HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN...

129
HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN PRODUKTIVITAS USAHATANI BENIH PADI (Studi Kasus: Kelompok Tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi. Kecamatan Sukasari. Kabupaten Subang) SKRIPSI SUTRA MANDASARI NIM : 108092000049 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H

Transcript of HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN...

Page 1: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN PRODUKTIVITAS USAHATANI BENIH PADI

(Studi Kasus: Kelompok Tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi. Kecamatan Sukasari. Kabupaten Subang)

SKRIPSI

SUTRA MANDASARI NIM : 108092000049

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014 M/1436 H

Page 2: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,
Page 3: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

SURAT PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2014

Sutra Mandasari 108092000049

Page 4: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama : Sutra Mandasari Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 11 Maret 1991 Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Menikah Tinggi, Berat Badan : 160 cm, 65 kg Agama : Islam Alamat : Dsn Margaluyu Timur Rt 31/14 No.91

Sukamandi Jaya Kec. Ciasem Kab. Subang Prov. Jawa Barat 41256

Telepon : 085759040349 Email : [email protected] Latar Belakang Pendidikan Formal 1996 – 2002 : SDN 8 Sukamandi, Subang 2002 – 2005 : SMPN 1 Ciasem, Subang 2005 – 2008 : SMAN 1 Ciasem, Subang 2008 – 2014 : UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Non Formal 2008 : Training Organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009 : Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) 2011 : Kuliah Kerja Nyata UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014 : Kursus Bahasa Inggris dan Arab di Pusat Pengembangan Bahasa, UIN

Jakarta Pengalaman Kerja 2010 : Magang di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional–1,

Sukamandi-Subang 2011 : Praktek Kerja di Koperasi Bina Usaha, Sukabumi 2011 : Bekerja di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Tangerang Selatan 2011 : Bekerja di PT. Surveyor Indonesia, Jakarta

Page 5: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat, hidayah, berkah serta karunia-Nya, sehingga berhasil merampungkan

penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Peran Kelompok Tani dengan

Produktivitas Usahatani Benih Padi (Studi Kasus: Kelompok Tani Surya Bangkit

di Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang)” dapat

diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai

pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi

tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Bapak Drs. Acep Muhib, MM selaku ketua Program Studi Agribisnis dan Ibu

Rizky Adi Puspita Sari, MM selaku sekretaris Program Studi Agribisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

3. Bapak Dr. Ujang Maman, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Iwan

Aminudin, M.Si selaku pembimbing II yang telah dengan sabar, tekun, tulus

dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan,

Page 6: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

ii

motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis

selama menyusun skripsi.

4. Bapak Dr. Iskandar Andi Nuhung selaku dosen penguji I dan Bapak Ir.

Junaidi, M.Si selaku dosen penguji II yang telah meluangkan waktu dan

tenaganya untuk menguji skripsi penulis serta memberikan saran dan arahan.

5. Para dosen Agribisnis yang telah membantu dalam memberikan semangat

dan do’a bagi penulis selama ini.

6. Bapak H. Surya sebagai ketua Kelompok Tani Surya Bangkit, Bapak Sadirin

sebagai Konsultan di Kelompok Tani Surya Bangkit dan Bapak Burdah yang

telah berpartisipasi dan memberikan kontribusinya dalam memperoleh

informasi dan data-data dalam penyusunan skripsi ini.

7. Pimpinan dan staf Administrasi Perpustakaan Utama, Perpustakaan FST UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk meminjamkan buku-buku dalam pemenuhan materi skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis Ibunda (Sri Purna Firdaus) dan Ayahanda (Orien

Yahya) yang telah membesarkan dan memberikan pendidikan penulis hingga

saat ini, selalu memberikan do’a, limpahan kasih sayang, motivasi baik secara

moril maupun materil dan semangat setiap waktu. Terima kasih atas

perjuangan ayah dan ibu tercinta. Adinda tidak mungkin bisa membalasnya,

semoga Allah Swt memberikan balasan yang setimpal atas semua yang telah

diberikan oleh ayah dan ibu adinda. Adinda hanya berusaha memberikan

yang terbaik.

Page 7: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

iii

9. Abang-abang dan adik-adikku tercinta, Bang Dola Novra Yendriza, Bang Ego

Subrata, Bagas Desra Nugraha, Desrio Fernando (Dude) yang selalu

memberikan motivasi dan perhatian selama pembuatan skripsi ini, serta

saudara dan saudariku yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, mudah-

mudahan motivasi, do’a dan perhatiannya tidak cukup sampai disini.

10. Semua temen-temen di Agribisnis 2008 B, semoga tali silaturahmi kita tetap

terjaga. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang

telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kepada semuanya penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga

Allah SWT, memberikan kebaikan yang mereka berikan. Penulis banyak

melakukan kesalahan dan kekhilafan, baik yang disengaja ataupun tidak,

sekiranya penulis mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik

dari sistematika, bahasa maupun dari segi materi. Atas dasar ini, komentar, saran

serta kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang

akan datang. Semoga skripsi ini dapat membuka wawasan yang lebih luas bagi

pembaca sekalian dan semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, Desember 2014

Penulis

Page 8: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

iv

ABSTRAK

SUTRA MANDASARI 108092000049. Hubungan Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Usahatani Benih Padi (Studi Kasus: Kelompok Tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang). Di bawah bimbingan Ujang Maman dan Iwan Aminudin.

Pembangunan pertanian tidak dapat berjalan sebagaimana dicita-citakan bangsa Indonesia karena adanya berbagai persoalan yang dihadapi dari waktu ke waktu. Persoalan tersebut antara lain pengetahuan dan kemampuan masyarakat yang masih rendah sehingga dibutuhkan peranan dari pemerintah dalam hal ini pembentukan kelompok tani, dari kelompok tani inilah masyarakat petani akan diberdayakan sehingga produktivitas akan lebih efektif dan efisen.

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui berapa besar peran kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit, (2) Untuk mengetahui berapa besarnya produktivitas usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit, (3) Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Total sampel petani di kelompok tani Surya Bangkit tersebut sebanyak 57 petani. Data dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada anggota petani sampel di kelompok tani Surya Bangkit. Data sekunder diperoleh dari data kelompok dan monografi desa. Data ditampilkan dalam tabel frekuensi dan tabulasi silang, kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan uji Chi Square (X2) pada taraf uji 0,10 dan ditambah dengan informasi kualitatif yang disajikan secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani di Surya Bangkit tergolong rendah. Sedangkan tingkat produktivitas petani dan usahatani benih padi yang tergabung dalam kelompok tani Surya Bangkit tidak tergolong tinggi yaitu berada pada kriteria sedang atau cukup. Hasil analisis di lapang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara peran kelompok tani Surya Bangkit dengan produktivitas usahatani benih padi.

Kata Kunci: Kelompok Tani, Peran Kelompok Tani, Produktivitas, Usahatani, Metode Skala Guttman, Analisis Chi Square (X2).

Page 9: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. ...........i ABSTRAK.............................................................................................................iv DARTAR ISI .........................................................................................................v DAFTAR TABEL …. .........................................................................................vii DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN. .......................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian......................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4 1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peran Kelompok Tani............................................................................6 2.2 Fungsi Kelompok Tani...........................................................................8 2.3 Kemampuan dan Ciri-ciri Kelompok Tani............................................9 2.4 Produktivitas........................................................................................10 2.5 Produktivitas Petani.............................................................................11 2.6 Produktivitas Usahatani.......................................................................17 2.7 Tinjauan Umum Tanaman Padi...........................................................20 2.8 Benih....................................................................................................25 2.9 Peran Kelompok Bagi Produktivitas Petani.........................................28 2.10 Peran Kelompok Bagi Produktivitas Usahatani.................................29 2.11 Pengaruh Inovasi Terhadap Produktivitas Usahatani........................30 2.12 Penelitian Terdahulu..........................................................................33 2.13 Kerangka Pemikiran...........................................................................34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................37 3.2 Jenis dan Sumber data..........................................................................37 3.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................38 3.4 Metode Pengambilan Sampel...............................................................39 3.5 Analisis Data........................................................................................39 3.6 Definisi Operasional.............................................................................41

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Kawasan..................................43

4.1.1 Batas Wilayah............................................................................43 4.1.2 Luas Wilayah..............................................................................44 4.1.3 Iklim...........................................................................................44 4.1.4 Topografi Jenis dan Kesuburan Tanah.......................................45

Page 10: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

vi

4.1.5 Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)/Penduduk.....................45 4.1.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur........................................45 4.1.7 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan........................................46 4.1.8 Topografi Desa..........................................................................46 4.1.9 Kepemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan.......................47

4.2 Peta Desa..............................................................................................47

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Petani Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit Desa

Mandalawangi.....................................................................................49 5.1.1 Umur Petani................................................................................49 5.1.2 Tingkat Pendidikan Petani.........................................................51 5.1.3 Pengalaman Bertani....................................................................52 5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga....................................................54 5.1.5 Luas Lahan.................................................................................55 5.1.6 Usaha Selain Bertani..................................................................56

5.2 Peran Kelompok Tani..........................................................................56 5.2.1 Kerjasama Antar Anggota Kelompok........................................57 5.2.2 Keaktifan Di Kelompok Tani.....................................................58 5.2.3 Manajemen Perencanaan Kelompok Tani..................................59 5.2.4 Kerjasama Pelaksanaan Program Kelompok Tani.....................59 5.2.5 Hubungan Dengan Lembaga Koperasi/KUD.............................60

5.3 Produktivitas Petani.............................................................................62 5.4 Produktivitas Usahatani........................................................................65 5.5 Hubungan Peran Kelompok Tani Dengan Peningkatan

Produtivitas Petani Benih Padi.............................................................68 5.6 Hubungan Peran Kelompok Tani Dengan Menumbuhkan

Produktivitas Usahatani Benih Padi.....................................................71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan..........................................................................................77 6.2 Saran.....................................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................79 LAMPIRAN ..........................................................................................................82

Page 11: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

vii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1. Batas Wilayah....................................................................................................43

2. Luas Wilayah.....................................................................................................44

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur................................................................45

4. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan................................................................46

5. Topografi Desa...................................................................................................47

6. Kepemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan...............................................47

7. Distribusi Responden Menurut Umur................................................................50

8. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan..........................................51

9. Distribusi Responden Menurut Pengalaman Bertani.........................................53

10. Distribusi Responden Menurut Jumlah Tanggungan Keluarga.......................54

11. Distribusi Responden Menurut Luas Lahan.....................................................55

12. Distribusi Responden Menurut Usaha Selain Bertani......................................56

13. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Kerjasama Antar Anggota Kelompok Tani....................................................58

14. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Keaktifan Di Kelompok Tani..........................................................................58

15. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Manajemen Perencanaan Kelompok tani........................................................59

16. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Kerjasama Pelaksanaan Program....................................................................60

17. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Hubungan Dengan Lembaga Koperasi/KUD.................................................60

18. Distribusi Responden Menurut Peran Kelompok Tani....................................61

19. Distribusi Responden Menurut Produktivitas Petani.......................................63

20. Distribusi Menurut Tingkat Hasil Produktivitas Usahatani Benih Padi..........66

21. Diatribusi Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Petani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit...........................................................68

22. Diatribusi Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Usahatani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit...........................................................73

Page 12: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

viii

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran Penelitian..................................................................36

2. Dokumentasi Kegiatan Penelitian............................................................113

Page 13: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Karakteristik Petani Sampel Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit Desa Mandalawangi.....................................................................82

2. Distribusi Biaya Sarana Produksi dan Tenaga Kerja Usahatani Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit Desa Mandalawangi.............................85

3. Distribusi Produktivitas Panen Usahatani Padi di Kelompok

Tani Surya Bangkit Desa Mandalawangi...................................................88

4. Jawaban Kuisioner Variabel Peran kelompok Tani...................................91

5. Jawaban Kuisioner Produktivitas Petani....................................................94

6. Data Hasil Perhitungan uji Chi Square (X2) antara peran Kelompok Tani dengan Tingkat Produktivitas Petani dan Produktivitas Usahatani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit desa Mandalawangi....................................................................................97

7. Kuisioner Penelitian.................................................................................101

8. Peta Desa..................................................................................................111

9. Peta Irigasi Aliran Sawah.........................................................................112

10. Dokumentasi Kegiatan Penelitian............................................................113

Page 14: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Negara Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar mata

pencaharian penduduknya adalah bercocok tanam. Kebijakan yang ditempuh

pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional diantaranya adalah

dengan peningkatan kehidupan ekonomi yang dilakukan melalui pembangunan

pertanian (Hernanto, 1995).

Pembangunan pertanian tidak dapat berjalan sebagaimana dicita-citakan

bangsa Indonesia karena adanya berbagai persoalan yang dihadapi dari waktu ke

waktu. Persoalan tersebut antara lain pengetahuan dan kemampuan masyarakat

yang masih rendah sehingga dibutuhkan peranan dari pemerintah dalam hal ini

pembentukan kelompok tani, dari kelompok tani inilah masyarakat petani akan

diberdayakan sehingga produktivitas akan lebih efektif dan efisen. Pembinaan

usahatani melalui kelompok tani tidak lain adalah sebagai upaya percepatan

sasaran. Petani yang banyak jumlahnya dan tersebar di pedesaan yang luas,

sehingga dalam pembinaan kelompok diharapkan timbulnya cakrawala dan

wawasan kebersamaan memecahkan dan merubah citra usahatani sekarang

menjadi usahatani masa depan yang cerah dan tetap tegar (Sastraadmadja, 1985).

Tujuan dibentuknya kelompok tani adalah untuk lebih meningkatkan dan

mengembangkan kemampuan petani dan keluarganya sebagai subjek

pembangunan pertanian melalui pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam

Page 15: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

2

pembangunan. Kelompok tani merupakan suatu bentuk perkumpulan petani yang

berfungsi sebagai media penyuluhan yang diharapkan lebih terarah dalam

perubahan aktivitas usahatani yang lebih baik lagi. Aktivitas usahatani yang lebih

baik dapat dilihat dari adanya peningkatan-peningkatan dalam produktivitas

usahatani yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan petani sehingga

akan mendukung terciptanya kesejahteraan yang lebih baik bagi petani dan

keluarganya (BPLPP, 1990).

Desa Mandalawangi merupakan bagian integral dari pembangunan

Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. Sektor pertanian di desa Mandalawangi

kecamatan Sukasari kabupaten Subang sampai saat ini masih mempunyai peranan

yang sangat penting dan strategis, baik dukungan terhadap pertumbuhan

perekonomian maupun dalam upaya pemerataan pembangunan di pedesaan yang

notabene memiliki kesejahteraan yang relatif belum memadai, hal ini disebabkan

karena sektor pertanian berperan dalam penyediaan bahan pangan pokok,

kesempatan kerja, dan sumber pendapatan sebagian besar petani. Posisi petani di

desa Mandalawangi secara umum memiliki modal usaha terbatas, regenerasi

petani selaku pelaku utama pertanian berjalan sangat lambat sehingga posisi tawar

yang semakin lemah. Selain itu, kualitas maupun kuantitas produksi pertanian

belum menunjukkan peningkatan secara nyata. Hal tersebut disebabkan karena

pengetahuan, sikap dan keterampilan petani relatif rendah, serta harga sarana

produksi pertanian (saprotan) relatif mahal.

Page 16: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

3

Di desa Mandalawangi terdapat sepuluh kelompok tani. Salah satunya ialah

kelompok tani Surya Bangkit, dimana kelompok tani Surya Bangkit memproduksi

benih padi.

Dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap kelompok tani Surya Bangkit. Penelitian ini bertujuan untuk

menjelaskan hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani benih

padi pada kelompok tani Surya Bangkit di desa Mandalawangi. Hal di atas yang

melatar belakangi penulis mengangkat judul penelitian: “Hubungan Peran

Kelompok Tani dengan Produktivitas Usahatani Benih Padi (Studi Kasus:

Kelompok Tani Surya Bangkit Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari

Kabupaten Subang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis menguraikan

rumusan masalah di bawah ini:

1. Berapa besar peran kelompok tani dalam usahatani benih padi pada

kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab.

Subang ?

2. Berapa besar produktivitas usahatani benih padi pada kelompok tani Surya

Bangkit di Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang ?

3. Bagaimana hubungan antara peran kelompok tani dengan produktivitas

usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit di Desa

Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang ?

Page 17: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui berapa besar peran kelompok tani dalam usahatani

benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi

Kec. Sukasari Kab. Subang.

2. Untuk mengetahui berapa besarnya produktivitas usahatani benih padi

pada kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi Kec. Sukasari

Kab. Subang.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara peran kelompok tani

dengan produktivitas usahatani benih padi pada kelompok tani Surya

Bangkit di Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

1. Manfaat Akademis

a. Diharapkan penelitian ini dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan

yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu Agribisnis.

b. Diharapkan dapat memperkaya kepustakaan mengenai hubungan peran

kelompok tani dengan produktivitas usahatani benih padi pada suatu

daerah tertentu, dan dapat menjadi perbandingan dengan daerah lain.

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian tentang hubungan peran

kelompok tani dengan produktivitas usahatani benih padi yang

Page 18: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

5

dilakukan pada Kelompok Tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi

Kec. Sukasari Kab. Subang, maka hasil penelitian ini dapat memberi

sumbangsih kepada kelompok tani Surya Bangkit.

b. Diharapkan hasil penelitian ini pula agar dapat memberi sumbangsih

kepada Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang agar

pemerintah lebih memperhatikan petani yang ada di desa tersebut.

Page 19: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran Kelompok Tani

Peran kelompok tani dalam pertanian menjadi organisasi petani yang

menjalankan kerjasama antar anggota mempunyai peranan yang sangat penting

dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam

berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Dengan adanya

kelompok tani, para petani dapat bersama-sama memecahkan permasalahan yang

antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan

pemasaran hasil. Melihat potensi tersebut, maka kelompok tani perlu dibina dan

diberdayakan lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal.

Pentingnya pembinaan petani dengan pendekatan kelompok tani juga

dikemukakan oleh Mosher (1968) dalam Djiwandi (1994) bahwa salah satu syarat

pelancar pembangunan pertanian adalah adanya kegiatan petani yang tergabung

dalam kelompok tani. Mengembangkan kelompok tani menurut Jomo (1968)

dalam Djiwandi (1994) adalah berarti membangun kemauan, dan kepercayaan

pada diri sendiri agar dapat terlibat secara aktif dalam pembangunan. Disamping

itu agar mereka dapat bergerak secara metodis, berdayaguna, dan teroganisir.

Suatu gerakan kelompok tani yang tidak teroganisir dan tidak mengikuti

kerjasama menurut pola-pola yang maju, tidak akan memecahkan problem-

problem yang dihadapi petani.

Page 20: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

7

Kelompok tani, menurut Deptan RI (1980) dalam Mardikanto (1996)

diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani, yang terdiri atas petani

dewasa (pria/wanita) maupun petani taruna (pemuda/i), yang terikat secara

informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan

bersama serta berada dilingkungan pengaruh dan pimpinan seorang kontak tani.

Beberapa keuntungan dari pembentukan kelompok tani itu, antara lain

diungkapkan oleh Torres (Wong, 1997) dalam Mardikanto (1996) sebagai berikut:

a. Semakin eratnya interaksi dalam kelompok dan semakin terbinanya

kepemimpinan kelompok.

b. Semakin terarahnya peningkatan secara cepat tentang jiwa kerjasama antar

petani.

c. Semakin cepatnya proses difusi penerapan inovasi atau teknologi baru.

d. Semakin naiknya kemampuan rata-rata pengembalian hutang petani.

e. Semakin meningkatnya orientasi pasar, baik yang berkaitan dengan masukan

(input) atau produk yang dihasilkannya.

f. Semakin dapat membantu efesiensi pembagian air irigasi serta

pengawasannya oleh petani sendiri.

Sedangkan menurut Sajogyo (1978) dalam Mardikanto (1996). alasan utama

dibentuknya kelompok tani adalah :

a. Untuk memanfaatkan secara lebih baik (optimal) semua sumber daya yang

tersedia.

b. Dikembangkan oleh pemerintah sebagai alat pembangunan.

Page 21: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

8

c. Adanya alasan ideologis yang “mewajibkan” para petani untuk terikat oleh

suatu amanat suci yang harus mereka amalkan melalui kelompok taninya.

2.2 Fungsi Kelompok Tani

Menurut Kartasapoetra (1994), kelompok tani terbentuk atas dasar

kesadaran, jadi tidak secara terpaksa. Kelompok tani ini menghendaki

terwujudnya pertanian yang baik, usahatani yang optimal dan keluarga tani yang

sejahtera dalam perkembangan kehidupannya. Para anggota terbina agar

berpandangan sama, berminat yang sama dan atas dasar kekeluargaan.

Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kelompok tani berfungsi sebagai

wadah terpeliharanya dan berkembangnya pengertian, pengetahuan dan

keterampilan serta kegotongroyongan berusahatani para anggotanya.

Menurut Kartasapoetra (1994) fungsi kelompok tani dijabarkan dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Pengadaan sarana produksi murah dengan cara melakukan pembelian secara

bersama.

2. Pengadaan bibit yang resisten untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.

3. Mengusahakan kegiatan pemberantasan atau pengendalian hama dan penyakit

secara terpadu.

4. Guna kepentingan bersama berusaha memperbaiki prasarana-prasarana yang

menunjang usahataninya.

5. Guna memantapkan cara bertani dengan menyelenggarakan demonstrasi cara

bercocok tanam, pembibitan dan cara mengatasi hama yang dilakukan

bersama penyuluh.

Page 22: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

9

6. Mengadakan pengolahan hasil secara bersama agar terwujudnya kualitas yang

baik, beragam dan mengusahakan pemasaran secara bersama agar

terwujudnya harga yang seragam.

Ada tiga peranan penting dalam kelompok tani, yaitu sebagai berikut:

1. Media sosial atau media penyuluh yang hidup, wajar dan dinamis.

2. Alat untuk mencapai perubahan sesuai dengan tujuan penyuluh pertanian.

3. Tempat atau wadah pernyataan aspirasi yang murni dan sehat sesuai dengan

keinginan petani sendiri.

Selanjutnya dijelaskan bahwa perlunya penyuluhan sehingga dapat

memperbesar kemampuan dan peranan kelompok tani dalam berbagai hal, yaitu

menyangkut perbaikan usahatani serta tingkat kesejahteraan. Kemampuan setiap

petani pada kelompok biasanya ada perbedaan baik keterampilan, pengetahuan

maupun permodalan. Oleh karena itu atas perbedaan karakteristik petani, maka

perlu adanya kerjasama dalam kelompok tani.

2.3 Kemampuan dan Ciri-Ciri Kelompok Tani

Berdasarkan tingkat kemampuan kelompok tani, dikenal empat kelas

kemampuan kelompok tani dengan ciri-ciri untuk setiap kelompok (Dinas

Pertanian Tanaman Pangan, 2002) adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Pemula:

a. Kontak tani masih belum aktif.

b. Taraf pembentukan kelompok masih awal.

c. Pimpinan formal.

d. Kegiatan kelompok bersifat informatif.

Page 23: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

10

2. Kelompok Lanjut:

a. Kelompok ini menyelenggarakan kegiatan-kegiatan terbatas.

b. Kegiatan kelompok dalam perencanaan.

c. Pimpinan formal aktif.

d. Kontak tani mampu memimpin gerakan kerjasama kelompok tani.

3. Kelompok Madya:

a. Kelompok tani menyelenggarakan kegiatan kerjasama usaha.

b. Pimpinan formal kurang menonjol.

c. Kontak tani dan kelompok tani bertindak sebagai pimpinan kerjasama

usahatani.

d. Berlatih mengembangkan program sendiri.

4. Kelompok Utama:

a. Hubungan melembaga dengan koperasi/ KUD.

b. Perencanaan program tahunan untuk meningkatkan produktivitas dan

pendapatan.

c. Program usahatani terpadu.

d. Program diusahakan dengan usaha koperasi/ KUD.

e. Pemupukan modal dan pemilikan atau pengunaan benda modal.

2.4 Produktivitas

Produktivitas adalah ukuran yang menyatakan berapa banyak input yang

dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah output, produktivitas didefinisikan

dengan ratio antara pengukuran output dengan masukan atau input (Abdullah

1979), biasanya merupakan pengukuran rata-rata yang ditrunjukan dengan total

Page 24: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

11

output dibagi total input dari sumber daya khusus (Colinvaux 1993). Produktivitas

mengandung pengertian sikap mental bahwa kualitas kehidupan harus lebih baik

dari sebelumnya. Dari sudut pandang ekologi, pengukuran produktivitas

didasarkan kepada jumlah kalori yang diikat tiap satuan waktu menjadi hasil

produksi, pengukurannya dengan menimbang hasil kering panen (Gagne 1985).

Pendapat lain mengatakan bahwa produktivitas mengandung pengertian

perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang

digunakan (Krech, dkk.1963).

Jadi produktivitas merupakan pembagian nilai dari output produksi terhadap

biaya input produksi.

Rendahnya output karena banyaknya produk yang tidak sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan mengakibatkan produktivitas menjadi rendah.

Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara menurunkan input dan

meningkatkan output. Peningkatan produktivitas yang terbaik adalah

meningkatnya output jauh lebih besar dibandingkan meningkatnya output.

2.5 Produktivitas Petani

Produktivitas petani merupakan pandangan hidup dan sikap mental yang

dimiliki petani yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan

(Sinungan, 2005).

Menurut Otto Iskandar (2002) untuk meningkatkan produktivitas petani

maka diperlukan tidak hanya dari peningkatan produktivitas melalui pengelolaan

Page 25: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

12

lahan pertanian dan sarana produksi seperti penggunaan pupuk, penggunaan

varietas baru dan perluasan areal irigasi, akan tetapi perlu dicari upaya lain untuk

meningkatkan produksi pertanian yaitu melalui peningkatan managemen usaha

para petani itu sendiri yang menyangkut faktor-faktor psikologis dari petani

seperti, etos kerja, motivasi keberhasilan dan sikap inovatif mereka dalam bidang

pertanian khususnya tanaman padi.

1. Etos Kerja

Semakin tinggi etos kerja, maka semakin tinggi produktivitas petani dalam

menggarap lahan pertanian, sesuai dengan pernyataan Tasmara (1991) etos

kerja yang tinggi mempunyai makna bersungguh-sungguh menggerakan

seluruh potensi dirinya untuk mencapai sesuatu, dikatakan juga bahwa orang

yang mempunyai etos kerja tinggi sangat menghargai waktu, tidak pernah

merasa puas, berhemat dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Banyak cara

yang dapat diterapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan etos kerja,

karena etos kerja adalah sikap mendasar terhadap diri, serta merupakan aspek

evaluatif yang bersifat menilai (Morgan, 1961), diantaranya adalah

membangkitkan kesadaran, agar etos kerja petani meningkat sehingga akan

meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan kehidupan petani.

2. Motivasi keberhasilan

Semakin kuat motivasi keberhasilan petani, maka semakin tinggi produktivitas

petani dalam menggarap lahan pertanian. Motivasi banyak dipengaruhi oleh

emosi, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional akan mengarahkan

emosinya menjadi motivasi yang mengarah kepada keberhasilan prestasi

Page 26: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

13

kerjanya. Motivasi dapat juga disebut sebagai dorongan, hasrat atau kebutuhan

manusia dalam melakukan kegiatan tertentu (Rogers, 1971), dikatakan juga

oleh Morgan (1961) bahwa motivasi mempunyai tiga aspek yaitu :

1) Beberapa keadaan motivasi yang mendorong seseorang mengarah ke suatu

tujuan,

2) Motivasi yang mendorong perilaku yang ditampilkan dalam mencapai

tujuan,

3) Pencapaian tujuan.

Menurut Maslow (Rogers, 1971) motivasi merupakan hirerarki kebutuhan

yang terdiri dari lima tingkatan:

1. Kebutuhan mempertahankan hidup (physiological needs),

2. Kebutuhan rasa aman (safety needs),

3. Kebutuhan social (social needs),

4. Kebutuhan akan penghargaan/prestasi (esteem needs), dan

5. Kebutuhan untuk mempertinggi kapasitas kerja (self actualisation needs).

Petani yang memilki motivasi keberhasilan kuat akan selalu memerima

kritik dan saran dari luar, serta telah mempersiapkan diri secara matang tentang

hal-hal yang akan terjadi di lapangan.

3. Sikap Inovatif

Sikap inovatif merupakan salah satu unsur kepribadian yang dimiliki seseorang

dalam menentukan tindakan dan bertingkah laku terhadap suatu obyek disertai

dengan perasaan positif dan negatif. Semakin tinggi sikap inovatif maka

semakin tinggi produktivitas petani. Oleh sebab itu variabel sikap inovatif

Page 27: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

14

petani merupakan variabel penting untuk diperhatikan, karena sikap sebagai

suatu sistem yang memiliki tiga komponen yang saling tergantung yakni

kognisi, afeksi dan konasi (Simanjuntak, 1995), kognisi menyangkut keyakinan

terhadap obyek sikap, afeksi menyangkut perasaan dan konasi menyangkut

kecenderungan untuk berbuat (Suriasumantri, 1989). Sedangkan menurut

Gagne (1985), sikap adalah predisposisi untuk merespon, tetapi berbeda

dengan kecenderungan terhadap suatu respon evaluasi, seseorang cenderung

untuk memilih tindakan dalam rangka meningkatkan rasa senang terhadap

obyek tertentu. Istilah inovasi menurut Rogers (1971) didefinisikan sebagai

derajat seseorang dalam mengadopsi ide-ide baru, lebih awal dari pada

individu lain. Dikatakan juga bahwa ada beberapa karakteristik inovasi yaitu

manfaat, kompatibilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observatibilitas.

Sedangkan sikap memiliki dimensi afektif, tingkah laku dan informasi kognitif

ketiga komponen itu terorganisir ke dalam sistem yang kuat (Suriasumantri,

1989). Aspek kebaharuan dalam inovasi dapat dinyatakan dalam bentuk

pengetahuan, sikap (afektif) dan keputusan untuk menggunakannya. Sikap

inovatif petani berarti mempunyai kecenderungan yang relatif stabil dalam

bereaksi ke dalam bentuk kognisi, afeksi dan konasi.terhadap sesuatu yang

baru baik dalam arti praktek atau obyek yang meliputi penerapan inovasi.

Dalam mencapai peningkatan produksi teknologi memang diperlukan dan

para petani perlu mengadopsi teknologi itu. Petani harus berubah dari penggunaan

teknologi lama ke penggunaan teknologi baru yang lebih maju. Teknologi yang

diterapkan dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia merupakan

Page 28: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

15

teknologi untuk meningkatkan produktivitas, peningkatan mutu dan diversifikasi

produk olahan di sektor hilir, baik itu untuk skala kecil, menengah, maupun besar

(Van Den Ban dan Hawkins, 1999).

Untuk sampai taraf yakin dan mau menerapkan teknologi biasanya petani

harus melalui tahap-tahap dari proses adopsi, seperti berikut ini:

• Sadar dan tahu (awareness)

• Minat (interesting)

• Penilaian (evaluation)

• Percobaan (trial)

• Adopsi (adoption)

Menurut Soekartawi (1988), adopsi terhadap suatu teknologi baru biasanya

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1. Tingkat pendidikan petani

Pendidikan merupakan sarana belajar yang menanamkan pengertian sikap yang

menguntungkan menuju penggunaan praktek pertanian yang lebih modern.

Mereka yang berpendidikan tinggi akan lebih cepat menerapkan teknologi dan

melaksanakan proses adopsi.

2. Luas lahan

Petani yang memiliki lahan yang luas akan lebih mudah menerapkan inovasi

dari pada petani yang memiliki lahan sempit. Hal ini dikarenakan keefesienan

dalam menggunakan sarana produksi.

Page 29: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

16

3. Umur

Petani yang memiliki umur yang semakin tua (>50 tahun), biasanya makin

lamban dalam mengadopsi inovasi dan cenderung hanya melakukan kegiatan-

kegiatan yang sudah biasa diterapkan oleh masyarakat setempat.

4. Pengalaman bertani

Petani yang sudah lama bertani akan lebih mudah untuk menerapkan inovasi

dari pada petani pemula, hal ini dikarenakan pengalaman yang lebih banyak,

sehingga sudah dapat membuat perbandingan dalam mengambil keputusan

untuk mengadopsi suatu inovasi.

5. Jumlah tanggungan

Petani dengan jumlah tanggungan yang semakin tinggi akan makin lamban

dalam mengadopsi suatu inovasi, karena jumlah tanggungan yang besar akan

mengharuskan mereka untuk memikirkan bagaimana cara pemenuhan

kebutuhan hidup keluarganya sehari hari. Petani yang memiliki jumlah

tanggungan yang besar harus mampu dalam mengambil keputusan yang tepat,

agar tidak mengalami resiko yang fatal bila kelak inovasi yang diadopsi

mengalami kegagalan.

6. Pendapatan

Petani dengan tingkat pendapatan yang semakin tinggi biasanya akan semakin

cepat dalam mengadopsi inovasi karena memiliki ekonomi yang cukup baik.

7. Status pemilikan lahan

Pemilik tanah mempunyai pengawasan yang lebih lengkap atas pelaksanaan

usahataninya, bila dibandingkan dengan para penyewa. Para pemilik dapat

Page 30: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

17

membuat keputusan untuk mengadopsi inovasi sesuai dengan keinginannya,

tetapi penyewa harus sering mendapatkan persetujuan dari pemilik tanah

sebelum mencoba atau mempergunakan teknologi baru yang akan

dipraktekkan. Konsekuensi tingkat adopsi biasanya lebih tinggi untuk pemilik

usahatani dari pada orang-orang yang menyewa.

8. Tingkat kosmopolitan

Petani yang memiliki pandangan luas terhadap dunia luar dengan kelompok

sosial yang lain, umumnya akan lebih mudah dalam mengadopsi suatu inovasi

bila dibandingkan dengan golongan masyarakat yang hanya berorientasi pada

kondisi lokal, karena pengalaman mereka yang terbatas menyebabkan mereka

sulit dalam menerima perubahan atau mengadopsi suatu inovasi. Hal ini karena

mereka belum pernah mendengar atau bahkan belum mengenal informasi

dengan cukup tentang inovasi tersebut.

2.6 Produktivitas Usahatani

Menurut AT Mosher (1968) dalam Soebiyanto (1993) mendefinisikan

usahatani adalah suatu tempat atau bagian dari permukaan bumi, tempat

diusahakan pertanian oleh petani baik sebagai pemilik, penyakap yang bertindak

sebagai manajer.

Lebih lanjut dikatakan bahwa usahatani tidak dapat diartikan sebagai

perusahaan tetapi suatu cara hidup (way of life). Hal ini yang membedakannya

dengan usaha perkebunan. Dalam menyelenggarakan usahatani setiap petani

berusaha agar hasil panennya banyak agar cukup untuk memberi makan seluruh

keluarganya sampai dengan panenan yang akan datang. Sebagai manusia rasional

Page 31: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

18

petani juga mengadakan perhitungan ekonomi dan keuangan walaupun tidak

secara tertulis. Kalau petani menghadapi pilihan antara menggunakan bibit lokal

yang telah biasa ditanam dengan bibit unggul yang belum biasa di tanamnya maka

tanpa di tulisnya di atas kertas ia akan memperhitungkan untung ruginya. Juga

bila ia harus memilih antara menggunakan pupuk hijau berupa daun-daunan atau

kompos dari ternaknya dengan pupuk urea yang harus dibelinya maka ia akan

mengadakan perhitungan mana yang lebih menguntungkan. Demikian seterusnya

putusan petani didasarkan atas perhitungan-perhitungan yang demikian itu. Dalam

ilmu ekonomi dikatakan bahwa petani membandingkan antara hasil yang

diharapkan akan diterima pada waktu panen (penerimaan, revenue) dengan biaya

(pengorbanan, cost) yang harus di keluarkan.

Hasil yang diperoleh pada saat panen di sebut produksi dan biaya yang

dikeluarkan disebut biaya produksi (Mubyarto, 1989). Dalam pembicaraan sehari-

hari kita sering menamakan usahatani yang bagus sebagai usahatani yang

produktif atau efisien. Usahatani yang produktif berarti usahatani itu

produktivitasnya tinggi. Dalam ilmu usahatani Pengertian produktivitas ini

sebenarnya merupakan penggabungan antara konsepsi efisiensi usaha (fisik)

dengan kapasitas tanah. Efisiensi fisik mengukur banyaknya hasil produksi

(output) yang diperoleh dari satu kesatuan faktor produksi (input). Sedangkan

kapasitas sebidang tanah tertentu menggambarkan kemampuan tanah untuk

menyerap tenaga kerja dan modal sehingga memberikan hasil produk bruto yang

sebesar-besarnya pada tingkat teknologi tertentu. Jadi secara teknis produktivitas

merupakan perkalian antara efisiensi (usaha) dengan kapasitas (tanah).

Page 32: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

19

Dalam ekonomi pertanian dibedakan antara pengertian produktivitas dan

pengertian produktivitas ekonomis dari pada usahatani. Dalam pengertian

ekonomis maka letak atau jarak usahatani dari pasar penting sekali artinya. Kalau

dua buah usahatani mempunyai produktivitas fisik yang sama, maka usahatani

yang lebih dekat dengan pasar mempunyai nilai lebih tinggi karena produktivitas

ekonominya lebih besar.

Selanjutnya kalau berbicara efisiensi fisik menggunakan uang sebagai

standar nilai maka disebut efisiensi ekonomi. Pada setiap akhir panen petani akan

menghitung berapa hasil bruto produksinya yaitu luas tanah di kalikan hasil per

kesatuan luas. Dan ini semua dikalikan dengan nilai uang. Hasil itu kemudian di

kurangi dengan biaya-biaya yang harus di keluarkannya yaitu harga pupuk dan

bibit, biaya pengolahan tanah, upah menanam, upah membersihkan rumput dan

biaya panenan yang biasa berupa bagi hasil. Disamping itu bagi petani

penyakap/penggarap maka bagian hasil panen yang harus diberikan kepada

pemilik tanah harus pula di kurangkan dan dimasukan sebagai biaya. Setelah

semua biaya-biaya itu dikurangi maka barulah petani memperoleh hasil bersih

(netto). Apabila hasil bersih usahatani besar maka ini mencerminkan rasio yang

baik dari nilai hasil dan biaya. Makin tinggi rasio ini berarti usahatani makin

efisien.

Menurut Paul Mali dalam Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2011)

produktivitas usahatani adalah ukuran seberapa baik sumber daya yang digunakan

bersama didalam organisasi untuk memperoleh dan menyelesaikan sekumpulan

hasil.

Page 33: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

20

Menurut Soekartawi (1999), peningkatan produktivitas antara lain dilakukan

dengan menggunakan benih varietas unggul bermutu, pengamanan produksi

dengan memberikan bantuan sarana pascapenen dan perbaikan system

kelembagaan dengan menguatkan peran kelompok tani. Tingkat produktivitas

usahatani dimaksud sebagai tingkat kemampuan atau potensi lahan dalam

usahatani untuk menghasilkan pada tingkat produksi dan satuan luas tertentu

seperti tingkat produksi yang dapat dicapai per hektar dalam satu musim tanam.

2.7 Tinjauan Umum Tanaman Padi

Padi merupakan tanaman yang cocok ditanam di lahan tergenang, akan

tetapi padi juga baik ditanam di lahan tanpa genangan, asal kebutuhan airnya

tercukupi. Oleh karena itu, padi dapat tumbuh baik di daerah tropis maupun

subtropis dengan dua jenis lahan utama, yaitu lahan basah (sawah) dan lahan

kering (ladang). Tanaman padi termasuk golongan rumput-rumputan dengan

klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Kelas : Angiospermae

Sub kelas : Monocotyledone

Ordo : Graminales

Famili : Graminaceae

Sub family : Oryzidae

Genus : Oryza

Spesies : Oryza sativa L.

Page 34: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

21

Padi termasuk golongan tanaman semusim atau tanaman muda yaitu

tanaman yang biasanya berumur pendek, kurang dari satu tahun dan hanya satu

kali berproduksi dan setelah berproduksi akan mati atau dimatikan. Tanaman padi

berakar serabut, batang yang beruas-ruas dengan tinggi 1-1,5m tergantung pada

jenisnya. Ruas batang padi berongga dan bulat, diantara ruas batang padi terdapat

buku, pada tiap- tiap buku terdapat sehelai daun. Bunga padi merupakan bunga

telanjang dan berkelamin dua, bentuk bulir padi panjang dan ramping (Wikipedia

Indonesia, 2008).

Menurut AAK (2003), iklim merupakan faktor penting untuk pertumbuhan

tanaman padi. Tanaman padi tumbuh baik di daerah berhawa panas dan tempatnya

terbuka serta banyak sinar matahari, terutama padi pada masa berbunga.

Temperatur optimum untuk pertumbuhan dan perkembangannya adalah antara 20-

30OC. Padi memerlukan curah hujan rata-rata 200mm/bulan atau lebih. Curah

hujan yang cocok untuk padi bisa tumbuh dengan baik adalah 1500-

2000mm/tahun. Tanah yang baik untuk tanaman padi sawah adalah berstruktur

lemah dan mengandung liat. Tanah lapisan atas antara 15-30cm harus merupakan

lumpur yaitu suatu struktur butir tanah yang serba sama dan dapat menahan air.

Menurut Suparyono dan Agus (1997), agar dapat meningkatkan

produktivitas usahatani khususnya padi sawah maka tahapan-tahapan dalam

penanaman padi harus dilakukan dengan baik. Tahapan-tahapan tersebut yaitu :

1. Persiapan Benih

Benih termasuk faktor penentu keberhasilan pembudiyaan tanaman.

Penggunaan benih yang bermutu tinggi akan dapat mengurangi resiko

Page 35: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

22

kegagalan usahatani (Sutopo, 2004). Dalam memproduksi benih, perlu

diperhatikan kualitas benih antara lain kemurnian, daya kecambah, kotoran,

bebas dari hama dan penyakit, serta kadar air.

2. Persemaian

Persemaian harus terlebih dahulu dilakukan sebelum tanaman padi ditanam.

Penyemaian dilakukan setelah benih mengalami proses perendaman

dan pemeraman selama masing-masing 48 jam. Perendaman bertujuan untuk

mendapatkan benih yang baik dan gabah yang menyerap air yang cukup untuk

kepeluan perkecambahan. Pemeraman bertujuan agar benih dapat

berkecambah. Benih yang sudah berkecambah kemudian disebar di atas lahan

persemaian yang sebelumnya telah dipupuk dengan pupuk kandang dan

disemprot dengan insektisida sebanyak 2 kali.

3. Pengolahan Tanah dan Pemupukan Dasar

Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul.

Pengolahan tanah dapat mematikan gulma yang kemudian akan membusuk

menjadi humus dan aerasi tanah menjadi lebih baik (Pitijo, 2006). Dalam

pengolahan tanah, dilakukan pemupukan dasar berupa pupuk Urea sebanyak

1/3 dosis/ha, sedangkan pupuk TSP dan KCl diberikan seluruh dosis. Jadi bila

dalam satu hektar sawah akan dipupuk dengan dosis 300 kg Urea, 100 kg TSP,

dan 100 kg KCl maka pupuk dasar yang diberikan 100 kg Urea, 100 kg TSP,

dan 100 kg KCl.

Page 36: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

23

4. Penanaman

Penanaman padi didahului dengan pencabutan bibit dipersemaian. Bibit yang

siap ditanam adalah bibit yang sudah berumur 25-40 hari dan berdaun 5-7

helai. Menurut Sugeng (1989), penanaman bibit padi sawah dilakukan dengan

cara bagian pangkal batang dibenamkan kira-kira 3 atau 4cm ke dalam lumpur.

Penanaman padi yang baik menggunakan jarak tanam 20cm x 20cm atau 30cm

x 15cm.

5. Pemeliharaan

Setelah penanaman, tanaman padi perlu diperhatikan secara cermat dan rutin.

Pemeliharaan terhadap tanaman padi antara lain meliputi (Sugeng, 1989) :

a. Pengairan

Air merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah. Saat

pengairan tanaman padi di sawah dalamnya air harus diperhatikan dan

disesuaikan dengan umur tanaman.

b. Penyulaman dan penyiangan

Penyulaman bertujuan agar populasi tanaman per satuan luas tanam tidak

berkurang dengan mengganti rumpun-rumpun yang mati dan dilakukan 5-7

hari setelah tanam. Penyiangan dilakukan agar tanaman utama bebas dari

gulma. Penyiangan biasanya dilakukan dua kali. Penyiangan pertama dilakukan

setelah padi berumur 3 minggu dan yang kedua dilakukan setelah padi berumur

6 minggu. Penyiangan tidak hanya dilakukan dengan mencabut gulma saja

melainkan sekaligus menggemburkan tanah agar akar tanaman dapat

berkembang dengan baik.

Page 37: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

24

c. Pemupukan

Pemupukan bermaksud untuk memperbaiki kesuburan tanah dengan

menambah zat-zat dan unsur hara makanan yang dibutuhkan tanaman di dalam

tanah. Pemupukan sebaiknya dilakukan dua kali. Pemupukan pertama pada

umur 3-4 minggu setelah penyiangan. Pupuk yang digunakan adalah Urea

dengan dosis 1/3 dari sisa 2/3 dosis yang diberikan sebelum tanam. Pemupukan

kedua dilakukan pada umur 6-8 minggu setelah penyiangan dengan dosis yang

sama pada saat pemupukan pertama.

d. Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman padi sering dirugikan karena adanya gangguan hama dan penyakit.

Hama yang sering menyerang tanaman padi adalah wereng, penggerek batang,

walang sangit, ulat grayak, kepik hijau, tikus sawah, dan burung. Penyakit yang

sering menyerang tanaman padi adalah penyakit yang umumnya disebabkan

oleh jamur, bakteri, virus, dan nematoda. Pengendalian hama dan penyakit

dapat dilakukan dengan menerapkan pengendalian hama dan penyakit secara

terpadu. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara penggunaan varietas

unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit, melakukan penanaman

serempak, melakukan pergiliran tanaman, dan penyemprotan dengan pestisida

yang efektif dan bijaksana.

6. Panen dan Pasca panen

Panen merupakan tahapan akhir penanaman padi sawah. Menurut Pitijo (2006),

waktu panen berpengaruh terhadap jumlah produksi, mutu gabah dan mutu

beras yang akan dihasilkan. Menurut AAK (2003), proses pemasakan butir

Page 38: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

25

padi ada empat stadia yaitu stadia masak susu, stadia masak kuning, stadia

masak penuh, stadia masak mati. Panen dapat dilakukan pada stadia masak

kuning yaitu pada saat butir padi 95% telah menguning atau sekitar 33-36 hari

setelah berbunga dan bagian bawah malai masih terdapat sedikit gabah hijau.

Panen dapat dilakukan dengan menggunakan sabit. Caranya dengan

memotong batang kira-kira 20cm di atas permukaan tanah. Setelah panen,

selanjutnya gabah dirontokkan. Perontokan dapat dilakukan dengan cara manual

maupun dengan menggunakan alat. Cara manual, gabah dipukul atau

dihempaskan pada bambu atau kayu. Alat perontok yang dapat digunakan antara

lain pedal dan power thresher. Pembersihan dilakukan setelah gabah dirontokkan.

Pembersihan dimaksudkan untuk menghilangkan benda asing, butir hampa, dan

kotoran lainnya. Cara yang biasa digunakan adalah menggunakan ayak atau

menampih (AAK, 2003).

Pengeringan dilakukan untuk menurunkan kadar air gabah yang pada waktu

panen berkisar 23-27% menjadi 13-14% agar dalam penyimpanan gabah dapat

tahan lama serta meringankan pengangkutan sebab berat gabah telah berkurang

(AAK, 2003). Pengemasan barang dimaksudkan untuk mempertahankan mutu dan

memudahkan penyimpanan serta pengangkutan.

2.8 Benih

Pembenihan merupakan salah satu faktor pokok yang harus diperhatikan,

karena faktor tersebut ikut menentukan produksi. Benih padi adalah gabah yang

dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk disemaikan menjadi pertanaman.

Page 39: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

26

Kualitas benih sendiri akan ditentukan dalam proses perkembangan dan

kemasakan benih, panen dan perontokan, pembersihan, pengeringan,

penyimpanan benih sampai fase pertumbuhan di persemaian (Aksi Agraris

Kanisius, 1990).

Benih merupakan salah satu komponen utama yang berperan penting dalam

peningkatan kuantitas dan kualitas produksi padi, karenanya penggunaan benih

varietas unggul yang bermutu (berlabel) sangat dianjurkan. Hal ini terkait dengan

sifat-sifat yang dimiliki oleh varietas unggul, antara lain: berdaya hasil tinggi,

tahan terhadap hama penyakit, dan rasa nasi enak (pulen). Benih sumber yang

akan digunakan untuk pertanaman produksi benih harus satu kelas lebih tinggi

dari kelas benih yang akan dipoduksi. Untuk memproduksi benih kelas dasar

misalnya, berarti benih sumbernya adalah kelas benih penjenis, sedangkan untuk

memproduksi benih kelas pokok atau benih label ungu boleh menggunakan benih

kelas benih dasar atau benih penjenis (Pepi Nur Susilawati, 2010).

Menurut AAK 1990, untuk mengetahui keadaan benih yang baik dapat di

lihat dari :

1. Keadaan fisik benih meliputi :

a) Kebersihan benih terhadap gabah hampa, setengah hampa, potongan jerami,

kerikil dan tanah, kotoran dan benda lain serta hama gudang.

b) Warna gabah hendaklah sesuai dengan aslinya, yaitu cerah dan bersih. Ada

kemungkinan terdapat warna yang berbeda, misalnya hijau, hitam. Hal ini

dapat terjadi pada benih yang kemasakannya tidak seragam, gangguan

Page 40: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

27

lingkungan atau berbeda varietas. Terjadinya warna lain itu juga bisa

disebabkan penanaman jatuh pada musim hujan.

2. Kemurnian benih.

Kemurnian benih berkaitan dengan genetik atau sifat keturunan yang ada pada

benih. Namun kemurnian benih tersebut dapat dilihat dari bentuk gabah.

Produksi benih merupakan usaha yang menekankan pada kualitas, sehingga

semua tahapan kegiatan dalam bidang perbenihan diarahkan pada aspek

kualitas hasilnya. Apabila kualitas dari suatu benih tidak dapat dijamin, maka

produk ini tidak layak dipasarkan sebagai benih. Perbaikan benih ini dapat

dilakukan melalui perbaikan varietas dengan teknik pemuliaan mutasi atau

perakitan varietas unggul yang telah ada melalui persilangan dan bioteknologi.

Ada tiga aspek mutu benih yakni mutu fisik, mutu fisiologis, mutu genetis,

dimana masing-masing aspek mutu tersebut meliputi :

a) Mutu fisik suatu benih berkaitan erat dengan kondisi fisik benih yang

meliputi: validitas atau cacat tidaknya fisik benih, kenormalan ukurannya

sesuai dengan kondisi deskripsinya, keutuhan benihnya, yakni benihnya

tidak mengalami pecah, retak, patah, atau lecet pada bagian vital dari benih:

serta bentuk dan warnanya sesuai dengan standar deskripsinya.

b) Mutu fisiologis suatu benih berkaitan erat dengan kondisi fisiologis benih

yang meliputi: daya tumbuh, kecepatan tumbuh, keadaan vigor,

keseragaman tumbuh dan tingkat abnormalitas kecambah.

c) Mutu genetis suatu benih berkaitan erat dengan kesesuaian deskripsi sifat-

sifat dari keseragamannya, kemurniannya tinggi (bebas dari campuran

Page 41: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

28

varietas lain maupun tipe tanaman yang menyimpang dan sifat-sifatnya

sesuai dengan kelas benihnya)

Benih yang berkualitas tinggi itu memiliki daya tumbuh lebih dari 90%,

dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a) Memiliki viabilitas tinggi atau dapat mempertahankan kelangsungan

pertumbuhannya menjadi tanaman yang baik atau mampu berkecambah

tumbuh normal.

b) Memiliki kemurnian artinya terbebas dari kotoran, terbebas dari jenis tanaman

lain, terbebas dari varietas lain dan terbebas pula dari biji herba, hama dan

penyakit.

Dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih

harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimal dengan sarana

teknologi yang maju (Sjamsoe’oed Sadjad, 1977). Sering petani mengalami

kerugian yang tidak sedikit baik dari segi biaya maupun waktu yang berharga

akibat penggunaan benih yang bemutu rendah. Oleh karena itu meskipun

pertumbuhan dan produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan

cara bercocok tanam, tetapi harus diingat pentingnya pemilihan mutu benih yang

akan digunakan.

2.9 Peran Kelompok Bagi Produktivitas Petani

Kegiatan kelompok tani merupakan perkumpulan yang beranggotakan para

petani desa tersebut, meskipun tidak semua petani di desa tersebut mengikuti

kegiatan ini. Ketua kelompok tani dipilih dari salah seorang petani yang dianggap

Page 42: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

29

memiliki pengetahuan dan wawasan luas. Hal ini dapat menumbuhkan dan

mengembangkan kemandirian dalam berusahatani sehingga produktivitas petani

pun meningkat. Ketua kelompok tani yang terpilih diharapkan dapat menjalankan

tugas dan kewajibannya antara lain mengkoordinasikan kegiatan gotong-royong

untuk pengolahan lahan anggota kelompok tani secara bergantian,

mengkoordinasikan penjualan hasil produksi, dan melakukan hubungan dengan

pihak penyuluh maupun dinas pertanian.

Pentingnya pembinaan petani dengan pendekatan kelompok tani merupakan

salah satu syarat pelancar pembangunan pertanian adalah adanya kegiatan petani

yang tergabung dalam kelompok tani. Mengembangkan kelompok tani adalah

berarti membangun keinginan, dan kepercayaan pada diri sendiri agar dapat

terlibat secara aktif dalam pembangunan. Disamping itu agar mereka dapat

bergerak secara metodis, berdayaguna, dan teroganisir. Suatu gerakan kelompok

tani yang tidak teroganisir dan tidak mengikuti kerjasama menurut pola-pola yang

maju, tidak akan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi petani.

2.10 Peran Kelompok Bagi Produktivitas Usahatani

Pembinaan usahatani melalui kelompok tani tidak lain adalah sebagai upaya

percepatan sasaran. Petani yang banyak jumlahnya dan tersebar di pedesaan yang

luas, sehingga dalam pembinaan kelompok diharapkan timbulnya cakrawala dan

wawasan kebersamaan memecahkan dan merubah citra usahatani sekarang

menjadi usahatani masa depan yang cerah dan tetap tegar. Kelompok tani

merupakan suatu bentuk perkumpulan petani yang berfungsi sebagai media

Page 43: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

30

penyuluhan yang diharapkan lebih terarah dalam perubahan aktivitas usahatani

yang lebih baik lagi.

Keaktifan dalam kelompok dapat dilihat dari tingkat kehadiran, keterlibatan

dalam kegiatan dan diskusi dalam kelompok tani, tingkat keaktifan petani dalam

kelompok tani berhubungan positif dan nyata dengan tingkat kemampuan petani

dalam mengelola lahan marjinal (Kustiari, 2006). Selain itu, adanya dorongan

kepada anggota satu sama lain dalam melakukan kegiatan. Kelompok tani ini

dibentuk dengan tujuan untuk mendapatkan hasil akhir atau keadaan yang

diinginkan oleh semua anggota kelompok.

Peningkatan produktivitas usahatani berkaitan erat dengan berkembangnya

ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini merupakan salah satu ciri dalam

usahatani modern. Seperti yang dirumuskan Adiwilaga (2007) bahwa diantara

syarat yang harus dipenuhi untuk dapat hidup dan berkembangnya usahatani

modern itu adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang cocok dengan kondisi

setempat. Untuk itu pelayanan dalam berbagai bentuk seperti alih teknologi

diperlukan melalui penyuluhan yang efektif dan efisien oleh para penyuluh

kepada kelompok tani. Peranan penyuluh merespon alih teknologi pertanian

dalam rangka meningkatkan produktivitas usahatani mereka.

2.11 Pengaruh Inovasi Terhadap Produktivitas Usahatani

Rogers dan Shoemaker (1971) mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru,

praktek-praktek baru, atau obyek-obyek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu

yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran penyuluhan. Sedang Lionberger

dan Gwin (1982) mengartikan inovasi tidak sekadar sebagai sesuatu yang baru,

Page 44: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

31

tetapi lebih luas dari itu, yakni sesuatu yang dinilai baru atau dapat mendorong

terjadinya pembaharuan dalam masyarakat atau pada lokalitas tertentu. Pengertian

“baru” disini, mengandung makna bukan sekadar “baru diketahui” oleh pikiran

(cognitive), akan tetapi juga baru karena belum dapat diterima secara luas oleh

seluruh warga masyarakat dalam arti sikap (attitude), dan juga baru dalam

pengertian belum diterima dan dilaksanakan/diterapkan oleh seluruh warga

masyarakat setempat.

Pengertian inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil

produksi saja, tetapi mencakup ideologi, kepercayaan, sikap hidup, informasi,

perilaku, atau gerakan-gerakan menuju kepada proses perubahan di dalam segala

bentuk tata kehidupan masyarakat. Dengan demikian, pengertian inovasi dapat

semakin diperluas menjadi sesuatu ide, produk, informasi teknologi,

kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan praktek-praktek baru yang belum banyak

diketahui, diterima, dan digunakan/diterapkan/dilaksanakan oleh sebagian besar

warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan atau

mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan

masyarakat demi selalu terwujudnya perbaikan-perbaikaan mutu hidup setiap

individu dan seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. (Mardikanto, 1988).

Berkaitan dengan teknologi usahatani, Kartasapoetra (1994) mengemukakan

bahwa teknologi yang diterapkan harus memenuhi 4 kriteria, yaitu secara

ekonomis menguntungkan petani, secara teknis mudah diterapkan, secara sosial

dapat diterima secara luas oleh sebagian besar petani dan tidak bertentangan

dengan agama, budaya dan kepercayaan, serta ramah terhadap lingkungan.

Page 45: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

32

Suatu paket teknologi pertanian akan tidak ada manfaatnya bagi para petani

di pedesaan jika teknologi tersebut tidak dikomunikasikan ke dalam alam

masyarakat pedesaan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu

pihak dan perkembangan masyarakat di lain pihak telah menciptakan struktur

komunikasi informasi di pedesaan menjadi sangat kompleks, sehingga dapat

dikatakan bahwa akan ada perubahan secara terus menerus dalam hal cara kerja

pada petani jika kepada mereka dilakukan komunikasi teknologi yang baik dan

tepat (Rogers dan Shoemaker, 1986).

Agar usahatani padi sawah dapat dilaksanakan dengan baik dan untuk

meningkatkan produksi padi sawah maka diperlukan beberapa faktor produksi,

seperti ketersedian bibit, pupuk, pestisida, alat-alat pertanian, mesin-mesin

pertanian, saluran irigasi, tenaga kerja dan lain-lain. Departemen Pertanian (2010)

menyatakan bahwa bibit adalah tanaman yang digunakan untuk memperbanyak

dan mengembangbiakkan tanaman padi sawah. Pupuk adalah bahan yang

mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman untuk mengubah sifat fisik, kimia

atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman padi

sawah. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengatasi dan

membasmi hama penyakit tanaman padi sawah. Alat-alat pertanian adalah alat-

alat yang digunakan pada usahatani padi sawah untuk membantu petani mengelola

usahataninya. Oleh karena itu, tugas penyuluh pertanian dalam hal ini adalah

membantu petani menjelaskan tentang faktor-faktor produksi tersebut agar

usahatani padi sawah semakin meningkat.

Page 46: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

33

2.12 Penelitian Terdahulu

Febry Indrayani Nauli melakukan penelitian pada tahun 2013 dengan judul

Hubungan Tingkat Partisipasi Petani dalam Kelompok Tani dengan Produktivitas

Usahatani Padi Sawah (Studi Kasus di Kelompok Tani Saluyu Desa Ciasihan,

Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat partisipasi petani dalam kelompok tani Saluyu, mengetahui

tingkat produktivitas petani dan usahatani padi sawah, dan untuk mengetahui

hubungan partisipasi dalam kelompok tani Saluyu dengan tingkat produktivitas

usahatani padi sawah di Desa Ciasihan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.

Hasil analisis di lapang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

pertisipasi petani dalam kelompok tani Saluyu dengan produktivitas usahatani

padi sawah. Hal ini disebabkan karena petani yang rutin hadir dalam kelompok

tidak semuanya aktif dalam kelompok.

Irawan Wibisonya melakukan penelitian pada tahun 2013 dengan judul

Hubungan Karakteristik Petani dengan Tingkat Adopsi Sistem Pengelolaan

Tanaman Terpadu (PTT) Padi Di Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang

(Studi kasus: Petani peserta Sekolah Lapang PTT di Desa Dawuan Barat, Desa

Cikampek Pusaka dan Desa Cikampek Selatan). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui karakteristik petani padi di kecamatan Cikampek, mengetahui tingkat

pengetahuan dan tingkat adopsi petani padi di Kecamatan Cikampek, dan

mengetahui adakah hubungan karakteritik petani, yang meliputi umur, tingkat

pendidikan, status kepemilikan lahan, luas lahan garapan, pengalaman bertani,

Page 47: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

34

pendapatan, kosmopolitan dan partisipasi dalam kegiatan penyuluhan, dengan

tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi petani tentang sistem PTT.

Hasil analisis di lapangan hubungan antara karakteristik petani dengan

tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi menggunakan uji Chi-Square dengan χ²

tabel lebih besar dari 9,488, karakteristik umur, tingkat pendidikan, pendapatan,

kosmopolitan, tingkat partisipasi dan pengalaman bertani memiliki hubungan

nyata pada taraf α 0,05, sedangkan karakteristik status lahan dan luas lahan tidak

memiliki hubungan nyata pada taraf α 0,05 dengan tingkat pengetahuan maupun

tingkat adopsi.

2.13 Kerangka Pemikiran

Luasnya lahan persawahan di Indonesia ternyata tak juga mampu membuat

taraf hidup petani meningkat, masih banyak petani sawah yang mengalami

kesulitan dalam menjalani hidup. Tak jarang kita dapatkan petani sawah di desa-

desa berada dalam garis kemiskinan. Meningkatnya berbagai kebutuhan-

kebutuhan hidup baik kebutuhan primer maupun sekunder yang biasanya

dihasilkan oleh industri-industri dan juga krisis ekonomi yang tak kunjung

terselesaikan, telah membuat petani miskin semakin kewalahan dalam

memperbaiki perekonomian keluarga.

Maka dari itu pemerintah membentuk kelompok tani yang didampingi oleh

penyuluh pertanian untuk membantu para petani dalam meningkatkan taraf hidup

petani melalui pemberdayaan dengan pengembangan SDM salah satu program

yang harus dilakukan adalah pendidikan, keterampilan dan pekerjaan.

Page 48: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

35

Penyuluhan pertanian meliputi kegiatan memberi pengetahuan dan

keterampilan kepada kelompok tani, maka melalui kelompok tani inilah yang

diberikan kewenangan secara langsung menyampaikan program kebijakan

pemerintah kepada petani.

Desa Mandalawangi merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Sukasari Kabupaten Subang, yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian

sebagai petani padi. Di kelompok tani Surya Bangkit terdapat 57 orang petani

padi. Melalui partisipasi kelompok tani di kelompok tani Surya Bangkit

diharapkan dapat mengetahui hubungan antara peran kelompok tani dengan

tingkat produktivitas usahatani padi. Peran kelompok dapat dilihat dari kerjasama

kelompok, keaktifan kelompok, manajemen perencanaan, kerjasama pelaksanaan

program, dan hubungan dengan lembaga kopersi/KUD. Dari peran kelompok tani

dapat diketahui seberapa besar tingkat produktivitas usahataninya.

Page 49: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

36

Bagan Kerangka Berpikir

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Karakteristik Petani: 1. Umur 2. Tingkat Pendidikan 3. Pengalaman bertani 4. Jumlah tanggungan

keluarga 5. Luas lahan 6. Usaha selain bertani

Permasalahan: 1. Berapa besar peranan

kelompok tani dalam usahatani

2. Berapa besar produktivitas usahatani

3. Bagaimana hubungan antara peranan kelompok tani terhadap produktivitas usahatani

Produktivitas Petani

Peran Kelompok Tani

Variabel Peran Kelompok Tani: 1. Kerjasama Kelompok 2. Keaktifan Kelompok 3. Manajemen

Perencanaan 4. Kerjasama

Pelaksanaan Program 5. Hubungan dengan

Lembaga Koperasi/KUD

Produktivitas Usahatani

Variabel Produktiivitas Usahatani: 1. Luas lahan 2. Tonase 3. Harga 4. Penerimaan 5. Biaya Produksi 6. Keuntungan

Hubungan Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Usahatani Padi sawah

Hasil

Petani

Kelompok Tani

Page 50: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Peneliti dalam memperoleh data mengenai kelompok tani dilakukan

penelitian di kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi Kecamatan

Sukasari Kabupaten Subang. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tahap

persiapan dan penjajakan. Adapun waktu penelitian yakni dimulai bulan Februari

2014 hingga Mei 2014. Pemilihan lokasi penelitian menggunakan metodologi

penelitian secara sengaja (purposive), karena kelompok tani Surya Bangkit satu-

satunya kelompok tani di desa Mandalawangi yang memproduksi benih padi.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Menurut Muhammad Teguh (2005), data primer merupakan jenis data yang

diperoleh dan digali dari sumber utamanya (sumber asli) baik berupa data

kualitatif maupun data kuantitatif, sedangkan data sekunder adalah jenis data yang

diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian

lapangannya baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan

data sekunder. Data primer dalam penelitian ini, bersumber dari wawancara

langsung dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan menggunakan

daftar pertanyaan (kuisioner) dengan pihak konsultan dan anggota kelompok tani

Surya Bangkit di Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang.

Adapun kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data seperti

Page 51: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

38

karakteristik petani, peran kelompok tani, produktivitas usahatani, dan

produktivitas petani. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini antara lain

adalah profil Desa Mandalawangi, arsip dan dokumen lain yang didapat dari

konsultan dan ketua kelompok tani, serta buku-buku yang relevan dengan topik

yang diteliti, studi literatur yang berupa hasil penelitian terdahulu yang terkait

dengan penelitian dan artikel yang berasal dari media cetak dan internet.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:

1. Wawancara Mendalam

Wawanacara mendalam (depth interview) adalah teknik mengumpulkan

data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan

informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara

dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulang-ulang) secara intensif.

Selanjutnya dibedakan antara responden (orang yang akan diwawancarai

hanya sekali) dengan informan (orang yang ingin peneliti ketahui atau

pahami dan yang akan diwawancara beberapa kali).

2. Kuisioner

Kuisisoner yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun

kepada petani-petani yang tergabung dalam kelompok tani yang menjadi

responden.

3. Studi Dokumentasi

Guba dan Lincoln dalam Moleong (2007) menjelaskan bahwa dokumen

adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumentasi dalam penelitian

Page 52: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

39

ini diperlukan terutama untuk memperkaya landasan-landasan teoritis

dan mempertajam analisis penelitian. Teknik ini digunakan untuk

memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini

dengan cara studi pustaka melalui, catatan kuliah, buku-buku mengenai

ilmu Agribisnis, buku-buku referensi, jurnal dan internet.

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Sampel penelitian merupakan seluruh anggota kelompok tani Surya Bangkit

di Desa Mandalawangi. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik Sampling Jenuh. Dimana sampling jenuh ialah teknik

pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel

(Sugiyono, 2009). Total sampel petani di kelompok tani Surya Bangkit tersebut

sebanyak 57 Petani.

3.5 Analisis data

Data dan informasi yang telah terkumpul baik dari tingkat individu,

kelompok dan organisasi, kemudian diolah dan dianalisis dengan prosedur sebagai

berikut:

1. Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Skala Guttman mengukur suatu

dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Skala Guttman disebut

juga skala scalogram yang sangat baik untuk meyakinkan peneliti tentang

kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut dengan

atribut universal. Pada skala Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang

diurutkan secara hierarkis untuk melihat sikap tertentu seseorang. Jika

Page 53: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

40

seseorang menyatakan tidak terhadap pernyataan sikap tertentu dari sederetan

pernyataan itu, ia akan menyatakan lebih dari tidak terhadap pernyataan

berikutnya. Jadi, Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban

yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Misalnya: yakin-tidak yakin, ya-tidak,

benar-salah, positif-negatif, pernah-belum pernah, setuju-tidak setuju, dan lain

sebagainya. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau ratio dikotomi

(dua alternatif yang berbeda).

2. Analisis statistik deskriptif, yaitu untuk melihat peran kelompok tani dalam

peningkatan produktivitas usahatani padi yang dilakukan di daerah yang

menjadi objek penelitian; dan

3. Analisis statistik non parametrik, yaitu untuk mengetahui nilai hubungan antara

peran kelompok tani dengan peningkatan produktivitas usahatani padi. Untuk

melihat hubungan antar peubah yang jenis datanya kategori nominal digunakan

analisis Khi Kuadrat/X² (Chi Square) dan untuk mengetahui keeratan

hubungan antar peubah digunakan koefisien kontingensi (Siegel, 1994)

Rumus Chi-Square :

Keterengan:

X² = distribusi khi kuadrat

foi = frekuensi contoh ke-i

fti = frekuensi populasi teoritis ke-i

Page 54: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

41

Hipotesis yang dipakai adalah :

Ho : tidak ada hubungan antara kedua variabel yang diteliti.

Ha : ada hubungan antara kedua variabel yang diteliti.

Nilai Chi Square hitung (yang diperoleh) selanjutnya dibandingkan dengan

nilai tabel Chi Square dengan probabilitas sepuluh persen. Adapun kriteria

pengambilan keputusan terhadap kedua nilai tersebut adalah sebagai berikut:

Ho : Diterima apabila nilai Chi Square hitung lebih kecil atau sama dengan nilai

Chi Square tabel.

Ho : Ditolak apabila nilai Chi Square hitung lebih besar daripada nilai Chi Square

tabel.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut

(Nazir, 2003). Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kelompok tani adalah kumpulan orang-orang tani atau petani, yang terdiri

atas petani dewasa (pria/wanita) maupun petani taruna (pemuda/i), yang

terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian

dan kebutuhan bersama serta berada dilingkungan pengaruh dan pimpinan

seorang kontak tani.

2. Peran Kelompok Tani adalah perilaku yang dijalankan oleh sebuah kelompok

tani dalam kegiatan-kegiatan yang ada pada kelompok tani tersebut.

Page 55: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

42

3. Produktivitas petani adalah timbulnya sikap kreatif, inovatif, percaya diri dan

pandai memanfaatkan waktu untuk mencapai kesuksesan dalam berusahatani.

4. Produktivitas usahatani adalah kemampuan atau potensi lahan dalam

mempergunakan input usahatani (tenaga kerja, dan sarana produksi) dengan

output (hasil panen) untuk menghasilkan pada tingkat produksi dan satuan

luas tertentu seperti tingkat produksi yang dapat dicapai per hektar dalam satu

musim tanam.

Page 56: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

43

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Kawasan

Keadaan administratif Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang

dipimpin oleh seorang Kepala Desa (Kades) memiliki luas wilayah 545.686 ha

terdiri dari 446 ha lahan sawah, 7 ha kolam, dan 92.686 ha lahan darat. Jumlah

penduduknya mencapai 5.430 orang, terdiri atas laki-laki 2.085 orang dan

perempuan 2.075 orang. Jumlah kepala keluarga 1.828 KK dengan mata

pencaharian penduduk beraneka ragam, sebagai petani 1.226 KK (Tanaman

pangan, Peternak, Petani ikan/tambak), buruh tani 528 KK dan non petani 68 KK.

Desa Mandalawangi terbagi dalam 4 dusun, yaitu: Dsn. Simpang, Dsn. Mandala,

Dsn. Batang Gede, dan Dsn. Kedung Payung. Adapun kelompok binaan khusus

terdiri 10 kelompok tani (kelota) Hamparan, dan 1 Gabungan Kelompok Tani

(Gapoktan). Adapun batas–batas administratif Desa Mandalawangi sebagai

berikut :

4.1.1 Batas Wilayah

Pada wilayah Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang terdapat

empat batas wilayah yang tertera pada tabel 1 dibawah ini:

Tabel 1. Batas Wilayah Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang Tahun 2013

Batas Wilayah Desa Kecamatan Sebelah Utara Tanjung Tiga Blanakan Sebelah Selatan Jati Baru Ciasem Sebelah Timur Sukamaju Sukasari Sebelah Barat Ciasem Hilir Ciasem Sumber : Profil Desa Mandalawangi Tahun 2013

Page 57: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

44

Batas wilayah Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari, sebelah utara

Desa Tanjung Tiga Kecamatan Blanakan, sebelah selatan Desa Jati Baru

Kecamatan Ciasem, sebelah timur Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari, sebelah

barat Desa Ciasem Hilir Kecamatan Ciasem.

4.1.2 Luas Wilayah

Pada wilayah Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang memiliki

luas wilayah yang secara rinci di jelaskan pada tabel 2 di bawah ini:

Tabel 2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Desa Mandalawangi Tahun 2013

Penggunaan Lahan Luas (ha) Lahan Persawahan

Sawah Irigasi Teknis Sawah Irigasi ½ Teknis

446

- Lahan Perkarangan/Tegalan 1.5 Lahan Pemikiman 83 Kolam 7 Kuburan 2 Perkantoran 0.5 Prasarana Umum Lainnya 5.686

JUMLAH 545.686 Sumber : Profil Desa Mandalawangi Tahun 2013

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa di Desa Mandalawangi lahan

yang dominan adalah lahan sawah 446 ha. Lahan tersebut berpotensi untuk

pengelolaan usahatani padi sawah, palawija, hortikultura, serta sayur-sayuran.

4.1.3 Iklim

Keadaan iklim berada pada tipe C rata–rata curah hujan 2.500 mm–3.000

mm (curah hujan 10 tahun terakhir). Rata–rata bulan basah (BB) 6,4 dan rata–rata

Page 58: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

45

bulan kering (BK) 5,6. Tingkat kelembaban sedang. Suhu rata–rata harian antara

28 ºC–30 ºC, suhu minimum 21 ºC dan suhu maksimum 35 ºC.

4.1.4 Topografi Jenis dan Kesuburan Tanah

Topografi termasuk kedalam dataran rendah dengan kemiringan lahan

sekitar 5%, 3 meter diatas permukaan laut (dpl). Jenis lahan termasuk ordo Ultisol

diantaranya memiliki warna merah dengan tekstur lempungan, struktur liat sedikit

remah, tingkat erosi ringan ± 0,001 ha/m², drainase kelas B (baik). Kedalaman

bidang olah ± 4 meter dengan pH 5–6 (agak masam).

4.1.5 Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)/Penduduk

Kondisi sumber daya manusia di Desa Mandalawangi memiliki jumlah

penduduk 3.889 orang, penduduk laki-laki 1.907 orang, sedangkan penduduk

perempuan 1.982 orang, dengan jumlah kepala keluarga 1.428 (KK).

4.1.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Untuk melihat potensi tenaga kerja di Desa Mandalawangi khususnya

sektor pertanian dilihat dari data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur.

Berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja Tahun 1999, usia kerja atau usia

produktif adalah antara 15-54 tahun.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Umur di desa mandalawangi Tahun 2013

Desa Jumlah Penduduk Yang Berumur (Tahun)

Jumlah 0–10 11–20 21–30 31-40 41–50 51- 60 ≥ 60

Mandalawangi 368 213 243 252 366 1.023 393 5.430 Jumlah 368 213 243 252 366 1.023 393 5.430

Sumber : Profil Desa Mandalawangi Tahun 2013

Page 59: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

46

Berdasarkan Tabel 3. di atas, jumlah penduduk usia produktif umur antara

21–50 tahun sebanyak 2.312 orang (58%), sehingga sumber daya manusia yang

tersedia di Desa Mandalawangi diharapkan mampu mendukung pengembangan

pertanian secara optimal.

4.1.7 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

Jumlah penduduk menurut pekerjaan pada Desa Mandalawangi Kec.

Sukasari Kab. Subang dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:

Table 4. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan di Desa Mandalawangi Tahun 2013

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN (orang) TOTAL Petani

(TP) Perkebunan Peternakan Perikanan

Buruh Tani

Luar pertanian

1.226 - - - 528 68 5.430 Sumber : Profil Desa Mandalawangi Tahun 2013

Jumlah penduduk Desa Mandalawangi sebanyak 5.430 orang dengan mata

pencaharian penduduk beraneka ragam, sebagai petani (Tanaman pangan,

perikanan, peternak, dan buruh tani) 1.226 KK, buruh tani 528 KK dan non petani

68 KK. Hal ini mencerminkan bahwa sebagian besar penduduk Desa

Mandalawangi bermata pencaharian sebagai petani 40%, non petani 5%, dan

buruh tani 55%.

4.1.8 Topografi Desa

Desa Mandalawangi terletak pada ketinggian 6 meter dari permukaan laut

dan memiliki topografi wilayah sebagian besar dataran rendah (100%), bukit

(0%), dan bergelombang (0%). Dan topografi Desa Mandalawangi selengkapnya

tersaji pada Tabel 5.

Page 60: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

47

Tabel 5. Topografi Lahan di Desa Mandalawangi Tahun 2013

Desa Datar (%)

Bergelombang (%)

Berbukit (%) Jumlah (%)

Mandalawangi 100 - - 100 Jumlah 100 - - 100

Sumber : Profil Desa Mandalawangi Tahun 2013

Berdasarkan pada Tabel 5. tersebut diketahui bahwa lahan dengan topografi

datar memiliki potensi yang cukup luas terutama pada lahan sawah. Untuk

mengoptimalkan lahan sawah perlu upaya konversi dan pengembangan komoditas

padi, palawija, dan sayur-sayuran serta perikanan sebagai penyela musim tanam

yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

4.1.9 Kepemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Kepemilikan lahan pertanian tanaman pangan pada Desa Mandalawangi

Kec. Sukasari Kab. Subang di jelaskan pada tabel 6 di bawah ini:

Tabel 6. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan di Desa Mandalawangi Tahun 2013

JUMLAH KELUARGA TANI

(KK) STATUS KEPEMILIKAN TANAH (KK)

Jumlah Penduduk

Jumlah Keluarga

Tani

Memiliki Lahan

Pertanian

Tidak Memiliki

Memiliki < 1 ha

Memiliki 0,1-5,0 ha

Memiliki > 5 ha

5.430 1.648 823 401 290 120 14 Jumlah RTP 1.648

Sumber : Profil Desa Mandalawangi Tahun 2013

4.2 Peta Desa

Tujuan digambarkan peta desa adalah diketahuinya kondisi, potensi dan

masalah yang ada di wilayah bersangkutan. Dalam peta desa akan diperoleh

data/informasi mengenai sumber daya alam, tata guna lahan, batas wilayah,

Page 61: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

48

penataan ruang beserta kondisinya dan sebaran penduduk. Gambar peta Desa

Mandalawangi Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. (lampiran)

Dari gambar peta diketahui bahwa sebagian besar lahan merupakan lahan

pertanian, untuk Desa Mandalawangi relatif masih jauh dari harapan, hal ini akan

mempengaruhi masyarakat terutama untuk mendapatkan akses yang lebih baik.

Page 62: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

49

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Petani Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit Desa

Mandalawangi

Penduduk di Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang

pada umumnya menjadi petani padi sebagai pekerjaan utama mereka. Selain

bertani padi ada juga yang beternak dan berdagang. Di Desa Mandalawangi

terdapat 10 kelompok tani, salah satunya kelompok tani Surya Bangkit yang

beranggotakan 57 orang. Karakteristik petani yang diamati adalah: (1) umur

petani, (2) tingkat pendidikan petani, (3) pengalaman bertani, (4) jumlah

tanggungan keluarga tani, (5) luas lahan, (6) usaha selain bertani.

5.1.1 Umur Petani

Faktor yang cenderung mempengaruhi sikap seseorang adalah umur,

seperti yang dikemukakan oleh Feaster (1969) bahwa ada suatu kecenderungan

perbedaan tingkat umur akan menyebabkan terjadinya perbedaan dalam

menentukan sikap terhadap suatu perubahan. Umur sangat berpengaruh terhadap

kegiatan usahatani, terutama dalam kemampuan fisik dan pola fikir.

Umur petani pada kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi

berkisar antara 28–75 tahun. Selanjutnya umur petani responden diklasifikasikan

menjadi tiga kategori umur, yaitu umur 28–43 tahun, 44–59 tahun, 60–75 tahun.

Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini:

Page 63: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

50

Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Umur

No Umur Petani

(Tahun) Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 28 – 43 33 57,9 2 44 – 59 21 36,84 3 60 – 75 3 5,26

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Hasil penelitian yang telah dilakukan, rata-rata umur petani responden

adalah 28–43 tahun sebanyak 33 orang. Umur yang paling muda yaitu 28 tahun

dan yang tertua yaitu 75 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat 36,84% petani responden

berumur antara 44 tahun sampai dengan 59 tahun dan 5,26% petani responden

berumur antara 60 tahun sampai dengan 75 tahun. Sedangkan umur yang

jumlahnya tertinggi adalah petani responden berumur antara 28 tahun sampai 43

tahun sebesar 57,9%. Kelompok umur ini merupakan umur produktif yang

memiliki kemampuan bekerja dan berfikir yang lebih tinggi.

Petani yang berumur produktif pada umumnya mempunyai kemampuan

fisik dan kemampuan bekerja yang lebih besar sehingga lebih mudah dalam

menerima inovasi baru. Sedangkan petani yang tidak produktif dalam hal ini

petani yang berumur tua, mempunyai kemampuan fisik yang sudah berkurang dan

lebih hati-hati dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan usahataninya.

Rendahnya persentase kelompok yang berumur di atas 60 tahun, erat kaitannya

dengan aktivitas usahatani yang lebih banyak memerlukan kemampuan fisik.

Dengan demikian petani dalam kategori umur produktif, memiliki kemampuan

fisik yang memadai akan memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi.

Page 64: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

51

5.1.2 Tingkat Pendidikan Petani

Tingkat pendidikan sangat menentukan terhadap penerimaan inovasi baru.

Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal yang pernah

diikuti oleh petani responden. Latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh petani

responden sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan pengambilan keputusan

dalam menerima inovasi baru.

Pendidikan formal petani merupakan jenjang pendidikan yang ditempuh

oleh petani, dihitung dari sistem pendidikan sekolah yang telah berhasil

ditamatkan oleh petani. Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi

kebijakan dalam mengambil suatu keputusan pada kegiatan usahataninya.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini membutuhkan seseorang

dengan tingkat pendidikan semakin tinggi agar dapat mengikuti perkembangan

teknologi tersebut dengan baik, sehingga akan berdampak positif pada

produktivitas usahatani, pendapatan dan pada akhirnya akan meningkatkan

kesejahteraan.

Pada kelompok tani Surya Bangkit tingkat pendidikan dibagi menjadi tiga

kelompok yaitu tidak sekolah, SD, dan diatas SD. Tingkat pendidikan formal

responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Petani Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Tidak Sekolah 12 21,05 2 SD 33 57,9 3 ≥ SD 12 21,05

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Page 65: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

52

Dewasa ini pada umumnya tingkat pendidikan petani masih sangat rendah,

sebagian besar SD. Perbedaan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap

keinovatifan, kecepatan proses adopsi inovasi, dan perilaku seseorang. Hasil

penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal

petani responden di kelompok tani Surya Bangkit pada umumnya masih rendah,

yaitu pada tingkat SD sebanyak 33 orang atau sekitar 57,9%. Sedangkan di bawah

SD maupun di atas SD tingkat pendidikan setara sebanyak 12 orang atau sekitar

21,05%. Maka dapat diduga bahwa tingkat pengetahuan mereka terhadap

masalah-masalah pertanian kurang baik. Pendidikan yang rendah akan

menyulitkan petani melakukan penerimaan pesan dengan baik. Demikian pula

kemungkinan mereka untuk mengadopsi inovasi baru dalam usahatani padi. Oleh

karena itu tingkat pendidikan non formal perlu ditingkatkan agar kemampuannya

dapat berkembang secara dinamis untuk menyelesaikan sendiri setiap

permasalahan yang dihadapinya dengan baik.

5.1.3 Pengalaman Bertani

Pengalaman bertani dapat menunjukkan keberhasilan petani dalam

mengelola usahataninya. Sebab dapat menjadi pedoman pada masa yang akan

datang. Petani yang masih berusia muda umumnya belum terlalu berpengalaman,

sehingga untuk mengimbangi kekurangannya dia harus dinamis. Sebaliknya

petani yang sudah berusia tua telah memiliki banyak berpengalaman dalam

berusahatani sehingga sangat berhati-hati dalam bertindak. Pengalaman bertani

responden dapat dilihat pada Tabel 9.

Page 66: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

53

Tabel 9. Distribusi Responden Menurut Pengalaman Bertani

No Pengalaman Bertani

(Tahun) Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 3 – 15 41 71,93 2 16 – 35 14 24,57 3 36 – 40 2 3,5

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Pengalaman bertani petani responden di kelompok tani Surya Bangkit

menunjukkan bahwa sebesar 71,93% petani responden telah menjalankan

usahataninya antara 3 tahun sampai 15 tahun dengan jumlah 41 orang. Petani

Responden yang telah menjalankan usahataninya antara 16 tahun sampai dengan

35 tahun sebanyak 14 orang atau sekitar 24,57%. Sedangkan antara 36 tahun

sampai 40 tahun pengalaman bertani responden sebesar 3,5% atau sekitar 2 orang.

Maka pengalaman bertani petani responden paling tinggi yaitu sebesar 71,93%

dengan jumlah 41 orang. Dan yang terendah terdapat pada 36 tahun sampai 40

tahun atau sekitar 3,5% dengan jumlah 2 orang.

Dari hasil data yg di dapat bahwa semua anggota di kelompok tani Surya

Bangkit memiliki pengalaman bertani cukup bervariasi yaitu 3 tahun sampai 40

tahun. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kinerja mereka dalam berusahatani.

Petani yang memiliki pengalaman berusahatani lebih lama akan lebih baik dan

lebih matang dalam hal perencanaan usahatani karena lebih memahami berbagai

aspek teknis dalam berusahatani. Demikian juga dengan berbagai masalah non

teknis yang biasanya dihadapi dalam berusahatani sehingga pada akhirnya

produktivitasnya akan lebih tinggi. Bertani juga dilakukan secara turun temurun.

Page 67: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

54

5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga dapat mempengaruhi motivasi petani untuk

melakukan kreatifitas dan sejumlah inovasi baru dalam hal menambah ataupun

meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Anggota keluarga selain sebagai

tanggungan keluarga juga berfungsi sebagai tenaga kerja yang potensial dalam

kegiatan usahatani. Untuk lebih jelasnya data jumlah tanggungan keluarga petani

disajikan padaTabel 10. Dibawah ini:

Tabel 10. Distribusi Responden Menurut Jumlah Tanggungan Keluarga

No Tanggungan Keluarga Petani

(Orang) Jumlah (KK)

Presentase (%)

1 1 – 3 34 59,65 2 4 – 7 23 40,35

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Pada Tabel 10 terlihat bahwa petani di kelompok tani Surya Bangkit

mempunyai tanggungan keluarga yang rendah yaitu 1–3 orang sebanyak 34 orang

(59,65%), dan tanggungan keluarga yang tinggi yaitu 4–7 orang sebanyak 23

orang (40,35%). Jadi rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada kelompok tani

Surya Bangkit di Desa Mandalawangi adalah 3 orang dengan kisaran 1–7 orang.

Banyak atau sedikitnya jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki oleh petani

responden bukanlah suatu hal yang mempengaruhi dalam penerapan inovasi.

Keadaan ini sejalan dengan pendapat Sibulo (2001) yang menyebutkan bahwa

jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap penerimaan suatu

inovasi.

Page 68: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

55

5.1.5 Luas Lahan

Luas lahan garapan usahatani mempunyai arti yang sangat penting karena

berkaitan dengan besar kecilnya pendapatan yang diterima petani. Luas lahan

dapat mempengaruhi sikap petani dalam percepatan alih teknologi yang sesuai

dengan skala ekonomis sehingga usahatani menjadi efisien. Luas lahan petani

sampel dibagi menjadi dua kategori yaitu terdiri dari 0,25-2 Ha, dan 2,10-7 Ha.

Klasifikasi luas lahan petani responden di kelompok tani Surya Bangkit dapat

dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Distribusi Responden Menurut Luas Lahan

No Luas Lahan Petani

(Ha) Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 0,25 – 2 48 84,21 2 2,10 – 7 9 15,79

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Dari Tabel 11 diatas menunjukkan bahwa di kelompok tani Surya Bangkit

didominasi memiliki luas lahan 0,25–2 Ha sebanyak 48 orang atau sekitar

84,21%. Dan luas lahan 2,10–7 Ha dimiliki oleh 9 orang atau sekitar 15,79%.

Berdasarkan data hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa petani

yang memiliki lahan terluas masih rendah.

Luasnya lahan garapan menyebabkan petani lebih memungkinkan untuk

memaksimalkan tingkat produksi sekaligus dapat meningkatkan kualitas

produksinya. Namun luasnya lahan garapan yang dimiliki petani tidak selamanya

menjamin bahwa luas lahan tersebut lebih produktif dibandingkan lahan usahatani

yang sempit dalam perolehan hasil produksi.

Page 69: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

56

5.1.6 Usaha Selain Bertani

Tabel 12. Distribusi Responden Menurut Usaha Selain Bertani

No. Usaha Selain Bertani

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Memiliki Usaha 6 10,53 2 Tidak Memiliki Usaha 51 89,47

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Dari tabel 12 diatas menunjukkan bahwa responden yang memiliki usaha

lain selain bertani sebesar 10,53% dengan jumlah 6 orang. Sedangkan responden

yang tidak memiliki usaha selain bertani sebesar 89,47% dengan jumlah 51 orang.

Dari data tabel 12 diatas dapat disimpulkan bahwa responden di tempat peneliti

yang memiliki usaha lain selain bertani masih sedikit yaitu sebesar 10,53%. Selain

berusahatani padi, ada beberapa petani juga mempunyai pekerjaan lain seperti

berdagang dan beternak. Jenis pekerjaan sampingan yang dimiliki petani akan

berpengaruh terhadap pendapatan tambahan yang diperoleh rumah tangga,

sehingga tingkat pendapatan tersebut akan berpengaruh terhadap produktivitas

usahatani.Pendapatan dari pekerjaan sampingan akan digunakan sebagai

tambahan modal dalam penyediaan sarana produksi yang lebih banyak sehingga

hasil produksi yang di peroleh akan lebih besar.

5.2 Peran Kelompok Tani

Peran kelompok tani dalam pertanian menjadi organisasi petani yang

menjalankan kerjasama antar anggota mempunyai peranan yang sangat penting

dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam

berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Dengan adanya

Page 70: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

57

kelompok tani, para petani dapat bersama-sama memecahkan permasalahan yang

antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan

pemasaran hasil. Melihat potensi tersebut, maka kelompok tani perlu di bina dan

diberdayakan lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal.

Kelompok tani adalah merupakan perkumpulan yang beranggotakan para

petani desa tersebut, meskipun tidak semua petani di desa tersebut mengikuti

kegiatan ini. Ketua kelompok tani dipilih dari salah seorang petani yang dianggap

memiliki pengetahuan dan wawasan luas. Ketua kelompok tani yang terpilih

diharapkan dapat menjalankan tugas dan kewajibannya antara lain

mengkoordinasikan kegiatan gotong-royong untuk pengolahan lahan anggota

kelompok tani secara bergantian, mengkoordinasikan penjualan hasil produksi,

dan melakukan hubungan dengan pihak penyuluh maupun dinas pertanian.

Peran kelompok tani di kelompok tani Surya Bangkit dari hasil penelitian

dilapangan yang diamati adalah: (1) kerjasama antar kelompok tani, (2) keaktifan

di kelompok tani, (3) managemen perencanaan, (4) kerjasama pelaksanaan

program, (5) hubungan dengan lembaga Koperasi/KUD.

5.2.1 Kerjasama Antar Anggota Kelompok

Kerjasama antar kelompok di kelompok tani Surya Bangkit dapat dilihat

pada tabel 13 dibawah ini:

Page 71: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

58

Tabel 13. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Kerjasama Antar Anggota Kelompok Tani

No. Kerjasama Antar Anggota

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Ada Kerjasama 17 29,82 2 Tidak Ada Kerjasama 40 70,18

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Distribusi pengetahuan petani responden yang disajikan dalam Tabel 13

menunjukkan bahwa mayoritas di kelompok tani Surya Bangkit tidak ada

kerjasama sebanyak 70,18% dengan jumlah 40 orang. Sedangkan yang

bekerjasama sebanyak 29,82% dengan jumlah 17 orang. Secara umum dari hasil

penelitian ini dapat dikatakan bahwa persepsi tentang kerjasama antar kelompok

tani di kelompok tani Surya Bangkit masih rendah karena antara anggota di

kelompok tani Surya Bangkit saling mengandalkan satu sama lain serta kurangnya

antusias petani untuk hadir dalam pertemuan.

5.2.2 Keaktifan Di Kelompok Tani

Keaktifan di kelompok tani Surya Bangkit dapat dilihat pada tabel 14

dibawah ini :

Tabel 14. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Keaktifan Di Kelompok Tani

No. Keaktifan Di Kelompok

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Aktif 8 14,04 2 Kurang Aktif 49 85,96

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Dari Tabel 14 diatas menunjukkan persepsi tentang keaktifan kelompok

tani sebanyak 14,04% atau 8 orang. Sedangkan yang kurang aktif sebanyak

Page 72: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

59

85,96% atau dengan jumlah 49 orang. Dari hasil penelitian tersebut dapat

diartikan bahwa persepsi keaktifan kelompok di kelompok tani Surya Bangkit

masih kurang. Ini dikarenakan pengetahuan para anggota di kelompok tani Surya

Bangkit yang rendah sehingga menyebabkan keaktifan dalam kelompok masih

kurang baik.

5.2.3 Manajemen Perencanaan Kelompok Tani

Manajemen perencanaan kelompok tani di kelompok tani Surya Bangkit

dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini:

Tabel 15. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Manajemen Perencanaan Kelompok tani

No. Manajemen Perencanaan Yang

Baik Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Sudah Baik 15 26,32 2 Kurang Baik 42 73,68

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Tabel 15 diatas menunjukkan bahwa persepsi responden tentang

managemen perencanaan kelompok tani di kelompok tani Surya Bangkit adalah

sebesar 26,32% dengan jumlah 15 orang. Sedangkan sebesar 73,68% dengan

jumlah 42 orang masih kurang baik. Secara umum didapat bahwa tingkat

managemen perencanaan kelompok tani di kelompok tani Surya Bangkit masih

kurang baik. Manajemen perencanaan yang kurang baik dikarenakan intensitas

pertemuan yang belum terjadwal dengan baik.

5.2.4 Kerjasama Pelaksanaan Program Kelompok Tani

Kerjasama pelaksanaan program di kelompok tani Surya Bangkit dapat

dilihat pada tabel 16 dibawah ini:

Page 73: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

60

Tabel 16. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Kerjasama Pelaksanaan Program

No. Kerjasama Pelaksanaan Program

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Sudah Baik 15 26,32 2 Kurang Baik 42 73,68

Total 57 100 Sumber: data primer telah diolah, 2014

Tabel 16. di atas menunjukkan persepsi responden tentang kerjasama

pelaksanaan program kelompok tani sebesar 26,32% atau sebanyak 15 orang.

Sedangkan sebesar 73,68% dengan jumlah 42 orang kurang baik. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa persepsi tentang kerjasama pelaksanaan program di

kelompok tani Surya Bangkit masih kurang baik. Kerjasama pelaksanaan program

di kelompok tani Surya Bangkit kurang baik karena intensitas pertemuan dan

diskusi antar anggota kurang maksimal.

5.2.5 Hubungan Dengan Lembaga Koperasi/KUD

Hubungan dengan lembaga koperasi/KUD di kelompok tani Surya Bangkit

dapat dilihat pada tabel 17 dibawah ini:

Tabel 17. Distribusi Responden Menurut Persepsi Tentang Hubungan Dengan Lembaga Koperasi/KUD

No. Hubungan Dengan Lembaga

Koperasi/KUD Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Ada Hubungan 13 22,81 2 Tidak Ada Hubungan 44 77,19

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Tabel 17. menunjukkan persepsi tentang ada hubungan responden dengan

lembaga Koperasi/KUD sebesar 22,81% dengan jumlah 13 orang. Sedangkan

sebesar 77,19% dengan jumlah 44 orang tidak ada hubungan dengan lembaga

Page 74: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

61

Koperasi/KUD. Dari data dilapangan didapat bahwa persepsi tentang hubungan

responden dengan lembaga Koperasi/KUD masih rendah karena biaya operasional

produksi atau modal telah dipenuhi oleh ketua kelompok tani.

Dari data uraian peran kelompok tani diatas dapat di lihat pada Tabel 18

dibawah ini:

Tabel 18. Distribusi Responden Menurut Peran Kelompok Tani

No. Peran Kelompok Tani

(Skor) Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 Rendah (5 – 6) 38 66,67 2 Sedang (7 – 8) 12 21,05 3 Tinggi (9 – 10) 7 12,28

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Distribusi responden menurut peran kelompok tani yang disajikan dalam

Tabel 18 menunjukkan jumlah kategori tinggi adalah 12,28% dengan jumlah 7

orang dan untuk kategori sedang adalah 21,05% dengan jumlah 12 orang. Secara

umum dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kelompok tani di tempat

peneliti dikatakan rendah dengan jumlah petani 38 orang atau sekitar 66,67% dari

jumlah sampel peneliti.

Berdasarkan penelitian di lapangan peran kelompok tani yang ditinjau dari

sembilan tolok ukur yaitu usia kelompok, keanggotaan, luas lahan usahatani,

bidang usaha, kerjasama kelompok, keaktifan kelompok tani, manajemen

perencanaan, kerjasama pelaksanaan program, dan hubungan dengan lembaga

koperasi/KUD. Usia kelompok ternyata tidak menjamin kinerja kelompok.

Kelompok yang sudah mencapai tingkat madya dan berusia tua dinilai sudah tidak

dinamis lagi malahan mengarah ke kelompok kurang efektif. Pada umumnya

Page 75: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

62

semangat anggota kelompok tidak stabil. Pada awalnya sangat bersemangat

namun kemudian sedikit demi sedikit menurun. Petani menyatakan bahwa mereka

mau berkumpul hanya jika ada insentif. Selain itu hasil penelitian di lapangan

menunjukkan bahwa luas lahan kelompok tani bervariasi, namun petani

cenderung memiliki status yang sama, yaitu sebagai penyewa atau penggarap.

Status tersebut merupakan salah satu penyebab petani sulit untuk mengambil

keputusan dalam kegiatan usahatani, yang akhirnya mempengaruhi

keikutsertaannya dalam anggota kelompok tani dan adopsi teknologi. Selain itu

pelaksanaan kegiatan di kelompok tani Surya Bangkit di dampingi oleh seorang

konsultan. Contohnya kegiatan yang biasa dilaksanakan petani adalah kegiatan

teknik budidaya padi, dan pembagian air irigasi. Apabila petani tidak ikut serta

dalam kegiatan tersebut bisa berpengaruh terhadap produksi dan budidaya

sehingga produksi akan menurun.

5.3 Produktivitas Petani

Untuk meningkatkan produktivitas petani maka diperlukan tidak hanya

dari peningkatan produktivitas melalui pengelolaan lahan pertanian dan sarana

produksi seperti penggunaan pupuk, penggunaan varietas baru dan perluasan areal

irigasi, akan tetapi perlu dicari upaya lain untuk meningkatkan produksi pertanian

yaitu melalui peningkatan manajemen usaha para petani itu sendiri yang

menyangkut faktor-faktor psikologis dari petani seperti, etos kerja, motivasi

keberhasilan dan sikap inovatif mereka dalam bidang pertanian. Produktivitas

petani responden kelompok tani Surya Bangkit di desa Mandalawangi dapat

dilihat pada tabel 19 dibawah ini:

Page 76: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

63

Tabel 19. Distribusi Responden Menurut Produktivitas Petani

Produktivitas Petani Interval (Skor)

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

Rendah 38–46 20 35,09 Sedang 47–55 32 56,14 Tinggi 56–60 5 8,77

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Dari tabel 19 diatas menunjukkan bahwa mayoritas produktivitas petani di

kelompok tani Surya Bangkit berada pada kriteria sedang yaitu dengan skor

interval 47–55 dengan jumlah 32 orang atau sebesar 56,14%. Sedangkan yang

tertinggi yaitu dengan skor 56–60 dengan jumlah 20 orang atau sebesar 35,09%,

dan yang rendah dengan skor 38–46 dengan jumlah 20 orang sebesar 35,09%.

Secara umum dari hasil penelitian ini didapat bahwa tingkat produktivitas petani

di kelompok tani Surya Bangkit tergolong sedang dengan jumlah petani sebanyak

56,14% responden dari jumlah sampel penelitian.

Berdasarkan hasil di lapangan dapat diperoleh kesimpulan bahwa

produktivitas petani di kelompok tani Surya Bangkit tergolong sedang. Hal ini

dikarenakan masih kurangnya antusias mereka terhadap inovasi dan motivasi di

dunia pertanian. Petani yang memiliki motivasi keberhasilan kuat akan selalu

memerima kritik dan saran dari luar, serta telah mempersiapkan diri secara

matang tentang hal-hal yang akan terjadi di lapangan. Semakin kuat motivasi

keberhasilan petani, maka semakin tinggi produktivitas petani dalam menggarap

lahan pertanian. Dalam hal ini tingkat pendidikan juga berpengaruh, rata-rata

petani yang tergabung di kelompok tani Surya Bangkit memiliki pendidikan yang

masih rendah yaitu hanya sampai pada tingkat sekolah dasar. Sedangkan sikap

Page 77: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

64

inovatif merupakan salah satu unsur kepribadian yang dimiliki seseorang dalam

menentukan tindakan dan bertingkah laku terhadap suatu obyek disertai dengan

perasaan positif dan negatif. Semakin tinggi sikap inovatif maka semakin tinggi

produktivitas petani. Oleh sebab itu variabel sikap inovatif petani merupakan

variabel penting untuk diperhatikan, karena sikap sebagai suatu sistem yang

memiliki tiga komponen yang saling tergantung yakni kognisi, afeksi dan konasi

(Simanjuntak 1995), kognisi menyangkut keyakinan terhadap obyek sikap, afeksi

menyangkut perasaan dan konasi menyangkut kecenderungan untuk berbuat

(Suriasumantri 1989). Istilah inovasi menurut Rogers (1971) didefinisikan sebagai

derajat seseorang dalam mengadopsi ide-ide baru, lebih awal dari pada individu

lain. Dikatakan juga bahwa ada beberapa karakteristik inovasi yaitu: manfaat,

kompatibilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observatibilitas. Sedangkan sikap

memiliki dimensi afektif, tingkah laku dan informasi kognitif ketiga komponen itu

terorganisir ke dalam sistem yang kuat (Suriasumantri, 1989). Aspek kebaharuan

dalam inovasi dapat dinyatakan dalam bentuk pengetahuan, sikap (afektif) dan

keputusan untuk menggunakannya. Sikap inovatif petani berarti mempunyai

kecenderungan yang relatif stabil dalam bereaksi ke dalam bentuk kognisi, afeksi

dan konasi terhadap sesuatu yang baru baik dalam arti praktek atau obyek yang

meliputi penerapan inovasi.

Page 78: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

65

5.4 Produktivitas Usahatani

Menurut Husein Umar (1998) produktivitas adalah sikap mental yang

selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin

dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Usahatani padi merupakan suatu proses produksi yang dijalankan sebagai

suatu usaha komersial yang memerlukan faktor-faktor produksi. Faktor produksi

merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan suatu produksi.

Mubyarto(1989) menyatakan bahwa dalam usahatani tidak terlepas dari faktor-

faktor produksi seperti tanah, modal dan tenaga kerja. Dalam meningkatkan

produksi padi sawah selain aspek fisik, kimia dan biologis, juga aspek sosial

ekonomis yang mempengaruhi diantaranya pengetahuan petani dan luas lahan

garapan (Erwidodo,1982).

Menurut Tjakrawiralaksana (1983), usahatani dapat dikatakan berhasil

apabila usahatani tersebut telah dapat menunjukkan hal-hal sebagai berikut : (1)

Usahatani tersebut telah menghasilkan penerimaan yang dapat menutupi semua

bunga modal atau pengeluaran, (2) Usahatani tersebut telah menghasilkan

penerimaan tambahan untuk membayar bunga modal yang dipakai, baik modal

sendiri maupun modal pinjaman, (3) Usahatani tersebut telah memberikan balas

jasa pengelolaan yang wajar kepada petani itu sendiri, dan (4) Usahatani tersebut

tetap produktif pada akhir tahun, seperti halnya pada awal tahun operasional.

Dalam penelitian ini tingkat hasil produktivitas usahatani padi secara

umum dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori rendah (336,13 – 449,3 Kg/Ha),

sedang (451,22–586 Kg/Ha), dan tinggi (≥620,07 Kg/Ha). Distribusi menurut

Page 79: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

66

hasil produktivitas usahatani responden di daerah penelitian dapat dilihat pada

Tabel 20 di bawah ini :

Tabel 20. Distribusi Menurut Tingkat Hasil Produktivitas Usahatani Benih Padi

Produktivitas Usahatani Interval (Kg/Ha)

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

Rendah 1333-3248 16 28,07

Sedang 3290–10059 30 52,63

Tinggi 10189-33199

11 19,3

Total 57 100 Sumber: Data primer telah diolah, 2014

Distribusi tingkat hasil produktivitas usahatani padi yang disajikan dalam

tabel 20 menunjukkan jumlah kategori rendah adalah 16 petani atau 28,07%

dengan jumlah produktivitas 1333-3248 Kg/Ha dan untuk kategori tinggi adalah

11 petani atau 19,3% dengan jumlah produktivitas 10189-33199Kg/Ha. Secara

umum dari hasil penelitian ini didapat bahwa tingkat hasil produktivitas usahatani

petani di tempat peneliti dikatakan sedang atau cukup dengan jumlah petani

sebanyak 30 petani atau 52,63% dengan jumlah produktivitas 3290-10059 Kg/Ha

dari jumlah sampel penelitian.

Berdasarkan hasil data di lapangan dapat disimpulkan bahwa tingkat

produktivitas usahatani di kelompok tani Surya Bangkit tidak terlalu tinggi

dengan jumlah produktivitas 3290-10059 Kg/Ha sebanyak 30 petani atau 52,63%.

Hal ini disebabkan karena sempitnya luas lahan usahatani yang dimiliki. Rata-rata

luas lahan di kelompok tani Surya Bangkit antara 0,25–2 Ha. Semakin besar luas

lahan yang diolah maka kemungkinan lebih besar pula produktivitas yang akan di

peroleh. Rendahnya produktivitas usahatani karena keterbatasan peralatan dan

Page 80: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

67

teknologi yang diterapkan serta keterbatasan petani untuk menggunakan input-

input modern seperti benih, pupuk dan pestisida. Sistem pemasaran yang sering

kali tidak menguntungkan petani. Dan keterbatasan penghasilan dari sektor lain

(di luar usahataninya) karena rendahnya pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki

petani.

Penguasaan budidaya tanaman juga merupakan faktor yang menentukan

dalam produktivitas usahatani. Pengolahan lahan dengan menggunakan peralatan

yang sederhana/kuno, pengalaman berusahatani, perlakuan dan perawatan

tanaman serta tingkat umur petani menentukan dalam adopsi inovasi. Sebagian

besar petani responden masih menggunakan peralatan yang sederhana. Sementara

pengalaman berusaha masing-masing responden memiliki pemahaman yang

berbeda.

Status lahan garapan akan menentukan produktivitas yang diperoleh

dimana posisi petani sebagai penggarap akan berupaya sekuat tenaga untuk

berproduksi lebih tinggi dibandingkan dengan petani berstatus pemilik. Hal ini

dilakukan petani penggarap karena sebagian hasil produksinya akan diserahkan

kepada pemilik lahan disaat panen tiba. Petani menyatakan sistem bagi hasil

sangat membantu dalam peningkatan produksi. Di sisi lain petani menyatakan

keraguan bahwa motivasi mengolah lahan milik sendiri berbeda dibanding

mengolah lahan orang lain karena menjadi petani pemilik lebih bebas dalam

menentukan komoditi yang di tanam.

Page 81: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

68

5.5 Hubungan Peran Kelompok Tani Dengan Peningkatan Produtivitas Petani Benih Padi Berdasarkan analisis Chi-Square (X2) hubungan antara peran kelompok

tani dengan produktivitas petani padi sawah responden diperoleh nilai X2 hitung

sebesar 4,767 dan X2 tabel 7,779 pada taraf kepercayaan 0,10. Berarti nilai X2

hitung lebih kecil dari pada X2 tabel (4,767≤ 7,779) dengan demikian H0 diterima.

Dari analisis data di lapangan di dapat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara peran kelompok tani dengan produktivitas petani padi di kelompok tani

Surya Bangkit.

Dalam penelitian ini hubungan antara peran kelompok tani dalam

peningkatan produktivitas petani responden di kelompok tani Surya Bangkit

secara umum dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang dan

tinggi. Hubungan peran kelompok tani dalam peningkatan produktivitas petani

padi sawah di kelompok tani Surya Bangkit desa Mandalawangi dapat dilihat pada

tabel tabulasi silang, di bawah ini:

Tabel 21. Diatribusi Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Petani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit

Peran Kelompok Tani Produktivitas Petani

Total Rendah (38 - 46)

Sedang (47 - 55)

Tinggi (56 - 60)

Rendah (5 – 6) 15 21 2 38 Sedang (7 – 8) 3 8 1 12 Tinggi (9 – 10) 2 3 2 7

Total 20 32 5 57 Sumber: Data primer telah diolah (Xtabel=7,779, Xhitung=4,767, P=0,10), 2014

Pada tabel tabulasi silang 21 menunjukkan bahwa peran kelompok tani

kategori rendah (5–6) terdapat 15 orang dengan tingkat produktivitas petani

rendah (38–46). Peran kelompok tani kategori rendah (5–6) terdapat 21 orang

Page 82: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

69

dengan tingkat produktivitas petani sedang (47–55). Sedangkan peran kelompok

tani kategori rendah (5–6) terdapat 2 orang dengan tingkat produktivitas petani

tinggi (56–60).

Peran kelompok tani kategori sedang (7–8) terdapat 3 orang dengan

tingkat produktivitas petani rendah (38–46). Peran kelompok tani kategori sedang

(7–8) terdapat 8 orang dengan tingkat produktivitas petani sedang pula (47-55).

Sedangkan peran kelompok tani sedang (7–8) terdapat 1 orang dengan tingkat

produktivitas petani yang tinggi (56–60).

Berdasarkan data pada tabel silang 21 menunjukkan bahwa peran

kelompok tani kategori tinggi (9–10) terdapat 2 orang dengan tingkat

produktivitas petani rendah (38–46). Peran kelompok tani kategori tinggi (9–10)

terdapat 3 orang dengan tingkat Produktivitas petani sedang (47–55). Sedangkan

peran kelompok tani kategori tinggi (9–10) terdapat 2 orang dengan tingkat

produktivitas petani tinggi pula (56–60). Dari hasil analisis tabulasi silang pada

tabel 21 dapat dilihat peran kelompok tani tidak berhubungan dengan tingkat

produktivitas petani padi. Hal ini terjadi karena petani responden di kelompok tani

Surya Bangkit kurang berperan aktif dalam kegiatan kelompok. Dalam suatu

kelompok keterlibatan seseorang mempunyai proporsi yang berbeda tergantung

dari potensi dan kemampuan masing-masing anggota kelompok, misalnya

semakin tinggi kemampuan dan kedudukan seseorang dalam struktur kelompok

cenderung akan semakin besar peranannya pada tahapan pengambilan keputusan

dan perencanaan. Dan sebaliknya, semakin rendah kemampuan dan kedudukan

seseorang di dalam struktur kelompok, maka semakin kecil pula partisipasi di

Page 83: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

70

dalam kegiatan atau lebih besar peranannya terpusat pada tahapan kegiatan di

kelompok.

Keadaan ini sangat berhubungan dengan managerial skills atau human

capitals yang rendah sehingga sering kali petani dikatakan ketinggalan. Dengan

kata lain untuk meraih keberhasilan usahatani sangat ditentukan oleh pengambilan

keputusan yang berdasarkan pada tujuan-tujuan usahatani, permasalahan serta

kondisi yang jelas, fakta dan data yang aktual serta analisis yang tepat dan akurat.

Kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman petani yang memadai

sangat diperlukan dan sangat menentukan keberhasilan usahataninya. Hubungan

antara etos kerja, motivasi keberhasilan dan sikap inovatif sangat berpengaruh

terhadap produktivitas petani. Dimana semakin tinggi etos kerja, motivasi

keberhasilan dan sikap inovatif, maka semakin tinggi pula produktivitas petani

dalam menggarap lahan pertanian, dan sebaliknya.

Selain itu tingkat pendidikan seseorang sangat mempengaruhi perilakunya,

baik pengetahuan maupun sikap. Soehardjo dan Patong dalam Rukka, (2003)

menyatakan bahwa pendidikan umumnya akan mempengaruhi cara dan pola

berfikir petani lebih dinamis. Semakin tinggi tingkat pendididkan seseorang

semakin efisien dia bekerja dan semakin banyak pula dia mengerti serta

mengetahui cara-cara berusahatani yang lebih produktif dan lebih

menguntungkan.

Dari pembahasan peran kelompok tani di atas di dapat bahwa aspek

kerjasama kelompok, keaktifan kelompok, manejemen perencanaan kelompok,

kerjasama pelaksanaan program, dan hubungan dengan lembaga koperasi/KUD di

Page 84: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

71

kelompok tani Surya Bangkit masih rendah karena kurang antusias anggota dalam

pertemuan berdiskusi dan biaya operasional produksi atau modal di kelompok tani

Surya Bangkit telah dipenuhi oleh ketua kelompok tani.

5.6 Hubungan Peran Kelompok Tani Dengan Menumbuhkan

Produktivitas Usahatani Benih Padi

Pentingnya pembinaan petani dengan pendekatan kelompok tani juga

dikemukakan oleh Mosher (1968) dalam Djiwandi (1994) bahwa salah satu syarat

pelancar pembangunan pertanian adalah adanya kegiatan petani yang tergabung

dalam kelompok tani. Mengembangkan kelompok tani menurut Jomo (1968)

dalam Djiwandi (1994) adalah berarti membangun kemauan, dan kepercayaan

pada diri sendiri agar dapat terlibat secara aktif dalam pembangunan. Disamping

itu agar mereka dapat bergerak secara metodis, berdayaguna, dan teroganisir.

Suatu gerakan kelompok tani yang tidak teroganisir dan tidak mengikuti

kerjasama menurut pola-pola yang maju, tidak akan memecahkan problem-

problem yang dihadapi petani.

Kelompok tani, menurut Deptan RI (1980) dalam Mardikanto (1996)

diartikan s ebagai kumpulan orang-orang tani atau petani, yang terdiri atas petani

dewasa (pria/wanita) maupun petani taruna (pemuda/i), yang terikat secara

informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan

bersama serta berada dilingkungan pengaruh dan pimpinan seorang kontak tani.

Peran kelompok tani dalam pertanian menjadi organisasi petani yang

menjalankan kerjasama antar anggota mempunyai peranan yang sangat penting

dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam

Page 85: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

72

berusahatani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Dengan adanya

kelompok tani, para petani dapat bersama-sama memecahkan permasalahan yang

antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan

pemasaran hasil.

Tingkat produktivitas usahatani adalah sebagai tingkat kemampuan atau

potensi lahan dalam usahatani untuk menghasilkan produksi per hektarnya dalam

satu musim tanam dengan penggunaan input tertentu. Produktivitas pertanian

yang makin menurun bukan hanya karena kurang dikuasainya atau diterapkannya

cara bercocok tanam yang baik tetapi karena makin mahalnya harga input

(terutama bibit, pupuk dan tenaga kerja) menyebabkan petani tidak menggunakan

input secara cukup.

Petani yang produktif akan lebih berfikir ke depan melalui kretifitasnya

menciptakan ide-ide baru yang inovatif dengan rasa percaya diri yang kuat

sehingga akan meningkatkan produktivitas usahataninya. Semakin produktif

seorang petani maka tingkat produktivitas usahatani yang dimilikinya juga akan

meningkat.

Untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan peran kelompok tani

dalam menumbuhkan produktivitas usahatani padi sawah responden di kelompok

tani Surya Bangkit, dari hasil pengumpulan data primer di lapang dikelompokkan

menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. hubungan peran kelompok

tani dalam menumbuhkan produktivitas usahatani padi sawah responden

kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi dapat dilihat pada tabel

silang, di bawah ini :

Page 86: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

73

Tabel 22. Diatribusi Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Usahatani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit

Peran Kelompok Tani

Produktivitas Usahatani Total Rendah

(1333-3248) Sedang

(3290–10059) Tinggi

(10189-33199) Rendah (5 – 6) 13 20 5 38 Sedang (7 – 8) 2 6 4 12 Tinggi (9 – 10) 1 4 2 7

Total 16 30 11 57 Sumber: Data primer telah diolah (Xtabel=7,779, Xhitung=3,862, P=0,10), 2014

Dari tabel 22 menunjukkan bahwa peran kelompok tani rendah (5–6)

terdapat 13 orang dengan tingkat produktivitas usahatani rendah sebesar 1333–

3248 Kg/Ha. Peran kelompok tani rendah (5–6) terdapat 20 orang dengan tingkat

produktivitas usahatani sedang sebesar 3290–10059 Kg/Ha. Sedangkan peran

kelompok tani rendah (5–6) terdapat 5 orang dengkat tingkat produktivitas

usahatani tinggi 10189-33199 Kg/Ha.

Peran kelompok tani sedang (7-8) terdapat 2 orang dengan tingkat

produktivitas usahatani rendah sebesar 1333–3248 Kg/Ha. Peran kelompok tani

sedang (7–8) terdapat 6 orang dengan tingkat produktivitas usahatani sedang

sebesar 3290–10059 Kg/Ha. Dan peran kelompok tani sedang (7–8) terdapat 4

orang dengan tingkat produktivitas usahatani tinggi 10189-33199 Kg/Ha.

Peran kelompok tani tinggi (9–10) terdapat 1 orang dengan tingkat

produktivitas usahatani rendah sebesar 1333–3248 Kg/Ha. Sedangkan peran

kelompok tani tinggi (9–10) terdapat 4 orang dengan tingkat produktivitas

usahatani sedang sebesar 3290–10059 Kg/Ha. Dan peran kelompok tani tinggi (9–

10) terdapat 2 orang dengan tingkat produktivitas usahatani tinggi 10189-33199

Kg/Ha.

Page 87: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

74

Hasil analisis Chi-Square (X2) pada tabel 22 antara peran kelompok tani

dengan produktivitas usahatani padi sawah diperoleh X² hitung sebesar 3,862 dan

nilai X² tabel sebesar 7,779 pada taraf signifikan 0,10, berarti nilai X² hitung lebih

kecil dari nilai X² tabel. Dengan demikian H0 diterima. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran

kelompok tani dengan produktivitas usahatani padi. Hal ini dikarenakan dominan

petani di kelompok tani Surya Bangkit kurang berperan aktif dalam

menyampaikan aspirasi atau pendapat dalam berdiskusi. Hal ini disebabkan oleh

tingkat pendidikan petani dominan rendah. Dimana petani di kelompok tani Surya

Bangkit rata-rata berpendidikan hanya sampai tingkat SD. Selain itu intensitas

jadwal pertemuan yang masih kurang terjadwal. Pertemuan kelompok biasanya

diadakan ketika akan melakukan kegiatan dan setelah panen untuk bahan evaluasi

kegiatan kedepannya agar lebih baik.

Berdasarkan data hasil di lapangan pula didapat bahwa tidak adanya

hubungan antara peran kelompok tani dengan tingkat produktiivtas usahatani

disebabkan oleh faktor teknis dan faktor sosial. Faktor teknis diantaranya adalah

kegagalan panen oleh berbagai sebab seperti serangan hama, kondisi lahan, jarak

lahan dengan sumber irigasi. Sedangkan faktor sosial yang utama adalah realisasi

di perencanaan yang sudah disepakati yang selalu tidak bisa ditepati. faktor sosial

lainnya adalah kurangnya kepercayaan anggota terhadap pengurus dalam

mengelola modal kelompok, keberadaan petugas yang dapat membina kelompok,

dan rendahnya kemampuan untuk menjalin hubungan dengan lembaga lain

khususnya dengan koperasi/KUD. Selain itu manajemen yang melekat pada petani

Page 88: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

75

akan sangat menentukan bagaimana kinerjanya dalam menjalankan usahataninya.

Dengan manajemen yang berbeda meskipun segala input sama akan diperoleh

hasil yang berbeda. Dengan kata lain, keberhasilan usahatani sangat bergantung

pada upaya dan kemampuan manajer. Jika manajemen sebagai suatu pekerjaan

maka petani harus dapat menjabarkan dan merealisasikan ide atau buah

pikirannya dalam mengelola usahataninya sehingga berhasil seperti yang dia

inginkan. Untuk itu, petani harus melalui semua fungsi-fungsi manajemen sebagai

proses meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, komunikasi dan

sebagainya. Dengan demikian segala kegiatan dalam usahataninya terarah pada

suatu tujuan yang paling menguntungkan bagi petani.

Manajemen sebagai sumberdaya juga sangat penting menentukan

keberhasilan suatu usaha. sebagai contoh dua orang petani dengan luas lahan dan

kondisi yang sama, pada saat yang sama memperoleh hasil yang berbeda. Hal ini

karena ditentukan oleh pengelolaan yang berbeda. Menejemen atau pengelolaan

yang baik dan benar akan dapat memberikan hasil yang lebih baik pula. Dengan

demikian manajemen dapat dikatakan sebagai faktor produksi yang tidak kentara

atau tidak dapat diperhitungkan dengan pasti.

Jumlah produksi dan keberhasilan suatu usahatani tergantung pada siapa

pengelolanya. Seseorang dengan kreativitas tinggi akan lebih mampu mengelola

usahatani dengan baik. Dengan kata lain, manajemen sebagai sumberdaya sangat

dipengaruhi oleh “human capital” pengelola usahatani tersebut yang pada

akhirnya akan menentukan keberhasilan suatu usahatani. Walaupun sangat sulit

untuk di ukur dan kuantifikasikan tetapi Osburn dkk (1979) berusaha

Page 89: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

76

menunjukkan bahwa masing-masing pengelola usahatani mempunyai seni (art)

dan pengetahuan serta ketrampilan sendiri-sendiri dalam mengelola usahataninya.

Page 90: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

77

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Peran kelompok tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi tergolong

rendah yaitu dengan persentase 66,67% atau 38 orang petani.

2. Tingkat produktivitas usahatani di kelompok tani Surya Bangkit dominan

tergolong sedang sebanyak 3290–10059 Kg/Ha dengan presentase

52,63% atau 30 orang yang memiliki tingkat produktivitas sedang.

3. Untuk hubungan peran kelompok tani dengan tingkat produktivitas

usahatani di kelompok tani Surya Bangkit tidak memiliki hubungan

nyata.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka disarankan:

1. Rendahnya peran kelompok dalam setiap pelatihan menandakan banyak

petani kurang antusias terhadap inovasi, diharapkan dapat menjadi

bahan evaluasi dan kedepannya timbul metode baru dalam penyampaian

inovasi yang dapat menarik perhatian petani untuk berperan aktif dalam

setiap kegiatan pelatihan.

2. Perlu dilakukan upaya peningkatan pendidikan petani melalui

penyuluhan, pelatihan, studi banding dan lainnya, agar produktivitas

Page 91: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

78

usahatani padi dapat ditingkatkan. Untuk meningkatkan produktivitas

usahatani diperlukan peningkatan manajemen usaha melalui pembinaan

etos kerja, motivasi keberhasilan dan sikap inovatif.

3. Perlu ditingkatkan hubungan dan kerjasama yang saling menguntungkan

dengan sesama petani di kelompok tani Surya Bangkit. Selain itu perlu

adanya pengembangan sistem pelatihan pertanian agar petani dapat

berperan aktif dan dapat menerapkan terhadap kegiatan hasil pertanian

mereka.

Page 92: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

79

DAFTAR PUSTAKA

AAK. 2003. Tehnik Bercocok Tanaman Padi. Kanisius: Yogyakarta.

Abdulah, Taufik. 1979. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. LP3S: Jakarat.

Adiwilaga, Anwas. 2007. Ilmu Usahatani. Alumni: Bandung.

BPLPP, 1990. Dinamika kelompok tani. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Colinvaux, Paul. 1993. Ecology 2. New York: John Wiley and Sons, Inc. Creswell, John W. 2002. Desain Penelitian. KIK Press: Jakarta.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan. 2002. Evaluasi program/proyek tanaman pangan dan hortikultura tahun 2001. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pontianak.

Djiwandi, 1994. Pengaruh Dinamika Kelompok Tani Terhadap Kecepatan Adopsi

Teknologi Usahatani di Kabupaten Sukoharjo. Laporan Penelitian. Gagne, Robert M. 1985. The Conditioning of Learning. Tokyo: Halt Sounde.

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2007100263TIBAB2/page.html (12/03/14. 09:16)

http://www.scribd.com/doc/16733299/Konsep-Produktivitas. (12/03/14. 11:44)

http://bp3kkecamatancipeucang.blogspot.com/2013/07/peran-dan-fungsi kelompok-tani.html (13/11/14. 6:49)

Iskandar, Otto. 2002. Etos Kerja, Motivasi dan Sikap Inovatif Terhadap

Produktivitas Petani. UNJ: Jakarta. Kartasapoetra, A.G. 1994. Teknologi Penanganan Pasca Panen. Rineka Cipta:

Jakarta. Krech, D. C., R. S. Ballacey, and Egerton L. 1963. Individual In Society. New

York: Mc Graw Hill Co.

Page 93: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

80

Kustiari Tanti, Djoko Susanto, Sumardjo dan Pulungan Ismail. 2006. Faktor – Faktor Penentu Tingkat Kemampuan Petani dalam Mengelola Lahan Marjinal (Kasus di Desa Karangmaja, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah). Jurnal Penyuluhan, Maret 2006, vol.2, No. 1. ISSN: 1858-2664

Lionberger dan Gwin. 1982. Pengertian Inovasi. www.google.com (17/03/14.

22:15) Mardikanto, T. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Departemen

Kehutanan: Jakarta. Morgan, T. Clifford. 1961. Introduction to Psychology. New York: Mc Graw Hill

Book Company Inc. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi 111, LP3S: Jakarta.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Pitijo S. 2006. Benih Kacang Panjang. Kanisius: Yogyakarta.

Riduwan dan Akdon. 2009. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Alfabeta: Bandung.

Rogers, E. M. 1971. Diffusion of Innovations. New York: The Free Press

Publising Co. Rogers, Everett M and Shoemaker, Floyd. 1986. Memasyarakatkan Ide-ide Baru.

Penyusun : Hanafi ,Abdillah. Usaha Nasional: Surabaya. Siegel, S. 1994. Statistik Non Parametrik: Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Gramedia:

Jakarta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta: Bandung. Simanjuntak, P. J. (ed). 1995. Peningkatan Produktivitas dan Mutu Pelayanan

Sektor Pemerintah. Dewan Produktivitas Nasional: Jakarta. Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pembangunan. UI Press: Jakarta.

Sugeng. HR. 1989. Bercocok Tanam padi. Rineka Ilmu: Semarang.

Suparyono dan Setyono Agus. 1997. Mengatasi Permasalahan Budidaya Padi. Penebar Swadaya: Jakarta.

Page 94: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

81

Suriasumantri, Jujun S. 1989. Berpikir Sistem. Konsep, Penerapan Teknologi dan Strategi Implementasi. FPS IKIP: Jakarta.

Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. Penerbit Rajawali: Jakarta.

Tasmara, Toto. 1991. Etos Kerja Pribadi Muslim. Labmen: Jakarta.

Totok, Mardikanto. 1988. Komunikasi pembangunan. University Press: Surakarta Sebelas Maret

Van den Ban.A.W, dan Hawkins.H.S. 1999. Penyuluhan pertanian. Kanisius:

Yogyakarta.

Page 95: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

82

Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit Desa Mandalawangi

No

Responden Jenis

Kelamin Umur

(Tahun) Tingkat

Pendidikan Jumlah Tanggungan Keluarga

(Orang) Pengalaman Bertani

(Tahun)

Luas Lahan (Ha)

1 H. Surya Laki-laki 68 S1 1 15 7 2 H. Ayim Laki-laki 53 SMP 3 35 1,7 3 Hj. Nety Perempuan 40 S1 3 12 2,1 4 Sapan Laki-laki 47 SD 4 30 0,7 5 Otong Laki-laki 35 SD 2 7 0,875 6 Andi Laki-laki 42 SD 3 12 0,64 7 Mail Laki-laki 40 SD 3 12 1,18 8 Adin Laki-laki 68 Tidak Sekolah 7 40 2 9 Cakra Laki-laki 46 SD 7 15 0,86 10 Karsim Laki-laki 57 Tidak Sekolah 2 12 2,35 11 Sulaeman Laki-laki 45 SMP 4 5 0,76 12 Leman Laki-laki 39 SMP 3 5 0,25 13 Wasim Laki-laki 58 SD 5 17 1,75 14 Nanang Laki-laki 36 SD 2 12 1 15 Tami Laki-laki 47 SD 4 17 0,8 16 Herman Laki-laki 43 SD 2 8 0,25 17 Samad Laki-laki 43 SD 4 10 1 18 Enda Laki-laki 42 SD 5 17 0,3 19 Endang Laki-laki 47 SD 6 15 1 20 Datim Laki-laki 50 SD 5 20 1,4 21 Yanto Laki-laki 40 SD 3 8 0,754 22 Ikin Laki-laki 52 SD 5 12 0,5 23 Awang Laki-laki 60 Tidak Sekolah 3 40 1,5 24 Ganul Laki-laki 46 SD 3 10 0,75

Page 96: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

83

25 Karim Laki-laki 53 SD 5 10 2,446 26 Lamin Laki-laki 50 SD 2 15 2,035 27 Emon Laki-laki 62 Tidak Sekolah 5 3 1,664 28 Kantara Laki-laki 45 SMP 3 7 1 29 Waspan Laki-laki 60 Tidak Sekolah 3 8 1,803 30 Rosikin Laki-laki 31 SMP 2 5 1 31 H. Rasidi Laki-laki 65 SD 4 13 2 32 H. Obong Laki-laki 55 SD 6 20 0,9 33 Bah Kiman Laki-laki 65 Tidak Sekolah 3 35 2 34 Ma Empat Laki-laki 52 Tidak Sekolah 3 15 0,75 35 Wasni Laki-laki 48 SD 4 15 1 36 Timan Laki-laki 40 SMP 2 5 0,75 37 Sardam Laki-laki 51 SD 5 30 2,1 38 Ada Laki-laki 55 SD 2 12 2,67 39 Nudi Laki-laki 28 SD 3 6 0,58 40 Enin Laki-laki 35 SMP 3 6 0,8 41 Kacim Laki-laki 57 Tidak Sekolah 2 12 4,5 42 Amin Laki-laki 45 SD 4 5 1,4 43 Waska Laki-laki 63 Tidak Sekolah 4 15 0,72 44 Maka Laki-laki 54 SMP 3 20 2,25 45 Aput Laki-laki 63 Tidak Sekolah 4 15 0,75 46 Nadi Laki-laki 45 SD 4 12 0,56 47 H. Slamet Laki-laki 75 Tidak Sekolah 2 23 0,25 48 Iksan Laki-laki 38 SMP 3 10 0,8 49 Abu Laki-laki 48 SD 5 15 1 50 Darip Laki-laki 30 SMP 2 5 0,8 51 Uting Laki-laki 49 SD 2 20 0,648 52 Takim Laki-laki 50 SD 3 15 1,5

Page 97: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

84

53 Somad Laki-laki 50 Tidak Sekolah 3 20 0,54 54 Encup Laki-laki 64 SD 6 10 1 55 Ajum Laki-laki 48 SD 3 10 0,375 56 Dasim Laki-laki 57 SD 2 20 1,25 57 Durman Laki-laki 42 SD 3 9 0,98

Jumlah 2817 199 827 74,24 Rata-rata 49 3 15 1

Page 98: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

85

Lampiran 2. Distribusi Biaya Sarana Produksi dan Tenaga Kerja Usahatani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit Desa Mandalawangi

No. Resp

Luas

Lahan

(Ha)

Biaya tenaga Kerja (Rp000) Biaya Sarana Produksi (Rp000) Total

(Rp000) Pengolahan

Tanah Penanaman Pemupukan Penyiangan Panen Pasca Panen Benih Pupuk

1 7 23450 5600 6720 1680 11200 11200 1050 18144 79044

2 1,7 5695 1360 1632 408 2720 2720 225 5184 19944

3 2,1 7035 1680 2016 504 3360 3360 375 5443 23773

4 0,7 2512 600 720 180 1200 1200 150 1814 8376

5 0,875 3350 800 800 240 1600 1600 150 3000 11540

6 0,64 2050 650 600 200 1500 1500 120 2550 9170

7 1,18 4000 1200 1550 250 250 2500 150 4500 14400

8 2 6700 1600 1920 480 3200 3200 300 5184 22584

9 0,86 2050 600 600 240 900 900 75 2590 7955

10 2,35 7872 1880 2256 564 3760 3760 375 6091 26558

11 0,76 1800 500 500 240 1000 1000 150 1850 7040

12 0,25 400 100 200 60 120 120 37,5 450 1487,5

13 1,75 5700 900 1000 420 2800 2800 300 5184 19104

14 1 2700 800 960 240 1600 1600 150 2592 10642

15 0,8 3000 800 900 200 1600 1600 150 2550 10800

16 0,25 800 400 240 200 140 140 37,5 800 2757,5

17 1 3300 800 1000 240 1600 1600 150 2700 11390

18 0,3 1000 500 600 240 180 180 37,5 1500 4237,5

19 1 3350 900 1000 240 1800 1800 150 3000 12240

20 1,4 4690 1120 1344 336 2240 2240 150 3628 15748

21 0,754 1800 400 500 200 1450 1450 150 2000 7950

22 0,5 1675 400 480 240 800 800 75 1296 5766

23 1,5 5025 1200 1440 480 2500 2500 225 4000 17370

Page 99: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

86

24 0,75 2512 500 700 240 1000 1000 150 1944 8046

25 2,446 7550 1600 1920 480 3200 3200 366,9 6340 24656,9

26 2,035 5000 1500 1900 480 2500 2500 300 4550 18730

27 1,664 5574 1550 1597 420 3050 3050 250 4313 19804

28 1 3300 800 960 250 1600 1600 150 2592 11252

29 1,803 6040 1442 1730 432 2884 2884 270 4673 20355

30 1 2700 800 900 240 1500 1500 150 2600 10390

31 2 6700 1600 980 500 3200 3200 300 5184 21664

32 0,9 2500 700 800 230 1400 1400 150 2595 9775

33 2 6850 1600 960 490 3500 3500 300 4750 21950

34 0,75 2000 400 500 100 800 800 150 2000 6750

35 1 2700 850 800 245 1500 1500 150 2600 10345

36 0,75 1800 450 540 240 900 900 150 2400 7380

37 2,1 7035 1680 1000 504 2850 2850 300 5443,2 21662,2

38 2,67 8500 1500 1650 500 3000 3000 375 6250 24775

39 0,58 1680 400 485 150 800 800 75 1296 5686

40 0,8 2500 600 900 240 1500 1500 150 2400 9790

41 4,5 10075 3450 4000 900 4500 4500 675 10400 38500

42 1,4 3780 1120 1344 336 2240 2240 210 3255 14525

43 0,72 1950 400 500 200 950 950 150 2350 7450

44 2,25 5500 1400 1500 450 2550 2550 337,5 5232 19519,5

45 0,75 1900 500 600 230 1200 1200 150 1944 7724

46 0,56 1450 400 450 100 700 700 75 1200 5075

47 0,25 675 100 50 60 200 200 37,5 550 1872,5

48 0,8 2000 500 750 150 1000 1000 150 2200 7750

49 1 2450 800 800 240 1400 1400 150 2250 9490

50 0,8 2050 450 700 140 900 900 150 2000 7290

51 0,648 2000 700 900 150 1050 1050 75 2400 8325

Page 100: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

87

52 1,5 5025 1200 1440 360 2400 2400 225 3888 16938

53 0,54 1300 400 450 120 700 700 75 1200 4945

54 1 2700 800 700 240 1300 1300 150 2000 9190

55 0,375 800 300 400 100 250 250 75 950 3125

56 1,25 3375 1000 1200 300 2000 2000 187,5 3240 13302,5

57 0,98 2350 700 800 200 1600 1600 150 1950 9350

Jumlah 74,24 224275 56982 63884 18099 107644 109894 11491,9 194989,2 787259,1

Rata-rata 1,30 3934,64 999,68 1120,77 317,52 1888,49 1927,96 201,61 3420,86 13811,56

Page 101: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

88

Lampiran 3. Distribusi Produktivitas Panen Usahatani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit Desa Mandalawangi

Resp. Luas Lahan

(Ha) Tonase (Kg)

Harga (Rp/Kg)

Total Penerimaan (Rp)

Biaya Produksi (Rp)

Keuntungan (Rp)

1 7 33199 4500 1,49E+08 79044000 70351500 2 1,7 7371 4150 30589650 19944000 10645650 3 2,1 10059 4150 41744850 23773000 17971850 4 0,7 3082 4200 12944400 8376000 4568400 5 0,875 5850 4200 24570000 11540000 13030000 6 0,64 6651 4300 28599300 9170000 19429300 7 1,18 8483 4150 35204450 14400000 20804450 8 2 15258 4200 64083600 22584000 41499600 9 0,86 5503 4200 23112600 7955000 15157600 10 2,35 12603 4200 52932600 26558000 26374600 11 0,76 3248 4200 13641600 7040000 6601600 12 0,25 1403 4200 5892600 1487500 4405100 13 1,75 9664 4300 41555200 19104000 22451200 14 1 5670 4300 24381000 10642000 13739000 15 0,8 3451 4500 15529500 10800000 4729500 16 0,25 1340 4200 5628000 2757500 2870500 17 1 6701 4250 28479250 11390000 17089250 18 0,3 1570 4100 6437000 4237500 2199500 19 1 5643 4050 22854150 12240000 10614150 20 1,4 7506 4300 32275800 15748000 16527800 21 0,754 2850 4150 11827500 7950000 3877500 22 0,5 2461 4200 10336200 5766000 4570200 23 1,5 7760 4400 34144000 17370000 16774000 24 0,75 4352 4200 18278400 8046000 10232400

Page 102: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

89

25 2,446 13338 4550 60687900 24656900 36031000 26 2,035 11859 4450 52772550 18730000 34042550 27 1,664 10318 4500 46431000 19804000 26627000 28 1 6450 4400 28380000 11252000 17128000 29 1,803 9075 4000 36300000 20355000 15945000 30 1 5808 4400 25555200 10390000 15165200 31 2 8193 4000 32772000 21664000 11108000 32 0,9 4061 4000 16244000 9775000 6469000 33 2 8883 4100 36420300 21950000 14470300 34 0,75 2521 4000 10084000 6750000 3334000 35 1 5860 4300 25198000 10345000 14853000 36 0,75 3290 4100 13489000 7380000 6109000 37 2,1 11664 4500 52488000 21662200 30825800 38 2,67 14097 4250 59912250 24775000 35137250 39 0,58 2960 4500 13320000 5686000 7634000 40 0,8 4369 4150 18131350 9790000 8341350 41 4,5 23069 4500 1,04E+08 38500000 65310500 42 1,4 6923 4300 29768900 14525000 15243900 43 0,72 2937 4200 12335400 7450000 4885400 44 2,25 10692 4300 45975600 19519500 26456100 45 0,75 3302 4250 14033500 7724000 6309500 46 0,56 2591 4200 10882200 5075000 5807200 47 0,25 1333 4100 5465300 1872500 3592800 48 0,8 3248 3900 12667200 7750000 4917200 49 1 4493 4250 19095250 9490000 9605250 50 0,8 3142 4000 12568000 7290000 5278000 51 0,648 2613 4250 11105250 8325000 2780250 52 1,5 9412 4400 41412800 16938000 24474800

Page 103: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

90

53 0,54 5649 4000 22596000 4945000 17651000 54 1 5337 4300 22949100 9190000 13759100 55 0,375 2167 4200 9101400 3125000 5976400 56 1,25 7153 4200 30042600 13302500 16740100 57 0,98 10189 4250 43303250 9350000 33953250

Jumlah 74,24 398674 241400 1,71E+09 7,87E+08 9,22E+08 Rata-rata 1,302456 6994,281 4235,088 29995350 13811563 16183787

Page 104: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

91

Lampiran 4. Jawaban Kuisioner Variabel Peran kelompok Tani Resp. Q5 Q6 Q8 Q9 Q10 Total

1 2 2 1 2 2 9

2 2 1 1 2 2 8

3 1 1 1 1 1 5

4 1 1 2 1 2 7

5 2 1 2 1 1 7

6 1 1 1 1 1 5

7 2 1 2 1 2 8

8 1 1 1 1 1 5

9 1 1 1 1 1 5

10 2 1 1 1 1 6

11 1 1 1 1 1 5

12 1 1 1 1 1 5

13 1 1 1 1 1 5

14 1 1 1 2 2 7

15 2 1 1 1 1 6

Page 105: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

92

16 1 1 1 1 1 5

17 2 1 1 2 1 7

18 1 1 2 1 1 6

19 2 2 2 2 2 10

20 1 1 1 1 1 5

21 2 2 2 2 1 9

22 2 1 1 1 1 6

23 1 1 1 1 1 5

24 1 1 2 1 1 6

25 2 1 1 2 1 7

26 1 1 1 2 2 7

27 1 2 1 1 1 6

28 2 2 2 2 2 10

29 2 1 1 1 1 6

30 1 1 1 1 1 5

31 1 1 1 1 1 5

Page 106: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

93

32 1 1 1 1 1 5

33 2 2 2 2 2 10

34 1 1 1 1 1 5

35 1 1 1 1 1 5

36 1 1 1 2 1 6

37 1 1 1 1 1 5

38 1 1 2 2 2 8

39 2 2 2 1 1 8

40 1 1 2 1 1 6

41 1 1 1 2 2 7

42 2 2 2 2 2 10

43 1 1 1 1 1 5

44 1 1 1 1 1 5

45 1 1 1 1 1 5

46 1 1 1 1 1 5

47 1 1 2 1 1 6

Page 107: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

94

48 1 1 1 1 2 6

49 1 1 1 1 1 5

50 1 1 1 2 1 6

51 1 1 1 1 1 5

52 1 1 1 2 1 6

53 2 1 2 1 1 7

54 1 1 1 1 1 5

55 1 1 1 1 1 5

56 1 1 1 1 1 5

57 2 2 2 2 2 10

Page 108: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

Resp. q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11 q12 q13 q14 q15 q16 q17 q18 q19 q20 q21 q22 q23 q24 q25 q26 q27 q28 q29 q30 q31 q32 Total

1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60

2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60

3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 53

4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 38

5 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 53

6 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 53

7 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 45

8 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 46

9 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 52

10 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 49

11 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 53

12 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 49

13 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59

14 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 52

15 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 50

16 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 49

17 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 52

18 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 48

19 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 54

20 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 49

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 38

22 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 44

23 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 47

24 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 38

25 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 47

26 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 53

27 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 44

28 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 54

29 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 47

30 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 44

31 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 47

Lampiran 5. Jawaban Kuisioner Variabel Produktivitas Petani

Page 109: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

32 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 45

33 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 45

34 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 50

35 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 42

36 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 45

37 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 47

38 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 55

39 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 50

40 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 46

41 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 42

42 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 47

43 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 58

44 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 53

45 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 46

46 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 54

47 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 46

48 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 49

49 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 50

50 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 44

51 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 42

52 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 45

53 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 48

54 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 49

55 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 44

56 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 47

57 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 58

Page 110: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

Resp. Q5 Q6 Q8 Q9 Q10 Total

1 2 2 1 2 2 9

2 2 1 1 2 2 8

3 1 1 1 1 1 5

4 1 1 2 1 2 7

5 2 1 2 1 1 7

6 1 1 1 1 1 5

7 2 1 2 1 2 8

8 1 1 1 1 1 5

9 1 1 1 1 1 5

10 2 1 1 1 1 6

11 1 1 1 1 1 5

12 1 1 1 1 1 5

13 1 1 1 1 1 5

14 1 1 1 2 2 7

15 2 1 1 1 1 6

16 1 1 1 1 1 5

17 2 1 1 2 1 7

18 1 1 2 1 1 6

19 2 2 2 2 2 10

20 1 1 1 1 1 5

21 2 2 2 2 1 9

22 2 1 1 1 1 6

23 1 1 1 1 1 5

24 1 1 2 1 1 6

25 2 1 1 2 1 7

26 1 1 1 2 2 7

27 1 2 1 1 1 6

28 2 2 2 2 2 10

29 2 1 1 1 1 6

30 1 1 1 1 1 5

31 1 1 1 1 1 5

32 1 1 1 1 1 5

33 2 2 2 2 2 10

34 1 1 1 1 1 5

35 1 1 1 1 1 5

36 1 1 1 2 1 6

37 1 1 1 1 1 5

38 1 1 2 2 2 8

39 2 2 2 1 1 8

40 1 1 2 1 1 6

41 1 1 1 2 2 7

42 2 2 2 2 2 10

43 1 1 1 1 1 5

44 1 1 1 1 1 5

45 1 1 1 1 1 5

46 1 1 1 1 1 5

47 1 1 2 1 1 6

48 1 1 1 1 2 6

49 1 1 1 1 1 5

Page 111: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

50 1 1 1 2 1 6

51 1 1 1 1 1 5

52 1 1 1 2 1 6

53 2 1 2 1 1 7

54 1 1 1 1 1 5

55 1 1 1 1 1 5

56 1 1 1 1 1 5

57 2 2 2 2 2 10

Page 112: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

Biaya Produksi

Keuntungan

(Rp) (Rp)1 7 33199 474,271 4500 1,49E+08 7,9E+07 7E+072 1,7 7371 433,588 4150 3,1E+07 2E+07 1,1E+073 2,1 10059 479 4150 4,2E+07 2,4E+07 1,8E+074 0,7 3082 440,286 4200 1,3E+07 8376000 45684005 0,875 5850 668,571 4200 2,5E+07 1,2E+07 1,3E+076 0,64 6651 1039,22 4300 2,9E+07 9170000 1,9E+077 1,18 8483 718,898 4150 3,5E+07 1,4E+07 2,1E+078 2 15258 762,9 4200 6,4E+07 2,3E+07 4,1E+079 0,86 5503 639,884 4200 2,3E+07 7955000 1,5E+07

10 2,35 12603 536,298 4200 5,3E+07 2,7E+07 2,6E+0711 0,76 3248 427,368 4200 1,4E+07 7040000 660160012 0,25 1403 561,2 4200 5892600 1487500 440510013 1,75 9664 552,229 4300 4,2E+07 1,9E+07 2,2E+0714 1 5670 567 4300 2,4E+07 1,1E+07 1,4E+0715 0,8 3451 431,375 4500 1,6E+07 1,1E+07 472950016 0,25 1340 536 4200 5628000 2757500 287050017 1 6701 670,1 4250 2,8E+07 1,1E+07 1,7E+0718 0,3 1570 523,333 4100 6437000 4237500 219950019 1 5643 564,3 4050 2,3E+07 1,2E+07 1,1E+0720 1,4 7506 536,143 4300 3,2E+07 1,6E+07 1,7E+0721 0,754 2850 377,984 4150 1,2E+07 7950000 387750022 0,5 2461 492,2 4200 1E+07 5766000 457020023 1,5 7760 517,333 4400 3,4E+07 1,7E+07 1,7E+0724 0,75 4352 580,267 4200 1,8E+07 8046000 1E+0725 2,446 13338 545,298 4550 6,1E+07 2,5E+07 3,6E+0726 2,035 11859 582,752 4450 5,3E+07 1,9E+07 3,4E+0727 1,664 10318 620,072 4500 4,6E+07 2E+07 2,7E+0728 1 6450 645 4400 2,8E+07 1,1E+07 1,7E+0729 1,803 9075 503,328 4000 3,6E+07 2E+07 1,6E+0730 1 5808 580,8 4400 2,6E+07 1E+07 1,5E+0731 2 8193 409,65 4000 3,3E+07 2,2E+07 1,1E+0732 0,9 4061 451,222 4000 1,6E+07 9775000 646900033 2 8883 444,15 4100 3,6E+07 2,2E+07 1,4E+0734 0,75 2521 336,133 4000 1E+07 6750000 333400035 1 5860 586 4300 2,5E+07 1E+07 1,5E+0736 0,75 3290 438,667 4100 1,3E+07 7380000 610900037 2,1 11664 555,429 4500 5,2E+07 2,2E+07 3,1E+0738 2,67 14097 527,978 4250 6E+07 2,5E+07 3,5E+0739 0,58 2960 510,345 4500 1,3E+07 5686000 763400040 0,8 4369 546,125 4150 1,8E+07 9790000 834135041 4,5 23069 512,644 4500 1,04E+08 3,9E+07 6,5E+0742 1,4 6923 494,5 4300 3E+07 1,5E+07 1,5E+0743 0,72 2937 407,917 4200 1,2E+07 7450000 4885400

Resp.Luas

Lahan (Ha)

Tonase (Kg)

Produktivitas /0,1

Ha

Harga (Rp/Kg)

Total Penerimaan (Rp)

Page 113: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

44 2,25 10692 475,2 4300 4,6E+07 2E+07 2,6E+0745 0,75 3302 440,267 4250 1,4E+07 7724000 630950046 0,56 2591 462,679 4200 1,1E+07 5075000 580720047 0,25 1333 533,2 4100 5465300 1872500 359280048 0,8 3248 406 3900 1,3E+07 7750000 491720049 1 4493 449,3 4250 1,9E+07 9490000 960525050 0,8 3142 392,75 4000 1,3E+07 7290000 527800051 0,648 2613 403,241 4250 1,1E+07 8325000 278025052 1,5 9412 627,467 4400 4,1E+07 1,7E+07 2,4E+0753 0,54 5649 1046,11 4000 2,3E+07 4945000 1,8E+0754 1 5337 533,7 4300 2,3E+07 9190000 1,4E+0755 0,375 2167 577,867 4200 9101400 3125000 597640056 1,25 7153 572,24 4200 3E+07 1,3E+07 1,7E+0757 0,98 10189 1039,69 4250 4,3E+07 9350000 3,4E+07

Jumlah 74,24 398674 31187,5 241400 1,71E+09 7,87E+08 9,22E+08Rata-rata 1,30246 6994,28 547,149 4235,09 3E+07 1,4E+07 1,6E+07

Page 114: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

rttttroc{tt

.co.c..c '; (gaib=?Jau=fgr4 ,,/> \/>

G'cc*(l)F(UE.HE:JCLr*rE€q€Ay. .l*

- i5

cstu|dL(ltfOi.:,

- h^ #-q€gs

-tH I*i ,I td ltil I

Kn$ffif t::l $

(O!+)L.(u

a)'_

C.fitftt

sdanEEI}ffiiE8*nlHEEU:

LG{{t-6E .<D

.yU

=ftrua06ntb.oC,fisc,(ug

alffi

L'z.>dg)->-f:<ii;

*.*g+H=drt{ -: cri

=gss(f

=tgE'.Pllt.l

'lo

Fr<-

nfeule>1n5'sg

rlllH uase!3'5(,

Page 115: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

. 'l$"u

t-td**.t€)ttl

t*t I

<7W

ftbt 6r1ors'+ #r; uIil

,lla-IIt

r fe4gdretn drs^tuorulol,

' fntg**r, de'o

Suta'1y

s. tt{DUK IARUI',I T

/z ynt

Forrgunat $urgar c' Irrgmi Jrtiroke8gll0. fiAcAr.t.

L12

Page 116: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

97

Lampiran 6. Data Hasil Perhitungan uji Chi Square antara peran Kelompok Tani dengan Tingkat Produktivitas Petani dan Produktivitas Usahatani Benih Padi di Kelompok Tani Surya Bangkit desa Mandalawangi.

• Uji Chi Square antara Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Petani

Crosstabs Notes Output Created 11-NOV-2014 23:54:16 Comments Input Filter <none>

Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 57

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on all the cases with valid data in the specified range(s) for all variables in each table.

Syntax CROSSTABS /TABLES=VAR00001 BY VAR00002 /FORMAT= AVALUE TABLES /STATISTIC=CHISQ /CELLS= COUNT /COUNT ROUND CELL .

Resources Elapsed Time

0:00:00,12

Dimensions Requested 2 Cells Available 174876

[DataSet0] Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent VAR00001 * VAR00002 57 100,0% 0 ,0% 57 100,0%

Page 117: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

98

VAR00001 * VAR00002 Crosstabulation Count

VAR00002

Total 1,00 2,00 3,00 VAR00001 1,00 15 21 2 38

2,00 3 8 1 12 3,00 2 3 2 7

Total 20 32 5 57

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 4,767(a) 4 ,312 Likelihood Ratio 3,724 4 ,445 Linear-by-Linear Association 2,216 1 ,137

N of Valid Cases 57

a 6 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,61.

Page 118: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

99

• Uji Chi Square antara Peran Kelompok Tani dengan Produktivitas Usahatani

Crosstabs Notes Output Created 11-NOV-2014 16:40:28 Comments Input Filter <none>

Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 57

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on all the cases with valid data in the specified range(s) for all variables in each table.

Syntax CROSSTABS /TABLES=VAR00001 BY VAR00002 /FORMAT= AVALUE TABLES /STATISTIC=CHISQ /CELLS= COUNT /COUNT ROUND CELL .

Resources Elapsed Time

0:00:00,02

Dimensions Requested 2 Cells Available 174876

[DataSet0] Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent VAR00001 * VAR00002 57 100,0% 0 ,0% 57 100,0%

Page 119: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

100

VAR00001 * VAR00002 Crosstabulation Count

VAR00002

Total 1,00 2,00 3,00 VAR00001 1,00 13 20 5 38

2,00 2 6 4 12 3,00 1 4 2 7

Total 16 30 11 57

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 3,862(a) 4 ,425 Likelihood Ratio 3,862 4 ,425 Linear-by-Linear Association 2,955 1 ,086

N of Valid Cases 57

a 5 cells (55,6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,35.

Page 120: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

101

Lampiran 7. Kuisioner Penelitian

ANALISIS PERAN KELOMPOK TANI DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI

(Studi Kasus: Kelompok Tani “Surya Bangkit” Desa Mandalawangi Kec. Sukasari Kab. Subang)

Oleh: Sutra Mandasari / 108092000049

Nomor Responden : ………..

Hari/Tanggal : ................... / ……………..

Karakteristik Petani

1. Nama : ………………………………..........

2. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

3. Alamat/no.tlp : …………………………….…………….… / ………..

4. TTL/Usia : ………………… / …………...

5. Pendidikan : a. SD c. SMA

b. SMP d. D1/D3/S1

6. Status pernikahan : a. Belum Menikah b. Menikah

7. Jumlah tanggungan keluarga : ………..orang

8. Lama berusahatani padi : ……..…tahun

Page 121: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

102

X. PERAN KELOMPOK TANI

No Pertanyaan Indikator

1 Berapakah usia kelompok tani “Surya Bangkit” ?

………… Th

2 Sudah berapa lama Anda di kelompok tani “Surya Bangkit” ?

………… Th

3 Berapa luas lahan garapan Anda ? ………… Ha

4 Apakah Anda memiliki usaha lain selain bertani ?

(a) Ya (b) Tidak

Jika iya, Usaha apa ? (a)…………

(b)…………

(c)………… 5 Apakah ada kerjasama antar

anggota di kelompok tani ? (a) Ya (b) Tidak

6 Apakah Anda aktif di kelompok ? (a) Ya (b) Tidak

7 Bagaimana status Anda dalam kelompok ?

(a) Ketua

(b) Anggota

(c) Lainnya,…………….

8 Apakah kelompok tani Anda sudah

mampu mampu menguasai

management perencanaan yang

baik ?

(a) Ya (b) Tidak

9 Apakah kelompok tani Anda sudah

mampu melaksanakan kerjasama

dalam melaksanakan rencana ?

(a) Ya (b) Tidak

10 Apakah kelompok tani Anda sudah

memiliki hubungan lembaga

(a) Ya (b) Tidak

Page 122: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

103

dengan koperasi/KUD ?

Y. PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI (Oryza sativa L.) SAWAH

1. Luas sawah yang dikelola:………….ha

2. Status lahan garapan :…………………..

3. Tenaga kerja:

a. Pengolahan tanah :

1) Berapa orang jumlah tenaga kerja yang Anda butuhkan untuk

pengolahan tanah?…… orang

2) Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk tenaga kerja

pengolahan tanah? …… hari

3) Berapa upah / gaji yang Anda keluarkan untuk tenaga kerja

pengolahan tanah per orangnya? Rp ........

b. Penanaman

1) Berapa orang jumlah tenaga kerja yang Anda butuhkan untuk

penanaman? ……orang

2) Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk tenaga kerja

penanaman? ……..hari

3) Berapa upah / gaji yang Anda kelurkan untuk tenaga kerja

penanaman per orangnya? Rp ………

c. Pemupukan

1) Berapa orang jumlah tenaga kerja yang Anda butuhkan untuk

pemupukan? …… orang

Page 123: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

104

2) Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk tenaga kerja

pemupukan? …..… hari

3) Berapa upah / gaji yang Anda keluarkan untuk tenaga kerja

pemupukan per orangnya? Rp ........

d. Penyiangan

1) Berapa orang jumlah tenaga kerja yang Anda butuhkan untuk

penyiangan? …… orang

2) Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk tenaga kerja

penyiangan? …….. hari

3) Berapa upah / gaji yang Anda keluarkan untuk tenaga kerja

penyiangan per orangnya? Rp ........

e. Panen

1) Berapa orang jumlah tenaga kerja yang Anda butuhkan untuk

kegiatan panen? …… orang

2) Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk tenaga kerja

kegiatan panen? …… hari

3) Berapa upah / gaji yang Anda keluarkan untuk tenaga kerja

kegiatan panen per orangnya? Rp ........

f. Pasca Panen

• Perontokan

1) Berapa orang jumlah tenaga kerja yang Anda butuhkan untuk

kegiatan perontokan? …… orang

Page 124: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

105

2) Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk tenaga kerja

kegiatan perontokan? …… hari

3) Berapa upah / gaji yang Anda keluarkan untuk tenaga kerja

perontokan per orangnya? Rp ........

• Pengeringan

1) Berapa orang jumlah tenaga kerja yang Anda butuhkan untuk

kegiatan pengeringan? …… orang

2) Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk tenaga kerja

kegiatan pengeringan? …… hari

3) Berapa upah / gaji yang Anda keluarkan untuk tenaga kerja

pengeringan per orangnya? Rp ........

4. Penggunaan saprodi (sarana produksi) :

a. Benih :

1) Jenis benih apa yang Anda tanam? …..

2) Berapa jumlah takaran yang Anda gunakan untuk benih tersebut per

satuannya?.... kg

3) Berapa harga benih per satuannya (kg)? Rp …..

4) Berapa harga benih yang Anda beli untuk digunakan selama satu

kali masa tanam? Rp ……

b. Pupuk

1) Jenis pupuk apa yang Anda gunakan? Sebutkan ….

-…………………………………………

-…………………………………………

Page 125: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

106

2) Berapa banyak (masing-masing) pupuk yang Anda pakai selama

satu kali masa tanam? …… kg

-…………………………………………

-…………………………………………

-…………………………………………

3) Berapa harga (masing-masing) pupuk per kilogramnya? Rp ………

-…………………………………………

-…………………………………………

-…………………………………………

4) Berapa harga (masing-masing) pupuk yang Anda beli untuk

digunakan selama satu kali masa tanam? Rp …....

-…………………………………………

-…………………………………………

-…………………………………………

c. Pestisida

1) Pestisida apa yang Anda gunakan? (a) cair (b) padat

2) Jenis pestisida apa yang Anda gunakan? Sebutkan …….

-…………………………………………

-…………………………………………

-…………………………………………

3) Berapa banyak (masing-masing) pestisida yang Anda pakai selama

perawatan satu kali masa tanam? ……

-…………………………………………

Page 126: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

107

-…………………………………………

-…………………………………………

4) Berapa harga (masing-masing) pestisida per satuannya? Rp………

-…………………………………………

-…………………………………………

-…………………………………………

5) Berapa harga (masing-masing) pestisida yang Anda beli untuk

digunakan selama perawatan satu kali masa tanam? Rp……….

-…………………………………………

-…………………………………………

-…………………………………………

5. Produksi

1) Berapa hasil panen Anda selama satu kali masa tanam? …..….. kg

2) Dalam bentuk apa Anda menjual gabah? a. kering b. Basah

6. Berapa harga jual gabah per Kg ? Rp………………..…………

Page 127: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

108

PRODUKTIVITAS PETANI

No Pertanyaan Indikator

I Pemanfaatan Waktu

1) Apakah Anda manfaatkan banyak waktu untuk melakukan kegiatan usahatani budidaya padi ?

(a) Ya (b) Tidak

2) Apakah Anda memanfaatkan waktu dalam kegiatan usahatani budidaya padi di lahan Anda ?

(a) Ya (b) Tidak

3) Apakah Anda manfaatkan waktu anda untuk berinteraksi dengan tenaga kerja lainnya ?

(a) Ya (b) Tidak

4) Apakah Anda manfaatkan waktu anda dalam berbagi informasi mengenai dunia pertanian dengan petani lain ?

(a) Ya (b) Tidak

II Percaya Diri

5) Apakah Anda mempunyai kepercayaan diri dalam berusahatani ?

(a) Ya (b) Tidak

6) Apakah Anda ingin mempunyai kepercayaan diri sendiri yang lebih besar ?

(a) Ya (b) Tidak

7) Apakah Anda termasuk orang yang banyak mendapatkan motivasi ketika berusahatani ?

(a) Ya (b) Tidak

8) Apakah Anda siap menghadapi resiko gagal panen ?

(a) Ya (b) Tidak

9) Apakah Anda merasa mudah menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan sekitar ?

(a) Ya (b) Tidak

10) Jika ada yang tidak suka terhadap ide Anda, apakah Anda akan melanjutkan

(a) Ya (b) Tidak

Page 128: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

109

ide tersebut ?

11) Apakah Anda merasa bahwa Anda merupakan orang yang memiliki semangat dan inisiatif dibandingkan orang lain ?

(a) Ya (b) Tidak

12) Apakah Anda merasa tidak takut ditertawakan orang lain pada saat ide Anda ditolak ?

(a) Ya (b) Tidak

13) Apakah Anda merasa bahwa diri Anda lebih cakap dibanding orang lain ?

(a) Ya (b) Tidak

14) Apakah Anda berani berbicara dengan orang yang baru dikenal ?

(a) Ya (b) Tidak

15) Apakah Anda ingin belajar bagaimana belajar yang baik dengan orang lain ?

(a) Ya (b) Tidak

16) Apakah Anda termasuk orang yang tidak suka dipuji ?

(a) Ya (b) Tidak

17) Apakah Anda berfikir bahwa kebanyakan orang punya hak untuk menyatakan pendapat tentang Anda ?

(a) Ya (b) Tidak

18) Apakah Anda merasa bahwa Anda termasuk orang yang mudah mengerti dalam hal apa pun ?

(a) Ya (b) Tidak

19) Apakah Anda merasa senang ketika masuk ruangan dimana sudah ada beberapa orang ?

(a) Ya (b) Tidak

20) Apakah Anda ingin mudah bergaul dengan siapa pun ?

(a) Ya (b) Tidak

21) Apakah Anda dalam diskusi merasa yakin bahwa apa yang Anda bicarakan itu benar ?

(a) Ya (b) Tidak

22) Apakah Anda memikirkan apa yang (a) Ya (b) Tidak

Page 129: HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27896/1/SUTRA... · kelompok tani dalam usahatani benih padi pada kelompok tani Surya Bangkit,

110

diharapkan masyarakat dari Anda ?

III Kreatif dan Inovatif

23) Apakah Anda berusaha mencari ide-ide baru dalam berusahatani ?

(a) Ya (b) Tidak

24) Apakah Anda mudah menerima ide-ide baru dalam berusahatani ?

(a) Ya (b) Tidak

25) Apakah Anda selalu ingin lebih baik dalam menghasilkan sesuatu ?

(a) Ya (b) Tidak

26) Ketika telah menghasilkan ide baru, apakah Anda selalu mencari ide-ide baru berikutnya ?

(a) Ya (b) Tidak

27) Apakah Anda yakin terhadap ide-ide yang Anda hasilkan ?

(a) Ya (b) Tidak

28) Apakah Anda merasa lebih mampu berfikir jauh ke depan dari pada teman Anda dalam sebuah kelompok ?

(a) Ya (b) Tidak

29) Apakah Anda aktif mencari informasi tentang perubahan teknologi dan peraturan / kebijakan pemerintah mengenai dunia pertanian ?

(a) Ya (b) Tidak

30) Apakah Anda menyukai tantangan dalam berusahatani misalnya berani menghadapi risiko gagal panen ?

(a) Ya (b) Tidak

31) Apakah Anda telah menyiapkan tindakan-tindakan yang akan Anda lakukan jika terjadi gagal panen ?

(a) Ya (b) Tidak

32) Apakah Anda berusaha mencari tahu penyebab ketika terjadinya gagal panen ?

(a) Ya (b) Tidak