HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN...
Transcript of HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN...
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH
SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN
MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
Umi Choirotunisak
11110168
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2014
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ilmu itu akan bertambah sebelum ujian, ketika ujian, dan sesudah ujian
(KH. Imam Zarkasyi)
PERSEMBAHAN
Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya persembahkan
kepada:
1. Ibu dan bapak tercinta yang selalu memberikan restu, dukungan baik moril
maupun materil;
2. Saudara-saudaraku (Mas Yusuf, Mbak Zulfa, Mbak Nurul, Mas Rosit, Mas
Ulul, Mbak Rida, Dek Miftah, Dek Fina) yang telah mendukungku dalam
segalahal;
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. yang telah sabar dalam mengarahkan dan
memberkan masukan-masukan dalam menyusun skripsi ini;
4. Teman-teman (muslimah, indah, aisyah, ani, ima, arifah,) yang selalu
menemani dan member semangat agar skripsi ini cepat terselesaikan.
5. Teman-teman pondok pesantren al-hasan.
6. Teman-teman HAPE (Himpunan Anak PAI E).
7. Mas tamam yang selalu memberi semangat.
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini.Sholawat serta salam penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya
kejalan kebenaran dan keadilan.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini
adalah Hubungan Persepsi Siswa Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas IX di MTs Ma’arif Arrosyidin
Magelang Tahun Ajaran 2014/2015. Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas
dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil.
Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN yang telah menyetujui
pembahasan skripsi ini;
2. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
dengan penuh keihlasan dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta
pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penulisan skripsi ini;
3. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah
memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai;
4. Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril
maupun spiritual, serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi
tercapainya cita-cita;
5. Saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku semua yang telah membantu
memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta
mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin
Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta
pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis
sendiri maupun pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia pendidikan,
bagi agama, nusa dan bangsa, amin.
Salatiga, 4 November 2014
Penulis
Umi Choirotunisak
NIM: 11110168
ABSTRAK
Choirotunisak, Umi. 2014. 11110168. Hubungan Persepsi Siswa Kompetensi
Pedagogik Guru Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih
Siswa Kelas IX di MTs Ma’arif arrosyidin Magelang tahun
Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi
Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.
Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik dan Prestasi Belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: adakah hubungan kompetensi
pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas ix di mts
ma’arif arrosyidin magelang tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini
menggunakan metode angket. Subyek penelitian sebanyak 23 responden,
menggunakan teknik populasi. Pengumpulan data menggunakan instrumen
observasi dan angket untuk menjaring data kompetensi pedagogik guru prestasi
belajar siswa.
Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti adalah
pendekatan korelasional kuantitatif. Data penelitian yang terkumpul dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis statistik (pendahuluan dan lanjut). Pengujian
hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel X hubungan persepsi siswa tentang kompetensi
pedagogik guru tahun pelajaran 2014/2015 berada pada kategori tinggi didukung
dengan 15 responden dengan presentase 65,22%, pada kategori sedang pada
kategori sedang didukung 6 responden dengan presentase 26,09%, pada kategori
rendah 2 responden 8,7%,. Sedangkan pada variabel Y prestasi belajar mata
pelajaran fiqih siswa kelas IX Mts Ma’arif Arrosyidin Magelang pada kategori
tinggi didukung 4 responden dengan persentase 17,39%, pada kategori sedang
didukung 8 responden dengan persentase 34,78%, dan pada kategori rendah
didukung 11 responden dengan persentase 47,83%. Uji hipotesis menunjukkan
adanya korelasi antara hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif
Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015, hal ini dapat dilihat dari nilai
koefisien korelasi (rhitung) sebesar 1,58 lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi
1% (0,526) dan taraf signifikan 5% (0,413).
Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa ada
hubungan (korelasi) positif yang signifikan antara hubungan persepsi siswa
tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih
siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... ii
PENGESAHAN ....................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................. vi
ABSTRAK................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL.................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 6
C. Tujuan Penulisan .................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 7
E. Definisi Operasional ............................................................ 8
1. Persepsi Siswa........................................................... ..... 8
2. Kompetensi Pedagogik.............................................. ..... 9
3. Prestasi Belajar Siswa................................................ .... 12
4. MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.............................. .. 12
F. Hipotesis Penelitian................................................................ 13
G. Metodologi Penelitian .......................................................... 13
1. Pendekatan Penelitian.................................................... 13
2. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................... 14
3. Populasi.......................................................................... 14
4. Instrumen Penelitian....................................................... 14
H. Metode Pengumpulan Data .................................................. 19
1. Dokumentasi............................................................. ..... 19
2. Observasi................................................................. ....... 20
3. Angket...................................................................... ...... 20
I. TeknikAnalisis Data ............................................................. 20
1. Analisis Pendahuluan ..................................................... 20
2. Analisis Lanjut ............................................................... 21
J. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................. 22
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi Pedagogik Guru ............................................... 24
1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru ....................... 24
2. Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru ............................ 29
3. Manfaat Implementasi kompetensi Pedagogik Guru
Di Sekolah............................................................... 30
B. Prestasi Belajar ..................................................................... 31
1. Pengertian Prestasi Belajar............................................. 32
2. Jenis-Jenis Prestasi Belajar ............................................ 34
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ...... 36
BAB III LAPORAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tentang MTs Ma’arif ............................. 41
1. Identitas Madrasah ......................................................... 41
2. Alamat Madrasah ........................................................... 41
3. Identitas Kepala Madrasah ............................................. 42
B. Visi dan Misi……………………………………………….. 42
1. Visi .. ........................................................................... 42
2. Misi................................................................. ............... 42
3. Tujuan ............................................................. .............. 43
C. Tata Tertib Sekolah .............................................................. 43
1. Pakaian dan Kelengkapan .............................................. 43
2. Tugas dan Kewajiban .................................................... 43
3. Larangan-Larangan......................................................... 44
4. Sanksi-Sanksi ................................................................. 45
D. Keadaan Marasah .............................................. .................. 45
1. Keadaan Fisik......................................... ........................ 45
2. Keadaan Non Fisik ............................................ ............ 46
E. Daftar Guru ...................................................... ................... 47
F. Daftar Siswa Kelas IX ............................................. ............ 48
G. Struktur Organisasi .............................................................. 49
H. Penyajian Data .................................................. .................. 50
1. Hasil Angket Persepsi Siswa terhadap Kompetensi
Pedagogik Guru ..... ........................................................ 51
2. Hasil Dokumentasi tentang prestasi belajar siswa kelas
IX ................................................................................... 52
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Pendahuluan ........................................................ 53
B. Analisis Lanjut .................................................................. 69
C. Pembahasa ......................................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 74
B. Saran .................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... ....... 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Indikator Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru .................. 14
Tabel 3.1 Daftar Prestasi Lomba .............................................................. 46
Tabel 3.2 Daftar Guru MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang Tahun
Pelajaran 2014/2015 ................................................................. 47
Tabel 3.3 Data Siswa Kelas IX ................................................................. 48
Tabel 3.4 Struktur Organisasi Sekolah MTs Ma’arif Arrosyidin
Magelang Tahun Pelajaran 2014/201 ...................................... 49
Tabel 3.5 Jawaban Angket Responden .................................................... 50
Tabel 3.6 Daftar Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Siswa Kelas IX .. 52
Tabel 4.1 Jawaban Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Pedagogik Guru ....................................................................... 55
Tabel 4.2 Nilai Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik
Guru ......................................................................................... 57
Tabel 4.3 Interval Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru
.................................................................................................. 60
Tabel 4.4 Nilai Nominasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Pedagogik Guru ........................................................................ 62
Tabel 4.5 Nilai Persentase Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Pedagogik Guru ....................................................................... 62
Tabel 4.6 Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Kelas IX MTs ............... 64
Tabel 4.7 Interval Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap ........................ 66
Tabel 4.8 Nilai Nominal Ulangan Fiqih Semester Genap ........................ 66
Tabel 4.9 Persentasi Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap...................... 68
Tabel 4.10 Koefisien Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi
Pedagogik Guru Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Fiqih Siswa Kelas IX ................................................................ 71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Angket Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru
Fiqih.
Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 3 Surat dari MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang
Lampiran 4 Nota Pembimbing
Lampiran 5 Keterangan SKK
Lampiran 6 Lembar Konsultasi
Lampiran 7 Surat Izin Menel
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara pedagogis, kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini penting, karena pendidikan di
Indonesia dinyatakan kurang berhasil oleh sebagian masyarakat, dinilai
kering dari aspek pedagogis, dan sekolah nampak lebih mekanis sehingga
peserta didik cenderung kerdil (terhambat) karena tidak mempunyai dunianya
sendiri. Freire (1993) mengkritisi kondisi pendidikan seperti ini sebagai
penjajahan dan penindasan, yang harus diubah menjadi pemberdayaan dan
pembebasan (Mulyasa, 2008:76).
Menurut Dr. E. Mulyasa, M.Pd. (2008: 75). Lebih lanjut, dalam
RPP tentang guru dikemukakan bahwa: Kompetensi Pedagogik merupakan
kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang
sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.
2. Pemahaman terhadap peserta didik.
3. Pengembangan kurikulum atau silabus.
4. Perancangan pembelajaran.
5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran.
7. Evaluasi hasil belajar.
8. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
Para tenaga kependidikan secara terus menerus telah berusaha
memahami proses pendidikan karena para pendidik harus membuat keputusan
secara profesional dalam melakukan tugasnya. Dalam mendapatkan
pengetahuan para tenaga kependidikan, dan juga manusia pada umumnya,
telah mengandalkan beberapa sumber yang diantaranya adalah: pengalaman,
pribadi, pendapat ahli, tradisi, intuisi, penalaran dan keyakinan (Ibnu Hadjar,
1999:3).
Pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat (1), yaitu “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (Husaini Usman, 2006:7).
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi manusia dan
sangat dibutuhkan, paradigma pendidikan yang memberikan kewenangan
seluas-luasnya kepada sekolah dalam mengembangkan berbagai potensi
memerlukan peningkatan kemampuan guru dalam berbagai aspek
pengetahuan agar dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi yang
menjadi harapan sekolah.
Dalam proses pendidikan termasuk pendidikan MTS, guru
merupakan salah satu komponen yang penting. Menurut undang-undang
No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1 ayat 1 bahwa pengertian
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah (E. Mulyasa, 2008:227).
Dalam hal ini mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan
nilai-nilai hidup. Mengajar, berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Melatih, berarti mengembangkan keterampilan-
keterampilan pada siswa. Sedangkan dalam proses pembelajaran, guru
merupakan pemegang peran utama, karena secara teknis dapat
menterjemahkan proses perbaikan dalam sistem pendidikan di dalam satu
kegiatan di kelasnya. Sehingga ini akan menjadikan manusia sempurna dari
pada yang lain, adapun yang menjadikan perbedaannya yaitu ilmu. Karena
dengan bekal ilmu akan menjadi manusia yang sempurna dari pada makhluk
yang lain, derajat manusia akan ditinggikan oleh Allah. Sebagaimana
dijelaskan dalam Q.S.Al-Mujadalah:11
Artinya : “.....Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat.....”
Guru merupakan pendidik dan pengajar yang menyentuh kehidupan
pribadi siswa. Oleh siswa sering dijadikan tokoh teladan, bahkan menjadi
tokoh identifikasi diri. Oleh karena itu, guru sepantasnya memiliki perilaku
yang memadai untuk dapat mengembangkan diri siswa secara utuh. Adapun
wujud siswa tidak sama sepanjang masa. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memberikan dampak terhadap nilai-nilai budaya
masyarakat Indonesia sangat mempengaruhi perkembangan siswa. Seperti
yang telah kita ketahui dalam proses belajar-mengajar, kemampuan
merupakan satu dasar yang sering digunakan oleh guru dalam melaksanakan
proses belajar-mengajar. Dengan demikian betapa pentingnya kemampuan
dasar guru yang dimiliki secara optimal dalam proses belajar mengajar
(Wijaya, 1991:2).
Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menata
dan mengelola kelas. Jadi guru adalah orang dewasa yang secara sadar yang
bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta
didik, dan orang yang memiliki kemampuan merancang program
pembelajaran (H. Hamzah B. Uno, 2011:15)
Lebih khusus lagi, di sekolah atau di dalam kelas, guru memegang
peranan penting dalam mendidik dan mengajar agar tujuan dan target dari
kurikulum dapat tercapai dengan baik. Guru harus memperhatikan siswa demi
siswa dalam perkembangan belajarnya. Peran guru dapat dilihat dalam
memperhatikan serta membimbing siswa yang kurang berprestasi atau
memberikan perhatian bagi siswa yang berprestasi baik. Oleh karena itu,
seorang guru harus dapat menguasai kelas agar tidak ada salah persepsi siswa
kepada guru yang memandang guru hanya bertugas mengajar saja tanpa
memperhatikan proses siswa dalam belajar. Pengaruh guru dalam mencapai
prestasi belajar yang tinggi memang cukup besar, karena guru merupakan
sosok yang menjadi idola para siswanya.
Dalam kegiatan belajar, siswa selalu menginginkan hasil yang
maksimal atau mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Hasil belajar yang
tinggi didapat melalui proses, bukan hanya bisa mengetahui saja tetapi siswa
harus bisa menganalisis sampai menyintesiskan suatu pelajaran. Dan untuk
mencapainya banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, faktor
dari dalam diri siswa yaitu IQ, kesehatan, fisik, dan dari luar siswa yaitu
lingkungan sekolah, guru, lingkungan teman bergaul, dan lingkungan
keluarga. Berdasarkan kondisi di atas, maka kompetensi guru terutama
kompetensi pedagogik guru sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa (Umiarso, 2010:235)
Dari paparan di atas tentang pentingnya Kompetensi Pedagogik guru
sebagai landasan dalam proses belajar mengajar, untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran fiqih kelas ix di Madrasah
Tsanawiyah Ma’arif Arrosyidin Magelang, maka untuk mengetahui lebih jauh
peneliti mengadakan penelitian dengan harapan mendapat pengetahuan sejauh
mana hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru fiqih
dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX, dalam hal ini
peneliti mengkhusukan penelitian dalam mata pelajaran Agama yaitu Fiqih di
MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fiqih di
MTs tersebut, guru sudah mengajar selama 12 tahun akan tetapi landasan
kependidikan yang dimiliki oleh guru tersebut belum sesuai dengan mata
pelajaran yang diampunya. Hal ini mungkin menjadi salah satu penyebab
kurang tercapainya kompetensi siswa yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
Berawal dari fenomena-fenomena yang telah disebutkan, ternyata
Kompetensi Pedagogik guru dalam mengajar sangat berhubungan dengan
prestasi belajar siswa, oleh karena itu peneliti mengambil judul:
“HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI
PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN
MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015”
B. Rumusan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini penulis memberikan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru kelas IX
MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs
Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015?
3. Adakah hubungan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru
dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif
Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui siswa tentang kompetensi pedagogik guru kelas IX di MTs
Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015.
2. Mengetahui prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs
Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015.
3. Mengetahui apakah ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi
pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX
MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun ajaran 2014/2015.
D. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Dapat memberikan informasi bagi kalangan pendidik tentang hubungan
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar
mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang
2. Dapat memberikan informasi bagi kalangan pendidik tentang prestasi
belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin
Magelang.
3. Menambah wawasan keilmuan bagi penulis dan sebagai informasi
masyarakat tentang hubungan persepsi siswa tentang kompetensi
pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas
IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkan judul diatas
maka perlu di jelaskan mengenai kata-kata dalam judul skripsi yaitu:
1. Persepsi Peserta Didik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi diartikan
sebagai: Tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Secara etimologis, persepsi berasal dari bahasa Latin percipere,
menerima: perception, pengumpulan, penerimaan, pandangan
pengertian.
a. Kesadaran intuitif (berdasarkan firasat) terhadap kebenaran atau
kepercayaan langsung terhadap sesuatu.
b. Proses dalam mengetahui objek-objek dan peristiwa obyektif
melalui pencerapan (sensum).
c. Sesuatu proses psikologis yang memproduksi bayangan sehingga
dapat mengenal obyek melalui berfikir asosiatif dengan cara
indrawi sehingga kehadiran bayangan itu dapat disadari. Disebut
juga wawasan.
2. Kompetensi pedagogik
Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya (Mulyasa, 2008:75)
Menurut Drs. Daryanto (239:2013), Indikator Kompetensi
Pedagogik Guru yaitu:
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual
1) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan
dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral,
spiritual, dan latar belakang sosial budaya.
2) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata
pelajaran yang diampu.
3) Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam
mata pelajaran yang diampu.
4) Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam
mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
1) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam
mata pelajaran yang diampu.
c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu
1) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan
pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.
2) Mengembangkan instrumen penilaian.
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
1) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di
laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan
standar keamanan yang dipersyaratkan.
2) Menggunakan media pembelajaran dan sumber
pembelajaran yang relavan.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran
1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran yang diampu
f. Memfasilitasi pembengunan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
1) Menyediakan berbagai kegiatan untuk mendorong
peserta didik mencapai prestasi secara optimal.
2) Menyediakan berbagai kegiatan untuk
mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk
kreativitasnya.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
1) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,
empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan bentuk
lain.
2) Berkomunikasi dengan peserta didik secara efektif,
empatik dan santun dengan peserta didik dengan bahasa
yang khas dalam interaksi kegiatan/ permainan yang
mendidik.
h. Memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan
pembelajaran.
1) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program remidial dan pengayaan.
2) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan hasil kepada
pemangku kepentingan.
i. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
1) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan
pengembangan pembelajaran dalam mata yang diampu.
3. Prestasi Belajar Siswa.
Prestasi merupakan suatu indikator dari perkembangan dan
kemajuan siswa atas penguasaannya terhadap bahan pelajaran yang
telah diberikan guru kepada siswa (Umiarso dan Imam Gojali,
2010:226).
Belajar adalah suatu proses kejiwaan atau peristiwa pribadi
yang terjadi di dalam diri setiap individu (Muhammad Fathurrohman,
2012:267)
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan prestasi belajar
adalah suatu hasil yang di capai oleh perseorangan.Prestasi belajar di
ambil dari nilai ulangan fiqih semester genap.
Dalam teori taksonomi Bloom indikator prestasi belajar siswa
mencangkup tiga ranah yaitu:
a. Berubahnya kompetensi kognitif peserta didik.
b. Berubahnya kompetensi afektif peserta didik.
c. Berubahnya kompetensi psikomotorik peserta didik.
4. MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang
MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang merupakan suatu lembaga
pendidikan menengah (setingkat Sekolah Menengah Pertama) yang
berciri khas agama Islam dengan jenjang 3 tahun di bawah naungan
Departemen Agama yang terletak di Kelurahan Pabelan Kecamatan
Secang Kota Magelang.
F. Hipotesis Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1995:56), hipotesis adalah dugaan
tentang kebenaran mengenai hubungan dua variabel atau lebih. Adapun
hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan kompetensi pedagogik
guru dengan prestasi mata pelajaran fiqih belajar siswa kelas IX MTs
Ma’arif Arrosyidin Magelang tahun pelajaran 2014/2015.
G. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti
adalah pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel
(Arikunto, 1995:326). Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh
mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi
pada satu atau lebih faktor lain pada koefisien korelasi (Suryabrata,
2009:82). Sedangkan penelitian kuantitatif pada hakikatnya adalah sebuah
penelitian yang pengumpulan datanya dinyatakan dalam bentuk nilai
absolut (Sukandarrumidi, 2004:65).
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lembaga Pendidikan MTs Ma’arif
Arrosyidin Pabelan Pancuranmas Secang Magelang. Pelaksanaannya
memerlukan waktu selama tiga bulan yaitu dari bulan Juni hingga bulan
Agustus tahun 2014.
3. Populasi
Populasi menurut Sukandarrumidi (2004:47), populasi adalah
keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak,
peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki
karakter tertentu dan sama. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah guru dan siswa siswi kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang,
yang berjumlah 23.
4. Instrumen Penelitian
Tabel 1.1
Indikator instrumen kompetensi pedagogik guru
Variabel Indikator No
Angket
Kompetensi
pedagogik
guru
a. Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek fisik,
moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional dan
intelektual
1) Memahami karakteristik
peserta didik yang
1,2,3,4,5,
6,7
berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, sosial,
emosional, moral,
spiritual, dan latar
belakang sosial budaya.
2) Mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam mata
pelajaran yang diampu.
3) Mengidentifikasi bekal
ajarawal peserta didik
dalam mata pelajaran
yang diampu.
4) Mengidentifikasi
kesulitan belajar peserta
didik dalam mata
pelajaran yang diampu.
b. Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
1) Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi,
metode, dan teknik
pembelajaran yang
mendidik secara kreatif
dalam mata pelajaran
8
9
10
11,12
yang diampu.
c. Mengembangkan kurikulum
yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu
1) Menata materi
pembelajaran secara
benar sesuai dengan
pendekatan yang dipilih
dan karakteristik peserta
didik.
2) Mengembangkan
instrumen penilaian.
d. Menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik
1) Melaksanakan
pembelajaran yang
mendidik di kelas, di
laboratorium, dan di
lapangan dengan
memperhatikan standar
keamanan yang
dipersyaratkan.
2) Menggunakan media
pembelajaran dan
sumber pembelajaran
13
14
15
16,17
yang relavan.
e. Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk kepentingan
pembelajaran
1) Memanfaatkan teknologi
informasi dan
komunikasi dalam
pembelajaran yang
diampu
f. Memfasilitasi pembengunan
potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki
1) Menyediakan berbagai
kegiatan untuk
mendorong peserta didik
mencapai prestasi secara
optimal.
2) Menyediakan berbagai
kegiatan untuk
mengaktualisasikan
potensi peserta didik,
termasuk kreativitasnya.
g. Berkomunikasi secara efektif,
18,
19
20
empatik, dan santun dengan
peserta didik
1) Memahami berbagai
strategi berkomunikasi
yang efektif, empatik,
dan santun, secara lisan,
tulisan, dan bentuk lain.
2) Berkomunikasi dengan
peserta didik secara
efektif, empatik dan
santun dengan peserta
didik dengan bahasa
yang khas dalam
interaksi kegiatan/
permainan yang
mendidik.
h. Memanfaatkan hasil
penilaian untuk kepentingan
pembelajaran.
1) Menggunakan informasi
hasil penilaian dan
evaluasi untuk
merancang program
remidial dan pengayaan.
2) Mengkomunikasikan
21
22
23
hasil penilaian dan hasil
kepada pemangku
kepentingan.
i. Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
1) Melakukan refleksi
terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
2) Memanfaatkan hasil
refleksi untuk perbaikan
dan pengembangan
pembelajaran dalam
mata yang diampu.
24
25
26
Jumlah soal 26
H. Metode Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik (Nana Syaodih Sukmadinata,
2010:221). Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan
data tentang keadaan sekolah, keadaan guru, dan siswa serta hal-hal
yang bersifat dokumen.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek
dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi,
2004:69), Observasi ini digunakan untuk memperoleh data populasi,
keadaan MTs Ma’arif Arrosyidin.
3. Angket
Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara
tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden), dan
cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis (Arikunto, 1995:135).
Model angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup, yaitu
angket yang dibentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal
memberikan tanda centang (v) pada kolom atau tempat yang sesuai
(Arikunto, 1995:137).
I. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh hasil dari penelitian agar bisa digeneralisasikan,
setiap data yang masuk harus dianalisis.
1. Analisis Pendahuluan
Yaitu teknik analisis data dengan menggunakan rumus:
P =
x 100%
Keterangan:
P : Persentase Perolehan
F : Frekuensi
N : Jumlah Sampel
Rumus persentase ini untuk menganalisis dari tiap-tiap kategori
kedua variabel yaitu kompetensi pedagogik dengan prestasi belajar siswa
di MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang.
2. Analisis Lanjut
Sesuai dengan jenis data penelitian, maka sebagai tindak lanjut dari
data yang telah dikumpulkan dari kedua variabel, yaitu kompetensi
pedagogik guru (variabel x), prestasi belajar siswa (variabel y), peneliti
menggunakan rumus korelasi product moment, dengan angka kasar
(Arikunto, 1995:425-426).
rxy =
( )( )
√{( ) ( )
}{( )
( )
}
Keterangan:
rxy : nilai koefisien korelasi antara x dan y
xy : produk dari x dan y
x : nilai variabel 1
y : nilai variabel 2
N : banyaknya subjek pemilik nilai
∑ : sigma
J. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penelitian ini penulis membagi dalam lima bab dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, penjelasan istilah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis penelitian,
penjelasan istilah, metodologi penelitian, teknik analisis data dan
sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Kajian Pustaka
Bab ini berisi tentang deskripsi vsriabel-variabel dan teori
mengenai hubungan antara variabel, deskripsi tersebut antara lain
hubungan kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar
siswa.
BAB III : Laporan Hasil Penelitian
Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pengamatan
terhadap MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang, yang meliputi visi,
misi, tujuan dan penyajian data yang diperoleh dari pengisisan
angket tentang pengaruh persepsi peserta didik terhadap
kompetensi pedagogik guru .
BAB IV : Analisis Data
Bab ini meliputi adanya pengelolaan data yang telah diperoleh dari
penelitian lapangan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan
statistik melalui analisis pendahuluan dan analisis lanjut.
BAB V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi Pedagogik Guru
1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru
Dalam blook Arrash sidik kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yaitu kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta
didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Menurut
Peraturan Pemerintah tentang Guru, kompetensi pedagogik Guru
merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta
didik yang sekurang-kurangnya meliputi:
a. Mengenal karakteristik peserta didik.
b. Membuat perencanaan pembelajaran
c. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
e. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
Untuk mencapai hasil belajar yang ideal, kemampuan para siswa.
Merujuk pada hal tersebut, jelas bahwa guru tidak hanya terbatas
pada mengajar, tetapi juga melakukan penelitian untuk pengabdian kepada
masyarakat. Sebagai seorang guru, tugas guru tidak hanya sebatas
mengajar saja, tetapi juga guru harus mau bertanggung jawab akan
keseluruhan kepribadian siswa. Guru harus mampu menciptakan kondisi
belajar-mengajar yang kondusif, sehingga dapat merangsang siswa untuk
berpikir aktif.
Kompetensi guru terdapat empat macam yaitu kompetensi
profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, namun kompetensi yang harus dimiliki guru agar pembelajaran
yang dilakukan efektif dan dinamis adalah kompetensi pedagogis. Guru
harus belajar untuk menguasai kompetensi pedagogis ini secara teori dan
praktik. Dari sinilah, perubahan dan kemajuan akan terjadi dengan pesat
dan produktif (Jamal Ma’mur Asmani, 2009:59).
Keempat kompetensi di atas bersifat holistik dan integratif dalam
kinerja guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi:
(1) Pengenalan peserta didik secara mendalam; (2) Penguasaan bidang
studi baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam
kurikulum sekolah (pedagogical content); (3) Penyelenggaraan
pembelajaran, evaluasi proses, hasil belajar, serta tindak lanjut untuk
perbaikan dan pengayaan; (4) Pengembangan kepribadian dan
profesionalitas secara berkelanjutan (Jamal Ma’mur Asmani, 2009:45)
Kompetensi adalah seperangkat tindakan intelegen penuh
tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan
tertentu (Majid, 2008:127). Di atas telah di jelaskan oleh Mulyasa , M.Pd.
(2008: 75). Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangya meliputi:
a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.
Menurut Syaiful Bahri (2000: 22). Landasan pendidikan
adalah suatu usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan
kualitas manusia. Penyelenggaraan di Indonesia merupakan suatu
sistem pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang RI
No. 2 Tahun 1989. Dalam undang-undang itu telah dirumuskan tujuan
pendidikan nasional sebagai suatu cita-cita sebagai segenap bangsa
Indonesia. Intisari dari tujuan pendidikan nasional itu adalah untuk
membentuk manusia Indonesia yang Paripurna dalam arti selaras,
serasi, dan seimbang dalam pengembangan jasmani dan rohani.
b. Pemahaman terhadap peserta didik
Menurut Dr. E. Mulyasa, M.Pd. (2008:79). Pemahaman
terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogik
yang harus dimiliki guru. Sedikitnya terdapat empat hal yang harus
dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu: (1) Tingkat Kecerdasan;
(2) Kreativitas; (3) Cacat Fisik; (4) dan Perkembangan Kognitif.
c. Pengembangan Kurikulum atau Silabus
Sebelum membahas rencana pembelajaran, terlebih dahulu
harus dipahami tentang silabus dan langkah pengembangannya karena
rencana pengajaran dikembangkan berdasarkan rumusan silabus yang
telah ditetapkan. Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi
tentang bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas
tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan dan
penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri
dan kebutuhan daerah setempat. Secara umum proses pengembangan
silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah dalam Buku
Pedoman Umum Pengembangan Silabus (Depdiknas, 2004) yaitu: (1)
penulisan identitas; (2) perumusan standar kompetensi; (3) penentuan
kompetensi dasar; (4) penentuan materi pokok dan uraiannya; (5)
penentuan pengalaman belajar; (6) penentuan alokasi waktu; (7)
penentuan sumber bahan (Abdul Majid, 2008:37).
d. Perancangan Pembelajaran
Menurut Dr. E. Mulyasa, M.Pd. (2008:100). Perancangan
pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogis yang harus
dimilki guru, yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran.
Perancangan pembelajaran sedikitnya mencangkup tiga kegiatan, yaitu
identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan
program pembelajaran.
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
Salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimilki guru
seperti dirumuskan dalam SNP berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran. Hal tersebut ditegaskan kembali dalam Rencana
Peraturan Pemerintah tentang Guru, bahwa guru harus memiliki
kompetensi untuk melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis. Hal ini berarti, bahwa pelaksanaan pembelajaran harus
berangkat dari proses dialogis antar sesama subjek pembelajaran,
sehingga melahirkan pemikiran kritis dan komunikasi. Tanpa
komunikasi tidak akan ada pendidik sejati. Dalam pembelajaran, tugas
guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar
menunjang terjadinya perubahan perilaku dan pembentukan
kompetensi peserta didik. Umumnya pelaksanaan pembelajaran
mencangkup tiga hal: pre tes, proses, dan post test (Dr. E. Mulyasa,
M.Pd, 2008:102).
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran
Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran
(elearning) dimaksudkan untuk memudahkan atau mengafektifkan
kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, guru dituntut untuk memiliki
kemampuan menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran
dalam suatu sistem jaringan komputer yang dapat diakses oleh peserta
didik. Oleh karena itu, seyogyanya guru dan calon guru dibekali
dengan berbagai kompetensi guru dibekali dengan berbagai
kompetensi yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi sebagai teknologi pembelajaran (Dr. E. Mulyasa,
M.Pd, 2008:106).
g. Evaluasi hasil belajar
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur
hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pengajaran, tidak hanya kognitif saja tes juga dapat mengukur atau
menilai hasil belajar dalam bidanag afektif dan psikomotoris. Ada dua
jenis tes dalam penilaian yaitu tes uraian dan tes objektif (Dr. Nana
Sudjana, 2005:35).
h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.
Pengembangan peserta didik merupakan bagian kompetensi
pedagogik yang harus dimilki guru, untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Pengembangan
peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara antara
lain melalui kegiatan ekstra kurikuler (ekskul), pengayaan dan
remidial, serta membimbing dan konseling (BK) (Dr. E. Mulyasa,
M.Pd, 2008:111).
2. Urgensi Kompetensi Pedagogik Guru
Masalah kompetensi guru merupakan urgen yang harus dimilik
ioleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Guru yang terampil
mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang baik, mampu melakukan
hubungan sosial dalam masyarakat. Kompetensi pedagogik guru sangat
penting diterapkan dalam rangka penyelenggaraan unsur-unsur pendukung
kompenen pendidik (Hamalik, 1991:27), diantaranya :
a. Kompetensi pedagogik sebagai alat seleksi penerimaan guru.
b. Kompetensi pedagogik penting dalam rangka pembinaan guru.
c. Kompetensi pedagogik penting dalam rangka penyusunan kurikulum.
d. Kompetensi pedagogik penting dalam hubungan dengan kegiatan dan
hasil belajar.
3. Manfaat implementasi kompetensi pedagogik guru disekolah
Dalam interaksi proses belajar mengajar antara guru dan siswa
adalah satu kesatuan yang mana dalam hal ini guru mengajar dan siswa
yang belajar, dalam menunjang kelangsungan belajar yang afektif dan
efisien antara guru dan siswa. Guru mempunyai tugas dan peranan yang
penting dalam menghantarkan peserta didik mencapai tujuan yang
diharapkan yang tercantum dalam UU SISDIKNAS No.20 Pasal 3 tahun
2003. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencetak
kehidupan bangsa yang bertujuan berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, bercakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang bertanggung jawab.
Manfaat implementasi pedagogik guru di sekolah, selain yang
telah disebutkan di atas mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. Terwujudnya guru yang cerdas, berbudaya, bermartabat, unggul, dan
profesional dalam mengajar.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan yang dimana mampu mendukung
terwujudnya lulusan yang berkompeten.
c. Merubah pandangan masyarakat tentang fenomena guru selama ini
dimana guru bukan hanya sebagai pengajar melainkan juga sebagai
pelatih, pembimbing, dan manager belajar.
d. Mengaplikasikan nilai-nilai keprofesionalan guru, yaitu memiliki
kualitas pendidikan yang memadai serta kompetensi ke ilmuan yang
sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
Dari pendapat diatas jelas bahwa kompetensi pedagogik
mempunyai peran penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Oleh
karena itu, hendaknya setiap guru termasuk guru PAI mutlak menguasai
kompetensi pedagogik.
B. Prestasi Belajar
Dalam teori belajar Gestalt yaitu memandang bahwa belajar terjadi
jika diperoleh insight (pemahaman). Insight timbul secara tiba-tiba, jika
individu dapat melihat hubungan antara unsur-unsur dalam situasi
problematic. Dapat pula dikatakan bahwa insight (pemahaman) timbul pada
individu dapat memahami struktur yang semula merupakan suatu masalah.
Dengan kata lain insight adalah semacam reorganisasi pengalaman yang
terjadi secara tiba-tiba, seperti ketika seseorang menemukan ide baru atau
menemukan pemecahan suatu masalah (Muhibbin Syah. 2006: 58).
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar dapat bersifat tetap dalam sejarah kehidupan
manusia karena sepanjang kehidupannya selalu mengejar prestasi
menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar dapat
memberikan kepuasan kepada orang yang bersangkutan, khususnya
orang yang sedang menuntut ilmu di sekolah. Prestasi belajar meliputi
segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai akibat dari pengalaman
dan proses belajar siswa yang bersangkutan. Prestasi belajar dapat dinilai
dengan cara:
a. Penilaian formatif
Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan
untuk mencari umpan balik (feedback), yang selanjutnya hasil
penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki proses
belajarmengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk
memperoleh data atau informasi sampai dimana penguasaan atau
pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah
dipelajarinya selama jangka waktu tertentu (Ngalim Purwanto. 2001:
26).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud.
1995:787) prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah
dikerjakan atau dilakukan. Sedangkan belajar adalah usaha perubahan
pengetahuan nilai dan sikap serta ketertampilan yang pada gilirannya
akan berpengaruh dalam keadaan tingkah laku. Perubahan yang
dimaksud selalu berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar adalah
tingkat pencapaian yang telah dicapai anak didik atau siswa terhadap
tujuan yang ditetapkan oleh masing-masing bidang studi setelah
mengikuti program pengajaran dalam waktu tertentu (Arikunto,
1986:269).
Prestasi belajar siswa sangat penting bagi siswa, guru maupun
sekolah. Oleh karena itu, penentuan prestasi belajar siswa dapat dapat
dilihat menuru segi kepentingan diri masing-masing elemen yang ada di
sekolah. Bagi siswa, prestasi belajar dapat dijadikan tolak ukur atas
kemampuan dan keberhasilannya dalam menyerap segala pengetahuan
dan keterampilan yang telah dilakukannya (Umiarso, 2010:225).
Prestasi belajar merupakan dambaan bagi setiap siswa yang
sedang mengikuti proses pembelajaran di sekolah serta dambaan bagi
orang tua maupun guru, sebenarnya kata prestasi suatu pengertian yang
terdiri dari dua kata prestasi dan belajar, yang masing-masing
mempunyai arti.
Ngalim Purwanto dalam blog lusiyani just another
wordpress.com.site menyatakan prestasi belajar adalah tingkat
kemampuan berfikir. Dari pendapat-pendapat tersebut prestasi belajar
adalah:
a. Sesuatu yang didapat atau dicapai seseorang setelah mengalami
proses belajar yang dinyatakan dengan berubahnya pengetahuan,
tingkah laku, dan ketrampilan.
b. Prestasi belajar yang dicapai oleh tiap-tiap anak setelah belajar atau
usaha yang diandalkan oleh guru berupa angka-angka atau skala.
c. Prestasi yang diperolehmuridberupapengetahuan, ketrampilan,
normatif watak murid yang dikembangkan di sekolah melalui
sejumlah mata pelajaran.
2. Jenis-jenis Prestasi Belajar
Menurut Crow and Crow dalam Educational Psycology (1948),
belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu
pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam
mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan
dengan situasi baru (Lilik Sriyanti, 2008:22).
Sedangkan menurut Clifford T. Morgan (1997:107): learning is
any relatively in behavior as result of pas experience. Belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relatif menatap sebagai akibat dari
pengalaman masa lalu.
Dalam sebuah situs Taksonomi_Bloom yang membahas
Taksonomi Bloom, dikemukakan mengenai teori Bloom yang
menyatakan bahwa, tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai
ketiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, maka melalui
ketiga ranah ini pula akan terlihat tingkat keberhasilan siswa dalam
menerima hasil pembelajaran atau ketercapaian siswa dalam penerimaan
pembelajaran. Dengan kata lain, prestasi belajar akan terukur melalui
ketercapaian siswa dalam penguasaan ketiga ranah tersebut. Maka untuk
lebih spesifiknya, penulis akan menguraikan ketigaranah kognitif, afektif
dan psikomotorik sebagai yang terdapat dalam teori Bloom berikut:
a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif).
Ranah kognitif adalahranah yang mencangkupkegiatan
mental (Otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut
aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif
berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk didalamnya
kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.
b. Affective Domain (Ranah Afektif)
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan
nilai. Ranah afektif mencangkup watak perilaku seperti perasaan,
minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa
sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah
memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar
afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku. Seperti
perhatiannya terhadap mata pelajaran pendidikan agama islam,
kedisiplinannya dalam mengikuti mata pelajaran agama disekolah,
motivasi yang tinggi untuk tahu mengenai pelajaran agama islam
yang diterimanya, penghargaan atau rasa hormatnya terhadap guru
pendidikan agama islam dan sebagain.
c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotorik).
Berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang,
dan mengoperasikan mesin. Alisuf Sabri dalam buku Psikologi
Pendidikan menjelaskan, keterampilan ini disebut .motorik. karena
keterampilan ini melibatkan secara langsung otot, urat dan
persendian, sehingga keterampilan benar-benar berakar pada
kejasmanian. Orang yang memiliki keterampilan motorik, mampu
melakukan serangkaian gerakan tubuh dalam urutan tertentu dengan
mengadakan koordinasi gerakan-gerakan anggota tubuh secara
terpadu.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.
Menurut Alisuf Sabri (1996:59). Kegiatan belajar dilakukan oleh
setiap siswa, karena melalui belajar mereka memperoleh pengalaman dari
situasi yang dihadapinya. Dengan demikian belajar berhubungan dengan
perubahan dalam diri individu sebagai hasil pengalamannya di
lingkungan. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa dapat kita bedakan menjadi dua macam:
a. Faktor Internal (faktordaridalamsiswa), yakni keadaan atau kondisi
jasmani dan rohani siswa, meliputi dua aspek yakni:
1) Aspek Fisiologi
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi
sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah
dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga
materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak membekas.
2) Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang
dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan
pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah
siswa yang pada mumnya dipandang lebih esensial itu adalah
sebagai berikut:
a) Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa
Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai
kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang
tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan persoalan otak
saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya.
Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam
hubungan dengan intelegensi manusia lebih menonjol
daripada peran organ-organ tubuh lainnya, lantaran otak
merupakan menara pengontrol. hampir seluruh aktifitas
manusia. Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) siswa tak
dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi
kemampuan intelegensi seorang siswa mak semakin besar
peluangnya untuk memperoleh sukses.
b) Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi
afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau
merespon (responsetendency) dengan cara yang relatif tetap
terhadap objek, orang, barang,dan sebgainya, baik secara
positif maupun negatif (Muhibbin Syah. 2006:135). Sikap
merupakan faktor psikologis yang kan mempengaruhi
belajar. Dalam hal ini sikap yang akan menunjang belajar
seseorang ialah sikap positif (menerima) terhadap bahan
atau pelajaran yang akan dipelajari, terhadap guru yang
mengajar dan terhadap lingkungan tempat dimana ia belajar
seperti: kondisi kelas, teman temannya, sarana pengajaran
dan sebagainya (Alisuf Sabri. 1996:84).
c) Bakat Siswa
Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang. Dengan denikian, sebetulnya setiap
orang mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan
kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat mirip
dengan intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang
berintelegensi sangat cerdas (superior) atau cerdas luar bisa
(very superior) disebut juga sebagai gifted, yakni anak
berbakat intelektual.
d) Minat siswa
Secara sederhana minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi seseorang
terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi
tertentu. (Muhibbin Syah. 2006:136)
b. Menurut Alisuf Sabri (59:1996). Faktor eksternal (factor dari luar
diri siswa), terdiri dari factor lingkungan dan faktor instrumental
sebagai berikut:
1) Faktor-Faktor lingkungan
Faktor lingkungan ini dapat dibagi menjadi dua yaitu
factor lingkungan alam/non social seperti: keadaan suhu,
kelembaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat letak
gedung sekolah, dan sebagainya dan factor lingkungan social
seperti: berwujud manusia dan representasinya termasuk
budayanya akan mempengaruhi proses hasil belajar siswa.
2) Faktor-Faktor Instrumental
Faktor instrumental initer diri dari gedung/sarana fisik
kelas, sarana/alat pengajaran, media pengajaran, guru dan
kurikulum/materi pelajaran serta strategi belajar mengajar yang
digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar.
BAB III
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tentang MTs Ma’arif
1. Identitas Madrasah
a) Nama Madrasah : MTs Ma’arif ArrosyidinPancuranmas
b) Alamat : Pabelan Pancuranmas, Kec. Secang,Magelang
c) Telepon/HP : 085643875650/085643012535
d) NSM : 121 2 33 08 0055
e) NPSN : 20331491
f) NPWP : 00-542-475-9-854-000
g) Status Sekolah : Swasta
h) Terakreditasi : B
i) SK Terakhir akreditasi
Nomor : Dp. 003718
Tanggal : 11 Nopember 2009
j) Tahun didirikan : 1985
k) Tahun beroperasi : 1985
l) Status tanah : Wakaf /milik Yayasan
m) Luas tanah : 510M2
2. Alamat Madrasah
a) Provinsi : Jawa Tengah
b) Kabupaten/Kota : Magelang
c) Kecamatan : Secang
d) Desa : Pancuranmas
e) Kode Pos : 56195
f) Telepon : 085643012535/085643875650
3. Identitas Kepala Madrasah
a) Nama : Faqeh Nurohman, S.Pd
b) NIP : ----
c) Tempat/tanggal lahir : Magelang, 10 September 1985
d) Pendidikan terakhir : S1
e) Jurusan : Bimbingan Konseling
f) Nomor/Tanggal SK : 498/PC/LPM/VI/2013/ 23 Juni 2013
g) Alamatrumah : Bojong, Pancuranmas Secang, Magelang,
h) Nomor Telp/HP : 085643875650
B. Visi Dan Misi
1. Visi
Membentuk generasi yang berwawasan ilmu pengetahuan,
berperilaku dan bermoral santun, serta taat dalam beragama.
2. Misi
a) Mengajarkan dan membekali ilmu pengetahuan kepada peserta didik
b) Memberikan muatan-muatan kepribadian (budi pekerti) yang
disertakan dalam setiap materi, sebagai bekal dalam pergaulan di
masyarakat.
c) Mengajarkan dan membekali materi keagamaan dengan harapan agar
peserta didik lebih taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya.
3. Tujuan
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
C. Tata Tertib Sekolah
1. Pakaian dan Kelengkapan
a) Pakaian rapi, sopan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b) Hari Senin & Selasa : Seragam OSIS lengkap dengan atribut
c) Hari Rabu & Kami : Seragam batik Ma`arif
d) Hari Jum`at & Sabtu : Seragam pramuka
e) Memakai peci (siswa laki-laki), sepatu hitam, kaos kaki putih & ikat
pinggang
f) Baju harus dimasukkan ke dalam celana / rok
2. Tugas dan Kewajiban
a) Setiap kelas harus membentuk tim petugas piket
b) Setiap siswa wajib melaksanakan sholat dhuha dan dhuhur
berjama`ah di sekolah
c) Setiap siswa bertugas menjaga kebersihan, ketertiban, ketenangan dan
keamanan kelas & sekolah
d) Setiap siswa harus berusaha menjaga suasana ketenangan belajar di
kelas
e) Setiap siswa harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guru
maupun Sekolah
f) Setiap siswa yang tidak masuk sekolah harus memberi surat ijin yang
diketahui oleh orang tua/wali
g) Setiap siswa harus menghormarti guru, menghargai sesama siswa,
berani mengeluarkan ide/pikiran dan berbicara atau bertingkah laku
sopan
h) Setiap siswa wajib mengikuti upacara, menjadi petugas upacara
bergantian dan kegiatan sekolah
3. Larangan-Larangan
Setiap siswa dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Mengecat rambut, kuku dan bertato
b) Memakai gelang, kalung, anting-anting, berambut gondrong dan
mengucir ramput (khusus siswa putra)
c) Merokok, minum-minuman keras, mengonsumsi dan mengedarkan
narkoba
d) Membuang sampah sembarangan, mencoret, mengotori dan merusak
dinding dan peralatan sekolah yang lain
e) Berkelahi dan berbicara kotor
f) Di luar kelas pada waktu jam pelajaran dan saat pergantian pelajaran.
g) Berjudi, berpacaran dan melakukan hal yang tidak senonoh di
lingkungan sekolah
4. Sanksi-sanksi
a) Tahap Pertama : Berupa teguran dan peringatan
b) Tahap Kedua : Berupa penugasan dan hukuman, dilakukan
tindakan
c) Tahap Ketiga : Berupa pemanggilan orang tua/wali
d) Tahap Keempat : Berupa skorsing
e) Tahap Kelima : Dikeluarkan dari sekolah
D. KeadaanMadrasah
1. Keadaan Fisik
Bangunan Gedung
1) Tanah : 510 meter
2) Ruang kelas : 3 kelas
3) Ruang Kepala : 1 ruang
4) Ruang Guru : I ruang
5) Ruang OSIS, UKS : 1 ruang
6) Ruang TU : 1 ruang
7) Ruang Komputer : 1 ruang
8) Ruang Toilet siswa : 2 ruang
9) Ruang Toilet Guru dan Karyawan : 1 ruang
10) Ruang alat-alat OR : 1 ruang
11) Gudang barang : 1 ruang
12) Mushola : 1 ruang
13) Kantin : 1 ruang
2. Keadaan Non Fisik
Prestasi Non Akademik
Tabel 3.1
Daftar Prestasi Lomba
No Prestasi Jenis Lomba Tingkat Tahun
1 Juara I Pidato Bahasa Inggris Kabupaten Magelang 2005
2 Juara II Pidato Bahasa Indonesia Kabupaten Magelang 2009
3 Juara I
Pencak Silat kelas G
POPDA Kabupaten Magelang 2010
4 Juara II
Pencak Silat kelas H
POPDA Kabupaten Magelang 2010
5 Juara II Pencak Silat kelas J POPDA Kabupaten Magelang 2010
6 Juara III
Pencak Silat kelas D
POPDA Kabupaten Magelang 2010
7 Juara III
Pencak Silat kelas E
POPDA Kabupaten Magelang 2010
8 Juara III
Pencak Silat kelas G
POPDA Tingkat Kedu 2011
9 Juara I
Pencak Silat kelas G
POPDA Kabupaten Magelang 2011
E. Daftar Guru
Tabel 3.2
Daftar Guru MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang
Tahun Pelajaran 2014/2015
No Nama Tempat
Lahir Tanggal Lahir Mapel Jabatan
1 Faqeh Nurohman, S.Pd. Magelang 10 September
1985
BK Kepala Sekolah
2 Faizatu Sholikhah,
S.Pd.Si
Magelang 04 Januari 1986 IPA Fisika Guru
3 Heni Purwaningsih,
S.Pd.
Magelang 19 Juni 1974 Bahasa
Inggris Guru
4 Muhtadin Magelang 10 Januari 1988 Penjaskes Guru/Pembina
Ekskul
5 Ninik Prihatiningseh,
S.H. Magelang 03 Juli 1981 PKn Guru/Pustakawan
6 Sunandar Magelang 05 Januari 1947 Aswaja Guru
7 Syaniyah Musyarofah,
S.Pd.I Magelang 05 Oktober 1981 IPA Biologi Guru/Laboran
8 Tri Murniati, S.Ag. Magelang 11 Januari 1974 Bahasa
Indonesia Guru
9 Umi Zakiyah, S.Pd.I Magelang 26 Desember
1983 Bahasa Arab Guru
10 Zuniyah Fatkhul K,
S.Pd.I Magelang 09 Juni 1978 Matematika
Guru/Wakil
Kepala
11 Endang Sudarwati Magelang 17 September
1969 - Bendahara
12 Budiarto, S.Kom. Magelang 17 Januari 1980 - Tata Usaha
F. Daftar Siswa Kelas IX
Tabel 3.3
Data siswa kelas IX
No Nama Siswa
1 Abdillah Bayu H
2 Anggun Dwi Setio
3 Asri Muyasaroh
4 Bela Setiana
5 David Gunawan
6 Dewi Lestari
7 Ernawati
8 Faizah Lutfiana
9 Fajar Kurniawan
10 Fina Sofiana
11 Laelatul Fitriyah
12 Mudris
13 Muhamad Anas
14 Mujaan Nainul Bariroh
15 Nur Indah Mubarokah
16 Rafika Anggraeni
17 Rahayu Fadhilatul M.
18 Trianeke Zufry Ramzy
19 Triono Santoso
20 Umi Muawanah
21 Vita Anggraeni
22 Yudaa Widiya
23 Yunita Chairul Nikmah
G. Struktur Organisasi
Tabel 3.4
Struktur Organisasi Sekolah
Mts Ma’arif Arrosyidin Pancuranmas Secang Magelang
Tahun Pelajaran 2013/2014
KOMITE MADRASAH
Drs. Fahrurrozi KEPALA MADRASAH
Faqeh Nurohman, S.Pd
YAYASAN LP MA’ARIF
Sugeng Riyadi, M.Eng
KEPALA TATA USAHA
Budiarto, S.Kom
WAKA KESISWAAN
Zuniyah F.K., S.Pd.I
WAKA KURIKULUM
Tri Murniati, S.Ag
WALI KELAS VII
Heni Purwaningsih, S.Pd
WALI KELAS VIII
Ninik Prihatiningseh, SH
WALI KELAS IX
Syaniyah M, S.Pd.I
H. Penyajian Data
1. Hasil angket tentang persepsi siswa kelas IX tentang kompetensi pedagogik guru MTs Ma’arif Arrosyidin
Magelang.
Tabel 3.5
Jawaban Angket Responden
No Nama
Nomor Item Soal Jumlah skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 A B C
1 Abdillah Bayu H A C C B B B C A C A B B B B A B A B A A A B B A B A 10 12 4
2 Anggun Dwi Setio A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5
3 Asri Muyasaroh B B C A A A B A B A A A A A B C B B A A A B A A A A 16 8 2
4 Bela Setiana A A B B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 17 9
5 David Gunawan A B A A A A A A A A A A B A C B B A A A A A A A A A 21 4 1
6 Dewi Lestari A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5
7 Ernawati A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1
8 Faizah Lutfiana A B A B B A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 16 10
9 Fajar Kurniawan A B A A A A A A A A A A B A B B B B A A A A A A A A 20 6
10 Fina Sofiana B B A C B A A A B A B A B A A B B B A A A A A A A A 16 9 1
11 Laelatul Fitriyah A A B A A A A A A A A A A A A B B A A A A A A A A A 23 3
12 Mudris A B A B B A A A B A B A A A B B B B B A A A A A A A 17 9
13 Muhammad Annas A A A C A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 6 1
14 Muja’an Nainul
Bariroh
A A B B A A A A A A B A A A B B B B A B A A A A A A 18 8
15 Nur Indah
Mubarokah
A A A C A A C A C A B A B A A B C B A A A A A A A A 18 4 4
16 Rafika Anggraeni A A A C A A A A A A A A A A B B B B A A A A A A A A 21 4 1
17 Rahayu Fadhilatul
Masyitoh
A B B B A B A A B A B A A A B B B B A A A A A A A A 16 10
18 Trianeke Zufry
Ramzy
A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 18 8
19 Triono Santoso B A A B A A A A A A B B A B B B B A A A A A A B A A 17 9
20 Umi Muawanah A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 7
21 Vita Anggraini A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1
22 Yudha Widiya A A A A A A A A A A A A A A A C C A A C A A A A A A 23 3
23 Yunita Chairul
Ni’mah
A A A B A A A A A A A A A A B A A B A A A A A A A A 23 3
2. Hasil dokumentasi tentang prestasi belajar mata pelajaran fiqih
siswa kelas IX
Tabel 3.6
Daftar Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Siswa Kelas IX
No Nama Nilai Ulangan
1 Abdillah Bayu H 84
2 Anggun Dwi Setio 84
3 Asri Muyasaroh 90
4 Bela Setiana 98
5 David Gunawan 92
6 Dewi Lestari 92
7 Ernawati 98
8 Faizah Lutfiana 78
9 Fajar Kurniawan 75
10 Fina Sofiana 75
11 Laelatul Fitriyah 75
12 Mudris 80
13 Muhammad Annas 88
14 Muja’an Nainul Bariroh 82
15 Nur Indah Mubarokah 82
16 Rafika Anggraeni 88
17 Rahayu Fadhilatul Masyitoh 80
18 Trianeke Zufry Ramzy 80
19 Triono Santoso 82
20 Umi Muawanah 84
21 Vita Anggraini 76
22 Yudha Widiya 88
23 Yunita Chairul Ni’mah 88
iti BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Pendahuluan
Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisa data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dari
penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data yang
telah terkumpul adalah sebagai berikut:
1. Analisis Pendahuluan
Yaitu teknik analisis data dengan menggunakan rumus:
P=
x100%
Keterangan:
P : Persentase Perolehan
F : Frekuensi
N : Jumlah Sampel
Rumus ini untuk menganalisis dari tiap-tiap kategori kedua
variabel yaitu persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru fiqih
dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs
Arrosyidin Magelang.
a) Data tentang kompetensi pedagogik guru.
Data tentang kompetensi pedagogik gurudiperoleh dari
angket yang penulis bagikan kepada responden. Terdiri dari dua
puluh enam pertanyaan, masing-masing pertanyaan tersedia tiga opsi
jawaban, dengan bobot nilai sebagai berikut:
1) Siswa yang menjawab A memiliki bobot nilai 3;
2) Siswa yang menjawab B memiliki bobot nilai 2;
3) Siswa yang menjawab C memiliki bobot nilai 1.
Berikut ini merupakan tabel dari penyebaran angket persepsi
siswa kelas IX tentang kompetensi pedagogik guru fiqih di MTs
Arrosyidin Magelang.
Tabel 4.1
Jawaban Angket Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru
No Nomor Item Soal Jumlah skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 A B C
1 A C C B B B C A C A B B B B A B A B A A A B B A B A 10 12 4
2 A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5
3 B B C A A A B A B A A A A A B C B B A A A B A A A A 16 8 2
4 A A B B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 17 9
5 A B A A A A A A A A A A B A C B B A A A A A A A A A 21 4 1
6 A A B B A A A A B A A A A A A A B A A A A A A B A A 21 5
7 A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1
8 A B A B B A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 16 10
9 A B A A A A A A A A A A B A B B B B A A A A A A A A 20 6
10 B B A C B A A A B A B A B A A B B B A A A A A A A A 16 9 1
11 A A B A A A A A A A A A A A A B B A A A A A A A A A 23 3
12 A B A B B A A A B A B A A A B B B B B A A A A A A A 17 9
13 A A A C A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 6 1
14 A A B B A A A A A A B A A A B B B B A B A A A A A A 18 8
15 A A A C A A C A C A B A B A A B C B A A A A A A A A 18 4 4
16 A A A C A A A A A A A A A A B B B B A A A A A A A A 21 4 1
17 A B B B A B A A B A B A A A B B B B A A A A A A A A 16 10
18 A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A B A 18 8
19 B A A B A A A A A A B B A B B B B A A A A A A B A A 17 9
20 A A A B A A A A A A B A A B B B B B A A A A A A A A 19 7
21 A A A C A A A A A A B A A A B B B A A A A A A A A A 21 4 1
22 A A A A A A A A A A A A A A A C C A A C A A A A A A 23 3
23 A A A B A A A A A A A A A A B A A B A A A A A A A A 23 3
Tabel 4.2
Nilai Angket Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
No Nomor Item Soal Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 A B C
1 3 1 1 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 30 24 4
2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 63 10
3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 45 16 2
4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 51 18
5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 8 1
6 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 63 10
7 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 8 1
8 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 48 26
9 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 60 12
10 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 48 18 1
11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 6
12 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 51 18
13 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 12 1
14 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 54 16
15 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 54 8 4
16 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 63 8 1
17 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 48 20
18 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 54 16
19 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 51 18
20 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 14
21 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 8 1
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 69 3
23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 69 6
Setelah diketahui nilai jawaban dari masing-masing responden,
maka ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
( )
Keterangan:
I : interval
xt : nilai tertinggi
xr : nilai terendah
ki : kelas interval
Untuk angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
dengan jumlah dua puluh enam pertanyaan maka nilai tertinggi adalah
75 dan terendahnya adalah 58, sesuai dengan rumus di atas maka;
( )
( )
( )
Jadi intervalnya adalah 6
Tabel 4.3
Interval Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru
Interval
Persepsi peserta didik
tentang kompetensi
pedagogik
Keterangan
70-75 A Baik
64-69 B Cukup
58-63 C Kurang
Tabel 4.4
Nilai Nominasi Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
No. Responden Skor Nilai Nominal
1 58 C
2 73 A
3 63 C
4 69 B
5 72 A
6 73 A
7 72 A
8 74 A
9 72 A
10 67 B
11 75 A
12 69 B
13 70 A
14 70 A
15 68 B
16 72 A
17 68 B
18 70 A
19 69 B
20 71 B
21 71 A
22 72 A
23 75 A
Setelah diketahui masing-masing kategori, maka langkah
selanjutnya menentukan persentase dari masing-masing variabel
dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
1) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai A pada jawaban
angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik sebanyak 15
N : Banyaknya sampel 23 siswa
Maka,
65,22%
2) F : siswa (responden) yang memperoleh nilai B pada jawaban
angket jawaban angket persepsi siswa tentang kompetensi
pedagogik sebanyak 6
N : banyaknya sampel 23 siswa
Maka,
26,09%
3) F : siswa (responden) yang memperoleh nilai C padajawaban
angket persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik sebanyak 2
N : banyaknya sampel 23 siswa
Maka,
8,7%
Tabel 4.5
Nilai Persentase Angket Persepsi siswa tentang
kompetensi pedagogik guru
No Kompetensi pedagogik
guru Interval Frekuensi Persentase
1 Baik (A) 70-75 15 65,22%
2 Cukup (B) 64-69 6 26,09%
3 Kurang (C) 58-63 2 8,7%
Jumlah 23 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik suatu informasi bahwa
guru mata pelajaran fiqih di MTs Ma’arif Arrosyidin tahun 2014,
dikatakan baik dengan memperoleh persentase :
1) Persentase guru mempunyai kompetensi pedagogik tingkat sedang
26,09%;
2) Sementara 65,22% guru mempunyai kompetensi pedagogik berada
pada tingkat tinggi;
3) Sedangkan guru mempunyai kompetensi pedagogik pada tingkat
rendah sebanyak 8,7%.
b) Data tentang prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa diambil dari daftar nilai ulangan fiqih
semester genap, populasinya adalah seluruh siswa/siswi MTs Maarif
Arrosyidin Magelang kelas IX. Melalui penelitian ini penulis
mengambil sampel sebanyak 23 dari jumlah populasi 59 orang.
Prestasi belajar yang diambil oleh penulis adalah nilai raport siswa
pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 sebagai berikut:
Tabel 4.6
Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap Kelas IX MTs
No Nama Siswa Nilai Fiqih
1 Abdillah Bayu H 84
2 Anggun Dwi Setio 84
3 Asri Muyasaroh 90
4 Bela Setiana 98
5 David Gunawan 92
6 Dewi Lestari 92
7 Ernawati 98
8 Faizah Lutfiana 78
9 Fajar Kurniawan 75
10 Fina Sofiana 75
11 Laelatul Fitriyah 75
12 Mudris 80
13 Muhammad Annas 88
14 Mujaan Nainul Bariroh 82
15 Nur Indah Mubarokah 82
16 Rafika Anggraeni 88
17 Rahayu Fadhilatul M 80
18 Trianeke Zufry Ramzy 80
19 Triono Santoso 82
Setelah diketahui nilai rata-rata ulangan semester genap dari
masing-masing responden, maka ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
( )
Keterangan:
I : interval
xt : nilai tertinggi
xr : nilai terendah
ki : kelas interval
Dari hasil nilai ulangan fiqih semester genap maka diperoleh
hasil nilai tertinggi adalah 98 dan terendahnya adalah 75, sesuai
dengan rumus di atas maka;
( )
( )
20 Umi Muawanah 84
21 Vita Anggraeni 76
22 Yudaa Widiya 88
23 Yunita Chairul Nikmah 88
Jadi intervalnya adalah 8
Tabel 4.7
Interval Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap
Interval Prestasi Siswa Keterangan
91-98 A Baik
83-90 B Cukup
75-82 C Kurang
Tabel 4.8
Nilai Nominal Ulangan Fiqih Semester Genap
No. Responden Nilai Ulangan Nilai Nominal
1 84 B
2 84 B
3 90 B
4 98 A
5 92 A
6 92 A
7 98 A
8 78 C
9 75 C
10 75 C
11 75 C
12 80 C
13 88 B
14 82 C
15 82 C
16 88 B
17 80 C
18 80 C
19 82 C
20 84 B
21 76 C
22 88 B
23 88 B
Setelah diketahui masing-masing kategori, maka langkah
selanjutnya menentukan persentase dari masing-masing variabel
dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
1) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai A pada ulangan fiqih
semester genap sebanyak 4 siswa
N : banyaknya sampel 23 siswa
Maka,
17,39%
2) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai B pada ulangan fiqih
semester genap sebanyak 8 siswa
N : banyaknya sampel 23 siswa
Maka,
34,78%
3) F : Siswa (responden) yang memperoleh nilai C pada ulangan fiqih
semester genap sebanyak 11 siswa
N : banyaknya sampel 23 siswa
Maka,
47,83%
Tabel 4.9
Presentase Nilai Ulangan Fiqih Semester Genap
No Prestasi belajar
siswa kelas IX
Interval Frekuensi Persentase
1 Baik (A) 76-88 4 17,39%
2 Cukup (B) 64-75 8 34,78%
3 Kurang (C) 52-63 11 47,83%
Jumlah 23 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik suatu informasi bahwa
di MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang:
1) Siswa yang memperoleh nilai ulangan fiqih pada tingkat tinggi
atau baik yaitu 17,39%;
2) Sementara 34,78% siswa yang memperoleh nilai ulangan fiqih
berada pada tingkat sedang;
3) Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rnilai ulangan fiqih
tingkat rendah sebanyak 47,83%
B. Analisis Lanjut
Pada bagian ini, penulis melakukan analisis data untuk membuktikan
diterima atau tidaknya hipotesis yang penulis lakukan, yaitu ada korelasi
antara kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran
fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang Tahun 2014/2015.
Terlebih dahulu penulis mencari ada tidaknya hubungan antara
variabel (correlation) yaitu kompetensi pedagogik guru (variabel x) dan
prestasi belajar siswa (variabel y) dengan menggunakan rumus korelasi
product moment. Hasil pehitungan menghasilkan nilai korelasi r yang
menunjukkan kuat lemahnya hubungan antar variabel.
Nilai koefisien korelasi (r) hasil perhitungan kemudian
dikonsultasikan dengan r tabel. Nilai r tabel untuk sampel 23 dengan taraf
signifikansi 1% yaitu 0,526 dan taraf signifikansi 5% yaitu 0,413. Jika r
hitung > r tabel maka ada hubungan yang positif antara varibel x dan y. Jika r
hitung = 0, maka tidak ada hubungan sama sekali antara variabel x dan y. Jika
r hitung < r tabel maka terdapat hubungan negatif antara variabel x dan y.
Sedangkan perhitungan dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
rxy=
( )( )
√{( ) ( )
}{( )
( )
}
Keterangan:
rxy : nilai koefisien korelasi antara x dan y
xy : produk dari x dan y
x : nilai variabel 1
y : nilai variabel 2
N : banyaknya subjek pemilik nilai
∑ : sigma
Maka sebelum melakukan perhitungan, penulis terlebih
dahulumelakukan langkah-langkah sebagaiberikut:
1) Membuat tabel untuk mencari hubungan antara kompetensi pedagogik
guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs
Ma’arif Arrosyidin Magelang Tahun 2014/2015.
2) Mencarix, y, x2, y
2 dan xy dengan cara mengalikannya.
3) Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada kedalam rumus korelasi
product momentangka kasar
Tabel 4.10
Koefisien Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru
Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas IX
Nomor
Responden X Y x
2 y
2 Xy
1 58 84 3364 7056 4872
2 73 84 5329 7056 6132
3 63 90 3969 8100 5670
4 69 98 4761 9604 6762
5 72 92 5184 8464 6624
6 73 92 5329 8464 6716
7 72 98 5184 9604 7056
8 74 78 5476 6084 5772
9 72 75 5184 5625 5400
10 67 75 4489 5625 5025
11 75 75 5625 5625 5625
12 69 80 4761 6400 5520
13 70 88 4900 7744 6160
14 70 82 4900 6724 5740
15 68 82 4624 6724 5576
16 72 88 5184 7744 6336
17 68 80 4624 6400 5440
18 70 80 4900 6400 5600
19 69 82 4761 6724 5658
20 71 84 5041 7056 5964
21 71 76 5041 5776 5396
22 72 88 5184 7744 6336
23 75 88 5625 7744 6600
Jumlah 1613 1939 113439 164487 135980
Dari tabel di atas diketahui:
∑x : 1613
∑y : 1939
∑x2: 113439
∑y2: 164487
∑x.y: 135980
N : 23
Data-data yang telah diketahui kemudian dimasukkan dalam rumus
product moment:
rxy= ( )( )
√*( ) ( ) +*( ) ( ) +
rxy= ( )( )
√*( ) ( ) +*( ) ( ) +
rxy=
√*( ) +*( ) +
rxy=
√* +* +
rxy=
√* +* +
rxy=
√
rxy=
rxy=1,58
C. Pembahasan
Setelah data dianalisis, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan
tabel r, dengan jumlah responden 23 siswa dengan taraf signifikansi 5%
diperoleh nilai sebesar 0,413 dan pada taraf signifikansi 1% diperoleh nilai
sebesar 0,526, maka jika dibandingkan dengan nilai rxy hitung (1,58) lebih
besar dari nilai r tabel : (0,413), (0,526) atau dapat dikatakan
0,413<1,58>0,526, maka hipotesis nihil (Ho) tidak diterima/ditolak dan
hipotesis kerja/hipotesis yang penulis ajukan (Ha) diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang
signifikan atau ada pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
guru fiqih dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs
Ma’arif Arrosyidin Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015.
Dengan demikian kompetensi pedagogik guru sangat berhubungan
dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa, dan signifikan antara
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru mata pelajaran fiqih.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui tahapan
pengumpulan data, pengolahan data serta analisis data maka penulis
selanjutnya dapat menarik kesimpulan:
1. Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru, dapat dikatakan
bahwa guru fiqih memiliki kemampuan dalam mengajar dengan baik, hal
tersebut ditunjukkan dengan data yang diperoleh, yaitu pada jawaban
angket dengan kategori tinggi dengan 15 responden dengan presentase
65,22%, sedangkan kategori sedang dengan 6 responden dengan
presentase 26,09%, dan pada kategori rendah sebanyak 2 responden
dengan presentase 8,7%.
2. Prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX MTs Ma’arif
Arrosyidin Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat dikatakan baik
hal itu ditunjukkan dengan kategori tinggi diperoleh 4 responden dengan
presentase 17,39%, sedangkan kategori sedang diperoleh pada kategori
tinggi diperoleh 8 responden dengan presentase 34,78%, dan pada
kategori rendah diperoleh 11 responden dengan presentase 17,83%
3. Hasil perhitungan analisis data membuktikan bahwa hipotesis yang
penulis ajukan yaitu persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru
fiqih dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas IX tahun
pelajaran 2014/2015 diterima berarti ada hubungan antara kompetensi
pedagogik guru dengan prestasi belajar mata pelajaran fiqih kelas IX
MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang. Hal ini dapat dilihat dari nilai
koefisien korelasi (r hitung ) sebesar 1,58 lebih besar dari rtabel pada taraf
signifikan 1 % (0,526) dan taraf signifikansi 5% (0,413)..
B. Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian yang diperoleh, maka penulis
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga MTs Ma’arif Arrosyidin Magelang:
a) Sebagai lembaga pendidikan Islam di Magelang,
Sebaiknya memperhatikan bagaimana peserta didik bisa mendapatkan
prestasi yang dengan rata-rata baik.
b) Sebagai lembaga pendidikan Islam, agar lembaga dapat berkembang
dengan baik sebaiknya para guru melakukan ujian seleksi bagi para
guru yang baru.
c) Guru mengajar sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2. Bagi para peserta didik
Adakanlah kegiatan berupa tutor sebaya, agar dapat membantu
peserta didik lainnya agar mencapai ketuntasan maksimum.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (a). 1995. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
--------------------------------(b). 1986. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bina Aksara.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. Tujuh Kompetensi Guru Menyenangkan dan
Profesional.Jogjakarta: Power Books (IHDINA).
B. Uno, Hamzah. 2011. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto, 2013. Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional.
Yogyakarta: PT Gava Media.
Depdiknas, (2004). Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan pelaksanaan
Depdikbud. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Suksess Offset.
Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam
Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamalik, Oemar. 1991. Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Bandung: Maju
Mundur.
http://arassh.wordpress.com/2013/07/05/kompetensi-guru-profesional-
kompetensi-pedagogik/
http://hipni.blogspot.com/2011/10/pengertian-prestasi-belajar-definisi.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom./2011/02/02/.
Komarudin, dkk. 2006. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru.Bandung: PT Rosda Karya.
Morgan, Clifford T. 1997. Introduction of Psychology, New York: Mc. Grow Hill
Book Company.
Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nana, Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomer 16 tahun 2007
tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Purwanto, M Ngalim. 2001. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sabri, Alisuf. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Sriyanti, Lilik, dkk. 2009. Teori-Teori Pembelajaran. Salatiga.
Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penilitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Umiarso dan Imam Gojali. 2010. Manajemen Mutu Sekolah Di Era Otonomi
Pendidikan. Jogjakarta: IRCiSoD.
Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003.
Usman, Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Akasara.
Wijaya, Cece dan Tabrani Rusyan. 1991. Kemampuan Dasar Mengajar Guru
Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda karya.
Lampiran 1
Angket Penelitian Kompetensi Pedagogik Guru
Biodata Responden
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
1. Sebelum mengisi angket, isilah biodata responden terlebih dahulu.
2. Jawablah pertanyaan yang tersedia dengan cara memberi silang (X) pada
jawaban yang tepat menurut Anda.
3. Jawablah dengan sejujurnya karena jawaban Anda sangat membantu
kelancaran penelitian ini.
4. Atas jawaban yang Anda berikan, saya ucapkan terima kasih
1. Apakah guru Anda memahami perbedaan fisik peserta didik di dalam
kelas?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah guru Anda memahami tingkat kecerdasan Anda?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah guru Anda memahami bagaimana Anda bersosialisasi dengan
teman?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah guru Anda memahami perbedaan emosional peserta didiknya?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah guru Anda memahami bagaimana Anda bersikap sopan?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6. Apakah guru Anda senantiasa mengingatkan Anda untuk sholat lima
waktu?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Apakah guru Anda mengetahui dari mana asal mula anda?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah guru menanyai “sudah bisa atau belum” kepada peserta didik
tentang mata pelajaran yang diampu?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
9. Apakah pada awal pembelajaran guru menanyakan kemampuan awal mata
pelajaran?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
10. Apakah guru menanyai peserta didik tentang kesulitan pelajaran yang di
ajarkan?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
11. Ketika mengajar apakah guru menggunakan metode yang bervariasi?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
12. Ketika mengajar apakah guru menggunakan strategi pembelajaran yang
menyenangkan dan mendidik?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
13. Ketika mengajar apakah guru sebelumnya sudah menata materi
pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan atau metode yang
dipilih dan karakteristik peserta didik?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
14. Apakah guru Anda mengadakan tes ulangan harian?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
15. Apakah guru Anda menciptakan suasana KBM yang mendidik di kelas, di
laboratorium, dan di lapangan ?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
16. Apakah guru Anda menggunakan alat media pembelajaran selain papan
tulis?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
17. Apakah guru Anda menggunakan referensi yang sesuai selain LKS?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
18. Apakah guru Anda menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran yang diampu?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
19. Apakah guru Anda menyuruh para peserta didik untuk mengadakan tutor
sebaya guna mencapai prestasi peserta didik?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
20. Apakah guru Anda menyarankan untuk mengikuti kegiatan ekstra
kurikuler untuk mengembangkan potensi peserta didik?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
21. Apakah guru Anda memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan
peserta didik secara santun?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
22. Apakah guru Anda berkomunikasi dengan peserta didik secara santun?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
23. Apakah guru Anda mengadakan remidial dan pengayaan untuk mencapai
ketuntasan?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
24. Apakah guru Anda selalu memberitahu bagaimana hasil penilaian peserta
didik kepada wali atau orang tua peserta didik?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
25. Apakah guru Anda mengadakan penilaian berupa tertulis maupun lisan?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
26. Apakah guru Anda memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan?
a. Ya, selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Lampiran 2
RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Umi Choirotunisak
2. Tempat dan Tanggal lahir : Magelang, 03 Desember 1992
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Warga Negara : Indonesia
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jalan Elo Jetis No. 73 Sindas, Pancuranmas,
Secang, Magelang
7. Riwayat Pendidikan:
a. RA Masithoh Pancuranmas lulus tahun 1999
b. MI Arrosyidin Pancuranmas lulus tahun 2004
c. SMP Takhassus Al-Qur’an lulus tahun 2007
d. SMA Takhassus Al-Qur’an lulus tahun 2010
e. S1 STAIN Salatiga lulus tahun 2015
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 4 November 2014
Penulis
Umi Choirotunisak
NIM : 111 10 168