Hypnosis Paper

18
HYPNOSIS Makalah Ini Digunakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Holistik II Dosen Pengampu : Ns. Elsa Naviati, M.Kep, Sp.Kep.An Ns. Sri Padma Sari, MSc Disusun Oleh : Kelas A.12.2 Aditya Primahuda 22020112110023 Putri Apriyati 22020112120011 Muhammad Zulfikar M. 22020112130050 Arini Agustina 22020112130076 Marsha Yoke Nancy 22020112130106 Desi Ardiyani 22020112140111 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

description

keperawatan holistik

Transcript of Hypnosis Paper

  • HYPNOSIS

    Makalah Ini Digunakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Holistik II

    Dosen Pengampu :

    Ns. Elsa Naviati, M.Kep, Sp.Kep.An

    Ns. Sri Padma Sari, MSc

    Disusun Oleh :

    Kelas A.12.2

    Aditya Primahuda 22020112110023

    Putri Apriyati 22020112120011

    Muhammad Zulfikar M. 22020112130050

    Arini Agustina 22020112130076

    Marsha Yoke Nancy 22020112130106

    Desi Ardiyani 22020112140111

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2014

  • 2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan karunia-

    Nya, makalah tugas Keperawatan Holistik II mengenai Hypnosis ini dapat terselesaikan tepat

    pada waktunya.

    Dalam penyusunan makalah ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih pada

    pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

    Penulis menyadari masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun, guna

    penyempurnaan penulisan karya tulis yang akan datang. Semoga makalah ini dapat

    memberikan manfaat dan menambah ilmu pegetahuan.

    Semarang, 02 November 2014

    Penulis

  • 3

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar .............................................................................................................. 2

    Daftar Isi ....................................................................................................................... 3

    Bab I; Pendahuluan ....................................................................................................... 4

    Bab II ............................................................................................................................. 5

    A. Definisi .............................................................................................................. 5

    B. Sejarah ............................................................................................................... 6

    C. Kontraindikasi ................................................................................................... 7

    D. Manfaat .............................................................................................................. 10

    E. Aplikasi hypnosis ............................................................................................... 13

    Bab III ............................................................................................................................. 17

    Daftar Pustaka ................................................................................................................. 18

  • 4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    CAM (Complementary and Alternative Medicine) adalah terapi atau suatu

    teknik untuk mencegah maupun mengobati penyakit selain menggunakan teknik

    konvensional seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah kesehatan maupun yang

    diterapkan di rumah sakit. Banyak bentuk dari terapi CAM sudah ada sejak berabad

    abad yang lalu yang kebanyakan merupakan bentuk pengobatan tradisional dari

    budaya timur contohnya TCM (Traditional Chinese Medicine, ayurvedic medicine).

    National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM)

    mengelompokkan CAM ke dalam 5 bagian yaitu : alternative medical system, mind

    body interventions, biologically based therapy, manipulative and body based

    methods, energy therapy. Saat ini, terapi CAM semakin populer dan banyak

    digunakan di masyarakat baik sebagai pelengkap terapi konvensional maupun sebagai

    pengganti terapi konvensional. Salah satu terapi CAM yang banyak digunakan di

    masyarakat adalah hipnosis yang merupakan salah satu bagian dari mind body

    intervetions suatu teknik untuk memfasilitasi kemampuan pikiran untuk

    mempengaruhi fungsi tubuh.

    Hipnosis sudah ada sejak awal mula peradaban manusia dan telah tercatat di

    berbagai peradaban seperti peradaban Mesir kuno dan juga Yunani. Hipnosis adalah

    keadaan konsentrasi terfokus dan relaksasi yang alamiah. Hipnosis merupakan cara

    merelaksasi dan mengesampingkan pikiran sadar (conscious mind, kehendak),

    sekaligus menggerakkan pikiran bawah sadar (subconsciuos mind) ( Bruce G.2007).

    Dari penelitian ditemukan satu fakta menarik bahwa sekitar 75% dari semua penyakit

    fisik yang diderita banyak orang sebenarnya bersumber dari masalah mental dan

    emosi. Hipnoterapi yang merupakan bagian dari terapi CAM, merupakan salah satu

    cara yang sangat mudah, efektif, dan efisien dalam menjangkau pikiran bawah sadar,

    melakukan re-edukasi, dan menyembuhkan pikiran yang sakit (Gunawan A. 2007).

    Saat ini, terapi hypnosis merupakan fenomena ilmiah. Beberapa ilmuwan berspekulasi

    bahwa hypnotherapy dapat menstimulasi otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat

    kimia yang terdapat di otak. Zat itu adalah enchephalin dan endhorphin yang

    berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat mengubah penerimaan individu

  • 5

    terhadap sakit atau gelaja fisiknya. (Fachri H. 2008.). Teknik Hipnosis banyak

    digunakan untuk menghilangkan phobia, nyeri kronis, insomnia, ansietas, perasaan

    berduka (grief), depresi, trauma, serta untuk mengatasi masalah yang berhubungan

    dengan perilaku, seperti kebiasaan merokok, makan berlebihan, dan minum minuman

    keras yang berlebihan serta perilaku adiktif lainnya.

    B. Tujuan

    1. Tujuan umum

    Mahasiswa dapat mengetahui konsep umum dari hipnosis serta dapat

    mengaplikasikan teori, langkah serta prosedur dalam melakukaan terapi hipnosis.

    2. Tujuan khusus

    a. Mengetahui definisi dari hipnosis

    b. Mengetahui sejarah hypnosis

    c. Mengetahui kontraindikasi hypnosis

    d. Mengetahui manfaat hypnosis

    e. Mengaplikasikan teori, langkah dan juga prosedur melakukan hipnosis

  • 6

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Definisi

    Hipnosis merupakan nama dewa tidur Yunani. Zaman dulu, penduduk berpikiran

    bahwa tidur ini sebagai analogi terbaik untuk keadaan yang berbeda jauh dari bangun kognisi

    dan perilaku. Hypnosis dan Hypnotherapy menyatukan penelitian terbaru tentang sifat

    hypnosis dan studi tentang apa yang dapat dicapai dalam pengobatan (Barrent, 2010).

    Hipnotis adalah penembusan factor kritis dalam pikiran sadar diikuti dengan diterimanya

    suatu pemikiran atau sugesti (Solihudin. 2010). Kata hypnosis dalam Bahasa inggris adalah

    hypnosis atau hypnotism (hipnotisme), menurut kamus Encarta dalam Gunawan 2015,

    memiliki makna:

    1. Suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada

    orang, dimana akan memberikan respon pertanyaan yang akan diajukan secara

    terbuka dan reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh sihipnotis.

    2. Teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain untuk memasuki kedalam

    kondisi hypnosis.

    Hipnosis adalah kondisi kesadaran yang berubah dimana akses langsung diperoleh

    dengan pikiran bawah sadar, dan ini merupakan suatu keadaan peningkatan sugesti.

    Pemahaman yang salah tentang seseorang yang dihipnotis akan melaksanakan instruksi yang

    diberikan ini merupakan pikiran bawah sadar anda. Pemahaman ini kurang benar karena

    seorang individu tidak akan menerima saran yang bertentangan dengan prinsipnya.

    Sementara hypnosis seseorang memiliki kekuatan untuk memilih hanya saran bahwa dia

    bersedia menerima untuk mengikuti. Pikiran bawah sadar memiliki sistem filter otomatis

    yang memutuskan apa yang dapat diterima dan tidak dalam setiap situasi. Seseorang hanya

    dalam keadaan hypnosis untuk jangka waktu yang dia inginkan. Seorang hypnosis benar-

    benar memiliki fungsi jam alarm internal yang dapat digunakan dalam situasi lain.

    Orang yang mudah dihipnotis adalah berkemauan lemah atau berpikiran lemah.

    Semakin cerdas dan imajinatif seseorang, semakin mudah untuk dia dihipnotis. Setiap orang

    memiliki kemampuan untuk dihipnosis asalkan dia ingin berpartisipasi, pengaturan yang

    tepat dan teknik yang digunakan adalah sesuai untuk individu.

  • 7

    Berdasarkan berbagai studi klinis hypnosis juga bermanfaat sebagai reduksi sakit akut

    yang dialami oleh pasien yang mengalami luka bakar, anak-anak yang kekurangan cairan di

    jaringan tulang dan perempuan yang sedang melahirkan. Efek hilangnya sensasi sakit akibat

    hypnosis ini sering kali substansial, dan pada beberapa derajat kasus dari pengurangan sensasi

    sakit sama dari efek yang dihasilkan oleh morfin. Society for Clinical and Experimental

    Hypnosis menyatakan bahwa hypnosis tidak dapat dan tidak seharusnya berdiri sendiri

    sabagai satu satunya intervensi medis atau psikologis untuk bebagai gangguan. Sebaiknya

    sebelum memberikan tindakan hypnosis dapat dikonsultasikan dulu kepada ahli medis atau

    perawat (Putra. 2013).

    B. Sejarah Hypnosis

    Sejarah hipnosis, berawal dari penggalian budaya masa lalu, baik budaya Yunani,

    mesir Kuno, maupun budaya yang lain. Fenomena penyembuhan seseorang dengan musik

    atau mantra tertentu adalah bagian dari fenomena hipnosis. Begitu pula dengan budaya

    sentuhan seorang raja/bangsawan. Budaya sentuhan itu membuat orang yang ia sentuh

    menjadi sehat. Atau merasa direstui kehidupannya. Jika kita menilik lebih jauh awal mula

    fenomena hipnosis dan budaya Indonesia pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Budaya

    kita sangat kaya dengan fenomena-fenomena hipnosis dengan segala kekhasan entik

    budayanya. Menariknya, hingga saat ini, budaya dan fenomena tersebut masih berlaku

    dengan segala sugesti akan keyakian dan kepercayaan pada budaya tersebut.

    Namun tidak bisa dimungkiri bahwa penggalian keilmiahan hipnosis barat ternyata

    berawal dari pengembangan teknik dan teori fenomena-fenomena hipnosis atau yang disebut

    dengan sentuhan bangsawan (royal touch).

    Bapak hipnosis, yang pertama kali mengembangkan hipnosis adalah Franz Anton

    Mezmer (1734 1815). Namun, saat itu, hipnosis lebih dikenal dengan istilah magnetisme,

    teknik dan teori yang dikembangkan pun berbeda dengan hipnosis yang dipelajari saat ini.

    Tokoh hipnosis saat itu, antara lain adalah Edward the Confesor dan raja-raja di Prancis, yang

    menganggap dirinya sebagai Tuhan. Ide tersebut kemudian mati di akhir abad ke 18,

    bersamaan dengan terbitnya periode renaissance, saat banyak orang mencari dasar ilmiah

    atas berbagai fenomena. Ritual sentuhan bangsawan dihidupkan kembali saat Charles X.

    Salah seorang yang berpengaruh pada periode tersebut adalah Paraselsus. Ia beranggapan

  • 8

    bahwa tubuh surgawi memberikan makan tubuh manusia melalu perantaara magnet. Ia

    berkeyakinan bahwa magnet mampu mengobati berbagai macam penyakit.

    Mesmer memulai perjalannya saat mengamati para rohaniawan jesuit, Father hell, di

    Paris yang berhasil menyembuhkan orang-orang sakit dengan mengetuk pelan sebuah salib

    besi ke kepala mereka. Dari hal itu, mesmer mengembangkan teori animal magnetisme. Ia

    percaya bahwa di setiap tubuh manusia terdapat cairan universal. Ketika cairan tersebut

    mengalir lancar, segala hal di tubuh berlangsung secara sempurna. Tubuh tidak bekerja secara

    sempurna karena aliran cairan universal di tubuh terhalang. Mesmer menjalankan lempengan

    logam melalui tubuh pasien guna melancarkan aliran cairan universal.

    Mesmer mengklaim bahwa ia mamiliki energi khusus. Ia mengatakan magnet

    mengalir ke tubuhnya melalui tongkat ajaib. Ia berkeyakinan bahwa ia dapat menyembuhkan

    apapun dengan menggunakan magnet. Pada periode itu, ia sangat sukses dengan metode

    penyembuhannya tersebut.

    Ia meminta French Academy of Medicine untuk mempelajari metodenya. Kemudian,

    ditunjuklah The Royal Commision, yang diketuai oleh Benjamin Franklin, untuk melakukan

    penyelidikan terhadap metode penyembuhan Mesmer. Namun, komisi tersebut ternyata

    menemukan fakta bahwa magnet tidak memberikan efek apapun. Menurut komisi tersebut,

    kesembuhan yang terjadi hanya didasarkan pada imajinasi. Mesmer hanya membangkitkan

    imajinasi pasien dan membuat pasien tersebut suggestible. Akhirnya, Mesmer didiskreditkan

    pada tahun 1784.

    Walaupun magnetisme banyak ditentang, teori ini masih terus berkembang. Arquis de

    Puysegur (1781 1825) adalah salah seorang pengikut Mesmer. Ketika menerapkan metode

    yang digunakan Mesmer pada seorang pengembala berusia 24 tahun, ia menemukan suatu

    fenomena yang tidak diketahui sebelumnya oleh Mesmer. Ia mendapati bahwa subjek yang

    dipengaruhi magnet tidak hanya mengalami fenomena yang tidak awam, tetapi juga tertidur

    lelap. Pada kondisi itu, subjek tidak dapat membuka matanya dan berbicara dengan kurang

    jelas, tetapi bertingkah seolah-olah sadar. Puysegur menyebut kondisi ini sebagai artificial

    somnambulism. Sementara itu, joseph Philippe francois Deleuze (1753-1835) menemukan

    teori bahwa sugesti yang diberikan kepada subjek selama dalam kondisi trancce terus terbawa

    hingga saat subjek terstandar.

  • 9

    Dari rangkaian sejarah magnetisme, yang kali pertama menggunakan kata hipnosis

    adalah James Braid (1796-1860). Kata hipnosis berasal dari bahasa yunani, yaitu hypnos

    yang berarti tidurkarena ia percaya itu adalah salah satu dari bentuk tiur. Kemudian, ia

    mencoba memberikan nama baru, yaitu monodeism, Namun, akhirnya, ia menjadi ragu akan

    teorinya sendiri bahwa hal tersebut salah satu bentuk tidur. padahal, ia telah mempelajari

    teori mesmer selama bertahun-tahun, tetapi ia menolak anima magnetisme.

    James Esdaile (1808-1859) adalah seorang dokter bedah yang mempelajari

    Mesmerism kketika ia berada di India. Kemudian, ia menulis buku mesmerism in India. Ia

    menggunakan cara yang mirip dengan Mesmer, yaitu menyapukan tangannya di atas tubuh

    pasien, dari kepala sampai ke kaki secara terus-menerus untuk menginduksi/menghipnosis.

    Bahkan, terkadang hal itu dilakukannya dalam waktu yang sangat lama.

    Esdaile bekerja di sebuah penjara dunia di India dan melakukan lebih

    Dari 3000 operasi tanpa menggunakan obat bius. Umumnya, tindakan operasi dengan

    cara itu akan mengakibatkan 50 % dari pasien meninggal. Esdaile melatih serangkaian

    metode tertentu kepada para asistennya. Dengan metode tersebut, laju kematian dapat di

    tekan hingga 5 %. (kini, diketahuipenjelasan di balik fenomena itu, yaitu ternyata pada

    hipnosis perdarahan dapat diminimalkan. Selain itu, tubuh juga mengembangkan resistensi

    terhadap infeksi dan tidak mengalami dehidrasi).

    Jean martin Charcot(1852-1893), seorang neurologist (terminologi awal untuk

    psikolog) di Prancis, memberikan hipnosis pada dua belas wanita yang mengalami histeria.

    Saat hipnosis, para pasien dapat berjalan dan melakukan banyak hal lainya, tetapi ketika

    berada pada kondisi normal, mereka kehilangan kemampuan tersebut. Charcot

    menginduksikan pasien dengan eye fixation. Dia juga telah mengategorikan Hypnoterapic

    Trance Ke dalam beberapa level. Keopulerannya saat itu membuat Dr. Charcot dapat

    mengembangkan hipnosisi dalam bidang kedokteran.

    A.A. Libeault (1823-1904) percaya bahwa hipnosisi dimunculkan dengan

    menggunakan sugesti. Ia menginduksikan dengan menggunakan gerakan tangannya di dahi

    pasien sambil menyugestikan sehingga pasien itu akan tertidur. Mungkin, teknik Dr.Libeault

    inilah yang hampir mirip dengan teknik hipnosis modern sekarang. Dalam teknik itu, ia

    memeriksa kedalaman hypnotic state dahulu sebelum memberikan sugesti bagi pasien.

  • 10

    Dr. Hippolyte Bernheim (1919-1940 ) adalah seorang neurologist Prancis yang sangat

    terkenal. Dia yang kali pertama menentang Libeault, tetapi akhirnya meyakini kegunaan

    hipnosis dan bergabung denganLibeault dengan membuat klinik di nancy prancis. Mereka

    mengobati lebih dari 12000 pasien menggunakan hipnosis. Bernheim telah dapat

    membuktikan hipnosis tidak berbahaya dan dapat dilakukan pada orang yang normal dan

    sehat. Dia juga memperkenalkan konsep suggestibility.

    Dr. Sigmund Freud (1939 1956) adalah seorang neurolog dan psikolog terkenal di

    Austria. Dia seorang tokoh psikologi klasik yang terkenal dengan teori Psikoanalisa. Freud

    banyak mengembangkan teorinya dari pembelajaran tentang hipnosis. Sogmud Freud sempat

    belajar di School of nancy dan School of Selpetriere dan belajar hipnosis secara khusus

    kepada Dr. Breur. Fraud menginduksi hanya dengan kata-kata tanpa enyentuh pasien. Dia

    menggunakan hipnosisi sebagai alat psikologi untuk menyembuhkan gejala neuroisi meski

    tidak dikenal sebagai praktisi hipnosis.

    Berikut ini adalah hal penting dalam sejarah hipnosis

    1. Kasus pencabutan gigi pertama menggunakan hipnosis dilakukan tahun 1823.

    2. Proses Melahirkan menggunakan hipnosis tahun 1826.

    3. Pada 1880, dua sekolah hipnosis mulai didirikan.

    4. Selama perang Dunia I dan II, hipnosis di gunakan untuk memberikan perlakuan

    pada para prajurit yang mengalami trauma.

    C. Kontraindikasi Hipnosis

    1. Pasien yang tidak kooperatif

    2. Pasien dengan gangguan emosi/ emosi tidak stabil

    3. Pasien yang tidak menghendaki dilakukan hipnosis

    4. Pasien yang menunjukkan tanda-tanda psikosis, karena dapatmemperburuk

    keadaan psikosis

    5. Pasien dengan penyakit jantung atau sirkulasi yang berat dimana relaksasi dalam

    di kontraindikasikan, seperti gagal jantung

    6. Pasien dengan psikosis ( skizofrenia, bipolar, atau penyakit mental serius lainnya,

    terutama jika terdapat tanda delusi atau disosiasi.

    7. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan

  • 11

    8. Orang dengan cacat mental (karena fungsi otaknya sudah rusak dan efek dari

    hipnosis sulit untuk diketahui)

    9. Pasien dengan depresi sebagai hasil dari fase terminal dari penyakit yang di

    deritanya, seperti kanker, CHF, AIDS, SLE, penyakit hati stadium akhir.

    Membangun harapan yang realistik lebih penting daripada memberikan gambaran

    yag tidak realistik. Pasien dengan delirium dan juga demensia karena parahnya

    kerusakan pada fungsi kognitif mereka

    D. Manfaat Hipnosis

    Manfaat hypnosis tidak bisa di jelaskan secara spesifik, karena hypnosis merupakan

    pikiran yang memasuki bawah sadar anda, bagaikan sebuah komputer yang dapat

    dikendalikan oleh penggunanya begitupun hypnosis. Hypnosis dapat bemanfaat tergantung

    pada kondisi dan bidang pemanfaatannya. Manfaat posiif hypnosis yang dapat kita gunakan,

    seperti berikut :

    1. Bidang kecantikan

    a. Menurunkan berat badan 1-5 kg / Minggu tanpa diet dan tanpa olah raga.

    b. Mendapatkan berat badan ideal. Menambah berat badan secara alami.

    c. Memperbesar, memperkecil, dan mengencangkan payudara.

    d. Awet muda dengan pemrograman pikiran, memunculkan inner beauty,

    keanggunan, dan pribadi yang menawan.

    e. Mengatasi perasaan selalu tidak puas dengan penampilan fisik yang dimiliki

    f. Menyembuhkan jerawat yang sering kambuh walaupun sudah diobati dengan

    berbagai terapi atau obat yang mahal.

    g. Mengecilkan perut, lengan, paha, atau betis tanpa operasi. Anda hanya perlu

    memprogram pikiran bawah sadar Anda.

    2. Bidang Kesehatan

    a. Mind Power & Hypnosis Healing. Penyembuhan dengan Kekuatan Pikiran.

    b. Mengobati Psikosomatis, yaitu penyakit fisik yang disebabkan oleh masalah

    psikologis.

    c. Masalah tidur, kesulitan tidur, insomnia, mimpi buruk, halusinasi yang

    menyeramkan.

    d. Merencanakan jenis kelamin bayi yang akan Anda atau istri Anda kandung.

  • 12

    e. Menghilangkan sakit kepala dan migren yang sering kambuh.

    f. Membantu mengurangi nyeri menstruasi.

    g. Eksperimen Meninggikan Badan

    h. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

    i. Mengatasi masalah kehamilan seperti mual, pusing, dan takut melahirkan.

    j. Menyembuhkan alergi dan asma secara permanen.

    k. Melenyapkan rasa nyeri yang sering kambuh pada bagian tubuh tertentu.

    l. Menambah nafsu makan. Menghilangkan rasa mual ketika makan.

    m. Memprogram pikiran untuk menyukai nasi, ikan laut, daging, dsb.

    n. Menghilangkan Sakit Kepala dan Migren yang sering kambuh.

    o. Mengatasi impotensi non-organis dan ejakulasi dini secara permanen.

    p. Mengatasi frigiditas dan kesulitan orgasme.

    q. Membantu mengurangi nyeri menstruasi.

    3. Bidang Psikologi

    a. Mengubah rasa minder menjadi percaya diri.

    b. Menyembuhkan fobia atau rasa takut yang berlebihan tidak wajar.

    c. Menyembuhkan gagap secara permanen.

    d. Menghilangkan latah dalam waktu sangat singkat.

    e. Mengatasi Depresi.

    f. Bangkit dari kesedihan akibat ditinggal orang yang dicintai.

    g. Trauma (Post Traumatic Stress Disorder)

    h. Kecemasan (Anxiety Disorder)

    i. Menghilangkan kecanduan. Kecanduan belanja, perjudian, alkohol, dsb.

    j. Menghilangkan berbagai kebiasaan buruk.

    k. Stress karena patah hati ditinggal pacar.

    l. Kesulitan merasa bahagia padahal kebutuhan hidup selalu tercukupi.

    m. Membangun penghargaan diri untuk yang merasa dirinya tidak berguna.

    n. Putus Cinta - Membantu menghilangkan perasaan terikat, cinta, sayang, suka pada

    seseorang yang seharusnya tidak perlu dipikirkan lagi.

    o. Trauma jatuh cinta. Kesulitan menjalin hubungan, cemas setiap kali ada yang

    mendekati, atau takut jatuh cinta lagi karena tidak takut disakiti hati.

    p. Mengatasi kebosanan pada pasangan.

  • 13

    q. Mengatasi penyimpangan seksual. Homoseks dan lesbian bisa dinormalkan asalkan

    yang bersangkutan benar-benar ingin normal

    4. Pengembangan Diri

    a. Meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kreativitas.

    b. Kemampuan menghafal cepat.

    c. Mampu fokus mengerjakan sesuatu dalam waktu yang lama.

    d. Mengatasi kesulitan belajar pada anak-anak dan remaja.

    e. Mengatasi kecemasan atau grogi ketika mengikuti ujian atau tes.

    f. Meningkatkan prestasi belajar atau prestasi kerja.

    g. Mengatasi rasa bosan belajar atau bekerja.

    h. Menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.

    i. Memunculkan motivasi yang sangat kuat untuk meraih cita-cita.

    j. Meningkatkan kepercayaan diri. Mengatasi rasa malu atau minder.

    k. Public Speaking, menjadi percaya diri berbicara di depan umum.

    l. Kemampuan mengendalikan diri dan mengendalikan emosi.

    m. Membangun kepribadian seperti yang Anda inginkan.

    n. Membangun filter mental yang kuat agar tidak terpengaruh lingkungan.

    o. Percaya diri dan berani dalam mencari pasangan

    5. Manfaat Hypnosis lainnya

    a. Memasuki coma state, kondisi meditasi yang dalam.

    b. Age Regression Mengalami kembali masa kecil Anda.

    c. Mencoba Fenomena Past Live Regression

    d. Menemukan barang hilang karena lupa atau terjatuh di suatu tempat.

    e. Membongkar memori yang terlupakan. Misalnya untuk mengingat password

    Masyarakat awam yang belum mengetahui sesungguhnya manfaat hyposis

    dalam kebaikan hanya akan berpikir hypnosis adalah ilmu yang jahat dan serakah.

    Bukan karena seakah tapi ilmu hypnosis yang bersifat univesal.

  • 14

    E. Aplikasi Hipnosis

    Petunjuk

    1. Program ini akan lebih baik dengan diiringi alunan musik yang halus tanpa lirik

    (instrumental)

    2. Apabila tidak mendapatkan hasil yang memuaskan setelah 5 minggu, maka dapat

    menggunakan CD self-hypnosus.

    3. Buatlah agar diri senyaman mungkin dengan prosedur self-hypnosis, sebelum ke

    tahap lebih lanjut (contoh merubah gaya hidup).

    Langkah Prosedur Hipnosis

    Untuk bisa melakukan hipnosis dengan baik dan benar, kita perlu benar-benar

    memahami cara atau langkah-langkah dalam melakukan hipnosis. Langkah-langkah itu dapat

    diibaratkan sebagai kunci kombinasi yang dapat membuat kita berhasil dalam melakukan

    hipnosis. Langkah-langkah prosedur itu disebut Protokol Hipnosis.

    Protokol Hipnosis terdiri atas lima langkah berikut :

    1. Membangun relasi

    Membangun relasi yang dimaksud di sini adalah relasi antara hipnotis dan pikiran

    bawah sadar subjek. Tahap ini merupakan tahap yang sangat kritis. Bila hipnotis dapat

    membina hubungan yang baik dengan subjek sehingga subjek percaya dan mau

    mengikuti perintah hipnotis, langkah selanjutnya menjadi sangat mudah. Kegagalan

    hipnotis dalam melakukan hipnosis biasanya disebabkan karena langkah pertama ini

    diabaikan atau tidak berjalan dengan baik.

    2. Membangun ekspektasi

    Kita perlu meyakinkan subjek kita mengapa ia perlu dihipnosis, apa keuntungannya,

    dan bagaimana ia akan berhasil masuk ke kondisi hipnosis. Untuk itu, kita perlu

    mengajarkan subjek kita apa itu hipnosis dan apa yang bisa dilakukan dengan

    hipnosis. Apabila subjek kita, lebih tepatnya pikiran bawah sadarnya, menerima apa

    yang kita jelaskan, kita akan semakin mudah menghipnosis subjek kita. Selain itu,

    pastikan bahwa subjek kita mengerti betul prosedur yang kita gunakan.

    3. Menonaktifkan pikiran sadar

    Langkah selanjutnya adalah meng-off-kan pikiran sadar subjek. Ada begitu banyak

    teknik induksi yang dapat digunakan untuk tujuan ini. Intinya kita membuat pikiran

  • 15

    sadar subjek menjadi sibuk, bingung, atau bosan sehingga menjadi lengah. Jika

    pikiran sadar subjek lengah, kita data menerobos masuk ke pikiran bawah sadarnya.

    4. Memberi sugesti

    Sugesti diberikan oleh hipnotis kepada subjek pada saat subjek telah masuk ke

    kedalam trance yang diinginkan. Sugesti ini akan menjadi satu program atau nilai

    baru yang akan dipegang oleh subjek.

    5. Membangunkan subjek

    Daat kita membangunkan subjek, pastikan kita memberikan sugesti bahwa subjek

    akan merasa lebih segar, lebih nyaman, dan lebih baik keadaannya dibanding sebelum

    dihipnosis.

    Formula Hipnosis

    Seorang hipnotis perlu mengetahui dan mengerti empat hal penting sebelum dan saat

    ia melakukan hipnosis, yaitu imajinasi, kepercayaan, ekspektasi, dan konviksi. Keempat

    komponen ini sangat penting dandapat menghambat atau menyukseskan keberhasilan

    hipnosis. Keempat komponen ini juga sangat mempengaruhi hasil sesi hipnoterapi, bila nanti

    anda mendalami hipnoterapi, baik itu untuk motivasi, mengendalikan kebiasaan buruk, goal

    setting, atau tujuan lain yang berhubungan dengan peningkatan diri/self improvement.

    1. Imajinasi

    Imajinasi meningkatan kemampuan subjek untuk bisa dihipnosis. Imajinasi atau bahasa

    citra/gambar adalah bahasa pikiran bawah sadar.

    Jika subjek dapat dengan mudah membanyangkan dirinya dihipnosis atau berada di dalam

    kondisi hipnosis/trance, ia akan lebih mudah masuk ke kondisi hipnosis dengan

    bimbingan kita. Sebaliknya, jika subjek membayangkan dirinya sulit atau tidak bisa

    masuk ke kondisi hipnosis, kita bisa tebak apa yang akan terjadi.

    2. Kepercayaan

    Bila subjek yakin atau percaya bahwa sesuatu akan terjadi, kepercayaan ini akan menjadi

    suatu realita yang diwujudkan melalui suatu tindakan nyata.

    Jika subjek percaya bahwa kita mampu dan dapat menghipnosis dirinya, tingkat

    keberhasilan kita dalam menghipnosis dirinya telah meningkat sangat tinggi karena kita

    mendapat bantuan atau kerja sama dari subjek. Sebaliknya, bila subjek ragu atau tidak

    percaya bahwa kita mampu melakukan hipnosis atau sulit menghipnosis dirinya, yang

    akan terjadi adalah ia menolak untuk dihipnosis.

  • 16

    3. Ekspektasi dan Konviksi

    Ekspektasi adalah kepercayaan atau pengharapan yang kuat bahwa sesuatu akan terjadi.

    Sedangkan konviksi adalah sebuah kepercayaan atau pendapat yang dipegang dengan

    sangat teguh.

  • 17

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Hipnosis merupakan nama dewa tidur Yunani. Zaman dulu, penduduk

    berpikiran bahwa tidur ini sebagai analogi terbaik untuk keadaan yang berbeda jauh

    dari bangun kognisi dan perilaku. Hypnosis dan Hypnotherapy menyatukan penelitian

    terbaru tentang sifat hypnosis dan studi tentang apa yang dapat dicapai dalam

    pengobatan (Barrent, 2010).

    Hipnosis adalah kondisi kesadaran yang berubah dimana akses langsung

    diperoleh dengan pikiran bawah sadar, dan ini merupakan suatu keadaan peningkatan

    sugesti. Teknik berhasilnya melaksanakan hipnosis bergantung pada kemampuan

    terapist dalam memberikan sugesti hipnosis dan tingkat kefokusan pasien.

  • 18

    DAFTAR PUSTAKA

    Barrent, Deindre. 2010. Hypnosis and Hynotherapy Vol.1 neuroscience, personality and

    cultural factors. Praeger; United States of America

    Bruce G.2007.Self Hypnosisi: Bebas Masalah dengan Hipnosis. Yogyakarta : B-first

    Fachri, hisyam A. 2008. The Real Art of Hypnosis kolaborasi seni hipnosis timur barat.

    Jakarta : Gagas Media.

    Gunawan A. 2007. Hypnotherapy : The Art of Subconscious Restructuring. Jakarta :

    Gramedia Pustaka Utama

    Gunawan, Adi W. 2005. Hypnosis-The Art of Subconscious Communication Meraih Sekses

    dengan Kekuatan Pikiran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

    Majid, Indra. 2008. Pemahaman Dasar Hypnosisi : The Mind Programming Expert.

    Seamaranh: ebook www.indramajid.com

    Putra,Yovan P. 2013. Rahasia di Balik Hipnosis Ericksonia. Dan Metode Pengembangan

    Pikiran Lainnya. Elex Media Komputindo: Jakarta Indonesia

    Sole, R. 2012. Autohypnosis For Franz Bardons Initiation Into Hermetics. Lulu.com

    Solihudin, Ichsan. 2010. Hypnosis for Student. Kaifa: Bandung.

    Wand. James H. 2013. Guide to Effective Self-hypnosis. Developed; East Dubuque.

    http://hypnotism.com/wp-content/uploads/2013/06/Guide-to-Effective-Self-Hypnosis-

    whole-booklet.pdf

    Yapko, M. 2013. Hypnosis And Treating Deppression: Application In Clinical Practice.2013.

    Routlegde