HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU...

79
i HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN SOMBAOPU KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH HAIRUDIN 10540973015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU...

Page 1: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

i

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID

KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

SOMBAOPU KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

HAIRUDIN

10540973015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

ii

Page 3: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

iii

Page 4: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : HAIRUDIN

Nim : 10540 973015

Jurusan : Pendidikan Guru SekolahDasar S1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Bersertivikasi

Dengan Hasil Belajar Murid kelas V SD Negeri

Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.

Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli hasil karya sendiri,

bukan hasil ciplakan atau buatan oleh orang lain.

Demikian pernytaan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari, 2020

Yang Membuat Permohonan

HAIRUDIN

NIM : 10540 9730 15

Page 5: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : HAIRUDIN

Nim : 10540 973015

Jurusan : Pendidikan Guru SekolahDasar S1

Fakultas : Keguruan dan IlmuPendidikan

Judul Skripsi : Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Bersertivikasi Dengan

Hasil Belajar Murid kelas V SD Negeri Sungguminasa III

Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi, saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan selalu melakukan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikan Perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran

Makassar, Januari, 2020

Yang Membuat Permohonan

HAIRUDIN

NIM : 10540 9730 15

Page 6: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan menunggu datangnya kebahagiaan baru tersenyum,

tapi tersenyumlah agar engkau mendapatkan kebahagiaan”

Bersabar dalam berusaha, berusaha dengan tekun dan pantang menyerah serta

bersyukur atas apa yang telah diperoleh karena sesungguhnya bersama kesukaran

itu ada keringanan. Karena itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Dan

berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al Insyirah : 6-8).

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini

untuk Orang Tuaku

Ayahanda H. Matra, Ibunda Hadijah,

Keluarga besar dan Sahabat-sahabatku.

Sebagai tabda bakti, hormat dan rasa

terima kasih yang

Telah memberikan doa, dukungan,

semangat, kasih sayang

Dan pengorbanan yang tidak terhingga

Page 7: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

vii

ABSTRAK

HAIRUDIN, 2019. Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikasi Dengan

Hasil Belajar Murid Kelas V SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan SombaOpu

Kabupaten Gowa. Skripsi. Pendidikan Guru SekolahDasar. Fakultas Ilmu

Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I: Hj. Muliati

Samad dan Pembimbing II: Rubianto.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah ada hubungan kompetensi

pedagogik guru bersertifikasi dengan hasil belajar Murid kelas V di SD Negeri

Sungguminasa III Kecamatan SombaOpu Kabupaten Gowa.

Populasi dalam penelitian ini adalah 2 orang Guru kelas v dan 25 murid kelas

v SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan SombaOpu Kabupaten Gowa. Tahun

ajaran 2019/2020 sebagai sampel .pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan

Obsesvasi,wawancara dan dokumentasi .data yang diperoleh selanjutnya dianalisis

dengan mengunakan Teknik analisis

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji

t, dapat diketahui bahwa nilai rhitungsebesar 0,807.Dengan frekuensi (dk) sebesar 25 -

1 = 24, pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel = 0,404. Oleh karena rhitung rtabel

pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative

(Ha) diterima yang berarti bahwa ada pengaruh kompetensi pedagogik guru sekolah

dasar bersertifikasi terhadap hasil belajar murid.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan

Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikasi Dengan Hasil Belajar Murid Kelas V SD

Negeri Sungguminasa III Kecamatan SombaOpu Kabupaten Gowa.

Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikasi dengan Hasil Belajar Murid

Page 8: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil „Alamin puji dan syukur kehadirat Allah swt atas segala

limpahan rahmat dan segala nikmat yang selalu tercurahkan kepada penulis, salam

dan salawat kepada junjungan Nabi Muhammmad saw, keluarga, sahabat dan seluruh

ummat muslim yang tetap istiqomah pada ajarannya. Pada kesempatan ini penulis

mendapat nikmat yang luar biasa karena dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam penyusunan sikripsi ini, tidak sedikit mengalami hambatan, akan tetapi

atas berkat pertolongan sang Khalik Allah Swt penulis dapat mengatasinya dengan

baik. Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan sebagaimana layaknya

sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

skripsi ini.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya

baik berupa moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini mulai dari awal

sampai selesai. Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan teristimewa untuk yang

penulis cintai dan mencintai penulis dengan sepenuh hati Ayahanda H. Matrah dan

Ibunda Hadijah atas pengorbanannya yang tak akan pernah bisa penulis balas

walaupun sampai titik peluh yang terakhir. Dra. Hj.Muliati samad M.Si

Pembimbing I dan Rubianto.S.Pd.,M.Pd. Pembimbig II, yang ditengah kesibukannya

masih dapat meluangkan waktunya membantu dan membimbing penulis.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada: Prof. Dr. H. Abd.

Rahman Rahim, S.E., M.M., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin

Page 9: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

ix

Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., Ketua

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta seluruh Dosen dan para staf

pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namunpenulis menyadari masih

banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

dapat bermafaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 10: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

x

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

SURAT PERNNYATAAN ...................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................................ v

ABSTRAK ................................................................................................................ vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR

.................................................................................................................................... xi

ii

BABA I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 9

A. Kajian Teori .............................................................................................. 9

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru .......................................... 9

2. Macam-macam Kompetensi Guru ..................................................... 19

3. Ruang Lingkup Kompentensi Profesional Guru ................................ 24

4. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ................................................. 24

B. Kerangka Pikir .......................................................................................... 32

C. Hipotesis .................................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 35

A. Jenis dan desain Penelitian ........................................................................ 35

1. Jenis Penelitian ..................................................................................... 36

2. Desain Penelitian .................................................................................. 36

B. Tempat ....................................................................................................... 37

1. Tempat penelitian .................................................................................. 37

C. Populasi,Sampel dan teknik pengambilan sampel ................................... 37

1. Populasi Sekolah ................................................................................. 37

2. Sampel ................................................................................................. 38

D. Defini Operasiobal Variavel ...................................................................... 39

E. Variabel Penelitian .................................................................................... 40

Page 11: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xi

1. Variabel Independen (variabel bebas) ................................................. 40

2. Variabel Dependen .............................................................................. 40

F. Instrumen Penelitian .................................................................................. 40

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 42

1. Observasi ............................................................................................. 42

2. Angket ................................................................................................ 42

3. Dokumentasi ....................................................................................... 42

H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 45

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 45

B. Pembahasan ............................................................................................... 53

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 56

A. Simpulan ................................................................................................... 56

B. Saran .......................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58

Page 12: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xii

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan

suatu bangsa.Pendidikan juga dianggap sebagai kekuatan utama dalam komunitas

sosial untuk mengimbangi laju berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi

(Iptek). Persepsi masyarakat ini kiranya telah mampu memobilisasi kaum intelek

untuk selalu merespons secara simultan terhadap perkembangan dan system

pendidikan berikut unsur-unsur yang terkait yag berpotensi positif bagi keberhasilan

pendidikan (Barizi dan Idris 2010:13).

Pendidikan diarahkan kepada pembentukan manusia yang berguna.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang

luhur ,berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh dan bertanggung jawab,

mandiri, kritis, kreatif, inovatif, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan

rohaninya.

Kenyataannya saat ini pendidikan di Indonesia sedang dihadapkan pada

masalah pendidikan yang sangat serius, hal ini disebabkan rendahnya daya saing

yang dimiliki Indonesia sebagai indikator bahwa pendidikan belum mampu

menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Pada dasarnya pendidikan dilakukan untuk mencapai suasana yang ideal yang

ingin diwujudkan.suasana yang ideal dapat dilihat dari tujuan akhir pendidikan

1

Page 13: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xiii

bertujuan akhir bersifat komprehensy mencakup seluruh aspek pendidikan memang

perana yang sangat penting dalam memperoleh kemajuan, pengetahuan baru dan

kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh United Nations

Development Program (UNDP) melaporkan bahwa Indonesia berada pada regking

108 tahun 1998, rangking 109 pada tahun 1999, dan rangking 111 tahun 2004 dari

174 negara yang diteliti (Mulyasa 2012:3). Hal tersebut sangatlah ironis karena

menggambarkan bagaimana perkembangan mutu pendidikan di faktor.Salah satu

faktor yang mempengaruhi adalah kualitas pendidik atau kualitas guru.

Dari kenyataan tersebut diduga pengebab mengapa terjadinya penyimpangan

dalam proses belajar mengajar ,antara lain karena peserta didik merasa jenu saat

proses pembelajaran. secara teori ada banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa sala satunya adalah kompetensi guru. Kompotensi pedagogic adalah

salah satu kompetensi yang harus di miliki oleh guru yang berkaitan dengan

pemahaman siswa dan pengelolaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh penyempurnaan sistemik terhadap

seluruh komponen pendidikan seperti peningkatan kualitas dan pemerataan

penyebaran guru, kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar, sarana dan

prasarana yang memadai, iklim pembelajaran yang kondusif, serta didukung oleh

kebijakan (Political will) pemerintah, baik pusat maupun di daerah. Guru merupakan

kompoen paling menentukan karena ditangan gurulah kurikulum, sumber belajar,

Page 14: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xiv

sarana dan prasarana, dan iklim pembelajaran menjadi sesuatu yang berarti bagi

kehidupan peserta didik.

Kompetensi merupakan kecakapan seseorang dalam bidang yang dijalaninya.

Kompetensi guru dalam proses pembelajaran sangat penting dan diperlukan karena

merupakan salah satu faktor dalam mencapai tujuan pengajaran. Kompetensi

menurut PP Nomor 74 tahun 2008 tentang guru yaitu merupakan seperangkat

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dikuasai, dan

diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Seorang guru

yang memiliki ijazah S1 belum tentu mempu nyai kompetensi yang baik.

Kenyataan Guru-guru SD Negeri Sungguminasa III kecematam SombaOpu

kabupaten Gowa masi terpaku pada metode pembelajaran tradisional ,guru juga

hanya mahir dalam satu metode pembelajaran kuranya pengalaman tentang metode

pembelajaran pembelajaran yang bervariasi dan Guru belum menemukan metode

yang tepat dalam setiap materi pembelajaranya

Harapan Guru mengubah metode pembelajaran tradisional , Guru menrapkan

menerapkan sebagai sebagai metode pembeljaran ,menambah pengalaman dengan

mengikuti pelatihan untuk meningkatakan metode pembelajaran dan menemukan

metode untuk meningkatakan pembelaran menemukan metode setiap materi

pembelajaran dan menggunakan metode pembelajaran efektif

Solusi di perlukan pelatihan yang maksimal dan didukung oleh para guru agar

efektif dan variatif dalam mengajar

Page 15: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xv

Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru untuk

pembelajaran siswa yang belajar.Pada pendidikan formal, pembelajaran merupakan

tugas yang dibebankan kepada guru, karena guru merupakan tenaga profesional yang

dipersiapkan.Pembelajaran disekolah semakin berkembang dari pengajaran yang

bersifat tradisional sampai pembelajaran modern.Kegiatan pembelajaran bukan lagi

sekedar kegiatan mengajar yang mengabaikan kegiatan belajar yaitu sekedar

menyiapkan pengajaran dan melaksanakan prosedur mengajar dalam pembelajaran

tatap muka.Akan tetapi kegiatan pembelajaran lebih kompleks lagi dan dilaksanakan

dengan pola-pola pembelajaran yang bervariasi (Usman, 2006).

Cara yang bisa dilakukan oleh para guru agar dapat meningkatkan

profesionalisme dan kinerjanya salah satuya yaitu dengan melakukan standar

kompetensi dan program sertifikasi dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme

yang dimiliki oleh guu dengan menigkatnya profesionalisme guru diharapkan mutu

pendidikan di Indonesia ini dapat meningkat pula dan tujuan dari pendidikan dapat

tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Tujuan dengan adanya sertifikasi

diharapkan agar kinerja guru menjadi lebih baik dan tujuan Pendidikan Nasional

akan tercapai dengan baik. Guru yang bersertifikasi diharapkan bisa menjadi guru

yang professional, bisa mengajar dengan baik, bisa menegmbangkan ilmu

pegetahuan yang dimilikinya, dan dapat menjunjung tinggi profesi guru.

Melalui standar kompetensi dan sertifikasi guru sebagai proses pemberdayaan,

diharapkan adanya perbaikan tata kehidupan yang lebih adil, demokratis, serta

tegaknya kebenaran dan keadilan dikalangan guru dan tenaga kependidikan.

Page 16: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xvi

Pemberdayaan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja sekolah melalui kinerja

guru agar dapat tercapai tujuan pendidikan secara optimal, efektif dan efisien.Oleh

karena itu, diharapkan guru dapat melaksanakan pendidikan sesuai dengan

kebutuhan, perkembangan zaman, karakteristik lingkungan dan tuntutan global.

Dilingkungan kabupaten Gowa, khususnya diKecamatan Sombaopu keadaan

guru disekolah-sekolah dasar sebagian guru sudah memiliki sertifikat guru. Guru-

guru yang sudah bersertifikasi tersebut, telah mengajar sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 35 ayat (2), dan

peraturan pemerintah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Guru pasal 52 ayat (2) yang

menyatakan bahwa beban kerja guru paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap

muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu

pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah

dan Pemeintah daerah.Dibandingkan dengan sebelum guru-guru tersebut sertifikasi,

mereka kebanyakan mengajar kurang dari 24 jam tatap muka setiap pekan. Sehingga

setelah guru menerima sertifikat pendidik, juga menerima tambahan beban mengajar

sesuai dengan peraturan yang ada.Setelah guru tersebut menerima tambahan beban

mengajar otomatis waktu guru untuk mengajar bertambah lagi bahkan tidak ada kata

untuk bermain-main lagi bagi guru tersebut. Beban mengajar yang dibebankan tidak

menghambat guru tersebut untuk menjalankan tugasnya dengan baik memang benar-

benar menunjukkan guru yang professional, dibalik itu semua ternyata banyak

kendala-kendala yag dialami oleh guru tersebut dalam mengoptimalkan

Page 17: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xvii

pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa, seperti lambatnya pembuatan

rencana pembelajaran oleh guru, ini mengakibatkan kinerja guru kurang baik.

Tentu saja kompetensi yang dimiliki oleh guru bersertifikasi berbeda dengan

kompetensi guru yang belum bersertifikasi. Hal ini sangat terlihat jelas ketika

observasi awal dilakukan pada tanggal 13 september 2019 Di Sd Negeri

Sungguminasa III, kemampuan untuk menyusun perencanaan pembelajaran dan

siswa akan belajar berpikiran logis mengenai sebab dan akibat, kegiatan

pembelajaran sangat terlihat perbedaannya antara guru yang bersertifikasi dengan

guru yang belum bersertifikasi.

Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SD Negeri

Sungguminasa III Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dengan judul

“Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikasi Dengan Hasil Belajar

Murid Kelas V SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Somba Opu Kabupaten

Gowa”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang didapat dan akan diteliti berdasarkan latar belakang

dan Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah : ”Apakah ada Hubungan

Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikasi Dengan Hasil Belajar Murid Kelas V SD

Negeri Sungguminasa III Kecamatan SombaOpu Kabupaten Gowa?

Page 18: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xviii

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Kompetensi

Pedagogik Guru Sekolah Dasar Bersertifikasi dengan Hasil Belajar Murid Kelas V

SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan manfaat secara teoritis

maupun secara praktis.Adapun manfaat secara teoritis yaitu sebagai salah satu

referensi khususnya dalam meningkatkan profesionalitas para guru untuk mutu

pendidikan serta diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi yang

berkaitan dengan pelaksanaan sertifikasi guru dalam meningkatkan kompetensi

professional. Sedangkan manfaat penelitian secara praktis dapat memberikan manfaat

:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi

pedagogik guru sekolah dasar tersertifikasi dalam semua aspek pembelajaran.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai berikut :

a. Bagi murid, diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas belajar dan

menangani masalah kesulitan belajar yang dialami.

b. Bagi guru, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang kompetensi

pedagogik yang harus dimiliki oleh guru dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatankan

kompetensi guru disekolah tersebut untuk pembelajaran yang lebih baik.

Page 19: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xix

d. Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai pustaka bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji tentang

konsep dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang berkualitas dan

menyeluruh.

Page 20: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xx

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

A. Kajian Teori

Teori-teori yang akan dikaji meliputi teori-teori yang sesuai dengan variabel

penelitian.Teori tentang keguruan berupa filsafat pendidikan, kompetensi dasar

guru ,serta teori belajar yang mendukung seperti tentang belajar, dan

pembelajaran. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru

Adapun pengertian dari kompetensi pedagogic dari para ahli diantaranya:

Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda) pedagogik adalah ilmu yang

mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu supaya

kelak ia “mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya”.

Guru memilki pengaruh luas dalam dunia pendidikan. Disekolah ia adalah

pelaksana administrasi pendidikan yang bertanggung jawab agar pendidikan dapat

berlangsung dengan baik. Oleh karena itu,guru harus memiliki kompetensi dalam

mengajar.Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus

dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun.Kompetensi-kompetensi

lainnya adalah kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional.

1. Kompetensi profesional adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola

proses belajar mengajar. Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh

9

Page 21: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxi

pengelolaan kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan

penggunaan media belajar.

2. Kompetensi pedagogik berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam

memahami proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas

bersifat dinamis. Ini dapat terjadi karena komunikasi atau interaksi timbal balik

antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Keberagaman siswa didalam

kelas juga akan memerlukan keterampilan seorang guru dalam mendisain

program pembelajaran.

3. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai pendidik untuk

berkomunikasi dan berinteraksi yang baik dengan warga sekolah maupun warga

dimana guru berada. Kemampuan sosial ini dapat dilihat melalui pergaulan

sosial guru dengan siswa, rekan sesama guru maupun dengan masyarakat.

4. Kompetensi KepribadianDalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang guru

harus menunjukkan sikap dan kepribadian yang baik. Guru yang patut ditiru

merupakan filosofi yang menunjukkan kemampuan kepribadian. Ditiru karena

guru diyakini mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup

siswanya. Seorang guru ditiru karena pada diri guru terdapat sikap dan pribadi

yang baik.

Sebagaimana diterangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor

14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yaitu : „kompetensi guru meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional

Page 22: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxii

yang diperoleh melalui pendidikan profesi, keempat kompetensi ini saling

berkaitan.”

Istilah kompetensi memiliki banyak makna, ada beberapa definisi tentang

pengertian kompetensi yaitu

(a)Dalam kamus ilmiah popular dikemukakan bahwa: Kompetensi adalah kecakapan,

kewenangan, kekuasaan, dan kemampuan.(b)Dalam UU RI No.14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen ditulis : Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan

dan perilaku yang baru dimiliki , dihayati, dikuasai oleh para guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan.(c)Dalam bukunya Sagala (2008) yang berjudul

kemampuan professional guru dan tenaga kependidikan dijelaskan(d)Kompetensi

adalah perpaduan dari penguasaan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak dalam melaksanakan tugas/pekerjaannya. (e)Menurut Wijaya dan Tabrani

Rusyan (2012:11) menjelaskan bahwa : Kompetensi adalah kemampuan yang

merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru atau tenaga kependidikan

yang tampak sangat berarti. (f) Menurut Houston (2006) memberikan pengertian

sebagai berikut:“competence” ordinarily is difined as “adequacy for as “prossession

of require knowledge, skill and abilities.”

Page 23: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

i

i

Dari uraian di atas nampak bahwa kompetensi mengacu pada kemampuan

melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan.Kompetensi guru

menunjuk pada kemampuan dan pembuatan yang rasional untuk memenuhi

spesifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan. Dikatakan

rasional karena mempunyai arah dan tujuan, sedangkan performance adalah perilaku

nyata dalam arti tidak hanya diamati tetapi mencakup sesuatu yang tidak kasat mata.

Pedagogik adalah teori mendidik yang mempersoalkan apa dan bagaimana

mendidik itu sebaik-baiknya. Sedangkan pendidikan menurut pengertian Yunani

adalah pedagogik, yaitu ilmu menuntun anak yang membicarakan masalah atau

persoalan-persoalan dalam pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain

seperti tujuan pendidikan, alat pendidikan, cara melaksanakan pendidikan, anak didik,

pendidik dan sebagainya. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educate,

yaitumengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi murid. Oleh

sebab itu pedagogik dipandang sebagai suatu proses atau aktifasi yang bertujuan agar

tingkah laku manusia mengalami perubahan.

Adapun pengertian kompetensi pedagogik adalah kemampuan dalam

pengelolaan murid, meliputi: (a) Pemahaman wawasan guru akan landasan dan

filsafat pendidikan. (b) Guru memahami potensi dan keberagaman peserta didik,

sehingga dapat didesain strategi pelayanan belaja sesuai keunikan masing-masing

peserta didik. (c) Guru mampu mengembangkan kurikulum/silabus baik dalam

bentuk dokumen maupun implementasi dalam bentuk pengalama belajar. (d) Guru

mampu menyususun rencana dan strategi pembelajaran berdasarkan standar

Page 24: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

ii

ii

kompetensi dan kompetensi dasar. (e) Mampu melaksanakan pembelajaran yang

mendidik dengan suasana dialogis dan ineraktif. (f) Mampu memanfaatkan

tekhnologi pembeajaran. (h) Mampu melakukasn evaluasi hasil belajar dengan

memenuhi prosedur dan standar yang dipersyaratkan. (i) Mampu mengembangkan

bakat minat peseta didik melalui kegiatan intrakulikuler dan ekstrakurikuler dan

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Sedangkan pengertian guru dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah

orang yang pekerjaannya mengajar. Guru adalah sebagai pembimbing, untuk

membawa anak didik kearah kedewasaan, pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat

membentuk anak menurut sekendaknya.

pendidik adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap

perkembangan peserta didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi

peserta didik, baik potensi efektif, kognitif, maupun psikomotorik sesuai dengan

nilai-nilai ajaran Islam.

pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan

atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar

mencapai kholifah dipermukaan bumi, sebagai mahluk sosial dan sebagai individu

yang sanggup berdiri sendiri.

Kompetensi pedagogik perlu mendapatkan perhatian yang serius. Hal ini

penting, dikarenakan pendidikan di Indonesia dinyatakan kurang berhasil oleh

sebagian masyarakat. Oleh karena itu guru harus memiiki kompetensi pedagogik

Page 25: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

iii

iii

sehingga mampu mengelola pembelajaran dan mengubah paradigma yang ada

dimasyarakat tersebut.

Maka dari itu, dibentuklah standar kompetensi guru (SKG) yang meliputi

kompetensi dasar yaitu :

Penyusunan rencana pembelajara, pelaksanaan interaksi belajar mengajar, penilaian

prestasi belajar peserta didik, pengembangan profesi, pemahaman wawasan

pendidikan, penguasaan bahan kajian akademik (sesuai dengan mata pelajaran yang

diajarkan).

Adapun kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru, meliputi :

a. Pemahaman Terhadap Peserta Didik

Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi

pedagogik yang harus dimiliki oleh guru. Setidaknya ada empat hal yang harus

dipahami guru terhadap peserta didiknya, yaitu : (1) Tingkat Kecerdasan, kecerdasan

seseorang terdiri dari beberapa tingkat yaitu : golongan terendah adalah mereka yang

IQ-nya antara0-5 dan dikatakan idiot. Golongan kedua adalah mereka yang berIQ

antara 50-70 yang dikenal dengan golongan moron yaitu keterbatasan

mental.Golongan ketiga yaitu mereka yang ber IQ antara 70-90 disebut sebagai anak

yang lambat atau bodoh.Golongan menengah merupakan mereka yang bisa belajar

secara normal.

Sedangkan yang berIQ 140 keatas disebut genius, mereka mampu belajar jauh

lebih cepat dari golongan lainnya. (2) Kreativitas, setiap orang memiliki perbedaan

dalam kreativitas baik inter maupun intra individu. Orang yang mampu menciptakan

Page 26: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

iv

iv

sesuatu yang baru disebut orang kreatif. Kreativitas erat hubunganya dengan

intelegensi dan kepribadian. Seseorang yang kreatif pada umumnya memiliki

intelegensi yang cukup tinggi dn suka hal-hal yang baru.

Sedangkan seseorang yang tingkat intelegensinya rendah, maka krativitasnya

kuran dan suka hal-al yang biasa. (3) Cacat fisik, Kondisi fisik berkaitan dengan

penglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, pincang (kaki), lumpuh karena

kerusakan otak. Guru harus memberikan layanan berbeda terhadap peserta didik yang

memiliki kelainan seperti diatas dalam rangka membantu perkembangn pribadi

mereka. Misalnya dalam hal jenis media yang digunakan, membantu dan mengatur

posisi duduk dan sebagainya.

b. Perancangan Pembelajaran

Perancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogic yang

harus dimiliki oleh guru yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal

pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode

untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Hal ini mencakup tiga kegiatan

yaitu : (1)Identifikasi Kebutuhan, ebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi

untuk mencapai tujuan.Identifikasi kebutuhan bertujuan untuk melibatkan dan

memotifasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan sebagai bagian dari

kehidupan mereka merasa memilikinya. (2) Identifikasi Kompetensi, kompetensi

merupakan suatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik dan berperan penting dalam

menentukan arah pembelajaran. Kompetensi akan memberikan petunjuk yang jelas

Page 27: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

v

v

terhadap materi yang harus dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran

serta penilaian.

Oleh karena itu, kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan,

keterampilan, niali dan sikap yang direfleksikandalam kebiasaan berfikir dan

bertindak.(3) Penyusunan Program Pembelajaran, penyusunan program pembelajaran

akan bermuara pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai bentuk

program pembelajaran jangka pendek, yang mencakup komponen program kegiatan

belajar dan pelaksanaan program.

c. Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis

Dalam peraturan pemerintah tentang guru dijelaskan bahwa guru harus

memiliki kompetensi untuk melaksanakan pmbelajaran yang mendidik dan dialogis.

Hal ini berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran harus berangkat dari proses dialogis

antar sesame subjek pembelajaran sehingga melahirkan pemikiran yang kritis dan

komunikatif. Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah

mengkondisikan lingkungan agar menjunjung terjadinya perubahan perilaku

kompetensi peserta didik.

d. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran

Teknologi pembelajara merupakan sarana pendukung untuk memudahkan

pencapaian tujuan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, memudahkan

penyajian data, informasi, materi pembelajaran dan vaiasi budaya.Oleh karena itu,

memasuki abad 21, sumber belajar dengan mudah dapat diakss melalui tekhnologi

informasi, khususnya internet yang didukung oleh komputer.

Page 28: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

vi

vi

Perubahan prinsip belajar berbasis computer memberikan dampak pada

profesionalisme guru, sehingga harus menambah pemahaman dan kompetensi baru

dan memfasilitasi pembelajaran. Dalam hal ini, guru dituntut untuk memiliki

kemampuan mengorganisir, menganalisis dan memilih informasi yang paling tepat

berkaitan dengan pembentukan kompetensi dan tujuan pembelajaran.

e. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi atau penilaian memgang peranan penting dalam segala bentuk

penajaran yang efektif.Berhasil tidaknya suatu pendidikan dalam mencapai tujuannya

dapat dilihat dari hasil evaluasinya. Evaluasi dapat dilakukan untuk mengetahui

perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik yang dapat dilakukan

dengan beberapa cara, yaitu: (1) Penilaian Kelas, penilaian kelas dilakukan untuk

mengetahui kemajuan dan hasil belajar murid, mendiagnosa kesulitan belajar,

memberikan umpan balik, memperbaiki proses pembelajaran dan pembentukan

kompetensi muid serta menentukan kenaikan kelas.

Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian dan ujian akhir. (2) Tes

Kemampuan Dasar, tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahuikemampuan

membaca, menulis, dan berhitung yang diperlukan dalamrangka memperbaiki

program pembelajaran (program remedial).Tesini dilakukan pada setiap tahun akhir

kelas III. (3) Penilaian Akhir Satuan Pendidikan Dan Sertifikasi, penilaian ini

dilakukan setiap akhir semester dan tahun pelajaran untuk mendapatkan gambaran

secara utuh dan menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan

Page 29: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

vii

vii

waktu tertentu dan juga untuk keperluan sertifikasi, kinerja dan hasil belajar yang

dicantumkan dalam Surat Tanda Tamat Belajar (STTB).

(4) Benchmarking, merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang

sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai keunggulan yang

memuaskan.Keunggulan ini dapat ditentukan ditingkat sekolah, daerah atau

nasional.Untuk dapat memperoleh data dan informasi tentang pencapaian

Benchmarkingdapat diadakan penilaian secara nasional yang dilakukan pada akhir

satuan pendidikan. (5) Penilaian Program, penilaian program ini dilakukan oleh

Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan secara kontinyu dan

berkesinambungan. Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian kurikulum

dengan dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta kesesuaiannya dengan

tuntutan perkembangan masyarakat dan kemajuan zaman.

f. Pengembangan Peserta Didik

Pengembangan peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara

antara lain. (1) Kegiatan Ekstra Kurikuler, kegiatan ini sering disebut dengan ekskul

yang merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran

(kurikulum) untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM)

yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan

siswa diluar jam pembelajaran seperti pembinaan Pramuka dan Palang Merah

Remaja. (2 )Pengayaan dan Remedial Sekolah perlu memberikan perlakuan khusus

terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dengan memberi perlakuan

khusus kegiatan remedial maupun kegiatan sejenisnya dan memberikan.motivasi dan

Page 30: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

viii

viii

mendukung setiap kegiatanya Sedangkan peserta didik yang cemerlang diberikan

kesempatan untuk mengembangkan ide atau semberi semacam penghargaan untuk

meningkatkan semangat belajar

2. Macam-Macam Kompetensi Guru

a. Kompetensi Pedagogik

Dalam Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa kompetensi

pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang

meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Lebih lanjut, dalam RPP

tentang guru dijelaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan

guru dalam pengelolaan pembelajaran yangsekurangkurangnya meliputi: (a)

pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (b) pemahaman terhadap peserta

didik, (c) pengembangankurikulum atau silabus, (d) perancangan pembelajaran, (e)

pelaksanaanpembelajaran yang medidik dan dialogis, (1) pemanfaatan

teknologipembelajaran, (g) evaluasi hasil belajar, (h) pengembangan pesertadidik

untukmengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Mulyasa, 2007: 75).

Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat diambil kesimpulan

bahwakompetensi pedagogik merupakan kompetensi awal yang harus dimiliki

olehseorang guru karena kompetensi pedagogik memberikan gambaran

tentangbagaimana seorang guru harus berbuat atau bersikap dalam melakukan

prosesbelajar mengajar di kelas. Guru dituntut selain memiliki kompetensi

Page 31: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

ix

ix

mengajardalam bidang tugas masing-masing, guru juga harus terampil dalam

melaksanakantugas keseharianya. Pertimbangan itu yang menuntut guru memiliki

wawasan,kemampuan, kebiasaan, dan keterampilan dalam mengolah dan

menggunakanmateri pelajaran sebagai alat pendidikan.Menurut Djohar (2006: 10)

guru harus dapat melaksanakan tugas (a)mengajar, (b) mendidik, (c) melatih para

siswanya.

Ketiga kegiatan mi harusdapat dijadikan sebagai kebiasaan kerja guru. Para

guru harus mampu membacakurikulum dan bahan ajar menjadi objek dan persoalan

nyata yang sesuai denganpengalaman siswa. Guru tidak hanya memberi arti tugas

mengajar, mendidik, danmelatih siswa seperti yang telah dipahami oleh guru dimasa

lampau.

b. Kompetensi Kepribadian

Dalam Standar Nasional Pendidikan, dikemukakan bahwa yang dimaks ud

dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,stabil,

dewasa, arif. dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, danberakhlak mulia.

Menurut Mulyasa (2007: 101), bahwa kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya

mencakup kepribadian yang: (a) beriman dan bertaqwa, (b)berakhlak mulia, (c) arif

dan bijaksana, (d). demokrtais, (e) mantap, (f)berwibawa, (g) stabil, (h) dewasa, (i)

jujur, (j) sportif, (k) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (1) secara

obyektf mengevaluasi kinerja sendiri dan (m) mengembangkan diri secara mandiri

dan berkelanjutan.

Pribadi guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan

Page 32: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

x

x

pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Pribadi guru juga sangat

berperan dalam membentuk pribadi peserta didik. Ini dapat dimaklumi karena

manusia merupaka n makhluk yang suka mencontoh, termasuk mencontoh pribadi

gurunya dalam membentuk pribadinya. Semua itu menunjukkan bahwakompetensi

kepribadian guru sangat dibutuhkan oleh peserta didik dalam proses pembentukan

pribadinya. Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap

pertumbuhandan perkembangan pribadi para peserta didik.

Kompetensi kepribadian memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam

membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya

manusia, serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan bangsa pada

umumnya. Sehubungan dengan uraian di atas, setiap guru dituntut untuk memiliki

kompetensi kepribadian yang memadai bahkan kompetensi mi akan melandasi atau

menjadi landasan bagi kompetensi-kompetensi lainnya. Dalam hal mi, guru tidak

hanya dituntut untuk mampu memaknai pembelajaran, tetapi bagaimana

diamenjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan

kualitas pribadi peserta didik.

c. Kompetensi Sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan, dikemukakan bahwa yang dimaksud

dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian darimasyarakat

untuk berkomunikasi clan bergaul secara efektif dengan peserta didik,sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, danmasyarakat sekitar.

Hal tersebut diuraikan dalam PP Guru, bahwa kompetensisosial merupakan

Page 33: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xi

xi

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yangsekurangkurangnya memiliki

kompetensi untuk: (a) berkomunikasi secara lisan,tulisan, dan isyarat secara santun,

(b) menggunakan teknologi komunikasi daninformasi secara fungsional, (c) bergaul

secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan

satuan pendidikan, orangtua/wali peserta didik, (d) bergaul secara santun dengan

masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan

(e) menerapkanprinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.Guru adalah

makhluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak dapat terlepas dari kehidupan sosial

masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu,guru dituntut untuk memiliki

kompetensi sosial yang memadai, terutama dalamkaitannya dengan pendidikan, yang

tidak terbatas pada pembelajaran di seko lahtetapi juga pada pendidikan yang terjadi

dan berlangsung di masyarakat.Kompetensi sosial dibutuhkan guru untuk hidup

ditengah masyarakat dansekolah khususnya. Kompetensi sosial guru merupakan

panutan dan aturan yangperlu dicontoh dalam kehidupa n sehari-hari oleh para siswa.

d. Kompetensi Profesional

Dalam Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud

dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

Menurut Mulyasa (2007: 85), dijelaskan bahwa kompetensi profesional merupakan

kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,

tekno1ogi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya

Page 34: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xii

xii

meliputi penguasaan: (a) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan

standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran,dan/atau kelompok mata

pelajaran yang akan diampu dan (b) konsep dan metode disiplin keilmuan yang

koheren dengan program satuan pendidikan,mata pelajaran, dan/atau kelompok mata

pelajaran yang akan diampu. Menurut Suryosubroto (2004: 45) untuk dapat mampu

melaksanakan tugas mengajar dengan baik, guru harus memiliki kemampuan

profesional, yaitu terpenuhinya sepuluh kompetensi guru yang meliputi: (a)

menguasai bahan ajar,(b) mengelola program belajar, (c) mengelola kelas, (d)

menggunakan media dansumber, menguasai landasan- pendidikan, (f) mengelola

interaksi belajarmengajar, (g) menilai prestasi untuk pendidikan pengajaran, (h)

mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan

menyelenggarakan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.

Kompetensi profesional di atas merupakan profil kemampuan dasar yang harus

dimiliki guru. Kompetensi tersebut dikembangkan berdasarkan pada analisis tugas-

tugas yang harus dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, kompetensi profesional

tersebut secara operasional akan mencerminkan fungsi dan perananguru dalam

membelajarkan anak didik. Melalui pengembangan kompetensi profesi, diusahakan

agar penguasaan akademis dapat terpadu secara serasi dengankemampuan mengajar.

Hal ini perlu karena peranan guru diharapkan mampu mengambil keputusan secara

profesional dalam melakukan tugasnya yaitu keputusan yang mengandung wibawa

akademis dan praktis secara kependidikan.

3. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Guru

Page 35: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xiii

xiii

Ruang lingkup kompetensi profesional guru meliputi hal-hal sebagai berikut: a)

Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis,

sosiologis, dan sebagainya; b) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai

taraf perkembangan peserta didik; c) Mampu ,menangani dan mengembangkan

bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya; d) Mengerti dan dapat menerapkan

metode pembelajaran yang bervariasi; e) Mampu mengembangkan dan menggunakan

berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan; f) Mampu mengorganisasikan

dan melaksanakan program pembelajaran; g) Mampu melaksanakan evaluasi hasil

belajar peserta didik; h) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

Depdiknas (2004:9) mengemukakan kompetensi profesional meliputi (1)

pengembangan profesi, pemahaman wawasan, dan penguasaan bahan kajian

akademik. Pengembangan profesi meliputi (1) mengikuti informasi perkembangan

iptek yang mendukung profesi melalui berbagai kegiatan ilmiah, (2)

mengalihbahasakan buku pelajaran/karya ilmiah, (3) mengembangkan berbagai

model pembelajaran, (4) menulis makalah, (5) menulis/menyusun diktat pelajaran,

(6) menulis buku pelajaran, (7) menulis modul, (8) menulis karya ilmiah, (9)

melakukan penelitian ilmiah (action research), (10) menemukan teknologi tepat

guna, (11) membuat alat peraga/media, (12) menciptakan karya seni, (13) mengikuti

pelatihan terakreditasi, (14) mengikuti pendidikan kualifikasi, dan (15) mengikuti

kegiatan pengembangan kurikulum.

Pemahaman wawasan meliputi (1) memahami visi dan misi, (2) memahami

hubungan pendidikan dengan pengajaran, (3) memahami konsep pendidikan dasar

Page 36: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xiv

xiv

dan menengah, (4) memahami fungsi sekolah, (5) mengidentifikasi permasalahan

umum pendidikan dalam hal proses dan hasil belajar, (6) membangun sistem yang

menunjukkan keterkaitan pendidikan dan luar sekolah.

Penguasaan bahan kajian akademik meliputi (1) memahami struktur

pengetahuan, (2) menguasai substansi materi, (3) menguasai substansi kekuasaan

sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan siswa. Berdasarkan uraian di atas,

kompetensi profesional guru tercermin dari indikator (1) kemampuan penguasaan

materi pelajaran, (2) kemampuan penelitian dan penyusunan karya ilmiah, (3)

kemampuan pengembangan profesi, dan (4) pemahaman terhadap wawasan dan

landasan pendidikan.Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan,

kompetensi guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting.Pengembangan

kompetensi profesional guru adalah upaya guru untuk meningkatkan profesionalisme

diri agar memilki kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan

perkembangan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.Pengembangan kompetensi

profesional guru merupakan bidang profesional yang mempergunakan pelaksanaan

pengembangan untuk membawa karyawan, manager dan anggota organisasi lainnya

ke arah yang lebih berkualitas, lebih produktif, serta memiliki kepuasan yang lebih

tinggi. Pengembangan kompetensi profesional guru sebagai perencanaan dan upaya

yang berkelanjutan dari manajemen untuk memperbaiki tingkat kompetensi karyawan

dan kinerja organisasi. Pengembangan kompetensi profesional guru merupakan

proses pengembangan atau keterampilan, pengetahuan dan sikap individu untuk

memperbaiki kinerjanya saat ini maupun untuk masa depan.Pengembangan

Page 37: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xv

xv

kompetensi profesional guru yang dilakukan oleh lembaga pendidikan secara umum

ditujukan untuk pertumbuhan kemampuan dirinya. Dengan pengembangan

kompetensi profesional guru akan lebih terbuka, memiliki kemampuan dan

keterampilan mengajar yang lebih baik, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang

kompleks, lebih manusiawi dan memiliki sikap kependidikan yang lebih baik pula.

Pengembangan kompetensi profesional guru harus terus dilaksanakan untuk

meningkatkan kemampuan dan keterampilannya sehingga dapat melaksanakan tugas

secara lebih profesional. Hal ini, menunjukkan bahwa usaha-usaha yang dilakukan

oleh lembaga pendidikan melalui program pelatihan adalah dalam rangka

meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan (guru) yang bermutu dan berkualitas

melalui program in-service training. Program pembinaan dimaksudkan untuk

meningkatkan kemampuan profesional guru melalui pemberian bantuan yang

terutama bercorak layanan profesional kepada guru.Hal ini, secara umum bertujuan

untuk memberikan bantuan dalam mengembangkan situasi belajar yang lebih

baik.Pada dasarnya program pengembangan kompetensi guru dapat dilakukan dalam

tiga bentuk yaitu training, education, dan development. Perbedaan diantara ketiga

bentuk program pengembangan SDM tersebut adalah training merupakan proses

pembelajaran hubungannya dengan pekerjaan secara aktual yang sedang dilakukan

individu saat itu.

Cara lain untuk mengembangkan kompetensi profesional guru di antaranya: a)

Meningkatkan penguasaan materi pelajaran, pengetahuan proses belajar mengajar,

dan evaluasi belajar melalui: pelatihan, belajar mandiri, melanjutkan pendidikan ke

Page 38: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xvi

xvi

jenjang yang lebih tinggi;b) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan

murid, dengan sesama guru, dengan TU, kepala sekolah, dan dengan warga

masyarakat sekitar; c) Berlatih menampilkan perilaku sesuai dengan pribadi guru

yang dikehendaki; d) Dapat juga dilakukan melalui optimalisasi peran kepala sekolah

sebagai : educator, manajer, administrator, supervisor, leader, pencipta iklim kerja,

dan wirausahawan; e) Selain oleh kepala sekolah peningkatan kompetensi guru juga

dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk sertifikasi guru,

4. pengertian belajar dan hasil belajar

1. Pengertian belajar

Pada hakikatnya belajar merupakan proses perubahan yangmencakup segala

sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Menurut Slameto (2013:2)

belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut E.R. Hilgard dalam Susanto

(2013: 3) belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan.

Perubahan yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan

diperoleh melalui latihan (pengalaman). Hilgard menegaskan bahwa belajar

merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan,

pembiasaan, pengalaman dan sebagainya. Selanjutnya Rifa‟i (2012:66) menyatakan

bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan

belajar yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan seseorang.

Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan,

Page 39: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xvii

xvii

sikap,keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu

dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa

aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis. Pengertian

mengenai belajar juga dikemukakan oleh Susanto (2013: 4) yaitu suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang dengan sengaja dalamkeadaan sadar untuk memperoleh suatu

konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun

dalambertindak. Rifa‟i (2012:66) menjelaskan pengertian belajar menurut para

ahli,yaitu :(a) Belajar menurut Gage dan Berliner (1983: 252) menyatakan bahwa

belajar merupakan proses di mana suat organisme mengubah perilakunya karena hasil

dari pengalaman.(b) Belajar menurut Morgan et.al. (1986:140) menyatakan bahwa

belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik

atau pengalaman. (c) Belajar menurut Slavin (1994: 152) menyatakan bahwa belajar

merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.

(d) Gagne (1977: 3) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau

kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan

perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Menurut pengertian secara

psikologis, belajar merupakan suatuproses perubahan yaitu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupya. Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku

Slameto (2103:2). Sejalan dengan hal tersebut Hamalik ( 2008: 36) mengemukakan

bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman

Page 40: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xviii

xviii

(learning is defined as the modification or strengthening of behavior through

experiencing). Artinya, belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan

bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas

daripada itu, yakni mengalami. Dari beberapa definisi diatas, dapat di simpulkan

bahwa belajar merupakan suatu aktivitas dalam upaya perubahan perilaku seseorang

kearah yang baik sebagai hasil dari pengal

2. Hasil belajar

Hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik siswa akibat dari

kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Angkowo (2007:47) menyatakan belajar

adalah perubahan persepsi dan pemahaman.Perubahan persepsi dan pemahaman ini

tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang diamati. Belajar akan efektif jika

dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.

Hasil belajar murid dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam

diri murid dan faktor yang datang dari luar diri murid. (lark dalam Angkowo,

2007:50) mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah adalah 70%

dipengaruhi oleh siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Berkaitan dengan

factor.

Bloom dkk.(2000:45) menyatakan bahwa tujuan atau hasil belajar digolongkan

menjadi tiga dominan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Pembagian hasil belajar

ke dalam dominan kognitif, afektif dan psikomotor sifatnya tidak terpisah secara

tegas. Artinya, pada waktu mengembangkan hasil belajar kognitif tidak berarti guru

tersebut tidak mengembangkan hasil belajar afektif dan psikomotor. Pembagian ini

Page 41: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xix

xix

dilakukan mengingat mata pelajaran memiliki ciri-ciri tertentu yang mendapat tugas

untuk mengembangkan hasil belajar yang tertentu pula.Hasil belajar kognitif

mengacu pada hasil belajar yang berkenaan dengan pengembangan otak dan

penalaran siswa. Menurut Bloom dkk, dominan kognitif ini mempunyai enam

tingkatan yaitu, pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara umum, Slameto (2013:54) menjelaskan dua golongan tersebut antara

lain:

a. Faktor internal, yakni faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar, faktor internal ini meliputi tiga faktor, antara lain:

1) Faktor Jasmaniah Yakni kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran

organ-organ tubuh, yang dapat mempengaruhi semangat siswa dalam mengikuti

pelajaran. Faktor ini dibedakan menjadi faktor kesehatan dancacat tubuh.

2) Faktor Psikologis ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang

mempengaruhi belajar, diantaranya: (a) Inteligensi, diartikan sebagai kecakapan yang

terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam

situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/ menggunakan

konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi danmempelajarinya

dengan cepat. (b) Perhatian, menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi,

jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/ hal) atau sekumpulan

objek. (c) Minat, adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

Page 42: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xx

xx

mengenang beberapa kegiatan (d) Bakat, adalah kemampuan untuk belajar.

Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar

atauberlatih.(e) Motif, James Drever mengatakan “motive is an effective-conative

factor which operates in determining the direction of an individual’sbehavior

towards an end or goal, consiustly apprehended orunconsiustly”. Jadi motif erat

kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai, sebagai penggerak/ pendorongnya. (f)

Kematangan, adalah suatu fase/ tingkat dala pertumbuhan seseorang, di mana alat-

alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. (g) Kesiapan, adalah

kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.

3) Faktor Kelelahan Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

(a) Kelelahan jasmani, terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul

kecenderungan untuk membaringkan tubuh. (b) Kelelahan rohani, dapat dilihat

dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehinggan minat dan dorongan untuk

menghasilkan sesuatu hilang. (c) Faktor Eksternal, Yakni faktor yang ada diluar

individu.

Faktor yang berpengaruhterhadap belajar dikelompokkan menjadi tiga faktor,

yaitu:

1) Faktor Keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: (a) Cara orang tua mendidik (b) Relasi antar anggota keluarga (c) Suasana

rumah (d) Keadaan ekonomi keluarga (e) Pengertian orang tua (f) Latar belakang

kebudayaan

(2) Faktor Sekolah

Page 43: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxi

xxi

Faktor yang mempengaruhi belajar di sekolah mencakup beberapa aspek,

diantaranya: (a) Metode mengajar, misalnya karena guru kurang persiapan dan

kurang menguasai materi. (b) Kurikulum (c) Relasi guru dengan siswa (d) Relasi

siswa dengan siswa (e) Disiplin sekolah, mencakup kedisiplinan seluruh warga

sekolah (f) Alat pelajaran, digunakan sebagai penunjang kegiatan belajar (g) Waktu

sekolah (h) Standar pelajaran (i) Keadaan gedung sekolah (j) Metode belajar

(k)Tugas rumah

3) Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor yang berpengaruh terhadap belajar siswa.

Kegiatan siswa dalam masyarakat antara lain: (a) Kegiatan siswa dalam masyarakat,

diantaranya organisasi, kegiatansosial, dan kegiatan keagamaan. (b) Media masa,

diantaranya tv, surat kabar, majalah, buku, komik, danlain-lain. (c) Teman bergaul

(d) Bentuk kehidupan masyarakat, misalnya kebiasaan dan budayamasyarakat

disekitarnya.

B. Kerangka Pikir

Pada umumnya seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik. Hal ini

untuk menunjang kinerjanya sebagai tenaga pengajar dan pendidik, utamanya dalm

hal perencanaan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Kompetensi pedagogic

guru ini sangat dituntut , khususnya bagi guru-guru yang bersertifikasi. Namun ,

dibeberapa daerah ditemukan kasus bahwa banyak guru-guru atau tenaga pendidik

yang tidak professional , baik itu dari perencanaan pembelajaran maupun kegiatan

Page 44: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxii

xxii

pembelajaran. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran

murid.

Didaerah Kabupaten Gowa sendiri, khususnya di SD Negeri Sungguminasa

III Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa telah banyak guru yang bersertifikasi

tetapi tidak sedikit dari mereka yang belum menguasai kompetensi pedagogik guru ,

seperti perencanaan pembelajaran, proses kegiatan pembelajaran dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk bagan

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

HUBUNGAN KOMPETENSI

PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL

BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN KELAS V

SD NEGERI

SUNGGUMINASA III

HASIL BELAJAR

Page 45: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxiii

xxiii

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahpenelitian.

Arikunto (2010:112) menyatakan ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam

penelitian, yaitu:

a. Hipotesis kerja atau alternatif (Ha), hipotesis yang menyatakan adanyahubungan

antara variabel X dan Y, atau adanya Hubungan antara duakelompok.

b. Hipotesis nol (Ho), hipotesis ini menyatakan tidak ada Hubungan antara dua

variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.Berdasarkan

uraian pada kajian teori dan kerangka berpikir diatas makahipotesis penelitian ini

adalah:

Hipotesis alternatif (Ha): Ada Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar

bersertifikasiDengan Hasil Belajar Murid Kelas V SD Negeri Sungguminasa III

Kecamatan Somba opu Kabupaten Gowa.

Page 46: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxiv

xxiv

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan yaitu penelitian kuantitatif Sugiyono

(2012:34) menjelaskan metode kuantitatif meliputi metode survey dan eksperimen .

Penelitian ini menggunakan metode survey. Jenis penelitian yang dilakukan

penelitiadalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih.

2. Desain penelitian

Desain penelitian korelasional menggunakan penelitian hubungan (bivariat).

Penelitian ini termasuk penelitian korelasi sebab akibat atau biasa disebut penelitian

pengaruh. Penelitian hubungan, relasional atau korelasi sederhana atau korelasi

digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variable yang berbeda dalam

waktu yang bersamaan (bivariat). Desain penelitian hubungan ini cukup sederhana

hanya mengumpulkan skor dua variable dengan subyek yang sama dan kemudian

menghitun koefisien korelasi. Setelah mengetahui arah dan kuatnya hubungan antara

variable yang diteliti, kemudian peneliti menggunakan analisis regresi untuk

memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel independen. Bila nilai

independen dimanipulasi atau di ubah.

Page 47: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxv

xxv

Adapun gambar desain penelitian korelasional sebagai berikut

Gambar 3.2 Desain Penelitian ( Arikunto:174)

Keterangan:

X = Kompetensi Pedagogik Guru

Y = Hasil Belajar Siswa

Secara lebih detail desain penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:

X Y

Kompetensi Pedagogik Guru

Indikator :9. kemampuan

megelola pembelajaran 10.

pemahaman terhadap peserta

didik, 11. Pengembangan

kurikulum/ silabus,

12.perancangan pembelajaran,

13. pelaksanaan pembelajaran

yang mendidik dan dialogis, 14.

pemanfaatan

teknologipembelajaran, 15.

evaluasi hasil belajar, 16.

pengembangan peserta didik

Hasil belajar

meliputi aspek :

- Kognitif

- Efektif

- Psikomotorik

Ada tidaknya hubungan atau korelasi antara kompetensi

pedagogik guru dengan hasil belajar siswa dengan

menggunakan analisis korelasi product moment (rhitung

>rtabel )

Variabel Bebas

(Kompetensi

pedagogic guru)

Variabel terikat

(Hasil belajar)

Page 48: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxvi

xxvi

Gambar 3.3 Detail Desain Penelitian

B . Tempat

1. Tempat Penelitian

Di SD Negeri Sungguminasa III kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan meliputi pengajuan identifikasi masalah penyusunan

proposal penelitian dan izin tempat pelaksanaan tempat penelitian

2. Tahap pelaksana

Tahap pelaksana meliputi observasi,dokumentasi dan wawancara.

3. Tahap pemyelesaian

Tahap penyelesaian meliputi tahap analisis data dan penyusunan laporan

penelitian .

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2015:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas V berjumla 2 orang Guru dan

siswa kelas V berjumla 25 siswa di SD Negeri Sungguminasa III kecamatan

Sombaopu kabupaten Gowa.

Page 49: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxvii

xxvii

Tabel 3.1 Populasi SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Somba opu

Kabupaten Gowa

KELAS JUMLAH SISWA

V 25

TOTAL 25

Sumber : uptd dinas pendidika kab. Gowa

2. Sampel

Sugiyono (2015:117), menyataklan Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2015:124)

sampling jenuh adalah teknik penetuan sampel bila semua populasi digunakan

sebagai sampel dalam penelitian ini. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah

siswa kelas V SD Negeri Sungguminasa III Kecamtan Sombaopu Kabupaten Gowa.

Untuk lebih jelasnya terdapat pada terdapat pada tabel berikut

Tabel 3.2 Jumlah murid kelas V

Tabel Jumla murid kelas V

1.Laki-Laki 10 orang

2.Perempuan 15 orang

Total 25 orang

Page 50: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxviii

xxviii

Sumber : uptd dinas pendidika kab. Gowa

D. Definisi Operasional

Kompetensi merupakan penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap,

dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan (Mulyasa, 2006:38).

Kompetensi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik

guru. Hal-hal yang terkait dalam kompetensi pedagogik guru antara lain: (1)

pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman terhadap peserta

didik, (3) pengembangan kurikulum/ silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5)

pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, (6) pemanfaatan teknologi

pembelajaran, (7) evaluasi hasil belajar, (8) pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah

mengalami kegiatan belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar dalam

pengertian yang cukup luas mencakup bidang pengetahuan (kognitif), sikap (afektif),

dan keterampilan (psikomotorik) (Rifa‟i (2012: 69). Hasil belajar yang akan di teliti

dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada mata pelajaran yang mencakup tiga

aspek, yaitu hasil belajar kognitif (pengetahuan), hasil belajar afektif (sikap) dan hasil

belajar psikomotorik (keterampilan). Dari ketiga aspek tersebut yang dihitung dalam

statistik adalah hasil belajar kognitif, sedangkan hasil belajar afektif dan psikomotor

Page 51: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxix

xxix

digunakan sebagai data pendukung dalam pembahasan.

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2015:

61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru

bersertifikasi kelas V di SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu

Kabupaten Gowa.

2. Variabel Dependen (variabel terikat)

Sugiyono (2015: 61) menyatakan bahwa variabel dependen (variabel terikat)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada

kelas V di SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2015:148) mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.Secara

spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah lembar angket, lembar observasi penilaian RPP, lembar

wawancara, dan dokumentasi.

1. Lembar Observasi

Page 52: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxx

xxx

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung non partisipan.

Observasi bertujuan untuk memperoleh gambaran jelas mengenai kompetensi guru

dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan nilai hasil ulang

harian siswa.

a. Lembar Angket

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket tertutup yang

diberikan kepada siswa kelas V untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru.

Tabel 3.3 Penskoran Angket Kompetensi Pedagogik Guru

No

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Jawaban Nilai Jawaban Nilai

1 Selalu 4 Selalu 1

2 Sering 3 Sering 2

3 Kadang-kadang 2 Kadang–kadang 3

4 Tidak perna 1 Tidak perna 4

Sumber :penskora angket kompetensi pedagogic guru

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai hasil belajar siswa. Adapun teknik pengumpulan data

terhadap hasil belajar ini adalah dengan mengambil data yang sudah tersedia yaitu

nilai ulangan harian siswa pada mata pelajaran yang merupakan hasil penilaian oleh

guru. Untuk mengukur variabel Y, peneliti menggunakan nilai ulangan semester I

Page 53: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxi

xxxi

kelas V tahun 2019/2020

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang

dikaji, telah ditempuh pengumpulan data dengan berbagai cara yaitu melalui

observasi, angket, dan dokumentasi. Keempat instrumen tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah proses mengamati dan mencatat secara sistematis mengenai

tingkah laku guru yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran. Observasi tidak

terbatas pada orang, melainkan juga obyek-obyek alam yang lain. Observasi yang

dilakukan tanpa mengganggu kegiatan mengajar guru yang sedang diamati. Dalam

penelitian ini pengamatan dilakukan oleh peneliti selama pelaksanaan tindakan,

dengan mengambil nilai ulangan harian siswa. Adapun pengamatan dalam penelitian

untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa kelas V SD di SD Sungguminasa

III dari Guru bersertifikasi yang memiliki kompetensi pedagogik.

2. Angket

Angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak

langsung. Instrumen angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus

dijawab oleh responden (Sukmadinata, 2005:219).Peneliti memberikan angket kepada

siswa berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru.Setelah itu peneliti

menyimpulkan hasil dari angket yang telah diisi oleh siswa.

Page 54: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxii

xxxii

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumentasi

dalam penelitian ini adalah foto-foto pada saat peneliti melakukan penelitian, dan

hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu

Kabupaten Gowa.

H. TeknikAnalisis Data

a. Uji Korelasi

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kedua variabel yang telah ditentukan,

maka data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik statistik atas

rancangan analisis korelasi, yaitu persons product moment dengan rumus sebagai

berikut:

(∑ )(∑ )

√[∑ (∑ )

] [∑ (∑ )

]

(rumus Sugiyono )

Keterangan

Ʃxy : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

Ʃx : Jumlah skor variabel x

Ʃy : Jumlah skor variabel y

Ʃx2 : Kuadrat dari variabel x

2

Page 55: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxiii

xxxiii

Ʃy2 : Kuadrat dari variabel y

2

n : Jumlah sampel

b. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui nilai pengujian hipotesis penelitian maka nilai rhitung

dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf signifikan 5%, kriteria pengujian hipotesis

adalah sebagai berikut:

1) Apabila nilai r hitung (rxy) lebih besar daripada nilai r tabel (ro) maka hipotesis

diterima.

2) Apabila nilai r hitung (rxy) lebih kecil daripada nilai r tabel (ro) maka hipotesis

ditolak.

3) Nilai r tabel yang digunakan sebagai pembanding yaitu diketahui dengan

cara mencari nilai yang berada pada taraf signifikan 5% dan N = 1

Page 56: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxiv

xxxiv

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan didalam bab IV ini diuraikan secara rinci hasil penelitian dengan

memaparkan bukti yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Pemaparan ini

merujuk pada rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab pertama yaitu bagaimana

kompetensi pedagogik Guru Bersertifikasi terhadap hasil belajar murid kelas V SD Negeri

Sungguminasa III Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Dalam membahas masalah tersebut, maka data dalam penelitian ini dianalisis sesuai

dengan prosedur yang telah ditentukan pada bab III. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

cara mengorelasikan antara Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikasi terhadap hasil belajar

murid kelas V SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Adapun data yang dianalisis adalah hasil angket Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikasi

(x) dan Hasil belajar (y).

a) Analis kompetensi pedagogik Guru Bersertifikasi di SD Negeri Sungguminasa III

Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

1. Kemampuan dalam menguasai karakteristik murid dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultur, emosional, dan intelektual

Penguasaan dan pemahaman karakteristik murid dapat dilihat pada saat guru

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di kelas V di SD

Negeri Sungguminasa III pada hari Senin 11, 13 dan 21 September 2019, ibu

Arsidah ,S.Pd. Guru dapat memahami karakeristik murid, Guru memahami

emosional dan moral murid yang terlihat pada saat proses pembelajaran, guru

45

Page 57: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxv

xxxv

memanggil nama murid yang membuat keributan atau kurang mengikuti pelajaran

dengan baik, kemudian memberikan pertanyaan terkait materi yang sedang

disampaikan. Selain itu guru juga mampu memahami karakteristik murid dari aspek

intelektual yaitu melakukan pendekatan kepada murid yang agak kurang bisa dalam

pemahaman materi. Guru memberikan pemahaman, penekanan kepada murid

tersebut terkait materi pelajaran dengan harapan agar murid tersebut dapat

memahami materi (observasi pada tanggal 11 dan13 September 2019). ibu

Arsidah,S.Pd mengungkapkan bahwa untuk mengetahui karakteristik murid yang

dilakukan pertama kali adalah mengenal murid baik dari kepribadian murid,

kecerdasan dan juga pemahaman murid. Dengan demikian maka guru akan

mengetahui potensi yang dimiliki dari masing-masing murid. Kemudian jika ada

murid yang mengalami kesulitan dalam belajar, guru memberikan bimbingan secara

langsung.

Dari hasil observasi tersebut setelah dilakukan kajian terhadap

dokumentasi berupa RPP, guru juga membuat lembar penilaian afektif yang

digunakan guru dalam melakukan penilaian sikap, sehingga guru menjadi lebih

memahami karakteristik murid.

Begitupun bapak jufri S.Pd.,pada saat mengajar dan cuman sedikit kurang

memahami karakteristik murid

2. Kemampuan dalam menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran

yang mendidik

Page 58: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxvi

xxxvi

Dalam proses pembelajaran, seorang guru harus memahami teori-teori belajar

dan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga akan menciptakan proses pembelajaran

yang menyenangkan dan kondusif. Berdasarkan observasi di kelas V di SD Negeri

Sungguminasa III pada hari senin tanggal 11 dan Rabu 13september 2019, Ibu

arsidah, S.Pd berusaha untuk menarik perhatian murid dan memberikan motivasi

kepada murid, memancing murid agar aktif dan terlibat dalam kegiatan

pembelajaran. Guru berupaya untuk membentuk hubungan stimulus dan respons

sebanyak-banyaknya dari murid.Selain itu Guru juga memberikan apersepsi

sebelum memulai pembelajaran dan memberikan penguatan atau kesimpulan setiap

akan mengakhiri proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru tidak hanya

menggunakan metode ceramah saja, tetapi menggunakan beberapa metode yang lain

yaitu tanya jawab, diskusi dan kartu berpasangan. Penggunaan bermacam-macam

metode ini dengan harapan supaya variatif, anak tidak jenuh. Kemudian juga

menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran, yaitu power point.

Demikian juga dengan bapak jufri S,Pd untuk menarik perhatian murid

berusaha untuk memberikan apersepsi dan memberikan penguatan dalam setiap

proses pembelajaran.

3. Kemampuan dalam mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata

pelajaran yang diampu

Kurikulum merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kelangsungan

pendidikan. Kurikulum memberikan arahan pada sekolah mengenai pelaksanaan

Page 59: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxvii

xxxvii

pembelajaran karena kurikulum menjadi patokan sebelum dilaksanakannya proses

pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi, guru telah menerapkan prinsip-prinsip

pengembangan kurikulum. Proses pembelajaran terpusat pada murid sehingga murid

dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran dibuat

berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta berorientasi pada

kemampuan murid.Disamping itu guru mampu memilih materi pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan sesuai dengan perkembangan murid.

Ibu Arsidah S.Pd mengembangkan kurikulum sesuai dengan kurikulum yang

sedang berlaku. Pengembangan kurikulum tersebut dibuat dengan berpusat pada

murid sehingga murid dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran di kelas.

Untuk pengembangan materi pembelajaran masih terbatas, karena murid SD masih

riil cara pemikirannya, belum sampai pada tahap analisis. Dalam penyampaian

materi pembelajaran tentu saja sesuai dengan urutan yang ada dalam kurikulum

(observasi pada tanggal 18 mei 2019). Kemudian pada saat dilakukan kajian

terhadap RPP, guru dapat menyusunnya sesuai dengan kurikulum dan karakteristik

peserta didik.

4. Kemampuan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, terlebih dahulu guru harus

membuat rancangan pembelajaran. Rancangan pembelajaran tersebut digunakan

sebagai panduan dalam pelaksanaan pembelajaran.Hal ini sesuai dengan sub-

kompetensi dari inti menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yaitu

Page 60: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxviii

xxxviii

menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam

kelas, laboratorium, maupun lapangan.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses, ibu Arsidah ,S.Pd serta bapak

Jufri.S.Pdtelah menyusun rancangan pembelajaran dan sumber belajar yang relevan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang utuh.

5. Kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

peserta didik

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus mampu berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Dengan demikian maka proses

pembelajaran akan dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran tercapai.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada guru yaitu ibu

Arsidah, S.Pd serta bapak Jufri S.Pd menunjukkan bahwa guru menggunakan

bahasa baik bahasa lisan maupun bahasa tertulis secara jelas, baik, danbenar serta

menyampaikan materi/pesan dengan jelas dan gaya yang sesuai dalam proses

pembelajaran.

6. Kemampuan dalam menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil

belajar

Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan

pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan

penggunaan hasil evaluasi yang meliputi kegiatan remedial dan kegiatan perbaikan

program pembelajaran. Penilaian hasil belajar mengajar adalah kegiatan atau cara

Page 61: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xxxix

xxxix

yang ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan

proses pembelajaran yang telah dilakukan (DePdiknas, 2008: 22-25). Untuk

mengetahui apakah guru-guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

melakukan evaluasi proses dan hasil belajar, berikut ini adalah pemaparannya.

Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran di kelas V di SD Negeri

Sungguminasa III pada hari Senin tanggal 11september 2019, ibu Arsidah, S.Pd

melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar. Evaluasi proses terlihat dari

pemantauan guru terhadap kemajuan belajar murid selama proses pembelajaran

dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada murid. Evaluasi dilaksanakan

pada tanggal 11september 2019 setelah presentasi dan pemberian penguatan dan

kesimpulan dari guru dan evaluasi hasil belajar dilakukan di pertemuan terakhir.

Sedangkan bapak Jufri S.Pd terkadang tidak memberikan evaluasi pada saat

akhir pertemuan.

7. Kemampuan dalam memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran.

Setelah dilakukannya evaluasi proses dan hasil belajar, perlu adanya tindak

lanjut dari evaluasi tersebut. Tindak lanjut ini penting dilaksanakan karena bisa

digunakan untuk memperbaiki strategi pembelajaran dan juga untuk mengetahui

kelemahan terhadap suatu soal yang digunakan sebagai evaluasi.Berikut ini adalah

paparan untuk mengetahui tindak lanjut yang dilakukan guru atas evaluasi yang

telah dilaksanakan.

Page 62: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xl

xl

Ibu Arsidah, S.Pd melakukan tindak lanjut terhadap evaluasi yang telah

dilaksanakan berupa remedi bagi yang belum mencapai ketuntasan belajar dan

pengayaan bagi yang sudah mencapai ketuntasan belajar.

Tabel 4.1 Distribusi Skor Perolehan Angket Kompetensi Pedagogik Guru

Bersertifikasi

Kelas Int

erval

Kategori Frekuensi Persentase

86 – 100 Sangat baik 3 12,00%

70 – 85 Baik 9 36,00%

56 – 69 Cukup baik 8 32,00%

≤55 Kurang baik 5 20,00%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data penelitian diolah tahun 2019

Berdasarkan hasil perolehan angket kompetensi pedagogik guru bersertifikasi yang

dilakukan peneliti pada murid kelas V SD Negeri Sungguminasa III Kabupaten Gowa, nilai

tertinggi yang diberikan murid adalah 93 diberikan oleh 1 orang murid, nilai 91 diberikan

oleh 1 orang murid, nilai 88 diberikan 1 orang murid, nilai 85 diberikan oleh 3 orang murid,

nilai 82 diberikan oleh 3 orang murid, nilai 79 diberikan oleh 3 orang murid, nilai 69

diberikan oleh 2 orang murid, nilai 68 diberikan oleh 2 orang murid, nilai 67 diberikan oleh

4 orang murid, nilai 55 diberikan oleh 3 orang murid, nilai 54 diberikan oleh 2 orang murid.

b) Analisis Nilai Ulangan Harian Murid Kelas V SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan

Somba opu Kabupaten Gowa.

Analisis nilai ulangan harian di ambil dari hasil ulangan harian murid SD

Negeri Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa, dimana hasil ini

Page 63: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xli

xli

merupakan hasil dari proses pembelajaran yang diberikan oleh Guru. Berdasarkan

data hasil ulangan harian murid menunjukkan hasil belajar murid kelas V SD Negeri

Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.

Murid secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 82,00 dengan kategori

baik. Perhitungan data hasil penelitian secara rinci deskriptif untuk hasil belajar

ulangan harian murid dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Distribusi Skor Nilai Ulangan Harian Murid Kelas IV SD Negeri

Sungguminasa III Kabupaten Gowa.

Kelas Interval Kategori Jumlah Persentase

86 – 100 Sangat Baik 9 36,00%

70 – 85 Baik 14 56,00%

56 – 69 Cukup Baik 2 08,00%

≤55 Kurang Baik 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data penelitian diolah tahun 2019

Tabel di atas memperlihatkan keadaan nilai murid dari hasil ulangan harian, sama

halnya dengan angket guru yang hasilnya juga bervariasi. Nilai perolehan tertinggi adalah 95

yang diperoleh 3 orang murid, nilai 90 diperoleh 6 orang murid, nilai 85 diperoleh 5 orang

murid, nilai 80 diperoleh 9 orang murid, nilai 85 diperoleh 5 orang murid, nilai 65 diperoleh

2 orang murid.

c) Hubungan kompetensi pedagogic Guru bersertifikasi dengan hasil belajar

murid kelas V di SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu

Kabupaten Gowa.

Kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada kuantitas dan

Page 64: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xlii

xlii

kualitas kosakata yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki, semakin

besar pula kemungkinan dalam terampil berbahasa seperti berbicara dan menulis.

Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara penguasaan kosakata

dan kemampuan menulis karangan narasi murid kelas V SD Negeri Sungguminasa

III Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa. keeratan korelasi kuat (rhitung= 0,807

dengan N= 25, rtabel= 0,404, dan rh>rt).

B. Pembahasan

Berdasarkan data hasil penelitian dilapangan yang ditemukan sesuai dengan teori

yang digunakan atau hipotesis awal yang digunakan terdapat hubungan antara kompetensi

pedagogik guru bersertifikasi dengan hasil belajar murid kelas V di SD Negeri Sungguminasa

III Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa. ini dapat dilihat berdasarkan hasil nilai rata-rata

persentasenya yaitu sebesar 82,00%, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara

kompetensi pedagogik guru bersertifikasi dengan hasil belajar murid. Adapun Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) pada SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu, yaitu

murid dikatakan tuntas belajar jika nilai hasil belajarnya mencapai 70.

Pada bagian ini akan diuraikan hasil yang ditemukan dalam penelitian. Hasil yang

dimaksudkan yaitu kesimpulan yang diambil berdasarkan data yang terkumpul dan analisis

data yang telah dilakukan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 25 jumlah murid

yang menjadi sampel penelitian, maka diperoleh nilai r hitung sebesar 0,807. Untuk

mengetahui nilai pengujian hipotesis penelitian maka nilai r hitung dibandingkan dengan nilai

rtabel pada taraf signifikan 5%, kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Apabila nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel maka hipotesis diterima.

Page 65: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xliii

xliii

2) Apabila nilai r hitung lebih kecil daripada nilai r tabel maka hipotesis ditolak.

3) Nilai r tabel yang digunakan sebagai pembanding yaitu diketahui dengan cara mencari

nilai yang berada pada taraf signifikan 5% dan N = 25.

Pengujian analisis data menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,807 jumlah r hitung

merupakan hasil dari analisis product moment yang diambil dari hasil angket kompetensi

pedagogik guru yang bersertifikasi , sedangkan nilai r tabel sebesar 0,404, hal ini dapat dilihat

pada taraf signifikan 5% dengan N = 25.

Hal ini membuktikan bahwa nilai analisis data lebih besar daripada nilai rtabel, maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima dan terdapat ada hubungan yang

signifikan antara kompetensi pedagogik guru bersertifikasi dengan hasil belajar murid kelas

V di SD Negeri Sungguminasa III Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.

Hasil olahan data dari nilai hubungan kompetensi pedagogik guru bersertifikasi

dengan hasil belajar murid dengan nilai 0,807 lebih besar dari nilai rtabel product moment yaitu

0,404, berarti nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel atau digambarkan (0,807 > 0,404).

Page 66: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xliv

xliv

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang lebih rinci berkaitan pelaksanaan pembelajaran dengan

menerapkan kompetensi pedagogik pada murid kelas V SD Negeri Sungguminasa

sebagai berikut :

1. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum

Penerapan kompetensi pedagogik guru bersetifikasi sangat berpengaruh

dengan hasil belajar murid , hal tersebut dilihat dari minat belajar murid

yang tinggi ketika proses pembelajaran berlangsung.

2. Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap guru kelas V SD Negeri

Sungguminasa , dapat diketahui bahwa seorang guru harus memiliki

kompetensi pedagogik dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan

kurikulum yang berlaku agar pembelajaran lebih variatif , yang harus disertai

dengan kompetensi profesional sebagai penunjang dalam pembelajaran yang

inofatif.

3. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

kompetensi pedagogik memiliki pengaruh terhadap hasil belajar murid

setelah diperoleh rHitung= 0,807 dan r Tabel = 0,404 maka diperoleh rHitung >

rTabel atau 0,807 > 0,404.

Page 67: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

i

i

B. Saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian pengaruh kompetensi

pedagogik guru sekolah dasar bersertifikasi terhadap hasil belajar murid kelas V SD

Negeri Sungguminasa Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa, maka dikemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada para pendidik khususnya guru SD Negeri Sungguminasadisarankan

menerapkan pembelajaran yang menarikuntuk membangkitkan minat dan

motivasi murid untuk belajar.

2. Kepada Peneliti, diharapkan mampu mengembangkan kompetensi pedagogik

demi tercapainya tujuan yang diharapkan ketika kelak menjadi seorang guru.

3. Kepada calon Peneliti, akan dapat mengembangkan dan memperkuat

penelitian ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji

terlebih dahulu dan mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses.

Page 68: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

ii

ii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Edivi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan Nasional. 2010. pedoman penetapan peserta sertifikasi guru dalam

jabatan buku 1. Jakarta : Diknas

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan Nasional. 2009. petunjuk teknis pelaksanaan sertifikasi sertifikasi guru

dalam jabatan buku 2. Jakarta : Diknas

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan Nasional. 2009. pedoman penyusunan portofolio sertifikasi guru dalam

jabatan buku 3. Jakarta : Diknas

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan Nasional. 2009. petunjuk teknis sertifikasi guru untuk guru sertifikasi

guru dalam jabatan buku 4. Jakarta : Diknas

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan Nasional. 2009. rambu‐rambu pelaksanaan pendidikan dan latihan

profesi guru (plpg) sertifikasi guru dalam jabatan buku 5. Jakarta : Diknas

Djamarah Syaiful Bahri. 2006 Strategi Belajar Mengajar Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Hasibuan, J J dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta : Balai Pustaka, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Nasional.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Muslich, Masnur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta : PT.

Bumi Aksara

Mulyasa,E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis. Bandung :

Page 69: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

iii

iii

PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa,E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Panduan Lengkap KTSP. 2007. Yogyakarta : Pustaka Yustisia.

Sarimaya, Farida. 2008. Sertifikasi Guru : Apa, mengapa dan bagaimana. Bandung : Yrama

Widia

Sheels Barbara B dan Richey Rita C. 1994. Intructional Technology: The Definition and

Domain of The Field. Washington DC: AECT.

Sugiyono. 2007. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan.. Bandung : Alfabeta.

Undang–undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(sisdiknas). Jakarta : sinar Grafika

Page 70: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

iv

iv

Page 71: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

v

v

INSTRUMEN PENELITIAN

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI

DENGAN HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI

SUNGGUMINASA III KECAMATANSOMBAOPU KABUPATEN GOWA

A. IDENTITAS RESPONDEN:

1. Nama Lengkap :

………………………………………………………………

2. NIS :

………………………………………………………….......

3. Kelas / Semester :

………………………………………………………..........

B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan sebelum menjawab.

2. Beri tanda (√) pada kolom yang paling sesuai menurut anda pada salah satu

dari lima alternatif jawaban yang dipilih yaitu:

SS :Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-ragu

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

Nomor Angket : ……….

Page 72: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

vi

vi

Contoh Pengisian Angket

PERNYATAAN SS S RR KS TS

1. Setiap mengajar saya berusaha untuk memahami

perbedaan individu peserta didik, teruama perbedaan

kemampuan.

KOMPETENSI PEDAGOGIK

PERNYATAAN SS S RR KS TS

1. setiap mengajar guru berusaha memahami perbedaan

kemampuan peserta didik.

2. Setiap mengajar guru berusaha memahami perbedaan

sikap peserta didik

3. Guru mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik

dalam proses belajar mengajar dengan melakukan tes

awal

4. 5. Guru mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik

setelah proses pembelajaran selesai

6. Guru berusaha memahami setidaknya dua teori belajar

yang mendidik terkait dengan mata pelajaran

7. Guru menerapkan satu pendekatan pembelajaran yang

mendidik secara kreatif dalam setiap pembelajaran

8. Guru menerapkan metode yang bervariasi dalam

setiap pembelajaran

9. Guru menentukan tujuan pembelajaran yang akan

diajarkan sesuai dengan kurikulum

10. Guru menyusun materi pembelajaran sesuai dengan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar

11. Guru menyusun materi pembelajaran sesuai dengan

karateristik peserta didik

12. Guru berusaha disiplin dalam setiap kesempatan

13. Guru memberikan hukuman ketika terjadi pelanggaran

dan memberikan reward ketika siswa melakukan

sesuatu yang bermanfaat.

14. Guru senantiasa memberikan pesan-pesan moral

ketika pembelajaran telah selesai

15. Guru mengajar menggunakan power point

Page 73: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

vii

vii

16. Guru berusaha menggunakan konsep pembelajaran E-

learning dalam proses belajar mengajar

17. Guru menggunakan media pembelajaran berbasis

multimedia

18. Guru menyampaikan tugas atau pemberitahuan

lainnya melalui komunitas facebook dengan

memanfaatkan jaringan internet

19. Guru menyediakan kegiatan pembelajaran selain di

ruang kelas untuk mendorong peserta didik mencapai

prestasi secara optimal

20. Guru ikut aktif melatih kegiatan petugas upacara

21. Guru senantiasa menyimak dengan cermat setiap

perkataan peserta didik

22. Guru berusaha menyampaikan secara santun ketika

peserta didik melakukan kesalahan dalam belajar

23. Guru Mengajar disertai gerakan/bahasa tubuh .

24. Guru menyampaikan cara penilaian mata pelajaran

25. Guru mengadakan ulangan harian untuk mengetahui

sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap materi

26. Guru mengembalikan hasil ulangan harian setelah

diperiksa

Page 74: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

viii

viii

Page 75: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

ix

ix

Page 76: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

x

x

Page 77: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xi

xi

Page 78: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xii

xii

Page 79: HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI … · HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BERSERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MURID KELAS V SD NEGERI SUNGGUMINASA III KECAMATAN

xiii

xiii