HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN...

123
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI TIGA SDN KELURAHAN PONDOK LABU Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Azizah NIM 11150182000070 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN...

Page 1: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN

KINERJA GURU DI TIGA SDN KELURAHAN PONDOK LABU

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Azizah

NIM 11150182000070

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2
Page 3: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2
Page 4: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2
Page 5: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2
Page 6: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2
Page 7: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

i

ABSTRAK

Azizah, (NIM 11150182000070), Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah

terhadap Kinerja Guru di Tiga SDN Kelurahan Pondok Labu. Skripsi

Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan kepemimpinan

kepala sekolah terhadap kinerja guru di tiga SDN Kelurahan Pondok Labu.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi sederhana dengan

pendekatan kuantitiatif. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh

yakni seluruh jumlah populasi yang berjumlah 90 guru. Teknik pengumpulan data

utama menggunakan angket yang disebar ke seluruh guru dengan menggunakan

bentuk pemilihan skor skala likert yakni 4 alternatif jawaban. Sedangkan

dokumentasi dan wawancara hanya teknik pelengkap dalam pengumpulan data.

Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di tiga SDN Kelurahan

Pondok Labu.

Berdasarkan hasil pengolahan data hasil perhitungan program SPSS Ver.

23, pengujian statistik uji korelasi sederhana, hasil nilai rhitung (0,334) > rtabel

(0,210), dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan kriteria pengujian rhitung >

rtabel dan signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat

disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru di tiga SDN Kelurahan Pondok Labu. Selain itu juga nilai

korelasi antar variabel (rhitung = 0,334) berada pada tingkat rendah yakni kisaran

interval 0,20 – 0,399. Pada perhitungan koefisien determinasi diketahui hubungan

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2 % dan sisanya

88,8% bisa berhubungan dengan faktor lain misalnya motivasi kerja, lingkungan

kerja, komunikasi guru atau faktor lain yang tidak dapat diteliti.

Dari hasil perhitungan tersebut maka hubungan antara terhadap kinerja

guru di tiga SDN Kelurahan Pondok Labu dan kepemimpinan kepala sekolah

memberikan dampak yang kurang mendukung.

Kata Kunci : Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru.

Page 8: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

ii

ABSTRACT

Azizah (NIM 11150182000070), Relationship of School Principals' Leadership

to Teacher Performance in Three Elementary Schools in Pondok Labu Village.

Minithesis of Undergraduate Program (S-1) Department of Management

Education, Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic

University of Jakarta, 2019.

This study aims to determine the relationship of the principal's leadership to the

performance of teachers in three SDN Kelurahan Pondok Labu. This study uses a

simple correlation research method with a quantitative approach. The sample in

this study uses a saturated sample that is the entire population of 90 teachers. The

main data collection technique uses a questionnaire distributed to all teachers by

using a Likert scale score selection form which is 4 alternative answers. While

documentation and interviews are only complementary techniques in data

collection. The results found in this study were that there was a relationship

between the principal's leadership and the teacher's performance in three SDNs in

Pondok Labu.

Based on the results of data processing the calculation results SPSS Ver. 23, the

statistical test of simple correlation test, the results of the calculated value

(0.334)> rtable (0.210), and the significance value of 0.000. With the test criteria

r count> r table and significance <0.05 then H0 is rejected and H1 is accepted.

So it can be concluded that there is a correlation between the principal's

leadership and the performance of teachers in three Pondok Labu Kelurahan

SDNs. In addition, the correlation value between variables (r count = 0.334) is at

a low level, namely the interval range of 0.20 - 0.399. In the calculation of the

coefficient of determination it is known that the relationship between the

principal's leadership and the teacher's performance is 11.2% and the remaining

88.8% can be related to other factors such as work motivation, work environment,

teacher communication or other factors that cannot be examined.

From the results of these calculations, the relationship between the performance

of teachers in the three SDN Kelurahan Pondok Labu and the leadership of the

school principal had an unfavorable impact.

Keywords: Principal Leadership, Teacher Performance.

Page 9: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala

yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta kebahagiaanNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang jauh dari kata sempurna ini.

Adapun sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

sholla allahu alaihi wasallam karna berkat beliau pula kami dapat menjalankan

kehidupan yang lebih terang seperti saat ini.

Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi “Hubungan

Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di Tiga SDN Kelurahan

Pondok Labu”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari do’a, bantuan,

bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu dengan segala

kerendahan dan kasih sayang penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Dr. Sururin, M. Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah

2. Drs. Mu’arif SAM, M.Pd, Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

3. Dr. Hasyim Asy’ari , M. Pd, Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesabaran dan ketulusannya

dalam membimbing sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

4. Dr. Rusydy Zakaria, M.Ed. I., M.Phil, Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan penuh kesabaran dan

ketulusannya dalam membimbing sehingga skripsi ini terselesaikan dengan

baik.

Page 10: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

iv

5. Dr. Zahruddin, Lc., M. Pd, dosen pembimbing akademik yang telah

mengarahkan serta memberi nasehat dan motivasi kepada penulis.

6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah

mendidik, membimbing dan membekali ilmu pengetahuan kepada penulis

selama perkuliahan.

7. Bapak Dedi Suryadi Kepala Sekolah SDN 01, Bapak Pamilham, M. Pd

Kepala Sekolah SDN 02, Ibu Boriyem, M.Pd Kepala Sekolah SDN 03 yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Babah, Abdullah Husin (Alm) dan Mamah, Ida Farida. Orang tua tercinta

penulis yang selalu mendoakan tanpa henti. Kasih sayang, motivasi, dukungan

berupa moral maupun materil serta perjuangan yang begitu hebat tidak dapat

dijabarkan dalam bentuk kata sampai selesainya skripsi ini.

9. Hani, Hana, Fatimah, Faizah, Ahlam, Maisa, Ahmad, Rozanah, Syaima, dan

Husin. Kesepuluh saudara penulis yang selalu menemani keseharian penulis.

Kasih sayang yang dikemas dengan canda tawa dan tangisan menjadi

pelengkap kehangatan dalam rumah sehingga penulis lebih semangat

menyelesaikan skripsi ini.

10. Afifi Hamdi, yang selalu mendoakan dan menyemangati serta sabar

mendengarkan keluh dan kesah penulis menjalani perkuliahan sampai

selesainya skripsi ini.

11. Sahabat seperjuangan penulis dari zaman sekolah. Nayli, Annisa, Meina, Zika,

Puput, Icha, Cici, Asep, Zikri, Alvin, Dayat, Johar, Rifki dan Alfian. Yang

telah menemani penulis di waktu luangnya dengan membuat tawa berbagi

kebahagiaan melepas penat dengan saling support kepada sesama dengan

caranya masing-masing.

12. Sahabat Rempong. Selfiari Safitriyah, Reza Rizkia, Umi Choironi. Sahabat

seperjalanan yang mampu memahami kondisi raga dan hati penulis dari awal

perkuliahan sampai saat ini.

13. Keluarga HMI Manajemen Pendidikan 2015. Nca, Anis, Rere, Denjaw, Alfa,

Riza, Ajiz, Azzam, Denjaw, Fuad, Opal, Irfan. Keluarga kedua, tempat

meneduh penulis selama berdinamika dibawah kerasnya kehidupan di Ciputat.

Page 11: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

v

14. Seluruh kawan-kawan Manajemen Pendidikan 2015 umumnya yang telah

menjadi bagian dalam menjalankan perkuliahan dan Atika Fitri Ana

khususnya yang selalu siap menjadi pelindung dari setiap permasalahan kuliah

yang dijalankan penulis.

15. Adik-adik tersayang. Dahlia, Litteu, Hanifah, Salma. Yang setia menemani

penulis menjalankan roda kepengurusan pada masanya dan selalu

menyemangati serta mendoakan penulis menyelesaikan skripsi ini.

16. Kaka senior terbaik. Bang Wafi, Ka Ridha, Ka Ariny. Yang selalu memberi

semangat dan menceritakan pengalamannya agar penulis mendapat jawaban

dari setiap pilihan yang ditanyakan.

17. Mabest, Kawan pertama memasuki dunia kampus. Vani, Wulan, Fanny,

Mahe, Towi, Boim, Ghufron, Bobi, Abdi. Yang telah menjadi salah satu

keluarga penulis pula di kampus ini.

18. Semua pihak yang selalu mendoakan dan menyemangati penulis dalam

menyelesaikan perkuliahan dan selesainya skripsi ini.

Tak banyak yang dapat dibalas, penulis hanya dapat mendoakan semoga

semua kebaikan yang mereka berikan mendapat balasan dan keridhaan dari Allah

subhanahu wa ta’ala. Penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu penulis menerima setiap kritik dan saran yang bersifat

membangun. Namun, penulis tetap berdoa semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi semua pihak.

Jakarta,12 Oktober 2019

Penulis

Azizah

Page 12: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian........................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian...................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS ............. 7

A. Kinerja Guru ............................................................................................ 7

1. Pengertian Kinerja Guru .................................................................................... 7

2. Faktor Kinerja Guru ........................................................................................... 9

3. Indikator Kinerja Guru ..................................................................................... 10

B. Kepemimpinan Kepala Sekolah ............................................................ 14

1. Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah ..................................................... 14

2. Tugas dan Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah ......................................... 16

3. Peran Kepala Sekolah ...................................................................................... 17

C. Dampak Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap pengembangan

Kinerja Guru ................................................................................................. 21

D. Penelitian Relevan .................................................................................... 23

E. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 25

F. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 27

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 28

B. Variabel Penelitian ................................................................................... 29

Page 13: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

vii

C. Pendekatan dan Metode Penelitian .......................................................... 29

D. Populasi dan Teknik Sampling ................................................................. 29

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 30

F. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 31

G. Analisis Uji Instrumen ............................................................................. 36

H. Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 38

I. Teknik Analisis Data ................................................................................ 38

J. Hipotesis Statistik ..................................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................................ 44

A. Deskripsi Data .......................................................................................... 44

B. Hasil Uji Instrumen .................................................................................. 52

C. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 54

D. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 55

E. Pembahasan Penelitian ............................................................................. 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 60

A. Kesimpulan............................................................................................... 60

B. Saran ......................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 65

Page 14: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................................. 255

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel X .............................................................. 46

Gambar 4.2 Tingkat Kecenderungan Data Variabel X ............................................... 48

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Kinerja Guru) ..................................... 50

Gambar 4.4 Tingkat Kecenderungan Data Variabel Y (Kinerja Guru) ...................... 52

Page 15: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Penelitian ........................................................................ 28

Tabel 3.2 Jumlah Guru di Tiga SDN Kelurahan Pondok Labu .................................. 29

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen ..................................................................................... 31

Tabel 3.4 Skor pilihan Jawaban .................................................................................. 33

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru ................................................. 34

Tabel 3.6 Skor Pilihan Jawaban .................................................................................. 36

Tabel 3.7 Tingkat kecenderungan variabel ................................................................. 39

Tabel 3.8 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi .................... 42

Tabel 4.1 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X ....................................................... 45

Tabel 4.2 Mean, Median, Modus Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah) ...... 46

Tabel 4.3 Kategori Kecenderungan Data Variabel X ................................................. 47

Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y ....................................................... 49

Tabel 4.5 Mean, Median, Modus Variabel Y.............................................................. 50

Tabel 4.6 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y (Kinerja Guru) ........................ 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Relibialitas ................................................................................... 53

Tabel 4.8 Hasil Uji Relibialitas Variabel Y (Kinerja Guru) ....................................... 54

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov Smirmov Test ........................................ 54

Tabel 4.10 Tabel Uji Normalitas ................................................................................. 55

Tabel 4.11 Tabel Uji Korelasi ..................................................................................... 56

Tabel 4.12 Interpretasi Data ........................................................................................ 57

Tabel 4.13 Hasil perhitungan Koefisien Determinasi ................................................. 58

Page 16: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Profil Sekolah .......................................................................................... 66

Lampiran 2 Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan ............................................... 67

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah) ....... 70

Lampiran 4 Angket Uji Coba Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah) ............. 71

Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Variabel Y................................................................ 74

Lampiran 6 Angket Uji Coba Variabel Y (Kinerja Guru) .......................................... 76

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y ...................................................... 80

Lampiran 8 Instrumen Angket Penelitian ................................................................... 83

Lampiran 9 Hasil Angket Penelitian Kepemimpinan Kepala Sekolah ....................... 89

Lampiran 10 Hasil Angket Penelitian Kinerja Guru ................................................... 91

Lampiran 11 Transkip Wawancara ............................................................................. 93

Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Penelitian ......................................................... 96

Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ..................................... 99

Lampiran 14 Tabel Uji Referensi .............................................................................. 102

Lampiran 15 Dokumentasi ........................................................................................ 106

Lampiran 16 Biodata ................................................................................................. 107

Page 17: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menjelaskan bahwa pendidikan dan tenaga kependidikan

berkewajiban (1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, (2) mempunyai komitmen

secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi

teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai

dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.1

Guru merupakan pendidikan utama dalam pembentukan karakter

siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Dalam proses pendidikan yang

efektif di sekolah diperlukan kinerja guru yang profesional, pembelajaran

yang kreatif, semangat yang tinggi dan mampu menguasai materi

pelajaran yang diajarkan.

Kinerja yang dilaksanakan oleh seorang guru akan membawa

dampak yang berarti dalam pembelajaran dan akhirnya akan mencapai

hasil sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak. Kinerja guru

yang tampak dapat dilhat dari pengelolaan kelas, baik secara

administratif dan fungsional. Adapun pemahaman guru terkait materi

yang diajarkan menjadi satu contoh sangat penting dalam kelas karna

menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan.

Sesuai dengan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah, Kinerja guru mencakup pendahuluan,

karakteristik pembelajaran, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

1 Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 40 Ayat (2).

Page 18: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

2

pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran..2 Kemampuan

dalam penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan

dan pendidikan, penguasaan cara-cara penyesuaian diri dan

berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, guru merupakan pribadi

yang berkembang dan bersifat dinamis.

Diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi,

dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya.3 Oleh

karena itu pemerintah diharapkan mampu mendorong guru meningkatkan

kreativitas dan kemampuannya dalam mengajar. Guru yang berhadapan

langsung dengan para peserta didik di kelas melalui proses belajar

mengajar. Di tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang

berkualitas, baik secara akademis, skill (keahlian), kematangan

emosional, dan moral serta spiritual. Dengan demikian, akan dihasilkan

generasi masa depan yang siap hidup dengan tantangan zamannya.

Sedemikian pentingnya peran guru, hampir semua upaya proses

pembelajaran dipegang kendali oleh guru. Rendahnya kinerja guru

menjadi permasalahan bagi pendidikan, adapun tingginya kinerja guru

dapat memberikan hasil yang maksimal untuk pendidikan di sekolah.

Sehingga guru diminta untuk mampu mempertahankan kualitas dengan

melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

Kualitas guru di Indonesia masih belum sesuai dengan yang

diharapkan. Di Indonesia jumlah guru menurut data Kemendikbud ada

sebanyak 3.015.315 guru. Dari jumlah itu, sebanyakm2.294.191 guru

berstatus PNS dan guru tetap yayasan. Sedangkan sisa dari jumlah

tersebut sebanyak 721.124 guru berstatus tidak tetap dan tidak

bersertifikasi. Dari tiga juta guru tersebut tidak sedikit yang masih

bermasalah, baik dari segi profesionalisme dan kepribadian.4 Data ini

2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 22 Tahun 2016 Tentang standar

proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah., h.5-14.

3 Kunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 40.

4 Miftahur Rohman, “Problematika Guru dan Dosen dalam Sistem Pendidikan Nasional”.

Jurnal, 2016., h. 53

Page 19: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

3

memperkuat dugaan bahwa kualitas kinerja guru dipengaruhi oleh faktor

internal diri sendiri dan eksternal dari luar individu guru.

Dilain pihak, dalam dunia pendidikan kepala sekolah yang

memiliki peranan penting sebagai educator atau pendidik yang harus

memiliki kemampuan membimbing guru, membimbing tenaga

kependidikan nonguru, membimbing peserta didik, mengembangkan

tenaga kependidikann, mengikuti perkembangan iptek dan memberi

contoh mengajar.5 Kepedulian kepala sekolah terhadap pengembangan

guru perlu dilakukan pada setiap sekolah untuk memastikan bahwa

mereka tetap mempertahankan kualitas profesionalitasnya sesuai dengan

kebutuhan sekolah.6 Dengan kepedulian dan pengawasan yang dijalankan

kepala sekolah, seorang guru akan mampu meningkatkan kualitas kinerja

nya dalam proses belajar mengajar dalam kelas dan di dalam lingkungan

sekolah yang dijalankan. Karena pengawasan tersebut sangat penting

dilakukan agar dapat mengukur kinerja yang dilakukan.

Namun realitanya, tidak sedikit kepala sekolah yang tidak mengerti

perannya sebagai supervisor. Rendahnya pengawasan yang dilakukan

berdampak pada kinerja guru yang tidak dapat diukur karena tidak

adanya penilaian dari pengawasan yang dijalankan. Hal tersebut karena

masih sangat sedikitnya pemahaman kepala sekolah terkait perannya

sebagai supervisor.

Keberhasilan kepala sekolah akan terwujud apabila ia mampu

memperlakukan orang lain atau bawahannya dengan baik, serta

memberikan motivasi agar mereka menunjukkan performance yang

tinggi dalam melaksanakan tugas.7

5 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2013), h.

101

6 Kasidah, Muniarti AR, Bahrun. “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

meninhkaykankinerja guru pada sekolah luar biasa negeri Banda Aceh”. Jurnal Magister

Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol, 5, 2017.h. 130

7 Herawati Syamsul, Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja

guru pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Program Pascasarjana Pendidikan Agama

Islam, UMI Makassar. h.280

Page 20: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

4

Tugas pokok kepala sekolah menurut Karwati dalam Kasidah,

yaitu “Pencipta komunitas pembelajar leader, manajer, dan supervisor”.

Tugas kepala sekolah sebagai leader merefleksikan tugasnya sebagai

inovator, dan motivator. Sedangkan tugas sebagai manajer merefleksikan

tugas sebagai administrator. Dan tugas sebagai supervisor adalah

melaksanakan supervisi untuk meningkatkan kualitas sekolah dan

komponennya secara keseluruhan.8

Dengan demikian intensitas guru dan kepala sekolah harus

diperbaiki dengan baik. Karna kepedulian kepala sekolah menjadi

harapan agar guru lebih percaya diri dan memahami untuk meningkatkan

kinerja nya di dalam kelas.

Realita Keberadaan SDN di lingkungan Pondok Labu menjadikan

acuan untuk meneliti kinerja guru yang mereka berikan untuk siswa

dalam kelas dan kepemimpinan kepala sekolah yang dijalankan untuk

sekolah. Permasalahan yang diambil dikarenakan perbedaan perilaku

yang signifikan terjadi oleh siswa antar sekolah di Kelurahan Pondok

Labu. Tertarik dengan masalah yang muncul apakah kinerja guru yang

dilakukan dan kepemimpinan kepala sekolah yang dijalankan di dalam

lingkungan ini, saya melakukan studi pendahuluan singkat ke sembilan

SDN yang berada di Kelurahan Pondok Labu. Data yang didapat saya

minimalisir sampai akhirnya saya mengambil tiga sekolah untuk menjadi

tempat penelitian saya.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti dan

menggali lebih jauh tentang hubungan kepemimpinan kepala sekolah

dengan kinerja guru. Hal ini diaktualisasikan dalam bentuk tulisan berupa

skripsi dengan judul “Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Guru Di Tiga SDN Kelurahan Pondok Labu”

8 Kasidah, Op.Cit.,. h. 129

Page 21: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas dapat di

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kreatifitas guru dalam mengajar

2. Lemahnya penguasaan materi guru dalam bekerja

3. Lemahnya keterampilan manajemen kelas

4. Rendahnya motivasi dalam meningkatkan kinerja

5. Kurang efektifnya kepemimpinan yang dijalani

6. Lemahnya pengawasan terhadap kinerja guru

7. Kurangnya dukungan kebijakan dari kepala sekolah terhadap

peningkatan kinerja guru

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah diketahui terdapat banyak variabel yang

berkorelasi dengan kinerja guru. Namun mengingat keterbatasnya waktu

peneliti maka variabel yang diteliti terkait kinerja guru difokuskan pada

kepemimpinan kepala sekolah.

D. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah penelitian

yaitu “Hubungan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk:

1. Untuk menjelaskan hubungan kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru SDN di Kelurahan Pondok Labu.

2. Untuk mengkaji kinerja guru SDN di Kelurahan Pondok Labu.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi semua pihak, antara

lain:

1. Untuk Kepala Sekolah : Sebagai acuan kepala sekolah dalam

membimbing para bawahan agar bekerja lebih baik lagi

Page 22: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

6

2. Untuk Guru : Dijadikan bahan masukan bagi para guru dalam

meningkatkan kualitas kinerjanya.

3. Untuk Penulis dan Pembaca : Menambah wawasan serta kemampuan

dalam memaham tentang pemimpin dan kepemimpinan kepala sekolah

serta kinerja guru.

Page 23: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

7

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja Guru

Menurut Colquid, performance is defined as the value of the set of

employee behaviors that contribute, either positively or negatively, to

organizational goal accomplishment. This definition of ajob

performance includes behaviors that are whitin the control of

employees, but it places a boundary on which behaviors that are (and

are not) relevant to job performance. Kinerja erat kaitannya dengan

prestasi yang dicapai seseorang atau lembaga dalam melaksanakan

tugasnya.9 Menurut Supardi “Kinerja merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan untuk melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggung

jawab sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan.”10

Dari pengertian diatas kinerja dapat dimaknai pula sebuah hasil

dari kegiatan yang dilakukan seseorang setelah melaksanakan tugas

yang telah diberikan karna berhasil mencapai tujuan yang telah

direncanakan. Kinerja yang dilakukan secara maksimal dapat

memberikan hasil yang baik untuk tujuan yang dikerjakan.

Menurut Ahmad Susanto kinerja guru adalah perilaku yang

dihasilkan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai

pendidik dan pengajar ketika mengajar di depan kelas, sesuai dengan

kriteria tertentu.11

Kompri menjelaskan bahwa kinerja guru

merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas

pembelajaran di sekolah/madrasah dan bertanggung jawab atas peserta

9 Kompri, Manajemen Sekolah: Teori dan Praktik” (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014), h.162

10

Kasidah, Muniarti, Bahrun, “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meninhkaykankinerja

guru pada sekolah luar biasa negeri Banda Aceh”. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol, 5, 2017, h. 129

11

Ibid., h. 70

Page 24: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

8

didik di bawah bimbingannya dengan meningkatkan prestasi belajar

peserta didik.12

Kompri menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan proses

komunikasi yang berlangsung terus menerus, yang dilaksanakan

kemitraan, antara seorang guru dengan siswa.13

Suprihatiningrum

dalam Kompri berpendapat bahwa tanpa memiliki kompetensi yang

baik, seorang guru tidak mungkin dapat memiliki kinerja yang baik.

Sebaliknya, seorang guru yang memiliki kompetensi yang baik belum

tentu memiliki kinerja yang baik.14

Dengan penjelasan dalam buku

yang berbeda, Kompri menjelaskan bahwa kinerja guru menyangkut

seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seorang guru dalam

mengembangkan amanah dan tanggung jawabnya dalam mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, dan memandu siswa untuk

mencapai kedewasaan dan kematangannya. 15

Setiap individu yang bekerja didalam sebuah organisasi pastinya

diharapkan dapat memberikan kinerja yang maksimal demi mencapai

tujuan organisasi tersebut. Sama halnya dengan kinerja guru yang

menjadi orang pertama dalam pentingnya sebuah kualitas pendidikan.

Dari berbagai pengertian yang telah dijelaskan, menurut saya kinerja

guru merupakan tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas

pendidikan. Hal tersebut diselenggarakan sesuai dengan tanggung

jawab dan wewenangnya berdasarkan standar kinerja yang telah

ditetapkan selama periode tertentu dalam mencapai tujuan.

Dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah sebuah kegiatan

dalam kelas yang dilakukan oleh seorang guru untuk memberikan

pemahaman yang jelas terkait pelajaran yang dibahas untuk siswa.

12 Kompri, Op.Cit., 2014, h. 162

13

Ibid, h. 163

14

Loc.Cit.

15

Kompri, Manajemen Pendidikan: Komponen-komponen Elementer Kemajuan Sekolah,

h.131

Page 25: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

9

2. Faktor Kinerja Guru

Menurut Supriati dalam Nardis, faktor-faktor yang dapat

menurunkan kinerja guru, yaitu: a. Kurangnya oembebasan dari

kontrak dengan murid sepanjang hari, b. Tugas-tugas administratif, c.

Kurangnya kerjasama dan dorongan dari kepala sekolah, d. Bangunan

sekolah kurang memadai, e. Kurangnya kerjasama dengans taff, f.

Beban mengajar berlebihan, g. Gaji rendah, h. Kurang lengkapnya

fasilitas kerja.16

Dalam meningkatkan kinerja seseorang pasti dapat dipengaruhi

beberapa faktor. Menurut Suhardiman dalam buku Kompri yang

berjudul Manajemen Sekolah sekurang-kurangnya ada tiga faktor

yang akan mempengaruhi kinerja, yaitu 1) kemampuan, 2) upaya, 3)

peluang dan kesempatan. Dengan kata lain kinerja merupakan fungsi

dari ketiga faktor tersebut.17

Dalam buku Sobirin, Buchari Zainun

mengemukakan tiga faktor yang dapat mempengaruhi kinerja

pegawai, yaitu: 1) diri seseorang, 2) lingkungan luar, dan 3) sikap

terhadap profesi pegawai.18

Dalam buku Sobirin, Kartini Kartono mengemukakan bahwa

Faktor yang mempengaruhi kinerja guru terbagi menjadi dua, yaitu:

Faktor Internal meliputi : 1) Kecerdasan, 2) Keterampilan dan

Kecakapan, 3) Bakat, 4) Kemampuan dan minat, 5) Motif, 6)

Kesehatan, 7) Kepribadian, 8) Cita-cita dan tujuan dalam bekerja.

Faktor Eksternal meliputi: 1) Lingkungan keluarga, 2) Lingkungan

kerja, 3) Komunikasi dengan kepala sekolah, 4) Sarana dan prasarana,

5) Kegiatan guru di kelas.19

Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor kinerja

guru ada dua, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

16 Nardis, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolag dab Motivasi Kerja

Guru terhadap Kinerja Guru di SDIT Al-Harali Depok tahun 2017,” Tesis pada Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Februari 2018, h. 15

17

Kompri, Manajemen Sekolah: Teori dan Praktik” 2014, h.163

18

Sobirin, Kepala Sekolah, Guru dan Pembelajaran., 2018, h.105

19

Ibid, h.110

Page 26: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

10

internal yang dimaksud adalah sebuah keadaan yang berasal dari

perasaan dan kepribadian orang yang hanya dapat dikendalikan oleh

diri sendiri. Sedangkan yang dimaksud faktor eksternal adalah

keadaaan yang berasal diluar dari kepribadian diri dan dipengaruhi

oleh orang lain dan keadaan diluar.

Dari ketiga variabel diatas, penulis berpendapat bahwa faktor yang

dapat mempengaruhi kinerja guru berasal dari kepribadian guru dan

lingkungan sekitar. Adapun faktor tersebut dapat meningkatkan atau

menurunkan kinerja guru dalam mengajar.

3. Indikator Kinerja Guru

Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 Tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang

Guru yang berbungi, “Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok: a.

Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, b. Melaksanakan

pembelajaran atau pembimbingan, c. Menilai hasil pembelajaran atau

pembimbingan, d. Membimbing dan melatih peserta didik, dan e.

Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan

kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.”20

Menurut Abd. Wahab dan Umiarso, ada enam indikator yang dapat

dilihat dalam meningkatkan kinerja guru, yaitu: kemampuan membuat

perencanaan dan persiapan mengajar, penguasaan materi yang akan

diajarkan kepada siswa, penguasaan metode dan strategi mengajar,

pemberian tugas-tugas kepada siswa, kemampuan mengelola kelas

serta kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi.21

a. Kemampuan merencanakan proses belajar mengajar

Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola

pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas untuk

20 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.

21

Abd Wahab dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 122

Page 27: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

11

mencapai tujuan.22

Perencanaa yang dibuat adalah bentuk

perkiraan tentang apa yang akan dilakukan saat pembelajaran,

sehingga adanya persiapan dan kesiapan dalam proses belajar

mengajar siswa memahami materi pembelajaran.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan

pembelajaran merupakan proses yang dilakukan secara terperinci

dan teratur. Dengan demikian, penyusunan perencanaan

pembelajaran merupakan kewajiban agar pelaksanaan

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan

yang sudah direncanakan.

b. Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa

Kemampuan menguasai bahan pelajaran, sebagai bagian integral

dari proses belajar mengajar. Guru yang profesional mutlak harus

menguasai bahan yang diajarkannya. Penguasaan guru akan bahan

pelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Menurut John Carrol (Supardi, 2013) dalam Afifatu Rochmawati,

dalam bukunya yang berjudul A Model of School Learning,

menyatakan bahwa Instructional Effectiveness tergantung pada

lima faktor: 1) Attitude, 2) Ability to Understand Instruction, 3)

Perseverance, 4) Opportunity, 5) Quality of Instruction. 23

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan bahan

atau materi pelajaran sebelum guru memasuki ruang kelas adalah

hal penting yang tidak boleh ditinggalkan. Dampaknya akan fatal

dan mempengaruhi kualitas siswa jika seorang guru masuk kelas

yang tidak menguasai materi pelajaran yang akan diberikan.

c. Penguasaan metode dan strategi mengajar

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang

berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain unruk mencapai

22 Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h.

238

23

Afifatu Rochmawati, Efektivitas Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Usia Dini Universitas

Negeri Jakarta, April 2015, Vol. 9, h. 17

Page 28: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

12

tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan metode adalah cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan strategi tersebut.24

Penguasaan metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui

di dalam mengajar. Metode mengajar menjadi suatu hal yang

dapat mempengaruhi proses belajar peserta didik. Guru yang

kurang baik menyampaikan materi akan mempengaruhi belajar

siswa yang tidak baik pula. Semisal Pembelajaran mengajar

dengan metode ceramah saja sehingga siswa menjadi bosan,

mengantuk, pasif, dan ganya mencatat saja. Guru yang progresif

berani mencoba metode-metode baru yang dapat membantu

meningkatkan kegiatan belajar, agar siswa dapat belajar dengan

baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat,

efisien dan efektif mungkin.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penguasaan metode

mengajar merupakan cara yang dilakukan guru dalam kelas.

Pengaruh dalam penyampaian yang diberikan guru akan terlihat

oleh materi yang diterima murid. Penyampaian yang kreatif dan

inovatif akan membuat murid semangat dalam menerima

pelajaran. Sebaliknya, jika penyampaian yang membosankan akan

membuat murid tidak dapat menerima dengan sigap pelajaran

yang diberikan.

d. Pemberian tugas-tugas kepada siswa

Pemberian tugas adalah metode pembelajaran dengan pemberian

tugas yang tidak hanya sekedar menjawab soal-soal yang

diberikan. Mempunyai unsur latihan secara berulang-ulang,

dikerjakan dan dilaporkan hasilnya sebagai pertanggungjawaban

dari hasil belajar serta mempunyai unsur didaktis pedagogis bagi

para siswa.25

Abdul Majid dalam Wellanda menjelaskan metode

24 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: PT Fajar

Interpratama, 2008), Cet. 1 h. 61

25 Nurjanna, Penggunaan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Surat Siswa Kelas IV SDN 2 Lais, Jurnal Kreatif Tadulako Online, No.8, Vol.4, h. 138

Page 29: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

13

pemberian tugas dan resitasi merupakan sebuah upaya

membelajarkan siswa dengan cara memberikan tugas dengan

tuntutan kualifikasi atau kompetensi yang ingin dicapai.26

Adapun

pemberian tugas kepada siswa bertujuan untuk melatih daya

tangkap pelajaran yang telah disampaikan. Dalam pemberian tugas

kepada siswa, guru harus memberikan secara sesuai kemampuan

siswa yang diajarkan dan materi yang telah disampaikan. Adapun

pemberian tugas dapat disimpulkan pemberian tugas guru kepada

siswa untuk mengetahui kadar kemampuan siswa dalam proses

belajar.

e. Kemampuan mengelola kelas

Kemampuan mengelola kelas merupakan faktor pendukung dalam

proses pendidikan. Dimana guru harus mampu melakukan

penanganan pada kelas, karena kelas merupakan lingkungan yang

peprlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar

kegiatan pembelajaran terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.

Pengawasan terhadap lingkungan itu turut menentukan sejauh

mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan yang baik.

Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang dan

merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman, dan

kepuasan dalam mencapai tujuan.27

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam mengelola

kelas sangatlah penting. Hal tersebut agar guru dapat memberikan

kenyamanan dalam proses belajar mengajar agar dapat mencapai

tujuan yang telah direncanakan.

f. Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi

26 Wellanda Widodo, Wiedy Murtini, Tutik Susilowati Penerapan Metode Pemberian Tugas

dan Resitasi dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis surat siswa kelas X D, Jurnal

Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran VO. 1 No. 1 November 2016, h. 133

27 Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta,

Rajawali Pres 2016) Cet, 6, h. 63

Page 30: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

14

Dalam menentukan efektivitas program dan keberhasilan siswa

melaksanakan pembelajarab. Kemampuan penilaian dan evaluasi

menjadi faktor pendukung dalam proses pendidikan. Guru harus

mampu menjadi evaluator yang baik. Penilaian dilakukan untuk

mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau

tidak, apakah materi yang diajarkan sudah dikuasai atau belum

oleh siswa, dan apakah metode yang digunakan sudah cukup tepat.

Penilaian perlu dilakukan, karena dalam penilaian, guru dapat

mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran serta ketetapan yang digunakan.28

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi sangat

penting dilakukan dalam upaya mengetahui apakah bahan

pelajaran dapat diterima dengan baik atau tidak dan sejauh mana

siswa menguasai materi yang diberikan oleh guru.

Dari beberapa uraian terkait indikator yang telah dijelaskan, dapat

ditarik kesimpulan atas indikator kinerja guru. Adapun indikator

kinerja guru menurut saya adalah kemampuan guru dalam persiapan

pelaksanaan dan evaluasi pengajaran di dalam kelas.

B. Kepemimpinan Kepala Sekolah

1. Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah

Menurut Lewis H. Lapham leadership consists not in degrees of

technique but in traits of character; it requires moral rather than

athletic or intellectual effort, and it imposes on both leader and

follower alike the burdens of self-restraint. Pemimpin merupakan

perilaku seseorang dalam mempengaruhi kelompok. Dalam hal ini,

menurut E. Mulyasa kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan

untuk mempengaruhi orang-orang yang diarahkan terhadap

pencapaian tujuan.29

Adapun menurut Kartini Kartono pemimpin

28 Ibid, h. 64-65

29

Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 107

Page 31: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

15

adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa

pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang

dipimpinnya, untuk melakukan usaha bersama mengarah pada

pencapaian sasaran-sasaran tertentu.30

Selain itu, Pendi Susanto dalam

buku Produktivitas Sekolah menjelaskan bahwa kepemimpinan

seseorang berperan sebagai penggerak dalam proses kerja sama antara

manusia dalam organisasi termasuk sekolah.31

Pendi Susanto menjelaskan bahwa Kepala sekolah merupakan

jabatan yang keterlibatannya cukup kompleks secara alamiah dalam

penyelenggaraan pendidikan dan dengan mengkombinasikan

hubungan kerja yang meliputi orang tua, siswa, penyelenggara

pendidikan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan sekolah

dan pembelajaran.32

Nur Aedi menjelaskan bahwa kepala sekolah

sebagai penentu kebijakan di dalam sekolah harus memfungsikan

perannya secara maksimal, mampu memimpin sekolah dengan bijak

dan terarah kepada pencapaian tujuan yang maksimal, demi

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.33

Kepemimpinan kepala sekolah adalah proses mempengaruhi

kegiatan guru dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah dalam

upaya mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan.34

Kepemimpinan kepala sekolah salah satunya dapat dianalisis dari

aspek kepribadiannya sebagai seorang pemimpin, seperti jujur,

bijaksana, tanggung jawab, berani mengambil resiko, dan

sebagainya.35

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan upaya yang

dilakukan dan hasil yang dapat dicapai oleh kepala sekolah dalam

30 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1986), h. 35

31

Pendi Susanto, Produktivitas Sekolah (Bandung: Alfabeta, 2016), h.121

32

Pendi Susanto, Op,Cit., h. 132

33 Nur Aedi, Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan” (Yogyakarta, Gosyen

Publishing, 2016) h. 43

34

Sobirin. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru sekolah dasar”, e-journal

Universitas Pendidikan Indonesia, Vol. XIV No.1 2012, h. 122

35

Nur Aedi, Op. Cit., h. 49

Page 32: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

16

mengimplementasikan manajemen sekolah untuk mewujudkan tujuan

pendidikan secara efektif dan efisien, produktif dan akuntabel. 36

Dari penjelasan terkait kepemimpinan dan kepala sekolah,

kepemimpinan kepala sekolah adalah kepemimpinan yang dilakukan

oleh seorang kepala sekolah dalam memberikan kebijakan terhadap

sekolah. Kepemimpinan ini diwadahi oleh sekolah dengan

pengikutnya yaitu guru dan siswa. Memiliki tanggung jawab untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dan memimpin dengan baik

sehingga tujuan yang akan dicapai dapat dilakukan dengan efektif.

Adapun dari rangkaian pendapat para ahli terkait kepemimpinan

kepala sekolah, dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan kepala

sekolah menjadi faktor penentu dalam peningkatan kualitas sekolah.

Keputusan dan kebijakan yang diambil harus sesuai untuk mencapai

tujuan sekolah yang efektif dan efisien.

2. Tugas dan Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Secara operasional tugas pokok dari kepala sekolah adalah

mendayagunakan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

sekolah secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan

dan tujuan sekolah.37

Selanjutnya, Koontz dalam Wahjosumidjo memberikan definisi

fungsi kepemimpinan sebagai berikut “The function of leadership,

therefore, is to induce or persuade all subordinates of followers to

contribute willingly to organizational goals in accordance with their

maximum capability”.38

Mengacu pada definisi di atas, adalah

pemimpin harus pandai dalam membujuk dan merayu bawahan agar

dapat mencapai tujuan bersama.

36 Mulyasa, “Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah”., (PT. Bumi Kasara 2011), h.17

37

Nur Aedi, Op.Cit, h. 42

38 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2011) h. 105

Page 33: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

17

Fungsi kepala sekolah adalah menjalankan iklim kerja yang

kondusif, memberikan nasehat maupun masukan kepada pendidik dan

tenaga keoendiidkan beserta warga sekolah lainnya, melaksanakan

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode dan model

pembelajaran yang kreatif dan menarik serta membantu meningkatkan

kualitas pembelajaran.39

Adapun tugas dan fungsi kepala sekolah sebagaimana yang

ditetapkan dalam Kepmendikbud No. 054/U/1993 untuk SMA,

seorang kepala sekolah memiliki tugas sebagai berikut :

a) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan

b) Membina kesiswaan,

c) Membimbing dan menilai pendidik dan tenaga kependidikan,

d) Menyelenggarakan adiministrasi sekolah

e) Merencanakan pengembangan, pendayagunaan, dan pemeliharaan

sarana dan prasarana, serta

f) Membina hubungan sekolah dengan lingkungan, orang tua, dan

masyarakat.40

Dari berbagai Setelah menjabarkan tugas dan fungsi kepala

sekolah, dapat disimpulkan bahwa tugas adalah tanggung jawab yang

harus dikerjakan oleh kepala sekolah. Adapun fungsi adalah pekerjaan

kepala sekolah yang dilakukan sesuai dengan tugas yang didapatkan.

Dengan demikian, penulis berpendapat bahwa Kepala sekolah sebagai

penentu kebijakan di sekolah harus mampu memfungsikan tugasnya

secara maksimal, mampu memimpin sekolah dengan bijak dan terarah

sehingga sampai dengan tujuan sekolah yang diharapkan. Tugas dan

fungsi kepala sekolah yang dijalankan dengan baik akan berpengaruh

dengan tujuan yang sudah direncanakan. Dengan tujuan yang tercapai

tersampainya sekolah yang diminati oleh warga sekitar.

3. Peran Kepala Sekolah

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki berbagai macam peran,

diantaranya: kepala sekolah sebagai pendidik, kepala sekolah sebagai

39 Nur Aedi, Op. Cit, h. 45

40

Ibid., h. 55

Page 34: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

18

manajer, kepala sekolah sebagai supervisor, dan kepala sekolah

sebagai leader.

a) Kepala sekolah sebagai pendidik

Dalam melakukan fungsinya sebagai pendidik, kepala sekolah

harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya.41

Selain itu,

kepala sekolah yang baik harus memberikan contoh yang menjadi

dapat memberikan semangat para guru dalam mengajar.

Memberikan motivasi dan nasehat kepada guru dan peserta didik

yang bertindak indisipliner. Karena dengan diberikannya nasehat

diharapkan mereka tidak mengulangi tindakan tersebut. Dalam

kaitannya dengan kedisiplinan, kepala sekolah harus memberikan

motivasi kepada guru dan peserta didik secara verbal, contohnya

dengan menceritakan dampak dari kedisiplinan atau memberikan

motivasi secara non verbal yaitu dengan memberikan penghargaan

(reward). Guru akan melaksanakan tugas dan kewajiban yang

diberikan oleh pemerintah dalam upaya mencapai tujuan

pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut maka motivasi dalam

bekerja merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang guru

dalam mengemban amanah pendidikan nasional.42

Kepedulian kepala sekolah terhadap pengembangan guru dan

staf perlu dilakukan pada setiap sekolah untuk memastikan bahwa

mereka tetap mempertahankan profesionalitasnya. Dengan

mengikut sertakan guru dan staf dalam kegiatan-kegiatan seminar

dan workshop yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah dan

non pemerintah. Selain itu, program pengembangan guru dan staf

berbasis sekolah dapat pula dilaksanakan melalui program-program

yang direncanakan sendiri oleh sekolah.

41 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (PT Remaja Rosdakarya 2007), h. 98

42

Hardono, Haryono, Amin Yusuf, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi Akademik, dan

Motivasi Kerja dalam meningkatkan kinerja guru, Jurnal Program Studi Manajemen Pendidikan,

Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, h. 27

Page 35: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

19

b) Kepala Sekolah sebagai Manajer

Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan

kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan

prasarana.43

Kepala sekolah harus mampu melaksanakan

manajerial sekolah, dan kinerjanya harus terlibat dalam

melaksanakan bidang garapan manajerial tersebut.44

Kepala

sekolah sebagai pemimpin juga mengupayakan perwujudan visi

misi dan tujuan sekolah melalui program pengembangan guru,

workshop, pelatihan, seminar dan diskusi mata pelajaran guna

membahas permasalahan dan solusi untuk semua pelajaran. 45

Seperti pada umumnya, kepala sekolah sebagai pemimpin

memiliki fungsi sebagai manajer. Mereka melakukan suatu proses

merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin

usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh

sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan

yang telah di tetepkan. Selain itu, seorang manajer adalah orang-

orang yang mengawasi kegiatan-kegiatan bawahan dan

bertanggung jawab atas pencapaian yang telah didapat. Kepala

sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang

berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru.

c. Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Supervisor adalah melaksanakan supervisi, yaitu kegiatan

profesional dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dan

komponennya secara keseluruhan.46

Adapun dalam buku

Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Supervisi adalah

43 Kasidah, Murniati AR, Bahrun, Kepemiminan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja

Guru, Jurnal Prodi Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Syiah

Kuala, h. 128

44 Nur Aedi, Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan” (Yogyakarta, Gosyen

Publishing, 2016), h. 46

45 Kasidah, Op.Cit., h. 130

46

Ibid , h. 129

Page 36: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

20

bentuk kegiatan pengendalian terhadap berbagai kegiatan sekolah

yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan agar terarah

pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.47

Inti utama kegiatan

sekolah adalah pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas organisasi

sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas

pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai kepala sekolah memiliki

fungsi sebagai supervisor.

Supervisi diduga mempengaruhi kinerja guru. Untuk

mengarahkan, membimbing dan membina guru dalam menjalankan

proses pembelajaran yang mempunyai kualitas mutu yang

dilakukan oleh pengawas sekolah.48

Pengawasan yang dilakukan

kepala sekolah terhadap tenaga kependidikan adalah suatu upaya

meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan

kualitas pembelajaran yang efektif.

Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah sebagai supervisor

harus memperhatikan prinsip-prinsip: (1) hubungan konsultatif,

kolegial dan bukan hirarkhis, (2) dilaksanakan secara demokratis,

(3) berpusat pada guru, (4) dilakukan berdasarkan kebutuhan guru,

(5) merupakan bantuan profesional.49

Keberadaan kepala sekolah sebagai supervisor memberi

dampak dalam peningkatan kesadaran tenaga pendidik dan

meningkatkan keterampilan tenaga pendidik.

d. Kepala Sekolah sebagai Leader

Kepemimpinan kepala sekolah adalah peranan dalam

mengatur dan mengelola segala sumber daya dan dana yang ada di

sekolah yang menjadi tempatnya bertugas.50

Kepala Sekolah

sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan

47 Nur Aedi, Op.Cit., 2016, h. 47

48

Hardono, Haryono, Amin Yusuf, , Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi Akademik,

dan Motivasi Kerja dalam meningkatkan kinerja guru, Jurnal Program Studi Manajemen

Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang,., h. 27

49 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (PT Remaja Rosdakarya 2007), h. 113

50

Hardono, Haryono, Amin Yusuf, Op. Cit., h. 29

Page 37: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

21

pengawasan, meningkatkan kemauan teaga kependidikan,

membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas.51

Sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan, kepala sekolah

harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian,

keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan administrasi.

Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan terlihat

dengan sifat jujur, tanggung jawab, cerdas, dan berani mengambil

resiko dalam setiap keputusan. Sebagai leader, kepala sekolah

dituntut untuk profesional dalam bekerja agar menjadi contoh yang

positif untuk menginspirasi guru dan peserta didik dalam

melakukan hal yang bermanfaat .

Dari penjelasan terkait peran kepemimpinan kepala sekolah dapat

disimpulkan bahwa kepala sekolah memiliki berbagai macam peran,

yaitu: Kepala Sekolah sebagai Pendidik, Kepala Sekolah sebagai

Manajer, Kepala Sekolah sebagai Supervisor dan Kepala Sekolah

sebagai Leader. Adapun hal tersebut mewajibkan kepala sekolah harus

menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam lingkungan sekolah.

C. Dampak Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap pengembangan

Kinerja Guru

Dari beberapa pengertian dan penjelasan yang telah diuraikan terkait

makna kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru. Salah satu fungsi

kepala sekolah adalah sebagai pengawas, karenanya ia harus mampu

melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan

kinerja guru.52

Dalam hal ini, E. Mulyasa menjelaskan bahwa kegagalan

dan keberhasilan suatu organisasi banyak ditentukan oleh pemimpin

karena pemimpin merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak

ditempuh oleh oprganisasi menuju tujuan yang akan dicapai.53

Menurut

51 Mulyasa, Op.Cit., 2007, h. 115

52

Kompri, Manajemen Sekolah Teori dan Praktek (Bandung, Alfabeta, 2014) h.168

53

Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. 14,

h. 117

Page 38: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

22

Hamid dalam Jurnal Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

meningkatkan kinerja guru kepuasan kerja timbul dengan baik jika

seseorang memiliki motivasi kerja yang baik pula.54

Pengawasan yang

dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru akan memberikan dampak

positif terhadap kinerja yang dilakukan. Seorang guru yang merasa diawasi

akan lebih wasapada dan lebih menjaga kinerjanya agar terlihat baik.

Keberhasilan seorang pemimpin akan tercapai apabila seorang pemimpin

dapat memperlakukan bawahan dengan baik sehingga terciptanya kinerja

yang memuaskan. Dalam hal ini, kepemimpinan kepala sekolah sangat

mempengaruhi kinerja guru dalam mengajar.

Oleh karena itu, keberhasilan sekolah sangatlah penting karena

pengaruh dari kepala sekolah. Proses kepemimpinan kepala sekolah

berkaitan dengan tugas dan fungsi kepemimpinan yang digunakannya.

Berangkat dari anggapan bahwa tidak ada kepemimpinan kepala sekolah

yang terbaik, semua dikaitkan karena bergantung pada situasi dan kondisi

sekolah. Sehingga dengan menjalankan fungsi kepemimpinan dengan baik

yang digunakan kepala sekolah, seorang guru dapat melakukan kinerja

sesuai dengan tugasnya.

Kepala sekolah harus mampu memahami faktor-faktor yang

dihadapai guru dalam meningkat atau menurunnya kinerja yang dijalankan

di dalam kelas. Dalam mengetahui efektivitas kinerja guru di sekolah,

kepemimpinan kepala sekolah menjadi salah satu faktor penting dalam

meningkatkan dan mengembangkan kinerja guru. Kinerja guru dapat

tercapai dengan maksimal apabila guru mengetahui tujuan dalam

mengajarnya dalam kelas.

Kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah akan mendorong

guru untuk meningkatkan kinerjanya. Sehingga, akan meningkatkan

kinerja guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

tenaga pendidik. Begitu pula sebaliknya, jika kepemimpinan kepala

54 Herawati Syamsul, Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja

guru pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Program Pascasarjana Pendidikan Agama

Islam, UMI Makassar,. h.280

Page 39: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

23

sekolah kurang baik, maka kinerja guru yang dilakukan pastinya rendah.

Peran kepala sekolah dalam mewujudkan kinerja guru sangatlah besar.

Kepala sekolah diharapkan mampu mempengaruhi dan menggerakkan

para guru dengan jiwa kepemimpinannya untuk meningkatka kinerja guru.

Oleh karena itu, kepala sekolah harus menciptakan suasana nyaman dalam

sekolah. Dengan kepedulian yang baik dari kepala sekolah akan

mendorong kinerja yang baik untuk para guru dalam memperbaiki kualitas

kinerjnya.

D. Penelitian Relevan

Pertama, penelitian ini ditulis oleh Saipullah, mahasiswa Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan pada

tahun 2014. Penelitian ini berjudul Hubungan Kepemimpinan Kepala

Sekolah dengan Kinerja Guru di MTs.N 8 Jakarta. Skripsi tersebut lebih

terfokus dengan penjelasan mengenai kepemimpinan yang dijalankan oleh

kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yang dilakukan.

Sedangkan hasil tersebut mendapat korelasi yang sedang atau cukup

dengan menggunakan rumus product. Adapun persamaan dari penelitian

ini adalah dengan penelitian dan variabel yang sama kami meneliti

Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja guru yang dibedakan

dengan tahun dan lokasi yang dilakukan.

Kedua, penelitian ini ditulis oleh Umdatul Faizah Kholid,

mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Manajemen

Pendidikan pada tahun 2016. Penelitian ini berjudul Hubungan

Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru di MAN Insan

Cendekia Serpong. Penelitian ini mencari fokus dan korelasi yang

dilakukan kepala sekolah dalam memimpin dan kinerja guru dalam

mengajar sehingga terdapat korelasi yang signifikan antara kepemimpinan

kepala sekolah terhadap kinerja guru. Pada penelitian sebelumnya,

dilakukan pada tahun 2016 dan meneliti satu sekolah saja. Sedangkan

persamaan yang signifikan dari hasil hubungan kepemimpinan kepala

sekolah terhadap kinerja guru bersifat rendah.

Page 40: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

24

Ketiga, penelitian ini ditulis oleh Siti Hardiyanti, mahasiswi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Manajemen Pendidikan

pada tahun 2018. Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi

Interpersonal Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru di SMKN 2 Tangerang

Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan yang baik

serta komunikasi yang terarah dari kepala sekolah akan membangun

kualitas kinerja guru dalam mengajar. Perbedaan dari penelitian ini yaitu

variabel pertama yang diambil adalah hubungan komunikasi interpersonal

kepala sekolah sebagaimana masalah yang diambil adalah hubungan

komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh kepala sekolah terhadap

guru sedangkan penelitian ini adalah hubungan kepemimpinan yang

dilakukan kepala sekolah dalam mengoptimalkan kinerja guru.

Page 41: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

25

E. Kerangka Berfikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Kepemimpinan Kepala Sekolah Kinerja Guru

Kondisi Nyata

1. Tugas dan Fungsi Kepala

Sekolah belum tercapai

2. Peran kepemimpinan dalam

menyesuaikan kondisi yang

dihadapi

3. Pengawasan terhadap kinerja

guru

Kondisi Nyata

1. Membuat perencanaan mengajar,

2. Penguasaan materi yang akan

diajarkan,

3. Penguasaan metode dan strategi,

4. Pemberian tugas kepada siswa,

5. Kemampuan mengelola kelas,

6. Kemampuan melakukan

penilaian dan evaluasi.

Masalah

Kurangnya jiwa kepemimpinan kepala sekolah dalam diri kepala sekolah dan

pengaruh kinerja guru

Konsep kepemimpinan yang

kurang efekif

Rendahnya kinerja guru

Strategi

1. Kepala sekolah mengawasi guru dengan baik,

2. Kepala sekolah memberikan motivasi kerja terhadap guru, dan

3. Kepala sekolah memberikan fasilitas pembelajaran

Hasil

1. Kinerja guru membaik dan lebih kreatif dalam proses mengajar

2. Murid lebih semangat dalam proses belajar

Page 42: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

26

Kinerja guru yang diberikan untuk mencapai kualitas sekolah yang

baik dapat diambil dari maksimalnya pembuatan RPP dan persiapan guru

dalam merencanakan pembelajaran. Penguasaan guru dalam memberikan

materi menjadi hal terpenting dalam memberikan pengetahuan kepada

murid. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki metode dan strategi

mengajar yang baik dalam membangun suasana kelas yang nyaman. Serta

pemberian tugas kepada siswa menjadi hal dalam mengingatkan pelajaran

para siswa.

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor yang sangat

penting dalam menunjang kinerja guru. Kepribadiannya dalam memimpin

harus dilakukan dengan baik guna memberikan hal positif untuk guru

dalam memperbaiki kualitas kinerja yang dilakukan. Kepala sekolah harus

efektif dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab yang dijalankan.

Lemahnya pengawasan terhadap guru juga menjadi faktor berkurangnya

rasa tanggung jawab seorang guru dalam meningkatkan kualitas

mengajarnya. Kurangnya penguasaan guru dalam memahami materi

menjadi faktor rendahnya kinerja yang diberikan. Karna hal ini pastinya

akan mengurangi fokus yang dijalankan oleh guru tersebut. Kreativitas

yang harus dikembangkan guru sangatlah penting untuk kenyaman murid

dalam belajar. Lemahnya keterampilan manajemen kelas yang tidak

terampil akan membuat kegaduhan dan mengurangi rasa aman dan

nyaman bagi murid dalam belajar dan guru dalam mengajar. Selain itu,

kurangnya motivasi yang didapat guru menjadi dampak penting dalam

meningkatkan kualitas mengajarnya tersebut. Kurangnya keterampilan

metodologi guru di dalam kelas menjadi faktor penting dalam pemahaman

murid menerima ilmu yang diberikan jika kurang maksimal dan

Kurangnya dukungan kebijakan dari kepala sekolah terhadap peningkatan

kinerja guru menjadi hal yang harus diawasi agar dapat meningkatkan

kinerja guru yang bermutu di dalam kelas.

Hasil yang didapat dari kepemimpinan kepala sekolah yang efektif

adalah kinerja guru yang membaik. Hal tersebut karena kinerja yang

Page 43: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

27

diawasi dan motivasi kerja yang selalu diberikan oleh kepala sekolah. Jika

beberapa faktor kinerja guru dapat dipahami oleh kepala sekolah, guru

akan lebih aktif dan kreatif dalam mengajar. Keaktifan serta kreativitas

yang diberikan akan memberikan kebahagiaan dan kemudahan murid

dalam belajar. Oleh karena itu, kualitas sekolah akan terjamin karena

kepemimpinan yang diberikan kepala sekolah dalam mengawasi guru

terjamin untuk meningkatkan mengajar guru di kelas.

Untuk itu, banyak strategi yang harus dijalankan untuk mendapatkan

hasil yang baik. Pengawasan dari kepala sekolah untuk guru juga harus

dilakukan secara maksimal agar kinerja yang diberikan guru untuk murid

selama di kelas lebih maksimal. Kepala sekolah harus paham

kemungkinan yang menjadi faktor menurunnya kinerja guru, oleh karena

itu seorang kepala sekolah harus selalu memotivasi guru dalam melakukan

tugasnya mengajar murid-murid di dalam kelas. Selain itu, kepala sekolah

harus memberikan fasilitas yang memadai pembelajaran di dalam kelas

agar pelajaran antara teori dan praktek berjalan dengan lancar. Dengan

beberapa strategi yang dijelaskan, yang terakhir kepala sekolah juga harus

melakukan pembinaan secara individual kepada guru agar dapat

memberikan masukan secara tatap muka sehingga tidak menyinggung

perasaan guru jika ditegur di depan umum.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir di atas penulis mengajukan

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ho : Terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru di tiga SDN Kelurahan Pondok labu.

H1 : Tidak terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala

sekolah terhadap kinerja guru di tiga SDN Kelurahan Pondok labu.

Page 44: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 3 SDN yang berada di Kelurahan Pondok Labu.

Diantaranya adalah SDN

1. SDN 03 Pondok Labu yang berada di Jalan H. Saleh No. 37, RT 03 RW 01,

Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. 12450

2. SDN 02 Pondok Labu Pagi yang berada di Jalan Swakarya Bawah, RT 01 RW

09, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. 12450

3. SDN Pondok Labu 07 yang berada di Jalan Ambalun No. 1 Komplek TNI-AL

Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. 12450

Pemilihan sekolah yang diambil dilihat dari beberapa kriteria, yaitu: sekolah

memiliki akreditasi A, jumlah siswa lebih dari 100 dan jaminan mutu lulusan

sekolah tersebut dapat masuk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri.

Tabel 3.1

Rincian Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Waktu Penelitian

Nov

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

Agst

Sep

Okt

1 Studi Pendahuluan

3 Perbaikan bab 1, 2

dan 3

4

Penyusunan

instrumen

penelitian

5 Penyerahan izin

penelitian

6 Penyebaran Angket

7 Pengolahan data

8 Penyusunan BAB

IV dan V

Page 45: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

29

B. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu :

1. Variabel X yang biasa dikenal dengan istilah variabel bebas (Independen

Variabel) yaitu “Kepemimpinan Kepala Sekolah”.

2. Variabel Y yang biasa dikenal dengan istilah variabel terikat (Dipenden

Variabel) yaitu “Kinerja Guru”.

C. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk deskripsi

kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data yang faktual dan

sistematis sesuai dengan yang terjadi di lapangan, sehingga dengan data tersebut

peneliti dapat mendeskripsikan temuannya. Data yang diperoleh berdasarkan hasil

wawancara dan angket dan dijabarkan dalam bentuk statistik.

Metode yang digunakan adalah penelitian korelasi. Penggunaan metode ini

diarahkan pada usaha menggambarkan dan menjelaskan besar kecilnya korelasi

kepemimpinana kepala sekolah (variabel X) dengan kinerja guru (variabel Y).

D. Populasi dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah guru SDN yang ada di Kelurahan Pondok Labu yang

berjumlah 90 orang.

Tabel 3. 2

Jumlah Guru di Tiga SDN Kelurahan Pondok Labu

Jumlah Guru

SDN 03 L = 10 P = 34 44

SDN 02 L = 2 P = 24 26

SDN 01 L = 6 P = 14 20

Page 46: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

30

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi. Menurut Sugiono, semakin besar

jumlah sampel mendekati populasi maka peluang kesalahan generalisasi

semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi,

maka makin besar kesalahan generalisasi.55

Oleh karena itu sampel pada

penelitian ini berjumlah 90 guru yakni keseluruhan dari jumlah populasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Setiap kegiatan penelitian pasti selalu terjadi proses pengumpulan data. Hasil

sebuah penelitian dipengaruhi oleh teknik pengumpulan data. Pada penelitian ini,

tekhnik pengumpulan data yangdilakukan peneliti adalah :

1. Kuosioner (Angket)

Angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai persepsi guru tentang

kepemimpinan kepala sekolah. Adanya angket ini, diharapkan guru dapat

mengisi dengan jujur dan sebaik mungkin karena hasil dari angket ini akan

sangat berarti untuk mengetahui tanggapan terhadap kepemimpinan kepala

sekolah sekaligus mengetahui kinerja para guru tersebut.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data penelitian mengenai

kelengkapan variabel. Teknik atau metode dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data tentang struktur organisasi, visi-misi, dan daftar guru.

Adapun alasan penggunaan metode dokumentasi adalah:

a. Lebih efektif dan efisien untuk mengungkap data yang dibutuhkan

b. Data yang diungkapkan berupa hal tertulis yang telah didokumentasikan.

3. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi langsung untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan secara jelas. Wawancara terbagi menjadi dua, yaitu wawancara

terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tersebut dilakukan

kepada kepala sekolah untuk mengetahui lebih dalam mengenai seluk beluk

kinerja guru dalam kepemimpinan yang dijalankannya. Adapun tujuan dari

55 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:Alfabeta, 2016)

cet, 23, h. 86

Page 47: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

31

wawancara ini hanya sebagai teknik pelengkap untuk memperoleh informasi

saat studi pendahuluan.

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah

a. Definisi Konseptual

Kepemimpinan kepala sekolah adalah seperangkat keterampilan teknis

dalam melaksanakan fungsi kepala sekolah untuk mendayagunakan

segala sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan sekolah yang efektif

dan efisien.

b. Definisi Operasional

Kepemimpinan kepala sekolah dalam penelitian ini adalah

kepemimpinan yang mengacu kepada hubungan antara kepala sekolah

dan guru. Segala sikap dan difat yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam

mempengaruhi kinerja guru di sekolah.

c. Kisi-kisi Instrumen Kepala Sekolah

Berikut merupakan kisi-kisi untuk penelitian yang akan dijadikan soal

pertanyaan:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah)

No. Dimensi Indikator Instrumen

(Nomor

Butir)

Jumlah

Butir

1. Kepala

Sekolah

sebagai

pendidik

a. Membimbing guru

b. Mengembangkan

kinerja guru

1,2,3,4,5

6,7,8,9

9

2. Kepala

Sekolah

a. Merencanakan

b. Mengkoordinasikan

10,11,12

13,14,15

8

Page 48: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

32

sebagai

manajer

c. Melaksanakan 16,17

3. Kepala

Sekolah

sebagai

Leader

a. Kemampuan Kepala

Sekolah dalam

mempengaruhi

bawahan

b. Kemampuan kepala

sekolah dalam

komunikasi dengan

para bawahan

18, 19, 20

21, 22

5

4. Kepala

Sekolah

sebagai

supervisor

a. Kepala Sekolah

merencanakan

supervisi

b. Kepala Sekolah

melaksanakan

supervisi

23,24,25,26

27,28,29,30

8

Jumlah 30

d. Skala Kepemimpinan Kepala Sekolah

Untuk mengukur hasil jawaban yang didapatkan, peneliti menggunakan

skala likert dalam menentukan tingkat kepemimpinan kepala sekolah di

tiga SDN kelurahan pondok labu. Dalam pengukuran skala likert

jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif.56

Adapun dari setiap jawaban akan diberi skor

sebagai berikut:

56 Ibid., h. 93

Page 49: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

33

Tabel 3. 4 Skor pilihan Jawaban

Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Positif Negatif

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

2. Variabel Kinerja Guru

a. Definisi Konseptual

Kinerja guru adalah hasil kerja seorang guru dalam menjalankan

tugasnya di sekolah, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam periode

tertentu sesuai standar kompetensi dan kriteria yang telah ditetapkan.

b. Definisi Operasional

Kinerja guru adalah hasil kerja seorang guru dalam menjalankan

tugasnya du sejikah, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam periode

tertentyu sesuai standar kompetensi dan kriteria yang telah ditetapkan,

antara lain :

1) Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar

2) Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa

3) Penguasaan metode dan startegi mengajar

4) Pemberian tugas-tugas kepada siswa

5) Kemampuan mengelola kelas

6) Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi

Page 50: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

34

c. Kisi-kisi Instrumen Kinerja Guru

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru

No. Dimensi Indikator Instrumen

(Nomor Butir)

Jumlah

Butir

1. Kemampu

an

membuat

perencanaa

n dan

persiapan

mengajar

a. Memahami

kurikulum

b. Menguasai bahan

ajar

a. Menyusun

program

pengajaran

b. Melaksanakan

program

pengajaran

c. Menilai program

pengajaran dan

hasil proses

belajar yang telah

dilaksanakan

1,2

3,4

5,6,7,8,9

10,11

12,13

13

2. Penguasaa

n materi

pembelajar

an

a. Pengetahuan

b. Pemahaman

c. Penerapan

d. Analisis

e. Sintesis

f. Evaluasi

14, 15

16,17

18,19

20, 21

22,23

24,25

12

3. Penguasaa

n metode

dan

strategi

a. Menggunakan

metode belajar

yang kreatif

dalam

26, 27, 28

6

Page 51: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

35

mengajar pembelajaran

b. Terampil

menggunakan

metode

pembelajaran

29,30,31

4. Memberik

an tugas-

tugas

kepada

siswa

a. Memberikan

tugas secara

proposional

b. Memberikan

tugas sesuai

dengan

kompetensi

32,33

33,34

4

5. Mengelola

kelas

a. Mengatur

tempat duduk

siswa dan tata

ruang kelas

b. Mengatur

keindahan,

kebersihan,

keamanan, dan

kenyamanan

kelas

c. Mengatur

kelompok

diskusi

d. Mengatur

disiplin kelas

35,36

37,38,39,40

41,42

43,44

10

6. Melakukan

penilaian

atau

a. Melakukan

penilaian

proses

45,46

4

Page 52: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

36

evaluasi b. Melakukan

penilaian hasil

47,48

Jumlah 44

d. Skala Kinerja Guru

Skala yang digunakan untuk mengukur hasil kuesioner kinerja guru

menggunakan skala likert.

Tabel 3.6

Skor Pilihan Jawaban

Variabel Y (Kinerja Guru)

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Positif Negatif

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

G. Analisis Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Suatu angket sebagai alat pengumpulan data yang dibuat sendiri oleh

si peneliti sangat perlu untuk melakukan uji coba sehingga dapat diketahui

tingkat validitasnya.57

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan

butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu

variabel. Pada penelitian uji validitas menggunakan program SPSS ver 23,

selain itu juga uji validitas dapat menggunakan korelasi Product Moment

dengan rumus sebagai berikut:58

( )( )

**( ) ( )+*( ) ( )+

57 R Gunawan Sudarmanto, Statistik Terapan Berbasis Komputer, (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2013), h.56

58

Ibid., h. 57

Page 53: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

37

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor tiap responden untuk setiap item pertanyaan

Y = Skor tiap responden untuk setiap item pertanyaan

= Jumlah skor dalam distribusi X

= Jumlah skor dalam distribusi Y

= Jumlah kuadrat masing-masing skor X

= Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

N = Jumlah subyek

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Setelah

melakukan uji validitas instrumen langkah selanjutnya yakni uji

reliabilitas. Uji reliabilitas yaitu untuk menguji komsistensi alat ukur,

apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulan. Uji reliabilitas

pada penelitian ini menggunakan program SPSS ver. 23, diberbagai

penelitian banyak juga yang menggunakan metode Cronbach Alpha.

Dengan rumus sebagai berikut: 59

,

][1-

-

Keterangan :

r = Relibialitas instrumen

k= Banyaknya butir pertanyaan

∑ab2 = Jumlah varian butir

ar2

= Varian total

59 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah.,

(Jakarta: Preneda Media Group, 2012) h.165

Page 54: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

38

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan

teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.60

H. Teknik Pengolahan Data

Untuk pengolahan data pada penelitian ini, digunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Editing

Tahap ini merupakan awal setelah angket disebar dan diisi oleh para

guru yang menjadi responden, penulis melakukan pengecekan satu

persatu meliputi kelengkapan pengisian, penjelasan penulisan angket

dan kebenaran pengisian angket.

2. Coding

Merupakan tahap pemberian angka atau huruf pada angket untuk

mempermudah dalam pengumpulan dan pengolahan data yang telah

diisi oleh guru yang menjadi responden.

3. Tabulating

Tahapan ini peneliti memindahkan data yang terdapat dalam angket

yang sudah diolah dan dinyatakan valid ke dalam bentuk tabel.

Tabulasi dimaksudkan agar data penelitian dapat lebih mudah

dipahami.

4. Mengolah data dengan menggunakan bantuan program SPSS ver.23

I. Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian akan dideskripsikan menggunakan teknik

analisis deskriptif. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh selama

penelitian, ada beberapa teknik analisis data yang akan digunakan,yaitu :

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan data-data yang telah berhasil terkumpul

dari tiap variabel yang diteliti sehingga mudah dipahami.61

60 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakartta: PT RajaGrafindo

Persada, 2010), h. 175

61 Sugiyono, Op.Cit., h. 148

Page 55: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

39

Deskripsi data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:

a. Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi

b. Tabel distribusi frekuensi

1) Menentukan rentang atau jarak data dengan rumus :

Rentang Data = Data terbesar – data terkecil

2) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus

Sturges: K= 1 + 3,3 log n

3) Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

Panjang kelas interval =

c. Histogram

Histogram merupakan grafik batang yang dibuat berdasarkan data

pada distribusi frekuensi.

d. Tingkat kecenderungan variabel

Masing-masing variabel memiliki kecenderungan dilakukan dengan

pengkategorian skor yang diperoleh dari nilai mean dan standar

deviasi dengan pengelompokkan pada 3 kategori seperti berikut:

Tabel 3.7

Tingkat kecenderungan variabel

No. Skor nilai Kategori

1. X < (Mi – Sdi) Rendah

2. (Mi – Sdi) < X < (Mi + Sdi) Sedang

3. X > (Mi + Sdi) Tinggi

Keterangan :

Mi = Mean

Sdi = Standar Deviasi

X = Skor yang dicapai

Pengukuran tendensi sentral dan perhitungan penyebaran data

diambil dari skor total butir-butir pada kuesioner variabel

Page 56: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

40

kepemimpinan kepala sekolah dan kuesioner variabel kinerja guru

yang diperoleh menggunakan SPSS ver 23.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak.62

Teknik yang akan digunakan untuk pengujian normalitas

data pada penelitian ini adalah teknik Komologrov

Pengujian normalitas data dengan menggunakan uji

Komologrov-Smirnov, dilakukan dengan menghitung A1, yaitu

nilai maksimum dari selisih antara kumulatif proporsi (KP) dan

harga Z.63

Teknik ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:64

1) Perumusan Hipotesis

H0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2) Data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar

3) Menentukan kumulatif proporsi (kp)

4) Data ditransformasi ke skor baru: zi =

5) Menentukan luas kurva zi (z-tabel)

6) Menentukan a1 dan a2

7) Nilai mutlak maksimum dari a1 dan a2 dinotasikan dengan Do

8) Mennetukan harga D-tabel

b. Uji linearitas

Untuk melakukan analisis hubungan menggunakan korelasi

produk moment dari Pearson perlu adanya uji linearitas untuk

62 Juliansyah Noor, Op. Cit, h.174

63 Ibid, h. 176

64 Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel

dalam Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), cet.2., h.147

Page 57: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

41

mendeteksi apakah hubungan yang terjadi berbentuk garus lurus

atau tidak.65

3. Pengujian hipotesis

a. Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui

tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan

ini dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan

positif, mempunyai hubungan negatif, dan tidak mempunyai

hubungan.66

pada penelitian ini digunakan untuk mencari besar

hubungan variabel bebas dan variabel terikat serta digunakan untuk

melakukan uji hipotesis yang telah diajukan. Teknik korelasi yang

digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Pada

penelitian kali ini peneliti menggunakan SPSS Ver.23. Untuk

menunjukkan apakah masing-masing variabel berpengaruh, uji ini

dapat menggunakan 2 rumus, yaitu:

1) Membandingkan nilai rhitung dengan r tabel

- Jika rhitung < rtabel, maka H0 diterima

- Jika rhitung > rtabel, maka H0 ditolak

2) Membandingkan angka probabilitas signifikansi

- Apabila Sig. > 0,05, maka H0 diterima

- Apabila Sig. < 0,05 maka H0 ditolak

3) Melihat tabel interpretasi koefisien korelasi

65 R Gunawan Sudarmanto, Op. Cit., h. 192

66 Juliansyah, Op. Cit., h. 179

Page 58: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

42

Tabel 3.8

Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien

Korelasi67

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

variabel X (Kepemimpinan kepala sekolah) mempunyai

kontribusi atau ikut menentukan variabel Y (Kinerja Guru). Nilai

koefisien determinasi dihitung menggunakan rumus :

Nilai koefisien korelasi (R) berkisar -1 sampai dengan 1. Semakin

mendekati -1 atau 1 menunjukkan hubungan antar variabel

semakin kuat. Sebaliknya jika mendekati ) menunjukkan

hubungan antar variabel semakin lemah. Nilai R dihitung dengan

rumus:

R = ±√R2

Perhitungan uji koefisien Determinasi dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program SPSS ver 23.

67 Sugiyono, Op. Cit,. h. 184

Page 59: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

43

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis asosiatif,

dimana terdapat hubungan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru, adapun hipotesis statistiknya sebagai berikut :

1. H1 : ρ ≠ 0, artinya kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan

positif dan signifikan dengan kinerja guru di tiga SDN kelurahan

pondok labu.

2. H0 : ρ = 0, artinya kepemimpinan kepala sekolah tidak memiliki

hubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru di tiga SDN

kelurahan pondok labu.

Page 60: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di tiga SDN se-kelurahan Pondok labu

yang meliputi: SDN 01 Pondok Labu, SDN 02 Pondok Labu, dan SDN

03 Pondok Labu pada bulan Agustus 2018 sampai dengan September

2019. Untuk lebih jelas profil sekolah yang terdapat pada lampiran 1.

Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah guru di tiga SDN

tersebut. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel X (Kepemimpinan

Kepala Sekolah) dan variabel Y (Kinerja Guru SDN di Tiga SDN

Kelurahan Pondok Labu). Penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data berupa kuesioner (angket). Angket uji coba disebarkan

kepada 12 guru di SDN 03, 10 guru di SDN 02, 8 guru di SDN 01 yang

terdiri dari 32 butir soal variabel X dan 43 butir soal variabel Y.

Sedangkan angket penelitian disebarkan kepada 90 guru di tiga SDN

tersebut.

Deskripsi data yang disajikan untuk memberikan gambaran secara

umum mengenai penyebaran data di lapangan. Daya yang disajikan

berupa data mentah yang dioleh menggunakan bantuan program SPSS

ver 23.

Adapun hasil deskripsi data responden yang diperolah dapat dijelaskan

sebagai berikut.

1. Deskrpsi Data Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah) dan

Hasil Analisisnya

a. Data Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah)

Data Kepemimpinan Kepala Sekolah diperoleh dari hasil angket

yang dilakukan oleh 90 responden yaitu 44 guru d SDN 03

Pondok Labu, 28 guru d SDN 02 Pondok Labu, dan 20 guru d

SDN 01 Pondok Labu. Dari hasil tersebut, peneliti

mengumpulkan data mengelompokkan data mengenai

Page 61: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

45

kemampuan kepemimpinan kepala sekolah. Data dapat dilihat

secara rinci pada lampiran 2.

b. Hasil Analisis Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah)

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertingggi – Nilai Terendah

r = 112 – 80

= 32

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 90

= 1 + 6,44

= 7, 44 ~ 7

3) Panjang interval (i)

i = jumlah rentang (r) : jumlah kelas (k)

= 32 : 7

= 4,5 ~ 5

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Kepemimpinan

Kepala Sekolah)

Tabel 4.1

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X

Page 62: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

46

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan distribusi

frekuensi sebagai berikut :

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel X

(Kepemimpinan Kepala Sekolah)

5) Mean,Median, Modus

Tabel 4.2

Mean, Median, Modus Variabel X

(Kepemimpinan Kepala Sekolah)

Page 63: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

47

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari

variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah 96. Sedangkan

nilai tengah 98, nilai paling sering muncul 80 Dan nilai standar

deviasi 8,981. Selanjutnya, untuk mennetukan tinggi rendahnya

rata-rata kepemimpinan kepala sekolah dapat diperoleh dengan

cara sebaga berikut:

a) Perhitungan nlai rata-rata ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal

(Sdi)

Nilai rata-rata ideal (Mi) = 96,21

Satndar Deviasi Ideal (Sdi) = 8,981

b) Batasan-batasan kategori kecenderungan

(1) Rendah = X < Mi - Sdi

= X < (96,21 – 8,981)

= X < 87,229

(2) Sedang = Mi – Sdi < X < Mi + Sdi

= 87,229 < X < (105,191)

= 87,229 < X < 105,191

(3) Tinggi = X > Mi + Sdi

= X > 105,191

Tabel 4.3

Kategori Kecenderungan Data Variabel X

(Kepemimpinan Kepala Sekolah)

Page 64: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

48

Berdasarkan data tingkat kecenderungan data di atas dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.2 Tingkat Kecenderungan Data Variabel X

(Kepemimpinan Kepala Sekolah)

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa perolehan skor

variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah yang termasuk kedala kategori

rendah sebanyak 17 (18,9%), kategori sedang 59 (65,6), kategori tinggi 14

(15,6), berdasarkan perolehan skor tersebut dapatt disimpulkan bahwa

variabel kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori sedang.

2. Deskrpsi Data Variabel Y (Kinerja Guru) dan Hasil Analisisnya.

a. Data Variabel Y (Kinerja Guru)

Data Kepemimpinan Kepala Sekolah diperoleh dari hasil

angket yang dilakukan oleh 90 responden yaitu 44 guru d SDN 03

Pondok Labu, 28 guru d SDN 02 Pondok Labu, dan 20 guru d SDN

01 Pondok Labu. Dari hasil tersebut, peneliti mengumpulkan data

mengelompokkan data mengenai kinerja guru. Data dapat dilihat

secara rinci pada lampiran 2.

b. Hasil Analisis Variabel Y (Kinerja Guru)

Page 65: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

49

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertingggi – Nilai Terendah

r = 144 – 90

= 54

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log 90

= 1 + 6,44

= 7,44 = 7

3) Panjang interval (i)

i = jumlah rentang (r) : jumlah kelas (k)

= 54 : 7

= 7,71 ~ 8

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Kinerja Guru)

Tabel 4.4

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y

Berdasarkan hasil data distrbusi frekuensi di atas, maka dapat

digambarkan distribusi frekuensi kinerja guru dalam benruk grafik berikut

ini :

Page 66: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

50

Gambar 4.3

Distribusi Frekuensi Variabel Y (Kinerja Guru)

5) Mean,Median, Modus

Tabel 4.5

Mean, Median, Modus Variabel Y

(Kinerja Guru)

Page 67: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

51

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari

variabel Kinerja Guru adalah 5,10. Sedangkan nilai tengah 6, nilai

paling sering muncul 6. Dan nilai standar deviasi 1,438.

Selanjutnya, untuk mennetukan tinggi rendahnya rata-rata

kinerja guru dapat diperoleh dengan cara sebaga berikut:

a) Perhitungan nilai rata-rata ideal (Mi) dan Standar Deviasi deal

(Sdi)

Nilai rata-rata ideal (Mi) = 126,13

Standar Deviasi Ideal (Sdi) = 11,436

b) Batasan-batasan kategori kecenderungan

(1) Rendah = X < Mi - Sdi

= X < (125,13 – 11,436)

= X < 114,694

(2) Sedang = Mi – Sdi < X < Mi + Sdi

= 114,694< X < ( 126,13 + 11,436)

= 114,694 < X < 137,566

(3) Tinggi = X > Mi + Sdi

= X > 137,566

Tabel 4.6

Kategori Kecenderungan Data Variabel Y (Kinerja Guru)

Berdasarkan data tingkat kecenderungan data di atas dapat digambarkan

sebagai berikut:

Page 68: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

52

Gambar 4.4

Tingkat Kecenderungan Data Variabel Y (Kinerja Guru)

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa

perolehan skor variabel kinerja guru yang termasuk kedala

kategori rendah sebanyak 14 (15,6%), kategori sedang 66 (73,3%),

kategori tinggi 10 (11,1%). Berdasarkan perolehan skor tersebut

dapatt disimpulkan bahwa variabel kinerja guru berada pada

kategori sedang.

B. Hasil Uji Instrumen

1. Hasil Uji Validitas

Uji coba instrument untuk variable X (Kepemimpinan Kepala

Sekolah) da variable Y (Kinerja Guru) dilakukan oleh 30 orang

responden. Dengan taraf signifikan 0,0 dan derajat kebebasan (dk = 30

– 2=28) maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,3610 Berdasarkan uji

Page 69: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

53

coba instrument yang dilakukan peneliti, diperoleh nilai validitas (r

hitung) berada pada lampiran sembilan.

Dari tabel pada lampiran, untuk variable X diperoleh 29 butir

soal yang valid dan 3 butir soal yang tidak valid. Sedangkan untuk

variable Y diperoleh 37 butir soal valid dan 6 butir soal tidak valid.

Seluruh butir soal yang tidak valid tidak akan digunakan pada

penelitian, sedangkan seluruh butir soal yang valid akan digunakan

untuk pneltian karena dianggap mewakili data yang dibutuhkan oleh

peneliti.

2. Hasil Uji Reliabilitas

a. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS

Versi 23 pada variable X (Kepemimpinan Kepala Sekolah), yaitu :

Tabel 4.7

Hasil Uji Relibialitas

Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah)

Berdasarkan hasil Crombach’s Alfa di atas menunjukan bahwa nilai

Crombach’s Alfa 0,939 Maka butir-butir instrument untuk variabel X

(Kepemimpinan Kepala Sekolah) dikatakan reliable dengan tingkat

reliabilitas sangat tinggi.

b. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS

Versi 23 pada variable Y (Kinerja Guru), yaitu :

Page 70: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

54

Tabel 4.8

Hasil Uji Relibialitas Variabel Y (Kinerja Guru)

Berdasarkan hasil Crombach’s Alfa di atas menunjukan bahwa nilai

Crombach’s Alfa 0,950 Maka butir-butir instrument untuk variable Y

(Kinerja Guru) dikatakan reliable dengan tingkat reliabilitas sangat

tinggi.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahu apakah nilai residual yang

dihasilkan dari regresi berdstribusi secara normal atau tidak. Suatu

regresi dkatakan baik ketika memiliki nilai residual yang terdistribusi

normal. Bebebrapa metode uji normalitas yaitu dengan tabel Test of

Normality dengan uji komologrov Smirov Test dan normal P-P Plot of

Regression Standardized Residual pada SPSS Ver. 23, yakni sebagai

berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Kolmogrov Smirmov Test

Page 71: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

55

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dsimpulkan, bahwa data

pada variabel X (kepemimpinan kepala sekolah) dan variabel Y (kinerja

guru) memiliki nilai signfikasi Komologrov Smirnov Test diperoleh nila

KSZ sebesar 0,093 dan Ayp. Sig sebesar 0,051 lebih besar dari 0,05.

Karena nilai sig lebih besar dari 0,05, maka keputusannya adalah

menerima Ho yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Berarti asumsi

normalitas data terpenuhi.

2. Uji Lineartas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan linear atau

tidak secara signifikasi pada dua variabel. Uji linearitas dilakukan dengan

menggunakan taraf signifikansi (sig) 0,051. Berikut merupakan hasil dari

uji linearitas pada SPSS ver. 23, yaitu:

Tabel 4.10

Tabel Uji Normalitas

Berdasarkan hadil uji linearitas di atas dapat dketahui bahwa nilai

signifikansi pada Deviation From Linearity sebesar 0,238 > 0,05, Dapat

diketahui jika nilai signifikansi pada tabel lebih besar dari 0,05 atau (0,05

< sig). Maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel terdapat hubungan

yang linear, sehingga asumsi linearitas terpenuhi.

D. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah analisi

Pearson Product Moment. Analisis tersebut dgunakan untuk

Page 72: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

56

mengetahui koefisien korelasi antara kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru. Berikut analisi yang telah dilakukan

menggunakan bantuan program SPSS ver.23.

Tabel 4.11

Tabel Uji Korelasi

a. Membandingkan rhitung dengan rtabel

1) Penentuan rhitung

Nilai rhitung didapatkan dari hasil output pada tabel 4.11 sebesar

0,334.

2) Penentuan rtabel

rtabel dapat dicari pada tabel statistic pada signifikasi 0,05. Dengan

derajat kebebasan (df) n-2= 90-2= 88. Didapat nilai rtabel adalah

0,210.

3) Kriteria Pengujian

- Jika rhitung < rtabel maka Ho diterima

- Jika rhitung > rtabel maka Ho ditolak

4) Kesimpulan

Data dikeahui bahwa rhitung (0,334) > rtabel 0,21, maka H0 ditolak

dan HI diterima. Jadi dapat dsimpulkan bahwa terdapat korelasi

antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.

b. Menggunakan angka probabilitas signifikansi

Page 73: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

57

1) Nilai signifikasi

Nlai signifikansi didapat dari output pada tabel … Sebesar 0,001.

2) Kriteria pengujian

- Apabila S.ig > 0,05, maka Ho diterima

- Apabila S.ig < 0,05, maka Ho ditolak

3) Kesimpulan

Berdasarkan output pada tabel 4.10 di atas diketahu nilai

signifkansi (sig.) sebesar 0,001 < 0,05. Sehingga diketahui Ho

ditolak dan HI diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

korelasi antara kepemipinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.

c. Melihat tabel interpretasi koefisien korelasi

Dengan melijat pedoman hasil output padaa tabel 4.10 di atas

didapatkan nilai koefsien sebesar 0,334, selanjutnya memberikan

interpretas secara sederhana terhadap angka terhadap nilai tersebut

dengan menggunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 4.12

Interpretasi Data

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono Metode Penelitin Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

Berdasarkan hasl output tabel 4.12 Di atas, maka dapat dinyatakan

bahwa kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru berada

Page 74: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

58

pada tingkat rendah, karena angka indeks korelasii product moment

rhitung = 0,334 terletak pada interval 0,20 – 0,399.

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dipakai untuk memprediksi seberapa besar

kontribusi pengarh variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y).

Dibawah ini merupakan hasil pengujian menggunakan SPSS ver. 23,

yaitu:

Tabel 4.13

Hasil perhitungan Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil output di atas, ditemukan nilai koefisien determinasi (R

square) sebesar 0,112. Nila R square 0,112 ini berasal dari pengkuadratan

nilai koefisien korelasi atau “R” yaitu 0,334 x 0,334 = 0,112 atau sama

dengan 11,2%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variable

kepemimpinan kepala sekolah tidak berpengaruh terhadap kinerja guru (y)

sebesar 11,2%. Karena sisanya (100% - 11,2% = 88,8%) dipengaruhi oleh

factor lain yang tidak diteliti.

E. Pembahasan Penelitian

Pembahasan hasil peneltian ini dimaksudkan untuk memberikan

gamabran dan kejelasan serta pemahaman yang diperoleh dari hasil

penelitian. Berdasarkan hasil dari penelitian menyebutkan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru di tiga SDN Kelurahan Pondok Labu.

Hal tersebut dapat dilihat pada pengujian statistic (uji korelasi

sederhana), hasl nilai rhitung (0,334) > rtabel (0,210), dan nilai signifikansi

sebesar 0,001. Dengan kriteria pengujian rhitung > rtabel dan signifikansi <

0,05 maka Ho ditolak dan HI diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa

Page 75: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

59

korelasi antara kepemimpinan kepala sekolah terhadpa kinerja guru di tiga

SDN Pondok Labu. Selain itu juga nilai korelasi antara varabel (rhitung =

0,334) berada pada tingkat rendah yakni pada kisaran 0,20 – 0,399 (lihat

tabel 4.11).

Kemudian berdasakan hasil pengujian R2

yang ditunjukkan untuk

mengethaui besarnya kontribusi antara kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru di tiga SDN Pondok Labu yakni sebesar 0,334, dapat

diambil kesimpulan bahwa hubungan kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru sebesar 11,2% dan sisanya 88,8% dapat dipengaruhi

oleh factor lain yang tidak diteliti. Sesuai dengan uji yang telah dijelaskan.

Dapat disimpulakan dengan jelas bahwa kinerja guru berhubungan

terhadap kepemimpinan kepala sekolah.

Page 76: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, dapat

dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:

Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala

sekolah memiliki hubungan Positif dan signifikan dengan kinerja guru di tiga

SDN Kelurahan Pondok Labu. Hal ini dapat dilihat dari hasil rhitung (0,334) >

rtabel (0,21), dan nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan kriteria pengujian rhitung

> rtabel dan apabila signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Selain

itu, nilai koefisien korelasi 0,334 berada pada tingkat rendah dalam

meningkatkan kinerja guru di sekolah.

Dari hasil perhitngan statistik menyatakan nilai Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap kinerja guru di tiga SDN Kelurahan Pondok Labu memiliki

pengaruh sebesar 11,2 % dan memiliki sisa 88,8% dipengaruhi faktor lain

seperti motivasi dan lingkungan sekolah yang tidak diteliti.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dapat disampaikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah di SDN 03, 02 dan 01 Pondok labu, yaitu:

a. Kepala Sekolah memberi penegasan kepada guru untuk ikut dalam

mengembangkan kemampuan mengajar dengan mengagendakan guru

untuk mengikuti Pelatihan dan mengadakan acara workshop.

b. Kepala Sekolah dapat mendengarkan keluhan guru, menerima

aspirasi yang diberikan guru secara langsung.

c. Kepala sekolah memberikan apresiasi berupa materi atau nonmateri

kepada guru-guru seperti yang mampu disiplin dan dapat membawa

nama baik sekolah sehingga terpacunya motivasi dan semangat guru

dalam mengajar.

Page 77: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

61

2. Bagi guru;

a. Guru dapat mengikuti berbagai pelatihan dan workshop yang

diselenggarakan dari pihak luar maupun dalam sekolah dengan baik.

b. Guru tetap disiplin bekerja dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan.

3. Bagi Peneliti

a. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan secara teliti

dan sesuai teknis, karena penyusunan butir-butir instrumen dalam

penelitian kuantitatif ini mengambil waktu yang cukup lama.

b. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang

digunakan sebagai referensi dan pembanding untuk penelitian sejenis

lainnya yang bisa digunakan sebagaimana mestinya bagi peneliti

selanjutnya.

Page 78: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

62

DAFTAR PUSTAKA

Aedi, Nur. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Yogyakarta, Gosyen

Publishing, 2016.

Hakim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima,

2009.

Haryono, Hardono. Amin Yusuf, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi

Akademik, dan Motivasi Kerja dalam meningkatkan kinerja guru, Jurnal

Program Studi Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang.

Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011,

Cet.2.

Kartono, Kartini. Memimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: CV. Rajawali, 1986.

Kasidah, Murniati AR, Bahrun, Kepemiminan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru, Jurnal Prodi Magister Administrasi

Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala.

Kompri, Manajemen Pendidikan Komponen-komponen Elementer Kemajuan

Sekolah Yogyakarta: Arruz Media, 2015.

----------, Manajemen Pendidikan: Komponen-komponen Elementer Kemajuan

Sekolah, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015.

----------, Manajemen Sekolah: Teori dan Praktik, Bandung: Penerbit Alfabeta,

2014

Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

----------, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Bumi Kasara

2011.

----------, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, PT Remaja Rosdakarya 2007.

Nardis, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolag dab

Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru di SDIT Al-Harali Depok

tahun 2017,” Tesis pada Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Februari 2018

Noor, Juliansyah Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah, Jakarta: Preneda Media Group, 2012.

Page 79: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

63

Nurjanna, Penggunaan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Surat Siswa Kelas IV SDN 2 Lais, Jurnal Kreatif

Tadulako Online, No.8, Vol.4.

Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2016 Tentang standar proses untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.

Priyatno,Duwi. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisi Data Penelitian

dengan SPSS, Yogyakarta: Gava Media, 2010

Rohmawati, Afifatu. Efektivitas Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Usia Dini

Universitas Negeri Jakarta, April 2015, Vol. 9

Riduwan M. B. A, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

pemula, Bandung: Alfabeta, cet. 8 2012.

Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Jakarta, Rajawali Pres, Cet, 6. 2016.

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakartta: PT

RajaGrafindo Persada, 2010), h. 175Wina Sanjaya, Perencanaan dan

Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: PT Fajar Interpratama, cet. 1, 2008.

Sobirin. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru sekolah

dasar”, e-journal Universitas Pendidikan Indonesia, Vol. XIV No.1 2012.

----------, Kepala Sekolah, Guru dan Pembelajaran, Penerbit Nuansa, 2018.

Sudarmanto,R Gunawan. Statistik Terapan Berbasis Komputer, Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:Alfabeta,

cet, 23, 2016.

Susanto, Ahmad. Manajemen Peningkatan Kinerja Guru, Jakarta: Prenamedia

Group, 2016.

Susanto, Pendi. Produktivitas Sekolah, Bandung: Alfabeta, 2016.

Syamsul, Herawati. Penerapan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

meningkatkan kinerja guru pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, Jurnal

Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam, UMI Makassar.

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional

Wahab Ali, dan Umiarso. Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual,

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Page 80: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

64

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Grafindo Persada,

2011.

Widodo, Wellanda, Wiedy Murtini, Tutik Susilowati Penerapan Metode

Pemberian Tugas dan Resitasi dalam upaya meningkatkan kemampuan

menulis surat siswa kelas X D, Jurnal Informasi dan Komunikasi

Administrasi Perkantoran Vol. 1 No. 1 November 2016.

Page 81: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 82: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

66

Lampiran 1

Profil Sekolah

Profil Sekolah

1. Profil SDN 01 Pondok Labu

Nama Sekolah : SDN 01 Pondok Labu

NPSN : 20106145

Status Madrasah : Negeri

Status Akreditasi : A

Alamat : Jl. RS. Fatmawati No. 178 RT 04 RW 10, Pondok

Labu, Cilandak, Jakarta Selatan

Jumlah Guru : 20

2. Profil SDN 02 Pondok Labu

Nama Sekolah : SDN 02 Pondok Labu

NPSN : 20106146

Status Madrasah : Negeri

Status Akreditasi : A

Alamat : Jl. Swakarya Bawah No. 8 RT 003 RW 09,

Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan

Jumlah Guru : 26

3. Profil SDN 03 Pondok Labu

Nama Sekolah : SDN 03 Pondok Labu

NPSN : 20106147

Status Madrasah : Negeri

Status Akreditasi : A

Alamat : Jl. H. Saleh No. 37 RT 003 RW 01, Pondok Labu,

Cilandak, Jakarta Selatan

Jumlah Guru : 44

Page 83: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

67

Lampiran 2

Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

1. SDN 01 Pondok Labu

No. Nama Jabatan

1. Dedi Suryadi, S.Pd Kepala Sekolah

2. Suryanti, M.Pd Guru

3. Sukono, S.Pd Guru

4. Rusmoyna Tampubolon, S.Pd Guru

5. Hj. Ailah, S.Pd.I Guru

6. M. Agus Budiyarto, S.Pd Guru

7. Eva Husnah, S.Pd Guru

8. Sugiyono, S.Pd Guru

9. Wiwin Heliyanie, S.Pd.Sd Guru

10. Marlina Kurniaty, S.Pd Guru

11. Hilmawati Ayuwardhani, S.Pd Guru

12. Mohamad Nasir. T. M.Pd Guru

13. Wiwin Wijayanti S.Pd Guru

14. Fefriyer Haroemi, S.Pd Guru

15. Revianti, S.Pd Guru

16. Iis Sumirat, S.Ag Guru

17. Riani, S.Pd Guru

18. Desy Marya, S. Pd Guru

19. Gatut Wijatmoko, M. Pd Guru

20. Justina Simarsoit, S.Pd Guru

2. SDN 02 Pondok Labu

No. Nama Jabatan

1. Pamilham, M. Pd. Kepala Sekolah

2. Hj. Dedes Komandini Irianti, M.

Pd. Guru Kelas II C

3. Muryati, S. Pd. Guru Kelas IV C

4. Drs. Djasman, M. Si. Guru Kelas IV A

5. Dwi Hartono, S. Pd. Guru Kelas V C

6. Hj. Siti Maasitah, S. Pd. Guru Kelas II A

7. Sofilah, S. Pd. Guru Kelas V B

8. Tusiyem, S. Pd. Guru Kelas II B

9. Rosyadah, S. Pd. Guru Kelas I C

10. Nurjanah, S. Pd. Guru PAI

11. Dra. Ratna Br. Sitepu Guru PAK

12. Kenhayati Dwi Rahmini, S. Pd. Guru Kelas III C

Page 84: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

68

13. Atikah, S. Pd. Guru Kelas I A

14. Sri Tri Handjajani, S. Pd Guru Kelas I B

15. Fenny Andriani, S. Pd Guru Kelas III B

16. Rommel Leonard Tampubolon,

S. Pd. Guru Kelas V A

17. Kuwati Yuli Utami, S. Pd. Guru Kelas VI C

18. Ani Niriani. S, S. Pd. Guru PJOK

19. N. Aninti, S. Pd. Guru Kelas IV B

20. Umi Rofiatun, S. Pd. Guru Kelas VI B

21. Risan, M. Pd. Guru Kelas VI D

22. Eka Dewi Astuti, S. Pd. Guru Kelas III A

23. Nunuk Lestari, S. Pd. Guru Kelas VI A

24. Monica Desy Permata Sari, S. Pd. Guru Kelas V D

25. Nina Destia, S. Pd. Guru Kelas III D

26. Vivi Fitria Jaesani, S. Pd. I. Guru PAI

3. SDN 03 Pondok Labu

No. Nama Jabatan

1. Boriyem, S.Pd Kepala Sekolah

2. Abas, M. Pd. I Guru PAI

3. Tatik Setiawati, S. Pd., M.M Guru Kelas

4. Nurhayati Naibaho, S. Pd Guru Kelas

5. Supriadinata, S. Pd Guru PJOK

6. Lugiyatmi, S. Pd Guru Kelas

7. Kasno, S. Pd Guru Kelas

8. Koes Herdina Chrisnawati, S. Pd Guru Kelas

9. Anti Suryanti, S. Pd Guru Kelas

10. Karyatun, S. Pd Guru Kelas

11. Titin Marwati, S. Pd Guru Kelas

12. Saini YHM, S. Pd Guru Kelas

13. Wagita, S. Pd Guru Kelas

14. Himah, S.Pd Guru Kelas

15. Endang Priyatna, S. Pd Guru Kelas

16. Sri Kuntarti Werdiningsih, S. Pd Guru Kelas

17. Sumayanti, S. Pd Guru Kelas

18. Ipwan fauzi, S. Pd Guru Kelas

19. Dra. Rospita Saragih Guru Kelas

20. Dra. Isnaini Baroroh Guru Kelas

21. Iswaldah, S.Pd Guru Kelas

22. Siti Armini, S. Pd Guru Kelas

23. Latifah, S. Pd Guru Kelas

24. Jumiati, S. Pd Guru Kelas

Page 85: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

69

25. Nunik Istiani, S.Pd Guru Kelas

26. Tanti Fatnawati, S. Pd Guru Kelas

27. Astri Wulandari, S.Pd Guru Kelas

28. Dwi Prasetia Ningrum, S. Pd Guru Kelas

29. Adjitia Mardhotillah, S. Pd Guru Kelas

30. Siti Kholilah, S. Pd Guru Kelas

31. Marzuliana, Joesah, S.Pd Guru Kelas

32. Eva Arovah, S. Pd Guru Kelas

33. Sulistio Eko Tjahtadi, S.Pd Guru Kelas

34. Martha Leny LB Raja, Spak Guru Kelas

35. Alimin Hendra S. Pd Guru PAI

36. Erfinal, A. Ma.Pd Guru PJOK

37. N. Jubaedah, SE. MM Guru Kelas

38. Drs. Soijan, MM Guru PJOK

39. Nurdin, S.Pd.I Guru PAI

40. Sri Lestari Basuki, S. Pd Guru Bahasa Inggris

41. Meri Elisabet S. Pd Guru Pendidikan Kristen

42. Sri Lestari Basuki, S. Pd Guru Bahasa Inggris

43. Alimul Hakim, S. Pd Guru Bahasa Inggris

44. Rokhemi, S. Pd Guru SBK

Page 86: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

70

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instrumen Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah

No. Dimensi Indikator Instrumen Jumlah

Butir

5. Kepala Sekolah

sebagai pendidik

c. Membimbing guru

d. Mengembangkan

kinerja guru

1,2,3,4,5

6,7,8,9

9

6. Kepala Sekolah

sebagai manajer

d. Merencanakan

e. Mengkoordinasikan

f. Melaksanakan

10,11,12

13,14,15

16,17

8

7. Kepala Sekolah

sebagai Leader

c. Kemampuan Kepala

Sekolah dalam

mempengaruhi

bawahan

d. Kemampuan kepala

sekolah dalam

komunikasi dengan

para bawahan

18, 19, 20

21, 22

5

8. Kepala Sekolah

sebagai

supervisor

c. Kepala Sekolah

merencanakan

supervisi

d. Kepala Sekolah

melaksanakan

supervisi

23,24,25,26

27,28,29,30

8

Jumlah 30

Page 87: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

71

Lampiran 4

Angket Uji Coba Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah

ANGKET UJI COBA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

A. Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

Guru Kelas :

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti!

2. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom alternatif jawaban yang tersedia sesuai

dengan penilaian anda.

3. Jawaban yang anda berikan adalah benar dan sesuai dengan keadaan anda

sebenernya.

4. Usahakan agar semua nomor terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.

5. Terimakasih atas partisipasi anda.

C. Keterangan alternatif jawaban

SS : Selalu K : Kadang-kadang

S : Sering TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan SS S K TP

1. Kepala Sekolah tidak pernah telat

datang ke sekolah

2. Kepala Sekolah selalu menciptakan

lingkungan yang harmonis dengan

guru

3. Kepala Sekolah memberikan reward

untuk guru yang disiplin

4. Kepala Sekolah a selalu memotivasi

guru dalam mengajar

5. Kepala Sekolah melakukan pembinaan

secara rutin

6. Kepala Sekolah melakukan kegiatan

Page 88: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

72

training untuk mengembangkan

kreativitas guru

7. Kepala Sekolah menyusun rencana

kegiatan sekolah

8. Kepala Sekolah mengatur dan

menentukan jadwal rapat

9. Kepala Sekolah melibatkan guru

dalam penyusunan perencanaan

kegiatan sekolah

10. Kepala Sekolah melakukan penjelasan

dan pengawasan mengenai tugas dan

kewajiban guru

11. Kepala Sekolah memberikan respon

dan umpan balik secara terbuka terkait

hasil kegiatan atau pekerjaan yang

dilakukan guru

12. Kepala Sekolah mengadakan rapat

kerja secara rutin

13. Kepala Sekolah mengadakan pelatihan

guru satu kali dalam satu semester

14. Kepala Sekolah a mengadakan diskusi

dengan guru tiap mata pelajaran

15. Kepala Sekolah mengamati cara

mengajar guru dan kondisi kelas yang

terjadi

16. Kepala Sekolah mengadakan kegiatan

pelatihan guru yang sudah di

rencanakan

17. Kepala Sekolah mengundang

pembicara profesional dalam kegiatan

training

18. Kepala Sekolah menghadiri kegiatan

yang diadakan untuk guru

19. Kepala Sekolah menjalin komunikasi

yang baik dan terbuka dengan para

guru

20. Kepala Sekolah mampu membuat

hubungan yang baik dengan

masyarakat sekitar

Page 89: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

73

21. Kepala Sekolah mengatur pembagian

tugas mengajar guru

22. Kepala Sekolah memberi arahan

tentang tugas pokok guru

23. Kepala Sekolah mengarahkan guru

dalam menyusun RPP

24. Kepala Sekolah mengarahkan guru

dalam kegiatan pengayaan dan

perbaikan pembelajaran

25. Kepala Sekolah melibatkan guru

dalam administrasi sekolah

26. Kepala Sekolah membimbing guru

dalam pembuatan RPP dan silabus

27. Kepala Sekolah membimbing guru

dalam kegiatan bimbingan konseling

28. Kepala Sekolah membimbing guru

dalam pelaksanaan pembelajaran di

kelas

29. Kepala Sekolah monitoring kehadiran

guru

30. Kepala Sekolah fokus mengamati cara

mengajar guru

31. Kepala Sekolah memfasilitasi guru

untuk mengikuti program sertifikasi

32. Kepala Sekolah membentuk kelompok

guru untuk berdiskusi dan berbagi

pengalaman mengajar

Page 90: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

74

Lampiran 5

Kisi-kisi Instrumen Variabel Y

No. Dimensi Indikator Instrumen Jumlah

Butir

1. Kemampuan

membuat

perencanaan dan

persiapan

mengajar

a. Memahami

kurikulum

b. Menguasai bahan

ajar

e. Menyusun

program

pengajaran

f. Melaksanakan

program

pengajaran

g. Menilai program

pengajaran dan

hasil proses

belajar yang telah

dilaksanakan

1,2

3,4

5,6,7,8,9

10,11

12,13

13

2. Penguasaan

materi

pembelajaran

a. Pengetahuan

b. Pemahaman

c. Penerapan

d. Analisis

e. Sintesis

f. Evaluasi

14, 15

16,17

18,19

20, 21

22,23

24,25

12

3. Penguasaan

metode dan

strategi mengajar

a. Menggunakan

metode belajar

yang kreatif

dalam

pembelajaran

26, 27, 28

6

Page 91: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

75

b. Terampil

menggunakan

metode

pembelajaran

29,30,31

4. Memberikan

tugas-tugas

kepada siswa

a. Memberikan

tugas secara

proposional

b. Memberikan

tugas sesuai

dengan

kompetensi

32,33

33,34

4

5. Mengelola kelas e. Mengatur tempat

duduk siswa dan

tata ruang kelas

f. Mengatur

keindahan,

kebersihan,

keamanan, dan

kenyamanan

kelas

g. Mengatur

kelompok diskusi

h. Mengatur disiplin

kelas

35,36

37,38,39,40

41,42

43,44

10

6. Melakukan

penilaian atau

evaluasi

c. Melakukan

penilaian proses

d. Melakukan

penilaian hasil

45,46

47,48

4

Jumlah 44

Page 92: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

76

Lampiran 6

Angket Uji Coba Variabel Y (Kinerja Guru)

ANGKET UJI COBA KINERJA GURU

A. Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

Guru Kelas :

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti!

2. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom alternatif jawaban yang tersedia

sesuai dengan penilaian anda.

3. Jawaban yang anda berikan adalah benar dan sesuai dengan keadaan anda

sebenernya.

4. Usahakan agar semua nomor terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.

5. Terimakasih atas partisipasi anda.

C. Keterangan alternatif jawaban

SS : Selalu K : Kadang-kadang

S : Sering TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan SS S K TP

1. Saya menganalisis SK dan KD

dalam penentuan alokasi waktu

2. Saya menyusun sendiri RPP untuk

mata pelajaran saya

3. RPP yang saya susun sesuai dengan

Indikator yang telah diberikan

4. Saya mengajarkan materi pelajaran

sesuai dengan RPP yang telah saya

buat

5. Tugas dan kegiatan yang siswa

lakukan dalam kelas sudah saya

siapkan dalam RPP

Page 93: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

77

6. Saya melakukan persiapan materi

bahan ajar dengan baik

7. RPP yang saya buat disiapkan

sebelum KBM berlangsung

8. Saya menggunakan metode

pembelajaran secara bervariasi

dalam melaksanakan KBM

9. Saya melakukan apresiasi sebelum

memulai KBM

10. Saya membuat soal ulangan sesuai

dengan SK dan KD

11. Sebelum memulai pelajaran saya

memeriksa kehadiran siswa

12. Saya memberi siswa tugas yang

dikerjakan di rumah

13. Saya mengikuti peraturan dan

selalu tegas dalam kegiatan

mengajar

14. Saya selalu memulai pelajaran

dengan memeriksa kehadiran siswa

15. Sebelum memulai pelajaran saya

memahami kembali isi materi yang

akan diajarkan kepada siswa

16. Saya memahami tujuan pengajaran

dan materi yang disampaikan

17. Saya selalu mengulang dan

membaca bahan pelajaran sebelum

jam belajar dimulai

18. Saya selalu mencari bahan

pelajaran yang akan diajarkan

19. Saya selalu mencari materi yang

akan diajarkan pada siswa dari

berbagai sumber

20. Saya mampu menyiapkan media

pengajaran yang sesuai dengan

materi yang diajarkan

21. Saya mampu menggunakan media

pengajaran yang diberikan

22. Saya selalu berinteraksi dengan

Page 94: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

78

baik sehingga meningkatkan

keaktifan siswa dalam belajar

23. Kegiatan mengajar yang kreatif

membuat siswa nyaman dalam

belajar

24. Materi yang saya sajikan selalu

menarik dan tidak membosankan

25. Saya mengembangkan startegi

pembelajaran di dalam kelas

26. Saya menggunakan startegi

pembelajaran yang bervariasi

27. Strategi yang saya berikan selalu

menarik keaktifan siswa dalam

kelas

28. Saya memberikan tugas mandiri

dalam kelas seusai penjabaran

materi yang diberikan

29. Saya memberikan tugas PR

individu sesuai dengan materi yang

diberikan

30. Saya memberikan tugas kelompok

sesuai dengan kompetensi

31. Saya mengelola ruang kelas dengan

baik agar tidak ada kejenuhan yang

dirasakan siswa

32. Saya mengubah formasi tempat

duduk siswa tiap minggu

33. Saya menata hasil kegiatan siswa di

kelas agar kelas terlihat hidup

34. Saya menempelkan berbagai stiker

dalam kelas agar membangun

semangat siswa

35. Sebelum memulai pembelajaran

saya selalu melihat dan

mengkondisikan kebersihan serta

kerapihan ruang kelas

36. Setelah KBM selesai saya meminta

siswa untuk merapihkan kembali

ruang kelas

Page 95: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

79

37. Setelah KBM selesai, saya selalu

bertanya materi ajar yang diberikan

38. Sebelum mengakhiri jam pelajaran

saya selalu memberikan kuis

kepada siswa

39. Setelah bertanya saya merangkum

hasil materi yang diberikan

40. Saya melakukan ulangan harian

untuk memperkuat ingatan siswa

41. Sekolah mengadakan Ujian Tengah

Semester dan Ujian Akhir Semester

untuk memperkuat materi yang

diajarkan

42. Saya melakukan waktu tambahan

untuk murid yang lambat

memahami materi pelajaran dalam

kelas

43. Saya mengadakan remedial bagi

siswa yang belum mencapai nilai

KKM

Page 96: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

80

Lampiran 7

Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y

No. Nilai Validitas

Variabel X

Valid / Tidak

Variabel X

Nilai Validitas

Variabel Y

Valid / Tidak

Variabel Y

1. 0,057 TIDAK VALID 0,283 TIDAK VALID

2. 0,826 VALID 0,384 VALID

3. 0,482 VALID 0,562 VALID

4. 0,612 VALID 0,556 VALID

5. 0,711 VALID 0,641 VALID

6. 0,564 VALID 0,635 VALID

7. 0,402 VALID 0,434 VALID

8. 0,655 VALID 0,715 VALID

9. 0,671 VALID 0,095 TIDAK VALID

10. 0,786 VALID 0,650 VALID

11. 0,560 VALID 0,524 VALID

12. 0,553 VALID 0,354 TIDAK VALID

13. 0,387 VALID 0,643 VALID

14. 0,652 VALID 0,599 VALID

15. 0,723 VALID 0,569 VALID

16. 0,565 VALID 0,549 VALID

Page 97: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

81

17. 0,317 TIDAK VALID 0,599 VALID

18. 0,391 VALID 0,712 VALID

19. 0,726 VALID 0,404 VALID

20. 0,338 TIDAK VALID 0,565 VALID

21. 0,690 VALID 0,617 VALID

22. 0,794 VALID 0,797 VALID

23. 0,729 VALID 0,763 VALID

24. 0,619 VALID 0,652 VALID

25. 0,586 VALID 0,652 VALID

26. 0,646 VALID 0,717 VALID

27. 0,697 VALID 0,733 VALID

28. 0,655 VALID 0,335 TIDAK VALID

29. 0,690 VALID 0,116 TIDAK VALID

30. 0,665 VALID 0,412 VALID

31. 0,668 VALID 0,732 VALID

32. 0,589 VALID 0,623 VALID

33. 0,562 VALID

34. 0,657 VALID

35. 0,557 VALID

36. 0,337 TIDAK VALID

Page 98: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

82

37. 0,536 VALID

38. 0,755 VALID

39. 0,652 VALID

40. 0,526 VALID

41. 0,396 VALID

42. 0,804 VALID

43. 0,699 VALID

Page 99: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

83

Lampiran 8

Instrumen Angket Penelitian

ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN

A. Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

Guru Kelas :

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti!

2. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom alternatif jawaban yang tersedia

sesuai dengan penilaian anda.

3. Jawaban yang anda berikan adalah benar dan sesuai dengan keadaan

anda sebenernya.

4. Usahakan agar semua nomor terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.

5. Terimakasih atas partisipasi anda.

C. Keterangan alternatif jawaban

SS : Selalu K : Kadang-kadang

S : Sering TP : Tidak Pernah

D. Kuosioner Penelitian Kepemimpinan Kepala Sekolah

No. Pernyataan SS S K TP

1. Kepala Sekolah selalu menciptakan

lingkungan yang harmonis dengan

guru

2. Kepala Sekolah memberikan

reward untuk guru yang disiplin

3. Kepala Sekolah a selalu

memotivasi guru dalam mengajar

4. Kepala Sekolah melakukan

pembinaan secara rutin

5. Kepala Sekolah melakukan

kegiatan training untuk

Page 100: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

84

mengembangkan kreativitas guru

6. Kepala Sekolah menyusun rencana

kegiatan sekolah

7. Kepala Sekolah mengatur dan

menentukan jadwal rapat

8. Kepala Sekolah melibatkan guru

dalam penyusunan perencanaan

kegiatan sekolah

9. Kepala Sekolah melakukan

penjelasan dan pengawasan

mengenai tugas dan kewajiban guru

10. Kepala Sekolah memberikan

respon dan umpan balik secara

terbuka terkait hasil kegiatan atau

pekerjaan yang dilakukan guru

11. Kepala Sekolah mengadakan rapat

kerja secara rutin

12. Kepala Sekolah mengadakan

pelatihan guru satu kali dalam satu

semester

13. Kepala Sekolah a mengadakan

diskusi dengan guru tiap mata

pelajaran

14. Kepala Sekolah mengamati cara

mengajar guru dan kondisi kelas

yang terjadi

15. Kepala Sekolah mengadakan

kegiatan pelatihan guru yang sudah

di rencanakan

16. Kepala Sekolah menghadiri

kegiatan yang diadakan untuk guru

17. Kepala Sekolah menjalin

komunikasi yang baik dan terbuka

dengan para guru

18. Kepala Sekolah mengatur

pembagian tugas mengajar guru

19. Kepala Sekolah memberi arahan

tentang tugas pokok guru

20. Kepala Sekolah mengarahkan guru

dalam menyusun RPP

Page 101: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

85

21. Kepala Sekolah mengarahkan guru

dalam kegiatan pengayaan dan

perbaikan pembelajaran

22. Kepala Sekolah melibatkan guru

dalam administrasi sekolah

23. Kepala Sekolah membimbing guru

dalam pembuatan RPP dan silabus

24. Kepala Sekolah membimbing guru

dalam kegiatan bimbingan

konseling

25. Kepala Sekolah membimbing guru

dalam pelaksanaan pembelajaran di

kelas

26. Kepala Sekolah monitoring

kehadiran guru

27. Kepala Sekolah fokus mengamati

cara mengajar guru

28. Kepala Sekolah memfasilitasi guru

untuk mengikuti program sertifikasi

29. Kepala Sekolah membentuk

kelompok guru untuk berdiskusi

dan berbagi pengalaman mengajar

E. Kuesioner Penelitian Kinerja Guru

No. Pernyataan SS S K TP

1. Saya menyusun sendiri RPP untuk

mata pelajaran saya

2. RPP yang saya susun sesuai dengan

Indikator yang telah diberikan

3. Saya mengajarkan materi pelajaran

sesuai dengan RPP yang telah saya

buat

4. Tugas dan kegiatan yang siswa

lakukan dalam kelas sudah saya

siapkan dalam RPP

5. Saya melakukan persiapan materi

Page 102: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

86

bahan ajar dengan baik

6. RPP yang saya buat disiapkan

sebelum KBM berlangsung

7. Saya menggunakan metode

pembelajaran secara bervariasi

dalam melaksanakan KBM

8. Saya membuat soal ulangan sesuai

dengan SK dan KD

9. Sebelum memulai pelajaran saya

memeriksa kehadiran siswa

10. Saya mengikuti peraturan dan

selalu tegas dalam kegiatan

mengajar

11. Saya selalu memulai pelajaran

dengan memeriksa kehadiran siswa

12. Sebelum memulai pelajaran saya

memahami kembali isi materi yang

akan diajarkan kepada siswa

13. Saya memahami tujuan pengajaran

dan materi yang disampaikan

14. Saya selalu mengulang dan

membaca bahan pelajaran sebelum

jam belajar dimulai

15. Saya selalu mencari bahan

pelajaran yang akan diajarkan

16. Saya selalu mencari materi yang

akan diajarkan pada siswa dari

berbagai sumber

17. Saya mampu menyiapkan media

pengajaran yang sesuai dengan

materi yang diajarkan

18. Saya mampu menggunakan media

pengajaran yang diberikan

19. Saya selalu berinteraksi dengan

baik sehingga meningkatkan

keaktifan siswa dalam belajar

20. Kegiatan mengajar yang kreatif

membuat siswa nyaman dalam

belajar

Page 103: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

87

21. Materi yang saya sajikan selalu

menarik dan tidak membosankan

22. Saya mengembangkan startegi

pembelajaran di dalam kelas

23. Saya menggunakan startegi

pembelajaran yang bervariasi

24. Strategi yang saya berikan selalu

menarik keaktifan siswa dalam

kelas

25. Saya memberikan tugas kelompok

sesuai dengan kompetensi

26. Saya mengelola ruang kelas dengan

baik agar tidak ada kejenuhan yang

dirasakan siswa

27. Saya mengubah formasi tempat

duduk siswa tiap minggu

28. Saya menata hasil kegiatan siswa di

kelas agar kelas terlihat hidup

29. Saya menempelkan berbagai stiker

dalam kelas agar membangun

semangat siswa

30. Sebelum memulai pembelajaran

saya selalu melihat dan

mengkondisikan kebersihan serta

kerapihan ruang kelas

31. Setelah KBM selesai, saya selalu

bertanya materi ajar yang diberikan

32. Sebelum mengakhiri jam pelajaran

saya selalu memberikan kuis

kepada siswa

33. Setelah bertanya saya merangkum

hasil materi yang diberikan

34. Saya melakukan ulangan harian

untuk memperkuat ingatan siswa

35. Sekolah mengadakan Ujian Tengah

Semester dan Ujian Akhir Semester

untuk memperkuat materi yang

diajarkan

36. Saya melakukan waktu tambahan

untuk murid yang lambat

Page 104: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

88

memahami materi pelajaran dalam

kelas

37. Saya mengadakan remedial bagi

siswa yang belum mencapai nilai

KKM

Page 105: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

89

Lampiran 9

Hasil Angket Penelitian Kepemimpinan Kepala Sekolah

No. Jumlah No. Jumlah

1. 80 46. 101

2. 80 47. 100

3. 80 48. 101

4. 110 49. 103

5. 99 50. 104

6. 100 51. 102

7. 100 52. 101

8. 96 53. 106

9. 99 54. 111

10. 80 55. 100

11. 80 56. 100

12. 100 57. 80

13. 100 58. 80

14. 93 59. 80

15. 96 60. 82

16. 90 61. 109

17. 92 62. 100

18. 112 63. 96

19. 99 64. 101

20. 87 65. 98

21. 101 66. 94

22. 85 67. 101

23. 90 68. 80

24. 110 69. 80

25. 99 70. 99

26. 96 71. 80

27. 96 72. 104

28. 93 73. 104

29. 93 74. 89

30. 93 75. 89

31. 107 76. 97

32. 93 77. 93

33. 88 78. 110

34. 91 79. 105

35. 89 80. 108

36. 84 81. 107

37. 102 82. 107

38. 93 83. 105

39. 107 84. 91

40. 97 85. 100

Page 106: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

90

41. 98 86. 98

42. 87 87. 104

43. 94 88. 92

44. 87 89. 105

45. 108 90 108

Page 107: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

91

Lampiran 10

Hasil Angket Penelitian Kinerja Guru

No. Jumlah No. Jumlah

1. 123 46. 134

2. 100 47. 134

3. 111 48. 134

4. 127 49. 138

5. 125 50. 134

6. 135 51. 134

7. 130 52. 134

8. 133 53. 133

9. 124 54. 143

10. 120 55. 142

11. 125 56. 142

12. 135 57. 123

13. 130 58. 116

14. 130 59. 111

15. 136 60. 131

16. 120 61. 130

17. 141 62. 134

18. 125 63. 123

19. 125 64. 131

20. 116 65. 142

21. 128 66. 132

22. 117 67. 134

23. 125 68. 134

24. 135 69. 133

25. 130 70. 130

26. 134 71. 144

27. 142 72. 129

28. 112 73. 142

29. 112 74. 90

30. 112 75. 96

31. 119 76. 124

32. 112 77. 125

33. 118 78. 133

34. 118 79. 129

35. 119 80. 133

36. 115 81. 132

37. 125 82. 132

38. 135 83. 135

39. 130 84. 125

40. 107 85. 111

Page 108: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

92

41. 111 86. 109

42. 117 87. 120

43. 130 88. 125

44. 136 89. 133

45. 139 90 90

Page 109: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

93

Lampiran 11

Transkip Wawancara

Page 110: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

94

Page 111: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

95

Lampiran 12

Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Page 112: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

96

Lampiran 12

Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 113: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

97

Page 114: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

98

Page 115: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

99

Lampiran 13

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 116: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

100

Page 117: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

101

Page 118: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

102

Lampiran 14

Tabel Uji Referensi

Page 119: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

103

Page 120: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

104

Page 121: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

105

Page 122: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

106

Lampiran 15

Dokumentasi

Page 123: HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48248/1/AZIZAH-FITK.pdfkepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 11,2

107

Lampiran 16

Biodata

Azizah, (20 Tahun), Mahasiswi dari

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan Manajemen Pendidikan. Lahir di

Jakarta pada tanggal 02 Agustus 1998.

Anak ke delapan dari sebelas bersaudara

oleh pasangan Abdullah Husin dan Ida

Farida. Penulis menempuh pendidikan di

SDN 16 Pondok Labu 2003-2009, MTs

Manaratul Islam 2009-2012 dan MA

Manaratul Islam 2012-2015 dan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2015-2019 lulus

dengan menyandang gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd). Selama menjalankan

dunia perkuliahan, penulis juga aktif dalam

ber-organisasi, baik intra maupun ekstra

kampus. Pernah menjabat sebagai Pengurus

HMJ MP 2016 Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Sekretaris Departemen

Dema FITK 2017 Departemen Pemberdayaan Perempuan pula. Saat ini ia

menjabat sebagai Ketua Umum Kohati Komtar dan Sekretaris Umum Ikatan

Alumni Manaratul Islam. Alamat email [email protected]. Moto Hidup

“Lihatlah apa yang dikatakan, Jangan melihat siapa yang mengatakan”.