HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU...

53
HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTAR Ditha Wiradiputra Bahan Mengajar Mata Kuliah Hukum Persaingan Usaha Fakultas Hukum Universitas indonesia 2008

Transcript of HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU...

Page 1: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

HUKUM PERSAINGAN USAHA:SUATU PENGANTAR

Ditha Wiradiputra

Bahan Mengajar Mata Kuliah Hukum Persaingan UsahaFakultas Hukum Universitas indonesia2008

Page 2: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Persaingan/kompetisi

2

Page 3: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Persaingan/kompetisi

3

Page 4: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

4

Page 5: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Taktik Jerman/Inggris

5

Page 6: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Taktik Brasil

6

Page 7: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Taktik Indonesia

7Yang merah bukan bola, itu wasit !!!

Page 8: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

An Accelerating World?

Time to double income:

Pre-industrial period: 350 years

Early Industrializers – eg Britain (1780-1830) 125 years

8

Second Phase Industrializers – (19th century) 65 years

First Half of 20th Century 35 years

Fast growers 1950 – 1970 20 years

Fast Growers 1980 – 2000 10 years or less

Mengapa?

Page 9: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Persaingan telah mengubah duniadan meningkatkan kesejahteraan

bagi umat manusia

9

Pertumbuhan yang lebih tinggi sekarang dibandingkansebelumnya disebabkan oleh pemanfaatan teknologi dan

peningkatan produktifitas- yang didorong oleh pasar yang kompetitif

Page 10: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Mengapa persaingan itu penting?

• Persaingan memaksa perusahaan untuk menekan biaya menjadilebih rendah

• Persaingan memaksa perusahaan untuk selalu menciptakan produkbaru dan berinovasi

• Pesaingan memaksa terciptanya pelayanan yang lebih baik• Menguntungkan konsumen

10

• Menguntungkan konsumen

“If this capital [of the grocery trade] is divided between two differentgrocers, their competition will tend to make both of them sell cheaper,than if it were in the hands of one only; and if it were divided amongtwenty, their competition would be just so much the greater, and thechance of their combining together, in order to raise the price, just somuch the less.” The Wealth of Nations

Page 11: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Manfaat PersainganManfaat Persaingan

• Industri penerbangan

11

Page 12: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Manfaat PersainganManfaat Persaingan

• Industri telekomunikasi

12

Page 13: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Manfaat PersainganManfaat Persaingan

• Industri ritel

13

Page 14: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

The Inefficiency of Monopoly

PriceDeadweight

loss

Marginal cost

Monopolyprice

14

Quantity0

DemandMarginalrevenue

Efficientquantity

Monopolyquantity

Page 15: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

The Equilibrium of Supply and Demand

Price

Equilibrium price Equilibrium

Supply

150 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Quantity13

Equilibriumquantity

Equilibrium price

Demand

Page 16: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Competition Policy

Competition Policy

Macro-economic Policy Competition Law

16

Macro-economic Policy Competition Law

Promote deregulation &trade liberalization

Prevent Anti-Competitive Conduct

Foster Mobility of Resources, Competitive Environment,Economic Efficiency & Consumer Welfare

Page 17: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Mengapa Hukum Persaingan Usaha Penting?

“People of the same trade seldom meet together, evenfor merriment and diversion, but the the conversation

ends in conspiracy against the public, or in some

17

ends in conspiracy against the public, or in somecontrivance to raise prices.”

Adam Smith, 1776

Page 18: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Mengapa Hukum Persaingan Usaha Penting?

• Persaingan perlu adanya aturan main, karena terkadang tidakselamanya mekanisme pasar dapat berkerja dengan baik (adanyainformasi yang asimetris dan monopoli);

• Dalam pasar, biasanya ada usaha-usaha dari pelaku usaha untukmenghindari atau menghilangkan terjadinya persaingan di antaramereka;

• Berkurangnya atau hilangnya persaingan memungkinkan pelaku

18

• Berkurangnya atau hilangnya persaingan memungkinkan pelakuusaha memperoleh laba yang jauh lebih besar;

Page 19: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Mengapa Indonesia baru tahun 1999memiliki UU Persaingan Usaha?

• Sebelum terbitnya UU No. 5/1999, Indonesiatidak memiliki hukum persaingan yangkomprehensif

• Pengaturan tentang persaingan terdapat

19

• Pengaturan tentang persaingan terdapatdiberbagai peraturan perundang-undangan,seperti:– Pasal 382bis KUHP– Pasal 1365 KUHPerdata– Pasal 7 UU No.5/1984 tentang Perindustrian– d.l.l.

Page 20: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Mengapa Indonesia baru tahun 1999memiliki UU Persaingan Usaha?• Ide pembentukan sudah lama dilakukan, misalnya yang

dilakukan oleh PDI, kerjasama antara FHUI denganDepartemen Perdagangan

• Tetapi ide tersebut kandas karena tidak ada political willdan kondisi tidak terlalu kondusif

20

dan kondisi tidak terlalu kondusif• Ide pembentukan mendapat momentum dengan adanya

LoI dengan IMF pada tanggal 29 Juli 1998 dan keinginandari masyarakat untuk melakukan reformasi

Page 21: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Tujuan UtamaHukum Persaingan Usaha

Agar persaingan antar pelaku usaha tetap hidupAgar persaingan yang dilakukan antar pelaku usaha

dilakukan secara sehatMencegah penyalahgunaan kekuatan ekonomi

21

Mencegah penyalahgunaan kekuatan ekonomiMelindungi kebebasan konsumen dan produsen dalam

berusahaEfesiensi ekonomiMeningkatkan kesejahteraan konsumen

Page 22: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Tujuan Tambahan dariHukum Persaingan UsahaMelindungi Usaha KecilMenciptakan keadilan dan kejujuran dalam berusahaMengendalikan inflasi

22

Bagaimana seandainya dalam suatu kasusterkadang antara tujuan yang satu dengan tujuanyang lain bisa saling berbenturan apa yang perludilakukan? (Misalkan tujuan untuk meningkatkan

efesiensi mungkin berbenturan dengan tujuanmelindungi usaha kecil)

Page 23: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Asas Hukum Persaingan Usaha

Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankankegiatan usahanya berasaskan demokrasiekonomi dengan memperhatikan keseimbanganantara kepentingan pelaku usaha dan

23

kepentingan umum (Pasal 2 UU No.5/1999).

Page 24: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Tujuan Undang-undangPersaingan Usaha Indonesia1. menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi

ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untukmeningkatkan kesejahteraan rakyat;

2. mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturanpersaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanyakepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku

24

kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelakuusaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usahakecil;

3. mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usahatidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha; dan

4. terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.(Pasal 3 UU No.5/1999)

Page 25: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Pengaturan UU No.5/1999

1. Perjanjian yang dilarang2. Kegiatan yang dilarang3. Posisi dominan4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha

25

4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha5. Penegakan Hukum6. Ketentuan lain-lain

Page 26: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Ketentuan Umum

Pelaku Usaha adalah setiap orang peroranganatau badan usaha, baik yang berbentuk badanhukum atau bukan badan hukum yang didirikandan berkedudukan atau melakukan kegiatandalam wilayah hukum negara Republik

26

dalam wilayah hukum negara RepublikIndonesia, baik sendiri maupun bersama-samamelalui perjanjian, menyelenggarakan berbagaikegiatan usaha dalam bidang ekonomi (Pasal 1angka 5 UU No.5/1999).

Page 27: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Ketentuan Umum (lanjutan)

Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan ataupemasaran barang dan atau atas penggunaan jasatertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompokpelaku usaha (Pasal 1 angka 1 UU No.5/1999);

Praktek Monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi

27

Praktek Monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomioleh satu atau lebi pelaku usaha yang mengakibatkandikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barangdan atau jasa tertentu sehingga menimbulkanpersaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikankepentingan umum (Pasal 1 angka 2 UU No.5/1999)

Page 28: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Instrument of Competition Policy

Structural merger & monopolies

Behavioral price fixing,

28

Behavioral price fixing,collusive agreement,vertical restrains

Page 29: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Instrument of Competition Policy

• Per se mutlak dilarang

• Rule of Reason melihat kepada akibat

29

• Rule of Reason melihat kepada akibatyang ditimbulkan

Page 30: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Contoh Pasal UU No.5/1999• Pasal 5 UU No.5/1999

Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelakuusaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatubarang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumenatau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

30

• Pasal 7 UU No.5/1999Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelakuusaha pesaingnya untuk membuat perjanjian denganpelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga dibawah harga pasar, yang dapat mengakibatkan terjadinyapersaingan usaha tidak sehat.

Page 31: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersainganAliran Strukturalis

• Diperkuat oleh studi Mason di tahun 1930-an berdasarkan dariide yang dikembangkan oleh mazhab neo-klasik, yang menilaikinerja ekonomi dalam kerangka alokasi dan teknis (efisiensistatis) dalam mengkontraskan kondisi monopoli dan persaingansempurna mempengaruhi cabang ilmu ekonomi yang dikenaldengan ekonomi industri dan mengarah pada pengembanganMason

31

sempurna mempengaruhi cabang ilmu ekonomi yang dikenaldengan ekonomi industri dan mengarah pada pengembanganparadigma SCP

• Tahun 1950-an riset dilanjutkan oleh Joe S. Bain mengenaikinerja pasar oligopoly dan mengukur hasilnya menemukanbahwa 8 perusahaan terbesar mengkontrol 70% atau lebih pasar,keuntungan rata-ratanya secara signifikan lebih tinggi daripadapasar yang kurang terkonsentrasi

Mason

Bain

Page 32: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersaingan

Aliran Strukturalis

– Karya Bain dan pengikutnya mengindifikasikan hubungan positifyang kuat antara konsentrasi dan profitabilitasmemberikandukungan yang cukup kuat kepada aliran “strukturalist” dari

32

dukungan yang cukup kuat kepada aliran “strukturalist” dariantitrust kondisi untuk masuk (the condition of entry) adalahpusat bagi paradigma SCP. Halangan untuk masuk dianggapsebagai kondisi yang penting bagi pemanfaatan market power

– Secara luas mendorong dekonsentrasi industri di Amerika,termasuk legislasi untuk merekstrukturisasi monopolis danoligopolis

Page 33: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Karakteristik PasarPermintaanElastisitas hargaSubtitusiPertumbuhan pasarJenis produkMetode pembelianPenjualanTeknologiBahan mentahLokasiKetahanan produkUnionization

Struktur Pasar (Market Structure)Jumlah penjual dan pembeliDiferensiasi produkHalangan masuk pasarIntegrasi vertikalDiversifikasiStruktur biaya

GambarStruktur, Perilaku, dan Kinerja sebuah Pasar(Structure-Conduct-Performance Approach)

33

Struktur biaya

Perilaku Pasar (Conduct)Strategi hargaStrategi produkPeriklananPenelitian dan pengembanganRencana investasiKolusiMerger

Kinerja (Perfomance)Efisiensi alokasiEfisiensi produksiKualitas dan pelayananPertumbuhan teknologi

Kebijakan PemerintahKebijakan anti monopoliRegulasiPajak dan subsidiKebijakan perdaganganKontrol hargaKebijakan upahInsentif investasiInsentif karyawanKebijakan makroekonomi

Page 34: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersaingan

Aliran Chicago

– Tahun 1960an dan awal 1970an kritik tajam datang darialiran Chicago (Alchian, 1950; Demzet, 1973; pelzman, 1976;Posner, 1972; Stigler, 1971) memberikan argument yangkuat bahwa karya Bain dan studi selanjutnya adalah salahdan proposal dekonsentrasi adalah salah arah

Posner

34

– Teripsirasi oleh aliran Austria persaingan adalah suatuproses, persaingan dapat mengarah kearah beragam strukturpasar yang dapat memberikan hasil yang efisien

– Hipotesa aliran Chicago perusahaan dengan efisiensi yanglebih superior secara umum akan memperluas pangsa pasarmereka meningkatkan konsentrasi pada pasar yangterbuka, dapat merupakan hasil dari persaingan yang efisiendimana pemenangnya akan berusaha untuk memperolehproporsi penjualan yang lebih besar

Stigler

Page 35: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersainganAliran Chicago

– Tetap melihat pentingnya peran campur tangan publik dan penguataninstitusional dalam rangka untuk memastikan bahwa pasar memilikikapasitas untuk menciptakan kekuatan dinamis kompetitif daripersaingan.

– Hanya kesepakatan yang horizontal yang muncul dibawah payung UU

35

– Hanya kesepakatan yang horizontal yang muncul dibawah payung UUpersaingan pengaturan non horizontal dipandang sebagai indikasibahwa persaingan pasar sebenarnya berjalan hambatan vertical,kesepakatan antara perusahaan-perusahaan dan distributordibawahnya atau supplier diatasnya (kesepakatan harga, periklanan,wilayah-wilayah dealer, praktek-praktek franchise) bukanlah sesuatu halyang perlu diatur dalam UU persaingan dipandang sebagai propersaingan.

– Penganut Schumpetarian dan evolusioner persaingan adalah bagiandari proses dinamis pencarian keuntungan membuat kondisiekonomi menjadi dinamis lingkungan pasar (masalah institusi danregulasi) seharusnya membuat daya saing perusahaan-perusahaan.

Page 36: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersaingan• Aliran Chicago

– Bagi mereka yang bekerja dalam tradisi Chicago School,Sherman Act memberi perhatian terhadap pembatasanoutput. Argumennya membatasi output menyebabkanharga yang lebih tinggi dan _ _ deadweight loss

36

harga yang lebih tinggi dan _ _ deadweight lossmengukur biaya yang dibebankan kepada masyarakatakibat dari pambatasan output_ _. Karena itu, tujuandari Sherman Act adalah meminimalkan dead weight losskarena market power. Kekuatan pasar berarti kekuatanuntuk menaikkan harga dengan mengurangi output untukmencegah masuknya pesaing. Tanpa adanya kekuatanitu, munculah persaingan (Bork, 1966 dalam Martin,1994:46).

Page 37: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersaingan

Post Chicago

– Post Chicago masih memegang premis-premis aliran Chicago bahwamaksimisasi kesejahteraan konsumen adalah tujuan kebijakan antitrustdan analisis ekonomi adalah “tool” yang berguna untuk menerapkankebijakan ini.

– Pemikiran dari kelompok ini dikenal dengan pendekatan hierarki yang

37

– Pemikiran dari kelompok ini dikenal dengan pendekatan hierarki yangmembahas secara khusus teori transaksi. Yang berbeda dari aliran iniadalah pilihan model formal economics yang jatuh pada model oligopolyyang berbasis pada “game theory”. Fokus analisis post-chicago adalahide mengenai “naiknya biaya pesaing”

– Teori organisasi industri baru. Dengan fokus terhadap sifat dasar danbentuk persaingan dalam concentrated market, organisasi industridikatakan sebagai teori srategis bisnis. Penekanannya adalah padaperspektif dinamis dan mengenali kemungkinan efek timbal balik daritingkah laku perusahaan terhadap struktur pasar, dan strategiperusahaan saat ini, ditujukan untuk mengubah struktur pasar dimasadepan. Jadi, perilaku pasar diesok. Strategi seperti itu sudah jelas akanmembuat konsentrasi penjual dan hambatan masuk menjadi variableendogen.

Page 38: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersainganContestability Market (Baumol, Panzar, dan Wilig, 1982)

– Halangan untuk masuk atau keluar akan berguna lebih darihanya sekedar merespon rival setelah mereka muncul konsepcontestability. Kasus yang ideal adalah ketika si-yang-ingin-masuk tidak punya resiko apa-apa. Perusahaan bisa memasuki

38

masuk tidak punya resiko apa-apa. Perusahaan bisa memasukipasar baru, mencoba peruntungannya, dan jika tidak berhasilbisa mengambil semua investasinya dan keluar tanpa kerugian.Di jargon yang sekarang, pasar seperti itu disebut “perfectlycontestable market”.

– Perfectly contestable market sebagai pasar yang bisa dimasukidan kaluar tanpa biaya Perfectly contestability adalahgagasan teoritikal (Edward E. Zajac, 1995:32)

Page 39: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersaingan

Contestability Market (Baumol, Panzar, dan Wilig, 1982)

– Jika pasar bersifat contestable perusahaan tidak harus kecildan banyak harus bisa kompetitif, dan jika pasar banyak bersifatkontestabel maka perusahaan besar akan dibatasi untuk tidakbertindak non-kompetitif hal yang penting dalam kaitannyadengan teori kontestabel adalah bahwa struktur oligopoli atau

39

dengan teori kontestabel adalah bahwa struktur oligopoli ataumonopoli dapat diterima ketika hambatan masuk rendah.

– Penekanannya adalah pada, bagaimana struktur pasar yangada, tidak perduli terdapat oligopoly atau monopoli pada pasarrelevan, pesaing potensial memiliki inisiatif untuk dapat masukke pasar. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran selama terdapatkesempatan masuk dan keluar pada biaya yang sangat rendahbagi pesaing potensial (Martin, Stephen 1993:300, Patterson,1996:189, Fishwick, 1993:36

Page 40: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersaingan

New Economy– Pada abad duapuluh, dimana evolusi indistri ditandai dengan

munculnya industri-indistri berbasis teknologi dan inovasi, kritikterhadap penggunaan pasar persaingan sempurna sebagai analisisdalam kebijakan antitrust semakin kencang Menganggap persaingansempurna sebagai struktur pasar yang memaksimumkan.Kesejahteraan yang menganggap keluar dari struktur pasar ini sebagaiproblematic, hanya ideal bila kompetisi dianggap statis. Kompetisi yang

40

problematic, hanya ideal bila kompetisi dianggap statis. Kompetisi yangdinamis sebenarnya atau secara potensial penting bagi keuntungansumber keuntungan konsumen. Melihat kebijakan antitrust dalamanggapan bahwa kompetisi yang sempurna dapat dicapai, sepertinyatidak terlalu berguna bagi konsumen (Mankiw, 1998, dalam SchmalenceR. dan David S. Evens, 2001:15).

– Dalam industri yang sedang mengalami perubahan teknologi yangcepat dimana persaingan berpusat pada kekayaan intelektual(intellectual property), perusahaan-perusahaan yang sedang bersaing dipasar biasanya menggunakan R&D untuk mengembangkan produk,jasa dan kelebihan yang paling bagus sebagai basis untuk merebut danmemimpin pasar. Melalui cara ini perusahaan mampu mengurangi ataumenghilangkan pesaing yang sudah ada dan yang akan ada danmerubah struktur pasar di masa depan. Harga yang statis danpersaingan output dalam margin di pasar menjadi tidak begitu penting.

Page 41: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Aliran Pemikiran dalam kebijakanpersaingan• New Economy

– Investasi yang berbasis penciptaan intelectual property (knowledge base)menghasilkan skala ekonomi yang signifikan, mengarah pada konsentrasipenjual yang signifikan juga. Namun begitu, kepemimpinan pasar dapatdiperebutkan sebagai akibat terus menerus adanya ancaman drustic innovationdari rival industri-industri ini kadang-kadang disebut “new economy” yanghamper sinonim dengan industri teknologi informasi (information – technologyindustry).

– Karakteristik persaingan mungkin mempunyai aspek-aspek yang menbuat

41

– Karakteristik persaingan mungkin mempunyai aspek-aspek yang menbuatekonom menyebutnya “shumpetarian” karena ada proses “penghacurankreatif”yang berarti inovasi menghancurkan industri lama dan menciptakanindusti baru. Kontrasnya dalam “old economy” kompetisi ada terutama melauikompetisi tradisional yaitu melalui harga dan atau output pada margin di dalampasar dan melaui inovasi tambahan, bukan melaui usaha untuk menciptakaninovasi – drastis yang menghancurkan pasar (Schmalence R. dan David S.Evans., 2001:2)

– Aplikasi prinsip antitrust harus memikirkan cara-cara penting dalan industri new-economy yang membuat industri new-economy beda dengan yang tradisional(old economy). Dalam sepuluh tahun terakhir, penggunaan analisis ekonomisecara hati-hati, secara umum telah meluruskan kebijakan antitrust untukmencerminkan karakteristik/kelebihan industri yang berkompetisi secara dinamisyang membedakan mereka dari industri yang berkompetisi secara statis(Schmalence R. dan David S. Evans., 2001:13)

Page 42: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Struktur Pasar

• Monopoli: hanya ada satu penjual• Oligopoli: hanya sedikit penjual• Persaingan monopolistik: memiliki karakterstik

persaingan sekaligus karakter monopoli (banyak

42

persaingan sekaligus karakter monopoli (banyakpenjual, produk terdifrensiasi, bebas keluar danmasuk);

• Persaingan sempurna

Page 43: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Elemen-elemen struktur pasar

• Market share: porsi penguasaan pasar yangdicerminkan oleh relatif nilai jual produk dariperusahaan terhadap keseluruhan nilai jual di pasarbersangkutan;

• Market Power: kemampuan perusahaan untukmempengaruhi harga tanpa harus mengurangi output;

43

mempengaruhi harga tanpa harus mengurangi output;• Concentration ratio: total market share dari beberapa

(biasanya empat) perusahaan besar di pasarbersangkutan;

• Condition of entry: kondisi yang mencerminkan adatidaknya hambatan masuk bagi pesaing;

Page 44: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Market Power

Market power dapat ditunjukanoleh slope dari kurvapermintaan.

Semakin inelastis kurva

44

Semakin inelastis kurvapermintaan atau semakin curamslope dari kurva permintaanmaka semakin besar marketpower dari perusahaan yangbersangkutan

Page 45: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Fundamental Key dalam analisis Pasar Defining the Relevant MarketPasar yg berkaitan dengan jangkauan atau daerahpemasaran tertentu oleh pelaku usaha atasbarang atau jasa yang sama atau sejenis atausubstitusi dari barang dan atau jasa tersebut

45

Dapat Dilihat dari:•Pasar produk (Product market)•Cakupan wilayah pasar (Geographic market)•Fungsional•temporal

Page 46: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Relevant Market

Pasar Produk (Product Market)• Barang atau jasa yang substitusi.• Diukur dari cross elaslisitas demand (permintaan) dan

supply (produksi dan penjualan).• SSNIP (Small but Significant Non-transitory Increase in

46

• SSNIP (Small but Significant Non-transitory Increase inPrice) digunakan untuk menentukan dimensi produkdan geografik dari pasar.

Geografi MarketArea dimana barang dan jasa berkompetisi.

Page 47: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Relevant Market

Pasar FungsionalDilihat dari fungsi dari pelaku pasar, bukanbarang atau jasanya, misalnya: supplier dandistributors.

47

distributors.

Pasar Temporal• Pasar berubah.• Dilihat dari waktu, minimal 1 tahun

Page 48: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

48

Page 49: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Struktur Pasar (1)Pasar Monopolikarakteristiknya:

– Hanya terdapat satu perusahaan saja di dalam suatu pasar tertentu,– Tidak memiliki barang subtitusi yang mirip.– Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri– Dapat menentukan harga.– Promosi iklan kurang diperlukan.

49

Page 50: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Struktur Pasar (2)Pasar OligopoliKarakteristik:– menghasilkan barang standar atau barang yang berbeda corak– kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan ada

kalanya sangat kuat– pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi

50

– pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosisecara iklan.

Page 51: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Struktur Pasar (3)Pasar Persaingan MonopolistikKarakteristiknya:– Terdapat banyak penjual– Produknya bersifat berbeda corak– Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga– Masuk kedalam pasar relatif lebih mudah– Promosi produk secara aktif

51

– Promosi produk secara aktif

Page 52: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Struktur Pasar (4)Pasar Persaingan SempurnaKarakteristiknya:

– Barang yang diperjual belikan homogen;– Perusahaan di dalam pasar persaingan sempurna sebagai pengambil harga;– Jumlah penjual dan jumlah pembeli sangat banyak;– Tidak adanya hambatan (barrier to entry) bagi setiap penjual untuk masuk

kedalam pasar ataupun untuk keluar dari pasar;– Penjual maupun pembeli, mengetahui seluruh informasi pasar secara sempurna

52

– Penjual maupun pembeli, mengetahui seluruh informasi pasar secara sempurna

Page 53: HUKUM PERSAINGAN USAHA: SUATU PENGANTARbem.law.ui.ac.id/fhuiguide/uploads/materi/hpu-pendahuluan.pdf · • Pengaturan tentang persaingan terdapat 19 ... usaha pesaingnya untuk menetapkan

Terima Kasih

53

[email protected]@ui.edu