Hukum pidana khusus

49
Gatot Sugiharto HUKUM PIDANA KHUSUS

description

 

Transcript of Hukum pidana khusus

Page 1: Hukum pidana khusus

Gatot Sugiharto

HUKUM PIDANA KHUSUS

Page 2: Hukum pidana khusus

HUKUM PIDANA INDONESIAHukum Pidana Umum• Hukum pidana umum secara definitif dapat diartikan

sebagai perundang-undangan pidana yang berlaku umum yang tercantum dalam KUHP serta perundangan-undangan yang merubah dan menambah KUHP.

Hukum Pidana Khusus• Bisa dimaknai sbg perundang-undangan di bidang tertentu

yang memiliki sanksi pidana, atau tindak pidana yang diatur dalam perundang-undangan khusus, di luar KUHP baik perUU Pidana maupun bukan pidana tetapi memiliki sanksi pidana (ketentuan yang menyimpang dari KUHP)

Page 3: Hukum pidana khusus

PERNYATAAN K. WANTJIK SALEH

Apa yang tercantum dalam KUHP pasti tidak dapat mengikuti perkembangan zaman,selalu timbul perbuatan yang tidak disebut oleh KUHP sebagai suatu perbuatan yang merugikan masyarakat dan melawan hukum, maka penguasa/pemerintah dapat mengeluarkan suatu peraturan yang menyatakan bahwa suatu perbuatan tersebut sebagai tindak pidana. Berhubung tindak pidana tersebut tidak berada didalam KUHP maka disebut tindak pidana khusus

Page 4: Hukum pidana khusus

HUKUM PIDANA KHUSUS

HJA Nolte Dalam Disertasinya berjudul het

Strafrecht in de Afzobderlijke Wetten

Menyebutkan Hukum Pidana Khusus adalah hukum pidana di dalam undang-undang tersendiri

Andi HamzahHPK adalah peraturan hukum pidana yang tercantum diluar

KUHP disebut UU Pidana tersendiri

Andi hamzah juga menyebutnya dengan Hukum pidana di luar

kodifikasi.

Page 5: Hukum pidana khusus

HUKUM PIDANA KHUSUS

POMPE:

Menyebut dua kriteria :Orangnya/subyek yang

KhususPerbuatannya yang

khusus

HP Khusus

dalam arti luasHukum Pidana Materiil Hukum Pidana Formil

Page 6: Hukum pidana khusus

HUKUM PIDANA KHUSUS

Disamping itu Pompe juga menunjuk patokan pasal 91 Wvs Ned (pasal 103 KUHP)• Yaitu: jika ketentuan Undang-undang (di luar KUHP) banyak

menyimpang dari ketentuan umum Hukum Pidana (BAB I-BAB VII Buku I) maka itu merupakan Hukum Pidana Khusus

• Hal tersebut senada dengan adagium “Lex Specialys Derogat legi Generalis’

Menurut Pompe: Bukan hanya materiilnya saja yang menyimpang dari ketetntuan umum Hukum Pidana (Buku I) tetapi juga Hukum Acaranya yang menyimpang dari Hukum Acara secara umum

Page 7: Hukum pidana khusus

NEXT: HUK.....

Scholten:Memakai patokan “berlaku

umum” dan “berlaku Khusus”

HPU: semua Hukum pidana yang berlaku umum

Perundang-undangan bukan pidana yang bersanksi pidana disebut juga

hukum pidana pemerintahan

Page 8: Hukum pidana khusus

RAHMAT SOEMITRO

Tindak pidana khusus sebagai tindak pidana yang diatur tersendiri dalam UU Khusus yang memberikan peraturan Khusus tentang tatacara penyidikan, penuntutan, pemeriksaan, maupun sanksinya yang menyimpang dari ketentuan yang dimuat KUHP

Page 9: Hukum pidana khusus

Nolte: menunjukkan ada dua pengecualian

pasal 103 KUHP/91 Wvs

UU yang lain itu menentukan secara diam-diam pengecualian seluruh atau sebagian berlakunya dari

pasal 103 KUHP bisa disebut Lex Specialis derogat legi generali

UU lain itu menentukan dengan tegas pengecualian berlakunya pasal 103 KUHP

Page 10: Hukum pidana khusus

PERBEDAAN HP UMUM DAN HUKUM PIDSUSHukum Pidana Umum Hukum Pidanan Khusus

Definisi Perundang-undangan pidana yang berlaku umum

Perundang-undangan di bidang tertentu yang bersanksi pidana atau tindak pidana yang diatur dalam UU Khusus.

Dasar Yang tercantum di dalam KUHP dan semua perundang-undangan yang mengubah dan menambah KUHP

Yang tercantum dalam peraturan perUU di luar KUHP baik perUU pidana maupun bukan pidana tetapi bersanksi pidana (ketentuan menyimpang dari KUHP)

Kewenangan Penyelidikan&penyidikan

Polisi dan Jaksa Polisis, Jaksa, PPNS dan KPK

Pengadilan Pengadilan Negeri Pengadilan Khusus

Page 11: Hukum pidana khusus

HUKUM PIDANA KHUSUS DAN HUKUM TINDAK PIDANA KHUSUS

• Muncul istilah Hukum Pidana khusus dan hukum tindak pidana khusus

• Apakah ada bedanya ?

Law online library

• Secara prinsipil tidak ada bedanya diantara keduanya.

• Kedua istilah itu adalah menggambarkan adanya undang-undang pidana yang berada di luar hukum pidana umum

Maknanya ? • Adanya penyimpangan dari ketentuan hukum pidana umum, baik dari sisi hukum materiilnya maupun formilnya.

• Jika tidak ada penyimpangan maka bukan hukum pidana khusus/tindak pidana khusus

Syaratnya ?

Page 12: Hukum pidana khusus

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENGATURAN TINDAK PIDANA KHUSUS

• Kenyataan bahwa: kriminalitas dalam masyarakat berkembang begitu luar biasa seiring dengan perkembangan budaya, teknologi dan sebagainya;

• Kedudukan undang-undang hukum pidana khusus dalam sistem hukum pidana adalah sebagai pelengkap dari hukum pidana yang dikodifikasikan dalam KUHP;

• Kenyataan betapa-pun sempurnanya sebuah kodifikasi hukum pidana pada suatu ketika akan sulit memenuhi kebutuhan hukum dari masyarakat.

• Mengapa dalam sistem hukum pidana indonesia dapat timbul pengaturan hukum pidana khusus ? Karena KUHP sendiri menyatakan tentang kemungkianan adanya UU diluar KUHP itu sebagaimana disebutkan dalam pasal 103 KUHP

Page 13: Hukum pidana khusus

RUANG LINGKUP HUKUM PIDANA KHUSUS• Sebagai suatu perUU yang bersifat khusus, dasar hukum

maupun keberlakuannya, dapat menyimpang dari ketentuan umum buku I KUHP;

• Bahkan terdapat ketentuan hukum acara (hukum formil), peraturan perUU tindak pidana khusus dapat pula menyimpang dari UU nomor 8 Tahun 1981;

• Titik tolak kekhususan suatu peraturan perUU khusus dapat diliha dari perbuatannyayang diatur, masalah subyek tindak pidana, pidana dan pemidanaannya.

• Subyek hukum tindak pidana khusus diperluas tidak saja meliputi orang pribadi tapi juga badan hukum;

Page 14: Hukum pidana khusus

LANJUTAN...

• Dari aspek pemidanaan, dilihat dari pola perumusann ataupun pola ancaman sanksi, tindak pidana khusus dapat menyimpang dari ketentuan KUHP

• Sedangkan substansi hukum, tindak pidana khusus menyangkut 3 permasalahan, yakni tindak pidana, pertanggungjawaban pidana, serta pidana dan pemidanaan.

Page 15: Hukum pidana khusus

PENYIMPANGAN DARI KETENTUAN HUKUM ACAR PIDANA KHUSUS DARI KUHAP

• UU Tindak pidana korupsi;• Masalah pembuktian terbalik

• Penerobosan rahasia bank

• Peradilan in absensia

• Pembayaran uang pengganti

• Tindak pidana ekonomi• Tindakan tata tertib sementara

• Peradilan in absensia

Page 16: Hukum pidana khusus

WHITE COLLAR CRIME(WCC)

WCC pertama kali diperkenalkan oleh Edwin Sutherland pada tahun 1939

• Fokus utama dari teorinya Sutherland tentang WCC adalah:• Kejahatan yang tertuju pada keuntungan ekonomi dalam usaha

bisnis yang dilakukan secara llegal dan di dalamnya menyangkut masalah manajemen

Kejahatan-kejahatan yang terjadi pada umumnya dilakukan oleh para pekerja White collar (kerah putih) untuk keuntungan pribadi pada waktu bekerja diperusahaan, juga termasuk kejahatan suap melebihkan rekening yang seharusnya dibayar (biasanya dilakukan oleh orang yang tingkat ekonominya atas dan dalam rangka pekerjaannya.

Page 17: Hukum pidana khusus

NEXT.. WCC

Pada awalnya pengertian WCC dibatasi pada perbuatan yang ada dalam rumusan hukum pidana dan tidak menjangkau perbuatan di luar yang sudah ditentukan dalam hukum pidana.

• Rumusan tersebut tidak dapat memuaskan para fihak dan mengundang perdebatan dan menghendaki agar cakupan WCC diperluas tidak saja person (perorangan)

• Tetapi dikaitkan dengan mereka yang menjalankan perusahaan (coorporation) sehingga rumusan WCC pada akhirnya disepakati ditambah satu unsur lagi yaitu “violation of trust” (pelanggaran terhadap kepercayaan) yang merupakan unsur penting dalam mengerti apa yang dimaksud dengan “corporate crime” sebagai bagian dari WCC

Perluasan ruang lingkup WCC tersebut menjadikan study tentang kejahatan korporasi menjadi fokus utama WCC terutama kajian terhadap potensi dan kecenderungan kejahatan ekonomi ataupun kegiatan yang berkaitan dengan dunia bisnis

Page 18: Hukum pidana khusus

E SUTHERLAND MERUMUSKAN WCC:Crime Commited by a person respectability and high socio

economic status in the course of of his occupation

• Kejahatan yang dilakukan oleh orang yang mempunyai status sosial ekonomi yang tinggi dan terhormat, melakukan kejahatan tersebut dalam kaitannya dengan pekerjaannya

Mendefinisikan WCC

• Suatu pelanggaran ketentuan hukum pidana oleh orang (person) yang mempunyai kedudukan sosio ekonomi atas dalam bidang aktivitas pekerjaannya

Page 19: Hukum pidana khusus

DUA TIPE KEJAHATAN WCC

Kejahatan Okupasi/jabatan

Adalah apabila kejahatan itu untuk

memperoleh keuntungan pribadi dalam menjalankan kejahatan terhadap korporasi, seperti

halnya penggelapan dana badan hukum

Kejahatan korporasi

Adalah apabila tindakan melanggar hukum

korporasi mengatasnamakan badan

hukum itu

Page 20: Hukum pidana khusus

ISTILAH WCC

Istilah wcc berkembang dengan konsep dan makna yang bermacam-macam, sebagian ahli menyebut dengan istilah:

• Organizational crime• Organized crime• Coorporate crime• Busines crime• Occupational crime• Coorporate and govermental deviance • Illegal coorporate behavior

Page 21: Hukum pidana khusus

JOANN MILLER

Sebagai konsekuensi dari pemakaian istilah dan penekanan fokus perhatian, joan miller membagi wcc menjadi 4 (empat) kategori:

• Kejahatan koorporasi (organizational occupational crime)

• Kejahatan jabatan (govermental occupational crime)• Kejahatan profesional (profesional occupation crime)• Kejahatan individual (individual occupational crime)

Page 22: Hukum pidana khusus

KEJAHATAN KORPORASI (OGANIZATIONAL OCUPATION CRIME)

Kejahatan koorporsi dilakukan oleh para eksekutif demi kepentingan dan keuntungan perusahaan yang berakibat pada kerugian masyarakat, contoh:

• pencemaran lingkungan,• manipulasi pajak,• penipuan iklan,• memproduksi barang yang tidak aman bagi konsumen• Mengabaikan kesehatan dan keselamatan kerja,• Pemalsuan dokumen, dll

Page 23: Hukum pidana khusus

NEXT.. KEJ KORPORASI

Jika dikaji lebih jauh, terdapat aspek kekerasan terutama dampak dari kejahatannya kepada masyarakat, bisa pekerja dan juga konsumen.

Disadari ataupun tidak kejahtan ini telah menembus ruang dan waktu dlam mencelakakan korbannya, siapapun dapat menjadi korban dimanapun dia berada.

Page 24: Hukum pidana khusus

AKIBAT DARI KEJAHATAN KORPORASI ?

• Dari sisi ekonomi, akibat yang ditimbulkan oleh kejahatan korporasi ini tidak sedikit, bisa terjadi kerugian yang sangat besar dari sisi ekonomi akibat dari kejahatan ini.

• Yang lebih ironis bahwa: kejahatan ini hukuman yang diterima bagi pelaku tidak proporsional jika dibandingkan dengan pelaku tindak pidana biasa,

• Hukuman untuk pelaku kejahatan konfensional bisa mencapai 5-10 tahun sementara untuk kejahatan korporasi hanya berkisar pada peringatan, perjanjian atau denda yang jumlahnya relatif kecil.

Page 25: Hukum pidana khusus

KEJAHATAN JABATAN (GOVERMENTAL OCCUPATIONAL CRIME)

Kejahatan yang dilakukan oleh pejabat, birokrat.

• misalnya tindakan sewenang-wenang yang dapat merugikan masyarakat,

• korupsi,• manipulasi,• kolusi dan berbagai jenis kejahatan yang

berkaitan dengan kekuasaan dan wewenang yang dimiliki.

Page 26: Hukum pidana khusus

NEXT.. KEJ JABATAN...

Dampak dari kejahatan ini sangat meluas kepada berbagai aspek kehidupan masy, korupsi misalnya.

Ini menurut masyarakat dianggap sebagai momok yang menakutkan karena dampaknya tersebut.

• Disamping itu kejahatan ini paling sulit dideteksi dibanding dengan bentuk wcc yang lainnya, karena pelakunya biasanya orang yang memiliki kekuasaan.

Page 27: Hukum pidana khusus

KEJAHATAN PROFESIONAL (PROFESIONAL OCCUPATION CRIME)

Pelaku kejahatan mencakup berbagai profeasi seperti :• Dokter, notaris, psikiater,pengacara, pialang, hakim,

jaksa, polisi dan berbagai jenis profesi lannya

Kerugiannya bisa bersifat ekonomi, kesehatan, jiwa seseorang, lebih jauh dapat merusak kehormatan profesinya(ex. Polisi memiliki kesan negatif)

Page 28: Hukum pidana khusus

KEJAHATAN INDIVIDU (INDIVIDUAL OCCUPATIONAL CRIME)

Kejahatan yang dilakukan oleh individu untuk mendapatka keuntungan pribadi

• Bentuknya: pekerja yang melakukan perbuatan menyimpang sehingga merugikan perusahaan.

Page 29: Hukum pidana khusus

KONKLUSI ?

Dari beberapa kategori tersebut diketahui bahwa:

• Wcc, dilakukan tanpa kekerasan, tetapi selalu disertai dengan kecurangan, penyesatan, penyembunyian kenyataan, manipulasi, pelanggaran kepercayaan, akal-akalan, atau pengelakan terhadap perauran.

Mengingat kejahatan WCC itu biasanya dilakukan oleh orang-orang yang pandai maka pengungkapannya pun tidak mudah.

Page 30: Hukum pidana khusus

KARATERISTIK WCC

Low visibility

• Kejahatan tersebut sulit dilihat, karena biasanya tertutup oleh kegiatan yang normal dan rutin, melibatkan keahlian profesional dan sistem yang kompleks

complexity• Kejahatan tersebut sangat komplek karena selalu

berkaitan dengan kebobogan, penipuan, dan pencurian serta seringkali berkaitan dengan sesuatu yang ilmiah, teknologis, finansial, legal, terorganisasikan, melibatkan banyak orang dan berjalan bertahun-tahun.

Page 31: Hukum pidana khusus

NEXT...KARAKTERISTIK

Diffusion of responsibility

• Terjadi penyebaran tanggungjawab yang semakin luas akibat kekompleksitasan organisasi

Diffusion of victimization

• Penyebaran korban yang luas seperti polusi, penipuan konsumen dll

Page 32: Hukum pidana khusus

NEXT...KARAKTERISTIK

Detection and prosecution

• Hambatan dalam pendeteksian dan penuntutan sebagai akibat dari profesionalisme yang tidak seimbang antara aparat penegak hukum dengan pelaku.

Ambiguitas law

• Peraturan yang tidak jelas yang sering menimbulkan kerugian

Page 33: Hukum pidana khusus

CORPORATE CRIME

Corporate crime adalah kejahatan kantoran (white collar crime) dalam bentuk yang khusus. • kejahatan korporasi dalam realitas kehidupan masyarakat

muncul dalam bentuk: kejahatan yang terorganisir atau dilakukan oleh kelompok yang terdiri dari beberapa orang dalam kompleks hubungan-hubungan.

• Misalnya: antara dewan direksi, direktur eksekutif dan manager, atau hubungan diantara anak perusahaan, devisi-devisi dalam perusahaan atau cabang-cabang.

Page 34: Hukum pidana khusus

NEXT.. CORPORATE...

• Sebagai subyek hukum korporasi adalah pendukung hak dan kewajiban sebagaimana halnya subyek hukum orang, dengan demikian korporasi juga dapat melakukan perbuatan hukum seperti transaksi bisnis, mengadakan perjanjian, hak untuk memiliki harta kekayaan, hak untuk menuntut juga dituntut, meskipun ada beberapa jenis tindakan hukum yang tidak dapat dilakukan.

• Dalam membahas corporate crime harus dibedakan antara crime for corporation,crime again corporation dan criminal corporation.

Page 35: Hukum pidana khusus

NEXT..

Crime for corporation• Merupakan kejahatan korporasi

Crime again corporation• Sering dinamakan employee crime

Criminal corporation• Merupakan korporasi yang sengaja dibentuk dan

dikendalikan untuk melakukan kejahatan.

Page 36: Hukum pidana khusus

NEXT..

Kejahatan korporasi juga harus dibedakan dengan kejahatan ekonomi pada umunya.

Karena kejahatan korporasi hanya dilakukan dalam konteks bisnis besar dan bukan dilakukan oleh kelompok bisnis kecil.

Page 37: Hukum pidana khusus

UNSUR-UNSUR CORPORATE CRIME.

kejahatan

Dilakukan oleh orang yang terpandang

Dari status sosial tinggi

Dalam hubnya dgn

pekerjaannya

Melanggar kepercayaan

publik

Page 38: Hukum pidana khusus

RUANG LINGKUP KORPORASI

Penyalahgunaan kepercayaan masyarakat:

• Kejahatan korporasi dibidang keuangan, perbankan, dan asuransi.

Kejahatan korporasi terhadap konsumen:

• Penggunaan bahan subtitusi yang berbahaya pada produk makanan, muniman, obat-obatan yang mempunyai efek samping.

Page 39: Hukum pidana khusus

RUANG LINGKUP MENURUT JOSEPH F SHELEY

Menggelapkan/menipu

pemegang saham

Tidak melaporkan

dengan benar

keuntungan perusahaan

Menipu publik/ masyarakat

Menentukan harga

produk yang tidak

representatif

Menipu pemerintah

Menghindari pajak

Page 40: Hukum pidana khusus

NEXT. JOSEPH

Membahayakan kesejahteraan

umum

Menimbulkan polusi industri

Intervensi ilegal dalam proses

politik

Memberikan dana

kampanye politik yang

ilegal

Membahayakan pekerja

Tidak mempedulikan keselamatan

kerja para pekerja

Page 41: Hukum pidana khusus

• Dimensi kriminal dari kejahatan korporasi di indonesia berkembang terus sesuai dengan perkembangan ekonomi nasional dan internasional.

Bentuk-bentuknya seperti:

1. Defrounding stocholder (tidak melaporkan sebenarnya keuntungan perusahaan.

2. Defrouding the publik (penentuan harga yang tidak pasti)

3. Defrounding the goverment (menghindari pajak)

4. Endagering the publik welfare (menimbulkan terganggunya kesejahteraan masyarakat :menimbulkan polusi)

5. Endagering employee (tdk mempedulikan keselamatan kerja)

6. Ilegal intervensi proses ( monopoli)

Dimensi kejahatan korporasi

Page 42: Hukum pidana khusus

FRAUDULENT MISREPRESENTATION (FM)Yaitu jenis kejahatan korporasi yang bersifat pemberian informasi atau keterangan yang tidak benar atau bohong tentang aktivitas,

produk, perkembangan, dll dari suatu perusahaan terhadap masyarakat maupun

pemerintah

Page 43: Hukum pidana khusus

NEXT..

FM

Tranfer pricing (TP)

Over under invoking (OUI)

Afiliasi tanpa bunga (ATB)

Keterangan tidak benar dalam pasar modal

Page 44: Hukum pidana khusus

TRANFER PRICING (TP)

Biasanya terjadi pada perusahaan yang tergabung dalam group dan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain mempunyai hubungan istimewa.

• Untuk meperkecil pajak yang harus dibayar, harga jual antara group tersebut diatur sedemikian rupa sehingga perusahaan yang untungnya besar akan dipindahkan keperusahaan yang merugi sehingga jumlah pajak secara group dapat dikurangi.

Page 45: Hukum pidana khusus

OVER UNDER INVOKING (OUI)

Biasanya terjadi pada transaksi ekspor/ impor.• Pada transaksi impor, perusahaan bisa meminta

rekannya diluar negeri utnuk menerbitkan dua invoice yaitu dua invoice dengan harga yang sebenarnya untuk kepentingan perhitungan harga pokok, dan invoice satunya dengan harga lebih rendah untuk kepentingan pabean (untuk pembayaran bea masuk, pph pasal 22 dan ppn)

• Pada transaksi ekspor, biasanya terjadi berkaitan dengan adanya hubungan istimewa yaitu dalam rangka mentransfer keuntungan perusahaan di Indonesia keperusahaan luar negeri tanpa terkena pajak. (pph pasal 26)

Page 46: Hukum pidana khusus

AFILIASI TANPA BUNGA (ATB)

Pada perusahaan yang tergabung dalam group• Adanya peminjaman kepada bank dilakukan oleh salah

satu atau beberapa perusahaan yang untungnya sangat besar.

• Dana tersebut disalurkan kepada perusahaan afiliasi tanpa pembebanan bunga, dengan cara demikian dapat dilakukan pengaturan laba untuk meminimalkan pajak secara keseluruhan.

Page 47: Hukum pidana khusus

INFORMASI TIDAK BENAR DALAM PROSPEKTUS

Perusahaan go publik.

• Sebelum go publik, biasanya perusahaan membuat prospektus yang isinya adalah tentang profil perusahaan dan tata organisasinya serta laba rugi dari perusahaan tsb.

• Pada prospektus ternyata tampaknya perusahaan tersebut tampak sangat menguntungkan namun kenyataannya tidak menguntungkan, padahal tidak terjadi perubahan kepengurusan dari perusahaann tersebut.

Page 48: Hukum pidana khusus

Secara yuridis formal sulit menentukan kualifikasi dari FM, tetapi secara etis ada dua kategori untuk melihat misrepresentation:

• Pemakaian pernyataan yang jelas salah misalnya menyebut sesuatu tidak ada atau sebaliknya.

• Mislead adalah pernyataan yang menyesatkan

Bentuk FM dengan tingkat modus operandi yang lebih transparan dan langsung merugikan masyarakat adalah:

Pemberian Informasi atau iklan bohong atau setidaknya berlebihan tentang nilai, produktifitas, manfaat dll dari sebuah produk perusahaan.

Page 49: Hukum pidana khusus

PUFFERY.• Dikatakan sebagai “iklan yang

berlebihan” yakni yang menggunakan opini subyektif yang berlebihan tanpa menyebutkan satu fakta contoh: penggunaan kata nomor satu, terpilih, terbaik dsb.

Mock ups.• Pemakaian tiruan dalam visualisasi

iklan, contoh iklan es cream untuk iklan TV oleh karena akan leleh jika terkena panas lampu, maka diganti dengan bubur kentang.

Dua istilah lain yang juga

digunakan adalah:

Puffery dan

mock ups