HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH...

14
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapat gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekoah Dasar Oleh: DIAN YUNI LUTFIANA A 510110022 POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Transcript of HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH...

Page 1: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

 

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA

KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN

KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2014/2015

Artikel Publikasi Ilmiah

Diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapat gelar sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekoah Dasar

Oleh:

DIAN YUNI LUTFIANA

A 510110022

POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

 

Page 3: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

 

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN

KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh:

Dian Yuni Lutfiana, A510110022, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2015.

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini dalah semua siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran. Sampel sejumlah 44 siswa diambil menggunakan teknik stratified random sampling dengan alokasi proposional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment yang sebelumnya dilakukan uji pra syarat analisis berupa uji normalitas, uji linearitas, dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh rhitung sebesar 0,683 yang memiliki interpretasi hubungan sedang/cukup berdasarkan tabel Guilford Emperical Rules. Pengujian hipotesis menggunakan uji t yang menghasilkan thitung > ttabel yaitu 6,06 > 2,0181. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sedang/cukup antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015.

Kata kunci: disiplin belajar, motivasi belajar.

Page 4: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

1

A. Pendahuliuan

Belajar adalah salah satu perilaku yang penting bai manusia disamping

bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa yang akan

membantu mereka menjalani kehidupannya. Tugas seorang guru adalah

mengarahkan siswa untuk belajar sampai berhasil. Keberhasilan akan mudah

dicapai oleh seseorang yang memiliki motivasi untuk belajar dan disiplin dalam

belajar. Inilah yang menjadi tantangan professional guru untuk merubah siswa

yang tidak memiliki motivasi menjadi termotivasi dan yang tidak disiplin menjadi

disiplin.Motivasi belajar siswa disinyalir dapat dilihat dari perilaku disiplin

mereka. Apabila hal ini terbukti, maka akan memudahkan guru dalam mendeteksi

motivasi masing-masing siswa. Pengetahuan guru tentang motivasi belajar siswa

akan membantu guru memilih strategi dan peranannya. Sehingga tidak ada lagi

pemberian cap “anak nakal” untuk siswa yang disiplinnya kuranng. Stigma yang

tertanam pada siswa yang disiplinnya rendah ini hanya akan semakin

memperburuk perilaku mereka.Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SD

Muhammadiyah 7 Joyosuran, masih banyak siswa yang memiliki disiplin belajar

rendah. Oleh karena itu penulis mengangkat judul penelitian, “Hubungan

Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Siswa Kelas IV dan V SD Muhammadiyah

Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalahnya yaitu:

guru masih merasa kesulitan dalam memotivasi siswa untuk belajar dan merubah

siswa yang tidak disiplin menjadi disiplin, kebiasaan guru member cap “anak

nakal” untuk anak yang disiplin belajarnya kurang memperburuk keadaan siswa,

dan masih banyak siswa yang kurang disiplin dalam belajar baik di rumah

maupun di sekolah. Penelitian ini terbatas pada siswa kelas IV dan V SD

Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015 untuk memudahkan

peneitian.Variabel yang diteliti hanya dua, yaitu motivasi belajar dan disiplin

belajar.Oleh karena itu, perumusan masalah penelitian ini adalah adakah

hubungan antara motivasi belajar dan disiplin belajar siswa keas IV dan V SD

Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015?Sedangkan tujuan

diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

Page 5: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

2

antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD

Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pengembangan

ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan motivasi belajar dan disiplin belajar

siswa.Selain itu, penelitian ini juga diharapakan dapat membantu orang tua, guru,

dan sekolah dalam menentukan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan

motivasi belajar dan disiplin belajar para siswa.

Terdapat beberapa teori yang dijadikan dasar penelitian untuk menunjang

penelitian.Teori tersebut berupa penjelasan mengenai: pengertian motivasi belajar,

macam-maam motivasi, indikator motivasi belajar, pengertian disipin belajar, dan

indikator motivasi belajar.

Motivasi belajar menurut Winkel (2007: 169) ialah keseluruhan daya

penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,

menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan

belajar itu demi mencapai tujuan tertentu.Sedangkan Sardiman (2001:73)

menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan seagao

keeluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menibulkan kegiatan belajar

yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah

pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu

dapat tercapai.Berdasrkan pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa

motivasi belajar adalah keseluruhan daa penggerak yang menimbulkan kegiatan

belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada

kegitan belajar demi mencapai tujuan yang dikehendaki.

Motivasi memiliki bermacam-macam jenis tergantung dari aspek yang

membedakannya. Dalam hal ini, hanya akan dijelaskan dua macam motivasi

belajar yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Menurut Hamalik (2001:

162) motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajr dan

memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa.Sedangkan motivasi ekstrinsik

menurut Hamalik (2001: 163) adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor

dari luar situasi belajar seperti ijazah, tingatan hadiah, dan persaingan.

Page 6: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

3

Uno (2013: 253) menuliskan beberapa indikator motivasi belajar yaitu:

tekun menghadapi tugas; ulet menghadapi kesulitan; tidak memerlukan dorongan

dari luar untuk berprestasi; ingin mendalami behan/bidang pengetahuan yang

diberikan; selslu berusaha berprestasi sebaik mungkin; menunjukkan minat

terhadap macam-macam masalah orang dewasa; senang dan rajin belajar, penuh

semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendaat-

pendaatnya; mengejar tujuan-tujuan jangka panjang; dan senang mencari dan

memecahkan soal-soal. Sedangkan Sardiman (2001:81) menyatakan bahwa

indikator untuk mengetahui motivasi belajar seseorang adalah: tekun menghadapi

tugs, ulet menghadapi kesuitan, menunjukkn minat terhadap bermacam-macam

masalah orang dewasa, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-

tugas rutin, dan dapat mempertahankan pendapatnya. Berdasarkan pendapat-

pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan tujuh indikator motivasi belajar yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu: tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi

kesulitan, ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan, selalu

berusaha berprestasi sebaik mungkin, tidak memerlukan dorongan dari luar untuk

berprestasi, senang dan rajin belajar, dan mengejar tujuan-tujuan jangka panjang.

Hidayatullah (2010: 49) menyatakan bahwa disiplin adalah suatu ketaatan

yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas

kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya menurut aturan-aturan atau

tata kelakuan yang seharusnya berlaku di dalam suatu lingkungan

tertentu.Sedangkan menurut Sahlan (2012: 39) disiplin adalah tindakan yang

menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Merujuk pada pengertian belajar sebagai aktifitas yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan reletif permanen

untu mencapai tujuan tertentu, maka disiplin belajar adalah kesadaran melakukan

aktifitas yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan relative permanen untuk mencapai tujuan tertentu sesuai

dengan perintah atau peraturan yang berlaku dengan penuh tanggungjawab yang

menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban

tanpa paksaan dari siapapun.

Page 7: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

4

Terdapat tujuh indikator disiplin belajar yang digunaakan pada penelitian

ini, yaitu: ketaatan terhadap tata terti di sekkolah, persiapan belajar, ketaatan

terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah, menyelesaika tugas pada waktunya,

keteraturan dalam belajar di rumah, dan perhatian terhadap materi pelajaran.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 7 Joyosuran dimulai pada

bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015. Populasi dalam penelitian ini

adalah semua siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran

2014/2015 sebanyak 50 siswa yang terdiri dari 28 siswa keas IV dan 22 siswa

kelas V. Besarnya sampel ditentukan berdasarkan tabel Krajie (Rubiyanto: 2013:

79) dengan jumah sampel pada N=50 adalah 44 responden. Teknik sampel yang

digunakan adalah stratified rando sampling dengan alokasi proporsional.

Berdasarkan teknik ini, maka kelas IV diambil sebanyak 25 sampel dan kelas V

diambil sebanyak 19 sampel.Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar

dan disiplin belajar.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

kuesioner (angket) dan dokumentasi.Menurut Rubiyanto (2013: 87) angket adalah

cara mengumpulkan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis dan

dijawab secara tertulis pula. Angket yang digunakan adaah angket langsung

tertutup.Pada penelitian ini, angket digunakan untuk memperoleh data motivasi

belajar dan disiplin belajar.Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, agenda, dan lain-lain. Dokumentasi digunakan untuk menghimpun

bahan-bahan yang digunakan dalam andasan teori dan mengumpulkan informasi

yang berkaitan dengan sekolah tempat penelitian dilakukan.

Teknik uji instrumen penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji

reliabilitas dengan bantuan program SPSS 15.0. Sebelum dilakukan analisis, data

terlebih dahulu diuji normalitas, linearitas dan homogenitasnya. Uji pra syarat

analisis ini pun menggunakan bantuan program SPSS 15.0. Setelah itu, baru

dilakukan analisis data menggunakan analisis korelasi product moment Karl

Page 8: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

5

Pearson yang dilakukan secara manual.Uji hipotesis pada penelitian ini

menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

SD Muhammadiyah 7 Joyosuran adalah sebuah sekolah dasar yang berada

di jalan Citandui 2 desa Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota

Surakarta.Sekolah ini berstatus potesnsial dengan akreditasi B pada tahun

2007.Kelas IV di SD ini terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 7 siswa

perempuan.Sedangkan kelas V terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 13 siswa

perempuan.

Instruen yang digunaan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar

dan angket disiplin belajar.Sebelum angket digunakan untuk mengambil data,

angket diuji tvaliditas dan reliabilitasnya erlebih dahulu.Angket diujicobakan

kepada 44 siswa kelas 4 dan 5 SD Muhammadiyah 10 Tipes. Hasil uji validitas

angket motivasi belajar dirangkum pada tabel berikut

Page 9: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

6

Tabel 1 Rngkuman Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

No Item R Hitung R Tabel Kesimpulan

1 0,586 0,297 Valid

2 0,550 0,297 Valid

3 0,228 0,297 Tidak Valid

4 0,561 0,297 Valid

5 0,047 0,297 Tidak Valid

6 0,452 0,297 Valid

7 0,310 0,297 Valid

8 0,346 0,297 Valid

9 0,495 0,297 Valid

10 0,251 0,297 Tidak Valid

11 0,409 0,297 Valid

12 0,096 0,297 Tidak Valid

13 0,576 0,297 Valid

14 0,321 0,297 Valid

15 0,061 0,297 Tidak Valid

16 0,373 0,297 Valid

17 0,324 0,297 Valid

18 0,039 0,297 Tidak Valid

19 0,253 0,297 Tidak Valid

20 0,317 0,297 Valid

21 0,580 0,297 Valid

22 0,306 0,297 Valid

23 0,433 0,297 Valid

24 0,482 0,297 Valid

25 0,473 0,297 Valid

26 0,504 0,297 Valid

27 0,432 0,297 Valid

28 0,421 0,297 Valid

29 0,158 0,297 Tidak Valid

30 0,332 0,297 Valid

Berdasarkan tabel di atas terdapat 22 buah item yang valid dengan harga

rhitung lebih besar dari rtabel.Dan terdapat 8 buah item yang harga rhitung nya lebih

kecil dar rtabel dan dinyatakan tidak valid.

Berikut adalah table rangkuman hasil uji validitas anket disiplin belajar.

Page 10: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

7

Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Disiplin Belajar

No Item R Hitung R Tabel Kesimpulan

1 0,103 0,297 Tidak Valid

2 0,349 0,297 Valid

3 0,307 0,297 Valid

4 0,238 0,297 Tidak Valid

5 0,072 0,297 Tidak Valid

6 0,351 0,297 Valid

7 0,392 0,297 Valid

8 0,244 0,297 Tidak Valid

9 0,371 0,297 Valid

10 0,384 0,297 Valid

11 0,589 0,297 Valid

12 0,269 0,297 Tidak Valid

13 0,338 0,297 Valid

14 0,626 0,297 Valid

15 0,145 0,297 Tidak Valid

16 0,033 0,297 Tidak Valid

17 0,611 0,297 Valid

18 0,399 0,297 Valid

19 0,045 0,297 Tidak Valid

20 0,357 0,297 Valid

21 0,355 0,297 Valid

22 0,322 0,297 Valid

23 0,570 0,297 Valid

24 0,453 0,297 Valid

25 0,097 0,297 Tidak Valid

26 0,338 0,297 Valid

Berdasarkan tabel di atas terdapat 17 buah item yang valid dengan harga

rhitung lebih besar dari rtabel.Dan terdapat 9 buah item yang harga rhitung nya lebih

kecil dar rtabel dan dinyatakan tidak valid.

Sedangkan uji reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS

15.0 menghasilkan harga koefisien reliabilitas angket motivasi belajar sebesar

0,829 dan harga koefisien reliabilitas angket disiplin belajar sebear

Page 11: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

8

0,789.Keduanya dikatakan reliable karena harga koefisien reliabilitasnya lebih

dari rtabel = 0,297.

Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan bntuan program SPSS 15.0,

data motivasi belajar memiliki nilai tertinggi 88, nilai terendah 53, rata-rata 70,

8182, median sebesar 71, standar devasi sebesar 9,65, dan varian sebesar 93,129.

Berikut adalah data motivasi belajar dalam bentuk tebel distribusi frekuensi.

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar

Nilai Xi Fi Frekue

nsi relatif Fk ≤ Fk ≥

53 – 58

59 – 64

65 – 70

71 – 76

77 – 82

83 – 88

55

61

67

73

79

85

5

8

7

13

6

5

0,05

0,08

0,07

0,13

0,06

0,05

5

13

20

33

39

44

44

39

31

24

11

5

Jumlah 44 1

Data disiplin belajar memiliki nilai tertinggi 67, nilai terendah 43, rata-rata

52,64, median 52, standar deviasi 6,38, dan varian sebesar 40,702. Berikut adalah

data disipin belajar dalam bentu tabel distribusi frekuensi.

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Data Disiplin Belajar

Nilai Xi Fi Frekue

nsi relatif Fk ≤ Fk ≥

43 – 46

47 – 50

51 – 54

55 – 58

59 – 62

63 – 66

67 -70

44,5

48,5

52,5

56,5

60,5

64,5

68,5

8

12

7

9

4

3

1

0,08

0,12

0,07

0,09

0,04

0,03

0,01

8

20

27

36

40

43

44

44

36

24

17

8

4

1

Jumlah 44 1

Page 12: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

9

Uji pra syarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis terhadap data

yang sudah diambil. Uji pra syarat pada penelitian ini menggunakan bantuan

program SPSS 15.0. Berikut adalah hasil uji distribusi normal dengan taraf

signifikansi 5% yang disajikan dalam tabel.

Tabel 4 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Variabel N Harga Lo

Sig. Kesimpulan L hitung L (0,05;44)

Motivasi Belajar

Disiplin Belajar

44

44

0,100

0,115

0,1336

0,1336

0,20

0,174

Normal

Normal

Berdasarkan tebel di atas, data motivasi belajar dan data disiplin belajar

berdistribusi normal karena Lhitung< L tabel.Berikut adalah hasil uji Linearitas data

dengan taraf signifikansi 5% yang disajikan dalam tabel.

Tabel5 Rangkuman Hasil Uji Linearitas

Variabel Yang

Diukur

Harga F Sig. Kesimpulan

F Hitung F (95%)(5,37)

XY 0,977 2,618 0,526 Linear

Berdasarkan tebel di atas, variabel motivasi belajar dan variabel disiplin

belajar memiliki hubungan linear karena Fhitung< Ftabel.Berikut adalah hasil uji

homogenitas dengan taraf signifikansi 5% yang disajikan dalam tabel.

Tabel 6 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas

Variabel Yang

Diukur

Harga F Sig. Kesimpulan

F Hitung F (95%)(5,37)

XY 2,448 2,618 0,051 Homogen

Berdasarkan tebel di atas, sampel yang digunakan pada penelitian ini

bersifat homogen karena Fhitung< Ftabel.

Page 13: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

10

Hasil analisis data menggunakan analisis korelaai product moment Karl

Pearson diperoeh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,683.Nilai rxy sebesar

0,683 ini apabilai dikonsultasikan dengan tabel Guilford Emperical Rules

menunjukkan hubungan yang sedang/cukup.

Hipotesis penelitian kemudian diuji menggunakan uji t dan menghasilkan

nilai uji t sebesar 6,06.

Berikut adalah gambar posisi nilai uji t = 6,06 terhadap daerah kritis

t(0,025)(42).

Gambar 1 Daerah Kritis t(0,025)(42)

Gambar di atas menunjukkan nilai uji t terletak di daerah penolakan

H0.Nilai uji t yang positif menunjukkan hubungan yang positif pula.Dengan

demikian hipotesis bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar

dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7 Joyosuran

dinyatakan diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Istriana Setyaningrum tentang hubungan disiplin belajar dan

motivasi belajar dengan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Gugus

Lokantara.Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat hubungan antara motivasi

belajar dengan disiplin belajar dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,463 yang

memiliki interpretasi hubungan yang sedang berdasarkan tabel Guilford

Emperical Rules.Di samping itu, hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendaat

Hidayatullah (2010: 51) yang menyatakan, ““Penegakan disiplin antara lain

dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti peningkatan motivasi, pendidikan

dan latihan, penerapan reward and punishment, penegakan aturan.”

Page 14: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR …eprints.ums.ac.id/33219/22/NASKAH PUBLIKASI.pdf · HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH

11

D. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

tentang hubungan motivasi belaar dan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD

Muhammadiyah 7 Joyosuran tahun ajaran 2014/2015 diperoleh nilai koefisien

korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar sebesar 0,683 dan nilai uji t

sebesar 6,06. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,683 menunjukkan hubungan yang

sedang/cukup.Sedangkan nilai uji t sebesar 6,06 yang lebih besar dari nilai t table

sebesar 2,0181 menujukkan diterimanya hipotesis penelitian. Nilai uji t yang

positif menunjukkan hubungan yang positif pula.Semakin tinggi motivasi belajar

siswa maka semakin tinggi disiplin belajarnya.Berdasarkan hal tersebut, dapat

diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup antara motivasi

belajar dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah 7

Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta tahun ajaran 2014/2015.

E. Daftar Pustaka

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hidayatullah. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Rubiyanto, Rubino. 2013. Penelitian Pendidikan untuk Mahasiswa Pendidikan Guru SD. Surakarta: FKIP UMS.

Sahlan, Asmaun dan Angga, Teguh Prastyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Sardiman. 2001. Interaksi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohamad. 2013. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel,W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.