Hukuman Hukum Pidana

download Hukuman Hukum Pidana

of 17

Transcript of Hukuman Hukum Pidana

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di dalam Islam, hukuman tidak berangkat dari pendapat manusia atau

    kesepakatan manusia belaka. Karena apa yang ada dalam pandangan

    manusia memiliki keterbatasan. Seringkali apa yang dalam pandangan

    manusia baik, pada hakikatnya belum tentu baik. Demikian juga, apa yang

    dalam pandangan manusia buruk, hakikatnya belum tentu buruk. Sehingga

    bagi umat Islam, harus mengembalikan penilaian baik atau buruk, terpuji

    dan tercela menurut pandangan syari’at.

    Adapun tujuan hukum Islam yang disebut al-dharuriyyat al-khams atau

    al-kulliyyat alkhams disebut pula ma!asid al-syari "ah#, yaitu lima tujuanutama hukum Islam yang telah disepakati bukan hanya $leh ulama Islam

    melainkan juga $leh keseluruhan agama%an. Kelima tujuan utama itu

    adalah& '. (emelihara agama) *. (emelihara ji%a) +. (emelihara akal) .

    (emelihara keturunan dan atau keh$rmatan, dan . (emelihara harta.

    B. Rumusan Masalah'. Apa pengertian dari hukuman*. Apa tujuan ditetapkannya hukuman menurut syari’at Islam

    +. Apa saja syarat-syarat dalam pelaksanaan hukuman yang sesuai dengansyari’at Islam

    . Apa saja macam-macam hukuman dalam hukum pidana IslamC.  /ujuan

    '. 0ntuk mengetahui pengertian dari hukuman.*. 0ntuk mengetahui tujuan ditetapkannya hukuman menurut syari’at

    Islam.+. 0ntuk memahami syarat-syarat pelaksanaan hukuman yang sesuai

    dengan syari’at Islam.

    . 0ntuk memahami syarat-syarat pelaksanan hukuman dalam hukumpidana Islam.

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    2/17

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Hukuman1ukuman dalam bahasa Arab disebut 2uqubah. La3a4 2uqubah menurut

    bahasa berasal dari kata 5 6 77896  yang sin$nimnya : ; ?6@776 6 : C 77EF6  artinya

    mengiringnya dan datang di belakangnya. Dalam pengertian yang agak

    mirip dan mendekati pengertian istilah, barangkali la3a4 tersebut bisa

    diambil dari la3a4 5 6 G6@77796  yang sin$nimnya H 6 777= 6 6 @ 6 777J>; ?M 6 777N6  OC P 6 7776  artinya

    membalasnya sesuai dengan apa yang dilakukannya. Qahman Qit$ngaberpendapat bah%a hukuman adalah bentuk balasan bagi sese$rang yang

    atas perbuatannya melanggar ketentuan syara’ yang ditetapkan Allah dan

    Qasul-Rya untuk kemaslahatan manusia.1ukuman adalah pembalasan yang ditetapkan untuk memelihara

    kepentingan masyarakat, karena adanya pelanggaran atas ketentuan-

    ketentuan syara’.

    B. TUJUAN HUUMAN

     /ujuan dari penetapan dan penerapan hukuman dalam syari’at Islam

    adalah&

    '. encegahan T C U P V W6 XC YU T V W #

    1ukuman dijatuhkan untuk menahan $rang yang berbuat jarimah agar

    ia tidak mengulangi perbuatan jarimahnya. Di samping mencegah pelaku,

    pencegahan juga mengandung arti mencegah $rang lain selain pelaku agar

    ia tidak ikut-ikutan melakukan jarimah, sebab ia bisa mengetahui bah%a

    hukuman yang dikenakan kepada pelaku juga akan dikenakan terhadap

    $rang lain yang juga melakukan perbuatan yang sama.

    (enurut Ibn 1ammam dalam 3athul Zadir bah%a hukuman itu untuk

    mencegah sebelum terjadinya perbuatan pre[enti3# dan menjerakan setelah

    terjadinya perbuatan represi3#.

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    3/17

    *. erbaikan dan endidikan 5 C \U ] ; ^ U _ V W C̀ U ; #

    enjatuhan hukuman adalah mendidik pelaku jarimah agar ia menjadi

    $rang yang baik dan menyadari kesalahannya. Di sini terlihat bagaimana

    perhatian syari’at Islam terhadap diri pelaku. Dengan adanya hukuman ini,

    diharapkan akan timbul dalam diri pelaku suatu kesadaran bah%a ia

    menjauhi jarimah bukan karena takut akan hukuman, melainkan karena

    kesadaran diri dan kebenciannya terhadap jarimah serta dengan harapan

    mendapat rida dari Allah S/.

    +. Kemaslahatan (asyarakat

    (emberikan hukuman kepada $rang yang melakukan kejahatan bukan

    berarti membalas dendam, melainkan sesungguhnya untuk

    kemaslahatannya, seperti dikatakan $leh Ibn /aimiyah bah%a hukuman itudisyariatkan sebagai rahmat Allah bagi hamba-Rya dan sebagai cerminan

    dari keinginan Allah untuk ihsan kepada hamba-Rya. leh karena itu,

    sepantasnyalah bagi $rang yang memberikan hukuman kepada $rang lain

    atas kesalahannya harus bermaksud melakukan ihsan dan memberi rahmat

    kepadanya.

    (enurut Andi 1am4ah dan A. Simanglipu, sepanjang perjalanan

    sejarah, tujuan pidana dapat dihimpun dalam empat bagian, yakni&'. embalasan re[enge#.

    Sese$rang yang telah menyebabkan kerusakan dan malapetaka pada

    $rang lain, menurut alasan ini %ajib menderita seperti yang ditimpakan

    kepada $rang lain.

    *. enghapusan D$sa ekspiati$n#.

    K$nsep ini berasal dari pemikiran yang bersi3at religius yang bersumber

    dari Allah.

    +. (enjerakan detern#.. (emperbaiki si pelaku tindak kejahatan rehabilitati$n $3 the criminal#.

    idana ini diterapkan sebagai usaha untuk mengubah sikap dan

    perilaku jarimun agar tidak mengulangi kejahatannya.

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    4/17

    Abdul Zadir A%dah mengatakan bah%a prinsip hukuman dalam Islam

    dapat disimpulkan dalam dua prinsip p$k$k, yaitu menuntaskan segala

    perbuatan pidana dengan mengabaikan pribadi terpidana dan memperbaiki

    sikap terpidana sekaligus memberantas segala bentuk tindak pidana.

    (emberantas segala bentuk tindak pidana bertujuan untuk memelihara

    stabilitas masyarakat, sedangkan untuk pribadi terpidana bertujuan untuk

    memperbaiki sikap dan perilakunya. leh sebab itu, menurutnya hukuman

    bagi segala bentuk tindak pidana yang terjadi harus sesuai dengan

    kemaslahatan dan ketentraman masyarakat yang menghendaki.

    C. S!ARAT"S!ARAT PELASANAAN HUUMAN'. 1ukuman 1arus ada Dasarnya dari Syara’

    1ukum dianggap mempunyai dasar syar’iyah# apabila ia didasarkankepada sumber-sumber syara’ seperti& Al-Zur’an, As-Sunnah, Ijma’, atau

    undang-undang yang ditetapkan $leh lembaga yang ber%enang ulil amri#

    seperti dalam hukuman ta’4ir. Dalam hal hukuman ditetapkan $leh ulil amri

    maka disyaratkan tidak b$leh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan

    syara’. Apabila bertentangan maka ketentuan hukuman tersebut menjadi

    batal. erbuatan dianggap salah jika ditentukan $leh nas. rinsip ini yang

    dalam bahasa hukum disebut dengan istilah asas legalitas. 1ukum pidana

    Islam mengenal asas ini secara substansial sebagaimana disebutkan dalam

    beberapa ayat, di antaranya&

     Surat Al-Isra’ ayat '&

     M U NC f6  6 = 6 ;]  = 6 oC  @  qC @o6 6

    dan Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus se$rang

    Qasul.

    Surat Al-Ba!arah ayat *&

    @ 6 ^= 6 NU C ; @v    U 6 : C E Vw W x C  E   6 \C66

    "Allah tidak membebani sese$rang kecuali sesuai dengan

    kemampuannya.

    Berikut ini kaidah yang dirumuskan $leh para ahli hukum yang diambil

    dari sunstansi ayat-ayat tersebut&

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    5/17

    z     W@>;  ; { 6 >6 M U 8 C9C 6 6 { 6 J 6 \U T ; 6 6

    "/idak ada tindak pidana dan tidak ada hukuman kecuali adanya nas.

    *. 1ukuman 1arus Bersi3at ribadi er$rangan#.

    Ini mengandung arti bah%a hukuman harus dijatuhkan kepada $rang

    yang melakukan tindak pidana dan tidak mengenai $rang lain yang tidak

    bersalah. Syarat ini merupakan salah satu dasar dan prinsip yang ditegakkan

    $leh syariat Islam dan ini telah dibicarakan berkaitan dengan masalah

    pertanggungja%aban.

    +. 1ukuman 1arus Bersi3at 0ni[ersal Dan Berlaku 0mum

    Ini berarti hukuman harus berlaku untuk semua $rang tanpa adanya

    diskriminasi, baik pangkat, jabatan, status, atau kedudukannya.

    Di dalam hukum pidana Islam, persamaan yang sempurna itu hanyaterdapat dalam jarimah dan hukuman had atau !ishash, karena keduanya

    merupakan hukuman yang telah ditentukan $leh syara’. Setiap $rang yang

    melakukan jarimah hudud akan dihukum dengan hukuman yang sesuai

    dengan jarimah yang dilakukannya. Sedangkan persamaan yang dituntut

    dari hukuman ta’4ir adalah persamaan dalam aspek dampak hukuman

    terhadap pelaku, yaitu mencegah, mendidik, dan memperbaikinya. Sebagian

    pelaku mungkin cukup dengan hukuman peringatan, sebagian lagi perludipenjara, dan sebagian lagi mungkin harus didera atau bahkan ada pula

    yang harus dikenakan hukuman mati.

    D. MACAM"MACAM HUUMAN

    (enurut Abdul Zadir Audah macam-macam hukuman adalah sebagai

    berikut &

    '. engg$l$ngan ini ditinjau dari segi pertalian antara satu hukuman

    dengan hukuman yang lainnya, dan dalam hal ini ada empat macam

    hukuman yaitua. 1ukuman p$k$k 20!ubah Ashliyah#, yaitu hukuman yang ditetapkan

    untuk jarimah yang bersangkutan sebagai hukuman yang asli, seperti

    hukuman !ishash untuk jarimah pembunuhan, atau hukuman p$t$ng

    tangan untuk jarimah pencurian.

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    6/17

    b. 1ukuman pengganti 20!ubah Badaliyah#, yaitu hukuman yang

    menggantikan hukuman p$k$k, apabila hukuman p$k$k tidak dapat di

    laksanakan karena alasan yang sah, seperti hukuman diyat denda#

    sebagai pengganti hukuman !ishash.c. 1ukuman tambahan 20!ubah /aba’iyah#, yaitu hukuman yang mengikuti

    hukuman p$k$k tanpa memerlukan keputusan tersendiri seperti larangan

    menerima %arisan bagi $rang yang melakukan pembunuhan terhadap

    keluarga.d. 1ukuman pelengkap 20!ubah /akmiliyah#, yaitu hukuman yang mengikuti

    hukuman p$k$k dengan syarat ada keputusan tersendiri dari hakim, dan

    syarat inilah yang menjadi ciri pemisahnya dengan hukuman tambahan.

    |$nt$hnya mengalungkan tangan pencuri yang telah dip$t$ng di

    lehernya.*. engg$l$ngan kedua ini ditinjau dari kekuasaan hakim dalam

    menentukan berat ringannya hukuman. Dalam hal ini ada dua macam

    hukuman&a. 1ukuman yang hanya mempunyai satu batas, artinya tidak ada batas

    tertinggi atau batas terendah, seperti hukuman jilid dera# sebagai

    hukuman had } kali atau '}} kali#b. 1ukuman yang mempunyai batas tertinggi dan batas terendahnya,

    dimana hakim diberi kebebasan memilih hukuman yang sesuai antarakedua batas tersebut, seperti hukuman penjara atau jilid pada jarimah-

     jarimah ta’4ir.+. engg$l$ngan ketiga ini ditinjau dari segi besarnya hukuman yang

    telah ditentukan, yaitu&a. 1ukuman yang telah ditentukan macam dan besarnya dimana

    hakim harus melaksakannya tanpa dikurangi atau di tambah, atau

    diganti dengan hukuman yang lain. 1ukuman ini disebut hukuman

    keharusan.b. 1ukuman yang diserahkan kepada hakim untuk dipilihnya dari

    sekumpulan hukuman-hukuman yang ditetapkan $leh syara’ agar

    dapat disesuaikan dengan keadaan pembuat dari perbuatannya.

    1ukuman ini disebut hukuman pilihan.. engg$l$ngan ditinjau dari segi tempat dilakukannya hukuman, yaitu&

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    7/17

    a. 1ukuman badan, yaitu yang dijatuhkan atas badan seperti hukuman

    mati, dera, dan penjara.b. 1ukuman ji%a, yaitu dikenakan atas ji%a sese$rang, bukan badannya,

    seperti ancaman, peringatan atau teguran.

    c. 1ukuman harta, yaitu yang dikenakan terhadap harta sese$rang,seperti diyat, denda dan perampasan harta.

    . engg$l$ngan kelima ditinjau dari segi macamnya jarimah yang

    diancamkan hukuman, yaitu&a. 1ukuman hudud, yaitu hukuman yang ditetapkan atas jarimah-

     jarimah hudud.b. 1ukuman !ishash dan diyat, yaitu yang ditetapkan atas jarimah-

     jarimah !isas diyat.c. 1ukuman ki3arat, yaitu yang ditetapkan untuk sebagian jarimah

    !ishash dan diyat dan beberapa jarimah ta’4ir.d. 1ukuman ta’4ir, yaitu yang ditetapkan untuk jarimah-jarimah ta’4ir.

    '. 1ukuman 1ududa. 1ukuman ~ina

    1ukuman 4ina ditetapkan tiga hukuman, yaitu dera, pengasingan dan

    rajam. 1ukuman dera dan pengasingan ditetapkan untuk pembuat 4ina tidak

    muhshan, dan hukuman rajam dikenakan pada terhadap 4ina muhshan.

    Kalau kedua pelaku 4ina tidak muhshan keduanya, maka keduanya dijilid

    atau diasingkan. Akan tetapi keduanya muhshan keduanya dijatuhi hukumanrajam.

    '. 1ukuman •ilid€dera

    1ukuman jilid seratus kali diancamkan atas perbuatan 4ina yang

    dilakukan $leh $rang yang tidak muhshan. 1ukuman jilid dijatuhkan untuk

    mengimbangi 3akt$r psik$l$gis yang mend$r$ng diperbuatnya jarimah 4ina,

    yaitu keinginan untuk mendapatkan kesenangan. akt$r psik$l$gis

    penentangnya yang menyebabkan se$rang meninggalkan kenangan

    tersebut ialah ancaman sengsara yaitu yang ditimbulkan $leh seratus jilid.

    Kalau 3akt$r pend$r$ng 4ina lebih kuat daripada 3akt$r penghalaunya maka

    derita hukuman yang dijatuhkan cukup melupakan kesenangan yang sudah

    diper$leh, sehingga bisa mend$r$ngnya untuk memikirkannya kembali.

    *. 1ukuman pengasingan

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    8/17

     /erhadap pembuat 4ina tidak muhshan dikenakan hukuman

    pengasingan selama satu tahun selain hukuman jilid.

    +. 1ukuman rajam

    1ukuman rajam ialah hukuman mati dengan jalan dilempari batu dan

    yang dikenakan adalah pembuat 4ina muhshan, baik lelaki maupun

    perempuan.

    *. 1ukuman Zad4a3 

    Zad4a3 adalah tuduhan terhadap sese$rang bah%a tertuduh telah

    melakukan perbuatan 4ina. Zad4a3 atau ‚tnah merupakan suatu

    pelanggaran yang terjadi bila sese$rang dengan b$h$ng menuduh se$rang

    muslim ber4ina atau meragukan silsilahnya. Ia merupakan kejahatan yang

    besar dalam Islam dan yang melakukan disebut pelanggar yang berd$sa$leh Al-Zur’an. ZS. *€An-Rur& .

     •arimah !ad4a3 dikenakan hukuman p$k$k, yaitu jilid delapan puluh

    kali, dan hukuman tambahan, yaitu tidak menerima persaksian pembuatnya.

    +. 1ukum (inum (inuman Keras

     •arimah minum minuman keras dijatuhi hukuman delapan puluh jilid.

    (enurut Imam Sya‚’i hukuman jarimah tersebut adalah empat puluh jilid

    sebagai hukuman had, sedang empat puluh jilid lainnya tidak termasukhukuman had, melainkan sebagai hukuman ta’4ir, artinya sebagai hukuman

    yang dijatuhkan apabila dipandang perlu $leh hakim.

    . 1ukuman encurian

    encurian diancamkan hukuman p$t$ng tangan dan kaki, sesuai

    dengan ‚rman Allah S

    "Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, p$t$nglah

    tangan keduanya sebagai# pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan

    sebagai siksaan dari Allah. dan Allah (aha erkasa lagi (aha Bijaksana. Al-

    (aidah +#

    Di kalangan 3u!aha sudah sepakat bah%a didalam pengertian kata-

    kata "tangan yad# termasuk juga kaki. Apabila sese$rang melakukan

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    9/17

    pencurian untuk pertama kalinya, maka tangan kanannya yang dip$t$ng,

    dan apabila pencurian tersebut diulangi, maka kaki kirinya yang dip$t$ng.

    . 1ukuman ƒangguan Keamanan

     /erhadap gangguan keamanan hirabah# dikenakan empat hukuman,

    yaitu hukuman mati biasa, hukuman mati dengan salib, hukuman dengan

    p$t$ng tangan dan kaki dan pengasingan.

    a. 1ukuman (ati

    1ukuman ini dijatuhkan atas pengganggu keamanan pembegal,

    penyamun# apabila ia melakukan pembunuhan. 1ukuman tersebut hukuman

    had dan bukan hukuman !isas. leh karena itu maka hukuman tersebut

    tidak b$leh dimaa3kan.

    b. 1ukuman (ati Disalib1ukuman ini dijatuhkan apabila pengganggu keamanan melakukan

    pembunuhan serta merampas harta benda. •adi hukuman tersebut

    dijatuhkan atas pembunuhan dan pencurian harta bersama-sama.

    c. em$t$ngan Angg$ta Badan

    em$t$ngan tangan kanan pembuat dan kaki kirinya sekaligus, yakni

    tangan dan kaki berseling-seling. •atuhan hukuman tersebut sama dengan

    penjatuhan hukuman pencurian dua kali, dan pelipatan disini adalah adil,karena bahaya gangguan keamanan tidak kalah dengan bahayanya

    pencurian biasa dan karena kesempatan untuk mel$l$skan diri lebih banyak

    daripada kesempatan dalam pencurian biasa.

    d. engasingan

    1ukuman ini dijatuhkan apabila pengganggu keamanan hanya

    menakut-nakuti $rang yang berlalu lintas, tetapi tidak mengambil harta dan

    tidak pula membunuh.

    . 1ukuman •arimah (urtad dan ember$ntakan

    erbuatan murtad diancam dengan dua hukuman, yaitu hukuman mati

    sebagai hukuman p$k$k dan dirampas harta bendanya sebagai hukuman

    tambahan.

    a. 1ukuman (ati

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    10/17

    Syariat Islam menghukum perbuatan murtad, karena perbuatan

    tersebut ditujukan terhadap agama Islam sebagai sistem s$sial bagi

    masyarakat Islam. Ketidak-tegasan dalam menghukum jarimah tersebut

    akan berakibat g$ncangnya system tersebut. Dan $leh karena itu

    pembuatnya perlu ditumpas sama sekali untuk melindungi masyarakat dan

    sitem kehidupannya, dan agar menjadi alat pencegahan umum. Sudah

    barang tentu hanya hukuman mati saja yang bisa mencapai tujuan tersebut.

    Kebanyakan Regara-negara didunia pada masa sekarang dalam

    melindungi system masyarakatnya memakai hukuman berat yaitu hukuman

    mati. „ang dijatuhkan terhadap $rang yang menyele%eng dari system

    tersebut atau berusaha mer$b$hkannya.

    b. erampasan 1artaerampasan harta merupakan hukuman tambahan, menurut Imam-

    imam (alik dan Sya‚’I dan pendapat yang kuat dalam mad4hab 1ambali,

    semua harta $rang dirampas. (enurut imam Abu 1ani3ah dan pendapat

    yang tidak kuat dalam mad4hab 1ambali, hanya harta yang diper$lehnya

    sesudah murtad itu saja yang dirampas, sedang harta yang diper$leh

    sebelum murtad diberikan kepada keluarga ahli %aris yang beragama Islam.

    c. 1ukuman ember$ntakan ialah hukuman mati.Syariat mengambil tindakan keras terhadap jarimah pember$ntakan,

    karena apabila tidak demikian maka akan timbul ‚tnah, kekacauan serta

    ketidak-tenangan dan pada akhirnya akan mengakibatkan kekacauan

    masyarakat dan kemundurannya. /indakan keras tersebut tidak lain adalah

    hukuman mati. ada masa sekarang hampir seluruh dunia menjatuhkan

    hukuman mati terhadap pember$ntakan.

    *. 1ukuman •arimah Zishash-Diyat

    Zisas-diyat ada lima yaitu pembunuhan sengaja, pembunuhan semi

    sengaja, pembunuhan tidak sengaja, penganiayaan sengaja dan

    penganiayaan tidak sengaja. 1ukum-hukum yang diancamkan terhadap

     jarimah-jarimah tersebut ialah !isas, diyat, ki3arat, hilangnya hak me%aris,

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    11/17

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    12/17

    pembunuhan sengaja pembuat meniatkan matinya k$rban sedang pada

    pembunuhan semi sengaja ia meniatkan demikian.

    • Antara •arimah-jarimah Sengaja dengan •arimah-jarimah /idak

    Sengaja

    ada •arimah-jarimah sengaja, pembuat mensengajakan dan

    melaksanakannya, agar dengan demikian ia bisa me%ujudkan kepentingan-

    kepentingan m$ral atau material bagi dirinya sendiri atau bagi $rang lain.

    Akan tetapi pada jarimah-jarimah tidak sengaja pembuat tidak

    menyegajakan jarimah atau memikirkannya serta tidak ada 3act$r yang

    mend$r$ng untuk memperbuatnya.

    • Siapa „ang (enanggung Diyat

    ada umumnya para 3u!aha sudah sepakat pendapatnya untuk mengikut-

    sertakan keluarga pembuat yang disebut "A!ilah dalam pembayaran diyat.

     „ang dimaksud dengan keluarga adalah sanak-saudara yang datang dari

    pihak ayah. Keluaga yang jauh dikutsertakan karena mereka juga[bisa

    menjadi ahli %aris kalu keluarga yang dekat tidak ada, tanpa disyaratkan

    menjadi ahli %aris yang nyata.

    • Alasan Kelurga (enanggung Diyat

    Kalau kita hanya memegangi prinsip "sese$rang hanya menanggungd$sanya sendiri. (aka akibatnya ialah bah%a sesuatu hukuman hanya

    dapat dikenakan terhadap pembuat jarimah yang kaya saja, sedang jumlah

    mereka lebih sedikit, dan tidak bisa dikenakan terhadap pembuat jarimah

    yang miskin, sedang jumlah mereka lebih besar.

    (eskipun diyat merupakan hukuman namun ia menjadi hak kebendaan

    bagi k$rban atau %alinya. Kalau pembuat saja yang membyarnya, maka

    kebanyakan k$rban atau %alinya tidak akan dapat menerimanya, karenabiasanya kekayaan perse$rangan lebih kecil dari pada jumlah diyat, yaitu

    '}} unta.

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    13/17

    Keluarga hanya menanggung diyat dalam jarimah-jarimah tidak

    sengaja dan dalam jarimah semi sengaja yang dapat dipersamakan dengan

     jarimah tidak sengaja.

    Kehidupan keluarga dan masyarakat menurut tabiatnya ditegakkan

    atas dasar t$l$ng-men$l$ng dan kerja sama.

    Keharusan memelihara ji%a sese$rang dan tidak b$leh menyia-

    nyiakan, sedang diyat ditetapkan sebagai pengganti dan memelihara ji%a.

    1ukumn /a’4ir

     •enis-jenis hukuman ta’4ir adalah&

    a. 1ukuman mati.b. 1ukuman jilid.c. 1ukuman ka%alan.d. 1ukuman pengasingan At-/aghrib %a Al-Ib’ad#.e. 1ukuman salib.3. 1ukuman pengucilan Al-1ajr#.g. 1ukuman ancaman /ahdid#, teguran /anbih#, dan peringatan.h. 1ukuman denda Al-ƒharamah#.i. 1ukuman-hukuman lain yang si3atnya spesi‚k dan tidak bisa

    diterapkan pada setiap jarimah ta’4ir, di antara hukuman tersebut

    adalah pemecatan dari jabatan atau pekerjaan, pencabutan hak-hak

    tertentu, perampasan alat-alat yang digunakan untuk melakukan

     jarimah, penayangan gambar penjahat di muka umum, dan lain-lain.

    …. …(B…QLAK0AR 10K0(AR

    Dalam perkembangannya, pemberlakuan sanksi dalam hukum pidana

    Islam muncul + kalangan, yaitu&

    '. Kalangan /radisi$nal.Kalangan ini beranggapan bah%a hukuman harus dijalankan sesuai

    dengan Al-Zur’an dan Al-1adits.*. Kalangan ($dernis.

    Kalangan ini beranggapan bah%a hukum Islam memang ada dan

    berlaku tetapi tergantung bagaimana met$de pelaksanannya.+. Kalangan Qe3$rmati3.

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    14/17

    Kalangan ini menc$ba menggabungkan kalangan tradisi$nalis dan

    kalangan m$dernis. Artinya kalangan ini tetap meyakini hukum

    Islam ada pada nash dan dilaksanakan menurut met$de nash.

    Akibat dari pemecahan + kalangan tersebut dalam kehidupan kita

    muncul * sanksi, yaitu sanksi pidana dan sanksi tindakan, perbedaannya

    adalah&

    '. Sanksi pidana dan sanksi tindakan. Dimana masing-masing

    mempunyai prinsip dan tujuan dengan te$ri serta ‚l$s$‚s yang

    dipahaminya.*. Sanksi pidana bersumber pada ide dasar-dasar "mengapa diadakan

    pemidanaan+. Sanksi tindakan bert$lak pada ide dasar "untuk apa diadakan

    pemidanaan

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1ukuman adalah bentuk balasan bagi sese$rang yang atas

    perbuatannya melanggar ketentuan syara’ yang ditetapkan Allah dan Qasul-Rya untuk kemaslahatan manusia.

     /ujuan pemidanaan atau hukuman adalah&

    '. Sebagai pembalasan, artinya setiap perbuatan yang melanggar hukum

    harus dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan nas.

    *. Sebagai pencegahan k$lekti3 general pre[enti$n#, yang berarti

    pemidanaan bisa memberikan pelajaran bagi $rang lain untuk tidak

    melakukan kejahatan serupa.+. Sebagai pencegahan khusus special pre[enti$n#, artinya sese$rang yang

    melakukan tindak pidana setelah diterapkan sanksi ia akan bertaubat dan

    tidak mengulangi kejahatannya lagi.

    Syarat pelaksanaan hukuman antara lain&

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    15/17

    '. 1ukuman 1arus ada Dasarnya dari Syara’.

    *. 1ukuman 1arus Bersi3at ribadi er$rangan#.

    +. 1ukuman 1arus Bersi3at 0ni[ersal Dan Berlaku 0mum.

    Sanksi dalam hukum pidana Islam di bagi menjadi +, yaitu&

    '. Kalangan /radisi$nal.

    *. Kalangan ($dernis.

    +. Kalangan Qe3$rmati3.

    Sedangkan macam-macam hukuman menurut Abdul Zadir Audah yaitu&

    '. engg$l$ngan dari segi pertalian antara satu hukuman dengan hukuman

    yang lainnya, yaitu&

    a. 1ukuman p$k$k 20!ubah Ashliyah#.

    b. 1ukuman pengganti 20!ubah Badaliyah#.c. 1ukuman tambahan 20!ubah /aba’iyah#.

    d. 1ukuman pelengkap 20!ubah /akmiliyah#.

    *. engg$l$ngan dari segi kekuasaan hakim dalam menentukan berat

    ringannya hukuman, yaitu&

    a. 1ukuman yang hanya mempunyai satu batas.

    b. 1ukuman yang mempunyai batas tertinggi dan batas terendahnya.

    +. engg$l$ngan dari segi besarnya hukuman yang telah ditentukan, yaitu&a. 1ukuman yang telah ditentukan macam dan besarnya dimana hakim

    harus melaksakannya tanpa dikurangi atau di tambah, atau diganti dengan

    hukuman yang lain. 1ukuman ini disebut hukuman keharusan.

    b. 1ukuman yang diserahkan kepada hakim untuk dipilihnya dari

    sekumpulan hukuman-hukuman yang ditetapkan $leh syara’ agar dapat

    disesuaikan dengan keadaan pembuat dari perbuatannya. 1ukuman ini

    disebut hukuman pilihan.

    . engg$l$ngan dari segi tempat dilakukannya hukuman, yaitu&

    a. 1ukuman badan.

    b. 1ukuman ji%a.

    c. 1ukuman harta.

    . engg$l$ngan kelima ditinjau dari segi macamnya jarimah yang

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    16/17

  • 8/17/2019 Hukuman Hukum Pidana

    17/17

     •$gjakarta& L$gung ustaka

    Qahman I D$i, r$3. Abdur. '††*. /indak idana Dalam Syariat Islam. •akarta&

    / Qineka |ipta

    ardi (uslich, Ahmad, Drs, 1. *}}. engantar Dan Asas 1ukum idana

    Islam. •akarta& Sinar ƒra‚k.

     /entang iklan-iklan ini

    https&€€$emiy.%$rdpress.c$m€*}'}€'*€+}€macam-macam-hukuman-dalam-

    hukum-pidana-islam€ DIAKS…S * AQIL *}'

    https://wordpress.com/about-these-ads/https://oemiy.wordpress.com/2010/12/30/macam-macam-hukuman-dalam-hukum-pidana-islam/https://oemiy.wordpress.com/2010/12/30/macam-macam-hukuman-dalam-hukum-pidana-islam/https://oemiy.wordpress.com/2010/12/30/macam-macam-hukuman-dalam-hukum-pidana-islam/https://oemiy.wordpress.com/2010/12/30/macam-macam-hukuman-dalam-hukum-pidana-islam/https://wordpress.com/about-these-ads/