HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI...

24
HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU Oleh : PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019 Disusun sebagai satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan Magister Sains Psikologi Sekolah Pascasarjana PROFITANA KUSUMANINGTYAS S300140037

Transcript of HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI...

Page 1: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA

DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

KINERJA GURU

Oleh :

PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Disusun sebagai satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan

Magister Sains Psikologi Sekolah Pascasarjana

PROFITANA KUSUMANINGTYAS

S300140037

Page 2: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP
Page 3: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP
Page 4: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP
Page 5: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

1

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN

KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komitmen organisasi,

disiplin kerja, dan kualitas kehidupan kerja dengan kinerja guru di SMA/SMK se

kecamatan Blora. Subjek penelitian ini adalah guru sebanyak 110 guru.

Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode

pengumpulan data yang digunakan dengan skala yaitu skala komitmen organisasi,

skala disiplin kerja, dan skala kualitas kehidupan kerja sedangkan untuk kinerja

menggunakan data dokumentasi dari pihak sekolah yang berbentuk data interval.

Metode analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi,

disiplin kerja, dan kualitas kehidupan kerja dengan kinerja guru. Secara bersama-

sama komitmen organisasi, disiplin kerja, dan kualitas kehidupan kerja

memberikan sumbangan sebesar 16,13%. Ini artinya masih ada 83,87 % yang bisa

menjadi prediktor untuk kinerja guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara komitmen organisasi, disiplin kerja,

dan kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja guru.

Kata Kunci : komitmen organisasi, disiplin kerja, kualitas kehidupan kerja,

kinerja guru

Abstrack

This study aims to determine the relationship between organizational

commitment, work discipline, and quality of work life with teacher performance

in high school / vocational schools in Blora sub-district. The subjects of this study

were 110 teachers. Sampling uses simple random sampling technique. Data

collection methods are used with a scale that is scale of organizational

commitment, scale of work discipline, and scale of quality of work life while for

performance using documentation data from the school in the form of interval

data. The method of data analysis uses regression analysis. The results of this

study indicate that there is a significant relationship between organizational

commitment, work discipline, and quality of work life with teacher performance.

Taken together, organizational commitment, work discipline, and quality of work

life contribute 16,13%. This means there are still 83.87% which can be a predictor

for teacher performance. Based on the results of the study it can be concluded that

there is a relationship between organizational commitment, work discipline, and

quality of work life on teacher performance.

Keywords: organizational commitment, work discipline, work life quality,

teacher performance

Page 6: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

2

1. PENDAHULUAN

Masalah pendidikan di Indonesia masih memerlukan perhatian ekstra, baik

ditinjau dari segi kebijakan pemerintah maupun personal internal dalam tigkat

sekolah. Sekolah sebagai suatu organisasi terdiri dari kepala sekolah, guru, murid

dan warga sekolah lainnya. Guru merupakan salah satu kunci utama keberhasilan

pendidikan terutama di tingkat sekolah. Guru yang dibutuhkan oleh sekolah

adalah guru yang memiliki komitmen organisasi, disiplin kerja dan kualitas

kehidupan kerja baik yang akan mempengaruhi suatu kinerja, hal ini sangat

penting untuk diperhatikan, karena kinerja dipandang dapat mempengaruhi

jalannya organisasi secara keseluruhan.

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,

sekitar 50 % dari 4,7 juta PNS yang ada di Indonesia memiliki kualitas rendah,

atau tidak memiliki kapasitas yang memadai, Tentama (2015). Ketua Asosiaso

Pengusaha Indonesia (Apindo), Djimanto, juga menambahkan bahwa kinerja dan

produktivitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia sangat rendah bila

dibandingkan dengan negara lain sehingga menghambat pembangunan ekonomi.

Suara Pembaharuan, 2011(dalam Tentama, 2015). Data menunjukkan dari tahun

ke tahun kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak mengalami peningkatan dan

sebaliknya banyak yang diminta pensiun dini, mengundurkan diri bahkan dipecat

oleh pemerintah karena kinerjanya yang buruk.

Rendahnya kinerja guru dalam mengajar tidak sesuai dengan kompetensi, struktur

tugas yang tidak jelas, jadwal kerja yang tumpang tindih. Guru harus memiliki

syarat khusus, mengetahui landasan pendidikan untuk menerapkan informasi

maupun pelajaran kepada siswa. Guru bukan satu-satunya sumber ilmu yang ada

disekolah, siswa juga harus diberi kesempatan mengembangkan diri dan masih

dalam pengawasan guru. Nasution (2002) Kemampuan untuk menemukan sendiri

dan belajar sendiri dianggap dapat dipelajari.

Menurut Syafaruddin dan Nasution (2003) guru memerlukan keahlian khusus

dalam mengajar siswa. Guru harus benar-benar ahli dan menguasai bidangnya

karena dalam semua kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan potensi anak

didik yang sedang mengalami perkembangan guru adalah penentu utama disetiap

Page 7: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

3

langkah. Sedangkan menurut Nurdin (2000) seorang guru profesional harus

mengerti dan memahami apa yang diajarkannya dan juga harus bisa menguasai

bagaimana mengajarkan dan penerapannya. Ada dua kategori yang harus dipenuhi

oleh seorang guru, yaitu Capability yakni guru harus memiliki kemampuan dalam

bidang ilmu yang disampaikan, memiliki kemampuan teoritik tentang mengajar

yang baik; mulai perencanaan, implementasi sampai evaluasi hasil belajar.

Loyality yakni loyal terhadap tugas-tugas keguruan, tidak hanya di dalam kelas

saja, tetapi juga di luar kelas dan di lingkungan masyarakat. Menurut A. Tabrani

Rusyan dkk (2000) kinerja guru adalah menjalankan proses pembelajaran baik

dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas selain mengerjakan kegiatan –

kegiatan lainnya, seperti mengerjakan administrasi pembelajaran, melaksanakan

bimbingan dan layanan pada para siswa, serta melaksanakan penilaian untuk

siswa.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi

birokrasi nomor 16 tahun 2009, menegaskan bahwa penilaian kinerja guru adalah

penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir,

kepangkatan, dan jabatannya. Kinerja guru dapat diukur dengan beberapa aspek

yaitu dari sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.Yang mempengaruhi kinerja

dapat disimpulkan, diantaranya faktor internal antara lain : komitmen organisasi,

disiplin kerja, kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Faktor eksternal antara lain:

lingkungan kerja, kualitas kehidupan kerja. Faktor - faktor tersebut baiknya perlu

diperhatikan oleh pemimpin sehingga kinerjanya dapat optimal.

Kinerja guru yang efektif dan efisien akan menghasilkan sumber daya manusia

yang tangguh, yaitu lulusan yang berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan

tujuan yang ditetapkan. Komitmen organisasi menjadi perhatian penting dalam

banyak penelitian karena memberikan dampak signifikan terhadap perilaku kerja

seperti kinerja. Komitmen dalam organisasi akan membuat pekerja memberikan

yang terbaik kepada organisasi tempat dia bekerja. Komitmen merupakan salah

satu kunci yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan

organisasi yang telah tertuang dalam visi dan misi organisasi tersebut.

Page 8: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

4

Menurut Mathis dan Jackson (2009) memberikan definisi komitmen organisasi

adalah dilihat dari guru yang percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan

akan tetap tinggal akan terlihat pada ketidakhadiran di setiap pertemuannya.

Sedangkan menurut Ivancevich (2009) mengatakan bahwa wujud dari sikap rasa

identifikasi dengan tujuan organisasi, perasaan melibatkan diri dalam tugas-tugas

organisasi dan perasaan setia pada organisasi. Luthan (2005) mendefinisikan

komitmen organisai sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota dari suatu

organisasi tertentu, keinginan untuk berjuang sesuai keinginan organisai, dan

keyakinan tertentu dan menerima nilai dan tujan organisai.

Komitmen organisasi adalah unsur penting pada aktifitas di sekolah, karena dari

diri guru yang mempunyai komitmen terhadap sekolah akan menghasilkan

efektifitas kerja yang baik, karena guru akan berusaha secara maksimal agar

tujuan sekolah dapat tercapai. Komitmen organisasi yang tinggi akan ditunjukan

dengan keyakinan yang kuat dan penerimaan terhadap nilai-nilai serta tujuan dari

organisasi tersebut.

Sopiah (2008) mengemukaan komitmen organisasi memiliki tiga indikator yaitu

(a) komitmen afektif, yaitu kemauan karyawan, (b) komitmen berkelanjutan, yaitu

kesetiaan karyawan, dan (c) komitmen normatif, yaitu kebanggaan karyawan

dalam organisasi. Ketiga karakteristik ini menyatakan bahwa komitmen organisasi

melibatkan lebih dari sekedar loyalitas yang pasif terhadap organisasi. Dan faktor

yang mempengaruhi komitmen organisai yaitu faktor individual, karakteristik

pekerjaan, karakteristik struktur, dan pengalaman kerja.

Disiplin adalah masalah yang paling berat yang dihadapi oleh para guru. Berhasil

tidaknya seorang guru dalam mengajar banyak tergantung pada bagaimana cara

guru dalam menciptakan disiplin terhadap siswanya. Hal itu tidak datang dengan

sendirinya, tetapi harus tetap dipelajari dan dilakukan secara terus menerus dan

diperbaiki selama kita menjadi seorang pendidik. Pada dasarnya disiplin muncul

dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta

mencintai dan menghargai pekerjaannya. Pada penelitian yang dilakukan Kaliri

(2008) mengatakan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh dengan koefisien

determinasi 8,3%.jadi ada pengaruh yang signifikan yang diberikan variabel

Page 9: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

5

disiplin kerja terhadap kinerja. Setelah itu disusul penelitian yang dilakukan oleh

Caroline (2014) mengatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap

kinerja guru dan komitmen organisasi juga berpengaruh terhadap kinerja guru di

SMK N 1 Badiri.

Kedisipinan adalah fungsi operatif keenam dari manajemen sumber daya manusia.

Kedisiplinan merupakan fungsi operatif yang terpenting karena semakin baik

disiplin seseorang, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya(malayu

S.P. Hasibuan, 2005). Selajutnya menurut Snell dan Bohlander (2010), disiplin

diterapkan sebagai sarana yang konstruktif untuk mendapatkan karyawan agar

sesuai dengan standar kinerja yang dapat diterima. Disiplin kerja menjadi salah

satu faktor penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Wirawan

(2009) beberapa tujuan disiplin adalah : (1) memotivasi karyawan, (2)

mempertahankan hubungan saling menghormati, (3) meningkatkan kinerja

karyawan, (4) meningkatkan moril, semangat kerja, etos kerja, serta efektifitas

dan efisiensi kerja. (5) meningkatkan kedamaian industrial dan kewaganegaraan

organisasi.

Afandi (2016) menyebutkan aspek dan indikator disiplin kerja dapat dilaksanakan

oleh semua anggota atau pegawai yang bekerja pada suatu organisasi, adalah

ketaatan waktu dengan indikator dan tanggungjawab kerja. faktor yang

mempengaruhi disiplin, yaitu: kesediaan pegawai, kompensasi/gaji yang diterima

oleh pegawai, hubungan antar pegawai, peraturan undang – undang, keteladanan

seorang pegawai

Kualitas kehidupan kerja merupakan suatu konsep atau filsafat manajemen dalam

rangka perbaikan kualitas sumber daya manusia yang telah dikenal sejak dekade

tujuh puluhan. Pada saat itu kualitas kehidupan kerja diartikan secara sempit yaitu

sebagai teknik manajemen yang mencakup gugus kendali mutu, perkayaan

pekerjaaan, suatu pendekatan untuk bernegosiasi dengan serikat pekerja, upaya

manajemen untuk memelihara kebugaran mental para karyawan, hubungan

industrial yang serasi, manajemen yang partisipatif dan salah satu bentuk

intervensi dalam pengembangan organisasional French et al, 1990 (dalam Noor

Arifin, 1999). Kualitas kehidupan kerja merupakan masalah utama yang patut

Page 10: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

6

mendapat perhatian organisasi Lewis dkk, (2001) Hal ini merujuk pada pemikiran

bahwa kualitas kehidupan kerja dipandang mampu untuk meningkatkan peran

serta dan sumbangan para anggota atau karyawan terhadap organisasi. Penelitian

terdahulu menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja mempunyai dampak

positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan May dan Lau, (1999) Adanya

kualitas kehidupan kerja juga menumbuhkan keinginan para karyawan untuk tetap

tinggal dalam organisasi. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan positif

antara praktek kualitas kehidupan kerja dengan kinerja karyawan , Elmuti dan

Kathawala, (1997).

Profesionalitas seorang guru yang sudah memiliki sertifikat adalah bukti dari

kinerja yang diberikan kepada pemerintah, sekolah dan murid yang diajar. Tetapi

masih banyak pula orang yang mengejar sertifikat itu untuk mensejahterakan diri

sendri dan keluarga dan timbal balik yang diberikan kurang, dari kedisiplinan

masuk kerja yang kurang, komitmen kepada sekolah itu sendiri dan kualitas kerja

yang kurang. Selain itu keberhasilan kinerja akan tampak apabila terdapat

komitmen dari seorang guru. Seorang guru harus menunjukkan perilaku yang kuat

untuk menunjukkan suatu tujuan, adanya keinginan yang mengarah pada perilaku

terciptanya standar yang baik. Guru perlu memiliki komitmen yang tinggi untuk

mengaktualisasi potensi yang dimilikinya.

Dari penjelasan yang disampaikan di atas peneliti tertarik untuk mengetahui

komitmen organisasi, disiplin kerja, dan kualitas kehidupan kerja dengan kinerja

guru di SMA/SMK di Blora. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “ hubungan komitmen organisasi, disiplin kerja dan kualitas kehidupan kerja

terhadap kinerja guru”.

Berdasarkan uraian di atas dan komitmen organisasi yang harus dimiliki, disiplin

kerja yang merupakan perilaku yang harus diterapkan dan kualitas kehidupan

kerja yang memadai dengan kinerja guru, dengan ini penulis membuat rumusan

masalah yaitu : apakah ada hubungan komitmen organisasi, disiplin kerja, dan

kualitas kehidupan kerja pada kinerja guru. Manfaat penelitian ini dapat

membantu dan memberikan sumbangan ilmiah untuk perkembangan ilmu

Page 11: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

7

pengetahuan, khususnya di bidang psikologi pendidikan, psikologi industri

organisasi, psikologi sosial.

Dengan demikian hipotesisi mayor dalam penelitian ini komitmen organisasi,

disiplin kerja, dan kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja guru. Adapun

hipotesis minor 1) ada hubungan komitmen organisasi terhadap kinerja guru. 2)

ada hubungan disiplin kerja terhadap kinerja guru. 3) ada hubungan kualitas

kehidupan kerja terhadap kinerja guru.

2. METODE

Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Blora, SMA N 1 Tunjungan, SMK N 1

Blora, SMK N 2 Blora yang berjumlah 110 guru pegawai negeri sipil (PNS).

Dengan tingkat golongan III B sampai IV C dan dengan jabatan guru pertama.

Lama bekerja menjadi guru kisaran 7 tahun sampai 20 tahun.

Tabel 1 Demografi

No Usia guru

L P

1 Usia 20 - 40 strata 1 20 30

2 Usia 20 – 40 strata 1 profesional 5 10

3 Usia 20 – 40 strata 2 5 5

4 Usia 40 – 60 strata 1 3 4

5 Usia 40 – 60 strata 1 profesional 11 12

6 Usia 40 – 60 strata 2 3 2

Teknik dalam pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan cluster

random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

skala likert. Skala komitmen organisasi, skala disiplin kerja, skala kualitas

kehidupan kerja dan kinerja guru menggunakan data dokumentasi berupa data

interval.

Hasil penilaian professional expert judgment kemudian di analisis menggunakan

rumus formula Aiken’s V untuk menghitung content-validity-coefficient dengan

batas nilai valid 0,8. Aitem yang mempunyai hasil validitas di bawah 0,8 (<0,8)

tidak layak untuk di gunakan sebagai alat ukur penelitian. Aitem yang memiliki

Page 12: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

8

nilai lebih besar atau sama dengan 0,8 maka layak di gunakan sebagai alat ukur

penelitian. Berdasarkan hasil expert judgment diketahui skala komitmen

organisasi dari 34 aitem terdapat tujuh aitem gugur atau tidak relevan. Skala

disiplin kerja dari 40 aitem terdapat lima belas aitem gugur atau tidak relevan.

Skala kualitas kehidupan kerja dari 45 aitem terdapat sembilan aitem gugur atau

tidak relevan.

Suatu instrumen dinyatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach

≥ 0,60. Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan rumus

Alpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas instrumen untuk komitmen organisasi

sebesar 0,837. Instrumen disiplin kerja sebesar 0,927 dan instrumen kualitas

kehidupan kerja sebesar 0,951. Data yang sudah didapat lalu diujikan dengan

metode analisis data dengan menggunakan teknik analisis regresi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Uji asumsi dilakukan sebagai syarat menggunakan analisis regresi tiga prediktor.

Uji asumsi yang dilakukan mencakup uji asumsi normalitas dan linieritas. Data

dikatakan memiliki distribusi normal jika hasil uji Kolmogorov- Smirnov Z

menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari 5% arau 0,05 (p>0,05). Uji

normalitas dikenakan kepada semua variabel yang diteliti dengan harapan bahwa

semua variabel memiliki distribusi normal.

Tabel 2 Hasil Uji Normalitas

nilai keterangan

koefisien K-S-Z signifikansi (p)

komitmen organisasi 1,163 0,134 (p>0,05) Normal

disiplin kerja 1,083 0,191 (p>0,05) Normal

kualitas kehidupan kerja 1,230 0,097 (p>0,05) Normal

kinerja guru 1,296 0,069 (p>0,05) Normal

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel

bebas dan variabel tergantung. Variabel komitmen organisasi dengan variabel

kinerja guru mempunyai korelasi linier ditunjukkan nilai Flinierity = 0,984;

signifikansi 0,483 ; (p > 0,05). Variabel disiplin kerja dengan kinerja guru

Page 13: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

9

mempunyai korelasi linier ditunjukkan nilai Flinierity = 1,264 ; signifikansi (p) =

0,220 (p > 0,05). Dan variabel kualitas kehidupan kerja dengan kinerja guru yang

mempunyai korelasi linier ditunjukkan nilai Flinierity = 1,452; signifikansi (p) =

0,088 (p > 0,05).

Hasil dari penelitian ini bisa dilihat pada tabel

Tabel 3 Hasil Uji Regresi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .328a .108 .082 3.852

a. Predictors: (Constant), kualitas kehidupan kerja, komitmen organisasi,

disiplin kerja

Tabel 4 Hasil Uji Rregresi Linier

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 189.516 3 63.172 4.257 .007a

Residual 1572.933 106 14.839

Total 1762.449 109

a. Predictors: (Constant), kualitas kehidupan kerja, komitmen organisasi, disiplin kerja

b. Dependent Variable: kinerja guru

Tabel 5 Hasil Uji regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) 43.914 11.014 3.987 .000

komitmen

organisasi .226 .094 .222 2.401 .018 .236 .227 .220

disiplin kerja .151 .084 .166 1.788 .017 .169 .171 .164

kualitas kehidupan

kerja .074 .039 .178 1.927 .007 .153 .284 .177

Page 14: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

10

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) 43.914 11.014 3.987 .000

komitmen

organisasi .226 .094 .222 2.401 .018 .236 .227 .220

disiplin kerja .151 .084 .166 1.788 .017 .169 .171 .164

kualitas kehidupan

kerja .074 .039 .178 1.927 .007 .153 .284 .177

a. Dependent Variable: kinerja guru

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan analisis diperoleh nilai koefisien korelasi R =

0,328; p = 0,007 ; (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang

signifikan antara komitmen organisasi, disiplin kerja, dan kualitas kehidupan kerja

terhadap kinerja guru. Peran komitmen organisasi, disiplin kerja, dan kualitas

kehidupan kerja terhadap kinerja guru dapat dilihat dari sumbangan efektif

sebesar 16,13 %.Hasil analisis korelasi rx1y sebesar 0,227; p = 0,018 (p < 0,01),

berarti ada hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi dengan kinerja

guru. Semakin tinggi komitmen organisasi maka semakin tinggi kinerja guru.

Besarnya peran komitmen organisasi dengan kinerja guru sebesar 5,15 %.

Selanjutnya hasil analisis korelasi rx2y sebesar 0,171; p = 0,017 (p < 0,01), berarti

ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja guru. Semakin

tinggi disiplin kerja maka semakin tinggi kinerja guru. Besarnya peran disiplin

kerja dengan kinerja guru sebesar 2,92 %. Yang terakhir hasil analisis korelasi rx3y

sebesar 0,284; p = 0,007 (p < 0,01), artinya ada hubungan yang signifikan antara

kualitas kehidupan kerja dengan kinerja guru. Semakin tinggi kualitas kehidupan

kerja maka semakin tinggi kinerja guru. Besarnya peran kualitas kehidupan kerja

dengan kinerja guru sebesar 8,06 %.

Berdasarkan hasil analisis diketahui komitmen organisasi pada subjek penelitian

tergolong tinggi, nilai mean empirik sebesar 79,99 dan mean hipotetik sebesar 55.

Page 15: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

11

Disiplin kerja pada subjek penelitian tergolong tinggi, nilai mean empirik sebesar

79,85 dan mean hipotetik sebesar 57,5. Kualitas kehidupan kerja pada subjek

penelitian tergolong tinggi, nilai mean empirik sebesar 120,83 dan mean hipotetik

sebesar 87,5.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa antara komitmen organisasi

dengan kinerja guru memiliki hubungan yang signifikan dan arah hubungan

tersebut positif, dengan demikian hipotesis pertama diterima. Dari hasil penelitian

ini skor komitmen organisasi tertinggi adalah 88 sedangkan yang terrendah adalah

70 dengan rata-rata skor 79,94 dan dengan 95 % guru dengan skor tinggi. Maka

komitmen yang dimiliki disini adalah dalam kategori tinggi. Pada setiap

organisasi di sekolah bertujuan untuk mencapai tujuannya dengan segenap guru

yang dimiliki oleh organisasinya sendiri, tujuan setiap guru dalam organisasi

harus dijaga agar selaras dengan tujuan orgnisasi untuk meningkatkan kinerja

suatu organisasi. Guru dalam organisasi harus mempunyai komitmen yang kuat

pada organisasi. Kinerja guru sangat ditentukan oleh kualitas guru yang memiliki

komitmen. Disini menunjukkan bahwa seorang guru yang memiliki komitmen

terhadap bidang yang digelutinya maka dia akan memperlihatkan bukti

komitmennya itu pada pekerjaannya yang mengakibatkan kinerja yang dihasilkan

akan sesuai dengan apa yang dikerjakan.

Komitmen organisasi pada dasarnya memiliki peranan dalam meningkatkan

kinerja guru. Komitmen yang tinggi harus selalu ada dalam diri masing-masing

dan selalu dijaga, bahkan harus ditingkatkan guna kebaikan diri sendiri dan

organisasi. Guru yang memiliki komitmen yang baik maka diharapkan akan

mampu berusaha semaksimal mungkin untuk berkomit dalam

organisasi/sekolahnya, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal bagi

sekolah. Guru dengan komitmen yang baik dalam melaksanakan peraturan yang

telah ditetapkan dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Komitmen organisasi

sangat berpengaruh dengan kinerja yaitu komitmen organisai Stephen P. Robbins

dan Timoty A. Judge (2013) dalam bukunya terdapat hubungan yang kuat antara

komitmen organisasi dan kinerja. Seseorang yang berkomitmen tinggi akan

memiliki kinerja yang tinggi dan loyalitas untuk organisasinya. Sebaliknya jika

Page 16: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

12

seseorang cenderung memiliki komitmen rendah, kinerjanya pun akan rendah dan

loyalitas yang kurang untuk tempat dia bekerja.

Sesuai dengan penelitian dari Sapitri pada tahun (2016). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa komitmen organisasi yang terdiri dari komitmen afektif,

komitmen kontinyu dan komitmen normatif yang dimiliki karyawan Perusahaan

Listrik Negara Area Pekanbaru, dan kinerja tinggi yang dimiliki pegawai

Perusahaan Listrik Negara area Pekanbaru. Dalam penelitian ini, komitmen

organisasi dan signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Perusahaan Listrik Negara Daerah Pekanbaru. Adanya suatu komitmen dapat

menjadi dorongan bagi seseorang untuk bekerja dengan baik atau sebaliknya.

Komitmen seorang guru dapat mempengaruhi kinerja guru, adanya komitmen dari

seorang guru akan membuat kinerjanya menjadi semakin baik bisa untuk

memajukan dan meningkatkan produktivitas disekolah itu sendiri. Guru sebagai

ujung tombak dalam peningkatan kualitas pendidikan diharapkan mampu

mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,

mengembangkan manusia indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa antara disiplin kerja dengan

kinerja guru memiliki hubungan yang signifikan dan arah hubungan tersebut

positif, dengan demikian hipotesis kedua diterima. Dari hasil penelitian ini skor

disiplin kerja tertinggi adalah 89 sedangkan yang terrendah adalah 70 dengan rata-

rata skor 79,85 dan dengan 85 % guru dengan skor tinggi. Maka disiplin kerja

yang dimiliki disini adalah dalam kategori tinggi. Disiplin kerja pada dasarnya

memiliki peranan tinggi dalam meningkatkan kinerja guru. Terlihat dari hasil

penghitungan Disiplin kerja yang tinggi harus selalu dijaga, bahkan harus

ditingkatkan guna lebih baik.

Guru yang memiliki disiplin kerja yang baik diharapkan akan mampu berusaha

semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga dapat

menghasilkan kinerja yang optimal bagi sekolah. Guru yang disiplin cenderung

tepat waktu dalam melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan dan memiliki

tanggungjawab yang tinggi. Lama kerja guru juga mempengaruhi sikap disiplin

Page 17: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

13

kerjanya. Guru yang sudah terbiasa dengan sikap yang disiplin maka akan

seterusnya melakukan hal itu, sedangkan guru yang tidak terbiasa disiplin melihat

guru yang lebih lama disana bersikap disiplin maka akan menularkan hal positif

kepada yang lain.

Hal ini berkaitan dengan teori disiplin kerja menurut Soejono (1986) yang

menyatakan bahwa disiplin yang baik yakni mencerminkan besarnya rasa

tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal

tersebut dapat mendorong timbulnya peningkatan kerja serta tercapainya tujuan

organisasi itu sendiri. Dengan kata lain disiplin merupakan sikap yang utama

dalam menentukan tingkat kinerja guru yang baik. Dalam penelitian yang

dilakukan Ariyanti (2005) yang menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh

positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

Dalam penelitian ini disiplin kerja yang ditunjukakan adalah masalah ketaatan dan

tanggung jawab. Ketaatan disini lebih kepada kesadaran diri masing-masing guru.

Kesadara diri ini meliputi tingkat kerapian, berpakaian yang rapi di tempat kerja

merupakan salah satu indikasi adanya disiplin kerja. Pekerjaan yang dilakukan

dengan penuh rasa tanggung jawab maka akan menghasilkan kepuasan dalam diri

sendiri dan kualitas yang dihasilkannya pun akan sesuai dengan standar yang

sudah ditentukan oleh pimpinan.

Dalam penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa adanya disiplin kerja yang baik

maka akan menghasilkan kinerja guru yang baik, sebaliknya jika disiplin kerja

kurang baik akan menghasilkan kinerja guru yang kurang baik pula.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kualitas kehidupan kerja

dengan kinerja guru memiliki hubungan yang signifikan dan arah hubungan

tersebut positif, dengan demikian hipotesis ketiga diterima. Dari hasil penelitian

ini skor kualitas kehidupan kerja tertinggi adalah 137 sedangkan yang terrendah

adalah 95 dengan rata-rata skor 120,83 dan dengan 89 % guru dengan skor tinggi.

Maka kualitas kehidupan kerja yang dimiliki disini adalah dalam kategori tinggi.

Pada dasarnya kinerja itu dipengaruhi juga oleh kualitas kehidupan kerja. Hal ini

berkaitan dengan teori kualitas kehidupan kerja menurut wayne (2003) dalam

yusuf (2010) yang menyatakan bahwa pemimpin perlu menyikapi dengan sebaik-

Page 18: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

14

baiknya makna dari Quality of Work Life dengan tujuan agar hubungan antara

pihak manajemen dengan individu dapat berjalan dengan baik yang menuju

kepeningkatan kinerja. Adanya kualitas kehidupan kerja juga bisa menumbuhkan

keinginan individu itu untuk tetap tinggal dan bertahan di dalam suatu organisasi.

Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kualitas kehidupan

kerja dengan kinerja guru mempunyai hubungan yang signifikan dan arah

hubungan tersebut adalah positif. Dari hasil ini menunjukkan bahwa kualitas

kehidupan yang dimiliki seorang guru itu baik maka kinerja yang dihasilkan juga

akan baik, terlihat dari besarnya pengaruh sebesar 7,4%. Varma et all. (1999)

menyatakan bahwa kualitas kehidupan kerja mempunyai hubungan dengan

kinerja.

Hal ini ditunjukkan dengan guru yang tidak tetap mendapatkan gaji atau

kompensasi yang diberikan setiap bulannya biarpun belum sesuai dengan UMR

tetapi diselipkan adanya tunjangan-tunjangan yang diberikan sekolah untuk guru.

Ada kegiatan seperti berbagi dengan sejawat guru, guru yang memiliki uang

sertifikasi menyisakan sedikit dan dikumpulkan untuk dibagikan kepada teman

guru yang tidak tetap agar merasa sama-sama merasakan. Kenaikan golongan atau

jabatan yang sekarang lebih dipermudah dengan meningkatkan kinerja yang

dimiliki. Guru dapat dibebaskan untuk ikut organisasi diluar sekolah asal tidak

mengganggu kegiatan jam kerja di sekolah. Sedangkan kondisi lingkungan kerja

secara umum telah memenuhi standar kerja dengan peralatan yang menunjang.

Ada juga peralatan kantor yang tidak berfungsi efektif tetapi itu tidak

mengganggu kinerja yang diberikan guru kepada sekolah dan murid.

Pada dasarnya kualitas kehidupan kerja memiliki peranan dalam mempengaruhi

kinerja guru. Arifin (2012) berpendapat bahwa kualitas kehidupan kerja

merumuskan setiap proses kebijakan yang diputuskan oleh perusahaan merupakan

sebuah respon atas apa yang menjadi keinginan dan harapan karyawan mereka,

hal itu diwujudkan dengan berbagi persoalan dan menyatukan pandangan mereka

(perusahaan dan karyawan) ke dalam tujuan yang sama yaitu peningkatan kinerja

karyawan.

Page 19: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

15

Sesuai dengan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan (May dan

Lau, 1999) Adanya kualitas kehidupan kerja juga menumbuhkan keinginan para

karyawan untuk tetap tinggal dalam organisasi.

Dari penjelasan tersebut selain komitmen organisasi, disiplin kerja, kualitas

kehidupan kerja juga ada hubungan dengan kinerja guru. Dapat disimpulkan

bahwa adanya kualitas kehidupan kerja yang baik maka akan menghasilkan

kinerja guru yang baik, sebaliknya apabila kualitas kehidupan kerja kurang baik

akan menghasilkan kinerja guru yang kurang baik pula.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat adanya hubungan antara

komitmen organisasi, disiplin kerja dan kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja

guru. Dapat diartikan bahwa komitmen organisasi, disiplin kerja, dan kualitas

kehidupan kerja dapat dijadikan sebagai prediktor untuk memprediksi kinerja

guru. Ada hubungan positif antara komitmen organisasi dengan kinerja guru. Ada

hubungan positif antara disiplin kerja dengan kinerja guru. Ada hubungan positif

antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja guru. Sumbangan efektif

komitmen organisasi, disiplin kerja, dan kualitas kehidupan kerja terhadap

kinerja guru dapat dilihat sebesar 16,13 %.

4.2 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti variabel yang sama

supaya dapat menambahkan variabel seperti faktor karakter guru, faktor

lingkungan, faktor motivasi guru.

Page 20: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

16

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, P. 2016. Concept & Indikator: Human Resources Management For

Management Reseach. Yogyakarta : Deepublish

Agasti Indaswari, F. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja dan

Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi Fakultas

Ekonomika dan Bisnis. Semarang : Universitas Diponegoro

Allen. N. J., dan Meyer. J.P. 1990. The Measuremen and antecedents of affective

continuance, and normative commitment to organization. Journal of

occupational psychology . Vol. 63, No. 8 – 18.

Arifin, N., 1999, ”Aplikasi Konsep Quality of Work Life dalam Upaya Menumbuhkan Motivasi Karyawan Berkinerja Unggul” , Usahawan, No. 10,

hal 25-29

_________. 2012. Analisis Kualitas Kehidupan Kerja, Kinerja dan Kepuasan

Kerja Pada CV. Duta Senenan Jepara. Jurnal Economia, Volume 8 No. 1

Hal 11 – 21. Jepara: STIENU Jepara

Azwar, S. 2011. Sikap dan Perilaku. Dalam : Sikap Manusia Teori dan

Pengukurannya. 2nded. Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 3-22

______________. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bruce, E. May, RSM Lau, and Stephen K. Johnson, 1999, A Longitudinal Study of

Quality of Work Life and Business Performance, Business Review, Vol.

LVIII, No. 2, p.3-7

Cheri Ostroff, 1992, The Relatinonship Between Satisfaction, Attitudes and

Performance, an Organizational Level Analysis, Journal of Applied

Psychology, Vol 77, No. 6, p. 963-974

Dharma, Surya.2004. Manajemen Kinerja: Falsafah, Teori, danPenerapannya.

Jakarta: Program Pascasarjana FISIP.

Dirjen Dikdasmen. 1996. Pengelolaan Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta :

Depdikbud. Dalam aniendriani.blogspot.co.id/201

Dwi, P. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom

Elmuti, D. 2003, Impact of Internet Adided Self-Management Teams on Quality of

Work-Life and Performance, Journal of Business Strategies, Vol. 20 No. 2,

p. 119 -136

Page 21: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

17

Elmuti, D., Yunus K, 1997, An Investigation into Effects of ISO 9000 on

Participants’ Attitudes and Job Performance, Production and Inventory

Management Journal, Second Quarter

Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dalam Program SPSS 19. Semarang :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Vol. 100-125

_____________. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19

(edisi kelima). Semarang : Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara

Husna wati, A. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap

Kinerja Dengan Komitmen dan Kepuasan Kerja Sebagai Intervening

Variabel. Tesis Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Semarang : Universitas Diponegoro

Ivancevich, John M,. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta:

Erlangga

Jauhari, Tri Eka. 2010. Pengaruh Motivasi dan Iklim Organisasi terhadap

Komitmen Organisasi Pegawai Sekretariat Kota Batam. Skripsi

diterbitkan. Jakarta : Manajemen Universitas Terbuka.

Kaliri. 2008. Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMA

Negeri di Kabupaten Pemalang. Tesis, Program Pascasarjana Unversitas

Negeri Semarang.

Kama, C. 2014. Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap

Kinerja Guru SMK Negeri 1 Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah Dengan

Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Jakarta : Program

Pascasarjana Universitas Terbuka

Kazem Emadzadeh, M. 2012. Assessing The Quality of Work Life Of Primary

School Teachers In Isfahan City. Interdisciplinary journal Of

Contemporary Research In Business. Volume.3, No.9

Kusmana, U. 2012. Kata Menpan, hanya 5 persen pns yang memiliki

kompetensi.http://birokrasi.kompasiana.com/2012/03/01/kata-menpan-

hanya-5-persen-pns-yang-memiliki-kompetensi-443214.html.

Leutuan, Harun Al Rasyid. 2011. Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru.

Jurnal Penabur. Vol. 4. No. 3. Hal. 11

Lewis, David., Kevin Brazil., Paul Krueger., Lynne Lohfeld., and Erin Tjam. 2001,

Extrinsic and Intrinsic Determinants of Quality of Work Life, International

Page 22: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

18

Journal of health Care Quality Assurance Incorporating Leadership in

Health Service, Vol. 14, p.9-15

Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Yogyakarta : Penerbit Andi

Margono, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.

Mathis, J. 2009. Organizational Behavior and Management. Texas: Business

Publishing inc

Martinis Yamin, & Maisah, 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta : GP Press.

Mondy,R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 2 Edisi 10.

Jakarta: Erlangga

Mulyasa, E.2007. Standar Kompetensi fl/ dan Sertifikasi Guru. Bnadung:

Rosdakarya

Nugraha Jati, A. 2013. Kualitas Kehidupan Kerja dan Komitmen Organisasional :

Hubungan dengan Organization Citizenship Behavior. Dalam Jurnal

Kiat Bisnis. Volume. 5, No. 2. Klaten : Universitas Widya dharma.

Nurandini, A. 2014. Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Pada Pegawai Perum Perumnas Jakarta). Skripsi.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis universitas Diponegoro Semarang

Nurdin, S. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Ciputat:

Quantum Teaching

Parvar, Mohammad,R.F. 2013. Effect of Quality of Work Life on Organizational

Commitment by SEM (Case Study: OICO Company). Dalam jurnal

internasional. Volume.3, No. 10. Iran : University of Isfahan

Pruijt, Hans, 2003, Performance and Quality of Work Life, Journal of Organizational

Change Management, Vol. 13, p.389-400

Rivai, Hanif, A. 2001. Pengaruh Kepuasan gaji, Kepuasan Kerja dan Komitmen

Organisasi Terhadap Intensi Keluar. Tesis. Yogyakarta : Universitas

Gajah Mada

Rifa’i dan Sasmita, Jumiati. 2015. Pengaruh Disiplin Kerja, Kepemimpinan dan

Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Pulp PT. Riau

Pulp Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau. Vol VII No 1 Januari 2015

Jurnal Tepak Manajemen Bisnis

Sapitri, Ranty. 2016. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan Perusahaan Listrik Negara Area Pekanbaru. JOM Fisip Vol

3, No. 2, Oktober 2016

Page 23: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

19

Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.

Jakarta: Bumi Aksara

Schermerhorn John R, JR. 2010. Management.,John Wiley and Sons, Inc, New

York

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. (Kwan Men Yon,

Penerjemah ). Jakarta : Salemba Empat.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi, Yogyakarta: CV. Andi Offset

Stephen. P. Robbins and Timoty A. Judge, 2013. Organizational Behavior 15th

ed. New Jersey. Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall

Suara Pembaharuan. 2011. Kinerja dan produktivitas birokrasi indonesia

buruk.http://sp.beritasatu.com/ekonomidanbisnis/kinerja-dan-

produktivitas-birokrasi-indinesia-buruk/10863.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta

Sulistyorini, 2001. Hubungan antara Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dan

Iklim Organisasi dengan kinerja guru. Ilmu Pendidikan

Tabrani Rusyan dkk. 2000. Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru. Cianjur:

CV. Dinamika Karya Cipta

Team Quality of Work Life Survey. 2007. European foundation for the

improvement of living and working conditions: finnish quality of work

life surveys. Diambil dari www.eurofound.europa.eu

Tentama, Fatwa. 2015. Peran Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pada Guru

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Yogyakarta. Jurnal psikologi Undip

Vol.14 No. I April 2015, 1-8

Trisnaningsih. 2007. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

Auditor : Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada

Kantor Akuntan Publik Di Jawa Timur). Jurnal riset Akuntansi

Indonesia. Volume. 6, No. 2 hal. 199 – 216.

Wahyuddin, Dian Parlinda.2006. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan

dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan

Daerah Air Minum Kota Surakarta. Tesis. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Page 24: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN …eprints.ums.ac.id/71419/11/NASKAH PUBLIKASI Baru.pdfHUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP

20

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba

Empat

Wyatt, Thomas., and Chay Yue Wah, 2001, Perception of QWL : a Study of

Singaporean Employees Development, Management Memo, p.8-17

Yusuf, T. 2010. Pengaruh Kualitas Kehidpan Kerja, Komitmen Karyawan, dan

Motivasi kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PDAM Balikpapan.

Balikpapan: Universitas Balikpapan.

Zin, R M, 2004, Perception of Professional Engineers Toward Quality of Work Life

and Organizational Commitment, Gajahmada International Journal of

Business, Vol. 6. No. 3, p.323-334

http://m.okezone.com/read/2016/10/04/65/1505692/peningkatan-kesejahteraan-

guru-belum-sebanding-kinerja

http://www.infoblora.com/2014/11/6000-guru-di-blora-akan-terima-dana.html

http://www.harianblora.com/2015/02/sertifikasi-ppgj-untuk-guru-pns-dan.html

www.eurofound.europa.eu