Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita hidup di dunia ini tidak hanya sendiri, melainkan beserta dengan makhluk-makhluk lain yang ada di bumi, benda hidup dan benda mati, dalam ruang dan waktu yang sama. Dengan kata lain, yang hidup di bumi ini bukan hanya manusia begitu juga dengan hubungan yang kita lakukan setiap harinya, tidak hanya berhubungan dengan sesama manusia tetapi juga dengan dunia sekitar kita. 1.2 Rumusan Masalah Dengan adanya judul yang telah tertera di cover, penulis mengambil rumusan permasalahan untuk makalah ini yaitu apa itu hubungan manusia dengan dunia sekitar? 1.3 Batasan Masalah Apa yang dimaksud dengan dunia sekitar? Apa yang dimaksud dengan interaksi manusia? Bagaimana interaksi manusia bisa terjadi? 1 Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

description

psikologi

Transcript of Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Page 1: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita hidup di dunia ini tidak hanya sendiri, melainkan beserta dengan

makhluk-makhluk lain yang ada di bumi, benda hidup dan benda mati, dalam

ruang dan waktu yang sama. Dengan kata lain, yang hidup di bumi ini bukan

hanya manusia begitu juga dengan hubungan yang kita lakukan setiap harinya,

tidak hanya berhubungan dengan sesama manusia tetapi juga dengan dunia

sekitar kita.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan adanya judul yang telah tertera di cover, penulis mengambil

rumusan permasalahan untuk makalah ini yaitu apa itu hubungan manusia

dengan dunia sekitar?

1.3 Batasan Masalah

Apa yang dimaksud dengan dunia sekitar?

Apa yang dimaksud dengan interaksi manusia?

Bagaimana interaksi manusia bisa terjadi?

Apa kepentingan hubungan manusia dan alam sekitar?

Apa saja kebutuhan manusia terhadap dunia sekitar?

Bagaimana hubungan timbal balik manusia dengan alam?

Bagaimana perkembangan manusia dengan dunia sekitar?

1Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 2: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

1.4 Tujuan dan Manfaat Makalah

Pembuatan makalah ini memiliki tujuan utama yaitu untuk menambah

pengetahuan bagi penulis dan pembaca makalah. Tujuan lain untuk

mempermudah proses belajar dan mengajar di kelas dan mengetahui seputar

tentang hubungan manusia dengan dunia sekitar.

2Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 3: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

BAB II HUBUNGAN MANUSIA DENGAN DUNIA SEKITAR

Interaksi manusia yang satu dengan yang lain adalah sebuah tuntutan

kegiatan sosial karena komponen lingkungan hidup saling membutuhkan dan

tidak bisa berdiri sendiri. Beberapa contoh komponen penting lingkungan hidup

adalah lingkungan hidup alam,bersosial dan lingkungan hidup buatan manusia.

Lingkungan hidup alam contohnya hutan dan gunung akan terbina

lingkungan hidup sosial terhadap para pendaki atau pecinta alam yang satu

dengan lainnya.Dan lingkungan hidup sosial akan membutuhkan SDA untuk

memajukan kehidupan SDM maka kehidupan masyarakat yang maju akan

semakin banyak membutuhkan SDA lebih banyak. Pembangunan infrasetruktur

perkotaan adalah salah satu contoh lingkungan hidup binaan atau buatan.

Disinilah lingkungan sosial yang sudah beragam ilmu pengetahuan akan

mempengaruhi lingkungan alam dan lingkungan buatan.

Alam dan lingkungan selalu akrab dengan manusia. Udara, air, tumbuhan,

binatang, hutan dan gunung kita dapat merasakan keberadaannya dalam

kehidupan kita sehari hari. Semakin banyaknya orang yang ingin tahu lebih

banyak tentang alam dan isinya mereka ungkapkan melalui kegiatan di alam

bebas salah satunya adalah mendaki gunung. Motivasi mendaki gunung

beraneka ragam karena manusia membutuhkan spikologis seperti kebutuhan

lainnya yaitu kebutuhan akan pengetahuan dan pengalaman baru, kebutuhan

untuk mengembangkan diri dan berprestasi dan untuk diakui lingkungan

masyarakat dan Negara. Berkegiatan di alam bebas bisa mengembangkan diri

dan mencoba menyelidiki, mempelajari kehidupan di alam bebas seperti flora

fauna gejala air (air terjun,danau,gua) yang tersedia di alam bebas. Dalam rangka

memelihara lingkungan hidup alam memberikan nilai dan arti bukan hanya bagi

3Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 4: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

kelompok tertentu ataupun organisasi tertentu tapi yang lebih utama untuk

kebaikan dan manfaat bersama.

Pengelolaan sumberdaya alam yang benar dan mengongsumsi sesuai

kebutuhan akan memberikan kelanjutan dan kelangsungan hidup pada generasi

mendatang, juga di tunjang dengan sumberdaya manusia yang produktif.

2.1 Pengertian

Sebelumnya untuk mengetahui mengenai hubungan manusia dengan dunia

sekitar, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan dunia sekitar tersebut.

Dunia sekitar adalah segala sesuatu diluar diri manusia yang mempunyai arti bagi

manusia. Dengan kata lain, segala sesuatu diluar diri manusia sangat banyak

mencangkup di dalamnya baik itu hewan, tumbuhan, maupun benda-benda

mati yang ada di sekitar manusia seperti air, angin, batu dan lain sebagainya, juga

termasuk kedalamnya kulkas, kompor, pena, handphone dan sejenisnya.

Dunia sekitar itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu alam kodrat,

benda-benda buatan manusia dan manusia itu sendiri. Alam kodrat dapat

didefinisikan sebagai segala sesuatu di luar diri manusia yang bukan buatan

manusia, misalnya seperti gunung, hutan, sungai dan lain sebagainya. Sedangkan

benda-benda buatan manusia memiliki arti sebagai benda-benda yang dibuat

manusia yang bertujuan menimbulkan situasi yang dan dapat mempengaruhi

manusia, misalnya pabrik, pasar dan lain sebagainya. Dan manusia itu sendiri

adalah dunia sekitar yang paling komplek, selalu berubah, dinamis, berbeda-

beda. Individu satu dengan yang lainya terjadi saling aktif.

4Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 5: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

2.2 Interaksi Manusia

Setiap hari kita pasti bergaul atau berhubungan dengan teman, orang tua,

saudara, maupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Aktivitas bergaul dengan

orang lain itu kita sebut dengan interaksi sosial.

1. Pengertian Interaksi Sosial

Kodrat manusia sebagai makhluk sosial adalah keinginannya untuk selalu

hidup bersama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau masyarakat. Tidak

seorang pun di dunia ini yang mampu hidup sendiri tanpa melakukan hubungan

atau kerja sama dengan orang lain. Karena pada kodratnya manusia memiliki

keterbatasan dan sejak lahir sudah dibekali dengan naluri untuk berhubungan

dengan orang lain. Misalnya, seorang balita memerlukan perawatan dan bantuan

ibunya karena ia belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Selanjutnya, ia

memerlukan pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dan pergaulan.

Dari contoh tersebut jelas bahwa pada dasarnya kita selalu membutuhkan

orang lain. Kita membutuhkan banyak hal dalam hidup kita. Semua kebutuhan

hidup itu hanya dapat kita penuhi dengan jalan mengadakan hubungan sosial

dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Melalui hubungan itu kita

menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginan untuk mendapatkan tanggapan

(reaksi) dari pihak lain. Hubungan timbal balik (aksi dan reaksi) inilah yang kita

sebut interaksi sosial. Jadi apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial?

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yang menyangkut hubungan

antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau antara

kelompok dengan kelompok, baik berbentuk kerja sama, persaingan, ataupun

pertikaian.

5Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 6: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

2. Jenis-Jenis Interaksi Sosial

Seperti terlihat dalam definisi di atas, interaksi sosial selalu melibatkan dua

orang atau lebih. Oleh karena itu, terdapat tiga jenis interaksi sosial, yaitu

interaksi antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok,

dan antara individu dengan kelompok.

a. Interaksi antara Individu dengan Individu

Pada saat dua individu bertemu, walaupun tidak melakukan kegiatan apa-

apa, namun sebenarnya interaksi sosial telah terjadi apabila masing-masing pihak

sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam diri

masingmasing. Seperti minyak wangi, bau keringat, bunyi sepatu ketika berjalan,

dan hal-hal lain yang bisa mengundang reaksi orang lain. Interaksi jenis ini selain

tidak harus konkret seperti telah dijelaskan di atas, juga bisa sangat konkret.

Wujudnya antara lain berjabat tangan, saling bercakap-cakap, saling menyapa,

dan lain-lain.

b. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok

Interaksi jenis ini terjadi pada kelompok sebagai satu-kesatuan, bukan

sebagai pribadi-pribadi anggota kelompok yang bersangkutan. Maksudnya

kepentingan individu dalam kelompok merupakan satu-kesatuan yang

berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain. Contohnya

pertandingan antartim kesebelasan sepak bola. Mereka bermain untuk

kepentingan kesebelasannya (kelompok).

6Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 7: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

c. Interaksi antara Individu dengan Kelompok

Interaksi antara individu dengan kelompok menunjukkan bahwa

kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok. Bentuk

interaksi ini berbeda-beda sesuai dengan keadaan. Contohnya seorang guru yang

mengawasi murid-muridnya yang sedang mengerjakan ujian. Dalam hal ini

seorang guru sebagai individu berhubungan dengan murid-muridnya yang

berperan sebagai kelompok.

Interaksi manusia supaya tertib diadakan norma-norma baik tertulis

maupun tidak tertulis (adat istiadat). Hal ini bertujuan agar tidak adanya atau

paling tidak memperkecil akibat negative yang ditimbulkan dari interaksi yang

dilakukan oleh manusia tersebut. Dalam pergaulan, masing-masing individu

saling mendewasakan diri, dimana ada saling take and give. Yaitu saling

menerima dan memberi satu sama lain agar adanya keseimbangan dan perasaan

saling menghargai yang timbul dari setiap individu tersebut.

Interaksi manusia dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

S = Stimulus yang berasal dari dunia sekitar

O = Orgamisme

R = Respon

Bila ada S tapi R tidak muncul, maka terjadi inhibition

Setiap S yang sama belum tentu menimbulkan R yang sama,

tergantung dari orang yang menerima rangsang

7Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

S O R

Page 8: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa jika memberikan

stimulus atau rangsangan yang sama akan tetapi belum tentu menimbulkan

respon yang sama, itu semua tergantung pada beberapa faktor seperti:

1. Struktur jasmani / rohani, meliputi:

Jenis kelamin: seorang laki-laki yang mendapatkan

rangsangan seperti kena marah maka ia akan mereaksi

untuk melawan, sedangkan perempuan reaksinya akan

menangis jika kena rangsang marah.

Umur: jika anak kecil yang sedang lapar kena rangsang

dengan menggunakan makanan ia akan merebut makanan

tersebut, tetapi orang dewasa reaksinya akan menelan

ludah.

Perangai: seseorang yang mempunyai sifat pemarah ia akan

mereaksi hinaan dengan kekuatan fisik.

Pengalaman: orang yang berpengalaman akan melakukan

tindakan dengan teliti, cepat dan teliti.

Sikap batin yang menjiwai tugasnya: guru, pelukis,

mahasiswa akan mereaksi berbeda terhadap tempat yang

mempunyai pemandangan indah.

2. Keadaan sementara yang dialami oleh yang bersangkutan. Misalnya

sedang sakit, lelah, gembira, sedih semua hal tersebut akan

bereaksi berbeda terhadap stimulus yang sama.

3. Keasyikan, memerlukan perhatian yang tertuju sehingga rangsang

lain tidak mendapat perhatian. Misalnya ketika seseorang sedang

membaca dan ada teman yang memanggil, jadi seseorang tersebut

tidak merespon karena telah terhanyut kedalam buku yang

dibacanya.

4. Sengaja harus mereaksi dengan tertentu terhadap rangsang yang

diberikan. Misalnya seorang mata-mata harus mereaksi dengan

8Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 9: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

memperlihatkan cermin kea rah matahari kalau ada pesawat kawan

datang.

5. Rangsang yang terlalu lemah atau terlalu kuat. Kedua rangsang yang

ekstrem ini sama sekali malah tidak mendapat tanggapan bagi yang

bersangkutan.

Situasi diri dapat diekspresikan keluar dengan wajar dan dengan topeng

(persona). Hal tersebut dapat dijelaskan seperti berikut:

O W O

Keterangan:

O = Organisme

W = World

W O W

Jadi: W…….O akan menimbulkan S

O……W akan menimbulkan R

Woodworth membuat rumus sikap manusia terhadap dunia sekitar

W S O R W

Rumus di atas diubah lagi karena agar reaksi seseorang dapat lebih efektif

terhadap rangsangannya, maka perlu persiapan batin (set/W) sehingga

rumusnya:

W S Ow R W

9Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Keadaan pribadi mempengaruhi dunia sekitar dan memantul kembali pada diri sendiri

Situasi diri yang diekspresikan keluar sesuai dengan kewajarannya

Keadaan dunia sekitar dapat mempengaruhi pribadi dan memantul kembali ke dunia sekitar

Reaksi seseorang terhadap dunia sekitar yang cocok dengan kenyataan yang ada di luar

Page 10: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Contoh: Kita menghadapi orang-orang yang mendapat musibah banjir (W),

situasi susah mengenai sekitar (S), yang merangsang seseorang (O), karena orang

tersebut telah mengetahui bahwa daerah itu rawan banjir, maka ia telah

mempunyai persiapan batin bahwa sewaktu-waktu daerah tersebut akan banjir

(Ow), maka orang tersebut segera bereaksi (R) untuk memberikan sumbangan,

ikut sedih, prihatin sesuai keadaan sekitar yang sudah sedih (W).

2.3 Kepentingan Hubungan Manusia dan Alam Sekitar

Manusia tidak pernah mampu melapaskan ketergantungan akan alam

dalam hidupnya semenjak dahulu. Disisi lain, alam juga memiliki ketergantungan

dengan manusia walaupun tak terlalu besar. kepribadian lingkungan yang dimiliki

manusia sedikit banyak menentukan interaksi dengan lingkungan alam

sekitarnya. kemudian, pada aplikasinya manusia berusaha mengembangkan

kehidupan yang bisa jadi memiliki akses negatif terhadap kelangsungan hidup

dan keberadaan lingkungan. pada titik ini, kendali atas pengusahaan sumber

daya alam dan sebagainya harusnya mulai dilakukan agar tidak merusak

keseimbangan alam.

Manusia dan alam sekitar adalah ciptaan Allah kerana al-Qur’an telah

menyatakan bahawa segala kejadian di muka bumi dan alam semesta adalah

dengan iradatNya (kehendak Allah). Al-Qur’an turut menyatakan bahawa setiap

apa yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini mempunyai peranan tersendiri.

Sebagaimana yang diketahui, bahwa hutan merupakan paru-paru bumi

yaitu tempat di mana berbagai kehidupan tinggal, pohon-pohon kayu, binatang-

binatang dan sebagainya yang tidak ternilai harganya bagi manusia. Demikian

juga tanah sebagai tempat tinggal manusia, bercocok tanam, membangun

10Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 11: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

berbagai prasarana kehidupan dan lain-lain. Begitu juga penciptaan Allah yang

lain yang merupakan komponen penting kepada kehidupan manusia untuk

melancarkan lagi tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi ini.

Di sini dibawakan beberapa komponen penting dalam alam sekitar

seterusnya memperjelaskan dengan lebih terperinci kepentingan hubungan

manusia dan alam sekitar:

I. Manusia

Sebagaimana firman Allah yang bermaksud : “Ingatlah, ketika Tuhanmu

berfirman kepada para malaikat, “sesungguhnya Aku hendak menjadikan

seseorang khalifah di muka bumi.” Ayat ini menjelaskan paranan manusia di

bumi ini sebagai khalifah yang akan memakmurkan dan mentadbir alam.

Bersesuaian dengan kejadian manusia yang dicipta sebagai khalifah, Allah

memperindahkan lagi kejadian manusia dengan menganugerahkan nikmat akal

bagi membezakannya dengan makhluk lain.

Berpandukan akal dan ajaran Islam yang syumul, manusia menjalankan

amanahnya sebagai khalifah di bumi yang tentunya besar dan berat. Dalam masa

yang sama ia bukan saja menyempurnakan tanggungjawabnya terhadap

Penciptanya saja, malah terhadap hubungannya dengan alam sekitar. Keperluan

manusia untuk hidup di bumi ini memerlukan kepada kehadiran dan kewujudan

komponen lain seperti tumbuhan, hewan, air dan lain-lain.

11Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 12: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

II. Tumbuhan

Tumbuhan meliputi 27.6% keluasan permukaan bumi, merupakan

komponen penting dalam menyeimbangi ekosistem di bumi. Fungsi tumbuhan

amat penting untuk menyerap karbon dioksida yang dilepaskan oleh manusia

dan hewan. Di samping itu, menganugerahkan satu elemen yang penting untuk

kehidupan komponen lain yaitu melepaskan oksigen ke udara yang hasilnya akan

digunakan oleh manusia dan hewan untuk proses bernafas (proses fotosintesis).

Tumbuhan juga berperanan sebagai pengukuh kepada struktur tanah dari

kejadian tanah runtuh, kikisan dan menyerap air hujan yang seterusnya dapat

mengurangkan kejadian banjir. Penanaman dan penjagaan tumbuhan digalakkan

oleh Islam dan pengusaha akan mendapat pahala sedekah berdasarkan

keterangan satu hadith.

III. Binatang/hewan

Selain berfungsi sebagai makanan, hewan juga digunakan untuk

kepentingan manusia seperti membajak, menunggang, membawa muatan dan

lain-lain. Penganiayaan terhadap binatang adalah dilarang sama sekali

berdasarkan sebuah hadith yang bermaksud : “Seseorang wanita telah disiksa

dan dimasukkan ke dalam neraka disebabkan oleh dia yang telah mengurung

seekor kucing sehingga mati kelaparan.” Kita juga hendaklah berlaku adil

terhadap binatang peliharaan atau binatang-binatang lain. Islam melarang

sebarang aktiviti yang menggunakan binatang sebagai objek bersukaria dan

pemuasan nafsu seperti berlawan sesama sendiri atau sasaran memanah. Dalam

menjalankan tanggungjawab sebagai pentadbir alam, manusia perlu menjaga

12Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 13: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

hubungannya dengan hewan supaya tidak berlaku kerusakan atau penganiayaan

yang berleluasa terhadap kehidupan fana ini.

IV. Bumi (tanah)/ matahari/ langit dan lain-lain

Komponen-komponen ini dijadikan oleh Allah untuk kemudahan manusia

dan kegunaan komponen-komponen lain. Di antara bukti-bukti kekuasaan Allah

yang terdapat pada alam disebut di dalam al-Qur’an mafhumnya : “Dan di antara

tanda-tanda kekuasaaannya diciptakan kamu dari tanah kemudian kamu menjadi

manusia yang berkembang biak.” Kemudian Allah menyatakan tentang kejadian

langit dan bumi yang padanya terdapat tanda-tanda serta berbagai rahasia

supaya manusia dapat berfikir dan mengungkap segala rahasia kejadian alam. Ini

merupakan sebahagian daripada ayat-ayat al-Qur’an yang menerangkan tentang

kejadian komponen ini dan fungsi-fungsinya.

V. Air

Air berkepentingan untuk alam khususnya kepada manusia itu sendiri

untuk bersuci dan beribadat, sebagai sumber minuman yang utama serta

siraman kepada tumbuh-tumbuhan. Air tidak boleh disekat penggunaanya, ini

adalah merujuk keada sebuah hadith yang bermaksud : “3 perkara yang tidak

boleh disekat penggunaannya yaitu air, padang dan api.” Sekatan ini adalah

dengan cara pengaliran dan pencemaran.

VI. Angin

Seterusnya Allah menerangkan fungsi kejadian angin sebagaimana

firmanNya yang bermaksud : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah

13Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 14: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

bahawa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk

merasakan kepadamu sebahagian dari rahmatNya dan supaya kapal dapat

berlayar dengan perintahNya, mudah-mudahan kamu bersyukur.” Islam

menegaskan larangan segala bentuk pencemaran berbentuk udara atau angin

sama ada pencemaran bau atau asap/ gas. Ini adalah kerana ia akan memberi

kesan yang buruk kepada system pernafasan manusia itu sendiri.

2.4 Kebutuhan Manusia Terhadap Dunia Sekitar

Kebutuhan manusia terhadap dunia sekitar terbagi menjadi terbagi tiga

kategori. Yang pertama adalah kebutuhan jasmani manusia yaitu kebutuhan

manusia untuk keperluan jasmaninya seperti manusia butuh makan dan minum

untuk tetap hidup, butuh udara untuk bernafas dan pakaian untuk menutupi dan

melindungi tubuh mereka.

Yang kedua yaitu kebutuhan rohani manusia, yakni manusia juga butuh

ketenangan hidup, keselarasan, kepuasan, dan kesenangan dalam hidupnya.

Dan yang terakhir kebutuhan sosial. Tidak hanya kebutuhan jasmani dan

rohani manusia yang harus dipenuhi tetapi manusia juga mempunyai kebutuhan

sosial. Kebutuhan sosial manusia antara lain pergaulan, manusia butuh bergaul

dengan manusia lain dan butuh persahabatan sebagai teman yang dapat

dipercaya, butuh kasih sayang dan juga simpati dari orang lain dan keluarga.

14Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 15: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

2.5 Hubungan Timbal Balik Manusia dengan Alam

Interaksi manusia dengan lingkungannya yang sudah terjalin sejak ribuan

tahun menghasilkan sejumlah bentuk strategi adaptasi. Pada awalnya manusia

bertahan dengan strategi adaptasi pengumpul-berburu, kemudian dilanjutkan

dengan perladangan-perkebunan, seterusnya dengan peternakan. Setelah itu

berkembang pertanian intensif, dan strategi yang terakhir adalah dengan cara

kehidupan industri. Strategi perladangan-pekebunan sering dianggap sebagai

awal dari peradaban, karena manusia mulai menandai wilayah yang dipakai dan

dimiliki bagi kelangsungan hidupnya. Manusia tidak merubah bentang alam

(lingkungan) di tahap berburu-meramu, namun mulai merubah dalam skala kecil

di tahap perladangan, serta peternakan. Pada bentuk strategi adaptasi kedua

perubahan bentang alam sedikit terjadi dan ada keterbatasan oleh musim.

Pada tahap pertanian intensif manusia mulai merubah lingkungan dan

memanfaatkan prinsip grafitasi untuk mendistribusikan air melalui sistem irigasi.

Keterbatasan oleh musim membuat manusia mampu menandai saat menanam

yang tepat dengan melihat pada posisi bintang seperti Orion. Saat produksi

pangan bisa disimpan dan saat proses produksi-distribusinya terkendali maka

kotapun lahir. Pembangunan kota sering merubah bentang alam dan bertujuan

melawan pembatasan dari musim. Pada strategi adaptasi manusia yang terakhir

yaitu industri manusia sudah bisa mengurangi keterbatasan dari musim dan

iklim. Namun kota dan industri sudah meninggalkan proses alamiah dan

mematikan indera manusia dalam interaksinya dengan lingkungan. Manusia

mampu menerapkan informasi melalui rencana dan blue print-nya untuk

produksi-distribusi, namun mengabaikan faktor penentu dari lingkungan. Faktor

penentu ini adalah iklim dan keadaan topografis dari lokasi kegiatan industrinya.

15Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 16: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Manusia sebagaimana makhluk lainnya memiliki keterkaitan dan

ketergantungan terhadap alam dan lingkungannya. Namun demikian, pada akhir-

akhir ini, manusia justru semakin aktif mengambil langkah-langkah yang

merusak, atau bahkan menghancurkan lingkungan hidup. Hampir setiap hari kita

mendengar berita menyedihkan tentang kerusakan alam yang timbul pada

sumber air, gunung, laut, atau udara. Bencana lumpur lapindo yang kunjung usai,

banjir Jakarta, Adam Air, demam berdarah, flu burung, kekeringan, dan

sebagainya selalu menghiasi berita di televisi maupun di koran-koran.

Pemanfaatan alam lingkungan secara serampangan dan tanpa aturan telah

dimulai sejak manusia memiliki kemampuan lebih besar dalam menguasai alam

lingkungannya. Dengan mengeksploitasi alam, manusia menikmati kemakmuran

hidup yang lebih banyak. Namun sayangnya, seiring dengan kemajuan ilmu dan

teknologi, alam lingkungan malah dieksploitasi sedemikian rupa sehingga

menimbulkan kerusakan yang dahsyat.

Kerusakan alam yang ditimbulkan oleh manusia bersumber dari cara

pandang manusia terhadap alam lingkungannya. Dalam pandangan manusia

yang oportunis, alam adalah barang dagang yang menguntungkan dan manusia

bebas untuk melakukan apa saja terhadap alam. Menurtnya, alam dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kesenangan manusia. Sebaliknya,

manusia yang religius akan menyadari adanya keterkaitan antara dirinya dan

alam lingkungan. Manusia seperti ini akan memandang alam sebagai sahabatnya

yang tidak bisa dieksploitasi secara sewenang-wenang.

16Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 17: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan masyarakat dalam peran serta

dalam audit lingkungan, yaitu prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan. Prinsip-

prinsip dasar pengelolaan lingkungan sering dikenal dengan 5 R Plus. R yang

pertama adalah replace – ganti bahan baku/ teknologi proses.

Hal yang berkaitan dengan upaya untuk mencegah pencemaran atau

kerusakan lingkungan akibat dari sumber kegiatan. Kedua, reduce – dengan cara

mengendalikan pencemaran atau sumber perusakan lingkungan melalui cara

menguurangi beban pencemaran dan/atau dengan melakukan penghematan

sumber daya. R ketiga adalah recycle – daur ulang limbah. Prinsip ini untuk

mengurangi pencemaran saat proses melalui pemanfaatan limbah. Keempat,

adalah reuse – gunakan kembali limbah hasil produksi. R kelima adalah recovery

– melakukan pemulihan akibat pencemaran dan kerusakan lingkungan. Untuk

itu, ada hal lain, yaitu membuang limbah secara aman dan memenuhi peraturan

Prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan tersebut hakekatnya mensyaratkan

perubahan perilaku manusia dalam kaitan dengan pemanfaatan sumberdaya

alam. Secara teoritis empirik kemudian dikenal langkah-langkah untuk membuat

prinsip-prinsip tersebut menjadi instrumen normatif dan prosedural, seperti

pembentukan gerakan moral, pemberian insentif ekonomi, merumuskan

kebijakan dan penegakan hukum, pengembangan teknologi sampai pengupayaan

Good Governance. Dalam konteks mengusahakan perubahan perilaku ini

peranserta masyarakat menjadi penting.

Dalam kerangka Audit Lingkungan hal-hal tentang pengelolaan lingkungan

yang diuraikan di atas tetap diacu. Namun, dalam hal ini arah pengelolaan

17Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 18: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

lingkungan sebatas arah proyek, bukan ekosistem atau dalam satuan

administrasi pemerintahan ( kabupaten, propinsi, nasional ) maupun global.

Artinya, peranserta masyarakat di sini lebih berkenaan dengan kaitan tindakan

perorangan atau sejumlah orang yang diorganisir atau tidak terorganisir

berinteraksi dengan penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan dalam

usahanya setelah kegiatan usaha atau suatu kegiatan berjalan pada tahap

operasi dan penanggung jawabnya berusaha menilai tingkat ketaatan opearsinya

itu terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan/atau kebijaksanaan dan

standar yang ditetapkan sebelumnya.

Para ilmuwan lingkungan hidup menyatakan bahwa aturan utama dalam

memanfaatkan alam adalah memperhankan standar dan kapasitas yang ada.

Eksploitasi alam secara berlebihan dan tanpa aturan dan pertimbangan yang

matang akan menyebabkan krisis lingkungan.

Pemanfaatan sumber daya alam harus selalu memperhatikan dampak

negatif yang terjadi terhadap lingkungan Misalnya kasus, dalam sebuah tambang

emas, biasa digunakan bahan-bahan kimia untuk memisahkan kandungan emas

dari zat-zat lainnya. Sisa-sisa bahan kimia ini bila dibuang begitu saja ke laut,

akan menyebabkan tercemarnya air laut dan teracuninya makhluk hidup di laut.

Akibatnya, manusia tidak dapat memanfaatkan makhluk-makhluk laut untuk

kehidupannya.

Hubungan antara manusia dengan lingakungan alam ini sangat berkaitan

dan berkesinambungan terus menerus, kaya ikan hidup diair, jika keluar dari air,

hanya beberapa menit saja ikan akan mati. Begitu juga jika airnya tercemari oleh

18Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 19: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

racun yang terus menerus, juga dari limbah industri hasil kreasi manusia ada

sebagian ikan mati, maka eko sistem air di kolam/sungai/danau/ laut, akan

terganggu, lama kelamaan produksi ikan berkurang. Jika begitu kita, manusia ini,

tidak bisa makan ikan sehat lagi. Apalagi jika saudara kita yang propesinya

nelayan, cara tangkap ikannya menggunakan bom ( diledakan dalam air laut ),

akan sangat cepat sekali merusak lingkungan habitat ikan di laut yang akibatnya

kehidupan regenerasi ikan akan berkurang, malahan untuk jenis ikan tertentu

akan punah. Jadi ada budaya nelayan kita dalam menangkap ikan itu sangat

merusak lingkungan hidup para ikan. Jadi kita sebagai makhluk sosial, harus

hidup bermasyarakat saling mengingatkan untuk kebaikan lingkunan hidup kita

ini dari kehancuran yang kebanyakan akibat ulah kita sendiri.

Perilaku manusia khususnya terhadap lingkungan sangatlah besar, baik dari

segi positif dan negatifnya. Manusia dituntut untuk mengikuti perkembangan

zaman supaya tidak ketinggalan dengan yang lain, tetapi kadang-kadang manusia

itu sendiri lupa dengan lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan permasalahan

bagi lingkungan tersebut maupun manusia lain. Permasalahan-permasalahan

tersebut antara lain, kerusakan lingkungan yang meliputi krisis energi,

pemanasan global dan efek rumah kaca, penipisan ozon, pengaruh pada kualitas

air, tanah, udara, dan kerusakan ekologi dan ekosistem.

2.6 Perkembangan Manusia Dipengaruhi Dunia Sekitar

Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai perkembangan manusia

yang dipengaruhi oleh dunia sekitar diantaranya yaitu:

1. Aliran navitisme, menurut aliran ini perkembangan manusia

tergantung pembawaan manusia tersebut. Jadi dalam hal ini

19Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 20: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

pengaruh lingkungan kurang berperan. Pendapat ini dkemukakan

oleh Schoppenhauer.

2. Aliran Empirisme, kalau menurut aliran ini pengaruh lingkungan

sangat menentukan perkembangan pribadi seseorang. Pendapat ini

dkemukakan oleh John Locke dalam teorinya Tabularasa (meja lilin)

3. Aliran Konvergensi, aliran ini berpendapat bahwa perkembangan

dipengaruhi pembawaan dan lingkungan. Bisa dibilang aliran

konvergensi merupakan gabungan antara aliran navitisme dan

aliran empirisme. Tokoh dari aliran ini adalah William Stern.

4. Interaksi, namun ada seorang tokoh yaitu Piaget yang berpendapat

bahwa perkembangan manusia merupakan hasil dari interaksi

antara pembawaan dan lingkungan.

Dari beberapa pendapat dari berbagai aliran dan tokoh-tokoh yang cukup

tersohor, dapat disimpulkan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi dunia

sekitar dengan dua faktor penting yaitu pembawaan dari manusia dan

lingkungan sekitar manusia itu sendiri.

20Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 21: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

BAB III PENUTUP

3.1 Kritik dan Saran

Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kata sempurna, untuk itu penulis sangat berterimakasih jika ada yang ingin

memberi kritikan dan saran yang membangun. Bagi teman-teman dan pembaca

yang ingin memberikan kritik dan sarannya dipersilahkan menghubungi penulis

atau bisa mengirim email ke [email protected] atau ke

[email protected], terimakasih.

3.2 Daftar Pustaka

21Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 22: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Catatan:

22Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar

Page 23: Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitar

Catatan:

23Hubungan Manusia dengan Dunia Sekitar