Hukum Bacaan Tajwid

8
Hukum Bacaan Tajwid ( ) Tajwīd ( ) dari segi bahasanya bermaksud melakukan sesuatu dengan elok yang berasal dari perkataan Jawwada. Pada istilah syarak, tajwid adalah ilmu yang boleh mengenalkan tempat bagi tiap-tiap huruf dengan memberi apa yang patut baginya dari segi sifat-sifat huruf itu seperti menyatakan dan menyembunyikan atau apa yang dimestikan bagi huruf- huruf itu dari sifat-sifat luar dari segi panjang, pendek, tebal, tipis dan sebagainya. 2014 Muhammad Afdhol Rizaldi Pedidikan Agama Islam 8/9/2014

description

Tajwīd (تجويد) dari segi bahasanya bermaksud melakukan sesuatu dengan elok yang berasal dari perkataan Jawwada. Pada istilah syarak, tajwid adalah ilmu yang boleh mengenalkan tempat bagi tiap-tiap huruf dengan memberi apa yang patut baginya dari segi sifat-sifat huruf itu seperti menyatakan dan menyembunyikan atau apa yang dimestikan bagi huruf-huruf itu dari sifat-sifat luar dari segi panjang, pendek, tebal, tipis dan sebagainya.

Transcript of Hukum Bacaan Tajwid

Page 1: Hukum Bacaan Tajwid

Hukum Bacaan Tajwid ( ) Tajwīd ( ) dari segi bahasanya bermaksud melakukan sesuatu dengan elok yang berasal dari perkataan Jawwada. Pada istilah syarak, tajwid adalah ilmu yang boleh mengenalkan tempat bagi tiap-tiap huruf dengan memberi apa yang patut baginya dari segi sifat-sifat huruf itu seperti menyatakan dan menyembunyikan atau apa yang dimestikan bagi huruf-huruf itu dari sifat-sifat luar dari segi panjang, pendek, tebal, tipis dan sebagainya.

2014

Muhammad Afdhol Rizaldi Pedidikan Agama Islam

8/9/2014

Page 2: Hukum Bacaan Tajwid

http://about.me/muafriz

BAB 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Sudah saatnya Pendidikan Agama Islam di SMA, kita semua memperdalam ilmu tajwid kita selama ini dalam membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu kami ingin mewujudkannya dengan membuat karya tulis ini. Dalam karya tulis ini kami menggunakan Tajwid Metode Warna, penandaan hukum bacaan tajwid dengan lambang atau warna yang dibubuhkan pada huruf atau tand baca agar dapat dilafalkan sesuai dengan kaidah tajwid. Hukum bacaan tajwid yang kami cantumkan hanya pada beberapa surah yaitu, QS. Al Anfal (8): 72; QS. Al Hujurat (49):12; dan QS Al Hujurat (49):10. Walaupun hanya beberapa surah, tetapi kami berharap melalui karya tulis ini semoga ilmu yang kami miliki bisa bermanfaat bagi yang membaca makalah ini.

2. Manfaat Terciptanya Muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,

ketakwaan kepada Allah Swt.

Terbentuknya akhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

Bertambahnya ilmu tajwid dalam membaca Al-Quran.

Bemanfaatnya ilmu yang dimiliki demi kemaslahatan umat manusia.

3. Tujuan Mengidentifikasi hukum bacaan ilmu tajwid yang terdapat dalam QS. Al

Anfal (8): 72; QS. Al Hujurat (49):12; dan QS Al Hujurat (49):10.

Melafalkan bacaan QS. Al Anfal (8): 72; QS. Al Hujurat (49):12; dan QS Al Hujurat (49):10

Menampilkan kemampuan membaca QS. Al Anfal (8): 72; QS. Al Hujurat (49):12; dan QS Al Hujurat (49):10.

Page 3: Hukum Bacaan Tajwid

http://about.me/muafriz

BAB 2

Kajian Teori

1. Hukum Tajwid ( )

Tajwīd ( ) dari segi bahasanya bermaksud melakukan sesuatu dengan elok yang berasal dari perkataan Jawwada. Pada istilah syarak, tajwid adalah ilmu yang boleh mengenalkan tempat bagi tiap-tiap huruf dengan memberi apa yang patut baginya dari segi sifat-sifat huruf itu seperti menyatakan dan menyembunyikan atau apa yang dimestikan bagi huruf-huruf itu dari sifat-sifat luar dari segi panjang, pendek, tebal, tipis dan sebagainya. Anggaran ilmu tajwid itu serta hukum tajwid ialah menyampaikan dengan sedalamnya kesempurnaan tiap-tiap sebutan dari ayat al-Quran. Para ulama menyatakan yang hukum bagi mempelajari hukum tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan ilmu tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf.

2. Surah Al-Anfaal ( )

Surat al-Anfâl diturunkan di Madinah dan terdiri atas 75 ayat. Dalam surat ini Allah memaparkan penjelasan sebagian hukum dan latar belakang perang. Diketengahkan pula faktor-faktor pembawa kemenangan dan peran strategis kekuatan spiritual, juga diterangkan. Allah juga menjelaskan pula hukum harta rampasan perang dan tawanan. Dalam surat ini tampak dengan jelas perpaduan hukum dan hikmah Allah saat menuturkan secara rinci peristiwa perang Badar, latar belakang dan persoalan- persoalan pascaperang, dan pemicu perang, sebagaimana disimpulkan dalam surat, ini disebabkan tindakan pengusiran terhadap nabi oleh orang-orang musyrik dari Mekah. Allah menjelaskan pula dalam surat itu persiapan-persiapan yang mesti dilakukan sebelum perang dan kewajiban menerima perjanjian damai jika pihak musuh menghendaki. Surat al-Anfâl ditutup dengan uraian masalah yang berkaitan dengan perwalian antar sesama orang Mukmin, dan penjelasan hukum yang mewajibkan orang-orang Mukmin untuk berhijrah dari bumi penindasan untuk berjuang bersama saudara-saudara seiman demi kejayaan Islam dan umatnya.]] Bermula dari makar dan rencana jahat orang-orang musyrik untuk membunuh Rasulullah saw., Allah memerintahkan Rasul-Nya itu berhijrah meninggalkan kota suci Mekah

Page 4: Hukum Bacaan Tajwid

http://about.me/muafriz

menuju Madinah sebagai bumi tempat tinggal selamanya. Di bumi kemenangan itulah nantinya orang-orang Muslim membangun suatu negara yang berdaulat. Bertolak dari realitas seperti itu, tidak ada alasan lain kecuali berjihad menentang tirani, penindasan dan fitnah. Maka pecahlah perang Badar Besar (Badar Pertama). Pada peperangan itu, kemenangan yang gemilang ada di pihak orang-orang Mukmin. Harta rampasan pun cukup banyak. Melimpahnya harta rampasan perang itu sempat mengundang perbedaan pendapat menyangkut persoalan pembagiannya. Lalu mereka bertanya kepadamu, Muhammad, tentang harta rampasan perang: akan dikemanakan, untuk siapa dan bagaimana cara membaginya. Katakan kepada mereka, “Mula-mula harta yang kalian dapatkan dari berperang itu adalah hak milik Allah dan Rasul-Nya, yang selanjutnya mendapat perintah dari Allah untuk membagikannya. Tidah usah kalian berbeda pendapat menyangkut persoalan harta itu, cukuplah kalian menjadikan rasa takut dan taat pada Allah sebagai simbol kebanggaan kalian. Berusahalah untuk selalu mengadakan perbaikan di antara kamu sekalian dan jadikanlah jiwa cinta kasih dan keadilan sebagai asas tali persaudaraan, karena hal yang demikian itu merupakan sifat orang-orang beriman.”

3. Surah Al-Hujurat ( )

Surah Al-Hujurat (Bahasa Arab: ) adalah surah ke-49 dalam al-Quran. Surat ini tergolong surat Madaniyah, terdiri atas 18 ayat. Dinamakan Al-Hujurat yang berarti Kamar-Kamar diambil dari perkataan Al-Hujurat yang terdapat pada ayat ke-4 surat ini. Ayat tersebut mencela para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam yang sedang berada di dalam kamar rumahnya bersama isterinya. Memanggil Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan cara dan dalam keadaan yang demikian menunjukkan sifat kurang hormat kepada beliau dan mengganggu ketenteraman beliau.

Page 5: Hukum Bacaan Tajwid

http://about.me/muafriz

BAB 3 Surah-surah

QS Al-Anfal (8) : 72

QS Al-Hujurat (49) : 10

QS Al-Hujurat (49) : 12

Page 6: Hukum Bacaan Tajwid

http://about.me/muafriz

BAB 4

Hukum Bacaan Tajwid

QS. Al-Anfaal, 8 : 72

QS. Al-Hujuraat, 49: 10 & 12

Panduan Warna Tajwid

Tanda-tanda dalam Al-Qur’an

( ) Waqaf Laazim, diwajibkan berhenti

Merah

Idgham Bilagunnah

Idgham Mutajanisain

Idgham Mutaqaribain

Idgham Mutamasilain

Hijau

Madd Jaiz Munfasil

Madd Silah Tawilah

Ikhfa

Ikhfa Syafawi

Biru

Madd Wajib Muttasil

Iqlab

Magenta

Gunnah, Idgham Bigunnah, Idgham Mimi (Idgham Mutamasilain)

Idgham Mutajanisain (gunnah), Madd Farq, Madd Lazzim Mukafaf

Kilmi

Madd Lazim Musaqal Kilmi

Madd Lazim Harfi Musyabba

Biru Pekat

Qalqalah

Page 7: Hukum Bacaan Tajwid

http://about.me/muafriz

( ) Waqaf Aulaa, lebih baik berhenti

( ) Waqaf Jaaiz, boleh berhenti/meneruskan

( ) : Wasal Aulaa, lebih baik diteruskan

( ) : Aqaf Mamnu’, dilarang berhenti

( ∴ ∴) : Waqaf Mu’ anaqah, berhenti pada salah satu tanda

( ) : Mim kecil (biru), tanda hokum Iqlab

( ) : Tanda Hizb, pembagian klasifikasi ayat

( ) : tanda ruku’, pembagian terkecil setelah ayat

Dalam karya tulis ini kami menggunakan Tajwid Metode Warna, penandaan

hukum bacaan tajwid dengan lambang atau warna yang dibubuhkan pada

huruf atau tand baca agar dapat dilafalkan sesuai dengan kaidah tajwid.

Penyusunan Pendoman Tajwid Metode Warna dilakukan dengan prinsip-

prinsip sebagai berikut:

1. Tajwid Metode Warna merupakan lambing atau warna sebagai upaya untuk

memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama pembaca pemula

dalam belajar membaca AL-Qur’an

2. Tajwid Metode Warna hanyalah sebagai pelengkap untuk belajar membaca

Al-Qur’an. Oleh karena itu, untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik

dan benar, sebaiknya pembaca tidak hanya belajar melaui tajwid system

warna, tetapi harus di bawah bimbingan guru Al-Qur’an secara langsung

(musafahah dan talaqqi)

3. Sistem pewarnaan dirumuskan menjadi empat kelompok:

a. Kelompok hukum bacaan huruf (ahkam al-Huruf) meliputi: idgam

bilagunnah, idgham mutamasilain, idgham mutajanisain, idgham

mutaqaribain, idgham bigunnah, idgham mimi, gunnah, iqlab, ikhfa, dan

ikhfa syafawi.

b. Kelompok hukum bacaan (ahkam al-Madd) meliputi: madd lazim, madd

farq, madd wajib muttasil, madd ja’iz muntasil dan madd silah tawilah.

Page 8: Hukum Bacaan Tajwid

http://about.me/muafriz

c. Kelompok tanda waqaf (‘alamah al-Waqf), meliputi waqaf lazim, al-

Waqfu aula, waqaf mu’anaqah,waqaf ja’iz, al-Waslu aula, dan la waqfa

fih.

d. Huruf yang tidak dilafalkan.

BAB 5

Penutup

Akhir kata, kami uncapkan terima kasih pada pihak-pihak yang membantu kami

dalam pembuatan karya tulis ini. Kami juga mengharapkan saran yang positif

untuk menyempurnakan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat

memberikan manfaat bagi penggunanya.

Amiin ya rabbal alamin

Daftar Pustaka

Ilmy, Bachrul. 2006. Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMA. Bandung:

Grafindo Media Pratama.

silabus-kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-x-xii.docx

Sumber Lain:

budiwinata.wordpress.com

id.wikipedia.org

mizan-poenya.blogspot.com

slideshare.net

www.Ahadees.com

www.alquran-sunnah.com

www.belajarmembacaalquran.com

www.pecintaislam.org

www. radioassunnah.com