FARMAKOTERAPI 2 HYPOTHYROID

FARMAKOTERAPI 2HYPOTHYROIDMaulida Rizkia 20110410311246 1DEFINISI Hipotiroid merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat dari aksis hypothalamus-hipofisis-tiroid end organ, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon tiroid ataupun gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid

(Faizi,2012).

2Hipotiroidisme dapat diklasifikasikan menjadi :3ANATOMI DAN FISIOLOGI

Kelenjar tiroid terletak di leher, di ruang yang sama dengan trakea, esofagus, pembuluh darah besar dan saraf. Kelenjar tiroid melekat pada trakea sambil melingkarinya. Keempat kelenjar paratiroid umumnya terletak pada permukaan belakang kelenjar tiroid.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tirotoksin (T4). Bentuk aktif hormon ini adalah triiodotironin (T3), yang sebagian besar berasal dari konversi hormon T4 di perifer, dan sebagian kecil langsung dibentuk oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid juga mengeluarkan kalsitonin dan parafolikuler. Kalsitonin adalah peptida yang menurunkan kadar kalsium serum.

4PATOFISIOLOGIKelenjar tiroid dikendalikan oleh tirotropin (TSH), yang disekresikan oleh kelenjar pituitari, TSH mengatur pertumbuhan, diferensiasi sel, dan produksi hormon tiroid serta sekresi hormon tersebut oleh kelenjar tiroid. Kekurangan sintesis hormon tiroid menyebabkan peningkatan produksi TSH. Peningkatan TSH menyebabkan peningkatan jumlah sel dan hiperplasia dari kelenjar tiroid untuk menormalkan kadar hormon tiroid. Bila proses ini terus terjadi, bisa terbentuk struma. Penyebab kekurangan hormon tiroid bisa karena gangguan pada sintesisnya, kekurangan iodium, dan goitrogen.

5

GEJALA KLINIS

6Koma miksedemamerupakan salah satu keadaan klinis hipotiroidisme yang jarang dijumpai dan merupakan keadaan yang kritis dan mengancam jiwa. Terjadi pada pasien yang lama menderita hipotiroidisme berat tanpa pengobatan sehingga suatu saat mekanisme adaptasi tidak dapat lagi mempertahankan homeostasis tubuh. Koma miksedema ditegakkan dengan :1. Tanda dan gejala klinis keadaan hipotiroidisme dekompensata.2. Perubahan mental, letargi, tidur berkepanjangan (20 jam atau lebih).3. Defek termoregulasi, hipotermia.4. Terdapat faktor presipitasi : kedinginan, infeksi, obat-obatan (diuretik, tranguilizer,sedatif, analgetik), trauma, stroke, gagal jantung, perdarahan saluran cerna.STUDI KASUSANALISIS SOAP8SubjectiveInisial Pasien: Nn. MBerat Badan: 38 kgUmur : 23 tahunKeluhan utama : Pasien post op struma di RSUD Pamekasan Madura, kesadaran menurun, panas, mual-muntah (-) Diagnosis : Hypothyroid + post strumectomy + post cardiac arrest+post tracheostomyRiwayat Penyakit : benjolan di leher 15 tahun yang lalu dan 2 minggu terakhir dibawa ke RSUD Pamekasan pro operasi struma dan dioperasi tanggal 19 Feb 2010.Riwayat Pengobatan : tgl 15/2 konsul ke IPD diterapi digoxin 1x1, bisoprolol 5mg-0-0, ISDN 3x5mg, dan furosemid

10OBJECTIVE

12

13

ASSESSMENT

16

PLANPemberian paracetamol sebaiknya diberikan sejak tanggal 25 februariAntiemetik dipilih salah satu saja yang lebih sesuai ondansentron.

19Terimakasih ^^