Human Capital Management for Line Managers - PT. Aetra Air Jakarta
-
Upload
henrico-impola -
Category
Documents
-
view
51 -
download
13
description
Transcript of Human Capital Management for Line Managers - PT. Aetra Air Jakarta
Drs. Totok Krisdianto, MMPT Aetra Air JakartaJakarta, 9 - 10, 2010
Human Capital Management For Line Managers
Objectives
Memahami tujuan HCM untuk mencapai tujuan perusahaan
Memahami bagaimana cara perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan mempertahankan pegawai
Memahami tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan HC
Menangani tim lebih baik dengan cara menangani masalah HC secara efektif
Time Table
Day 108.00 – 10.00 Ice Breaker, Harapan dan Komitmen peserta
- HCM overview- Competency-Based Management- Recruitmen dan Selection
10.00-10.15 Coffee Break10.15- 12.00 - Training & Development 12.00- 13.00 Lunch13.00- 15.00 - Performance Management15.00-15.15 Coffee Break15.15-17.00 - Compensation & Benefits
Day 208.00 – 10.00 - RACI Matrix, Konsep dan Implementasi10.00-10.15 Coffee Break10.15- 12.00 - Identifikasi Tipe Komunikasi
- Bagaimana beradaptasi dengan orang yang memiliki tipe komunikasi yang berbeda
- Hubungan Industrial 12.00- 13.00 Lunch13.00- 15.00 - Coaching dan counseling
- Evaluasi dan Action Plan15.00- 15.15 Coffee Break15.15- 17.00 - Sosialisasi Program HCM – Aetra
Faktor Utama Yang Mempengaruhi HCM
1–5
StrategicHCM
Demographicsand Diversity
Globalization
Trend Terkini
Pengembangan Human CapitalPenggunaan tehnologi baruPengelolaan tenaga kerja
Pengembangan Human Capital
Menangani talentrecruitmentdevelopmentretention
Mencari talent terbaik
Penggunaan Tehnologi Baru
Komunikasi • Intranets• E-Newsletters• Emails
Sistem terintegrasi• PeopleSoft• SAP• Oracle
Penggunaan Tehnologi Baru Aplikasi
Succession planningApplicant trackingJob evaluationPerformance evaluation
Evolusi Pegawai lebih mandiriMengolah data pegawaiTransaksi pembayaran
Mengelola Tenaga Kerja
Meningkatnya perbedaan di tempat kerja Keseimbangan kerja Pergeseran struktur dari manufaktur ke sektor
pelayanan
Apakah Human Capital Management?
Penggunaan individu secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi maupun individu
Recruitment, selection, development, compensation yang efektif dan pengelolaan human capital yang dilakukan oleh perusahaan
Mengapa peduli pada HCM?
Berdampak pada Anda sebagai pegawai
Berdampak pada Anda sebagai Manajer
Peran potensial sebagai HC professional
Berdampak pada HCM di perusahaan
Model baru HC
• Lebih strategis• Lebih proaktif• Sebagai konsultan• Sebagai “employee champion”
Kompetensi HCM
• Kredibilitas
• Business mastery
• HC mastery
• Change mastery
Fungsi HCM
• Human capital planning • Equal employment opportunity• Staffing (recruitment and selection)• Compensation and benefits• Employee and labor relations• Human capital development
Werner & DeSimone (2006)
16
Talent Management Frame Work
Proses Recruitment dan Selection Employment planning and forecasting
Recruiting: Build a pool of candidates
Applicants complete application forms
Utilize various techniques to identify viable job candidates
Interview final candidates to make final choice
Sumber Internal dan Metode
Internal• promosi• transfer dan relokasi• rotasi
Metode• job posting• skills inventories
Inventory Ketrampilan
o Pengalaman kerjao Pengetahuan bisniso Pendidikan formalo Pelatihano Bahasa asingo Minat kariro Kinerja
Sumber Eksternal dan Metode
Sumber• Referensi• Walk-ins• Perusahaan lain• Agen profesional• Tenaga asing
Metode• Radio dan televisi• Koran• Websites• Akuisisi dan merger
Peran HC menghubungkan atara kinerja dan strategi
Standar kinerja berdasarkan kompetensi
Kompetensi dapat digunakan untuk menyediakan kebutuhan perilaku kerja
Menarik pegawai melalui rekrutmen
Recruitment and Attraction
Perlu mempertimbangkan :
• Biaya
• Waktu
• Market tenaga kerja
• Ketrampilan, profesi, posisi
• Geografis
Recruitment and Attraction
Kenapa Manajer perlu Melakukan TNA ?
Menentukan pengembangan yang relevan terhadap kebutuhan pegawai
Megetahui pengembangan yang dapat meningkatkan kinerja
Menetukan TNA dari masalah organisasi Menghubungkan kinerja dengan tujuan
organisasi
Training ?
Training menjembatani
(gap)
Yang ada sekarang• Ketrampilan•Pengetahuan•Sikap
Yang disyaratkan• Ketrampilan•Pengetahuan•Sikap
Training Need Analysis (TNA)
Yang ada sekarang• Ketrampilan•Pengetahuan•Sikap
Yang disyaratkan• Ketrampilan•Pengetahuan•Sikap
Esensi TNA
Mulai dengan tujuan organisasi
Assessment pada kinerja karyawan dalam mencapai tujuan
Assessment pada ketrampilan, pengetahuan, sikap dalam meningkatkan kinerja
Identiffikasi TNA untuk menjebatani “gap”
1
2
3
4
Performance Management
Communicate
ObserveEvaluate
Set Goals
Kenapa Performance?
Menghilangkan aktivitas yang tidak produktif
Mendorong dan memberi reward pada perilaku yang sejalan dengan misi dan tujuan perusahaan
Skala Penilaian
4 - Excellent (Exceeds Standards)
3 - Good (Fully Meets Standards)
2 – Acceptable (Usually Meets Standards)
1 – Unsatisfactory (Fails to Meet Standards)
Kesalahan Umum
Labeling Recency Central Tendency Halo Effect Constancy Similarity
Performance Appraisal Practice
Meninjau Performance Appraisal sbb : Dibawah rata-rata Diatas rata-rata Sangat buruk
Mengacu pada latar belakang pegawai
Tulis kembali Performance Appraisal menggunakan cara yang sudah direview
Mengisi form secara lengkap termasuk “Goals”
Conducting The Meeting
Review sistem penilaian
Diskusikan penilaian pegawai (self-review)
Beri kesempatan agar pegawai bertanya
Perhatikan Kata-kata Intonasi Bahasa tubuh
Tetap fokus pada kinerja
Kompensasi
• Compensation – Total reward yang diberikan kepada pegawai karena jasa yang telah diberikan
• Direct financial compensation – Pembayaran yang diterima dalam bentuk upah, gaji, bonus dan komisi
• Indirect financial compensation (benefits) – Semua reward financial yang tidak termasuk dalam direct compensation
• Nonfinancial compensation – Kepuasan seseorang yang diterima dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan di mana dia bekerja
Equity
• Financial equity – Pemberiankompensasi yang adil bagi setiap pegawai
• External equity – Pegawai dibayar sama dengan pegawai lain yang menunjukkan pekerjaan yang sama di perusahaan lain.
• Internal equity – Pegawai dibayar berdasakan nilai pekerjaan di dalam suatu organisasi
Equity
• Employee equity – seseorang yang melakukan pekerjaan yang sama di perusahaan yang sama diberikan kompensasi berdasarkan hal-hal yang unik termasuk level kinerja maupun senioritas
• Team equity – Tim yang lebih produktif diberikan reward lebih dari pada yang kurang produktif
Organisasi sebagai penentu
• Kebijakan kompensasi• Level Organisasi• Kemampuan memberi
kompensasi
Survey Kompensasi
• Bagaimana perusahaan lain memberikan kompensasi ?
• Wilayah geografis survey• Perusahaan yang harus
dihubungi• Pekerjaan apa saja
Job Analysis dan Job Descriptions
• Sebelum menentukan nilai dari pekerjaan, maka perusahaan harus mendefinisikan isinya
• Dilakukan dengan mengadakan Analysis/Job Descriptions
Job Evaluation
• Menentukan nilai suatu pekerjaan dihubungkan dengan pekerjaan lain
• Ranking • Klasifikasi• Point• Hay
Pemberian Kompensasi Berdasarkan Kinerja
• Merit pay – Pemberian kompensasi berdasarkan tingkat kinerja yang tercantum dalam appraisal
• Variable Pay – Kompensasi berdasarkan kinerja
• Bonus – Pemberian award berupa financial karena produktivitas
• Spot bonuses – Relatif kecil, diberikan kepada pegawai yang pekerjaan atau usahasa sangat memuaskan
• Piecework – Pegawai dibayar berdasarkan setiap unit yang dihasilkan
42
RACI
Suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas dan individu maupun kelompok yang terlibat di dalamnya
43
RACI
Responsible Seseorang yang bertanggung jawab melakukan pekerjaan. R dapat di bagi dalam melakukannya
Accountable Seseorang yang memiliki hak untuk menyetujui. Hanya ada satu “A” yang diberi tugas
Consulted Seseorang yang di mintai pendapat sebelum keputusan diambil
Informed Siapa saja yang perlu mendapat informasi setelah ada keputusan
44
Tujuan Proses RACI
Dapat menjawab pertanyaan berikut :
• Apa yang harus dilakukan ?• Siapa yang bertanggung jawab melakukan ?• Siapa yang memberi persetujuan ?• Siapa yang dimintai pendapat ?• Siapa yang perlu mendapat informasikan ?
45
Langkah-langkah Membuat RACI
1.Meeting
• Memberi informasi kepada tim• Memilih dan melatih tim
2.Memilih suatu proses, menentukan langkah- langkah dan identifikasi peran
46
Langkah-langkah Membuat RACI
3. Membuat RACI pada proses yang sudah ada
R R R R R R
AI A
A
A
A
R
R
R
RR
R C
C
C
I
I
IR R
A3
A1
A2
A5
A4
1 2 3 4 5 6
Aktivitas
Roles
47
Langkah-langkah Membuat RACI
4.Umpan Balik• RACI Chart didistribusikan kepada tim dan
departemen yang terkait dalam organisasi
5.Analysis
• Evaluasi “gap” dan ‘redundancies” terhadap proses-proses yang sudah ada
48
6.“Mengajukan" RACI Chart• Analisa gap• Distribusi kepada tim dan pihak terkait• Menentukan roles
7.Komunikasi
8.Follow Up
Langkah-langkah Membuat RACI
Contoh : Manage Recruitment
Activities Corp. Plan
Relations Commercial
Internal Audit
OrgTransf.
HSE
Analyze & Plan A/R A/R A/R A/R A/R A/R
Create Job Requisition
A/R A/R A/R A/R A/R A/R
Source & Screen Applicants
C C C C C C
CandidateSelection & Official Offer
C C C C C C
Final Decision A/R A/R A/R A/R A/R A/R
Orientation A/R A/R A/R A/R A/R A/R
Administer C C C C C C
Monitor A/R A/R A/R A/R A/R A/R
50
Guidelines
• Hanya ada satu “accountability” setiap aktivitas• Authority harus ada pada accountability• Minimalisir consults (c) dan informs (i)• Semua roles and responsibilities harus
didokumentasikan dan dikomunikasikan
Tujuan Komunikasi
Memberi informasi Ingat Menjelaskan Mengerti Menyakinkan Tidak ragu Mempengaruhi Merubah
pendapat Mendapatkan Bertindak
persetujuan
Tipe Komunikasi
Tipe Terbuka
Ciri – ciri : Orientasi hubungan Perlu persetujuan orang lain Bergerak, bertindak dan berbicara cepat Menghindari hal–hal detail Memiliki kemampuan meyakinkan orang lain
Tipe Terbuka
Suka bekerja sebagai :
Public relations Pembawa acara Talk show Pengacara Staff hotel
Bagaimana Berhubungan Dengan Orang Yang Memiliki Tipe Terbuka
Dukung pendapat dan ide-idenya Tunjukkan rasa tertarik Hindari konflik Beri apresiasi
Tipe Dominan
Ciri – ciri :
Orientasi tugas
Bergerak, bertindak dan berbicara cepat
Senang diberi tugas
Mengupayakan hasil melalui orang lain
Tipe Dominan
Suka bekerja sebagai :
ReporterKonsultanCorporate CEO
Bagaimana Berhubungan Dengan Tipe Dominan
Beri dukungan pada goal dan tujuannya Bicarakan hasil yang diharapkan Bicarakan hal-hal bisnis Hargai ide bukan individu Efisien dan teratur Bicarakan fakta bukan perasaan
Tipe Akurat
Ciri – ciri :
Orientasi tugas
Bergerak, bertindak dan berbicara cepat
Pekerjaan yang memerlukan intelektual
Perhatian pada akurasi
Pembuat keputusan yang sangat berhati - hati
Menunjukan kemampuan memecahkan masalah
Tipe Akurat
Suka bekerja sebagai :
Akuntan Insinyur Programer Ilmuwan
Bagaimana Berhubungan Dengan Tipe Akurat
Persiapan yang baik Tunjukkan dengan tindakan bukan kata-kata Sistematik, teratur, persiapan Penjelasan yang detail Beri fakta
Tipe Kalem
Ciri - ciri:
Orientasi hubungan
Bergerak, bertindak dan berbicara lambat
Menghindari resiko
Mencari ketenangan
Menikmati kerjasama
Menunjukan ketrampilan counseling
Tipe Kalem
Suka bekerja sebagai :Counselor Guru Pekerja sosial PsikologHRD
Bagaimana Berhubungan Dengan Orang Yang Memiliki Tipe Kalem
Hangat dan tulus Tunjukkan perhatian Cara informal Mendengar aktif Bina hubungan
Ketrampilan Seorang Coach
Membina Mendengar BertanyaHubungan
Memberi Feedback Merangkum
Sikap melakukan coaching
Memahami diri sendiri
self-control
Empati
Ketrampilan sosial
Hargai persamaan dan perbedaan
17
Sikap melakukan coaching
Peduli
Komitmen
Mendorong orang mencari alternatif
Membantu orang melihat sesuatu dengan perspektif
yang berbeda
18
Contract dalam Coaching
Periode
Tujuan
Tingkat support
Situasi
Pertemuan dan review
19
Coach yang baik
Memberi kesempatan Komunikasi yang baik Memahami orang lain Memberi dan menerima nasehat Punya visi
GROW Steps
G –Goal : Apa yang Anda inginkan ?
R – Reality : Apa yang terjadi saat ini ?
O - Options: Apa yang bisa Anda lakukan?
W – Will: Apa yang akan Anda lakukan?
20
Powerful Questions
Dari rasa keingintahuan Langsung, sederhana, pertanyaan terbuka Mendorong berpikir kreatif Mendorong refleksi diri
Ketrampilan bertanya
Open-Ended Questions“Apa pendapatmu tentang program ini ?”
Closed-Ended Questions (Yes/No)“Apakah Anda suka dengan tipe ini ?"
Probing Questions“Topik apa yang Anda inginkan ?"
Echo Question"…Uang lagi ? "
Leading Questions“Anda mengerti apa yang saya katakan bukan ?
Counseling ???
Pembicaraan 4 mata antara supervisor dan anak buahnya
Membantu karyawan untuk mengidentifikasi kinerja yang buruk dan bagaimana meningkatkannya
Lebih formal daripada sekedar feedback. Biasanya dilakukan hanya untuk sebagian kecil pegawai
Tujuan Counseling
Mengkomunikasikan uneg – uneg pegawai
Mencari penyebab perilaku pegawai
Menentukan sarana untuk perbaikan dan pengembangan
Meningkatkan kinerja pegawai
Kapan Melakukan Counseling?
Bila diperlukan tindak lanjut setelah feedback Menyesuaikan kembali ekspektasi Biasanya pelanggaran kecil, namun dilakukan
berulang – ulang akan memerlukan counseling
PROSES COUNSELING :Sebelum Mulai Sesi
Tentukan tujuan Siapkan dokumentasi Review berbagai fakta Buat outline Atur privasi Informasikan tujuan meeting
PROSES COUNSELING :Pedoman Sesi
Perilaku dan apa yang Anda katakan selama sesi counseling akan mempengaruhi hasil counseling
Intonasi yang positifMenjelaskan masalahTanya dan dengarkanPerbaiki situasiAmbil kesimpulan
PROSES COUNSELING :Menghindari Konflik
Lakukan counseling pada waktu yang tepat Berikan counseling secara pribadi Carilah akar masalahnya Dengar, jangan melakukan interupsi Tunjukan minat yang tulus pada karyawan Bila bisa membantu, maka tawarkan dan
lakukan
PROSES COUNSELING :Setelah Sesi
Dokumentasi Apapun yang Anda ingin lakukan setelah sesi,
segera lakukan Rencanakan konsultasi untuk follow-up Tetap lakukan monitor terhadap kinerja
The end of this lesson...But the learning task never ends...