HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE...

88
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO CAESAREA DALAM MOBILISASI DINI DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari OLEH ADE NUR P00312016056 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN KENDARI 2017

Transcript of HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE...

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO CAESAREA DALAM MOBILISASI DINI DI RSU

BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi D-IV Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari

OLEH

ADE NUR P00312016056

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANAN KENDARI

2017

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea
Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea
Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea
Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kahadirat Allah SWT karena berkat

karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya dengan judul “Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post

sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara tahun 2017”.

Dalam penyusunan Skripsi ini, banyak kendala yang di hadapi namun

berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada ibu Halijah, SKM, M.Kes selaku pembimbing I dan ibu

Farming, SST, M.Keb selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi serta arahan dalam

proses penyusunan skripsi ini selesai.

Selanjutnya penulis pun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari

dan selaku Penguji II.

2. Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3. Ibu Melania Asi, S.Si. T,M.Kes selaku ketua Prodi D-IV Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari.

4. Ibu Sitti Aisa, AM.Keb, S.Pd, M.Pd selaku Penguji I dan Ibu Hj. Nurnasari,

SKM, M.Kes selaku Penguji III.

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

5. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan pendidikan Politeknik Kesehatan

Kendari Jurusan Kebidanan yang telah banyak membimbing dan

membagi ilmu selama penulis mengikuti proses belajar dibangku kuliah

beserta seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu.

6. Teristimewa untuk kedua orang tuaku, dan kakakku , atas doa,

dukungan,bantuan, motivasi serta kasih sayang yang begitu besar kepada

penulis semoga kita semua selalu dalam lindunganNYA dan semoga

penulis bisa memberikan yang terbaik untuk kalian.

7. Seluruh staf Balitbang RSU. Bahtramas Prov. Sultra, yang telah memberi

izin penelitian.

8. Seluruh rekan – rekan seperjuanganku Politeknik Kesehatan Kendari

Prodi DIV Kebidanan angkatan 2016 khususnya teman-teman Alih

Jenjang. Terima kasih sudah mau berbagi semangat dan atas segala

dukungan serta kebersamaan kita.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

baik isi, bahasa maupun materi yang ada di dalamnya oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis

mengucapkan terimakasih dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua terutama dalam bidang ilmu Kebidan amin.

Kendari, Desember 2017

Penulis

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii

RIWAYAT HIDUP………………………………………………………

KATA PENGANTAR…....................................................................

iii

iv

DAFTAR ISI….................................................................................. vi

DAFTAR TABEL.............................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... ix

ABSTRAK........................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian..................................................................... 6

E. Keaslian Penelitian.................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 7

A. Telaah Pustaka.......................................................................... 7

B. Landasan Teori.......................................................................... 31

C. Kerangka Teori.......................................................................... 34

D. Kerangka Konsep...................................................................... 35

E. Hipotesis Penelitian................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 36

A. Jenis Penelitian............................................................................. 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 37

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 37

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

D. Variabel Penelitian………....................................................... 39

E. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif.................................. 39

F. Jenis dan Sumber Data............................................................... 40

G. Instrumen Penelitian.............................................................. 41

H. Rencana Pengolahan dan Analisis Data ................................... 42

I. Etika Penelitian.................................................. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 45

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................... 45

B. Hasil Penelitian......................................................................... 48

C. Pembahasan............................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 59

A. Kesimpulan................................................................................ 59

B. Saran......................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 61

LAMPIRAN

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Responden.................................................. 49

Tabel 4.2 Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea tentang mobilisasi

dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara..........

48

Tabel 4.3 Sikap Ibu Sectio Caesarea dalam Mobilisasi Dini di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.........................

49

Tabel 4.4 Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara ……………………………………….…

50

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin penelitian dari Badan Riset Propinsi Sultra

Lampiran 2. Kuesioner

Lampiran 3. Surat keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran 4. Master tabel

Lampiran 5. Output analisis data

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO CAESAREA DALAM MOBILISASI DINI DI RSU BAHTERAMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017

Ade Nur1 Halijah

2 Farming

2

Mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis. Pada ibu post partum dengan sectio caesarea sering kali mengeluh nyeri

daerah operasi sehingga ibu enggan melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap

ibu post sectio caesarea dengan pelaksanaan mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah ibu dengan sectio caesarea di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara yang berjumlah 42 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen pengumpulan data

berupa kuesioner untuk menilai pengetahuan dan sikap ibu nifas dalam mobilisasi dini. Data dianalisis dengan uji Chi-Square pada taraf α = 5%.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu nifas memiliki pengetahuan yang berada pada kategori cukup, sebagian besar ibu nifas memiliki sikap yang negatif dalam mobilisasi dini dan ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio cesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (p=0,003; X2=11,408).

Kata kunci : Mobilisasi Dini, Pengetahuan, Sikap 1 Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kendari

2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kendari

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mobilisasi merupakan suatu kemampuan individu untuk bergerak

secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya. Pada masa

nifas mobilisasi penting dilakukan baik pada ibu nifas normal maupun

pada ibu post Sectio Cesarea (SC). Mobilisasi dini adalah suatu upaya

mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing

penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis (Vivian, 2011).

Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan

berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. Asuhan masa nifas

diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu

maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan

terjadi setelah persalinan, dan 50% kermatian masa nifas terjadi dalam 24

jam pertama (Rukiyah, 2011).

Menurut data WHO (World Health Organization), sebanyak 99%

kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di Negara-

negara berkembang yaitu Negara yang masuk dalam ASEAN (Association

of South East Asian Nations) seperti Negara Indonesia. Rasio kematian di

Negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450

kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup, jika dibandingkan dengan

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

rasio kematian ibu disembilan Negara maju yaitu Jepang, Amerika Serikat,

Australia, Belanda, New Zealand, Kanada, Irlandia, Jerman, dan Swedia

(Wahyuni, 2012).

Di indonesia, bedah sesar hanya dilakukan atas dasar indikasi medis

tertentu dan kehamilan dengan komplikasi. Hasil Riskesdas 2013

menunjukkan kelahiran bedah sesar sebesar 9,8%. Proporsi persalinan

sesar di provinsi Jawa Timur sebesar 10,2% dari total persalinan

(Riskesdes, 2013).

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 AKI (Angka

Kematian Ibu) di Indonesia 228 per 100.000 Kelahiran Hidup masih

tergolong tinggi diantara Negara Negara ASEAN lainnya, jika

dibandingkan dengan AKI Singapura adalah 6 per 100.000 kelahiran

hidup, AKI Malaysia mencapai 160 per 100.000 kelahiran hidup, bahkan

AKI Vietnam sama seperti Negara Malaysia, sudah mencapai 160 per

100.000 kelahiran hidup, AKI Filipina 112 per 100.000 kelahiran hidup,

AKI Brunei 33 per 100.000 kelahiran hidup. Dan SDKI 2012 AKI Indonesia

359 per 100.000 Kelahiran Hidup. Hal ini menunjukan angka kematian ibu

meningkat, sedangkan Target Millineum Development Goals (MDGS)

yang harus dicapai pada tahun 2015 harus mencapai 102 per 100.000

Kelahiran Hidup, Oleh karena itu pemerintah menekankan untuk

menurunkan AKI (Tando, 2013).

Persalinan merupakan kejadian fisiologis yang normal dialami oleh

seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang hidup di dalam

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

uterus melalui vagina ke dunia luar (David T.Y.Liu, 2007). Cara persalinan

ada dua yaitu persalinan normal dan persalinan operasi sectio caesarea

(SC). Persalinan dengan sectio caesarea memiliki resiko tinggi karena

dilakukan pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding

uterus atau insisi transabdominal uterus, pasien dengan post operasi

sectio caesarea akan merasakan rasa nyeri. Rasa nyeri merupakan

stresor yang dapat menimbulkan stress dan ketegangan dimana individu

dapat berespon secara biologis dan perilaku yang menimbulkan respon

fisik dan psikis. Respon fisik meliputi perubahan keadaan umum, wajah,

denyut nadi, pernafasan, suhu badan, sikap badan, dan apabila nafas

makin berat dapat menyebabkan kolaps kardiovaskuler dan syok,

sedangkan respon psikis akibat nyeri dapat merangsang respon stres

yang dapat mengurangi sistem imun dalam peradangan, serta

menghambat penyembuhan respon yang lebih parah akan mengarah

pada ancaman merusak diri sendiri (Corwin, 2006).

Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi antara lain gaya hidup

yang dipengaruhi oleh pendidikan dan pengetahuan, proses penyakit dan

injury, kebudayaan, tingkat energi, sectio caesarea usia dan status

perkembangan. Pada ibu post partum dengan sectio caesarea sering kali

mengeluh nyeri daerah operasi sehingga ibu enggan melakukan

mobilisasi dini. Selain itu, alasan tidak mau mobilisasi adalah karena takut

jahitan lepas sehingga ibu tidak berani merubah posisi. Pengetahuan

tentang mobilisasi dini yang kurang pada ibu post sectio caesarea dapat

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

mempengaruhi berlangsungnya pelaksanaan mobilisasi dini sehingga

dapat menyebabkan terjadinya resiko tirah baring lama seperti gangguan

sirkulasi darah (Apriani, 2014).

Berdasarkan rekam medik RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara tahun 2015 terdapat 450 (36,02%) persalinan normal dengan

jumlah total persalinan sebanyak 1249, tahun 2016 sebanyak 455

(33,48%) persalinan normal dengan jumlah total persalinan sebanyak

1359. dan tahun 2017 sebanyak 353 (47,06%) dengan jumlah total

persalinan sebanyak 780. Sedangakan persalinan dengan kasus post

sectio caesarea pada tahun 2015 terdapat 315 (25,22%) persalinan sectio

caesarea dengan jumlah total persalinan sebanyak 1249, tahun 2016

sebanyak 501 (36,86%) dengan jumlah total persalinan sebanyak 1359

persalinan dan pada tahun 2017 periode Januari-Juni sebanyak 427

(54,74%) kasus sectio caesarea.

Studi pendahuluan yang dilakukan di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara bahwa masih didapatkan ibu yang belum

melaksanakan mobilisasi dini pada persalinan post SC. Pada studi

pendahuluan dari 5 ibu post SC yang diamati semuanya belum

melaksanaka mobilisasi dini dengan alasan ketidaktahuan dan

kekhawatiran. Hal ini terjadi karena pengetahuan ibu yang beranggapan

bahwa ibu merasa khawatir terhadap luka jahitan, jika melakukan gerakan.

Melihat pentingnya mobilisasi dini pada ibu post partum dengan

sectio caesarea maka peran seorang petugas sangat diperlukan dalam

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

membantu pasien pasca operasi sectio caesarea adalah untuk

memberikan penjelasan dan motivasi, mendampingi serta membimbing

pasien pasca operasi sectio caesarea untuk melakukan mobilisasi sedini

mungkin, berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan pengetahuan dengan sikap

ibu post sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan

pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea dalam mobilisasi dini

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara ?.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post

sectio caesarea tentang mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu post sectio caesarea

tentang mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara.

b. Untuk mengetahui hubungan sikap ibu post sectio caesarea dalam

mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

c. Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post

sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara.

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis

a. Bagi RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, Sebagai bahan

acuan dan tambahan informasi untuk mengambil langkah-langkah

kebijakan di masa akan datang dalam rangka upaya pelaksanaan

mobilisasi dini.

b. Bagi Masyarakat, menambah pengetahuan dan informasi sehingga

dapat dijadikan sebagai acuan upaya penanganan mobilisasi dini.

2. Manfaat bagi peneliti

a. Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu dan sebagai proses

pembelajaran dan befikir ilmiah dalam memahami dan menganalisis

serta meningkatkan upaya pencegahan pada masalah kesehatan

yang ada.

b. Bagi peneliti lain, menambah mengetahuan dan pengalaman khusus

dalam melakukan penelitian ilmiah terhadap beberapa faktor yang

berhubungan dengan mobilisasi dini.

E. Keaslian Penelitian

Sulistiani dan Sari (2015) dengan judul Gambaran Pengetahuan

Ibu Post Partum Dengan Sectio Caesarea Tentang Mobilisasi Dini di

RSU Wates Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif

dengan rancangan survey dengan variabel penelitian yaitu pengetahuan.

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu jenis penelitian, metode

penelitian dan variabel penelitian.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Sectio Caesaria (SC)

a. Pengertian

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Sectio Caesaria (SC) adalah suatu tindakan untuk melahirkan

bayi per abdominal dengan melalui insisi pada dinding abdomen dan

dinding uterus interior, biasanya yang sering dilakukan insisi segmen

bawah tranversal (Farrer, 2005). Sectio caesarea juga didefinisikan

sebagai suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui

suatu insisi pada dinding perut rahim dengan saraf rahim dalam

keadaan utuh serta berat di atas 500 gram (Mitayani, 2009).

Tindakan Sectio caesarea digunakan bilamana diyakini bahwa

penundaan persalinan pervaginam tidak mungkin dilangsungkan

secara aman (Cunningham, 2006).

b. Tipe-tipe Sectio Caesaria

Menurut Farrer (2006), tipe-tipe sectio Caesaria adalah:

1) Segmen bawah: insisi melintang

Pada bagian segmen bawah uterus dibuat insisi melintang yang

kecil, luka ini dilebarkan ke samping dengan jari-jari tangan dan

berhenti didekat daerah pembuluh-pembuluh darah uterus. Kepala

janin yang pada sebagian besar kasus terletak dibalik insisi

diekstraksi atau didorong, diikuti oleh bagian tubuh lainnya dan

kemudian plasenta serta selaput ketuban.

2) Segmen Bawah : Insisi Membujur

Cara membuka abdomen dan menyingkapkan uterus sama

seperti pada insisi melintang. Insisi membujur dibuat dengan

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

skapel dan dilebarkan dengan gunting tumpul untuk menghindari

cidera pada bayi.

3) Sectio Caesaria klasik

Insisi longitudinal digaris tengah dibuat dengan skapel ke dalam

dinding anterior uterus dan dilebarkan ke atas serta ke bawah

dengan gunting berujung tumpul. Diperlukan luka insisi yang lebar

karena bayi dilahirkan dengan presentasi bokong dahulu, janin

atau plasenta dikeluarkan dan uterus ditutup dengan jahitan tiga

lapis.

4) Sectio Caesaria Ekstra Peritoneal

Pembedahan ekstra peritoneal dikerjakan untuk menghindari

perlunya histerektomi pada kasus-kasus yang mengalmi infeksi

luas dengan mencegah peritonitis generalisasi yang sering

bersifat fatal.

c. Etiologi

Manuaba (2010) indikasi ibu dilakukan sectio caesarea adalah

ruptur uteri iminen, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini.

Sedangkan indikasi dari janin adalah fetal distres dan janin besar

melebihi 4.000 gram. Penyebab Sectio caesarea sebagai berikut:

1) Chepalo Pelvik Disproportion/CPD

CPD adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan

ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

dapat melahirkan secara alami. Tulang-tulang panggul merupakan

susunan beberapa tulang yang membentuk rongga panggul yang

merupakan jalan yang harus dilalui oleh janin ketika akan lahir

secara alami. Bentuk panggul yang menunjukkan kelainan atau

panggul patologis juga dapat menyebabkan kesulitan dalam

proses persalinan alami sehingga harus dilakukan tindakan

operasi. Keadaan patologis tersebut menyebabkan bentuk rongga

panggul menjadi asimetris dan ukuran-ukuran bidang panggul

menjadi abnormal.

2) Pre-Eklamsi Berat/PEB

Pre-eklamsi dan eklamsi merupakan kesatuan penyakit yang

langsung disebabkan oleh kehamilan, sebab terjadinya masih

belum jelas. Setelah perdarahan dan infeksi, pre-eklamsi dan

eklamsi merupakan penyebab kematian maternal dan perinatal

paling penting dalam ilmu kebidanan. Karena itu diagnosa dini

amatlah penting, yaitu mampu mengenali dan mengobati agar

tidak berlanjut menjadi eklamsi.

3) KPD (Ketuban Pecah Dini)

Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum

terdapat tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum terjadi

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

inpartu. Sebagian besar ketuban pecah dini adalah hamil aterm di

atas 37 minggu, sedangkan di bawah 36 minggu.

4) Bayi Kembar

Tidak selamanya bayi kembar dilahirkan secara caesar. Hal

ini karena kelahiran kembar memiliki resiko terjadi komplikasi yang

lebih tinggi dari pada kelahiran satu bayi. Selain itu, bayi kembar

pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga

sulit untuk dilahirkan secara normal.

5) Faktor Hambatan Jalan Lahir

Adanya gangguan pada jalan lahir, misalnya jalan lahir

yang tidak memungkinkan adanya pembukaan, adanya tumor dan

kelainan bawaan pada jalan lahir, tali pusat pendek dan ibu sulit

bernafas.

6) Kelainan Letak Janin

a. Kelainan pada letak kepala

1) Letak kepala tengadah bagian terbawah adalah puncak

kepala, pada pemeriksaan dalam teraba Ubun-Ubun Besar

(UUB) yang paling rendah. Etiologinya kelainan panggul,

kepala bentuknya bundar, anaknya kecil atau mati,

kerusakan dasar panggul.

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

2) Presentasi muka Letak kepala tengadah (defleksi), sehingga

bagian kepala yang terletak paling rendah ialah muka. Hal ini

jarang terjadi, kira-kira 0,27-0,5 %.

3) Presentasi dahi Posisi kepala antara fleksi dan defleksi, dahi

berada pada posisi terendah dan tetap paling depan. Pada

penempatan dagu, biasanya dengan sendirinya akan

berubah menjadi letak muka atau letak belakang kepala.

d. Patofisiologi

Sectio Caesarea merupakan tindakan untuk melahirkan bayi

dengan berat di atas 500 gr dengan sayatan pada dinding uterus

yang masih utuh. Indikasi dilakukan tindakan ini yaitu distorsi kepala

panggul, disfungsi uterus, distorsia jaringan lunak, placenta previa

untuk ibu. Sedangkan untuk janin adalah gawat janin. Janin besar

dan letak lintang setelah dilakukan Sectio Caesarea ibu akan

mengalami adaptasi post partum baik dari aspek kognitif berupa

kurang pengetahuan. Akibat kurang informasi dan dari aspek

fisiologis yaitu produk oxsitosin yang tidak adekuat akan

mengakibatkan ASI yang keluar hanya sedikit, luka dari insisi akan

menjadi port de entris bagi kuman. Oleh karena itu perlu diberikan

antibiotik dan perawatan luka dengan prinsip steril. Nyeri adalah

salah utama karena insisi yang mengakibatkan gangguan rasa

nyaman.

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Sebelum dilakukan operasi pasien perlu dilakukan anestesi

bisa bersifat regional dan umum. Namun anestesi umum lebih

banyak pengaruhnya terhadap janin maupun ibu anestesi janin

sehingga kadang-kadang bayi lahir dalam keadaan apnoe yang tidak

dapat diatasi dengan mudah. Akibatnya janin bisa mati, sedangkan

pengaruhnya anestesi bagi ibu sendiri yaitu terhadap tonus uteri

berupa atonia uteri sehingga darah banyak yang keluar. Untuk

pengaruh terhadap nafas yaitu jalan nafas yang tidak efektif akibat

sekret yan berlebihan karena kerja otot nafas silia yang menutup.

Anestesi ini juga mempengaruhi saluran pencernaan dengan

menurunkan mobilitas usus.

Seperti yang telah diketahui setelah makanan masuk lambung

akan terjadi proses penghancuran dengan bantuan peristaltik usus.

Kemudian diserap untuk metabolisme sehingga tubuh memperoleh

energi. Akibat dari mortilitas yang menurun maka peristaltik juga

menurun. Makanan yang ada di lambung akan menumpuk dan

karena reflek untuk batuk juga menurun. Maka pasien sangat

beresiko terhadap aspirasi sehingga perlu dipasang pipa

endotracheal. Selain itu motilitas yang menurun juga berakibat pada

perubahan pola eliminasi yaitu konstipasi (Saifuddin, Mansjoer &

Prawirohardjo, 2002).

e. Komplikasi Sectio Caesarea

1. Nyeri pada daerah insisi,

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

2. Perdarahan primer sebagai akibat kegagalan mencapai

homeostatis karena insisi rahim atau akibat atonia uteri yang

dapat terjadi setelah pemanjangan masa persalinan,

3. Sepsis setelah pembedahan, frekuensi dari komplikasi ini lebih

besar bila Sectio Caesaria dilaksanakan selama persalinan atau

bila terdapat infeksi dalam rahim,

4. Cidera pada sekeliling struktur usus besar, kandung kemih yang

lebar dan ureter,

5. Infeksi akibat luka pasca operasi,

6. Bengkak pada ekstremitas bawah,

7. Gangguan laktasi,

8. Penurunan elastisitas otot perut dan otot dasar panggul,

9. Potensi terjadinya penurunan kemampuan fungsional (Farrer,

2006)

2. Mobilisasi Dini

a. Pengertian

Menurut Carpenito (2009), mobilisasi dini merupakan suatu

aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial

untuk mempertahankan kemandirian. Dari definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahan

kan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita

untuk mempertahankan fungsi fisiologis. Konsep mobilisasi mula-mula

berasal dari ambulasi dini yang merupakan pengembalian secara

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

berangsur-angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk mencegah

komplikasi.

Mobilisasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk

bergerak dengan bebas dan imobilisasi mengacu pada ketidak

mampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas. Mobilisasi dan

imobilisasi berada pada suatu rentang dengan banyak tingkatan

imobilisasi parsial. Beberapa klien mengalami kemunduran dan

selanjutnya berada di antara rentang mobilisasi-imobilisasi, tetapi pada

klien lain, berada pada kondisi imobilisasi mutlak dan berlanjut sampai

jangka waktu tidak terbatas.

Mobilisasi sangat penting dalam percepatan hari rawat dan

mengurangi resiko-resiko karena tirah baring lama seperti terjadinya

dekubitus, kekakuan/penegangan otot-otot di seluruh tubuh dan

sirkulasi darah dan pernapasan terganggu, juga adanya gangguan

peristaltik maupun berkemih. Sering kali dengan keluhan nyeri, klien

tidak mau melakukan mobilisasi ataupun tidak berani merubah posisi.

Disinilah peran perawat sebagai edukator dan motivator kepada klien

sehingga klien tidak mengalami suatu komplikasi yang tidak diinginkan.

b. Tujuan Mobilisasi

Menurut Fitriyahsari (2009) tujuan dari mobilisasi adalah untuk

Mempertahankan fungsi tubuh, memperlancar peredaran darah,

membantu pernafasan menjadi lebih baik, Memperlancar eliminasi urin,

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

mengembalikan. Tujuan dari mobilisasi adalah untuk Mempertahankan

fungsi tubuh, memperlancar peredaran darah, membantu pernafasan

menjadi lebih baik, Memperlancar eliminasi urin, mengembalikan

aktifimas tertentu, sehingga pasien dapat kembali normal dan dapat

memenuhi kebutuhan gerak harian, memberikan kesempatan perawat

dan pasien berinteraksi atau komunikasi.

Mobilisasi dini adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan

melakukan aktifitas atau kegiatan. Mobilisasi merupakan kemampuan

seseorang untuk bergerak dengan bebas dan merupakan faktor yang

menonjol dalam mempercepat pemulihan pasca bedah, mobilisasi dini

merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena

hal ini esensial untuk mempertahankan kemandirian. Dengan demikian

mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian

sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk

mempertahankan fungsi fisiologi. Bahwa mobilisasi dini adalah

kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar

dari tempat tidurnya dan membimbing selekas mungkin berjalan

(Wirnata, 2010)

Menurut Vivian, (2011) Perawatan mobilisasi dini mempunyai

keuntungan, Menglancarkan pengeluaran lokhea, mengurangi infeksi

puerperium, mempercepat involusi uteri, melancarkan fungsi alat

grastrointestinal dan alat kelamin, meningkatkan kelancaran perdaran

darah sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

metabolisme, kesempatan yang baik untuk mengajar ibu memeliha

atau merawat anaknya

c. Tahap-Tahap Mobilisasi

Mobilisasi dini dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap mobilisasi

dini pada ibu post partum operasi secsio caesarea (Kasdu, 2002). 6 jam

pertama Ibu post secsio caesarea istirahat tirah baring, mobilisasi dini

yang bisa dilakukang adalah menggerakkan lengan, tangan,

menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki,

mengangkat tumit, menegakkan otot betis serta menekuk dan

menggeser kaki.

Ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan mencegah

trombosis dan trombo emboli. Makan dan minum di bantu, mengangkat

tangan, mengangkat kaki, menekuk lutut, menggeser badan. Setelah

24 jam Ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk. Dapat

mengangkat tangan setinggi mungkin, balik kekiri dan kekanan tanpa

bantuan, latihan pernafasan serta makan dan minum tanpa dibantu.

Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan.

d. Pelaksanaan Mobilisasi

Menurut Aliahani (2010) pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post

partum secsio caesarea terdiri dari:

a. Hari ke 1:

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

1. Berbaring miring kekanan dan kekiri yang dapat dimulai sejak 6 -

10 jam setelah ibu sadar.

2. Latihan pernafasan dapat dilakukan ibu sambil tidur terlentang

sedini mungkin setelah sadar.

b. Hari ke 2 :

1. Ibu dapat duduk 5 menit dan minta untuk bernafas dalam-dalam

lalu menghembuskannya disertai batuk-batuk kecil yang gunanya

untuk melonggarkan pernafasan dan sekaligus menumbuhkan

kepercayaan pada diri ibu bahwa ia mulai pulih.

2. Kemudian posisi tidur terlentang dirubah menjadi setengah duduk

3. Selanjunya secara berturut- turut, hari demi hari ibu yang sudah

melahirkan dianjurkan belajar duduk selama sehari.

c. Hari ke 3 sampai ke 5 :

1. Belajar berjalan kemudian berjalan sendiri pada hari setelah

operasi

2. Mobolisasi secara teratur dan bertahap serta diikuti dengan

istirahat dapat membantu penyembuhan luka.

Sedangkan menurut (Handiyani, 2009) prosedur pelaksanaan

mobilisasi terdiri dari:

1. Hari 1 – 4

a. Membentuk lingkaran dan meregangkan telapak tangan

Ibu berbaring di tempat tidur, kemudian bentuk gerak

lingkaran dengan telapak tangan kaki satu demi satu. Gerakan ini

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

seperti sedang menggambar sebuah lingkaran dengan ibu jari kaki

ke satu arah, lalu kearah lainnya. Kemudian regangkan masing-

masing telapak kaki dengan cara menarik jari-jari kaki ibu ke arah

betis, lalu balikkan ujung telapak kaki kearah sebaliknya sehingga

ibu merasakan otot betisnya berkontraksi. Lakukan gerakan ini

dua atau tiga kali sehari.

b. Bernafas dalam-dalam

Berbaring dan tekukkan kaki sedikit. Tempatkan kedua

tangan ibu di bagian dada atas dan tarik nafas. Arahkan nafas ke

arah tangan ibu, lalu tekanlah dada saat ibu menghembus nafas.

Kemudian tarik nafas sedikit lebih dalam. Tempatkan kedua

tangan diatas tulang rusuk, sehingga ibu dapat merasakan paru-

paru mengembang, lalu hembuskan nafas seperti sebelumnya.

Cobalah untuk bernafas lebih dalam sehingga mencapai perut .

hal ini akan merangsang jaringan-jaringan disekitar bekas luka.

Sanggah insisi ibu dengan cara menempatkan kedua tangan

secara lembut diatas daerah tersebut. Kemudian, tarik dan

hembuskan nafas yang lebih dalam lagi beberapa kali. Ulangi

sebanyak tiga atau empat kali (Handiyani, 2009).

c. Duduk tegak

Tekuk lutut dan miring kesampin,putar kepala ibu dan

gunakan tangan- tangan ibu untuk membantu dirinya ke posisi

duduk. Saat melakukan gerakan yang pertama, luka akan tertarik

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

dan terasa sangat tidak nyaman, namun teruslah berusaha

dengan bantuan lengan samapai ibu berhasil duduk. Pertahankan

posisi itu selama beberapa saat. Kemudian, mulailah

memindahkan berat tubuh ke tangan, sehingga ibu dapat

menggoyangkan pinggul kearah belakang. Duduk setegak

mungkin dan tarik nafas dalam-dalam beberapa kali. Luruskan

tulang punggung dengan cara mengangkat tulang-tulang rusuk.

Gunakan tangan ibu untuk menyangga insisi. Cobalah batuk 2

atau 3 kali (Handiyani, 2009).

d. Bangkit dari tempat tidur

Gerakkan tubuh ke posisi duduk. Kemudian gerakkan kaki

pelan-pelan kesisi tempat tidur. Gunakan tangan ibu untuk

mendorong kedepan dan perlahan turunkan telapak kaki ke lantai.

Tekanlah sebuah bantal dengan ketat diatas bekas luka ibu untuk

menyangga. Kemudian cobalah bagian atas tubuh ibu. Cobalah

meluruskan seluruh tubuh lalu luruskan kaki-kaki ibu (Aliahani,

2010).

e. Berjalan

Dengan bantal tetap tertekan diatas bekas luka, berjalanlah

kedepan. Saat berjalan usahakan kepala tetap tegak, bernafas

lewat mulut. Teruslah berjalan selama beberapa menit sebelum

kembali ke tempat tidur (Handiyani, 2009).

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

f. Berdiri dan meraih

Duduklah dibagian tepi tempat tidur, angkat tubuh hingga

berdiri.Pertimbangkanlah untuk mengontraksikan otot-otot

punggung agar dada mengembang dan merenggang, cobalah

untuk mengangkat tubuh, mulai dari pinggang perlahan-lahan,

melawan dorongan alamiah untuk membungkuk, lemaskan tubuh

kedepan selama satu menit (Handiyani, 2009).

g. Menarik perut

Berbaringlah ditempat tidur dan kontraksikan otot-otot dasar

pelvis, dan cobalah untuk menarik perut. Perlahan-lahan letakkan

kedua tangan diatas bekas luka dan berkontraksilah untuk

menarik perut menjauhi tangan ibu, lakukan 5 kali tarikan dan

lakukan 2 kali sehari.

h. Saat menyusui

Tarik perut sembari menyusui. Kontraksikan otot-otot perut

selama beberapa detik lalu lemaskan.lakukan 5 sampai 10 kali

setiap kali ibu menyusui (Alihani, 2010).

2. Hari 4 – 7

a. Menekuk pelvis

Kontraksikan abdomen dan tekan punggung bagian bawah

ketempat tidur. Jika dilakukan dengan benar pelvis akan menekuk.

Lakukan 4 hingga 8 tekukkan selama 2 detik.

b. Meluncurkan kaki

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Berbaring dengan lutut ditekuk dan bernafaslah secara

normal. Lalu luncurkan kaki diatas tempat tidur, menjauhi tubuh

.Seraya mendorong tumit, ulurkan kaki, sehingga ibu akan

merasakan sedikit denyutan disekitar insisi. Lakuakan 4 kali

dorongan untuk satu kaki.

c. Sentakan pinggul

Berbaringlah di atas tempat tidur, tekukkan kaki keatas dan

rentangkan kaki yang satu lagi. Lakukan gerakan menunjuk ke

arah jari-jari kaki. Dorong pinggul pada sisi yang sama dengan

kaki yang tertekuk ke arah bahu,lalu lemaskan. Dorong kaki

menjauhi kaki menjauhi tubuh dengan lurus. Lakuakn 6 hingga 8

pengulangan untuk masing-masing tubuh.

d. Menggulingkan lutut

Berbaring ditempat tidur, kemudian letakkan tangan

disamping tubuh untuk menjaga keseimbangan. Perlahan- lahan

gerakkan kedua lutut ke satu sisi. Gerakkan lutut hingga bisa

merasakan tubuh ikut berputar. Lakukan 3 kali ayunan lutut

kemasing-masing sisi. Akhiri dengan meluruskan kaki.

e. Posisi jembatan

Berbaringlah diats tempat tidur dengan kedua lutut tertekuk.

Bentangkan kedua tangan ke bagian samping untuk

keseimbangan. Tekan telapak kaki kebawah dan perlahan- lahan

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

angkat pinggul dari tempat tidur. Rasakan tulang tungging

terangkat. Lakukan gerakan ini lima kali sehari.

f. Posisi merangkak

Perlahan-lahan angkat tubuh dengan bertopang kedua

tangan dan kaki diatas tempt tidur. Saat ibu mempertahankan

posisi merangkak tanpa merasa tidak nyaman sedikitpun ibu

dapat menambah beberpa gerakan dalam rangkaian ini. Tekan

tangan dan kaki di tempat tidur dan cobalah untuk melakukan

gerakan yang sama dengan sentakan pinggul, sehingga pinggul

terdorong kearah bahu. Jika melakukan gerakan ini dengan benar,

ibu akan merasa seolah-olah menggoyang-goyangkan ekor.

Lakukan gerakan ini 5 kali sehari.

3. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari suatu proses pembelajaran

seseorang terhadap sesuatu baik itu yang didengar maupun yang

dilihat (Fitriani, 2011).

1) Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif :

a) Tahu (know)

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Tahu berarti seseorang tersebut dapat mengingat kembali

materi yang pernah dipelajari sebelumnya dengan cara

menyebutkan, menguraikan, dan sebagainya.

b) Memahami (comprehension)

Memahami yaitu mampu untuk dapat menjelaskan sesuatu

yang telah dipelajari sebelumnya dengan jelas serta dapat

membuat suatu kesimpulan dari suatu materi.

c) Aplikasi (application)

Aplikasi berarti seseorang mampu untuk dapat menerapkan

materi yang telah dipelajari ke berdasarkan sebuah tindakan yang

nyata.

d) Analisis (analysis)

Analisis merupakan tahap dimana seseorang telah dapat

menjabarkan masing-masing materi, tetapi masih memiliki kaitan

satu sama lain. Dalam menganalisis, seseorang bias

membedakan atau mengelompokkan materi berdasarkan kriteria

yang sudah ditentukan.

e) Sintesis (synthetis)

Sintesis adalah kemampuan seseorang dalam membuat

temuan ilmu yang baru berdasarkan ilmu lama yang sudah

dipelajari sebelumnya.

f) Evaluasi (evaluation)

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Tingkatan pengetahuan yang paling tinggi adalah evaluasi.

Dari hasil pembelajaran yang sudah dilakukan, seseorang dapat

mengevaluasi seberapa efektifnya pembelajaran yang sudah ia

lakukan. Dari hasil evaluasi ini dapat dinilai dan dijadikan acuan

untuk meningkatkan strategi pembelajaran baru yang lebih efektif

lagi.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor-faktor pengetahuan menurut Wawan & Dewi (2011)

dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal:

a) Faktor internal

(1) Pendidikan

Pendidikan dapat mempengaruhi perilaku seseorang

terhadap pola hidup terutama dalam motivasi sikap. Semakin

tinggi pendidikan seseorang, maka semakin mudah untuk

penerimaan informasi.

(2) Pekerjaan

Menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam (2010)

pekerjaan merupakan suatu cara mencari nafkah yang

membosankan, berulang, dan banyak tantangan. Pekerjaan

dilakukan untuk menunjang kehidupan pribadi maupun

keluarga. Bekerja dianggap kegiatan yang menyita waktu.

(3) Umur

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai dari

dilahirkan sampai berulang tahun (Elisabeth BH, dikutip dari

Nursalam, 2010). Semakin cukup umur, tingkat kematangan

dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir.

b) Faktor eksternal

(1) Faktor lingkungan

Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi

perkembangan dan perilaku individu maupun kelompok. Jika

lingkungan mendukung ke arah positif, maka individu maupun

kelompok akan berperilaku positif, tetapi jika lingkungan

sekitar tidak kondusif, maka individu maupun kelompok

tersebut akan berperilaku kurang baik.

(2) Sosial budaya

Sistem sosial budaya yang ada dalam masyarakat juga

mempengaruhi sikap dalam penerimaan informasi.

4. Sikap

Reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus

disebut sikap. Sikap belum merupakan suatu tindakan nyata, tetapi

masih berupa persepsi dan kesiapan seseorang untuk bereaksi

terhadap stimulus yang ada di sekitarnya. Sikap dapat diukur secara

langsung dan tidak langsung. Pengukuran sikap merupakan pendapat

yang diungkapkan oleh responden terhadap objek (Notoatmodjo, 2010).

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Menurut Azwar S (2012) struktur sikap dibedakan atas 3

komponen yang saling menunjang, yaitu:

1) Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai

oleh individu pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan

stereotype yang dimiliki individu mengenai sesuatu dapat

disamarkan penanganan (opini) terutama apabila menyangkut

masalah isu atau problem yang kontroversal.

2) Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek

emosional. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling

dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling

bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah

mengubah sikap seseorang komponen afektif disamakan dengan

perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

3) Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku

tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Dan berisi

tendensi atau kecenderungan untuk bertindak/ bereaksi terhadap

sesuatu dengan cara-cara tertentu dan berkaitan dengan objek yang

dihadapinya adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap

seseorang adalah dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku.

Secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang

dipelajari), komponen perilaku (berpengaruh terhadap respon sesuai

atau tidak sesuai), dan komponen emosi (menimbulkan respon-respon

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

yang konsisten) (Wawan & Dewi, 2011). Berikut akan disajikan skema

terbentuknya sikap dan reaksi.

Gambar 2.1 Proses terbentuknya sikap dan reaksi

4) Tingkatan sikap menurut Fitriani, 2011:

a) Menerima (receiving): seseorang mau dan memperhatikan

rangsangan yang diberikan.

b) Merespons (responding): memberi jawaban apabila ditanya,

menyelesaikan tugas yang diberikan sebagai tanda seseorang

menerima ide tersebut.

c) Menghargai (valuing): tingkatan selanjutnya dari sikap adalah

menghargai. Menghargai berarti seseorang dapat menerima ide

dari orang lain yang mungkin saja berbeda dengan idenya sendiri,

kemudian dari dua ide yang berbeda tersebut didiskusikan

bersama antara kedua orang yang mengajukan ide tersebut.

Stimulus

Rangsangan

Proses Stimulus

Reaksi

Tingkah laku

(terbuka)

Sikap (Tertutup)

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

d) Bertanggung jawab (responsible): mampu mempertanggung

jawabkan sesuatu yang telah dipilih merupakan tingkatan sikap

yang tertinggi.

5) Fungsi sikap menurut Wawan & Dewi, 2011:

a) Fungsi instrumental atau fungsi manfaat atau fungsi penyesuaian

Disebut fungsi manfaat karena sikap dapat membantu

mengetahui sejauh mana manfaat objek sikap dalam pencapaian

tujuan. Dengan sikap yang diambil oleh seseorang, orang dapat

menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan sekitar, disini

sikap berfungsi untuk penyesuaian.

b) Fungsi pertahanan ego

Sikap tertentu diambil seseorang ketika keadaan dirinya atau

egonya merasa terancam. Seseorang mengambil sikap tertentu

untuk mempertahankan egonya.

c) Fungsi ekspresi nilai

Pengambilan sikap tertentu terhadap nilai tertentu akan

menunjukkan sistem nilai yang ada pada diri individu yang

bersangkutan.

d) Fungsi pengetahuan

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Jika seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap suatu

objek, itu berarti menunjukkan orang tersebut mempunyai

pengetahuan terhadap objek sikap yang bersangkutan.

6) Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap menurut Wawan & Dewi

(2011) adalah:

a) Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat

agar dapat dijadikan sebagai dasar pembentukan sikap yang baik.

Sikap akan lebih mudah terbentuk jika pengalaman pribadi yang

terjadi melibatkan faktor emosional.

b) Pengaruh orang lain yang dianggap penting Individu cenderung

mempunyai sikap yang searah dengan orang yang dianggapnya

penting karena dimotivasi oleh keinginan untuk menghindari

konflik dengan orang yang dianggapnya penting tersebut.

c) Pengaruh kebudayaan dimana Kebudayaan memberi corak

pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya sehingga

kebudayaan yang dianut menjadi salah satu faktor penentu

pembentukan sikap seseorang.

d) Media massa dimana Media massa yang harusnya disampaikan

secara objektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulis sehingga

berpengaruh juga terhadap sikap konsumennya.

e) Lembaga pendidikan dan lembaga agama Konsep moral dan

ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

menentukan system kepercayaan sehingga konsep ini akan ikut

mempengaruhi pembentukan sikap.

f) Faktor emosional yaitu Sikap merupakan pernyataan yang

didasari oleh emosi sebagai bentuk pertahanan egonya.

7) Cara pengukuran sikap

a) Skala Thurstone (Method of Equel-Appearing Intervals)

Teknik ini disusun oleh Thurstone yang didasarkan pada

asumsi nilai skala yang berasal dari rating para penilai tidak

dipengaruhi oleh sikap penilai terhadap isu. Metode ini

menempatkan sikap seseorang pada rentangan kontinum dari

yang sangat unfavorable sampai yang sangat favorable terhadap

suatu objek sikap. Caranya yaitu dengan memberikan orang

tersebut beberapa item sikap yang telah ditentukan derajat

favorabilitasnya.

Pembuat skala perlu membuat sampel pernyataan sikap

sekitar 100 buah atau lebih, kemudian pernyataan-pernyataan

tersebut diberikan kepada beberapa orang penilai untuk

menentukan derajat favorabilitasnya. Rentang favorabilitas dari 1

sampai 11. Median dari penilaian antar penilai terhadap item ini

dijadikan sebagai nilai skala masing-masing item. Pembuat skala

menyusun item dari skala terendah sampai tertinggi, kemudian

memilih item untuk kuesioner skala sikap yang sesungguhnya dan

selanjutnya diberikan kepada responden untuk menunjukkan

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

seberapa besar kesetujuan atau ketidaksetujuannya pada masing-

masing item (Wawan & Dewi, 2011).

b) Skala Likert (Method of Summateds Ratings)

Item dalam skala Likert dibagi menjadi kelompok favorable

dan unfavorable. Untuk item favorable, jawaban sangat setuju

nilainya 5, sedangkan jawaban sangat tidak setuju nilainya 1. Item

unfavorabel, nilai untuk jawaban sangat setuju adalah 1,

sedangkan jawaban untuk sangat tidak setuju diberi nilai 5. Skala

Likert disusun dan diberi skor sesuai dengan skala interval sama

(Riyanto, 2011).

c) Skala Guttman

Pengukuran dengan menggunakan skala Guttman hanya

akan ada dua jawaban, yaitu “ya-tidak”, “benar-salah”, “pernah-

tidak pernah”, “setuju-tidak setuju”, dan lain-lain. Skala Guttman

digunakan apabila ingin mendapatkan jawaban yang tegas

tentang permasalahan yang dipertanyakan. Penilaian pada skala

Guttman untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan jika tidak setuju

diberi skor 0 (Sugiyono, 2009). Sikap dikatakan positif

(mendukung) bila hasil mean lebih besar daripada rata-rata,

sedangkan dikatakan negative (tidak mendukung) bila hasil mean

lebih rendah daripada ratarata.

d. Praktik (Practice)

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Praktik merupakan tindakan nyata dari adanya suatu respon

(Notoatmodjo, 2010). Sikap dapat terwujud dalam tindakan nyata

apabila tersedia fasilitas atau sarana dan prasarana. Tanpa

adanya fasilitas, suatu sikap tidak dapat terwujud dalam tindakan

nyata.

B. Landasan Teori

Mobilisasi dini adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan

melakukan aktifitas atau kegiatan. Mobilisasi dini dilakukan secara

bertahap. Tahap-tahap mobilisasi dini pada ibu post partum operasi

secsio caesarea yaitu pada 6 jam pertama Ibu post secsio caesarea

istirahat tirah baring, mobilisasi dini yang bisa dilakukang adalah

menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan

memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegakkan otot betis

serta menekuk dan menggeser kaki.

Pengetahuan dapat membentuk suatu sikap dan menimbulkan

suatu perilaku di dalam kehidupan sehari-hari (Notoatmodjo, 2010).

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap mempunyai

berbagai tingkatan yaitu : menerima (Receiving), merespon

(Responding), menghargai (Valuing) dan bertanggung jawab

(Responsible).

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Tingkat pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini dapat membentuk

sikap positif ibu dalam mobilissasi dini pasca SC. Tanpa adanya

pengetahuan maka para ibu post SC akan bersifat negatif dengan

merasa khawatir untuk melakukan mobilisasi dini pasca SC.

Pengetahuan tentang mobilisasi dini akan berdampak pada sikap dalam

mobilisasi dini pasca SC. Tingkat pengetahuan seseorang banyak

mempengaruhi perilaku individu, dimana semakin tinggi tingkat

pengetahuan seorang ibu tentang mobilisasi dini, maka semakin tinggi

pula tingkat kesadaran untuk melakukan mobilisasi dini pasca SC tanpa

merasa khawatir. Pengetahuan tentang mobilisasi dini yang rendah akan

menyebabkan rendahnya tingkat kesadaran ibu untuk melakukan

mobilisasi.

C. Kerangka Teori

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dijabarkan, kerangka teori

dari penelitian ini adalah:

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Gambar 2.2. Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Lawrence Green dalam Notoadmodjo (2010)

D. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Faktor Internal

a. Umur b. Pendidikan c. Pekerjaan d. Jumlah kehamilan

Faktor Eksternal

a. Lingkungan b. Sosial Budaya c. Sumber Informasi

Pengetahuan tentang

Mobilisasi dini

Sikap dalam mobilisasi dini

Post SC

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:

Variabel bebas : Pengetahuan

Variabel terikat : Sikap ibu post section caesarea dalam mobilisasi dini

E. Hipotesis Penelitian

Ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea dalam

mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

BAB III

METODE PENELITIAN

Pengetahuan Sikap Ibu post sectio

caesarea dalam Mobilisasi Dini

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan pengetahuan, dengan sikap ibu post sectio

caesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara, dengan rancangan crossectional yaitu pengambilan data primer

dan skunder dilakukan pada waktu yang sama.

Berikut skema rancangan penelitian.

Gambar 3.2 : Skema Rancangan Penelitian Cross Sectional

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Ibu Post SC

Pengetahuan (Baik)

Pengetahuan (Cukup)

Sikap (Positif)

Sikap (Negatif)

Sikap (Negatif)

Sikap (Positif)

Pengetahuan (Kurang)

Sikap (Positif)

Sikap (Negatif)

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai

dengan Desember tahun 2017.

2. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dengan sectio

caesarea di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara periode

Januari-Maret 2017 sebanyak 140 orang.

2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah ibu dengan sectio caesarea di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara yang, yang memenuhi kriteria

eksklusi dan inklusi. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah purposive sampling.

Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria inklusi

dan eksklusi.

Kriteria inklusi:

1. Pasien yang komunikatif

2. Pasien yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

Kriteria eksklusi

1. Pasien yang tidak komunikatif

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

2. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan rumus (Notoadmodjo, 2010)

n =

(Rumus Quota Sampling) (Nursalam, 2008)

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

p = estimator proporsi populasi (jika tidak diketahui dianggap 50%)

q = 1-p (100%-p)

Z2 = 1.96 (harga kurva normal yang terhantung dari harga alpha)

d = 0.05 (tolerasnsi kesalahan yang dipilih)

Sehingga didapatkan:

n =

n =

n =

n =

n = 42,5042567125 ≈ 42 orang

D. Variabel Penelitian

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

. Variabel penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel independent (variabel bebas/hubungan)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu.

2. Variabel dependent (terikat)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap ibu post

sectio caesarea dalam mobilisasi dini.

E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Mobilisasi dini

Mobilisasi dini adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan

melakukan aktifitas atau kegiatan yang dilakukan ibu post sectio

caesarea secara bertahap yaitu pada 6 jam pertama Ibu istirahat tirah

baring, mobilisasi dini yang bisa dilakukang adalah menggerakkan

lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar

pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegakkan otot betis serta

menekuk dan menggeser kaki.

2. Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden

sehubungan dengan mobilisasi dini.

Kriteria objektif :

a. Kategori baik, jika persentase jawaban benar 76% -100% atau jika

skor jawaban responden 8 – 10

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

b. Kategori cukup, jika persentase jawaban benar 56% -75% atau jika

skor jawaban responden 6 – 7

c. Kategori kurang, jika persentase jawaban benar < 55% atau jika

skor jawaban responden 0 – 5 (Notoadmodjo, 2010)

2. Sikap dalam mobilisasi dini

Sikap dalam mobilisasi dini adalah bentuk ibu post post sectio

caesarea menerima dan merespon dengan menyatakan nantinya

akan melakukan mobilisasi dini, baik respon positif maupun respon

negatif.

Kriteria Obyektif :

a. Positif : Skor > 50% atau jika skor jawaban responden 26 – 50

b. Negatif : Skor < 50% atau jika skor jawaban responden 10 – 25

(Azwar, 2012)

F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diambil atau diperoleh dari

responden baik dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner)

maupun observasi dan wawancara langsung kepada responden.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari instansi terkait yang ada hubungannya

dengan penelitian ini. Dalam hal ini data yang diperoleh dari Dinas

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari dan RSU

Bahteramas.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan Kuesioner. Kuesioner yang

digunakan merupakan kuesioner tertutup atau closedended dengan

variasi dichotomous choice yang terdiri dari masing-masing 10 pertanyaan

sehubungan dengan pengetahuan ibu dan sikap ibu post section cesarean

dalam mobilisasi dini. Kuisioner pengetahuan menggunakan alternatif

jawaban “benar” dan “salah”, kriteria pernyataan positif dan negatif.

Dimana pertanyaan positif pada kuesioner mendapat skor 1 jika menjawab

benar dan skor 0 jika menjawab salah. Sedangkan pernyataaan negatif

pada kuesioner mendapat skor 0 jika menjawab benar dan skor 1 jika

menjawab salah. Kuisioner sikap menggunakan 5 alternatif pilihan yaitu

sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS) dan

sangat tidak setuju (STS) kriteria pernyataan positif dan negatif. Dimana

skor pertanyaan positif untuk SS (5), S (4), RR (3), TS (2) dan STS (1).

Sedangkan skor pernyataaan negatif untuk SS (1), S (2), RR (3), TS (4)

dan STS (5). Adapun pengisian kuesioner dengan memberikan tanda

centang (√) pada lembar kuesioner yang sudah disediakan.

H. Pengolahan Data, Analisis data dan Penyajian Data

1. Pengolahan Data

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan

dengan menggunakan kuesioner, diolah dengan menggunakan

komputer dalam program Statistical Package for the Social Sciences

(SPSS) versi 20, 0 dan kalkulator kemudian hasilnya disajikan dalam

bentuk tabel.

2. Analisis Data

Analisis data adalah analisis deskriptif yang menggambarkan

pengetahuan, sikap dan perilaku hasil skrining kegiatan mobilisasi dini.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi dan

proposi (persentase) dari variabel bebas (pengetahuan, sikap dan

perilaku) terhadap variable terikat ibu post sectio caesarea dengan

Pelaksanaan Mobilisasi Dini

DenganRumus:

Keterangan;

P = Persentase

f = Frekuensi

N = Jumlah Subjek

100 = Bilangan tetap (konstanta)

b. Analisis Bivariat

P= X 100

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Analisis bivariat dilakukan bertujuan menguji hubungan variabel

bebas dan variable terikat. Analisis bivariat dilakukan yaitu:

1) Uji Chi Square

Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara masing-

masing variable bebas dan variable terikat. Dasar pengambilan

keputusan penerimaan hipotesis penelitian berdasarkan tingkat

signifikan (nilai p) dengan program computer SPSS 16.00 adalah:

A. Jikanilai p > α 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak

B. Jikanilai p < α 0,05 maka hipotesis penelitian diterima

Statistik uji shisquare :

Dimana:

= Frekuensi teruji

= Frekuensi harapan

∑ = Sigma/Jumlah

3. Penyajian Data

Data yang telah diolah dan dianalisis, disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi disertai dengan penjelasan.

=

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan peneliti melakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika yang meliputi:

1. Informed consent

Lembar persetujuan ini diedarkan sebelum penelitian

dilaksanakan agar responden mengetahui maksud dan tujuan

penelitian. Jika responden bersedia diteliti mereka harus

menandatangani lembar persetujuan tersebut dan jika tidak maka

peneliti harus menghormati hak-hak responden.

2. Anonimiti

Untuk menjaga kerahasiaan identitas respondent, peneliti tidak

akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data

yang diisi oleh subyek, lembar tersebut hanya akan diberi kode tertentu.

3. Conidentiality

Kerahasian informasi yang telah dikumpul dari subyek dijamin

kerahasiaanya.

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak geografis

Sejak bulan Oktober 2012, Rumah Sakit Umum Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara telah mencapai lokasi baru di jalan P.

Tandean Kecamatan Baruga Kota Kendari. Lokasi ini angat strategis

karena mudah dijangkau dengan kendaraan. Adapun batas-batas

RSU Bahteramas Sultra secara administrative sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kelurahan Wundudopi

b. Sebelah Timur : Kelurahan Lepo-Lepo

c. Sebelah Selatan : Kecamatan Baruga

d. Sebelah Barat : Kelurahan Watunbangga (RSU Bahtramas, 2017)

2. Sarana dan Prasarana

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara berdiri di atas

tanah dengan luas mencapai 170.000 m2. Sarana dan prasarana yang

berupa bangunan fisik seluas 54.127 m2 sedangkan selebihnya belum

terealisasi atau belum selesai dibangun. Namun semua bangunan

yang telah dioperasikan memiliki tingkat aktivitas yang sangat tinggi

(RSU Bahteramas,2017).

Sebagian sarana fisik termasuk sarana pelayanan pasien telah

direhabilitasi namun masih ada beberapa sarana fisik lain yang

memerlukan rehabilitasi dan renovasi. Sarana kesehatan terdiri dari

Page 58: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

pelayanan rawat jalan, rawat inap, instalasi, dan pelayanan penunjang

medic. Pelayanan rawat jalan terdiri: poliklinik penyakit dalam,

poliklinik kesehatan anak, poliklinik bedah, poliklinik mata, poliklinik

kulit dan kelamin, poliklinik kesehatan gigi dan mulut, poliklinik

neurologi, poliklinik kebidanan dan penyakit kandungan,poliklinik

jantung dan kardiovaskuler dan poliklinik gizi (RSU Bahteramas, 2017)

Sedangkan pelayanan rawat inap terdiri dari: ruangan

perawatan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, THT, Mata, Kulit

dan kelamin, gigi dan mulut, neurologi, penyakit kandungan,

perawatan intensif, prenatologi. Sedangkan instalasi terdiri dari

instalasi gawat darurat dan instalasi rehabilitasi medic. Pelayanan

penunjang antara lain terdiri dari: patologik klinik, patologi anatomi,

radiologi, farmasi, dan pelayanan lain seperti binatu, ambulance dan

perawatan serta pengatur jenazah (RSU Bahteramas, 2017)

3. Visi dan Misi RSU Bahteramas Provinsi Sultra

Visi pembangunan Pemerintah Sulawesi Tenggara adalah “

Mewujudkan Sulawesi Tenggara Sejahtera, Mandiri dan berdaya

saing tahun 2013-2018”. RSU Bahteramas Provinsi Sultra dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat mengacu pada visi dan

misi pemerintah daerah dan visi pembangunan kesehatan Provinsi

Sulawesi Tenggara. Visi RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara adalah “Rumah Sakit Unggulan dalam pelayanan

Page 59: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Kesehatan Rujukan, Pendidikan dan pelatihan di Sulawesi tenggara

tahun 2018”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diemban oleh

RSU Bahteramas Provinsi Sultra adalah :

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan prima berlandaskan etika

profesi.

b. Menyelenggarakan profesi dokter, ppendidikan kesehatan

lainnya serta pelatihan dalam penelitian

c. Pengembangan sarana dan prasarana untuk menunjang rumah

sakit pendidikan

d. Meningkatkan Profesionalisme sumber daya manusia dan

kesejahteraan karyawan (RSU Bahteramas, 2017).

Moto RSU Bahteramas Provinsi adalah “melayani dengan hati

dan senyum “ (RSU Bahteramas, 2017).

4. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit

Tugas pokok dan fungsi RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara mengacu pada perda nomor 3 tahun 2008 tentang susunan

organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara dan pola tata kelola RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara yakni “ Melaksanakan upaya kesehatan

secara berdaya guna dan berhasil guna mengutamakan

penyembuhan penyakit dan pemulian kesehatan yang dilaksanakan

Page 60: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

secara serasi dan terpadu melalui upaya peningkatan, pencegahan

dan pelaksanaan upaya rujukan” (RSU Bahteramas, 2017).

Untuk melaksanakan tugas popok sebagaimana tersebut

diatas, RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara mempunyai

fungsi yaitu menyelenggarakan pelayanan medic, menyelenggarakan

pelayanan penunjang medic, menyelenggarakan pelayanan dan

asuhan keperawatan, menyelenggarakan pelayanan rujukan,

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihaan, menyelenggarakan

penelitian dan pengembangan kesehatan, menyelenggarakan upaya

promotif dan preventif (RSU Bahteramas, 2017).

5. Tenaga Kesehatan

Tenaga Kesehatan di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara hingga 31 desember 2015 berhumlah 789 orang pegawai

negeri sipil (PNS) terdiri atas tenaga medis sebanyak 78 orang,

paramedic perawatan sebanyak 365 orang, paramedic non perawatan

sebanyak 218 orang dan non medis sebanyak 128 orang. Sedangkan

tenaga kontrak sebanyak 74 orang (RSU Bahteramas, 2017).

6. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan pengetahuan

dengan sikap ibu post sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Data yang telah terkumpul diolah

dan dianalisis menggunakan SPSS versi 20. Data yang telah dianalisis

disajikan dalam bentuk tabel yang disertai penjelasan.

Page 61: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

1. Analisi Univariat

Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk

memperoleh gambaran setiap variabel, distribusi frekuensi berbagai variabel

yang diteliti baik variabel terikat maupun variabel bebas, kemudia ditampilkan

dalam bentuk distribusi frekuensi. Analisis univariabel pada penelitian ini,

yaitu analisis pengetahuan, dan sikap ibu post sectio caesarea dalam

mobilisasi dini.

a. Karakteristik Responden

karakteristik responden yang disajikan dalam penelitian ini adalah

karakteristik yang berkaitan dengan umur dan tingkat pendidikan responden.

secara umum disajikan dalamtabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Karakteristik F %

Umur (tahun)

17 – 25 17 40,48

26 – 35 17 40,48

36 – 45 8 19,05

Total 42 100

Pendidikan

SD 11 26,19

SMP 15 35,71

SLTA 10 23,81

PT 6 14,29

Total 42 100

sumber: Olahan Data Primer

Page 62: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh keterangan bahwa mayoritas

responden berumur 17 – 35 tahun yaitu 34 orang (80,96 %). Sedangkan

tingkat pendidikan responden mayoritas setingkat SMP yakni sebanyak 15

orang (35,71%). Responden dengan pendidikan setingkat perguruan tinggi

hanya 6 orang (14,29%)

b. Deskripsi Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea tentang

Mobilisasi Dini

Setelah mengumpulkan data, deskripsi pengetahuan Ibu Post Sectio

Caesarea tentang mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara di sajikan pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2

Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea tentang mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Pengetahuan f %

Baik 15 35,71

Cukup 20 47,62

Kurang 7 16,67

Total 42 100

Sumber: olahan data primer

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang mobilisasi dini post

sectio caesarea, dimana dari jumlah responden sebanyak 42 orang terdapat

20 orang (47,62%) yang memiliki pengetahuan pada ketegori cukup, 15

Page 63: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

orang (35,71%) memiliki pengetahuan pada kategori baik, dan hanya 7 orang

(16,67%) yang berada pada kategori kurang.

c. Deskripsi Sikap Ibu Sectio Caesarea dalam Mobilisasi Dini

Secara umum, deskripsi Sikap Ibu Sectio Caesarea dalam Mobilisasi

Dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara di sajikan pada tabel

4.3 berikut.

Tabel 4.3

Sikap Ibu Sectio Caesarea dalam Mobilisasi Dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Sikap f %

Positif 19 45,24

Negatif 23 54,76

Total 42 100

Sumber: olahan data primer

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden memiliki sikap yang negatif dalam mobilisasi dini post sectio

caesarea, dimana dari jumlah responden sebanyak 42 orang terdapat 23

orang (54,76%) memiliki sikap pada kategori negatif, dan 19 orang (45,24%)

memiliki sikap positif dalam mobilisasi dini post sectio caesarea.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis lanjutan dari analisis univariat.

Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

Page 64: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

variabel independen (kategorik) dengan variabel dependent (kategorik).

Anlisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Chi Square untuk

melihat ada atau tidak adanya hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post

sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara. Hasil analisis disajikan pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4

Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Pengetahuan Ibu

Sikap Ibu

p X2hitung Positif Negatif

n % n %

Baik 12 28,57 3 7,14

0,003 11,408 Cukup 5 11,90 15 35,71

Kurang 2 4,76 5 11,90

Sumber: olahan data primer

Table 4.4 menunjukkan bahwa ibu di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang

mobilisasi dini post sectio caesarea mayoritas memiliki sikap negatif dalam

mobilisasi dini post sectio caesarea, yakni dari 20 orang, terdapat 15 orang

(35,71%) yang memiliki sikap negatif dan hanya 5 orang (11,90%) yang

memiliki sikap positif dalam mobilisasi dini post sectio caesarea. Demikian

pula ibu nifas yang memiliki pengetahuan kurang mayoritas memiliki sikap

negatif, yakni dari 7 orang, terdapat 5 orang (11,90%) yang bersikap

negative dan hanya 2 orang (4,76%) yang bersikap positif. Sedangkan ibu

Page 65: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

yang memiliki pengetahuan baik terdapat 12 orang (28,57%) yang bersikap

positif, dan hanya 3 orang (7,14%) yang bersikap negatif dalam mobilisasi

dini post sectio caesarea.

Adapun hubungan antara kedua variable yang ditinjau secara statistic

dengan analisis Chi Square (X²) pada tingkat kemaknaan 95% menunjukan

nilai p=0,003 dengan X²hitung = 11,408. Jika dibandingkan dengan nilai

signifikan α=0,05 Nilai p ini lebih kecil sehingga hipotesis diterima berarti

dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan

dengan sikap ibu post sectio caesarea dalam mobilisasi dini di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

B. Pembahasan

1. Pengetahuan Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Sectio

Caesarea

Distribusi frekuensi responden penelitian memperlihatkan tingkat

pengetahuan tentang mobilisasi mayoritas memiliki pengetahuan yang cukup

tentang Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesarea , yakni dari 42 responden,

sebanyak 20 orang (47,62%) memiliki pengetahuan pada kategori cukup.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa mayoritas responden

berpengetahuan cukup, hal ini karena mayoritas responden belum

Page 66: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

memahami informasi dengan benar tentang mobilisasi dini post SC.

Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui.

Menurut Notoadmodjo (2010) pengetahuan adalah merupakan hasil

dari tahu yang menjadi telaah seseorang setelah melakukan pengindraan

terhadap obyek tertentu. Pengetahuan diperoleh melalui belajar yang

merupakan suatu proses mencari tahu yang tadinya tidak tahu menjadi tahu,

konsep mencari tahu mencakup berbagai metode dari konsep, baik melalui

proses pendidikan maupun pengalaman.

Pengetahuan adalah sebagian ingatan atas bahan-bahan yang telah

dipelajari, mengingat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal

terperinci untuk teori tetapi apa yang diberikan telah menggunakan ingatan

akan keterangan yang sesuai. Pengalaman responden melahirkan dengan

cara sectio caesarea merupakan hal yang belum pernah dilakukan

sebelumnya dapat berpengaruh terhadap pengetahuan respoden dalam

mobilisasi pasca sectio caesarea, seperti manfaat melakukan mobilisasi,

tahap–tahap yang dilakukan dalam gerakan mobilisasi. Oleh karena tidak

memiliki pengalaman melahirkan secara sectio caesarea, maka dapat

mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang manfaat mobilisasi

pasca sectio caesarea. Ditinjau dari faktor pendidikan, diketahui bahwa

mayoritas responden berpendidikan setingkat SMP yakni sebanyak 15 orang

(35,71%) sedangkan responden yang berpendidikan setingkat PT hanya 6

orang (14,29%).

Page 67: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Dari penjelasan diatas didapatkan bahwa pengetahuan dipengaruhi

oleh tingkat pendidikan. Hal ini di dukung oleh Suliha (2002) yang

menyatakan bahwa, faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan salah

satunya adalah tingkat pendidikan. Pendidikan responden akan berpengaruh

terhadap tingkat pengetahuan tentang kesehatan khususnya tentang

mobilisasi dini dan sikap tentang mobilisai dini pasca sectio caesarea.

Selama menempuh pendidikan formal akan terjadi hubungan baik secara

sosial atau interpersonal yang akan berpengaruh terhadap wawasan

seseorang. Sedangkan pada tingkat pendidikan yang rendah interaksi

tersebut berkurang, informasi yang didapat juga berkurang. Sehingga

semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi

dan semakin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya.

2. Sikap Ibu Post SC dalam Mobilisasi Dini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden dalam

mobilisasi dini post SC mayoritas bersikap negatif. Hal ini merupakan salah

satu akibat dari pengetahuan yang kurang tentang mobilasasi. Pendidikan

adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

dan juga usaha mendewasakan seseorang melalui upaya pengajaran dan

pelatihan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Makin tinggi pendidikan,

makin mudah seseorang menerima pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).

Tingkat pendidikan juga mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih

menerima ide-ide dan teknologi baru. Pendidikan juga merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Karena dapat

Page 68: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

membuat seseorang untuk lebih mudah mengambil keputusan dan

bertindak. Mereka tidak mengenal bahaya atau ancaman kesehatan yang

mungkin terjadi terhadap diri mereka. Oleh karena itu adanya pengetahuan

yang masih kurang pada responden dapat menjadikan sikap dalam

mobilisasi dini post sectio caesarea juga menjadi kurang baik. Hal ini di

sebabkan masih sedikitnya informasi yang didapatkan tentang banyaknya

manfaat melakukan mobilisasi dini post SC.

3. Hubungan pengetahuan dengan Sikap Ibu Post SC dalam Mobilisasi

Dini

Analisis Bivariat Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji Chi Square

menggunakan bantuan program SPSS 20.00 for windows diperoleh nilai X2 =

11,408 dengan nilai signifikansi p = 0,003 nilai ini lebih kecil dari level of

significance (α) sebesar 0,05. Ini berarti ada hubungan bermakna antara

pengetahuan dengan sikap ibu post SC dalam mobilisasi dini di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil ini memberikan gambaran

bahwa ada kontribusi pengetahuan ibu dalam pembentukan sikap dalam

mobilisasi Dini. semakin baik pengetahuan ibu tentang mobilisasi sectio

caesarea semakin baik sikap ibu dalam melakukan mobilisasi post sectio

caesarea. Pentingnya mobilasi dini bagi responden dengan operasi sectio

caesarea juga merupakan bagian dari bagian mobilisasi dini ibu selama

perawatan nifas

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari 15 orang yang

memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 12 diantaranya memiliki sikap positif

Page 69: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

terhadap mobilisasi dini, sebaliknya dari 20 orang ibu yang memiliki

pengetahuan yang cukup, terdapat 15 orang diantaranya memiliki sikap

negatif terhadap mobilisasi dini, serta dari 7 orang ibu yang memiliki

pengetahuan yang kurang 5 diantaranya memiliki sikap negatif terhadap

mobilisasi dini. Jika kita mencermati kondisi tersebut, sikap ibu yang

mayoritas negatif disebabkan oleh tingkat pengetahuan yang cukup (15

orang) dan pengetahuan yang kurang (5 orang). Pengetahuan menyebabkan

orang berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki, maka sudah

seharusnya jika seseorang memiliki pengetahuan yang baik tentang

mobilisasi dini juga akan melakukan tindakan mobilisasi dini post sectio

caesarea yang sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu

tentang mobilisasi dini, maka semakin baik sikap ibu tersebut dalam

melakukan mobilisasi dini.

Banyaknya responden (7 orang) dengan pengetahuan yang kurang, di

sebabkan masih sedikit informasi yang didapatkan ibu-ibu pasca sectio

caesarea tentang manfaat mobilisasi dini pasca sectio caesarea. Kerugian

apabila tidak dilakukan mobilisasi dini pasca sectio caesarea adalah

peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang tidak baik

sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan

salah satu dari gejala infeksi adalah peningkatan suhu tubuh; perdarahan

yang abnormal, dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga

fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal dapat

Page 70: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

dihindarkan, karena kontraksi membentuk penyempitan pembuluh darah

yang terbuka; involusi uterus yang tidak baik, tidak dilakukan mobilisasi

secara dini akan menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta

sehingga menyebabkan terganggunya kontraksi uterus (Varney, 2002).

Oleh karena itu, penting bagi seorang ibu untuk mengembangkan

pengetahuan tentang mobilisasi dini Pasca Sectio Caesarea, hal tersebut

dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan jaman dan

banyaknya informasi yang didapatkan bahwa tindakan mobilisasi dini pasca

sectio caesarea akan mempercepat penyembuhan luka operasi pasca sectio

caesarea dan tidak khawatir akan merusak luka operasi apabila dilakukan

sesuai tahapannya. Mochtar (2005) menyatakan manfaat mobilisasi dini bagi

ibu post operasi pasca sectio caesarea Penderita merasa lebih sehat dan

kuat dengan early ambulation. Dengan bergerak, otot-otot perut dan panggul

akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat kembali dan dapat

mengurangi rasa sakit dengan demikian ibu merasa sehat dan membantu

memperoleh kekuatan dan mempercepat kesembuhan.

Kondisi lain yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa Terdapat 5

responden dengan pengetahuan yang cukup tentang mobilasasi dini namun

bersikap positif terhadap mobilisasi dini, serta 2 orang yang berpengetahuan

kurang tetapi bersikap positif terhadap mobilisasi dini. Kondisi tersebut

menunjukkan bahwa meskipun pengetahuan rendah, namun adanya

komunikasi teraupetik yang dilakukan oleh perawat pasca sectio caesarea

mengenai apa saja yang seharusnya responden lalukan untuk mempercepat

Page 71: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

kesembuhan post operasi. Adanya komunikasi yang dibangun oleh perawat

secara baik menimbulkan sikap yang baik. Komunikasi antara perawat dan

pasien termasuk dalam komnukasi teraupetik. Menurut Purwanto (2006)

komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpesonal antara

bidandengan pasien, dalam hubungan ini bidan dan pasien memperoleh

pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman

emosional pasien

Page 72: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penellitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Mayoritas ibu post SC di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

memiliki pengetahuan yang cukup tentang mobilisasi dini, yakni dari 42

orang terdapat 20 orang (47,62%) yang memiliki pengetahuan pada

kategori cukup, 15 orang (35,71%) memiliki pengetahuan yang baik, dan

7 orang (16,67%) memiliki pengatahuan kurang.

2. Mayoritas ibu post SC di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

memiliki sikap negatif dalam mobilisasi dini yakni dari 42 orang terdapat

23 orang (54,76 %) yang memilikisikap positif dan hanya 19 orang

(45,24%) yang memiliki sikap positif.

3. Ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post SC dalam mobilisasi

dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 73: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

1. Petugas kesehatan khususnya bidan/perawat yang merawat ibu Post SC

agar lebih giat memberikan informasi-informasi dan penyuluhan tentang

manfaat mobilisasi dini pada ibu post SC.

2. Sebaiknya di Rumah Sakit disediakan brosur atau poster tentang

tahapan mobilisasi dini pada ibi post SC dalam bentuk gambar-gambar

yang disertai dengan keterangan.

3. Diharapkan bagi ibu-ibu nifas khususnya ibu post SC agar lebih rajin dan

aktif mencari informasi-informasi tentang mobilisasi dini.

Page 74: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

DAFTAR PUSTAKA

Aliahani, 2010. Mobilisasi Dini Pada Ibu Post Sectio Caesaria, http://honey72.wordpress.com, diakses tanggal 28 Oktober 2017.

Arikunto, 2010 .Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Bumi Aksara: Jakarta.

Apriani, 2014.Asuhan Kebidanan Nifas. Mitra Cendikia: Yogyakarta.

AzwarA,2012. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.Bina rupa Aksara:Jakarta.

Carpenito (2009. Pengantar kebutuhan dasar manusia: Aplikasi dan proses keperawatan.salmba medika: Jakarta

Cunningham, F. Gary, et al, 2006Obstertri Williams edisi 21.Penerbit EGC. Ed. 21. Jakarta: x +904 hlm

Corwin, E.J. 2006.Patofisiologi. EGC: Jakarta.

Farrer, H. 2005. Perawatan Maternitas.YasminAsih. vii + 267 hlm.Jakarta.

Fitriani, 2011.Promosi Kesehatan. GrahaIlmu: Yogyakarta

Handiyani, 2009. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.Gosyen Publishing:Yogjakarta.

Kemenkes RI, 2011, Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kementerian Kesehatan RI:Jakarta.

Page 75: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Manuaba, 2010.Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan.EGC:Jakarta.

Mitayani, 2009.Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika: Jakarta

Nursalam, 2010. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.

Notoatmodjo, 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan . PT Rineka Cipta: Jakarta.

Riyanto, 2011. Kapitaselekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap dalam penelitian Kesehatan. Salemba Medika: Jakarta.

Rukiyah, 2011.Asuhan kebidanan I (Kehamilan). Trans Info Media: Jakarta.

Sarwono. 2006. Ilmu kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta.

Saifuddin, A.B. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.

Sugiyono, 2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Sunaryo, 2008. Metodologi penelitian kebidanan.Mitra Cendikia Press:Yogyakarta.

Tando, N.M. 2013. Mutu pelayanan kebidanan dan kebijakan kesehatan. IN Media: Jakarta.

Vivian, 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas,Salemba: Jakarta.

Wahyuni, 2012.Angka Kematian Ibu tinggi menurut World Organization Health (http://midwifecate.com/health/read(Diaksespada28 Oktober 2017Jam 09.20 wita).

Wawan&Dewi (2011.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Penerbit Salemba Medika. viii + 198 hlm:Jakarta.

Wirnata, F. 2010. Hubungan antara penggunaan metode breed dengan uji mastitis IPB-1 untuk diagnose mastitis subklinis (skripsi). Bogor: Fakultas Kedokteran.Bogor

World Health Organization.(2012).Mediacentre.Diaksespadatanggal 15April 2015, darihttp://who.int

Page 76: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Lampiran 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth. Calon Responden Di tempat

Dengan hormat,

Saya sebagai mahasiswa program DIV Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kendari, bahwa saya mengadakan penelitian ini untuk

menyelesaikan tugas akhir program DIV Kebidanan Politeknik Kesehatan

Kendari

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui

hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea dengan

dalam Mobilisasi Dini di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sehubungan dengan hal diatas saya mengharapkan kesediaan anda

untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang ada pada angket

sesuai dengan pendapat anda sendiri tanpa dipengaruhi oleh pihak lain

sesuai dengan petunjuk. Saya menjamin kerahasiaan pendapat anda.

Identitas dan informasi yang anda berikan hanya digunakan untuk

mengembangkan ilmu kebidanan dan tidak digunakan untuk maksud lain.

Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat bebas. Anda bebas ikut atau

tidak tanpa sanksi apapun. Atas perhatian dan kesediaannya saya

sampaikan terimakasih.

Hormat saya, Peneliti

Ade Nur POO312016.056

Page 77: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Judul Penelitian : Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea dalam Mobilisasi Dini di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Nama Peneliti : Ade Nur

Nim : POO312016.056

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Alamat :

Saya bersedia menjadi responden pada penelitian. Saya mengerti bahwa

saya menjadi bagian dari penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

mobilisasi dini post sectio caesarea

Saya telah diberitahukan bahwa partisipasi atau penolakan ini tidak merugikan

saya dan saya mengerti bahwa tujuan dari penelitian ini akan sangat bermanfaat

bagi saya maupun bagi dunia kesehatan.

Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya

bersedia berperanserta dalam penelitian ini.

Kendari, November 2007

Peneliti Responden

Ade Nur (……………………..)

Page 78: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Lampiran 2

KUISIONER

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO CAESAREA DALAM MOBILISASI DINI DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI

TENGGARA TAHUN 2017

A. Petunjuk Pengisian

1. Isilah biodata anda

2. Pililah jawaban dengan cara member tanda ckek list (√) pada jawaban yang

anda pilih dan mengisi pada tempat yang tersedia sesuai dengan keadaan

saat ini.

B. Data Demografi

No. respomden :…………………(diisi oleh peneliti)

Tanggal :

1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan :

F Tidak Sekolah

SD

SLTP

CC SLTA

Akademi/Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan:

IRT

Petani

PNS

Swasta

Lampiran 3

Page 79: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Lembar Kuisioner Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea tentang Mobilisasi Dini

A. Pengetahuan Petunjuk : beri tanda (√) pada jawaban yang dipilih

Keterangan jawaban :

B = Benar

S = Salah

No Pertanyaan Jawaban

B S

1 Mobilisasi dini adalah suatu pergerakan yang dilakukan pasien setelah operasi sectio caesar yang dimulai dengan latihan tarik

nafas dalam.

2 Latihan lengan setelah operasi sectio caesar dapat

memperlancar peredaran darah.

3 Melakukan mobilisasi dini setelah operassi section caesar

dapat membuat luka operasi terbuka kembali.

4 Mobilisasi dini setelah operasi sectio caesar dapat

menyebabkan infeksi pada luka.

5 Melakukan latihan tangan dan jari juga merupakan salah satu mobilisasi dini

6 Setelah melakukan mobilisasi dini pasien merasa nyaman dan rileks

7 Latihan jari kaki dilakukan dalam mobilisasi dini setelah operasi sectio caesar.

8 Melakukan mobilisasi dini dengan latihan duduk pada hari kedua dapat mempercepat proses kesembuhan

9 Mobilisasi dini dapat melenturkan otot-otot pada tubuh

10 Mobilisasi dini dapat mengakibatkan luka operasi terasa sakit

Page 80: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

Lampiran 4

Lembar Kuisioner Sikap Ibu Post Sectio Caesarea dalam Mobilisasi Dini

B. Sikap

Petunjuk : beri tanda (√) pada jawaban yang dipilih

Keterangan jawaban :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

RR = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan Sikap Ibu

SS S RR TS STS

1 Menurut ibu, setelah operasi SC miring ke kanan dan kiri dapat dilakukan pada 6 jam setelah persalinan.

2 Ibu nifas post sc mengangkat tangan dan kaki setelah bisa miring ke kiri dan kanan.

3 Ibu nifas post sc mulai menekuk lutut tanpa bantuan

4 Ibu nifas post sc bisa menggeser badan pada 10 jam setelah persalinan

5 Ibu nifas post sc belum latihan duduk pada 24 jam setelah persalinan

6 Ibu nifas post sc belum latihan berdiri saat sudah bisa duduk dan tidak terasa pusing

7 Ibu nifas post sc belum latihan berjalan pada hari kedua setelah persalinan.

8 Pada 10 jam setelah persalinan, Ibu nifas post sc sudah mencoba menggeser badan.

9 Pada 24 jam setelah persalinan, Ibu nifas post sc belum mencoba duduk

10 Pada 24 jam setelah persalinan, Ibu nifas post sc masih pusing dan belum mencoba berdiri.

Page 81: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea
Page 82: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

OUTPUT HASIL SPSS

Statistics

PENGETAHUA

N

SIKAP

N Valid 42 42

Missing 0 0

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

KURANG 7 16.7 16.7 16.7

CUKUP 20 47.6 47.6 64.3

BAIK 15 35.7 35.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

SIKAP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

NEGATIF 23 54.8 54.8 54.8

POSITIF 19 45.2 45.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PENGETAHUAN * SIKAP 42 100.0% 0 0.0% 42 100.0%

Page 83: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

PENGETAHUAN * SIKAP Crosstabulation

Count

SIKAP Total

NEGATIF POSITIF

PENGETAHUAN

KURANG 5 2 7

CUKUP 15 5 20

BAIK 3 12 15

Total 23 19 42

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 11.408a 2 .003

Likelihood Ratio 11.962 2 .003

Linear-by-Linear

Association 7.836 1 .005

N of Valid Cases 42

a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 3.17.

Page 84: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea

LAMPIRAN

Page 85: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea
Page 86: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea
Page 87: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea
Page 88: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU POST SECTIO …repository.poltekkes-kdi.ac.id/10/1/FILE ADE NUR ( KELAS b.P00312016... · hubungan pengetahuan dengan sikap ibu post sectio caesarea