HUKUM PIDANA KHUSUS

39

description

HUKUM PIDANA KHUSUS. Prepared By : Ikama Dewi Setia Triana. PRIVAT. Antar individu/ masy Ex. Hk Perdata. HUKUM. Individu/masy dg negara Ex. Hk Pidana HAN HTN. PUBLIK. HUKUM PIDANA ?. ?. HUKUM PIDANA : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HUKUM PIDANA KHUSUS

HUKUMHUKUM

PRIVAPRIVATT

Antar individu/ masy Ex. Hk Perdata

PUBLIPUBLIKK

Individu/masy dg negaraEx. Hk Pidana HAN HTN

HUKUM PIDANA ?

HUKUM PIDANA :

Sekumpulan aturan yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu beserta sanksi pidana yang dapat dijatuhkan.

Hukum yang mengikat pada perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berakibat pidana

OBJEKHK PIDANA

TINDAK PIDANA

PERBUATAN JAHAT/KEJAHATAN

Normatif

Faktual/empirik

HUKUM PIDANA ? APA OBJEKNYA

SecaraSecara NormatifNormatif (dlm arti hk pidana):(dlm arti hk pidana):

Perbuatan sebagaimana dirumuskan dlm Perbuatan sebagaimana dirumuskan dlm hukum pidana/memenuhi rumusan UU (hukum pidana/memenuhi rumusan UU (in in abstractoabstracto))

SecaraSecara Faktual/empirikFaktual/empirik : :

Perbuatan manusia yg memperkosa atau Perbuatan manusia yg memperkosa atau menyalahi norma dasar dari masyarakat menyalahi norma dasar dari masyarakat ((in concretoin concreto) Perbuatan jahat ) Perbuatan jahat

Tindak PidanaTindak Pidana((Strafbaar feitStrafbaar feit))

Pokok Pangkal :Pokok Pangkal :

PerbuatanPerbuatan Pidana (Pasal 10 KUHP)Pidana (Pasal 10 KUHP)

Pidana :Pidana :

Penderitaan yang sengaja di Penderitaan yang sengaja di bebankan kepada orang yg melakukan bebankan kepada orang yg melakukan perbuatan yang memenuhi syarat-perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentusyarat tertentu

TINDAK TINDAK PIDANAPIDANA

JENIS TP ?JENIS TP ? BENTUK TP ?BENTUK TP ?

Pembagian Kualifikasi Juridis (KUHP/UU) :

- Kejahatan & Pelanggaran

Pembagian teoritik/keilmuan :- Dilihat dari perbuatannya : (a) delik commissionis (aktif); (b) delik omissio-nis (pasif); - Dilihat dari sikap batin (unsur sub-jektif) : (a) delik dolus; (b) delik culpa;-Dilihat dari kewenangan menuntut : (a) delik biasa; (b) delik aduan; Dst.

• Permufakatan jahat (samenspanning/conspiracy) • Persiapan (voorbereiding/preparation)• Percobaan (poging/attempt) • TP selesai • Penyertaan (deelneming/complicity) • Perbarengan (concursus) • Pengulangan (Recidive)

TINDAK PIDANATINDAK PIDANA

JENIS TPJENIS TP BENTUK TPBENTUK TP

•DIURAIKAN SECARA SINGKAT; TERUTAMA AKIBAT JURIDIS DARI PERBEDAAN “KEJAHATAN” DAN “PELANGGARAN”

DIURAIKAN SECARA SINGKAT. TERUTAMA BENTUK TP YANG ADA DI DALAM KUHP

JENIS - JENIS T PJENIS - JENIS T P

Kejahatan (Bk. II) dan Pelanggaran (Bk.III)Kejahatan (Bk. II) dan Pelanggaran (Bk.III) Delik Formal dan Delik MaterielDelik Formal dan Delik Materiel Delik Berbuat/aktif (commissionis) dan Delik Berbuat/aktif (commissionis) dan

Delik Tidak Berbuat/pasif (omissionis)Delik Tidak Berbuat/pasif (omissionis) Delik Aduan dan Bukan Delik AduanDelik Aduan dan Bukan Delik Aduan Delik Dolus dan Delik CulpaDelik Dolus dan Delik Culpa DelikDelik UmumUmum dan Delikdan Delik KhususKhusus Delik yang dikodifikasi & yang tidak Delik yang dikodifikasi & yang tidak

dikodifikasidikodifikasi..

BENTUK-BENTUK TP/DELIKBENTUK-BENTUK TP/DELIK((Forms of Criminal OffenceForms of Criminal Offence))

Permufakatan Jahat (Permufakatan Jahat (samenspanning/ samenspanning/ conspiracyconspiracy))

Persiapan Persiapan ((voorbereiding/preparationvoorbereiding/preparation))

Percobaan (Percobaan (poging/attemptpoging/attempt)) Penyertaan (Penyertaan (deelneming/complicitydeelneming/complicity)) Perbarengan (Perbarengan (concursusconcursus)) Pengulangan (Pengulangan (recidiverecidive))

BENTUK-BENTUK TP/DELIK BENTUK-BENTUK TP/DELIK (KUALIFIKASI/ISTILAH JURIDIS)(KUALIFIKASI/ISTILAH JURIDIS)

Yang diatur dalamYang diatur dalam Aturan UmumAturan Umum (Buku I ) KUHP :(Buku I ) KUHP :

PercobaanPercobaan ( (poging/attempt)poging/attempt) PenyertaanPenyertaan ( (deelneming/ deelneming/

complicity)complicity) PerbarenganPerbarengan ( (concursusconcursus))

Yang diaturYang diatur dalam Aturan Khususdalam Aturan Khusus (Buku II & III) KUHP :(Buku II & III) KUHP :

Permufakatan jahatPermufakatan jahat ((samenspanning/conspiracysamenspanning/conspiracy))

Persiapan Persiapan ((voorbereiding/ voorbereiding/ preparation)preparation)

PengulanganPengulangan ((recidive)recidive)

BERLAKU (MENGIKAT)UU KHUSUS

(kecuali ditentukan lain)

TIDAK BERLAKU (Tidak mengikat)UU KHUSUS

Oleh karena itu, UU Khusus harusmembuat ketentuan sendiri.

Unsur-unsur Unsur-unsur TP :TP :

PerbuatanPerbuatan manusia manusia Di ancam dengan Di ancam dengan

pidana/dirumuskan dalam UUpidana/dirumuskan dalam UU Melawan hukumMelawan hukum Dilakukan dg kesalahanDilakukan dg kesalahan Adanya kemampuan Adanya kemampuan

bertanggungjawabbertanggungjawab

Asas Legalitas(Principle Of Legality)

Suatu Perbuatan dapat dipidana jika telah ada peraturannya terlebih dahulu

sebelum perbuatan itu dilakukan.

Pasal 1 ayat 1 KUHP

Fungsi

Melindungi Instrumental

Perbuatan

KUHP : Legalitas Formal

(Seseorang hanya dapat dihukum jika melanggar UU/sesuai apa yang diatur dalam UU) Pasal 1 ayat 1 KUHP

Mengalami pergeseran ke Legalitas Materiil

Seseorang dapat dihukum tidak musti sesuai apa yang dirumuskan dalam UU, tetapi jika perbuatannya bertentangan dengan hukum yang tidak tertulis/hukum yg hidup dalam masyarakat (hukum adat, agama)

Pasal 10 KUHPPasal 10 KUHP

Pidana POKOK :Pidana POKOK : Pidana mati - kurungan Pidana mati - kurungan Penjara - Denda Penjara - Denda

PIDANA(Straf/Punishment)

PENALPidana TAMBAHAN :

- Pencabutan hak - Perampasan barang - Pengumuman keputusan hakim

Hukum Pidana ? Hukum Pidana ? SIAPA SUBJEKNYA ?SIAPA SUBJEKNYA ?

KUHP : KUHP : Manusia Manusia - Perumusan diawali dg kata “barang - Perumusan diawali dg kata “barang

siapa”siapa”- Jenis pidana Ps 10 KUHP, hanya dapat - Jenis pidana Ps 10 KUHP, hanya dapat

diterapkan pd manusiaditerapkan pd manusia- Pasal 59 KUHP- Pasal 59 KUHP

UU di luar KUHPUU di luar KUHP, mengalami , mengalami Perkembangan :Perkembangan : Badan hukum /KorporasiBadan hukum /Korporasi

Hukum Pidana ?Hukum Pidana ?APA JENISNYA ?APA JENISNYA ?

Hk Pidana Formil - MateriilHk Pidana Formil - Materiil Hk pidana Hk pidana UmumUmum – – KhususKhusus Hk pidana Dikodifikasikan- tdk Hk pidana Dikodifikasikan- tdk

dikodifikasidikodifikasi Hk pidana Tertulis – tdk tertulisHk pidana Tertulis – tdk tertulis DllDll

Jenis Hk. PidanaDiMANA SUMBERNYA ?

HK PIDANA (POSITIF)

HK PIDANAMATERIEL

Hk PIDANAFORMAL/ACARA

KUHP

UU DI LUAR KUHP

KUHAP

HK PIDANA

MATERIL

HK PIDANA

FORMAL

HK PIDANAUMUM

HK PIDANAKHUSUS

KUHP

Ketent. PidanaDi Luar KUHP

KUHAPUU No 8/1981

Hk Pidana Khusus (Hk Pidana Khusus (Bijzondere Straaf-rechtBijzondere Straaf-recht):): Hukum pidana yang berlaku bagi Hukum pidana yang berlaku bagi

perbuatan tertentu atau golongan tertentu perbuatan tertentu atau golongan tertentu yang pengaturannya diletakan di luar yang pengaturannya diletakan di luar KUHPKUHP

Hk Pidana Umum :Hk Pidana Umum : Hukum pidana yang berlaku secara umum Hukum pidana yang berlaku secara umum

yang pengaturannya berada di dalam yang pengaturannya berada di dalam KUHPKUHP

Hukum Pidana Khusus :Hukum Pidana Khusus :Aturan hk yg menyimpang dari TP umum sehubungan Aturan hk yg menyimpang dari TP umum sehubungan dg perbuatan-perbuatan tertentu dan golongan dg perbuatan-perbuatan tertentu dan golongan tertentu yg pengaturannya diletakan di luar KUHPtertentu yg pengaturannya diletakan di luar KUHP

Tujuan di pelajari :Tujuan di pelajari :Untuk mengetahui/mempelajari penyimpangan yg di Untuk mengetahui/mempelajari penyimpangan yg di lakukan oleh Ketentuan di luar KUHP terhadap HP lakukan oleh Ketentuan di luar KUHP terhadap HP Umum (KUHP).Umum (KUHP).

Letak kekhususannya :Letak kekhususannya :Terdapatnya ketentuan-ketentuan yang menyimpang Terdapatnya ketentuan-ketentuan yang menyimpang dari HP Umum yg menyangkut kelompok orang dandari HP Umum yg menyangkut kelompok orang danperbuatan tertentu.perbuatan tertentu.

K U H P

Bk. II (Kejahatan)

Ps. 104 - 488

Bk. III (Pelanggaran

n)Ps. 489 - 569

Bk. I(Ketent.Umum)

Ps. 1 - 103

Kodifikasi Hk pidana (suatu ksatuan yg perlu

diprtahankan

Pasal 103 KUHP

Perkembangan masalah yg hrs diakomodasi oleh Hk

Pidana

Hk Pidana Khusus

Hk Pidana Umum

UU di luar KUHP

ATURAN UMUM(General Rules)

Bk. I KUHP(Psl. 1 – 103)

ATURAN KHUSUS(Special Rules)

Bk. II kUHP(Kejahatan)Ps. 104 - 488

Bk. III KUHP(Pelanggaran)Ps. 489 - 569

K U H P

UU Khusus di luar KUHP)

CENTRAL

Hubungan Hk Pidana Hubungan Hk Pidana Umum Umum dg Hk Pidana Khususdg Hk Pidana Khusus

Sbg Hk Umum & Khusus (Lex Specialist deroget lex generalis)

Hk Pid Umum (KUHP), sbg bentuk Kodif. Hk pidana

KOD I F I KAS I ?Pembukuan aturan2 dalam satu kitab UU menurut suatu sistem tertentu yg sistematis lengkap & tuntas

Prinsip : Memberi peluang lahirnya hk pidana di luar KUHP (Pasal 103 KUHP)

Pasal 103 KUHP

Ketentuan dalam Bab I s/d Bab VIII buku ini juga berlaku bagi perbuatan-perbuatan

yang oleh ketentuan perundang-undanganLainnya diancam dengan pidana,

kecuali ditentukan lain

Jembatan/ Pertalian lahirnya Hk pidana Khusus (Lex Specialist)

Fungsi Pasal 1 0 3 KUHPFungsi Pasal 1 0 3 KUHP

Sebagai Sebagai dasar hukumdasar hukum berkembangnya berkembangnya UU di luar KUHP (Dimungkinkkannya UU di luar KUHP (Dimungkinkkannya muncul ketentuan lain di luar KUHP)muncul ketentuan lain di luar KUHP)

Sebagai Sebagai pasal jembatan/penghubungpasal jembatan/penghubung ketentuan bab I s/d Bab VIII Buku I KUHP ketentuan bab I s/d Bab VIII Buku I KUHP dg ketentuan pidana di Luar KUHPdg ketentuan pidana di Luar KUHP

Boleh disimpanginya KUHPBoleh disimpanginya KUHP

A. Nolte, 2 macam A. Nolte, 2 macam pengecualian berlakunya pasal pengecualian berlakunya pasal 103 KUHP :103 KUHP :

UU lain menentukan dengan tegas UU lain menentukan dengan tegas pengecualian berlakunya pasal 103 pengecualian berlakunya pasal 103

UU ini menentukan secara diam-UU ini menentukan secara diam-diam pengecualian diam pengecualian seluruh/sebagian dari pasal 103 seluruh/sebagian dari pasal 103

Pasal 63 (2) KUHP

Jika suatu perbuatan, yang masuk dalam suatu aturan pidana yang umum, diatur pula

dalam aturan pidana yang khusus, maka hanya yang khusus itulah yg dikenakan.

Lex Specialist deroget lex generali

Letak/Kedudukan Letak/Kedudukan Hk Pidana KhususHk Pidana Khusus

Sebagai pelengkap dari hukum pidana umum yg dikodifikasi, terutama terkait dengan perkembangan masalah di masyarakat yg harus di akomodasi oleh KUHP dan tidak bisa ditampung oleh Hukum Pidana Umum (KUHP)

@ Merupakan hk pidana pengecualian/exeptionil terhadap ketentuan2 dlm KUHP dan KUHAP.

Kategori Kategori Perkembangan Perkembangan MasalahMasalah yg hendak ditampung yg hendak ditampung oleh Hk Pidana :oleh Hk Pidana :

Mobility of SocietyMobility of SocietyComplexity of SocietyComplexity of Society

The affluence of SocietyThe affluence of SocietyTechnology advance of SocietyTechnology advance of Society

The Regulation of SocietyThe Regulation of Society

Perkemb tdk trll besar dg ruang lingkup mikro

Perkembangan masalahPerkembangan masalah

Perkemb mslh sangat besar sbg hasil Konvensi I’L & berkonotasi politik/ekonomi serta memerlukan penanganan yg cepat

Model evolusioner

AmandemenThd KUHP

Menyusun perangkatPer-UU-an khusus

PRO :1. Penyimpangan asas Kodifkasi & penyim pangan itu Msh dpt dipertahankn2.Berlaku luwes & dpt Mengisi Kekosongan hk

KONTRA :Penyimpangan asas kodifikasi amat berbhy jk penyimpangan tsb thd asas2 umum KUHP (terutama asas legalitas

Ciri-Ciri Hk Pidana Ciri-Ciri Hk Pidana Khusus :Khusus : Obyek perbuatannya tertentuObyek perbuatannya tertentu Dimungkinkan penyimpangan terhadap Hukum Dimungkinkan penyimpangan terhadap Hukum

pidana Umum (KUHP) dan hukum acaranya pidana Umum (KUHP) dan hukum acaranya (KUHAP)(KUHAP)

Diatur di luar KUHPDiatur di luar KUHP

Example:Example:

UU No 35 tahun 2009 : NarkotikaUU No 35 tahun 2009 : NarkotikaUU No 31/1999 jo No 20/2001 : KorupsiUU No 31/1999 jo No 20/2001 : KorupsiUU no 3 tahun 1997 : Pengadilan Anak UU no 3 tahun 1997 : Pengadilan Anak

UU Pidana Khusus (UU Pidana Khusus (Bijzondere Bijzondere WettenWetten):):

Yaitu :Yaitu :UU pidana selain KUHP yg merupakan induk UU pidana selain KUHP yg merupakan induk peraturan peraturan hk pidana.hk pidana.

3 kelompok UU yg bs dikualifikasikan sbg UU Pidana khusus :3 kelompok UU yg bs dikualifikasikan sbg UU Pidana khusus :

11. UU yg tdk dikodifikasikan. UU yg tdk dikodifikasikan

Ex. UU Lalin, UU TPK, UU Narkotika, UU TP ImigrasiEx. UU Lalin, UU TPK, UU Narkotika, UU TP Imigrasi

22. Peraturan2 hk administratif yg memuat sanksi pidana. Peraturan2 hk administratif yg memuat sanksi pidana

Ex. UU PA, UU Perburuhan, UU LHEx. UU PA, UU Perburuhan, UU LH

33. UU yg memuat hk pidsus, yg memuat delik2 unk . UU yg memuat hk pidsus, yg memuat delik2 unk kelompok kelompok

orang ttt atau berhub dg perbuatan ttt.orang ttt atau berhub dg perbuatan ttt.

Ex. UU TPE, UU Perpajakan, KUHP Militer Ex. UU TPE, UU Perpajakan, KUHP Militer

Hk Pidsus, dilihat dari sifatnya Hk Pidsus, dilihat dari sifatnya ada 2 jenis, yaitu :ada 2 jenis, yaitu :

Hk Pidsus Hk Pidsus murnimurni, yaitu hk pidsus yg berisi rumusan-, yaitu hk pidsus yg berisi rumusan-rumusan delik yg dlm hal apapun tdk boleh rumusan delik yg dlm hal apapun tdk boleh dikembangkan perbuatan2nya.dikembangkan perbuatan2nya.Ex. UU Korupsi No 31/1999 jo No 20/2001Ex. UU Korupsi No 31/1999 jo No 20/2001

Hk Pidsus Hk Pidsus AdministratifAdministratif, yaitu hk pidsus yg sifatnya , yaitu hk pidsus yg sifatnya mengatur perbuatan-perbuatan tertentu, yg boleh mengatur perbuatan-perbuatan tertentu, yg boleh dikembangkan/digunakan sepanjang ditentukan oleh dikembangkan/digunakan sepanjang ditentukan oleh UUUUEx. UU Narkotika No 35/2009Ex. UU Narkotika No 35/2009 UU LH No 23/1997UU LH No 23/1997

Perbedaan Hk Pidsus dg Perbedaan Hk Pidsus dg KUHP :KUHP : Pemidanaan bagi badan hukum/korporasi;Pemidanaan bagi badan hukum/korporasi; Perampasan barang-barang tertentu (barang Perampasan barang-barang tertentu (barang

pihak ke-3 dan barang tidak berwujud);pihak ke-3 dan barang tidak berwujud); Perumusan sanksi pidanannya secara Perumusan sanksi pidanannya secara

kumulatif;kumulatif; Perluasan hukuman dg tindakan tata tertibPerluasan hukuman dg tindakan tata tertib Penyelesaian acara di luar sidang.Penyelesaian acara di luar sidang. Tidak adanya penetapan kualifikasi delik sbg Tidak adanya penetapan kualifikasi delik sbg

kejahatan/pelanggarankejahatan/pelanggaran

Perkembangan aturan khusus Perkembangan aturan khusus ((Special RuleSpecial Rule) di luar KUHP, ) di luar KUHP, menyangkut:menyangkut:

Jenis sanksi PidanaJenis sanksi Pidana Lamanya pidanaLamanya pidana Aturan Pemidanaan (Pelaksanaan Aturan Pemidanaan (Pelaksanaan

pidana)pidana) Subjek tindak pidanaSubjek tindak pidana Kualifikasi tindak pidanaKualifikasi tindak pidana

Permasalahan juridis Permasalahan juridis dlm UU Khususdlm UU Khusus

Masalah kualifikasi delik;Masalah kualifikasi delik; Masalah pidana minimal khusus;Masalah pidana minimal khusus; Masalah Aturan Pertanggungjawaban Masalah Aturan Pertanggungjawaban

pidana terhadap korporasi;pidana terhadap korporasi; Masalah pidana denda untuk Masalah pidana denda untuk

korporasi;korporasi; Masalah permufakatan jahat;Masalah permufakatan jahat; Masalah ketentuan pidana anak.Masalah ketentuan pidana anak.

THANK YOU n See You Next Time….

Please send comments and feedback to [email protected]

Ikadew, 2010