rnengabaikan peringatan

dari akaJ budi yang sehat dan hati nurani yang mum i.

A. KORUPSI

Korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang sering digarnbarkan

sebagai "gurita" yang mel ilit banyak orang sehingga sui it melepaskan diri

dari pad a lilitannya. Derni mencegah tindakan korupsi itu maka sudahyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA

Bah V. Pengabdiau Tcrhadnp Budi Yrlllg Sehat clan Hati Nuraui yau]; Murni Dcmi Kcpcnuugau

Pribadi dan Kclompok 125

Page 50: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

dibuat larangan-Iarangan, baik dalam kitab Suci, maupun dalam berbagai

peraturan yang diberlakukan sebagai norma di tengah m~syaraka~.

Berdasarkan norma-norma itu,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan suneidesis mernberikan pen-

ngatan kepada orang yang bersangkutan. Dalam tulisan ini kita akan mem-

bahas sedikit mengenai norma-norma itu dan pelanggaran terhadapnya.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

1. Pengertian Istilah

Kata "korupsi" berasal dari kata kerja bahasa Inggris: "Corruption"

artinya: perubahan, misalnya perubahan suatu bahasa. Arti yang lain

adalah "kecurangan", misalnya karena rendahnya akhlak maka orang

melakukan kecurangan dalam suatu transaksi, dsbnya. Kata "cor-

ruption" sendiri berasal dad kata dasar: "corrupt" yang memiliki dua

makna. Makna yang pertama, "corrupt" artinya: busuk, rusak. Makna

yang pertama ini biasanya dihubungkan dengan sesuatu yan~ biasanya

busuk atau rusak. Misalnya rusaknya naskah suatu tulisan, atau

membusuknya buah atau makanan tertentu. Sedangkan kelompok makna

yang kedua adalah: jahat, suap, curang; yakni tindakan-tind~kal.l ~ntuk

memperkaya did atau untuk memperoleh keuntungan bagi din atau

kelompok sendiri.

2. Korupsi Menurut Perjanjian Lama

Seeara hurufiah istilah korupsi tidak ada di dalam PL. Tetapi ada

beberapa istilah lain yang memiliki hubungan dengan korupsi yakni kata

sh~chadartinya: suap, atau hadiah, Dalam Kel. 23:8 istilah suap dipakai

dalam hubungan dengan aturan mengenai hak-hak manusia. Dalam aturan

itu Musa melarang orang Israel agar jangan menerima suap karen a akan

membutakan mata.

"Suap janganlah kau terima sebab suap membuat buta mata orang-orang

yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar"

Dalam aturan ini, nyata bahwa larangan terhadap suap telah di-

berlakukan di kalangan bangsa Israel sebab suap membawa pengaruh

yang buruk bagi mereka yang mengadili suatu perkara. Suap bisa mem-

buat mata mereka menjadi buta dan memutar balikkan perkara orang

yang benar sehingga merekazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmenghukurn orang yang tidak bersalah dan

126 Akal Budi dan Hnti Nurani

membebaskan orang yang bersalah."" Oleh sebab itu, Iarangan memherj,

kan suap itLldibuat dengan maksud agar keadilan dapat ditegakkan. Derni

penega~an keadilan itu maka Musa rnenegaskan agar penyelenggaraan

pengadilan terhadap umat harus dilakukan dengan adil. Musa mengata-kan:

"Jangan memutar-belikkan keadilan,janganlah memandang bulu dan

janganlah menerima suap, sebab suap rnernbuat buta mata orang-orang

bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar"(UI. 16: 19).

Kata "memutarbalikkan'' dapat kitajumpaij uga dalam Kel. 23:2 dan

Kel. 23:6, artinya: membelokkan, membengkokkan, membuat miring,

mernbuatnya serong . Hakim yang rnelakukan tindakan yang dernikian

tidak menyangkali hak orang benar tetapi meniadakannya secara halus

dengan eara membengkokkan keadilan-"? karena ia telah dibutakan

dengan suap yang ia terima.

Karena suap itu membengkokkan keadilan maka ketika Jitro me-

nasihati Musa untuk mengangkat orang-orang yang cakap di antara bangsa

Israel untuk menjadi hakim yang membantu Musa mengadili perkara-

perkara yang timbul di kalangan orang Israel itu maka ada tiga syarat

yang ditekankan yakni: Pertama, orang yang cakap dan takut akan Allah.

Kedll~, orang yang dapat dipercaya, dan ketiga, orang yang benci kepada

pengejaran suap (Kel. 18: 21). Ketiga syarat ini lebih menekankan kualitas

moral dari pada intelektual.i" Sebab jika seseorang memiliki kualitas

intelektual tetapi tanpa kualitas moral maka ia bisa terjerurnus dalam

godaan suap. Akibatnya keadilan diabaikan.

Lebihjauh, dalam persyaratan ini, salah satu aspek yang ditegaskan

oleh Musa adalah orang yang takut akan Tuhan. Sebab orang yang takut

akan Tuhan akanmenghindarkan dirinya dari menerima suap. Karena di

216, MOII!IlV Hendry s Commentary. Genesis to Deuteronomy, vol I (USA: HendricksonPublihers, 2006) h. 295.

217 .•~ata ·:~dil." diterjernahkan dari kara Ibrani: "tsedeq' artinya: "jcmih", "lurus", dan

keras . Lihat: I. J. Cairns, Tafsiran Alkitab, Ulangan, Jilid 2, Fasal 12-34 (Jakarta:BPK Gunung Mlilia, 1986) h. 78.

218. Alan Cole, Tynda!e Old Testament Commentaries (Leicester. England: Inter- VarsityPress; 1973) h. 141,

Ilnb \c Pe."gabdia" Tcrhadap Budi yang Sehat dan Hati Nurnni yallg MlIl'I1i Dcmi KcpcutingnnPribadi dan Kclompok

127

Page 51: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

manapun ia menerima suap, entah di tempat yang gelap ataupun ter-

sembunyi Tuhan melihatnya, sebab Tuhan itu Mahatahu. Oleh sebab itu,

orang yang takut akan Tuhan mestinya menolak menerima suap dari

siapapunjuga.

Penegasan yang sama juga disampaikan oleh Yosafat, ketika ia

mengangkat hakim-hakim untuk mengadili perkara-perkara yang timbulzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAi ~ "

di antara bangsa Israel. Ia berkata:\

"Pertimbangkanlah apa yang kamu buat karen a bukanlah untuk rnanusia

kamu mernutuskan hukum, melainkan untuk Tuhan, yang ada besertakamu

bila kamu mernutuskan hukum. Sebab itu kiranya kamu diliputi oleh rasa

takut kepada Tuhan. Bertindaklah dengan saksarna, karena berlaku curang,

memihak atau menerima suap tidak ada pada Tuhan Allah kita" (2 Taw. 19:6,7).

Oi Israel orang meyakini bahwa para hakirn berada di bawah

pimpinan dan petunjuk dari Allah. Oleh sebab itu, para hakim harus

melaksanakan tugasnya dengan rasa hormat dan kehati-hatian. Maka

jabatan para hakim merupakan representasi dari jabatan keagamaan

maupun kepemimpinan pada urnumnya."? Karena itu, dalam pesan ini,

Yosafat sangat menekankan rasa takut akan Tuhan. Suatu ungkapan

yang menekankan unsur yang terdalarn dari manusia ya itu hati, atau lebih

tepat hati nurani. Hati nurani yang takut akan Tuhan akan menolak me-

nerima suap.

Karena suap sangat ditentang di kalangan bangsa Israel maka orang

yang menerima suap dan memutarbalikkan keadilan ditolak untuk menjadi

pemimpin umat Israel (band. 1 Sam. 8:3). Karena suap dipandang sebagai

suatu perbuatan yang tercela maka menurut pemazmur, salah satu syarat

bagi orang yang boleh datang kepada Allah adalah orang yang tidak

menerima suap (Mz. 15 :5b). Sebaliknya orang yang menerima suap d icap

sebagai orang fasik atau orang jahat karen a dengan suap itu ia mern-

belokkan jalan hukum (band. Ams. 17:23).

Ternyata para pemimpin Israel, ketika melaksanakan tugasnya

sebagai pemimpin umat, mereka menerima suap (Yhz. 22: 12). Mereka

219. H. G. M. Williamson,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Nell' Century Bible Commentary: I and 2 Chronicles (Grand

Rapids: Wm. B. Ecrdmans Publ. Co., London: Marshall. Morgan & Scott, Pubi. LTD..

1982) h. 289. 290.

128 Akal Bud; dan l lat] NUI'"n;

bersekongkol dengan pencuri. Mereka suka menerirna suap dan mengejar

sogok. Tindakan ini rnembuktikan kegagalan para pemimpin Israel dalam

upaya menegakkan keadilan, sebab mereka tidak mernbela hak anak-

anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sarnpai kepada mereka (Yes.

1:23).220 Mereka digambarkan seperti singa yang mengaum dan me-

nerkam mangsanya. Manusia ditelannya dan harta benda clan barang-

barang berharga dirampasnya (Yhz. 22:25). Karena itu Allah mencurahkan

geramnya atas rnereka dan mernbinasakan mereka dengan api 1TI1Irka-

Nya (Yhz. 22:31 ).221

Pada masa nabi Mika, iaj uga mel ihat tinclakan rnenerima suap juga

menjacli-jacli eli dalam masyarakat Israel. Para pemirnpin itu mernutuskan

hukurn karena suap dan para imamnya memberi pengajaran karena

bayaran (Mi. 3: 11). Karena tindakan para pemimpin yang korup itu rnaka

Allah mengancam akan menghukum Yerusalem dan menghancurkannya

sehingga akan menjadi puing-puing (Mi. 3: 12).

Amos, salah seorang nabi yang bekerja di Israel Utara, juga

menyampaikan kritik yang tajam terhadap pemerintah yang korup di Israel

Utara, karena ia melihat bahwa para pemimpin Israel dan para hakimnya

mencampakkan keadilan ke tanah dan mengejar suap. Nabi berkata:

"Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan

kebenaran ke tanah ...... kamu menginjak-injak orang yang lernah dan

mengarnbil pajak gandum dari padanya ..... Aku tahu bahwa perbuatanrnu

yang jahat banyak dan dan 90samu berjumlah besar, hai kamu yang

menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang

mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang" (Ams, 5 :7, II, 12).

Para pemimpin Israel dan para hakimnya telah menyalahgunakan

jabatan dan kekuasaan yang diberikan kepada mereka untuk memperkaya

diri dengan memeras dan menerima suap dari rakyatnya.i"

220. John Goldingay, New lntenational Biblical Commentary. Isaiah (Peabody Massachuscts:

Hendrickson Publishers, 2001) h. 38.

221. Mal/hell' Hendry s Commentary vol. IV, Isaiah to Malachi (USA: Ilcndrickson Publishers.

2006) h. 695, 696: G. Johanes Botterweck; Helmer Ringgrcn: Heinz-Josef Fabry (editor),

sohad", Theological Dictionary of The Old Testament Vol. XIV, ( Grand Rapids, Michiganl

Cambridge, UK: William B. Eerdrnans Publ Co .. 2004) h. 555. 556.

222. I larry Mowvlcy, 7'11e/3ook of Amos & Hosea (London: Epworth Press. 1991) h. 57. 58.

Bnb V. Pengabdian Terhadap Bud: yllllg Schar dan Hati Nuraui yHllg Murni Demi Kcpcutingnn

Pribadi dan Kclompok 129

Page 52: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Dalam PL, ternyata korupsi tidak hanya mencakup suap tetapi juga

mencakup pemberian hadiah dengan maksud tertentu. Dalam I Raj. 15: 19

dikisahkan bahwaAsa, raja Yehuda, mengirimkan bingkisan berupa emas

dan perak yang tinggal dalam perbendaharaan Bait Allah clan

perbendaharaan istananya lalu mengirimkannya kepada Benhadad, raja

Syria dengan maksud agar Benhadad menyerang kota-kota di Israel Utara

sehingga raja Israel tidak menyerang Yehuda.

Tindakan yang sama juga dilakukan oleh Ahas, raja Yahuda. Ia

. mengambil emas dan perak dari Bait Allah dan dari istananya lalu

dikirimkannya kepada Tiglat-Pileser, rajaAsyur untuk melindungi Yahuda

dati serangan raja Aram dan raja Israel (2 Raj. 16:5-9).

. Tindakan Asa dan Ahas, raja-raja Yehuda ini dipandang sebagai suap

." yan'g diberikan kepada raja yang lebih kuat dengan maksud tertentu yakni

supaya musuh mereka dikalahkan sehingga Yahuda tidak mendapat

serangan, Tidak jelas apakah pemberian em as dan perak oleh Asa dan

Ahas dilakukan secara terbuka, tetapi yang pasti pemberian mereka

')n'erupakan tindakan suap.223

Pertanyaan yang timbul adalah mengapa suap dan pemberian dengan

rhaksud tertentu dilarang oleh Tuhan tetapi dilakukan juga oleh orang

Israel terutama para hakimnya dan para pemimpin politiknya? PL meng-

ungkapkan beberapa alasan.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

. Pertama, mereka menerima suap untuk memperkaya diri sendiri.

Salah satu contoh adalah dua anak Samq~!: Yoel dan Abia. Mereka berdua

menjadi hakim untuk memeriksa perkara-perkara yangtimbul di kalangan

umat di Bersyeba. Hakim adalah jabatan dan kepercayaan yang Tuhan

berikan kepada mereka untuk dilaksanakan dengan saksa rna. Tetapi

mereka tidak hidup seperti ayahnya. Mereka mengejar laba, menerima

suap dan memutarbalikkan keadilanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(1 Sam. 8:3).224 Kisah kedua anak

Samuel ini menjadi salah satu contoh yangjelas bahwa ketika seorang

hakim atau pemimpin menerima suap maka keadilan sulit ditegakkan.

223. G. Johannes Bouerwcck, Helmer Ringgren and Heinz-Josef Fabry (Editor) "shohad":

Theological Dictional)' of the Old Testament, op., cit., h. 556, 557. G. II. Jones, The

New Century Bible Commentary.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBJ and 2 Kings, vol. II (Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans

Publ. Co., London: Marshall Morgan & Scott Publ., LTD., 1984) h. 536, 537.

224. H. Rothlisberger, Tafsiran Alkitab. I Samuel (Jakarta: BPK, 1967) h. 61.

130 Akal Budi dan Ilati Nurani

Peradilan hanyalah suatu formalitas saja, karena suap teJah membutakan

mata hati sang hakim dalam mernutuskan perkara itu.

Kedua, karena para isteri pejabat publik itu ingin hidup berrnewah-

mewah sehingga rnereka mendorong para suami mereka untuk mengum-

pulkan harta yang sebanyak-banyaknya dengan rnemanfaatkan jabatan-

nya untuk melakukan korupsi, Nabi Amos menyebut perempuan-perem-

puan ini sebagai "lembu-Iernbu basan'?" di gunung Samaria (Ams. 4: 1),

Mereka suka rnerneras orang lemah dan menginjak-injak orang miskin.

Sikap perempuan yang hidup berrncwah-rnewah dan yang mempe-

ngaruhi suami-suami mereka untuk melakukan korupsi juga terjadi di

Yerusalem. Para perempuan itu suka mempertontonkan kecantikan dan

perhiasan-perhiasan em as yang indah-indah, mulai dari kepala sampai

ke kaki mereka. Demikian juga mereka memakai pakaian yang mahal

dari kain lenan dan wewangian yang harum (Yes. 3: 19-23). Tetapi

sesungguhnya keindahan, dan keharuman itu diperoleh dari hasil pe-

merasan, penipuan dan uang suap. Untuk mendukung kehidupan yang

mewah itu, para suami mereka sebagai pemimpin-pemimpin, baik dalam

bidang peradilan, bidang politik dan bidang hukum bersekomgkol dengan

pencuri untuk mengejar sogok dan menerima suap. Akibatnya keadilan

dan kebenaran dicampakkan ke tanah. Hak anak yatim dan perkara para

janda tidak diberi perhatian. (Yes. 1:23).

Situasi bangs a Israel yang demikian dikeluhkan oleh nabi Mikha.

Nabi mengeluh karena para pejabat publik melakukan korupsi. Kesalehan

telah hi lang dari negeri itu, tidak ada yang hidup jujur terhadap sesamanya,

bahkan mereka mengincar darah sesamanya. Tangan mereka begitu cepat

berbuatjahat. Para pemuka di negeri itu suka menuntut, para hakimnya

dapat disuap dan para pembesarnya membuat putusan sekedarnya, serta

hukum diputarbalikkan. Tidak ada seorangpun dapat dipercaya (Mi.7:2,3).226

225. Basan adalah daerah yang subur di sebelah timur Yordan dan juga dacrah yang terkeual

penghasil teruak terbaik (band. Mz. 22: J 2). Maka sama seperti lcmbu-lcmbu basan

yang gemuk, Amos menyindir perempuan-pcrcmpuan kaya di Samarin yang scmakin

kaya dan hidup dalam kcmewahnn. Harry Mowvlcy, EiJll'orth Connneutartes: The Books

of Amos & Hosea (London: Epworth Press, 1991) h. 43.

226. Juan I. Alfaro, Justice and Loyatty. A Commentary all the Book 0/ "'icall (Grand Rapids,

W1l1. B. Eerdmans Publ. Co .. Ldinburg: The l landsel Press, I.TD, 1989) h. 73.yutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA

Dab V. PC.llga~diall Tcrhadap 130dl yall!:! Schar dan I lnu Nuram yang Muuu Dcnu Kepenuuga»Pribadi dan Kelompok 131

Page 53: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Tindakan para pemimpin ini membuktikan bahwa hati nurani mereka

menjadi lemah bahkan buta. Sebab sebagai umat Tuhan yang bergerak

di bidang hukum pasti mereka memahami bahwa hal mengejar sogok

dan menerima suap adalah pelanggaran terhadap hukum dan secara

rohani tindakan itu adalah dosa. Tetapi karena hati nurani mereka lemah

bahkan telah menjadi buta sehingga mereka mengabaikan hukum,

mencampakkan keadilan dan kebenaran lalu melakukan apa yang di larang

oleh Tuhan.

L~anga:l1 ,untuk memberi dan menerima suap tidak hanya ditujukan

kepada para pemimpin politik, hukum dan keagamaau dan para hakim,

tetapi kepada semua pemimpin di berbagai bidang, bahkan kepada seluruh

masyarakatzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(UI. 27:25). Sebab hukum yang diberikan oleh Tuhan melalui

Musa adalah hukum yang diberlakukan bagi seluruh bangsa Israel. Di

dalam hukum itu terdapat larangan untuk mencuri (Kel. 20: 15) dan

larangan untuk mengingini harta sesama (Kel. 20: 17). Larangan-Iarangan

,jtu:diatur lebihjauh dalam Kel. 23: 1-13. Oalam perikop itu, M usa mengatur

. 'hak-hak umat Israel secara keseluruhan, termasuk larangan untuk

menerima suap sebab suap membuat mata orang menjadi buta sehingga

mereka memutar balikkan hukum dan keadilan (band.,juga UI. 10: 17).

Salah satu kelompok yangj uga disebutkan secara khusus dalam U I. 16:18

adalah petugas-petugasyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(shoter) yang bekerja di semua bidang kehidupan

masyarakat. Mereka mendampingi para hakim untuk membuat catatan,

memelihara arsip dan mengatur hal-hal teknis berkaitan dengan proses

pengadilan.P? Mereka disebut secara khusus bersama para hakim karena

mereka dapat dijadikan kaki tangan dari para pemimpin itu untuk memeras

rakyat dan menerima suap, padahal tindakan itu dilarang oleh Tuhan.

Pertanyaan lain yang muncul adalah mengapa Tuhan memberikan

larangan menerima suap itu begitu keras melalui para nabi-Nya kepada

umat Israel?

Pertama, karena Tuhan adalah Allah yang tidak menerima suap.

Musa berkata:

227. L J. Cains, Tafsiran Alkitab, Ulangan. jilid 2, Fasal 12-34 (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

1986) h. 78.

132 Akal Budi dun Hati Nurani

"Sebab Tuhan Allahmu lah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan,

Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun

, menerima suap" CUI. 10: 17).

Pernyataan ini Musa sarnpaikan untuk mengingatkan para hakim

dan sernua orang Israel agar mereka taat kepada perintah Allah yakni

tidak memberi maupun menerima suap karena Allah tidak menerima suap.

Karena Allah tidak bisa disuap maka orang yang menerima suap berada

di bawah kutukAllah, sebab dengan menerima suap berarti ia mernbunuh

sesarnanya yang tidak bersalah. Raja Yosafatjuga melarang para hakim-

nya melakukan perbuatan curang dan menerima suap karena Tuhan yang

mereka imani adalah Allah yang tidak berlaku curang dan menerirna suap

(band.2 Taw. 19:7).

Kedua, suap dilarang karena suap rnembutakan mata hati orang

sehingga ia tidak bisa lagi membedakan antara yang benar dan yang

salah atau yang baik dan yangjahat. Akibatnya hukum diputar balikkan

dan keadilan serta kebenaran dicampakkan ke tanah. Orang benar

disalahkan sebaliknya orang jahat dibenarkan. Akibat yang lebih fatal

adalah, rakyat kecil menderita tennasuk para yatirn dan janda semakin

merana (band. UI. 16:19; I Sam. 8:3 Ams. 17:23; Yes. 5:23 Yes. 1:23;

Am. 5: 12; Mi. 7:3).

Ketiga, suap dilarang karen a akan mendatangkan murka Tuhan dan

kutuk bagi orang yang bersangkutan maupun bagi negeri yang didiarni.

Maklurnat mengenai hukurnan clan kutuk c1ari Tuhan ini terutama

disarnpaikan oleh para nabi. Dalam pembacaan kutuk dan berkat di atas

gunung Ebal dan Gerizim (UI. 28: 12, 13), orang yang melakukan suap

disebut sebagai orang yang terkutuk. "Terkutuklah orang yang menerima

suap" (band. 27:25).228 Mereka itu akan mendapatkan hukuman dari

Tuhan.

Nabi Amos menyampaikan hukurnan bagi para pemimpin dan

perernpuan-perernpuan yang merneras rakyat bahwa rnereka akan

dibuang oleh Tuhan (Ams, 4:2, 3). Karena penduduk Israel Utara tidak

berlobat sehingga mereka dikalahkan oIch tentara Asyur dan dibuang ke

luar dari negeri pada tahun 722 seb. M.

228. L J Cairns. ibid .. h. 246.

Bub ,'. Pcngabdian Tcrhadap Budi yang Sehat dan iiati Nurani yallg Murni Dcuii Kcpentingau

Pribadi dan Kelompok . 133

Page 54: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Nabi Yesaya juga menyampaikan hukuman kepada penduduk

Yerusalem termasuk para pemimpinnya dan perempuan-perempuan yang

memamerkan kecantikan, kekayaan dan keindahan perhiasan mereka,

yang diperoleh dari pemerasan dan suap, bahwa akan ada perkabungan

dan ratap serta bau busuk di Yerusalem. Orang-orangnya akan tewas

oleh pedang, para pahlawannya berguguran di medan perang lalu mereka

ditawat? oleh musuh. Karena penduduk Yehuda, khususnya kota Yerusalem

tidak bertobat dari dosa-dosanya termasuk menerima suap sehingga pada

tahun 586 seb. M., mereka ditaklukan oleh raja Nebukadnesar lalu dibuang

ke Babel. Dalam kaitan ini, benarlah perkataan orang berhikmat yang

disampaikan dalam kitab Ayub:

"...kawanan orang fasik tidak berhasil dan api memakan habis kemah-kemahzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA. 'I .orang .yang makan suap. Mereka mengharnilkan bencana dan melahirkan

':..: ~ ,fkejahatan, dan tipu daya dikandung dalam hati mereka" (Ayb. 15:34,35)."I. , f .

" n. " .':.';'.. : .1!',.; Ayub menegaskan tentang hukuman terhadap orang yang menerima

, -. i~.'~4~P,;··:¥"r~n<i;tindakan korup yang mereka lakukan itu akan menuai

'i~:;,t.*b'*e1J~~na~te~jladap diri. mereka sendiri. Orang yang .menerina suap itu~ ~"":,~~4:;~:" ~:~\,W"*'!..." ,J; to. "'~4> +:; .

.~t~I,~~t~In:P.~E~~~\sebag~i p,ohon anggur yang gugur buahJ1~a d~n pohon zaitUl:

,_':";,if,d:.' . .)a,tuh bunganya. Usaha yang mereka lakukan rtu tidak mencapai

"t';;rt;.~ ,~,'~ cji~a~<l;~~an.Menurut AY~lb, itulah hukuman bagi orang yang

A, rna suaR.229

";'~.' $ J;:jo:f~ .'1 " ;, ..

': :. ,~eX.t~tw,~aflyangtimbul adalah,.begitu berdosakah para pemimpin

.• 'Jbffi1gsa.(srael\~ehingga tidak ada satu orang pun yang hidup bersih danyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

." ' '.,~ , p s}vt; rrl~tmb§plaku~an keadilill~ di antara mereka? Ternyata tidak.

~adaj~ga periiimpin yang hidupnya bersih dan adil.~. "~ '1Ji~yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB\."1,>l' ..

~hiln, i Sam. 12,;}-5,'kita membaca tentang permintaan Samuel

,,' !-+ntl!l~'Qerhel'ltimenjadi pemimpin dan hakim bagi bangsa Israel, karen a

.' ia;s~C;lah'riutjut usia. Padark.~?empatan itu ia menyampaikan pidato dan ia

':llueJafu}<:alil,evaluasi terhadap'sehnub pekerjaannya sebagai pemimpin dan

hakim{~~gj!sJlaet Ia berta\1ya kepada seluruh rakyat di hadapannya,

apakah dalAm melaksafiakaurtugasnya itu ia merampas, merneras,

------;, ,'.., ,

22'9, David J. A, 'Clines, Word Biblical COlnmenlalJ" Job 1-20 (Dallas, Texas: Wod Books,

Publisher, 1989~'h, 363, 364, ' ." ". '.

134 Akal Bud!yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAclan Hati Nurani

melakukan kekerasan atau menerima sogok atau suap? Seluruh rakyat

itu menjawab:

"Engkau tidak merarnpas kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan

kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapapun".

(1 Sam 12:4).

Darijawaban rakyat ini nyata bahwa, Samuel, dalam melaksanakan

mandat dari Tuhan untuk menyandangjabatan sebagai pernimpin publik

dan hakim bagi bangsa Israel, tidak melakukakan kecurangan, kekerasan,

pemerasan dan menerima suap dari mereka."? Suatu sikap yang mem-

buktikan ketaatannya kepada larangan agar tidak menerima suap.?'

Samuel meminta Tuhan dan orang yang diurapi-Nya untuk menjadi saksi

( 1 Sam. 12:5). Samuel terbukti sebagai seorang pernimpin yang hidup

jujur dan hati nuraninya bersih karena ia takut akan Tuhan.

Dalam kitab Yesaya dikatakan bahwa orang yang hidup jujur dan

adiJ dijamin dan dipelihara oleh Tuhan. Yesaya berkata:

"Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang

menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya supaya

jangan menerima suap, yang menutup telinganya supayajangan mendengar-

kan rencana pertumpahan darah, yang menutup matanya supaya jangan

melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat

yang tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu, rotinya disediakan,

air minumnya terjamin" (Yes. 33: IS, 16).

Dalam perkataan nabi Yesaya ini, ia hendak menegaskan bahwa

orang yang berlakujujur dan adil serta menolak suap akan hidup tenang

dan aman. la tidak perlu takut dan cemas. Karena apa yang hendak

d imakan, disediakan; demikian juga apa yang ia m inUI11terjam in. Perkataan

nabi Yesaya mengingatkan kita pad a Mz. 15 :5, bahwa orang yang tidak

menerima suap tidak akan goyah selarna-Iarnanya.?" Derni rnenjalani

230, Ralph W. Klein. Word Biblical COII/II/el1/ary: I Samuel, vol. 10 (Waco. Texas: Word

Books Publisher, 1983) h. 115.

231 Robert P. Gordon. I & II Samuel. A COII/II/el1/CllY (Grand Rapids Michigan: Zonc!crvan

Publishing House. 1986) h. 127.

232. John Goldingay. New lnternational Biblical Commentary. Isaiah (Peabody Massachuscns:

Hendrickson Publ ishers. Inc. 200 I) h. 189,

Bub V. Pengabdian Terhadap Budi yang Sehat dan HariyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBANUr<lI1i yang Munu Dcmi Kcpcutingan

Pribadi dan Kelonipok 135

Page 55: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

kehidupan ini dengan tenangdan aman, penulis kitabAmsal memberikan

nasihatnya:

"Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan, dari pada

banyak harta dengan disertai kecemasan. Lebih baik sepiring sayur dengan

kasih, dari pada lembu tambun dengan kebencian" (Ams. 15: 16, 17).

Perkataan penulis kitab Amsal ini merupakan suatu nasihat kepada

umat agar mereka hidup dalam takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan

mesti dijadikan sebagai batas ambisi dan keinginan seseorang. Artinya

setinggi-tingginya seseorang ingin menjadi kaya, tetapi batas tertinggi

adalah takut akan Tuhan. Sebab harta yang diperoleh tidak disertai dengan

takut akan Tuhan akan mendatangkan kegelisahan.?" Itu tidak berarti,

penulis Amsal mengajar orang untuk menjadi malas dan miskin. Tidak!

Penulis kitab Amsal justeru mendidik umat agar bekerja keras. la malah

menyuruh si pemalas belajar kepada semut, bagaimana rajinnya semut

mengumpulkan makanan bagi dirinya CAms. 6:6).

Yang ditolak oleh penulis kitab Amsal adalah harta yang diperoleh

dengan mengejar sogok dan menerima suap. Sebab menerima snap

merupakan bentuk ketamakan yang disepakati dan dilakukan secara diarn-

diam untuk membelokkanjalan hukum CAms. 17:23).234 Malah menurut

penulis kitab Amsal, kekayaan merupakan berkat Tuhan, j ika diperoleh

dengan susah payah (Ams. 10:22).

3. Korupsi Menurnt Perjanjian Barn

Dalam Perjanj ian Baru, kata "korupsi" diterjernahkan dari kata:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

''fthora''. Kata itu kitajumpai 7 kali dalam PB yaitu dalam Rom. 8:21; I

Kor. 15:42; 15:50; Gal. 6:8; 2 Pet. 1:4; 2: 12; 2: 19.235Dalam surat Roma,

katafthora dikaitkan dengan "kebinasaan" semua makluk. Kata yang

sam a dipakai dalam I Kor. 15 :42,50; untuk menunj uk kepada binasanya

tubuh jasmani manusia ketika mati dan dikuburkan sehingga tidakzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

233. W. McKane, Old Testament Library, Proverbs (London: SCM Press. 1970) h. 486.

234. W. McKane, ibid. h. 512.

235. Robert Young, Analytical ConcordancezyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA10 the Bible (New York: Funk & WagnallsCompany. h. 204.

136 Akal Budi cia" Hati Nuraui

mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah. Sedangkan dalarn Gal, 6:8,

katafthora lebih menunjuk kepada "kebinasaan" perbuatan-perbuatan

yang bersifat "kedagingan". Menurut Paulus, orang yang menabur dalam

dagingnya?" ia akan menuaifthora (kebinasaan). Dalam 2 Petrus, penulis

memakai katafthora untuk menyatakan bahwa Allah telah memanggil

jemaat agar mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan menghindari diri

dari hawa nafsu dunia yang mernbinasakan, yang dilakukan oleh para

penyesat di sekitarjemaat. Para penyesat itu digambarkan sebagai hewan

yang dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan (jihoran). Karena itu,

mereka c1icap sebagai douloi tes jthora ="hamba-hamba kebinasaan"

(2 Pet. 2: J 9). Dari catatan-catatan in i maka nyata bahwa kata "korupsi"

(jihora) c1alam PB lebih c1ipakai untuk menunjuk kepacla kebinasaan yang

manusia alami pacla kematian atau pacla hari penghakiman. Sementara

kata "korupsi" c1alam kaitan dengan "suap", "sogok", ticlak kitajumpai.

Namun tidak berarti bahwa tidak ada praktek korupsi pad a zaman

Perjanj ian Baru. Praktek yang c1apat disejajarkan c1engan korupsi itu kita

bisa jumpai c1alam beberapa kasus.

a. Kasus Yudas Iskariot

Dalam Yoh. 12: 1-8, diceriterakan tentang Maria yang mengurapi

Yesus c1engan minyak Narwastu murni yang harganya sangat mahal.

Dalam perikop itu, khususnya ayat 4, 5; Judas lskariot menyesal i

tindakan Maria, yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu

yang dapat dijual dengan harga 300 dinar, setara dengan upah satu

orang selama 300 hari (bandingkan Mat. 20:2)237 atau 10 bulan gaj i

seorang buruh. Markus malah mengatakan harga minyak itu lebih

dari 300 dinar (Mrk. 14:5). Menurut teks kita, penyesalan itu di-

236. Dalam pandangan Paulus, kala "san" memiliki bcbcrapa arti. Sarx dapat bcrnrti: tubuh

manusia yang bersifat daging yang dapal binasa (band. Rom. 7: 14); tetapi sarx juga

dapat menunjuk kepada hal-hal yang bersifat etis misalnya pcrbuatan-pcrbuatan yang

bersifat kedagingan yakni percabulan, kecemaran, hawa nafsu. pcnycmbahan berhala,

sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah. kepenlingan diri scndiri, percideraan.

roh pemccah, kedengkian. kernabukan. pestapora, dsbnya (Gal. 5: 19-21. band. Rom.

7:5).

237. Raymond E. Brown, The Ancor Bible. The Gospel of John I-XII. II Nell' Translation with

Inroduction and Commentary (New York, Garden City: Doubleday & Company, 1966)

h. 448.

Bnh V. Pengabdian Terhadap Budi yang Sella! dan J lati Nurani yang Murni Derni Kcpcntiugan

Pribadi dan Kelornpok 137

Page 56: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

sampaikan karena menurut Yudas, harga minyak itu dapat dipakai

untuk diberikan kepada orang-orang miskinzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(ptokoi). Yudas berkata:

"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya

diberikan kepada orang-orang miskin?" (Yoh. 12:5; Mat. 26:9; Mrk.

14:5).

Secara sekilas, penyesalan Yudas ini menggambarkan kepe-

duliannya yang tinggi terhadap kehidupan orang miskin. Ia menyesali

perbuatan Maria itu. Menurut laporan Matius, murid-murid/" menilai

tindakan Maria itu sebagai suatu "pemborosan" Mat. 26:8).

Sementara, di kalangan masyarakat Yahudi pada masa Yesus,

kemiskinan merupakan suatu realitas sehari-hari yang sangat me-

nyengsarakan rakyat kecil, karena masyarakat Yahudi secara ber-

turut-turutdijajah oleh bangsa-bangsa besar di sekitarnya, misalnya

penjajahan Asyur, Babelonia, Yunani dan Roma. Maka penyesalan

Yudas itu sangat beralasan. Bukankah memberantas kemiskinan

adalahjuga misi Yesus? (band. Luk. 4: 18-20). Maka sekilas terlihat

bahwa perkataan Yudas di hadapan Yesus dan murid-rnurid lainnya

itu kelihatannya mendukung misi Yesus. Dalam hubungan itu, Yudas

bisa dipandang sebagai salah seorang pemerhati terhadap orang

miskin sehingga patut diikuti karena, sama seperti Yesus, ia sangat

peduli terhadap orang miskin.

Namun penulis Injil Yohanes melaporkan bahwa penyesalan

Yudas itu hanya sebagai dalih saja. Pada Yoh. 12:6, dikatakan:

"Hal itu dikatakannya bukan karen a ia memperhatikan nasib orang-

orang miskin, rnelainkan ia adaJah seorang pencuri; ia sering rnengambil

uang yang disimpan di daJam kas yang dipegangnya".

Kata Yunani yang dipakai adalah: ebastazein (diterjernahkan

oIeh'LAI dengan ungkapan: "selalu mencuri"). Kata ebastazein

adalah bentuk present infinitif actif dari kata bastazo artinya:

"mengangkat", "membawa" atau "mengambil", "membawa pergi"?".zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

238. Menurut leks Ma!ius, yang menyesali tindakan Maria itu adalah murid-murid. (Mal.

26:8) sedangkan menurut Yohancs, orang yang menyesali tindakan Maria itu adalah

Yudas Iskareot (Yoh. 12: 4, 5) lihat, Eduard Schweizer. The Good Nell' According /0

Mal/hell', trans., by David E. Green (Atlanta: John Knox Press. 1977) h. 487.

138 Akal Budi dan Iiali Nuraui

Yudas digambarkan sebagai orang yang selalu "mengambil" atau

"mencuri uang" dari kas yang ia pegang. Suatu tindakan yang di-

golongkan sebagai suatu penggelapan atau clengan bahasa popular:

korupsi, Istilah lain yang biasa diguuakan untuk orang yang mencuri

aclalah: klepto (rnencuri) (band. Mat. 6: J9-20). Orang yang

melakukan pencurian disebut kleptes (pencuri). Istilah inijuga dikena-

kan kepada Yudas Iskariot karena tindakannya mengambil uang itu

dari kas secara ticlak sah. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata:

"korupsi" diartikan sebagai: perbuatan yang buruk (seperti penggelap-

an uang, penerimaan uang sogok, dsbnya). Yudas termasuk pada

arti yang pertama itu yaitu ia melakukan penggelapan uang dengan

cara mengambilnya secara tidak sah dari kas yang ia pegang.

Jika disimak lebihjauh, cara penulis menampilkan sikap Yudas

Iskareot ini rnaka secara seki las, Yudas ditampilkan sebagai seorang

figur yang sangat berpihak kepada parazyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAptokoi (orang-orang miskin

dan sengsara). Seorang pembeJa kaurn miskin dalam masyarakat.

Tetapi sesungguhnya, sama seperti para koruptor pada umumnya, ia

hanya memperalat kemiskinan rakyat untuk memperkaya diri. Jadi,

Yudas menampilkan diri seolah-olah sebagai seorang yang sangat

dermawan tetapi sesungguhnya ia adalah seorang koruptor. Tindakan

ini mirip sarna dengan arti kata "mencuri" yakni: mengambil milik

orang tidak rnelalui jalan yang sah.

Karena tamak akan liang dan keinginan untuk memperkaya diri

maka ia tidak hanya melakukan "korupsi" clengan melakukan peng-

gelapan tetapi ia juga berinisiatif untuk mengadakan perundingan

gelap dengan para pemimpin Yahudi untuk menyerahkan Yesus

dengan menerima imbalan uang sejurnlah 30 keping perak (Mrk.

14:10-11; Luk. 22:3-6). Menurut laporan Matius, Yudas menanyakan

mengenai imbalan itu.

"Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan

Dia kepada kamu? Mereka mernbayar 30 keping perak kepadanya"

(Mat. 26: 14-16).

239. William D. Mounce. The Analytical Lexicon to the Greek Nell' Testament (Grand Rapids

Michigan: Zondervan Publishing l-laousc, 1993) h. 114.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

U;Ji) V. Pengabdian Terhadap UudiyusrpnmlkihgfdcaVIDCByrlllg Schar clan Han Nuraui yang Murni Demi Kepcntingan

Pribadi dan Kclompuk 139

Page 57: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Dalam kaitan ini perlu ditegaskan bahwa uang memiliki daya

tarik yang sangat besar bagi seseorang untuk terjerumus dalam

kejahatan. MenurutzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA1 Tim. 6: 10 " ... akar (Yun.:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAriza) segala kejahatan

ialeh cinta akan uang".240 Tampaknya di dalarnjemaat Timotius ada

juga orang-orang tertentu yang sangat mencintai uang. Sebab uang

adalah "raja". Dengan uang, orang bisa melakukan apa saja. Ia bisa

melakukan perbuatan yang baik tetapi juga orang bisa melakukan

kejahatan. Akibatnya mereka menyimpang dari iman mereka.

Penulisl Tim 6: 10 melanjutkan:

"Sebab oleh memburu uangJah beberapa orang telah menyimpang

dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka",

Setiap orangtentu memburu uang, tetapi memburu uang dengan

mengesampingkan iman, dan melakukan penipuan, ketidak-adilan

akan membawa kepada kebinasaan.

'. Karena kecintaan akan uang itu adalah akar segala jenis ke-

jahatan maka salah satu syarat bagi seorang yang menjadi penilik

adalah: "bukan.hamba uang" (1 Tim. 3:3). Maksudnya adalah supaya

pelayanan gereja dihindarkan dad praktek-praktek yang buruk itu.

b. Gubernur Feliks

Memberi uang suap untuk mendapatkan suatu imbalan adalah

hal yang biasajuga dalam Iingkungan pengadilan pemerintah Roma

pada zaman pauJ'us. Salah satu contoh adalah pada pengadilan Paulus,sendiri. Menurut Kis. 24:26, Paulus sering dipanggil oleh Gubernur

Feliks untuk bercakap-cakap dengan dia dengan harapan, Paulus

akan memberikan uang kepadanya.Penulis Kisah Rasul melaporkan:

"Sementara itu ia (Felix) berharap, bahwa Paulus akan memberikan

uang kepadanya. Karena itu, ia sering mernanggi Inya untuk bercakap-

cakap" (Kis. 24:26).

Felix tidak mau berterus terang kepada Paulus mengenai

keinginan hatinya untuk mernperoleh uang suap dari Paulus. Mungkin

240. Kala "cinta akan liang" ditcjernahkan dari kala Yunani: filarguria yang dibentuk oleh

dua kala yaitu: filia artinya "cinta". " kasih" dan argurion artinya. "perak' atau

"uang", (lih. William D. Mounce, Word Biblical Commentary .. op .. cit., h. 347.

14{) Akal Budi dan l lau Nurani

ia menyampaikan maksud hatinya itu secara samar-samar saja. la

berpikir bahwa Paulus bisa menangkap maksudnya dalarn perternuan-

perternuan itu sehingga ia mernberikan uang suap agar ia dibebas-

kan?". Tetapi karen a Paulus tidak mernberikan ia uang maka Paulus

pun tidak dibebaskan dari penjara itu. Praktek seperti inijuga clilakukan

dalam dunia peradilan pada masa kini, yang disebut sebagai uang

jasa. Tetapi justeru praktek yang demikian membengkokkan keadilan

dan menginjak-injak kebenaran. Sebab keputusan yang "mengutung-

kan" itu tidak berpijak pada keadilan dan kebenaran yang obyektif.

c. Uang Suap Mahkamah Agama

"Uang suap" atau "sogok", tidak hanya dilakukan di kalangan

pengadilan pemerintah, tetapijuga terjadi di dalam pengadilan agarna.

Demi menutupi kenyataan bahwa Yesus telah bangkit dari antara

orang mati maka para pernimpin agama Yahudi memberikan sejumlah

uang, sebagai uang suap kepada para serdadu yang menjaga kubur

Yesus. Dalam Mat. 28: 12 dikatakan:

"Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputus-

an lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu"

Tindakan yang dilakukan oleh imam-imam kepala inijelas me-

rupakan suatu peyuapan atau penyogokan dengan rnengharapkan

suatu imbalan. Imbalannya adalah, menyebarkan be rita palsu bahwa

ketika para serdadu itu sedang tidur, para murid itu datang dan mencuri

mayat Yesus (Mat. 28: 11-15). Tindakan ini mereka lakukan karena

mereka tidak percaya akan kebangkitan-". Dalam kasus ini

pemberian uang suap dikaitkan dengan penyebaran isu atau berita-

berita yang menyesatkan masyarakat untuk menjaga wibawa para

pemimpin agama Yahudi dan pembenaran did.

241. Hukum Romari melarang adanya suap tetapi dilanggar juga oleh para gubernur di daerah

jajahan. Albinus yang menggantikan Festus scbagai Prokurator di Yudea, sering menerima

suap. F. F. Bruce. The Acts of the Apostles, Greek Text with Introduction and Commentary

(Grand Rapids, Michigan: Will. B. Eerdrnasn Publ Co .. 1990) h. 483; H. van den Brink,

Tafsiran Kisah Rasul (Jakarta: BPK, 1960) h. 504.

242. W. F. Albright and C. S. Mann: The Anchor Bible, Matthew. Introduction, Translation

and Notes (Garden City, New York: Doubleday & Company, Inc. 1971) h. 359: H. N.

Rodderbos: op., cit.. hl. 551.

Dab V. Pengabdian Terhadap Budi yang Sehat dau l-lati Nurnni yang Murni Demi Kepentingan

Pribadi dan Kelompok 141

Page 58: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

d. Korupsi Oleh Pejabat PajakzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Ternyata tindakan korupsi atau mengambil uang milik Negara

atau milik perorangan secara tidak sah, tidak hanya terjadi di kalangan

para pemegang kas (tentu tidak semua, kecuali orang seperti Yudas)

dan dunia peradilan tetapijuga dalam dunia perpajakan oleh pemungut

cukaizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(tel/mes). Sudah menjadi kebiasaan pada waktu itu bahwa

pajak setiap daerah dikontrakkan kepada sub kontraktor pajak di

Iingkup yang lebih kecil. Oengan demikian, selain pimpinan daerah,

adajuga sub kontraktor pajak di daerah yang lebih kecil. Sistem dan

struktur seperti ini sangat terbuka bagi korupsi. Karena para pegawai

pajak itu menagih lebih dari yang ditentukan oleh pemerintah dan

bisa hidup dari selisih tagihan yang ditetapkan oleh pernerintah

Roma.243 Tindakan ini merupakan suatu pemerasan terhadap

masyarakat.

Perbuatan yang demikian tersirat dalam pengakuan Zakheus

bahwa sekiranya ada sesuatu yang ia peras dari sesorang, ia akan

mengembalikan empat kali Iipat (Luk. 19:8), sesuai dengan hukum

yang berlaku di Israel ( Kel 22:1; band. 2 Sam. 12:6). Mereka

menaikkan nilai pajak yang telah ditentukan sehingga selain nilai pajak

yang dimasukkan kepada pemerintah, mereka juga sudah

mendapatkan untung dari masyarakat di samping gaj i yang mereka

terima. Tindakan itu dipandang sebagai suatu kejahatan atau dosa,

sehingga bagi orang Yahudi yang fanatik, para pemungut cukai

dipandang sebagai orang najis dan mereka disetarakan dengan orang

berdosa. Oalam Injil-InjiJ, penyebutan para pemungut cukai

disejajarkan dengan orang berdosa (Mat. 9: 10; 1]: 19; Mrk. 2:5; Luk.

5:30; Luk. 7:34; 15: 1). Mereka bahkan disetarakan dengan perempuan

sundal (Mat. 21:31)244. Karena itu. Yohanes Pembaptis menegur

mereka:

"Janganlah menagih lebih dari yang telah ditentukan ..... cukupkanlah

dirimu dengan gajimu" (Luk. 3:13, 14).

243. Stefan Leks, Tafsir Injil Lukas (Yogyakarta: Kanisius, 2003) h. 489.

244. Stefan Leks, op., cit., h. 489; EnsiklopedizyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAAlkitab Masa Kini, jilid II, M-Z (Jakarta:

Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1995) h. 285.

142 Akal Budi dan Hati Nurani

Para pemungut cukai ini sangat dibenci oleh masyarakat Yahudi

karena mereka bukan hanya bekerja bagi penjajah tetapi juga karena

tindakannya yang korup itU.245 Yang menarik adalah hubungan Yesus

dengan kelompok ini sangat dekat. Yesus sering makan dan rninurn

bersama dengan mereka (band. Mat. 9:9-13; Luk. 15: 1,2; Luk. 19: I-

10). Tetapi hubungan yang dekat antara Yesus dengan mereka bukan

untuk mendukung kejahatan mereka. Yesus membangun hubungan

yang dekat dengan rnereka untuk menyelamatkan mereka, sebab

rnereka adalah kelompok yang tersingkirkan dalam pergaulan para

Farisi.

e. Penyalahgunaan Jabatan

Salah satu praktek yang biasa dikategorikan sebagai korupsi

adalah praktek penggelembungan nilai pembelian barang tertentu.

Di kalangan masyarakatYahudi, praktek kecurangan dalamjabatan

merupakan hal biasa. Praktek itu kita bisa lihat dalam ceritera tentang

perumpamaan "Bendahara yang tidak jujur" (Luk. 16: 1-8).

Tarnpaknya bendahara di sini mengurus semua harta milik tuannya,

terutama keuangannya.s" Di samping tugas itu, maka di kalangan

masyarakat Yahudi, para bendahara itu biasanya diberikan kewenang-

an pula oleh para tuan tanah untuk rnenjual hasil panen tuannya itu.

Kesempatan itu dipakai oleh para bendahara untuk melakukan

kecurangan dengan memanfaatkan jabatannya itu. Karena

~ec~rallgannya itu maka ia dilaporkan kepada majikannya, sehinggazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

ia dipecat. Namun sebelum ia melakukan serah terima kepada tuan-

nya itu, ia memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan

kecurangan. Tindakan in i merupakan suatu tindakan yang korup, yang

menguntungkan baik para pedagang yang berhutang maupun

bendahara itu sendiri=".

Oalam perumpamaan ini kita membaca bahwa bendahara ini

hendak dipecat oleh tuannya. Berita tentang pemecatan itu tentu

menggelisahkan hatinya. Oleh sebab itu, ia memakai peluang yang

245. Stafan Leks. op .. cit., h. 490.

246. Stefan Leks, ibid, h. 423.

247. B. .I. Boland, Tafsiran Lukas (Jakarta: BPK, 1969) h. 340.

Ball V. Pengabdian Terlmdap Budi yang Sehat dan Hati Nurani yang Murui Demi Kcpcnringan

, Pribadi dan Kelompok 143

Page 59: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

masih ada dengan memotong jumlah hutang yang harus dibayar.

Tindakan itu ia lakukan dengan maksud agar ia mendapatkan simpati

di hati para pembeli untuk memberikan dia tumpanganj ika ia dipecat

oleh tuannya.

Yesus memakai perumpamaan ini bukan untuk menekankan

kecurangan bend ahara ini, melainkan hendak menekankan kecerdikan

bendahara itu dalam pemanfaatan peluang yang masih ada dalam

waktu yang tepat dengan terlebih dahulu mempersiapkan tempat

yang aman bagi dirinya. Namun, tindakan bendahara itu yang

memotongjumlah hutang dari orang yang berhutang untuk mendapat-

kan tumpangan jika ia dipecat, merupakan suatu penyalahgunaan

jabatan .'f

f.wutsrponmlkjihgedbaTSPOMKJHDCTawaranMenghalalkan Segala Cara DemizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAKepentingan

Pribadi Harus Ditolak

Penolakan terhadap iming-iming pember ian materi untuk

memperoleh sesuatu yang diinginkan dilakukan oleh Yesus ketika Ia

dicobai oleh Iblis di padang gurun. Menurut Matius dan Lukas, ketika

Yesus dicobai oleh lblis (Mat. 4: 1-11; Luk 4: 1-13), Yesus ditawari

materi, kuasa dan kekayaan oleh Iblis, bahwa kepada-Nya akan

diberikan semua kerajaan dunia dan kemegahannya, hanya dengan

satu syarat, yaitu: Yesus menyembah kepada iblis. Tetapi Yesus

menolak semua tawaran itu dan mengusir iblis (Mat. 4:8-10; Luk.

4:5_8).248 Tindakan Yesus ini mestinya menjadi landasan dalam upaya

menolak segala bentuk tawaran materi atau uang sebagai sogokan

dengan maksud tertentu. Sebab tindakan yang dernikian tidak hanya

menghancurkan karier tetapi juga mendatangkan hukuman. Memang

sesuatu yang diambil secara diarn-diam itu nikmat, tetapi membawa

kematian. Sebagaimana pernulis Amsal mengatakan:

"Air curian itu manis dan roti yang dimakan diarn-diam itu lezat rasanya.

Tetapi orang itu tidak tahu bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa

orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati" (Ams.

9:17,18).

248. H. N. Ridderbos, op., cit., h. 67-71.

144 Akal Budi dan Hati Nurani

Air curian dan roti yang dimakan diam-diam menggabarkan

sesuatu yang diperoleh secara tidak sah. Bukan hasil keringat sendiri

secara legal. Orang yang berbuat dernikian, laksana sedang hidup

dengan para arwah dalarn dunia orang mati.

Oleh sebab itu, kata orang bijak: "Lebih baik penghasilan sedikit

disertai kebenaran dari pad a penghasilan banyak tanpa keadilan"

(Ams. 16: 8). "Sebab siapa yang loba akan keuntungan gelap

mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa yang mernbenci suap

akan hidup" (Ams. 15:27)

Berdasarkan catatan tadi, maka kita dapat mengatakan bahwa

korupsi telah menjadi praktek yang biasa dalam masyarakat Israel

sebelum dan pad a masa Yesus, bahkan sesudahnya. Korupsi telah

menjadi penyakit dalam hampir seluruh lapisan masyarakat, baikyang

terhormat maupun yang tersingkir, baik yang kaya maupun yang

miskin, dari kota hingga ke desa, Korupsi telah menjadi "kebiasaan"

atau "tradisi" di lingkungan pejabat pemerintah, pejabat perpajakan,

"pengikut Yesus", bahkan yang lebih menarik adalah bahwa uang

suap juga dilakukan oleh pejabat agama demi kepentingan tertentu.

Dengan demikian, korupsi atau uang suap dan sogok telah men-

jadi alat tawar yang mengiurkan siapa saja. Orang disuruh dan mau

berdusta demi uang atau harta sehingga kebenaran diputar balikkan

dan keadilan dicampakkan. Dalam keadaan yang demikian sulit

mernbedakan antara "maling" dan "penangkap maling". Sebab

kadang-kadang orang yang meneriaki "maling" adalah maling itu

sendiri. Orang yang dilatih untuk menangkap maling, rnalah tertangkapsebagai maling.

Lalu di mana sesungguhnya letak soalnya? Soalnya terletak pada

moral dan spiritualitas manusia itu sendiri, atau lebih tepat, soalnya

terletak pad a nous dan suneidesis manusia itu sendiri. Kalau begitu

pembaharuan dan pendidikan bagi nous dan suneidesis generasi

penerus merupakan tugas yang sangat mendesak. Perlu ada

pertobatan dan pernbaharuanzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAT70US dan suneidesis manusia itu secarateruszyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnenerus.

BabyusrpnmlkihgfdcaVIDCBV. Pengabdian Terhadap Budi yang Sehat dan Hati Nurani yang Murui DCl11i Kepenungan

Pribadi dan KeJompok145

Page 60: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

B. BERSAKSI DUSTA

Oalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, kadang-kadang

kita berjumpa dengan orang-orang yang sesungguhnya mengetahui

sesuatu tetapi ia memberikan keterangan at au kesaksian yang palsu, alias

berbohong. Dari segizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous ia tahu bahwa apa yang ia katakan itu tidak

benar. Hati nuraninyajuga menuduhnya bahwa apa yang ia katakan itu

tidak benar. Tetapi dalam keadaan tertentu atau tidak menguntungkan,

orang secara sadar melakukan pembohongan atau dusta dengan meng-

abaikan nous dan suneidesisnya.

Kisah tentang dusta Kain setelah ia membunuh adiknya Habel (Kej,

4: 1-16) merupakan suatu contoh yang menarik. Dalam kisah itu

diceriterakan bahwa setelah Kain membunuh adiknya Habel, maka Tuhan

meminta pertanggung jawaban dari Kain dengan bertanya kepadanya:

"Di mana Habel, adikmu itu? " Jawabnya: "Aku tidak taint!" (Kej. 4:9).

Jawaban Kain ini merupakan suatu dusta atau kebohongan karena ia

sendiri yang mengundang adiknya ke ladang dan di sana, ia sendiri yang

membunuhnya. Tetapi untuk membela dirinya itu, ia menjawab: "Aku

tidak tahu". Dengan ungkapannya ini, ia berusaha mengabaikan sinyal

atau peringatan dari nous dan suneidesisnya. Malah ia berusaha mem-

buktikan ketidak tahuannya itu dengan- balik bertanya: "Apakah aku

penjaga adikku?" Seakan-akan ia tidak tahu apa-apa tentang keberadaan

adiknya itu, sebab ia bukan penjaga adiknya. Ia tidak tahu bahwa Tuhan

itu Mahatahu. Di tempat yang tersernbunyi.atau gelap sekalipun la tahu,

bahkanjauh di dalam lubuk hati yang terdalam pun Tuhan mengetahuinya,

sehingga tidak ada suatu rencana atau tindakan pun luput dari pengetahu-

an-Nya. Sesungguhnya,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATuhan-mengetahui tindakan pembunuhan oleh

Kain terhadap adiknya itu. Tetapi Tuhan menuntut kejujuran dari Kain.

Ternyata Kain berusaha membela diri dengan berdusta.

Dusta atau kebohongan Kain it~, bft;u 'bi~a dipatahkan ketika Tuhan

berfirman kepada Kain: "Apakah yang engka~ perbuat ini'rDarah adikmu

berteriak dari tanah". Lalu Tuhan memberikan hukuman kepada Kain, .~ ..

(Kej. 4:11,12).249 , ,j

249, Bill T Arnolct;Tlre Nelli Cambridge Bibl~'C~ml1;~ntary, Genesis (Cambridge: University

Press, 2009) h, 79, 80,

146

\, ~..

Ak~1 Budi don Hati Nurani

Dalam Perjanjian Baru, kita bertemu dengan beberapa kisah yang

berhubungan dengan kesaksian dusta, baik di dalam pengadilan maupun

di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya. Kisah yang pertama, dalam kaitan

dengan kesaksian palsu para pemimpin agama Yahudi (Sanhedrin) di

dalam pengadilan Kayafas dan pengadilan Pilatus.lnjil-Injilmelaporkan

bahwa ketika Yesus dibawa ke Kayafas, Imam-Imam Kepala dan seluruh

Mahkamah Agama serta orang ban yak yang hadir eli pengadilan itu

memberikan kesaksian palsu terhadap Yesus supaya ia dihukum rnati."?

Kesaksian palsu yang disampaikan adalah tuduhan bahwa Yesus mau

meruntuhkan Bait Suci dan membangunnya kembali dalam tiga hari (Mrk.

14:55,56; Mat. 26:59-61). MemangYesus pernah mengucapkan perkataan

ini (band. Yoh. 2: 19) tetapi yang Yesus maksudkan dengan perkataan-

Nya ini adalah tubuh-Nya sendiri. la akan dikuburkan elan akan bangkit

pada hari ke tiga (Yoh. 2:20-22). Tetapi dijadikan sebagai tuduhan palsu

untuk membunuh Yesus.

Di dalam pengadilan Pilatus, tuduhan palsu lainnya yang elisampaikan

adalah hal membayar pajak kepada kaisar. Lukas secara khusus mencatat

tuduhan palsu ini kepada Yesus (band. Luk. 23:2), Mamang Yesus pernah

dicobai oleh orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengenai hal membayar

, pajakkepada Kaisar (Mrk 12: 13- 17; Mat. 22: 15-22; Luk. 20:20-26). Tetapi

jawaban Yesus adalah:

"Berikanlah kepada Kaisar apa yang waj ib karnu berikan kepada Kaisar dan

dan kepadaAlIah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah" (Mrk.12: 17;

Mat. 22:21; Luk, 20:25).251

Pada waktu Yesus memberikan jawaban ini malah mereka heran,

Mestinya mereka tahu hal itu. Tetapi perkataan Yesus ini diputar-balikkan

dan dijadikan sebagai tuduhan palsu.

250. Morna D, Hooker, Black "s New Testament Commentary, The Gospel AccordingzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA10 St.

Mark (Peabody Massachusetts: Hendickson Publishers, 1991) h. 358,

251. Melalui perkataan ini Yesus menegaskan bahwa manusia wajib mcrnberikan kepada

kaisar apa yang Kaisar punya. Namun kewajiban manusia kcpada Allah lcbih penting

dari pacta kewaiban kcpada Kaisar. Yesus menolak pengajaran kaum Zclot bahwa mereka

hanya taat kepada Allah dan menolak membayar pajak kepada Kaisar, Morna D, Hooker,

op., cu., h. 280.

Dab V. Pengabdian Terhadap Budi yallg Sellat dan !-Inti Nurani vang Murni Denu Kcpcntingan

Pribadi dan Keloinpok 147

Page 61: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Keterangan palsu yang berakibat fatal adalah pada kisah tentang

Ananias dan Safira (Kis. 5: 1-11). Penulis Kisah Rasul melaporkan bahwa

Ananias dan Safia menjual sebidang tanah. Lalu mereka sepakat untuk

menahan sebagian hasil penjualan itu, lalu sebagiannya lagi dibawa kepada

rasul-rasul seakan-seakan itulah hasil penjualan seluruhnya. Petrus melihat

bahwa hati Ananias telah dikuasai oleh Iblis. Oleh sebab itu ia berkata

kepada Anenias:

"Ananias mengapa hatimu dikuasai lblis sehingga engkau mendustai Roh

Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah

itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, (jan setelah dijual bukan-

kah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan

perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia tetapi

mendustaiAllah" (Kis. 5:3-4).252

Dari perkataan Petrus ini nyata bahwa, yang hendak diminta dari

Ananias adalah kejujuran. Bukan pengakuan palsu. Karena ia tidakjujur

maka ia dihukum oleh Tuhan. Ia rebah dan putuslah nyawanya. dengan

dicabut nyawanya. Kejujuran yang sama dituntut juga dari isterinya

Safira. Petrus bertanya kepadanya:

"Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamujual? Jawab

perempuan itu: "Betul sekian" (Kis. 5:8).

Jawaban perempuan itu menunjukkan bahwa ia telah memberikan

keterangan dusta.la tidak hanya mendustai Petrus tetapi iajuga mendustaizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

nous dan suneidesisnya sendiri, bahkan ia telah mendustai Allah karen a

sesungguhnya sebagaian dari hasil penjualan itu mereka telah sisihkan dizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

rumah, Perempuan itupun mengalami nasib yang sama dengan suaminya

Ananias.

Rencara untuk menyisihkan sebagian dari hasil penjualan itu dilakukan

dengan sadar. Artinya dari segi nous dan suneidesis, baik Ananias maupun

Safira tahu dan sepakat. Merekajuga tahu bahwa tindakan itumerupakan

suatu kebohongan. Tetapi mereka mengabaikan peringatan nous dan

suneidesisnya itu lalu mereka memberikan kesaksian atau kerangan

252. Petrus menegaskan bahwa Anenias mendustai Roh Kudus, karena karcna pcrsembahan

itu diberikan kcpada Allah maka ia mesti jujur kepada Allah. F. F. Bruce, op .. eit.. h. 163.

148 Akai Budi dan Hati Nurani

palsu. Akibatnya fatal, yakni kematian. Dalam hubungan ini penulis surat

I Tim. 4: 1,2, menegaskan bahwa hati orang-orang yang gemar berclusta

adalah hati yang telah dikuasai oleh setan-setan dan orang demikian

dikenakan hukuman.

C.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBAPERZINAHAN

Perzinahan merupakan suatu tinclakan yang dilakukan dengan

mengabaikan akal budi dan hati nurani, karena tindakan itu dilarang baik

dalam hukum kemasyarakatan maupun dalarn hukum agarna, teristimewa

agama Kristen. Oleh sebab itu, tindakan itu dilakukan secara tersembunyi

kemudian orang berusaha untuk menlltup-nlltupinya dengan berbagai cara.

Dalam kaitan ini, kisah yang menarik untuk diangkat adalah ceritera

tentang upaya Daud yang berusaha rnenutup perzinahannya dengan

Batsyeba dan teguran nabi Natan (2 Sal11. II, 12).253 Kisah ini telah kita

bahas di atas.>' Karena itu, kita ticlak lagi membahasnya secara

mendalam di sini. Yang henclak kita garis bawahi adalah, pengabaian ter-

hadap nous dan suneidesis oleh Daud ketika kecantikan Bathsyeba

mengaburkan akal budinya dan membutakan hati nuraninya sehingga ia

melakukan perzinahan dengan Bathsyeba. Demi menghilangkan aibnya,

ia rnenyusun strategi dengan memanggil kembali Uria untuk tidur dengan

isterinya. Tetapi Uria menolak. Setelah dua kali ia gagal rnemperdaya

Uria, rnaka ia mernbunuh Uri a dengan cara ia meminta Yoab untuk

menernpatkan Uria di meclan perang yang berbahaya agar terbunuh.

Strategijahat yang terakhir ini berhasil. Uria terbunuh.i" Tetapi Tuhan

menegur Daud melalui nabi Natan karena tindakan itu adalah dosa. Selain

itu, cara Daud untuk merampas isteri Uria adalah cara yang kej i dan

kejam (2 Sal11. 12: 1_12).256 Karena Tuhan mengetahui semua perbuatan

Daud itu sehingga la menyuruh nabi Natan .menegur Daud. Daud

menerima teguran Tuhan itu lalu mengaku dosanya. (2 Sam. 12: 13; band.

253. Lih., A. A. Anderson. Word Biblical COI/III/en/ar)', :! Samuel (Dallas. Texas: WordBooks, Publisher. 1989) h. 152-165.

254. Lihat halaman 87 dst.

255. Joyce G. Baldwin, I & 2 Samuel. All lnteroduction & Commentary (Leicester. Lnglad:

Downers Grove. Illinois. USA: Inter-Varsity Press, 1988) h. 232. 233. 234.256. Ibid, 235.

Bab V. Peugabdian Terhadap Budi ynllg Sehat dau llati Nurani yang Murui Demi Kcpcnungnn

Pribadi don Keiompok 149

Page 62: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Mz. 51 :1-21). Walau demikian, Tuhan memberikan hukuman kepada Daud

bahwa anak yang akan lahir dari Batsyeba itu akan mati (2 Sam. 12: 14).yusrpnmlkihgfdcaVIDCB

D.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBAKEBENCIAN DAN PEMBUNUHAN

Secara alamiah akal budi dan hati nurani berperan dalam memberikan

pertimbangan sedangkan suarahati mengambil keputusan dan memotivasi

orang untuk melakukan tindakan. Sifat tindakan itu sangat ditentukan

oleh dorongan-dorongan dari luar dirinya. Jika seseorang dikuasai oleh

pikiran atau akal budi yang sehat maka tindakan yang dilakukan juga

baik. Tetapi ketika seseorang dikuasai oleh iri hati, dendam, kebencian,

kemarahan yang meluap, maka akal budi dan hati nuraninya tidak lagi

berfungsi secara sehat dan murni, sehingga orang yang bersangkutan

tidak lagi membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Dengan

demikian, orang yang bersangkutan bebas melaksanakan tindakan-

tindakannya yang ia inginkan.

Beberapa kisah dalam Alkitab yang kita bisa angkat sebagai contoh

adalah: Pembunuhan Habel oleh Kain. Kita telah menyinggung kisah ini, .

ketika kita menyorotinya dari sisi' dusta Kain kepada Tuhan, sewaktu

Tuhan bertanya tentang adiknyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAitu' Karena itu, kita tidak Jagi meng-

ulanginya di sini. Yang hendak kita soroti adalah tindakannya membunuh

adiknya sendiri karen a iri hati. Kain iri hati dan dendam terhadap adiknya

Habel karen a persembahan Habel diterima, sedangkan persembahannya

sendiri tidak. Iri hati dan dendam itu merupakan luapan emosi yang

dipendam dalam hatinya lalu memuncak pada keputusan suara hati dan

tindakan pembunuhan.

Kisah yang rnirip sama, 'kita bisa melihatnya pada rencana Saul

n:iei~bunuh Daud. Kisah inij uga telah disinggung di atas, karena itu kita

tidak lagi mengulanginya lebih luas d i sini. Yang hendak ditekankan adalah

tidak berfungsinyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous yang sehat dan suneidesis yang murni dalam

diri Saul sehingga ia merencanakan pernbunuhan terhadap Daud.

Pembunuhan itu dirancang oleh Saul ketika para puteri Yerusalem

menyanyikan nyanyian sambutan terhadap Saul dan Daud setelah

kemenangan Daud atas Goliat. Saul dikatakan mengalahkan rnusuh beribu-

ribu sedangkan Daud berlaksa-Iaksa. Saul menjadi iri hati dan dendam

150 Akal Budi dan Hati Nnrnni

terhadap Daud. la memandang Daud sebagai rival yang harus

dilenyapkan. Kebenciannya terhadap Daud semakin berkobar sehingga

beberapa kali ia berusaha membunuh Daud257 tetapi tidak berhasil karena

Tuhan menyertai Daucl. Jadi, sekali lagi iri hati, dendam dan kebencian

yang terpendam dalam hati telah rnenyulut upaya untuk melenyapkan

sesama.

Pembunuhan yang disebabkan oleh kebencian dan den dam, kita

jumpai lagi daJam kisah pembunuhan Yohanes Pembaptis oleh Herodes'"

(Mrk. 6: 14-29; Mat. 14: 1-12; Luk. 9:7-9). Dalam kisah itu diceriterakan

bahwa Yohanes Pembaptis menegur Herodes Antipas karen a ia rneng-

ambil Herodias, isteri saudaranya Filipus. Karena teguran itu maka di-

dorong oleh perasaan dendam (Mrk. 6: 19), Herodes menyuruh menangkap

Yohanes lain di masukkan ke dalam penjara. Pad a pesta hari ulang tahun

Herodes, anak perempuan Herodias menari di hadapan para tamu yang

diundang. Karena tarian itumenyukakan hati Herodes maka ia bersumpah

bahwa apapun yang diminta anak perempuan itu, akan diberikan oleh

raja. Ternyata seteJah dihasut oleh ibunya, anak perempuan Herodias

meminta kepaJa Yohanes Pembaptis. Permintaan Herodias itu membukti-

kan bahwa hati nuraninya teJah dibutakan oJeh kebencian dan dendamnya

terhadap Yohanes Pembaptis karena teguran Yohanes atas perkawinannya

dengan Herodes.i"

Menurut laporan Inj il-Inj iI, Herodes sedih tetapi karena sumpahnya

dan karena tamu-tamunya itu rnaka ia memerintahkan untuk memenggal

kepala Yohanes. Menarik bahwa dalam kisah ini diceriterakan bahwa

Herodes sedih. Penulis Injil Markus malah mengatakan bahwa "sangat

sedihlah hati raja" (Mrk. 6:26; Mat. 14:9). Kesedihan ini merupakan suatu

luapan emosi yang keJuar dari hati Herodes karena perrnintaan anak

perempuannya itu. Tetapi ia mengabaikan keseclihannya itu lalu suara

hatinya mengarnbil keputusan untuk membunuh Yohanes. Lalu ia

menyuruh orang memenggal kepala Yohanes.

257. Joyce G Baldwin. ibid., h. 129. 130.

258. Ilcrodes yang dimaksudkan di sini adalah salah satu anak dari Ilcrodcs Agung yang

keuka ayah merck a rneniuggal kcrajaannya dibagi alas cmpat bagian. Heredes ini

biasanya disebul Antipas. H. N. Roderbos: op .. cit., h. 273.

259. H. N. Riddcrbos. ibid .. h. 274.

Dab V. Peugabdian Terhadap Budi yang Sehat dan Han Nurani yang Murni Dciui Kepeutingau

Pribadi dan Kelompok 151

Page 63: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

E. PENIPUAN DALAM DUNIA BISNIS

Penipuan dalam dunia bisnis merupakan suatu tindakan pengabaian

terhadap aka I budi yang sehat dan pembohongan terhadap hati nuraninya

yang murni karena orang yang melakukan tindakan itu pasti tahu dan

telah inerencanakan niatjahatnya dengan matang walaupun ia tahu bahwa

tindakan itu melanggar norma-norma hukum dan etika. Tetapi ia melaku-

kannya demi mengejar keuntungan.

Penipuan dalam dunia bisnis tidak hanya terjadi pada zaman modern

ini, ketika dunia bisnis semakin berkembang. Penipuan dalam dunia bisnis

telah terjadi pada masa lampau. Lebih tepat pada zaman Israel kuno,

bahkan mungkin sebelumnya.

Tetapi karena dalam pembahasan ini kita hanya membatasi diri pada

teks-teks Alkitab, maka kita akan menyoroti beberapa teks Alkitab yang

mengangkat persoalan ini dalam hubungan dengan kegiatan bisnis di

kalangan bangsa Israel. Dalam kegiatan bisnis itu, telah terjadi penipuan

terhadap para konsumen karena itu dibuatlah larangan di kalangan umat

Israel agartidak melakukan tindakan penipuan dalam berbisnis. Larangan

itu berbunyi demikian:

"Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran,

timbangan dan sukatan. Neraca yang betul, batu tirnbangan yang betul, efa

yang betul, dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah Tuhan,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAllahrnu

yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir" (Irn. 19:35,36).

Neraca adalah alat timbangan yang biasanya dipakai oleh para pebisnis

dalam melakukan jual-beli. Batu timbangan adalah alat pemberat yang

biasanya dibuat dari logam dan dipakai untuk rnenakar berat isi. Sedangkan

efa adalah ukuran isi dan sama dengan takaran bahan cairo Ukurannya

sebesar kuranglebih 35 liter. Sementara hin adalah nama bejana yang

dipakai sebagaitakaran air (Yeh. 4: 11) takaran minyak (Kel. 29:40) atau

takaran anggur (Im. 23: 13)260 yang beratnya kurang lebih enam liter.?"

Peralatan timbangan ini dipakai oleh para pedagang untuk melakukanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

260. Ensiklopedi Alkitab MasCI KiJ1i, jilid 11,zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAM-l. op., cit., h. 477.

261. Robert M. Peterson, Tafsiran Alkitab, Kitab Imamat (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

201.1) h. 267.

152 Akal Budi dan Hati Nurani

It·:, .,

~.

jual-beli, tetapi juga sekaligus dipakai sebagai alat penipuan terhaelap

konsumen.

Peralatan timbangan itu kelihatan sarna tetapi beratnya bisa berbeda.

Dalam kitab Ulangan ditegaskan bahwa perbuatan curang seperti itu

merupakan kekej ian bagi Tuhan karena itu elilarang di kalangan masyarakat

Israel.

"Janganlah ada dalam pundi-pundimu dua macarn batu timbangan, yang

besar dan kecil. Janganlah ada di dalam rurnahmu dua macam efa, yang

besar dan kecil" (UI, 25: 13, 14).

Maksud dari teks ini adalah, ukuran timbangan yang kelihatan sama tetapi

berbeda beratnya. Penulis kitab Ulangan rnelarang umat untuk rnemakai-

nya untuk melakukan penipuan. Yang dituntut dari rnereka adalah timbang-

an yangjujur sebagaimana ditegaskan di bawah ini.

"Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh clan tepat, haruslah acla

pada mu efa yang utuh dan tepat-supaya lanjut umurmu di tanah yang

diberikan kepadamu oleh Tuhan Allahmu. Sebab setiap orang yang

melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat curang, adalah

kekejian bagi Tuhan Allahrnu'' CUI.25: 14:16).

Sekalipun sudah ada larangan melakukan penipuan dalam berbisnis,

tetapi penipuan terus berlangsung dalam masyarakat. Oleh sebab itu,

penul is kitab Amsal memberikan nasihat-nasihat prakris bagi masyarakat

agar menghindari tindakan itu. Dalam Ams. 11: I, penulis menuntut ke-

jujuran orang Israel dalam melakukan perdagangan. Sebab neraca serong

adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi la berkenan akan batu timbangan yang

tepat. Penulis kitab Amsal mengingatkan bahwa timbangan dan neraca

yang betul adalah kepunyaan Tuhan dan batu timbangan adalah buatan-

Nya (band. Ams. 16:11).

Tampaknya penipuan dalam dunia bisnis ini merupakan suatu godaan

yang mengiurkan, karena dengan menjual sedikit lebih ringan maka akan

mendapat keuntungan yang lebih besar. Bagi rnaksud itu maka orang

melakukan penipuan dalam menimbang berat suatu barang. Memang

batu timbangan itu kelihatan sarna tetapi beratnya bisa berbeda. Maka

U:lU v. Pe.l1ga~dian Tcrhadap Budi yrmg Sehat dan Hari Nuraui yang Murni Demi Kcpcutingan

Pribadi dan Kelompok 153

Page 64: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

BOD YI.

PIRTORATAn DAn monUSIA DARU

SEDAGAI PlmDIIRUAn TlfttlADAP AKA'

BUDI DAn IIATI nURAnlTRPONEBA

A. PERTOBATANzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Pertobatan bisa mernpengaruhi akal budi dan hau nurani seseorang,

Karena pertobatan merupakan suatu perubahan secara total yang

mencakup akal budi dan hati nurani. Sebab akal bud: clan hati nurani bisa

dikuasai oleh kuasa dosa maka perlu pertobatan.

Di lihat dari asal usul dan penggunaen isti lah pertobatau maka dalam

. PL, kata: "pertobatan' berasal dari kata Ibr.: "sub" yang merupakan

suatu ungkapan mentaforik, yang menggambarkanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuatu aksi untuk

"berbalik". Misalnya dalam Kel. 32: 12, Musa mcmohon kepada Allah

agar la "berbalik" dari murka-Nya kepada urnat-Nya (band. Yos. 7:26; 2

Raj. 23:26). Dernik ian juga Salome berdoa kepada Allah agar la

merenspons doanya dengan rnengampun i urnat-Nya ketika mereka

"berbalik" dari dosa mereka dan berdoa kepada-Nya (I Raj. 8:35).

Sebaliknya, Yerernia rnengumumkan penghakirnan Allah atas Yehuda

sebab mereka tidak "berbalik" dari dosa mereka (Yer, 15:7; band. 18:8;

Yes. 59:20; Yhz. 3: 19; 13:22; 1 Raj. 13 :33). Dengan demikian, pertobatan

merupakan suatu tindakan yang sangat vital (band. Yer. 3:22, 23; Hos.

14:4-5; Yes. 30: 15) dan sebagai suatu pembaruan kesetiaan kepadaAllah

(Yer. 26:3-5).~66

266 . Joel 8. Green, Scot Mcknight, I Howard Marshall (editor),zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBADictionary oj Jesus and the

Gospels (Leicester: lntcr-Varsity Press. 1992) h. 669.

Ullh \'1. Pcrtobuian dan Mnnusia Baru Scbagai Pcmbaruan Tcrhudap Akal Budi

dan l lal: Nurani 159

Page 65: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Dalam LXX, katazyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA"sub" diterjemahkan dengan kata Yunani:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

epistrepho, apostrepho dan nietanoeo yang secara eksklusif meng-

gambarkan kata kerja Ibr., niham. Kata kerja: niham sering semata-

mata menggmbarkan gagasan tentang "perasaan iba", atau "bel as

kasihan" dari suatu tindakan. Misalnya tidakan pertobatan yang dilakukan

oleh raja Niniwe dengan maksud agar Allah merasa iba atau berbelas

kasih sehingga Ia tidak menghukum kota Niniwe (Yun. 4:2; band.,juga

Yer.18:8, 18;YoeI.2:14;Am. 7:3,5;Zack.8:14).

Ada beberapa contoh, kata: "sub" menggambarkan "tindakan untuk

berbalik" umat dari dosa. Pertama, Allah mendakwa Yehuda karena

mereka tidak berbalik dari dosa mereka (Yer. 8:6). Kedua, Allah, melalui

nabi Yeremiamelukiskan pembaruan umat-Nyayang berbalik setelah Ia

menghukum mereka (Yer. 31: 19).

Dalam PB., gagasan tentang pertobatan itu diangkat oleh Yohanes

Pembaptis (Mat. 3:2). Dalam pemberitaannya, Yohanes Pembaptis,

mengajak orang Yahudi untuk bertobat, karen a kerajaan sorga sudah

dekat. Karena waktu pemenuhan itu telah tiba dan berkaitan dengan itu

penghukuman Allah akan segera dinyatakan. Secara metaforis Yohanes

memaklumkan hukuman yang akan datang itu dengan berkata: '

"Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak

menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api"

(Mat. 3:10).

"Kapak sudah tersedia pada akar pohon" merupakan suatu metaphor

tentang "hukuman" AIlah267 yang akan dijatuhkan kepada setiap orang

yang tidak menghasilkan buah-buah pertobatan. Oengan demikian,

maklumat ini ia sampaikan dengan maksud agar orang Yahudi berbalik

kepada Allah dan membaharui akal budi (nous) dan hati nurani

(suneidesis) mereka. Sekaligus dengan itu mereka membaharui kesetiaan

mereka kepada Allah.

Ketika memulai pelayanan-Nya, Yesus pun mengangkat gagasan

tentang pertobatan dan mengajak para pendengarnya agar bertobat karenazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

267, Donald A, Hagner, Word Biblical Comentary, Mal/hell' 1-I 3 (Dallas. Texas: WordBooks, Publisher, 1993) h. 50. .

Akal Budi dan Hati Nurani

kerajaan Allah sudah dekat" (Mrk. I: 15; band. Mat. 4: 17; Mat. II :21;

Luk. 10: 13; Mat. 12:41 par.; Luk, II :32; 13 :3,3; 15:7, 10; 16:30; 17:3,4;

24:47, dll).268 Dalam pemberitaan-Nya ini, Yesus tidak hanya mengajak

orang Yahudi secara umUI11 untuk bertobat tetapi la mcngharapkan

respons mereka secara pribadi terhaclap panggilan pertobatan Yesus itU.269

Di dalam Inj il Yohanes, Yesus menegaskan ten tang tugas Roh Kudus

untuk menginsyafkan dunia akan dosa. Yesus mengatakan:

"Dan kalau Ia datang, Ia akan mengisyafkan dunia akan dosa, kebcnaran

dan penghakiman; akan dosa, karcna mereka tetap tidak percaya kepada-

Ku; akan kebenaran karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat

Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa clunia ini telah dihukum"

(Yoh.16:8-11),

Oari perkataan Yesus ini makajelas bahwa tugas Roh Kudus adalah

meyakinkan orang akan dosanya. Kata "meyakinkan dunia akan dosa"

(elegzei tOI1 kostuon peri hainartiasi clapat berarti membuktikan dosa.

Maksudnya la menunj ukkan dosa seseorang dan memanggi Inya untuk

bertobat. Roh Kudus akan rnembuka dosa yang c1isembunyikan oleh

seseorang sehingga terungkap. Oengan demikian orang meyakini bahwa

ia adalah orang berdosa dan mencari keselarnatan denganjalan bertobat

atau berbalik dari jalan yang rnembawanya kepada kematian. Orang yang

bertobat akan diberikan pengampunan sebab melalui kematian Kristus di

atas kayu salib, Allah memberikan pengampunan bagi orang berdosa,

hati nurani orang yang berdosa c1ibasuh bersih dengan darah Yesus.

Oengan demikian, akal budi dan hati nurani dibebaskan dari beban dosa

yang membawanya kepada kematian sehingga menjadi akal budi dan

hati nurani yang bam. Untuk itu setiap orang harus mati dan bangkit

bersama Kristus.

Pokok tentang pertobatan (jnetanoia=berbalik, bertobaty tidak

terlalu menonjol dalam surat-surat Paulus, tetapi gagasan tentang

pertobatan itu cukup menonjol. Oalam 2 Kor, 2: I, ia prihatin bahwa

beberapa orang di Korintus belum bertobat dari dosa-dosa mereka dan

268. Uraian yang Icbih luas tcntang pcmbcritaan Yesus mcngcnai Kcrajaan Allah bisa dibaca

dalam buku, Samuel B. Hakh, Pentberitaan tentang leslIs Menurut lnjil-injil Sinoptik

(Baudung: Jurnal Info Media. 2008) II. 26,269. Joel 13. Green, Scot McKnight. I Howard Marshall (editor). 01', cit. h. 670.

Bub VI. Pertobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruan Tcrhadap Akal 1311di

dan I-Iati Nurani 161

Page 66: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

ia kuatir bahwa ia hams berdukacita terhadap mereka ketika ia me-

ngunjungi mereka. Dalam Rm. 2:4, ia menantang pembacanya untuk

mengingat bahwa kemurahan Allah menuntun mereka kepada pertobatan,

sebab menurut Paulus semua orang berbuat dosa. Pandangannya yang

palingjelas mengenai pertobatan itu muncul dalam 2 Kor. 7:9-10, bahwa

dukacitayang diakibatkan oleh suratnya yang terdahulu telah menghasilkan

pertobatan, yang membawa kepada keselarnatan. Dalam perkataan lain,

melalui ungkapan dalam teks itu, Paulus menegaskan bahwa dukacita

sebagian orang Kristen di Korintus telah menjadijalan kepada pertobatan.

Suatu tindakan yang tidak hanya mencakup perubahan pikiran seseorang

melainkan meliputi seluruh eksistensinya'". Oleh pertobatan yang

demikian, orang dibawa kepada keselamatan.

Dengan demikianjelas, bahwa menurut Paulus pertobatan merupakan

syarat mutlak bagi orang Kristen dalam kehidupannya sebagai persekutuan

urnat yang telah ditebus. Bagi Paulus pertobatan merupakan suatu ke-

butuhan yang berlangsung terus. Bertobat adalah suatu tindakan untuk

meninggalkan dosa-dosa dan berbalik kepada Allah. Tindakan ini hams

terus menerus dilakukan oleh orang Kristen dalarn kehidupannya setiap

hari untuk berbalik kepada Allah. Sebab sernasih kita hidup dalam daging

ini, kita melakukan dosa, baik melalui pikiran, perkataan dan perbuatan

kita, Jadi bertobat adalah suatu tindakan yang berlangsung secara terus

menerus untuk menolak dosa berkuasa dalam hati kita.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

B. MANUSIA BARU

Manusia bam menunjuk kepada pemabaharuan seluruh keberadaan,

hidup man usia. ltu berarti, pembaharuan itu mencakup juga akal budi

dan hati nurani manusia itu sendiri. Akal budi dan hati nurani rnanusia

yang terus menerus dibaharui akan memungkinkan suara hatinya

mengambil keputusan yang bijak.

Dalam PB., tokoh yang banyak berbicarazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnengenai manusia baru

adalah rasul Paulus. Ia memulai pembahasan mengenai manusia baru ini

dengan suatu pertanyaan:

270. Ralph P. Martin,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary, 2 Corinthians, vol 40 (Waco, Texas:

Word Bokks Publisher, 1986) h. 232.

162 Akn] Budi dan Hati Nurani

"J ika dernikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolchkah kita bertekun

di dalam dosa supaya sernakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali

tidak. Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita dapat hidup di

daJamnya?" (Rm. 6: 1,2).

Dari pertanyaan ini aspek yang sangat penting adalah: "kita telah

mati bagi dosa" (apethanomen te hamartia). 271 Dengan ungkapan ini

Paulus hendak menegaskan bahwa satu-satunya jalan di mana

pernerintahan dari dosa itu diakhiri adalah pada kernatian. Sebab melalui

kematian itu, orang percaya telah dibangkitkan bersarna dengan Kristus.s"

Ungkapan ini merupakan suatu metaphor yang menggambarkan

partisipasi gereja (orang percaya) di dalam kematian Kristus, Partisipasi

itu, menurut Paulus, diwujudkan melalui akta baptisan, Terna utama adalah,

mati dan hidup di bawah anugerah Allah.F" Pada ayat 3, barulah Paulus

mengaitkan pokok tentang baptisan dengan kematian Kristus. Paulus

mengatakan:

"Atau tidak tahukah kamu bahwa semua yang teJah dibaptis di daJam Kristus

Yesus, teJah dibaptis daJam kematianNya? Dengan demikian kita teJah di-

kuburkan bersama Dia oJeh baptisan dalam kernatian ... "(Rrn. 6:3).

Dibaptis di dalarn Kristus berarti masuk ke dalarn lingkungan pengaruh

Kristus atau ke dalam Iingkungan kuasa-Nya dan menjadi mi Iik Kristus.

ltu berarti, baptisan merniliki makna yang hakiki yakni tnenjadi satu di

dalam Kristus (band. IKor. 12: 13). Menjadi satu di dalam Kristus berarti

menjadi satu di dalam kernatian dan kebangkitan-Nya.!" Dan akta

baptisan itu hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Dengan begitu,

baptisan tidak hanya merupakan suatu akta sakramental tetapi lebih dari

itu, baptisan juga menunjuk kepada partisipasi orang percaya di dalam

tindakan pembebasan Kristus di kayu salib dan peristiwa kebangkitan.

ltulah sebabnya Paulus dapat berkata: "jika satu orang telah mati bagi

271. Herman Riddcrbos, Paul, An Outline of His Theology, trans., by. John Richard De Will

(Grand Rapids, Michigan: William B. Ecrdmans Publ. Co., 1975) h. 206-214.

272. James. D. G. Dunn, Word Biblical Commentary. RomanszyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA1-8 (Dallas, Texas: Word

Books, Publisher. 1988) h. 307.

273. Ibid, h. 308.

274. Th. vall den End, Tafsiran Alkitab. Surat Ramo (Jakarta: I3PK Gunung Mulia, 1997) h.

259, 260.

Unu \'1. Pertobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmbarunn 'lcrhadap Akal Budi

dan Hati Nurani 163

Page 67: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

semua orang, maka semua telah mati' (2 Kor. 5: 14). Dengan penegasan

ini, Paulus mall meletakkan dasardari pendamaian antara manusia dengan

Allah. Dengan demikian, orang percaya (gereja) berpartisipasi di dalam

peristiwa pembebasan yang bersifat historis, yakni ketika Kristus mati,

merekajuga mati, maka kematian Kristus adalah kematian orang percaya.

Lalu ketika Kristus bangkit merekajuga bangkit, maka kebangkitan

Kristus adalah kebangkitan orang percaya. Gagasan ini Paulus tegaskan

dalam Rm. 6:5. Paulus mengatakan:

"Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kernatian-

Nya, kitajuga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkit-

an-Nya", .

•• 111 •.

Kalimat "telah menjadi satu", 275 menunjuk kepada baptisan. Walau

demikian harus ditegaskan bahwa kematian Kristus tidak sama dengan

kematian gereja. Demikian pula kebangkitan Kristus tidak sarna dengan

kebangkitan gereja.

Kematian Kristus adalah suatu kematian untuk penebusan manusia

dari dosa dan maut sedangkan kematian orang percaya adalah tindakan

meninggalkan kehidupan yang lama. Demikianjuga kebangkitan Kristus

adalah kebangkitan oleh kemuliaan Bapa. Sedangkan kebangkitan orang

percaya adalah meninggalkan hidup yang lama dan berjalan dalam suatu

hidup yang bam. Paulus melihat bahwa baptisan merupakan suatu tindak-

an ritual simbolik ya~g menggambarkan suatu penguburan bersama

dengan Kristus, dan sebagaimana Kristus bangkit dad antara orang mati

.ke dalam kemuliaan Bapa, maka orang Kristenj uga dibangkitan bersarna

. dengan Kristus kepada hidup yang baru (band. Rm. 6:4).276

Jika kita telah mati bersama Kristus maka kita tidak lagi menjadi

hamba dosa. Sebab oleh kematian Kristus kita telah dibebaskan dari

275. Kala Yunani yang dipakai untuk kalimat: "telah menjadi satu' adalah kala:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsumphutoi,

yang berasal dari kala: "sumphuo" artinya tumbuh bersama, suatu ungk apan yangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnenggambarkan proses okulasi menjadi satu dengan pohon yang hidup dengan cara

melukainya Demikianlah orang Krislen diokulasi ke dalam Kristus. Dalarn perkataan

lain, orang Kristen mengambil baglnn dalarn kematian Krislus dan dibangkitkan sesame

Kristus dalam suatu kehidupan yang baru (James D. G Dunn, ibid. h. 316: Matthew

Black. The New Century Bible Commentary; Romans. (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans

Publ. Co; London: Marshall, Morgan & Scott Publ., LTD, 1973) h. 95.

276. James D. G Dunn, Word Biblical Commentary, Romas 1-8. op .. cit., h. 329. 330.

Akal Budi dan Hal; Nurani

perhambaan itu. "Manusia lama" kita telah disalibkan bersama Kristus

supaya dengan demikian tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar kitajangan

lagi menghambakan diri dalam dosa. Memang kita masih hidup dalam

dunia, oleh sebab itu kita belum sepenuhnya bcbas dari kuasa kematian,

tetapi kita tidak lagi diperbuclak oleh dosa."? Dengan demikian dosa tielak

lagi memiliki klaim atas diri kita sebab kita telah mati bagi dosa tetapi

hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (Rill. 6: II).

Namun, menurut Paulus, kematian bersama Kristus bukan hanya

sebagai kernatian bagi dosa tetapi kematian bagi hukum Taurat. Ia

mengatakan:

"Sebab itu saudara-saudaraku kamujuga telah mati bagi hukum Taurat oleh

tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain yaitu milik Dia yang

telah dibangkitkan dari antara orang mati agar kita berbuah bagi Allah"

(Rm.7:4).

Di dalam ayat ini hukum Taurat (nomos) elisebutkan karena hukum

itu menjadi kuasa yang menimbulkan dosa sebab orang yang melanggar

Taurat adalah dosa. Dalam perkataan lain orang yang berada eli bawah

hukurn Taurat sama dengan ia beraela di bawah kuasa dosa dan itu berarti

ia berada di luar Kristus. Karena itu, kematian Kristus juga mencakup

kernatian bagi hukurn Taurat sebab dengan kematian itu manusia

dibebaskan dari kuasa pernbunuh itu. Di sini, hukum Taurat dipandang

sebagai kuasa yang dapat menghalangi manusia kepacla hielup.

Dalarn surat Kolose, Paulus menyebut satu unsur yang lain lagi .

Menurut Paulus, kematian Kristus di kayu salib juga mencakup pem-

bebasan elari roh-roh dunia. Paulus mengatakan:

"Apabila karnu telah mati bersarna dengan Kristus dan bebas dari roh-roh

dunia mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan

seolah-olah kamu masih hidup di dunia" (Kol. 2:20).

Perkataan: "rupa-rupa peraturan" merupakan prinsip-prinsip legalistik

yang dalam surat Galatia disebut "roh-roh dun ia yang lcrnah dan III iskin"

sebab roh-roh itu tidak dapat menyelamatkan (Rill. 8:3). Sebaliknya roh-

277. James D. G Dunn. op .. cit.. h. 333.

Bnb VI. Pcrtobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmharuan 'Icrhadap Akul l1udi

dan Iinti Nurani165

Page 68: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

roh itu menjadi suatu tirani yans mernperbudak manusia (band. Gal. 4:3).278

Namun terhadap semua ini orang percaya telah rnati bersama denzan

Kristus, sebab Kristus telah mempersiapkan jalan yang lain untukl11enyelamatkan manusia.

Karena penyelamatan Kristus melalui salib itulah maka Paulus

menegaskan bahwa ia hanya mau berrnegah di dalarn salib Yesus. Se-lengkapnya Paulus mengatakan:

"Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita

Yesus Kristus sebab oIehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku baz:dunia" (Gal. 6: 14). '"

Dunia (kosmos) yang dimaksudkan di sini bukan dunia secara fisik

ini atau dunia yang manusia d iami. Dunia yang Paulus maksudkan di sini

adalah cara hidup duniawi yang merintangi kita kepada kebenaran.>"

Atau Jebih konkrit, yang Paulus maksudkan dengan "dunia" eli sini adalah

segala sesuatu yang manusia banggakan da lam kaitan denzan

ketergantungan kepaela perbuatan-perbuatan religius misalnya hukum

taurat dan sunat. Menurut Paulus, Kristus telah sekali mati untuk semua

(hukum Taurat dan sunat) itu. Ketika Kristus telah disalibkan maka sernua

itu (huk~m ~aurat, d~n sunat) dilihat sebagai unsur-unsur yang tidak

mernadai lagi untu~ dlbanggakan. WaJaupun masih sebagai kuasa yangmengancam manusra.

. ~engan demikian, dapat dikatakan bahwa kematian Kristus di kayu

salib rtu mencakup kematian bagi dosa, hukum Taurat, dan roh-roh dunia.

Semua unsur itu (dosa, hukum Taurat dan roh-roh dunia) adalah kuasa-

kuasa zaman lama yang darinya orang beriman telah dibebaskan olehKristus melalui kernatian-Nya,

. Dar! sisi sebaliknya, Paulus mengatakan bahwa gereja telah satu

kali man bersama dengan Kristus maka ia telah dibangkitkan bersama

d~nga.n Dia. ?i sini, sekali lagi Paulus menunjuk kepaela suatu peristiwa

h~stons ya~11I kebangkitan Yesus. Dengan kebangkitan itu bukan hanya

hldup bam rtu telah didasarkan tetapi Iebih dari itu hidup bam itu secarazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

278. Richard N. Longenecker,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Conunentary. Galatians (Dallas. Texas: WordBooks, Publisher. 1990) h. 165.

279. Ibid, h. 295.

" 166Akal Budi dan I-Iali Nurani

total, yang mencakup nous dan suueidesis orang percaya, telah dibcrikan

dan Lelah mulai pada kebangkitan Yesus. Panelangan ini secara jelas

dikatakan d i dalarn surat Efesus.

"Bahwa Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang

besar .... telah menghidupkan kita bersarna-sama dengan Kristus, sekalipun

kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita - oleh kasih karunia kamu

diselamatkan - dan di dalarn Kristus Yesus, la telah mernbangkitkan kita

juga dan mernberikan tempat bersarna-sama dengan Dia di sorga" (Ef 2:4-

6).

Pada pernyataan yang terakhir dari kutipan ini, ditegaskan bahwa

"Allah telah menghidupkan (atau) ... membangkitkan kita ... bersama

Kristus ...", karena orang percaya mengambil bagian dalam apa yangterjadi

.pada Kristus.i" Allah dalam tindakan pembebasan-Nya telahmengampuni

dosa-dosa kita dan memakukannya pada salib, dan eli dalamDia kita

memperoleh kemenangan atas segala kuasa.

Dalarn surat kepada jernaat di Kolose, Paulus mengulangi lagi

pandangan ini dengan mengatakan bahwa di dalam Dia kamu telah disunat

bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia tetapi dengan sunat

Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berelosa karena

dengan Dia karnu telah dikuburkan bcrsarna dengan Kristus dalarn

baptisan dan eli dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh ke-

percayaanmu (Ko!. 2: 11-12). "Penanggalan akan tubuh yang berdosa"

di sini menunjuk kepaela penanggalan akan "tubuli jasmaniah" yang terjadi

melalui sunat. Narnun bagi orang Kristen di Kolose, rnereka telah

dikuburkan bersama Kristus rnelalui baptisan. Karena itu, bagi mereka

sunat tidak dibutuhkan lagi sebagai sebuah ritus keagarnaan. Sebab orang

percaya telah dibangkitkan bersama dengan Kristus dalam suatu

kehidupan yang baru.?" Dengan demikian telah terjadi suatu ciptaan baru

di dalam Kristus.

280. Andrew T. Lincoln. ll'ord Biblical Conuuentary. Ephesians (Dallas. Texas: Word Books.

Publisher. 1990) h. 101.

28 I. Peter T. O'Brien. 1I'0l'd BiblicalzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBACOII/II/elll{//y. Colosians. Philemon (Waco. Texas:

Word Books. Publisher, 1982) h. 122, 123; N. '1'. Wright. Th" Epistles of Palll 10 the

Colosians and 10 Philemon. All Introduction and COIIIII/elllal)' (England: Inter-varsity

Press; Grand Rapids Michigan: William 13. Ecrdmans Publ. Co .. 1986) h. 107. 108.

nab \'1. Pcrtobaran dan Manusia Baru Scbagai Pembnruan Tcrhadap Akal Hudi

dan Hati Nurani 167

Page 69: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

C. HIDUP DI DALAM ROH ATAU DI DALAM KRIS-

TUSzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Hidup di dalam Roh atau hidup di dalarn Kristus merupakan dua

gagasan yang saling melengkapi. Menurut Paulus orang yang "ada di

dalarn Kristus" adalah ciptaan baru (2 Kor, 5: 17). Ungkapan "ciptaan

baru" itu menunjuk kepada suatu perubahan radikal mencakup seluruh

kehidupan manusia, yang terjadi ketika seseorang ada di dalam Kristus.

Karena ia telah menjadi bagian dari ciptaan baru sehingga dapat dikatakan

bahwa yang lama telah pergi dan yang baru telah datang. Memang, dalarn

kehidupan di dunia, yang lama itu nampak pada waktu-waktu tertentu

dan yang baru ituzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAbelurn kelihatan secara sempurna (band. Rrn. 8: 18-25;

Gal. 5: 15-26). Namun sekarang, yang baru itu sudah mulai dan yang

lama ditinggalkan. 282 Jadi ciptaan baru merupakan sesuatu yang terjadi

pada masa sekarang ini dan bukan saja sesuatu yang terjadi kelak eli

masa depan. Paulus tanpa ragu-ragu menghubungkan "ciptaan bani ini"

dengan apa yang terjad i pad a rnasa lampau ya itu kematian dan kebangkitan

Yesus yang sungguh-sungguh terjadi. 283. Dalam rnenilai kematian Yesus,

Paulus melihat eli situ terjadi kematian ciptaan yang lama yang elikuasai

oleh kekuatan-kekuatan jahat. Dan datangnya suatu ciptaan yang baru

yang berpusat pada Kristus.

Ciptaan yang baru itu mencakup asas-asas hidup baru, gagasan-

gagasan moral yang baru dan rnetode berpikir yang baru yang mencakup

seluruh kepribadian orang percaya, terrnasukzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnow," dan suneidesisnye.

Sebab itu menurut Paulus "ciptaan yang bam itu" hanya terjadi pada

orang-orang yang "ada di dalarn Kristus". Orang yang ada "di elalam

Kristus" bukan berarti orang yang dipindahkan secara ekstasis ke suatu

tingkat rohani yang terpisah dari keadaannya di .dunia ini. Justeru

sebaliknya, melalui pengalaman "berada di dalam Kristus", ia harus

mengalami suatu perubahan sekarang ini.

Untuk memaharni rnaksud Paulus mengenai ungkapan "di dalarn

Kristus", baiklah kita mernperhatikan bahwa kata Yunani: "ell" dapat

282. Colin Kruse. Tyndale New Testament Commentary (Leicester, England: Inter-Varsity

Prcss.: Grand Rapids Michigan: William 13. Ecrdmans Publ., Co.. 125. 126.

283. Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Bam 2. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992) h.

303-308.

168 Aknl 011<1;<Inll Iiall NII'",11

diterjernahkan dengan kata "oleh". Misalnya, "elikueluskan oleh Kristus"

(I KOI:.,1.:2), ."elibenarkan oleh Kristus" (dikaiathellai en Krista) (Gal.

2: 17), dinasihatkan oleh Tuhan Yesus' tparakatoumen en Kurio Iesoui

(I Tes. 4: I). TB menerjemahkan elengan "dalam" Tuhan Yesus. Pada

~e~empatan I~in, ungkapan ini digunakan dalarn alii yang umum misalnya

ell dalam Kristus Yesus" (en Kristo Iesous «Rm. 16:3). Paulus memakai

ungkapan ini dalam dua klasifikasi. Pertama, elihubungkan dengan orang,

elan kedua, dihubungkan dengan hal-hal yang abstrak.

Dalam ka.ital~ d~ngan klasifikasi yang pertama, menurut Paulus, apa

yang telah terjadi ell dalam sejarah ketika Kristus memenuhi misi-Nya

adalah perbuatan "Allah yang berada di dalarn Kristus' misalnyab '8~dl (. 'pene usan- a am I nstus (Rill. 3 :24), kemenangan atas pemerintah-

pemerintah dan peng.uasa-penguasa (Kol. 2: 15). Paulusjuga sangat

menekankan tentang berdiarnnya orang percaya "eli dalam Kristus Ycsus"

(enl!ri~·talesoll) (RIl1. 8:1;1 Kor. 3:1; I Kor. 15; 2 Kor, 5:17) yaitu

rnenjadi satu dengan Kristus. Selanjutnya Paulusjuga rnenghubungkan

semua pelayanannya dengan ungkapan "eli dalarn Kristus".~85 Sebab

menurut Paulus sernua pelayanannya tcrjadi "di dalarn Kristus" (ell

Krista) (I Kor. 4: 15; 2 Kor. 2: 17; Flp. 2: I, dll).

Dalarn hubungan dengan klasifikasi yang kedua, Paulus rnenghubung-

~~n u.l:gkap~n "di dalal~ Kri,:tus" dengan hal-h.al yang abstrak. M isalny:,

k~allfan ell dalam Kristus (I Kor. 4: 10); 11ICiupyang kuturuti dalam

Kristus Yesus (I Kor. 4: 17). Maksuelnya seluruh pola hidupnya dikendalikan

o!eh "keberdiarnannya di dalarn Kristus". Kekayaan rohani juga

digarnbarkan se.bag~i "di dalam Kristus" (en Krista). Juga kehidupan

orang percaya dilukiskan sebagai kehidupan " di dalarn Kristus" (I Kor.

I :5) untl~k mernbedakannya elengan kehidupan orang-orang yang tidak

berada di dalarn Kristus.

Ungkapanlain, yangjuga Paulus pakai untuk rnenggarnbarkan ciptaan

barll atau kedudukan yang baru dari orang percaya, adalah "eli dalam

284. Kala "penebusan" (Yun. : apolutrousiss dnlarn PL mcnunjuk kcpada pcucbusan haria

milik keluarga arau orang yang diperbudak olch kcluarga debt (band RUI 4) atau

pcncbusan anak sulung (Kel. 34:20: J Sam. 14:45). Paulus secara khusus memakai

istilah 1111 dalam Ef 1:7 dan Kol. I:1-1)yang dikaitknn dcngan pcngnmpunan dosa, Th,van den End. op .. cit .. h. 158.

285. James D. G. Dunn. op.. cit.. h. <I I 5. .j16.

ilniJ \'1. Pcrtobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruau Icrhadap Akal Iludldan Ilati Nllrani 169

Page 70: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Roh"zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA(en pneumali), Menurut Paulus, kehidupan orang Kristen adalah

kehidupan yang dikuasai oleh Roh. Sebab orang Kristen tidak hidup di

dalarn daging melainkan "di dalarn Roh" (en pne1l111ati) (Rm. 8:9), Roh

yang Paulus maksudkan di sini adalab Roh Kristus, Rob itulah yang

membuat mereka menjadi milik Kristus'"

Dengan demikian sernua peru bah an yang terjadi di dalam Kristus

adalah sebagai aktivitas dari Roh itu. Tampaknya Paulus tidak mernbeda-

kan antara Kristus dan Roh sejauh itu menyangkut pekerjaan yang bersifat

ilahi dalam kehidupan orang percaya. Karena menu rut Paulus, Kristus

yang sudah berdiam di sorga dapat berdiam di dalam kebidupan orang

percayadi dalam Rob, Dengan demikian kuasa di balik aktivitas ciptaan

baru itu adalab pekerjaan Roh yakni Roh Kristus.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

D. MENANGGALKAN MANUSIA LAMA DAN ME-

NGENAKAN MANUSIA BARU

Dalam Rrn 13, Paulus secara tegas berbicara mengenai hal "me-

ngenakan Kristus", suatuungkapan yang melukiskan keseluruhan hidup

baru dan hidup sesuai dengan teladan Kristus,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA287 Dalam Gal. 3:27, hal

"mengenakan Kristus" dihubungkan dengan baptisan kudus. Heinrich

Scblier, yang diikuti oleh Longenecker, menegaskan bahwa Gal. 3 :27 -28

adalah suatu pengakuan percaya yang diangkat dari Liturgi baptisan

jemaat perdana lalu disisipkan di sini. Alasannya, kalaupun Gal. 3:27,

dan28 dihapus, gagasan pokok dalam Gal. 3 :26 dapat dihubungkan dengan

ayar29, Penyisipan itu dilakukan untuk mempeljelas dan mempertegas

gagasan Paulus dalam ayat 26, Karena menurut Paulus semua orang

(Yahudi maupun non Yahudi) yang dibaptis di 'dalam Kristus telah

mengenakan Kristus.?" Jadi, mereka yang baru dibaptis mengenakan

pada diri mereka "sebuahjubah baru" yaitu Kristus, Dengan mengenakan

"jubah yang baru" itu mereka menjalani suatu kehidupan yang berbeda

dengan kehidupan yang sebelumnya yakni kehidupan yang baru,

286, james D, G. Dlinn. Op .. cit .. h. 444,

287, Donald GlIlhrie, op" cil .. h, 313-315,

288. Richard N. Longenecker. 01'" cil., h. 154,

Akal Bud. dan Hall Nufnlll

170

Dalam hubungan ini Paulus iumanusia baru'' yang dici,;tak J ga menegaskan tcntang"mengenakan

G

an meuurut kehendak Allah (Ef 4'24)

agasan tentang "pengenaan manusi ' , ,, b naan manusla baru" ini mcmiliki d k 'yaitu mencakup kebangsaan dan 'ib di A ua onotasidisinggung dalam Gal 2'5 '0' it ,fll a I: spck kebangsaau itu telah

b ( , " lSI U rnanusia bar "'t t I Idua entitas sekaligus yaitu Yahudi d Y, I I ~I I U e a 1menggantikanbaru" juga melukiskan pemb I ~n non a llId~, Sementara itu, "manusia

a rat uan secara individual '89 Pmanusia baru itu bukan be' 't' ,- engenaanrat I tetap mengcnak 'sementara mengenakanjuga manusia baru.Menur an rnanusia lama,

hendak mengenakan "rnanusia bam" itu ha'r~~~~II~~i~~u t,usi o~:ang yang

galkan manusia lama" Mak ,a 1U u menang-perpisahan d ,( ,a pengenaan manusia baru itu dapat berarti

engan manusia yang lama It b . " Itransfonnasi atau pernbahar b ,u erai tl iarus ada suatu

kehidupan manusia. Dal:n~ ~~~ {.~I;g s~cara total menC?kllp seluruh

pelbagai kebajikan seperti bel k "I ,p koses pengenaan ItU mencakup

kesabaran dan di at I as aS11~11, cemurahan, kelemah-lembutan, as sega anya, kasih. '

Pcrlu dicatat bahwa set' k I' P Ikan" ia i ,( lap a I au us berbicara tentanz "menzena, ajuga berbicara tentang "menanggalkan" Lak b ,b '" (-

seseorang, sebelum ia mengcnak bai b ,( ~ana aju pada tubuh

kan baju yang lama, Kedua baju it~ll~id;~l:;~~~ ~~ruk I~bha~'us menanggal-Rm. 13:12 Paulus b 'bi . ipa a: ersamaan.Dalarn

,( et rcara tentanz penanggala k "perbuatan kegelapan'F" d b ( an a an perbuatan-

ltu berarti bal~wa p~nang(]aaln Plengenaan perlengkapan scnjata terang., b an can pengcnaan itu ha . ( . di

karen a yang lama tidak bisa db ,1 us erja 1 sekaligusb menyatu engan yang baru,

Dalarn Kol 3'5 PI'. " au us rnemberikan d ft . 'f; ,harus ditanggalkan atau dimatikan aitu: ocr a ar Sl at-~.Ifat buruk yangnafsu jahat dan keserakahan??' y , , cabulan, kenajisan, hawa nafsu,

yang sama dengan penyembahan berhala.

289 Andrew T Lincoln. op., CII . h. 287 288

290 Ungkapan" b .. , per lIalnn-perbualan kegelapan" diler elllalzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAergo lOllS S~OIOIlS, sllalll klaS3n yang ~ncJltIll'uh ke J ,Ikan dan kala-kala Yunllni III

sebulkan pada aval Rill 13'1 J' '-1 J pada pcrbualan-pcrbUalan "an" Paultl<" . \31 II pesta pora h b h J ", "

perscllsihan. dan iri hali j'lIncs'D G D ,. cllla II an. pcrcabulan, ha\\a Ilafsu291 Ad r l ,. lInll. op cil h 787 788 ..

a Ilna per lliatan manllsia lama yang discbllikan " '. '. .sualll Iindakan yan" lllcllunj'lIh kCIJa I' ),111U pCllillna. pcrcabulall yaknl

b I

to ,(.1 pelsclubllhall di lua k'i ' 'pcrsclll II Jail dcn"an pclactlr D'llall b I k _ ' r III .11. yalill Illciahuk'II1

o ,. ((yusrpnmlkihgfdcaVIDCB1 u( ay" "af It' l

dllahukan Kcdua. kcnajlsan. \'ahnl si~al ' '1' r. persctu Juhan yang dCllllklan SCllIIgha" ,. J' asosl a yano dd'lhllk'll 01 I

,\\,1 na Sll )ang mcnunJlIk hellada 1 . '" ' ,I C 1 scscorang KCllo'1. ~ , SlIatU "CillO man hcsar l k - e' .e ( {n all cgcmarnn pcngglll1aan

Ba~ \'I, Pcrlobalan dall I\lanllsi'l [l'lnl S I .,dan Hali Nurani ,.' C lagal I clllbarlian Tcrhadap /\hal l3udi171

Page 71: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Tindakan mernatikan pcrbuatan-perbuatan ini merupakan suatu

pembaharuan yang dilakukan secara total. Manusia lama dengan segala

keinginannya, harus ditanggalkan secara total. Di samping itu beberapa

sifat yang Paulus sebutkan juga sebagai ciri manusia lama yang harus

ditanggalkan yaitu: rnarah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dan

dusta (Kol. 3:8). Penanggalan akan manusia lama itu terjadi kalau

pengenaanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmanusia baru itu kita lakukan.

Perlu ditegaskan bahwa penanggalan akan rnanusia lama dan

pengenaan manusia baru ini bukan hanya sekedar satu pilihan iman, bukan

pula satu persekutuan bersama Kristus dalarn sakramen baptisan tetapi

harus dilakukan dalarn tindakan konkrit dari kehidupan orang berirnan

(Kol. 3: I 0; Rrn. 13: 14). Penanggalan dan pengenaan adalah dua sisi dari

suatu tindakan. Penanggalan akan manusia lama itu bukan terjadi sekali

saja tetapi merupakan suatu proses yang berlangsung terus. Dernikian

juga pengenaan manusia bani itu tidak hanya sekali terjadi melalui

kebangkitan Kristus, tetapi harus terjad i secara terus menerus dari hari

ke hari (Kol. 3: 10; 2 Kor. 4: 16). Pengenaan manusia baru itu merupakan

suatu transformasi yang terjadi secara total. Suatu transformasi yang

terjadi bukan oleh pekerjaan manusia tetapi oleh kuasa Allah.

Latar belakang dari gagasan mengenai menanggalkan manusia lama

dan mengenakan manusia baru diangkat dari Kej. 1:27. Di situ dikatakan

bahwaAllah menciptakan manusia (Adam) menurut gambar-Nya. Namun

pad a waktu yang sama Paulus menekankan gagasan tentang Kristus

sebagai Adam terakhir-" karena Ia adalah garnbar Allah (2 Kor. 4:4;

Kol. 1: 15).293 Sarna seperti Adam pertarna meneruskan garnbarnya

seksualitas yang tidak terkontrol. Kccmpat, nafsu jahat, yakni keinginan mclakukan

sesuatu kejahatan yang sangat digernari. Kelima, keserakahan. yakni keinginan bcsar

yang tidak terkendali yang menjadi dasar untuk melakukan kcinginan jahat tertentu. N.

T. Wright. op., cit.. h. 134.

292. Penjelasan mengcnai Adam terakhir dapat ditelusuri lebih jauh dalarn buku: Alan

Richardson.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAll Introduction to the TheologyzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAad the Nell' Testament. Nine impression

(London: SCM Press, 1982) h. 245-249.

293. Gagasan tcntang Kristus scbagai "gambar Allah" mengingatkan kita pada pcrisiiwa

penciptaan dalam Kej, 1:26. Namun gagasan ini juga menyinggung tcntang hik mat

dalam literature Israel, di manu hikrnat dipersonnfikasikun dan kcmuliaannya dirayakan

(Hikmat Sal. 7:26). Dcngan gagasan itu Paulus rnelkiskan Yesus scbagai l likrnat Allah

yang telah berpcran dalam pcnciptaan (Ams. 8:22-31: Kol, I:15-20). Colin Krusc. op ..

cit., h. 104.

172 Aknl Budi dnu l lau Nuraiu

kepada keturunannya (I Kor. 15:49) demikianjuga rupa Kristus sebagai

Adam kcdua n~a.ta dalarn mereka yang menjadi umat-Nya (Gal. 4: 19).

Merek~ telah diciptakan di dalam Kristus Yesus (Ef. 2: 10) menjadi satumanusia baru.

Dengan demikian, baik Yunani maupun Yahudi tidak lagi menjadi

masalah karena rnereka sernua telah menjadi satu di dalarn Kristus Yesus.

Paulus rnengatakan: "Karena karnu sernua dibaptis dalam Kristus telah

menge.na~an Kristus, Dalarn hal ini tidak ada orang Yahudi atau 'orang

Yunani, tidak ada harnba atau orang merdeka, tidak ada laki-Iaki atau

perempuan karena kamu sernua adalah satu di dalarn Kristus Yesus"(Gal. 2:27, 28)294.

Dengan dem.ikian dapat disimpulkan bahwa orang yang hendak

mengenakan ~J'lstus harus menanggalkan kehidupan yang lama.

~eduan~a, ke~lldupan yang lama dan kehidupan yang mengenakan Kristus

tidak bisa dipakai secara bersama-sama. Pernakaian yang secara

bersama-sama itu "mendukakan Roh Kudus" (Ef. 4:30). Ungkapan

"mendukakan Roh Kudus" mengingatkan kita pada Yes. 63: 10. Penulis

su~at Efe~us mengangkat ~agasan ini karena menurutnya, setiap orang

Kristen dlpal:dang se~agal orang yang telah rnenerima Roh Kudus pada

waktu men~nma baptisan, Tubuhnya adalah rurnah Roh Kudus yang ia

peroleh dan Allah (I Kor. 6: 1). Roh Kudus itu adalah Roh Allah sendiri

yang bekerja di dalam kehidupan orang Kristen untuk membaharui dan

rnembentuk serta memberi buah-buah Roh.

. Namun oleh pengaruh kekuatan-kekuatan di luar dirinya, orang

Kristen dapat menentang Roh Kudus itu (Kis. 7:51), rnalah mereka

memadamkan Roh itu (I Tes. 5: 19). Tindakan-tindakan ini rnendukakanRoh KudllS.295

294. Herman Riddcrbos. op., cit. h. 224, 225.

295. C. Lcslic Milton. The Nell' Century Bible Commentary. Ephesians (Grand Rapids: WM.

B. Eerdmans Publ, Co .. London: Marshall. Morgan &SCOll Pub!.. LTD .. 1973) h. 171

Bnb n. Pcnobaian dan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruan Terhadap Akal 13udidan Hati Nurani 173

Page 72: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

E. IMAN DAN PENGAMPUNAN SEBAGAI CARA HI-

DUP MANUSIA BARUyusrpnmlkihgfdcaVIDCB

1. Iman Sebagai Cara Hidup Manusia BaruzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Dalam pembahasan mengenai hidup baru, iman m.emiliki. peranal~

yang menentukan. Karena itu, iman dibicarakan sebagai cal:a hidup dar~

manusia baru. Sebab oleh iman, gereja memandang bahwazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAra telah matt

bagi dosa tetapi hidup bagi Allah dala~n Kristus Ye~us (RI~. 6: 11). Oleh

iman gerejatelah dikuburkan dalam baptisan dan dibangkitkan bers.ama

dengan Kristus (Kol. 2: 12) kepada suatu kehidu?~n yang ?anl. Kristus

yangtelah bangkit itu memberikan hidup-Nya sendiri dan melimpahkannya

kepada gereja yang dibangkitkan bersama dengan Dia (Kol. 3: 1).2% Dalam

Ef. 3:16, 17, Paulus berdoa agar Allah meneguhkan dan menguatkan

jemaat oleh Roh-Nya supaya oleh iman, Kristus diam di dalam mereka.

Karena menurut Paulus, orang yang telah d isal ibkan bersama Kristus

tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri tetapi hidup bagi Kristus. Paulus

mengatakan:

"Aku telah disalibkan dengan Kristus, namun aku hidup tetapi bukan Iagi

aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan

hidupku yang ku hidupi sekarang di dalam daging adalah hid~~ oIeh iman

kepada Anak Allah yang mengasihi aku dan menyerahkan dmNya untuk

aku" (Gal. 2: 19-20).

Di sini Paulus menyatakan bahwa ia telah disalibkan dengan Kristus,

maka hidup yang ia hidupi sekarang tidak lagi ia melainkan Kristus yang

hidup di dalam dia. Dalam perkataan lain, di dalarn iman kepada ~nak

Allah, ia percaya bahwa setelah manusia lama disalibkat~ ~ersama Kflstu~

maka yang memerintah atau yang berkuasa di dalam dirinya bukan lagi

manusia lama itu, atau ke-aku-annya melainkan Kristus.

Kepada jemaat di Korintus, Paulus meminta agar mereka menguj i

diri mereka apakah mereka tetap tegak di dalarn irnan itu (2 Kor. 12:6),

Pertanyaan ini Paulus sarnpaikan kepada jernaat di Korintus karena ada

296. Ralph P. Martin,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe New Century Bible Commentary: Colosians and Philemon (GrandRapids: Wm B. Eerdmans Publ, Co., 1973) h. 82, 83. .

174 Akal Budi dan Hati Nurani

guru-guru palsu yang berusaha menggoyakan iman mereka.?" Dalam

surat yang sam a kepada jernaat Korintus ia ingin memastikan bahwa

jernaat itu tetap hidup di dalam iman kepacla Kristus walaupun rnereka

tidak melihat-Nya. Oleh sebab itu, ia mengatakan: "karena kita hidup

oleh iman, bukan oIeh penglihatan" (2 Kor. 5:7).298 Penegasan tentang

hidup dalam irnan, ia sampaikan juga cIalam suratnya kepada jemaat di

Galatia. la mengatakan j ika ia hidup, ia "hidup oleh iman" (ellpisteizyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAz6)

di dalam Anak Allah (Gal. 2:20). Dengan ungkapan itu Paulus rnau me-

negaskan bahwa hidup orang Kristen aclalah "hidup oleh iman". Dasarnya

adalah iman dan ketaatan kepada Yesus Kristus (Gal. 2: 16)299Penegasan

tentang "hidup oleh iman" juga ditujukan kepadajemaat di Roma. Paulus

mengukapkan mengapa orang Israel ditolak? Jawabannya adalah karena

mereka tidak beriman. Sebaliknya, orang non Yahudi dicangkokkan pada

pohon zaitun piaraan itu dan mewarisi perjanjian Allah karen a iman.

Namun Paulus minta agar merekajangan menjadi sombong melainkan

takut kepada Allah (Rm. I I :20). 300

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas lagi tentang "hidup

oleh iman" itu maka dalam suratnya kepadajemaat di Kolose, Paulus

memakai kiasan-kiasan menarik yang diangkat dari kehidupan sehari-

hari. Bertolak dari kenyataan bahwa oleh baptisan, makajemaat itu telah

menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan maka ia menasihati mereka agar

hidup mereka "tetap" di dalarn Dia,·"berakar" di dalam Dia dan "di-

bangun" di atas Dia serta "bertambah teguh" di dalam iman (Kof. 2:6,7).301

297. Ralph P. Marlin, ibid. h. 408.

298. Ralph P. Marlin, ibid, h. 110, III.

299. Richard Longenecker, op., cit., h. 92, 93.

300. James D. G. Dunn, Word Biblical Commentary. Romans 9-16, op .. cit., h. 673, 674

30 I. Dalam Kol, 2:6, 7, Paulus menyebut 4 kiasan yang bcrkaitan dengan iman. Pertama

adalah "tetap" di dalam Dia. Kala: "tetap" (Yun.: pertpatette) (dalarn bcntuk present)

artinya tcrus menerus hidup di dalam Dia. Paulus mcmakai ungkapan ini untuk menggajak

jernaat agar mcreka terns mcnerus hidup dan bcrjalan di dalam iman kcpada Dia yang

pernah mereka akui scbagai Tuhan. Kedua adalah: "bcraknr" di dalam Dia. Kata "bcrakar"

(Yun.: errizomenoi ) mcnunjuk kepada suatu kcadaan yang mantap di mana jcmaat sc-

cara kokoh telah bcrakar di dalam Kristus. Ketiga, "dibangun' di at as Dia. Kata "dibagun''

(Yun.: epoikodomoumenotv adalah suatu ungkapan yang bcrkaitan dcngan pckcrjaan

bangunan dan menggambnrkan suatu dasar yang kokoh. yang di atasnya orang Kristen

hidup, Keempat, "bcrtambah tcguh" eli dalam Dia, (Yun.: bebaioumenois rnclukiskan

scrnakin kokohnya iman di dalam Dia. Peter 1'. O'Brien. op.. cit., h. 106, 107.

ll11b VI. Pcrtobaian clan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruan 'Icrtmdap Akul l3uclidan Hati Nurani 175

Page 73: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

yang begitu berat diberikan kelegaan (Mat.yusrpnmlkihgfdcaVIDCBII :28). Pengalaman akan

pertobatan dan penyucian hati nurani ini, bagi orang Kristen disebut sebagai

"ciptaan bam", yang lama sudah pergi dan yang baru sudah datang (band.

2 Kor. 5: 17). Pengalaman inijugayangdimaksudkan oleh nabi Yehezkiel

ketika ia berkata: "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yangbaru

di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras

dan kuberikan kepadarnu hati yang taat" (Yhz. 36:26).

Hati yang telah dibaharuni oleh Tuhan perlu ditulisi hukum-hukum

Tuhan, sebagai norma-norma baru, yang akan menjadi pedoman hidup

dalam aktivitas setiap hari. Tentang penulisan hukurn-hukurnzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATuhan dalam

hati yang sudah dibaharui ini, Allah, melalui Yeremia, berkata: "Aku akan

menaruh Taurat-Ku di dalam batin mereka dan menuliskannya dalam

hati rnereka .... " (Yer. 3 I :33)306.

Penulisan hukum-hukum Tuhan dalam hati nurani yang baru itu me-

mungkinkan orang yang bersangkutan tetap merniliki komitmen untuk

rnemberlakukan hukum-hukum itu, baik dalam mernberikan pertimbangan-

pertimbangan untuk mengambil keputusan maupun dalarn sikap dan

tindakannya setiap hari.

Penulisan hukum-hukurn Tuhan itu dilakukan melalui pendidikan nilai

terhadap seseorang yang nous dan suneidesis nya yang sudah dibaharui.

Dengan demikian no us dan suneidesis itu terus memperoleh penguatan

secara berkelanjutan sehingga ia tidak mudah terperangkap lagi dalam

perbuatan-perbuatan tercela yang membawanya kepada penghukuman.

* * *

Israel. (lihat:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAPedoman Penafsiran Alkitab, Sural kepada orang tbrani. Adaptasi dari

A Translator's Handbook on the Letter to the Hebrews, karya: Paul Elingorth dan

Eugene A, Nida (Jakarta: Lernbaga Alkitab Indinesia, Yayasan Karunia Bakti Budaya

Indonesia, 2013) h. 255.

306. Robert M. Solomon, op., cit. p. 45, 46.

178 Akal Budi dan Ilati NuraniyutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

BAB VII.

PEnDIDIKAn nnni Dr.GI

GEnEARAl1 PEnERUI

~ el.lelidikan ni lai dapat d i lakukan terhadap setiap orang scpanjang

~ hldu.pn.ya. ~ejak kecil, seorang anak telah mendapatkan pcndidik-

all niia: dan orang tuanya. Pendidikannilai yang dimaksud di sini

a(~alah upaya menanamkan nilai-nilai irnan dan spiritual scrta norma-norma

~tlka ~an mor~1 dalam ?i.ri anak. Pcndidikan nilai-nilai dan norma-norma

It.lIt~l t~n~lll ell dalam diri anak sehingga ketika ia diajak untuk Illelanggar

~ll1al-nllal dannorl11a-norma itu maka akal budi dan hati nllraninya meng-

rngatkan dan ~n~nc.cg.a!1I1ya. Sebagai contoh.j ika seorang anak yang telah

dlt~namkannJlal-l!lIal irnan dan spiritual serta norma-norma etika eli dalarn

harioya, maka ketika orang mcmbujuknya untuk mencuri, hati nurani-nya

me~lglngatkan bahwa mencuri adalah dosa, sehingoa in menolak bUJ'uk-an ItU. '"

Pen?idikan ~lilai ju~a dapat dilakukan terhadap sctiap orang yang,

a~al. bL~dl.~an hati nuranmya, telah dibaharui, sehingga perlu ditanamkan

ntlal-ntlalllllal.l, .moral dan spiritual di dalarn dirinya melalui pendidikan,

ten~tama pendldlkan secara praktis. Pendidikan itu secara tidak langsung

m~l upakan suatu lIp~ya mena~lamkannilai-nilai religius clan norma-normaetika pad a aka] budi dan hati nuraninya .

. Dalam AJkita~, kita membaca bahwa ada hllklllll-hukulll atau norma-

norma yang berkalta.n elcnganl110ral dan spiritual yang dijadikan sebagai

pedomar, dalam kehidupan setiap hari. Oleh sebab itu, setiap orang yanG

secara sunggllh-sllngguh inzjn membaca Alk itah ra b k k d eo~ <, II 'an sc e arzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA

Bllb I'll. I'cndidi~all Nilai [lagi Ocncrasi Pcncrus179

Page 74: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

mendapatkan sejumlah inforrnasi atau pengetahuan dari pa?a~lY~, l~l~lain-

kan lebih dari itu, ia perlu menemukan dan mengangkat nllal-l~lIal lI11an:

moral dan spiritual yang dapat dijadikan sebagai pedoman bag~ akal budi

dan hati nuraninya. Sebab ada perbedaan antara mernbaca A lkitab hanya

sekadar mendapatkan informasi atau hanya meningkatkan pengetahuan

seeara intelektual, dan rnernbaca Alkitab untuk l11enel11ukal~ dan l.l1~ng-

angkat 11 i lai-ni lai yang bermakna, yang bisa d ijad ikan se~agaJ .pend id I~an

nilai bagi akal budi dan hati nurani yang mernpengaruhi perilaku setiap

hari.

Benar bahwa ketika seseorang mernbaca Alkitab, ia 111~l11per?leh

banyak informasi dan pengetahuan tenl~ng isi Alkitab, .telapi l11estlllY~

nilai-nilai iman, moral dan spiritualnya ItU yang perlu ditemukan untuk

menjadi pandu atau penuntun bagi akal budi dan I~at~n~lr~ninya. Kegagal-zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

n k menangkap dan mernbcrlakukan nilai-nilai nnan, moral danan un I li dik .spiritual itu, akan menyebabkan akal budi dan hati nuraai kemba I I uasai

oleh eara hidup manusia lama sehingga orang yang bersangkutan I11CI11-

berikan pcrintah atau keputusan yang tidak sesuai den~an kehendak dan

firman Allah. Hatinya tetap kerdi I sehingga ia mengabaikan firrnan Allah

sebagai nilai-nilai yang perlu diberlakukan.

Seeara forrnalitas, aktivitasnya untuk beribadah clan l11encleng~r

firrnan Allah bisa tctap tinggi tetapi karenazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan sli/leidesis~lya degil

maka apa yang clidengar itu hi lang begitu saja.'?' Oleh sebab It.U, ~erlu

ditegaskan bahwazyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA110 us dan suneidesis yang s~d.al~ mengala.1111 proses

pembaharuan itu perlu seeara terus rnenerus did 'd.'k serta d itanarnkan

nilai-nilai iman, moral dan spiritual berdasarkan Alkitab.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

A. PENDIDlKAN NILAI lTV MESTI DIMVLAI DARI

KELVARGA

Keluarga merupakan unit terkeeil dalam salu masyarakat telapi ia

memiliki peranan yang menenlukan clalam kehidl~p~n satll. b~ngsa: Salah

satll peranan keluarga aclalah memberikan penclld.lka~l nllal bagl aJ.lak-

anak yang lahir clalam keluarga itll agar kclak mcnJadl orang yang tlclak

307. Robert M. Solomon. ibid .. h. 149. I SO.

180 Akal BlIlh da" II"" Nu,",u

hanya I11cngharumkan nama keluarga tetapi lebih dari itu mcreka mcnjadi

generasi pcnerus yang mcrniliki Irnan.mora: clan spiritual yang kuat dalamkch idupan bersama cI i tcngah masyarakat JIJS

Mengingat betapa pentingnya pcranan penclidikal1nilai 1110ral,rcligius

dan sosial dalam keluarga itu maka upaya penclidikan ilu tclah dilakukan

oleh para bapa lei uhur Israel. Abraham, misalnya diberikan tanggung

jawab untuk mendidik anak-anak dan keturunannya supaya mereka tctap

hidup menurlltjalan yang ditul~ukkan Tuhan denganl1lelakllkan kebcnaran

dan kedilan sehingga kelak mereka mcnjadi bangsa yang besar.

Sebab Aku telah mernilih dia supaya cliperintahkannya kepada anak-anaknya

clan kepacla kelurllnannya supaya tetap h idup menurut jalan yang

clitllnjukkan Tuhan clenganll1elakukan kebenarao clan keaclilan clan supaya

Tuhan I1lcl11enlihi kepada Abraham apa yang clijanjikan-Nya kepadanya"(K~i. 18: 19).

Dari tcks ini ada dua maksud dari pendidikan yang ditugaskan oleh

Allah kepada Abraham untuk mendidik anak-anak dan kcturunannya.

Pertarna, sllpaya kcturunannya tetnp hidup I11cnuruljalan yang ditunjukkan

Tuhan denganlllelakukan kcbenaran clan kcadilan. Hidup mcnurut "jalan

Tuhan' mcrupakan suatu kiasan yang memmjuk kcpada pcrintah-pcrinlnh

Allah dan peljanjian-Nya untuk I11cnlljll kcpada suatu kehidupan masa

depan yang menjadi berkat. Untuk mcucapai masa dcpan itu maka

Abraham dan ketllrunannya dituntut ketaatan dalal11melakukan perintah-

perintah Allah dan perjanj ian-Nya yakn i metakuka» kcbenaran (zedaqah)clan kead j Ian (llliJjpal).

Sescorang dinilai apakah ia mctakukan keoenaran dan keadi Ian bisa

dilihat dari kelakllkan atau perbllatannya. Kebenaran dan keadilan

merupakan suatu tingkah laku yang bcrsesua ian dengan si fat Allah yang

nyata dari tindakan-tindaknn-Nya. Kebenaran dan kcadilan Allah tidak

hanya terdiri dari hukul1lan (nlisalnya kepada Sodol1l dan GOl1lora, Kej.

19) lctapijuga terdiri dari tindakan pcnyelal1lalan lcrhadap ul11al-Nya,

antara lain tindakan pCll1bebasan Isracl clari Mcsir.

308. Samuel B. Ilakh. "Pelldidikall I\gama Kristell bagi I\nak-all;lk dalall1 Kcluarga".

,l/cllllelello. JlIl"//a/I/I/I/(/II/lIlerc!Jsi/J/III"''' ( Kupallg ,)TAKN Kupallg. ~OIJ) h. 1.2.

/Jill! 1"11.PClldidikall Nilm Bagl GCllcra" I'cllcrus181

Page 75: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Kedua, supaya TuhanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmernenuhi kepada Abraham apa yang

dijanjikan-Nya kepadanya. Maksudnya agar rencana Allah yang la

canangkan melalui Abraham dan keturunannya terus berlangsung

sehingga perjanj ian Allah tetap teguh dan supaya Abraham menjadi berkat

bagi segala bangsa dapat terlaksana.?"

Dalam rangka pendidikan bagi anak-anak dan keturunan Abraham

inilah maka Allah menugaskan Abraham untuk menjadi pendidik,

pembimbing dan penuntun bagi anak-anak dan keturunannya. Tugas pen-

didikan yang diberikan kepada Abraham adalah untuk menanamkan n ilai-

nilai luhur iman, moral dan spiritualnya kepada anak-anak dan keturunan-

nya. Penanaman n i la i-n ilai itu d ilakukan da lam suasana cinta kasih orang

tua terhadap anak atau anak-anaknya dalam masa pertumbuhannya.

Bagi maksud itu dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk dilaku-

kannya berulang-ulang atau secara terus menerus pad a setiap kesernpat-

an. Model pendidikan itu diharuskan kepada keluarga-keluarga Israel

sesuai dengan perintah Musa kepada mercka.

Apa yang kupcrintahkan kepadamu pad a hari ini haruslah engkau pcrhati-

kan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada auak-anakmu

dan membicarakannya apabila engkau duduk di rurnahrnu, apabila engkau

sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau

bangun" (UI. 6:6-7)

Apa yang diperintahkan oleh Musa di sini adalah, rnengasihi Tuhan dcngan

segenap hati, dan dengan segenap j iwa dan dengan segenap kekuatan

(UI. 6:5). Mengasihi Tuhan berarti menaruh perhatian penuh pada

kepentingan Tuhan dengan rnengutarnakan apa yang Tuhan utamakan.

Kasih itu haruslah dengan "segenap hati" artinya dengan segenap sumber

inti kepribadian kita.l'? dan dengan "scgenap jiwa" artinya dcngan

309. Walter Lempp,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Kejadian 12:4-25: 18 (Jakarta: BPK. 1969) h. 208. 209.

310. Sebab hati merupakan sumbcr proses akali, scpcrti: pcrtimbangan (Hak. 5: 16), pcrumusan

niat (I Taw. 29: 18). pcrundingan (Mz. 34:5). pereucanaan (Kej, 27:41). Hati juga

mcnjadi sumbcr scgala perasaan: kcgcmbiraan (Ams. 27: I I), kesedihan (Neh. 2:2)

kcbcranian (2 Sam. 17: 10). kepercayaan (Ams. 31: II). kebcncian (1111. 19: 17). Selain

itu. hati juga mcrupakan tempat pencntu!ln sikap-sikap moral, pcngambilan kcpullisan

dan pcrencanaan kejahalan (Ams 6:8) kCRngkllhan (UI. 8: 14) kefasikan (i\yb. 36: 13).

( I. .J. Cairns, Tafsil'clII Alkilab. Kilab Ulallgall Pased 1-1/ (Jakarta: BPK Gunllng Mulin.

2011) h. 133.

182 Aknl l3ud. "a" Ilail NUI'nIll

menundukkan segala nafsu atau keinginan kita kepada kehendak Tuhan

sehingga semua potcnsi perasaan kita mcnjadi sarana kehcndak-Nya.

Lalu mengasihi Tuhan dengan "segenap kekuatan" berarti berusaha

dengan sekuat tenaga untuk menegakkan hal-hal yang dituntut olch hukum

Taurat dan rnernberantas hal-hal yang dilarangnya.

Kasih inilah yang harus diajarkan kepada anak-anak dalarn keluarga

secara tents menerus, dengan sekuat tenaga dan mernakai SCIl1UH kcahlian

atau kernampuan untuk mengajarkannya berulang-ulang": pad a setiap

kesernpatan dari pagi sarnpai rnalam, baik pad a waktu dijalan maupun

waktu berbaring. Dengan demikian, akal budi dan hati nurani anak-anak

sernakin kritis dan tajarn dalarn menilai pengaruh-pengaruh yang berasal

dari luar maupun dari dalam dirinya scndiri.

Desakan untuk mend idik anak-anak disarnpaikanjuga oleh para guru

hikmat cli Israel. Mereka mendesak orang tua agar rncndidik anak-anak

mereka agar pada masa tua, mereka tidak menyimpang kc kiri clan ke

kanan. Pcnulis Amsal bcrkata: "Didiklah orang muda menurutjalan yang

patut baginya rnaka pada masa tuanya ia tidak menyirnpang dari jalan

itu" (Arns, 22: I). Karena adanya dcsakan-dcsakan ini rnaka anak-anak

Israel pad a tahun-tahun pertama diberikan pendidikan dasar misalnya

pendidikan moral dan spiritual oleh orang tuanya (Arns. 1:8; 6:20).

Kealpaan dalam membcrikan pendidikan atau menenamkan nilai-nilai

irnan, moral dan spiritual bagi anak-anak akan mendatangkan rnalapetaka.

Orang Israel menyadari bahwa hancurnya kota Yerusalcm scbagai akibat

dari kealpaan orang tua dalarn mendidik anak-anaknya.v-

Dalam keluarga, ibu bertugas rnembcrikan pcndidikan moral bagi

anak-anaknya. Narnun secara khusus penclidikan bagi anak laki-laki

dipercayakan kepada ayahnya. Tugas sang ayah adalah mengajar anak-

anaknya rnengenai isi hukum Taurat, pcrbuatan bcsarAllah dalarn sejarah

orang Israel, dasar teologis dan peraturan tcntang ibadah, (band. Kel.

10:2; 12:26; 13:8; Ul. 4:9: 6:7, 20, 21: 32:7. 46), dll.

3 I I. Sccara harafiah ulllgkapall "lllcllgajarkan beruiallg-liiallg" dapat bcrarti. IllCrtlllclllg,kanll)a

bcrulang-ulallg alau Illcllgasah llyn bcrulang-ulallg, schingga scmakill tajam. (Iihal, I ICairns. ibid. h. 13-1)

312. Samuel B. Ilakh. PClldidikan i\gallla Krislcn bag,i i\lla~-i\lla~ dalmn KcllIarga. OJl. cit. h.3.zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA

/Jllb I 'II. Pendidi~nll Nilni 13agi(icllcrasl Pcncrus 183

Page 76: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Pendidikan dalam keluarga itu dilakukan secara turunzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAternurun olch

orang tua kepada anak. Dalam pendidikan keluarga itu, anak diajar ten tang

pokok-pokok yang berkaitan dengan irnan, erika, moral dan spiritual.

Dalam kaitan dengan iman, anak diajar untuk mengagumi perbuatan besar

Allah dalam sejarah Israel dengan menjelaskan mengani dasar-dasar

teologis ibadah hari raya orang Israel. Bagi maksud itu anak diikut-sertakan

dalam ibadah-ibadah itu.

Di samping pendidikan berkaitan dengan iman, orang tua juga

mengajarkan anak-anak mengenai pokok-pokok yang berkaitan dengan

etika, moral dan spiritual, rnisalnya hidup kudus, hidup sederhana, rendah

hati, sopan,jnjur, taat, menghormati orang tua, bersahabat dengan sesama,

dll. Oalam pendidikan ini, kadang-kadang cambuk dipakaijika anak tidak

taat kepada pendidikan orang tuanya (Ams. 13 :24; 22: 15; 29: 15, 17; band.

UI. 8:5; 2 Sam 7: 14; Ams, 3: 12).313 Namun, rotan yang dipakai bukan

karena kebencian orang tua terhadap anak-auaknya melainkan karena

kasih orang tua terhadap mereka.

Dengan demikian, nous dan suneiclesis anak-anak clibentuk clan

diperkuat sehingga rnampu menghadapi pengaruh-pengaruh negatif dari

lingkungannya.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

B. PENDIDIKAN NILAI BAGI ORANG MUDA

Dalam Perjanjian Lama, salah satu kitab yang memberikan pendidikan

seeara praktis bagi orang-orang muda dalam rangka menanamkan nilai-

nilai iman, moral dan spiritual pad a nous dan suneiclesis mereka adalah

kitab Amsal. Maka dalam bagian ini kita akan mernbahas sejenak tentang

peranan para guru hikmat dalam memberikan penclidikan bagi para orang

muda termasuk pendidikan bagi nous dan suneidesis mereka. Pendidikan

itu sangat penting karena hati adalah pusat pemikiran intelektual dan

emosional seseorang. Hati memiliki kekuatan untuk menimbang-nimbang,

menyusun rencana dan mengambil keputusan mengenai apa yang akan

dilakukan (band. Arns 15:28).314 .

313. Samuel B. Hakh. ibid .. h. 4, 5.

314. Risnawaty Sinulingga.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Alkilab. Amsal 10: 1-22: 16 (Jakarta: BI'K Gunung Muli.a,

2012) h. 226.

184 Akol BlIdi dOli 11.,li NlIralli

Karena peran dari hati itu maka salah satu tujuan pendidikan bagi

orang-orang muda adalah supaya mereka merni Iiki hati yang bijak dalarn

rnembuat keputusan-kcputusan yang akan cliwujuclkan dalam tindakan,

yang sungguh-sungguh bermafaat bagi kehidupan mereka di tcngah

masyarakat. Menurut para guru hikmat itu, orang yang mernperhatikan

perintah-perintah adalah orang yang bijak hatinya (Ams. 10:8). Orang

yang bijak hatinya adalah orang yang tidak hanya menghormati guru-

guru hikmat dan orang tua tetapi yang suka juga akan pengajaran, baik

formal maupun informal sehingga menjadi bijak dalam pikirannya secara

intelektual, emosional maupun moral.""

Dalarn perkataan lain, menurut para guru hikmat, hati yang bijak

adalah hati yang rnenjadikan pengajaran-pengajaran para guru hikrnat

maupun pengajaran dari orang tua, yang berakar pada perintah-perintah

Tuhan, sebagai dasar pertimbangan-pertimbangan moral dan spiritual

rnereka. Oleh sebab itu, para guru hikmat selalu rnengajak orang-orang

muda yang disapa sebagai "anak-anak' agar tidak mernandang hina

perintah-perintah dan disiplin dari Tuhan danjanganlah benei pada teguran-

Nya. Perlawanan terhaclap perintah Tuhan yang memberikan teguran

dan disiplin, lalu mengandalkan pengertian diri sendiri, merupakan

penolakan untuk percaya kepada Tuhan c1cngan scgenap hati (band. Ams

3:5).

Pada hal disiplin clan teguran merupakan sisi gelap dari kasih Tuhan.

Maka orang bodoh benci akan apa yang Tuhan perbuat dalam cliri rnereka,

tetapi orang yang bijak memahami bahwa teguran clan disiplin dari Tuhan

adalah bukti dari kasih sayang-Nya bagi rncrcka (Ams. 3: 12). Menurut

Arns. 8:36, orang yang rnenolak perintah-perintah dan teguran dari Tuhan

menimbulkan akibat yang mernbahayakan, karena orang yang berdosa

terhadap hikmat melukai clirinya sendiri dan semua orang yang membenci

hikmat, mengasihi rnaut (Ams. 8:36a).316 Orang yang demikian, dipandang

sebagai orang fasik, ia tcrtangkap dalarn kejahatannya elan terjerat dalam

tali dosanya sendiri clan ia mati karena tidak menerima didikan (band,

Al11s. 5:22, 23).

315. Risnawaty Sinulingga. ibid. h. 52. 53.

J 16. Danirl J. Estes,zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA/lear I\~r SOli. Teachillg alld Leamillg ill Pl'ol'{!rbs 1-9: Nell' SII/dies ill

/Jiblical Theology, No.4 (Leicester. England: Apollos, 1997) h. 45.

/J(/b VII. Pcndiclikan Nilai Llagi (icllcrasi I'cncrus 185

Page 77: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Pendidikan dalam keluarga itu dilakukan seeara turun temurun oleh

orang tua kepada anak. Oalam pendidikan keluarga itu, anak diajar tentangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

pokok-pokok yang berkaitan dengan iman, etika, moral dan spiritual.

Dalarn kaitan dengan iman, anak diajar untuk mengagumi perbuatan besar

Allah dalarn sejarah Israel dengan menjelaskan mengani dasar-dasar

teologis ibadah hari raya orang Israel. Bagi maksud itu anak diikut-sertakan

dalam ibadah-ibadah itu.

Di samping pendidikan berkaitan dengan iman, orang tua juga

rnengajarkan anak-anak mengenai pokok-pokok yang berkaitan dengan

etika, moral dan spiritual, misalnya hidup kudus, hidup sederhana, rendah

hati, sopan.jujur, taat, menghorrnati orang tua, bersahabat dengan sesama,

dl!. Dalarn pendidikan ini, kadang-kadang cambuk dipakai j ika anak tidak

taat kepada pendidikan orang tuanya (Ams. 13 :24; 22: 15; 29: 15, 17; band.

UI. 8:5; 2 Sam 7:14; Ams. 3:12).313 Namun, rotan yang dipakai bukan

karen a kebencian orang tua terhadap anak-anaknya melainkan karena

kasih orang tua terhadap mereka.

Oengan dernikian, nous dan suneiclesis anak-anak dibentuk dan

diperkuat sehingga mampu menghadapi pengaruh-pengaruh negatif dari

lingkungannya.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

B. PENDIDIKAN NILAI BAGI ORANG MUDA

Dalarn Perjanj ian Lama, salah satu kitab yang membcrikan pendidikan

secara praktis bagi orang-orang muda dalam rangka menanamkan nilai-

nilai iman, moral dan spiritual pada nous clan suneidesis mereka adalah

kitab Arnsal. Maka dalam bagian ini kita akan membahas sejenak tentang

peranan para guru hikrnat dalam memberikan penclidikan bagi para orang

muda termasuk pendidikan bagi nous dan suncidesismereka. Pendidikan

itu sangat penting karena hati adalah pusat pemikiran intelektual dan

emosional seseorang. Hati merniliki kekuatan untuk menimbang-nirnbang,

menyusun reneana dan mengarnbil keputusan mengenai apa yang akan

dilakukan (band. Arns 15:28).314

313. Samuel B. IInkh, ibid., h. 4. 5.

314. Risnawaty Sinulingga.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Alkitab. All/sal 10: 1-22.16 (Jakarta: 131'1(Gunung Mulia.

2012) h .. 226.

184 Aknl Bud; dan Hal; Nur"111

Karena peran dari hati itu maka salah satu tujuan pendidikan bagi

orang-orang muda adalah supaya mereka memiliki hati yang bijak dalarn

membuat keputusan-keputusan yang akan diwujudkan dalam tindakan,

yang sungguh-sungguh berrnafaat bagi kchidupan mereka di tengah

masyarakat. Menurut para guru hikmat itu, orang yang memperhatikan

perintah-perintah adalah orang yang bijak hatinya (Ams. 10:8). Orang

yang bijak hatinya adalah orang yang tidak hanya menghormati guru-

guru hikmat clan orang tua tetapi yang suka juga akan pengajaran, baik

formal maupun informal sehingga menjadi bijak dalam pikirannya secara

intelektual, ernosional maupun moral."?

Da lam perkataau lain, menu rut para guru h ikrnat, hati yang bijak

adalah hati yang menjacl ikan pengajaran-pengajaran para guru h ikmat

maupun pengajaran dari orang tua, yang berakar pacla perintah-perintah

Tuhan, sebagai dasar pertimbangan-pertimbangan moral clan spiritual

mereka. Oleh sebab itu, para guru hikrnat selalu mcngajak orang-orang

muda yang disapa sebagai "anak-anak' agar tidak memandang hina

perintah-perintah dan disiplin dari Tuhan danjanganlah bcnei pad a teguran-

Nyu. Perlawanan terhadap perintah Tuhan yang mernberikan teguran

clan disiplin, lalu mengandalkan pengertian cliri sencliri, rnerupakan

penolakan untuk pereaya kepada Tuhan elengan segenap hati (band. Arns

3:5).

Pada hal disiplin dan teguran merupakan sisi gclap dari kasih Tuhan.

Maka orang bocloh benei akan apa yang Tuhan perbuat dalarn diri mereka,

tetapi orang yang bijak mernaharn i bahwa teguran dan d isiplin dari Tuhan

adalah bukti dari kasih sayang-Nya bagi mcrcka (Ams. 3: 12). Menurut

Ams. 8:36, orang yang menolak perintah-perintah dan teguran dari Tuhan

menimbulkan akibat yang membahayakan, karena orang yang berclosa

terhadap hikmat melukai dirinya sendiri dan semua orang yang membenci

hikrnat, mcngasihi maut (Arns. 8:36a).>16 Orang yang dcmikian, dipandang

sebagai orang fasik, ia tertangkap dalam kcjahatannya dan terjerat dalarn

tali dosanya sendiri dan ia mati karena tidak menerima eliclikan (band.

Ams. 5:22,23).

J 15. Risnawuty Sinulingga. ibid. h. 52. 53.

J 16. Danirl .I. Estes. I-learzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAJlZ)' SOil. Teaching lind Learning ill Proverbs 1-9: Nell" Studies in

Biblical Theology. NO.4 (Leicester. England: Apollos, 1997) h. '15.

IJul! fill. I'endidikall Nilai l3agi Gcncrusi l'cncrus 185

Page 78: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

suatu bentuk pendidikan bagi para murid-Nya itu agar mereka saling

merendahkan diri satu kepada yang lain.

Selama masa pelayanan-Nya, Yesus juga mendidik murid-rnurid-Nya

dalam pelaksanaan misi penyelamatan bagi manusia. Ia memberi .kuasa

kepada mereka lalu mengutus mereka berdua-dua untuk mernberitakan

Kerajaan Allah, serta menyernbuhkan orang (Mrk. 6:7-13; Mat. 10:5-15;

Luk. 9: 1-6; lihjuga, Luk. 10: 1-12). Melalui pendidikan ini, murid-murid

dilatih untukmempersiapkan diri melakukan misi pemberitaan Injil di masa

depan.yusrpnmlkihgfdcaVIDCB

D.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBAPENDIDIKAN NILAI BAGI TIMOTIUS DAN TITUS

Pendidikan nilai juga dilakukan oleh rasul Paulus terhadap para

pengikutnya dalam pelayanan Pekabaran Inj il di AS.ia ~ecil dan Ero~a.

Dua orang yang dididik secara khusus dan akan menjadi fokus perhatian

kita adalah Timotius dan Titus.

1. Timotius

Timotius lahir dari perkawinan campuran. Ayahnya seorang Yunani

sedangkan ibunya seorang Yahudi (Kis. 16: 10). Sebagai seorang yang

memiliki hubungan dengan darah Yahudi, maka Timotius, sedikit atau

banyak, telah mengenal kitab suci dan tradisi Yahudi dari neneknya Lois

dan ibunya Eunike, yang kemudian menjadi Kristen. Lois dan Eunike

telah menanamkan nilai-nilai iman di dalam diri Timotius. Nilai-nilai iman

itu Pauius singgung dalam 2 Tim. 1:5. Oi situ, Paulus menggaris bawahi

iman yang hidup dalam diri Timotius sebagai yang telah ditanamkan oleh

neneknya, Lois dan ibunya, Eunike.l"

Dalam perjalanan pekabaran Injil yang pertama ke Listera, Paulus

bertemu dengan Timotius. Kemungkinan pada waktu itu Timotius menjadi

Kristen. Lalu dalam perjalanan pekabaran Injilnya yang kedua, Paulus

mengajak Timotius menjadi salah satu anggota dalam rombongan Paulus.

354. William D. Mounce,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary. Pas/oral Eptstles (Nashville. Dallas,

Mexico City, Rio de Janeiro: Thomas Neilson, 2000) h. 471, 472: John R.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAW. siou,zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAThe Message oj Timothy & Titus (Leicester, England: Inter-Varsity Press. 1997) h. 27,

28.

202 Aka! Budi dan Hati Nurani

Timotius secara khusus disebut oleh Paulus sebagai tekno gnesios

en pistei artinya, "anakku yang sah" atau "anakku yang sejati" di dalam

iman atau "pewaris" (I Tim. 1:2). Di tempat lain, Paulus menyebut

Timotius sebagai agapeto tekno artinya, anakku yang kekasih (2 Tim.

I :2; I Kor. 4: 17). Sebutan-sebutan ini menggambarkan suatu hubungan

yang akrab, secara kekeluargaan. Namun hubungan kekeluargaan yang

dimaksud di sini bukan dalam arti hubungan darah, melainkan hubungan

di dalam iman. Oleh sebab itu, Paulus menambahkan ungkapan en pistei

(di dalam iman). Pemakaian sapaan "anakku" (tekno) oleh Paulus dalam

surat-suratnya ini, telah menempatkan Timotius sebagai "anak rohani"

dan Paulus sebagai "bapak rohani" nya. )55

Sebagai bapa rohani, Paulus memiliki fungsi khusus. Fungsinya

adalah, rnendidik atau menanamkan nilai-nilai iman, moral dan spiritual

dalam diri Timotius untuk mernpersiapkan nous dan suneidesisnya agar

di masa depan ia menjadi orang yang dewasa dalarn pelayanan gereja.

Pendidikan itu dilakukan melalui hubungan kekeluargaan yang akrab penuh

kasih sayang, antara Paulus dan anak rohaninya, Timotius.l" Melalui

hubungan itu, Paulus menasihati Timotius supaya jangan membiarkan

diri-Nya tergoda oleh nafsu orang muda (2 Tim. 2:22) dan supayajangan

malu memberitakan Injil (2 Tim. 1:8). .

Timotius dengan tekun dan setia mengikuti pendidikan yang Paulus

berikan, sekalipun rnereka mengalami penderitaan sebagairnana yang

Paulus alami. Sebab mereka selalu meneman i Paulus ke mana pun Paulus

pergi mengabarkan Injil. Bertolak dari pengalaman bersama itu maka

Timotius dan Titus mengetahu i secara tepat pengajaran, cara h idup, kasih,

iman dan ketekunan Paulus dalam melayani. Timotiusjuga belajar tentang

dasar-dasar iman Kristen dari Paulus, yang sangat bermanfaat baginya

dalam pelayananjemaat di kemudian hari (2 Tim. 2:2). 357 Kebersamaan

itu turut membentuk dan menanamkan n ilai-nilai iman Kristen pada nous

dan suneidesis Timotius sehingga mereka dirnarnpukan menjadi pribadi

yang dewasa, dan memiliki nous yang sehat dan suneidesis yang bijak.

355. William D. Mounce, op .. cit., h. 7. 8.

356. Samuel B. Hakh, "Timotius dan Tongkat Estalet Pelayanan Gereja" dalam buku Berakar

di dalam dan Dibangun di atas Dia, penyunting: Robert P. Berrong, dkk. (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1998) h. 13.

357. Ibid, h. 14.

[Jab VII. Pcndidikan Nilai 13agi Gencrasi Penerus 203

Page 79: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Pendidikan nilai bagizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan suneidesis Timotius ini tidak hanya

dilakukan melalui kehidupan bersama Paulus. lajuga dilatih untuk dewasa

dan mandiri, serta memfungsikan nous yang sehat dan suneidesis yang

murni dalam pelayanan pastoral bagijemaat. Setelah Paulus melihat bahwa

anak rohaninya itu semakin dewasa dan mand iri dalam pelayanan Pastoral

maka ia diutus untuk melakukan pelayanan Pastoral bagi jemaat tertentu

yang telah didirikan oleh Paulus

Paulus mengutus Timotius dari Atena ke Tesalonika untuk menguat-

kan imanjemaat di sana. Sebab sesudah Paulus meninggalkan Tesalonika,

ada keJompok orang tertentu yang mengganggu anggota jemaat itu

sehingga mereka mengalami goncangan iman. Timotius mampu melaksa-

nakan tugasnya dengan sukses, sehingga ia kembali kepada Paulus dengan

berita sukacita bahwa jemaat itu tetap teguh dalam iman kepada Tuhan

(I Tes. 3 :6-8).

Timotius juga dipercaya sebagai seorang pelayan yang diutus ke

jemaat Korintus untuk melakukan tugas penggembalaan (I Kor. 4: 17)'S8

ketika terjadi perselisihan dan pengkotak-kotakan dalam persekutuan

jemaat itu (1 Kor. 3: 1-9). Secara kl1USUS tugas penggembalaan yang

diamanatkan kepada Tirnotius bagi warga jemaat di Korintus adalah

mengingatkan anggotajemaat akan hidup yang benar di dalam Tuhan. Di

kemudian hari Timotius bersama dengan Paulus ke Korintus lagi. Pada

waktu yang lain, Timotius diutus ke Filipi untuk mengunjungi jemaat di

sana agar ia mengetahui keadaan mereka.

Dengan pengutusan Timotius untuk mengunjungi jernaat dan

melakukan tugas penggembalaan maka Timotius semakin dewasa dalam

iman, moral dan spiritualnya, sehingga ia lebih mandiri dalam melayani

jemaat ketika Paulus tidak lagi bersama dengannya.

2.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBATitus

Sama seperti Timotius, Paulus juga menyebut Titus sebagai tekno

gnesios enpistei artinya, "anakku yang sah menurut iman" (Tit. 1:4). Ia

kelahiran Yunani (Gal. 2:4) yang menjacli Kristen aIel karena pemberitaanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

358. C. K. Barrell, lJIack Nell' Testament Commentary: The First Epistle to the Corinthians.

second edition (London: A & C Black. 1971) h. 116.

204 Akal 1311di clan 11011 Nurani

lnjil oleh Paulus.v''Nama Titus muncul pertama kali ketika timbul silang

penclapat mengenai non Yahucli di Yerusalern (Gal. 2: I) karena ia adalah

salah satu anggota dalam rombongan Paulus sehingga ia rnenemani Paulus

ke kota itU.360 Oleh sebab itu ia bisa diutus oleh Paulus untuk melaksanakan

tugas-tugas penggernbalaan bagi jemaat.

Ketika jemaat di Korintus mengalami ketegangan dengan Paulus

maka Paulus mengutus Titus untuk meredakan ketegangan itu. Mungkin

Paulus menganggap Titus sebagai orang yang beriman dan bijaksana

yang mampu meredakan ketegangan itu antara kedua belah pihak.

Ketika Titus ke Korintus ia mernbawa surat dari Paulus. Dalam surat

itu Paulus dengan sangat sedih menegur rnereka karena sikap mereka

yang angkuh. Kemudian Titus berjumpa dengan Paulus di Makedonia (2

Kor, 7:6, 7) dengan mernbawa berita sukacita bahwa jemaat itu bisa

kernbali kepada pengajaran Paulus. Lalu Titus diutus lagi ke Korintus

dengan membawa surat 2 Korintus. Dalam 2 Kor, 8:23, Paulus rnenyebut

Titus sebagai "ternanku yang bekerja bersarna-sama clengan aku untuk

kamu", Dalam ungkapan ini, Paulus tidak lagi menyebut Titus sebagai

"anak" melainkan sebagai "ternan sekerja". 361

Dalam surat Titus kita membaca bahwa Titus menemani Paulus ke

pulau Kreta, kemudian ia ditinggalkan oleh Paulus di pulau itu untuk

menata jemaat di sana. Tampaknya Paulus menganggap bahwa secara

iman, moral dan spiritual, Titus telah memiliki nous yang sehat dan

suneidesis yang bijak untuk melayan ijemaat eli pulau Kreta,

Dengan dernikian, Paulus telah berhasil sebagai "bapa rohani" bagi

Timotius dan Titus, dalam mendidik mereka sehingga mereka bisa mandiri

dalam melanjutkan pelayanan bagi jemaat yang didirikan oleh Paulus,

setelah ia tiada. Suatu generasi baru telah secara sadar dan terencana

elisiapkan oleh Paulus untuk meneruskan tongkat estafet pelayanan bagi

jemaat.

* * *

359. William D. Mounce, op .. cit.. h. 382.

360. John R. W. siou, op.. cit., h. 170. 171.

361. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini. jilid II. 9P .. cit., h. 485.zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA

Bllb "/1. Pendidikan Nilai l3agi Gcncrasi Pencrus 205

Page 80: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

DAnAR PUITAKAzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Abineno, J. L. Ch.,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAKhotbah di Bukit (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

1996).

Albright, W. F., and Mann, C. S., The Anchor Bible, Matthew,

Introduction, Translation and Notes (Garden City, New York:

DoubledayzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA& Company, Inc, 1971).

Alden, Robert L., Tafsiran Praktis Kitab Amsal (Malang: Serninari

Alkitab Asia Tenggara, 2002).

Alexander, Joseph Addison, Thornapple Commentaries. The Gospel

According to Matthew (Grand Rapids Michigan: Baker Book

House, 1980).

Alexander, T. Desmond, (Editor), New Dictionary of Biblical Theology

Leicester, England; Downers Grov, Illinois, USA: Inter-Varsity

Press, 2000).

Alfaro, Juan 1., Justice and Loyalty, A CommentaryzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA011 the Book of

Micah (Grand Rapids, Wl11. B. Eerdrnans Publ. Co., Edinburg:

The Handsel Press, LTD., 1989).

Anderson, A. A. Word Biblical Commentary, 2 Samuel (Dallas, Texas:

Word Books, Publisher, 1989).

Arichea, Daniel C., Hatton, Howard A., Surat-surat Paulus kepada

Timotius dan kepada Titus (Jakarta: LembagaAlkitab Indone-

sia; Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia, 1995).

Arndt, William F., and Gingrich, F. Wilbur, (trans.) Greek-English Lexicon

of the New Testament and Other Early Christian Literature

(Chicago and London: The University of Chicago Press, 1979) ..

Dafter Pustaka 207

Page 81: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Arnold; Bill T.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe New Cambridge Bible Commentary, Genesis

(Cambridge: University Press, 2009).

Baldwin, Joyce G., 1wvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& 2 Samuel, An Interoduction &Comll1entary

(Leicester, Englad: Downers Grove,utrnlkidaNIHDCAIII inois, USA: Inter-Varsity

Press, 1988).

Barret, C. K., A Commentary on Epistle to the Romans (New York,

Hagerstown, San Francisco, London: Harper & Row, Publishers,

1957).

Barret, C. K., The First Epistle to the Corinthians, second edition

(London: A&C Black, 1971).

Black, Matthew, The New Century Bible Commentary, Romans (Grand

Rapids: Wrn B. Eerdrnans Pub!.utsonlihfedaYTSPOMJIGCACo., London: Marshall Morgan

& Scott Pub!. LTD., 1981).

Boland, B. J., Tafsiran Lukas (Jakarta: BPK, 1969).

Boland, B. J., Tafsiran Alkitab, Kitab Amos (Jakarta: BPK Gunung

.Mulia, 2001 ).

Botterweck, G. Johnson, Helmer Ringgren, Helmer, and Heinz-Josef

Fabry (Editor) "shohad"; Theological Dictionary of the Old

Testament, vol 14 (Grand Rapids Michigan/Cambridge, UK:

Willaim B. Eerdmans Pub!. Co., 2004).

Brown, Colin, The New International Dictionary of the New Testament

Theology (Grand Rapids- Michigan: Zondervan, Publ., House,

1971).

Brown, Raymond E., The Ancor Bible, The Gospel of John I-XII, A

New Translation with Inroduction and Commentary (New

York, Garden City: Doubleday & Company, 1966).

Bruce, F. F. Tyndale New Testament Commentaries, Revised Editin

(Leicester, England, Inter-Varsity Press; Grand Rapids,

Michigan William B. Eerdmans Pub., Co., 1985).

Bruce, F. F., The Acts of the Apostles, Greek Text with Introduction

and Commentary (Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmasn

Publ Co., 1990).

208 Aka I Bud; dan l lati Nurani

Bruce, F. F., The Nelv Century Bible Commentary, 1 & II Corinthians

(Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans Publ. Co., ~London: Marshall,

Morgan & Scott Publ., LTD, 1971) h. 78.

Bruce, F. F., Word Biblical Commentary, 1 & 2 Thessalonians, vol.

45 (Waco, Texas: Word Books, Publisher, 1982) h. 125, 126.

Budo, Philip J., Word Biblical Commentary, Numbers (Waco, Texas:

Word Books, Publisher, 1984).

Burnatt, Fred w., The Testament of Jesus - Sofia: A Redaction Critical

Study of the Eschatological Discourse in Matthew (Uni-

versity Press of America, 1979).

Buber, Martin, Moses (Oxford & London: East & West Library,

MCMXLVI).

Cairns, 1. J., Tafsiran Alkitab, Kitab Ulangan Pasal 1-11 (Jakarta:

BPK Gunung Mulia, 20 II).

Cairns, I. J., Tajsil'an Alkitab, Ulangan, Jilid 2, Fasal 12-34 (Jakarta:

BPK GUl1Ul1gMul ia, 1986).

Caird, G. B., A Commentary on the Revelation of St. John the Divine

(N ew York and Evanston: Row Publ ishers, 1966).

Carter, Warren, Matthew and Margins, A Sosiopolitical and Religious

Reading (Maryknoll, New York: Orbis Books, 2000).

Clines, David J. A., Word Biblical Commentary, Job 1-20 (Dallas,

Texas: Wod Books, Pub Iisher, 1989).

Cole, Alan, Tyndale Old Testament Commentaries, Exodus (Leicester

England: Inter-Varsity Press, 1973).

Cole, R. Alan, Tyndale New Testament Commentaries, Mark(Leicester,

England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids Michigan: Wm. B.

Eerdmans Pub!. Co., 1989).

Cranfield, C. C. B., The Epistle to the Romans, vol. I, (Edinburgh:

T&T Clark Limited, 59 George Street, 1998).

Craigie, Peter C., Tate, Marvin E., Word Biblical Commentary Psalms

1-50 (Colombia: Thomas Nelson, Inc, 2004).

Daflar Pustaka209

Page 82: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

de Heel', J. J.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Alkitab Wahyu Yolianes (Jakarta: BPK Gunung

Mulia, 2003).

DeVries, Simon J., Word Biblical Commentary, I Kings, vol 12 (Waco,

Texas: Word Books Publisher, 1985).

Douglas, J. D., (editor), The New Bible Dictionaty (Leicester, England:

Intervarsity Press, 1962).

Dunn, James D. G., The Theology of Paul the Apostle (Grand Rapids,

Michigan/Bridge, UK: William B. Eerdrnans Pub!., Co., 1998).

Dunn, James D. G., Romans 1-8, Word Biblical Commentary, ROII/ans

I-8vo!. 38 (Dallas, Texas: Word Books, Publisher, 1988).

Durham, John J., Word Biblical Commentary; Exodus (Waco, Texas:

Word Books, Publisher 1987).

Elwell, Walter A., Evangelical Dictionary of Theology (Grand Rapids,

Michigan: Baker Book House, 1984).

Ensikloped Alkitab Masa Kini,wvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBAj i Iid II, M-Z (Jakarta: Yayasan

Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2002).

Estes, Daniel J., Hear My Son, Teaching and Learning in Proverbs

1-9; New Studies in Biblical Theology, No.4 (Leicester,

England: Apol los, 1997).

Ferguson, Sinclair B., Khotbah di Bukit, terj., Shirley Liz M. T. M,

(Surabaya: Momentum. 1987).

France, R. T., Tyndale Neew Testament Commentary, Matthew

(Leicester, England : Inter-Varsity Press; Grand Rapids,

Michigan: Wm. B. Eerdrnans Pub!. Co., 1985).

France, R. T., Matthew - Evangelist & Teacher (London:Paternoster

Press, 1989).

Garrett, Duane; House, Paul R., Word Biblical Cimmentary, Song of

Songs/Lamentations (Nashville, Dallas, Mexico City, Rio de

Jameiro: Thomas Neilson, Inc. 2004).

Goldingay, John, New Intenational Biblical

Commentary, Isaiah (Peabody Massachusets: Hendrickson Publishers,

2001).

210 Akal Budi dan llati Nuruui

Gordon, Roberl P., I & II Samuel, A Commentary (London: Paternoster

Press, 1986).

Grayston, Kenneth, The New Century Bible COII//IIen!CIIY,The Johan-

nine Epistles (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publ. Co;

London: Marshal Morgan & Scott Publishing Ltd, 1984).

Green, David E., (trans.,) Theological Dictionary of the Old Testament,

vo!., VII (Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publ.,

Co., 1995).

Green, Joel B., Scot McKnight, Scott; Marshall, I Howard, (editor),

Dictionary of Jesus and the Gospels (Leicester: Inter-Varsity

Press, 1992).

Grudern; Wayne, Tyudale Nell' Testament COllimen/aries, I Peter

(Leicester, England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids Michi-

gan: Will. B. Eerdmans Publ. Co, 1988).

Guelich, Robert A., Word Biblical Commentary, Mark. 1-8:26 (Waco

Texas: Word Books Publisher 1989).

Guthrie, Donald, Tynda!e New Testament Conmtentories, Tile Pastoral

Epistles (Leicester, England: Inter-Varsity Press,; Grand Rapids

Michigan: Wm. B. Eerdmans Publ. Co., 1990).

Guthrie, Donald, Teologi Perjanjian Baru 2, (Jakarta: BPK Gunung

Mulia, 1992).

Hakh, Samuel B., "Timotius dan Tongkat Estafet Pelayanan Gereja"

dalarn buku Berakar di dalam dan Dibangun di alas Dia,

penyunting: Robert P. Borrong, dkk, (Jakarta: BPK Gunung

Mulia, 1998).

Hakh, Samuel B., Ketegaran Menghadapi Krisis Identitas: Suatu

Studi terhadap Silsilah Yeslis dan Maknanya bag; Komu-

nitas Mathis (Jakarta: Unit Publikasi dan lnforrnasi STT

Jakarta, 2004).

Hakh, Samuel B., Petnberitaan {elllang YeSlis tnenurut Injil-Injil

Sinoptik (Band LIng: Jurnal Info Media, 2008).

Hakh, Samuel B., Damai itu Meneduhkau (Bandung: J 1I rna 1 J nfo

Media, 2009).

211rnmljieaTRPLKIDADanaI' Pustakn

Page 83: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Hakh, Samuel B.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAPeranan Nous dan Suneidesis dalant Pengantbilan

Keputusan, (Hasil Penelitian dalam Kerjasama dengan Ditjen

Bimas Kristen, Kernenag RI, 2012).

l-Iakh, Samuel B., "Pendidikan Agarna Kristen bagi Anak-anak dalarn

Keluarga", Matheteuo, Jurnal Iltniah Interdisipliner (Ku-

pang: STAKN Kupang, 2013).

Hagner, Danald A., Word Biblical Comentary, Matthew 1-13 (Dallas,

Texas: Word Books, Publisher, 1993).

Hagner, Donald A., Word Biblical Commentary, Matthew 14-28 (Dallas,

Texas: Word Books, Publisher, 1995).

Hanson, A. T., The New Century Bible Commentary, The Pastoral

Epistles (Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans Publ. Co., London:

Marshall MorganwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& Scott Pub!. LTD., 1982).

Hartley, John E., Word Biblical Commentary, Leviticus (Dallas, Texas:

Word Books Publiblisher, 1992).

Harrington, Daniel J., Sacra Pagina, the Gospel oj Luke (Collegeville,

Minnesota: The Liturgical Press, 1991).

Hastings, James, Encyclopedia oj Religion and Ethics, vol. IV (New

York: Charles Schribner's sons, 1951).

Hooker, Morna D., Black": New Testament Commentary, The Gospel

According to St. Mark (Peabody Massachusetts: Hendickson

Publishers, 1991).

Hughes, P. E., "Moses"; New Dictionary oj Biblical Theology

(Leicester-England: Inter-Varsity Press, 2000).

Hyatt, J. P., The Ne}1' Century Bible Commentary, Exodus (Grand

Rapids: Will. B. Eerdrnans Pub!., Co. 1971).

Jeremias, Joachim, Rediscovering the Parable, A Landmark work in

New Testament Interpretation (New York: SCM Press, 1966).

Jones, G. H., The Nelli Century Bible COllimen tory, I and 2 Kings,

vol. II (Grand Rapids: Wrn. B. Eerdrnans Publ. Co., London:

Marshall Morgan & Scott Publ., LTD., 1984).

212 Akal Bud; rlau l lati Nuraui

Keil, C. F., Delitzsch, F., Biblical Conunentarv Oil the Old Testatnent,

vol. Ill, trans., by James Martin (Grand Rapids Michigan: WM

B. Eerdrnans Pub!. Co., 1956).

Kelly, J. N. D .. A Conunentary all the Pastoral Epistle. I Timothy.utsonlihfedaYTSPOMJIGCAIf

Timothy, Tillis (London: Adam & Charles Black, 1963).

Kisternaker, Simon J., Tafsiran Kitab Wahyu, terj. Peter Suwand i Wong

dan Baju Wijotomo cet., kedua (Surabaya: Momentum, 20 II)

h.425.

Kittel, Gerhard, Theological Dictionary ofthe Nell' Testament, trans.,

by Geoffrey W. Brorniley, vol IV (Grand Rapids Michigan: Wm

B. Eerdrnans Publ, Co., 1967).

Klein, Ralph W., Word Biblical Commentary: 1 Samuel. vol. 10 (Waco.

Texas: Word Books Publisher, 1983).

Kosten berger, Andreas J., Bakel' Exegetical Couunentarv. John (Grand

Rapids Michigan: Baker Akadernic, 2004).

Kruse, Colin, Tyndale Nell' Testament Connuentaries (Licester, England:

Inter-Varsity Press; Grand Rapids. M ich igan: Will. B. Eerdmans

Publ. Co., 1991).

Larsson, Goran, Bound jar Freedom. the Book oj Exodus ill Jewish

and Chris/ ian Traditions (Peabody Massach usetts: Hendrick-

son Publeshcrs, 1999).

Leks, Stefan, Tafsir injil Matius (Yogyakarta: Kanisius, 2003).

Leks, Stefan, Tafsir Injil Lukas (Yogyakarta: Kanisius, 2003).

LeI11PP, Walter, Tafsiran Alkitab, Kejadiau 37-43 (Jakarta: BPK

GunungMulia, 1976)

Lempp, Walter, Tajsiran Kejadian 12:-1-25:18 (Jakarta: BPK, 1969).

Li Iic, Wi IIiarn, Studies ill Nell' Testament Ethics (Ph i ladelphia: The

Westminster Press, 1963.)

Lincoln, Andrew T., Word Biblical Commentary, Ephesians (Dallas,

Texas: Word Books, Publisher, 1990).

Longenecker, Richard N., Word Biblical COIIIJIICII/(//Y, Galatians

(Dallas, Texas: Word Books. Publisher. 1990).

213

Page 84: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Lucas, Dick, and Green, Christopher;yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Message 0/2 PeterwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& J1Ide

(Leicester, England: Inter-Varsity Press, 1995).

Luther, Martin, Commentary on Peter & Jude (Grand Rapids M ich igan:

Kregel Publications, 1990).

Marshall, I. Howard, Tyndale New Testament Com men/aries (Leicester,

England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids Michigan: Wm. B.

Eerdrnans Pub!. Co., 1992).

Mays, James L., dkk (ed.); Harper j. Bible Commentary (San Francisco:

Harper & Row Publiskers, 1988).

Marthaler, Berard L., (editor), New Catholic Encyclopedia, second

edition (Washington: DC: The Catholic University of America,

2003).

. Martin, Ralph P., The New Century Bible Co 1/1utsonlihfedaYTSPOMJIGCAlIJ en tary, Colosians

and Philemon (Grand Rapids: Wrn B. Eerdrnans Pub!. Co.,

1973).

Martin, Ralph P., Word Biblical Commentary, 2 Corinthians, vol 40

(Waco, Texas: Word Bokks Publisher, 1986).

Matthew Hendry s' Commentary vol. IV, Isaiah to !vIalachi (USA:

Hendrickson Publ ishers, 2006).

Matthew HeI1lY~' Commentary, Mat/hell' /0 John vol v (USA:

Henrickson Publishers Inc., 1991).

Matthw Hendry s· Commentary. Genesis to Deuteronomy, vol I (USA:

Hendrickson Publihers, 2006).

McKenzie, Steven L., King David. A Biogaphy (Oxford: Oxford Uni-

versity Press, 2000).

McKane, w., Old Testament Library, Proverbs (London: SCM Press,

1970).

Mitton, c., Leslie, The Nell' Century Bible Commentary, Ephesians

(Grand Rapids: WM. B. Eerdmans Publ. Co., London: Marshall,

Morgan&Scott Pub!., LTD., 1973).

Mowvley, Harry, The Book of Amos & Hosea (London: Epworth Press,

1991).

214 Aka] 1311d; dan H"I; N",.,,";

Morris, Leon, Tyndale Nell' Tesuuneut Connnentaries, Corinthians

(Leicester, England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids

Michigan: Wm. B. Eerdmans Pub!. Co, 1985).

Morris, Leon, Tyndale NeVI'Testament Connnentaries, Luke (Leicester,

England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids, Michigan: Wm.

B. Eerdmans Pub!. Co., 1992).

Motyer, J. A., The Message of Philippians (Leicester England: Inter-

Varsity Press, 1984).

Mounce, Willairn D., The Analytical Lexicon /0 the Creek New

Testament (Grand Rapids Michigan: ZoncIervan Publishing

Haouse, 1993).

Mounce, William D., Word Biblical Commentary, Pastoral Epistles

(Nashville, Dallas, Mexico City, Rio De Janeiro: Thomas

Neilson, Inc, 2000).

Murphy, Donald, Word Biblical Couunentary: Proverbs (Nashville,

Dallas, Mexico City, Rio De Janeiro, Beijing: Thomas Nelson,

1998).

Nielsen, J. T., Tafsiran Alkitab, Kitab Injil Matius 23-28, cet., ke 3

(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012).

Nolland, John, Word Biblical Commentary. Luke 9:21-18:3-1 (Dallas,

Texas: Word Books, Publisher, 1993).

Noth, Martin, Numbers. Commentary (London: SCM Press, LTD,

Bloomsbury Treet, 1968).

O'Brien, Peter T., Word Biblical Commentary. Colos ians, Philemon

(Waco, Texas: Word Books, Publisher, 1982).

Pedonian Penafsiran Alkitab, Injil Yohanes, Adaptasi cIari buku: A

Translator's Handbook on the Gospel of John, karya Barclay

M. Neuman, Eugene A. Nida. (Jakarta: LA!. Yayasan Karunia

Bakti Budaya Indonesia. 1997).

Pedotnan Penafsirau Alkit ab, lnjil Lukas. Adaptasi dari buku A

Handbook on the Gospel of Luke karya, J. Reiling, J. L.

Swelengrcbcl (Jakarta: LAI, Yayasan Karunia Bahkti 1311c1aya

Indonesia, 2005).

i)"lior ""'Inka 215

Page 85: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Pedoman Penafsiran Alkitab, lujilutsonlihfedaYTSPOMJIGCAMatins,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAdaptasi dari: A Translator's

Handbook on the Gospel of Matthew karya, Barclay M.

Newman, Philip C. Stine, (Jakarta: LAl, Yayasan Karunia Bakti

Budaya Indonesia, 2008).

Pedoman Penafsiran Alkitab, Surat kepada orang lbrani. Adaptasi

dari A Translator's Handbook on the Letter to the Hebrews,

karya: Paul EI ingorth dan Eugene A, N ida (Jakarta: Lembaga

Alkitab Indinesia, Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia,

2013).

Peterson, Eugene H., First and Second SamuelwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA(Lousville, Kentucky:

Westminster John Knox Press, 1999).

Richardson, Alan, An Introduction to the Theology of the New

Testament, Nine impression (London: SCM Press, 1982).

Richardson, Alan, & Borsdcn, John, A Nell' Dictionary of Christian

Theology (London: SCM Press, 1983).

Ridderbos, Herman, Paul, All Outline of His Theology trans., by. John

Richard De Witt (Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdrnans

Pub!. Co., 1975).

Ridderbos, 1-1. N., Bible Studeut s COII,,"e"tClIY, Matthew, trails .. by.,

Ray Togttnan (Grand Rapids Michigan: Zondervan Publishing

House, 1987).

Robins, Ray frank, The Revelation of Jesus Christ (Nashvi lie, Tennesse:

Braodrnan Press, 1975).

Ross, Allen P., Creation and Blessing, A Guide to the Study and

Exposition a/Genesis (Grand Rapids, Michigan: Baker Books,

1998).

Rothlisberger, H., Tafsiran Alkitab, I Samuel (Jakarta: BPK,1967).

Sarna, Nahum M., Understanding Genesis (New York: Schocken

Books, 1966).

Schweizer, Eduard, 771e Good New According to Matthew, trans., by

David E. Green (Atlanta: John Knox Press, 1977).

Sinul ingga, Risnawaty, Tafsirau Alkitab, All/sal I 0: /-22: 16 (Jakarta:

BPK Gunung Mulia, 20 12).

Smith, Robert 1-1., "Matthew's Message for Insider: Charisma and

Commandment in a First Century Community" Interpretation,

vo!. XLVI no. 3 (1992).

Solomon, Robert M., The Conscience, Rediscovering the inner

Compass (Singapore: Genesis Books, 20 I0).

Strauch, Alexander, Manakah yang Akit abiah, Kepenatuaan atau

Kependetaan (Yagyakarta: Yayasan Andi, 1986).

Strecker, Georg, The Sermon Oil the Mount, An Exegetical Conunen-

tCIIY, trans., by O. C. Dean (Edinburgh: T & T Clark, 1988).

Stott, John R. W., Tyudale Nell' Testament Connueutaries, The Letters

a/John (Leicester, England: InterVarsity Press; Grand Rapids

Michigan: Wm. B. Eerdrnans Pub!. ce., 1988).

Stott, John R. W., The Message of Timothy & Titus (Leicester, England:

Inter-Varsity Press, 1997).

Stuart, Douglas, Word Biblical Conuuentary : Hosea-Jonah, vol 3 I

(Waco, Texas: Word Books, Publ isher, 1987).

Tabor, James D., Dinasti l'eslIs: Jakarta: Gramedia, 2007).

Tannehill.Robert C., Robert T., Abingdon Nell' Testament Commen-

taries, Luke (Nashville: Abingdon Press, 1996).

Thise ltou, Anthony C., The Nell' Internation al Greek Testament

Commentary, The First Epistle 10 the Corinthians (Grand

Rapids, Michigan/Cambridge, UK: William B. Eerdrnans Pub!.

Co. ; Carl isle: The Paternoster Press, 2000).

Thorogood; Bernard, A Guide fa the Book of AIIJOS (Delhi: SPCK,

1996).

van den Brink, 1-1., Tafsiran Kisah Rasul (Jakarta: BPK, 1960).

van den End, Th., Tafsirau Alkitab, Surat ROil/a (Jakarta: BPK Gunung

Mulia, 1997).

Wallace, Ronald S., The SIOIY a/Joseph and the Family of Jacob

(Grand Rapids Michigan: Wiliiam B. Eerdrnans Publ. Co.,

Edinburg, UK: Rutherford House, 200 I).

216 Akal IJudi dan 11:lIi NurauiutrnlkidaNIHDCA DaH;'11" Pustak» 217

Page 86: I -L...akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti bahwa pikiran, sikap,

Wenham, Gordon W.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATyndale Old Testament Com III entCI/Y,Numbers,

An IntroductionwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& Commentary (Leicester England: Inter-

Varsity Press, 1981)

Wenham, Gordon, Word Biblical Commentary: Genesis, 16-50 (Dallas

Texas: Word Books Publisher, 1994).

Williamson, H. G. M., The New Century Bible Commentary; 1 and 2

Chronicles (Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans Publ. Co.,

London: Marshall, Morgan & Scott, Publ. LTD., 1982).

Wright, N. T., The Epistles a/Paul to the Colosians and to Philemon,

An Introduction and Commentary (England: Inter-Varsity

Press; Grand Rapids Michigan: William B. Eerdrnans Publ. Co.,

1986).

Young, Robert, Analytical Concordance to the Bible (New York: Funk

& Wagnalls Company.

Young, Robert, Youngs' Analytical Concordance to the Bible (New

York: Funk & Wagnails, (tanpa tahun).

Ziesler, John, Paul s Letter to the Romans (London: SCM Press,

Philadelphia: Trinity Press, International, 1989).rnmljieaTRPLKIDA

DlnlR ITAT IKITID

Perjanjian Lama

* * *

Kejadian:

I :26, hal. 172

I :27, hal. 172

2:2, hal. 116

4:1-16,hal. 146

4:9, hal. 146

4:1 J, 12, hal. 146

12:4, hal. 182

13:9,haI.61

14:11-16,haI.60

14:13, 14, hal. 60

14:14-16,hal. 78

14:17-24,haI.61

16: 17, hal. 59

18:19,hal. 181

19,hal. 181

21:24, hal. 195

21:1-3, hal. 59

22: 16, hal. 195

24:7, hal. 195

24:29, hal. 195

25: 12-18, hal. 59

25:18,haI.182

25:33, hal. 195

26:3, hal. 195

27:41,haI.182

34:3, hal. 25

37:4-9, hal 62

37:27,28, hal 64

37:36, hal 62

39: 12, hal. 63

39:7, hal 62

39:8-9, hal. 62

39: 13-18, hal 63

39: 19-20, hal. 63

41: 1-7, hal 63

41 :33-36, hal. 63

41:37-45, hal 63

42:7, hal. 64

42:9-20, hal. 64

42:21, hal. 64

42:22, hal. 64

42:24, hal. 65, 66

43:30, hal. 65, 66

45: I,hal 66

45:2.14.15,haI.65

45:3-5. hal 66

46:29. hal 65

50:1,3, 17. hal. 65

50:21, hal. 25

218utrnlkidaNIHDCA AkClI Budi dan Ilati NuraniDan,,1' Ayat ,\lkiIOU

219