Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

download Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

of 7

Transcript of Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

  • 8/13/2019 Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

    1/7

    Hukum Acara PerselisihanHubungan IndustriHukumHukumAcaraAcaraPerselisihanPerselisihanHubunganHubunganIndustriIndustri

    OlehOleh:: DhoniDhoniYusraYusra, SH, SH

    Perlunya Hukum Acara PerselisihanHubungan Industrial

    Adanya konflik hubungan

    industrial Konflik tersebut dapat meng-

    eskalasi Kurangnya pengetahuan para

    pihak yang berselisih, mengenaicara bermain dalammenyelesaikan perselisihan

    Definisi Konflik

    Dispute/ conflict or controversy ; aconflict of claims or rights; anassertion of right, claim, or demandon one side, met by contrary claimsor allegations on the other. Thesubject of litigation, etc. (HenryCambell Black 1979 :424)

    Konflik yang terjadi diBidang hubungan Industrial

    Perselisihan Hubungan Industrial adalahperbedaan pendapat yang mengakibatkanpertentangan antara pengusaha atau gabunganpengusaha dengan pekerja/ buruh atau serikatpekerja/ buruh karena adanya perselisihanmengenai hak, perselisihan kepentingan,perselisihan pemutusan hubungan kerja, danperselisihan antar serikat pekerja/ serikat buruhdalam satu perusahaan (Pasal 1 Butir 1 UU No. 2Tahun 2004)

    Perselisihan hak Perselisihan yang timbul KARENA

    TIDAK DIPENUHINYA HAK, akibatperbedaan pelaksanaan ataupenafsiran terhadap ketentuanperaturan perundang-undangan,perjanjian kerja, peraturanperusahaan, atau perjanjian kerjabersama

    Perselisihan Kepentingan Perselisihan yang timbul dalam

    HUBUNGAN KERJA karena TIDAKADA KESESUAIAN PENDAPATMENGENAI pembuatan, dan atauperubahan syarat-syarat kerja yangditetapkan dalam perjanjian kerja,atau peraturan perusahaan, atauperjanjian kerja bersama.

  • 8/13/2019 Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

    2/7

    Perselisihan PemutusanHubungan Kerja

    Perselisihan yang timbul karenaTIDAK ADA KESESUAIANPENDAPAT mengenai PENGAKHIRANHUBUNGAN KERJA yang dilakukanoleh salah satu pihak

    Perselisihan antar-SerikatPekerja/ Serikat Buruh

    Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dengan serikatpekerja/serikat buruh lain DALAM SATUPERUSAHAAN, karena KETIDAKSESUAIAN PAHAM mengenaikeanggotaan, pelaksanaan hak, dankewajiban keserikatpekerjaan

    Dasar Hukum penyelesaianKonflik Hubungan Industrial UU No. 22 Tahun 1957, tentang

    Penyelesaian Perselisihan Perburuhan

    UU No. 12 Tahun 1964, tentangPemutusan Hubungan Kerja diPerusahaan Swasta

    UU No. 2 Tahun 2004

    Pola penyelesaian perselisihanhubungan industrial

    Di Luar Pengadilan (Alternative DisputeResolution) seperti : Negosiasi

    Mediasi

    Konsiliasi

    Arbitrase

    Di Pengadilan, ini memiliki konsekuensi adaHukum Acara !

    Ini memiliki Aturan kerjamasing-masing

    Hukum Acara Perselisihan HubunganIndustrial dalam Pengadilan

    Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2004

    Hal yang harus dipahami dan diingatadalah kompetensi pengadilan dalam

    menangani perkara Pengadilan Hubungan Industrial

    merupakan pengadilan khusus yangberada di lingkungan peradilan umum(Pasal 55 UU No. 2 Tahun 2004)

    Tugas dan wewenang PengadilanHubungan Industrial berdasarkan

    Pasal 56 UU No. 2/2004 Ditingkat pertama mengenai perselisihan

    hak Ditingkat pertama dan terakhir mengenai

    perselisihan kepentingan Ditingkat pertama mengenai perselisihanpemutusan hubungan kerja

    Ditingkat pertama dan terakhir mengenaiperselisihan antarserikat pekerja/ serikatburuh dalam satu perusahaan

  • 8/13/2019 Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

    3/7

    Hukum Acara yang berlaku dan

    Upaya Hukum

    Berdasarkan Pasal 57 UU No. 2/2004, hukum acara yang diberlakukanadalah Hukum Acara Perdata, kecualidiatur lain

    Kekecualian ada pasal 110, apabilatidak puas dapat dilakukan upayahukum kasasi

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Ajukan gugatan di Pengadilan Negeri yang

    daerah hukumnya meliputi tempat pekerja/buruh bekerja (Pasal 81 UU No. 2/2004 joPasal 118 HIR)

    Khusus untuk gugatan yang diajukanpekerja/ buruh karena PHK, dapat diajukandalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejaksurat keputusan/ pemberitahuan diterimadari pengusaha

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Membuat gugatan haruslah cermat, jelas Bila bingung membuat gugatan berdasarkan

    Pasal 119 HIR/ Pasal 143 Rbg, dapatmeminta nasehat pada Ketua PN

    Isi gugatan harus memuat : Identitas para pihak Dalil-dalil kongkrit tentang ada/ tidak hubungan

    hukum yang menjadi dasar disertai alasan-alasan tuntutan hukum (fundamentum petendi)

    Tuntutan/ petitum

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Setelah gugatan selesai dibuat, ditanda tangani olehpenggugat atau kuasanya daftarkan ke PN dimana pekerja/buruh bekerja.

    Gugatan boleh secara lisan, bila buruh/ pekerja buta hurufdan tulis (Pasal 120 HIR, 144 Ayat 1 Rbg)

    Pada pendaftaran gugatan akan memiliki konsekuensi biayaperkara, kantor panitera, biaya pemanggilan danpemberitahuan yang berperkara

    Kekecualian ada pada Pasal 58 UU No. 2/2004, pihak-pihakyang berperkara tidak dikenakan biaya termasuk biayaeksekusi yang nilai gugatannya dibawah Rp. 150.000.000(seratus limapuluh juta)

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Wajib Hukumnya melampirkan risalahmediasi dan konsiliasi, jika tidak adaHAKIM WAJIB MENGEMBALIKANGUGATAN (Pasal 83 UU No. 2/2004)

    Hakim berkewajiban memeriksakelengkapan isi gugatan, dan bila adakekurangan, hakim dapat memintapenggugat untuk menyempurnakan gugatan

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Penggugat dapat sewaktu-waktumencabut gugatan, namun bilapencabutan gugatan tersebutdilakukan setelah tergugatmemberikan jawaban, makapencabutan gugatan harus denganpersetujuan tergugat (Pasal 85 UUNo.2/2004)

  • 8/13/2019 Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

    4/7

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja

    setelah menerima gugatan, KetuaPengadilan negeri harus sudah menetapkanmajelis hakim yang terdiri dari 1 oranghakim sebagai ketua majelis, dan 2 oranghakim ad-hoc sebagai anggota majelis, yangselanjutnya mereka bertugas untukmemeriksa dan memutus perselisihan

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Dalam jangka 7 hari kerja setelah terbentuknya

    susunan majelis hakim, ketua majelis hakim harussudah melakukan sidang pertama (Pasal 89 Ayat 1) Pemanggilan harus dilakukan secara sah, yaitu

    disampaikan ke alamat tempat tinggal/ kediamanterakhir (Pasal 89 Ayat 2)

    Majelis hakim dapat memanggil saksi atau ahliuntuk hadir dan didenganr keterangannya (Ps. 90Ayat 1)

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Bila salah satu pihak yang berselisih tidakhadir, dan tidak memberitahukanketidakhadirannya tersebut, Majelis Hakimdapat mengundurkan persidangan pada harisidang berikutnya (Pasal 93 Ayat 1)selambat-lambatnya 7 hari kerja terhitungsejak tanggal penundaan

    Penundaan terhadap ketidakhadiran salahsatu pihak diberikan sebanyak-banyaknya 2(dua) kali penundaan (Pasal 93 Ayat 3)

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Apabila penggugat atau kuasanya tidak hadir meskipun sudahdipanggil secara patut untuk yang terakhir (ke-3), makagugatan dianggap gugur (Pasal 93 Ayat 3), namun demikianPenggugat/ kuasanya dapat mengajukan gugatannya sekalilagi (Pasal 94 Ayat 1)

    Dalam hal tergugat atau kuasanya tidak hadir meskipunsudah dipanggil secara patut untuk yang terakhir (ke-3),maka majelis hakim dapat memeriksa dan meutusperselisihan tanpa dihadiri tergugat (verstek) berdasarkanPasal 94 Ayat 2

    Sidang terbuka untuk umum Hakim dalam persidangan pertama harus mengupayakan

    perdamaian (Pasal 130 HIR, 154 Rbg)

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Bila dalam sidang pertama, terbukti pengusaha (tergugat)tidak melaksanakan kewajibannya seperti yang dimaksuddalam pasal 155 Ayat 3 UU No. 13/ 2003, mengenai tindakanskorsing bagi pekerja yang di PHK tetap harus dibayar upahdan hak-hak lainnya, maka dalam putusan selanya, majelis

    hakim dapat memerintahkan kepada pengusaha untukmembayar upah beserta hak-haknya kepada buruh/pekerja(pasal 96 Ayat 1)

    Jika putusan sela tersebut tidak dijalankan, maka hakindapat menetapkan sita jaminan, yang tidak dapat diajukanperlawanan/ upaya hukum

    Tata cara acara di Pengadilanhubungan Industrial

    Atas gugatan, maka tergugat diberikankesempatan untuk memberikan jawaban(tertulis), yang dilanjtukan oleh pihak

    penggugat replik dan dihawab olehtergugat berupa duplik Tujuan dari timbal-balik ini adalah untuk

    mengetahui pokok perkara. Jika acaratanya jawab selesai, maka tahapanselanjutnya adalah pembuktian

  • 8/13/2019 Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

    5/7

    Pemeriksaan acara cepat(pasal 98 Ayat 1)

    Harus ada kepentingan yang sangat

    mendesak, dan harus diajukan dalambentuk permohonan kepada pengadilanhubungan Industrial

    Dalam jangka waktu 7 hari kerja setelahditerimanya permohonan tersebut, ketuaPengadilan negeri harus mengeluarkanpenetapan tentang dikabulkan/ tidakdikabulkan permohonan tersebut (Pasal 98Ayat 2)

    Pemeriksaan acara cepat(pasal 98 Ayat 1)

    Jika permohonan dikabulkan, maka dalam jangka

    waktu 7 (tujuh) hari kerja, setelah dikeluarkannyapenetapan tersebut, ketua pengadilan negeri harussudah menentukan majelis hakim, hari, tempatdanwaktu sidang tanpa melalui prosedur pemeriksaaan

    Jangka waktu pemeriksaan acaar cepat ini adalahselama 14 hari kerja, hal ini dibandingkan denganperkara biasa yang melalui prosedur pemeriksaanyang memakan waktu 50 hari kerja terhitung sejakhari sidang pertama

    Pembuktian Kebenaran dari suatu dalil yang didalilkan

    diketahui dari pembuktian Ada hal-hal yang tidak perlu dibuktikan

    (facta notoir) Kebenaran yang dicari adalah kebenaran

    formil Yang membuktikan adalah orang yang

    mendalilkan akan sesuatu

    Alat-alat bukti (Pasal 164 HIR joPasal 284 Rbg jo Pasal 1866 BW)

    Alat bukti tertulis

    Saksi

    Persangkaan

    Pengakuan

    Sumpahan

    (tambahan) pemeriksaan setempat

    Pengambilan Putusan Hakim harus mempertimbangkan

    hukum, perjanjian yang ada,

    kebiasaan, dan keadilan (Pasal 100 UUNo. 2/2004)

    Putusan dibacakan dalam sidangterbuka

    Isi putusan Pengadilan berdasarkanPasal 102 Ayat 1 UU No. 2/2004

    Kepala putusan berbunyi :DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA

    Nama, jabatan, kewarganegaraan, tempat

    kediaman, atau tempat kedudukan para pihak yangberselisih Ringkasan pemohon/penggugat dan jawaban

    termohon/ tergugat yang jelas Pertimbvangan terhadap setiap bukti dan data

    yang diajukan, hal yang terjadi dalam persidanganselama sengketa

  • 8/13/2019 Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

    6/7

    Isi putusan Pengadilan berdasarkanPasal 102 Ayat 1 UU No. 2/2004

    Alasan hukum yang menjadi dasar putusan

    Amar putusan tentang sengketa

    Hari, tanggal putusan, nama hakim, namahakim ad-hoc yang memutus, nama pnitera,serta keterangan tentang hadir atau tidakhadirnya para pihak

    Putusan

    Akibat bila tidak terpenuhinya ketentuan pasal

    102 Ayat 1 Putusan tersebut menjadi batal Dalam jangka waktu 7 hari kerja setelah pu,

    putusan dibacakan majelis hakim, paniterapengganti harus sudah memberitahukan isi putusankepada pihak yang tidak hadir dalam sidang

    Dan dalam jangka waktu 14 hari setelah putusanditandatangani, panitera muda harus sudahmenerbitkan salinan putusan.

    Putusan Dalam jangka waktu 7 hari kerja setelah salinan

    putusan diterbitkan, salinan harus sudahdikirimkan kepada pihak-pihak yang berselisih

    Pihak-pihak yang berselisih dapat memohonputusan untuk dilaksanakan terlebih dahulu(uitvoerbar bijvoorraad)

    Khusus untuk perselisihan kepentingan danperselisihan antar serika pekerja/ buruh dalm stuperusahaan, putusan pengadilan adalah putusanfinal dan tetap

    Putusan Adapun untuk perselisihan tentang hak dan

    perselisihan tentang PHK, setelah diputus,dapat diajukan upaya hukum berupa kasasike Mahkamah Agung dalam jangka waktu 14hari setelah putusan dibacakan bila pihaktersebut hadir

    Namun jika tidak hadir pada pembacaanputusan, maka jangka waktu menjadi 14hari setelah diterimanya putusan

    Kasasi Permohonan kasasi diajukan ke Sub-

    Kepaniteraan Pengadilan hubunganIndustrial pada Pengadilan Negerisetempat (Pasal 111 UU No. 2/ 2004)

    Dalam jangka waktu 14 hari kerja sejakdiajukan permohonan kasasi, berkas harusdisampaikan ke Mahkamah Agung

    Kasasi Majelis Hakim kasasi terdiri dari 1 orang

    hakim agung, dan 2 orang hakim ad-hocyang ditetapkan oleh Mahkamah Agung

    Penyelesaian perkara pada tingkat kasasiselambat-lambatnya 30 hari kerjaterhitung dari sejak tanggal penerimaanpermohona kasasi

  • 8/13/2019 Hukum Acara Perselisihan Hubungan Industri

    7/7

    Alasan yang dapatdigunakan untuk Kasasi

    Hakim tidak berwenang atau telah

    melampaui batas kewenangannya Salah menerapkan atau melanggar hukum

    yang berlaku Lalai memenuhi syarat yang diwajibkan oleh

    peraturan perundang-undangan yangmengancam kelalaian itu dengan batalnyaputusan yang bersangkutan

    Kasasi Dalam kasasi tidak lagi membahas tentang

    duduk perkara/ fakta tetapi cenderunglebih membahas tentang HUKUM, sehinggaterbukti atau tidaknya suatu peristiwatidak akan diperiksa

    Pembuktian tidak akan dipertimbangkandalam pemeriksaan kasasi