Hubungan Lama Periode Hemodialisis Dengan Status Albumin Penderita Gagal Ginjal Kronik Di Unit...

download Hubungan Lama Periode Hemodialisis Dengan Status Albumin Penderita Gagal Ginjal Kronik Di Unit Hemodialisis

of 3

Transcript of Hubungan Lama Periode Hemodialisis Dengan Status Albumin Penderita Gagal Ginjal Kronik Di Unit...

  • Mandala of Health. Volume 5, Nomor 2, September 2011 Silviani, Lama Periode Hemodialisis dan Status Albumin

    361

    HUBUNGAN LAMA PERIODE HEMODIALISIS DENGAN STATUS ALBUMINPENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISIS

    RSUD. Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTOTAHUN 2010

    Dewi Silviani1, Adityawarman1, Lieza Dwianasari11 Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, PurwokertoEmail: [email protected]

    ABSTRACTIncidence of renal failure in developing countries was estimated at 40-60 cases per million every year.

    Therapies for chronic renal failure were conservative and renal replacement therapy. Haemodialysis is anact of increasing mortality of chronic renal failure patients and albumin serum is a predictor of mortalityand morbidity of chronic renal failure patients. The aim of this research was to find correlation between thelength periods of haemodialysis with albumin status of chronic renal failure patients in Haemodialysis Unitof RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. This is a cross-sectional study with 36 samples. Albuminsamples were taken from patients, and other data were taken from medical records. Average period ofhaemodialysis was 23.35 month, average age was ts45.27 years and average of albumin status was 4.53gr/dl. There was no significant relationship between the length periods of haemodialysis with albumin status(p = 0.168).Key words : length of periods, albumin status, haemodialysis

    PENDAHULUANGagal ginjal adalah suatu keadaan

    klinis yang ditandai dengan penurunan fungsiginjal yang irreversible, yang bisanya padakeadaan tertentu memerlukan terapihemodialisis1. Keadaan gagal ginjal kronikyang memerlukan hemodialisis adalah bilafaal ginjal yang masih tersisa sudah minimalseperti tidak bisa diberi pengobatankonservatif dan farmakologik2.

    Insiden gagal ginjal di negara-negaraberkembang diperkirakan sekitar 40-60 kasusperjuta penduduk pertahun1. Data UnitedState Renal Data System (URSDS)menunjukkan bahwa jumlah gagal ginjalterminal (GGT) yang menjalani dialysis diAmerika Serikat pada akhir tahun 1991terdapat 142.488 pasien dialisis, 90% daripopulasi tersebut menjalani terapihemodialisis. Di Indonesia pada tahun 1999,

    PT Asuransi Kesehatan (ASKES)menanggung sekitar 3.000 penderita gagalginjal terminal yang menjalani hemodialisis3.

    Hemodialisis (HD) merupakan terapipengganti ginjal yang dilakukan denganmengalirkan darah ke dalam suatu tabungginjal buatan (dialiser) yang bertujuan untukmengeliminasi sisa-sisa metabolisme proteindan koreksi gangguan keseimbanganelektrolit antara kompartemen darah dengankompartemen dialisat melalui membransemipermiabel2,3. Telah diketahui bahwasuatu tindakan hemodialisis akanmeningkatkan mortalitas pada pasien gagalginjal kronik. Serum plasma/albumin yangmerupakan prediktor suatu mortalitas danmorbiditas pasien dengan gagal ginjal kronik.Albumin yang merupakan suatu prediktorkondisi pasien gagal ginjal yang melakukanhemodialisis adalah serum/plasma

    Mandala of Health. Volume 5, Nomor 2, September 2011 Silviani, Lama Periode Hemodialisis dan Status Albumin

    361

    HUBUNGAN LAMA PERIODE HEMODIALISIS DENGAN STATUS ALBUMINPENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISIS

    RSUD. Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTOTAHUN 2010

    Dewi Silviani1, Adityawarman1, Lieza Dwianasari11 Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, PurwokertoEmail: [email protected]

    ABSTRACTIncidence of renal failure in developing countries was estimated at 40-60 cases per million every year.

    Therapies for chronic renal failure were conservative and renal replacement therapy. Haemodialysis is anact of increasing mortality of chronic renal failure patients and albumin serum is a predictor of mortalityand morbidity of chronic renal failure patients. The aim of this research was to find correlation between thelength periods of haemodialysis with albumin status of chronic renal failure patients in Haemodialysis Unitof RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. This is a cross-sectional study with 36 samples. Albuminsamples were taken from patients, and other data were taken from medical records. Average period ofhaemodialysis was 23.35 month, average age was ts45.27 years and average of albumin status was 4.53gr/dl. There was no significant relationship between the length periods of haemodialysis with albumin status(p = 0.168).Key words : length of periods, albumin status, haemodialysis

    PENDAHULUANGagal ginjal adalah suatu keadaan

    klinis yang ditandai dengan penurunan fungsiginjal yang irreversible, yang bisanya padakeadaan tertentu memerlukan terapihemodialisis1. Keadaan gagal ginjal kronikyang memerlukan hemodialisis adalah bilafaal ginjal yang masih tersisa sudah minimalseperti tidak bisa diberi pengobatankonservatif dan farmakologik2.

    Insiden gagal ginjal di negara-negaraberkembang diperkirakan sekitar 40-60 kasusperjuta penduduk pertahun1. Data UnitedState Renal Data System (URSDS)menunjukkan bahwa jumlah gagal ginjalterminal (GGT) yang menjalani dialysis diAmerika Serikat pada akhir tahun 1991terdapat 142.488 pasien dialisis, 90% daripopulasi tersebut menjalani terapihemodialisis. Di Indonesia pada tahun 1999,

    PT Asuransi Kesehatan (ASKES)menanggung sekitar 3.000 penderita gagalginjal terminal yang menjalani hemodialisis3.

    Hemodialisis (HD) merupakan terapipengganti ginjal yang dilakukan denganmengalirkan darah ke dalam suatu tabungginjal buatan (dialiser) yang bertujuan untukmengeliminasi sisa-sisa metabolisme proteindan koreksi gangguan keseimbanganelektrolit antara kompartemen darah dengankompartemen dialisat melalui membransemipermiabel2,3. Telah diketahui bahwasuatu tindakan hemodialisis akanmeningkatkan mortalitas pada pasien gagalginjal kronik. Serum plasma/albumin yangmerupakan prediktor suatu mortalitas danmorbiditas pasien dengan gagal ginjal kronik.Albumin yang merupakan suatu prediktorkondisi pasien gagal ginjal yang melakukanhemodialisis adalah serum/plasma

    Mandala of Health. Volume 5, Nomor 2, September 2011 Silviani, Lama Periode Hemodialisis dan Status Albumin

    361

    HUBUNGAN LAMA PERIODE HEMODIALISIS DENGAN STATUS ALBUMINPENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISIS

    RSUD. Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTOTAHUN 2010

    Dewi Silviani1, Adityawarman1, Lieza Dwianasari11 Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, PurwokertoEmail: [email protected]

    ABSTRACTIncidence of renal failure in developing countries was estimated at 40-60 cases per million every year.

    Therapies for chronic renal failure were conservative and renal replacement therapy. Haemodialysis is anact of increasing mortality of chronic renal failure patients and albumin serum is a predictor of mortalityand morbidity of chronic renal failure patients. The aim of this research was to find correlation between thelength periods of haemodialysis with albumin status of chronic renal failure patients in Haemodialysis Unitof RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. This is a cross-sectional study with 36 samples. Albuminsamples were taken from patients, and other data were taken from medical records. Average period ofhaemodialysis was 23.35 month, average age was ts45.27 years and average of albumin status was 4.53gr/dl. There was no significant relationship between the length periods of haemodialysis with albumin status(p = 0.168).Key words : length of periods, albumin status, haemodialysis

    PENDAHULUANGagal ginjal adalah suatu keadaan

    klinis yang ditandai dengan penurunan fungsiginjal yang irreversible, yang bisanya padakeadaan tertentu memerlukan terapihemodialisis1. Keadaan gagal ginjal kronikyang memerlukan hemodialisis adalah bilafaal ginjal yang masih tersisa sudah minimalseperti tidak bisa diberi pengobatankonservatif dan farmakologik2.

    Insiden gagal ginjal di negara-negaraberkembang diperkirakan sekitar 40-60 kasusperjuta penduduk pertahun1. Data UnitedState Renal Data System (URSDS)menunjukkan bahwa jumlah gagal ginjalterminal (GGT) yang menjalani dialysis diAmerika Serikat pada akhir tahun 1991terdapat 142.488 pasien dialisis, 90% daripopulasi tersebut menjalani terapihemodialisis. Di Indonesia pada tahun 1999,

    PT Asuransi Kesehatan (ASKES)menanggung sekitar 3.000 penderita gagalginjal terminal yang menjalani hemodialisis3.

    Hemodialisis (HD) merupakan terapipengganti ginjal yang dilakukan denganmengalirkan darah ke dalam suatu tabungginjal buatan (dialiser) yang bertujuan untukmengeliminasi sisa-sisa metabolisme proteindan koreksi gangguan keseimbanganelektrolit antara kompartemen darah dengankompartemen dialisat melalui membransemipermiabel2,3. Telah diketahui bahwasuatu tindakan hemodialisis akanmeningkatkan mortalitas pada pasien gagalginjal kronik. Serum plasma/albumin yangmerupakan prediktor suatu mortalitas danmorbiditas pasien dengan gagal ginjal kronik.Albumin yang merupakan suatu prediktorkondisi pasien gagal ginjal yang melakukanhemodialisis adalah serum/plasma

  • Mandala of Health. Volume 5, Nomor 2, September 2011 Silviani, Lama Periode Hemodialisis dan Status Albumin

    362

    hipoalbumin4. Target yang disarankan padapenderita dengan hemodialisis adalah kadaralbumin >4 gr/dL5.

    METODE PENELITIANRancangan penelitian adalah cross

    sectional. Populasi yang diambil adalahpenderita gagal ginjal kronik denganhemodialisis teratur 2x/minggu di UnitHemodialisis RSUD Prof. Dr. MargonoSoekarjo Purwokerto Tahun 2010. Teknikpengambilan sampel penelitian inimenggunakan metode purposive sampling.Semua responden mengisi informed consentsebelum dilakukan pengambilan sampeldarah 1 cc untuk pemeriksaan status albumindi laboratorium Patologi Klinik. Analisis datameliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis.Uji normalitas data dilakukan sebelum ujihipotesis dengan menggunakan uji Shapiro-wilk. Kekuatan hubungan antarvariabel bebasdengan terikat digunakan uji KorelasiPearson.

    HASIL DAN PEMBAHASANPada penelitian ini, hasil analisis

    menunjukkan bahwa tidak terdapat hubunganyang bermakna lama periode hemodialisisdengan status albumin. Penelitian ini sesuaidengan penelitian Munirualanam6menyatakan bahwa tidak terdapat hubunganantara lama hemodilisis dengan statusalbumin, dikarenakan banyak beberapafaktor-faktor perancu yang menyebabkannilai status albumin saat penelitian.Diantaranya faktor-faktor tersebut adalah

    status gizi, dosis lama hemodialisis. MenurutCafray4 pada pasien gagal ginjal yangmelakukan hemodialisis adalah memilikiserum/plasma hipoalbumin.

    Lowrie7 dan USRDS8 menyebutkanbahwa status gizi dalam hal ini diintervensioleh BMI (Body Mass Index), apabila pasientersebut mengkonsumsi asupan protein yangkuat atau status gizi baik maka status albuminakan stabil (normal). Diketahui pula dalampenelitian ini, bahwa terdapat hubungansignifikan antara BMI (Body Mass Index)dengan status albumin. Maka apabila statusgizi baik, status albumin normal. Lowrie9menyatakan bahwa status albuminmerupakan prediktor resiko kematian karenakurang gizi.

    Asupan gizi pada penderita gagalginjal kronik adalah diet protein rendah,sedangkan penderita gagal ginjal kronik yangtelah melakukan hemodialisis diet tinggiprotein/ normal protein. Makanan yangmengantung tinggi protein, anatara lain:daging segar, ayam, kalkun, ikan danmakanan laut, telur atau putih telur, susu.Asupan protein yang direkomendasikan olehNKF-K/DOQI untuk pasien hemodialisisberkesinambungan adalah 1,2g/kgBB/hr5.

    Dosis lama hemodialisis jugamerupakan faktor yang berpengaruh terhadapstatus albumin. Pada penelitian ini lamahemodialisis yang digunakan adalah 2 kaliseminggu, dengan hasil tidak terdapathubungan antara lama hemodilisis denganstatus albumin. Berbeda dengan penelitiansebelumnya yang menggunakan lama

  • Mandala of Health. Volume 5, Nomor 2, September 2011 Silviani, Lama Periode Hemodialisis dan Status Albumin

    363

    hemodialisis 3x seminggu dengan hasilterdapat hubungan antara lama hemodialisisdengan status albumin9,10,11.

    KESIMPULANPasien hemodialisis di RSUD Prof. Dr.

    Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2010rata-rata memiliki lama periode hemodialisissebesar 23,35 bulan dan status albuminsebesar 4,53 gr/dl. Tidak terdapat hubungansignifikan antara lama periode hemodialisisdengan status albumin.

    DAFTAR PUSTAKA1. Suwitra, K. Penyakit Ginjal Kronik. Hal. 581.

    Dalam : Aru W Sudoyo, Bambang S., IdrusAlwi, M. Simadibrata K. dan Siti Setiati(Eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. PusatPenerbitan Departemen Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Jakarta, 2006.

    2. Rahardjo, P., E. Susalit dan Suhardjono.Hemodialisis. Dalam : Aru W Sudoyo,Bambang S., Idrus Alwi, M. Simadibrata K.dan Siti Setiati (Eds). Buku Ajar IlmuPenyakit Dalam. Pusat PenerbitanDepartemen Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Universitas Indonesia, Jakarta,2006. 590-591.

    3. Gatot, D. Rasio Reduksi Ureum Dializer0,90; 2,10 Dan 2 Dializer Seri 0,90 Dengan1,20. Skripsi. Fakultas KedokteranUniversitas Sumatra Utara, Medan, 2003.

    4. Cafray A, Patel K, Whitaker P, GarrickP,Graeme J, Griffith, Warwick L Graham.Albumin of variation measure inhaemodyalysis in patients: the effect ofvariation in assay method. Journal EuropeanRenal Association-European Dialysis andTransplant Associaton, 2000, 15: 1819-1822.

    5. NKF-K/DOQI, 2005. National KidneyFoundation.www.kidney.org/professionals/kdoqi/guidelines.cfm

    6. Munirulanam. Hubungan Antara KelemahanOtot dan Status Albumin Penderita GagalGinjal Kronik Dengan Hemodialisis Rutin.Skripsi. Fakultas Kedokteran UniversitasGajah Mada, Yogyakarta, 2007.

    7. Lowrie EG, Huang WH, Lew NL. Death riskpredictors among peritoneal dialysis andhemodyalisis patients: A preliminarycomparison. Am J Kidney Dis, 1999, 26.220-228.

    8. USRDS: Excerpts from United States RenalData System 1999 Annual Data Report. Am JKidney Dis, 1999, 34: 176.

    9. Lowrie EG, Huang WH, Lew NL. Race anddiabetes as death risk predictors inhemodialysis patients. Kidney Int, 1992, 42.22-31.

    10. Charra B, Calemard E. Ruffet M, Chazot C,Terrat JC, Vanel T, Laurent G: Survival as anindex of adequacy of dialysis. Kidney Int,1992, 41: 1286-1291, 1992.

    11. Charra B, Calemard E. Ruffet M, Chazot C,Terrat JC, Vanel T, Laurent G: Survival as anindex of adequacy of dialysis. Kidney Int,1992, 41: 1286-1291.

    12. Degoulet P, Legrain M, Reach I, Aime F,Devries C, Rojas P, Jacobs C: Mortality riskfactors in patients treated by chronichemodialysis. Report of the Diaphanecollaborative study. Nephron, 1982, 31: 103-110.