Hukum & Kekuasaan

7/22/2019 Hukum & Kekuasaan

http://slidepdf.com/reader/full/hukum-kekuasaan 1/15

Hukum dan Kekuasaan

Antropologi Politik

Pertemuan ke-12



Ide tentang Pemisahan Kekuasaan

Revolusi Prancis mewariskan ide tentangTrias Politica : Legislatif, Eksekutif, dan

Yudikatif.

Revolusi Industri di Inggris mendorongtercetusnya ide tentang perwakilan rakyatdalam pemerintahan yang tertuang dalam

Magna Charta.



Transformasi Ide:

Indonesia pernah dijajah Belanda

Belanda pernah dijajah Prancis.

Prancis menganut sistem hukum Civil Law. Sistem hukum civil law berasal dari

Napoleon Code.

Indonesia dipengaruhi sistem hukumBelanda sehingga Indonesia menganutsistem hukum civil law.



Fakta Perkembangan

Pada era kolonial ada dualisme hukum yaknihukum Belanda dan hukum adat.

Pada era kemerdekaan, Indonesia mulai banyakmengadopsi ketentuan-ketentuan dalam sistem

hukum Common Law Sistem hukum common law berasal dari sistem

hukum anglo-saxon dari Inggris dan dianut oleh AS, Inggris, dll.

Sistem hukum Indonesia tidak lagi sepenuhnyadipengaruhi oleh sistem hukum Civil Law.



Produk Hukum adalah Produk Politik

Produk hukum disahkan oleh lembagatinggi negara (legislatif, eksekutif, dll)

Legislatif dan eksekutif dipilih oleh rakyat

melalui mekanisme PEMILU. Kandidat legislatif dan eksekutif dipilih

oleh Partai Politik.

(legislatif: DPR, DPRD, dll)

(eksekutif : Presiden, Gubernur, Bupati,

Walikota)



Maksudnya:

Lembaga yang mensahkanperaturan per-UU-an adalah aktor

politik sehingga produk hukumyang mereka ciptakan adalahproduk politik.



Buktinya:

Untuk mensahkan suatuperaturan per-UU-an, biasanya

terlebih dahulu diadakankonsensus-konsensus politik antarfraksi ataupun antara eksekutif

dan legislatif.



PROSEDUR PEMBENTUKAN UU/PP BERDASARKAN INPRES No. 15/1970

PANITIA

INTERDEPART/

INTERNDEPARTEMEN

SET NEG

DPR

BIRO

HUKUM

DEPARTEMEN/

LEMBAGA PEMERINTAH

NON DEPARTEMEN

PRESSET NEG SET NEG

PRESSET NEG SET NEG

PRESSET NEG SET NEG

PRESSET NEG SET NEG

Tahap Prakarsa Tahap Penyusunan dan Pengolahan

Langkah ke-1 Langkah ke-2 Langkah ke-3 Langkah ke-4

Langkah ke-5Langkah ke-6Langkah ke-7Langkah ke-8Langkah ke-9Langkah ke-10

Langkah ke-8A

Tahap Penyusunan dan PengolahanTahap

Persidangan

Tahap Pengesahan dan

Pengundangan

DIUNDANGKAN

DIUNDANGKAN

Pasal 1 ayat (1) Pasal 1 ayat (2) Pasal 1 ayat (1,2) Pasal 3 ayat (1)

Pasal 3 ayat (2)

RUU

RPP

Pasal 4Pasal 5

= Menteri/Pimp. LPND yang berprakarsa = Menteri/Pimp. LPND yang berprakarsa



SEMENTARA ITU, PROSES PEMBAHASAN RUU DI DPR MERUJUK KEPADA

TATA TERTIB DPR (KEP.DPR-RI NO.10/DPR/-RI/III/82-83)

USUL

ANGGOTA

FRAKSI

RAPAT

PARIPURNARAPAT

KOMISI

RAPAT

GABUNGAN

KOMISI

RAPAT

PANITIA

KHUSUS

RAPAT

FRAKSI

RAPAT

PARIPURNA

RAPAT

PARIPURNA

RAPAT

FRAKSI

RUU Pemerintah

RUU usul inisiatif anggota DPR

RAPAT

KOMISI

RAPAT

GABUNGAN

KOMISI

RAPAT

PANITIA

KHUSUS

RAPAT

FRAKSI

RAPAT

PARIPURNA

Tingkat I

Tingkat IITingkat IIITingkat IV



PADA MASA TRANSISI PEMERINTAHAN/REFORMASI, SEMPAT DITERBITKAN

KEPPRES NO.188 TAHUN 1998 TENTANG “TATA CARA MEMPERSIAPKAN RUU”

PRESIDEN(MMPLT)

MENKEHMENTERI

PIMPINAN LEMBAGA

LAINNYA YANG TERKAIT

IJIN PRAKARSA

MPLNDPANITIA ANTAR

DEPARTEMEN RUU

PRAKARSA

(MPLND)

MENTERI/PIMPINAN

LEMBAGA PEMERINTAH

NON DEPARTEMEN

(MPLND)

MENTERI/PIMPINAN

LEMBAGA PEMERINTAH

NON DEPARTEMEN

Tahap Konsultasi

BIRO HUKUM MPLPND

Tahap

Penyusunan RUU

RUU YANG DISETUJUI

PRESIDEN

(MPLND)

MENTERI/PIMPINAN

LEMBAGA PEMERINTAH

NON DEPARTEMENTahap Minta Pendapat dan Pertimbangan SETNEG

PRESIDEN

MMPLT

PT, ORSOSPOL,

PROFESI, MASYARAKAT

MENTERI YANG

DITUNJUK

PRESIDENDPR

1.

2.

3.

4.



Hukum Dipengaruhi Kondisi Politik

Masing-masing era rezimpemerintahan di Indonesia (era

Kolonial, era ORLA, era ORBA, eraReformasi) menciptakan dinamikahukum yang relatif berbeda.



Era Kolonial:

Hukum Indonesia sebagai negara kolonisangat dipengaruhi oleh hukum negaraInduk Koloni yaitu Belanda.

Produk hukum bersifat diskriminatif antaragolongan Eropa & Timur Jauh dengangolongan bumiputra.

Contohnya adalah pemberlakuan BW.



Era Orde Lama

Hukum Indonesia masih mewarisi hukumBelanda.

Pembenahan hukum yang baru masih pada

ruang lingkup hukum ketatanegaraan karenaIndonesia baru saja merdeka.

Dinamika Politik berpengaruh pada dinamikahukum yang mana hukum kurang berjalanoptimal karena politik tidak stabil.



Era Orde Baru

Berorientasi pada Ideologi Pembangunan(isme)atau developmantalisme.

Mengutamakan pembangunan sektor riil namun

sumber dana berasa dari utang luar negeri. Berorientasi pada kebijakan stabilisasi nasional

sehingga produk hukum cenderung berorientasi ‘mendukung pemerintah’

Negara mengutamakan supremasi militerdaripada supremasi hukum.



Era Reformasi

Berorientasi pada supemasi hukum dalampembentukan masyarakat sipil (civil society).

Liberalisasi ekonomi sangat fluktuatif sehinggamendorong dinamika hukum yang

mengutamakan sektor ekonomi. Hukum ditujukan untuk mengawal HAM,

partisipasi politik, dll. Terbentuknya beberapa institusi baru di bidang

hukum (misalnya MK, Peradilan Niaga, KPPU,dll) Adanya mekanisme pelibatan publik (non-

parlemen) dalam legal drafting.

Hukum & Kekuasaan

Documents

Transcript of Hukum & Kekuasaan