hubungan motivasi dengan kinerja petugas rekam medis.pdf

108

Click here to load reader

Transcript of hubungan motivasi dengan kinerja petugas rekam medis.pdf

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGASREKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTARTAHUN 2007 T E S I S Oleh SANDRA SRI ANGGRAINI 057013024 / AKK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGASREKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTARTAHUN 2007 T E S I S Untuk memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Oleh SANDRA SRI ANGGRAINI 057013024 / AKK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007Judul Tesis :Hubungan Motivasi Dengan Kinerja PetugasRekam MedisdiRSUDDr.DjasamenSaragihPematang Siantar Nama Mahasiswa:Sandra Sri Anggraini Nomor Pokok :057013024 Program Studi:Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi:Administrasi Rumah Sakit Menyetujui Komisi Pembimbing : Dr. Dra. Ida Yustina, MSi Ketua Drs. Amru Nasution, M.Kes Anggota Ketua Program StudiDirektur SPs USU Dr. Drs. Surya Utama, MSProf. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc Tanggal Lulus : 7 Agustus 2007 SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007Telah diuji Pada tanggal:7 Agustus 2007 Panitia Penguji Tesis Ketua :Dr. Dra. Ida Yustina, MSi Anggota:Drs. Amru Nasution, M.Kes Prof. Dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP dr. Yulianti, SpP, MARS SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 PERNYATAAN HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTARTAHUN 2007 T E S I S Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukanuntukmemperolehgelarkesarjanaandisuatuperguruantinggi,dan sepanjangpengetahuansayajugatidakterdapatkaryaataupendapatyangpernah ditulisatauditerbitkanolehoranglain,kecualiyangsecaratertulisdiacudalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan,Agustus 2007 Sandra Sri Anggraini SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007ABSTRAK Pesatnyaperkembanganilmukedokterandanteknologisertamembaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu parameter untukmenentukanmutupelayanankesehatandirumahsakitadalahdataatau informasidarirekammedikyangbaikdanlengkap.Salahsatuaspekyangsangat berperansecarasignifikandalammenentukankualitasrekammedisrumahsakit adalahpetugasrekammedis.BerdasarkansurveiawaldiRSUDDr.Djasamen Saragih Pematangsiantar diketahui persentase pengisian status pada formulir rekam medis yang tidak diisi dengan lengkap sebesar 34,1%, pengembalian rekam medis yang tidak tepat pada tempatnya sebesar 59,03%, serta pengisian status pada rekam medis yang tidak tepat sebesar 56,13%. J enispenelitianiniadalahsurveiexplanatoryuntukmengetahuihubungan motivasi petugas rekam medis (intrinsik dan ekstrinsik) dengan kinerja petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Populasi penelitian adalah seluruhpetugasrekammedisdiRSUDDr.DjasamenSaragihPematangsiantar sebanyak15orang,seluruhpopulasidiambilsebagaisampel(totalsampling).Pengumpulandatamenggunakankuesionerdanwawancara.Analisisdata menggunakan uji korelasi Spearman. Hasilpenelitianinimenunjukkansebesar53,3%petugasrekammedis memiliki motivasi intrinsik tinggi dilihat dari aspek: prestasi, pengakuan orang lain, tanggung jawab, peluang untuk maju, serta kepuasan kerja.Sebesar 93,3% petugas rekam medis memiliki motivasi ekstrinsiknya tinggi dilihat dari aspek: kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, prosedur kerja, mutu supervisi teknis, sertahubunganinterpersonal.Sebesar53,3%kinerjapetugasrekammedispada kategori cukup. Kesimpulanpenelitianmenunjukkansecarastatistikterdapathubunganyang signifikanantaravariabelpeluanguntukmajudankepuasankerjadengankinerja (p0,05).Terdapathubunganyangsignifikan antara variabel keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja dan prosedur kerja dengan kinerja (p0,05). Disarankan pengembangan sumber daya manusia di Sub Bidang Pengelolaan danPelaporanRekamMedis.Perlukebijakanrumahsakitdalamupayapeningkatan kepuasan kerja serta menjamin keamanan dan keselamatan kerja. Perlu dikembangkan kondisi kerja yang kondusif dan prosedur kerja yang baik, serta perlu pelaksanaan dan pengembanganSistemInformasiRumahSakit(SIRS)yangmenunjangpengelolaan rekam medis. Kata Kunci: Rekam Medis, Motivasi, Kinerja viSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007ABSTRACT The rapid development of medical science and technology and the improving socioeconomic condition and education result in the change of evaluation system of the community demanding for a qualified health service.One of the parameters to decide the quality of health service provided by a hospital is the data or information obtained from the good and complete medical record. One of the aspects which play a significant role in deciding the quality of medical record of the hospital is the person in charge of doingthe medical record.Based on the initial survey done at the Dr. DjasamenSaragihGeneralHospitalPematangsiantar,itisreavaledthatthe percentageoffillingoutthemedicalrecordareasfollows:notreturningthenot complete filling out 34,1%, not returning the medical record at its proper place 59,3% and filling out status in inappropriate medical record is 56,13%. This explanatory survey was conducted to examine the relationship between the motivation(intrinsic and extrinsic) and the performances of the person in charge ofdoingthemedicalrecordatDr.DjasamenSaragihGeneralHospitalPematangsiantar.Thepopulationisall15personsinchargeofdoingthemedical recordworkingatthehospitalandallofthemwereselectedassamples(total sampling) for this study.The data for this study were obtained through questionnaire distribution and interviews. The data obtained were analyzed through the Spearman correlation tests. The results of this study shows that 53,3% of the persons in charge of doing the medical record have high intrinsic motivation seen from aspects of achievement, approvalfromothers,responsibility,progressoppurtunityandworksatisfication; 93,3% of them have high extrinsic motivation seen from the aspects of compensation, securityandoccupationalhealth,workcondition,workprocedure,qualityof technical supervision and interpersonal relationship.53,3% of the performance of the persons in charge of doing the medical record is on adequate category. It can be concluded that statistically there is significant relationship between the variable of progress oppurtinity and work satisfication with performance (p0,05).There is significant between the variable security and occupational health, work condition and work procedure with performance(p0,05).Itissuggestedthathumanresourcesinthesub-divisionofmedicalrecord reporting and management need to be improved their performance.To improve work satisfication and to guarantee work security and occupational health, a hosptial policy isneeded.Acondusiveworkconditionandsoundworkprocedureneedtobe developed,and also need developing of Hospital Information System to do medical record. Key words: Medical Record, Motivation, Performance. viiSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikanberkatdankaruniaNyayangberlimpahsehinggapenulisdapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini, yang mana merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan (MKes). Selamapenelitiandanpenyusunantesisiniyangberjudul:Hubungan MotivasidenganKinerjaPetugasRekamMedisdiRumahSakitUmumDaerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar, penulis telah banyak mendapatkan bantuan morilmaupunmaterildariberbagaipihak.Olehkarenaitu,padakesempatanini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dra. Ida Yustina, MSi dan Bapak Drs.AmruNasution,MKesyangtelahmembimbingdariawalsampaiselesainya penulisan tesis ini.Selanjutnya ucapan terima kasih kepada : 1.IbuProf. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2.BapakDr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Ketua Program Magister Adminstrasi dan Kebijakan Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3.Bapak Prof. Dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJ P dan Ibu dr. Yulianti, SpP, MARS, selaku Dosen Pembanding tesis. 4.SeluruhDosendanStafdiProgramMagisterAdministrasidanKebijakan Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 5.Ibu Dr. Ria Novida Telaumbanua, MKes, selaku Direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar beserta seluruh staf. 6.IbuDr.FloraMayaDamanik,SelakuKepalaBidangPerencanaandanRekam MedikRSUDDr.DjasamenSaragihPematangsiantarbesertastafatasbantuan yang telah diberikan. 7.BapakDr.H.UmarZein,SpPD,KPTI,selakuKepalaDinasKesehatanKota Medan dan juga Dr.Hj. Ellen H, Nasution, Mkes, selaku Kasubdin Bina Program Dinas Kesehatan Kota Medan. 8.Teristimewabuatorangtuakutercinta,Ayahanda(Koloneldr.Anggono Purwohusodo, SpB) dan Ibunda yang telah memberikan limpahan kasih sayang, viiiSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007perhatiandandoarestukepadaanandaagardapatmenyelesaikanpendidikan Pascasarjana.9.Adik-adikku tersayang, dr. Susan Sri, SpM dan Ir. J eanne yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan tesis ini. 10. Anakku tercinta Febrina Y. Purba yang selama ini telah mendampingidan terus berdoa untuk mamanya dalam penyelesaian tesis ini. 11. Seluruhteman-temandiDinasKesehatanKotaMedan,khususnyakepadadrg. Firy Triyanti dan Ir. Umi Doloksaribu. Terimakasih atas dorongan dan perhatian yang tak pernah putus serta pengertian yang dalam. 12. Teman-teman di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, khususnya di MagisterAdministrasiRumahSakityangselamainitelahberjuangbersama-sama, dan teristimewa buat Maya sahabatku terbaik yang telah melewati hari-hari bersamayangpenuhperjuangandanmemberidoronganagartesisinidapat diselesaikan dengan baik. 13. Semuapihakyangtelahmembantuyangtidakdapatpenulissebutkansatu persatu. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurnabaik dari segi isi maupun penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifatmembangundemikesempurnaantesisinidanpengembanganpenulisandi masa yang akan datang.Akhirnya penulis mengharapkan tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Agustus 2007 Penulis Sandra Sri Anggraini ixSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama:Sandra Sri Anggraini Tempat/Tgl Lahir:Medan, 28 J uli 1963 Agama:Kristen Protestan Riwayat Pendidikan : 1970 - 1976:SD Budi Murni Medan 1976 - 1979:SMP Budi Murni Medan 1979 - 1982:SMA Katolik Medan 1982 - 1990:FakultasKedokteranGigiUniversitasSumateraUtara Medan 2005 - 2007:ProgramMagisterAdministrasidanKebijakan Kesehatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan Riwayat Pekerjaan : 1992 - 1995:DokterGigidiPuskesmasMerekDinasKesehatan Kabupaten Karo 1995 - 2003:Staf Dinas Kesehatan Kota Medan 2003 - sekarang:Kasie Data Informasi dan Laporan Bina Program Dinas Kesehatan Kota Medan xSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007DAFTAR ISI Halaman PERSETUJ UAN PERNYATAAN ABSTRAK ...................................................................................................vi KATA PENGANTAR................................................................................viii DAFTAR RIWAYAT HIDUP.....................................................................x DAFTAR ISI ................................................................................................xi DAFTAR TABEL........................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR...................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xviii BAB1.PENDAHULUAN .........................................................................1 1.1. Latar Belakang ...........................................................................1 1.2. Permasalahan .............................................................................5 1.3. Tujuan Penelitian........................................................................6 1.4.Hipotesis Penelitian.................................................................6 1.5.Manfaat Penelitian...................................................................6 BAB2. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................8 2.1. Rekam Medis............................................................................8 2.1.1. Pengertian Rekam Medis.................................................8 2.1.2. Fungsi dan Tujuan Rekam Medis....................................9 2.1.3. Standar Rekam Medis......................................................11 2.1.4. Keakuratan Rekam Medis................................................12 2.1.5. Kepemilikan dan Akses Rekam Medis............................14 2.1.6. Pengendalian Rekam Medis.............................................14 2.1.7. Penyimpanan Rekam Medis.............................................15 2.2. Kinerja.....................................................................................17 2.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja....................17 2.3. Motivasi....................................................................................19 2.3.1. Teori Motivasi .................................................................21 2.3.2. J enis-J enis Motivasi ........................................................23 2.4.Landasan Teori ........................................................................24 2.5.Kerangka Konsep Penelitian.....................................................25 BAB3. METODE PENELITIAN............................................................27 3.1. J enis Penelitian..........................................................................27 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................27 3.3. Populasi dan Sampel.................................................................27 3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas....................................................28 3.5. Metode Pengumpulan Data ......................................................31 xiSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20073.6. Variabel dan Definisi Operasional............................................31 3.7. Metode Pengukuran..................................................................34 3.7.1. Pengukuran Variabel Motivasi.........................................34 3.7.2. Pengukuran Variabel Kinerja...........................................353.8. Metode Analisis Data................................................................36 BAB4. HASILPENELITIAN................................................................37 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................37 4.2. Deskripsi Karakteristik Responden ..........................................40 4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...................40 4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan J enis Kelamin.....40 4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan..........41 4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja..........41 4.3. Motivasi Intrinsik .....................................................................42 4.3.1. Motivasi Intrinsik Responden Berdasarkan Prestasi........42 4.3.2.MotivasiIntrinsikRespondenBerdasarkanPengakuan Orang Lain.......................................................................43 4.3.3.MotivasiIntrinsikRespondenBerdasarkanTanggung J awab................................................................................43 4.3.4. MotivasiIntrinsikRespondenBerdasarkanPeluang Untuk Maju......................................................................44 4.3.5. MotivasiIntrinsikRespondenBerdasarkanKepuasan Kerja ................................................................................45 4.4. Motivasi Ekstrinsik...................................................................46 4.4.1. MotivasiEkstrinsikRespondenBerdasarkan Kompensasi ......................................................................46 4.4.2. Motivasi Ekstrinsik Responden Berdasarkan Keamanan dan Keselamatan Kerja....................................................47 4.4.3. MotivasiEkstrinsikRespondenBerdasarkanKondisi Kerja ................................................................................48 4.4.4. MotivasiEkstrinsikRespondenBerdasarkanProsedur Kerja.................................................................................48 4.4.5. MotivasiEkstrinsikRespondenBerdasarkanMutu Supervisi Teknis ..............................................................49 4.4.6. Motivasi Ekstrinsik Responden Berdasarkan Hubungan Interpersonal ....................................................................50 4.5. Kinerja Petugas Rekam Medis .................................................51 4.5.1. KinerjaKasubbidPengelolaandanPelaporanRekam Medis..............................................................................51 4.5.2. Kinerja Urusan Pengelolaan Verifikasi............................52 4.5.3. Kinerja Urusan Pengelolaan Rawat J alan........................53 4.5.4. Kinerja Urusan Pengelolaan Rawat Inap.........................54 xiiSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20074.5.5. Kinerja Urusan Pengelolaan Pelaporan Rumah Sakit ...55 4.5.6. Kinerja Urusan Pengelolaan Indeks dan Analisa Rekam Medis................................................................................56 4.6. HasilWawancaraMendalamdenganKasubbidPengelolaan danPelaporan Rekam Medis...................................................57 4.7. Hasil Uji Statistik Korelasi Spearman .....................................60 4.7.1. Motivasi Intrinsik dengan Kinerja...................................60 4.7.2. Motivasi Ekstrinsik dengan Kinerja.................................61 BAB5. PEMBAHASAN...........................................................................64 5.1. Hubungan Motivasi Intrinsik dengan Kinerja Petugas Rekam Medis..........................................................................................64 5.1.1. HubunganPrestasidenganKinerjaPetugasRekam Medis .............................................................................64 5.1.2. HubunganPengakuanOrangLaindenganKinerja Petugas Rekam Medis....................................................65 5.1.3. HubunganTanggungJ awabdenganKinerjaPetugasRekam Medis.................................................................66 5.1.4. Hubungan Peluang Untuk Maju dengan Kinerja PetugasRekam Medis.................................................................67 5.1.5.HubunganKepuasanKerjadenganKinerjaPetugas Rekam Medis.................................................................67 5.2. Hubungan Motivasi Ekstrinsik dengan Kinerja Petugas Rekam Medis..........................................................................................69 5.2.1. Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Petugas Rekam Medis..............................................................................69 5.2.2.HubunganKeamanandanKeselamatanKerjadengan Kinerja Petugas Rekam Medis.......................................70 5.2.3. HubunganKondisiKerjadenganKinerjaPetugasRekam Medis.................................................................71 5.2.4. HubunganProsedurKerjadenganKinerjaPetugasRekam Medis.................................................................72 5.2.5. HubunganMutuSupervisiTeknisdenganKinerja Petugas Rekam Medis....................................................73 5.2.6. HubunganantaraHubunganInterpersonaldengan Kinerja Petugas Rekam Medis.......................................74 BAB6. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................76 6.1. Kesimpulan.................................................................................76 6.2. Saran ..........................................................................................77 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................79 xiiiSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1.Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik.........29 3.2.Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik.....30 4.1.DistribusiRespondenBerdasarkanKelompokUmurdiRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................40 4.2.DistribusiRespondenBerdasarkanJ enisKelamindiRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................40 4.3.DistribusiRespondenBerdasarkanTingkatPendidikandiRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................41 4.4.DistribusiRespondenBerdasarkanMasaKerjadiRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................41 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar......................................................................42 4.6.Distribusi Responden Berdasarkan Pengakuan Orang Lain di RSUDDr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................43 4.7.DistribusiRespondenBerdasarkanTanggungJ awabdiRSUDDr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................44 4.8.DistribusiRespondenBerdasarkanPeluangUntukMajudiRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................44 4.9.DistribusiRespondenBerdasarkanKepuasanKerjadiRSUDDr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................45 4.10.DistribusiRespondenBerdasarkanKategoriMotivasiIntrinsik di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................46 4.11.DistribusiRespondenBerdasarkanKompensasidiRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................47 xivSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20074.12.DistribusiRespondenBerdasarkanKeamanandanKeselamatan Kerja di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.....................47 4.13.DistribusiRespondenBerdasarkanKondisiKerjadiRSUDDr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................................48 4.14.DistribusiRespondenBerdasarkanBerdasarkanProsedurKerjadi RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................49 4.15.Distribusi Responden Berdasarkan Mutu Supervisi Teknis di RSUDDr. DjasamenSaragih Pematangsiantar..............................................49 4.16.DistribusiRespondenBerdasarkanHubunganInterpersonaldi RSUD Dr. DjasamenSaragih Pematangsiantar..............................50 4.17.DistribusiRespondenBerdasarkanKategoriMotivasiEkstrinsikdi RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................51 4.18.DistribusiPelaksanaanTupoksiKasubbidPengelolaandan PelaporanRekamMedisdiRSUDDr.DjasamenSaragih Pematangsiantar ...................................................................................51 4.19.DistribusiPelaksanaanTupoksiUrusanPengelolaanVerifikasi di RSUDDr. Djasamen Saragih Pematangsiantar..............................52 4.20.DistribusiPelaksanaanTupoksiUrusanPengelolaanRawatJ alandi RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................53 4.21.DistribusiPelaksanaanTupoksiUrusanPengelolaanRawatInap di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar...............................54 4.22.DistribusiPelaksanaanTupoksiUrusanPengelolaanPelaporanRumah Sakit di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar .........55 4.23.DistribusiPelaksanaanTupoksiKasubbidUrusanPengelolaan Indeks dan Analisa Rekam Medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar ...................................................................................56 4.24.DistribusiRespondenMenurutKinerjadiRSUDDr.Djasamen Saragih Pematangsiantar......................................................................57 4.25.UjiKorelasiMotivasiIntrinsikdenganKinerjaPetugasRekam Medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar....................61 xvSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20074.26.UjiKorelasiMotivasiEkstrinsikdenganKinerjaPetugasRekam Medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar....................62 4.27.UjiKorelasiKategoriMotivasidenganKinerjaPetugasRekam Medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar....................63 xviSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1.Kerangka Konsep Penelitian .............................................................25 4.1.StrukturOrganisasi RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar 39 xviiSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1.Output Uji Korelasi Motivasi Intrinsik dengan Kinerja................82 2.Output Uji Korelasi Motivasi Ekstrinsik dengan Kinerja.............83 3.Output Uji Korelasi Kategori Motivasi dengan Kinerja ...............84 4.Output Tabel Distribusi.................................................................85 5.Kuesioner Penelitian......................................................................90 6.Master Data....................................................................................98 7.Alur Dokumen Rekam Medik Pasien Rawat Inap........................99 8.Alur Dokumen Rekam Medik Pasien Rawat J alan.......................100 9.Surat Selesai Penelitian.................................................................101 xviiiSANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salahsatufungsiyangpalingutamadarisebuahrumahsakitadalah menyediakanperawatanberkualitastinggiterhadappasien.Pimpinanrumahsakit bertanggungjawabsecarahukummaupunmoralataskualitaspelayananyang diberikan kepada pasien ataupun mereka yang datang ke fasilitas pelayanan tersebut.Pesatnyaperkembanganilmukedokterandanteknologisertamembaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu parameter untukmenentukanmutupelayanankesehatandirumahsakitadalahdataatau informasidarirekammedikyangbaikdanlengkap.Indikatormuturekammedik yangbaikadalahkelengkapanisi,akurat,tepatwaktudanpemenuhanaspek persyaratan hukum. Dalam Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia yang dikeluarkan Dirjen Yanmed Depkes RI (1997) diatur tentang pertanggung jawaban terhadaprekammedisdanaspekhukumrekammedisyangbertujuanuntuk terselenggaranya pelayanan kesehatan di rumah sakit yang efektif dan efisien.Tujuanpengelolaanrekammedisdirumahsakitadalahuntukmenunjang tercapainyatertibadministrasidalamrangkaupayamencapaitujuanrumahsakit, yaitu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, oleh sebab itu dalam 1 SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20072mengelola rekam medis, setiap rumah sakit harus selalu mengacu kepada pedoman atau petunjuk teknis pengelolaan Rekam Medis yang dibuat oleh rumah sakit yang bersangkutan.Pedoman atau petunjuk teknis pengelolaan rekam medis pada suatu rumah sakit pada dasarnya mengatur proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasienditempatpenerimaanpasien,pencatatandatamedispasienselamapasien tersebutmendapatkanpelayananmedis,sampaipadapenangananberkasrekam medispasienyangmeliputikegiatanpenyimpanansertapengeluaranberkasdari tempatpenyimpananuntukmelayaniperrnintaan/peminjamanbilapasienberobat ulang atau keperluan lain. Salahsatutantanganbesardalampenerapanteknologiinformasidan komunikasi di rumah sakit adalah penerapan rekam medis berbasis komputer. Dalam pelaksanaannyamasihsedikitbuktiyangmenunjukkankeberhasilanpenerapan rekam medis berbasis komputer secara utuh, komprehensif dan dapat dijadikan data model bagi rumah sakit lainnya.Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien (Wikipedia, 2006). HasilstudiWaruna(2003),tentanganalisisbeberapafaktoryang berhubungandengankelengkapanpencatatanrekammedispasienrawatinapdi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan menyimpulkan bahwa persentase kelengkapan pengisian rekam medis yang dilakukan dokter rata-rata 78,6% dan yang dilakukan oleh perawat hanya 68,2%. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20073DemikianjugadenganhasilstudiHutagalung(2005)yangmenyimpulkan bahwadatarekammedisbelumdimanfaatkansecaraoptimalsebagaibahan pengembanganilmupengetahuandanteknologikedokteransertaperencanaandi Rumah Sakit Elisabeth Medan.Pelaksanaanrekammedisdirumahsakitdipengaruhiolehmotivasisetiap petugas rekam medis itu sendiri.Dengan motivasi yang baik, petugas rekam medis diharapkan kinerjanya dalam pelaksanaan rekam medis juga semakin baik.MenurutGibson(1992),adatigaperangkatvariabelyangmempengaruhi kinerja,yaitu:(1)variabelindividual,terdiridari:kemampuandanketrampilan: mentaldanfisik,latarbelakang:keluarga,tingkatsosial,penggajian,demografis: umur, asal-usul, jenis kelamin, (2) variabel organisasional, terdiri dari: sumberdaya, kepemimpinan,imbalan,struktur,desainpekerjaan,dan(3)variabelpsikologis, terdiri dari: persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi. Menurut Mathis & J ackson (2002), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukanatautidakdilakukankaryawan.Kinerjakaryawanadalahyang mempengaruhiseberapabanyakmerekamemberikontribusikepadaorganisasi. Perbaikankinerjabaikuntukindividumaupunkelompokmenjadipusatperhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi.RSUDDr.DjasamenSaragihPematangSiantarsebagairumahsakit pemerintahdenganklasifikasikelasBmerupakanpusatpelayanankesehatandan rujukan bagi masyarakat di wilayah Kota Pematang Siantar. Oleh karena itu rumah SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20074sakitinidiharapkandapatmeningkatkanmutupelayanankesehatankepada masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya adalah kelengkapan rekam medisnya, di mana tercermin segala informasi menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar dalam melakukan tindak lanjut. Salah satu aspek yang sangat berperan secara signifikandalammenentukankualitasrekammedisrumahsakitadalahpetugas rekam medis. MenurutketerangandaripenanggungjawabrekammedisRSUDDr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, proses pendaftaran saat seorang pasien diterima di rumah sakit sampai pasien tersebut mendapatkan tindakan medis masih berjalan lambat yang diakibatkan kurang lengkap dan kurang teraturnya sistem kearsipan data rekam medis.HasilpenelitianZulhunain(1998)diRSHajiMedanmenunjukkanbahwa mutupencatatanrekammedisdirumahsakittersebutmasihrendah,karenaada sebagiandatamengenaiasuhankeperawatanterhadappasienyangtidakdiisi.Dampak dari rendahnya mutu pengisian rekam tersebut antara lain pengiriman status tidak dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Hasil survei awal yang dilakukan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantardenganpengambilanrekammedissecaraacak100filerekammedis, diketahui bahwa petugas rekam medis kurang memberi perhatian terhadap pekerjaan rekam medis, hal ini terbukti dari persentase pengisian status pada formulir rekam SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20075medis yang tidak diisi dengan lengkap sebesar 34,1%, pengembalian rekam medis yang tidak tepat pada tempatnya sebesar 59,03%, serta pengisian status pada rekam medis yang tidak tepat sebesar 56,13%.Ketidaklengkapandanketidaktepatandalampengisianrekammedis memberikan dampak yang tidak baik bagi proses pelayanan kesehatan kepada pasien, karena waktu untuk proses pendaftaran sampai dilakukan tindakan medik menjadi lama.Disampingituanalisaterhadapriwayatpenyakitterdahulusertatindakan medikyangtelahdilakukansebelumnyatidakdapatdilakukansecarabaikakibat tidak lengkapnya data pada rekam medis pasien. Tingginya persentase rekam medis yang tidak lengkap merupakan indikator rendahnya kinerja petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar,yangdidugasebagaiakibatrendahnyamotivasipetugasdalam melaksanakanpekerjaannya,baikmotivasidaridalamdirinyasendiri(intrinsik) maupun motivasi dari luar diri petugas (ekstrinsik). Mengacukepadahasilsurveiawaltersebut,penulistertarikmelakukan analisistentanghubunganmotivasidengankinerjapetugasrekammedisdalam pelaksanaan rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkanuraianlatarbelakangdiatasdapatdirumuskanpermasalahan penelitian : bagaimana hubungan motivasi intrinsik (prestasi, pengakuan orang lain, tanggungjawab,peluanguntukmaju,sertakepuasankerja)danekstrinsik SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 20076(kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, prosedur kerja, mutu supervisi teknis, serta hubungan interpersonal) dengan kinerja petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. 1.3. Tujuan Penelitian Untuk menganalisis hubungan motivasi intrinsik (prestasi, pengakuan orang lain,tanggungjawab,peluanguntukmaju,sertakepuasankerja)danekstrinsik (kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, prosedur kerja, mutu supervisi teknis, serta hubungan interpersonal) dengan kinerja petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. 1.4. Hipotesis Penelitian Terdapathubunganmotivasiintrinsik(prestasi,pengakuanoranglain, tanggungjawab,peluanguntukmaju,sertakepuasankerja)danekstrinsik (kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, prosedur kerja, mutu supervisi teknis, serta hubungan interpersonal) dengan kinerja petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.Bagi Rumah SakitSebagaibahanmasukandanpertimbangandalammanajemenperencanaan dan peningkatan kinerja petugas rekam medis di masa yang akan datang. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200772.Bagi Petugas Kesehatan Sebagaibahanevaluasikinerjasertabahanmasukanuntukmenambah pemahamansertawawasantentangkinerjapetugasrekammedisdirumah sakit.3.Bagi Akedemisi Sebagai bahan perbandingan atau referensi pada studi atau penelitian di masa yang akan datang. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekam Medis Rekam medis adalah keterangan tertulis dan terekam tentang identitas umum dan sosial pasien, anamnesa, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjanglainnya,laboratorium,diagnosis,segalaperawatandantindakanmedis yang diberikan kepada pasien serta dokumen hasil pelayanan (resume) baik pasien rawat inap, rawat jalan, dan pelayanan di unit gawat darurat (Brotowasisto, 2003). 2.1.1. Pengertian Rekam Medis MenurutPermenkesNo.749a/Menkes/Per/XII/1989,rekammedisadalah berkasyangberisicatatandandokumenmengenaiidentitaspasien,hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap. MenurutHatta(2003)rekammedismerupakankumpulanfaktatentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Rekam medis adalah kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesa, pemeriksaandancatatansegalakegiatanparapelayankesehatanataspasiendari waktukewaktu.Dalamperkembangannyamencakuprekamanelektronikseperti komputer, mikrofilm dan rekaman suara (Hanafiah dan Amir, 1999). 8 SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200792.1.2. Fungsi dan Tujuan Rekam MedisMenurut Ariyanto (2004) fungsi rekam medis secara umum adalah sebagai: (a) alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lain, (b) dasar perencanaan pengobatan yang mesti diberikan kepada pasien, (c) landasan analisis, studi, evaluasi terhadapmutupelayanan,(d),dasarpembayaranbiayapelayanankesehatan,dan(f) alat perlindungan kepentingan hukum pasien, rumah sakit, maupun dokter yang bersangkutan.DalamPermenkesNo.749a/Menkes/Per/XII/1989tentangrekammedis disebutkan,rekammedismerupakanberkasyangwajibdijagakerahasiaannya. Dokterbolehmemaparkanisirekammedisjikasudahmendapatizintertulisdari pasien.Secara lebih rinci, permenkes tentang rekam medis itu menyebutkan, berkas rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan atau rumah sakit,namun isi rekammedismerupakanmilikpasien.Padapraktiknya,pelaksanaanhakakses pasien terhadap rekam medis miliknya bisaterwujud dengan pemberian salinan atau fotokopi,tapi berkas asli mesti tetap berada di rumah sakit dan sang dokter tak boleh membawanya pulang (Dirjen Yanmed, 1997).Rekammedisrumahsakitadalahrekammedisyanglengkap,terkiniyang memuat riwayat pasien, kondisi terapi dan hasil perawatan. Rekam medis digunakan untukmendokumentasikansecarakronologisterapiyangdiberikankepadapasien. Rekam medis juga digunakan untuk merencanakan evaluasi terapi pasien dan sebagai alatkomunikasiantardokterdanpenyediapelayanankesehatanlainnyadirumah sakit. Pengawas medis dan perawatan melakukan audit kualitas pelayanan kesehatan SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200710denganmengevaluasiterapiyangdituliskandalamrekammedis,yangkemudian dibandingkan dengan standar prosedur yang berlaku (Basbeth, 2005). MenurutJointCommissiononAccreditationofHealthcareOrganization (J CAHO) yang dikutip Basbeth (2005) menetapkan tujuan rekam medis adalah : a.Sebagaidasarpemberianpelayanandanevaluasiterapiyang berkesinambungan b.Sebagaipelengkapevaluasimedispasien,terapidanperubahankondisi pasien saat pasien berada dalam perawatan di rumah sakit, gawat darurat c.Untukmendokumentasikankomunikasiyangterjadiantaradokter-dokter yang bertanggung jawab memberikan pelayanan medis kepada pasien d.Sebagai alat bantu hukum bagi pasien, rumah sakit dan dokter. e.Sebagai data yang dapat digunakan untuk pendidikan dan penelitian. MenurutDirjenYanmed(1997),rekammedismemiliki6manfaat,yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu:a)Adminstrativevalue:Rekammedismerupakanrekamandataadminitratif pelayanan kesehatan.b)Legal value:Rekam medis dapat dijadikan bahan pembuktian di pengadilan c)Financialvalue:Rekammedisdapatdijadikandasaruntukperincianbiaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasiend)Researchvalue: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200711e)Educationvalue:DatanyadalamRekamMedisdapatmenjadibahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.f)Documentationvalue:Rekammedismerupakansaranauntukpenyimpanan berbagai dokumen yang berkaitan dengan kesehatan pasien. 2.1.3.Standar Rekam MedisAdabeberapastandarpenyimpananrekammedisyangditerimaoleh organisasiprofesionalyaitu:(a)dokterharusmemeriksabahwadalamsetiap lembarantercantumnamadanmateriidentifikasipasienyangterisidenganbaik,(b)pengisianharusjelas,tidakmembingungkan,(c)rekammedisharusakurat, adekuat,tepat,aktualdanrelevan,(d)untukdapatmemberikanpelayanansesuai standar seorang dokter harus melakukan pencatatan sesering mungkin, (e) baik dokter maupunperawatharusmemilikirencanaperawatanyangterpisahnamunsaling melengkapi, (f) setiap tindakan yang dilakukan harus tercatat sejak kedatangan awal pasien, (g) semakin darurat keadaan pasien maka rekam medis harus ditulis sesegera mungkin (Dirjen Yanmed, 1997). Secaraumumrekammedispasienharusmemuat:(a)keluhanutama,(b) informasi riwayat pengobatan, (c) riwayat sosial pasien dan keluarga, (d) riwayat penyakit terdahulu, (e) pemeriksaan fisik, (f) semua prosedur diagnostik, (g) semua hasilpemeriksaanlaboratoriumdanrontgen,(h)catatanperkembanganpenyakit pasien,(i)diagnosisprovisionalyangmerefleksikankeadaanawalpasiensaat SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200712diperiksaolehdoktersebelumnya,(j)laporanhasilkonsultasi,(k)obatyang diresepkan,(l)responterhadapterapiyangdiberikan,(m)catatantentangproses pengobatan,(n)informedconsern,(o)tanggaldanidentitasdoktertempat berkonsultasitermasukhasilkonsultasi,(p)catatantentangkeluhanpasien, (q) diagnosis akhir berdasarkan terminologi yang berlaku, (r) resume pasien keluar dari rumah sakit, (s) hasil autopsi yang jelas dan lengkap (Dirjen Yanmed, 1997).2.1.4.Keakuratan Rekam Medis Rekammedisyangakuratsangatdibutuhkandalampelayanankesehatan, kalaurekammedistidakakuratdapatmerugikanpasien.Padadasarnyatindakan koreksi sangat dihindari namun manusia tidak terlepas dari kesalahan. Koreksi yang dilakukanjangansampaimeninggalkankeraguanuntukpenggunaanberikutnya (Basbeth, 2005). Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan rekam medis yang akurat adalah: a.Bila terjadi kesalahan dalam penulisan maka bagian yang salah digarisbawahi dengansatugarisdiberitanggaldanwaktusertaalasanpenggantian. Kemudian catatan baru dituliskan pada tempat kosong di sebelahnya. Bagian yang salah ataupun halaman yang salah tidak boleh dibuang. b.Apabilapasienmintapenggantianrekammedismakadokteryang bersangkutanharusmendiskusikannyadenganpasiendimanaharus dicantumkan bahwa penggantian tersebut atas permintaan pasien. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200713c.Bilamungkinseorangdokteratauperawatsupervisorharusmengoreksi bagian yang salah yang tidak diketahui sebelumnya kemudian mencantumkan tandatangan,waktudantanggalsertaalasankoreksidekatbagianyang dikoreksi. Bagian yang salah tidak boleh dihapus. d.Seorang dokter tidak boleh menuliskan perasaan pribadinya tentang si pasien. Apabilasudahdituliskanmakatidakbolehdigantiataudihapuskecuali denganmencantumkanalasannyaselanjutnyadilakukansepertipenjelasan sebelumnya. e.Rekam medis harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan kata-kata yang dapat dimengerti oleh semua staf yang berkaitan dengan pasien. Catatan bisa tertulis ataupun diketik dengan jelas. Penulis harus mencantumkan nama, jabatan dan tandatangannya setelah menulis.f.Rekam medis harus mencantumkan jumlah yang adekuat tentang terapi yang diberikanpadapasienuntukmenilaiapakahterapiyangdiberikansudah memenuhistandarprosedur.Kalautidakrumahsakitbisadianggap melalaikan pasiennya. g.Rekam medis harus segera diselesaikan beberapa hari setelah pasien pulang. Tidak ada standar yang baku, beberapa rumah sakit memakai batasan 15 hari setelah pasien pulang. h.Datayangditambahkanpadarekammedissetelahpasienpulangbiasanya dianggaptidakkredibellagi.Bahkanbeberapaperusahaanasuransitidak mempertimbangkan data-data yang diisi setelah pasien pulang. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007142.1.5. Kepemilikan dan Akses Rekam MedisDewasainistatushukumdarirekammedistelahberubahnamuntidak mengubahhakkepemilikandariseorangpasienterhadaprekammedistersebut. Ketikaseorangpasienmenginginkanduplikatdarirekammedisnya,iaberhak mendapatkan semuanya. Pasien dapat memfotokopi rekam medisnya, namun rekam medisAsliharustetapberadaditanganrumahsakit.Walaupunhakpasienuntuk melihatdanmembuatduplikatdarirekammedisnyaadalahmutlak,namunhal tersebutharusdenganalasanyangjelas.Bilasebuahpermohonanyangrasional diajukan,makaseorangpasiendapatmelihatataubahkanmembuatduplikatdari rekam medisnya pada waktu yang ditentukan (Basbeth, 2005). 2.1.6. Pengendalian Rekam Medis MenurutAnonymous(2006),dalampengendalianrekammedisterdapat beberapakegiatanyaitu:(a)transfer,dalamhaliniseorangdokterberkewajiban secaraetikuntukbekerjasamadanmenyerahkanrekammedispasiennyakepada dokter lain yang melanjutkan pengobatan pasiennya, (b) kehilangan beberapa bagian atauseluruhbagiandarisuaturekammedis,kecualidapatdijelaskandenganbaik untukmembuktikantidakadakesengajaan,dianggapbahwakehilangantersebut adalahsuatukesengajaandanuntuktujuantertentu,(c)perlindungandan penyimpanan, seorang dokter berhak untuk menjaga dan memyimpan rekam medis dalam waktu tertentu dimana suatu tuntutan hukum dapat diajukan. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007152.1.7. Penyimpanan Rekam MedisRumah-rumahsakitbiasanyamenyimpanrekammedikuntukperiodeyang telah ditentukan oleh hukum atau peraturan negara atau disesuaikan dengan institusi masing-masing. Sebuah rumah sakit bagaimanapun harus menyimpan film radiografi sebagai bagian dari rekam medik yang teratur untuk periode 5 tahun; film radiografi yangpernahdiperkarakandipengadilanyangterjadisebelumperiode5tahun tersebut berakhir, harus disimpan hingga perkara selesai atau untukperiode 12 tahun sejak tanggal film tersebut dibuat (Anonymous, 2006). Meningkatnyakompleksitaspelayanankesehatanmenyebabkanpentingnya dilakukanpenyimpananterhadaprekammedikyangada.Dikebanyakannegara, tidak terdapat pengaturan penyimpanan yang spesifik terhadap rekam medik. Setiap wilayah tertentu dapat menetapkan peraturan penyimpanan tertentu, sebagai contoh, diMarylanddisebutkanbahwakecualipasientelahdiberitahukan,penyediajasa pelayanan kesehatan tidak boleh memusnahkan rekam medik atau hasil laboratorium atau foto sinar-X seseorang setidaknya hingga 5 tahun setelah rekam medik tersebut dibuat. Sedangkan pada kasus pasien anak, rekam medik tidak boleh dimusnahkan hinggapasientersebutmencapaiusiadewasaditambah3tahunsetelahnya,atau hingga5tahunsejakrekammedikdibuat,kecualiapabilaorangtuaatauwalidari anak telah diberitahukan (Anonymous,2006). MenurutBasbeth(2005)kurunwaktudimanarekammedikharus dipertahankanbergantungpadakebutuhanuntukkelanjutanpelayanankesehatan pada pasien dan untuk tujuan penelitian, atau pendidikan, dan atau untuk hukum dan SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200716peraturan.Dianjurkanrumah-rumahsakituntukmempertahankanrekammedik sebagai standar akreditasi. Dalam ketiadaan peraturan periode penyimpanan tertentu di suatu negara, penahanan rekam medik lebih ditentukan oleh kesepakatan. Penyedia jasapelayanankesehatandapatmempertimbangkanrekomendasidariasosiasi profesional mengenai usia penyimpanan rekam medik. Sebagai contoh, dua asosiasi, AHA dan AMRA, merekomendasikan rekam medik pasien, baik asli maupun hasil reproduksi,harusdipertahankanhingga10tahun.Periodedihitungmulaidari kunjungan terakhir pasien. Kedua asosiasi ini juga lebih lanjut menganjurkan bahwa setelah10tahun,rekammediktersebutdapatdimusnahkankecualidilarangoleh hukumatauperaturantertentudinegarabersangkutan,ataudalamhalbeberapa informasi harus tetap disimpan oleh institusi tersebut untuk keperluan tertentu.Peraturanpemerintahmelindungikerahasiaandaridataperawatanpasien pengguna alkohol atau penyalahgunaan obat. Bagaimanapun, peraturan menghendaki agarrekammediktersebutdisimpandalamruanganyangaman,terkuncidalam lemari,ataulemaribesi,atauperangkatlainserupa.Sebagaitambahan,bilasuatu programmenghentikankegiatanoperasinyaataurekammediktersebutdibutuhkan oleh program yang lain, maka identitas pasien harus ditinggalkan atau data tersebut dimusnahkan,kecualipasienmemberikanpernyataanpersetujuantertulisuntuk memindahkan datanya atau terdapat permintaan yang sah menurut hukum agar data tersebutdisimpanunukperiodewaktuyangtertentu.Datatersebutharusdilabeli dengan nama dari program dan surat permintaan dari pengadilan untuk penyimpanan SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200717danharusdimusnahkansesegeramungkinsetelahperiodepenyimpanantersebut berakhir (Anonymous, 2006). 2.2. Kinerja Kinerja adalah penampilan hasil karya personel, baik secara kualitas maupun kuantitasdalamsuatuorganisasi.Kinerjadapatmerupakanpenampilanindividu maupunkelompokkerjapersonel.Penampilanhasilkaryatidakterbataskepada personelyang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi (Ilyas, 2001). Kinerja menurut Mulyadi yang dikutip Srimindarti (2006) adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkansasaran,standardankriteriayangtelahditetapkansebelumnya.Berdasarkanbeberapapengertiankinerjatersebutdapatdijelaskanbahwakinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya. 2.2.1.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KinerjaDalamorganisasipelayanankesehatan,sangatpentinguntukmemiliki instrumenpenilaiankinerjayangefektifbagitenagaprofesional.Prosesevaluasi kinerja bagi profesional menjadi bagian terpentingdalam upaya manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi (Ilyas, 2001). SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200718Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi (determinan) kinerja personil, dilakukanpengkajianterhadapbeberapateorikinerja.Secarateoritisadatiga kelompokvariabelyangmempengaruhiperilakukerjaataukinerja,yaitu:variabel individu,variabelorganisasionaldanvariabelpsikologis.Ketigavariabeltersebut mempengaruhi perilaku kerja yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja personel.Perilaku yang berhubungan dengan kinerja adalah yang berkaitan dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau tugas (Ilyas, 2001). Menurut Gibson yang dikutip Ilyas (2001) menyampaikan model teori kinerja dan melakukan analisis terhadap sejumlah variabel yang mempengaruhi perilaku dan kinerjaindividu.Variabelindividudikelompokkanpadasub-variabelkemampuan danketrampilan,latarbelakangdandemografis.Sub-variabelkemampuandan ketrampilanmerupakanfaktorutamayangmempengaruhiperilakudankinerja individu,sedangkanvariabeldemografismemberikanefekyangtidaklangsung kepada kinerja individu. Variabelorganisasionalterdiridarisumberdaya,kepemimpinan,imbalan, struktur,dandesainpekerjaanyangmengaturpekerjaansecaraindividumaupun kelompokyangdapatmengoptimalkankemampuanindividumencapaitujuan organisasi. Variabelpsikologis,terdiridarisub-variabelpersepsi,sikap,kepribadian, belajar, dan motivasi.Variabel ini menurut Gibson (1987) banyak dipengaruhi oleh keluarga,tingkatsosial,pengalamankerjasebelumnyadanvariabeldemografis.Variabel psikologis ini merupakan hal yang kompleks dan sulit diukur, juga sukar SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200719menyatakanataumencapaikesepakatantentangpengertiandarivariabeltersebut, karenaseorangindividumasukdanbergabungdalamsuatuorganisasikerjapada usia, etnis, latar belakang budaya, dan ketrampilan berbeda satu dengan lainnya. 2.3.Motivasi MenurutRusyam(1989)pengertianmotivasisebagaiberikut:motivasi merupakan penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari oleh adanya suatukeinginan/kebutuhan.Wahjosumidjo(1987)memberikansuatudefinisi: motivasi adalah suatu proses psikologi yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang untuk bertingkah lakudalamrangkamemenuhikebutuhanyangdirasakan.SedangkanGerungan (2000)menambahkanbahwamotivasiadalahpenggerak,alasan-alasan,atau dorongandalamdirimanusiayangmenyebabkandirinyamelakukansuatu tindakan/bertingkah laku. Motivasiadalahdayapendorongyangmengakibatkanseseoranganggota organisasimaudanrelamengerahkankemampuandalambentukkeahlianatau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang ditentukan (Siagian, 2004).Berdasarkan pada beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu penggerak atau dorongan-dorongan yang terdapat dalam diri manusia yang dapat menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200720lakunya. Hal ini terkait dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan rohani. Istilah motivasi mengandung tiga hal yang amat penting, yaitu:a)Pemberianmotivasiberkaitanlangsungdenganusahapencapaiantujuandan berbagaisasaranorganisasional.Tersiratpadapandanganinibahwadalam tujuan dan sasaran organisasi telah tercakup tujuan dan sasaran pribadi anggota organisasi. Pemberian motivasi hanya akan efektif apabila dalam diri bawahan yangdigerakkanterdapatkeyakinanbahwadengantercapainyatujuanmaka tujuan pribadi akan ikut pula tercapai.b)Motivasi merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu.Usahamerupakanukuranintensitaskemauanseseorang.Apabila seseorang termotivasi, maka akan berusaha keras untuk melakukan sesuatu.c)Kebutuhan adalah keadaan internal seseorang yang menyebabkan hasil usaha tertentumenjadimenarik.Artinyasuatukebutuhanyangbelumterpuaskan menciptakan ketegangan yang pada gilirannya menimbulkan dorongan tertentu pada diri seseorang. Menurut Gitosudarmo (1986) motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama atau tujuan perusahaan ini terdapatduamacamyaitu:(a)motivasifinansialyaitudoronganyangdilakukan denganmemberikanimbalanfinansialkepadakaryawan.Imbalantersebutsering disebutInsentif;dan(b).motivasinonfinansialyaitudoronganyangdiwujudkan SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200721tidak dalam bentuk finansial, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusiawi dan lain sebagainya. 2.3.1. Teori Motivasi a. Hierarki Kebutuhan Menurut Maslow. MenurutRobbin(2001)teoriinimula-muladipeloporiolehMaslowpada tahun1954.Iamenyatakanbahwamanusiamempunyaipelbagaikeperluandan mencobamendoronguntukbergerakmemenuhikeperluantersebut.Keperluanitu wujuddalambeberapatahapkepentingan.Setiapmanusiamempunyaikeperluan untukmemenuhikepuasandiridanbergerakmemenuhikeperluantersebut.Lima hierarki keperluan mengikut Maslow adalah kebutuhan: (1) Faali (fisiologis): antara lainrasalapar,haus,perlindungan(pakaiandanperumahan),sexdankebutuhan ragawilain,(2)Keamanan:antaralainkeselamatandanperlindunganterhadap kerugianfisikdanemosional,(3)Sosial:mencakupkasihsayang,rasadimiliki, diterimabaik,danpersahabatan,(4)Penghargaan:mencakupfaktorrasahormat internal seperti harga-diri, otonomi, dan prestasi; dan faktor hormat ekstemal seperti status, pengakuan, dan perhatian. (5) Aktualisasi-diri: dorongan untuk menjadi apa yangiamampumenjadi;mencakuppertumbuhan,mencapaipotensialnya,dan pemenuhan diri. Maslow memisahkan kelima kebutuhan sebagai kategori tinggi dan kategori rendah, Kebutuhan faali dan kebutuhan keamanan digambarkan sebagai kebutuhan kategorirendahdankebutuhansosialdankebutuhanakanpenghargaan,dan SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200722aktualisasi diri sebagai kebutuhan kategori tinggi. Pembedaan antara kedua kategori ini berdasarkan alasan bahwa kebutuhan kategori tinggi dipenuhi secara internal (di dalam diri orang itu). Sedangkan kebutuhan kategori rendah terutama dipenuhi secara eksternal (dengan upah, kontrak serikat buruh, dan masa kerja). b. Teori Dua Faktor (Motivator-Hygiene Theory) TeoriduafaktordariHerzbergberusahamencarisebab-sebabadanyarasa puasdanrasatidakpuasdariseseorangterhadappekerjaanyangdilakukannya. Dengandiketahuinyasebab-sebabtersebut,makaakandiusahakanuntukdapat diciptakankepuasansehinggaparapekerjadapatterdorongatautermotivasiuntuk bekerja dengan lebih baik.Teoriinimemberikangambaranbahwakepuasanakanhasilpekerjaan seseorang dipengaruhi oleh suatu faktor yang disebut faktor pemuas (satisfier factor). Faktor pemuas tersebut timbul di dalam diri pekerja terhadap hasil pekerjaannya dan kemudianmenciptakanperasaanberprestasi,dihargai,memperolehkemajuan.Di pihaklainpadadiripekerjajugaterdapatrasaketidak-puasanyangdisebutfaktor kesehatan (higyenefactor). Hygienefactor berupa pengaruh lingkungan kerja, yaitu antara lain berupa hubungan dengan supervisor, hubungan dengan teman kerja, rasa tidak aman dalam bekerja, kondisi kerja, serta gaji yang cukup. Tersedianya faktor kesehatanberartiterciptanyalingkungankerjayangsehatbaiksehatfisikmaupun sehat mental (Gitosudarmo, 1986).Kedua faktor yaitu satisfierfactor dan hygiene factor harus tersedia atau disediakan oleh manajer sehingga terjadi dorongan untuk SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200723bekerja bersama secara efektif dan efisien. Implikasi teori ini bahwa seorang pekerja mempunyaidoronganuntukberkaryatidaksekedarmencarinafkahakantetapi sebagai wahana untuk memuaskan berbagai kepentingan dan kebutuhannya (Siagian, 1995). 2.3.2. Jenis-Jenis Motivasi J enis-jenismotivasiyangterjadiatasdasarpembentukannyamenurut Sardiman (1986) terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu: (a) motivasi bawaan, yaitu motivasi yang telah di bawa sejak lahir dan terjadinya tanpa dipelajari.Motivasi bawaan atau disebut juga dengan motivasi primer terjadi dengan sendirinya tanpa melalui proses belajar, dan (b) motivasi yang dipelajari, yaitu motivasi yang terjadi karena adanya komunikasi dan isyarat sosial serta secara sengaja dipelajari oleh manusia. Motivasi yang dipelajari atau motivasi sekunder muncul melalui proses pembelajaran sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman seseorang. Menurut Handoko (1995), motivasi terdiri atas: (a) motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berfungsinya tanpa rangsangan dari luar, karena dalam diri individu tersebut sudah ada dorongan untuk melakukan tindakan, dan (b) motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berfungsinya karena disebabkan oleh adanya faktor pendorong dari luar diri individu. Dalampenelitianinivariabelmotivasidiukurberdasarkanteoriduafaktor dari Hezberg, yaitu motivasi intrinsik : (a) prestasi yang diraih, (b) pengakuan orang lain,(c)tanggungjawab,(d)peluanguntukmaju,(e)kepuasankerjaitusendiri, SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200724danmotivasiekstrinsik,meliputi:(a)kompensasi,(b)keamanandankeselamatan kerja,(c)kondisikerja,(d)prosedurkerja,(e)mutusupevisiteknis,serta (f) hubungan interpersonal. 2.4. Landasan Teori Kompleksitaspengelolaansertafungsidarirekammedisrumahsakit, mengharuskanpetugaspelaksanarekammedisuntukbekerjasecarabaiksesuai denganproseduryangtelahditetapkan,sehinggamenunjukkanhasilkerjaatau kinerjasesuaidenganyangdiharapkan.Salahsatuindikatormutupelayanan kesehatan di rumah sakit adalah kelengkapan rekam medisnya yang ditunjukkan oleh kinerja petugas pengelolanya. Untuk mendapatkan rekam medis yang lengkap dan diisi secara tepat, setiap petugasrekamdirumahsakitharusbekerjasesuaidengantugaspokokserta fungsinya(tupoksi)yangtelahditetapkan,yaitumulaidaripencatatandatapasien pada lembar masuk (admissionsheet) sampai penyimpanan dan mengevaluasi data rekam medis.Faktor motivasi dalam bekerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan untukdapatmenghasilkanhasilkerjaoptimal.Teorimotivasidapat diimplementasikandisemuaorganisasidenganmenyediakanfasilitas-fasilitas rekreatifyangsederhanatapimengena,mampumenyenangkandanmenyamankan pekerjadanmemacumotivasipekerjayangpadaakhirnyamendongkrakkinerja SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200725perusahaan.Programmotivasiuntukpekerjahendaknyamampumembuatpekerja merasa diperhatikan dan diakui keberadaannya dan kebutuhannya. Dengandemikian,apabiladalamdirisetiappetugasrekammedisterdapat motivasi yang memberi kekuatan untuk bekerja dengan baik dan benar, tentunya akan dapatdilakukanpeningkatankualitaspetugasrekammedissebagaicerminanatau indikator kinerja petugas kesehatan di bagian rekam medis. 2.5.Kerangka Konsep Penelitian Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah akan alur penelitian ini digambarkan dalam kerangka konsep seperti berikut ini : Variabel IndependenVariabel Dependen MOTIVASI INTRINSIK -Prestasi, -Pengakuan orang lain -Tanggungjawab -Peluang untuk maju -Kepuasan kerja MOTIVASI EKSTRINSIK -Kompensasi -Keamanan dan keselamatan kerja -Kondisi kerja -Prosedur kerja -Mutu supervisi teknis -Hubungan interpersonal KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 200726Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dijelaskan definisi konsep sebagai berikut:MotivasipetugasrekammedisdiRSUDDr.DjasamenSaragihPematang Siantar meliputi motivasi intrinsik (prestasi, pengakuan orang lain, tanggungjawab, peluang untuk maju, serta kepuasan kerja) dan ekstrinsik (kompensasi, keamanan dan keselamatankerja,kondisikerja,prosedurkerja,mutusupervisiteknis,serta hubungan interpersonal) secara teoritis berhubungan dengan kinerja individu.Dalampenelitian ini hubungan kinerja petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih PematangSiantardenganmotivasiadalahhubunganyangsearah,artinyakinerja petugasakanbaikatauoptimalapabiladalammelaksanakanpekerjaandibagian rekam medis dalam suasana motivasi yang tinggi, sebaliknya kinerja petugas akan tidakoptimalapabiladalammelaksanakanpekerjaannyatanpadidukungoleh motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian J enis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei explanatoryuntuk mengetahuihubunganmotivasipetugasrekammedis(intrinsikdanekstrinsik) dengankinerjapetugasrekammedisdiRSUDDr.DjasamenSaragihPematang Siantar. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian PenelitiandilaksanakandiRSUDDr.DjasamenSaragihPematangSiantar yang merupakan rumah sakit yang telah melaksanakan pencatatan dan pelaporan data dalamrekammedik.Lokasipenelitianditentukandenganpertimbanganbahwa RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar adalah suatu rumah sakit berskala besaryangmemilikifasilitaspelayananyanglengkapsepertifasilitasuntuk pelaksanaanrekammedis.PelaksanaanpenelitianpadabulanMeiJ uliTahun 2007. 3.3. Populasi dan Sampel Populasidalampenelitianiniadalahseluruhpetugasrekammedisyang mengelola dan melaksanakan kegiatan rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 15 orang.Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. 27 SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 283.4. Uji Validitas dan ReliabilitasUntuk mengetahui sejauhmana kesamaan antara yang diukur peneliti dengan kondisiyangsebenarnyadilapangan,makadilakukanujivaliditasterhadap kuesioner yang telah dipersiapkan dengan formula alat bantu komputer yaitu dengan melihat output pada kolom correcteditem-totalcorrelationyang merupakan nilai r-hitung untuk masing-masing pertanyaan, kemudian membandingkan dengan nilai r-tabel, dengan formula sebagai berikut : N ( xy ) - (xy )r = { [ Nx2 - (x)2 ] . [ Ny2 . (y)2 ] }1/2 dimana :x= skor tiap-tiap variabel y= skor total tiap respondenN =jumlah respondenUntukmengetahuisejauhmanakonsistensihasilpenelitianjikakegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang, maka dilakukan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang telah dipersiapkan dengan formula Alpha Cronbach sebagai berikut : M ( Vt . Vx )Rtt= M . 1 (Vt) dimana :Vt= variasi totalVx = variasi butir-butirM= jumlah butir pertanyaan SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 29 Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Nomor Butir Corrected Item-Total Correlation r-tabelStatus 10,32530,215Valid 20,35560,215Valid 30,30060,215Valid 40,42250,215Valid 50,28600,215Valid 60,30030,215Valid 70,40740,215Valid 80,27500,215Valid 90,33280,215Valid 100,39440,215Valid 110,46710,215Valid 120,24010,215Valid 130,32310,215Valid 140,32310,215Valid 150,48250,215Valid 160,34510,215Valid 170,49440,215Valid 180,36710,215Valid 190,28250,215Valid 200,32450,215Valid 210,35210,215Valid 220,27320,215Valid Berdasarkan Tabel 3.2 di atas diketahui bahwa butir-butir pertanyaan untuk variabelmotivasiintrinsikdanmotivasiekstrinsik,seluruhnyamemenuhi persyaratan yakni nilai r-hitung semua butir pertanyaan lebih besar dari r-tabel 0.215 (Gozhali, 2001). Dengan demikian dapat digunakan dalam penelitian. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 30Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Nomor Butir Cronbach AlphaKriteriaStatus 10,96230,60Reliabel 20,96230,60Reliabel 30,93740,60Reliabel 40,93740,60Reliabel 50,93750,60Reliabel 60,93750,60Reliabel 70,96720,60Reliabel 80,96720,60Reliabel 90,98380,60Reliabel 100,98380,60Reliabel 110,92170,60Reliabel 120,92170,60Reliabel 130,92810,60Reliabel 140,92810,60Reliabel 150,91650,60Reliabel 160,91650,60Reliabel 170,97270,60Reliabel 180,97270,60Reliabel 190,91390,60Reliabel 200,91390,60Reliabel 210,95470,60Reliabel 220,95470,60Reliabel Berdasarkan Tabel 3.2 di atas diketahui bahwa seluruh butir-butir pertanyaan untukvariabelmotivasiintrinsikdanmotivasiekstrinsikmemenuhipersyaratan yakni nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 (Gozhali, 2001). Dengan demikian dapat digunakan dalam penelitian. Pertanyaanuntukvariabelkinerjayangmengacukepadatupoksipetugas rekammedistidakdilakukanujivaliditasdanreliabilitas,karenajumlahtupoksi setiap petugas tidak sama. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 313.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Dataprimerdikumpulkandenganmelakukanwawancarasecaralangsung menggunakanpedomanwawancara(kuesioner)tentangmotivasipetugas rekam medis dan kinerja petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. 3.5.2.Datasekunderdikumpulkandenganmengutipdatalaporanatauregistrasi rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, serta data lain yang mendukung. 3.6. Variabel dan Definisi Operasional1.Motivasi petugas adalah kebutuhan atau keinginan yang terdapat dalam diri petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar yang mendorong dan menguraikan kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri petugas rekammedisdanmengarahkanperilakusertaberhubungandengankinerja petugas rekam medis. Motivasi ini dilihat dari aspek intrinsik dan ekstrinsik. a.MotivasiIntrinsikadalahmotivasiyangbersumberdaridalamdiri petugas rekam medis RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar terdiri dari : prestasi, pengakuan orang lain, tanggung jawab, peluang untuk maju, serta kepuasan kerja. Dengan definisi sebagai berikut: -Prestasiadalahhasilyangdicapaipetugasrekammedissetelah melaksanakan tugas dalam pengelolaan data rekam medis. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 32-Pengakuanoranglainadalahpengakuanrekankerjaterhadap keberadaanpetugasrekammedissebagaipersonilyangsecara bersama-samamerupakanbagiandarisistemdalampelaksanaan pelayanan kesehatan. -Tanggungjawab adalah rasa keterpanggilan dan tuntutan dalam diri petugas rekam medis sebagai petugas yang telah ditempatkan dalamunitrekammedisuntukmelaksanakanpekerjaansesuai dengan tugas dan fungsinya. -Peluanguntukmajuadalahkesempatanyangdiperolehpetugas rekam medis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dari aspek pengelolaan data rekam medis. -Kepuasan kerja adalah kesesuaian harapan petugas rekam medis dengankenyataandalammelaksanakanpekerjaanyang menimbulkanrasapuasdalamdirinyasertamemilikikemauan untuk bekerja secara optimal. b.Motivasiekstrinsikadalahmotivasiyangbersumberdariluardiri petugas rekam medis RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar terdiridari:kompensasi,keamanandankeselamatankerja,kondisi kerja,statuspekerjaan,prosedurkerja,mutusupervisiteknis,serta hubungan interpersonal. Dengan definisi sebagai berikut: -Kompensasi adalah nilai nominal atau jumlah uang yang diperoleh petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 33Siantarsetelahpetugasmelaksanakanpengelolaandatarekam medis. -Keamanandankeselamatankerjaadalahkondisifisikdan lingkungandalamunitkerjarekammedisyangmemungkinkan setiappetugasrekammedisdiRSUDDr.DjasamenSaragih Pematang Siantar dapat bekerja dengan tenang dan nyaman. -Kondisi kerja adalah suasana tempat kerja dan dukungan semua pihakdiRSUDDr.DjasamenSaragihPematangSiantaryang memungkinkan setiap petugas rekam medis dapat bekerja sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan. -Prosedurkerjaadalahpedomanatauacuankerjadiunitrekam medis yang memungkinkan setiap petugas rekam medis di RSUD Dr.DjasamenSaragihPematangSiantardapatbekerjasesuai dengan alur kerja atau sistem yang telah ditetapkan. -Mutu Supervisi teknis adalah perhatian, bimbingan atau evaluasi yangdiberikanataudilakukanatasanpadaunitrekammedis terhadap petugas yang telah melaksanakan pekerjaan pada waktu tertentu. -HubunganInterpersonaladalahinteraksiantarsesamapetugas rekam medis dalam unit kerjanya, atau hubungan antara bawahan denganatasandiunitkerjarekammedismaupundalamrumah sakit secara keseluruhan. SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 342.Kinerja petugas rekam medis adalah hasil kerja petugas rekam medis sesuai dengan yang ditetapkan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. J umlah total petugas rekam medis sebanyak 15 orang, terdiri dari : a.Kasubbid Pengelolaan dan Pelaporan Rekam Medis. b.Kaur dan StafPengelolaan Verifikasi.c.Kaur dan StafPengelolaan Rawat J alan.d.Kaur dan StafPengelolaan Rawat Inap. e.Kaur dan StafPengelolaan Pelaporan. f.Kaur dan StafPengelolaan Indeks atau Analisa. 3.7. Metode PengukuranVariabel penelitian diukur terhadap sub variabel dari variabel bebas dan variabel terikat yang menguraikan pelaksanaan rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, dengan menggunakan skala ordinal. 3.7.1. Pengukuran Variabel Motivasi Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel motivasi petugas rekam medis menggunakan skala ordinal dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu: -Tinggi apabila motivasi petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar dalam melaksanakan pelayanan rekam medis dirumahsakitmencakupseluruhaspekmotivasiintrinsik(prestasi, pengakuanoranglain,tanggungjawab,peluanguntukmaju,serta kepuasankerja)danekstrinsik(kompensasi,keamanandan SANDRA SRI ANGGRAINI : HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2007 35keselamatankerja,kondisikerja,prosedurkerja,mutusupervisi teknis, serta hubungan interpersonal), atau (>70% dari nilai tertinggi).-Sedang apabila motivasi petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar dalam melaksanakan pelayanan rekam medis dirumahsakitmencakupsebagianbesaraspekmotivasiintrinsik (prestasi, pengakuan orang lain, tanggungjawab, peluang untuk maju, sertakepuasankerja)danekstrinsik(kompensasi,keamanandan keselamatankerja,kondisikerja,prosedurkerja,mutusupervisi teknis,sertahubunganinterpersonal),atau(40-70%darinilai tertinggi). -Rendah apabila motivasi petugas rekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar dalam melaksanakan pelayanan rekam medis dirumahsakitmencakupsebagiankecilaspekmotivasiintrinsik (prestasi, pengakuan orang lain, tanggungjawab, peluang untuk maju, sertakepuasankerja)danekstrinsik(kompensasi,keamanandan keselamatankerja,kondisikerja,prosedurkerja,mutusupervisi teknis, serta hubungan interpersonal), atau (70% dari nilai tertinggi). -Cukupapabilapetugasrekammedismelaksanakansebagianbesarkegiatan yangtelahditetapkandalamuraiantugas(tupoksi)padaunitkerjarekam medis diRSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar), atau (40 -70% dari nilai tertinggi) - Kurangapabilapetugasrekammedismelaksanakansebagian kecilkegiatan yangtelahditetapkandalamuraiantugas(tupoksi)padaunitkerjarekam medis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, atau (