I birokrasi suatu pengantar

9
Seri Mata Kuliah Program Studi Ilmu Pemerintahan Shahril Budiman. S. Sos., MPM STISIPOL RAJA HAJI

Transcript of I birokrasi suatu pengantar

Seri Mata Kuliah

Program Studi Ilmu Pemerintahan

Shahril Budiman. S. Sos., MPMSTISIPOL RAJA HAJI

- TODAY OUTLINES-

Pengantar Birokrasi

Birokrasi : Suatu Sejarah

Mendifenisikan Birokrasi

Secara klasik, kehadiran birokrasi adalah sebagai

sebuah organisasi modern yang diilhami oleh Max

Weber, merupakan suatu upaya untuk

membangun suatu kultur organisasi yang

memisahkan kepentingan domestik dan publik.Udak U B, Pandie D, Haning J. Dkk. (2005).

#Notes

Organisasi Modern pada waktu itu dianggap jawaban terhadap kekuasaan” monarkiyang hampir menguasai daerah” Eropa. Pemisahan urusan publik dan kepentinganindividual adalah urgensi utama. Pertanyaannya adalah di era saat ini pemikiran inimasih dapat diterima atau sudah tercapai antara pemisahan kepentingan yangmendasari lahirnya birokrasi. Atau menciptakan suasana kemudahanmelanggengkan urusan keduanya?.

Pengantar...

Birokrasi: Suatu Telaah Sejarah

• Awal abad ke 18

• muncullah istilah ‘BUREAU’ yang berarti meja tulis. Kemudian

• istilah ‘CRACY’ disadur dari bahasa Yunani ‘kratein’ yang berarti mengatur

• Dikenal sejak abad ke 17 di Perancis. Hal itu ditemukan dalam surat tertanggal 1 Juli 1764 oleh Filsuf Perancis Baron de Grimm (dikutip dalam Albrow, 2004;1)

KONSEP BIROKRASI

Birokrasi & Bahasa

Tulisan mengenai birokrasi

dianggap negara kala itu

sebagai tulisan subversif

(bersifat menggulingkan pemerintah)

ex: Negara-negara Eropa.

Bureaukratie (Jerman),Burocrazia (Italia),Bureaucracy (Inggris), danBirokrasi (Indonesia)

Birokrasi merupakan sistem untuk

mengatur

Organisasi Besar dengan tujuannya untuk

pengelolaan

Yang Efesien, Rasional dan Efektif

(Weber, 1946)

BIROKRASI KLASIK DALAM LITERATUR

• Gaetano Mosca (1895) menulis ‘Elementi di Scienza Politica’,

• Michels (1922) dalam bukunya

• ‘Political Parties’,

• J. J. von Gorres (1819) menulis ‘Germany and the Revolution’,

• John Stuart Mill (1848) dalam karyanya‘Principles of Political Economy’,

• Walter Bagehot (1867) dalam ‘The English Constitution’,

• Ramsay Muir (1910) dalam tulisan‘Bureaucracy in England’

Public Bureaucracy

• The public bureaucracy is rarely mentionedin constitutions, and generally does notfigure in the design of political regimes, yet ithas become central in government decisionmaking, and is still increasing its influencewithin government.

As Samuel Krislov (1974) put it:

• “Bureaucracies are the late bloomers ofmodern political structure. They grewsilently, inexorably in the underbrush –seldom noticed, little analyzed.Convenience and necessity, not ideologyand legitimacy, are their life-blood: theyare not loved and respected, but rathertolerated and depended on”.

Bureaucracies

Model Birokrasi Di Indonesia

Birokrasi di Indonesia adalah model Bureaucratic Polity

di mana terjadi akumulasi kekuasaan pada negara dan menyingkirkan peran masyarakat dari ruang politik dan Pemerintahan

Karl D Jackson

Bureaucratic Capitalism.Richard Robinson dan King

Hans Dieter Evers

PROSES

BIROKRASI

Birokrasi ala Parkinson adalah pola dimana terjadi proses pertumbuhan jumlah personil dan pemekaran struktural dalam birokrasi secara tidak terkendali.

Birokrasi Ala Orwel adalah pola birokratisasi sebagai proses perluasan kekuasaan Pemerintah dengan maksud mengontrol kegiatan ekonomi, politik dan sosial dengan peraturan, regulasi dan bila perlu melalui paksaan.

Lili Romli , 2008

Referensi

• Albrow, Martin, 2004, Birokrasi, Yogyakarta : Tiara Wacana

• Nasrulhaq, (NA), Reformasi Birokrasi (Tinjauan Teoritik), Yogyakarta: Fisipol UGM

• Peters, Guy, B, (2001), The Politics of Bureaucracy (5th. Ed), New York: Routledge

• Samuel Krislov, Representative Bureaucracy (Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1974), pp. 40–1.

• Afadlal (Ed.), Dinamika Birokrasi Lokal Era Otonomi Daerah, Jakarta: P2P LIPI, 2003.

• Hans-Dieter Evers dan Tilman Schiel, Kelompok-Kelompok Strategis: Studi Perbandingan tentang Negara, Birokrasi, dan Pembentukan Kelas di Dunia Ketiga, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990, hal, 228.

• Lili Romli, “Otonomi Daerah dan Birokrasi Lokal: Kasus Kabupaten Pandeglang” dalam

• Syamsuddin Haris, “Sentralisasri Baru Dalam Birokrasi Lokal: Kasus Kabupaten Bima”, dalam, Afadlal (Ed.), Dinamika Birokrasi Lokal Era Otonomi Daerah, Jakarta: P2P LIPI, 2003, hal. 64. Fauziah Rasad, “Reformasi Birokrasi Dalam Perspektif Pemberantasan Korupsi”, dikutip dari http://www.transparansi.or.id/?pilih=lihatpopulerkolom&id=18.

• Menpan: RUU Adiministerasi Pemerintahan Pryasyarat Reformasi Birokrasi”, dikutip dari http://www.gtzsfgg.or.id/index.php?