HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

18
Page 1 HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H.

description

HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian. Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H. Organ negara atau lembaga negara dibedakan dengan lembaga swasta, lembaga masyarakat (ORNOP atau NGO) Bahasa Belanda : staatsorgaan (lembaga negara, badan negara, organ negara, alat perlengkapan negara) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 1: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 1

HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H.

Page 2: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 2

ISTILAH

• Organ negara atau lembaga negara dibedakan dengan

lembaga swasta, lembaga masyarakat (ORNOP atau

NGO)

• Bahasa Belanda : staatsorgaan (lembaga negara, badan

negara, organ negara, alat perlengkapan negara)

• Lembaga : asal muka, bentuk asli, acuan ikatan, badan

atau organisasi yang bertujuan melakukan keilmuan atau

usaha, perilaku mapan yang terdiri dari interaksi sosial

yang berstruktur

Page 3: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 3

KONSEP LEMBAGA NEGARA

• Abad XVI di Perancis, dikenal 5 fungsi kekuasaan negara

: diplomacie, defencie, financie, justicie, policie

• John Locke : legislatif, eksekutif, federatif

• Montesquieu (trias politica) : legislatif, eksekutif, yudikatif

• C. van Vollehoven (catur praja) : regeling, bestuur,

rechtsspraak, politie

• Goodnow (dwi praja) : policy making function, policy

executing funcion

Page 4: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 4

TRIAS POLITICA

• In every government, there are three sorts of powers: the

legislative, the executive in respect to things dependent

on the law of nations; and the executive in regard to

matters that depend on civil law

• Lee Cameron McDonald : the executive in regard to

matters that depend on civil law judiciary

• The heart of Montesquieu’s theme was that where these

three functions were combined in the same person or

body of magistrates, there would be no end of liberty

Page 5: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 5

KONSEPSI ORGAN NEGARAdalam arti luas

• Hans Kelsen the concept of the State Organ

• Whoever fulfills a function determined by the legal

order is an organ

• Organ negara tidak selalu berbentuk organik, tetapi

setiap jabatan yang ditentukan oleh hukum dapat

pula disebut organ asal fungsi-fungsinya itu bersifat

menciptakan norma atau menjalankan norma

Page 6: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 6

KONSEPSI ORGAN NEGARA dalam arti luas

• Organ negara identik dengan individu yang

menjalankan fungsi atau jabatan tertentu dalam

konteks kegiatan bernegara

• Jabatan publik (public offices) dan pejabat publik

(public officials)

• An organ, in this sense, is an individual fulfilling a

specific funcion. He is an organ because and in so far

as he performs a law-creating or law-applying function

Page 7: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 7

KONSEPSI ORGAN NEGARAdalam arti sempit

• Organ dalam arti materiil

• Individu sebagai organ negara harus memiliki

kedudukan hukum tertentu secara pribadi (he

personally has a specific legal position)

• Hakim adalah organ atau lembaga negara dipilih

dan diangkat untuk menjalankan fungsi penciptaan

norma hukum

Page 8: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 8

KONSEPSI ORGAN NEGARAdalam arti sempit

• Ciri-ciri penting organ negara dalam arti sempit :

1. Organ negara itu dipilih atau diangkat untuk

menduduki jabatan atau fungsi tertentu

2. Fungsi itu dijalankan sebagai profesi utama

3. Karena fungsinya itu, ia berhak untuk

mendapatkan imbalan gaji dari negara

Page 9: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 9

KONSEPSI ORGAN NEGARAdalam arti sempit

• Lembaga atau organ negara dalam arti sempit dapat

dikaitkan dengan jabatan dan pejabat public

office dan public officials

• Law-creating or law-applying function dalam konteks

kenegaraan

Page 10: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 10

KONSEPSI ORGAN NEGARA

1. Dalam arti paling luas organ negara mencakup

setiap individu yang menjalankan fungsi law-creating

dan law-applying

2. Dalam arti luas tetapi lebih sempit dari pengertian

pertama mencakup individu yang menjalankan

fungsi law-creating dan law-applying dan mempunyai

posisi sebagai atau dalam struktur jabatan kenegaraan

Page 11: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 11

KONSEPSI ORGAN NEGARA

3. Dalam arti lebih sempit badan atau organisasi yang

menjalankan fungsi law-creating dan law-applying

dalam kerangka struktur dan sistem kenegaraan

4. Dalam arti lebih sempit lagi organ atau lembaga

negara hanya terbatas pada pengertian lembaga-

lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UUD, UU,

atau peraturan yang lebih rendah baik tingkat pusat

maupun daerah

Page 12: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 12

KONSEPSI ORGAN NEGARA

5. Dalam arti sempit lembaga-lembaga negara tingkat

pusat yang pembentukannya diatur dan ditentukan

oleh UUD

Page 13: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 13

KONSEPSI LEMBAGA NEGARA

• Dalam studi hukum maupun politik di Barat, lembaga-

lembaga negara atau alat-alat perlengkapan negara disebut

branches of government, arms of the state, maupun organs

of the state. Keberadaan alat-alat perlengkapan negara

mencerminkan pemisahan kekuasaan negara yang diatur di

dalam konstitusi

Page 14: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 14

KONSEPSI LEMBAGA NEGARA

• Istilah "lembaga-lembaga negara" tidak dijumpai dalam UUD 1945.

• Konstitusi RIS 1949 secara eksplisit menyebut Presiden, menteri-

menteri, Senat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahkamah

Agung (MA), dan Dewan Pengawas Keuangan sebagai "alat-alat

perlengkapan negara RIS“ (Konstitusi RIS 1949 Bab III)

• UUDS 1950 juga menegaskan bahwa "alat-alat perlengkapan

negara" mencakup Presiden dan Wakil Presiden (Wapres), menteri-

menteri, DPR, MA, dan Dewan Pengawas Keuangan (UUDS 1950

Pasal 4)

Page 15: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 15

KONSEPSI LEMBAGA NEGARA

• UUD 1945 pra-amandemen adalah "penyelenggara

pemerintah negara" (Presiden), "penyelenggara negara"

(MPR) atau "badan" (MPR dan DPA) (vide penjelasan UUD

1945 pra amandemen), sedangkan di dalam teks UUD 1945

digunakan istilah "badan negara” (Pasal II Aturan Peralihan)

Page 16: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 16

KONSEPSI LEMBAGA NEGARA

• Istilah "lembaga-lembaga negara" dikukuhkan

penggunaannya dalam Ketetapan No. XX/MPRS/ 1966 (lihat

TAP MPR No. VI/MPR/1976 dan TAP MPR No. III/MPR/

1978)

• Lembaga-lembaga negara yang dimaksud adalah Majelis

Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Presiden, Dewan

Pertimbangan Agung (DPA), dan Mahkamah Agung (MA)

Page 17: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 17

KONSEPSI LEMBAGA NEGARA

• Pasca-amandemen dijumpai istilah "alat Negara" untuk

TNI dan POLRI (vide Pasal 30 ayat (3) dan ayat (4)

UUD RI), sedangkan istilah "lembaga negara" dijumpai

di dua tempat tanpa kejelasan maksud (vide Pasal 24-c

ayat (1) dan Pasal II Aturan Peralihan UUD RI)

Page 18: HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA - B Pengertian

Page 18