Hukum Dan Undang-Undang Geospasial 2013
description
Transcript of Hukum Dan Undang-Undang Geospasial 2013
1
HUKUM dan PERUNDANG-UNDANGAN GEOSPASIAL
Tim DosenProf.Dr.Ir.Widyo Nugroho SULASDI
Ketua Kelompok KeahlianSains dan Sistem Kerekayasaan
Wilayah Pesisir dan Laut
Januari 2015
2
TUJUANMendeskripsikan arti penting kaitan antara aspek hukum dan teknik dan inforamsi geospasial, dan tidakan teknologis dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.
GeodesiGeologiGeofisikaMeteorologiPerminyakanPertambanganOseanografi
Bumi
TEKNIK GEOSPASIAL
Apa perbedaan : Teknik, Teknologi ?
4
Kereta api bawah tanah. Pembangunannya adalah kompleks. Makna kompleks: mengandung beberapa unsur yang pelik, rumit, sulit, dan saling berhubungan.
5
Pembangunan kereta api bawah tanah memerlukan berbagai disiplin ilmu : Pemetaan bawah tanah, teknik geologi, teknik geofisika, teknik sipil, teknik arsitektur, dll-nya. Di sini diperlukan pendekatan transdisiplin.
6
PENDIDIKAN MASA DEPAN
Yale is committed to the idea of a liberal arts education through which students think and learn across disciplines, literally liberating or freeing the mind to its fullest potential. The essence of such an
education is not what you study but the result – gaining the ability to think critically and independently and to write, reason, and
communicate clearly – the foundation for all professions.
7
Terjemahan bebas dari Google:
Yale berkomitmen untuk gagasan pendidikan seni liberal di mana siswa berpikir dan belajar di seluruh disiplin ilmu, secara harfiah membebaskan atau membebaskan pikiran untuk potensi sepenuhnya. Inti dari pendidikan semacam ini bukan apa yang Anda pelajari tapi hasilnya - mendapatkan kemampuan untuk berpikir kritis dan mandiri dan menulis, alasan, dan berkomunikasi dengan jelas - dasar untuk semua profesi.
8
There is no specific class you have to take at Yale, but you are required to learn broadly and deeply. Depth is covered in your major. Breadth is covered in three study areas (the humanities and arts, the sciences, and the social sciences) and three skill areas (writing, quantitative reasoning, and foreign language). A Yale education instills in students the values, goals, skills, and knowledge they need to pursue inspiring work, to take joy in lifetime learning, and to lead successful and meaningful lives.
9
Terjemahan bebas dari Google:
Tidak ada kelas khusus Anda harus mengambil di Yale, tapi Anda diminta untuk belajar secara luas dan mendalam. Kedalaman ditutupi utama Anda. Keluasan tercakup dalam tiga bidang studi (humaniora dan seni, ilmu, dan ilmu-ilmu sosial) dan tiga bidang keterampilan (menulis, penalaran kuantitatif, dan bahasa asing). Sebuah pendidikan Yale menanamkan pada siswa nilai, tujuan, keterampilan, dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mengejar pekerjaan inspirasi, untuk mengambil sukacita dalam pembelajaran seumur hidup, dan untuk menjalani kehidupan yang sukses dan bermakna.
10
TRANSDISCIPLINARY
INTERDISCIPLINARY
MULTIDISCIPLINARY
CROSSDISCIPLINARY
INTRADISCIPLINARY
11
(a) Intradisiplin : studi yang hanya terdiri dari satu disiplin.(b) Cross-disiplin : studi satu disiplin dipandang dari
beberapa sudut pandang disiplin lain.(c) Multidisiplin: studi antara satu disiplin dan disiplin
lainnya disejajarkan, yang masing-masing disiplin menawarkan sudut pandangnya masing-masing tetapi tidak ada upaya untuk memadukannya secara integratif.
(d) Interdisiplin: adalah interaksi intensif antar satu atau lebih disiplin, baik yang langsung berhubungan maupun yang tidak, melalui program-program pengajaran dan penelitian, dengan tujuan melakukan integrasi konsep, metode, dan analisis.
(e) Transdisiplin adalah upaya mengembangkan sebuah teori atau aksioma baru dengan membangun kaitan dan keterhubungan antar berbagai disiplin.
12
TEKNIK(1)Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri.(2)Cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni.(3)Metode atau sistem mengerjakan sesuatu.
TEKNOLOGITeknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia.
13
Geo = bumiUndang-Undang Republik Indonesia
Nomor 4 ahun 2011Tentang Informasi Geospasial
Spasial = aspek keruangan suatu obyek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya.Keruangan: yang berkaitan dengan ruang.
Undang-Undang Penataan Ruang( UU RI No.26 Tahun 2007 )
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
14
GEOSPASIALRuang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu obyek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
Sistem Koordinat KARTESIANY
X
Z
X
Y
O O
15
Sistem Koordinat Geodetik
(φ,λ, h) : ( lintang, bujur, tinggi titik terhadap elipsoid referensi)
16
DATA GEOSPASIALData geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan atau karakteristik obyek alam dan/atau buatan ,manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi.
INFORMASI GEOSPASIALData geospasial yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.
17
PENGERTIAN HUKUMHimpunan peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah, larangan atau kebolehan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Hukum bertujuan untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat.
FUNGSI HUKUM(1)Sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat.(2)Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir batin.
18
TUJUAN HUKUMKetertiban masyarakat. Hukum mengutamakan masyarakat bukan perseorangan atau golongan.Hukum menjaga dan melindungi hak-hak serta menentukan kewajiban-kewajiban anggota masyarakat agar tercipa suatu kehidupan masyarakat yang tertib.
UNDANG-UNDANGUndang-Undang adalah suatu peraturan hukum yang disusun dan ditetapkan oleh negara berlaku bagi masyarakat hukum yang bersangkutan. Contoh. Undang-Undang RI No.6 Tahun 2014, Undang-Undang Desa.
19
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial
Dasar Pertimbangan(1)NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan segala kekayaan sumber daya alam dan sumber daya lainnyua sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dikelola dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab untuk menjadi sumber kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, naik di masa kini maupun di masa mendatang.(2)Dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya lainnya serta penanggulangan bencana dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan wilayah yurusdiksinya diperlukan informasi geospasial.
20
(3) Agar informasi geospasial dapat terselenggara dengan tertib, terpadu, berhasil guna, dan berdaya guna sehingga terjamin keakuratan, kemutakhiran, dan kepastian hukum, maka perlu pedngaturan mengenai penyelenggara informasi geospasial.
21
UNDANG-UNDANG RI NO.24 TAHUN 2007PENANGGULANGAN BENCANA
DASAR PERTIMBANGAN
(1) NKRI bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan aas bencana dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum yang berlandaskan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
22
(2) Wilayah NKRI memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor nonalam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungamn, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.
23
Kerak Bumi terbagi atas beberapa bagian dan besifat dinamik, bergerak melalui gerakan tektonik, yang menghasilkan gempa bumi.
24
TRANFORMASI dari GAMBAR ke TEKSTUAL
Pesan apa yang disampaikan oleh gambar?
25
KONSTRUKTIF ( Kelangsungan Hidup
Manusia )
26
27
Ruang Bumi
Destruktif
Konstruktif
28
29
Undang-Undang RI No.26 2007 tentang PENATAAN RUANG
Ruang adalah WADAH yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Unsur-Unsur Pembentuk Ruang
(1) Wadah ( darat, laut, udara ) (2) Satu kesatuan (Wawasan Nusantara) (3) Kegiatan manusia dan makhluk hidup (4) Survival (memelihara kelangsungan
hidup)
30
Ruang Darat, Ruang Laut, dan Ruang UdaraMerupakan satu kesatuan wilayah
31
PENAMPUNGAN PENGUNGSI
32BENCANA LETUSAN GUNUNG API SINABUNG
RUANG BUMI KONSTRUKTIF
33
MENGAPA TERJADI BENCANA?( Kondisi Geografis, Geologis, Hidrologis,
dan Demografis) Berpotensi Memungkinkan Terjadinya Bencana.
Kondisi Tersebut Berkaitan dengan RUANG KEBUMIAN
34
PENANGGULANGAN BENCANA(Menurut Undang-Undang RI No.24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana )
(1)MITIGASISerangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana.(2) TANGGAP DARURAT BENCANA
Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
35
(3) REHABILITASI Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.
(4) REKONSTRUKSIPembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascasarjana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascasarjana.
36
Pelaksanaan kegiatan mitigasi, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi melibatkan berbagai institusi pemerintah. Supaya dapat diwujudkan ketertiban dalam penanganan kebencanaan yang bersifat lintas institusi diperlukan aspek hukum. Artinya dibuat sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun rapi. Atau dengan kata lain terkait dengan hukum.
Informasi kebumian mempunyai tiga unsur, yaitu sains, teknologi, hukum.
37
INFORMASI KEBUMIAN
38
Aktivitas di Pelabuhan
39
Hukum Laut Internasional Menata Kelautan seperti Lebar Laut
Wilayah
40
Lahan Kosong
Transformasi dari POTENSI Lahan ke SUMBER DAYA (lahan produktif). Berkaitan dengan SAINS, REKAYASA, dan TEKNOLOGI. Kesesuaian lahan.
41
42
Mendirikan Bangunan di Kawasan ini harus ijin. Ada peraturannya.
43
Pengelolaan Wilayah Pesisir diatur oleh Undang-Undang RI No.27 Tahun 2007
44
Pemanfaatan Wilayah pun diatur oleh Undang-Undang Penataan Ruang
45
Pulau-Pulau Kecil Mempunyai Peran yang Penting untuk Penyelenggaraan
Kedaulatan Negara. Diatur oleh Hukum Laut Internasional
46
RUANG KEBUMIAN = GEOSPASILGeospasial
Data GeospasialInformasi Geospasial
47
DEFINISIlo·ca·tionnoun \lō-ˈkā-shən\ : a place or position: a place outside a studio where a movie is filmed: the act of finding where something or someone is : the act of locating something or someone
Kamus Besar Bahasa IndonesiaLetak tempat beradanya sesuatu.Lokasi = tempat, letak.Posisi :letak, keduduka.
48
Spasial adalah aspek keruangan suatu obyek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya.
Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu obyek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
49
Data Geospasial yang selanjutnya disingkat DG adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik obyek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi.
Informasi Geospasial yang selanjutnya disngkat IG adalah DG yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.
50
A
Z
XY
A
Lokasi
Letak
Posisi
51
HUKUM INFORMASI GEOSPASIAL
52
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial
Undang-Undang adalah suatu peraturan hukum yang disusun dan ditetapkan oleh negara berlaku bagi masyarakat hukum yang bersangkutan.
53
PERTIMBANGAN
(a) Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara debngan segala kekayaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dikeloa dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab untuk menjadi sumber kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, baik di masa kini maupun di masa mendatang;
54
(b) Dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya lainnya serta penanggulangan bencana dalam wilayah Negara Kesartuan Republik Indonesia dan wilayah yurisdiksinya diperlukan informasi geospasial;
(c) Agar informasi geospasial dapat terselenggara dengan tertib, terpadu, berhadil guna, dan berdaya guna sehingga terjamin keakuratan, kemutakhiran, dan kepastian hukum, maka perlu pengaturan mengenai penyelenggaraan informasi geospasial.
55
The Parliament of the Republic of LatviaGeospatial Information Law
The purpose of this Law is to specify the institutional system in the field of geospatial information, incorporating the condition for the preparation, use, exchange and maintenance of geospatial information (including geodetic and cartographic basic data) in order to create an infrastructure for geospatial information in the Republic of Latvia.
56
Republic of Latvia
57
58
National Geospatial-Intelligence Agency. The National Geospatial-Intelligence Agency(NGA) is dual hatted as a combat support agency, under the United States Department of Defence, and as a national intelligence agency of the U.S. Government with
the primary mission of collecting, analyzing, and distributing geospatial intelligence (GEOINT) in support of national security.
59
PENGAMPU dan SILABUS MATA KULIAH GD 2206
HUKUM dan PERUNDANG-UNDANGAN GEOSPASIAL
60
SilabusMata Kuliah GD 2206, Hukum dan Perundang-
Undangan Geospasial(1)Prof. Widyo Nugroho SULASDI
(2)Dr.Bambang E.L(3)Dr.Dwi Wisayantono
(4) Dr.A.Riqqi(5) Dr. Andri H
61
TujuanMendeskripsikan arti penting kaitan antara aspek hukum dan teknik dengan informasi geospasial, dan tindakan teknologis dalam
perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan ruang kebumian )
62
1 Pola Kerkaitan antara Sains, Teknologi, Masyarakat, Hukum dan Undang-Undang.
Isi :(1) Pengertian sains, teknologi, masyarakat, hukum,
dan undang-undang.(2) Keterpautan antara kelima unsur-unsur pada
butir(1).
2 Definisi Geospasial(a) Definisi Geospasial Engineering
The professional discipline concerned with the measurement, analysis, and graphic representation of
dimensional geo-spatial relationships, as well as with the design, construction, maintenance, and the use of geo-
spatial databases. It has its roots in surveying and mapping and encompasses the specialisme of geodesy, surveying, topometry, hydrography, geoinformatics, and
navigation.
63
(b) Geospatial engineering is the art and science of applied geospatial information, from raw or exploited data, about geographic ( contextual or spatial ) and temporal phenomena related to the earth, its subsurface, its bodies of water, its atmosphere.
64
(c) Geospatial Intelligence is actionable knowledge, a process, and a profession. It is the ability to describe, understand, and interpret so as to anticipate the human impact of an event or action within a spatial temporal environment. It is also the ability to identify, collect, store, and manipulate data to create geospatial knowledge through critical thinking, geospatial reasoning, and analytical techniques. Finally, it is the ability to present knowledge in a way that is appropriate to the decision-making environment.
65
3 Geospasial pada Skala InternasionalNational Geospatial-Intelligence Agency, United
States Department of Defense dan U.S.Government.
Geospatial Information Law, Republic of Latvia, North European
4 Hukum dan Undang-Undang4.1 Studi Ilmu Hukum
(a) Pengantar Ilmu Hukum(b) Pengertian Ilmu Hukum
(c) Pengertian Hukum dan Unsur-Unsur Hukum
4.2 Disiplin Hukum dalam Perspektif Ilmu Kaidah (a) Ruang Lingkup Ilmu tentang Kaidah
(b) Kaidah Hukum (c) Sifat Kaidah Hukum
(d) Fungsi dan Tujuan Hukum (e) Berlakunya Kaidah Hukum
66
4.3 Ilmu Hukum sebagai Pengertian Hukum (a) Masyarakat Hukum
(b) Subyek Hukum (c) Obyek Hukum
(d) Hukum Obyektif (e) Hubungan Subyektif (f) Hubungan Hukum
(g) Akibat Hukum (h) Peristiwa Hukum
(i) Perbuatan Melawan Hukum
67
4.4 Sumber-sumber Hukum (a) Arti Sumber Hukum
(b) Undang-Undang (c) Bentuk-bentuk Peraturan Perundangan
di Indonesia
5 Informasi Geospasial dan Undang-Undang( dijelaskan mengapa dalam pengelolaan informasi geospasial diperlukan undang-
undang)
68
6 Penyelenggaraan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial6.1 Aspek Hukum
(1) Ketentuan Umum (2) Asas dan Tujuan
(3) Jenis Informasi Geospasial (4) Penyelenggara Informasi Spasial
(5) Penyelenggaraan Inforamsi Geospasial (6) Pelaksanaan Informasi Geospasial
(7) Pembinaan (8) Larangan
(9) Sanksi Adminstratif (10) Ketentuan Pidana
(11) Ketentuan Peralihan (12) Ketentuan Penutup
69
6.2 Aspek Teknis (1) Titik Kontrol
(2) Jaring Kontrol Horisontal (3) Jaring Kontrol Vertikal
(4) Jaring Kontrol Gaya Berat (5) Peta Rupa Bumi
(6) Peta Lingkungan Pantai (7) Peta Lingkungan Laut
6.3 Realitas Penyelenggaraan Undang-Undang Informasi Geospasial.
( Hingga sejauh mana Undang-Undang Inforamsi Geospasial dapat dilaksanakan )
70
7 Penyelenggaraan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang7.1 Aspek Hukum
(1) Ketentuan Umum (2) Asas dan Tujuan
(3) Klasifikasi Penataan Ruang (4) Tugas dan Wewenang
(5) Pengaturan dan Pembinaan Penataan Ruang
(6) Pelaksanaan Penataan Ruang (7) Pengawasan Penataan Ruang
(8) Hak, Kewajiban, dan Peran Masyarakat (9) Penyelesaian Sengketa
(10) Ketentuan Pidana (11) Ketentuan Peralihan (12) Ketentuan Penutup
71
7.2 Realitas Penyelenggaraan Undang-Undang Penataan Ruang
( Hingga sejauh mana Undang-Undang Penataan Ruang dapat dilaksanakan ( beberapa
kasus )
8 Korelasi antara Undang-Undang Informasi Geospasial dan Undang-Undang Penataan
Ruang( Dalam menjalankan isi Undang-Undang
Informasi Geospasial harus sejalan dengan Undang-Undang Penataan Ruang )
72
9 Tindakan Teknologis dalam Penyelenggaraan Undang-Undang Informasi Geospasial dan
Undang-Undang Penataan Ruang( Penerapam kedua Undang-Undang tersebut
dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan
yang berhubungan dengan ruang kebumian )
10 Rangkuman Kuliah
73
1 Pola Keterkaitan antara Sains, Teknologi, Masyarakat, Hukum, dan Undang-Undang
1.1 Hukum
(a) Plato, hukum ialah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.
(b)Austin, hukum ialah sebagai peraturan yang diadakan untuk memberi bimbingan kepada makhluk yang berakal oleh mahkluk yang berakal yang berkuasa atasnya.
(c) Belfroid, hukum yang berlaku di suatu masyarakat mengatur tata tertib masyarakat itu didasarkan atas kekuasaan yang ada pada masyarakat.
74
TUGAS-TUGAS
75
(d) Mayers, hukum ialah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang menjadi pedoman penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
(e) Duguit, hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama terhadap orang yang melanggar peraturan itu.
(f) Van Kant, hukum ialah serumpun peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang diadakan untuk mengatur melindungi kepentingan orang dalam masyarakat.
76
(1) Hukum bertujuan mengatur tata tertib masyarakat. Agar tujuan hukum tersebut dapat terwujud, maka hukum menentukan norma-norma yang berisi perintah dan larangan, yang harus dipatuhi oleh setiap orang.
(2) Oleh karena itu, pelaksanaan hukum dapat dipaksakan. Paksaan seperti itu merupakan ciri khas hukum, jika dibandingkan dengan norma-norma lainnya. Selain itu, hukum pun menetukan bermacam-macam petunjuk tentang hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain di dalam pergaulan hidupnya.
77
Percerminan Karakter Bangsa
KESEMRAWUTAN LALU LINTAS
( Karakter tidak Tertib )
78
1.2 Masyarakat ( Society )
Masyarakat ialah seluruh antar hubungan (Interrelation) sosial, seluruh jaringanya dalam arti umum, tanpa menentukan suatu batas tertentu.
79
Masyarakat
Kelompok Kuasi Kelompok
Kumpulan manusia dengan antar-hubungan sosial nyata dan yang memperlihatkan struktur yang nyata.
Antar-hubungan langsung
Antar-hubungan luas
80
Antar-hubungan langsung: Keluarga, para tetangga.
Antar-hubungan luas: bangsa, komunitas, partai politik.
Kuasi-Kelompok
Kumpulan manusia tanpa struktur yang nyata, tetapi yang mempunyai nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan, serta cita-cita dan tujuan-tujuan yang sama.
81
Kelompok dengan antar-hubungan tidak langsung.( kerumunan manusia )
Antar-hubungan terbatas dan spesifik.( Serikat buruh, asosiasi pengusaha ).
Hubungan antar manusia di lingkungan masyarakat, hubungan manusia dengan pemerintah diatur oleh hukum< Undang-Undang>.
Contoh: orang<Pegawai Negeri Sipil/PNS> tidak boleh<dilarang> melakukan tindak korupsi.
82
Dibuat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI.
83
1.3 Sains
Ilmu adalah pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasai oleh metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif, maupun eksploratif untuk menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau gejala kemasyarakatan tertentu.
84
1.3 Sains1.4 Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disipilin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia.
85
Alam semesta dan segala isinya diciptakanTuhan Yang Maha Esa untuk kepentingan umat manusia yang dalam pengelolaan dan pendayagunaanya diperlukan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab.
KETERPAUTAN antara SAINS, TEKNOLOGI, MASYARAKAT, HUKUM, dan UNDANG-
UNDANG
86
Penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi alam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pencapaian tujuan negara sesuai dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menyerasikan tata kehidupan manusia beserta kelestarian fungsi lingkungan hidupnya berdasarkan Pancasila.
87
1.3 Sains
Ilmu adalah pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasai oleh metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif, maupun eksploratif untuk menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau gejala kemasyarakatan tertentu.
GEOSPATIAL ENGINEERING
88
The professional discipline concerned with the measurement, analysis, and graphic representation of dimensional geo-spatial relationships, as well as with the design, construction, maintenance, and the use of geo-spatial databases. It has its roots in surveying and mapping and encompasses the specialisme of geodesy, surveying, topometry, hydrography, geoinformatics, and navigation.
Disiplin profesional yang bersangkutan dengan pengukuran, analisis, dan representasi grafis dari hubungan geo-spasial dimensi, serta dengan desain, konstruksi, pemeliharaan, dan penggunaan database geo-spasial. Ini berakar pada survei dan pemetaan dan meliputi specialisme geodesi, survei, topometry, hidrografi, geoinformatics, dan navigasi.
Google Translate <terjemahan bebas>
89
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. < contoh: hukum, kedokteran, keuangan, militer>
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional.
90
Karakteristik Profesi
(1)Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis.
(2)Asosiasi profesional.(3)Pendidikan yang ekstensif.(4)Ujian kompetensi.(5)Pelatihan institusional.(6)Lisensi.(7)Otonomi kerja.(8)Kode etik.(9)Mengatur diri.(10)Layanan pubblik dan altruisme.(11)Status dan imbalan yang tinggi.
91
Engineering Geospasial adalah seni dan ilmu informasi geospasial diterapkan, dari data mentah atau dieksploitasi, tentang geografis (kontekstual atau spasial) dan fenomena duniawi terkait bumi, bawah permukaan nya, badan airnya, atmosfernya
Geospatial engineering is the art and science of applied geospatial information, from raw or exploited data, about geographic ( contextual or spatial ) and temporal phenomena related to the earth, its subsurface, its bodies of water, its atmosphere.
Google Translate
92
Geospatial Intelligence is actionable knowledge, a process, and a profession. It is the ability to describe, understand, and interpret so as to anticipate the human impact of an event or action within a spatial temporal environment. It is also the ability to identify, collect, store, and manipulate data to create geospatial knowledge through critical thinking, geospatial reasoning, and analytical techniques. Finally, it is the ability to present knowledge in a way that is appropriate to the decision-making environment.
93
Geospasial Intelijen adalah pengetahuan ditindaklanjuti, proses, dan profesi. Ini adalah kemampuan untuk menggambarkan, memahami, dan menafsirkan sehingga untuk mengantisipasi dampak manusia dari suatu peristiwa atau tindakan dalam lingkungan spasial temporal. Hal ini juga kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menciptakan pengetahuan geospasial melalui pemikiran kritis, penalaran geospasial, dan teknik analisis. Akhirnya, itu adalah kemampuan untuk menyajikan pengetahuan dengan cara yang sesuai dengan lingkungan pengambilan keputusan.
94
Geospasial pada Skala Internasional
95
Amerika Serikat
Geospasial di Amerika Serikat berada di bawah The National Geospasial-Intelligence Agency dan United States Department of Defense dengan tugas/misi:
The primary mission of collecting, analyzing, and distributing geospasial intelligence in support of national security.
Intelijen adalah orang yang bertugas mencari<mengamat-amati> seseorang, dinas rahasia.
96
REPUBLIK LATVIA
The purpose of this Law is to specify the institusional system in the field of geospatial information, incorporating the condition for the preparation, use, exchange and maintenance of geospatial inforamation (including geodetic and cartographic basic data) in order to create and infrastructure for geospatial information in the Republic of Latvia.
97
4 HUKUM dan UNDANG-UNDANG
Studi hukum ditinjau dari segi moral atau filsafat, perhatian difokuskan pada hal-hal sebagai berikut:
(1)Apakah hukum itu? Apa perbedaannya dan persamaannya antara hukum dengan kaidah-kaidah hidup lainnya?
(2)Apa tujuan dan fungsi hukum itu? (3)Apa sebabnya orang harus mentaati hukum?(4)Apa yang menjadi sumber hukum itu? Bagaimana
hubungan hukum dengan undang-undang?(5)Sejauh mana batasan kekuasaan penguasa dalam
menciptakan hukum?
98
4.1 STUDI ILMU HUKUM
(a) Pengantar Ilmu HukumSuatu mata kuliah pendahuluan atau pembuka ke arah
ilmu pengetahuan hukum. Atau dengan kata lain mata kuliah dasar yang mengantarkan atau menunjukkan jalan ke arah cabang-cabang ilmu hukum. Mencakup tentang pengertian dasar, asas, dan penggolongan hukum.
99
(b) PENGERTIAN ILMU HUKUM
(1)Ilmu Hukum adalah pengetahuan tentang hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya.
(2)Ilmu Hukum adalah pengetahuan mengenai masalah ang bersifat manusiawi, pengetahuan tentang yang benar dan yang tidak benar menurut harkat manusia.
(3)Pokok pembahasan ilmu hukum adalah luas sekali meliputi hal-hal yang filsafati, sosiologis, historis maupun komponen-komponen analitis dari teori hukum.
100
Hukum hanya terdapat dalam kehidupan manusia. Atau dengan kata lain tidak ada hukum jika di tempat tertentu tidak ada manusia. Berkaitan dengan hal tersebut berlaku adagium (pepatah) yang berbunyi : Ubi societas ibi justicia, artinya di mana ada masyarakat dan kehidupan di sana ada hukum (keadilan)
Karena manusia hidup bermasyarakat, maka jika di suatu tempat hanya dihuni oleh satu orang manusia, di suatu tempat hanya dihuni oleh satu orang manusia, sebagai konsekuensinya tidak diperlukan hukum.
(c) Pengertian Hukum dan Unsur-Unsur Hukum
101
Unsur-Unsur HukumPeraturan-peraturan hukum meliputi:(1)Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia
dalam pergaulan hidup bermasyarakat.(2)Peraturan yang ditetapkan oleh badan-badan resmi
negara.(3)Peraturan yang bersifat memaksa.(4)Peraturan yang memiliki sanksi yang tegas.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah, larangan atau kebolehan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Hukum bertujuan untuk mengatur tata tertib dalam kehudupan masyarakat
102
4.2 Disiplin Hukum dalam Perspektif Ilmu Kaidah
(a) Ruang Lingkup Ilmu tentang KaidahIlmu hukum sebagai kaidah merupakan ilmu yang menelaah
huikum sebagai kaidah (aturan yang sudah pasti). Kaidah=norma=aturan =tatanan=ketentuan yang mengikat warga kelompok masyarakat di masyarakat.
Kaidah adalah patokan atau ukuran atau pedoman untuk berperilaku atau bersikap tindak dalam hidup.
(b) Kaidah Hukum Menurut Isinya:(1)Kaidah-kaidah hukum yang berisikan suruhan(2)Kaidah-kaidah hukum yang berisikan larangan(3)Kaidah-kaidah hukum yang berisikan kebolehan
103
(c) Sifat Kaidah Hukum
(1) Kaidah-kaidah hukum yang bersifat imperatifKaidah hukum imperatif adalah kaidah-kaidah hukum yang harus ditaati.
(2) Kaidah-kaidah hukum yang bersifat fakultatifBoleh mentaati atau tidak mentaati.
Kaidah hukum yang berisikan suruhan dan larangan termasuk imperatif. Kaidah hukum yang bersifat kebolehan bersifat fakultatif.
104
(d) Fungsi dan Tujuan Hukum
Tujuan:Menyelenggarakan tata tertib dalam masyarakat dan memberi perlindungan terhadap manusia dan miliknya.Isi:Mengatus tingkah laku dan perbuatan lahir manusia di dalam hukum akan dirasakan puas kalau perbuatan manusia sudah sesuai dengan peraturan hukum.Sumber Sanksi:Bersifat hetenom, artinya sanksi tersebut berasal dan dipaksakan oleh kekuasaan yang datang dari luar diri manusia.
105
Ketaatan:Kecuali rasa keadilan dari diri sendiri sebagai sumbernya, juga terutama karena perintah dari luar yang bersifat memaksa.
Pelaksanaan:Selain memberikan hak juga kewajiban-kewajiban kepada seseorang ( atributif dan normatif )
106
FUNGSI HUKUM
Dalam garis besarnya, fungsi hukum ada empat tahap sebagai berikut:
(a)Fungsi hukum sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat.
(b)Fungsi hukum sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir batin.
(c)Fungsi hukum sebagai sarana penggerak pembangunan.
(d)Fungsi kritis dari hukum, yaitu daya kerja hukum tidak semata-mata melakukan pengawasan pada aparatur penegak hukum termasuk di dalamnya.
107
(e) Berlakunya Kaidah Hukum
(a)Secara YuridisKeadaan hukum mempunyai kelakuan yuridis,
apabila penentuannya didasarkan pada kaidah yang lebih tinggi.
(b) Secara SosiologisEfektivitas hukum dalam masyarakat, yang dasarnya
adalah kekuasaan dan pengakuan.(c) Secara FilosofisKaidah hukum tersebut sesuai dengan cita-cita
hukum nilai positif tertinggi.
108
Pengertian Disiplin Hukum
Ilmu hukum termasuk ke dalam ilmu pengetahuan kemasyarakatan, yang secara khusus mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan kaidah-kaidah hidupnya, terutama yang berlaku pada masa kini (hukum positif).
Ilmu hukum positif memerlukan ilmu-ilmu bantu lainnya, antara lain: Sejarah hukum, sosiologi hukum, perbandingan hukum, politik hukum.
109
4.3 Ilmu Hukum sebagai Pengertian Hukum
Ilmu pengertian adalah pengertian yang berkaitan dengan : (1) Masyarakat hukum, (2) Subyek hukum, (3) Obyek hukum, (4) Hukum obyektif, (5) Hukum subyektif, (6) Hubungan hukum, (7) Akibat hukum, (8) Perbuatan melawan hukum.
(a) Masyarakat HukumHukum timbul dalam masyarakat yang bersifat dinamik,
yang saling bertemu berbagai macam kepentingan dengan konsekuensinya hukum menjadi berkembang dalam masyarakat.
110
(b) Subyek Hukum
Subyek hukum ialah pendukung hak dan kewajiban, terdiri dari dua macam, yaitu orang dan badan hukum.
Pada zaman sekarang, dapat dikatakan bahwa setiap orang adalah pembawa hak dan kewajiban.
Badan Hukum ialah perkumpulan-perkumpulan yang dapat menanggung hak dan kewajiban. Dapat menggunggat dan digugat di muka pengadilan.
111
Badan Hukum
(1)Badan Bukum dalam lingkungan publik, yaitu badan-badan yang pendiriannya dan tatanannya ditentukan oleh hukum publik, misalnya negara, propinsi, kabupaten, desak, subak.
(2)Badan hukum dalam lingkungan hukum privaat, yaitu badan-badan yang pendiriannya dan tatanannya ditentukan oleh hukum privaat, misalnya:koperasi,NV, dan wakaf.
112
(c) Obyek Hukum
Obyek Hukum ialah segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum, dan yang menjadi obyek hukum dari suatu hubungan hukum disebut hak, karena dapat dikuasai oleh subyek hukum.
Menurut hukum publik (hukum Pajak), obyeknya adalah sejumlah uang yang dapat dipungut dari wajib pajak.
Dalam hukum pidana ialah pidana (hukuman) yang apat dijatuhkan pada pelanggaran pidana.
113
(d) Hukum Obyektif
Peraturan hukum (normanya hukum) yang ditujukan terhadap setiap orang yang berkepentingan dan yang memberikan hak jaminan perlindungan disebut hukum obyektif.
Hukum subyektif adalah hak yang diberikan oleh hukum obyektif (norma-norma hukum), yaitu:
(a)Hak mutlak(b)Hak relatif
114
(f) Hubungan Hukum
Hubungan hukum adalah hubungan antara dua subyek hukum atau lebih mengenai hak dan kewajiban subyek hukum yang satu berhadapan dengan hak dan kewajiban subyek hukum yang lain.
Hakekat hubungan hukum:
(a) Memberikan perlindungan atas hak-hak setiap orang secara wajar, selain itu juga menetapkan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhinya hubungan dengan haknya tersebut.
115
(g) Akibat Hukum
Akibat hukum adalah segala akibat yang terjadi dari segala perbuatan hukum yang dilakukan oleh subyek hukum terhadap obyek hukum atau akibat-akibat lain yang disebabkan karena kejadian-kejadian tertentu oleh hukum yang bersangkutan telah ditentukan atau dianggap sebagai akibat hukum.
116
(h) Peristiwa Hukum
Dalam ilmu hukum, wewenang atau hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan. Isi hak dan kewajiban ini ditentukan oleh aturan hukum. Aturan hukum terdiri dari peristiwa dan akibat yang oleh aturan hukum tersebut dihubungkan. Peristiwa demikian disebut sebagai peristiwa hukum.
Sebagai contoh, A dan B mengadakan perjanjian jual beli, A menyerahkan barang kepada B, dan B menerahkan uang kepada A. Perjanjian demikian merupakan peristiwa yang akibatnya diatur oleh hukum. Pihak yang tidak memenuhi kewajibannya dapat digugat oleh pihak yang merasa dirugikan.
117
4.4 Sumber-sumber Hukum
(a)Arti Sumber Hukum
Sumber hukum ialah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan hukum, yaitu aturan-aturan yang mempunyai kekuasaan hukum yang bersifat memaksa dan mempertahankan dengan sanksi.
Sumber hukum filosofis ( akal amnusia, Tuhan Yang Maha Esa ), Sumber hukum Material (faktor idiil, faktor kemasyarakatan. Faktor idiil (keadilan), Faktor kemasyarakatan ( kondisi aktual dalam masyarakat), Sumber Hukum Formal (bentuk nyata hukum: UUD, kebiasaan, perjanjian, pendapat ahli hukum).
118
(i) Perbuatan Melawan Hukum
Pasal 1365 KUH Perdata berbunyi: Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan, orang yang karena kesalahannya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.
Bentuknya:(1)Menganggu hak orang lain.(2)Bertentangan dengan kewajiban hukum si
pembuat atau si pelaku.(3)Bertentangan dengan kesusilaan.
119
(b) Undang-Undang
Undang-undang adalah suatu peraturan hukum yang disusun dan ditetapkan oleh negara berlaku bagi masyarakat hukum yang bersangkutan.
(c) Bentuk-bentuk Peraturan Perundangan di Indonesia
(1)UUD 1945(2)Ketetapan MPR(3)Keputusan MPR
120
(4) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(5) Peraturan Pemerintah
(6) Keputusan Presiden
(7) Instruksi Presiden
Masih ada peraturan di bawahnya.
KULIAH SELESAI
DISKUSI
Desain 1
Kota Pantai
121
DISKUSI
Dubai 1
Kota Pantai
122
DISKUSI
Dubai2
Kota Pantai
123
DISKUSI
Desain 2
Kota Pantai
124
DISKUSI
Desain 3
Kota Pantai
125
DISKUSI
Desain 3
Kota Pantai
126
DISKUSI Developer memberi peluang Saudara untuk
menentukan Lokasi /Lahan di Wilayah Pesisir seluas 30 Ha. untuk Perencanaan Kota Pantai, seperti model2 di atas
1. Aman dari persoalan Hukum
2. Bebas dari fenomena dinamika laut banjir rob, perlu direklamasi setinggi 3 meter dari MSL
Apa yang Anda lakukan dan Proposal apa yang akan ditawarkan
127
DISKUSI 1. Baca,pelajari dan pahami
UU Pengelolaan Wilayah Pesisir
UU Penataan Ruang
UU Mitigasi Bencana
Peraturan turunannya
128
DISKUSI 2. a. Proposal Pemetaan
Survey Hidrografi bagian laut
Survey Topografi bagian daratan
Metoda dan Teknologi
1.
2.
3.
4. 129
DISKUSI 2. b. Proposal Reklamasi
Sumber Material
Proses Transportasi
Metoda dan Teknologi
1. Truck
2. Buldozer
3. Excavator
4. 130
DISKUSI Berapa Lama Saudara melakukan
Pemetaan seluas 30 Ha ?
Berapa Biaya Pemetaan
Berapa Biaya Reklamasi
131