Hubungan Psi Dg Komunikasi

download Hubungan Psi Dg Komunikasi

of 12

Transcript of Hubungan Psi Dg Komunikasi

B. Hubungan Psikologi dengan Ilmu KomunikasiKomunikasi telah ditelaah dari berbagai segi: antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik, psikologi, politik, matematik, engineering, neurofisiologi, filsafat, dsb. Yang agak menetap mempelajari komunikasi adalah sosiologi, filsafat, dan psikologi.

Sosiologi mempelajari interaksi sosial. Interaksi sosial harus didahului oleh kontak dan komunikasi. Karena itu, setiap kajian sosiologi harus menyinggung komunikasi.Filsafat sudah lama menaruh perhatian pada komunikasi, sejak kelompok Sophist yang menjual retorika pada orang-orang Yunani.

Tetapi filsafat tidak melihat komunikasi sebagai alat untuk memperkokoh tujuan kelompok, seperti pandangan sosiologi. Filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan dialektis. Filsafat mempersoalkan apakah hakikat manusia komunikan dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta ini.

Apakah kemampuan berkomunikasi ditentukan oleh sifat-sifat jiwa manusia atau oleh pengalaman;Bagaimana proses komunikasi berlangsung sejak kognisi, ke afeksi, sampai perilaku;

Apakah medium komunikasi merupakan faktor sentral dalam proses penilaian manusia; dsb

Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi terutama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku itu. Bila sosiologi melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan.

Hubungan Psikologi dan Komunikasi bisa ditelaah lebih jauh, dengan memerhatikan Prinsip-Prinsip Komunikasi dan Perspektif Komunikasi, sbb:1. 2. 3. 4.

5.6.

Komunikasi adalah suatu proses simbolik. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan. Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.

7. Komunikasi itu bersifat sistemik. 8. Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektiflah komunikasi. 9. Komunikasi bersifat nonsekuensial. 10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional. 11. Komunikasi bersifat irreversible. 12. Komunikasi bukan panasea (panacea) untuk menyelesaikan berbagai masalah.

PERSPEKTIF DALAM ILMU KOMUNIKASI Aubrey

Fisher (1986): Perspektif mekanistik, psikologis, interaksional, pragmatik, dramatisme.

Stephen

W. Littlejohn (1996): Teori (perspektif) struktural dan fungsional, kognitif dan behavioral, interaksionisme, interpretif, dan teori kritis.

JENIS TEORI KOMUNIKASI(Stephen W. Littlejohn)Teori-teori Umum: Teori-teori fungsional dan struktural Teori-teori behavioral dan kognitif Teori-teori konvensional dan interaksional Teori-teori kritis dan interpretif Teori-teori Kontekstual: Komunikasi intrapersona Komunikasi antarpersona Komunikasi kelompok Komunikasi organisasi Komunikasi massa

TEORI-TEORI BEHAVIORAL DAN KOGNITIFKedua teori ini merupakan gabungan dari dua tradisi yang berbeda. Asumsinya tentang hakikat dan cara menemukan pengetahuan juga sama dengan strukturalisme dan fungsionalisme. Perbedaan kedua teori ini dengan strukturalisme dan fungsionalisme terletak pada fokus pengamatan dan sejarahnya.

Teori struktural dan fungsional (yang berkembang dari sosiologi dan ilmuilmu sosial lainnya) cenderung memusatkan kajiannya pada hal-hal yang menyangkut struktur sosial dan budaya; teori behavioral dan kognitif (yang berkembang dari psikologi dan ilmu-ilmu pengetahuan behavioralis lainnya) cenderung memusatkan pada manusia secara individual.

Teori-teori behavioral dan kognitif mengutamakan analisis variabel (variable-analytic). Komunikasi dianggap sebagai manifestasi dari tingkah laku dan proses berpikir dari individu.