Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf...

90
1 HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA SMA NEGERI 2 RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) BANDA ACEH Skripsi diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan memenuhi syarat syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Vivi Yunisa Harahap PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2012

Transcript of Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf...

Page 1: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

1

HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN

STATUS GIZI PADA SISWA SMA NEGERI 2 RINTISAN

SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)

BANDA ACEH

Skripsi

diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan

memenuhi syarat – syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Vivi Yunisa Harahap

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2012

Page 2: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

2

HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN

STATUS GIZI PADA SISWA SMA NEGERI 2 RINTISAN

SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)

BANDA ACEH

Skripsi

Oleh

Nama : Vivi Yunisa Harahap

NIM : 0806103010072

Program Studi : Pendidikan Biologi

disetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Khairil, M.Si. Yuli Heirina Hamid, S.Pd, M.Si.

NIP. 195806291986031002 NIP. 197307121997032001

diketahui,

Dekan, Ketua Program Studi,

Prof. Dr. H. M. Yusuf Aziz, M.Pd. Dra. Asiah M.D., M.P.

NIP. 195712311984031011 NIP. 196704031991022001

Page 3: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

3

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi oleh Vivi Yunisa Harahap ini telah di pertahankan di depan dewan penguji

pada tanggal 17 Oktober 2012.

Dewan Penguji

1. Ketua Dr. Khairil, M.Si

NIP. 195806291986031002

2. Anggota Yuli Heirina Hamid, S.Pd, M.Si

NIP. 197307121997032001

3. Anggota Dra. Asiah M.D., M.P.

NIP. 196704031991022001

4. Anggota Wardiah S.Pd, M.Bio.

NIP. 198011062006042003

Page 4: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

4

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Pola Konsumsi

Makanan Dengan Status Gizi Pada Siswa SMA Negeri 2 Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI) Banda Aceh”. Shalawat beriring salam senantiasa

penulis sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan

sendi – sendi kehidupan sebagai bekal kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat kelak.

Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih

yang kepada:

1. Bapak Dr. Khairil, M.Si sebagai pembimbing utama dan Ibu Yuli Heirina Hamid,

S.Pd, M.Si sebagai pembimbing kedua yang telah bersedia meluangkan waktu

untuk membimbing serta mengarahkan penulis sehingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda

Aceh.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala.

4. Bapak/Ibu staf pengajar Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Syiah

Kuala

5. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh yang telah memberi izin pada

saat pengambilan data.

Page 5: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

5

6. Kedua Orang Tua tercinta yang penulis sayangi, yang tiada henti-hentinya

memberikan kasih sayang, motivasi dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat, teman – teman dan mahasiswa biologi khususnya angkatan 2008 yang

selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis berserah diri karena tidak satupun

terjadi jika tidak atas kehendak – Nya. Segala usaha telah dilakukan untuk

menyempurnakan penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis mohon maaf apabila

masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang

bersifat membangun guna perbaikan di masa datang.

Banda Aceh, Oktober 2012

Penulis

Page 6: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

6

ABSTRAK

Kata kunci: pola konsumsi makanan, status gizi

Penelitian yang berjudul “Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status

Gizi pada Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh” telah dilaksanakan pada tanggal

23 Mei sampai dengan 1 Juni 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

hubungan pola konsumsi makanan dengan aktifitas yang berpengaruh terhadap

keadaan tubuh atau status gizi siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh. Jenis

penelitian adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif. Populasi penelitian

adalah siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh kelas X dan kelas XI berjumlah 389

siswa dan sebanyak 80 siswa dijadikan sebagai sampel. Penentuan sampel dilakukan

secara proportional random sampling. Metode yang digunakan adalah metode

survey konsumsi pangan yang bersifat kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan

dengan angket dan wawancara. Data dianalisis dengan Z – Skor dan menggunakan

korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pola

konsumsi makanan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U, 46 siswa (90,2%)

berstatus gizi baik, 4 siswa (7,8%) berstatus gizi lebih dan 1 siswa (2%) berstatus

gizi kurang, indeks TB/U, 49 siswa (96,1%) berstatus gizi normal, 1 siswa (2%)

berstatus gizi pendek dan sangat pendek, sedangkan indeks BB/TB, 46 siswa

(90,2%) berstatus gizi gemuk, dan 5 siswa (9,8%) berstatus gizi normal. Pada uji – t

dengan taraf signifikan α = 0,05, hubungan pola konsumsi makanan dengan status

gizi berdasarkan indeks BB/U adalah thitung -0,06182 < t tabel 1,67, indeks TB/U adalah

t hitung 0,59706 < t tabel 1,67, dan indeks BB/TB adalah t hitung -0,00883< t tabel 1,67.

Dari ketiga indeks tersebut, hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang

bermakna antara pola konsumsi dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 2RSBI

Banda Aceh, ditolak.

Page 7: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

7

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

1.5 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 5

1.6 Definisi Istilah .............................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORITIS

2.1 Pola Konsumsi Makanan ............................................................ 8

2.2 Pola Konsumsi Makanan Siswa .................................................. 9

2.3 Pengertian Status Gizi Pada Siswa ............................................. 10

2.4 Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dianjurkan ....................... 13

2.5 Metode Penilaian Konsumsi Makanan ....................................... 14

2.5.1 Metode Ingatan 24 Jam (24-hours recall method) ............ 14

2.5.2 Metode Frekuensi Konsumsi Pangan (Food

Frequency Method) ........................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 16

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 16

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 16

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................. 18

3.5 Teknik Analisis Data .................................................................. 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ...... 23

4.2 Pola Konsumsi Makanan Siswa SMA Negeri 2 RSBI

Banda Aceh ................................................................................ 24

4.3 Angka Kecukupan Gizi (AKG) . ................................................ 31

4.4 Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ................. 34

4.5 Hubungan Pola Konsumsi Makanan (Kecukupan Gizi)

dengan Status Gizi ...................................................................... 37

4.6 Tinjauan Hipotesis ...................................................................... 41

Page 8: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

8

4.7 Hasil Wawancara dengan Siswa SMA Negeri 2 RSBI

Banda Aceh ................................................................................. 41

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ..................................................................................... 43

5.2 Saran ........................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 45

LAMPIRAN .................................................................................................. 47

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... 90

Page 9: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

9

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Jumlah Porsi Makanan yang Dianjurkan pada Usia 15-18 Tahun ............... 10

2.2 Angka Kecukupan Gizi (Energi) Rata-Rata yang Dianjurkan (per

Orang per Hari) pada Kelompok Remaja .................................................... 14

3.1 Pembagian Sampel Tiap Kelas .................................................................... 18

3.2 Interpretasi Nilai r ........................................................................................ 22

4.1 Distribusi Responden Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Kelompok Umur ..................................................................... 23

4.2 Distribusi Responden Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................................................... 24

4.3 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Pokok yang

Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ................................. 24

4.4 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Lauk Hewani yang

Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ................................. 25

4.5 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Lauk Nabati yang

Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ................................. 26

4.6 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Lauk Hewani yang

Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ................................ 26

4.7 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Buah – Buahan

yang Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ....................... 27

4.8 Distribusi Frekuensi Konsumsi Susu pada Siswa SMA Negeri 2

RSBI Banda Aceh ....................................................................................... 28

4.9 Distribusi Tingkat Kecukupan Gizi pada Siswa SMA Negeri 2

RSBI Banda Aceh ....................................................................................... 31

4.10 Distribusi Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/U) ......................... 34

4.11 Distribusi Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Page 10: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

10

Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Umur (TB/U) ......................... 35

4.12 Distribusi Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/TB) ........................ 35

4.13 Distribusi Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi

Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan Indeks

Berat Badan Menurut Umur (BB/U) ........................................................... 37

4.14 Distribusi Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi

Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan Indeks

Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U) ........................................................ 38

4.15 Distribusi Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi

Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan Berat Badan

Menurut Tinggi Badan (BB/TB) ................................................................. 40

Page 11: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Wawancara ......................................................................................... 47

2. Contoh Angket Penelitian ................................................................................... 48

3. Formulir Metode Frekuensi Makanan ................................................................ 50

4. Perhitungan Jumlah Kalori dari Menu Makanan Siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh ..................................................................... 51

5. Tingkat Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dikonsumsi Siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Selama 10 Hari ............................................. 54

6. Tingkat Interpretasi Hasil Tingkat Konsumsi Responden

Berdasarkan Menu Makanan Siswa SMA Negeri 2 RSBI

Banda Aceh ......................................................................................................... 57

7. Penilaian Antropometri Status Gizi Diukur dengan Z – Score atau

Skor Simpang Baku (SSB) untuk Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB ................ 59

8. Daftar Perhitungan Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan

Status Gizi Pada Siswa SMA Negeri2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan

Indeks BB/U ....................................................................................................... 63

9. Daftar Perhitungan Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan

Status Gizi Pada Siswa SMA Negeri2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan

Indeks TB/U ..................................................................................................... 67

10. Daftar Perhitungan Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan

Status Gizi Pada Siswa SMA Negeri2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan

Indeks BB/TB ................................................................................................ 71

11. Cara Menggunakan Timbangan Berat Badan dan Tinggi Badan. ....................... 75

12. Foto Hasil Penelitian ............................................................................................ 76

13. Tabel Angka Kecukupan Gizi Bagi Orang Indonesia .......................................... 77

14. Kategori Status Gizi Baku Rujukan WHO – NCHS ............................................ 78

15. Tabel Harga Kritik dari r Product – Moment ...................................................... 84

Page 12: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

12

16. Tabel Distribusi t ................................................................................................ 85

17. Surat Keputusan Penunjuk Dosen Pembimbing ................................................. 86

18. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas ................................................. 87

19. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Dinas Pendidikan .................................. 88

20. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................................... 89

Page 13: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masalah gizi merupakan masalah yang paling penting dalam kesehatan

masyarakat. Masalah gizi pada anak sekolah menengah merupakan kelompok remaja

dan perlu mendapatkan perhatian khusus karena pengaruhnya yang besar terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta dampaknya pada masalah gizi saat

dewasa. Percepatan pertumbuhan yang terjadi pada remaja diiringi oleh

bertambahnya aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik.

Data World Health Organization (WHO) (2003), saat ini populasi remaja di

dunia telah mencapai 1.200 juta jiwa atau sekitar 19% dari total populasi dunia. Di

Indonesia persentase populasi remaja bahkan lebih tinggi yaitu mencapai 21% dari

total populasi penduduk atau sekitar 44 juta jiwa.

Kelompok remaja perlu mengkonsumsi makanan yang banyak. Apabila

konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan

kegiatan-kegiatannya, maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapat menghambat

pertumbuhannya (Notoatmodjo, 2007 : 232).

Dalam masa pertumbuhan, remaja memerlukan banyak konsumsi makanan

yang bergizi. Seiring dengan perkembangan zaman dewasa ini, berdampak terhadap

ketersediaan makanan yang tersedia dalam bentuk cepat saji sehingga terdapat

hubungan erat antara makanan dengan kesehatan manusia yang akan berdampak

terhadap pola konsumsi makanan dan pertumbuhan. Dalam hal ini, masalah

Page 14: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

14

kesehatan pada kelompok remaja berusia 15 – 18 tahun menjadi usia yang sangat

dini terhadap masalah gizi remaja.

Kelompok remaja menunjukan fase pertumbuhan yang pesat yang disebut

adolescence growth spurt, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif besar

jumlahnya (Pudjiadi , 2005 : 44). Kelompok umur siswa merupakan masa remaja

yang berusia 15 – 18 tahun termasuk golongan rawan gizi. Ada 3 alasan mengapa

remaja dikatakan rawan gizi. Pertama, remaja mengalami percepatan pertumbuhan

dan perkembangan sehingga tubuh memerlukan energi dan zat gizi yang lebih

banyak. Kedua, adanya perubahan gaya hidup dan kebiasaan pangan sehingga

masukan energi dan zat gizi harus disesuaikan. Ketiga, adanya kehamilan,

keikutsertaan dalam olah raga, kecanduan alkohol dan obat, meningkatkan kebutuhan

energi dan zat gizi (Arisman, 2008 : 77).

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi makanan remaja, pada dasarnya

dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

merupakan faktor yang berasal dari dalam diri remaja yang dapat berupa

emosi/kejiwaan yang memiliki sifat kebiasaan. Sementara, faktor eksternal adalah

faktor yang berasal dari luar diri remaja, seperti ketersediaan bahan pangan yang ada

di sekitarnya serta kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi tingkat daya beli

manusia terhadap bahan pangan.

Suhendro (2003 : 12) menyebutkan bahwa beberapa faktor yang

menyebabkan terjadinya permasalahan gizi pada anak usia sekolah menengah, antara

lain sosial ekonomi yang mempengaruhi pola konsumsi, dimana anak yang berasal

dari keluarga ekonomi tinggi, cenderung mengkonsumsi makanan yang berkadar

Page 15: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

15

lemak tinggi. Permasalahan gizi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan

energi dengan energi yang digunakan. Selain itu faktor yang mempengaruhi

permasalahan gizi adalah umur, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, faktor

lingkungan, aktivitas fisik, kebiasaan makan dan faktor neuropsikologik serta faktor

genetik. Kebiasaan makan remaja sangat berpengaruh terhadap status gizinya.

Hardinsyah dan Martianto (1989 : 20) menyebutkan bahwa status gizi adalah

keadaan tubuh seseorang yang dipengaruhi oleh asupan makanan dan penggunaan

zat-zat gizi yang diukur dari berat badan dan tinggi badan dengan perhitungan berat

badan menurut tinggi badan (BB/TB), sehingga konsumsi makanan berpengaruh

pada status gizi seseorang. Status gizi baik atau gizi optimal terjadi bila tubuh

memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan

pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan umum pada

tingkat setinggi mungkin.

Para siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh, rata-rata berusia 15 – 18 tahun

yang tergolong kelompok remaja. Aktifitas yang dijalankan siswa SMA Negeri 2

RSBI Banda Aceh adalah belajar formal di sekolah. Pada pagi hari dari jam 07.30 –

13.10, siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh belajar seperti pada umunya,

sedangkan dari jam 14.15 – 16.35 wib merupakan jam pelajaran tambahan. Melihat

jam pelajaran yang banyak, sehingga pola konsumsi makanan harus sesuai dengan

aktifitas yang akan dijalani oleh siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh. Hal ini

sangat berpengaruh terhadap status gizi bagi remaja di usia mereka yaitu 15 – 18

tahun. Namun, pola konsumsi makanan siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh,

Page 16: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

16

dalam memenuhi kebutuhan akan gizi masih kurang, hal itu dilihat dari kondisi fisik

mereka yang mempunyai tubuh yang berbadan gemuk, kurus, tinggi dan pendek.

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pola Konsumsi Makanan

dengan Status Gizi pada Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu permasalahan

sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan pola konsumsi makanan dengan status

gizi pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola konsumsi

makanan dengan aktifitas yang berpengaruh terhadap keadaan tubuh atau status gizi

pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada penulis dalam

hubungan pola konsumsi dengan status gizi.

Page 17: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

17

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi

kepada para siswa tentang pola konsumsi makanan yang baik.

b. Bagi siswa, dengan adanya penelitian ini dapat memperbaiki pola konsumsi

makanan yang sesuai bagi seluruh aktifitas di sekolah.

1.5 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan pola konsumsi

makanan dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh.

1.6 Definisi Istilah

1. Pola konsumsi makanan adalah susunan makanan yang merupakan suatu

kebiasaan yang dimakan seseorang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan

rata-rata per orang per hari yang umum dikonsumsi /dimakan penduduk dalam

jangka waktu tertentu (PERSAGI, 2009 : 107). Pola konsumsi makanan yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah pola konsumsi makanan yang dilakukan

siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh.

2. Status gizi adalah keadaan tubuh seseorang yang dipengaruhi oleh asupan

makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Penilaian status gizi diukur dengan

menggunakan antropometri berat badan berdasarkan umur (BB/U), tinggi badan

berdasarkan umur (TB/U) dan berat badan berdasarkan tinggi badan (BB/TB)

berdasarkan standar baku WHO NCHS (Hardinsyah dan Martianto, 1989 : 20).

Status gizi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengukuran dari berat

Page 18: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

18

badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan

menurut tinggi badan (BB/TB) yang akan dilakukan terhadap siswa SMA Negeri

2 RSBI Banda Aceh.

3. Berat Badan

a. Indeks berat badan menurut umur (BB/U)

Berat badan adalah salah satu indikator yang menggambarkan tentang massa

tubuh. Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan – perubahan yang

mendadak, misalnya menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah

makanan yang dikonsumsi. Berat badan adalah parameter indikator yang

sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan

seimbang antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan

berkembang mengikuti pertambahan umur.

b. Indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)

Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Dalam

keadaan normal perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan

tinggi badan (Supariasa, 2001 : 58).

4. Tinggi badan

Indeks tinggi badan menurut umur (TB/U)

Tinggi badan merupakan indikator yang menggambarkan keadaan pertumbuhan

skeletal. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan

umur (Supariasa, 2001 : 58).

5. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah banyaknya masing-masing zat gizi esensial

yang harus dipenuhi dari makanan mencakup hampir semua orang sehat untuk

Page 19: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

19

mencegah defisiensi zat gizi. AKG dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin,

aktifitas, berat badan, tinggi badan, genetika dan keadaan fisiologis, seperti hamil

atau menyusui (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2010 : 117). Angka

Kecukupan Gizi yang dimaksud dalam penelitian adalah cara pemenuhan gizi

yang diukur dari umur, tinggi badan, dan berat badan siswa SMA Negeri 2 RSBI

Banda Aceh.

Page 20: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

20

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Pola Konsumsi Makanan

Dalam kehidupan sehari-hari, pangan mempunyai peranan penting bagi

manusia. Peran pokok pangan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup,

melindungi dan menjaga kesehatan, serta berguna untuk mendapatkan energi yang

cukup untuk bekerja secara produktif. Konsumsi pangan harus disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing individu (Hariyadi, 2001 : 94).

Pola konsumsi makanan adalah susunan makanan yang merupakan suatu

kebiasaan yang dimakan seseorang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan

rata-rata per orang per hari yang umum dikonsumsi atau dimakan penduduk dalam

jangka tertentu (PERSAGI, 2009 : 107).

Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makanan

yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahanya. Makan

makanan beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena tidak ada satu

jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan seseorang untuk

tumbuh kembang menjadi sehat dan produktif. Makanan anekaragam menjamin

terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.Di

masyarakat, pola konsumsi makanan disebut dengan kebiasaan makan yang ada pada

masyarakat dimana seseorang akan hidup.

Page 21: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

21

Santoso (2004 : 25) menyebutkan bahwa, pola konsumsi makan di suatu

daerah dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan beberapa faktor atau kondisi

setempat yaitu:

a. Faktor yang berhubungan dengan persediaan bahan makanan termasuk faktor

geografi, kesuburan tanah berkaitan dengan produksi bahan makanan, daya

perairan, kemajuan teknologi, transportasi, distribusi dan persediaan pangan di

suatu daerah.

b. Faktor sosio-ekonomi dan kebiasaan yang berhubungan dengan konsumen yang

memegang peranan penting dalam pola konsumsi penduduk.

c. Bantuan atau subsidi terhadap bahan-bahan tertentu.

Meningkatnya aktifitas, kehidupan sosial dan kesibukan para siswa dalam

menjalankan aktifitasnya akan mempengaruhi kebiasaan makan mereka. Pola

konsumsi makanan sering tidak teratur, sering jajan, sering tidak makan pagi dan

sama sekali tidak makan siang.

2.2 Pola Konsumsi Makanan Siswa

Pola konsumsi makanan siswa merupakan salah satu faktor penting yang turut

menentukan potensi pertumbuhan dan perkembangan remaja. Anak sekolah terutama

pada masa remaja tergolong pada masa pertumbuhan dan perkembangan baik fisik

maupun mental serta peka terhadap rangsangan dari luar. Jumlah atau porsi makanan

sesuai dengan anjuran makanan bagi remaja menurut Sediaoetama (2004 : 32) yang

disajikan pada Tabel 2.1:

Page 22: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

22

Tabel 2.1 Jumlah Porsi Makanan yang Dianjurkan pada Usia 15-18 Tahun

Makan pagi

06.00-07.00 WIB

Makan siang

13.00-14.00 WIB

Makan malam

20.00 WIB

Nasi 1 porsi 100 gr beras

Telur 1 butir 50 gr

Susu sapi 200 gr

Nasi 2 porsi 200 gr beras

Daging 1 porsi 50 gr

Tempe 1 porsi 50 gr

Sayur 1 porsi 100 gr

Buah 1 porsi 75 gr

Nasi 1 porsi 100 gr beras

Daging 1 porsi 50 gr

Tahu 1 porsi 100 gr

Sayur 1 porsi 100 gr

Buah 1 porsi 100 gr

Susu skim 1 porsi 20 gr

Sumber: Sediaoetama (2004 : 30)

Menurut Suhardjo (1986 : 35), Pola konsumsi makanan dipengaruhi oleh

beberapa hal, yaitu kebiasaan, sosial budaya, agama, taraf ekonomi, pendidikan dan

lingkungan alam.

Pola konsumsi makanan yang diperoleh semasa remaja akan berdampak pada

kesehatan dalam fase kehidupan selanjutnya, setelah dewasa dan berusia lanjut.

Ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran energi mengakibatkan pertambahan

berat badan.

2.3 Pengertian Status Gizi Pada Siswa

Status gizi adalah keadaan tubuh seseorang yang dipengaruhi oleh asupan

makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Penilaian status gizi diukur dengan

menggunakan antropometri berat badan berdasarkan umur (BB/U), tinggi badan

berdasarkan umur (TB/U) dan berat badan berdasarkan tinggi badan (BB/TB)

berdasarkan standar baku WHO NCHS (Hardinsyah dan Martianto, 1989 : 20).

Mulia (2010 : 20) menjelaskan bahwa, keadaan gizi dapat berupa gizi kurang,

gizi baik atau normal maupun gizi lebih. Kekurangan salah satu zat gizi dapat

menimbulkan konsekuensi berupa penyakit defisiensi. Bila kekurangan dalam

batas yang sudah ditentukan, dapat menimbulkan gangguan yang sifatnya

lebih ringan atau menurunkan kemampuan fungsional, misalnya kekurangan

zat besi dapat menurunkan prestasi belajar, dan turunnya daya tahan tubuh

terhadap penyakit infeksi. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal mutlak

Page 23: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

23

diperlukan sejumlah zat gizi yang harus didapatkan dari makanan dalam

jumlah sesuai dengan yang dianjurkan setiap hari. Untuk dapat memenuhi

kebutuhan akan zat gizi, diperlukan konsumsi makanan yang seimbang baik

jumlah maupun kualitasnya. Faktor gaya hidup dan pola makan yang terlanjur

salah merupakan penyebab defisiensi unsur gizi tertentu yang sering terjadi.

Selain itu, polusi, stres berkepanjangan, sakit keras, baru sembuh dari sakit

dan minuman keras adalah faktor lain yang mempengaruhi penyerapan zat

gizi dalam tubuh.

Status gizi menurut Soekirman (2000 : 36) menyatakan, pada umumnya

dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Penyebab langsung, yaitu makanan dan penyakit infeksi yang mungkin diderita

oleh siswa. Siswa yang mendapat makanan cukup baik tetapi sering diserang

penyakit infeksi dapat berpengaruh terhadap status gizinya. Begitu juga

sebaliknya siswa yang makan tidak cukup baik, daya tahan tubuhnya pasti lemah

dan pada akhirnya mempengaruhi status gizinya.

2. Penyebab tidak langsung, yaitu ketahanan pangan di keluarga, terkait dengan

ketersediaan pangan (baik dari hasil produksi sendiri maupun dari pasar atau

sumber lain), harga pangan dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi

dan kesehatan.

Penilaian status gizi seseorang dapat dikaitkan dengan variabel lain. Variabel

tersebut adalah sebagai berikut: (Ali, 2008 : 2)

a. Umur.

Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan

penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan

berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak

disertai dengan penentuan umur yang tepat.

Page 24: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

24

b. Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa

jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan yang

mendadak baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi makanan yang menurun.

Berat badan dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur)

atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat badan pada saat

pengukuran dilakukan, dalam penggunaannya memberikan gambaran massa tubuh.

Berat badan paling banyak digunakan karena hanya memerlukan satu pengukuran,

hanya saja tergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkan

kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu.

c. Tinggi Badan

Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari

keadaan kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk melihat

keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir

rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk

Indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), atau juga indeks Berat Badan menurut

Tinggi Badan (BB/TB).

Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk

menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan status

gizi. Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB merupakan indikator status gizi

untuk melihat adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi tubuh.

Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas SDM dan

kualitas hidup, sehingga program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu

Page 25: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

25

gizi konsumsi pangan, hal ini dapat memperbaiki status gizi masyarakat. Peningkatan

status gizi diarahkan pada peningkatan intelektualitas, produktivitas kerja, prestasi

belajar dan prestasi olah raga serta penurunan angka gizi salah, baik gizi kurang

maupun gizi lebih (Hariyadi, 2001 : 95).

2.4 Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan tubuh

setiap hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energi dan zat-zat gizi. Penentuan

kebutuhan zat gizi didasarkan pada angka kecukupan gizi (AKG). AKG adalah

banyaknya masing-masing zat gizi esensial yang harus dipenuhi dari makanan

mencakup hampir semua orang sehat untuk mencegah defisiensi zat gizi. AKG

dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, akifitas, berat badan, tinggi badan, genetika

dan keadaan fisiologis, seperti hamil atau menyusui (Departemen Gizi dan Kesehatan

Masyarakat, 2010 : 117).

Angka kecukupan gizi yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan

menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Patokan berat badan didasarkan pada

berat badan yang mewakili sebagian penduduk yang sehat. Dalam penggunaannya

bila terdapat penyimpangan berat badan rata-rata kelompok penduduk yang diteliti,

maka perlu disesuaikan dengan berat badan tersebut. Dengan demikian, perlu

disusun angka kecukupan gizi yang dianjurkan yang digunakan sebagai standar guna

mencapai status gizi. AKG rata-rata yang dianjurkan untuk remaja kelompok 15 – 18

tahun.

Page 26: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

26

Tabel 2.2 Angka Kecukupan Gizi (AKG) Rata-Rata yang Dianjurkan (per

Orang per Hari) pada Kelompok Remaja

Jenis Kelamin Umur (thn) Berat Badan (kg) Energi

Laki – laki 13 – 15 46 2400 Kkal

16 – 19 55 2600 Kkal

Perempuan 13 – 15 48 2350 Kkal

16 – 19 50 2200 Kkal

(Sumber: Depkes, 2010 : 146)

2.5 Metode Penilaian Konsumsi Makanan

Asupan makan merupakan faktor utama yang berperan terhadap status gizi

seseorang. Untuk menilai status gizi individu dapat dilakukan melalui penilaian

konsumsi pangan individu. Penilaian konsumsi pangan dilakukan untuk mengetahui

jumlah pangan dan kebiasaan makan dan menghitung jumlah yang dimakan baik

dalam jangka panjang maupun jangka pendek, dari informasi tersebut dapat dihitung

konsumsi gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).

DKBM adalah memuat susunan kandungan zat – zat gizi berbagai jenis bahan

makanan atau makanan (Supariasa, 2001 : 107).

Untuk mendapatkan informasi terhadap kejadian yang telah lalu yang harus

digali dari subjek penelitian, metode konsumsi makanan yang dipakai adalah metode

ingatan 24 jam (24-hour food recall) dan metode frekuensi konsumsi pangan (food

frequency).

2.5.1 Metode Ingatan 24 Jam (24-hours recall method)

Dalam metode ingatan 24 jam digunakan untuk mengetahui kuantitas

makanan yang dikonsumsi selama satu hari dengan menggunakan formulir food

recall 24 jam. Pada metode ini responden disuruh menceritakan semua yang dimakan

Page 27: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

27

dan diminum selama 24 jam yang lalu, dimulai dari sejak bangun tidur pagi sampai

tidur malam harinya. Metode ingatan 24 jam, jika dilakukan satu hari tidak dapat

menggambarkan informasi rata-rata konsumsi. Sebaiknya dilakukan minimal 2x24

dengan selang waktu 2 hari selama per sepuluh hari.

Menurut Sanjur dalam Supariasa (2001 : 94) mengemukakan bahwa beberapa

penelitian menunjukkan bahwa minimal 2 kali recall 24 jam tanpa berturut-turut,

dapat menghasilkan gambaran asupan zat gizi lebih optimal dan memberikan variasi

yang lebih besar tentang intake harian individu.

2.5.2 Metode Frekuensi Konsumsi Pangan (Food Frequency Method)

Metode frekuensi makanan adalah untuk memperoleh data tentang frekuensi

konsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama periode tertentu seperti

hari, minggu, bulan atau tahun (Supariasa, 2001 : 98).

Page 28: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif yaitu

melihat pola konsumsi makanan dan status gizi siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda

Aceh.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh pada

bulan Maret sampai bulan September 2012.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

kelas X dan kelas XI yang berjumlah 389 orang.

Sampel dalam penelitian diambil secara acak. Untuk menentukan besar

sampel ditentukan dengan menggunakan rumus:

(Notoatmodjo, 2005 : 92)

Keterangan : n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

dengan ketepatan 0,1

Page 29: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

29

Perhitungan :

n = 80 orang

Berdasarkan rumus di atas, sampel penelitian adalah 80 orang.

Selanjutnya, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional

random sampling pada setiap kelas X berjumlah 152 siswa dan kelas XI berjumlah

246 siswa. Setelah didapatkan sampel secara proporsional, pengambilam sampel dari

setiap strata dilakukan dengan cara random dan memperhatikan proporsi pada

masing-masing kelas, yaitu:

(Soepeno, 2002: 90)

Keterangan: Spl = banyaknya sampel yang diambil tiap tingkatan kelas

n = jumlah sampel dalam tingkatan kelas

N = jumlah populasi

Js = jumlah sampel yang diinginkan

Maka jumlah sampel yang diambil dari masing-masing kelas yaitu:

1. Kelas X :

2. Kelas XI :

Berdasarkan jumlah sampel yang diambil dari masing-masing kelas, adapun

pengambilan sampel siswa untuk tiap kelas X dari kelas X1 sampai kelas X6 masing-

Page 30: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

30

masing sebanyak 5 siswa, sedangkan kelas XI dari kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 6

dan XI IPS 1 sampai XI IPS 2 masing-masing sebanyak 5 sampai 6 siswa.

Adapun cara pengambilan sampel tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1,

Tabel 3.1 Pembagian Sampel Tiap Kelas

Kelas Populasi Siswa Tiap Kelas Sampel

X1 24 5

X2 25 5

X3 24 5

X4 26 5

X5 26 5

X6 27 6

XI IPA 1 22 5

XI IPA 2 28 5

XI IPA 3 29 6

XI IPA 4 30 6

XI IPA 5 29 6

XI IPA 6 28 6

XI IPS 1 34 5

XI IPS 2 30 5

XI IPS 3 26 5

(Sumber: Data Primer yang diolah, 28 Februari 2012)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode survey konsumsi

pangan yang bersifat kuantitatif dengan metode recall 24 jam, metode frekuensi

makanan (food frequency), wawancara, dokumentasi dan observasi.

1. Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang terdiri dari 10

pertanyaan yang diajukan kepada siswa kelas X dan kelas XI

2. Formulir food recall 24 jam diberikan kepada remaja siswa untuk mengetahui

menu makanan yang dikonsumsi siswa selama per sepuluh hari

3. Food frequency, digunakan untuk memperoleh data tentang frekuensi konsumsi

makanan selama per sepuluh hari selang 2 kali sehari

Page 31: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

31

4. Observasi dilakukan dengan melihat pola konsumsi siswa dari menu makanan

5. Dokumentasi dilakukan untuk mengambil data siswa berupa data BB dan TB

melalui pengukuran dan penimbangan badan secara langsung.

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:

1. Pedoman wawancara, yang berisi data identitas diri siswa dan pertanyaan tentang

pola konsumsi makanan

2. Formulir food recall 24 jam

3. Formulir food frequency

4. Timbangan injak untuk menimbang berat badan

5. Microtoise untuk mengukur tinggi badan

3.5 Teknik Analisis Data

1. Bahan makanan yang dikonsumsi dari menu makanan siswa dianalisis dengan

menggunakan DKBM (Lampiran 13).

2. Setelah data energi dari menu makanan diperoleh, kemudian dihitung AKG dari

siswa dengan mengunakan rumus:

Keterangan: BB Aktual = berat badan aktual berdasarkan hasil

penimbangan (kg)

BB Standar = berat badan acuan yang tertera pada tabel

angka kecukupan gizi (kg)

AKG = Angka kecukupan gizi yang dianjurkan

Energi(kalori) = energi standar berdasarkan angka

kecukupan gizi

(Supariasa, 2001 : 114)

Page 32: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

32

3. Setelah data AKG siswa diperoleh, selanjutnya data tersebut dibandingkan dengan

pencapaian AKG yang dianjurkan, dengan klasifikasi sebagai berikut:

Baik : > 100% AKG

Sedang : 80 – 99% AKG

Kurang : 70 – 80% AKG

Defisit : < 70% AKG

(Supariasa, 2001 : 114)

4. Kriteria penilaian antropometri status gizi di ukur dengan menggunakan Z – Score

atau Skor Simpang Baku (SSB) untuk indeks BB/U, TB/U dan BB/TB. Cara

menghitung SSB dipakai rumus :

Skor Baku Rujukan =

Keterangan : NIS : Nilai Individual Subjek

NMBR : Nilai Median Baku Rujukan

NSBR : Nilai Simpang Baku Rujukan

(Djuamadias, Abunain, 1990)

Kategori sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan indeks BB/U, dibagi

menjadi :

a. Gizi Buruk : bila Z – Skor terletak < -3 SD

b. Gizi Kurang : bila Z – Skor terletak - 3 s/d <-2 SD

c. Gizi Baik : bila Z – Skor terletak - 2 s/d +2 SD

d. Gizi Lebih : bila Z – Skor terletak > +2 SD

Kategori sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan indeks TB/U, dibagi

menjadi:

Page 33: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

33

a. Sangat Pendek : bila Z – Skor terletak < -3 SD

b. Pendek : bila Z – Skor terletak - 3 s/d <-2 SD

c. Normal : bila Z – Skor terletak - 2 s/d +2 SD

d. Tinggi : bila Z – Skor terletak > +2 SD

Kategori sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan indeks BB/TB, dibagi

menjadi:

a. Sangat Kurus : bila Z – Skor terletak < -3 SD

b. Kurus : bila Z – Skor terletak - 3 s/d <-2 SD

c. Normal : bila Z – Skor terletak - 2 s/d +2 SD

d. Gemuk : bila Z – Skor terletak > +2 SD

Sumber: Depkes, 2004:210.

5. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi linier untuk

mencari hubungan linier variabel-variabel, yaitu hubungan X terhadap Y,

digunakan rumus regresi linier menurut Sudjana (2005: 312) yaitu:

Dengan :

dan

Keterangan : = Pola konsumsi

X = Status Gizi

n = Jumlah sampel

a = Nilai konstan

b = Koefisien arah regresi

6. Pengolahan data dalam penelitian ini, menggunakan uji korelasi product moment,

yaitu:

Page 34: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

34

Keterangan: r = nilai koefisien korelasi

n = banyaknya jumlah sampel

X = nilai variabel pola konsumsi makanan

Y = nilai variabel status gizi

7. Dari hasil korelasi yang diperoleh ditentukan besarnya pengaruh tingkat konsumsi

terhadap status gizi, maka digunakan rumus koefisien penentu menurut Syamsuddin

(2005 : 61), yaitu:

Untuk mengetahui tingkat korelasi digunakan tabel interpretasi nilai r, yaitu:

Tabel 3.2 Interpretasi Nilai r

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00

Antara 0,600 sampai dengan 0,800

Antara 0,400 sampai dengxan 0,600

Antara 0,200 sampai dengan 0,400

Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Tinggi

Cukup

Agak rendah

Rendah

Sangat rendah (tidak berkorelasi)

(Sumber : Arikunto, 2010:319)

8. Untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji – t (Sudjana, 2005:

380) dengan rumus:

Keterangan: t : uji-t

r : koefisien korelasi

n : jumlah sampel

Untuk menerima atau menolak hipotesis digunakan taraf signifikan (α = 0,05) dan

dk = n – 2 dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika thitung ≥ ttabel, maka Ha diterima. Sebaliknya jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak.

Page 35: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.6 Gambaran Umum Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

4.1.1 Umur Siswa

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data mengenai umur responden

berusia 15 – 18 tahun. Berikut dapat dilihat jumlah responden menurut umur pada

Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Responden Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Kelompok Umur

No Kelompok umur Jumlah Persentase (%)

1 15 8 10.0

2 16 32 40.0

3 17 37 46.2

4 18 3 3.8

Jumlah 80 100

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.1, didapatkan bahwa kelompok umur responden

terbanyak adalah pada usia 17 tahun yaitu sebanyak 37 orang (46,2%), sedangkan

yang aling sedikit terdapat pada usia 18 tahun yaitu 3 orang (3,8%).

4.1.2. Jenis Kelamin Siswa

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai jenis kelamin responden

berusia 15 – 18 tahun. Berikut dapat dilihat jumlah responden menurut jenis kelamin

pada Tabel 4.2:

Page 36: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

36

Tabel 4.2 Distribusi Responden Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki - Laki 28 35.0

2 Perempuan 52 65.0

Jumlah 80 100.0

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.2, mayoritas jenis kelamin responden terbanyak adalah

perempuan yaitu sebanyak 53 orang (65%), sedangkan laki – laki sebanyak 28 orang

(35%).

4.2. Pola Konsumsi Makanan Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

4.2.1 Frekuensi Pola Konsumsi Makanan dan Jenis Makanan Siswa SMA

Negeri 2 Banda Aceh

4.2.1.1 Makanan Pokok

Frekuensi makanan dan jenis makanan pokok yang dikonsumsi oleh Siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh pada penelitian, dapat dilihat pada Tabel 4.3:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Pokok yang

Dikonsumsi siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

No Jenis

makanan

Frekuensi

Jum

lah >1x/hari 1x/hari

4-

6x/minggu

1-

3x/minggu 1x/bulan

n % n % n % n % n %

1 Nasi 80 100 0 0 0 0 0 0 0 0 80

2 Jagung 0 0 0 0 0 0 8 0 72 90 80

3 Bubur 0 0 0 0 0 0 27 33,75 53 66,25 80

4 Mie 0 0 1 1,25 7 8,75 38 47,5 34 42,5 80

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Page 37: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

37

Berdasarkan Tabel 4.3, frekuensi makan untuk nasi seluruh siswa (100%)

mengonsumsi >1x/hari, sedangkan paling sedikit adalah frekuensi makan mie yaitu

1x/hari yaitu 1 orang (1,25%).

4.2.1.2 Lauk Hewani

Frekuensi makan dan jenis makanan lauk hewani yang dikonsumsi siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh pada penelitian, dapat dilihat pada Tabel 4.4:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Lauk Hewani yang

Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

No Jenis

makanan

Frekuensi

Jum

lah >1x/hari 1x/hari

4-

6x/minggu

1-

3x/minggu 1x/bulan

n % n % n % n % n %

1 Daging/ayam 0 0 6 7,5 17 21,25 55 68,75 2 2,5 80

2 Ikan 0 0 12 15 13 16,25 54 67,5 1 1,25 80

3 Telur 0 0 15 18,75 10 12,5 55 68,75 0 0 80

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.4, frekuensi makan lauk hewani pada siswa SMA

Negeri 2 RSBI Banda Aceh paling banyak adalah daging/ayam dan telur dengan

frekuensi 1-3x/minggu sebanyak 55 orang (68,75%), sedangkan yang paling sedikit

ikan dengan frekuensi 1x/bulan sebanyak 1 orang (1,25%).

4.2.1.3 Lauk Nabati

Frekuensi makan dan jenis makanan lauk nabati yang dikonsumsi siswa SMA

Negeri 2 RSBI Banda Aceh pada penelitian, dapat dilihat pada Tabel 4.5:

Page 38: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

38

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Lauk Nabati yang

Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

No Jenis

makanan

Frekuensi

Jum

lah >1x/hari 1x/hari

4-

6x/minggu

1-

3x/minggu 1x/bulan

n % n % n % n % N %

1 Tahu 0 0 0 0 1 1,25 44 55 35 43,8 80

2 Tempe 0 0 1 1,25 5 6,25 64 80 10 12,5 80

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.5, frekuensi makan lauk nabati pada siswa SMA Negeri

2 RSBI Banda Aceh paling banyak adalah tempe dengan frekuensi 1-3x/minggu

sebanyak 64 orang (80%), sedangkan yang paling sedikit juga tempe pada frekuensi

1x/hari dan 4-6x/minggu sebanyak 1 orang (1,25%).

4.2.1.4 Sayur-Sayuran

Frekuensi makan dan jenis makanan sayur – sayuran yang dikonsumsi siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh pada penelitian, dapat dilihat pada Tabel 4.6:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Lauk Hewani yang

Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

No Jenis

makanan

Frekuensi

Jumlah >1x/hari 1x/hari

4-

6x/minggu

1-

3x/minggu 1x/bulan

n % n % n % n % n %

1 Kangkung 0 0 0 0 32 40 27 33,75 21 26,3 80

2 Bayam 0 0 0 0 16 20 32 40 32 40 80

3

daun

Singkong 0 0 0 0 11 13,75 42 52,5 27 33,8 80

4 Sawi 0 0 0 0 0 0 1 1,25 9 11,3 80

5 Sayur sop 0 0 0 0 8 10 28 35 44 55 80

6 Sayur

lodeh 0 0 0 0 6 7,5 20 25 54 67,5 80

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.6, frekuensi makan sayur-sayuran pada siswa SMA

Negeri 2 RSBI Banda Aceh paling banyak adalah sayur lodeh dengan frekuensi

Page 39: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

39

1x/bulan sebanyak 54 orang (67,5%), sedangkan yang paling sedikit sawi dengan

frekuensi 1-3x/minggu sebanyak 1 orang (1,25%).

4.2.1.5 Buah – Buahan

Frekuensi makan dan jenis makanan buah – buahan yang dikonsumsi siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh pada penelitian, dapat dilihat pada Tabel 4.7:

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Buah - Buahan

yang Dikonsumsi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

No Jenis

makanan

Frekuensi

Jumlah >1x/hari 1x/hari

4-

6x/minggu

1-

3x/minggu 1x/bulan

n % n % n % n % n %

1 Pisang 0 0 0 0 4 5 70 87,5 6 7,5 80

2 Jeruk 0 0 0 0 6 7,5 61 76,25 13 16,3 80

3 Apel 0 0 0 0 4 5 28 35 48 60 80

4 Pepaya 0 0 0 0 1 1,25 27 33,75 52 65 80

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.7, frekuensi makan buah – buahan pada siswa SMA

Negeri 2 RSBI Banda Aceh paling banyak adalah pisang dengan frekuensi 1-

3x/minggu sebanyak 70 orang (87,5%), sedangkan yang paling sedikit pepaya

dengan frekuensi 4-6x/minggu sebanyak 1 orang (1,25%).

4.2.1.6 Susu

Frekuensi konsumsi susu pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh dari

penelitian, dapat dilihat pada Tabel 4.8:

Page 40: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

40

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Konsumsi Susu pada Siswa SMA Negeri 2

RSBI Banda Aceh

No Frekuensi Konsumsi Susu Jumlah

n Persentase (%)

1 >1x/hari 0 0

2 1x/hari 8 10

3 4-6x/minggu 12 15

4 1-3x/minggu 31 38,75

5 1x/bulan 29 36,3

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.8, frekuensi konsumsi susu pada siswa SMA Negeri 2

RSBI Banda Aceh paling banyak pada frekuensi 1-3x/minggu sebanyak 31 orang

(38,75%), sedangkan yang paling sedikit pada frekuensi 1x/hari sebanyak 8 orang

(10%).

Dari hasil penelitian terhadap jenis dan frekuensi makanan, dapat diketahui

bahwa, pada umumnya jenis makanan pokok yang dikonsumsi oleh siswa SMA

Negeri 2 RSBI Banda Aceh adalah nasi dengan frekuensi konsumsi makanan

>1x/hari dalam sehari. Biasanya dengan jadwal makan 3x sehari yaitu pada pukul

07.00 WIB, siang hari pukul 13.30 WIB dan malam hari pukul 20.30 WIB. Hal ini

dapat diketahui dari hasil recall selama 10 hari di mana pada setiap kali

mengonsumsi makanan utama, siswa selalu mengonsumsi nasi sebagai makanan

pokok (sumber energi) seperti yang disebutkan Irianto (2004 : 22) bahwa zat

makanan sebagai sumber energi utama adalah karbohidrat dan lemak yang berasal

dari nasi sebagai makanan pokok. Menurut Almatsier (2001 : 286), bahwa makanan

pokok seperti nasi, jagung, ubi, serta hasil olahannya seperti mie dan sebagainya

berfungsi untuk memberi rasa kenyang .

Pada sebagian siswa, ada yang tidak makan pagi atau sarapan pagi yang

merupakan kebiasaan siswa. Padahal sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang.

Page 41: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

41

Bagi anak sekolah, makan pagi dapat memudahkan konsentrasi belajar, memahami

pelajaran, sehingga prestasi belajar lebih baik .

Sumber energi lain yang dikonsumsi siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

adalah jagung, bubur dan mie. Namun frekuensi konsumsi makanan ketiga jenis

makanan tersebut sedikit karena hanya sebagai makanan selingan. Seperti pada Tabel

4.3 dapat diketahui bahwa frekuensi konsumsi jagung pada siswa paling banyak

adalah 1x/bulan, bubur dengan frekuensi paling banyak 1x/bulan dan mie dengan

frekuensi 1-3x/minggu.

Untuk jenis makanan lauk hewani yang paling banyak dikonsumsi siswa

adalah daging/ayam dan telur dengan frekuensi 1-3x/minggu. Artinya daging atau

ayam telah dikonsumsi setiap kali makan. Pada umumnya daging atau ayam

disajikan dengan cara digoreng atau dibuat rendang. Hal ini dikarenakan lauk hewani

dapat memberi rasa nikmat seperti yang dikutip dalam Almatsier (2001 : 287) bahwa

lauk hewani dapat memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada

umumnya mempunyai rasa netral, lebih terasa enak. Untuk konsumsi ikan dan telur

paling banyak pada frekuensi 1-3x/minggu. Hal ini dengan alasan, pemberian telur

merupakan alternatif pengganti lauk, jika siswa tidak menyukai lauk yang disajikan

di rumah oleh orang tua.

Jenis makanan lauk nabati yang dikonsumsi siswa adalah tahu dan tempe.

Namun sebagian besar siswa paling banyak mengkonsumsi tahu dan tempe dengan

frekuensi 1-3x/minggu. Hal ini disebabkan, di kantin tempat sekolah mereka menjual

tahu dan tempe goreng sebagai makanan yang paling banyak digemari di saat siswa

lapar.

Page 42: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

42

Jenis makanan berupa sayur – sayuran hijau yang dikonsumsi siswa adalah

kangkung, bayam, daun singkong, sawi, sayur sop dan sayur lodeh. Terdapat

sebagian anak yang jarang mengkonsumsi sayur dengan alasan tidak suka.

Berdasarkan Tabel 4.6, frekuensi siswa mengkonsumsi sayur kangkung paling

banyak pada frekuensi 4-6x/minggu, sayur bayam pada frekuensi 1-3x/minggu dan

1x/bulan, daun singkong paling banyak pada frekuensi 1-3x/minggu, sawi paling

banyak pada frekuensi 1x/bulan, sayur sop paling banyak pada frekuensi 1x/bulan,

dan terakhir sayur lodeh paling banyak pada frekuensi 1x/bulan.

Untuk buah – buahan, jenis buah yang paling sering dikonsumsi siswa adalah

pisang, jeruk, apel dan papaya. Ada juga siswa yang tidak suka dengan buah

dikarenakan siswa tidak suka dan orang tua yang tidak menyajikan buah – buahan di

rumah sehingga siswa tidak membiasakan diri untuk makan buah. Pada dasarnya,

buah – buahan sangat bagus bagi pencernaan makanan, hal tersebut diungkapkan

oleh Gunawan (1999 : 71) bahwa kandungan serat dan air pada buah berfungsi

membersihkan kotoran dari dalam saluran usus besar. Namun, siswa lebih suka

memilih untuk mengkonsumsi makanan jajananan di luar rumah dibandingkan buah

– buahan. Berdasarkan Tabel 4.7, frekuensi makan buah pisang dan jeruk pada

frekuensi 1-3x/minggu, sedangkan apel dan pepaya yang paling banyak di konsumsi

pada frekuensi 1x/bulan.

Dalam hal konsumsi susu, pada umumnya dikonsumsi pada frekuensi 1-

3x/minggu. Biasanya susu dikonsumsi pada pagi hari sebelum berangkat sekolah,

siang hari dengan makanan selingan dan malam hari sebelum tidur. Hal ini

Page 43: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

43

dikarenakan pada usia siswa yaitu 15 – 18 tahun memerlukan zat pembangun

tambahan lebih banyak seperti makanan pokok.

4.3 Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Tingkat kecukupan gizi pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh pada

penelitian, dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Distribusi Tingkat Kecukupan Gizi pada Siswa SMA Negeri 2 RSBI

Banda Aceh

No Tingkat Kecukupan Gizi Jumlah

n Persentase (%)

1 Baik 8 10.0

2 Kurang 8 10.0

3 Sedang 13 16.2

4 Defisit 51 63.8

Jumlah 80 100.0

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.9, tingkat kecukupan energi paling banyak pada siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh dengan kategori defisit sebanyak 51 orang

(63,8%), sedangkan kecukupan energi paling sedikit dengan kategori baik dan

kategori kurang sebanyak 8 orang (10%).

Dari data di atas dapat diketahui bahwa tingkat kecukupan gizi pada

umumnya berada pada kategori defisit dengan tingkat konsumsi gizi rata – rata

1619,2 kalori (Lampiran 6). Tingkat kecukupan gizi setiap siswa berbeda antara satu

dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan karena ada sebagian siswa yang membawa

bekal dari rumah dan sebagiannya menyukai mengkonsumsi makanan lain di

bandingkan dengan makanan yang dibawa dari rumah.

Page 44: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

44

Dari data penelitian recall, dapat dilihat bahwa menu makanan untuk makan

pagi berpola tiga makanan pokok yaitu nasi, lauk yaitu telur, ayam dan tempe serta

susu. Sedangkan untuk menu makan siang dan makan malam berpola empat sehat,

yaitu terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah. Menurut Almatsier dalam Maulida

(2007 : 28), “Pola menu makan empat sehat lima sempurna adalah pola menu

seimbang yang disusun dengan baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan

oleh tubuh”. Sedangkan konsumsi makanan selingan setiap hari dikonsumsi pada

siang atau malam hari untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga diantara makan

pagi dan siang. Menurut Santoso dan Ranti (2004 : 29),”Makanan selingan berguna

sebagai penambah zat gizi, terutama energi yang kurang diperoleh dari menu makan

utama”. Dengan demikian pemberian makanan selingan juga penting untuk

menunjang terpenuhinya kebutuhan energi dari menu makanan utama.

Menurut Gunawan (1999 : 20), “pola makan masa kini cenderung tinggi

lemak jenuh dan hidrat arang olahan, tetapi rendah hidrat arang utuh dan

lemak tak jenuh ganda. Sumber hidrat arang yang lebih banyak dikonsumsi

adalah nasi putih dan gula pasir, juga produk tepung putih seperti roti dan kue

– kue, yang kualitas gizinya rendah akibat proses pengolahan yang

berkepanjangan. Sedangkan hidrat arang yang kualitas gizinya masih utuh

seperti kentang, beras merah, atau jagung umumnya dijadikan makanan

selingan atau hampir tidak digemari. Buah atau sayuran yang juga termasuk

sumber hidrat arang utuh lebih sering ditempatkan sebagai makanan

sampingan, yang seringkali tidak sempat dimakan karena perut sudah

terlanjur kenyang. Selanjutnya protein yang hanya dianjurkan separuh dari

total asupan hidrat arang justru sering dikonsumsi lebih dari takaran”.

Dalam memelihara kesehatan tubuh dan terpenuhinya kebutuhan energi,

makanan yang dimakan harus berpedoman pada empat sehat lima sempurna dan

memenuhi nilai gizi yang berdampak pada status gizi siswa. Dari hal tersebut dapat

dikemukakan bahwa usia 15 – 18 tahun diperlukan makanan yang bergizi untuk

aktifitas sehari – hari dan sekaligus memelihara kesehatan karena pada fase – fase

Page 45: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

45

tersebut siswa sedang mengalami masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak

energi.

Kebutuhan energi seseorang yang dikonsumsi berasal dari makanan sangat

dibutuhkan untuk melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari – hari untuk menutupi

pengeluaran energi seseorang yang mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan

aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang dan yang memungkinkan

pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan.

Apabila seseorang kekurangan energi yang berlangsung lama maka akan

mengakibatkan penurunan berat badan dan jika berlanjut akan mengakibatkan

keadaan gizi kurang. Pada usia 15 – 18 tahun, kekurangan konsumsi energi dapat

menurunkan produktivitas kerja para siswa.

Kelebihan energi akan mengakibatkan kelebihan berat badan atau kegemukan.

kegemukan biasanya disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat,

lemak maupun protein, juga karena kurang bergerak. Kegemukan dapat

menyebabkan gangguan dalam fungsi tubuh, dan merupakan risiko untuk menderita

penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner,

penyakit kanker dan dapat memperpendek harapan hidup (Almatsier dalam

Matondang, 2007:10).

Dilihat dari rata – rata kalori yang dikonsumsi siswa selama 10 hari tersebut

belum memenuhi AKG yang dianjurkan (Lampiran 5). Hal ini di kemukakan

Karyadi (2005 : 10), untuk laki-laki berumur 13 – 15 tahun adalah 2400 kalori, laki –

laki berumur 16 – 19 tahun adalah 2600 kalori, sedangkan AKG yang dianjurkan

untuk perempuan berumur 13 – 15 tahun adalah 2350 kalori, sedangkan perempuan

Page 46: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

46

yang berumur 16 – 19 tahun adalah 2200 kalori per hari, dengan demikian

kecukupan kalori yang dikonsumsi siswa belum mencukupi dan hanya sebagian yang

memenuhi pola makan empat sehat lima sempurna.

Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa hanya sedikit yang memenuhi

pencapaian persentase yang baik sedangkan yang lain masih jauh di bawah

pencapaian (defisit) persentase AKG yang dianjurkan. Kebutuhan akan energi dapat

terjadi karena beberapa hal. Kebutuhan akan energi dan zat-zat gizi bergantung pada

berbagai faktor seperti umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan aktivitas

fisik serta iklim setempat (Tirtawinata, 2006 : 320). Dengan demikian, secara

keseluruhan interpretasi tingkat konsumsi kecukupan gizi makanan siswa SMA

Negeri 2 RSBI Banda Aceh belum sesuai dengan AKG yang di anjurkan.

4.4 Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

4.4.1. Status Gizi Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB

Status gizi siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh berdasarkan indeks BB/U,

TB/U dan BB/TB dapat dilihat pada Tabel 4.10:

Tabel 4.10 Distribusi Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/U)

No Status Gizi (BB/U) Jumlah

N Persentase (%)

1 Gizi Baik 72 90.0

2 Gizi Kurang 4 5.0

3 Gizi Lebih 4 5.0

Jumlah 80 100

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Page 47: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

47

Berdasarkan Tabel 4.10, indeks BB/U yang paling banyak dengan status gizi

baik sebanyak 72 orang (90%), sedangkan yang paling sedikit dengan status gizi

kurang dan lebih masing – masing sebanyak 4 orang (5%).

Tabel 4.11 Distribusi Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Umur (TB/U)

No Status Gizi (TB/U) Jumlah

N Persentase (%)

1 Normal 76 95.0

2 Pendek 2 2.5

3 Sangat Pendek 2 2.5

Jumlah 80 100

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.11, indeks TB/U yang paling banyak dengan status gizi

normal sebanyak 76 orang (95%), sedangkan yang paling sedikit dengan status gizi

pendek dan sangat pendek masing – masing sebanyak 2 orang (2,5%).

Tabel 4.12 Distribusi Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/TB)

No Status Gizi (TB/U) Jumlah

N Persentase (%)

1 Gemuk 70 87.5

2 Normal 10 12.5

Jumlah 80 100

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.12, indeks BB/TB yang paling banyak dengan status

gizi gemuk sebanyak 70 orang (87,5%), sedangkan yang paling sedikit dengan status

gizi normal sebanyak 10 orang (12,5%).

Dari hasil pengolahan data status gizi dengan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB

seperti yang terdapat dalam Tabel 4.10, pada umumnya status gizi siswa berada

kategori gizi baik yaitu sebanyak 72 orang (90%). Hal ini menunjukkan pertumbuhan

berat badan anak pada usia 15 – 18 tahun telah sesuai dengan umurnya.Siswa dengan

Page 48: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

48

kategori gizi kurang dan gizi lebih ditemukan masing – masing sebanyak 4 orang

(5%).

Untuk status gizi anak dengan indeks TB/U pada Tabel 4.11, pada umumnya

siswa berada pada kategori normal yaitu sebanyak 76 orang (95%). Hal ini

menunjukkan pertumbuhan tinggi badan anak sudah sesuai dengan dengan umur.

Namun terdapat siswa dengan status gizi sangat pendek dan pendek yang masing –

masing sebanyak 2 orang (2,5%). Faktor yang menyebabkan masih adanya siswa

dengan kategori sangat pendek dan pendek mungkin dikarenakan jumlah asupan zat

gizi yang tidak cukup. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan relatif

kurang sensitif terhadap defesiensi gizi jangka pendek. Pengaruh defesiensi zat gizi

terhadap tinggi badan baru akan tampak pada saat yang cukup lama dan merupakan

gambaran status gizi masa lalunya.

Status gizi dengan indek BB/TB seperti yang terdapat dalam Tabel 4.12, pada

umumnya siswa berada pada kategori gemuk sebanyak 70 orang (87,5%), sedangkan

yang paling sedikit dengan status gizi normal sebanyak 10 orang (12,5%). Hal ini

tidak sesuai dengan perkembangan berat badan dengan hubungannya terhadap

pertambahan tinggi badan dengan kecepatan tertentu. Karena seharusnya berat badan

menurut tinggi badan merefleksikan berat badan dalam hubungan dengan tinggi

badan.

Ada dua faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang, yaitu secara

langsung dan tidak langsung. Secara langsung misalnya tingkat konsumsi invidu, dan

penyakit infeksi yang mungkin diderita siswa. Sedangkan secara tidak langsung

adalah karena faktor ketahanan pangan dalam keluarga, pola asuh anak, akses atau

Page 49: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

49

keterjangkauan anak dan keluarga terhadap air bersih dan pelayanan kesehatan yang

baik (Matondang, 2007:17).

4.5. Hubungan Pola Konsumsi Makanan (Kecukupan Gizi) dengan Status Gizi

4.5.1. Hubungan Pola Konsumsi Makanan (Kecukupan Gizi) dengan Status Gizi

BB/U

Status gizi siswa menurut kecukupan gizi (BB/U) dapat dilihat pada Tabel

4.13:

Tabel 4.13 Distribusi Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi

Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan Indeks Berat

Badan Menurut Umur (BB/U)

No Kecukupan

Gizi

Status Gizi BB/U Jumlah

Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

n % N % n % n %

1 Gizi Baik 1 12.5 7 87.5 0 0 8 100

2 Gizi Sedang 2 15,4 11 84,6 0 0 13 100

3 Gizi Kurang 0 0 8 100 0 0 8 100

4 Gizi Defisit 1 2 46 90,2 4 7,8 51 100

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.13, dari 51 orang siswa yang memiliki tingkat

kecukupan gizi defisit, terdapat 46 siswa (90,2%) yang berstatus gizi baik dan

ditemukan 1 siswa (2%) yang berstatus gizi kurang. Sedangkan dari 13 siswa yang

memiliki tingkat kecukupan gizi kategori gizi sedang, terdapat 11siswa (84,6%) yang

berstatus gizi baik dan ditemukan 2 siswa (15,4 %) yang berstatus gizi kurang. Hal

ini disebabkan kemungkinan pada saat tersebut siswa mengkonsumsi sumber energi

dalam jumlah yang kurang atau terkena penyakit infeksi. Menurut Supariasa

(2001:57), salah satu penyebab langsung masalah gizi pada siswa terjadi oleh karena

faktor makanan dan terkena infeksi penyakit. Berat badan adalah parameter

Page 50: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

50

antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal, di mana keadaan kesehatan

yang baik dan seimbang antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin, maka berat

badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya, dalam keadaan yang

abnormal terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat

berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal.

Dari hasil perhitungan korelasi pearson (Lampiran 8), dengan 80 orang

sampel didapatkan r = -0,007. Nilai r berada diantara 0,000 sampai dengan 0,200

pada tabel interpretasi r yang berarti korelasi sangat rendah atau tidak berkorelasi.

Koefisien penentu pola konsumsi makanan dengan status gizi menurut indeks BB/U

adalah 0,0049% . Hubungan yang tidak berkorelasi antara pola konsumsi makanan

dengan status gizi siswa menurut indeks BB/U dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain, seperti terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau

menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi.

4.5.2. Hubungan Pola Konsumsi Makanan (Kecukupan Gizi) dengan Status Gizi

TB/U

Status gizi siswa menurut kecukupan gizi (TB/U) dapat dilihat pada Tabel

4.14 berikut:

Tabel 4.14 Distribusi Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi

Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan Indeks Tinggi

Badan Menurut Umur (TB/U)

No Kecukupan

Gizi

Status Gizi TB/U Jumlah

Sangat Pendek Pendek Normal

n % N % n % n %

1 Gizi Baik 0 0 0 0 8 100 8 100

2 Gizi Sedang 1 7,7 0 0 12 92,3 13 100

3 Gizi Kurang 0 0 1 12,5 7 87,5 8 100

4 Gizi Defisit 1 2 1 2 49 96,1 51 100

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Page 51: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

51

Berdasarkan Tabel 4.14, dari 51 orang siswa yang memiliki tingkat

kecukupan gizi defisit, terdapat 49 siswa (96,1%) yang berstatus gizi normal dan

ditemukan 1 siswa (2%) yang berstatus gizi pendek dan sangat pendek. Sedangkan

dari 13 siswa yang memiliki tingkat kecukupan gizi kategori gizi sedang, terdapat 12

siswa (92,3%) yang berstatus gizi normal dan ditemukan 1 siswa (7,7%) yang

berstatus gizi sangat pendek. Hal ini bisa terjadi dikarenakan postur tubuh siswa yang

sangat pendek kemungkinan disebabkan oleh gangguan pertumbuhan masa lalu

sehingga terhambat untuk mengejar pertumbuhan siswa seusianya. Tinggi badan

merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada

keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertumbuhan umur.

Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan relatif kurang sensitif terhadap

masalah kekurangan gizi dalam waktu pendek (Supariasa, 2001:57).

Dari hasil perhitungan korelasi pearson (Lampiran 9), dengan jumlah sampel

80 siswa, didapatkan r = 2,707. Nilai r berada diantara 0,800 sampai dengan 1,00

pada tabel interpretasi r yang berarti korelasi sangat tinggi. Koefisien penentu pola

konsumsi makanan dengan status gizi menurut indeks TB/U adalah 732,7849%.

4.5.3. Hubungan Pola Konsumsi Makanan (Kecukupan Gizi) dengan Status Gizi

BB/TB

Status gizi siswa menurut kecukupan gizi (BB/TB) dapat dilihat pada Tabel

4.15:

Page 52: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

52

Tabel 4.15 Distribusi Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi

Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Berdasarkan Berat Badan

Menurut Tinggi Badan (BB/TB)

No Kecukupan

Gizi

Status Gizi BB/TB Jumlah

Normal Gemuk

n % n % N %

1 Gizi Baik 1 12,5 7 87,5 8 100

2 Gizi Sedang 4 30,8 9 69,2 13 100

3 Gizi Kurang 0 0 8 100 8 100

4 Gizi Defisit 5 9,8 46 90,2 51 100

(Sumber: Data Primer yang diolah, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.15, dari 51 orang siswa yang memiliki tingkat

kecukupan gizi defisit, terdapat 46 siswa (90,2%) yang berstatus gizi gemuk dan

ditemukan 5 siswa (9,8%) yang berstatus gizi normal. Sedangkan dari 13 siswa yang

memiliki tingkat kecukupan gizi kategori gizi sedang, terdapat 9 siswa (69,2%) yang

berstatus gizi gemuk dan ditemukan 4 siswa (30,8%) yang berstatus gizi normal. Hal

ini bisa terjadi dikarenakan tingkat konsumsi makanan siswa melebihi kebutuhan

atau karena faktor tinggi badan dimana siswa kelihatan gemuk. Berat badan

berkorelasi linear dengan tinggi badan, artinya dalam keadaan normal perkembangan

berat badan akan mengikuti pertambahan tinggi badan pada percepatan tertentu.

Dengan demikian berat badan yang normal akan proporsional dengan tinggi

badannya (Soekirman, 2000:60).

Dari hasil perhitungan korelasi pearson (Lampiran 10), dengan jumlah sampel

80 siswa, didapatkan r = -0,001. Nilai r berada diantara 0,000 sampai dengan 0,200

pada tabel interpretasi r yang berarti korelasi sangat rendah atau tidak berkorelasi.

Koefisien penentu pola konsumsi makanan dengan status gizi menurut indeks BB/TB

adalah 0,0001 %.

Page 53: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

53

4.6. Tinjauan Terhadap Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan pola konsumsi makanan

dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh.

Pengujian hipotesis terhadap hubungan pola konsumsi dengan status gizi

dengan menggunakan uji t yang dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat

kebebasan dk= 60 diperoleh ttabel 1,67. Dengan demikian indeks berdasarkan BB/U,

TB/U dan BB/TB dinyatakan sebagai berikut:

1. thitung yang diperoleh untuk hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi

berdasarkan indeks BB/U lebih kecil dari t tabel (t hitung -0,06182 < t tabel 1,67).

2. t hitung yang diperoleh untuk hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi

berdasarkan indeks TB/U lebih besar besar dari t tabel (t hitung 0,59706 < t tabel 1,67).

3. t hitung yang diperoleh untuk hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi

berdasarkan indeks BB/TB lebih kecil dari t tabel (t hitung -0,00883< t tabel 1,67).

Berdasarkan data tersebut , maka hipotesis yang menyatakan terdapatnya

hubungan antara pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa SMA Negeri

2 RSBI Banda Aceh ditolak.

4.7. Hasil Wawancara dengan Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

Hasil wawancara dari beberapa orang menyatakan bahwa susunan menu

makanan yang disajikan oleh orang tua di rumah sudah cukup baik dan sangat sesuai

dengan menu makan empat sehat lima sempurna. Menu makanan yang disajikan di

rumah meliputi makanan pokok yaitu nasi, lauk terdiri lauk hewani dan lauk nabati,

sayur, buah dan susu sebagai pelengkap menu makanan yang sehat. Susu merupakan

Page 54: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

54

bahan makanan yang mengandung protein sebagai zat gizi sumber energi. Hal ini

sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sediaoetama (2004 : 132), bahwa susu dan

telur termasuk sumber protein hewani berkualitas tinggi yang merupakan sumber

energi. Tidak hanya menu makanan empat sehat lima sempurna yang disajikan di

rumah, namun makanan selingan seperti makanan ringan (snack). Menu makanan

yang disajikan dirumah bervariasi, hal itu dilakukan untuk mendapatkan menu

makanan yang seimbang sehingga tidak merasa jenuh. Dalam pengaturan konsumsi

makanan, siswa tidak selalu makan secara teratur setiap tiga kali sehari sehingga hal

tersebut akan berdampak bagi status gizi siswa, seperti cepat merasa kelelahan di saat

menjalankan aktifitas diakibatkan kekurangan energi, dan badan kurus atau gemuk.

Menurut para siswa, makanan yang baik bagi tubuh mereka yang mencakup

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan zat besi untuk memberikan energi

bagi tubuh di saat mereka beraktifitas di sekolah.

Page 55: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

55

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

diperoleh beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:

1. Pola konsumsi makanan siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh menurut jenis

makanan hanya sebagian yang memenuhi variasi menu setiap kali makan,

sedangkan frekuensi makan utama sebanyak 3 kali dalam sehari yang terdiri dari

makanan pokok, lauk pauk, sayur – sayuran, buah – buahan dan susu sebagai

pelengkap, sementara yang dikonsumsi siswa hanya sebagian yang lengkap tiap

kali makan.

2. Status gizi siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh berdasarkan indeks BB/U,

TB/U dan BB/TB pada umumnya dalam kategori baik, normal dan gemuk, namun

masih ditemukan siswa dengan kategori gizi buruk, sangat pendek, dan pendek.

3. Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U,

TB/U, dan BB/TB diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 2 RSBI

Banda Aceh.

5.2. Saran

1. Kepada pihak sekolah, hendaknya memperhatikan jenis makanan yang

dikonsumsi siswa yang mengandung zat gizi dan memberikan pengetahuan

kepada siswa tentang pentingnya mengkonsumsi bekal yang dibawa dari rumah.

Page 56: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

56

2. Kepada siswa hendaknya memperhatikan pola konsumsi makanan yang

dikonsumsi setiap hari agar beranekaragam yang sesuai dengan aktifitas di

sekolah.

Page 57: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

57

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Arsad Rahim. 2008. Penilaian Status Gizi Anak, (Online),

(http://arali2008.files.wordpress.com/2008/08/penilaian-status-gizi-anak.doc.,

diakses 6 Juli 2012).

Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.

Arisman. 2008. Buku Ajar Ilmu Gizi (Gizi dalam Daur Kehidupan). Jakarta: EGC.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Departemen Kesehatan RI, 1995. Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang,

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Jakarta.

Djumadias, Abunain . 1990. Aplikasi Antropometri Sebagai Alat Ukur Status Gizi.

Bogor: Puslitbang Gizi.

Gunawan, Andang. 1999. Food Combining (Kombinasi Makanan Serasi Pola Makan

Untuk Langsing dan Sehat). Jakarta: Gramedia

Hariyadi, Purwiyatno. 2001. Pangan dan Gizi; Ilmu Tekonologi, Industri dan

Perdagangan. Bogor: Sagung Seto.

Hardinsyah dan Drajat Martianto. 1989. Menaksir Kecukupan Energi dan Protein

serta Penilaian Mutu Konsumsi Pangan. Jakarta: Wira.

Irianto, Kus dan Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama

Widya.

Karyadi. 2005. Implikasi Gizi Seimbang. Tarsito: Bandung.

Maulida, Cut Dessy. 2007. Hubungan Pola Menu Makanan dengan Kebutuhan

Energi Tubuh Siswa SMAN 2 Modal Bangsa Kecamatan Kuta Baro

Kabuoaten Aceh Besar. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Biologi. Banda Aceh: Unsyiah.

Matondang, Masitah. 2007. Status Gizi dan Pola Makan pada Anak Taman Kanak –

Kanak di Yayasan Muslimat R.A Al-Ittihadiyah Medan Tahun 2007. (pdf).

Skripsi FKM USU, Medan, (Online).

(http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/14668., diakses 8 Januari

2012).

Page 58: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

58

Mulia, Agus. 2010. Pengetahuan Gizi, Pola Makan Dan Status Gizi Mahasiswa

Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan Tahun 2010. (pdf).

Skripsi FKM USU, Medan, (Online).

(http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/20338., diakses 16

Januari 2012).

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan

Keluarga. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Pudjiadi, Solihin. 2005. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Gaya Baru.

Santoso, S dan Ranti, L.A, 2004. Kesehatan dan Gizi. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2004. Ilmu Gizi. Jilid II. Jakarta: Dian Rakyat.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional

1999/2000. Jakarta.

Soepeno, Bambang. 2002. Statistik Terapan dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan

Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suhardjo. 1986. Berbagai Cara Pendidikan Gizi, Jakarta : Bumi Aksara.

Suhendro, 2003. Fast Food Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja

Siswa-Siswi SMU di Kota Tangerang Propinsi Banten. Tesis Magister Ilmu-ilmu

Kesehatan Masyarakat Minat Utama Gizi dan Kesehatan, Pasca Sarjana

Universitas Gadjah Mada.

Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, dan Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status

Gizi. Jakarta: EGC.

Syamsuddin. 2005. Matematika Kelompok Bisnis dan Manajemen. PT. Grasindo.

Jakarta.

Tirtawinata. 2006. Makanan Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi. Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

WHO. Adolescent nutrition: a neglected dimension. WHO. 2003. (Available at:

http://www.who.int/nut/ado.htm., diakses 10 Februari 2012).

Page 59: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

59

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara dengan siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis kelamin :

II. Status Gizi Responden

1. Berat Badan :…………..kg

2. Tinggi Badan : ………….cm

III. Pertanyaan

1. Bagaimana susunan menu makanan yang disajikan oleh orang tua anda di

rumah?

2. Jenis makanan pokok apa saja yang disajikan di rumah anda?

3. Selain makanan pokok, makanan apa saja yang disajikan di rumah anda?

4. Apakah anda merasa senang atau bosan dengan menu makanan yang

disajikan di rumah?

5. Apakah menu makanan yang disajikan di rumah bervariasi?

6. Apakah anda makan nasi secara teratur setiap tiga kali dalam sehari?

7. Selain anda memakan makanan pokok, apakah anda memakan makanan

selingan seperti makanan ringan (snack)?

8. Apakah anda mengetahui bagaimana dampak buruk apabila memakan

makanan secara berlebihan atau sedikit?

9. Bagaimana menurut anda memilih makanan yang baik bagi tubuh anda?

10. Apakah menurut anda, makanan yang sudah anda makan dapat

memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas anda disekolah?

Page 60: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

60

Lampiran 2. Contoh Angket Penelitian

ANGKET

Assalamu’alaikum wr. wb

Dalam rangka penulisan skripsi dengan judul “Hubungan Pola Konsumsi

Makanan dengan Status Gizi pada Siswa SMA Negeri 2 Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional (RSBI) Banda Aceh” untuk menyelesaikan studi pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, saya membutuhkan

data tentang pola konsumsi makanan utama dari siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda

Aceh

Sehubungan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan kesediaan

saudara/i untuk meluangkan waktu mengisi angket yang saya berikan secara jujur

sesuai petunjuk pengisian angket.

Atas bantuan dan kesediaan saudara/i mengisi angket ini saya mengucapkan

terimakasih.

Petunjuk Pengisian Angket

1. Isilah identitas anda pada bagian identitas responden

2. Isilah tabel formulir pangan 24 jam dengan jenis dan nama makanan yang

anda konsumsi pada waktu makan pagi, makan siang dan makan malam, serta

jumlah yang anda konsumsi

Page 61: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

61

FORMULIR RECALL 24 JAM

Hari ke- :

Tanggal :

I. Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Berat Badan :

Tinggi Badan :

II. Tabel formulir ingatan pangan 24 jam dengan jenis makanan yang

dikonsumsi pada waktu makan pagi, makan siang, dan makan malam

Waktu Makan

(Jam) Nama Makanan

Bahan Makanan

Bahan Makanan Banyaknya

URT gram

Pagi

(pukul 07.00)

Siang

(pukul 13.30)

Malam

(pukul 20.30)

URT = UKURAN RUMAH TANGGA

bh = buah bsr = besar 1 sdm tepung beras, tepung sagu = 6 gram

bks = bungkus gls = gelas 1 sdm terigu, maizena, hunkwe = 5 gram

btr = butir sdt = sendok teh 1 sdm minyak goring, margarine= 10 gram

kcl = kecil sdg = sedang 1 sdm = 10 ml

bj = biji ptg = potong 1 gls = 240 ml

btg = batang sdm = sendok makan 1 ckr = 240 ml

pk = pack ckr = cangkir 1 gls nasi = 140 gram = 70 gram

beras

KET. BESAR PORSI: 1 ptg sdg daging (5 x 5 x 2 cm) = 50 gram 1 ptg sdg pisang (3 x 15 cm) = 50 gram 1 ptg sdg ikan (6 x 5 x 2 cm) = 50 gram

1 sdm gula pasir = 10 gram 1 bj bsr tahu (6 x 6 x 2,5 cm) = 100 gram

1 sdm tepung susu = 5 gram 1 ptg papaya (15 x 15 cm) = 100 gram

Page 62: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

62

Lampiran 3. Formulir Metode Frekuensi Makanan

FORMULIR METODE FREKUENSI MAKANAN (Food Frequency)

Hari ke- :

Tanggal :

III. Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Berat Badan :

Tinggi Badan :

IV. Tabel Formulir Frekuensi Makanan Selang Waktu 2 Hari Selama

per Sepuluh Hari

Nama Makanan

Frekuensi Makanan

>1x/hari 1x/hari 4-

6x/minggu

1-

3x/minggu

1x/bulan

1. makanan pokok

a. nasi

b. jagung

c. bubur

d. mie

2. Lauk Hewani

a. daging ayam

b. ikan

c. telur

3. Lauk Nabati

a. tahu

b. tempe

4. Sayur

a. kangkung

b. daun singkong

c. sawi

d. sayur sop

e. sayur lodeh

5. Buah

a. pisang

b. jeruk

c. apel

d. pepaya

6. susu

(Sumber: Supariasa. 2001: 295)

Page 63: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

63

Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Kalori dari Menu Makanan Siswa SMA Negeri 2

RSBI Banda Aceh (Nurul Iklima)

Hari/Tanggal Nama

Makanan

Bahan Makanan Jumlah Kalori

(Kal) Bahan Makanan Banyaknya

URT gram

Kamis Pagi:

24-Mei-12 nasi putih beras 1 1/4 gls 175 312

telur dadar

telur ayam 1 btr 60 97

minyak goreng 2 sdm 20 180

susu susu bubuk skim 3 sdm 30 109

gula pasir 1 sdm 10 36

roti tepung terigu 2 ptg 40 146

telur ayam 1 btr 60 97

tempe

goreng

kacang

kedelai,minyak

goreng 3 ptg 75

62

bakso

goreng tepung terigu 4 sdm 20 73

minyak goreng 2 sdm 20 180

ikan tuna 1 ptg kcl 25 29

Siang

nasi putih beras 1 gls 140 249

ayam

goreng ayam 1 ptg 50 151

minyak goreng 2 sdm 20 180

Malam

nasi putih beras 1 gls 140 249

ikan goreng ikan segar 1 ptg 50 38

minyak goreng 2 sdm 20 180

Jumlah kalori 2370

Sabtu Pagi:

26-Mei-12 nasi putih Beras 1 gls 140 249

telur mata

sapi telur ayam

1 btr 60 97

minyak goreng 2 sdm 20 180

susu susu bubuk skim 3 sdm 30 109

Gula pasir 1 sdm 10 36

fruit tea

botol

1 cups

500 660

siang

nasi putih Beras 1 gls 140 249

cumi-cumi cumi-cumi 2 ptg 128 339

Page 64: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

64

goreng minyak goreng 2 sdm 20 180

pergedel Kentang 2 ptg 50 220

minyak goreng 3 sdm 30 271

telur ayam 1 btr 60 97

ayam

goreng ayam 1 ptg 50 151

minyak goreng 2 sdm 20 180

malam

burger Telur 1 btr 60 44

roti iris 2 ptg 40 99

Tomat 1 iris 43 9

Ketimun 1 iris 83 10

nasi putih Beras 1 gls 140 249

ayam

goreng ayam 1 ptg 50 151

minyak goreng 2 sdm 20 180

Jumlah kalori 3762

Senin Pagi:

nasi putih Beras 1 1/4 gls 175 312

28-Mei-12 roti tepung terigu 2 ptg 40 146

telur ayam 1 btr 60 97

bakso

goreng tepung terigu 4 sdm 20

73

minyak goreng 2 sdm 20 180

tempe

goreng

kacang

kedelai,minyak

goreng 6 ptg 150

123

pergedel Kentang 2 ptg 50 220

minyak goreng 3 sdm 30 271

telur ayam 1 btr 60 46

siang:

nasi putih Beras 1 gls 140 249

telur bulat telur ayam 1 btr 60 97

risol Risol 1 ptg sdg 40 54

kue donat tepung terigu 5 sdm 25 91

telur ayam 1 btr 60 46

kentang

goreng

Kentang 2 bj 200 166

minyak goreng 5 sdm 50 451

malam

nasi putih Beras 1 gls 140 249

cumi-cumi cumi-cumi 2 ptg 128 339

Page 65: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

65

minyak goreng 2 sdm 20 180

ikan goreng ikan segar 1 ptg 50 38

minyak goreng 2 sdm 20 180

ayam

goreng ayam 1 ptg 50 151

minyak goreng 2 sdm 20 180

Jumlah kalori 3628

Rabu Pagi:

30-Mei-12 susu susu bubuk skim 3 sdm 30 109

Gula pasir 1 sdm 10 36

tempe

goreng

kacang

kedelai,minyak

goreng

6 ptg 150 123

pergedel Kentang 2 ptg 50 220

minyak goreng 3 sdm 30 271

telur ayam 1 btr 60 46

nasi putih beras 1 gls 140 249

ayam

goreng ayam 1 ptg 50 151

minyak goreng 2 sdm 20 180

siang:

jeruk 1 bh sdg 50 23

nasi putih Beras 1 gls 140 249

telur dadar telur ayam 1 btr 60 97

minyak goreng 2 sdm 20 180

malam

martabak

coklat keju

tepung terigu,

coklat, keju,

telur

2 ptg 150 299

jus jeruk 1 bh sdg 50 23

Jumlah Kalori 2255

Jum'at Pagi:

01-Jun-12 susu susu bubuk skim 3 sdm 30 109

Gula pasir 1 sdm 10 36

bakso

goreng tepung terigu 4 sdm 20

73

minyak goreng 2 sdm 20 180

telur ayam 1 btr 60 97

mie bakso tepung terigu 3 sdm 30 110

daging sapi 1 ptg sdg 50 104

Siang

nasi putih Beras 1 gls 140 249

Page 66: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

66

cumi-cumi

goreng

cumi-cumi 2 ptg 128 339

minyak goreng 2 sdm 20 180

sayur

bayam

Bayam 1/2 gls

50 26

burger Telur 1 btr 60 97

roti iris 2 ptg 40 99

Tomat 1 iris 43 9

Ketimun 1 iris 83 10

tebs 1 btl 500 660

Malam

ayam bakar ayam 1 ptg 50 151

minyak goreng 2 sdm 20 180

nasi putih Beras 1 gls 140 249

Jumlah Kalori 2958

Jumlah kalori total 14973

Jumlah kalori rata - rata 2995

Page 67: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

67

Lampiran 5. Tingkat Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dikonsumsi Siswa

SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh Selama 10 Hari

No Nama Responden

Umur

Responden

(th)

Hari ke Jumlah

total

Rata-

rata 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Tarmizi 16 667 1160 1076 1479 978 5359 1072 2 Putri Pratiwi 17 1702 2298 1220 2062 2114 9395 1879 3 Nurul Afany Hasby 16 1822 1680 1805 1930 1244 8481 1696 4 Teungku Putri Huwaina 15 641 2630 547 3026 2101 8944 1789 5 Dhita Felika 17 787 502 1183 555 648 3675 735

6 Betty Rizkina 17 1105 1411 780 2015 2099 7411 1482

7 Masyithah 16 1319 1567 1211 1739 1147 6982 1396

8 Puput Lestari 18 1176 2617 930 1476 1991 8191 1638

9 Ibnu Maytala 16 807 857 1254 1500 422 4839 968

10 Rizqi Prasetya 17 4283 3180 2006 2080 2080 13628 2726

11 Rikky Aditya 16 560 1553 2482 2267 679 7540 1508

12 Nabila Arfah Yuana 17 1782 874 1542 1556 869 6622 1324

13 Boyhaqi 17 2892 1947 2010 2511 1730 11090 2218

14 Wulan Indah Sari 15 1814 4227 2516 2266 2367 13189 2638

15 Novi Nur Safitri 16 2820 4527 3941 3020 7889 22197 4439

16 Cut Tarra Amalia 17 1281 1594 2261 1374 1174 7684 1537

17 Putri Sri Wahyuni 15 976 1169 1328 1324 714 5510 1102

18 Rini Syah Putri 16 1678 2397 1893 1688 1688 9344 1869

19 Desi Juliana 16 534 1405 1082 1513 1710 6244 1249

20 Afrizhal 16 666 1420 1218 1373 1053 5729 1146

21 Novia Riskyani 16 1280 1342 500 1404 486 5012 1002

22 Khairunnisa 16 679 804 1592 1171 582 4829 966

23 Muharir 17 944 1029 1386 2640 2752 8750 1750

24 M.Risky Mulya 16 483 620 772 695 537 3105 621

25 Wahyu Purnama 16 1735 1333 1381 1334 1273 7056 1411

26 Nadya Aprilia 16 1219 659 1120 909 1286 5193 1039

27 Rizki Nahar 15 2336 1442 1724 1500 1838 8840 1768

28 Iga Permata 16 1114 1569 960 1144 1385 6172 1234

29 Radi Firman 17 1717 1509 1247 681 2076 7230 1446

30 Rina Faurizani 16 2298 1719 1603 2199 2549 10368 2074

31 Muslimah 16 1323 2714 1664 1464 357 7521 1504

32 Syarifah Ammalia 15 409 1406 960 2434 1069 6277 1255

33 Fajar Ilham Ariyanto 15 1981 3031 2477 1918 1438 10845 2169

34 Salwa Nafisa 15 284 2834 882 1725 2199 7925 1585

35 Trya Wulandari 17 620 1406 2008 1216 1135 6386 1277

36 Muhammad Iqbal 16 2445 2407 1623 3009 3900 13383 2677

37 Ulfa Azkiya 17 844 618 1141 756 1281 4640 928

38 Winda Mulya 17 775 597 346 881 346 2945 589

39 M. Nauval Syahputra 16 1744 1879 1160 1564 1362 7710 1542

40 Maya Devi Ariani 17 796 735 1051 3337 1774 7694 1539

41 Nurul Dina Islami 15 5349 229 1845 1802 1776 11002 2200

42 Pratiwi Lady Ajeng 16 2085 1735 1792 928 1551 8091 1618

43 Fanny salinda 17 2334 1653 2227 1700 1700 9614 1923

Page 68: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

68

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

44 Fadhliana Zahra 16 3258 3131 2055 2266 2367 13077 2615

45 Andre Satria 16 2259 2318 2291 1373 1811 10052 2010

46 Firly Lizarni 16 1352 3084 1818 1513 1710 9477 1895

47 Rita Zahara 16 1392 1569 960 1144 1385 6449 1290

48 Julia Kartika 17 1782 874 1542 1556 1227 6980 1396

49 Siska Elvidarma 17 2619 911 1542 1556 1227 7854 1571

50 Riawan Pamordi 16 1447 2075 1254 1740 1408 7925 1585

51 Cut Misraniar 16 3432 1689 2297 1513 1710 10641 2128

52 M. Hanjaya 16 1492 1610 1323 2114 1896 8435 1687

53 Denny Ichwannoel 16 2511 1673 1463 1684 1683 9013 1803

54 M. Putra Wiyanto 17 2361 1911 2038 2511 1625 10447 2089

55 Nurul Iklima 16 2370 3762 3628 2255 2958 14973 2995

56 Putri Charunnisa 17 1918 1324 1985 2005 1172 8403 1681

57 Meutara Rizka 17 1159 1875 1573 2595 1434 8637 1727

58 Teuku Haris Aulia 17 1231 1516 1292 1479 978 6495 1299

59 Farah Raudha 17 2224 1790 1531 1870 2035 9450 1890

60 Dina Yunita 17 1933 1282 1942 968 1521 7647 1529

61 Andhika Ridho Suseno 17 2741 1820 1947 1266 1539 9313 1863

62 Wila Datika 17 1673 1875 1464 1416 1376 7805 1561

63 Mutia Safitri 17 2375 1689 984 2906 2019 9972 1994

64 Riska Aprillia 17 1395 2002 2008 1735 1410 8550 1710

65 Deviana Putri 17 1964 1577 1057 1529 1381 7507 1501

66 Rizki Ananda 17 1785 1752 1385 2750 1172 8845 1769

67 Ulfa Riska 17 692 2438 2024 2127 1101 8382 1676

68 Ammar Imstiyaz 17 1130 1103 1672 2227 2545 8676 1735

69 Mozan Yunaz Putra 17 1638 2585 1394 3009 3603 12228 2446

70 Arief Munandar 17 1866 1257 1827 1379 1618 7946 1589

71 Mulia Ichsan 17 1497 1402 1006 1063 859 5827 1165

72 Muhazir 18 1461 2318 2446 1782 1849 9855 1971

73 Arfah Nurmala 18 1306 2776 1942 1839 1711 9574 1915

74 Deva Rosalina 16 807 857 1524 1624 382 5194 1039

75 Desi Dwi Sianda 17 1815 1314 745 2015 2099 7988 1598

76 Rachmat Fuadi 17 3288 3333 2637 1840 2525 13624 2725

77 Masril Rahmadi 16 1275 1879 1418 1347 1362 7281 1456

78 Vikky Yudhistira 17 2283 1944 1720 2595 2501 11043 2209

79 Azizah 16 1169 1589 1328 1771 632 6488 1298

80 Oni Widiastuti 17 2075 1699 1526 1902 2035 9236 1847

Page 69: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

69

Lampiran 6. Tingkat Interpretasi Hasil Tingkat Konsumsi Responden Berdasarkan

Menu Makanan Siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh

No Nama Responden

Kalori

Standar

(kal)

Kalori

Menu

Responden

(kal)

Persentase

Responden (%)

Interpretasi

Hasil Tingkat

Konsumsi

1 2 3 4 5 6

1 Tarmizi 1072 32 DEFISIT

2 Putri Pratiwi 84 SEDANG

3 Nurul Afany Hasby 70 KURANG

4 Teungku Putri Huwaina 2252 79 KURANG

5 Dhita Felika 32 DEFISIT

6 Betty Rizkina 1482 94 SEDANG

7 Masyithah 1396 69 DEFISIT

8 Puput Lestari 2200 1638 57 DEFISIT

9 Ibnu Maytala 2500 968 30 DEFISIT

10 Rizqi Prasetya 2500 2726 109 BAIK

11 Rikky Aditya 2500 1508 60 DEFISIT

12 Nabila Arfah Yuana 2200 1324 50 DEFISIT

13 Boyhaqi 2500 2218 89 SEDANG

14 Wulan Indah Sari 2350 2638 47 DEFISIT

15 Novi Nur Safitri 2200 4439 202 BAIK

16 Cut Tarra Amalia 2200 1537 68 DEFISIT

17 Putri Sri Wahyuni 2350 1102 38 DEFISIT

18 Rini Syah Putri 2200 1869 71 KURANG

19 Desi Juliana 2200 1249 66 DEFISIT

20 Afrizhal 2500 1146 39 DEFISIT

21 Novia Riskyani 2200 1002 25 DEFISIT

22 Kharunnisa 2200 966 45 DEFISIT

23 Muharir 2500 1750 52 DEFISIT

24 M.Risky Mulya 2500 621 21 DEFISIT

25 Wahyu Purnama 2500 1411 46 DEFISIT

26 Nadya Aprilia 2200 1039 39 DEFISIT

27 Rizki Nahar 2400 1768 68 DEFISIT

28 Iga Permata 2200 1234 61 DEFISIT

29 Radi Firman 2500 1446 64 DEFISIT

30 Rina Faurizani 2200 2074 102 BAIK

31 Muslimah 2200 1504 66 DEFISIT

32 Syarifah Ammalia 2350 1255 43 DEFISIT

33 Fajar Ilham Ariyanto 2400 2169 85 SEDANG

34 Salwa Nafisa 2350 1585 67 DEFISIT

35 Trya Wulandari 2200 1277 41 DEFISIT

36 Muhammad Iqbal 2500 1277 62 DEFISIT

37 Ulfa Azkiya 2200 928 51 DEFISIT

38 Winda Mulya 2200 589 38 DEFISIT

39 M. Nauval Syahputra 2500 1542 41 DEFISIT

40 Maya Devi Ariani 2200 1539 47 DEFISIT

41 Nurul Dina Islami 2350 2200 60 DEFISIT

42 Pratiwi Lady Ajeng 2200 1618 72 KURANG

Page 70: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

70

1 2 3 4 5 6

43 Fanny salinda 2200 1923 91 SEDANG

44 Fadhliana Zahra 2200 2615 121 BAIK

45 Andre Satria 2500 2010 68 DEFISIT

46 Firly Lizarni 2200 1895 90 SEDANG

47 Rita Zahara 2200 1290 65 DEFISIT

48 Julia Kartika 2200 1396 69 DEFISIT

49 Siska Elvidarma 2200 1571 71 KURANG

50 Riawan Pamordi 2500 1585 60 DEFISIT

51 Cut Misraniar 2200 2128 101 BAIK

52 M. Hanjaya 2500 1687 62 DEFISIT

53 Denny Ichwannoel 2500 1803 68 DEFISIT

54 M. Putra Wiyanto 2500 2089 88 SEDANG

55 Nurul Iklima 2200 2995 126 BAIK

56 Putri Charunnisa 2200 1681 57 DEFISIT

57 Meutara Rizka 2200 1727 82 SEDANG

58 Teuku Haris Aulia 2500 1299 57 DEFISIT

59 Farah Raudha 2200 1890 89 SEDANG

60 Dina Yunita 2200 1529 66 DEFISIT

61 Andhika Ridho Suseno 2500 1863 79 KURANG

62 Wila Datika 2200 1561 67 DEFISIT

63 Mutia Safitri 2200 1994 94 SEDANG

64 Riska Aprillia 2200 1710 65 DEFISIT

65 Deviana Putri 2200 1501 57 DEFISIT

66 Rizki Ananda 2200 1769 76 KURANG

67 Ulfa Riska 2200 1676 66 DEFISIT

68 Ammar Imstiyaz 2500 1735 49 DEFISIT

69 Mozan Yunaz Putra 2500 2446 120 BAIK

70 Arief Munandar 2500 1589 67 DEFISIT

71 Mulia Ichsan 2500 1165 51 DEFISIT

72 Muhazir 2500 1971 94 SEDANG

73 Arfah Nurmala 2200 1915 87 SEDANG

74 Deva Rosalina 2200 1039 34 DEFISIT

75 Desi Dwi Sianda 2200 1598 86 SEDANG

76 Rachmat Fuadi 2500 2725 118 BAIK

77 Masril Rahmadi 2500 1456 62 DEFISIT

78 Vikky Yudhistira 2500 2209 64 DEFISIT

79 Azizah 2200 1298 59 DEFISIT

80 Oni Widiastuti 2200 1847 76 KURANG

Page 71: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

71

Lampiran 7. Penilaian Antropometri Status Gizi di Ukur dengan Z – Score atau Skor Simpang Baku (SSB) untuk Indeks BB/U, TB/U

dan BB/TB

No Nama Responden jenis

kelamin

Umur

(th) BB TB

Kalori

Menu

Responden

(kal)

Status Gizi

BB/U TB/U BB/TB

Z-Score kategori Z-Score kategori Z-Score kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Tarmizi L 16 74 169 1072 0,92248062 baik -0,633803 normal 6,08197 gemuk

2 Putri Pratiwi P 17 51 158 1879 -0,74025974 baik -0,796875 normal 3,19672 gemuk

3 Nurul Afany Hasby P 16 55 162 1696 -0,1125 baik -0,059701 normal 3,85246 gemuk

4 Teungku Putri

Huwaina

P 15 46 147 2252 -0,93902439 baik -2,176471 pendek 2,37705 gemuk

5 Dhita Felika P 17 53 158 735 -0,48051948 baik -0,796875 normal 3,52459 gemuk

6 Betty Rizkina P 17 36 142,6 1482 -2,68831169 kurang -3,203125 sangat

pendek 0,7377 normal

7 Masyithah P 16 46 151,5 1396 -1,2375 baik -1,626866 normal 2,37705 gemuk

8 Puput Lestari P 18 65 148,8 1638 0,677419355 baik -2,483333 pendek 5,4918 gemuk

9 Ibnu Maytala L 16 70 167 968 0,612403101 baik -0,915493 normal 5,42623 gemuk

10 Rizqi Prasetya L 17 55 165 2726 -0,83703704 baik -1,723077 normal 2,96721 gemuk

11 Rikky Aditya L 16 55 165 1508 -0,81609195 baik -1,197183 normal 2,96721 gemuk

12 Nabila Arfah Yuana P 17 60 150 1324 0,266129032 baik -2,046875 normal 4,67213 gemuk

13 Boyhaqi L 17 55 176 2218 -1,26966292 baik -0,030769 normal 2,96721 gemuk

14 Wulan Indah Sari P 15 115 160 2638 4,983739837 lebih -0,264706 normal 13,6885 gemuk

15 Novi Nur Safitri P 16 50 166,3 4439 -0,7375 baik 0,5820896 normal 3,03279 gemuk

16 Cut Tarra Amalia P 17 51 159,6 1537 -0,74025974 baik -0,546875 normal 3,19672 gemuk

Page 72: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

72

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

17 Putri Sri Wahyuni P 15 59 161 1102 0,430894309 baik -0,117647 normal 4,5082 gemuk 18 Rini Syah Putri P 16 60 158 1869 0,333333333 baik -0,656716 normal 4,67213 gemuk

19 Desi Juliana P 16 43 159 1249 -1,6125 baik -0,507463 normal 1,88525 normal

20 Afrizhal L 16 65 162 1146 0,224806202 baik -1,619718 normal 4,60656 gemuk

21 Novia Riskyani P 16 90 163 1002 2,772357724 lebih 0,0895522 normal 9,59016 gemuk

22 Kharunnisa P 16 49 153 966 -0,8625 baik -1,402985 normal 2,86885 gemuk

23 Muharir L 17 74 175 1750 0,57037037 baik -0,184615 normal 6,08197 gemuk

24 M.Risky Mulya P 16 65 170 621 0,224806202 baik -0,492958 normal 4,60656 gemuk

25 Wahyu Purnama L 16 68 170 1411 0,457364341 baik -0,492958 normal 5,09836 gemuk

26 Nadya Aprilia P 16 61 155 1039 0,414634146 baik -1,104478 normal 4,83607 gemuk

27 Rizki Nahar L 15 49 170 1768 -0,91666667 baik 0,1234568 normal 1,98361 normal

28 Iga Permata P 16 46 160 1234 -1,2375 baik -0,358209 normal 2,37705 gemuk

29 Radi Firman L 17 50 165 1446 -1,83146067 baik -1,723077 normal 2,14754 gemuk

30 Rina Faurizani P 16 46 153 2074 -1,2375 baik -1,402985 normal 2,37705 gemuk

31 Muslimah P 16 52 160 1504 -0,4875 baik -0,358209 normal 3,36066 gemuk

32 Syarifah Ammalia P 15 60 156 1255 0,512195122 baik -0,852941 normal 4,67213 gemuk

33 Fajar Ilham Ariyanto L 15 48 173 2169 -1,03571429 baik 0,4938272 normal 1,81967 normal

34 Salwa Nafisa P 15 48 158 1585 -0,69512195 baik -0,558824 normal 2,70492 gemuk

35 Trya Wulandari P 17 70 160 1277 1,072580645 baik -0,484375 normal 6,31148 gemuk

36 Muhammad Iqbal L 16 45 169 1277 -1,96551724 baik -0,633803 normal 1,32787 normal

37 Ulfa Azkiya P 17 41 158 928 -2,03896104 baik -0,796875 normal 1,55738 normal

38 Winda Mulya P 17 35 142 589 -2,81818182 kurang -3,296875 sangat

pendek 0,57377 normal

Page 73: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

73

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

39 M. Nauval Syahputra L 16 83 170 1542 1,620155039 lebih -0,492958 normal 7,55738 gemuk 40 Maya Devi Ariani P 17 75 160 1539 1,475806452 baik -0,484375 normal 7,13115 gemuk

41 Nurul Dina Islami P 15 75 150 2200 1,731707317 lebih -1,735294 normal 7,13115 gemuk

42 Pratiwi Lady Ajeng P 16 51 165 1618 -0,6125 baik 0,3880597 normal 3,19672 gemuk

43 Fanny salinda P 17 48 158 1923 -1,12987013 baik -0,796875 normal 2,70492 gemuk

44 Fadhliana Zahra P 16 49 165 2615 -0,8625 baik 0,3880597 normal 2,86885 gemuk

45 Andre Satria L 16 65 162 2010 0,224806202 baik -1,619718 normal 4,60656 gemuk

46 Firly Lizarni P 16 48 159 1895 -0,9875 baik -0,507463 normal 2,70492 gemuk

47 Rita Zahara P 16 45 159 1290 -1,3625 baik -0,507463 normal 2,21311 gemuk

48 Julia Kartika P 17 46 160 1396 -1,38961039 baik -0,484375 normal 2,37705 gemuk

49 Siska Elvidarma P 17 50 163 1571 -0,87012987 baik -0,015625 normal 3,03279 gemuk

50 Riawan Pamordi L 16 58 162 1585 -0,47126437 baik -1,619718 normal 3,45902 gemuk

51 Cut Misraniar P 16 48 157 2128 -0,9875 baik -0,80597 normal 2,70492 gemuk

52 M. Hanjaya L 16 60 162 1687 -0,24137931 baik -1,619718 normal 3,78689 gemuk

53 Denny Ichwannoel L 16 58 170 1803 -0,47126437 baik -0,492958 normal 3,45902 gemuk

54 M. Putra Wiyanto L 17 52 173 2089 -1,60674157 baik -0,492308 normal 2,47541 gemuk

55 Nurul Iklima P 16 54 164 2995 -0,2375 baik 0,238806 normal 3,68852 gemuk

56 Putri Charunnisa P 17 67 160 1681 0,830645161 baik -0,484375 normal 5,81967 gemuk

57 Meutara Rizka P 17 48 150 1727 -1,12987013 baik -2,046875 normal 2,70492 gemuk

58 Teuku Haris Aulia L 17 50 167 1299 -1,83146067 baik -1,415385 normal 2,14754 gemuk

59 Farah Raudha P 17 48 160 1890 -1,12987013 baik -0,484375 normal 2,70492 gemuk

60 Dina Yunita P 17 53 157 1529 -0,48051948 baik -0,953125 normal 3,52459 gemuk

Page 74: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

74

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

61 Andhika Ridho Suseno L 17 52 166 1863 -1,60674157 baik -1,569231 normal 2,47541 gemuk

62 Wila Datika P 17 53 163 1561 -0,48051948 baik -0,015625 normal 3,52459 gemuk 63 Mutia Safitri P 17 48 164 1994 -1,12987013 baik 0,1428571 normal 2,70492 gemuk

64 Riska Aprillia P 17 60 166 1710 0,266129032 baik 0,4603175 normal 4,67213 gemuk

65 Deviana Putri P 17 60 161 1501 0,266129032 baik -0,328125 normal 4,67213 gemuk

66 Rizki Ananda P 17 53 161 1769 -0,48051948 baik -0,328125 normal 3,52459 gemuk

67 Ulfa Riska P 17 58 165 1676 0,10483871 baik 0,3015873 normal 4,34426 gemuk

68 Ammar Imstiyaz L 17 78 175 1735 0,866666667 baik -0,184615 normal 6,7377 gemuk

69 Mozan Yunaz Putra L 17 45 170 2446 -2,39325843 kurang -0,953846 normal 1,32787 normal

70 Arief Munandar L 17 52 164 1589 -1,60674157 baik -1,876923 normal 2,47541 gemuk

71 Mulia Ichsan L 17 50 163 1165 -1,83146067 baik -2,030769 normal 2,14754 gemuk

72 Muhazir L 18 46 164 1971 -2,54444444 kurang -1,939394 normal 1,4918 normal

73 Arfah Nurmala P 18 50 160 1915 -0,91666667 baik -0,616667 normal 3,03279 gemuk

74 Deva Rosalina P 16 70 162 1039 1,146341463 baik -0,059701 normal 6,31148 gemuk

75 Desi Dwi Sianda P 17 42 150 1598 -1,90909091 baik -2,046875 normal 1,72131 normal

76 Rachmat Fuadi L 17 51 163 2725 -1,71910112 baik -2,030769 normal 2,31148 gemuk

77 Masril Rahmadi L 16 52 168 1456 -1,16091954 baik -0,774648 normal 2,47541 gemuk

78 Vikky Yudhistira L 17 76 176 2209 0,718518519 baik -0,030769 normal 6,40984 gemuk

79 Azizah P 16 50 162 1298 -0,7375 baik -0,059701 normal 3,03279 gemuk

80 Oni Widiastuti P 17 55 168 1847 -0,22077922 baik 0,7777778 normal 3,85246 gemuk

Page 75: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

75

Lampiran 8. Daftar Perhitungan Hubungan Pola Konsumsi Makanan (X) dengan

Status Gizi (Y) pada Siswa SMA Negeri2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks BB/U

N

o Nama Responden

Kalori

Menu

Responden

(kkal) (X)

Status

Gizi

(BB/U)

(Y)

XY X2 Y

2

1 2 3 4 5 6 7

1 Tarmizi 1,072 0,92248 0,988899225 1,149184 0,85097

2 Putri Pratiwi 1,879 -0,7403 -1,39094805 3,530641 0,547984

3 Nurul Afany

Hasby 1,696 -0,1125 -0,1908 2,876416 0,012656

4 Teungku Putri

Huwaina 2,252 -0,939 -2,11468293 5,071504 0,881767

5 Dhita Felika 0,735 -0,4805 -0,35318182 0,540225 0,230899

6 Betty Rizkina 1,482 -2,6883 -3,98407792 2,196324 7,22702

7 Masyithah 1,396 -1,2375 -1,72755 1,948816 1,531406

8 Puput Lestari 1,638 0,67742 1,109612903 2,683044 0,458897

9 Ibnu Maytala 0,968 0,6124 0,592806202 0,937024 0,375038

10 Rizqi Prasetya 2,726 -0,837 -2,28176297 7,431076 0,700631

11 Rikky Aditya 1,508 -0,8161 -1,23066666 2,274064 0,666006

12 Nabila Arfah

Yuana 1,324 0,26613 0,352354838 1,752976 0,070825

13 Boyhaqi 2,218 -1,2697 -2,81611236 4,919524 1,612044

14 Wulan Indah Sari 2,638 4,98374 13,14710569 6,959044 24,83766

15 Novi Nur Safitri 4,439 -0,7375 -3,2737625 19,704721 0,543906

16 Cut Tarra Amalia 1,537 -0,7403 -1,13777922 2,362369 0,547984

17 Putri Sri Wahyuni 1,102 0,43089 0,474845529 1,214404 0,18567

18 Rini Syah Putri 1,869 0,33333 0,622999999 3,493161 0,111111

19 Desi Juliana 1,249 -1,6125 -2,0140125 1,560001 2,600156

20 Afrizhal 1,146 0,22481 0,257627907 1,313316 0,050538

21 Novia Riskyani 1,002 2,77236 2,777902439 1,004004 7,685967

22 Kharunnisa 0,966 -0,8625 -0,833175 0,933156 0,743906

23 Muharir 1,75 0,57037 0,998148148 3,0625 0,325322

24 M.Risky Mulya 0,621 0,22481 0,139604651 0,385641 0,050538

25 Wahyu Purnama 1,411 0,45736 0,645341085 1,990921 0,209182

26 Nadya Aprilia 1,039 0,41463 0,430804878 1,079521 0,171921

27 Rizki Nahar 1,768 -0,9167 -1,62066667 3,125824 0,840278

28 Iga Permata 1,234 -1,2375 -1,527075 1,522756 1,531406

Page 76: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

76

1 2 3 4 5 6 7

29 Radi Firman 1,446 -1,8315 -2,64829213 2,090916 3,354248

30 Rina Faurizani 2,074 -1,2375 -2,566575 4,301476 1,531406

31 Muslimah 1,504 -0,4875 -0,7332 2,262016 0,237656

32 Syarifah Ammalia 1,255 0,5122 0,642804878 1,575025 0,262344

33 Fajar Ilham

Ariyanto 2,169 -1,0357 -2,2464643 4,704561 1,072704

34 Salwa Nafisa 1,585 -0,6951 -1,10176829 2,512225 0,483195

35 Trya Wulandari 1,277 1,07258 1,369685484 1,630729 1,150429

36 Muhammad Iqbal 1,277 -1,9655 -2,50996552 1,630729 3,863258

37 Ulfa Azkiya 0,928 -2,039 -1,89215585 0,861184 4,157362

38 Winda Mulya 0,589 -2,8182 -1,65990909 0,346921 7,942149

39 M. Nauval

Syahputra 1,542 1,62016 2,49827907 2,377764 2,624902

40 Maya Devi Ariani 1,539 1,47581 2,27126613 2,368521 2,178005

41 Nurul Dina Islami 2,2 1,73171 3,809756097 4,84 2,99881

42 Pratiwi Lady

Ajeng 1,618 -0,6125 -0,991025 2,617924 0,375156

43 Fanny salinda 1,923 -1,1299 -2,17274026 3,697929 1,276607

44 Fadhliana Zahra 2,615 -0,8625 -2,2554375 6,838225 0,743906

45 Andre Satria 2,01 0,22481 0,451860466 4,0401 0,050538

46 Firly Lizarni 1,895 -0,9875 -1,8713125 3,591025 0,975156

47 Rita Zahara 1,29 -1,3625 -1,757625 1,6641 1,856406

48 Julia Kartika 1,396 -1,3896 -1,9398961 1,948816 1,931017

49 Siska Elvidarma 1,571 -0,8701 -1,36697403 2,468041 0,757126

50 Riawan Pamordi 1,585 -0,4713 -0,74695403 2,512225 0,22209

51 Cut Misraniar 2,128 -0,9875 -2,1014 4,528384 0,975156

52 M. Hanjaya 1,687 -0,2414 -0,4072069 2,845969 0,058264

53 Denny Ichwannoel 1,803 -0,4713 -0,84968966 3,250809 0,22209

54 M. Putra Wiyanto 2,089 -1,6067 -3,35648314 4,363921 2,581618

55 Nurul Iklima 2,995 -0,2375 -0,7113125 8,970025 0,056406

56 Putri Charunnisa 1,681 0,83065 1,396314516 2,825761 0,689971

57 Meutara Rizka 1,727 -1,1299 -1,95128571 2,982529 1,276607

58 Teuku Haris Aulia 1,299 -1,8315 -2,37906741 1,687401 3,354248

59 Farah Raudha 1,89 -1,1299 -2,13545455 3,5721 1,276607

60 Dina Yunita 1,529 -0,4805 -0,73471428 2,337841 0,230899

61 Andhika Ridho

Suseno 1,863 -1,6067 -2,99335954 3,470769 2,581618

62 Wila Datika 1,561 -0,4805 -0,75009091 2,436721 0,230899

Page 77: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

77

1 2 3 4 5 6 7

63 Mutia Safitri 1,994 -1,1299 -2,25296104 3,976036 1,276607

64 Riska Aprillia 1,71 0,26613 0,455080645 2,9241 0,070825

65 Deviana Putri 1,501 0,26613 0,399459677 2,253001 0,070825

66 Rizki Ananda 1,769 -0,4805 -0,85003896 3,129361 0,230899

67 Ulfa Riska 1,676 0,10484 0,175709678 2,808976 0,010991

68 Ammar Imstiyaz 1,735 0,86667 1,503666667 3,010225 0,751111

69 Mozan Yunaz

Putra 2,446 -2,3933 -5,85391012 5,982916 5,727686

70 Arief Munandar 1,589 -1,6067 -2,55311235 2,524921 2,581618

71 Mulia Ichsan 1,165 -1,8315 -2,13365168 1,357225 3,354248

72 Muhazir 1,971 -2,5444 -5,01509999 3,884841 6,474198

73 Arfah Nurmala 1,915 -0,9167 -1,75541667 3,667225 0,840278

74 Deva Rosalina 1,039 1,14634 1,19104878 1,079521 1,314099

75 Desi Dwi Sianda 1,598 -1,9091 -3,05072727 2,553604 3,644628

76 Rachmat Fuadi 2,725 -1,7191 -4,68455055 7,425625 2,955309

77 Masril Rahmadi 1,456 -1,1609 -1,69029885 2,119936 1,347734

78 Vikky Yudhistira 2,209 0,71852 1,587207408 4,879681 0,516269

79 Azizah 1,298 -0,7375 -0,957275 1,684804 0,543906

80 Oni Widiastuti 1,847 -0,2208 -0,40777922 3,411409 0,048743

∑ 133,848 -38,15 -64,2412415 249,848246 140,9405

(∑X)2 17915,2871

(∑Y)2 1455,43

Keterangan: Data Kalori Menu Makanan Responden menggunakan satuan kilo

kalori

-0,007

Page 78: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

78

Rumus Korelasi Penentuan

KP = r2

= (-0.007)2

= 0,000049 atau 0.0049%

Rumus Regresi :

Persamaan Regresi Linier

Dengan:

dan

b = -0,01591

sehingga,

Uji T =

-0,06182

Page 79: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

79

Lampiran 9. Daftar Perhitungan Hubungan Pola Konsumsi Makanan (X) dengan

Status Gizi (Y) pada Siswa SMA Negeri2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks TB/U

No Nama Responden

Kalori Menu

Responden

(kkal) (X)

Status Gizi

(TB/U) (Y) XY X

2 Y

2

1 2 3 4 5 6 7

1 Tarmizi 1,072 -0,633803 -0,67944 1,149184 0,401706

2 Putri Pratiwi 1,879 -0,796875 -1,49733 3,530641 0,63501

3 Nurul Afany Hasby 1,696 -0,059701 -0,10125 2,876416 0,003564

4 Teungku Putri

Huwaina 2,252 -2,176471 -4,90141 5,071504 4,737026

5 Dhita Felika 0,735 -0,796875 -0,5857 0,540225 0,63501

6 Betty Rizkina 1,482 -3,203125 -4,74703 2,196324 10,26001

7 Masyithah 1,396 -1,626866 -2,2711 1,948816 2,646693

8 Puput Lestari 1,638 -2,483333 -4,0677 2,683044 6,166943

9 Ibnu Maytala 0,968 -0,915493 -0,8862 0,937024 0,838127

10 Rizqi Prasetya 2,726 -1,723077 -4,69711 7,431076 2,968994

11 Rikky Aditya 1,508 -1,197183 -1,80535 2,274064 1,433247

12 Nabila Arfah Yuana 1,324 -2,046875 -2,71006 1,752976 4,189697

13 Boyhaqi 2,218 -0,030769 -0,06825 4,919524 0,000947

14 Wulan Indah Sari 2,638 -0,264706 -0,69829 6,959044 0,070069

15 Novi Nur Safitri 4,439 0,5820896 2,583896 19,70472 0,338828

16 Cut Tarra Amalia 1,537 -0,546875 -0,84055 2,362369 0,299072

17 Putri Sri Wahyuni 1,102 -0,117647 -0,12965 1,214404 0,013841

18 Rini Syah Putri 1,869 -0,656716 -1,2274 3,493161 0,431276

19 Desi Juliana 1,249 -0,507463 -0,63382 1,560001 0,257519

20 Afrizhal 1,146 -1,619718 -1,8562 1,313316 2,623486

21 Novia Riskyani 1,002 0,0895522 0,089731 1,004004 0,00802

22 Kharunnisa 0,966 -1,402985 -1,35528 0,933156 1,968367

23 Muharir 1,75 -0,184615 -0,32308 3,0625 0,034083

24 M.Risky Mulya 0,621 -0,492958 -0,30613 0,385641 0,243008

25 Wahyu Purnama 1,411 -0,492958 -0,69556 1,990921 0,243008

26 Nadya Aprilia 1,039 -1,104478 -1,14755 1,079521 1,219872

27 Rizki Nahar 1,768 0,1234568 0,218272 3,125824 0,015242

28 Iga Permata 1,234 -0,358209 -0,44203 1,522756 0,128314

Page 80: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

80

1 2 3 4 5 6 7

29 Radi Firman 1,446 -1,723077 -2,49157 2,090916 2,968994

30 Rina Faurizani 2,074 -1,402985 -2,90979 4,301476 1,968367

31 Muslimah 1,504 -0,358209 -0,53875 2,262016 0,128314

32 Syarifah Ammalia 1,255 -0,852941 -1,07044 1,575025 0,727508

33 Fajar Ilham Ariyanto 2,169 0,4938272 1,071111 4,704561 0,243865

34 Salwa Nafisa 1,585 -0,558824 -0,88574 2,512225 0,312284

35 Trya Wulandari 1,277 -0,484375 -0,61855 1,630729 0,234619

36 Muhammad Iqbal 1,277 -0,633803 -0,80937 1,630729 0,401706

37 Ulfa Azkiya 0,928 -0,796875 -0,7395 0,861184 0,63501

38 Winda Mulya 0,589 -3,296875 -1,94186 0,346921 10,86938

39 M. Nauval

Syahputra 1,542 -0,492958 -0,76014 2,377764 0,243008

40 Maya Devi Ariani 1,539 -0,484375 -0,74545 2,368521 0,234619

41 Nurul Dina Islami 2,2 -1,735294 -3,81765 4,84 3,011245

42 Pratiwi Lady Ajeng 1,618 0,3880597 0,627881 2,617924 0,15059

43 Fanny salinda 1,923 -0,796875 -1,53239 3,697929 0,63501

44 Fadhliana Zahra 2,615 0,3880597 1,014776 6,838225 0,15059

45 Andre Satria 2,01 -1,619718 -3,25563 4,0401 2,623486

46 Firly Lizarni 1,895 -0,507463 -0,96164 3,591025 0,257519

47 Rita Zahara 1,29 -0,507463 -0,65463 1,6641 0,257519

48 Julia Kartika 1,396 -0,484375 -0,67619 1,948816 0,234619

49 Siska Elvidarma 1,571 -0,015625 -0,02455 2,468041 0,000244

50 Riawan Pamordi 1,585 -1,619718 -2,56725 2,512225 2,623486

51 Cut Misraniar 2,128 -0,80597 -1,7151 4,528384 0,649588

52 M. Hanjaya 1,687 -1,619718 -2,73246 2,845969 2,623486

53 Denny Ichwannoel 1,803 -0,492958 -0,8888 3,250809 0,243008

54 M. Putra Wiyanto 2,089 -0,492308 -1,02843 4,363921 0,242367

55 Nurul Iklima 2,995 0,238806 0,715224 8,970025 0,057028

56 Putri Charunnisa 1,681 -0,484375 -0,81423 2,825761 0,234619

57 Meutara Rizka 1,727 -2,046875 -3,53495 2,982529 4,189697

58 Teuku Haris Aulia 1,299 -1,415385 -1,83859 1,687401 2,003315

59 Farah Raudha 1,89 -0,484375 -0,91547 3,5721 0,234619

60 Dina Yunita 1,529 -0,953125 -1,45733 2,337841 0,908447

61 Andhika Ridho

Suseno 1,863 -1,569231 -2,92348 3,470769 2,462486

62 Wila Datika 1,561 -0,015625 -0,02439 2,436721 0,000244

63 Mutia Safitri 1,994 0,1428571 0,284857 3,976036 0,020408

64 Riska Aprillia 1,71 0,4603175 0,787143 2,9241 0,211892

Page 81: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

81

1 2 3 4 5 6 7

65 Deviana Putri 1,501 -0,328125 -0,49252 2,253001 0,107666

66 Rizki Ananda 1,769 -0,328125 -0,58045 3,129361 0,107666

67 Ulfa Riska 1,676 0,3015873 0,50546 2,808976 0,090955

68 Ammar Imstiyaz 1,735 -0,184615 -0,32031 3,010225 0,034083

69 Mozan Yunaz Putra 2,446 -0,953846 -2,33311 5,982916 0,909822

70 Arief Munandar 1,589 -1,876923 -2,98243 2,524921 3,52284

71 Mulia Ichsan 1,165 -2,030769 -2,36585 1,357225 4,124023

72 Muhazir 1,971 -1,939394 -3,82255 3,884841 3,761249

73 Arfah Nurmala 1,915 -0,616667 -1,18092 3,667225 0,380278

74 Deva Rosalina 1,039 -0,059701 -0,06203 1,079521 0,003564

75 Desi Dwi Sianda 1,598 -2,046875 -3,27091 2,553604 4,189697

76 Rachmat Fuadi 2,725 -2,030769 -5,53385 7,425625 4,124023

77 Masril Rahmadi 1,456 -0,774648 -1,12789 2,119936 0,60008

78 Vikky Yudhistira 2,209 -0,030769 -0,06797 4,879681 0,000947

79 Azizah 1,298 -0,059701 -0,07749 1,684804 0,003564

80 Oni Widiastuti 1,847 0,7777778 1,436556 3,411409 0,604938

∑ 133,848 -63,4660831 -98,4311 249,8482 108,3696

(∑X)2 17915,2871

(∑Y)2 4027,9437

Keterangan: Data Kalori Menu Makanan Responden Menggunakan Satuan Kilo

Kalori

2,707

Page 82: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

82

Rumus Korelasi Penentuan

KP = r2

= (2.707)2

= 7,327849 atau 732,7849%

Rumus Regresi :

Persamaan Regresi Linier

Dengan:

dan

-1,29408 b = 0,299298

sehingga,

Uji T =

0,59706

Page 83: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

83

Lampiran 10. Daftar Perhitungan Hubungan Pola Konsumsi Makanan (X) dengan

Status Gizi (Y) pada Siswa SMA Negeri2 RSBI Banda Aceh

Berdasarkan Indeks BB/TB

No Nama Responden

Kalori

Menu

Responden

(kkal) (X)

Status

Gizi

(BB/TB)

(Y)

XY X2 Y

2

1 2 3 4 5 6 7

1 Tarmizi 1,072 6,08197 6,5198718 1,149184 36,99036

2 Putri Pratiwi 1,879 3,19672 6,0066369 3,530641 10,21902

3 Nurul Afany Hasby 1,696 3,85246 6,5337722 2,876416 14,84145

4 Teungku Putri

Huwaina 2,252 2,37705 5,3531166 5,071504 5,650367

5 Dhita Felika 0,735 3,52459 2,5905737 0,540225 12,42273

6 Betty Rizkina 1,482 0,7377 1,0932714 2,196324 0,544201

7 Masyithah 1,396 2,37705 3,3183618 1,948816 5,650367

8 Puput Lestari 1,638 5,4918 8,9955684 2,683044 30,15987

9 Ibnu Maytala 0,968 5,42623 5,2525906 0,937024 29,44397

10 Rizqi Prasetya 2,726 2,96721 8,0886145 7,431076 8,804335

11 Rikky Aditya 1,508 2,96721 4,4745527 2,274064 8,804335

12 Nabila Arfah Yuana 1,324 4,67213 6,1859001 1,752976 21,8288

13 Boyhaqi 2,218 2,96721 6,5812718 4,919524 8,804335

14 Wulan Indah Sari 2,638 13,6885 36,110263 6,959044 187,375

15 Novi Nur Safitri 4,439 3,03279 13,462555 19,70472 9,197815

16 Cut Tarra Amalia 1,537 3,19672 4,9133586 2,362369 10,21902

17 Putri Sri Wahyuni 1,102 4,5082 4,9680364 1,214404 20,32387

18 Rini Syah Putri 1,869 4,67213 8,732211 3,493161 21,8288

19 Desi Juliana 1,249 1,88525 2,3546773 1,560001 3,554168

20 Afrizhal 1,146 4,60656 5,2791178 1,313316 21,2204

21 Novia Riskyani 1,002 9,59016 9,6093403 1,004004 91,97117

22 Kharunnisa 0,966 2,86885 2,7713091 0,933156 8,2303

23 Muharir 1,75 6,08197 10,643448 3,0625 36,99036

24 M.Risky Mulya 0,621 4,60656 2,8606738 0,385641 21,2204

25 Wahyu Purnama 1,411 5,09836 7,193786 1,990921 25,99327

26 Nadya Aprilia 1,039 4,83607 5,0246767 1,079521 23,38757

27 Rizki Nahar 1,768 1,98361 3,5070225 3,125824 3,934709

28 Iga Permata 1,234 2,37705 2,9332797 1,522756 5,650367

29 Radi Firman 1,446 2,14754 3,1053428 2,090916 4,611928

30 Rina Faurizani 2,074 2,37705 4,9300017 4,301476 5,650367

Page 84: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

84

1 2 3 4 5 6 7 31 Muslimah 1,504 3,36066 5,0544326 2,262016 11,29404 32 Syarifah Ammalia 1,255 4,67213 5,8635232 1,575025 21,8288 33 Fajar Ilham Ariyanto 2,169 1,81967 3,9468642 4,704561 3,311199

34 Salwa Nafisa 1,585 2,70492 4,2872982 2,512225 7,316592

35 Trya Wulandari 1,277 6,31148 8,05976 1,630729 39,83478 36 Muhammad Iqbal 1,277 1,32787 1,69569 1,630729 1,763239

37 Ulfa Azkiya 0,928 1,55738 1,4452486 0,861184 2,425432

38 Winda Mulya 0,589 0,57377 0,3379505 0,346921 0,329212

39 M. Nauval Syahputra 1,542 7,55738 11,65348 2,377764 57,11399

40 Maya Devi Ariani 1,539 7,13115 10,97484 2,368521 50,8533

41 Nurul Dina Islami 2,2 7,13115 15,68853 4,84 50,8533

42 Pratiwi Lady Ajeng 1,618 3,19672 5,172293 2,617924 10,21902

43 Fanny salinda 1,923 2,70492 5,2015612 3,697929 7,316592 44 Fadhliana Zahra 2,615 2,86885 7,5020428 6,838225 8,2303

45 Andre Satria 2,01 4,60656 9,2591856 4,0401 21,2204

46 Firly Lizarni 1,895 2,70492 5,1258234 3,591025 7,316592

47 Rita Zahara 1,29 2,21311 2,8549119 1,6641 4,897856

48 Julia Kartika 1,396 2,37705 3,3183618 1,948816 5,650367

49 Siska Elvidarma 1,571 3,03279 4,7645131 2,468041 9,197815

50 Riawan Pamordi 1,585 3,45902 5,4825467 2,512225 11,96482

51 Cut Misraniar 2,128 2,70492 5,7560698 4,528384 7,316592

52 M. Hanjaya 1,687 3,78689 6,3884834 2,845969 14,34054

53 Denny Ichwannoel 1,803 3,45902 6,2366131 3,250809 11,96482

54 M. Putra Wiyanto 2,089 2,47541 5,1711315 4,363921 6,127655

55 Nurul Iklima 2,995 3,68852 11,047117 8,970025 13,60518

56 Putri Charunnisa 1,681 5,81967 9,7828653 2,825761 33,86856

57 Meutara Rizka 1,727 2,70492 4,6713968 2,982529 7,316592

58 Teuku Haris Aulia 1,299 2,14754 2,7896545 1,687401 4,611928

59 Farah Raudha 1,89 2,70492 5,1122988 3,5721 7,316592

60 Dina Yunita 1,529 3,52459 5,3890981 2,337841 12,42273

61 Andhika Ridho

Suseno 1,863 2,47541 4,6116888 3,470769 6,127655

62 Wila Datika 1,561 3,52459 5,501885 2,436721 12,42273

63 Mutia Safitri 1,994 2,70492 5,3936105 3,976036 7,316592

64 Riska Aprillia 1,71 4,67213 7,9893423 2,9241 21,8288

65 Deviana Putri 1,501 4,67213 7,0128671 2,253001 21,8288

66 Rizki Ananda 1,769 3,52459 6,2349997 3,129361 12,42273

Page 85: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

85

1 2 3 4 5 6 7

67 Ulfa Riska 1,676 4,34426 7,2809798 2,808976 18,87259 68 Ammar Imstiyaz 1,735 6,7377 11,68991 3,010225 45,3966

69 Mozan Yunaz Putra 2,446 1,32787 3,24797 5,982916 1,763239 70 Arief Munandar 1,589 2,47541 3,9334265 2,524921 6,127655 71 Mulia Ichsan 1,165 2,14754 2,5018841 1,357225 4,611928

72 Muhazir 1,971 1,4918 2,9403378 3,884841 2,225467

73 Arfah Nurmala 1,915 3,03279 5,8077929 3,667225 9,197815

74 Deva Rosalina 1,039 6,31148 6,5576277 1,079521 39,83478

75 Desi Dwi Sianda 1,598 1,72131 2,7506534 2,553604 2,962908

76 Rachmat Fuadi 2,725 2,31148 6,298783 7,425625 5,34294

77 Masril Rahmadi 1,456 2,47541 3,604197 2,119936 6,127655

78 Vikky Yudhistira 2,209 6,40984 14,159337 4,879681 41,08605

79 Azizah 1,298 3,03279 3,9365614 1,684804 9,197815

80 Oni Widiastuti 1,847 3,85246 7,1154936 3,411409 14,84145

∑ 133,848 297,7705 497,99613 249,8482 1436,889

(∑X)2 17915,2871

(∑Y)2 297,7705

Keterangan: Data Kalori Menu Makanan Responden Menggunakan Satuan Kilo

Kalori

-0,001

Page 86: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

86

Rumus Korelasi Penentuan

KP = r2

= (-0,001)2

= 0,000001 atau 0,0001%

Rumus Regresi :

Persamaan Regresi Linier

Dengan:

dan

3,735287 b = -0,00786

sehingga,

-0,00786)X

Uji T =

-0,00883

Page 87: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

87

Lampiran 11. Cara Menggunakan Timbangan Berat Badan dan Tinggi Badan

CARA MENGGUNAKAN ALAT

A. Timbangan Berat Badan

1. Siswa yang akan ditimbang tidak memakai sepatu atau sandal, tidak ada isi

kantung, dan tidak memakai selendang atau jilbab

2. Pada saat di timbang, siswa berhadapan dengan angka pada timbangan

3. Pembacaan berat badan dilakukan dari depan pada jarum penunjuk, yaitu

pada skala 0,0 kg

4. Pencatatan dilakukan dengan ketelitian satu angka dibelakang koma

B. Microtoise untuk Pengukuran Tinggi Badan

1. Tempelkan dengan paku microtoise pada dinding yang lurus datar setinggi

tepat 2 meter. Angka 0 (nol) menunjukkan pada lantai yang datar rata.

2. Lepaskan sepatu atau sandal

3. Siswa harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna dalam baris berbaris,

kaku lurus, tumit, pantat, punggung, dan kepala bagian belakang harus

menempel pada dinding dan muka menghadap lurus dengan pandangan ke

depan.

4. Turunkan microtoise sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus

lurus menempel pada dinding

5. Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan microtoise.

Angka tersbeut menunjukkan tinggi anak yang diukur.

(Sumber: Supariasa. 2010:40)

Page 88: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

88

Lampiran 12. Foto Hasil Penelitian

Gambar 1: Pengukuran Tinggi Badan Gambar 2: Pengukuran Berat Badan

Gambar 3: Microtoise Gambar 4: Timbangan Berat Badan

Page 89: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

89

Lampiran 13. Tabel Angka Kecukupan Gizi Bagi Orang Indonesia

(Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2004)

Page 90: Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) banda aceh

90

Lampiran 21. Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Vivi Yunisa Harahap

2. Tempat/Tanggal Lahir : Banda Aceh, 17 Juni 1990

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Kebangsaan : Indonesia

6. Status : Belum Kawin

7. Alamat : Jl. Komplek Batara Utama, No. 6, Lamjame

8. Pekerjaan : Mahasiswi

9. Nama Orang Tua :

a. Ayah : M. Akhir Saleh Harahap

b. Ibu : Ponikem

c. Pekerjaan : Swasta

d. Alamat : Jl. Komplek Batara Utama, No. 6, Lamjame

10. Riwayat Pendidikan :

a. SD Negeri 9 Banda Aceh, tamat tahun 2002

b. SMP Negeri 2 Binjai, tamat tahun 2005

c. SMA Negeri 5 Binjai, tamat tahun 2008

d. FKIP Unsyiah, Program Studi Biologi, Universitas Syiah Kuala, masuk

tahun 2008

Banda Aceh, Oktober 2012

Penulis

Vivi Yunisa Harahap