HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi,...

165
HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN KUALITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS (STUDI KASUS PADA KOPERASI YANG TERDAFTAR DI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN SLEMAN) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Donna Novita Anggraeni Purnomo NIM: 122114089 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi,...

Page 1: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS

KOPERASI, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI DENGAN KUALITAS SISTEM

PENGENDALIAN INTERN KAS

(STUDI KASUS PADA KOPERASI YANG TERDAFTAR DI DINAS

PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN

SLEMAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Donna Novita Anggraeni Purnomo

NIM: 122114089

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

i

HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS

KOPERASI, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI DENGAN KUALITAS SISTEM

PENGENDALIAN INTERN KAS

(STUDI KASUS PADA KOPERASI YANG TERDAFTAR DI DINAS

PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN

SLEMAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Donna Novita Anggraeni Purnomo

NIM: 122114089

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

iv

PERSEMBAHAN

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

(Al-Baqarah: 153)

"Memberi uang receh kepada seorang pengemis di jalan bukanlah sebuah bentuk

bantuan; bantuan yang benar adalah menunjukkan kepada seseorang cara untuk

hidup dan memberi kesempatan kepada mereka untuk mencoba. Tunjukkan kasih

sayang dan buat orang lain berkecukupan. Libatkan orang lain dalam

kehidupanmu dan singkirkan kesendirian, berbuat baik, dan engkau akan

mendapatkan balasannya."

Srikanth Bolla

Skripsi ini kupersembahkan untuk Allah SWT

Kedua orang tuaku, ayah dan kanjeng mami yang aku hormati

Adik-adiku, Dede~Dandia

Semua Keluargaku

Semua sahabat-sahabatku yang setia...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTASI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

Hubungan Jenis Koperasi, Ukuran Koperas dan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas (Studi Kasus

pada Koperasi yang Terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koprasi Kabupaten Sleman)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 08 Agustus 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan

ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya

sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universtias batal saya terima.

Yogyakarta, 29 September 2017

Yang membuat pernyataan,

Donna Novita Anggraeni Purnomo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Donna Novita Anggraeni Purnomo

NIM : 122114089

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Hubungan Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

(Studi Kasus Pada Koperasi yang Terdaftar di Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 29 September 2017

Yang membuat pernyataan,

Donna Novita Anggraeni Purnomo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. selaku pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Segenap dosen Fakultas Ekonomi yang telah membagikan ilmu dan

pengalamannya dalam proses perkuliahan, dan segenap staf sekretariat

Fakultas Ekonomi yang telah memberikan pelayanan yang terbaik.

5. Koperasi-Koperasi di Kabupaten Sleman yang telah membantu penulis

dalam pengisian kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

viii

6. Kedua orang tua dan adik-adik saya yang selalu memberikan doa untuk

penulis dalam menyelesaikan skripsi dan bersabar bersama-sama dalam

menghadapi cobaan.

7. Sahabat-sahabat penulis (Tari, Puji, Sonya, Tina, Fika, Hilda, Desi,

Monik, Dita, Sandra), yang turut membantu dan memberikan semangat

kepada penulis.

8. Teman-teman akuntansi angkatan 2012.

9. Teman-teman seperjuangan pengurus HIMAKS 2014.

10. Teman-teman MPAT kelas Pak Anto yang bersama-sama berjuang dan

memberikan sumbangan ide dan masukan kepada penulis.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 September 2017

Yang membuat pernyataan,

Donna Novita Anggraeni Purnomo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEBIMBING ........................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiv

ABSTRACT ............................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

E. Sistematika Penulisan ................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 8

A. Teori Keagenan (Agency Theory) .................................................. 8

B. Pengertian Koperasi ....................................................................... 9

C. Ukuran Koperasi .......................................................................... 11

D. Jenis Koperasi .............................................................................. 13

E. Pemanfaatan Teknologi Informasi ............................................... 14

F. Pengendalian Internal .................................................................. 17

G. Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas .................................... 22

H. Hubungan Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas .............................................................. 32

I. Hubungan Jenis Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas .............................................................. 33

J. Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas .................................... 34

K. Penelitian Terdahulu .................................................................... 35

L. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 40

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 40

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 40

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................ 40

D. Populasi dan Sampel .................................................................... 41

E. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 42

F. Data .............................................................................................. 43

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 44

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Data ............................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

x

I. Teknik Analisis Data .................................................................... 46

1. Persiapan ................................................................................ 47

2. Tabulasi .................................................................................. 47

3. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif ................................ 47

4. Mengklasifikasikan Data ........................................................ 47

5. Menghitung Rata-Rata ........................................................... 51

6. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) .................. 51

7. Menarik Kesimpulan .............................................................. 51

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 53

A. Populasi Sasaran .......................................................................... 54

B. Profil Perusahaan ......................................................................... 55

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................................... 61

A. Analisis Data ................................................................................ 61

1. Pengumpulan Data ................................................................ 61

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Data ......................................... 62

a. Uji Validitas ..................................................................... 62

b. Uji Reliabilitas ................................................................. 63

3. Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 65

a. Analisis Statistik Deskriptif Ukuran Koperasi ................. 65

b. Analisis Statistik Deskriptif Jenis Koperasi ..................... 67

c. Analisis Statistik Deskriptif Pemanfaatan Teknologi

Informasi .......................................................................... 68

d. Analisis Statistik Deskriptif Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas .................................................. 70

4. Mengklasifikasi Data ............................................................. 71

a. Mengklasifikasi Data Ukuran Koperasi ........................... 71

b. Mengklasifikasi Data Jenis Koperasi ............................... 72

c. Mengklasifikasi Data Pemanfaatan Teknologi

Informasi .......................................................................... 74

d. Pengklasifikasian Data Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas .................................................. 76

5. Analisis Kuesioner Pemanfaatan Teknologi Informasi.......... 78

a. Rincian Persentase Jawaban Responden Berdasarkan

Tiap Butir Pernyataan ...................................................... 78

b. Analisis Hasil Rata-Rata .................................................. 82

6. Analisis Kuesioner Kualitas Sistem Pengendalian Intern

Kas ......................................................................................... 82

a. Rincian Persentase Jawaban Responden Berdasarkan

Tiap Butir Pernyataan ...................................................... 82

b. Analisis Hasil Rata-Rata .................................................. 90

7. Analisis Hasil Tabulasi Silang ............................................... 91

a. Analisis Tabulasi Silang Hubungan Hubungan Ukuran

dengan Koperasi Kualitas Sistem Pengendalian

Intern kas .......................................................................... 91

b. Analisis Tabulasi Silang Hubungan Jenis Koperasi

dengan Kualitas Sistem Pengendalian Intern kas............. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

xi

c. Analisis Tabulasi Silang Hubungan Pemanfaatan

Teknologi Informasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas .................................................. 94

B. Pembahasan .................................................................................. 95

1. Hubungan Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas ........................................................ 96

2. Hubungan Jenis Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas ........................................................ 97

3. Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas .............................. 98

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 100

A. Kesimpulan ................................................................................ 100

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 100

C. Saran ........................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 102

LAMPIRAN ......................................................................................................... 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Pengujian Kekuatan Hubungan antara Variabel .................... 52

Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran ................................................... 53

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas dengan Rumus Koefisien Reprodusibilitas .......... 62

Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas dengan Rumus Koefisien Skalabilitas .................. 62

Tabel 5.3 Kriteria Reliabilitas ............................................................................. 63

Tabel 5.4 Analisis Statistik Deskriptif Ukuran Koperasi .................................... 65

Tabel 5.5 Analisis Statistik Deskriptif Jenis Koperasi ........................................ 67

Tabel 5.6 Analisis Statistik Deskriptif Pemanfaatan Teknologi Informasi ......... 68

Tabel 5.7 Analisis Statistik Deskriptif Kualitas Sistem Pengendalian

Intern Kas ............................................................................................ 70

Tabel 5.8 Hasil Klasifikasi Ukuran Koperasi ...................................................... 72

Tabel 5.9 Hasil Klasifikasi Jenis Koperasi .......................................................... 73

Tabel 5.10 Kategori Tingkat Pemanfaatan Teknologi Informasi .......................... 75

Tabel 5.11 Hasil Klasifikasi Pemanfaatan Teknologi Informasi .......................... 75

Tabel 5.12 Kategori Tingkat Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas ............... 77

Tabel 5.13 Hasil Klasifikasi Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas................ 77

Tabel 5.14 Persentase Jawaban Responden per Butir Pernyataan untuk

Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi ....................................... 78

Tabel 5.15 Persentase Jawaban Responden per Butir Pernyataan untuk

Variabel Kualitas Sistem Pengendalian Inter Kas............................... 83

Tabel 5.16 Tabulasi Silang Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas...................................................................... 91

Tabel 5.17 Koefisien Hubungan Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas...................................................................... 92

Tabel 5.18 Tabulasi Silang Hubungan Jenis Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas...................................................................... 93

Tabel 5.19 Koefisien Hubungan Jenis Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas...................................................................... 94

Tabel 5.20 Tabulasi Silang Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kualitas

Sistem Pengendalian Intern Kas .......................................................... 94

Tabel 5.21 Koefisien Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas ........................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian .................................................... 39

Gambar 5.1 Bar Chart Ukuran Koperasi ............................................................ 66

Gambar 5.2 Bar Chart Jenis Koperasi ................................................................ 67

Gambar 5.3 Bar Chart Pemanfaatan Teknologi Informasi ................................. 69

Gambar 5.4 Bar Chart Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas ...................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

xiv

ABSTRAK

HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN KUALITAS

SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS

Studi Kasus Pada Koperasi di Kabupaten Sleman

Donna Novita Anggraeni Purnomo

NIM: 122114089

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ukuran koperasi,

jenis koperasi dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas. Subjek penelitian ini adalah koperasi yang terdaftar di

Dinas Perindagkop Kabupaten Sleman.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner. Pengukuran pemanfaatan teknologi informasi dan

kualitas sistem pengendalian intern kas diukur menggunakan rentang skala.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah statistik deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan ukuran koperasi dengan

kualitas sistem pengendalian intern kas adalah lemah dengan arah hubungan

positif. Hubungan jenis koperasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

adalah lemah dengan arah hubungan positif. Hubungan pemanfaatan teknologi

informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas adalah lemah dengan

arah hubungan positif.

Kata Kunci: Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi, Pemanfaatan Teknologi Informasi,

Pengendalian Intern Kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

xv

ABSTRACT

RELATIONSHIPS AMONG SIZE OF COOPERATIVES, TYPES OF

COOPERATIVES AND USE OF INFORMATION TECHNOLOGY WITH

QUALITY OF INTERNAL CASH CONTROL SYSTEM

A Case Study on Listed Cooperatives at the Industry, Trade and Cooperative

Office of Sleman Regency

Donna Novita Anggraeni Purnomo

NIM: 122114089

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

The purpose of these study is to determine the relationship among

cooperatives size, cooperatives type and utilization of information technology with

quality of internal cash control system. The subject of this research is a

cooperatives registered in the Office of Perindagkop Sleman Regency.

This type of the research is a case study. The technique of data collection

is questionnaires. Utilization of information technology and quality of intern cash

control system is measured using a range of scales. The data analysis technique of

this research is descriptive statistic.

The result showed that the relationships of size cooperatives with quality

of internal cash control system was weak with positive relationship direction. The

type of cooperative relationship with the quality of internal cash control system

was weak with the direction of positive relationship. The utilization of information

technology relationship with quality of internal cash control system was weak

with the direction of positive relationship.

Keywords: Cooperative Size, Type of Cooperative, Utilization of Information

Technology, Internal Control of Cash

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap aktivitas organisasi yang berjalan pasti terdapat risiko yang harus

dihadapi. Salah satu risiko yang harus dihadapai adalah risiko kecurangan.

Kecurangan atau fraud adalah perbuatan yang disengaja oleh satu atau

beberapa orang dalam managemen, TCWG, pegawai, atau pihak ketiga

(Tuanakotta, 2015:320). Kecurangan didukung oleh tiga unsur yaitu tekanan,

kesempatan, dan pembenaran atau bisa disebut Fraud Triangle Theory.

Beberapa skandal terkait kecurangan pernah terjadi baik di dalam

maupun di luar negeri. Beberapa skandal di luar negeri adalah perusahaan

Enron tahun 2001, skandal Worldcom tahun 2002, skandal Olympus tahun

2011, dan yang terbaru skandal Toshiba tahun 2015. Skandal yang terjadi di

dalam negeri adalah laporan fiktif kas bank BRI unit Tapung Raya tahun

2011 dan PT. Kimia Farma pada tahun 2001. Selain perusahaan go public,

skandal kecurangan juga terjadi di koperasi. Skandal kecurangan yang terjadi

di koperasi adalah koperasi BMT Syariah Mandiri di Madiun pada tahun

2016, dan yang terbaru adalah KSP Tunggal Kencana, Ponorogo pada tahun

2017.

Skandal kecurangan yang menimpa perusahaan kelas dunia dan

koperasi yang dinilai kecil menjadi bukti kegagalan tata kelola perusahaan

secara internal dan pengaturan yang dilakukan oleh pemerintah. Berdasarkan

hal tersebut, peran sistem pengendalian internal dibutuhkan dalam organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

2

untuk meminimalisir kecurangan. Sistem pengendalian internal sangat

berguna selain untuk meminimalisir kecurangan juga bermanfaat untuk

mengamankan harta.

Beberapa skandal yang terjadi merupakan skandal besar dan

memerlukan pengendalian yang lebih baik. Skandal tersebut menjadi

pelajaran bagi organisasi di sektor publik yaitu koperasi. Koperasi merupakan

organisasi yang didirikan oleh sekelompok orang dengan tujuan kesejahteraan

bersama dan berdasarkan prinsip kekeluargaan. Berdasarkan tujuan dan

prinsip koperasi, koperasi harus menjadi koperasi yang lebih maju dengan

meningkatkan sistem pengendalian internal. Pengendalian internal pada

koperasi sangat penting karena koperasi lebih rawan terhadap risiko

kecurangan. Risiko kecurangan sangat mungkin terjadi karena pengendalian

internal di koperasi tergolong rendah.

Fokus dalam penelitian ini adalah sistem pengendalian intern kas yang

sangat menarik untuk diteliti karena kompleksitas pekerjaan pada koperasi

hampir selalu berhubungan dengan keluar masuk aliran kas. Terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi pengendalian internal kas koperasi yaitu

ukuran koperasi. Ukuran koperasi dapat dilihat dari jumlah kekayaan bersih

maupun volume usaha. Ukuran koperasi dibedakan menjadi kecil, menengah,

besar. Berdasarkan ukuran, koperasi besar memiliki kemungkinan besar

untuk menerapkan sistem pengendalian internal kas. Menurut penelitian

Duncan et al .(1999) tentang sistem pengendalian internal di gereja Amerika,

gereja besar menghasilkan skor lebih tinggi daripada gereja kecil. Salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

3

elemen fundamental dalam pengendalian internal pada penelitian Duncan et

al. (1999) adalah terdapat pemisahan tugas. Penelitian yang sejalan dengan

Duncan et al. (1999) adalah penelitian Andriani (2011). Hasil penelitian

Andriani (2011) menunjukkan bahwa apabila ditinjau dari ukuran masjid,

secara keseluruhan masjid besar memiliki kualitas sistem pengendalian intern

yang lebih baik daripada masjid kecil. Menurut Palupi (2011), koperasi

dengan skala besar memiliki omzet yang besar. Volume usaha yang besar

pada koperasi memiliki kemungkinan suatu koperasi besar menerapkan

sistem pengendalian intern yang lebih baik daripada koperasi yang berukuran

kecil. Hasil penelitian Palupi (2011) berbanding terbalik dengan penelitian

Duncan et al. (1999) dan Andriani (2011). Hasil penelitian Palupi adalah

ukuran koperasi tidak berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian

intern kas.

Selain ukuran koperasi, faktor lain yang berhubungan dengan sistem

pengendalian internal kas adalah jenis koperasi. Menurut Undang-undang No.

25 Tahun 1992, jenis koperasi dibedakan menurut kesamaan dan kepentingan

ekonomi anggota. Berdasarkan hal tersebut, sistem pengendalian internal

tiap-tiap koperasi berbeda-beda. Menurut penelitian Andriani (2011), jenis

masjid memiliki perbedaan kualitas sistem pengendalian internal. Penelitian

juga dilakukan oleh Hasmawati (2012) dan Komala (2014) dengan hasil yang

menunjukkan bahwa jenis koperasi memiliki pengaruh terhadap kualitas

pengendalian internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

4

Pengendalian internal yang baik juga berhubungan dengan pemanfaatan

teknologi informasi oleh suatu entitas. Entitas yang sedang berkembang dan

kebutuhan informasi yang semakin meningkat, entitas tersebut akan

meningkatkan pemanfaatan teknologi informasinya. Teknologi informasi

mempunyai kemampuan untuk menangani proses bisnis yang rumit dan

banyak dengan waktu yang lebih efisien. Menurut GAO (2014: 52), teknologi

informasi menyediakan informasi yang berhubungan dengan proses

operasional kepada entitas dengan waktu yang lebih lama. Selain itu,

teknologi informasi dapat meningkatkan pengendalian internal atas keamanan

dan kerahasiaan informasi dengan membatasi akses secara tepat. Teknologi

informasi merupakan bagian integral dari sebagian besar kegiatan

pengendalian.

Berdasarkan latar belakang di atas dan terdapat kesimpulan yang

berbeda dari penelitian terdahulu, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi, dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern Kas (Studi Kasus Pada Koperasi-Koperasi di Kabupaten

Sleman)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan kuat atau

lemahnnya hubungan antara ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan

teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang akan

dibahas yaitu:

1. Bagaimana hubungan ukuran koperasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas?

2. Bagaimana hubungan jenis koperasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas?

3. Bagaimana hubungan antara pemanfaatan teknologi informasi dengan

kualitas sistem pengendalian intern kas?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Hubungan antara ukuran koperasi dan kualitas sistem pengendalian

intern kas.

2. Hubungan antara jenis koperasi dan kualitas sistem pengendalian intern

kas.

3. Hubungan antara pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas sistem

pengendalian intern kas.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

6

Penelitian ini dapat digunakan koperasi sebagai bahan evaluasi terhadap

sistem pengendalian intern kas atau pengamanan harta koperasi.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana penulis dalam

mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang didapatkan ke dalam

praktek nyata di lapangan.

3. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

berkaitan dengan kualitas sistem pengendalian intern kas untuk

menambah referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori keagenan, teori stewardship,

pengertian koperasi, ukuran koperasi, jenis koperasi, pemanfaatan

teknologi informasi, pengertian kualitas, pengertian sistem,

pengendalian internal, sistem pengendalian intern, dan review

penelitian terdahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

7

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengambilan sampel,

variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengujian

instrument, dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan objek penelitian, analisis data, dan interpretasi

hasil penelitian.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data yang telah

dilakukan pada bab sebelumnya dan keterbatasan pada saat proses

penelitian. Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian,

penulis memberikan saran-saran bagi pihak yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Keagenan (Agency Theory)

Konsep teori keagenan adalah hubungan agensi ada ketika salah satu

pihak (principal) menyewa pihak lain (agent) untuk melaksanakan suatu jasa

dan, dalam melakukan hal itu, mendelegasikan wewenang untuk membuat

keputusan kepada agen tersebut. Dalam suatu korporasi, pemegang saham

merupakan principal dan CEO adalah agent mereka (Anthony dan

Govindarajan, 2011).

Menurut Atkinson dan Feltham dalam Godfrey, dan kawan-kawan

(2010), menyatakan bahwa teori keagenan permintaan utamanya adalah

pelayanan informasi. Teori keagenan berkonsentrasi pada hubungan di mana

kesejahteraan satu orang (misalnya pemilik) dipercayakan kepada yang lain,

agen (misalnya manajer).

Menurut Widyaningdyah agency theory memiliki asumsi bahwa

masing-masing individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya

sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan

agent. Principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent.

Agent mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri,

lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang

mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh

principal dan agent. Ketidakseimbangan informasi inilah yang disebut

dengan asimetri informasi. Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

9

terjadi antara principal dan agent mendorong agent untuk menyajikan

informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi

tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agent.

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, perangkat organisasi

koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi adalah Rapat Anggota. Selain

Rapat Anggota, Pengawas juga sebaga salah satu perangkat koperasi yang

bertugas mengawasi dan memberikan nasehat kepada pengurus. Pengurus

bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usaha

koperasi kepada Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa. Rapat

Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan

pengawas mengenai pengelolaan koperasi. Berdasarkan perangkat organisasi

koperasi, dapat dilihat bahwa Rapat Anggota sebagai prinsipal, pengurus dan

pengawas sebagai agen.

Keterlibatan perangkat kerja koperasi dalam mengelola kegiatan yang

sangat kompleks menunjukkan bahwa diperlukan suatu sistem pengendalian

intern yang baik. Sistem ini bertujuan untuk menghindari praktek-praktek

menyimpang dari anggota yang bertugas mengelola koperasi.

B. Pengertian Koperasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, koperasi merupakan

perserikatan yang bertujuan memenuhi keperluan para anggota dengan cara

menjual barang keperluan sehari-hari dengan harga murah (tidak bermaksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

10

mencari untung). Jenis-jenis koperasi dalam KBBI ada tiga, yaitu konsumsi,

produksi, dan simpan pinjam.

Menurut Sagimun (1984:2), kata koperasi berasal dari kata bahasa Latin

cooperatio yang berarti kerja sama atau bekerja sama. Koperasi adalah suatu

perkumpulan yang memungkinkan beberapa orang dan/atau badan (badan

hukum) dengan jalan bekerja sama atas dasar sukarela menyelenggarakan

sesuatu pekerjaan untuk memperbaiki kehidupan anggota koperasi. Koperasi

berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti kerja sama

untuk mencapai tujuan. Sehingga, koperasi bisa diartikan sebagai kerja sama

dalam mencapai tujuan tertentu.

Menurut Kartasapoetra et al. (1984:1), koperasi adalah suatu badan

usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan

yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya dari

kesuliatan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka. Secara

umum, yang dimaksud koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang

bergerak dalam bidang perekonomian. Koperasi beranggotakan mereka yang

umum berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar

persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggota koperasi.

Menurut Chaniago (1979:1) dalam Widiyanti dan Sunindhia (2003:1),

koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau

badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota;

dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

11

mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Pengertian koperasi

menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 adalah badan usaha

yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatan koperasi berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

koperasi adalah perkumpulan yang didirikan oleh orang atau badan yang

bertujuan untuk menjalankan usaha secara kekeluargaan dalam memenuhi

kebutuhan jasmaniah para anggota. Koperasi dijalankan sesuai dengan nilai

dan prinsip koperasi dalam memenuhi kebutuhan bersama dalam bidang

ekonomi, sosial, dan budaya.

C. Ukuran Koperasi

Ukuran koperasi pada penelitian ini, peneliti merujuk pada ukuran

perusahaan pada umumnya dan menurut beberapa ahli. Menurut Machfoedz

(1994) dalam Suwito dan Herawati (2005), ukuran perusahaan adalah suatu

skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai

cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada

dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan

besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil

(small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total aset

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

12

Menurut Seftianne dan Handayani (2011) ukuran perusahaan

menggambarkan besar kecilnya perusahaan dapat ditinjau dari lapangan

usaha yang dijalankan. Penentuan besar kecilnya skala perusahaan dapat

ditentukan berdasarkan total penjualan, total aktiva, rata-rata tingkat

penjualan, dan rata-rata total aktiva.

Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun

yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih

besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah

pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya penjualan lebih kecil daripada biaya

variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian (Brigham

dan Houston, 2001: 117-119).

Menurut Octaviany (2008), ukuran perusahaan yang biasa dipakai

untuk menentukan tingkatan perusahaan adalah:

1. Tenaga kerja, merupakan jumlah pegawai tetap dan kontraktor yang

terdaftar atau bekerja di perusahaan pada suatu saat tertentu.

2. Tingkat penjualan, merupakan volume penjualan suatu perusahaan pada

periode tertentu misalnya satu tahun.

3. Total utang ditambah dengan nilai pasar saham biasa, merupakan

jumlah utang dan nilai pasar saham biasa perusahaan pada saat atau

suatu tanggal tertentu.

4. Total aktiva (asset), merupakan keseluruhan aktiva yang dimiliki

perusahaan pada saat tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

13

Menurut himpunan peraturan perundang-undangan di bidang

kelembagaan koperasi dalam Palupi (2011), ukuran koperasi dapat dilihat

berdasarkan omzet per tahun (volume usaha) yang dimuat dalam laporan

perkembangan usaha. Berdasarkan omzetnya ukuran koperasi diklasifikasikan

menjadi tiga golongan, yaitu koperasi besar, koperasi menengah, dan koperasi

kecil.

1. Koperasi besar mempunyai omzet (volume usaha) diatas Rp 1 Milyar

dalam 1 (satu) tahun.

2. Koperasi menengah mempunyai omzet (volume usaha) antara Rp 500

juta sampai dengan Rp 1 Milyar dalam 1 (satu) tahun.

3. Koperasi kecil mempunyai omzet (volume usaha) kurang dari Rp 500

juta dalam 1 (satu) tahun.

D. Jenis Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 16, jenis koperasi

didasarkan pada kesamaan kegiatan usaha dan/atau kepentingan ekonomi

anggota. Jenis koperasi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 16 terdiri

dari lima jenis, yaitu:

1. Koperasi konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan

usaha pelayanan dibidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan

non-anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

14

2. Koperasi produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan

usaha pelayanan dibidang pengadaan sarana produksi barang dengan

tujuan memperlancar dan meningkatkan hasil produksi mereka.

3. Koperasi jasa

Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha

pelayanan jasa non-simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan

non-anggota.

4. Koperasi simpan pinjam

Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai

melayani anggota dalam proses kredit dan simpanan/tabungan anggota

koperasi.

5. Koperasi pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan

penjualan dan pemasaran produk atau jasa anggota koperasi tersebut.

Lingkup pemasaran dilakukan untuk anggota dan non-anggota.

E. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sarana penunjang/

pendorong bagi organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Pemanfaatan

teknologi informasi dapat dilakukan secara efektif jika anggota dalam

organisasi dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik (Rahmawati,

2010). Teknologi merupakan mesin untuk menjalankan sistem informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

15

Teknologi menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan data, serta mengendalikan

seluruh sistem.

Menurut Jogiyanto (1995:12) dalam Ariesta (2013) pemanfaatan adalah

perilaku karyawan teknologi dalam tugasnya, pengukurannya berdasarkan

frekuensi penggunaan dalam diversitas aplikasi yang dijalankan. Pemanfaatan

teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh penggunaan

teknologi informasi dalam melaksanakan tugas, pengukurannya berdasarkan

frekuensi penggunaan.

Menurut Thompson et al. (1991;1994) dalam Rahmawati (2010),

mendefinisikan pemanfaatan teknologi sebagai manfaat yang diharapkan

oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya dimana

pengukurannya berdasarkan pada intensitas pemanfaatan, frekuensi

pemanfaatan dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan.

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sarana penunjang/pendorong

bagi organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Menurut Romney (2006) dalam Rahmawati (2010), menyatakan bahwa

pemanfaatan teknologi informasi di dalam organisasi akan mempengaruhi

aktivitas-aktivitas/ proses bisnis yang terdapat dalam organisasi tersebut.

Adapun pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dalam organisasi dapat

dilihat dari dampak pemanfaatan teknologi informasi pada rantai nilai

organisasi (value chain)/ rangkaian kegiatan organisasi (Elder, et al: 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

16

Teknologi informasi yang didefinisikan sebagai komputer dan juga

teknologi komunikasi digitial, memiliki kekuatan yang luas untuk

mengurangi biaya koordinasi, komunikasi, dan pemrosesan informasi

(Brynjolfsson dan Lorin 2000: 24). Teknologi informasi meliputi segala hal

yang berkaitan dengan proses, penggunaannya sebagai alat bantu, dan

pengelolaan informasi. Menurut Korompis (2014:31), peranan teknologi

informasi terhadap perkembangan akuntansi yang pertama karena efisien,

penghematan waktu dan biaya. Kedua karena termasuk peningkatan

efektifitas, mencapai hasil/ output laporan keuangan dengan benar. Secara

singkat manfaat teknologi informasi dalam akuntansi adalah:

1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)

2. Bermanfaat (usefull)

3. Menambah produktifitas (increase productivity)

4. Mempertinggi efektifitas (enhance effectiveness)

5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)

Menurut Jurnali dan Supomo (2002) dalam Rahmi (2013), pemanfaatan

teknologi adalah tingkat integrasi teknologi informasi pada pelaksanaan

tugas-tugas akuntansi yang terdiri dari:

1. Bagian akuntansi/ keuangan memiliki komputer yang cukup untuk

melaksanakan tugas.

2. Jaringan internet telah terpasang di unit kerja.

3. Jaringan komputer telah dimanfaatkan sebagai penghubung antar unit

kerja dalam pengiriman data dan informasi yang dibutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

17

4. Proses akuntansi sejak awal transaksi hingga pembuatan laporan

keuangan dilakukan secara komputerisasi.

5. Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan software yang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

6. Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkan dari sistem informasi yang

terintegrasi.

7. Adanya jadwal pemeliharaan peralatan secara teratur.

8. Peralatan yang using/ rusak didata dan diperbaiki tepat pada waktunya.

Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan pengendalian

internal dengan menambahkan prosedur pengendalian baru yang dilakukan

oleh komputer dan dengan mengganti pengendalian yang biasanya dilakukan

secara manual yang rentan terhadap kesalahan manusia (Elder, et al: 2013).

F. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

Menurut ISA (International Standards on Auditing) seksi 315

paragraf 4 mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang

dirancang, diimplementasikan dan dipelihara oleh TCWG, manajemen,

dan personil lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai

tentang pencapaian tujuan entitas yang berkaitan dengan keandalan

laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi serta kepatuhan

terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku. Pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

18

dirancang dan dilaksanakan untuk mengatasi risiko bisnis yang

teridentifikasi yang mengancam pencapaian setiap tujuan tersebut.

Menurut Tuanakotta (2013:127), pengendalian internal

merupakan jawaban manajemen untuk menangkal risiko yang

diketahui, atau dengan perkataan lain, untuk mencapai suatu tujuan

pengendalian (control objective). Tujuan pengendalian internal secara

garis besar dapat dibagi dalam empat kelompok, sebagai berikut:

a. Strategis, sasaran-sasaran utama (high-level goals) yang

mendukung misi entitas.

b. Pelaporan keuangan (pengendalian internal atas pelaporan

keuangan).

c. Operasi (pengendalian operasional atau operational controls).

d. Kepatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan.

2. Komponen Pengendalian Intern

Istilah “internal control” yang digunakan ISA 315 lebih luas dari

sekadar kegiatan-kegiatan pengendalian seperti pemisahan tugas

(segregation of duties), proses otorisasi (authorizations), dan

rekonsiliasi saldo (Tuanakotta, 2013). Pengendalian internal dalam ISA

315 terdiri atas lima komponen:

a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian meliputi sikap, kesadaran, dan tindakan

manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola

tentang pengendalian internal entitas dan pentingnya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

19

entitas. Lingkungan pengendalian juga meliputi fungsi-fungsi

pemerintahan dan manajemen dan menetapkan nada suatu

organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-

orangnya. Ini adalah dasar untuk pengendalian internal yang

efektif, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan

pengendalian mencakup elemen-elemen berikut ini:

1) Integritas dan nilai etika

2) Komitmen terhadap kompetensi

3) Partisipasi oleh TCWG

4) Filosofi dan gaya operasi manajemen

5) Struktur organisasi

6) Pembagian wewenang dan tanggung jawab

7) Kebijakan dan praktek sumber daya manusia

b. Penilaian Risiko (Risk Assessment)

Proses penilaian risiko entitas adalah proses untuk

mengidentifikasi dan merespon risiko usaha dan hasil. Untuk

tujuan pelaporan keuangan, proses penilaian risiko entitas

meliputi bagaimana manajemen mengidentifikasi risiko yang

relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang memberikan

pandangan yang benar dan adil (atau disajikan secara wajar,

dalam semua hal yang material) sesuai dengan yang berlaku pada

kerangka pelaporan keuangan entitas, memperkirakan signifikansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

20

mereka, menilai kemungkinan terjadinya, dan memutuskan pada

tindakan untuk mengelolanya.

Risiko dapat timbul karena:

1) Perubahan lingkungan operasi

2) Personil baru

3) Sistem informasi baru atau diubah

4) Pertumbuhan yang cepat

5) Teknologi baru

6) Model bisnis, produk, atau kegiatan baru

7) Restrukturisasi perusahaan

8) Operasi asing diperluas

9) Pernyataan akuntansi baru

c. Sistem Informasi (Information System)

Sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan

keuangan, yang meliputi sistem pelaporan keuangan, terdiri dari

prosedur dan catatan yang ditetapkan untuk memulai catatan,

proses, dan entitas transaksi laporan (serta peristiwa dan kondisi)

dan untuk menjaga akuntabilitas aset terkait kewajiban, dan

ekuitas. Transaksi dapat dimulai secara manual atau otomatis

dengan prosedur yang telah diprogram. Kualitas informasi sistem

yang dihasilkan mempengaruhi kemampuan manajemen untuk

membuat keputusan yang tepat dalam mengelola dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

21

mengendalikan kegiatan entitas dan untuk mempersiapkan

laporan keuangan yang dapat diandalkan.

d. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

Kegiatan pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang

membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan,

misalnya, bahwa tindakan perlu diambil untuk mengatasi risiko

yang mengancam pencapaian tujuan entitas. Kegiatan

pengendalian, baik di dalam teknologi informasi dan/atau sistem

manual, memiliki berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai

tingkatan organisasi dan fungsional.

e. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan kontrol adalah proses untuk menilai kualitas kinerja

pengendalian internal dari waktu ke waktu. Ini melibatkan

menilai desain dan operasi kontrol secara tepat waktu dan

mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Pemantauan ini

dilakukan untuk memastikan bahwa kontrol terus beroperasi

secara efektif. Sebagai contoh, jika ketepatan waktu dan

keakuratan rekonsiliasi bank tidak dipantau, personil cenderung

untuk menghentikan mempersiapkan mereka. Pemantauan kontrol

dicapai melalui kegiatan yang sedang berlangsung, evaluasi

terpisah, atau kombinasi dari keduanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

22

G. Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kualitas adalah

tingkat baik buruknya sesuatu, bermutu (baik). Menurut Crosby dalam

Nasution (2005: 16), kualitas adalah conformance to requirement, yaitu

sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Menurut Garvin dalam

Nasution (2005: 16), kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan

yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Berdasarkan definisi tersebut,

pengertian pengendalian intern tersebut berlaku baik dalam perusahaan yang

mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun

dengan komputer (Mulyadi, 2010).

Menurut Arens & Mark S. Beaslev (2008) dalam Sa’adah (2013),

sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang

dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa

perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya. Tujuan tersebut terdiri

atas: reliabilitas pelaporan keuangan, efisiensi dan efektifitas operasi,

ketaatan pada hukum dan peraturan.

Menurut PP No. 60 Tahun 2008 dalam Pasal 1 ayat 1, sistem

pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

23

yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai

untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan

keuangan, pengamatan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan.

Kas diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan

beserta pos-pos lain yang dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai

alat pembayaran kebutuhan finansial yang mempunyai sifat paling tinggi

likuiditasnya (Indriyo, 1992: 61). Kas merupakan aset perusahaan yang paling

lancar atau tingkat likuiditas kas sangat tinggi. Tingkat likuiditas yang tinggi

menjadi tolok ukur kas menjadi aktiva yang paling banyak mengalami

perubahan. Perubahan ini terjadi karena transaksi-transaksi yang terjadi di

perusahaan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian

internal kas dikatakan berkualitas jika indikator/ elemen terpenuhi. Elemen-

elemen sistem pengendalian intern dalam siklus kas menurut Mulyadi (1990:

373) adalah:

1. Organisasi

a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

Elemen sistem pengawasan intern mengharuskan pemisahan fungsi

akuntansi dari fungsi penyimpanan, agar data akuntansi yang dicatat

dalam catatan akuntansi dijamin keandalannya. Dengan pemisahan

ini, catatan akuntansi yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

24

dapat berfungsi sebagai pengawas semua mutasi kas yang disimpan

oleh fungsi penyimpanan kas.

b. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan

sendiri oleh fungsi penyimpanan kas sejak awal sampai akhir, tanpa

campur tangan dari fungsi yang lain.

Elemen sistem pengawasan intern mengharuskan pelaksanaan setiap

transaksi oleh lebih dari unit organisasi agar tercipta adanya internal

check. Dengan pelaksanaan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas

oleh lebih dari satu unit organisasi ini, kas perusahaan terjamin

keamanannya dan data akuntansi yang dicatat dalam catatan akuntansi

dapat dijamin ketelitian dan keandalannya.

2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

a. Penerimaan kas harus mendapatkan otorisasi dari pejabat yang

berwenang.

Transaksi penerimaan kas diotorisasi oleh pejabat yang berwenang

dengan menggunakan dokumen bukti kas masuk. Atas dasar dokumen

ini dicatat bertambahnya kas perusahan dan pendapatan perusahaan

serta berkurangnya piutang atau aktiva yang lain.

b. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang

berwenang.

Transaksi pengeluaran kas diotorisasi oleh pejabat yang berwenang

dengan menggunakan dokumen bukti kas keluar. Berdasarkan bukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

25

kas keluar ini kas perusahaan berkurang dan catatan akuntansi di-up

date.

c. Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan

persetujuan dari yang berwenang.

Sistem pengawasan intern mengharuskan setiap pembukaan dan

penutupan rekening bank mendapatkan persetujuan dari manajemen

puncak.

d. Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluarann kas

(atau dalam metode pencatatan tertentu dalam register cek) harus

didasarkan bukti kas masuk dan bukti kas keluar yang telah mendapat

otorisasi dari yang berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen

pendukung yang lengkap.

Sistem pengawasan intern mengharuskan setiap pencatatan ke dalam

catatan akuntansi didasarkan pada dokumen sumber yang diotorisasi

oleh pejabat yang berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen

pendukung yang lengkap, yang telah diproses melalui sistem otorisasi

yang berlaku.

3. Praktik yang sehat

a. Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan

pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya.

Saldo kas yang ada di tangan adalah berupa dana kas kecil dan

penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang yang belum disetor

dari bank (undeposited cash receipts). Saldo kas ini perlu dilindungi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

26

dari kemungkinan pencurian dengan cara menyimpannya dalam

lemari besi dan menempatkan kasir di suatu ruangan yang terpisah.

b. Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas

harus dibubuhi cap “lunas” oleh fungsi penyimpanan kas setelah

transaksi pengeluaran kas dilakukan.

Bukti kas keluar merupakan dokumen perintah pengeluaran kas dari

pejabat yang berwenang kepada fungsi keuangan. Oleh karena itu,

untuk menghindari penggunaan dokumen pendukung lebih dari satu

kali sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar, fungsi keuangan harus

membubuhkan cap “lunas” pada bukti kas keluar beserta dokumen

pendukungnya, segera setelah pengiriman cek kepada kreditur

dilakukan.

c. Penggunaan rekening koran bank (bank statement), yang merupakan

informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas

oleh unit organisasi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan

penyimpanan kas (Bagian Pemeriksaan Intern).

Rekening koran bank yang diterima secara periodik oleh perusahaan

digunakan untuk mengecek ketelitian register cek dan jurnal

penerimaan kas, dalam sistem kas dapat dirancang penggunaan

rekening koran bank sebagai alat untuk mengawasi catatan kas

perusahaan.

d. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama

perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindahbukuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

27

Pembayaran dengan cek dapat dilakukan dengan dua cara: dengan

menuliskan kata tunai dan dengan menuliskan nama penerima cek

yang dituju. Cek atas tunjuk yaitu cek tersebut dapat diuangkan oleh

siapa saja yang dapat menyerahkan cek tersebut ke bank. Cek atas

nama yaitu cek yang hanya dapat diuangkan oleh orang atau

perusahaan yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Pembayaran

lewat bank dapat pula dilakukan dengan pemindahbukuan dana dari

rekening giro perusahaan pembayar ke rekening giro perusahaan

penerima.

e. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil,

pengeluaran ini dilakukan lewat dana kas kecil, yang akuntansinya

diselenggarakan dengan sistem imprest.

Setiap penerimaan kas harus segera disetor penuh ke bank, dan setiap

pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek. Pengeluaran kas yang

tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya relatif kecil)

dilakukan melalui dana kas kecil yang penyelenggaraannya dengan

imprest sistem.

f. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada

ditangan dengan jumlah kas menurut catatan.

Penghitungan fisih kas (cash count) yang ada di tangan perusahaan

harus dilakukan secara periodik untuk mencegah karyawan

perusahaan menggunakan kesempatan penyelewengan penggunaan

kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

28

g. Kas yang ada di tangan (cash in safe) dan kas yang ada di perjalanan

(cash in transit) diasuransikan dari kerugian.

Jika kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan jumlahnya

relatif besar, sehingga diperkirakan akan timbul kerugian yang besar

jika terjadi perampokan atau pencurian, perusahaan sebaikna menutup

asuransi untuk menghindari risiko kerugian tersebut.

h. Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance)

Fidelity bond insurance menjamin penggantian atas kerugian yang

timbul sebagai akibat penyelewengan yang dilakukan oleh kasir.

i. Kasir diperlengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya

pencurian terhadap kas yang ada di tangan (misalnya mesin register

kas, almari besi dan strong room).

Umumnya tiap perusahaan menempatkan kasir dalam suatu ruangan

yang tidak setiap karyawannya diperkenankan melakukan akses ke

dalamnya tanpa seijin yang berwenang.

j. Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh Bagian Kasa.

Setiap nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh bagian kasa,

karena bagian ini bertugas untuk mengisi cek (berdasarkan bukti kas

keluar yang diterbitkan oleh fungsi pencatat utang) dan memintakan

otorisasi atas cek tersebut.

Pengendalian intern yang baik mencakup ciri-ciri sebagai berikut

(Tunggal: 1995 dalam Ihsan dan Sulastri: 2005):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

29

1. Suatu struktur organisasi yang didalamnya terdapat pemisahan

tanggung jawab fungsional yang sesuai.

2. Suatu sistem yang mencakup prosedur otorisasi dan pencatatan sesuai

agar memungkinkan pengendalian yang wajar atas harga, hutang,

pendapatan dan biaya.

3. Cara kerja yang wajar yang harus digunakan dalam pelaksanaan tugas

dan fungsi masing-masing bagian organisatoris.

4. Kepegawaian dengan mutu yang sepadan dengan tanggung jawabnya.

Menurut Mulyadi (2010:164), unsur pokok sistem pengendalian intern

adalah:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas.

Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan

pada prinsip-prinsip berikut ini:

a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dar

fungsi akuntansi.

b. Suatu fungsi tidak boleh diberikan tanggung jawab penuh untuk

melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan

biaya.

Dalam organisasi, transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari

pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

30

tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang

mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya

setiap transaksi.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

Cara-cara yang umum ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan

praktik yang sehat adalah:

a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya

harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Formulir

merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi,

maka pengendalian pemakaiannya dengan menggunakan nomor

urut tercetak, akan dapat menetapkan penanggungjawaban

terlaksananya transaksi.

b. Pemeriksanan mendadak (surprised audit). Pemeriksaan mendadak

dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dulu kepada pihak yang

akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.

c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir

oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan

dari orang atau unit organisasi lain. Hal ini dikarenakan setiap

transaksi dilaksanakan dengan campur tangan pihak lain, sehingga

terjadi internal check terhadap tugas setiap unit organisasi yang

terkait, maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik yang

sehat dalam pelaksanaan tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

31

d. Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang diadakan

secara rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam

melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan di antara mereka

dapat dihindari.

e. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan

kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang menjadi haknya.

Selama cuti jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan untuk

sementara oleh pejabat lain, sehingga seandainya terjadi kecurangan

dalam departemen yang bersangkutan, diharapkan dapat diungkap

oleh pejabat yang menggantikan untuk sementara tersebut.

f. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan

catatannya. Untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek

ketelitian dan keandalan catatan akuntansina, secara periodik harus

diadakan pencocokan atau rekonsiliasi antara kekayaan secara fisik

dengan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kekayaan

tersebut.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung

jawabnya akan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efisien dan

efektif, meskipun hanya sedikit unsur sistem pengendalian inter yang

mendukungnya. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan

dapat dipercaya, berbagai cara berikut dapat ditempuh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

32

a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya.

b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

H. Hubungan Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern Kas

Menurut Anthony dan Govindarajan (2011), konsep teori keagenan

yaitu hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak

lain lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan, dalam melakukan hal itu,

mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut.

Dalam suatu korporasi, pemegang saham merupakan prinsipal dan CEO

adalah agen mereka.

Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah rapat anggota.

Pengawas dan pengurus dibentuk untuk melaporkan kegiatan dalam rapat

anggota. Pihak-pihak ini dibentuk untuk pemisahan tugas dalam menjalankan

tugas di koperasi. Ukuran perusahaan mempunyai dampak yang sangat

signifikan terhadap sifat dan struktur pengendalian intern dan pengendalian

spesifik. Pada kenyataannya lebih sulit melakukan pemisahan tugas yang

memadai pada perusahaan kecil, hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah

karyawan yang dimiliki (Tunggal: 1995 dalam Ihsan dan Sulastri: 2005).

Montgomery (2003) dalam Ihsan dan Sulastri (2005), mengemukakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

33

perusahaan kecil mempunyai peluang kecurangan lebih besar dibandingkan

perusahaan besar.

Berdasarkan pendapat tersebut, koperasi digolongkan menjadi koperasi

kecil, menengah dan besar. Penggolongan koperasi menurut ukuran

didasarkan pada kekayaan bersih maupun volume usaha koperasi selain tanah

dan bangunan. Semakin besar golongan koperasi semakin besar pula tingkat

kompleksitas transaksi. Kompleksitas transaksi yang tinggi di koperasi

menunjukkan bahwa suatu koperasi memiliki anggota yang banyak, sehingga

koperasi yang berukuran besar mempunyai pengendalian intern yang

memadai.

I. Hubungan Jenis Koperasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian Intern

Kas

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dalam Pasal 16

tentang perkoperasian, jenis koperasi di Indonesia dibedakan menjadi lima

jenis, yaitu koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi produsen,

koperasi jasa, dan koperasi pemasaran. Dasar untuk menentukan kelima jenis

koperasi tersebut adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan

ekonomi anggotanya. Berdasarkan perbedaan tersebut, maka dibutuhkan

sistem pengendalian intern yang sesuai untuk masing-masing aktivitas,

kepentingan dan kebutuhannya.

Perusahaan jasa memiliki bentuk aktivitas bisnis yang sederhana.

Perusahaan jasa menyediakan jasa bagi para konsumen atau klien dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

34

menagihkan sejumlah uang sebagai pembayaran atas jasa tersebut. Tidak ada

kegiatan penyimpanan persediaan. Hal tersebut sama dengan kegiatan pada

koperasi jasa. Koperasi jasa akan berbeda aktvitas dan sistem pengendalian

internal dibandingkan koperasi produsen maupun koperasi yang lain.

J. Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas

Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan pengendalian

internal dengan menambahkan prosedur pengendalian baru yang dilakukan

oleh komputer dan dengan mengganti pengendalian yang biasanya dilakukan

secara manual yang rentan terhadap kesalahan manusia (Elder, et al: 2013).

Ketika suatu bisnis perusahaan berkembang dan kebutuhan akan informasi

meningkat, perusahaan akan meningkatkan sistem teknologi informasinya.

Keunggulan dari teknologi informasi adalah kemampuannya untuk

menangani transaksi bisnis yang kompleks dalam jumlah yang besar dengan

efisien. Selain itu teknologi informasi menyediakan informasi dengan kualitas

yang lebih tinggi (Korompis, 2014). Dalam suatu pengintegrasian teknologi

informasi (TI) terdapat perubahan pengendalian internal dalam suatu sistem

akuntansi, yang disebabkan oleh (Arens et al. 2015):

1. Pengendalian komputer yang menggantikan pengendalian manual.

Keunggulan kompetitif dari suatu teknologi informasi adalah adanya

kemampuan untuk menangani suatu transaksi bisnis yang kompleks

dalam jumlah besar dengan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

35

2. Tersedianya informasi yang berkualitas tinggi. Sebagian besar aktivitas

TI yang kompleks umumnya dikelola secara efektif karena

kompleksitas itu memerlukan adanya suatu pengaturan, prosedur dan

dokumentasi yang efektif sehingga ini akan menghasilkan informasi

yang berkualitas lebih tinggi bagi manajemen dan jauh lebih cepat dari

sistem manual.

Teknologi merupakan sistem yang dibuat oleh manusia yang akan terus

bergerak maju dan mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Contoh

teknologi dalam menunjang sistem pengendalian internal adalah penggunaan

brangkas, CCTV (Closed Circuit, Television), komputer, dan lain-lain. Alat-

alat teknologi tersebut telah digunakan sebagai bagian untuk keamanan dan

pengendalian internal.

Adanya sistem akuntansi dengan teknologi yang memadai, menjadikan

akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap

tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para

pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar

pengambilan keputusan ekonomi. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa

pengendalian internal dapat meningkat jika ditunjang oleh teknologi

informasi yang baik (Korompis, 2014).

K. Penelitian Terdahulu

John B. Duncan et al. (1999) melakukan penelitian tentang pengaruh

ukuran dan denominasi gereja di Amerika terhadap sistem pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

36

internal. Hasil dari penelitian tersebut adalah ukuran dan jenis gereja

berpengaruh terhadap sistem pengendalian intern.

Palupi (2011) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Ukuran

Koperasi dan Jenis Koperasi Terhadap Kualitas Sistem Pengendalian Intern”.

Sampel yang digunakan sebanyak 75 koperasi di Purworejo. Hasil penelitian

tersebut berbanding terbalik dengan penelitian John B. Duncan et al. (1999).

Penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran koperasi dan jenis koperasi di

Purworejo tidak berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian intern.

Andriani (2011) melakukan penelitian tentang “Analisis Perbedaan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Masjid Ditinjau Dari Ukuran Masjid dan

Tipe Organisasi Islam Pengelola Masjid”. Sampel yang digunakan sebanyak

91 masjid di kota Semarang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Duncan

et al. (1999), bahwa terdapat perbedaan kualitas sistem pengendalian intern

antara masjid besar dengan masjid kecil. Ditinjau dari jenis masjid, juga

membuktikan bahwa terdapat perbedan kualitas sistem pengendalian intern

antara masjid NU dan Muhammadiyah. Penelitian yang sama juga dilakukan

oleh Hasmawati (2012). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

ukuran koperasi mempengaruhi kualitas sistem pengendalian intern dan jenis

koperasi tidak mempengaruhi kualitas sistem pengendalian intern.

Komala (2014) melakukan penelitian di Kabupaten Buleleng dengan

hasil penelitian yang sejalan dengan penelitian Hasmawati (2012)

menunjukkan bahwa ukuran koperasi berpengaruh terhadap kualitas sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

37

pengendalian intern. Berdasarkan jenis koperasi tidak terdapat pengaruh

terhadap kualitas sistem pengendalian intern.

Mustikasari (2015) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Ukuran

Koperasi, Jenis Koperasi, dan Tingkat Pendidikan Karyawan Terhadap

Kualitas Sistem Pengendalian Intern”. Sampel pada penelitian ini sebanyak

69 Koperasi di Purbalingga. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

ukuran koperasi dan tingkat pendidikan karyawan tidak berpengaruh terhadap

kualitas sistem pengendalian intern, sedangkan jenis koperasi berpengaruh

terhadap kualitas sistem pengendalian intern.

Fariansyah (2016) melakukan penelitian yang sama di Kabupaten

Banyumas. Hasil penelitan Fariansyah (2016) berbanding terbalik dengan

penelitian Mustikasari (2016). Hasil penelitian Fariansyah (2016)

menunjukkan bahwa ukuran koperasi dan tingkat pendidikan karyawan

berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian intern, sedangkan jenis

koperasi tidak berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian inter.

Suryandari dan Novitasari (2016), melakukan penelitian yang sama

tentang sistem pengendalian intern pada koperasi se-Bali. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ukuran koperasi berpengaruh positif terhadap kualitas

sistem pengendalian inter, sedangkan pengalaman kepengurusan dan

manajemen tidak berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian intern.

Kertiasih, dkk. (2017) melakukan penelitian di Kabupaten Buleleng

dengan sampel sebanyak 52 koperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tingkat pendidikan karyawan, jenis koperasi, dan ukuran koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

38

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem pengendalian

intern.

Pratama (2009) melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Teknologi

Komputer Dan Pendidikan Karyawan Terhadap Pengendalian Intern (Studi

pada Perum Pegadaian Se-Eks Keresidenan Surakarta). Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan komputer

dengan pengendalian intern Perum Pegadaian, dan terdapat pula pengaruh

antara tingkat pendidika karyawan dengan pelaksanaan pengendalian intern

Perum Pegadaian.

Ismail (2012) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian

Internal Penjualan PT. INTI (Persero). Hasil enelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh antara penerapan sistem informasi akuntansi penjualan

terhadap efektivitas pengendalian intern penjualan PT. INTI (Persero).

Siregar (2014) melakukan penelitian yang sama dengan sampel

sejumlah 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian

piutang di Perusahaan Metro Padangsidimpuan.

Maulana (2015) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Informasi

Akuntansi Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Pada PT.

Arta Boga Cemerlang Cabang Majalengka”. Sampel yang digunakan sebanak

43 orang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sistem informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

39

akuntansi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal

penjualan pada PT. Arta Boga Cemerlang Cabang Majalengka.

L. Kerangka Konseptual Penelitian

Penelitian ini ingin meneliti hubungan antara variabel ukuran koperasi,

jenis koperasi, pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas sistem

pengendalian intern kas. Penelitian ini melihat hubungan antara variabel

sehingga tidak ada perumusan hipotesis karena kasimpulan akan ditarik

hanya terbatas pada populasi sasaran. Penelitian ini melihat hubungan satu

per satu antara ukuran koperasi dan kualitas sistem pengendalian intern kas,

jenis koperasi dan kualitas sistem pengendalian intern kas, serta pemanfaatan

teknologi informasi dan kualitas sistem pengendalian intern kas, sehingga

kerangka konseptual dalam penelitian ini seperti digambarkan di bawah ini.

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian

Ukuran Koperasi

Jenis Koperasi

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Kualitas Sistem

Pengendalian Intern

Kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada koperasi-koperasi yang terdaftar

di Dinas Perindagkop Sleman. Studi kasus adalah penelitian yang

memusatkan suatu objek dengan mempelajarinya sebagai suatu kasus.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian ini dilakukan di beberapa koperasi di Kabupaten

Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Mei sampai

dengan Juni 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sampel dalam

sebuah penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah koperasi yang

terdaftar di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

41

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hubungan ukuran koperasi, jenis

koperasi, pemanfaatan teknologi informasi, dan kualitas sistem

pengendalian intern kas.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi yang

terdaftar di Dinas Perindakop Sleman yang memenuhi kriteria-kriteria

tertentu. Kriteria populasi yang digunakan dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

a. Koperasi yang terdaftar di Dinas Perindakop Sleman hingga tahun

buku 2015.

b. Koperasi yang masih aktif hingga tahun buku 2015.

c. Koperasi yang masih mempunyai anggota hingga tahun buku

2015.

d. Koperasi yang masih memiliki volume usaha (masih melakukan

usaha) hingga tahun buku 2015.

e. Koperasi dengan jenis usaha konsumen, produsen, simpan

pinjam, jasa, dan pemasaran.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Roscoe (1975) dalam Wibisono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

42

(2000:55), memberikan panduan untuk menentukan ukuran sampel

yaitu antara 30 dan 500, maka peneliti menggunakan sampel sebanyak

30 koperasi.

E. Definisi Operasional Variabel

Analisis data pada penelitian ini menggunakan variabel ukuran koperasi, jenis

koperasi, pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas sistem pengendalian

intern kas. Definisi dari keempat variabel tersebut secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Ukuran koperasi

Ukuran koperasi adalah ukuran yang menggambarkan besar kecilnya

perusahaan ditinjau dari lapangan usaha yang dijalankan. Penentuan besar

kecilnya skala perusahaan dapat ditentukan berdasarkan total penjualan,

total aktiva, rata-rata tingkat penjualan, dan rata-rata total aktiva

(Seftianne dan Handayani, 2011).

2. Jenis koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 16 jenis koperasi

didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi

anggotanya.

3. Pemanfaatan teknologi informasi

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sarana penunjang/

pendorong bagi organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Pemanfaatan teknologi informasi dapat dilakukan secara efektif jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

43

anggota dalam organisasi dapat menggunakan teknologi tersebut dengan

baik (Rahmawati, 2010).

4. Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Menurut Crosby dalam Nasution (2005: 16), kualitas adalah conformance

to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan.

Sistem pengendalian intern kas dikatakan berkualitas jika

indikator/elemen-elemennya terpenuhi.

F. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa

kuesioner yang ditujukan kepada koperasi di Kabupaten Sleman. Kuesioner

yang ditujukan bersisi pertanyaan-pertanyaan tentang kualitas sistem

pengendalian intern kas dan informasi lainnya seperti jenis dan ukuran

koperasi serta pemanfaatan teknologi informasi.

Skala pengukuran untuk mengukur distribusi kuesioner adalah dengan

skala guttman yang menunjukkan, dimana setiap pertanyaan yang dijawab

positif akan diberi nilai 1 dan untuk jawaban negative diberi nilai 0.

Responden diminta menjawab setiap pertanyaan dalam variabel pemanfaatan

teknologi informasi dan kualitas sistem pengendalian intern kas dengan

jawaban ya dan tidak. Skala pengukuran yang digunakan untuk ukuran

koperasi adalah dengan skala ordinal sendangkan variabel jenis koperasi

menggunakan skala nominal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

44

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dari

variabel pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan oleh Jurnali dan

Supomo, 2002 dalam Rahmawati (2010). Kuesioner dari variabel kualitas

sistem pengendalian intern kas yang digunakan oleh Mulyadi (1990:373).

G. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat beberapa teknik pengumpulan data mengenai hubungan ukuran

koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan

kualitas system pengendalian intern kas. Teknik pengumpulan data tersebut

adalah:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Kuesioner tersebut

berupa daftar pernyataan yang terdiri dari dua jawaban antara “Ya” atau

“Tidak”. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu:

a) Bagian pertama berisi tentang pernyataan yang menyangkut

identitas responden. Informasi yang tercantum dalam bagian

pertama adalah nama responden, jenis kelamin, umur, jabatan,

pendidikan terakhir, nama koperasi, jenis koperasi, dan lama

bekerja di koperasi.

b) Bagian kedua berisi tentang pernyataan yang berhubungan dengan

pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas sistem pengendalian

intern kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

45

2. Wawancara

Wawancara ini ditujukan kepada pengurus koperasi sebagai pendukung

kuesioner dalam pengumpulan data. Wawancara hanya dilakukan kepada

beberapa koperasi saja.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

1) Melakukan Uji Validitas

Melakukan uji validitas dilakukan dengan cara mengorelasikan skor

masing-masing butir pernyataan pada tiap-tiap variabel dengan skor

total. Menurut Effendi dan Tukiran (2012: 119), rumus yang

digunakan yaitu koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas.

Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai koefisien masuk syarat

penerimaan.

a. Rumus koefisien reprodusibilitas:

Kr = 1-(e/n)

Keterangan:

e = jumlah kesalahan/nilai eror

n = jumlah pertanyaan x jumlah responden

Syarat penerimaan nilai koefisien reprodusibilitas yaitu apabila

koefisien reprodusibilitas memiliki nilai > 0,90.

b. Rumuh koefisien skalabilitas

Ks = 1-(e/x)

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

46

e = jumlah kesalahan/nilai eror

x = 0,5 x (jumlah pernyataan x jumlah responden)

Syarat penerimaan nilai koefisien skalabilitas yaitu apabila

koefisien skalabilitas memiliki nilai > 0,60.

2) Melakukan Uji Reliabilitas

Melakukan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

hasil penelitian tetap konsisten. Suatu kuesioner dikatakan reliable

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Traub (1994),

pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus Kuder Richardson 20. Rumus Kuder Richardson

20 yaitu:

r11 = [n/n-1] * [1-(∑p*q)/var]

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument

n = banyaknya butir soal atau pertanyaan

p = proporsi responden yang bisa menjawab item tersebut

q = proporsi responden yang gagal menjawab item tersebut

Var = varians total

I. Teknik Analisis Data

Peneliti ingin mengetahui gambaran tentang hubungan ukuran

koperasi, jenis koperasi dan pemanfaatan teknologi informasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

47

kualitas sistem pengendalian intern kas. Sanusi (2014: 116) menyatakan

bahwa apabila peneliti bermaksud untuk menjelaskan data dari satu

variabel yang diteliti, peneliti dapat menggunakan statistik deskriptif.

Analisis deskriptif untuk menjawab rumusan masalah di atas dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain: mengecek

identitas responden dan mengecek kelengkapan isian data. Hal ini

dilakukan untuk menghindari satu responden mengisi dua kuesioner

dan mengetahui bahwa seluruh pernyataan berkaitan dengan variabel

telah terisi.

2. Tabulasi

Kegiatan tabulasi meliputi pemberian skor terhadap item-item

pernyataan dalam kuesioner dan memberi kode terhadap semua

subvariabel untuk kepentingan pengolahan data komputer.

3. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan metode yang menggambarkan sifat-

sifat data, yang meliputi pengumpulan data, penyusuan data dan

penyajian data dalam bentuk tabel, grafik maupun diagram

(Boedijoewono, 2012:11). Statistik deskriptif akan memberikan suatu

gambaran yang jelas mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini.

4. Mengklasifikasikan Data

a. Mengklasifikasikan Data Ukuran Koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

48

Data ukuran koperasi adalah data berskala rasio, pada

pengklasifikasian ini ukuran diubah menjadi skala ordinal. Skala

ordinal merupakan skala peringkat yang dimana data dinyatakan

dalam bentuk kategori, dan posisi data tidak sama derajatnnya

(Wuri: 2016). Semakin besar ukuran koperasi berarti semakin

tinggi kualitas sistem pengendalian internal kas, sebaliknya

semakin kecil ukuran koperasi berarti semakin rendah kualitas

sistem pengendalian internal kas. Peneliti mengklasifikasi data

ukuran koperasi dengan membuat 3 tingkatan kategori ukuran

koperasi menjadi besar, menengah, kecil. Pembagian kategori

tersebut menurut himpunan peraturan perundang-undangan di

bidang kelembagaan koperasi dalam Palupi (2011), ukuran

koperasi dapat dilihat berdasarkan omzet per tahun (volume usaha)

yang dimuat dalam laporan perkembangan usaha:

Kecil (1) : X < Rp 500 juta

Menengah (2) : Rp 500 juta ≥ X < Rp 1 Milyar

Besar (3) : Rp 1 Milyar ≥ X

b. Mengklasifikasikan Data Jenis Koperasi

Jenis koperasi dibedakan menjadi lima jenis, yaitu koperasi

konsumen, koperasi produsen, koperasi simpan pinjam, koperasi

jasa, dan koperasi pemasaran. Menentukan jenis koperasi adalah

dengan menggunakan skala nominal, sebagai berikut:

1) Koperasi konsumen dikategorikan “1”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

49

2) Koperasi simpan pinjam dikategorikan “2”

3) Koperasi produsen dikategorikan “3”

4) Koperasi jasa dikategorikan “4”

5) Koperasi pemasaran dikategorikan “5”

c. Mengklasifikasikan Data Pemanfaatan Teknologi Informasi

Data pemanfaatan teknologi didapat dari kuesioner yang telah

disebar dengan ukuran data adalah skala guttman (dikotomi).

Untuk mengklasifikasikan data pemanfaatan teknologi informasi,

peneliti menggunakan rentang kriteria penilaian rata-rata. Kriteria

penilaian rata-rata tersebut menggunakan interval untuk

menentukan panjang kelas interval, dimana rumus yang digunakan

menurut Sudjana (2008) adalah:

Panjang Kelas Interval =

Keterangan:

1) Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= (1x8) – (0x8)

= 8 – 0 = 8

2) Banyak Kelas Interval = jumlah jawaban kuesioner penelitian

(Ya dan Tidak)

= 2

3) Panjang Kelas Interval =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

50

=

= 4

Kategori tingkat pemanfaatan teknologi informasi:

Kategori 1= Lemah = kelas 1 - 4

Kategori 2= Baik = kelas 5 - 8

d. Mengklasifikasikan Data Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Data kualitas sistem pengendalian intern kas didapat dari

kuesioner yang telah disebar dengan ukuran data adalah skala

guttman (dikotomi). Untuk mengklasifikasikan data kualitas

sistem pengendalian intern kas, peneliti menggunakan rentang

kriteria penilaian rata-rata. Kriteria penilaian rata-rata tersebut

menggunakan interval untuk menentukan panjang kelas interval,

dimana rumus yang digunakan menurut Sudjana (2008) adalah:

Panjang Kelas Interval =

Keterangan:

1) Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= (1x16) – (0x16)

= 16 – 0 = 16

2) Banyak Kelas Interval = jumlah jawaban kuesioner penelitian

(Ya dan Tidak)

= 2

3) Panjang Kelas Interval =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

51

=

= 8

Kategori tingkat pemanfaatan teknologi informasi:

Kategori 1= Lemah = kelas 1 – 8

Kategori 2= Baik = kelas 9 - 16

5. Menghitung Rata-Rata

Rata-rata hitung adalah nilai yang menunjukkan pusat di antara

nilai-nilai yang ada dalam pengamatan. Rata-rata hitung digunakan

untuk mengetahui skor dari setiap komponen variabel berdasarkan

jawaban responden. Perhitungan rata-rata menurut Triola (2004)

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

= rata-rata hitung

= jumlah semua nilai kuesioner

= jumlah responden

6. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)

Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk

tabulasi yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian

crosstabs adalah data berskala nominal atau kategori (Ghozali,

2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

52

7. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan diambil dari hasil analisis pada tabel tabulasi silang

antar variabel dengan melihat kekuatan hubungan dan arah

hubungan menggunakan Contigency coefficient. Contigency

coefficient mengakomodasikan data pada hamper setiap bentuk

menceng atau normal, diskret atau kontinu, dan nominal atau

ordinal (Cooper dan William, 1995). Kriteria pengujiannya adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kriteria Pengujian Kekuatan Hubungan antara Variabel

Nilai Contigency Coefficient

(+ dan -)

Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199

0,20 - 0,399

0,40 - 0,599

0,60 - 0,799

0,80 - 1,000

Sangat Lemah

Lemah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

53

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Populasi Sasaran

Populasi sasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

koperasi yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

hingga akhir tahun buku 2015, dan yang telah terpilih memenuhi kriteria yang

telah ditentukan. Subjek penelitian adalah seluruh koperasi yang terdaftar di

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Objek penelitian ini adalah

hubungan jenis koperasi, ukuran koperasi dan pemanfaatan teknologi

informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas.

Populasi sasaran ditentukan dengan membuat kriteria-kriteria tertentu

yang sesuai dengan penelitian. Setelah kriteria ditentukan maka disaring lagi

untuk mendapatkan sampel yang lebih sedikit. Kriteria pemilihan koperasi

yang menjadi populasi sasaran dijabarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran

Populasi Sasaran Jumlah

Koperasi yang terdaftar di Dinas Perindagkop Sleman hingga tahun

buku 2015. 644

Koperasi yang masih aktif hingga tahun buku 2015. (48)

Koperasi yang masih mempunyai anggota hingga tahun buku 2015. (184)

Koperasi yang masih memiliki volume usaha (masih melakukan usaha)

hingga tahun buku 2015. (46)

Koperasi dengan jenis usaha konsumen, produsen, simpan pinjam,

jasa, dan pemasaran. (2)

Jumlah Populasi Sasaran 364

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

54

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa terdapat 644 koperasi yang

terdaftar di Dinas Perindagkop Sleman. Penelitian ini meneliti koperasi yang

masih aktif hingga tahun buku 2015. Terdapat 48 koperasi yang tidak aktif

hingga tahun buku 2015, sehingga jumlah koperasi yang masih aktif sebanyak

596 koperasi setelah dikurangi dengan jumlah koperasi yang masih aktif.

Penelitian ini menggunakan koperasi yang masih memiliki anggota

hingga tahun buku 2015. Terdapat 184 koperasi yang tidak memiliki anggota,

sehingga jumlah koperasi yang masih aktif dan memiliki anggota sebanyak

412 koperasi. Kriteria lain adalah koperasi yang mempunyai volume usaha

hingga tahun buku 2015. Terdapat 46 koperasi yang tidak memiliki volume

usaha, sehingga jumlah koperasi yang sesuai kriteria terdapat 366 koperasi.

Kriteria terakhir dalam penelitian ini adalah jenis koperasi. Jenis koperasi

dalam penelitian ini adalah koperasi konsumen, produsen, simpan pinjam,

jasa dan pemasaran. Selama tahun buku 2015, peneliti menemukan terdapat 2

koperasi dengan jenis berbeda, sehingga jumlah koperasi akhir dalam

populasi penelitian adalah 364 koperasi.

Populasi penelitian telah didapatkan dan untuk menentukan sampel

dalam penelitian, peneliti menggunakan panduan menurut Roscoe (1975)

dalam Wibisono (2000:55), yaitu antara 30 dan 500, maka peneliti

menggunakan sampel sebanyak 30 koperasi. Kesimpulan dan hasil pengujian

maupun analisis dalam bab berikutnya, sampel penelitian sebanyak 30

koperasi hanya dapat mewakili sebatas sampel sasaran yang diteliti, bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

55

seluruh koperasi yang terdapat di daerah Sleman. Data koperasi yang

menjadi sampel sasaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

B. Profil Perusahaan

Tabel-tabel di bawah ini merupakan profil koperasi yang menjadi populasi

sasaran pada penelitian ini.

1. Pemuda

Nama Koperasi Pemuda

No Badan Hukum 1250/BH/XI

Jenis Koperasi Jasa

Alamat Jl. Rajimin 74 Tridadi Sleman

2. Taxi Tambayo

Nama Koperasi Taxi Tambayo

No Badan Hukum 1318/BH/XI

Jenis Koperasi Jasa

Alamat Hotel APH Jl. Solo, Caturtunggal Depok

3. Kopkar Kopeg UPN Veteran

Nama Koperasi Kopkar Kopeg UPN Veteran

No Badan Hukum 479a/BH/XI/12-67

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Jl. Ring Road Univ. UPN Caturtunggal Depok 55283

4. KPRI Karya Nuklida

Nama Koperasi KPRI Karya Nuklida

No Badan Hukum 128/BH/XI

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Jl. Babarsari No. 21 Caturtunggal, Depok

5.

Kopkar Mitra Starlight

Nama Koperasi Kopkar Mitra Starlight

No Badan Hukum 1662/BH/XI 02/PAD/DK/01 17,4,01

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Jl. Magelang Km 17 Margorejo Tempel 55552

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

56

6. Kopkar Sri Kusuma

Nama Koperasi Kopkar Sri Kusuma

No Badan Hukum 1720/BH/XI

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Jl. Arteri Ring Road Maguwoharjo

7. Kopkar Hargo Seto

Nama Koperasi Kopkar Hargo Seto

No Badan Hukum 1685/BH/XI

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Monumen Jogja Kembali Sariharjo Ngaglik

8. Kopkar Semar (Instiper)

Nama Koperasi Kopkar Semar (Instiper)

No Badan Hukum 76/BH/KWK.12/VI/96

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Jl. Nangka II (Karangnangka), Maguwoharjo, Depok

9. Kopkar Avia

Nama Koperasi Kopkar Avia

No Badan Hukum 1283/BH/XI

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat

PT. Angkasa Pura, Bandara, Maguwoharjo, Depok

55282

10. KPRI Kosmari

Nama Koperasi KPRI Kosmari

No Badan Hukum 1173/BH/XI

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat SMA N 1 Depok, Babarsari, Sleman Yogyakarta

11. Kopkar Politeknik Api Yogyakarta

Nama Koperasi Kopkar Politeknik Api Yogyakarta

No Badan Hukum 055/BH/XV.4/KAB.SLM/III/2010

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat

Babarsari TB.XV No.15, Caturtunggal, Depok,

Sleman Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

57

12. Kopkar Palwa Kencana

Nama Koperasi Kopkar Palwa Kencana

No Badan Hukum 1323a/BH/XI

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat

Penerbit Kanisius Jl. Cempaka 09 Deresan,

Caturtunggal, Depok

13. KUD Depok

Nama Koperasi KUD Depok

No Badan Hukum 1037/BH/XI/P

Jenis Koperasi Produsen

Alamat Condongcatur, Condongcatur Depok Sleman 55283

14. KUD Mlati

Nama Koperasi KUD Mlati

No Badan Hukum 1065/BH/XI/P

Jenis Koperasi Produsen

Alamat Cebongan Sumberadi Mlati Sleman 55288

15. Koptan Ngudi Makmur

Nama Koperasi Koptan Ngudi Makmur

No Badan Hukum 117/BH/DK/I/2000

Jenis Koperasi Produsen

Alamat Kaliurang Barat, Hargobinangun Pakem

16. KUD Barata (Pakem)

Nama Koperasi KUD Barata (Pakem)

No Badan Hukum 1072/BH/XI/P 39/PAD/KWK'12/96

Jenis Koperasi Produsen

Alamat

Jl. Turi Km. 0,5 Pakembinangun Pakem Sleman

Yogyakarta 55582

17. KSU Liman Campursari (KSU)

Nama Koperasi KSU Liman Campursari (KSU)

No Badan Hukum 58/BH/DK/V/99

Jenis Koperasi Produsen

Alamat Kalibulus, Bimomartani Ngemplak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

58

18 BMT Agawe Makmur

Nama Koperasi BMT Agawe Makmur

No Badan Hukum 152/BH/KWK-12/IV/97

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat

Jl. Agro Wisata KM 1 Morangan, Triharjo Sleman

55514

19. KJKS Prima Artha

Nama Koperasi KJKS Prima Artha

No Badan Hukum 66/BH/DK/V/1999

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat Jl. Dr. Radjimin No.40c Paten Tridadi Sleman

20. KSUS BMT Mitra Amanah

Nama Koperasi KSUS BMT Mitra Amanah

No Badan Hukum 097/BH/XV.4/KAB.SLM/IX/2012

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat

Jl. Cemara No. 14 Condongcatur Depok Sleman

Yogyakarta

21. KSP. Bina Sejahtera

Nama Koperasi KSP. Bina Sejahtera

No Badan Hukum 179/BH/PAD/KWK-12/IV/1997

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat Petingsari Umbulharjo Cangkringan

22. BMT Sejahtera

Nama Koperasi BMT Sejahtera

No Badan Hukum 014/BH/KAB-SLM/IV/06

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat

JL. Raya Turi KM. 2, Trimulyo, Trimulyo, Kec.

Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55581

23. KSP Mitra Sejahtera

Nama Koperasi KSP Mitra Sejahtera

No Badan Hukum 019/BH/KAB-SLM/IX/2006

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat

Jl. Raya Turi Km. 0,5 Labasan, Pakembinangun,

Pakem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

59

24. KSUS BMT Kita

Nama Koperasi KSUS BMT Kita

No Badan Hukum 063/BH/XV.4/KAB.SLM/VII/2010

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat

Kaliurang Hargobinangun Pakem Sleman

Yogyakarta 55585

25. Kopnak Warga Mulya

Nama Koperasi Kopnak Warga Mulya

No Badan Hukum 1128/BH/XI

Jenis Koperasi Produsen

Alamat Bunder Purwobinangun Pakem 55582

26. KPRI Kosudgama

Nama Koperasi KPRI Kosudgama

No Badan Hukum 124/BH/XI

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat

Komplek Bulaksumur A/ 14 Caturtunggal, Depok

55281

27. KSU Kahmi Instiper

Nama Koperasi KSU Kahmi Instiper

No Badan Hukum 294/BH/KWK-12/VIII/98

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Jl. Tasura 37 Maguwoharjo Depok Sleman

28. Kopkar Recy Yakkum

Nama Koperasi Kopkar Recy Yakkum

No Badan Hukum 56/BH/DK/IV/99

Jenis Koperasi Konsumen

Alamat Jl. Kaliurang Km 13,5 Besi

29. KSP Lhoho Jaya

Nama Koperasi KSP Lhoho Jaya

No Badan Hukum 095/BH/XV.4/KAB.SLM/VIII/2012

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat Perum Taman Kahuripan No.10 Klidon 005/035,

Sukoharjo Ngaglik Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

60

30. KSU BMT Sinar Kharisma

Nama Koperasi KSU BMT Sinar Kharisma

No Badan Hukum 017/BH/KAB-SLM/VII/2006

Jenis Koperasi Simpan Pinjam

Alamat Jl. Pakem - Cangkringan No.6, Pakembinangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

61

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Pada bab V ini menjelaskan mengenai semua pengujian yang

dilakukan yaitu uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner. Perhitungan

dalam pengujian validitas menggunakan program SKALO: Program

Analisis Skala Guttman oleh Widhiarso (2011) dan reliabilitas diolah

dengan program excel.

Data yang digunakan dalam analisis bab ini adalah data hasil

penelitian menggunakan kuesioner. Kuesioner disebar ke 30 koperasi

dari total populasi sasaran yaitu sejumlah 364 koperasi yang ada di

Kabupaten Sleman. Penentuan 30 koperasi sebagai sampel peneliti untuk

menyebar kuesioner adalah menggunakan panduan yang ditentukan

menurut Roscoe (1975) dalam Wibisono (2000:55), yaitu antara 30 dan

500. Dari kuesioner yang disebar ke 30 koperasi di Kabupaten Sleman,

diperoleh hasil 23 koperasi yang bersedia mengisi. Jumlah kuesioner

tersebut tidak dapat memenuhi jumlah sampel minimal sebanyak 30 yang

dapat digunakan dalam analisis. Penggunaan sampel sebanyak 23

merupakan keterbatasan dari penelitian ini mengingat kuesioner sudah

disebarkan dan beberapa koperasi menolak untuk mengisi kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

62

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

a. Uji Validitas

Data yang diperoleh dari kuesioner harus diuji validitasnya, hal

ini dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya data tersebut.

Rumus untuk menguji validitas kuesioner ini adalah dengan

menggunakan rumus koefisien reprodusibilitas dan rumus koefisien

skalabilitas.. Syarat penerimaan nilai koefisien reprodusibilitas yaitu

apabila nilai koefisien reprodusibilitas memiliki nilai > 0,90 dan nilai

koefisien skalabilitas memiliki nilai 0,60.

Tabel 5.1

Hasil Uji Validitas dengan Rumus Koefisien Reprodusibilitas

Variabel Sub Variabel

Koefisien

Reprodusibilitas Keterangan

Hitung Syarat

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Komputer 0,91 0,90 Valid

Software 0,94 0,90 Valid

Kualitas Sistem

Pengendalian

Intern Kas

Organisasi 0,96 0,90 Valid

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan 0,96 0,90 Valid

Praktik yang sehat 0,90 0,90 Valid

Sumber: Data diolah

Tabel 5.2

Hasil Uji Validitas dengan Rumus Koefisien Skalabilitas

Variabel Sub Variabel

Koefisien

Skalabilitas Keterangan

Hitung Syarat

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

Komputer 0,83 0,60 Valid

Software 0,88 0,60 Valid

Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas

Organisasi 0,91 0,60 Valid

Sistem otorisasi dan

prosedur pencatatan 0,91 0,60 Valid

Praktik yang sehat 0,81 0,60 Valid

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

63

Uji validitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai

perhitungan koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas di atas

nilai yang disyaratkan. Berdasarkan syarat penerimaan koefisien

reprodusibilitas 0,90 dan koefisien skalabilitas 0,60, maka semua butir

pernyataan dinyatakan valid karena nilai perhitungan terbukti lebih

daripada nilai yang disyaratkan. Perhitungan uji validitas dapat dilihat

dalam lampiran VI

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan konsistensi dari data

kuesioner yang dikumpulkan berupa jawaban terhadap pernyataan

adalah konsisten dari waktu ke waktu. Hasil uji reliabilitas

menggunakan rumus KR 20 (Kuder Richardson). Hasil uji reliabilitas

kemudian dicocokkan dengan kategori koefisien reliabilitas. Kategori

koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3

Kriteria Reliabilitas

Nilai Kriteria

-1,00 ≤ r11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah

0,20 < r11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah

0,40 < r11 ≤ 0,70 Reliabilitas cukup

0,70 < r11 ≤ 0,90 Reliabilitas tinggi

0,90 < r11 ≤ 01,00 Reliabilitas sangat tinggi

Rumus KR 20 digunakan karena skor yang diperoleh adalah skor

dikotomi 1 dan 0, adapun tabel hasil uji reliabilitas instrumen dengan

KR 20 terlampir dalam lampiran VI. Setelah didapat hasil perhitungan

dari tabulasi KR 20 maka langkah selanjutnya adalah dengan

memasukkan nilai tersebut kedalam rumus KR 20:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

64

1) Perhitungan Reliabilitas Pemanfaatan Teknologi Informasi

KR 20 =

( )

=

[

]

=

=

= 0,82

Hasil uji reliabilitas pada perhitungan di atas, menjelaskan

bahwa nilai KR 20 sebesar 0,82. Hasil dari perhitungan

menunjukkan bahwa reliabilitas variabel pemanfaatan teknologi

informasi tinggi untuk digunakan dalam penelitian.

2) Perhitungan Reliabilitas Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

KR 20 =

( )

=

[

]

=

=

Hasil uji reliabilitas pada perhitungan di atas, menjelaskan

bahwa nilai KR 20 sebesar 0,79. Hasil dari perhitungan

menunjukkan bahwa reliabilitas variabel kualitas sistem

pengendalian intern kas tinggi untuk digunakan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

65

3. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini menggunakan program IBM

SPSS Statistic 22. Hasil analisis deskriptif variabel ukuran koperasi, jenis

koperasi, pemanfaatan teknologi informasi dan kualitas sistem

pengendalian intern akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Analisis Statistik Deskriptif Ukuran Koperasi

Hasil analisis statistik deskriptif ukuran koperasi, dapat dilihat pada

tabel 5.4 berikut ini.

Tabel 5.4 Analisis Statistik Deskriptif Ukuran Koperasi

Ukuran Koperasi

N Valid 23

Missing 0

Mean 8.382.593.806

Minimum 69.250.000

Maximum 42.227.337.682

Sumber: data diolah

Pada tabel 5.4, menunjukkan data valid 23 yang berarti terdapat

data mengenai ukuran koperasi yang terbaca sejumlah 23 data, dan

missing 0 yang berarti tidak ada data mengenai ukuran koperasi yang

hilang.

Analisis deskriptif ini menunjukkan nilai mean sebesar

8.382.593.806 yang artinya rata-rata koperasi memiliki volume usaha

yang besar. Data minimum sebesar 69.250.000 dimiliki oleh KSU

Liman Campursari yang memiliki arti bahwa koperasi memiliki

volume usaha yang kecil dalam menjalankan usahanya selama 1

tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

66

Nilai maksimum dalam analisis deskriptif menunjukkan angka

sebesar 42.227.337.682, angka ini dimiliki oleh Kopkar UPN

Veteran. Angka ini memiliki arti bahwa koperasi memiliki volume

usaha yang besar dalam menjalankan usahanya selama 1 tahun.

Secara visual, ukuran koperasi dapat dijelaskan dengan gambar bar

chart 5.1 di bawah ini.

Gambar 5.1 Bar Chart Ukuran Koperasi

Dapat dilihat pada gambar 5.1, data ukuran koperasi di atas

menunjukkan bahwa jumlah terbanyak adalah ukuran besar

(mendekati 60%), dan data ukuran koperasi kecil mendekati hampir

20%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

67

b. Analisis Statistik Deskriptif Jenis Koperasi

Tabel 5.5 Analisis Statistik Deskriptif Jenis Koperasi

Jenis Koperasi

N Valid 23

Missing 0

Sumber: data diolah

Pada tabel 5.5, menunjukkan data valid 23 yang berarti terdapat

data mengenai jenis koperasi yang terbaca sejumlah 23 data,

sedangkan data yang missing adalah 0 yang berarti tidak ada data

mengenai ukuran koperasi yang hilang. Secara visual, jenis koperasi

dapat dilihat dengan gambar bar chart berikut ini.

Gambar 5.2 Bar Chart Jenis Koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

68

Dapat dilihat pada gambar 5.2, jumlah koperasi yang paling banyak

menjadi responden adalah koperasi dengan jenis konsumen. Koperasi

yang paling sedikit menjadi responden adalah koperasi jasa.

c. Analisis Statistik Deskriptif Pemanfatan Teknologi Informasi

Tabel 5.6 Analisis Statistik Deskriptif Pemanfatan Teknologi Informasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi

N Valid 23

Missing 0

Mean 6,22

Minimum 1

Maximum 8

Sumber: data diolah

Pada tabel 5.6, menunjukkan data valid 23 yang berarti terdapat

data mengenai pemanfaatan teknologi informasi yang terbaca

sejumlah 23 data, dan missing 0 yang berarti tidak ada data mengenai

ukuran koperasi yang hilang.

Analisis deskriptif ini menunjukkan nilai mean sebesar 6,22

yang artinya rata-rata koperasi memanfaatkan teknologi informasi

dengan baik. Data minimum sebesar 1 dimiliki oleh KSP Bina

Sejahtera yang memiliki arti bahwa pemanfaatan teknologi informasi

di KSP Bina Sejahtera masih lemah.

Nilai maksimum dalam analisis deskriptif menunjukkan angka

sebesar 8, angka ini dimiliki oleh koperasi Kopkar Sri Kusuma,

Koperasi BMT Agawe Makmur, Kopkar Hargo Seto, KUD Mlati,

KSUS BMT Mitra Amanah, Kopkar Semar (Instiper), KUD Barata

(Pakem), BMT Sejahtera, Kopkar Avia. Angka ini memiliki arti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

69

bahwa koperasi telah memanfaatakan teknologi informasi dengan

baik. Secara visual, pemanfaatan teknologi informasi dapat dijelaskan

dengan gambar bar chart 5.3 di bawah ini.

Gambar 5.3 Bar Chart Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dapat dilihat pada gambar 5.3, skor tertinggi koperasi memanfaatkan

teknologi adalah skor 8 (mendekati 50%), dan koperasi yang

menjawab dengan skor 1 hampir mendekati 10%. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas koperasi di Kabupaten Sleman telah

memanfaatkan teknologi informasi dengan baik untuk menunjang

proses bisnis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

70

d. Analisis Statistik Deskriptif Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Tabel 5.7 Analisis Statistik Deskriptif Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

N Valid 23

Missing 0

Mean 13,35

Minimum 7

Maximum 16

Sumber: data diolah

Pada tabel 5.7, menunjukkan data valid 23 yang berarti terdapat

data mengenai kualitas sistem pengendalian intern kas yang terbaca

sejumlah 23 data, dan missing 0 yang berarti tidak ada data mengenai

ukuran koperasi yang hilang.

Analisis deskriptif ini menunjukkan nilai mean sebesar 13,35

yang artinya rata-rata kualitas sistem pengendalian intern kas baik.

Data minimum sebesar 7 dimiliki oleh KSU Liman Campursari yang

memiliki arti bahwa kualitas sistem pengendalian intern kas koperasi

masih lemah.

Nilai maksimum dalam analisis deskriptif menunjukkan angka

sebesar 16, angka ini dimiliki oleh Kopkar Sri Kusuma, BMT Agawe

Makmur, Koperasi Taxi Tambayo, Kopkar Hargo Seto, KUD Barata

(Pakem), BMT Sejahtera, Kopkar Avia, KSP Mitra Sejahtera. Angka

ini memiliki arti bahwa kualitas sistem pengendalian inter kas

koperasi sudah baik. Secara visual, ukuran koperasi dapat dijelaskan

dengan gambar bar chart 5.4 di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

71

Gambar 5.4 Bar Chart Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Dapat terlihat pada gambar 5.4, jumlah koperasi dengan total skor 16

pada variabel kualitas sistem pengendalian intern kas adalah yang

paling banyak atau hampir mendekati 40%. Jumlah koperasi dengan

total skor 7, 13, 14 pada variabel kualitas sistem pengendalian intern

kas adalah yang paling sedikit atau hampir mendekati 10%.

4. Mengklasifikasi Data

a. Mengklasifikasi Data Ukuran Koperasi

Responden berdasarkan ukuran koperasi terbagi menjadi tiga

tingkatan yaitu besar, menengah, dan kecil. Ukuran koperasi

didasarkan atas volume usaha koperasi yang diubah menjadi skala

ordinal. Skala ordinal merupakan skala peringkat yang dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

72

data dinyatakan dalam bentuk kategori, dan posisi tidak sama

derajatnya (Wuri: 2016).

< Rp 500 juta = Kecil

Rp 500 juta – Rp 1 Milyar = Sedang

>Rp 1 Milyar = Besar

Hasil pengklasifikasian data ukuran koperasi dapat dilihat pada

lampiran III. Berikut tabel ukuran koperasi setelah

diklasifikasikan.

Table 5.8 Hasil Klasifikasi Ukuran Koperasi Ukuran Koperasi Jumlah Persentase (%)

Kecil 7 30,44%

Menengah 3 13,04%

Besar 13 56,52%

Total 23 100,00%

Sumber: data diolah

Berdasarkan data dari tabel 5.8 diketahui bahwa jumlah

responden berukuran kecil sebanyak 7 dengan persentase sebesar

30,44%, sedangkan jumlah responden yang berukuran menengah

sebanyak 3 dengan persentase 13,04%. Jumlah responden yang

berukuran besar sebanyak 13 dengan persentase 56,52%.

b. Mengklasifikasi Data Jenis Koperasi

Jenis koperasi dikelompokkan menjadi lima yaitu koperasi

konsumen, simpan pinjam, produsen, jasa dan pemasaran. Data

jenis koperasi diukur menggunakan skala nominal.

Klasifikasi Jenis Koperasi:

Koperasi Konsumen = 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

73

Koperasi Simpan Pinjam = 2

Koperasi Produsen = 3

Koperasi Jasa = 4

Koperasi Pemasaran = 5

Hasil pengklasifikasian jenis koperasi dapat dilihat pada lampiran

III. Berikut adalah tabel jenis koperasi setelah diklasifikasikan.

Tabel 5.9 Hasil Klasifikasi Jenis Koperasi

Jenis Koperasi Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Konsumen 10 43,48%

Simpan Pinjam 6 26,09%

Produsen 5 21,74%

Jasa 2 8,69%

Pemasaran 0 0%

Total 23 100,00%

Sumber: data diolah

Berdasarkan data dari tabel 5.9 diketahui bahwa jumlah

responden berdasarkan jenis koperasi terdapat 4 jenis. Responden

dengan jenis konsumen sebanyak 10 dengan persentase 43,48%.

Persentase responden dengan jenis simpan pinjam adalah 26,09%

dengan jumlah 6 koperasi. Responden dengan jenis produsen

sebanyak 5 koperasi dengan persentase 21,74%. Responden

dengan jenis jasa sebanyak 3 dengan persentase 8,69%. Jenis

koperasi pemasaran tidak ada di wilayah Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

74

c. Mengklasifikasi Data Pemanfaatan Teknologi Informasi

Ukuran data pemanfaatan teknologi informasi berskala nominal.

Klasifikasi data dari pemanfaatan teknologi informasi

menggunakan rumus panjang kelas interval.

1) Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= (1x8) – (0x8)

= 8 – 0 = 8

Keterangan:

Angka 1 adalah skor tertinggi dari kuesioner untuk jawaban

“Ya”

Angka 0 adalah skor terendah dari kuesioner untuk jawaban

“Tidak”

Angka 8 adalah jumlah pernyataan yang diajukan dalam

variabel pemanfaatan teknologi informasi.

2) Banyak Kelas Interval = Jumlah pilihan jawaban

kuesioner “Ya” dan “Tidak”

= 2

3) Panjang Kelas Interval =

=

= 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

75

Tabel 5.10

Kategori Tingkat Pemanfaatan Teknologi Informasi

Kelas Kualifikasi Kategori

1 - 4 Lemah 1

5 - 8 Baik 2

Sumber: data diolah

Keterangan:

Setelah diketahui panjang kelas interval, maka kategori tingkat

pemanfaatan teknologi informasi dibagi menjadi 2 kelas:

Kelas 1 – 4 menunjukkan bahwa koperasi masih lemah dalam

memanfaatkan teknologi informasi dalam proses transaksi

bisnisnya.

Kelas 5 – 8 menunjukkan bahwa koperasi sudah baik dalam

memanfaatkan teknologi informasi dalam proses transaksi

bisnisnya.

Hasil klasifikasi pemanfaatan teknologi informasi dapat dilihat

dalam lampiran III. Berikut tabel pemanfaatan teknologi

informasi setelah diklasifikasikan.

Tabel 5.11 Hasil Klasifikasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Jumlah Persen

Lemah 7 30,4

Baik 16 69,6

Total 23 100,0

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.11, sebanyak 7 koperasi atau 30,4%

dari keseluruhan koperasi menunjukkan bahwa pemanfaatan

teknologi informasi masih lemah. Sebanyak 16 koperasi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

76

69,6% dari keseluruhan koperasi telah memanfaatkan koperasi

dengan baik.

d. Mengklasifikasi Data Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Ukuran data pemanfaatan teknologi informasi berskala nominal.

Klasifikasi data dari kualitas sistem pengendalian intern kas

menggunakan rumus panjang kelas interval.

1) Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= (1x16) – (0x16)

= 16 – 0 = 16

Keterangan:

Angka 1 adalah skor tertinggi dari kuesioner untuk jawaban

“Ya”.

Angka 0 adalah skor terendah dari kuesioner untuk jawaban

“Tidak”.

Angka 16 adalah jumlah pernyataan yang diajukan dalam

variabel kualitas sistem pengendalian intern kas.

2) Banyak Kelas Interval = Jumlah pilihan jawaban

kuesioner “Ya” dan “Tidak”

= 2

3) Panjang Kelas Interval =

=

= 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

77

Tabel 5.12

Kategori Tingkat Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Kelas Kualifikasi Kategori

1 - 8 Lemah 1

9 - 16 Baik 2

Sumber: data diolah

Keterangan:

Setelah diketahui panjang kelas interval, maka kategori tingkat

pemanfaatan teknologi informasi dibagi menjadi 2 kelas:

Kelas 1 – 8 menunjukkan bahwa kualitas sistem pengendalian

intern kas di koperasi lemah

Kelas 9 – 16 menunjukkan bahwa kualitas sistem pengendalain

intern kas di koperasi baik.

Hasil klasifikasi kualitas sistem pengendalian intern kas dapat

dilihat dalam lampiran III. Berikut tabel kualitas sistem

pengendalian intern kas setelah diklasifikasikan.

Tabel 5.13 Hasil Klasifikasi Kualitas Sistem Pengendalian Intern

Kas

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Jumlah Persen

Lemah 1 4,3

Baik 22 95,7

Total 23 100,0

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.14, sebanyak 1 koperasi atau 4,3% dari

keseluruhan koperasi menunjukkan bahwa kualitas sistem

pengendalian intern kas lemah. Sebanyak 22 koperasi atau 95,7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

78

dari keseluruhan koperasi telah memiliki kualitas sistem

pengendalian intern kas yang baik.

5. Analisis Kuesioner Pemanfaatan Teknologi Informasi

a. Rincian persentase jabawan responden berdasarkan tiap butir

pernyataan.

Tabel 5.14

Persentase Jawaban Responden per Butir Pernyataan untuk

Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi

No Pernyataan Ya Tidak

Komputer

1

Sebagai pengelola akuntansi, saya telah

menggunakan komputer untuk melaksanakan

tugas.

100% 0%

2

Di tempat saya bekerja, jaringan internet telah

dipasang di unit kerja secara local area

network (LAN) atau wide area network

(WAN).

70% 30%

3

Jaringan internet tersebut telah dimanfaatkan

di unit kerja sebagai penghubung dalam

pengiriman data informasi yang dibutuhkan.

70% 30%

4

Di tempat saya bekerja, penjadwalan dan

pemeliharaan komputer telah dilakukan secara

teratur.

57% 43%

5

Di tempat saya bekerja, pendataan terhadap

komputer yang usang/ rusak telah dilakukan

tepat waktu.

65% 35%

Software

6 Pengolahan data transaksi keuangan telah

menggunakan software akuntansi. 83% 17%

7

Di tempat saya bekerja, proses akuntansi sejak

awal transaksi hingga pembuatan laporan

keuangan dilakukan secara komputerisasi.

91% 9%

8

Laporan keuangan yang disajikan oleh

koperasi dihasilkan dari sistem informasi

akuntansi.

87% 13%

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

79

1) Komputer

Pernyataan tentang penggunaan komputer terdapat

dalam butir nomor 1. Menggunakan komputer dapat

mempercepat responden dalam prosedur pengolahan data

maupun membuat laporan keuangan koperasi. Hasil yang

didapat sebanyak 100% responden menjawab “Ya”. Hal ini

menunjukkan bahwa sebanyak 23 responden telah

menggunakan komputer untuk membantu dalam pengelolaan

akuntansinya.

Pernyataan tentang pemanfaatan jaringan internet

secara local area network (LAN) dan wide area network

(WAN) terdapat dalam butir nomor 2. Hasil yang didapat

sebanyak 70% responden menjawab “Ya” dan 30%

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa

sebanyak 16 responden telah memasang jaringan internet

secara local area network (LAN) dan wide area network

(WAN) dan sebanyak 7 responden belum memanfaatkan

jaringan internet secara local area network (LAN) dan wide

area network (WAN).

Pernyataan tentang jaringan internet telah dimanfaatkan

di unit kerja sebagai penghubung dalam pengiriman data

informasi terdapat dalam butir nomor 3. Hasil yang didapat

sebanyak 70% responden menjawab “Ya” dan sebanyak 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

80

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa

sebanyak 16 responden telah memanfaatkan jaringan internet

sebagai penghubung dalam pengiriman informasi dan

sebanyak 7 responden belum memanfaatkan.

Pernyataan tentang jadwal pemeliharaan komputer

terdapat dalam butir nomor 4. Hasil yang didapat sebanyak

57% responden menjawab “Ya” dan 43% responden

menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 13

responden telah melakukan penjadwalan dan pemeliharaan

komputer secara teratur dan sebanyak 10 responden belum

melakukan penjadwalan dan pemeliharaan komputer secara

teratur. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa

penjadwalan dan pemeliharaan komputer dilakukan secara

insiden. Insiden artinya bahwa jika ada komputer yang rusak

baru diperbaiki oleh teknisi.

Pernyataan tentang pendataan terhadap komputer yang

telah usang/rusak telah dilakukan tepat waktu terdapat dalam

butir nomor 5. Hasil yang didapat sebanyak 65% responden

menjawab “Ya” dan sebanyak 35% responden menjawab

“Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 15 responden

telah melakukan pendataan komputer yang telah usang/rusak

secara tepat waktu dan sebanyak 8 responden belum

melakukan pendataan komputer yang rusak/usang secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

81

tepat waktu. Hasil wawancara juga sama dengan butir

pernyataan no 4 bahwa jika ada yang rusak/usang baru

diperbaiki oleh teknisi.

2) Sofware

Pernyataan tentang pengolahan transaksi keuangan

menggunakan software akuntansi terdapat dalam sub variabel

software nomor 6. Hasi yang didapat sebanyak 83%

responden menjawab “Ya” dan 17% responden menjawab

“Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 19 responden

telah menggunakan software akuntansi dan 4 responden

belum menggunakan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa

software akuntansi membutuhkan biaya sehingga belum

menggunakan aplikasi khusus untuk proses akuntansinya.

Pernyataan tentang pembuatan laporan keuangan

dilakukan secara komputerisasi terdapat dalam butir nomor 7.

Hasil yang didapat sebanyak 91% responden menjawab “Ya”

dan 9% responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan

bahwa sebanyak 21 responden telah membuat laporan

keuangan secara komputerisasi dan 2 responden belum

membuat laporan keuangan secara komputerisasi.

Pernyataan tentang laporan keuangan disajian dari hasil

sistem informasi akuntansi terdapat dalam butir nomor 8.

Hasil yang didapat sebanyak 87% responden menjawab “Ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

82

dan 13% responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan

bahwa sebanyak 20 responden telah menyajikan laporan

keuangan menggunakan sistem informasi akuntansi dan 3

responden belum menyajikan laporan keuangan

menggunakan sistem informasi akuntansi.

b. Analisis Hasil Rata-Rata

Variabel pemanfaatan teknologi informasi terdiri dari 2

subvariabel dan 8 pernyataan yang dapat dianalisis berdasarkan

kualifikasi yang telah ditetapkan menggunakan rentang kelas

sebelumnya. Hasil jumlah jawaban masing-masing responden

dapat dilihat lebih jelas pada lampiran IV.

Hasil perhitungan pada lampiran IV menunjukkan angka

6,22 didapat dari 143/23, dan jika dicocokkan dengan kedalaman

tabel kategori pemanfaatan teknologi informasi termasuk dalam

kriteria baik bahwa sebagian besar responden telah memanfaatkan

teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 5.10

Kategori Tingkat Pemanfaatan Teknologi Informasi

Kelas Kualifikasi Kategori

1 - 4 Lemah 1

5 - 8 Baik 2

Sumber: data diolah

6. Analisis Kuesioner Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

a. Rincian persentase jawaban responden berdasarkan tiap butir

pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

83

Tabel 5.15

Persentase Jawaban Responden per Butir Pernyataan untuk

Variabel Kualitas Sistem Pengendalian Inter Kas

No Pernyataan Ya Tidak

Organisasi

1 Fungsi penyimpanan kas koperasi terpisah dari

fungsi akuntansi 74% 26%

2

Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas

koperasi tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi

penyimpanan kas sejak awal sampai akhir tanpa

campur tangan dari unit organisasi yang lain.

74% 26%

Sistem otorisasi dan Prosedur Pencatatan

3 Penerimaan kas koperasi harus mendapatkan

otorisasi dari pejabat yang berwenang. 91% 9%

4 Pengeluaran kas koperasi harus mendapatkan

otorisasi dari pejabat yang berwenang. 100% 0%

5

Pembukaan dan penutupan rekening bank harus

mendapatkan persetujuan dari pihak yang

berwenang.

100% 0%

6

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal penerimaan

dan pengeluaran kas koperasi didasarkan atas

bukti kas masuk dan keluar yang telah diotorisasi

oleh pihak yang berwenang dan dilampiri dengan

dokumen pendukung yang lengkap.

100% 0%

Praktik yang sehat

7

Saldo kas yang ada di tangan dilindungi dari

kemungkinan pencurian atau penggunaan yang

tidak semestinya.

100% 0%

8

Dokumen dasar dan dokumen pendukung

pengeluaran kas dibubuhi cap "lunas" oleh fungsi

penyimpanan kas setelah transaksi pengeluaran

kas dilakukan.

91% 9%

9 Koperasi menggunakan rekening koran bank

(bank statement). 87% 13%

10 Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek

atas nama penerima. 83% 17%

11 Semua pengeluaran kas dengan jumlah yang kecil

menggunakan dana kas kecil. 96% 4%

12

Secara periodik diadakan pencocokan jumlah

fisik saldo kas yang ada di tangan dengan jumlah

kas menurut catatan.

96% 4%

13

Kas yang ada di tangan (cash in safe), kas yang

ada di perjalanan (cash in transit) diasuransikan

dari kerugian.

52% 48%

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

84

Tabel 5.15

Persentase Jawaban Responden per Butir Pernyataan untuk

Variabel Kualitas Sistem Pengendalian Inter Kas (Lanjutan)

No Pernyataan Ya Tidak

Praktik yang sehat

14

Kasir di koperasi diasuransikan (fidelity bond

insurance) yang bertujuan untuk menghindari

kerugian akibat penyelewengan kas yang

dilakukan oleh karyawan.

52% 48%

15

Kasir diperlengkapi dengan alat-alat yang

mencegah terjadinya pencurian terhadap saldo

kas yang ada di tangan (mesin register kas, almari

besi, strong room).

61% 39%

16 Semua nomor cek dipertanggungjawabkan oleh

fungsi penyimpanan kas. 78% 22%

Sumber: data diolah

1) Organisasi

Pernyataan tentang fungsi penyimpanan kas di

koperasi terpisah dari fungsi akuntansi terdapat dalam butir

nomor 1. Hasil yang didapatkan sebanyak 74% responden

menjawab “Ya” dan 26% responden menjawab “Tidak”.

Hal ini menunjukkan bahwa fungsi penyimpanan kas di 17

responden telah terpisah dari fungsi akuntansi dan 6

responden fungsi penyimpanan kas belum terpisah dari

fungsi akuntansi.

Pernyataan tentang transaksi penerimaan dan

pengeluaran kas dilaksanakan oleh bagian kasa dengan

campur tangan organisasi lain terdapat dalam butir nomor 2.

Hasil yang didapatkan sebanyak 74% responden menjawab

“Ya” dan 26% responden menjawab “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa transaksi penerimaan dan pengeluaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

85

kas di 17 responden yang dilaksanakan oleh bagian kasa

dengan campur tangan dari unit organisasi lain, sedangkan 6

responden tidak ada campur tangan antara bagian kasa

dengan unit organisasi lain.

2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Pernyataan tentang otorisasi dalam penerimaan kas

terdapat dalam butir nomor 3. Hasil yang didapatkan

sebanyak 91% responden menjawab “Ya” dan 9%

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan adanya

prosedur otorisasi dari pejabat yang berwenang di 21

responden dan tidak menerapkan otorisasi sebanyak 2

responden.

Pernyataan tentang otorisasi dalam pengeluaran kas

terdapat dalam butir nomor 4. Hasil yang didapatkan

sebanyak 100% responden menjawab “Ya” dan 0%

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan adanya

prosedur otorisasi pengeluaran kas dari pejabat yang

berwenang di semua responden penelitian.

Pernyataan tentang persetujuan pembukaan dan

penutupan rekening bank dari pihak yang berwenang

terdapat dalam butir nomor 5. Hasil yang didapatkan

sebanyak 100% responden menjawab “Ya” dan 0%

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

86

semua responden telah menerapkan adanya persetujuan dari

pihak yang berwenang untuk pembukaan dan penutupan

rekening bank.

Pernyataan tentang pencatatan dalam jurnal kas

masuk dan keluar yang didasarkan pada bukti kas masuk

dan kas keluar terdapat dalam butir nomor 6. Hasil yang

didapat sebanyak 100% responden menjawab “Ya” dan 0%

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa

semua responden telah menerapkan adanya pencatatan

transaksi dalam jurnal kas masuk dan kas keluar

berdasarkan bukti kas masuk dan kas keluar yang telah

diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan dilampiri

dengan dokumen pendukung yang lengkap.

3) Praktik yang Sehat

Pernyataan tentang perlidungan kas yang ada di

tangan dari kemungkinan pencurian atau penggunaan yang

tidak semestinya terdapat dalam butir nomor 7. Hasil yang

didapat sebanyak 100% responden menjawab “Ya” dan 0%

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa

semua responden telah menerapkan keamaan kas yang ada

di tangan dari kemungkinan pencurian atau penggunaan

yang tidak semestinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

87

Pernyataan tentang adanya cap “lunas” oleh fungsi

penyimpanan kas setelah transaksi pengeluaran kas

dilakukan terdapat dalam butir nomor 8. Hasil yang didapat

sebanyak 91% responden menjawab “Ya” dan 9%

responden menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa

sebanyak 21 responden telah menerapkan adanya cap

“lunas” dalam bukti transaksi pengeluaran kas oleh fungsi

penyimpanan kas dan sebanyak 2 responden tidak

menerapkan.

Pernyataan tentang penggunaan rekening koran

terdapat dalam butir pertanyaan nomor 9. Hasil yang

didapat sebanyak 87% responden menjawab “Ya” dan 13%

menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa 20

responden menggunakan rekening koran dan 3 responden

tidak menggunakan rekening koran dengan alasan hal itu

belum diperlukan.

Pernyataan tentang penggunaan cek atas nama

penerima saat pengeluaran kas terdapat dalam butir nomor

10. Hasil yang didapat sebanyak 83% responden menjawab

“Ya” dan 17% responden menjawab “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa 19 responden menggunakan cek atas

nama penerima saat pengeluaran kas dan 4 responden tidak

menggunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

88

Pernyataan tentang penggunaan dana kas kecil untuk

pengeluaran dengan jumlah yang kecil terdapat dalam butir

nomor 11. Hasil yang didapat sebanyak 96% responden

menjawab “Ya” dan 4% responden menjawab “Tidak”. Hal

ini menunjukkan bahwa 22 responden penelitian

menggunakan dana kas kecil untuk pengeluaran dengan

jumlah yang kecil dan 1 responden tidak menggunakan

dana kas kecil untuk pengeluaran dengan jumlah yang kecil.

Pernyataan tentang adanya pencocokan jumlah fisik

saldo kas yang ada di tangan dengan kas menurut catatan

terdapat dalam butir nomor 12. Hasil yang didapat sebanyak

96% responden menjawab “Ya” dan 4% responden

menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa 22

responden penelitian menerapkan pencocokan jumlah fisik

saldo kas yang ada di tangan dengan saldo kas menurut

catatan sedangkan 1 responden tidak menerapkan.

Pernyataan tentang asuransi kas yang ada di tangan,

kas yang ada di perjalanan terdapat dalam butir nomor 13.

Hasil yang didapat sebanyak 52% responden menjawab

“Ya” dan 48% responden menjawab “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa 12 responden telah mengasuransikan

kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan dari

kerugian dan 11 responden dalam penelitian ini belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

89

menerapkan adanya asuransi karena menurut hasil

wawancara hal itu belum diperlukan mengingat jumlah kas

yang masih kecil.

Pernyataan tentang asuransi kasir yang bertujuan

untuk menghindari kerugian akibat penyelewengan kas

yang dilakukan oleh karyawan terdapat dalam butir nomor

14. Hasil yang didapat sebanyak 52% responden menjawab

“Ya” dan 48% responden menjawab “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa 12 responden telah mengasuransikan

kasir dan 11 responden dalam penelitian ini belum

menerapkan adanya asuransi karena menurut hasil

wawancara hal itu belum diperlukan mengingat jumlah kas

yang masih kecil.

Pernyataan tentang perlengkapan alat-alat yang

digunakan untuk mencegah terjadinya pencurian terhadap

saldo kas yang ada di tangan seperti mesin register kas,

almari besi, strong room terdapat dalam butir nomor 15.

Hasil yang didapat sebanyak 61% responden menjawab

“Ya” dan 39% responden menjawab “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa sebanyak 14 responden telah

menggunakan alat-alat keamanan dan sebanyak 9 responden

tidak menggunakan alat keamanan seperti mesin register

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

90

kas, almari besi dan strong room karena transaksi yang

dilakukan langsun disetor ke bank.

Pernyataan tentang semua nomor cek

dipertanggungjawabkan oleh fungsi penyimpanan kas

terdapat pada butir nomor 16. Hasil yang didapat sebanyak

78% responden menjawab “Ya” dan 22% responden

menjawab “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa 18

responden telah menerapkan semua nomor cek

dipertanggungjawabkan oleh fungsi penyimpanan kas dan 5

responden tidak menerapkan.

b. Analisis Hasil Rata-Rata

Variabel kualitas sistem pengendalian intern kas terdiri dari

3 subvariabel dan 16 pernyataan yang dapat dianalisis berdasarkan

kualifikasi yang telah ditetapkan menggunakan panjang kelas

interval sebelumnya. Hasil jumlah jawaban dapat masing-masing

responden dapat dilihat lebih jelas pada lampiran V.

Hasil perhitungan pada lampiran V menunjukkan angka

13,3 didapat dari 307/23, dan jika dicocokkan dengan kedalaman

tabel kategori kualitas sistem pengendalian inter kas termasuk

dalam kriteria baik bahwa sebagian besar responden telah

memiliki pengendalian intern kas yang baik. Hal ini dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

91

Tabel 5.12

Kategori Tingkat Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Kelas Kualifikasi Kategori

1 - 8 Lemah 1

9 - 16 Baik 2

Sumber data diolah

7. Analisis Tabulasi Silang

Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan:

a. Analisis Tabulasi Silang Hubungan Ukuran Koperasi dengan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Hasil tabulasi silang antara ukuran koperasi dengan kualitas

sistem pengendalian intern kas dapat dilihat pada tabel 5.16 dan

koefisien hubungan ukuran koperasi terhadap kualitas sistem

pengendalian intern kas dapat dilihat pada tabel 5.17.

Tabel 5.16

Tabulasi Silang Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas Total

Lemah Baik

Ukuran

Koperasi

Kecil 1 6 7

Menengah 0 3 3

Besar 0 13 13

Total 1 22 23

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.16, koperasi yang memiliki ukuran

kecil dengan kualitas sistem pengendalian intern kas termasuk

kategori lemah sebanyak 1 koperasi, sedangkan koperasi yang

memiliki ukuran kecil dengan kualitas sistem pengendalian

intern kas termasuk kategori baik sebanyak 6 koperasi .

Koperasi yang memiliki ukuran menengah dengan kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

92

sistem pengendalian internal termasuk kategori lemah sebanyak

0 koperasi. Koperasi yang memiliki ukuran menengah dengan

kualitas sistem pengendalian internal termasuk kategori baik

sebanyak 3 koperasi. Koperasi yang memiliki ukuran koperasi

besar dengan kualitas sistem pengendalian internal termasuk

kategori lemah sebanyak 0 koperasi. Koperasi yang memiliki

ukuran koperasi besar dengan kualitas sistem pengendalian

internal termasuk kategori baik sebanyak 13 koperasi.

Tabel 5.17

Koefisien Hubungan Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas

Value

Nominal by Nominal Contigency Coefficient 0,307

N of Valid Cases 23

Sumber: data diolah

Tabel 5.17 menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar

0,307 yang berarti hubungan antara ukuran koperasi dengan

kualitas sistem pengendalian intern kas lemah dengan arah

hubungan positif.

b. Analisis Tabulasi Silang Hubungan Jenis Koperasi dengan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Hasil tabulasi silang antara jenis koperasi dengan kualitas

sistem pengendalian intern kas dapat dilihat pada tabel 5.18 dan

koefisien korelasi jenis koperasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas dapat dilihat pada tabel 5.19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

93

Tabel 5.18

Tabulasi Silang Hubungan Jenis Koperasi dengan Kualitas

Sistem Pengendalian Intern Kas

Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas

Total Lemah Baik

Jenis

Koperasi

Konsumen 0 10 10

Simpan

Pinjam 1 5 6

Produsen 0 5 5

Jasa 0 2 2

Total 1 22 23

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 5.18, koperasi konsumen dengan

kualitas sistem pengendalian intern kas termasuk kategori lemah

sebanyak 0 koperasi. Koperasi konsumen dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas dengan kategori baik sebanyak 10

koperasi. Koperasi simpan pinjam dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas termasuk kategori lemah sebanyak 1

koperasi. Koperasi simpan pinjam dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas termasuk kategori baik sebanyak 5

koperasi. Koperasi produsen dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas termasuk kategori lemah sebanyak 0

koperasi. Koperasi simpan pinjam dan kualitas sistem

pengendalian intern kas termasuk kategori baik sebanyak 5

koperasi. Koperasi jasa dan kualitas sistem pengendalian intern

kas termasuk kategori lemah sebanyak 0 koperasi. Koperasi jasa

dan kualitas sistem pengendalian intern kas termasuk kategori

baik sebanyak 2 koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

94

Tabel 5.19

Koefisien Hubungan Jenis Koperasi dengan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern Kas

Value

Nominal by Nominal Contigency Coefficient 0.338

N of Valid Cases 23

Sumber: data diolah

Tabel 5.19 menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar

0,338 yang berarti hubungan antara jenis koperasi dengan

kualitas sistem pengendalian intern kas lemah dengan arah

hubungan positif.

c. Analisis Tabulasi Silang Hubungan Pemanfaatan Teknologi

Informasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Hasil tabulasi silang antara pemanfaatan teknologi

informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas dapat

dilihat pada tabel 5.20 dan koefisien korelasi pemanfaatan

teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern

kas dapat dilihat pada tabel 5.21.

Tabel 5.20

Tabulasi Silang Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Kualitas Sistem

Pengendalian

Intern Kas

Total Lemah Baik

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Lemah 1 6 7

Baik 0 16 16

Total 1 22 23

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

95

Berdasarkan tabel 5.20, koperasi dengan tingkat

pemanfaatan teknologi yang lemah dan kualitas sistem

pengendalian intern kas yang lemah sebanyak 1 koperasi.

Koperasi dengan tingkat pemanfaatan teknologi yang lemah dan

kualitas sistem pengendalian intern kas yang baik sebanyak 6

koperasi. Koperasi dengan tingkat pemanfaatan teknologi yang

baik dan kualitas sistem pengendalian intern kas yang lemah

sebanyak 0 koperasi. Koperasi dengan tingkat pemanfaatan

teknologi informasi dan kualitas sistem pengendalian intern kas

yang baik sebanyak 16 koperasi.

Tabel 5.21

Koefisien Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas Value

Nominal by Nominal Contigency Coefficient 0,307

N of Valid Cases 23

Sumber: data diolah

Tabel 5.21 menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar

0,307 yang berarti hubungan antara pemanfaatan teknologi

informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas lemah

dengan arah hubungan positif.

B. Pembahasan

Penelitian ini menganalisis hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi dan

pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern

kas. Penelitian ini terbatas pada hubungan antar variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

96

1. Hubungan Ukuran Koperasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian Intern

Kas

Dari analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan yang lemah antara ukuran koperasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas, dengan arah hubungan positif. Arah hubungan

positif pada penelitian ini menjelaskan bahwa ukuran koperasi dan

kualitas sistem pengendalian intern kas mempunyai hubungan yang

searah. Hubungan searah adalah semakin besar ukuran koperasi maka

kualitas sistem pengendalian intern kas meningkat. Pengendalian intern

kas di koperasi besar cenderung meningkat diakibatkan oleh kegiatan

koperasi yang cenderung lebih kompleks dibandingkan dengan koperasi

yang berukuran kecil.

Hasil penelitian ini mempunyai kecenderungan mendukung pada

hasil penelitian yang dilakukan oleh Duncan et al. (1999) yang

menyatakan bahwa ukuran gereja berpengaruh terhadap sistem

pengendalian intern kas. Penelitian lain dari Andriani (2011) menyatakan

bahwa terdapat perbedaan kualitas sistem pengendalian intern antara

masjid besar dengan masjid kecil. Penelitian Hasmawati (2012),

menunjukkan bahwa ukuran koperasi mempengaruhi kualitas sistem

pengendalian intern. Komala (2014) menyatakan bahwa ukuran koperasi

berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian intern kas.

Fariansyah (2016) yang menyatakan bahwa ukuran koperasi

berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian intern. Suryandari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

97

dan Novitasari (2016) melakukan penelitian dengan hasil yang

menunjukkan bahwa ukuran koperasi berpengaruh positif terhadap

kualitas sistem pengendalian intern. Kertiasi, dkk. (2017) melakukan

penelitian di Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

ukuran koperasi berpengaruh positif terhadap kualitas sistem

pengendalian intern.

2. Hubungan jenis koperasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

Dari analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan yang lemah antara jenis koperasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas dengan arah hubungan positif. Arah hubungan

positif menjelaskan bahwa semakin banyak jenis koperasi maka kualitas

sistem pengendalian kas semakin tinggi.

Jenis koperasi yang berbeda-beda menunjukkan koperasi tersebut

memiliki bidang usaha yang berbeda-beda. Dasar untuk menentukan

kelima jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan, dan

kebutuhan ekonomi anggotanya.

Duncan et al. (1999) bahwa jenis gereja berpengaruh terhadap

sistem pengendalian intern. Penelitian Andriani (2011) menunjukkan

terdapat perbedaan kualitas sistem pengendalian intern antara masjid NU

dan Muhammadiyah.

Mustikasari (2015) yang menyatakan bahwa jenis koperasi

berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian intern. Penelitian

yang sama juga dilakukan oleh Kertiasih dkk. (2017) yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

98

bahwa jenis koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas

sistem pengendalian intern.

3. Hubungan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas.

Berdasarkan tabel penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan yang lemah antara pemanfaatan teknologi informasi dengan

kualitas sistem pengendalian intern kas dengan arah hubungan positif.

Hubungan positif adalah semakin tinggi tingkat penerapan pemanfaatan

teknologi informasi, maka semakin tinggi pula tingkat kualitas sistem

pengendalian intern kas.

Pemanfaatan teknologi mendorong perusahaan/koperasi untuk

membantu dalam keamanan data dan pencatatan yang lebih baik. Fungsi

teknologi adalah untuk meningkatkan pengendalian internal dengan

menambah prosedur pengendalian baru yang dilakukan oleh komputer

dan mengganti pengendalian yang biasanya dilakukan secara manual.

Pemanfaatan teknologi juga mendorong manusia untuk memenuhi

kebutuhan dalam efisiensi waktu dan biaya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Pratama (2009) tentang

pengaruh teknologi komputer dan pendidikan karyawan terhadap

pengendalian intern (studi pada Perum Pegadaian Se-Eks Keresidenan

Surakarta). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh antara penggunaan komputer dengan pengendalian intern

Perum Pegadaian. Ismail (2012) melakukan penelitian di PT. INTI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

99

(Persero) terkait pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi

penjualan terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan. Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara penerapan

sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian

intern penjualan PT. INTI (Persero).

Siregar (2014) melakukan penelitian yang sama dengan sampel

sejumlah 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh antara sistem informasi akuntansi penjualan terhadap

efektivitas pengendalian piutang di Perusahaan Metro Padangsidimpuan.

Maulana (2015) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Informasi

Akuntansi Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Pada

PT. Arta Boga Cemerlang Cabang Majalengka”. Sampel yang digunakan

sebanak 43 orang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sistem

informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas

pengendalian internal penjualan pada PT. Arta Boga Cemerlang Cabang

Majalengka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

100

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa:

1. Hubungan ukuran koperasi dengan kualitas sistem pengendalian intern

kas lemah dengan arah hubungan positif. Arti dari hubungan ini adalah

semakin tinggi ukuran koperasi maka kualitas sistem pengendalian intern

kas meningkat.

2. Hubungan jenis koperasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

lemah dengan arah hubungan positif. Arti dari hubungan ini adalah

terdapat hubungan antara perbedaan jenis koperasi dengan perbedaan

kualitas sistem pengendalian intern kas.

3. Hubungan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem

pengendalian intern kas lemah dengan arah hubungan positif. Arti dari

hubungan ini adalah semakin tinggi koperasi memanfaatkan teknologi

informasinya maka kualitas sistem pengendalian intern kas meningkat.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan mengandung beberapa keterbatasan berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan koperasi yang terdaftar di Dinas

Perindakop Sleman pada tahun buku 2015, hasil penelitian tidak dapat

digeneralisasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

101

2. Ukuran koperasi terbatas pada volume usaha yang dijalankan pada tahun

buku 2015.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengajukan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah koperasi dari kabupaten

lain atau gabungan dengan koperasi di luar wilayah Sleman.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengukur ukuran koperasi dengan

faktor lain seperti harta atau modal yang ada di dalam koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

102

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2011. “Sistem Pengendalian

Manajemen”. Tangerang Selatan: KARISMA Publishing Group.

Andriani, Ciptaning. 2011. “Analisis Perbedaan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern Masjid Ditinjau Dari Ukuran Masjid Dan Tipe Organisasi Islam

Pengenlola Masjid”. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Arens, Alvin A., Randl J. Elder, Mark S. Beasley. 2015. “Auditing & Jasa

Asurance”. Jakarta: Erlangga.

Ariesta, Fadila. 2013. “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai

Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah, Padang”. e-Jurnal.

Vol. 1. No. 1. Universitas Negeri Padang, Padang.

Boedijoewono, Nugroho. 2012. “Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis”. Jilid

1 (Deskriptif). Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN, Yogyakarta.

Brigham dan Houston. 2001. “Manajemen Keuangan Buku II”. Jakarta: Erlangga.

Brynjolfsson, Erik dan Lorin M. Hitt. 2000. “Beyond Computation: Information

Technology, Organiztional Transformation and Business Performance”.

Journal of Economic Perspectives. Vol. 14, No. 4: 23-48

Cooper, Donald R. dan C. William Emory. 1995. “Metode Penelitian Bisnis Jilid

1 & 2”. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Duncan, John B., Dale L. Flesher, and Morris H.Stocks. 1999. “Internal Control

System in US Churches: An Examination of the effects of church size and

denomination on system of internal control”. Accounting, Auditing &

Accountability Journal. Vol. 12. No. 2: 142-163.

Effendi, Sofian, Tukiran. 2012. “Metode Penelitian Survei”. LP3ES. Jakarta

Elder, Randal. J., Beasley, Mark S., Arens, Alvin A., Jusuf, Amir Abadi. 2013.

“Jasa Audit dan Assurance”. Salemba Empat. Jakarta.

Fariansyah, Irfan. 2016. “Pengaruh Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi, Dan Tingkat

Pendidikan Karyawan Terhadap Kualitas Sistem Pengendalian Intern (Studi Pada

Koperasi di Kabupaten Banyumas”. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman,

Purwokerto.

Godfrey, Jayne, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, dan Scott Holmes.

2010. “Accounting Theory”. New York: John Wiley & Sons.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

103

Government Accountability Office U.S. (GAO) (2014). “Standards for Internal

Control in the Federal Government”. Washington: Government Printing

Office, GAO-14-704G.

Guilford, J.P. 1956. “Fundamental Statistics in Psychology and Education”. (p.

145). New York: McGraw Hill.

Hasmawati, Raharja Novrina. 2012. ”Pengaruh Ukuran Koperasi dan Jenis

Koperasi Terhadap Kualitas Sistem Pengendalian Intern (Studi Kasus pada

Koperasi di Semarang). Diponegoro Journal Of Accounting. Vol. 1. No. 2.

Universitas Diponegoro, Semarang.

Ihsan, Hidayatul dan Reni Endang Sulastri. 2005. “Efektivitas Penerapan Sistem

Pengendalian Intern (SPI) pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota

Padang”. Jurnal Akuntansi. Vol. 1. No. 1. Universitas Negeri Padang,

Padang.

Indriyo, Gitosudarmo. 1992. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta: BPFE.

Institut Akuntan Publik Indonesia. 2013. “Standar Audit (SA 315)”. Jakarta:

Salemba Empat.

Ismail, Moch Nurdin. 2012. “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penjalan (Studi Kasus Pada

PT. Inti (Persero)”. Skripsi. Universitas Telkom, Bandung.

Kartasapoetra, G. Dkk. 1987. “Koperasi Indonesia yang Berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945”. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Kertiasi, Komang, Gede Adi Yuniarta, Edy Sujana. 2017. “Pengaruh Tingkat

Pendidikan Karyawan, Jenis Koperasi, Dan Ukuran Koperasi Terhadap

Kualitas Sistem Pengendalian Intern”. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. 7.

No. 1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja.

Komala, Siti, Gede Adi Yuniarta dan I Made Pradana Adiputra. 2014. ”Analisis

Perbedaan Ukuran Koperasi dan Jenis Koperasi Terhadap Kualitas Sistem

Pengendalian Intern”. E-Journal. Vol. 2, No. 2, Universitas Pendidikan

Ganesha, Singaraja.

Korompis, Claudia. 2014. “Dampak Teknologi Informasi Dalam Pengendalian

Internal Untuk Mengantisipasi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi”.

Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. Vol. 9, No. 4. Universitas Sam

Ratulangi, Manado.

Maulana, M. Robi. 2015. “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap

Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Pada PT. Arta Boga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

104

Cemerlang Cabang Majalengka”. Skripsi. Universitas Majalengka,

Majalengka.

Mulyadi. 1990. “Pemeriksaan Akuntan”. Edisi 3, Cetakan 1. Yogyakarta: Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Mulyadi. 2010. “Sistem Akuntansi”. Jakarta: Salemba Empat.

Mustikasari, Hatma Dewanti. 2015. “Pengaruh Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi,

Dan Tingkat Pendidikan Karyawan Terhadap Kualitas Sistem Pengendalian Intern

(Studi pada Koperasi-Koperasi di Kabupaten Purbalingga)”. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah, Purwokerto.

Nasution, M. N. 2005. “Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management)”.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Octaviany, Cory Ali. 2008. “Pengaruh Ukuran Perusahaan (Firm Size) Terhadap

Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Public di Indonesia”. Skripsi.

Universitas Widyatama, Bandung.

Palupi, Astri Ken. 2011. “Pengaruh Ukuran Koperasi dan Jenis Koperasi

Terhadap Kualitas Sistem Pengendalian Intern (Studi Kasus pada Koperasi

di Purworejo)”. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Pratama, Insan Pramudya. 2010. “Pengaruh Teknologi Komputer Dan Pendidikan

Karyawan Terhadap Pengendalian Intern (Studi Pada Perum Pegadaian

Se-Eks. Keresidenan Surakarta)”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah,

Surakarta.

Priyatno, Duwi. 2010. “Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data

Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran”.

Yogyakarta: Gava Media.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1991. “Kamus Besar Bahasa

Indonesia”. Departemen Pendidikan dan Budaya. Edisi2, Cetakan 1.

Jakarta: Balai Pustaka.

Rahmawati, Diana. 2010. “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap

Kualitas Pelayanan Pegawai Administrasi dan Pengaruh Kualitas

Pelayanan Pegawai Administrasi Terhadap Kepuasan Mahasiswa di

Lingkungan FISE UNY”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol.

VIII. No. 2: 18 – 32.

Rahmi, Mardia. 2013. “Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Dan Keahlian

Pemakai Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada

Perusahaan BUMN di Kota Padang)”. Skripsi. Universitas Negeri Padang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

105

Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang

Perkoperasian. Lembaran Negara 1992/116, TLN No. 3502. Sekretariat

Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 2008. Tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Sekretarian Negara. Jakarta.

Sa’adah, Shohelma. 2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Sistem

Pengendalian Internal Terhadap Audit Delay”. e-Jurnal. Vol. 1, No. 2.

Universitas Negeri Padang, Padang.

Sagimun, MD. 1983/1984. “Koperasi Indonesia”. Jakarta: Manasco Offset.

Sanusi, Anwar. 2014. “Metode Penelitian Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat.

Seftianne dan Ratih Handayani. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik Sektor

Manufaktur”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Volume 13 No.1 Tahun 2011.

Hal. 39-56.

Siregar, Ali Nurdin. 2014. “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang Perusahaan Metro

Padangsidimpuan Tahun Anggaran 2014”. Jurnal Ilmu Pengetahuan

Sosial. Vol. 1. Universitas Muhammadiyah, Tapanuli Selatan.

Sudjana. 2008. “Metode Statistika. Bandung”: Tarsito

Sugiyono. 2012. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2013. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R &D. Bandung: Alfabeta.

Supardiyono, YP., YFM. Gien Agustinawansari, G. Anto Listianto, Edi Kustanto.

2010. Edisi Revisi Kedua. “Panduan Penulisan Skripsi Program Studi

Akuntansi”. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Suryandari, Ni Nyoman Ayu, Ni Luh Gede Novitasari. 2016. “Sistem

Pengendalian Intern Pada Koperasi Se-Bali”. E-Journal. Vol. 5, No. 2.

Universitas Mahasaraswati, Denpasar.

Suwito dan Herawaty. 2005. “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan

terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. SNA VIII Solo. September.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

106

Traub, R.E. 1994. “Reliability for the Social Sciences: Theory and Applications.

Thousand Oaks”. CA: Sage.

Triola, Mario. 2004. “Elementary Statistics”. New York: Pearson Education

Tuanakotta, Theodorus M. 2013. “Audit Berbasis ISA (International Standards on

Auditing)”. Jakarta: Salemba Empat.

Tuanakotta, Theodorus M. 2015. “Audit Kotemporer”. Jakarta: Salemba Empat.

Wibisono, Dermawan. 2000. “Riset Bisnis”. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Widhiarso, W. (2011). “SKALO: Program Analisis Skala Guttman. Program

Komputer”. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Widiyanti, Ninik dan YW. Sunindhia. 2003. “Koperasi dan Perekonomian

Indonesia”. Jakarta: Rineka Cipta dan bina Adiaksara.

Wuri, Josephine. 2016. “Statistik Deskriptif”. Berbasis Pedagogi Ignasian, tidak

dipublikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

107

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

108

Lampiran I:

Kuesioner Penelitian

Perihal: Permohonan Pengisian Kuesioner Yogyakarta, 28 April 2017

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa program

S1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, saya:

Nama : Donna Novita Anggraeni Purnomo

NIM : 122114089

Fak/Jur/Semester : Ekonomi/ Akuntansi/ X

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan

judul “Hubungan Ukuran Koperasi, Jenis Koperasi, dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi dengan Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas”. Saya

memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner yang dilampirkan

bersama surat ini. Bantuan Bapak/Ibu sangat membantu saya dalam

menyelesaikan tugas akhir saya.

Data yang diperoleh hanya akan saya gunakan untuk kepentingan

penelitian, sehingga kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu saya jaga sesuai dengan etika

penelitian. Atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab semua pertanyaan dalam penelitian ini, saya mengucapkan terima

kasih.

Mengetahui, Hormat Saya,

Dosen Pembimbing Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

109

G. Anto Listianto, Drs., MSA., Ak. Donna Novita Anggraeni Purnomo

LEMBAR KUESIONER

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : ………………………………….

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Umur : …... Tahun

4. Jabatan : ……………………………….....

5. Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1 S2

S3

6. Nama Koperasi : ………………………………….

7. Jenis Koperasi : ………………………………….

a. Simpan Pinjam

b. Pemasaran

c. Jasa

d. Produsen

e. Konsumen

8. Lama Bapak/Ibu bekerja

di Koperasi ini : 1-5th 5-10th >10th

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

110

B. DAFTAR KUESIONER

1. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda centang (√) pada salah satu jawaban

yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

No Pernyataan Ya Tidak

Komputer

1 Sebagai pengelola akuntansi, saya telah menggunakan

komputer untuk melaksanakan tugas.

2

Di tempat saya bekerja, jaringan internet telah dipasang di

unit kerja secara local area network (LAN) atau wide area

network (WAN).

3

Jaringan internet tersebut telah dimanfaatkan di unit kerja

sebagai penghubung dalam pengiriman data informasi yang

dibutuhkan.

4 Di tempat saya bekerja, penjadwalan dan pemeliharaan

komputer telah dilakukan secara teratur.

5 Di tempat saya bekerja, pendataan terhadap komputer yang

usang/rusak telah dilakukan tepat waktu.

Software

1 Pengolahan data transaksi keuangan telah menggunakan

software akuntansi.

2

Di tempat saya bekerja, proses akuntansi sejak awal transaksi

hingga pembuatan laporan keuangan dilakukan secara

komputerisasi.

3 Laporan keuangan yang disajikan oleh koperasi dihasilkan

dari sistem informasi akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

111

2. Kualitas Sistem Pengendalian Inter Kas

Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda centang (√) pada salah satu jawaban

yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

No Pernyataan Ya Tidak

Organisasi

1 Fungsi penyimpanan kas koperasi terpisah dari fungsi

akuntansi

2

Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas koperasi tidak

boleh dilaksanakan oleh fungsi penyimpanan kas sejak awal

sampai akhir tanpa campur tangan dari unit organisasi yang

lain.

Sistem otorisasi dan Prosedur Pencatatan

3 Penerimaan kas koperasi harus mendapatkan otorisasi dari

pejabat yang berwenang.

4 Pengeluaran kas koperasi harus mendapatkan otorisasi dari

pejabat yang berwenang.

5 Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan

persetujuan dari pihak yang berwenang.

6

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal penerimaan dan

pengeluaran kas koperasi didasarkan atas bukti kas masuk

dan keluar yang telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang

dan dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

Praktik yang sehat

7 Saldo kas yang ada di tangan dilindungi dari kemungkinan

pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya.

8

Dokumen dasar dan dokumen pendukung pengeluaran kas

dibubuhi cap "lunas" oleh fungsi penyimpanan kas setelah

transaksi pengeluaran kas dilakukan.

9 Koperasi menggunakan rekening koran bank (bank

statement).

10 Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek atas nama

penerima.

11 Semua pengeluaran kas dengan jumlah yang kecil

menggunakan dana kas kecil.

12 Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik saldo kas

yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan.

13 Kas yang ada di tangan (cash in safe), kas yang ada di

perjalanan (cash in transit) diasuransikan dari kerugian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

112

Lampiran I

No Pernyataan Ya Tidak

14

Kasir di koperasi diasuransikan (fidelity bond insurance)

yang bertujuan untuk menghindari kerugian akibat

penyelewengan kas yang dilakukan oleh karyawan.

15

Kasir diperlengkapi dengan alat-alat yang mencegah

terjadinya pencurian terhadap saldo kas yang ada di tangan

(mesin register kas, almari besi, strong room).

16 Semua nomor cek dipertanggungjawabkan oleh fungsi

penyimpanan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

113

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

114

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

115

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

116

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

117

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

118

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

119

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

120

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

121

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

122

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

123

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

124

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

125

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

126

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

127

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

128

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

129

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

130

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

131

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

132

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

133

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

134

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

135

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

136

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

137

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

138

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

139

Lampiran III

Klasifikasi Ukuran Koperasi dan Jenis Koperasi

No Nama Koperasi Volume Usaha Kategori Jenis Koperasi Kategori

1 KUD Depok 22.065.805.924,00 3 Produsen 3

2 Kopkar Sri Kusuma 311.353.042,00 1 Konsumen 1

3 Pemuda 1.854.649.519,00 3 Jasa 4

4 BMT Agawe Makmur 20.454.451.800,00 3 Simpan Pinjam 2

5 Taxi Tambayo 247.250.000,00 1 Jasa 4

6 Kopkar Mitra Starlight 1.485.448.000,00 3 Konsumen 1

7 Kopkar Hargo Seto 306.550.000,00 1 Konsumen 1

8 KPRI Karya Nuklida 27.872.138.749,00 3 Konsumen 1

9 KSP. Bina Sejahtera 256.235.000,00 1 Simpan Pinjam 2

10 KJKS Prima Artha 19.043.642.351,00 3 Simpan Pinjam 2

11 Koptan Ngudi Makmur 743.675.000,00 2 Produsen 3

12 KUD Mlati 1.473.130.800,00 3 Produsen 3

13 Kopkar Kopeg UPN Veteran 42.227.337.682,00 3 Konsumen 1

14 KSUS BMT Mitra Amanah 451.105.500,00 1 Simpan Pinjam 2

15 Kopkar Semar (Instiper) 9.180.238.400,00 3 Konsumen 1

16 KSU Liman Campursari (KSU) 69.250.000,00 1 Produsen 3

17 KUD Barata (Pakem) 5.228.768.536,00 3 Produsen 3

18 BMT Sejahtera 2.134.700.000,00 3 Simpan Pinjam 2

19 Kopkar Avia 502.820.500,00 2 Konsumen 1

20 KPRI Kosmari 18.704.391.740,00 3 Konsumen 1

21 Kopkar Politeknik Api Yogyakarta 194.750.000,00 1 Konsumen 1

22 Kopkar Palwa Kencana 847.000.000,00 2 Konsumen 1

23 KSP Mitra Sejahtera 17.144.965.000,00 3 Simpan Pinjam 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

140

Lampiran III

Klasifikasi Pemanfataan Teknologi Informasi dan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern Kas

R

Skor

Pemanfaatan

TI

K Keterangan R

Skor

Kualitas

SPI Kas

K Keterangan

1 7 2 Baik 1 13 2 Baik

2 8 2 Baik 2 16 2 Baik

3 4 1 Lemah 3 15 2 Baik

4 8 2 Baik 4 16 2 Baik

5 8 2 Baik 5 16 2 Baik

6 4 1 Lemah 6 12 2 Baik

7 8 2 Baik 7 16 2 Baik

8 7 2 Baik 8 11 2 Baik

9 1 1 Lemah 9 7 1 Lemah

10 7 2 Baik 10 10 2 Baik

11 3 1 Lemah 11 12 2 Baik

12 8 2 Baik 12 11 2 Baik

13 7 2 Baik 13 10 2 Baik

14 8 2 Baik 14 14 2 Baik

15 8 2 Baik 15 15 2 Baik

16 4 1 Lemah 16 12 2 Baik

17 8 2 Baik 17 16 2 Baik

18 8 2 Baik 18 16 2 Baik

19 8 2 Baik 19 16 2 Baik

20 4 1 Lemah 20 10 2 Baik

21 3 1 Lemah 21 15 2 Baik

22 6 2 Baik 22 12 2 Baik

23 6 2 Baik 23 16 2 Baik

Keterangan:

R = Responden

K = Kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

141

Lampiran IV

Data Kuesioner Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi.

Responden Nomor Butir Pernyataan

Skor P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

1 1 1 1 0 1 1 1 1 7

2 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 1 0 0 0 0 1 1 1 4

4 1 1 1 1 1 1 1 1 8

5 1 1 1 1 1 1 1 1 8

6 1 0 0 0 0 1 1 1 4

7 1 1 1 1 1 1 1 1 8

8 1 1 1 1 1 1 1 0 7

9 1 0 0 0 0 0 0 0 1

10 1 1 1 1 0 1 1 1 7

11 1 0 0 1 1 0 0 0 3

12 1 1 1 1 1 1 1 1 8

13 1 1 1 0 1 1 1 1 7

14 1 1 1 1 1 1 1 1 8

15 1 1 1 1 1 1 1 1 8

16 1 0 0 0 0 1 1 1 4

17 1 1 1 1 1 1 1 1 8

18 1 1 1 1 1 1 1 1 8

19 1 1 1 1 1 1 1 1 8

20 1 0 0 0 1 0 1 1 4

21 1 0 0 0 0 0 1 1 3

22 1 1 1 0 0 1 1 1 6

23 1 1 1 0 0 1 1 1 6

Total 143

RATA-RATA 6,22

Keterangan:

P: Pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

142

Lampiran V

Data Kuesioner Variabel Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Responden Nomor Butir Pernyataan

Skor P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 13

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 12

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 11

9 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7

10 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 10

11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12

12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 11

13 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 10

14 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

20 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 10

21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

Total 307

RATA-RATA 13,35

Keterangan:

P: Pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

143

Lampiran VI

Hasil Uji Validitas Data Kuesioner Pemanfaatan Teknologi Informasi. Komputer

Hasil Uji Validitas Data Kuesioner Pemanfaatan Teknologi Informasi. Software

Perhitungan Koefisien

Reprodusibilitas Perhitungan Koefisien Skalabilitas

Pemanfaatan Teknologi Informasi.

Software

Pemanfaatan Teknologi Informasi.

Software

Kr = 1-(e/n)

Ks = 1-(e/x)

= 1-(4/(3*23)

= 1-(4/0,5*(3*23)

= 1-(4/69)

= 1-(4/34,5)

= 1-(0,06)

= 1-(0,12)

= 0,94

= 0,88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

144

Lampiran VI

Hasil Uji Validitas Data Kuesioner Kualitas Sistem Pengendalian Inter Kas.

Organisasi

Perhitungan Koefisien

Reprodusibilitas

Perhitungan Koefisien

Skalabilitas

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas.

Organisasi

Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas.

Organisasi

Kr = 1-(e/n)

Ks = 1-(e/x)

= 1-(4/(2*23)

= 1-(4/0,5*(2*23)

= 1-(4/46)

= 1-(4/23)

= 1-(0,09)

= 1-(0,17)

= 0,91

= 0,83

Hasil Uji Validitas Data Kuesioner Kualitas Sistem Pengendalian Inter Kas.

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

145

Lampiran VI

Hasil Uji Validitas Data Kuesioner Kualitas Sistem Pengendalian Inter Kas.

Praktik Yang Sehat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

146

Lampiran VI

Hasil Uji Reliabilitas Data Kuesioner Pemanfaatan Teknologi Informasi

Responden Nomor Butir Pernyataan

Skor

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

1 1 1 1 0 1 1 1 1 7

2 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 1 0 0 0 0 1 1 1 4

4 1 1 1 1 1 1 1 1 8

5 1 1 1 1 1 1 1 1 8

6 1 0 0 0 0 1 1 1 4

7 1 1 1 1 1 1 1 1 8

8 1 1 1 1 1 1 1 0 7

9 1 0 0 0 0 0 0 0 1

10 1 1 1 1 0 1 1 1 7

11 1 0 0 1 1 0 0 0 3

12 1 1 1 1 1 1 1 1 8

13 1 1 1 0 1 1 1 1 7

14 1 1 1 1 1 1 1 1 8

15 1 1 1 1 1 1 1 1 8

16 1 0 0 0 0 1 1 1 4

17 1 1 1 1 1 1 1 1 8

18 1 1 1 1 1 1 1 1 8

19 1 1 1 1 1 1 1 1 8

20 1 0 0 0 1 0 1 1 4

21 1 0 0 0 0 0 1 1 3

22 1 1 1 0 0 1 1 1 6

23 1 1 1 0 0 1 1 1 6

Total 23 16 16 13 15 19 21 20

MEAN 6,22

S. DEVIASI 2,1

VARIANCE 4,43

p 1 0,7 0,7 0,57 0,65 0,83 0,91 0,87

k 8

q 0 0,3 0,3 0,43 0,35 0,17 0,09 0,13

Σpq 1,23

p.q 0 0,21 0,21 0,25 0,23 0,14 0,08 0,11

var 4,43

KR

20 0,82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

147

Lampiran VI

Hasil Uji Reliabilitas Data Kuesioner Kualitas Sistem Pengendalian Intern Kas

Responden Nomor Butir Pernyataan

Skor

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 13

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 12

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 11

9 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7

10 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 10

11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 12

12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 11

13 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 10

14 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

148

Lampiran VI

Responden Nomor Butir Pernyataan

Skor

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

20 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 10

21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16

Total 17 17 21 23 23 23 23 21 20 19 22 22 12 12 14 18

MEAN 13,3

S. DEVIASI 2,61

VARIANCE 6,84

p 0,74 0,74 0,91 1 1 1 1 0,91 0,87 0,83 0,96 0,96 0,52 0,52 0,61 0,78

q 0,26 0,26 0,09 0 0 0 0 0,09 0,13 0,17 0,04 0,04 0,48 0,48 0,39 0,22

p.q 0,19 0,19 0,08 0 0 0 0 0,08 0,11 0,14 0,04 0,04 0,25 0,25 0,24 0,17

k 16

Σpq 1,79

var 6,84

KR 20 0,79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN UKURAN KOPERASI, JENIS KOPERASI, DAN … filei hubungan ukuran koperasi, jenis koperasi, dan pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas sistem pengendalian intern kas

149

Lampiran VII

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI