HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH...
Transcript of HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH...
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA
KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN
KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015
Artikel Publikasi Ilmiah
Diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapat gelar sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekoah Dasar
Oleh:
DIAN YUNI LUTFIANA
A 510110022
POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN
KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh:
Dian Yuni Lutfiana, A510110022, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2015.
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini dalah semua siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran. Sampel sejumlah 44 siswa diambil menggunakan teknik stratified random sampling dengan alokasi proposional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment yang sebelumnya dilakukan uji pra syarat analisis berupa uji normalitas, uji linearitas, dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh rhitung sebesar 0,683 yang memiliki interpretasi hubungan sedang/cukup berdasarkan tabel Guilford Emperical Rules. Pengujian hipotesis menggunakan uji t yang menghasilkan thitung > ttabel yaitu 6,06 > 2,0181. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sedang/cukup antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015.
Kata kunci: disiplin belajar, motivasi belajar.
1
A. Pendahuliuan
Belajar adalah salah satu perilaku yang penting bai manusia disamping
bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa yang akan
membantu mereka menjalani kehidupannya. Tugas seorang guru adalah
mengarahkan siswa untuk belajar sampai berhasil. Keberhasilan akan mudah
dicapai oleh seseorang yang memiliki motivasi untuk belajar dan disiplin dalam
belajar. Inilah yang menjadi tantangan professional guru untuk merubah siswa
yang tidak memiliki motivasi menjadi termotivasi dan yang tidak disiplin menjadi
disiplin.Motivasi belajar siswa disinyalir dapat dilihat dari perilaku disiplin
mereka. Apabila hal ini terbukti, maka akan memudahkan guru dalam mendeteksi
motivasi masing-masing siswa. Pengetahuan guru tentang motivasi belajar siswa
akan membantu guru memilih strategi dan peranannya. Sehingga tidak ada lagi
pemberian cap “anak nakal” untuk siswa yang disiplinnya kuranng. Stigma yang
tertanam pada siswa yang disiplinnya rendah ini hanya akan semakin
memperburuk perilaku mereka.Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SD
Muhammadiyah 7 Joyosuran, masih banyak siswa yang memiliki disiplin belajar
rendah. Oleh karena itu penulis mengangkat judul penelitian, “Hubungan
Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Siswa Kelas IV dan V SD Muhammadiyah
Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalahnya yaitu:
guru masih merasa kesulitan dalam memotivasi siswa untuk belajar dan merubah
siswa yang tidak disiplin menjadi disiplin, kebiasaan guru member cap “anak
nakal” untuk anak yang disiplin belajarnya kurang memperburuk keadaan siswa,
dan masih banyak siswa yang kurang disiplin dalam belajar baik di rumah
maupun di sekolah. Penelitian ini terbatas pada siswa kelas IV dan V SD
Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015 untuk memudahkan
peneitian.Variabel yang diteliti hanya dua, yaitu motivasi belajar dan disiplin
belajar.Oleh karena itu, perumusan masalah penelitian ini adalah adakah
hubungan antara motivasi belajar dan disiplin belajar siswa keas IV dan V SD
Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015?Sedangkan tujuan
diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
2
antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD
Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan motivasi belajar dan disiplin belajar
siswa.Selain itu, penelitian ini juga diharapakan dapat membantu orang tua, guru,
dan sekolah dalam menentukan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan
motivasi belajar dan disiplin belajar para siswa.
Terdapat beberapa teori yang dijadikan dasar penelitian untuk menunjang
penelitian.Teori tersebut berupa penjelasan mengenai: pengertian motivasi belajar,
macam-maam motivasi, indikator motivasi belajar, pengertian disipin belajar, dan
indikator motivasi belajar.
Motivasi belajar menurut Winkel (2007: 169) ialah keseluruhan daya
penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar itu demi mencapai tujuan tertentu.Sedangkan Sardiman (2001:73)
menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan seagao
keeluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menibulkan kegiatan belajar
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah
pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu
dapat tercapai.Berdasrkan pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
motivasi belajar adalah keseluruhan daa penggerak yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada
kegitan belajar demi mencapai tujuan yang dikehendaki.
Motivasi memiliki bermacam-macam jenis tergantung dari aspek yang
membedakannya. Dalam hal ini, hanya akan dijelaskan dua macam motivasi
belajar yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Menurut Hamalik (2001:
162) motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajr dan
memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa.Sedangkan motivasi ekstrinsik
menurut Hamalik (2001: 163) adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor
dari luar situasi belajar seperti ijazah, tingatan hadiah, dan persaingan.
3
Uno (2013: 253) menuliskan beberapa indikator motivasi belajar yaitu:
tekun menghadapi tugas; ulet menghadapi kesulitan; tidak memerlukan dorongan
dari luar untuk berprestasi; ingin mendalami behan/bidang pengetahuan yang
diberikan; selslu berusaha berprestasi sebaik mungkin; menunjukkan minat
terhadap macam-macam masalah orang dewasa; senang dan rajin belajar, penuh
semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendaat-
pendaatnya; mengejar tujuan-tujuan jangka panjang; dan senang mencari dan
memecahkan soal-soal. Sedangkan Sardiman (2001:81) menyatakan bahwa
indikator untuk mengetahui motivasi belajar seseorang adalah: tekun menghadapi
tugs, ulet menghadapi kesuitan, menunjukkn minat terhadap bermacam-macam
masalah orang dewasa, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-
tugas rutin, dan dapat mempertahankan pendapatnya. Berdasarkan pendapat-
pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan tujuh indikator motivasi belajar yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu: tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi
kesulitan, ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan, selalu
berusaha berprestasi sebaik mungkin, tidak memerlukan dorongan dari luar untuk
berprestasi, senang dan rajin belajar, dan mengejar tujuan-tujuan jangka panjang.
Hidayatullah (2010: 49) menyatakan bahwa disiplin adalah suatu ketaatan
yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas
kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya menurut aturan-aturan atau
tata kelakuan yang seharusnya berlaku di dalam suatu lingkungan
tertentu.Sedangkan menurut Sahlan (2012: 39) disiplin adalah tindakan yang
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Merujuk pada pengertian belajar sebagai aktifitas yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan reletif permanen
untu mencapai tujuan tertentu, maka disiplin belajar adalah kesadaran melakukan
aktifitas yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan relative permanen untuk mencapai tujuan tertentu sesuai
dengan perintah atau peraturan yang berlaku dengan penuh tanggungjawab yang
menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban
tanpa paksaan dari siapapun.
4
Terdapat tujuh indikator disiplin belajar yang digunaakan pada penelitian
ini, yaitu: ketaatan terhadap tata terti di sekkolah, persiapan belajar, ketaatan
terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah, menyelesaika tugas pada waktunya,
keteraturan dalam belajar di rumah, dan perhatian terhadap materi pelajaran.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 7 Joyosuran dimulai pada
bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran
2014/2015 sebanyak 50 siswa yang terdiri dari 28 siswa keas IV dan 22 siswa
kelas V. Besarnya sampel ditentukan berdasarkan tabel Krajie (Rubiyanto: 2013:
79) dengan jumah sampel pada N=50 adalah 44 responden. Teknik sampel yang
digunakan adalah stratified rando sampling dengan alokasi proporsional.
Berdasarkan teknik ini, maka kelas IV diambil sebanyak 25 sampel dan kelas V
diambil sebanyak 19 sampel.Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar
dan disiplin belajar.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
kuesioner (angket) dan dokumentasi.Menurut Rubiyanto (2013: 87) angket adalah
cara mengumpulkan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis dan
dijawab secara tertulis pula. Angket yang digunakan adaah angket langsung
tertutup.Pada penelitian ini, angket digunakan untuk memperoleh data motivasi
belajar dan disiplin belajar.Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, agenda, dan lain-lain. Dokumentasi digunakan untuk menghimpun
bahan-bahan yang digunakan dalam andasan teori dan mengumpulkan informasi
yang berkaitan dengan sekolah tempat penelitian dilakukan.
Teknik uji instrumen penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji
reliabilitas dengan bantuan program SPSS 15.0. Sebelum dilakukan analisis, data
terlebih dahulu diuji normalitas, linearitas dan homogenitasnya. Uji pra syarat
analisis ini pun menggunakan bantuan program SPSS 15.0. Setelah itu, baru
dilakukan analisis data menggunakan analisis korelasi product moment Karl
5
Pearson yang dilakukan secara manual.Uji hipotesis pada penelitian ini
menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
SD Muhammadiyah 7 Joyosuran adalah sebuah sekolah dasar yang berada
di jalan Citandui 2 desa Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota
Surakarta.Sekolah ini berstatus potesnsial dengan akreditasi B pada tahun
2007.Kelas IV di SD ini terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 7 siswa
perempuan.Sedangkan kelas V terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 13 siswa
perempuan.
Instruen yang digunaan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar
dan angket disiplin belajar.Sebelum angket digunakan untuk mengambil data,
angket diuji tvaliditas dan reliabilitasnya erlebih dahulu.Angket diujicobakan
kepada 44 siswa kelas 4 dan 5 SD Muhammadiyah 10 Tipes. Hasil uji validitas
angket motivasi belajar dirangkum pada tabel berikut
6
Tabel 1 Rngkuman Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar
No Item R Hitung R Tabel Kesimpulan
1 0,586 0,297 Valid
2 0,550 0,297 Valid
3 0,228 0,297 Tidak Valid
4 0,561 0,297 Valid
5 0,047 0,297 Tidak Valid
6 0,452 0,297 Valid
7 0,310 0,297 Valid
8 0,346 0,297 Valid
9 0,495 0,297 Valid
10 0,251 0,297 Tidak Valid
11 0,409 0,297 Valid
12 0,096 0,297 Tidak Valid
13 0,576 0,297 Valid
14 0,321 0,297 Valid
15 0,061 0,297 Tidak Valid
16 0,373 0,297 Valid
17 0,324 0,297 Valid
18 0,039 0,297 Tidak Valid
19 0,253 0,297 Tidak Valid
20 0,317 0,297 Valid
21 0,580 0,297 Valid
22 0,306 0,297 Valid
23 0,433 0,297 Valid
24 0,482 0,297 Valid
25 0,473 0,297 Valid
26 0,504 0,297 Valid
27 0,432 0,297 Valid
28 0,421 0,297 Valid
29 0,158 0,297 Tidak Valid
30 0,332 0,297 Valid
Berdasarkan tabel di atas terdapat 22 buah item yang valid dengan harga
rhitung lebih besar dari rtabel.Dan terdapat 8 buah item yang harga rhitung nya lebih
kecil dar rtabel dan dinyatakan tidak valid.
Berikut adalah table rangkuman hasil uji validitas anket disiplin belajar.
7
Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Disiplin Belajar
No Item R Hitung R Tabel Kesimpulan
1 0,103 0,297 Tidak Valid
2 0,349 0,297 Valid
3 0,307 0,297 Valid
4 0,238 0,297 Tidak Valid
5 0,072 0,297 Tidak Valid
6 0,351 0,297 Valid
7 0,392 0,297 Valid
8 0,244 0,297 Tidak Valid
9 0,371 0,297 Valid
10 0,384 0,297 Valid
11 0,589 0,297 Valid
12 0,269 0,297 Tidak Valid
13 0,338 0,297 Valid
14 0,626 0,297 Valid
15 0,145 0,297 Tidak Valid
16 0,033 0,297 Tidak Valid
17 0,611 0,297 Valid
18 0,399 0,297 Valid
19 0,045 0,297 Tidak Valid
20 0,357 0,297 Valid
21 0,355 0,297 Valid
22 0,322 0,297 Valid
23 0,570 0,297 Valid
24 0,453 0,297 Valid
25 0,097 0,297 Tidak Valid
26 0,338 0,297 Valid
Berdasarkan tabel di atas terdapat 17 buah item yang valid dengan harga
rhitung lebih besar dari rtabel.Dan terdapat 9 buah item yang harga rhitung nya lebih
kecil dar rtabel dan dinyatakan tidak valid.
Sedangkan uji reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS
15.0 menghasilkan harga koefisien reliabilitas angket motivasi belajar sebesar
0,829 dan harga koefisien reliabilitas angket disiplin belajar sebear
8
0,789.Keduanya dikatakan reliable karena harga koefisien reliabilitasnya lebih
dari rtabel = 0,297.
Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan bntuan program SPSS 15.0,
data motivasi belajar memiliki nilai tertinggi 88, nilai terendah 53, rata-rata 70,
8182, median sebesar 71, standar devasi sebesar 9,65, dan varian sebesar 93,129.
Berikut adalah data motivasi belajar dalam bentuk tebel distribusi frekuensi.
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar
Nilai Xi Fi Frekue
nsi relatif Fk ≤ Fk ≥
53 – 58
59 – 64
65 – 70
71 – 76
77 – 82
83 – 88
55
61
67
73
79
85
5
8
7
13
6
5
0,05
0,08
0,07
0,13
0,06
0,05
5
13
20
33
39
44
44
39
31
24
11
5
Jumlah 44 1
Data disiplin belajar memiliki nilai tertinggi 67, nilai terendah 43, rata-rata
52,64, median 52, standar deviasi 6,38, dan varian sebesar 40,702. Berikut adalah
data disipin belajar dalam bentu tabel distribusi frekuensi.
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Data Disiplin Belajar
Nilai Xi Fi Frekue
nsi relatif Fk ≤ Fk ≥
43 – 46
47 – 50
51 – 54
55 – 58
59 – 62
63 – 66
67 -70
44,5
48,5
52,5
56,5
60,5
64,5
68,5
8
12
7
9
4
3
1
0,08
0,12
0,07
0,09
0,04
0,03
0,01
8
20
27
36
40
43
44
44
36
24
17
8
4
1
Jumlah 44 1
9
Uji pra syarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis terhadap data
yang sudah diambil. Uji pra syarat pada penelitian ini menggunakan bantuan
program SPSS 15.0. Berikut adalah hasil uji distribusi normal dengan taraf
signifikansi 5% yang disajikan dalam tabel.
Tabel 4 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data
Variabel N Harga Lo
Sig. Kesimpulan L hitung L (0,05;44)
Motivasi Belajar
Disiplin Belajar
44
44
0,100
0,115
0,1336
0,1336
0,20
0,174
Normal
Normal
Berdasarkan tebel di atas, data motivasi belajar dan data disiplin belajar
berdistribusi normal karena Lhitung< L tabel.Berikut adalah hasil uji Linearitas data
dengan taraf signifikansi 5% yang disajikan dalam tabel.
Tabel5 Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Variabel Yang
Diukur
Harga F Sig. Kesimpulan
F Hitung F (95%)(5,37)
XY 0,977 2,618 0,526 Linear
Berdasarkan tebel di atas, variabel motivasi belajar dan variabel disiplin
belajar memiliki hubungan linear karena Fhitung< Ftabel.Berikut adalah hasil uji
homogenitas dengan taraf signifikansi 5% yang disajikan dalam tabel.
Tabel 6 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas
Variabel Yang
Diukur
Harga F Sig. Kesimpulan
F Hitung F (95%)(5,37)
XY 2,448 2,618 0,051 Homogen
Berdasarkan tebel di atas, sampel yang digunakan pada penelitian ini
bersifat homogen karena Fhitung< Ftabel.
10
Hasil analisis data menggunakan analisis korelaai product moment Karl
Pearson diperoeh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,683.Nilai rxy sebesar
0,683 ini apabilai dikonsultasikan dengan tabel Guilford Emperical Rules
menunjukkan hubungan yang sedang/cukup.
Hipotesis penelitian kemudian diuji menggunakan uji t dan menghasilkan
nilai uji t sebesar 6,06.
Berikut adalah gambar posisi nilai uji t = 6,06 terhadap daerah kritis
t(0,025)(42).
Gambar 1 Daerah Kritis t(0,025)(42)
Gambar di atas menunjukkan nilai uji t terletak di daerah penolakan
H0.Nilai uji t yang positif menunjukkan hubungan yang positif pula.Dengan
demikian hipotesis bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar
dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran
dinyatakan diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Istriana Setyaningrum tentang hubungan disiplin belajar dan
motivasi belajar dengan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Gugus
Lokantara.Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat hubungan antara motivasi
belajar dengan disiplin belajar dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,463 yang
memiliki interpretasi hubungan yang sedang berdasarkan tabel Guilford
Emperical Rules.Di samping itu, hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendaat
Hidayatullah (2010: 51) yang menyatakan, ““Penegakan disiplin antara lain
dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti peningkatan motivasi, pendidikan
dan latihan, penerapan reward and punishment, penegakan aturan.”
11
D. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
tentang hubungan motivasi belaar dan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD
Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015 diperoleh nilai koefisien
korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar sebesar 0,683 dan nilai uji t
sebesar 6,06. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,683 menunjukkan hubungan yang
sedang/cukup.Sedangkan nilai uji t sebesar 6,06 yang lebih besar dari nilai t table
sebesar 2,0181 menujukkan diterimanya hipotesis penelitian. Nilai uji t yang
positif menunjukkan hubungan yang positif pula.Semakin tinggi motivasi belajar
siswa maka semakin tinggi disiplin belajarnya.Berdasarkan hal tersebut, dapat
diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup antara motivasi
belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7
Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta tahun ajaran 2014/2015.
E. Daftar Pustaka
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hidayatullah. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Rubiyanto, Rubino. 2013. Penelitian Pendidikan untuk Mahasiswa Pendidikan Guru SD. Surakarta: FKIP UMS.
Sahlan, Asmaun dan Angga, Teguh Prastyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar Ruzz Media
Sardiman. 2001. Interaksi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohamad. 2013. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel,W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.