hukum - Beranda - Website Dinas Badan Perencanaan dan ...

508

Transcript of hukum - Beranda - Website Dinas Badan Perencanaan dan ...

RKPD PERUBAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2020 .... 1
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... I-1
A. Latar Belakang ............................................................... I-1
E. Sistematika Dokumen Perubahan RKPD ........................ I-5
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RKPD SAMPAI DENGAN
TRIWULAN II TAHUN 2020 ..................................................... II-1 A. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah
dan IKU Perangkat Daerah sampai dengan Triwulan I
Tahun 2020 .................................................................... II-1
Triwulan II 2020 ............................................................ II-8
A. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah ...................... III-3
B. Perubahan Kebijakan Belanja Daerah ........................... III-7
C. Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah .................... III-9
BAB IV. SASARAN DAN PRORITAS PEMBANGUNAN DAERAH ............ IV-1 A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah ................... IV-1
B. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2020 .................. IV-7
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
PERUBAHAN RKPD TAHUN 2020 .......................................... V-1
BAB VI. PENUTUP ............................................................................... VI-1
KEGIATAN PRIORITAS DAERAH PERUBAHAN
KABUPATEN KEBUMEN .................. 1
DAN KEGIATAN BELANJA TIDAK LANGSUNG
SKPD TAHUN 2020 DAN PRAKIRAAN MAJU
TAHUN 2021......................................................... 1
DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH TAHUN
2020 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN
2021...................................................................... 1
TAHUN ANGGARAN 2020...................................... 1
DAFTAR TABEL
……………………………………………………………........................
II-1 Tabel II. 2 Capaian IKU Perangkat Daerah sampai dengan Triwulan II
Tahun 2020 ……………………………………..... II-3 Tabel II. 3 Capaian Program sampai dengan Triwulan II Tahun 2020
………...... II-9
Tabel III.1 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Kabupaten Kebumen pada RKPD Perubahan Tahun 2020……………………………………....
III-3
Tabel III.2 Proyeksi Perubahan Anggaran Pendapatan Kabupaten Kebumen Tahun 2020………………………………………………..... III-5
Tabel III.3 Proyeksi Perubahan Anggaran Belanja Kabupaten Kebumen Tahun 2020……………………………………………………….... III-8
Tabel III.4 Proyeksi Perubahan Pembiayaan Kabupaten Kebumen Tahun
2020………………………...... III-10 Tabel IV.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021.…………………………...................................................... IV-2
Tabel IV.2
Tabel IV.3
Nasional tahun 2020..............................................................
Kebumen Tahun 2020…..…………...........................................
IV-18 Tabel IV.5 Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun
2020…..…………..................................................................... IV-23 Tabel IV.6 Program dan Kegiatan Jaring Pengaman Sosial (JPS), Jaring
Pengaman Ekonomi (JPE) dan Penanganan Dampak Covid-19
Tahun 2020…..………….......................................................... IV-56
Gambar IV.1 Posisi Pembangunan Tahun 2020 dalam Skenario Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah
Daerah dan Dalam Rangka Penanganan Dampak Pandemi Covid-19................................................................................ IV-8
tahun ke-5 (lima) dari RPJMD Kabupaten Kebumen 2016-2021.
Sedangkan RPJMD 2016-2021 sendiri adalah pelaksanaan 5 (lima
tahun) ke-3 dari RPJPD Kabupaten Kebumen 2005-2025. Selain
berpedoman kepada RPJPD dan RPJMD, penyusunan RKPD
Kabupaten Kebumen 2020 ini juga merujuk kepada dokumen-
dokumen perencanaan baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah seperti
RPJPD Provinsi Jawa Tengah, RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan RKPD
Provinsi Jawa Tengah maupun tingkat nasional yaitu RKP 2020. RKPD
2020 ini nantinya akan menjadi rujukan bagi penyusunan Rencana
Kerja (Renja) OPD di lingkungan Pemerintah Daerah.
Secara garis besar, RKPD Kabupaten Kebumen Tahun 2020
dimaksudkan untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan jangka menengah yang tersurat dalam
dokumen RPJMD Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021. Untuk
mewujudkan hal tersebut, RKPD Tahun 2020 telah menjadi dasar
dalam penyusunan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Tahun 2020 untuk memastikan semua program dan
kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan.
Akan tetapi, dalam pelaksanaan APBD Tahun 2020 sampai dengan
triwulan II, dinamika terus terjadi terutama dengan adanya pandemi
Covid-19 yang menyebabkan APBD Tahun 2020 mengalami perubahan
penjabaran hingga ke-empat kalinya. Untuk menampung semua
perubahan yang terjadi pada APBD Tahun 2020 serta mengoptimalkan
pelaksanaan pembangunan daerah pada Tahun 2020 dalam upaya
mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19,
Pemerintah Kabupaten Kebumen memandang perlu untuk melakukan
perubahan RKPD Tahun 2020. Pasal 343 Ayat (1) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa
Perubahan RKPD dan Renja Perangkat Daerah dapat dilakukan apabila
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan
LAMPIRAN I
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 32 TAHUN
2019 TENTANG RENCANA KERJA
PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2020
meliputi:
pembangunan daerah, kerangka ekonomi daerah dan keuangan
daerah, rencana program dan kegiatan RKPD berkenaan;
dan/atau
sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan.
Perubahan RKPD Tahun 2020 akan menjadi landasan dalam
penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan
Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPASP) Tahun 2020
yang akan disepakati bersama antara Bupati dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kebumen. Dokumen
KUA-PPAS Perubahan Tahun 2020 yang telah disepakati tersebut akan
menjadi dasar di dalam Penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2020.
B. Dasar Hukum Penyusunan
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Nasional;
Pelayanan Minimal;
Keuangan Daerah;
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 tahun 2018 tentang
Sistem Informasi Pembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
2020;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan
Pemerintah Daerah;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2009-2029;
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa
Tengah tahun 2005-2025;
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah
2018-2023;
tentang Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen
Tahun 2005-2025;
tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kebumen Tahun
2011-2031;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2016-2021
32. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
(RKPD) Tahun 2020 antara lain adalah:
1. Untuk melakukan perubahan kebijakan penganggaran terkait
dengan dinamika yang terjadi utamanya penanganan dampak Covid-
19 serta perubahan kebijakan lainnya di tingkat nasional dan
provinsi, aspirasi dari para pemangku kepentingan dan masyarakat
yang sifatnya mendesak serta kebutuhan efisiensi dan efektivitas
penggunaan anggaran dalam rangka memastikan ketercapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah; serta
2. Untuk menciptakan dan meningkatkan sinergitas dan keterpaduan
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan daerah, baik antarwilayah, antarfungsi maupun
antartingkat penyelenggaraan pemerintahan.
(RKPD) Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penyesuaian perubahan prediksi penerimaan
Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah Tahun 2020 dan penyesuaian penetapan Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SILPA);
2. Sebagai pedoman penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD
serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD
Tahun 2020;
4. Sebagai pedoman penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD Tahun 2020;
serta
pemerintah.
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 antara lain adalah:
1. Hasil Evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2019 sampai dengan
triwulan kedua Tahun 2020;
kemampuan fiskal daerah;
Pendapatan dan Belanja Daerah Akhir Tahun 2019, terdapat Sisa
I-5
dimanfaatkan seluruhnya untuk mendanai kegiatan pada tahun
anggaran 2020;
mengalami perubahan dari targetnya, dipengaruhi oleh realisasi
beberapa pendapatan daerah tahun 2020, khususnya dari pos
pendapatan asli daerah;
Pusat dan Provinsi yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten
Kebumen, dimana penganggarannya belum dipastikan atau
kurang pada saat penyusunan RKPD dan APBD Tahun 2020,
maka dari itu penganggarannnya harus dicantumkan pada
Perubahan RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2020;
6. Perubahan atau pergeseran belanja program kegiatan karena
terjadi perubahan target kinerja yang akan dicapai pada tahun
anggaran 2020;
langsung maupun tidak langsung;
ingin dicapai;
nasional; serta
kepentingan dan masyarakat yang sifatnya mendesak.
E. Sistematika Dokumen Perubahan RKPD
Sistematika dokumen Perubahan RKPD Tahun 2020 disajikan
sebagai berikut:
dasar hukum penyusunan, maksud dan tujuan dasar
pertimbangan perubahan serta sistematika penulisan.
BAB II. EVALUASI HASIL TRIWULAN II TAHUN 2020,
memuat/menjelaskan tentang hasil evaluasi pelaksanaan
RKPD Tahun 2020 berdasarkan target indikator sasaran
program dalam RPJMD, dan pelaksanaan program dan
kegiatan prioritas daerah dalam RKPD Tahun 2020 yang
dilaksanakan dalam APBD tahun 2020.
BAB III. KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH,
memuat/menjelaskan kerangka ekonomi dan keuangan
daerah serta kebijakan pendapatan, pembiayaan, dan
belanja daerah.
memuat/menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan
Tahun 2016-2021 serta prioritas pembangunan Tahun
2020.
DALAM PERUBAHAN RKPD TAHUN 2020, memuat kegiatan
lanjutan RKPD Tahun 2019, pergeseran kegiatan antar
SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan
baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan
I-6
mengalami perubahan. Rencana program dan kegiatan
prioritas daerah tersebut mencangkup semua rencana
program dan kegiatan prioritas yang akan dianggarkan
melalui belanja tidak langsung (tidak termasuk belanja
tidak langsung pada belanja pegawai/gaji), belanja langsung
dan pengeluaran pembiayaan.
BAB VI. PENUTUP.
II-1
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2020
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 merupakan pelaksanaan tahunan kelima dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. RKPD Tahun 2020 mengusung tema “Pemantapan Perekonomian Daerah menuju Agrobisnis bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan” dan 5 (lima) prioritas pembangunan yaitu: 1) Pemantapan ekonomi kerakyatan berbasis komoditas dan kawasan
unggulan daerah didukung oleh pembangunan pertanian dan pariwisata; 2) Pemantapan upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
berbasis pembangunan perdesaan; 3) Pemantapan kualitas sumber daya manusia dan layanan sosial dasar
masyarakat; 4) Pemantapan daya saing daerah didukung dengan penyediaan
infrastruktur yang berkualitas; dan 5) Pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Selain 5 (lima) prioritas pembangunan tersebut, permasalahan yang menonjol pada tahun 2020 ini adalah pengangguran. Angka pengangguran di Kabupaten Kebumen tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data BPS, angka pengangguran di Kabupaten Kebumen tercatat sebesar 5,52% pada akhir tahun 2019. Angka pengangguran tersebut diprediksi akan semakin meningkat karena terjadinya pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 ini. Diperlukan usaha untuk menangani angka pengangguran yang akan meningkat ini dengan kegiatan jaring pengaman ekonomi, seperti bantuan modal bagi UMKM dan program padat karya produktif. A. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah dan IKU
Perangkat Daerah sampai dengan Triwulan II Tahun2020 Penentuan lima prioritas pembangunan daerah tahun 2020
tersebut di atas merupakan upaya untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah. Untuk mengukur ketercapaiannya maka telah dirumuskan 26 Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah dan 103 IKU Perangkat Daerah. Capaian IKU Daerah dan IKU Perangkat Daerah sampai dengan Triwulan II Tahun 2020 tersaji dalam tabel di bawah ini.
Tabel II.1
NO IKU PERANGKAT
TINGKAT CAPAIAN
Tahun 13,20 12,91 12,87 12,9* 100,23% Disdik
2 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
Tahun 7,20 7,34 7,11 7,29* 102,53% Disdik
3 Persentase Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan
% 63,39 63,59 59,55 61,49* 103,26% Disdik
II-2
TINGKAT CAPAIAN
4 Capaian prestasi pemuda dan olahraga
% 65,38 94,37 56,09 61,63* 109,88% Disporapari
5 Angka Harapan Hidup Tahun 73,01 73,01 72,93 72,78* 99,79% Dinkes
6 Angka Kematian Ibu Angka 68 45,86 85 54,01* 63,54% Dinkes
7 Angka Kematian Bayi Angka 10,50 6,93 10,9 6,91* 63,39% Dinkes
8 Angka MelekHuruf Al Quran Siswa Lulus Sekolah
% 100 100 100 100 100,00% Disdik
9 Cakupan Penanganan Kasus- Kasus Pelanggaran Norma- Norma Keagamaan
%
10 Kasus pelanggaran hukum
11 Pertumbuhan ekonomi (ADHK)
12 Pendapatan perkapita penduduk (ADHK)
Rp (ribuan)
25.179,4 8
23.156,2 71
22.447,5 4
13 Rasio/Indeks Gini Point 0,21 0,22 0,22 0,22* 100,00% Setda
14 Terbangunnya kawasan pembangunan ekonomi
Unit 6 5 4 5* 125,00% Setda
15 Persentase peningkatan investasi PMA/PMDN
% 6,0 81,88 6 48* 800,00% DPMPTSP
16 Persentase peningkatan kunjungan wisata
% 19,69 44,86 17,9 1,2* 6,70% Disporapari
17 Persentase tingkat pelayanan infrastruktur wilayah
% 62,88 74,81* 59,43 71,45* 120,23% DPUPR
18 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Point 77,5 77,22 74,75 72,26*
96,67% Disperkim- LH
19 Angka Kemiskinan % 15,45 16,82 16,98 18,50* 108,95% Dinsos- PPKB
20 Angka Pengangguran % 1,97 5,52* 2,01 5,52* 274,63% Dinsos- PPKB
21
22 Persentase tingkat akses dan mutu pelayanan kesehatan
% 99,00 100 95,5 100* 104,71% Dinkes
23 Nilai Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
Nilai B B / 3,3198
B B 100,00% Setda
24 Nilai akuntabilitas kinerja
B B 100,00% Setda
25 Opini BPK atas LKPD Nilai WTP WTP WTP WTP* 100,00% Setda
26 Persentase PNS dan Pegawai BUMD yang menyalurkan zakatnya melalui Kelembagaan BAZ
% 80,00 70,00 70 70* 100,00% BKPPD
Sumber: BAPPEDA KabupatenKebumen, 2020 *Angka sementara
II-3
Keterangan
= Tercapai
Capaian IKU Daerah sampai dengan Triwulan II Tahun 2020, sebanyak
18 IKU Daerah tercapai, 6 IKU daerah akan tercapai dan sebanyak 2 IKU daerah perlu upaya keras. 2 IKU daerah yang perlu usaha keras adalah pertumbuhan ekonomi dan persentase peningkatan kunjungan wisata. Rendahnya pencapaian target ketiga IKU tersebut sangat dipengaruhi oleh terjadinya pandemi Covid-19. Untuk mengurangi penularan wabah Covid-19, pembatasan sosial dilakukan secara masif menyebabkan terhambatnya aktivitas ekonomi sehingga ekonomi cenderung tumbuh lebih rendah. Rendahnya aktivitas ekonomi juga menekan kegiatan produksi output sehingga banyak produsen yang memilih mengurangi penggunaan tenaga kerja sebagai respon menurunnya permintaan dan daya beli masyarakat. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling besar terpengaruh pembatasan sosial terutama dengan banyak ditutupnya obyek wisata untuk mengurangi penyebaran wabah Covid-19.
Tabel II.2 Capaian IKU Perangkat Daerah sampai dengan Triwulan II Tahun 2020
NO IKU PERANGKAT
TINGKAT CAPAIAN
Tahun 13,20 12,91 12,87 12,90* 100,23% Disdik
2 Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 7,200 7,34 7,11 7,29* 102,53% Disdik
3 Angka Kelulusan % 99,92 99,97 99,9 99,99* 100,09% Disdik
4 Persentase penduduk yang berpendidikan tinggi (S1 keatas)
% 2,20 2,44 2,08 1,95*
Nilai B B B B+
125,00% Disdik
7 Persentase Sekolah Terakreditasi A
% 33,42 30,20 26.73 28,76* 107,59% Disdik
8 Capaian kunjungan perpustakaan
9 Capaian prestasi cabang olahraga
% 64,10 54,29 53,85 50* 92,85% Disporapari
10 Capaian keikutsertaan pemuda dalam skala regional dan nasional
% 66,67 134,44 58,33 73,25* 125,58% Disporapari
11 Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan
% 100 83,77 100 85,00* 85,00% Dinkes
12 Indek Survey Kepuasan Masyarakat terhadap layanan kesehatan
Nilai 84/ A 82,92/ A 82/A 81,75* 99,70% Dinkes
II-4
TINGKAT CAPAIAN
Nilai A A A A 100,00% Dinkes
14 Cakupan penanganan ibu hamil resiko tinggi
% 100 100 100 100 100,00% Dinkes
15 Persentase Kasus Gizi Buruk
% 0,03 0,01 0,04 0,01 400,00% Dinkes
16 Angka MelekHuruf Al Quran Siswa Lulus Sekolah SD
% 100 100 100 100 100,00% Disdik
17 Angka MelekHuruf Al Quran Siswa Lulus Sekolah SMP
% 100 100 100 100 100,00% Disdik
18 Cakupan rehabilitasi kasus narkoba
% 17,95 33,30 12,82 8,05* 62,79% Dinkes
19 Cakupan Penemuan Kasus Baru HIV
% 95 114 85 95,6* 112,47% Dinkes
20 Cakupan Penanganan Kasus Pertikaian Antar Agama
% 100 100 100 100 100,00% Setda
21 Persentase masjid dan mushola dalam kondisi baik
% 90 85 80 82* 102,50% Setda
22 Persentase Ponpes dan TPQ dalam kondisi baik
% 92,5 106,00 82,5 75* 90,91% Setda
23 Persentase gereja dalam kondisi baik
% 100 100 100 95* 95,00% Setda
24 Persentase wihara dalam kondisi baik
% 100 100 100 93* 93,00% Setda
25 Penurunan Kasus Pelanggaran Perda
Kasus 300 634 485 255* 52,58% Satpol-PP
26 Presentase cakupan penerbitan Akta Kelahiran
% 90 97,41 89 98,27* 110,42% Disdukcapil
27 Persentase cakupan penerbitan akta kematian
% 52,00 100 48 100 208,33% Disdukcapil
28 Persentase desa Siaga/ Tangguh Bencana
% 45,71 28,57 31,43 16,6* 52,82% BPBD
29 Capaian peningkatan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat
% 90,00 79,00 80 70* 87,50% Kesbangpol
30 Capaian partisipasi masyarakat/penduduk dalam proses pemilihan umum
% 70,00 71,20 70 - 0,00%
% 70,00 65,47 67,27 64,51*
32 Produktivitas padi Ton/ha 6,57 6,34 6,56 5,9* 89,94% Distapang
33 Produktivitas jagung Ton/ha 7,48 6,27 7,48 6,75* 90,24% Distapang
34 Produktivitas kedelai Ton/ha 1,23 1,58 1,23 1,09* 88,62% Distapang
35 Kenaikan Angka Nilai Tukar Petani (NTP)
% 103,20 100,2 102,8 100,77* 98,03% Distapang
36 Produksi kelapa Buah 190.225, 42
198.345, 28
189.528, 92
198.523,0 0*
104,75% Distapang
TINGKAT CAPAIAN
37 Produksi tembakau Ton 415,35 467,62 395,03 445,72* 112,83% Distapang
38 Produksi daging Kg 11.102.5 80
11.102.6 67
11.102.3 60
11.136.90 9*
100,31% Distapang
3.838.17 2
3.836.43 0
11.644 17.253,00 *
148,17% Dinlutkan
41 Beroperasinya PPI yang bisa menampung kapal berbobot 30 GT ke atas
Unit 1 Kewenangan Provinsi
Kewenangan Provinsi
43 Presentase Koperasi Aktif % 92 84 88 80* 90,91% Disnaker- KUKM
44 Peningkatan Jumlah UMKM
45 Persentase Penanganan Kerawanan Pangan
% 70,23 78,63 56,49 49,62* 87,84% Distapang
46 Persentase kelompok/gapoktan yang tertangani stabilitas harga pangannya
% 69,35 49,78 49,78 40,00* 80,35%
Distapang
% 60,00 55,21 48,7 46,52* 95,52%
Distapang
% 100 80,00 71,11 74* 104,06% Disperindag
49 Jumlah usaha perdagangan berizin
Unit 2.413 4.507 2.299 3.718* 161,72% Disperindag
50 Jumlah industri kecil menengah
Unit 54.959 56.405 54.939 56.399* 102,66% Disperindag
51 Terbangunnya kawasan industri
52 Terbentuknya Kawasan Perdesaan
53
unit 1 - 1 - 0,00% Setda
54 Nilai investasi PMA/PMDN
Rp. Juta 405. 729 887. 523 361.097 487.967* 135,13% DPMPTSP
55
% 100, 00 85,70 100 80* 80,00% Setda
56 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (IKM) Pelayanan Perijinan Terpadu
Point 82,50/ A 82,15/A 82,00/A 80,98* 98,76%
DPMPTSP
90,37% Disporapari
58 Lama tinggal wisatawan Hari 0,70 0,57 0,5 0,2* 40,00% Disporapari
59 Capaian jalan kabupaten dalam kondisi baik
% 45,92 54,69 57,18 71,45* 124,96% DPUPR
II-6
TINGKAT CAPAIAN
% 80,00 68,18 74 65,3* 88,24% DPUPR
61 Persentase berkurangnya luasan kumuh perkotaan
% 100,00 30,78 66,67 14,3* 21,45% Disperkim- LH
62 Cakupan pelayanan air bersih
% 16,53 66,75 15,54 87,17* 560,94% DPUPR
63 Cakupan lahan bersertifikat
% 26,53 56,68* 24,53 41,97*
% 83,33 73,21 63,66 63,89* 100,36% Dishub
65 Capaian layanan komunikasi
67 Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang
% 60,00 62,80* 58,5 62,80* 107,35% DPUPR
68 Penanganan lahan kritis Ha 375, 00 Kewenangan Provinsi
69 Capaian luas RTH Perkotaan
% 17,45 17,18* 17,45 17,18* 98,45% Disperkim- LH
70 Angka Indeks kualitas udara
Angka 79,00 88,44 77,5 93,30* 120,39% Disperkim- LH
71 Angka Indeks kualitas air Angka 76,00 66,00 72 56,67* 78,71% Disperkim- LH
72 Cakupan pelayanan sampah
73 Persentase usaha pertambangan yang menerapkan good practice minning
% 84 Kewenangan Provinsi
75 Cakupan rumah layak huni
% 100,00 98,04 100 97,67* 97,67% Disperkim- LH
76 Cakupan Pembinaan Keluarga Sejahtera
% 32,37 53,03 32,24 32,08* 99,50% Dinsos-PPKB
77 Cakupan Peserta KB Aktif
% 85,50 71,41 84,9 85,5* 100,71% Dinsos-PPKB
78 Capaian peningkatan keterserapan tenaga kerja
% 21,59 25,63 21,09 28,72* 136,18% Disnaker- KUKM
79 Persentase Gedung PAUD/sederajat dalam kondisi baik
% 90,24 82,95 83.68 79,30*
% 66,22 78,49 66,22 78,28*
% 87,60 86,76 85,58 85,44*
% 91,43 Kewenangan Provinsi
83 Tingkat ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di fasilitas pelayanan dasar kesehatan
% 90 100 88,5 100 112,99%
Dinkes
II-7
TINGKAT CAPAIAN
86 Nilai kinerja kesehatan BLUD
- A A A A 100,00% Dinkes
87 Peningkatan Persentase Akses Sanitasi
%
89 Capaian peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
% 70,00 55,00 55 47* 85,45% Setwan
90 Capaian peningkatan pelayanan kecamatan
% 100 63,08 100 51,21* 51,21% Setda
91 Capaian Nilai Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Kecamatan
Nilai A B B B* 100,00%
Setda
% 100 77 100 77,00* 77,00% Setda
93 Capaian Nilai Survey Kepuasan Masyarakat di Kelurahan
Nilai A B B B* 100,00% Setda
94 Capaian peningkatan pelayanan pemerintah desa
% 48,95 63,20 45,79 56,89* 124,24% Dispermades -P3A
95 Persentase jumlah Perangkat Daerah menerapkan arsip baku
% 49,43 36,02 36,02 29,31* 81,37% Disarpus
96 Capaian kinerja program % 90,00 90,00 90 90* 100,00% Setda
97 Capaian akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan
% 79,52 85,06* 72,5 84,88* 117,08%
Setda
98 Persentase LAKIP yang nilainya meningkat
% 14,00 17,33 10 11* 110,00% Setda
99 Persentase Perangkat Daerah yang tidak ada temuan penyimpangan keuangan dalam audit LKPD oleh BPK
% 95,00 96,18 93 95* 102,15%
BPKAD
% 92,00 94,26 92 92* 100,00%
Setda
Nilai 3,00 3,00 3 2,50* 83,33% Setda
102 Capaian peningkatan pengelolaan keuangan dan asset
% 95,00 93,18 92,5 93,48* 101,06%
BPKAD
103 Persentase PNS dan Pegawai BUMD yang menyalurkan zakatnya melalui Kelembagaan BAZ
% 80,00 70,00 70 70* 100,00%
BPKDD
Keterangan
= Tercapai
II-8
Capaian IKU Perangkat Daerah sampai dengan Triwulan II Tahun 2020 adalah sebanyak 53 IKU Perangkat Daerah tercapai, 36 IKU Perangkat Daerah akan tercapai dan 8 IKU Perangkat Daerah memerlukan upaya yang keras sampai dengan Triwulan II Tahun 2020. Sementara terdapat 6 (enam) yang dipindahkan ke provinsi/yang menjadi kewenangan provinsi yaitu, IKU perangkat daerah terkait dengan beroperasinya PPI, produksi kayu bulat, rasio elektrifikasi, penanganan lahan kritis, persentase usaha pertambangan yang menerapkan good practise minning, dan persentase gedung SMA/sederajat dalam kondisi baik. Capaian IKU perangkat daerah pada triwulan II Tahun 2020 disebabkan beberapa hal diantaranya adalah pandemi Covid-19.
Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah mengguncang tren pembangunan di Indonesia khususnya pencapaian agenda Sustainable Development Goals (SDGs) terutama untuk menghapus kemiskinan. Ketidakmampuan penduduk yang miskin dan rentan miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, khususnya mereka yang tidak tercakup dalam bantuan sosial pemerintah, akan memperlambat proses penanggulangan pandemi Covid-19. Pasalnya sebagian besar dari mereka terpaksa tetap keluar rumah untuk bekerja memenuhi kebutuhan dasar mereka. Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk miskin dan rentan miskin yang tidak terjangkau bantuan sosial pemerintah berpotensi memicu naiknya angka kriminalitas, yang belakangan ini juga sudah marak. Oleh karena itu IKU OPD cakupan rehabilitasi kasus narkoba masih perlu upaya keras, sama halnya dengan IKU OPD lama tinggal wisatawan yang juga perlu upaya keras untuk mencapai target karena adanya pembatasan sosial untuk mengurangi penyebaran Covid-19 B. Evaluasi Capaian Program RKPD 2020 sampai dengan Triwulan II 2020
Upaya pencapaian target-target IKU Daerah dan IKU Perangkat Daerah di atas dilakukan melalui program yang tercantum dalam RKPD tahun 2020. Evaluasi capaian program RKPD 2020 sampai dengan semester II 2020 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
II-9
Tabel II.3 Capaian Program sampai dengan Triwulan II Tahun 2020
NO NAMA PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM
TARGET RPJMD
APK PAUD 0-6 68 50 64 6 9,38 Dinas Pendidikan
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
APK SD/MI 104 98 100 98 98,00 Dinas Pendidikan
3 Program Pendidikan Non Formal
% Lembaga PNF yang terakreditasi
4 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Persentase pendidik berkualifikasi S1
5 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Indeks survey layanan pendidikan
6 Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Banyaknya fasilitasi pengelolaan keragaman budaya
69 76 69 69 100,00 Dinas Pendidikan
7 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Tercukupinya obat dan perbekalan kesehatan di tempat pelayanan kesehatan dasar
80 0 3 2 66,67 Dinas Kesehatan
8 Program Pengawasan Obat dan Makanan
Banyaknya fasilitasi pengawasan obat dan makanan
84 0 4 2 50,00 Dinas Kesehatan
9 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Meningkatnya prosentase desa strata siaga aktif mandiri.
92 0 12 6 50,00 Dinas Kesehatan
II-10
TARGET RPJMD
10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Prosentase ibu hamil dan remaja putri yang mendapat tablet tambah darah (TTD) dan Prosentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
60 0 1 0,2 20,00 Dinas Kesehatan
11 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Jumlah Desa Pelaksana STBM
12 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Tertanganinya kasus TB Paru, diare dan DBD
100 0 100 30 30,00 Dinas Kesehatan
13 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Tingkat mutu pelayanan sarana kesehatan
100 0 1 0,2 20,00 Dinas Kesehatan
14 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
Banyaknya Puskesmas yang memiliki sarana dan prasarana untuk pelayanan rawat inap
10 0 1 0,4 40,00 Dinas Kesehatan
15 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan
100 0 12 9 75,00 Dinas Kesehatan
16 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Jumlah kasus kematian bayi
II-11
TARGET RPJMD
JAWAB
17 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
Bertambahnya Aset Daerah di RSUD
500 390 300 150 50,00 Upt Rumah Sakit Umum Daerah Soedirman, Upt Rumah Sakit Umum Daerah Prembun
18 Program BLUD Capaian target SPM 500 395 100 70 70,00 Upt Rumah Sakit Umum Daerah Soedirman, Upt Rumah Sakit Umum Daerah Prembun
19 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah kunjungan rawat jalan
60 36 12 6 50,00 Dinas Kesehatan, Upt Rumah Sakit Umum Daerah Prembun
20 Program Peningkatan Jalan & Jembatan
Capaian jalan dalam kondisi mantap (sedang dan baik) dan Peningkatan jumlah jembatan dalam kondisi baik
70 64 70,94 70,94 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
21 Program pembangunan jalan dan jembatan
Capaian jalan dalam kondisi mantap (sedang dan baik)
70 64 70,94 70,94 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
22 Program pembangunan saluran drainase/gorong- gorong
Prosentase drainase dalam kondisi baik
23 17 21 21 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
23 Program pembangunan turap/talud/bronjong
Jumlah turap/ talud/ bronjong yang terbangun
2500 500 500 500 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
II-12
TARGET RPJMD
Capaian jalan dalam kondisi mantap (sedang dan baik)
70,94 64,77 70,94 70,94 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
25 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Capaian jalan dalam kondisi mantap (sedang dan baik)
0 0 100 50 50,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
26 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Prosentase jaringan Irigasi kondisi mantap Baik, Prosentase Peningkatan JITUT dan JIDES dalam kondisi baik
80 67 77 77 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Dinas Pertanian Dan Pangan
27 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Terpenuhinya kebutuhan air bersih pada saat musm kemarau
45,54 30 45,54 45,54 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
28 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Tercukupinya kebutuhan air bagi masyarakat didaerah krisis air
45,54 30 45,54 45,54 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
29 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Persentase Penduduk berakses air minum
100 82 96,18 96,18 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
30 Program Pengendalian Banjir
Prosentase peningkatan perlin-dungan perumahan penduduk dan areal persawahan serta areal pariwisata beserta infrastruk-turnya dari bencana banjir dan abrasi, Berfungsi-nya kembali secara normal tebing sungai yang rusak akibat
87 80 85 85 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
II-13
TARGET RPJMD
Terbangun-nya jalan perdesaan
10 10 10 10 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
32 Program Peningkatan Sarana/ Prasarana Cipta Karya
Capaian gedung pemerintah dalam kondisi baik
100 100 100 100 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
33 Program Perencanaan Tata Ruang
Tersedianya dokumen Perencanaan Tata Ruang
75 75 75 75 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
34 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Persentase kesesuaian pemanfaat-an ruang
75 75 75 75 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
35 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perijinan, Persentase pasar tradisional dalam kondisi baik
82,25 81,75 82,25 82,25 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
36 Program pengembangan data/informasi
Tersedianya dokumen perencanaan dan evaluasi pembangunan pada
100 100 100 100 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang,
II-14
TARGET RPJMD
perangkat daerah Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Bagian Pembangunan, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana , Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan, Dinas Kelautan Dan Perikanan, Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata, Inspektorat, Dinas Perhubungan, Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah,
II-15
TARGET RPJMD
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Kesehatan, Upt Rumah Sakit Umum Daerah Prembun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Dinas Komunikasi Dan Informatika , Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah , Dinas
II-16
TARGET RPJMD
37 Program perencanaan pembangunan ekonomi
Tersedianya dokumen Perencana-an Pemba- ngunan Ekonomi
100 100 100 100 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
38 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Capaian SKPD Tertib Administrasi Aset Tepat Waktu, Capaian Penerbitan Dokumen keuangan daerah tepat waktu, Capaian Penerbitan Dokumen keuangan daerah tepat waktu, Capaian Realisasi belanja , Capaian Penerbitan Dokumen keuangan daerah tepat waktu , Capaian SKPD Tertib Administrasi AsetTepat Waktu , Capaian Realisasi Pendapatan
85 80 83 83 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata, Dinas
II-17
TARGET RPJMD
Meningkatkan kebutuhan Sarana Pelayanan Admisnistrasi Perkantoran
100 100 100 100 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana , Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Upt Rumah Sakit Umum Daerah Prembun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah , Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
II-18
TARGET RPJMD
Terpadu Satu Pintu, Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Bagian Umum, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, Inspektorat, Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan Dan Perikanan, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan , Dinas Pertanian Dan Pangan, Dinas
II-19
TARGET RPJMD
40 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Bertambahnya sarana dan prasarana aparatur yang memadai
100 100 100 100 100,00 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang. Dinas Pendidikan. Dinas Kesehatan. Upt Rumah Sakit Umum Daerah Prembun. Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah. Dinas Perhubungan. Dinas Komunikasi Dan Informatika . Dinas Kependudukan
II-20
TARGET RPJMD
JAWAB
Dan Pencatatan Sipil. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana . Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah . Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik. Satuan Polisi Pamong Praja. Bagian Umum. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah. Inspektorat. Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah. Badan Pengelolaan Pendapatan
II-21
TARGET RPJMD
Berfungsi-nya kembali jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana
48 8 1 1 100,00 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
42 Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
Banyaknya rumah yang mendapat bantuan perbaikan pasca bencana
6 4 1 1 100,00 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
43 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Prosentase desa siaga/ tangguh bencana
45 16 29 0 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah
44 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Masalah Sosial
Tersedianya kebutuhan penanganan masalah strategis akibat bencana dan bantuan logistik korban bencana, Prosentase PMKS yang terlayani dan terehabilitasi kesejahteraan sosialnya
72 22 12 6 50,00 Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
45 Program Kerjasama Pembangunan
Terfasilitasi-nya kluster ekonomi daerah
29 18 5 2,5 50,00 Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
II-22
TARGET RPJMD
Terfasilitasi-nya Peningkat- an Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
18 12 5 3 60,00 Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
47 Program perencanaan pembangunan daerah
Tersedianya dokumen operasional kebijakan perencanaan pembangunan daerah
18 12 3 3 100,00 Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
48 Program perencanaan sosial dan budaya
Tersedianya dokumen perencana-an sosial budaya
40 26 6 4 66,67 Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
49 Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Terkoordi-nasikannya Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
30 23 25 12,5 50,00 Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
50 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Cakupan kualitas layanan transportasi
51 Program peningkatan pelayanan angkutan
Cakupan kualitas layanan transportasi
II-23
TARGET RPJMD
Cakupan kualitas layanan transportasi
Cakupan kualitas layanan transportasi
Bertambah-nya Jumlah LPJU yang terpasang
83,33 73,21 72,96 34 46,60 Dinas Perhubungan
55 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Capaian layanan komunikasi
Capaian layanan komunikasi
Capaian layanan komunikasi
58 Program Penataan Administrasi Kependudukan
Cakupan penerbitan kutipan akte kelahiran sesuai SPM
72 24 12 7 58,33 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
59 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah
Prosentase fakir miskin, KAT dan PMKS yang diberda-yakan
60532 50551 110532 104947 94.95 Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
II-24
TARGET RPJMD
Jumlah anak nakal, penyandang cacat dan trauma yang terbina
300 98 23 11 47,83 Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
61 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Jumlah Eks napi dan Penyandang Sosial lainnya
75 97 50 0 - Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
62 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah anggo-ta kelembaga-an sosial yang diberdayakan
125 94 86 52 60,47 Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
63 Program Keluarga Berencana
Peningkatan pelayanan KB di kecamatan
100 60 20 5,36 26,80 Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
64 Program pelayanan kontrasepsi
Cakupan pelayanan KB Aktif
85 83 162891 57 0,03 Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
65 Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
Pemberda-yaan kader kelompok Tribina
661 501 130 3 2,31 Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
II-25
TARGET RPJMD
Besaran tenaga kerja yang menda-patkan pelatihan
3,319 2102 552 0 - Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
67 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Penempatan tenaga kerja/pencari kerja yang terdaftar x 100%
24 33 23 0 - Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
68 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Persentase kasus yang diselesaikan di luar pengadilan hubungan industrial melalui Perjanjian Bersama (PB) dengan jumlah kasus yang dicatatkan
2430 280 100 0 - Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
69 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
Peningkatan Jumlah UMKM, Meningkat-kan jumlah kegiatan dan beragam jenis usah kelompok
125 25 80 80 100,00 Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah , Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
70 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Peningkatan Jumlah UMKM
1802 34 550 550 100,00 Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
71 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Peningkatan Jumlah UMKM
1200 0 130 0 - Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
II-26
TARGET RPJMD
Meningkatnya Persentase koperasi aktif
92 85 85 84 98,82 Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
73 Program pengembangan wilayah transmigrasi
Banyaknya keluraga Miskin daerah bencana yang difasilitasi pemindahan-nya ke daerah transmigras
50 15 0 0 #DIV/0! Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
74 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Nilai investasi PMA/PMDN 2,139 487,967 340658 200000 58,71 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
75 Program pengembangan industri kecil dan menengah
Persentase usaha perdagangan berizin , Kenaikan Jumlah industri kecil menengah
30 120 21,57 8 37,09 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
76 Program pengembangan wawasan kebangsaan
Banyaknya masyarakat yang sadar akan nilai-nilai luhur budaya bangsa, Tercapainya penyeleng- garaan peringatan hari jadi kabupaten kebumen
2350 711 422 140 33,18 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Bagian Kesejahteraan Rakyat
77 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
Banyaknya masyarakat yang paham akan penting- nya rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
1150 1455 550 0 - Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Bagian Kesejahteraan Rakyat
78 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
Terwujudnya peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat
4900 2400 900 0 - Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
II-27
TARGET RPJMD
Capaian partisipasi masyarakat/ penduduk dalam proses pemilihan umum
2700 1700 1400 1200 85,71 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
80 Program peningkatan peran serta kepemudaan
Prosentase organisasi pemuda yg berperan dalam pembangunan desa, Banyaknya pemuda yang ikut berperan serta dalam pembangunan
405 200 75 0 - Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata
81 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
Kesiapsi-agaan Pencegahan bahaya kebakaran di lokasi kelem-bagaan pemerintah, sekolah dan Dunia Usaha
72 48 12 6 50,00 Satuan Polisi Pamong Praja
82 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Terfasilitasi-nya upaya pemantauan keamanan dan kenyamanan lingkungan , Respon Time terhadap penaggulangan bencana dan kebakaran
72 48 12 6 50,00 Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
83 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Terfasilitasi-nya upaya pencegahan tindak kriminal
72 36 12 3 25,00 Satuan Polisi Pamong Praja
84 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Meningkat-nya jumlah satlinmas, Banyaknya masyarakat yang paham potensi konflik dan langkah penyelesaiannya
672 372 12 6 50,00 Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
85 Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
Tersedianya dokumen database perangkat daerah, Cakupan data/informasi/statistik
7 4 2 2 100,00 Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan
II-28
TARGET RPJMD
Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah, Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan, Badan Perencanaan Dan Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana , Dinas Kelautan Dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Dinas Komunikasi Dan Informatika , Dinas Pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Dan
II-29
TARGET RPJMD
Menengah , Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan , Dinas Pertanian Dan Pangan,
86 Program Penataan Peraturan Perundang- Undangan
Terwujudnya Harmonisasi dan sinkroni-sasi Rancang- an Produk Hukum yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penye-lenggaraan pemerintah daerah, Ditetapkannya perda/raperda, Persentase Dokumen Perda/Raperda yang berhasil disusun, Ditetapkannya perda/raperda
123 51 24 6 25,00 Satuan Polisi Pamong Praja, Bagian Hukum, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
87 Program peningkatan disiplin aparatur
Prosentase pegawai yg tidak dijatuhi hukuman disiplin, Persentase Pemenuhan Kebutuhan Pakaian Dinas Anggota DPRD, Prosentase
60 48 12 6 50,00 Satuan Polisi Pamong Praja, Bagian Umum, Sekretariat Dewan Perwakilan
II-30
TARGET RPJMD
Rakyat Daerah, Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah
88 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
Cakupan lahan Bersertifikat
89 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Nilai Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Kebumen (100% jika target nilai SAKIP terpenuhi 60), prosentase meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kapasitas aparatur
100 97 100 55 55,00 Bagian Organisasi, Bagian Pemerintahan, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
90 Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Meningkatnya Rata-rata Nilai kepuasan masyarakat
100 50 80 7 8,75 Bagian Organisasi
91 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Tercukupinya kebutuhan rumah tangga KDH dan wakil KDH
72 36 12 6 50,00 Bagian Umum, Bagian Humas
92 Program kerjasama informasi dengan mas media
Terwujudnya kerja sama informasi dengan media publik
600 300 100 50 50,00 Dinas Komunikasi Dan Informatika , Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Bagian Humas
93 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Persentase peningkatan kapasitas kelembagaan lembaga perwakilan rakyat daerah
70 55 10 3 30,00 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
II-31
TARGET RPJMD
Jumlah Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
10 0 5 3 60,00 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Pendidikan, Upt Rumah Sakit Umum Daerah Prembun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah,
95 Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
Jumlah SKPD yang mengirim SPJ fungsional tepat waktu
1206 612 216 171 79,17 Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
96 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Tersedianya data rekonsiliasi pelaporan keuangan daerah , Persentase LAKIP yang nilainya meningkat ; Persentase SKPD yang
72 36 12 6 50,00 Bagian Pemerintahan, Bagian Pembangunan, Bagian Perekonomian,
II-32
TARGET RPJMD
tidak ada temuan penyim- pangan keuangan dalam audit LKPD oleh BPK ; Tingkat Maturitas SPIP pada Level 3; Nilai Leveling APIP Kabupaten, Terlaksananya pengadaan barang dan jasa melalui UKPBJ, Terlaksana-nya kegiatan pengendalian pembangunan di kabupaten pada seluruh SKPD, Nilai Pelaksanaan reformasi birokrasi, Terlaksana-nya kegiatan pengendalian pembangunan di kabupaten pada seluruh SKPD, Terlaksananya pengendalian kegiatan perekonomian, 1. Tingkat penyerapan /realisasi anggaran berjalan baik 2. Persentase SKPD yang terkendali dalam pelaksanaan APBD-nya dengan capaian realisasi fisik sesuai target RKO, prosentase meningkatnya kapasitas kelembagaan dan apartur pemerintahan
Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Organisasi, Bagian Humas, Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa, Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, Inspektorat,
97 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
Meningkatnya profesionalisme Aparat Pengawasan
II-33
TARGET RPJMD
Prosentase penempatan ASN yang sesuai kebutuhan dan kompe- tensinya
2236 1064 350 346 98,86 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah
99 Program Pendidikan Kedinasan
Prosentase pegawai yang mengikuti Diklat Teknis
2751 1278 100 27 27,00 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah
100 Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Terfasilitasi-nya aparatur pemerintah sejak perekrutan, penempatan, pengembang-an karier sampai dengan penghargaan prestasi, Terfasilitasinya aparatur pemerintah sejak perekrutan, penempatan, pengembangan karir sampai dengan penghargaan prestasi, Terfasilitasi-nya aparatur pemerintah sejak perekrutan, penempatan, pengembang-an karier sampai dengan penghargaan prestasi, Prosentase Perangkat Daerah dengan kelembagaan yang efektif dan efisien
100 87,37 100 42 42,00 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Bagian Organisasi
II-34
TARGET RPJMD
101 Program Pengembangan Perumahan
Cakupan rumah layak huni 100 98 2 0 - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
102 Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Areal Pemakaman umum yang tertata
8 5 3 1 33,33 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
103 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Cakupan pelayanan sampah
42 42 0 0 #DIV/0! Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
104 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Prosentase Penurunan Beban Pencemaran lingkungan
50 30 10 8 80,00 Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
105 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Pengembangan profil kea- nekaragam-an hayati
5 3 1 0 - Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
106 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Prosentase penanganan koonservasi Sumber Daya Alam
100 60 27 15 55,56 Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
II-35
TARGET RPJMD
JAWAB
107 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Terfasilitasinya upaya akses Infor-masi Sumberdaya Lingkungan Hidup
18 12 3 1 33,33 Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
108 Program peningkatan pengendalian polusi
Persentase penurunan sumber polu-si dari sumber tidak bergerak
50 30 10 1 10,00 Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
109 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Bertambah-nya Ruang Terbuka Hijau yang terbangun
5 4 1 0 - Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
110 Program Lingkungan Sehat Perumahan
Prosentase berkurangnya luasan kumuh perkotaan
83 32 10 0 - Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
111 Program Pengelolaan Areal Pemakaman
- 60 36 12 6 50,00 Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup
112 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Meningkatnya kapasitas dan jaringan kelembagaan
545 329 108 36 33,33 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
113 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Meningkatnya Pemahaman, kemampuan dan ketrampilan perempuan
177 121 28 3,5 12,50 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
II-36
TARGET RPJMD
450 300 75 11,25
115 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Terfasilitaasinya upaya peningkatan keberdayaan masyarakat desa
66 44 11 1,5 13,64 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
116 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Prosentase BUMDES yang terbentuk
Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
117 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Tingkat partisipasi masyarakat dalam membangun desa
60 40 10 2 20,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
118 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Prosentase aparatur desa yang meningkat kapasitasnya
120 80 20 3 15,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
119 Program Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
449 238 119 47
II-37
TARGET RPJMD
120 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
Prosentase kasus pe- nyeleng-garaan pemerintahan desa dan tanah kas desa yang terselesai-kan
600 400 100 36 36,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
121 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
Prosentase peningkatan layanan informasi arsip
100 80 20 15 75,00 Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan
Persentase Capaian kunjungan perpustakaan
Perpustakaan
Persentase jumlah unit kerja yang menerapkan arsip baku
49,43 65,31 42 25 59,52 Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan
Capaian Skor pola pangan harapan, a). Penurunan Angka Kehilangan Hasil, b). Prosentase peningkatan produksi hortikultura/ tanaman pangan, c). Nilai Produksi Perkebunan, d). Nilai Produksi Industri Pengolahan Perkebunan
94,2 92,7 93,7 0 - Dinas Pertanian Dan
Pangan
% jumlah kelompoktani yang bankable
Pangan
Terfasilitasinya Promosi hasil produksi pertanian
34 5 6 0 - Dinas Pertanian Dan
Pangan
II-38
TARGET RPJMD
a). Tingkat kecukupan sarana dan prasarana teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna, b). Produksi Industri Pengolahan Perkebunan
480628,5 7
442602,0 1
128 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
a). Prosentase peningkatan produksi hortikultura, b). Nilai Produksi Perkebunan
678,82 654,04 666,66 0 - Dinas Pertanian Dan
Pangan
Jumlah pelayanan kesehatan hewan
Pangan
130 Program peningkatan produksi hasil peternakan
a). Bertambah nya jumlah produksi bibit sapi, b). Bertambahnya populasi ternak unggas
6549300 6545000 14941440 5557638 37,20 Dinas Pertanian Dan
Pangan
Terpeliharanya Sarana pemasaran hasil produksi peternakan
34 2 2 0 - Dinas Pertanian Dan
Pangan
132 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Pengiriman Atlit POPDA SD, SMP, SMA Tk Kab Kebumen, Kedu, Tk. Prov Jateng
410 190 0 270 #DIV/0! Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata
133 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Terfasilitasinya pengembangan Olah raga melalui even perlombaan dan olahraga
60 30 2 1 50,00 Dinas Kepemudaan,
Olahraga Dan Pariwisata
Jumlah kunjungan wisatawan
Olahraga Dan Pariwisata
TARGET RPJMD
Bertambah-nya Fasilitasi sarana/ prasarana obyek wisata
54 27 9 9 100,00 Dinas Kepemudaan,
Olahraga Dan Pariwisata
24 16 4 3 75,00 Dinas Kepemudaan,
Olahraga Dan Pariwisata
Meningkat-knya penge- tahuan teknis dan manajemen kelompok
690 241 352 200 56,82 Dinas Kelautan Dan
Perikanan
Meningkatnya Produksi Ikan Budidaya
Perikanan
Meningkat-nya produksi ikan tangkap
Perikanan
Peningkatan angka konsumsi makan ikan
1539 744,95 267 267 100,00 Dinas Kelautan Dan
Perikanan
Prosentase tertanganinya pengaduan konsumen
Dan Perdagangan
12 3 2 1
143 Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
0 0 2 1
II-40
TARGET RPJMD
Meningkatnya Jumlah IKM yang menerapkan merek bagi produknya
400 200 200 0 - Dinas Perindustrian
Dan Perdagangan
Terbentuk-nya kawasan industri
Dan Perdagangan
= Tercapai
II-41
Persentase capaian Indikator Kinerja Program sampai dengan Triwulan II 2020 sebanyak 14 indikator kinerja program tercapai pada Triwulan II, 16 indikator kinerja program akan tercapai dan sebanyak 115 indikator program kinerja memerlukan usaha yang keras pada tri wulan II Tahun 2020. Sementara terdapat satu indikator kinerja program yang beralih menjadi kewenangan propinsi yaitu program pembinaan panti asuhan/panti jompo dengan indikator kinerja program jumlah anak panti asuhan dan panti jompo yang terbantu sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah.
III-1
Selama semester I Tahun 2020, perekonomian daerah, nasional hingga
global mengalami syok akibat terjadinya pandemi/wabah Covid-19. Dalam
rangka mengurangi penyebaran Covid-19, masyarakat diharuskan mengubah
cara hidupnya untuk membatasi aktivitasnya dengan saling menjaga jarak
(social distancing), mengurangi berkumpul dan bepergian. Sebagian
pembatasan aktivitas masyarakat juga masih diberlakukan pada masa
kenormalan baru (new normal) sebagai kewaspadaan dengan kemungkinan
terjadinya gelombang kedua (second wave) penyebaran Covid-19. Secara
umum pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan menurunnya
permintaan/konsumsi yang selanjutnya akan direspon oleh produsen dengan
menurunkan suplai barang dan jasa. Penurunan suplai barang dan jasa
dilakukan dengan pengurangan produksi menyebabkan pengurangan tenaga
kerja yang berakibat pada meningkatnya pemutusan hubungan kerja. Selain
melemahnya aktivitas ekonomi baik pada sisi konsumsi maupun produksi,
distribusi juga terganggu dengan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga
akan menyebabkan meningkatnya masalah-masalah ekonomi yaitu
peningkatan pengangguran, penurunan daya beli hingga peningkatan angka
kemiskinan
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal I tahun
2020 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97%
sementara pada dokumen draft Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021,
pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan melambat hingga
mencapai -0,4–2,3% pada tahun 2020. Sementara itu berdasarkan proyeksi
Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah pada tahun 2020
diprediksi di bawah 5%. Melihat menurunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi
Nasional dan Jawa Tengah pada tahun 2020, Kabupaten Kebumen juga
merevisi pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 dari sebelumnya diproyeksikan
oleh Provinsi Jawa Tengah sebesar 5,5% menjadi 2-3%. Laju inflasi Indonesia
pada Tahun 2020 diproyeksikan sebesar 3±1% sementara laju inflasi
Kabupaten Kebumen diproyeksikan sebesar 4±1% pada tahun dengan
menfokuskan pemantauan mata rantai pasokan barang dan jasa. Tingkat
pengangguran terbuka Kabupaten Kebumen pada tahun 2020 yang
sebelumnya diproyeksikan oleh Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,99% direvisi
menjadi 8±1% dikarenakan meningkatnya pemutusan hubungan kerja.
Sebagai perbandingan tingkat pengangguran terbuka di tingkat nasional
diproyeksikan sebesar 7,8-8,5% pada tahun 2020.
Sebagai dampak akhir dari pandemi Covid-19 dengan melemahnya
aktivitas perekonomian dan peningkatan pengangguran adalah target angka
kemiskinan yang akan sulit dicapai. Di tingkat nasional angka kemiskinan
diproyeksikan sebesar 9.7-10,2% pada tahun 2020. Untuk Kabupaten
Kebumen, angka kemiskinan tahun 2020 juga direvisi dengan diproyeksikan
sebesar 18-19% dari target sebelumnya sebesar 16,22% yang merupakan
target RPJMD. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional pada tahun
2020 diproyeksikan sebesar 72,11-72,16% sementara itu IPM Kabupaten
Kebumen Tahun 2020 diproyeksikan sebesar 69,20%. Indeks Gini di tingkat
III-2
untuk indeks gini Kabupaten Kebumen pada tahun 2020 diproyeksikan
sebesar 0,22 sama dengan target RPJMD. Secara umum proyeksi indikator
makro hingga akhir tahun 2020 masih dapat bergerak dinamis, dimana hal
ini akan sangat tergantung oleh seberapa lama dan luasnya penyebaran
Covid-19 serta seberapa efektif upaya antisipasi dampak Covid-19 pada
aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat secara keseluruhan.
Mengingat terjadinya penurunan aktivitas ekonomi pada tahun 2020,
perekonomian Kabupaten Kebumen lebih diarahkan dalam rangka mengatasi
penyebaran Covid-19 serta dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat
baik secara sosial maupun ekonomi. Selain itu juga diarahkan pada
pemulihan aktivitas ekonomi dengan memfokuskan kepada penciptaan
lapangan kerja untuk penurunan angka pengangguran, peningkatan
pendapatan dan daya beli masyarakat yang pada akhirnya dapat menurunkan
angka kemiskinan serta dengan prioritisasi dan optimalisasi sektor unggulan
dan sektor pendukungnya yang tangguh terhadap berbagai ancaman
disruptive di kemudian hari. Penerapan kebijakan ekonomi daerah dalam
konsep yang implementatif diterapkan melalui upaya-upaya sebagai berikut:
1. Peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19;
2. Peningkatan ketahanan pangan dan diversifikasi pangan melalui
pemulihan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan;
produktivitas sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan
perikanan;
produk pertanian perkebunan, peternakan, dan perikanan sebagai sektor
unggulan untuk meningkatkan nilai tambah dan produk pangan yang
kompetitif serta tangguh;
5. Kemudahan permodalan dan insentif bagi UMKM padat karya dan yang
menghasilkan produk pangan unggulan;
wirausaha baru dan ketersediaan tenaga kerja yang kompetitif secara
formal maupun non formal;
unggulan lokal dalam rangka pemerataan pengembangan ekonomi
wilayah;
9. Peningkatan inovasi dan pengembangan ekonomi kreatif;
10. Pengembangan peluang investasi melalui kemudahan berusaha, kepastian
hukum serta mendorong investasi yang bersifat padat karya;
11. Pengendalian inflasi dengan menjaga distribusi, ketersediaan dan pasokan
barang terutama pada produk yang banyak dikonsumsi masyarakat
miskin dalam rangka pengendalian garis kemiskinan serta kebutuhan
pokok masyarakat;
perekonomian masyarakat dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan
mencegah penyebaran Covid-19;
melalui upaya padat karya dan penggunaan tenaga kerja lokal pada
proyek infrastruktur; serta
lingkungan hidup.
RKPD Perubahan Tahun 2020 adalah sebagai berikut:.
Tabel III.1 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Kabupaten Kebumen
pada RKPD Perubahan Tahun 2020
NO. INDIKATOR RKPD 2020 RKPD PERUBAHAN
2020
2. Laju Inflasi (%) 3+1** 4+1***
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 1,99* 8+1***
4. Tingkat Kemiskinan (persen) 14,93-15,93* 18 – 19***
5. Indeks Pembangunan Manusia 69,36* 69,20***
6. Rasio/Indeks Gini 0,21** 0,21**
Sumber : RPJMD Kabupaten Kebumen 2016-2021
Keterangan: *) Angka Proyeksi Propinsi **) Target RPJMD ***) Angka Proyeksi
Perubahan asumsi kerangka ekonomi daerah paling substantif yang harus
ditempuh oleh pemerintah daerah dalam Perubahan RKPD Tahun 2020 adalah
pengalihan belanja kurang produktif ke belanja yang lebih produktif dalam
rangka pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19
serta mempercepat pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan tahunan
maupun jangka menengah. Perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal dan
langkah-langkah pengamanan Perubahan RKPD Tahun 2020 juga dilakukan
baik pada sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan.
A. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah pada RKPD Perubahan Tahun 2020 telah
menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35 Tahun 2020
tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020
dalam rangka Penanganan Pandemi Covid-19 dan Peraturan Presiden Nomor 72
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020
tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN Tahun Anggaran 2020 untuk
mengasumsikan anggaran DAK pada RKPD Perubahan Tahun 2020. Dalam
rangka peningkatan dan optimalisasi kinerja pendapatan daerah pada tahun
2020 akan ditempuh dengan kebijakan sebagai berikut:
III-4
dibayar wajib pajak;
d. Ekstensifikasi melalui penyesuaian tarif pajak daerah dan retribusi
daerah;
sesuai aturan yang berlaku;
kepada masyarakat sebagai wajib pajak;
g. Peningkatan pengawasan pemungutan pajak daerah dan retribusi
daerah;
akuntabel;
masyarakat dan swasta/badan usaha dalam rangka pemanfaatan aset
daerah;
efektifitas pelayanan perijinan dan investasi;
k. Peningkatan koordinasi, pembinaan serta penyertaan modal kepada
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berpotensi dalam optimalisasi
pendapatan deviden atas laba yang dicapai sebagai kontribusi pada
pendapatan asli daerah;
profesional; dan
2. Peningkatan kerjasama, koordinasi, dan sinkronisasi dengan instansi terkait
di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat dalam rangka optimalisasi
pendapatan transfer dan hibah.
Secara umum pendapatan daerah mengalami perubahan disesuaikan
dengan situasi, kondisi dan pelaksanaan yang terjadi selama semester I Tahun
2020 dimana terjadi perubahan baik pergeseran, peningkatan maupun
penurunan di beberapa pos. Perubahan anggaran pendapatan diproyeksikan
pada kelompok-kelompok sebagai berikut :
Kabupaten Kebumen Tahun 2020
NO URAIAN RKPD 2020 MURNI (Rp) APBD 2020 MURNI (Rp) RKPD 2020 PERUBAHAN
(Rp) BERTAMBAH/
(BERKURANG) (Rp) %
(31,68)
3.
4. Lain-lain pendapatan
B. Dana Perimbangan (Transfer)
2. Dana Alokasi Umum 1.312.629.098.753,00 1.322.910.412.000,00 1.222.429.995.330,00 (90.199.103.423,00) (6,87)
3. Dana Alokasi Khusus
(DAK) 419.493.939.000,00 394.979.830.000,00 373.124.587.000,00 (46.369.352.000,00) (11,05)
1. Hibah 128.147.600.000,00 122.124.800.000,00 139.770.300.000,00 11.622.700.000,00 9,07
2. Dana Darurat
kabupaten/kota
III-6
NO URAIAN RKPD 2020 MURNI (Rp) APBD 2020 MURNI (Rp) RKPD 2020 PERUBAHAN
(Rp) BERTAMBAH/
(BERKURANG) (Rp) %
5.
Pendapatan (A+B+C) 2.919.408.332.753,00 2.878.556.768.000,00 2.696.716.114.330,00 (222.692.218.423,00) (7,63)
Sumber : BPKAD, Tahun 2020
Adapun kebijakan umum perubahan belanja daerah Kabupaten Kebumen
Tahun 2020 antara lain:
ekonomi yang ditimbulkan oleh Pandemi COVID-19 untuk akselerasi
penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui optimalisasi
produktivitas sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang
unggul dan tangguh;
lokasi, maupun sasaran) yang sudah tercantum pada APBD dan Perubahan
Penjabaran APBD Tahun 2020 yang sudah ditetapkan;
3. Prioritisasi alokasi belanja daerah dalam rangka pemenuhan mandatory
spending sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018;
5. Akselerasi pencapaian indikator kinerja utama pembangunan daerah yang
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Kebumen dan Renstra OPD Kabupaten
Kebumen Tahun 2016-2021; dan
dan kepentingan pelayanan publik untuk meminimalisir sumber
ketidakefisienan dan ketidakefektifan keuangan daerah.
Secara umum belanja daerah mengalami perubahan disesuaikan dengan
situasi, kondisi dan pelaksanaan yang terjadi selama semester I Tahun 2020
dimana terjadi perubahan baik pergeseran, peningkatan maupun penurunan di
beberapa pos terutama terkait pencegahan, penanganan, serta pemulihan
dampak secara sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh Pandemi COVID-19.
Perubahan anggaran belanja diproyeksikan pada kelompok-kelompok sebagai
berikut
III-8
Kabupaten Kebumen Tahun 2020
RKPD PERUBAHAN 2020 (Rp)
(1,62)
2. Belanja Bunga -
3. Belanja Subsidi -
5. Belanja Bantuan Sosial 29.562.260.000,00 29.467.249.000,00 34.430.574.108,00 4.868.314.108,00 16,47
6.
B. Belanja Langsung 1.179.291.870.200,00 1.145.293.443.000,00 1.026.688.436.682,00 (152.603.433.518,00)
(12,94)
Sumber : BPKAD, Tahun 2020
Arah perubahan kebijakan pembiayaan daerah Kabupaten Kebumen tahun
2020 antara lain sebagai berikut :
a. Optimalisasi sumber-sumber penerimaan maupun pengeluaran pembiayaan
untuk menutup defisit anggaran atau memperkuat surplus anggaran daerah;
dan
daerah yang tidak dapat dikategorikan sebagai pendapatan daerah dan semua
jenis pengeluaran yang tidak dapat dikategorikan sebagai belanja daerah.
Kenaikan Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) yang tercantum pada
penerimaan pembiayaan perubahan RKPD Tahun 2020 akan dimanfaatkan
untuk:
ekonomi masyarakat;
c. Pemenuhan belanja Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT);
d. Pemenuhan belanja Dana Insentif Daerah (DID);
e. Pemenuhan belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
f. Pemenuhan belanja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
g. Pemenuhan belanja Bantuan Propinsi Tahun 2020;
h. Pemenuhan belanja Dana Desa; dan
i. Pemenuhan belanja Dana Alokasi Umum (DAU) Tambahan bagi Kelurahan
Secara umum pembiayaan daerah mengalami perubahan disesuaikan
dengan situasi, kondisi dan pelaksanaan yang terjadi selama semester I Tahun
2020 dimana terjadi perubahan baik pergeseran, peningkatan maupun
penurunan di beberapa pos. Perubahan anggaran pembiayaan diproyeksikan
pada kelompok-kelompok sebagai berikut
NO URAIAN RKPD MURNI 2020
(Rp)
1. Pelampauan Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah -
sebelumnya
3. Penerimaan pinjaman daerah -
5. Penerimaan piutang daerah -
Khusus -
1. Pembentukan dana cadangan -
3. Pembayaran pokok utang -
5. Kelompok Usaha Masyarakat -
6. Penyediaan Dana Talangan
Sumber : BPKAD, Tahun 2020
Prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Kabumen tahun 2020
merupakan tahun kelima dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021. Pembangunan pada
tahapan ini diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan daerah
secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pada
percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi daerah yang ditopang oleh
optimalisasi potensi unggulan daerah. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada
awal tahun 2020, membawa dampak yang sangat signifikan terhadap
kemampuan daerah dalam pelaksanaan pembangunan. Target, prioritas
dan sasaran pembangunan tahun 2020 yang telah direncanakan
memerlukan penyesuaian ataupun perubahan, demi kepentingan yang lebih
strategis, yaitu penanganan dan pengurangan dampak Pandemi Covid-19.
A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun
2020 merupakan bagian perencanaan tahapan lima tahunan dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005–2025
Tahap III dan IV dimana pembangunan pada tahap ini ditujukan untuk
lebih memantapkan pembangunan di segala bidang dengan
menekankan upaya penguatan daya saing dan pertumbuhan
perekonomian melalui pengembangan ekonomi wilayah agar
masyarakat dan wilayah dapat berproduksi dengan bertumpu pada
pengembangan potensi wilayah dan desa. Untuk mewujudkan hal
tersebut maka ditetapkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Kebumen tahun 2016-2021 yaitu
“Bersama Menuju Masyarakat Kebumen yang Sejahtera, Unggul,
Berdaya, Agamis dan Berkelanjutan”
berikut:
pembangunan, seluruh komponen masyarakat
saling menguatkan sebagai sebuah kesatuan yang
kokoh dan sinergis;
pembangunan senantiasa memiliki arah dan
tujuan yang jelas dan terukur;
3. Sejahtera : bermakna bahwa pembangunan harus
diorientasikan untuk pemenuhan kebutuhan
sosial sehingga tercipta kemanusiaan yang adil
dan beradab;
dilaksanakan harus mampu mengembangkan dan
menciptakan potensi daerah menjadi produk
unggulan daerah yang berdaya saing tinggi;
IV-2
dilaksanakan harus mampu menciptakan
masyarakat yang memiliki kekuatan,
terbaik dalam menyelesaikan segala persoalan
yang dihadapi;
dilaksanakan harus mampu menciptakan
keagamaan, mengedepankan potensi intelektual
keimanan, ketakwaan, keadaban, keilmuan,
persaudaraan;
dilaksanakan secara komprehensif dan
keberlangsungan terus-menerus
Untuk mencapai visi tersebut maka dirumuskan 6 (enam) misi
pembangunan yang dijabarkan ke dalam 11 (sebelas) tujuan dan 17
(tujuh belas) sasaran sebagaimana tabel berikut.
Tabel IV.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021
Membangun sumber daya manusia yang memiliki wawasan luas, tangguh serta berkemajuan melalui pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas
1. Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat
2. Meningkatnya mutu dan manajemen pelayanan pendidikan
3. Meningkatnya prestasi dan pembinaan pemuda dan olahraga
4. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
MISI II
Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial masyarakat dengan melakukan pemerataan dan penyeimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, sosial, politik dan budaya serta melakukan
pembangunan yang bukan terfokus hanya pada aspek fisik saja tetapi juga aspek non fisik berupa
2. Menciptakan masyarakat yang agamis dan berahlak mulia
5. Terwujudnya masyarakat yang agamis dan berahlak mulia
3. Menciptakan masyarakat yang tenteram dan tertib melalui kepastian, perlindungan dan
penegakan hukum
6. Terwujudnya masyarakat yang tenteram dan tertib berdasarkan kesadaran atas hukum
IV-3
pengembangan potensi intelektual, rohaniah, intuisi, kata hati, akal sehat, fitrah
dan yang bersifat batin lainnya dalam bingkai kebersamaan dan sinergitas antar elemen masyarakat
MISI III
Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat yang merata berbasis ekonomi kerakyatan
7. Meningkatnya kinerja ekonomi dan pendapatan masyarakat
5. Meningkatkan
8. Meningkatnya daya
saing investasi daerah
10. Meningkatnya pelayanan infrastruktur yang mendukung pengembangan wilayah
7. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya air, sumberdaya lahan, sumberdaya hutan, sumberdaya pesisir berdasarkan azas konservasi, efisien dan lestari
11. Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumberdaya alam
MISI IV
8. Mewujudkan masyarakat yang berdaya dan sejahtera
12. Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat
13. Meningkatnya
Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik, meningkatkan nilai kualitas pendidikan serta membuka akses kesehatan yang maksimal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
10. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
14. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan
15. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana serta mutu dan manajemen pelayanan kesehatan
IV-4
kepemerintahan yang baik dan bersih serta mampu menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal (Good and Clean Government) dengan jalan menciptakan kualitas pelayanan publik, sistem kelembagaan dan ketata-laksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien, efektif, profesional, trans- paran dan akuntabel, yang didukung dengan sistem pengawasan yang efektif guna menekan perilaku korupsi, kolusi serta meningkatkan
pengetahuan, pemahaman dan pendalaman agama
11. Mewujudkan penyelenggaraan
16. Meningkatnya kapasitas kelembagaan
Sumber : RPJMD Kabupaten Kebumen Tahun 2016-2021
Adapun penyesuaian target sasaran pembangunan daerah pada tahun
2020 yang diakibatkan perubahan kemampuan pendanaan pembangunan
daerah dan terutama karena dampak pandemi Covid-19, dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
Meningkat- nya derajat pendidikan masyarakat
1. Angka Harapan Lama Sekolah
Tahun 12,21 13,04 13,04
2. Rata-Rata Lama Sekolah
Tahun 6,93 7,16 7,16
% 53,30 61,47 61,47
4. Capaian prestasi pemuda dan olahraga
% 37,78 58,65 0,24
5. Angka Harapan Hidup
Tahun 72,77 72,97 72,97
6. Angka Kematian Ibu
Angka 68,48 75 75
7. Angka Kematian Bayi
Angka 10,50 10,75 10,75
Terwujudnya
8. Angka Melek
% 100 100 100
Terwujudnya masyarakat yang tenteram dan tertib berdasarkan kesadaran atas hukum
10. Penurunan kasus pelanggaran hukum
Kasus 867 600 600
4. Meningkat- kan pertum-
buhan ekonomi daerah dan masyarakat yang merata berbasis ekonomi kerakyatan
Meningkat- nya kinerja
Unit - 5 5
Meningkat- nya daya saing investasi daerah
15. Persentase peningkatan investasi PMA/PMDN
% 0 6 1
% 16,73 18,80 15-16
Meningkat- nya pelayanan infrastruktur yang mendu- kung pengem-
bangan wilayah
% 49,09 61,88 61,88
18. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Point/ Indeks
19. Angka Kemiskinan
% 20,02 16,22 18-19
9. Mewujudkan iklim yang kon- dusif bagi pe- ningkatan kete- nagakerjaan, perluasan ke- sempatan kerja dan penurunan angka pengangguran
Meningkat- nya keterserapan tenaga kerja
20. Angka Pengangguran
% 2,09 1,99 4-5
10. Mewujud- kan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
Meningkat- nya kualitas sarana dan prasarana pendidikan
21. Persentase Gedung Sekolah Dalam Kondisi Baik
% 76,64 82,73 82,73
Meningkat- nya kualitas sarana dan prasarana serta mutu dan manajemen pelayanan kesehatan
22. Persentase tingkat akses dan mutu pelayanan kesehatan
% 90,00 96,00 96,00
11. Mewujudkan penyelenggara an pemerin- tahan dan pelayanan publik yang berkualitas,
transparan, akuntabel, dan partisipatif
23. Nilai Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
Nilai B B B
24. Nilai akuntabilitas kinerja
Nilai CC B B
26. Persentase PNS dan Pegawai BUMD yang menyalurkan zakatnya melalui Kelembagaan BAZ
% 30,00 80,00 80,00
IV-7
Pemerintah Daerah tahun 2020 ini merupakan pelaksanaan visi
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun
2016-2021. Prioritas pembangunan daerah tahun 2020 juga
merupakan jawaban atas isu strategis dan permasalahan
pembangunan daerah yang telah dijabarkan dalam bab-bab
sebelumnya. Adapun gambaran posisi Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2020 terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Tahun 2005-2025 dapat dilihat dalam gambar berikut ini:
IV-8
dan Dalam Rangka Penanganan Dampak Pandemi Covid-19
IV-9
Dalam bab VII RPJMD Tahun 2016-2021 disebutkan bahwa arah
kebijakan umum pembangunan Kabupaten Kebumen Tahun 2016-
2021 berfungsi sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah dan instansi
terkait lainnya dalam merumuskan kebijakan dan program sesuai
dengan fungsi dan tugas pokok masing-masing. Arah kebijakan umum
ini merupakan penjabaran lebih detail dari visi dan misi Kepala Daerah
terpilih. Kebijakan umum pembangunan daerah Kabupaten Kebumen
Tahun 2016-2021, antara lain :
dan berkarakter, berlandaskan pada pengamalan dan penghayatan
nilai-nilai luhur agama dan budaya, serta ditopang dengan
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan
yang makin baik;
kerakyatan, optimalisasi pemanfaatan potensi sektor unggulan
daerah dengan fokus pada agrobisnis (pertanian, perkebunan dan
peternakan), pariwisata, jasa perdagangan dan kelautan yang
berdaya saing, ditopang dengan penyediaan infrastruktur wilayah
yang berkualitas;
penciptaan kondisi sosial dan budaya masyarakat yang bermoral,
beretika, berbudaya, beretos kerja, berkemampuan, sehat, dan
cerdas berbasis pada nilai-nilai luhur bangsa, agama dan budaya;
dan
profesionalisme, peningkatan tatakelola dan perluasan partisipasi
publik melalui kebijakan penyelenggaraan good governance yang
bermutu, akuntabel, toleran dan berbasis pada ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Pandemi Covid-19, serta antisipasi dinamisasi permasalahan
pembangunan daerah. Untuk itu, ditetapkan beberapa kebijakan teknis
pada Perubahan RKPD Tahun 2020 ini, di antaranya :
1. Penanganan Dampak Covid-19
Dalam waktu yang singkat Covid-19 kemudian menyebar ke
beberapa Asia, Australia, Eropa dan Amerika sehingga World Health
Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020 menetap