HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II...

60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA SEMESTER IV DI STIKES ’AISYIYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Oleh : ANNISAUL KHOIRIYAH R0106014 PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II...

Page 1: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA

SEMESTER IV DI STIKES ’AISYIYAH SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Oleh :

ANNISAUL KHOIRIYAH

R0106014

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA

SEMESTER IV DI STIKES ’AISYIYAH SURAKARTA

Oleh:

ANNISAUL KHOIRIYAH

R0106014

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan di hadapan Tim Penguji

Pada Tanggal 26 Juli 2010

Pembimbing Utama

( Drs. Suharno, M.Pd )

NIP: 195211291980031001

Pembimbing Pendamping

( S. Bambang Widjokongko, dr, PHK, M.Pd. Ked )

NIP: 194812311976091001

Ketua Tim KTI

( Mochammad Arief Tq, dr, MS, PHK)

NIP: 195009131980031002

Page 3: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA

SEMESTER IV DI STIKES ’AISYIYAH SURAKARTA

Oleh:

ANNISAUL KHOIRIYAH

R0106014

Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah

Pada Tanggal 5 Agustus 2010

Penguji I

Drs. Suharno, M.Pd

NIP: 195211291980031001

Penguji II

S. Bambang Widjokongko, dr, PHK, M.Pd. Ked

NIP: 194812311976091001

Penguji III

Dr. Sutarno, M.Pd

NIP: 194802071975011001

Ketua Tim KTI

Mochammad Arief Tq, dr, MS, PHK

NIP: 195009131980031002

Mengesahkan

Ketua Program Studi D IV Kebidanan FK UNS

H. Tri Budi Wiryanto, dr, Sp.OG (K)

NIP. 195104211980111002

Page 4: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Dengan do’a, semua perkara menjadi lebih mudah dan terang

Page 5: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya tulis ilmiah ini kupersembahkan kepada :

1. H. Muchlis Al-Mabrur dan Ibu Hj. Munjiyah, kedua orang tuaku tercinta yang

telah memberikan kasih sayang, do’a, serta support yang tiada henti,

terimakasih, terimakasih, terimakasih atas semua yang telah engkau berikan.

2. Kakak-kakakku dan adikku tersayang, terima kasih atas semua bantuan dan

support yang selalu mengiringi langkahku dalam menyelesaikan studi ini.

3. Sahabat-sahabatku, Chusnul, Siti, Rita, Hajar terima kasih atas kebersamaan

dan semangat kalian yang selalu membuatku termotivasi.

4. Teman-temanku angkatan 2006, keep fighting, friends!!

Page 6: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Annisaul Khoiriyah. R0106014. Hubungan Kiat Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa Semester IV di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Program Studi D IV Kebidanan FK UNS. 2010. Perkembangan masyarakat yang semakin berkualitas menuntut bidan sebagai tenaga kesehatan untuk berperan lebih profesional. Untuk mewujudkannya, seorang calon bidan (mahasiswa kebidanan) didorong untuk dapat menguasai kompetensi sesuai kewenangannya, salah satunya yaitu ilmu persalinan. Dalam mencapai kompetensi tersebut, diperlukan usaha nyata berupa belajar dengan kiat-kiat tertentu agar tujuan belajar dapat tercapai dengan lebih baik. Melalui kiat belajar yang baik, mahasiswa akan berpeluang lebih besar dalam meraih prestasi yang lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kiat belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa semester IV di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian bertempat di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta dengan jumlah populasi 110 mahasiswa dan sampel yang digunakan sejumlah 77 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Teknik pengumpulan data kiat belajar dengan kuesioner sedangkan prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji Gamma dan Somers’d. Dari hasil analisis data, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) yaitu +0,324 dengan signifikansi 0,004 (p<0,05). Dengan demikian, hipotesis penelitian diterima kebenarannya yaitu ada hubungan antara kiat belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa semester IV di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Nilai p tersebut < 0,05 sehingga menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,324 menunjukkan tingkat hubungan keduanya tergolong lemah. Sedangkan arah hubungannya positif (+) yang berarti bahwa semakin baik kiat belajar maka semakin tinggi prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II yang diraih mahasiswa. Kata kunci : Kiat Belajar, Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II

Page 7: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya tulis ilmiah dengan judul “Hubungan Kiat Belajar dengan Prestasi Belajar

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada Mahasiswa Semester IV di STIKES

’Aisyiyah Surakarta”. Adapun karya tulis ilmiah ini disusun sebagai syarat untuk

menyelesaikan pendidikan Program Studi D-IV Kebidanan UNS dan memperoleh

gelar sarjana Saint Terapan. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis

memperoleh data dari penelitian secara langsung di STIKES ’Aisyiyah Surakarta

dengan literatur yang telah ada.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari

berbagai pihak yang telah membimbing dan memberikan petunjuk. Oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang terhormat

kepada :

1. Dr. H. Syamsul Hadi, dr. Sp. Kj, selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2. Dr. H. A. A. Subijanto, dr. M.S, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta

3. H. Tri Budi Wiryanto, dr, Sp.OG (K), selaku ketua program studi D-IV

Kebidanan UNS

Page 8: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4. Drs. Suharno, M.Pd, selaku pembimbing utama yang telah mencurahkan waktu

dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan karya tulis ilmiah

ini

5. S. Bambang Widjokongko, dr, PHK, M.Pd. Ked, selaku pembimbing

pendamping yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dalam penulisan

karya tulis ilmiah ini

6. STIKES ’Aisyiyah Surakarta yang telah memberikan ijin atas pelaksanaan

penelitian yang mendukung karya tulis ilmiah in

Karya tulis ilmiah ini telah penulis susun dengan sebaik-baiknya namun

dengan keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan penulisan, maka penulis

menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu

penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun demi terciptanya

kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap agar karya tulis ilmiah ini

dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa D-IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran UNS.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 9: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

MOTTO .................................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN .................................................................................................. v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Belajar ......................................................................................... 6

2. Kiat Belajar ................................................................................. 11

3. Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II................. 23

Page 10: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

4. Hubungan Kiat Belajar dengan Prestasi Belajar ...................... 26

B. Kerangka Konsep ........................................................................... 27

C. Hipotesis ......................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ........................................................................... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 29

C. Populasi Penelitian ........................................................................ 29

D. Sampel dan Teknik Sampling ....................................................... 29

E. Definisi Operasional ...................................................................... 31

F. Metode dan Instrumen Penelitian ................................................. 31

G. Rencana Analisis Data ................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kiat Belajar Mahasiswa ................................................................. 39

B. Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II ................... 40

C. Analisis Data Kiat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata

Kuliah Asuhan Kebidanan II......................................................... 41

BAB V PEMBAHASAN .................................................................................. 43

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................... 47

B. Saran ............................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Nilai Angka, Huruf dan Predikatnya ............................. 24

Tabel 3.1 Penskoran dengan Skala Likert.............................................................. 32

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Kiat Belajar ........................................................... 33

Tabel 3.3 Interpretasi Hasil Uji Korelasi ............................................................... 38

Tabel 4.1 Klasifikasi Kiat Belajar .......................................................................... 40

Tabel 4.2 Klasifikasi Prestasi Belajar .................................................................... 41

Page 12: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Kegiatan Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping

Lampiran 4 : Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 5 : Kisi-Kisi Kuesioner

Lampiran 6 : Kuesioner Kiat Belajar

Lampiran 7 : Uji Validitas

Lampiran 8 : Uji Reliabilitas

Lampiran 9 : Skor Kiat Belajar dan Nilai Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada

Mahasiswa

Lampiran 10 : Uji Analisis Gamma dan Somers’d

Page 13: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan suatu masyarakat senantiasa mengalami perkembangan dan

perubahan dari masa ke masa. Perubahan ini didorong oleh keinginan manusia

untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik dan lebih bermutu.

Dengan kehidupan yang semakin maju dan berkembang itu, masyarakat

dituntut untuk memiliki pemahaman/ pengetahuan, sikap dan pandangan yang

lebih luas agar dapat memberikan fasilitas pelayanan hidup yang lebih baik

dan lebih profesional (Hadi, 2008).

Di era globalisasi ini, manusia dihadapkan pada persaingan global yang

semakin ketat yang menuntut mereka untuk mempersiapkan manusia yang

berkualitas tinggi, tidak terkecuali untuk tenaga bidan. Bidan merupakan salah

satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama

dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yang hingga

sekarang ini masih menempati urutan tertinggi di Asia. Untuk menghasilkan

bidan yang berkualitas, salah satu lembaga sosial yang memegang peranan

penting adalah lembaga pendidikan kebidanan.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) adalah bentuk perguruan tinggi

yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional dalam

lingkup ilmu kesehatan. Salah satu program pendidikan di STIKES adalah

program studi diploma kebidanan yang menyelenggarakan pendidikan

Page 14: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

keahlian dalam ilmu pengetahuan kebidanan. Melalui program studi inilah

para bidan dihasilkan untuk siap memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat termasuk di antaranya untuk menurunkan AKI.

Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi pada masa persalinan.

Dengan demikian, ilmu persalinan sangat penting bagi bidan sehingga mereka

dituntut untuk menguasai ilmu tersebut melalui pembelajaran sejak di bangku

pendidikan kebidanan. Dalam program studi kebidanan, mata kuliah yang

khusus mempelajari tentang ilmu persalinan adalah Asuhan Kebidanan II.

Mata kuliah ini menggunakan pembelajaran teori dan praktek sehingga

penilaian keberhasilan mahasiswa tidak hanya dilihat dari penguasaan teori,

namun juga penguasaan ketrampilan.

Untuk mencapai kompetensi persalinan, seorang mahasiswa kebidanan

harus melakukan usaha nyata berupa belajar. Usaha belajar baik berupa

aktifitas belajar itu sendiri maupun aktifitas yang mendukung proses belajar

yang bertujuan untuk mencapai tujuan/ hasil belajar yang lebih baik dikenal

dengan kiat belajar. Dari proses belajar yang dialami mahasiswa, selanjutnya

akan diperoleh suatu perubahan perilaku baik berupa perubahan kemampuan

berpikir maupun bertindak. Perubahan kemampuan inilah yang dikenal

sebagai hasil belajar atau prestasi belajar.

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Etty Ninik Nur Utami

pada tahun 2009 yang berjudul “Hubungan Kiat Belajar dengan Prestasi

Belajar pada Mahasiswa Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran

UNS” diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

Page 15: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kiat belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu, penulis

tertarik untuk mengambil penelitian serupa dengan judul “Hubungan Kiat

Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II Pada

Mahasiswa Semester IV di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta”. Meskipun

penelitian serupa pernah dilakukan namun penelitian yang penulis lakukan

saat ini berbeda dengan penelitian terdahulu. Perbedaan tersebut terletak pada

sampel penelitian, variabel terikat serta teknik analisis data yang digunakan.

Peneliti terdahulu menggunakan sampel mahasiswa program studi D IV

Kebidanan UNS, dengan variabel terikat berupa prestasi belajar berupa IP

semester II dan dengan teknik analisis data yaitu Pearson Product Moment.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah yaitu

apakah ada hubungan antara kiat belajar dengan prestasi belajar mata kuliah

Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa semester IV di STIKES ‘Aisyiyah

Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kiat belajar dengan

prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa

semester IV di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta.

Page 16: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kiat belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II yang

diterapkan oleh mahasiswa semester IV di STIKES Aisyiyah Surakarta

b. Untuk mengetahui prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II

yang dicapai mahasiswa semester IV di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta

c. Untuk menganalisis tingkat hubungan kiat belajar dengan prestasi

belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa semester IV

di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan tentang penerapan kiat belajar yang baik

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembanding,

pertimbangan dan pengembangan pada penelitian sejenis.

2. Aplikatif

a. Institusi Pendidikan

Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pengembangan program

pendidikan.

b. Pendidik

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola kegiatan belajar

mengajar di kelas serta meningkatkan mutu pengajaran.

Page 17: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

c. Mahasiswa

Sebagai masukan dalam melaksanakan kegiatan belajar sehingga

prestasi belajar dapat lebih ditingkatkan.

Page 18: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya (Slameto, 2003). Jadi, kegiatan belajar

merupakan suatu proses yang melibatkan seseorang dengan

lingkungannya, baik berupa makhluk hidup maupun benda-benda mati

di sekitar manusia. Dalam proses tersebut, seseorang mendapatkan

suatu makna/ pengertian baru tentang sesuatu sehingga mempengaruhi

pikiran dan tindakan mereka

Pendapat lain dikemukakan oleh Djamarah (2002) bahwa belajar

adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan

psikomotor. Dari pengertian tersebut terkandung pengertian bahwa

proses belajar tidak hanya memerlukan kerja otak atau pikiran saja,

namun juga aktifitas fisik atau anggota tubuh seseorang. Adapun

Page 19: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

perubahan yang dihasilkan meliputi pengetahuan, sikap dan

ketrampilan/ kecakapan seseorang.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

proses perubahan perilaku yang melibatkan aktifitas jiwa dan raga

yang dihasilkan dari latihan dan pengalaman seseorang dalam interaksi

dengan lingkungannya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Proses belajar seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor

internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor-faktor

tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.

1) Faktor internal

Faktor internal berasal dari dalam diri seseorang, meliputi aspek

fisiologis dan aspek psikologis. Aspek fisiologis merupakan

kondisi jasmani dan tingkat kebugaran organ-organ tubuh yang

dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyerap

informasi dan pengetahuan. Selain itu kondisi fisiologis dapat pula

mempengaruhi semangat dan intensitas seseorang dalam mengikuti

pelajaran (Syah, 2005).

Sedangkan aspek psikologis yang dapat mempengaruhi

kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran seseorang terdiri

dari banyak faktor, antara lain tingkat kecerdasan/ intelegensi,

sikap, bakat, minat, motivasi dan kematangan (Slameto, 2003)

Page 20: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

a) Tingkat kecerdasan/ intelegensi

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai

kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

Tingkat intelegensi sangat menentukan tingkat keberhasilan

belajar. Semakin tinggi intelegensi maka semakin besar

peluang untuk berhasil dalam belajar, begitu pula sebaliknya.

b) Sikap

Sikap merupakan gejala afektif berupa kecenderungan untuk

mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap

suatu objek, baik secara positif maupun negatif. Sikap

seseorang yang positif terutama kepada pengajar dan mata ajar

merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar orang

tersebut. Sebaliknya, sikap negatif terhadap pengajar dan mata

ajar apalagi jika diiringi kebencian dapat menimbulkan

kesulitan belajar (Slameto, 2003).

c) Bakat

Bakat merupakan kemampuan individu untuk melakukan

tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan

dan latihan (Syah, 2005). Bakat merupakan karunia bawaan

sejak lahir. Seseorang yang berbakat pada bidang tertentu akan

jauh lebih mudah menyerap informasi, pengetahuan dan

Page 21: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

keterampilan yang berhubungan dengan bidang tersebut

dibanding orang lain.

d) Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada

suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh (Djamarah,

2002). Apabila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat

seseorang, ia tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena

tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bahan pelajaran yang

menarik minat seseorang akan lebih mudah dipelajari dan

disimpan karena minat menambah kegiatan belajar..

e) Motivasi

Motivasi adalah keadaan internal manusia yang

mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Kekurangan atau

ketiadaan motivasi baik yang bersifat internal maupun eksternal

akan menyebabkan kurang bersemangatnya seseorang dalam

melakukan proses pembelajaran.

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/ fase dalam pertumbuhan

seseorang di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru (Slameto, 2003). Seseorang

yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan

kecakapannya sebelum mendapatkan latihan-latihan dan

Page 22: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pelajaran. Jadi, belajar akan lebih berhasil jika seseorang sudah

siap (matang).

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal berkaitan dengan kondisi lingkungan di sekitar

seseorang. Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan

seseorang. Dalam lingkunganlah seseorang hidup dan berinteraksi

dalam mata rantai kehidupan. Faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi proses belajar seseorang antara lain faktor

lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial (Djamarah,

2002; Syah, 2005).

a) Lingkungan sosial

Yang termasuk dalam lingkungan sosial adalah lingkungan

sekolah atau perguruan tinggi, keluarga dan masyarakat.

Lingkungan sosial sekolah atau perguruan tinggi seperti para

guru atau dosen dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seseorang. Kondisi masyarakat seperti teman

bergaul, media massa dan kebiasaan masyarakat sekitar tempat

tinggal juga dapat mempengaruhi proses belajar mereka.

Seseorang juga akan menerima pengaruh dari keluarga berupa

cara orang tua mendidik, dorongan/ pengertian orang tua,

hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga.

Page 23: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b) Lingkungan nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah

keadaan gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal

seseorang dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan

waktu belajar yang digunakan seseorang.

3) Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau

strategi yang digunakan seseorang dalam menunjang efektivitas

dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam

hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa

sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan

belajar tertentu (Syah, 2009).

2. Kiat Belajar

a. Pengertian Kiat Belajar

Kiat belajar adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata, yakni

“kiat” dan “belajar”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kiat

berarti akal, taktik, seni atau cara melakukan sesuatu. Dari pengertian

tersebut, kiat belajar dapat diartikan sebagai akal, taktik, seni atau cara

belajar.

Cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai

dengan situasi belajarnya, misalnya kegiatan dalam mengikuti

pelajaran, menghadapi ulangan/ ujian, dan sebagainya (Wiradi, 2003).

Pendapat lain dikemukakan oleh Putro (2002) yang mengartikan cara

Page 24: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

belajar sebagai metode atau teknik yang digunakan dalam bentuk

aktifitas untuk mencapai tujuan belajar. Dari kedua pengertian di atas,

terkandung maksud bahwa cara belajar merupakan aktifitas atau teknik

seseorang dalam usahanya belajar.

Istilah kiat belajar lebih mengandung maksud bahwa aktifitas dan

usaha seseorang dalam belajar dilakukan untuk mendapatkan hasil

yang lebih maksimal baik kualitas maupun kuantitasnya. Menurut

Putro (2002) kiat belajar dapat dilihat dari perilaku yang merupakan

aktifitas seseorang dalam menyelesaikan atau mencapai suatu tujuan

yang akan mempengaruhi hasil belajar. Jadi, kiat belajar adalah usaha

yang ditempuh seseorang dalam belajar, baik berupa aktifitas belajar

itu sendiri maupun yang mendukung prosesnya untuk mencapai tujuan

belajar yang lebih baik.

Mugiyanto (2003) menyatakan bahwa kiat belajar merupakan salah

satu faktor penting dalam usaha mencapai keberhasilan belajar.

Keberhasilan dan kegagalan dalam belajar akan sangat tergantung dari

bagaimana seseorang menerapkan kiat belajar. Seperti yang

dikemukakan oleh Hakim (2000) bahwa kiat belajar yang tepat

memungkinkan seseorang menguasai ilmu dengan lebih mudah dan

lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang

dikeluarkan. Dengan kata lain, kiat belajar yang tepat akan

memungkinkan seseorang belajar lebih efektif dan efisien. Dengan

Page 25: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

belajar yang lebih efektif dan efisien maka prestasi belajar yang

dicapai akan lebih baik.

Dalam penerapan kiat belajar, seseorang juga perlu memiliki sikap

keteguhan hati dan disiplin. Dengan sikap keteguhan hati, seseorang

akan mampu untuk mengendalikan diri terhadap hal-hal yang dapat

menghambat belajar. Dengan sikap tersebut pula seseorang tidak akan

mudah menyerah jika menghadapi kesulitan dalam belajar. Sikap

disiplin juga dibutuhkan saat seorang mahasiswa belajar baik selama di

rumah maupun di perguruan tinggi. Untuk memperoleh pengetahuan

secara utuh dan menyeluruh, keteraturan dan kedisiplinan belajar perlu

dibiasakan untuk mengembangkan pola belajar yang teratur dan

terencana sehingga dapat tercapai kesuksesan belajar (Surya, 2004).

Aktifitas belajar di perguruan tinggi berbeda dengan aktifitas

belajar di sekolah. Belajar di perguruan tinggi lebih memerlukan

kemandirian dan disiplin pribadi. Selain itu, mahasiswa dituntut untuk

memiliki daya dan kerangka pikir yang luas, menguasai ketrampilan

teknis dan memiliki sikap mental serta kepribadian tertentu dalam

menghadapi masalah dalam kehidupan nyata. Dengan demikian,

seseorang yang telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi perlu

menerapkan kiat belajar tertentu agar dapat menyesuaikan aktifitas

belajar mereka dengan sistem yang ada, yaitu sistem belajar di mana

mahasiswa dituntut berpartisipasi aktif dan mandiri dalam belajar.

Dengan penyesuaian aktifitas belajar yang baik dapat mendukung

Page 26: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tercapainya kesuksesan belajar seseorang (Sutabri, 2008; Suwardjono,

2004).

b. Jenis-jenis Kiat Belajar

Untuk membentuk kiat belajar yang baik, banyak bentuk aktifitas

yang dapat dijadikan kebiasaan dalam melakukan kegiatan belajar.

Secara umum terdapat tiga jenis kiat belajar yaitu kiat belajar sendiri,

kiat belajar ketika menerima pelajaran (di sekolah atau perguruan

tinggi) dan kiat persiapan menghadapi ujian.

1) Kiat belajar sendiri

Pada saat seseorang belajar sendiri dibutuhkan beberapa kiat di

antaranya adalah mempunyai sumber dan perlengkapan belajar,

menjaga kesehatan, membuat situasi yang kondusif, mengatur

waktu belajar, membaca buku, menghafal bahan pelajaran,

mengulangi bahan pelajaran, membuat ringkasan dan ikhtisar serta

mengerjakan tugas.

a) Mempunyai sumber belajar dan perlengkapan belajar

Semua fasilitas berupa sumber belajar dan perlengkapan

belajar sangat membantu proses belajar seseorang, paling tidak

akan memperkecil kesulitan dalam belajar mereka (Surya,

2004). Semakin banyak tersedia sumber belajar, akan semakin

banyak kesempatan bagi seseorang untuk mempelajari

pengetahuan dan kecakapan yang ingin ia kuasai.

Page 27: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b) Mengatur waktu belajar

Salah satu usaha mengatur waktu belajar adalah dengan

membuat jadwal. Diperlukan pula sikap disiplin dalam

melaksanakan jadwal tersebut agar belajar dapat berhasil

(Djamarah, 2002). Pembuatan jadwal belajar harus disusun

sebaik mungkin agar pembuat jadwal tidak merasa terbebani

dengan jadwal yang mereka susun sendiri.

c) Membuat situasi yang kondusif

Belajar adalah pekerjaan yang memerlukan pengerahan

penglihatan, pendengaran, latihan dan pikiran. Oleh karena itu

diperlukan suasana yang menunjang seperti tempat yang relatif

tenang dan pikiran yang terkonsentrasi (Suparno, 2001).

Kekuatan konsentrasi seseorang berbeda antara satu dengan

yang lain sehingga tidak menutup kemungkinan seseorang

dapat belajar dalam kondisi yang ramai. Namun, secara fisik

pada waktu belajar diperlukan cara yang rileks (tidak

mengganggu postur tubuh) dan tidak mengganggu konsentrasi.

d) Menjaga kesehatan

Untuk melakukan kegiatan belajar, seseorang harus benar-

benar dalam kondisi jasmani yang segar dan sehat. Kondisi

kesehatan ini akan berpengaruh terhadap kemampuan

memusatkan perhatian, kemampuan konsentrasi serta

kemampuan untuk menalar informasi (Surya, 2004). Dengan

Page 28: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kondisi jasmani yang sehat dan segar akan sangat membantu

seseorang untuk memusatkan perhatiannya pada proses belajar.

e) Membaca buku

Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca.

Agar dapat belajar dengan baik, maka diperlukan membaca

yang baik pula. Sebelum membaca, seseorang perlu meninjau

dahulu tentang garis besar dari bab yang akan dibaca.

Selanjutnya, seseorang perlu mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan isi bab yang akan dibaca dengan harapan

itu akan terjawab setelah membaca. Selanjutnya, agar

seseorang dapat mendalami materi yang ia baca, ia perlu

melakukannya dengan cermat dan penuh kesadaran, tidak

disertai melamun dan mendalami isi bacaan kalimat demi

kalimat (Slameto, 2003).

f) Menghafal bahan pelajaran

Menghafal bahan pelajaran merupakan salah satu kegiatan

dalam rangka penguasaan bahan. Hal terpenting dalam

menghafal adalah mengerti apa yang dihafal tersebut

(Djamarah, 2008). Dengan semakin sering seseorang berusaha

menghafal saat belajar, maka kemampuan otak akan terasah

dalam mengingat suatu informasi. Untuk memudahkan

menghafal pokok permasalahan yang cukup luas salah satunya

adalah dengan cara membuat skemanya. Skema tersebut dapat

Page 29: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dibuat sendiri berdasarkan hasil (analisis) bacaan dari isi suatu

buku/ literatur.

g) Mengulangi bahan pelajaran

Mengulangi bahan pelajaran besar pengaruhnya dalam

belajar. Dengan adanya pengulangan, bahan yang belum begitu

dikuasai serta mudah terlupakan akan tetap tersimpan dalam

memori seseorang (Slameto, 2003).

h) Membuat ringkasan dan ikhtisar

Kegiatan ini berupaya untuk memadatkan isi suatu bahan

pelajaran dengan landasan kerangka dasar dan menghilangkan

pikiran-pikiran jabaran (Slavin, 2008). Ringkasan dan ikhtisar

sangat membantu seseorang ketika mengulang pelajaran atau

mencoba mengingat kembali apa yang telah dibacanya. Selain

itu, dengan materi yang lebih ringkas seseorang tidak akan

mudah jenuh dengan materi yang sedang dipelajari.

i) Mengerjakan tugas

Seorang pelajar tidak pernah terlepas dari tugas rutinnya

yaitu tugas tertulis untuk dilaporkan kepada dosen. Semua

tugas tersebut tidak dapat ditunda dan diabaikan. Menurut

Suparno (2001), agar tugas dapat diselesaikan tepat waktu,

diperlukan penjadwalan berkaitan waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas. Mahasiswa perlu membagi waktu

Page 30: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

tersebut untuk mencari bahan, membuat konsep serta proses

penyusunan tugas.

2) Kiat belajar ketika menerima pelajaran di perguruan tinggi

Pada saat belajar di perguruan tinggi, seseorang perlu

menerapkan kiat belajar di antaranya masuk kuliah tepat waktu,

memilih tempat duduk yang tepat, mempelajari materi yang akan

diajarkan, mendengarkan ceramah dosen, membuat catatan,

bertanya jika ada pertanyaan, mendiskusikan hasil kuliah dengan

teman, aktif dan kreatif dalam diskusi kelompok, melakukan

latihan/ praktik, memanfaatkan perpustakaan perguruan tinggi dan

tidak meninggalkan kuliah dengan sengaja.

a) Masuk kuliah tepat waktu

Datang kuliah tepat waktu adalah suatu sikap mental yang

banyak mendatangkan keuntungan. Selain mahasiswa dapat

lebih mempersiapkan diri secara fisik maupun mental,

mahasiswa juga dapat lebih berkonsentrasi untuk menyerap

materi kuliah yang disampaikan dosen dan pikiran dapat

dicurahkan untuk menelaah ringkasan kuliah (Djamarah, 2008).

b) Memilih tempat duduk yang tepat

Posisi tempat duduk sangat mempengaruhi mahasiswa

dalam menyimak materi kuliah yang disampaikan dosen.

Menurut Sutabri (2008) posisi tempat duduk yang tepat adalah

posisi yang tidak menghalangi penglihatan terhadap apa yang

Page 31: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dipancarkan slide OHP, LCD dan apa yang dituliskan oleh

dosen. Selain itu, posisi tersebut tidak mengganggu

pendengaran terhadap suara dosen yang sedang menyampaikan.

c) Mempelajari materi yang akan diajarkan

Sebelum mengikuti kuliah, sebaiknya mahasiswa

mempelajari materi yang akan diberikan sehingga saat

perkuliahan telah memiliki gambaran materi secara umum dan

tidak terlalu asing dengan istilah-istilah baru yang digunakan

dalam perkuliahan. Jika masih terdapat bagian yang belum

dimengerti, melalui diskusi dengan dosen akan memecahkan

permasalahan tersebut (Sutabri, 2008).

d) Mendengarkan ceramah dosen

Pada umumnya kuliah di perguruan tinggi lebih banyak

mendengarkan karena dosen lebih banyak menggunakan

metode ceramah. Oleh karena itu, mahasiswa diharuskan

menjadi pendengar yang baik. Menurut Djamarah (2008)

pendengar yang baik adalah pendengar yang dapat menerima

dan menyerap pokok permasalahan dari isi ceramah.

e) Membuat catatan

Membuat catatan sewaktu belajar di kelas dapat efektif

karena hal tersebut memerlukan pengolahan gagasan-gagasan

utama dalam pikiran saat mahasiswa mengambil keputusan

tentang hal-hal penting yang harus ditulis. Membuat catatan

Page 32: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

paraphrase (menyebutkan gagasan-gagasan utama dengan kata-

kata yang berbeda) dan membuat catatan sebagai persiapan

untuk mengajarkan bahan tersebut kepada orang lain adalah

cara membuat catatan yang efektif (Slavin, 2008).

f) Mendiskusikan materi kuliah

Dalam studi di perguruan tinggi, kreativitas dari mahasiswa

sangat dituntut. Salah satu cara untuk membangun kreativitas

diri adalah dengan gemar mendiskusikan materi kuliah dengan

teman. Seperti yang dikemukakan Surya (2004) bahwa

kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan penguasaan bahan

yang baru diterima, mengembangkan motivasi intrinsik dan

membantu menjawab setiap soal yang diajukan dalam ujian.

Pada saat diskusi, sikap yang baik adalah aktif dan kreatif

bersama teman untuk memecahkan dan menjawab pertanyaan.

Selain membangun kreativitas, kegiatan diskusi ini juga

melatih kepercayaan diri serta sikap menghargai pendapat

orang lain.

g) Melakukan latihan atau praktik

Learning by doing adalah konsep belajar yang menghendaki

adanya penyatuan usaha mendapatkan kesan-kesan dengan

berbuat. Belajar sambil berbuat dalam hal ini termasuk latihan.

Latihan termasuk cara yang baik untuk menguasai ketrampilan

dan memperkuat ingatan. Dengan banyak latihan, kesan-kesan

Page 33: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

yang diterima lebih fungsional sehingga belajar lebih optimal

(Suparno, 2001). Apalagi dalam ilmu kebidanan yang banyak

menerapkan pembelajaran berupa praktik langsung pada

pasien, latihan ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar

seseorang melakukan praktik di lahan klinik pada pasien yang

sesungguhnya.

h) Bertanya jika ada pertanyaan

Bertanya adalah salah satu cara untuk dapat mengerti bahan

pelajaran yang belum dimengerti. Sikap takut bertanya akan

menjadi beban berkepanjangan karena materi kuliah yang lama

belum terpecahkan sudah ditambah lagi permasalahan materi

kuliah yang baru (Djamarah, 2008). Jadi, materi yang belum

jelas tersebut perlu dicatat untuk kemudian dipecahkan dengan

bertanya kepada dosen atau teman sekelas. Selain itu, masalah

dapat dipecahkan dengan mencari informasi melalui buku atau

sumber belajar lain.

i) Memanfaatkan perpustakaan perguruan tinggi

Perpustakaan di perguruan tinggi menyediakan berbagai

sumber belajar seperti buku, majalah, jurnal, karya tulis ilmiah

yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan belajar.

Dengan adanya perpustakaan, mahasiswa dapat memperluas

wawasan dan menambah bahan-bahan pendukung tentang

materi kuliah mereka (Slameto, 2003).

Page 34: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

j) Tidak meninggalkan kuliah dengan sengaja

Perkuliahan adalah suatu rangkaian penyampaian materi.

Apabila mahasiswa tidak mengikuti kuliah, maka mereka harus

belajar sendiri untuk memahami materinya. Jika materi tersebut

belum dikuasai, maka akan sukar untuk memahami materi

berikutnya (Sutabri, 2008).

3) Kiat persiapan menghadapi ujian

Ujian pada dasarnya menanyakan kembali penguasaan materi

kuliah yang telah biasa dipelajari. Dalam menghadapi ujian, kiat

belajarnya terdiri dari persiapan menjelang masa ujian, sebelum

hari ujian dan pada waktu ujian (Djamarah, 2008).

a) Persiapan menjelang masa ujian

Saat menjelang masa ujian, hal-hal yang perlu dilakukan

antara lain membuat rencana belajar yang tepat dan efektif

sehingga waktu dapat dimanfaatkan untuk belajar seoptimal

mungkin. Selanjutnya mahasiswa perlu memperbaiki atau

menyempurnakan catatan agar dapat belajar secara utuh dan

menyeluruh.

Apabila catatan telah dilengkapi maka perlu dibaca ulang

untuk memperkuat/ mempertajam pemahaman mahasiswa

terhadap materi yang pernah dipelajari sebelumnya. Kesehatan

badan juga perlu dijaga dengan makan dan istirahat cukup agar

aktifitas belajar dan ujian tidak terganggu.

Page 35: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b) Persiapan sebelum hari ujian

Sehari sebelum ujian, persiapan yang perlu dilakukan adalah

mempelajari kembali materi yang akan diujikan tanpa harus

belajar semalam suntuk dan tetap istirahat cukup. Belajar

semalam suntuk perlu dihindari agar kondisi tubuh tetap sehat,

konsentrasi tidak terganggu dan tidak mengantuk saat ujian.

c) Pada waktu ujian

Pada waktu ujian, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

datang tepat waktu, yakin dengan kemampuan diri sendiri,

membaca petunjuk mengerjakan terlebih dahulu,

memperhitungkan waktu dalam mengerjakan soal,

mendahulukan soal yang mudah dan memeriksa kembali

jawaban sebelum dikumpulkan kepada petugas.

3. Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II

a. Pengertian Prestasi Belajar

Hasil belajar mahasiswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah

laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup

bidang kognitif, afektif dan psikomotoris (Sudjana, 2005). Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan prestasi

adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).

Pendapat lain dikemukakan oleh Nurkholis (2006) bahwa prestasi

belajar merupakan hasil suatu penilaian di bidang pengetahuan,

Page 36: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

ketrampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam

bentuk nilai.

Berdasarkan pengertian di atas maka yang dimaksud dengan

prestasi belajar adalah hasil belajar/ nilai pelajaran di sekolah atau

perguruan tinggi yang dicapai oleh pelajar berdasarkan kemampuan/

usahanya dalam belajar.

b. Penilaian Prestasi Belajar

Untuk dapat memperoleh nilai diperlukan pengukuran/ evaluasi.

Evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa dilakukan dengan cara

mendapatkan informasi mengenai sejauh mana mahasiswa telah

mencapai tujuan-tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum. Evaluasi

dapat dilakukan melalui penyelenggaraan ujian, praktikum, pembuatan

laporan dan pemberian tugas oleh dosen.

Norma pengukuran tingkat keberhasilan yang berlaku di perguruan

tinggi yaitu norma prestasi belajar dengan menggunakan simbol huruf-

huruf A, B, C, D dan E. Simbol dengan huruf-huruf ini dapat

dipandang sebagai terjemahan dari simbol angka-angka sebagaimana

tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1. Perbandingan Nilai Angka, Huruf dan Predikatnya

Simbol-simbol nilai Predikat Angka Huruf Arti lambang 3,1 – 4 2,1 – 3 1,1 – 2

1 0

A B C D E

Sangat baik Baik

Cukup Kurang Gagal

Sumber: Syah, 2009

Page 37: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Simbol nilai angka tersebut lebih lazim digunakan di perguruan

tinggi untuk menetapkan indeks prestasi (IP) mahasiswa. Pelaksanaan

ketentuan tentang penilaian hasil belajar diatur oleh senat masing-

masing perguruan tinggi (Syah, 2005).

c. Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II

Mata kuliah Asuhan Kebidanan II diberikan pada semester III

dengan beban studi 4 SKS. Mata kuliah ini memberikan kemampuan

kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu

dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan, didasari

konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based

dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen

kebidanan. Pokok bahasan dalam mata kuliah ini meliputi konsep

dasar persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan,

asuhan pada setiap kala persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan

dan cara penanganannya, asuhan kebidanan pada bayi segera setelah

lahir serta cara pendokumentasian asuhan masa persalinan. Kuliah ini

dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar,

penugasan dan di laboratorium dengan menggunakan metode simulasi,

demonstrasi, role play dan bed side teaching.

d. Penilaian Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II

Prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II tidak hanya

diukur dari kemampuan kognitif mahasiswa, tetapi juga kemampuan

psikomotor serta afektif mereka. Penilaiannya diperoleh melalui

Page 38: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

penyelenggaraan ujian, pemberian tugas, penyusunan laporan dan

praktikum. Untuk penilaian dari ujian diperoleh dari nilai ujian tengah

semester dan ujian akhir semester. Sedangkan nilai praktikum

diperoleh dari nilai praktik atau skill lab yang dilakukan oleh

mahasiswa. Adapun norma penilaiannya menggunakan simbol angka

atau huruf seperti pada penilaian prestasi belajar pada umumnya.

4. Hubungan Kiat Belajar dengan Prestasi Belajar

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan

psikomotor (Djamarah, 2002). Salah satu ciri dari kegiatan belajar adalah

perubahan perilaku yang dihasilkan diperoleh melalui usaha (Suryabrata,

1993). Usaha tersebut tampak dari serangkaian aktifitas belajar yang

dilakukan seseorang untuk mendukung tercapainya tujuan belajar. Usaha

belajar ini disebut dengan kiat belajar.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa usaha belajar akan menghasilkan

suatu perubahan perilaku. Pada seorang mahasiswa, perubahan perilaku ini

dapat diamati dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap kebiasaan dan

ketrampilan setelah melalui proses belajar dalam jangka waktu tertentu.

Perubahan perilaku ini selanjutnya akan diukur dan dinilai sebagai hasil

belajar atau prestasi belajar (Hamalik, 2003).

Hasil belajar akan baik apabila didukung dengan proses belajar yang

baik. Untuk dapat mewujudkan kegiatan belajar yang baik tersebut,

Page 39: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

mahasiswa perlu menerapkan kiat belajar yang tepat berupa aktifitas-

aktifitas yang dapat dijadikan kebiasaan dalam melakukan kegiatan belajar

(Putro, 2002). Jadi, kiat belajar tersebut diperlukan untuk mewujudkan

proses belajar yang baik sehingga mendukung tercapainya hasil belajar

yang maksimal.

B. Kerangka Konsep

Kiat belajar merupakan usaha yang ditempuh seseorang dalam belajar baik

berupa aktifitas belajar itu sendiri maupun yang mendukung prosesnya untuk

mencapai tujuan belajar yang lebih baik. Kiat belajar dilakukan seseorang

untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak dan lebih

mendalam sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan perilaku pada diri

orang tersebut. Pada mahasiswa, perubahan perilaku yang diperoleh dari

aktifitas belajar lebih dikenal sebagai prestasi belajar. Dalam proses belajar

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi di antaranya faktor internal, faktor

eksternal dan faktor pendekatan belajar. Kiat belajar apabila dimaksimalkan

diduga akan mempengaruhi prestasi belajar. Hubungan kiat belajar dengan

prestasi belajar dapat dilihat dalam skema.

Page 40: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Keterangan: : Yang diteliti

: Yang tidak diteliti

C. Hipotesis

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis yaitu :

“Ada hubungan antara kiat belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Asuhan

Kebidanan II”

Kiat Belajar Prestasi Belajar

Faktor Internal

Faktor Pendekatan

Belajar

Faktor Eksternal

Page 41: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan

pendekatan Cross Sectional untuk mempelajari hubungan antara kiat belajar

dengan prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta pada bulan Mei

2010.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV jurusan D III Kebidanan

STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yang berjumlah 110 mahasiswa.

D. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek/ subjek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Sugiyono, 2008). Dalam

penelitian ini, untuk menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan, peneliti

Page 42: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

menggunakan rumus :

n = N 1 + N (d²)

Keterangan :

n = besar sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan (5%)

Penggunaan rumus di atas dikarenakan jumlah populasi kurang dari 10.000

(Notoatmodjo, 2005). Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel yang

dibutuhkan untuk penelitian minimal 86 orang. Namun, dalam penelitian ini

akan digunakan sampel sejumlah 90 orang.

Adapun teknik sampling adalah cara atau teknik-teknik tertentu dalam

pengambilan sampel sehingga sampel tersebut sedapat mungkin dapat

mewakili populasinya. Teknik sampling yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik random sederhana (simple random sampling).

Dalam teknik ini, setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan yang

sama untuk diseleksi sebagai sampel. Tetapi ada beberapa kriteria restriksi

untuk membatasi anggota populasi agar dapat memenuhi syarat untuk

dijadikan sampel dalam penelitian, yaitu :

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek dalam populasinya.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah mahasiswa D III Kebidanan

STIKES Aisyiah Surakarta yang menempuh semester IV pada tahun 2010.

Page 43: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria untuk mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi karena beberapa sebab. Dalam penelitian ini,

kriteria eksklusi yaitu subjek yang tidak hadir pada saat pengambilan data

dan subjek yang menolak menjadi responden.

E. Definisi Operasional

1. Variabel bebas : Kiat belajar

Kiat belajar adalah usaha yang ditempuh seseorang dalam belajar baik

berupa aktifitas belajar itu sendiri maupun perilaku yang mendukung

prosesnya, pada saat belajar sendiri, menerima perkuliahan di perguruan

tinggi maupun persiapan menghadapi ujian untuk mencapai tujuan belajar

yang lebih baik.

2. Variabel terikat : Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil belajar/ nilai pelajaran yang dicapai oleh

mahasiswa di perguruan tinggi berdasarkan kemampuan yang telah

diperolehnya dari belajar.

F. Metode dan Instrumen Penelitian

1. Kiat Belajar

a. Sumber data : mahasiswa

b. Metode : kuesioner

c. Instrumen : daftar pernyataan disertai pilihan jawaban

Page 44: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d. Jenis data : skor dari jawaban responden dalam kuesioner

e. Skala : ordinal

Variabel kiat belajar dalam penelitian ini diukur menggunakan data

yang dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner merupakan sejumlah

pertanyaan/ pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner tertutup, yaitu

sejumlah pernyataan yang jawabannya sudah disediakan sehingga

responden tinggal memilih. Kuesioner tersebut berbentuk skala

menggunakan model likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada di

masyarakat atau dialaminya (Hidayat, 2007). Penskoran skala likert dalam

penelitian ini merujuk pada empat alternatif jawaban seperti yang terlihat

di bawah ini.

Tabel 3.1. Penskoran dengan skala likert

Alternatif Jawaban Nilai Pernyataan Positif

Nilai Pernyataan Negatif

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4 3 2 1

1 2 3 4

Sumber : Hidayat, 2007

Kuesioner untuk mengumpulkan data kiat belajar pada penelitian ini

disusun berdasarkan kisi-kisi yang berasal dari tinjauan teori tentang kiat

belajar.

Page 45: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Kiat Belajar

Variabel Penelitian

Indikator Sub Indikator

Kiat Belajar

1. Aktifitas belajar sendiri

a. Membaca buku b. Menghafal bahan pelajaran c. Mengulangi bahan pelajaran d. Membuat ringkasan dan ikhtisar e. Mengerjakan tugas

2. Aktifitas belajar di perguruan tinggi

a. Mempelajari materi yang akan diajarkan b. Mendengarkan ceramah dosen c. Membuat catatan d. Bertanya jika ada pertanyaan e. Mendiskusikan hasil kuliah dengan teman f. Melakukan latihan/ praktek

3. Aktifitas belajar dalam menghadapi ujian

a. Persiapan menjelang masa ujian b. Sebelum hari ujian c. Pada waktu ujian

4. Perilaku yang mendukung proses belajar

a. Mempunyai sumber dan perlengkapan belajar b. Menjaga kesehatan c. Membuat situasi yang kondusif d. Mengatur waktu belajar e. Datang kuliah tepat waktu f. Memilih tempat duduk yang tepat g. Memanfaatkan perpustakaan perguruan tinggi h. Tidak meninggalkan kuliah dengan sengaja

Kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian jika telah diuji

validitas dan reliabilitasnya. Validitas adalah suatu indeks yang

menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang akan

diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun mampu

mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi

antara skor (nilai) tiap-tiap item pernyataan dengan skor total dari seluruh

item pernyataan dalam kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai

adalah teknik korelasi “product moment” dengan rumus sebagai berikut :

( ) ( )( ){ } ( ){ }2222

xy

XXN

YXXYNr

YYN S-Så-å

å-å= å

Page 46: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = skor tiap pertanyaan

Y = skor total

XY = skor tiap pertanyaan dikali skor total

Butir pertanyaan kuesioner tersebut dinyatakan valid jika diperoleh hasil

perhitungan rhitung > rtabel (Notoatmodjo, 2005).

Selain validitas, kuesioner juga harus diuji reliabilitasnya. Reliabilitas

ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana

hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan

menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2005). Untuk mencari

reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

r11 = ( ) ïþ

ïýü

ïî

ïíì-

2

2

11 b

b

kk

ss

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya soal

∑ σb2 = jumlah varians butir

σ12 = varians total

Butir pertanyaan kuesioner tersebut dinyatakan reliabel jika diperoleh hasil

perhitungan rhitung > 0,6 (Juliandi, 2009).

Page 47: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner, kuesioner harus

dilakukan uji coba “trial” di lapangan. Responden yang digunakan untuk

uji coba sebaiknya yang memiliki ciri-ciri responden dari tempat di mana

penelitian tersebut dilaksanakan. Agar memperoleh distribusi nilai hasil

pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk

uji coba paling sedikit 20 orang (Notoatmodjo, 2005 ).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 20 orang mahasiswa D III

Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta semester IV untuk uji coba

kuesioner. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 17.0. Hasil

pengolahan data untuk uji validitas menunjukkan bahwa dari 72 item

pernyataan terdapat 40 item yang valid dan 32 item lainnya tidak valid.

Item yang tidak valid tersebut antara lain item nomer 1, 2, 4, 5, 6, 7, 12,

13, 16, 17, 18, 23, 27, 29, 31, 34, 37, 39, 41, 42, 44, 47, 52, 53, 55, 62, 63,

65, 69, 70, 71 dan 72. Selanjutnya, 32 item yang tidak valid tersebut tidak

digunakan dalam kuesioner. Sedangkan untuk uji reliabilitas dihasilkan

nilai reliabilitas sebesar 0,934. Nilai hitung tersebut > 0,6 sehingga

menunjukkan bahwa item pernyataan dalam kuesioner tersebut reliabel.

2. Prestasi Belajar

a. Sumber data : daftar nilai

b. Metode : dokumentasi

Sumber informasi dokumentasi pada dasarnya adalah semua

bentuk informasi yang berhubungan dengan dokumen. Sedangkan

Page 48: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengambil data yang berasal dari dokumen asli (Hidayat, 2007)

c. Skala : ordinal

d. Instrumen : lembar pencatatan nilai

e. Jenis data : nilai mata kuliah Asuhan Kebidanan II

Cara pengambilan data prestasi belajar adalah peneliti datang ke

bagian dokumentasi STIKES ‘Asyiyah Surakarta kemudian mencatat nilai

akhir untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa D III

Kebidanan semester IV.

G. Rencana Analisis Data

1. Pengolahan Data

Kegiatan-kegiatan dalam mengolah data antara lain :

a. Editing, yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

para pengumpul data.

b. Koding, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para

responden ke dalam kategori-kategori. Pada penelitian ini, variabel kiat

belajar dikategorikan menjadi :

1) Kiat belajar buruk : skor < kuartil 1

2) Kiat belajar sedang : kuartil 1 < skor ≤ kuartil 3

3) Kiat belajar baik : skor > kuartil 3

Sedangkan variabel prestasi belajar dikategorikan menjadi :

1) Prestasi belajar rendah : skor < kuartil 1

Page 49: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Prestasi belajar sedang : kuartil 1 < skor ≤ kuartil 3

3) Prestasi belajar tinggi : skor > kuartil 3

Rumus kuartil :

1) Menentukan letak kuartil 1 dan 3 dengan rumus :

K1 = ¼ (N + 1)

K3 = ¾ (N + 1)

2) Menghitung nilai K1 dan K3 dengan rumus :

Kn = L + b (S - L)

Keterangan :

L = nilai sebelum Kn

B = kekurangan unit untuk mencapai letak Kn

S = nilai dimana Kn berada

c. Tabulasi, yaitu jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori

jawaban kemudian dimasukkan dalam tabel.

(Narbuko dan Achmadi, 2007)

2. Analisis Data

Analisis data digunakan untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan

memahami hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Untuk melihat

hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal, maka analisis data

yang digunakan adalah uji Gamma dan Somers’d (Dahlan, 2008). Analisis

data ini dilakukan melalui proses komputerisasi dengan bantuan program

SPSS for windows versi 17.0. Selanjutnya hasil uji korelasi yang diperoleh

diinterpretasikan sesuai tabel 3.3.

Page 50: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 3.3 Interpretasi Hasil Uji Korelasi

No. Parameter Nilai Interpretasi 1

Kekuatan korelasi (r)

0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000

sangat lemah lemah sedang kuat sangat kuat

2

Nilai p

p < 0,05 terdapat korelasi yang bermakna (signifikan)

p > 0,05 tidak terdapat korelasi yang bermakna (tidak signifikan)

3 Arah korelasi positif (+) searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya

negatif (-) berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya

Sumber : Dahlan, 2008

Page 51: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29–31 Mei 2010 pada mahasiswa

semester IV program studi D III Kebidanan STIKES ’Aisyiah Surakarta yang

berjumlah 77 mahasiswa. Jumlah ini lebih kecil dari yang direncanakan yaitu 90

mahasiswa karena 10 mahasiswa menolak menjadi responden dan 3 lainnya tidak

hadir pada saat penelitian.

A. Kiat Belajar Mahasiswa

Pengumpulan data tentang kiat belajar dilakukan dengan menggunakan

kuesioner kiat belajar yang terdiri dari 40 item pernyataan. Dari hasil scoring

jawaban, skor tertinggi adalah 143 dan skor terendah adalah 87 sehingga dapat

dibuat klasifikasi mengacu pada rumus kuartil, dengan langkah yaitu :

1. Menentukan letak kuartil

K1 = ¼ ( 77 + 1 )

= 19,5

K3 = ¾ ( 77 +1 )

= 58,5

2. Menghitung nilai K1 dan K3

K1 = 114 + 0,5 ( 114 – 114 )

= 114

K3 = 129 + 0,5 (129 – 129 )

= 129

Dari hasil tersebut, maka dapat dibuat klasifikasi kiat belajar seperti dalam

tabel 4.1

Page 52: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel 4.1. Klasifikasi kiat belajar

Kiat belajar Rentang skor Rentang skor

hasil Cakupan

Frekuensi Prosentase Buruk Sedang

Baik

Skor < K1

K1< skor < K3

Skor > K3

87 – 114 115 – 129 130 - 143

20 39 18

26 % 50,6 % 23,4 %

Total 77 100% Sumber : Data primer Mei 2010

Berdasarkan tabel di atas, proporsi tertinggi adalah kategori kiat belajar

sedang yaitu sejumlah 39 mahasiswa (50,6 %). Hasil skor kiat belajar secara

lebih lengkap terdapat di lampiran.

B. Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II

Data tentang prestasi belajar mahasiswa untuk mata kuliah Asuhan

Kebidanan II diperoleh dari nilai akhir mata kuliah tersebut di akhir semester

III. Dari dokumentasi yang diperoleh terdapat nilai tertinggi sebesar 91 dan

nilai terendah sebesar 69 sehingga dibuat klasifikasi mengacu pada rumus

kuartil, dengan langkah yaitu :

1. Menentukan letak kuartil

K1 = ¼ ( 77 + 1 )

= 19,5

K3 = ¾ ( 77 +1 )

= 58,5

2. Menghitung nilai K1 dan K3

K1 = 77 + 0,5 ( 77 – 77 )

= 77

K3 = 82 + 0,5 (82 – 82 )

= 82

Page 53: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Dari hasil tersebut, maka dapat dibuat klasifikasi prestasi belajar seperti

dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.2. Klasifikasi prestasi belajar

Prestasi belajar Rentang skor Rentang nilai

hasil Cakupan

Frekuensi Prosentase Rendah Sedang Tinggi

Skor < K1

K1< skor < K3

Skor > K3

69 – 77 78 – 82 83 - 91

21 37 19

27,3% 48 %

24,7% Total 77 100%

Sumber : Data primer Mei 2010

Berdasarkan tabel di atas, proporsi tertinggi adalah kategori prestasi belajar

sedang yaitu sejumlah 37 mahasiswa (48 %). Data tentang prestasi belajar

tersebut secara lebih lengkap terdapat di lampiran.

C. Analisis Data Kiat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah

Asuhan Kebidanan II

Setelah kedua data yaitu kiat belajar dan prestasi belajar mata kuliah

Asuhan Kebidanan II tersebut diperoleh, maka data tersebut diolah dengan uji

analisis Gamma dan Somers’d menggunakan bantuan software SPSS for

windows versi 17.0. Dari hasil uji analisis diperoleh nilai koefisien korelasi (r)

sebesar +0,324 dengan nilai p = 0,004 (p<0,05). Dengan demikian, hipotesis

penelitian diterima kebenarannya yaitu ada hubungan antara kiat belajar

dengan prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa

semester IV di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta.

Nilai p tersebut < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara

kiat belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan II.

Page 54: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Selanjutnya, nilai koefisien korelasi (r) sebesar +0,324 yang menunjukkan

bahwa tingkat hubungan keduanya tergolong lemah karena nilai r berada

dalam rentang 0,20 - 0,399. Sedangkan arah korelasinya positif (+) yang

berarti bahwa semakin baik kiat belajar maka semakin tinggi prestasi belajar

mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa.

Page 55: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan uji analisis korelasi yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien

korelasi (r) sebesar 0,324 dan nilai p sebesar 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara kiat belajar dengan prestasi belajar mata

kuliah Asuhan Kebidanan II karena nilai p kurang dari 0,05. Tingkat hubungan

keduanya tergolong lemah karena nilai r berada dalam rentang antara 0,20 - 0,399.

Sedangkan arah korelasinya positif atau searah yang menunjukkan bahwa semakin

baik kiat belajar maka semakin tinggi prestasi belajar mata kuliah Asuhan

Kebidanan II pada mahasiswa.

Dari hasil analisis data, terlihat bahwa kiat belajar kurang berperan dalam

menentukan prestasi belajar. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Mugiyanto

(2003) bahwa keberhasilan belajar seseorang akan sangat bergantung pada

bagaimana mereka menerapkan kiat belajar. Kurangnya peranan tersebut karena

belajar juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain yaitu faktor internal dan

eksternal. Faktor internal memiliki pengaruh yang cukup mendasar bagi sukses

tidaknya belajar. Seperti hasil penelitian dari Panjahitan (2008) yang menyatakan

bahwa tingkat intelegensi memberikan sumbangan sebesar 38 % terhadap prestasi

belajar. Motivasi juga turut memberikan sumbangan sebesar 36 % terhadap

prestasi belajar pada penelitian yang sama. Pada penelitian lain yang dilakukan

oleh Widiyatmo (2010), faktor minat memberikan sumbangan terhadap prestasi

belajar sebesar 7,5 %. Selain faktor tersebut, faktor lain seperti bakat, sikap,

Page 56: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kondisi kesehatan, kondisi lingkungan serta ketersediaan fasilitas belajar juga

turut mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

Selain faktor-faktor di atas, hal lain yang menyebabkan kiat belajar kurang

berperan terhadap prestasi belajar adalah kurangnya keteraturan dan kedisiplinan

mahasiswa dalam menerapkan kiat belajar. Seperti yang diungkapkan Surya

(2004) bahwa untuk dapat mencapai kesuksesan belajar, seorang mahasiswa perlu

belajar secara teratur dan disiplin. Keteraturan belajar salah satunya ditunjukkan

dari kesadaran mahasiswa untuk menyusun jadwal belajar. Dari hasil kuesioner

kiat belajar, terdapat sekitar 87 % mahasiswa jarang atau bahkan tidak pernah

menyusun jadwal belajar. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktifitas belajar

sebagian besar mahasiswa belum tersusun secara teratur.

Di samping itu, kedisiplinan mahasiswa dalam menerapkan kiat belajar masih

cukup rendah dalam beberapa hal. Di antaranya dalam hal belajar dengan

menghafal materi pelajaran. Sekitar 61 % mahasiswa menyatakan hanya akan

belajar dengan menghafal materi pada saat menjelang ujian saja. Padahal, belajar

dengan menghafal materi merupakan salah satu usaha dalam rangka menguasai

ilmu pengetahuan. Selain itu, dalam hal mempelajari ulang materi masih jarang

dilakukan. Terbukti hanya 17 % mahasiswa yang terbiasa mempelajari ulang

materi yang pernah didapat pada pembelajaran sebelumnya. Hal tersebut

menunjukkan bahwa mahasiswa masih kurang menyadari pentingnya mempelajari

ulang materi untuk lebih memperdalam penguasaannya terhadap ilmu

pengetahuan.

Page 57: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Kenyataan lain yang dapat bermakna kurangnya kedisiplinan belajar adalah

masih banyaknya mahasiswa yang belajar semalam suntuk menjelang ujian.

Terbukti sekitar 66 % mahasiswa sering atau bahkan selalu menerapkan cara

belajar tersebut. Mahasiswa yang membutuhkan belajar semalam suntuk

menunjukkan bahwa mereka kurang siap dalam menghadapi ujian akibat kurang

disiplin dalam belajar. Apabila mereka telah memiliki pola belajar yang disiplin

dan teratur dalam kesehariannya tentu telah siap menghadapi ujian kapan saja dan

tidak perlu untuk belajar terlalu berlebihan seperti dengan belajar semalam suntuk.

Jadi, persiapan ujian pada dasarnya terletak pada aktifitas belajar mahasiswa

sehari-hari. Apabila mahasiswa sudah terbiasa dengan aktifitas belajar yang baik,

maka mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam mempersiapkan ujian.

Kiat belajar yang diterapkan mahasiswa juga dipengaruhi oleh faktor budaya

yaitu berupa kebiasaan belajar mereka sewaktu di Sekolah Menengah Atas

(SMA). Aktifitas belajar di SMA lebih bersifat dibimbing dan diperhatikan penuh

oleh guru. Hal ini berbeda dengan aktifitas belajar sewaktu mereka sudah

mencapai perguruan tinggi. Seperti yang dikemukakan oleh Suwardjono (2004)

bahwa belajar di perguruan tinggi lebih memerlukan kemandirian dan disiplin

pribadi yang tinggi. Pengajar/ dosen tidak lagi membimbing dan memperhatikan

mahasiswa karena semua keputusan tentang belajar sepenuhnya ada di tangan

mahasiswa. Dosen hanya bersifat memfasilitasi keperluan belajar sehingga

mahasiswa dituntut untuk lebih aktif berpartisipasi. Hal inilah yang perlu

dipahami oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga harus mengubah kebiasaan

belajar mereka. Dengan menyesuaikan aktifitas belajar sesuai dengan sistem

Page 58: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

belajar yang ada di perguruan tinggi, maka mahasiswa akan dapat memperbaiki

kiat belajar mereka dalam usaha mendapatkan prestasi yang lebih baik.

Page 59: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu :

1. Ada hubungan antara kiat belajar dengan prestasi belajar mata kuliah

Asuhan Kebidanan II pada mahasiswa semester IV program studi D III

Kebidanan STIKES ’Aisyiyah Surakarta dengan tingkat hubungan yang

lemah yaitu sebesar 0,324.

2. Kiat belajar yang telah diterapkan oleh sebagian besar mahasiswa semester

IV program studi D III Kebidanan STIKES ’Aisyiyah Surakarta adalah

kiat belajar yang sedang.

3. Prestasi belajar untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan II pada sebagian

besar mahasiswa semester IV program studi D III Kebidanan STIKES

’Aisyiyah Surakarta adalah prestasi belajar yang sedang.

B. Saran

1. Bagi mahasiswa semester IV D III Kebidanan STIKES ’Aisyiyah

Mahasiswa diharapkan lebih meningkatkan kiat belajarnya baik ketika

belajar sendiri, pada saat kuliah maupun pada saat belajar untuk persiapan

ujian agar mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik.

Page 60: HUBUNGAN KIAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR …/Hubungan... · MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PADA MAHASISWA ... B. Kerangka Konsep ... Kasus kematian ibu di Indonesia banyak terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

2. Bagi staf pendidik D III Kebidanan STIKES ’Aisyiyah

Tenaga pendidik diharapkan memberikan metode pembelajaran yang lebih

variatif yang dapat menarik perhatian mahasiswa serta mendorong mereka

untuk meningkatkan kiat belajar, seperti dengan kegiatan diskusi kelas,

pemberian tugas dan ujian seperti pre test dan post test.

3. Bagi institusi D III Kebidanan STIKES ’Aisyiyah

Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada

mahasiswa tentang sistem belajar di perguruan tinggi yang berbeda dengan

di SMA serta membutuhkan kemandirian dan kedisiplinan tinggi.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut dengan

mengendalikan faktor perancu lain agar dapat diketahui peranan faktor

tersebut terhadap prestasi belajar.