HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN...

128
1 HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 1 SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nur Azizah NIM: 111 13 108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Transcript of HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN...

Page 1: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

1

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 1 SALATIGA

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nur Azizah

NIM: 111 13 108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

2

Page 3: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

3

Page 4: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

4

Page 5: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

5

Page 6: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

6

Page 7: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

7

MOTTO

“ Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.

Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan

ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzolimimya. Barangsiapa belum

merasakan pahitnya belajar walau sebentar, maka ia akan merasakan hinanya

kebodohan sepanjang hidupnya”

( kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i)

Page 8: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

8

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kehadirat Allah swt. atas limpahan rahmat seta karuniaNya,

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Ayah (Salim) dan Ibu (Chotimah), yang senantiasa mendo’akan,

membimbing, menasehati, serta mencurahkan segala kasih sayangnya, turut

juga adik saya adinda Rofi’ati khoiriyah.

2. Keluarga besar mashuri, kepada mamak ( Umayah), almarhum bapak

(Basori), almarhumah nenek ( Siti Rehanah) yang juga sebagai motivasi bagi

saya untuk menyelesaikan skripsi ini, yang telah merawat sedari

kecil,menjadikan orangtua kedua bagi saya selama ini.

3. Bapak Drs. H. Wahyudhiana, MM.Pd yang senantiasa dengan sabar dan telaten

telah membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.

4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. yang telah membimbing dari awal perkuliahan

hingga akhir perkuliahan.

5. Bapak Haris Wahyudi, Bapak Martana, Ibu Aprilia,, para guru dan staff serta

seluruh warga SMN 1 Salatiga, yang telah membantu dan mendukung selama

penelitian berlangsung.

6. Sahabat-sahabat dekat saya, Atika Norwida lestari, Annisa Rahmi, Letty

Andrias, Ajeng Virga Maro, Nanda Dwi Putri, yang senantiasa selalu

memberikan semangat dan motivasi.

Page 9: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

9

7. Teman-teman PPL SMK N 1 Salatiga dan seluruh teman-teman seperjuangan

FTIK PAI angkatan 2013.

8. Teman-teman KKN Dusun Mantenan Desa Giyanti, Kec. Candimulyo yang

telah memberikan motivasi.

9. Seluruh Mahasiswa IAIN Salatiga angkatan 2013

10. Rido Dwi Surya,Pria yang selalu mendukung, memotivasi dan menyemangati

saya sejak awal menjadi mahasiswa IAIN hingga saat ini

Page 10: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Dengan menyebut nama Allah swt. yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, segala puji dan syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan

hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 1 SALATIGA TAHUN 2017.

Tak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Agung

Muhammad saw., kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu setia dan

menjadikannya suri tauladan, yang mana beliaulah yang telah membawa umat

manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang seperti saat ini,

melalui ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu dan memberikan dorongan baik moril

maupun materiil. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag., selaku dosen Pembimbing Akademik

5. Bapak Drs. H. Wahyudhiana, MM.Pd., selaku dosen Pembimbing skripsi.

Page 11: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

11

Page 12: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

12

ABSTRAK

Azizah, Nur. 2017. Hubungan Keharmonisan Keluarga Dengan Prestasi Belajar

Siswa Kelas X SMK N 1 Salatiga Tahun 2017. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Pembimbing: Drs. H. Wahyudhiana, M.M.Pd.

Kata Kunci: Hubungan, Keharmonisan Keluarga, Prestasi Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keharmonisan

keluarga dengan prestasi belajar siswa smk n 1 salatiga tahun 2017. Rumusan

masalah pada penelitian ini. 1) Bagaimana keharmonisan keluarga pada orang tua

siswa kelas X SMK N 1 Salatiga tahun 2017? 2) Bagaimana prestasi belajar

siswa kelas X SMK N 1 Salatiga Tahun 2017? 3) Adakah hubungan antara

keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar siswa SMK N 1 Salatiga tahun

2017?

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menekankan analisis

pada data–data numerikal atau angka. Analisis data menggunakan analisis statistik

deskriptif dengan pengumpulan data melalui angket,dan dokumentasi dan

dengan teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling). Sampel

penelitian ini 40 siswa kelas X semester 2 SMK N 1 Salatiga. Yang selanjutnya

hasil data diolah dengan rumus persentase dan korelasi product moment.

Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa: 1) keharmonisan

keluarga siswa SMK N 1 Salatiga tahun 2017 termasuk dalam kategori sangat

tinggi mencapai 15%, kategori tinggi mencapai 35%, kategori sedang 27.5%,dan

kategori rendah 22.5% 2) prestasi belajar siswa SMK N 1 Salatiga tahun 2017

termasuk dalam kategori sangat tinggi mencapai 17.5%, kategori tinggi mencapai

32.5%, kategori sedang mencapai 22.5% dan kategori rendah mencapai 27.5% 3)

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus product moment diperoleh hasil rxy

(0,579) lebih besar dari nilai rtabel (0,403) dalam taraf signifikasi 1%. Dengan

ditemukan angka signifikan, maka hipotesis penelitian berbunyi ada hubungan

positif antara variabel keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar, sehingga

hipotesis dapat diterima atau dibuktikan.

Page 13: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

13

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO .................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................. v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Fokus Penelitan ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian.. ....................................................................... 7

E. Hipotesis Penelitian……………………………………………8

F. Penegasan Istilah ............................................................................ 8

Page 14: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

14

G. Penelitian Terdahulu…………………………………………..…12

H. Sistematika Penulisan…………………………………………14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Keharmonisan Keluarga .............................................................. 15

1. Definisi Keharmonisan Keluarga ............................................ 15

2. Syarat Keharmonisan Keluarga............................................... 24

3. Aspek Keharmonisan Keluarga............................................... 28

4. Faktor Pengaruh Keharmonisan Keluarga .............................. 31

5. Keluarga Sakinah .................................................................... 38

B. Prestasi Belajar………………………………....……………….34

1. Definisi Prestasi Belajar……………………....……………...34

2. Teori Teori Belajar……………………………....…………...37

3. Prinsip Belajar……………………………………....………..38

4. Tujuan Belajar………………………………………....……..40

5. Faktor Pengaruh Pretasi Belajar………………………...…...40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pengertian Penelitian .................................................................. .44

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................... ..44

C. Pendekatan dan Rancangan Penelitan……………………….....44

D. Populasi Dan Sampel. .................................................................. 45

E. Instrumen Penelitan. .................................................................... 46

F. Uji Coba Instrumen Penelitian. .................................................... 50

Page 15: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

15

G. Metode Pengumpulan Data. ......................................................... 51

H. Teknik Analisis Data. .................................................................. 52

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMK N 1 Salatiga ......... .................................55

1. Perkembangan SMK N 1 Salatiga .......................................... 55

2. Bangunan Fisik SMK N 1 Salatiga .................................... 57

3. Fasilitas Sekolah ................................................................. 62

4. Keadaan Guru dan Siswa………….....……////………………….67

5. Interaksi Sosial………………………………….......…………….71

6. Pelaksanaan Tata Tertib ..................................................... 74

7. Bidang pengelolaan dan Admin ......................................... 74

B. Analisis Data ................................................................................ 74

1. Analisis Keharmonisan Keluarga. ...................................... 75

2. Analisis Prestasi Belajar. .................................................... 83

C. Analisis Pengolahan Data ............................................................ 90

D. Analisis Uji Hipotesis……………….......………………………94

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................... ..... ................. 95

B. Saran-saran ................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

16

DAFTAR TABEL

TABEL 1 : Indikator Keharmonisan Keluarga…………………….47

TABEL 2 : Analisis Validitas Keharmonisan Keluarga……………49

TABEL 3 : Daftar Nama Guru………………………………………66

TABEL 4 : Petunjuk Penilaian Angket……………………………...74

TABEL 5 : Skor Angket Keharmonisan Keluarga…………………75

TABEL 6 : Interval Keharmonisan Keluarga………………………78

TABEL 7 : Interval dan Nominasi Keharmonisan Keluarga………78

TABEL 8 : Skor dan Kategori Keharmonisan Keluarga…………...79

TABEL 9 : Prosentase Keharmonisan Keluarga……………………81

TABEL 10 : Prestasi Belajar Siswa…………………………………..82

TABEL 11 : Interval Nilai Siswa……………………………………..85

TABEL 12 : Skor dan Kategori Prestasi Belajar……………………86

TABEL 13 : Koefisien antara Keharmonisan Keluarga dan Prestasi

Belajar Siswa……………………………………………..90

Page 17: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keluarga merupakan sosialisasi primer yang artinya lingkungan

masyarakat pertama yang dikenal seseorang ketika lahir. Sebagai media

sosialisasi primer, sudah tentu keluargalah yang paling berpengaruh

membentuk karakter dalam diri seseorang. Bagaimana orang itu hidup,

bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat, bagaimana menyelesaikan

masalah, dan semua hal yang berkaitan langsung dengan kehidupan kita

adalah karena faktor keluarga.

Banyak orang yang sukses dalam hidupnya adalah karena pendidikan

dalam keluarganya yang selalu mengajarkan cara cara yang baik dan benar

dalam menjalani hidup. Namun banyak pula orang yang hidupnya hancur dan

berantakan juga karena pendidikan dalam keluarganya yang mengajarkan cara

cara yang tidak sesuai dengan tata cara yang berlaku.

Keluarga dipandang sebagai lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan

insani (manusiawi), terutama bagi pengembangan kepribadiannya dan

pengembangan ras manusia. Melalui perlakuan dan perawatan yang baik dari

orang tua anak dapat memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik-biologis,

maupun kebutuhan sosio-psikologisnya. Apabila anak dapat memenuhi

kebutuhan kebutuhan dasarnya, maka ia cenderung berkembang menjadi

pribadi yang sehat.

Page 18: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

18

Anak adalah amanah Allah Swt yang dititipkan kepada orang tua.

Sebagai amanah, kehadiran anak ditengah keluarga harus di syukuri. Salah

satu cara mensyukuri anak adalah orang tua mendidiknya dengan baik agar

menjadi generasi yang berkualitas. Mendidik anak di dalam keluarga harus

didasari dengan kasih sayang. Kasih sayang orang tua akan menjadikan anak

merasa nyaman bersama keluarga.

Salah satu fungsi dan tanggung jawab orang tua yang mendasar

terhadap anak adalah memperhatikan pendidikannya dengan serius.

Memperhatikan pendidikan anak, bukan hanya sebatas memenuhi

perlengkapan belajar anak atau biaya yang dibutuhkan. Melainkan yang

terpenting adalah memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi

kepada anak, agar anak berprestasi dalam belajar. Oleh karena itu, kedua

orang tua bertanggungjawab dalam memperhatikan pendidikan anak, baik

perlengkapan kebutuhan sekolah atau belajar maupun dalam kegiatan belajar

anak.

Pola pendidikan berbasis keteladanan dalam keluarga sangat

menentukan kepribadian anak pada masa depan, semakin banyak keteladanan

yang di berikan oleh keluarga kepada anak, semakin kuat pengaruh hal-hal

posotif terhadap pembentukan kepribadiannya.

Keluarga merupakan hal yang lebih penting dalam hidup ini, karena di

sinilah dasar kepribadian anak dibentuk. Menurut transaksi yang berlaku di

dalam keluarga, anak-anak membentuk gagasan-gagasan (pikiran) tentang

kehidupan bagi dirinya sendiri untuk berhubungan dengan orang lain, suatu

Page 19: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

19

cita cita yang akan membentuk prinsip-prinsip yang menuntun dalam hidup

seseorang anak di sepanjang hayat. Jika situasi kehiduapn keluarga dapat

mengembangkan iklim yang membuka kesempatan kepada anak untuk

memperoleh perasaan ikut memiliki, maka sikap tidak mampu menyesuaikan

diri dan penyakit jiwa tak akan terjadi dalam diri anak.

Perlakuan orang tua yang penuh kasih sayang dalam pendidikan nilai-

nilai kehidupan, baik nilai agama maupun nilai social budaya. Kasih sayang

orang tua yang diberikan kepada anak merupakan faktor yang kondusif untuk

mempersiapkan anak menjadi pribadi dan warga masyarakat yang sehat dan

produktif. Kasih sayang orang tua sangat mempengaruhi mental dan

kepribadian anak.

Seorang anak akan memiliki kepribadian kurang baik apabila di dalam

keluarga kurang harmonis. Kehidupan keluarga sering terjadi suatu

permasalahan dan orang tua dapat mengendalikan emosionalnya dan

mementingkan ke egoisannya masing-masing, sehingga masalah orang tua

akan menjadi besar dan memicu konflik yang berkepanjangan dan pada

akhirnya orang tua bercerai. Perceraian tersebut akan membuat kepribadian

anak menjadi terganggu. Pada akhirnya anak akan menjadi korban dari orang

tuanya dan mereka bingung akan ikut dengan siapa. Kasih sayang dari

keluarga juga berkurang sehingga anak tidak bisa merasakan kehangatan kasih

sayang dalam sebuah keluarga. Kondisi sebaliknya ada keluarga yang

harmonis akan berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Lebih khusus lagi bagi pendidikan anak. Sebuah keluarga yang harmonis akan

Page 20: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

20

menciptakan suatu hubungan yang anggota keluarganya saling menghormati,

menghargai, tentunya orang tua memberikan perhatian terhadap anak. Bukan

hanya perhatian dalam hal kasih sayang tetapi juga memperhatikan pendidikan

anak.

Keharmonisan keluarga yaitu keluarga yang rukun berbahagia, tertib,

disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf, tolong menolong dalam kebajikan,

memiliki etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling menghormati, taat

mengerjakan ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu

pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan

mampu memenuhi dasar keluarga (Basri, 1996:111). Keluarga terdiri dari

ayah, ibu, dan anak. Tugas seorang Ayah adalah memberikan pendidikan

yang baik kepada anak-anaknya, agar seorang anak anak menjadi sukses.

Apabila keluarga kita menjadi sukses,maka kebutuhan hidup dalam keluarga

akan terpenuhi.

Prestasi adalah hasil belajar yang dapat mencerminkan hasil

keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan

(Yamin, 2007:232). Sedang belajar merupakan proses internal yang kompleks

yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang

meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor (Mudjiono, 2006:18).

Menurut hasil penelitian selama 30 tahun terakhir oleh National

Parent Teacher, yang juga dikutip oleh Slameto, menyimpulkan tentang

manfaat peran dan perhatian orang tua, terutama ayah, hubungannya dengan

pendidikan anak, adalah: makin baiknya tumbuh kembang anak secara fisik,

Page 21: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

21

sosio-emosional, keterampilan kognitif, pengetahuan dan bagaimana anak

belajar sehingga prestasi belajarnya lebih tinggi sering mendapat nilai A (9-

10), kehadiran sekolah lebih tertib/disiplin serta aktif dalam ekstrakurikuler,

menyelesaikan PR dengan tepat, bersikap lebih positif terhadap sekolah,

(http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles /fulltext/d37ac5ce5a3b9ca2.pdf)

Sebenarnya keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa,

namun disini keluarga hanya mendorong siswa, melatih kemandirian siswa.

Kemandirian bukan berarti tanpa dukungan dari orang lain, namun

kemandirian adalah usaha untuk menjalankan atau melaksanakan segala

pekerjaan dengan mengandalkan kemampuan sendiri dengan dukungan dan

dorongan dari orang lain. Serta tentunya dukungan dari orang tuanya.

(http://annissanimatul.blogspot.co.id/2014/06/pengaruh-peran-orang-tua-

terhadap.html)

Menurut penulis, adanya prestasi belajar yang baik salah satunya

adalah dari faktor keharmonisan keluarga yang baik, dengan adanya

keharmonisan keluarga, maka berpengaruh pada prestasi akademik maupun

non-akademik anak. Keadaan keluarga yang sehat dan bahagia memberikan

dorongan,sedangkan hubungan yang tidak sehat dan tidak bahagia

menimbulkan ketegangan emosional yang biasanya memberi efek yang buruk

pada kemampuan berprestasi. Dan dengan adanya fenomena perbedaan

pendapat bahwa keharmonisan keluarga inilah yang membuat semakin yakin

untuk segera melakukan penelitian selanjutnya.

Page 22: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

22

Berdasarkan latar belakang di atas peniliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 1 SALATIGA

TAHUN 2017”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keharmonisan keluarga pada orang tua siswa kelas X SMK

N 1 SALATIGA tahun 2017?

2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas X SMK N 1 SALATIGA tahun

2017?

3. Adakah hubungan positif antara keharmonisan keluarga dengan prestasi

belajar siswa kelas X SMK N 1 SALATIGA?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui tentang :

1. Keharmonisan keluarga orang tua siswa kelas X SMK N 1 SALATIGA

tahun 2017

2. Prestasi belajar siswa kelas X SMK N 1 SALATIGA tahun 2017

3. Hubungan yang positif antara keharmonisan keluarga dengan prestasi

belajar siswa kelas X SMK N 1 SALATIGA tahun 2017

Page 23: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

23

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaat teoritis atau

manfaat praktis,yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi

perkembangan ilmu dan pengetahuan terutama yang berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah dunia pustaka

tentang keharmonisan keluarga dan prestasi belajar siswa.

c. Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu

bagi pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian

lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum

tercakup dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan masukan kepada orang tua siswa agar dapat menciptakan

keharmonisan keluarga yang dapat menimbulkan dan meningkatkan

prestasi belajar anak.

b. Untuk memberikan masukan kepada guru untuk dapat ikut mendorong

prestasi belajar siswa sehingga akan tercapai prestasi belajar yang

optimal.

Page 24: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

24

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu kebenaran sementara yang ditentukan oleh

peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau ditegaskan , atau diuji

kebenarannya (Arikunto, 1998:20). Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada

hubungan yang positif dan signifikan antara keharmonisan keluarga dengan

prestasi belajar siswa kelas X SMK N 1 SALATIGA tahun 2017.

F. Penegasan Istilah

Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independent (variabel

bebas) yaitu keharmonisan keluarga (X). Variabel dependent (variabel

terikat ) yaitu prestasi belajar siswa (Y).

Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Keharmosian Keluarga

Keharmonisan adalah Adanya keseimbangan, keserasian, saling

pengertian dan saling memahami serta keteraturan. Gunarsa berpendapat

bahwa keharmonisan berasal dari kata “harmonis” yang artinya adalah

selaras, serasi, atau hal/keadaan yang selaras atau serasi dalam rumah

tangga.

Keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup dalam tempat

tinggal bersama, dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan

batin, sehingga mempengaruhi, memperhatikan,menyerah diri, melengkapi

dan menyempurnakan dan itu terkandung peran dan fungsi orang tua

dalam keluarga (Shahib, 199817-18). Menurut Kamus Besar Bahasa

Page 25: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

25

Indonesia (2007:536) memberikan definisi bahwa keluarga yaitu ibu dan

bapak beserta anak-anaknya seisi rumah.

Basri (1996:111) memberikan teori tentang keharmonisan

keluarga,yaitu keluarga yang rukun berbahagia, tertib, disiplin, saling

menghargai, penuh pemaaf , tolong menolong dalam kebajikan, memiliki

etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling menghormati, taat

mengerjakan ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu

pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan

mampu memenuhi dasar keluarga.

Berdasarkan uraian di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa

keharmonisan keluarga adalah keserasian antara ibu , bapak, beserta anak

yang hidup pada tempat tinggal yang sama ,yang rukun berbahagia, tertib,

disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf,taat mengerjakan ibadah ,

berbakti pada yang lebih tua dan masing-masing anggota keluarga

merasakan adanya ikatan batin, sehingga mempengaruhi, memperhatikan,

menyerah diri, melengkapi dan menyempurnakan serta mampu memenuhi

dasar keluarga.

Indikator-indikator variabel keharmonisan keluarga, yaitu:

a. Anggota keluarga tidak terjadi saling berselisih termasuk juga dengan

masyarakat (rukun).

b. Anggota keluarga saling membantu, memiliki waktu yang cukup untuk

keluarga dan masyarakat.

c. Anggota keluarga menaati peraturan yang ada.

Page 26: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

26

d. Anggota keluarga memberikan maaf kepada orang lain, saling tolong

menolong orang lain dalam kebaikan tanpa mengharapkan imbalan.

e. Anggota keluarga taat beribadah, berbakti kepada kedua orang tua.

f. Memanfaatkan waktu luang dan mencintai ilmu pengetahuan.

g. Memberikan perhatian antar anggota keluarga dan saling

menyempurnakan.

2. Prestasi Belajar

Prestasi erat kaitannya dengan penguasaan seseorang mengenai

suatu hal yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Prestasi

dilambangkan dalam bentuk nilai yang berwujud angka atau huruf.

Prestasi adalah puncak hasil belajar yang dapat mencerminkan

hasil keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah

ditetapkan (Yamin, 2007:232).

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto,

1991 : 2). Lebih lanjut menurut Tohirin (2005 : 151) menyimpulkan

bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu

dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang

menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk

memperoleh tujuan tertentu..

Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

ketrampilam yang di kembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya

Page 27: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

27

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang di berikan oleh guru. Tes ini

bukan hanya untuk mengukur kemampuan individual melainkan juga

untuk mengevaluasi keefektifan suatu program pembelajaran. Dari skor

tersebut dapat di peroleh informasi ketrampilan yang telah diperoleh

peserta didik. Dengan demikian, prestasi belajar memiliki fungsi untuk

mengukur capaian kompetensi tertentu.

Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi.

Prestasi dapat dikatakan sebagai hasil akhir dari proses belajar mengajar di

kelas serta merupakan perwujudn dari kemampuan diri yang optimal

setelah menerima pelajaran. Prestasi belajar juga dapat digunakan untuk

mengetahui sejauh mana efektivitas proses belajar mengajar yang sedang

berlangsung. Hasil belajar memuat kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajar.

Perlu diketahui bahwa proses belajar guna mencapai prestasi

belajar yang diharapkan itu, terkadang sulit diketahui dengan jelas

kaitannya dengan hal ini. Drs. M. Ali dan kawan-kawan, menerangkan

bahwa prestasi belajar yang baik pada umumnya ditandai dengan adanya :

a. Retensi, yaitu semacam kemampuan keberhasilan belajar pada dirinya

terdapat perubahan perilaku yang berupa sikap positif terhadap apa

yang dipelajarinya.

b. Internalisasi adalah kemampuan yang telah dihayati, sehingga

merupakan bagian dirinya sendiri.

Page 28: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

28

c. Transfer, yaitu pemindahan keberhasilan belajar dari mata pelajaran

atau bidang studi yang lain atau kehidupan di luar lingkungan sekolah

(Winkel, 1984:15)

G. Telaah Pustaka

Kajian tentang hubungan keharmonisan keluarga dengan prestasi

belajar memang bukan pertama kali oleh para penulis, terutama penelitian

jurnal maupun skripsi. Sejauh peneliian yang dilakukan, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang hubungan keharmonisan keluarga dengan

prestasi belajar, berikut kajian penelitian yang relevan dengan penelitian yang

diangkat oleh penulis sebagai acuan.

Pertama, penelitian yang berkaitan dengan keharmonisan keluarga

penulis merujuk pada skripsi yang ditulis oleh Munjiatun mahasiswa Fakultas

Tarbiyah IAIN SALATIGA tahun 2016 yang berjudul “Hubungan antara

Keharmonisan Keluarga dengan Motivasi Belajar siswa kelas IX di SMP N 2

Suruh Kabupaten Semarang”. Pada penelitian ini membahas mengenai

keharmonisan keluarga mempengaruhi motivasi belajar siswa,kemudian

setelah diuji menggunakan metode survey dengan teknik korelasi, subyek

penelitian sebanyak 52 responden dengan menggunakan dengan menggunakan

teknik pengambilan cluster sampling. Pengambilan data dengan menggunakan

instrument angket, wawancara, dan observasi.Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ada pengaruh positif antara keharmonisan keluarga dengan motivasi

belajar siswa.Skripsi penulis memiliki persamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh saudara Munjiatun yakni sama-sama membahas tentang

Page 29: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

29

keharmonisan keluarga.Namun ada pula yakni yang membedakannya terletak

pada pengaruhnya terhadap prestasi belajar, sedangkan pada skripsi saudari

Munjiatun pengaruhnya terhadap motivasi belajar.

Kajian kedua, penulis merujuk pada skripsi saudara

Taufiqurrahman.Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Progdi PAI IAIN Salatiga pada

tahun 2010 yang berjudul “ HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN

DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI ( STUDI

KASUS SISWA SD NEGERI BUGEL 02 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2010)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi korelasi serta

menggunakan metode angket dan dokumentasi.Dan temuan ini disimpulkan

bahwa ada hubungan positif antara keharmonisan keluarga dengan prestasi

belajar siswa.Skripsi penulis memiliki persamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh saudara Munjatun yakni sama-sama membahas tentang

keharmonisan keluarga.Namun ada pula yakni yang membedakannya terletak

pada hubungannya dengan prestasi belajar, sedangkan pada skripsi saudari

Munjiatun hubungannya dengan motivasi belajar.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, terdiri dari lima bab yang dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Bab I berisi pendahuluan, memuat latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode

Page 30: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

30

penelitian, hipotesis penelitian,penelitian terdahulu,serta sistematika

penulisan skripsi.

Bab II berisi kajian pustaka,memuat tentang landasan teori,menjelaskan

definisi,serta hal hal yang mendukung variabel keharmonisan keluarga dan

prestasi belajar

Bab III berisi metode peneitian,memuat metode-metode yang

digunakan dalam peneitian berupa populasi dan sampel,metode pegumpulan

data,dan analisis data.

Bab IV berisi tentang hasil penelitian, memuat gambaran umum lokasi

penelitian, analisis diskriptif dan uji hipotesis.

Bab V berisi penutup,memuat tentang kesimpulan dan saran.

Page 31: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

31

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Keharmonisan Keluarga

1. Definisi Keharmonisan Keluarga

Keluarga merupakan lambang terkecil dalam masyarakat, yang

dapat menentukan derajat kesejahteraan masyarakat sehingga

kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada kesejahteraan

perorangan yang dipengaruhi oleh kesejahteraan keluarga. Demikian

pula kesejahteraan perorangan sangat dipengaruhi oleh kesejahteraan

hidup keluarganya. Keluarga terbentuk melalui sebuah perkawinan

yang akan menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat, karena

perkawinan sangat dianjurkan oleh islam bagi yang telah mempunyai

kemampuan (Ghazaly, 2006:13).

Keluarga yang baik menurut Islam sangat menunjang untuk

menuju kepada kesejahteraan, termasuk dalam mencari rezeki.

Seseorang berkeluarga dapat mempunyai anak dan dari anak yang

shaleh diharapkan mendapatkan amal tambahan di samping amal-amal

jariyah yang lain (Ghazaly, 2006:16). Setiap keluarga sudah pasti

menginginkan anak yang shaleh, karena anak shaleh akan melakukan

hal yang baik dan positif dan tentunya akan menjadikan amal

tambahan ketika diakhirat.

di dalam Al Quran pun telah di jelaskan dalam beberapa ayat,

agar selalu menjaga keluarganya, menjaga keutuhan keluarganya agar

Page 32: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

32

terhindar dari panasnya api neraka. Anggota keluarga wajib menjaga

keluarganya satu sama lain. Salah satunya terdapat dalam Qs At

Tahrim ayat 6 yang berbunyi

يا أيها الذين آمنىا قىا أنفسكم وأهليكم نارا وقىدها الناس والحجارة

ما أمزهم ويفعلىن ما يؤمزون عليها ملئكة غلظ شداد ل يعصىن للا

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Pada hakikatnya pendidikan di keluarga merupakan pendidikan

sepanjang hayat. Pembinaan dan pengembangan kepribadian serta

penguasaan ilmu dilakukan melalui pengalaman hidup sehari-hari dan

dipengaruhi oleh sumber belajar yang ada di keluarga, terutama ibu

dan bapaknya. Begitu pentingnya pembinaan dan pendidikan di dalam

keluarga, pendidikan anak sejak dini di dalam keluarga akan tertanam

secara kuat pada diri seorang anak. Sebab pengalaman hidup pada

masa-masa awal umur manusia akan membentuk cirri khas, baik dalam

tubuh maupun pemikiran yang bisa jadi tidak ada yang dapat

mengubahnya sesudah masa itu.

Untuk itu, keluarga secara langsung atau tidak turut juga

mempengaruhi jatidiri seorang manusia. Dari keluargalah lahir

generasi manusia yang bermartabat memiliki rasa kasih sayang dan

saling tolong-menolong diantara mereka. Dengan begitu terciptalah

tatanan hidup yang kuat, yang didukung keluarga-keluarga harmonis

dan berkasih sayang.

Page 33: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

33

Perkawinan adalah suatu ikatan kehidupan bersama antara pria

dan wanita yang di halalkan Allah Swt. Untuk mendapatkan

mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan serta keturunan yang

shaleh dan shalehah. Begitu juga perkawinan adalah hal yang

naluriyah dan ibadah, sebagai cermin pergaulan manusia dan

melaksanakan perintah-Nya (Basri, 2004:130). Kedua pasangan suami

istri bukan saja diletakkan atas dasar dorongan seksual yang

menggebu-gebu dan perasaan cinta yang buta saja, akan tetapi didasari

pemikiran dan persiapan yang masak serta kedewasaan yang

sesungguhnya.

Kesadaran yang terpokok untuk membina dan melestarikan

perkawinan, bukan hanya terletak di bahu warga yang sedang berlayar

terutama adalah di pundak kedua pemimpin bahtera kehidupan

tersebut, yakni suami dan istri yang bertanggungjawab akan

kelestariannya. Suami atau istri yang memiliki sifat-sifat kepribadian

yang tidak simpatik dan tetap mengembangkan dalam kehidupan

keluarga mudah menimbulkan kebosanan bagi orang lain. Basri

(2004:76) memberikan teori bahwa faktor kedewasaan yang mencakup

fisik, mental, dan sosial perlu mendapatkan perhatian seseorang

sebelum melangsungkan perkawinan. Sebab, dalam perkawinan

mereka diharapkan berkemampuan dalam mengahadapi dan

menyelesaikan persoalan demi persoalan dengan baik. Kedewasaan

akan memberikan daya guna dan perwujudannya cukup dalam hal

Page 34: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

34

pertanggung jawaban dan kemasakan akal pikiran. Oleh karena itu,

suami istri yang telah dewasa diharapkan mampu bertindak dan dapat

berhati-hati serta mempertimbangkan manfaat dan mudharat dari suatu

tindakan atau perbuatan yang dilakukannya.

Dalam membangun mahligai pernikahan, setiap pasangan pasti

menginginkan sebuah keluarga samara (sakinah, mawaddah wa

rahmah). Membangun rumah tangga samara itu seperti layaknya

membangun rumah, yang fondasinya adalah takwa. Di atas fondasi itu

dibangun pilar-pilar atau tiang utama yang berupa sifat suami sebagai

sang pemimpin. Indah atau tidaknya bangunan, juga tergantung dari

penempatan dan pengaturan dinding yang berfungsi sebagai

pembentuk bangunan tadi, serta sebagai pembatas dari area luar dan

penyekat antara ruangan. Dinding ini adalah sifat shalihah seorang istri

(Idain, 2015:5)

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang melangkah

membangun mahligai perkawinan tanpa mengharapkan terwujudnya

ketentraman, cinta dan kasih sayang dalam rumah tangganya kelak.

Ada yang beranggapan bahwa samara akan diperoleh apabila

terpenuhinya aspek material, sehingga mereka berlomba mencarinya

dalam rumah-rumah megah, mobil-mobil mewah atau dalam tumpukan

harta yang melimpah. Sementara yang lain mengira bahwa samara ini

hanya akan terwujud dengan lantunan dzikir dan untaian do’a yang tak

Page 35: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

35

kenal lelah, sehingga mereka tak jemu menunggunya dengan hanya

bermunajat di dalam rumah.

Kehidupan berkeluarga yang di dalamnya akan dijumpai

bermacam-macam persoalan ringan atau berat. Semua masalah

memerlukan kedewasaan seseorang dalam menghadapi dan

menyelesaikan persoalan. Selain itu diperlukan keluasan ilmu

pengetahuan, pengalaman, sifat tekun dan tabah serta sabar dalam

menghadapinya. Betapa banyak perkawinan yang telah gagal

disebabkan cara pengambilan keputusan yang mentah dan terkesan

amat tergesa-gesa dan akan mendatangkan penyesalan di kemudian

hari (Basri, 2004:78).

Pada jaman sekarang ini tidak sedikit rumah tangga yang di

penuhi dengan gelimangan harta benda dan materi sampai-sampai

bingung untuk menghabiskan uangnya untuk apa. Namun,

kebahagiaan hampir tidak ada di dalamnya, yang hadir dalam tiap

harinya adalah keributan yang tidak berujung pangkal. Pada akhirnya

nanti jalan perceraian tak bisa dielakan. Sebab rasa bahagia, sedih,

senang, gelisah, tentram ,galau, cinta dan kasih itu semua di dalam

kalbu. Kalbu adalah tempat bersemayamnya perasaan sakinah,

mawaddah wa rahmah.

Pertengkaran dalam keluarga terkadang dipicu hal-hal sepele.

Tanpa pengetahuan yang cukup, hal sepele tadi bisa saja dianggap hal

yang besar dan prinsip hingga akhirnya terjadilah pertengkaran.

Page 36: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

36

Kurangnya pemahaman bahwa saling pengertian merupakan keharusan

dalam membangun sebuah keluarga tentu akan menimbulkan

ketidakharmonisan. Keluarga yang sudah tidak harmonis rawan

kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perselingkuhan. Jika

semuanya terjadi, maka muaranya adalah perceraian dan anaklah yang

menjadi korbannya. Fenomena ini merupakan salah satu hal yang

paling dikhawatirkan oleh semua anggota keluarga, termasuk di

dalamnya anak-anak.

Keluarga yang kuat adalah keluarga yang mampu mengelola

kesulitan kesulitan yang dihadapi dengan cara bervariatif maupun

kreatif. Ini menunjukan keluarga tersebut merupakan keluarga yang

kuat. Keluarga kuat bukanlah keluarga tanpa ada permasalahan, namun

keluarga tersebut mampu menyelesaikan permasalahan yang ada .

karakteristik keluarga kuat mampu melihat sisi positif dari suatu

permasalahan, mampu membangun suatu kebersamaan dan

komunikasi yang efektif, fleksibilitas dan mampu mengalokasikan

waktu bersama.

Pada tahun 2010, terjadi 285.184 kasus perceraian di seluruh

indonesia. Penyebab pisahnya pasangan suami-istri jika diurutkan tiga

besar paling banyak akibat faktor ketidakharmonisan, yaitu sebanyak

91.841 perkara, tidak ada tanggung jawab sebanyak 78.407 perkara,

dan masalah ekonomi sebanyak 68.891 perkara. Perceraian dalam

sebuah rumah tangga tentu akan berdampak pada anak. Anak akan

Page 37: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

37

kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya sehingga banyak

anak yang salah jalan. Kasus tawuran disebabkan karena masalah

lemahnya ekonomi keluarga, kurangnya pendidikan agama, keluarga

yang kurang harmonis dan orang tua yang sering tidak ada dirumah

( Idain, 2015: 16)

Selain itu, terkait dengan penyebab perceraian di tanah air

dewasa ini, antara lain ada beberapa faktor; antara lain disebabkan

adanya poligami, nikah di bawah umur, jarak usia suami istri terlalu

jauh, perbedaan agama, karena kekerasan dalam rumah tangga.

Termasuk pula disebabkan faktor tingkat atau jarak intelektual

antara pasangan terlalu jauh, perbedaan sosial, faktor ekonomi,politik,

ketidaksesuaian akibat keras kepala, perselingkuhan akibat orang

ketiga, salah satu dipidana, cacat fisik permanen. Yang paling banyak

perceraian akibat faktor ekonomi dan ketidakcocokan pasangan dalam

menjalankan kehidupan rumah tangga.

Hubungan harmonis diperlukan di dalam sebuah keluarga, baik

antara sesama anggota keluarga, maupun antar anggota keluarga

dengan masyarakat. Dengan adanya hubungan yang baik, maka akan

terbina keluarga yang rukun dan damai, sehingga peranan orang tua

dalam pembinaan anak sebagai tunas bangsa akan berhasil dengan baik

dan maksimal. Orang tua yang bijak, hendaknya jangan salah tafsir

terhadap anak-anak yang sudah diserahkan kepada sekolah untuk

dididik, bahwa seluruhnya tanggung jawab sekolah, karena kewajiban

Page 38: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

38

sekolah hanya sebatas membantu keluarga dalam mendidik anak anak,

tentunya ketika berada di sekolah (Sahrani, 2011:58).

Seseorang membentuk keluarga barangkali sangat mudah,

namun tidak demikian melestarikan dan mengupayakan keutuhannya.

Membentuk keluarga tidak semudah membangun istana, yang hanya

perlu perangkat materi yang bersifat kebendaan. Seseorang

membangun rumah tangga berkualitas sesuai dengan tuntunan agama

yang terdiri dari manusia yang saling bebeda sifat, sikap, dan latar

belakang kehidupannya. Pernikahan yang hanya dilandasi

perimbangan seksual, kecantikan, kecerdasan, kekayaan, dan pekerjaan

yang mapan seringakali berantakan dan berakhir dengan masalah yang

tidak terselesaikan. Disebabkan pasangan suami istri yang tidak pandai

merawat cinta kasih yang ada, sehingga yang tidak pandai merawat

cinta kasih yang ada, sehingga keharmonisan keluarga tidak tercapai.

Eko berpendapat Keharmonisan adalah Adanya keseimbangan,

keserasian, saling pengertian dan saling memahami serta

keteratuaran.Sedangkan keharmonisan orang tua dalam keluarga

adalah keharmonisan yang terjadi antara kedua orang tua dengan

adanya pengertian, saling memahami, menyayangi, menghormati,

saling bertutur kata yang baik, adanya keseimbangan dan keteraturan

dalam hidup dan saling percaya. Selain itu keluarga harmonis adalah

keluarga yang walaupun memiliki berbagai tantangan, godaan, dan

Page 39: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

39

masalah kehidupan, tetapi tetap mampu mengatasinya dengan sebaik-

baiknya.( Eko, 2007:231)

Keharmonisan berasal dari kata “harmonis” yang artinya adalah

selaras, serasi, atau hal/keadaan yang selaras atau serasi dalam rumah

tangga. (Gunarsa,1995:342)

Yang dimaksud keharmonisan orang tua dalam keluarga

adalah keadaan selaras dan serasi yang di jalankan kedua orang tua

(ayah dan ibu) dalam kehidupan berumah tangga sehingga

mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam keluarga (rumah

tangga).

Basri memberikan teori tentang keharmonisan keluarga, yaitu

keluarga yang rukun berbahagia, tertib , disiplin, saling menghargai,

penuh pemaaf, tolong menolong dalam kebajikan, memiliki etos kerja

yang baik, bertetangga dengan saling menghormati, taat mengerjakan

ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu pengetahuan dan

memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan mampu

memenuhi dasar keluarga. (Basri,2004:111)

Berdasarkan uraian diatas peneliti mengambil kesimpulan

bahwa keharmonisan keluarga adalah keselarasan, keserasian antara

bapak, ibu, beserta anak-anaknya yang hidup dalam tempat tinggal

bersama yang rukun berbahagia, tertib, saling menghargai, penuh

pemaaf, bertetangga dengan saling menghormati, taat mengerjakan

ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu pengetahuan dan

Page 40: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

40

memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan mampu

memenuhi dasar keluarga.

2. Syarat keluarga harmonis

Daradjat (2011:152) menjelaskan beberapa persyaratan dalam

mencapai keluarga harmonis, adapun syarat tersebut antara lain: Saling

mengerti antara suami dan istri, saling menerima, saling menghargai,

saling mempercayai, saling mencintai.

a. Saling mengerti antara suami dan istri

Saling mengerti antara suami dan istri yaitu mengerti latar

belakang pribadinya, yaitu mengetahui secara mendalam sebab akibat

kepribadian (baik sifat dan tingkah lakunya) pasangan, mengerti diri

sendiri memahami diri sendiri, masa lalu, kelebihan dan kekurangan,

dan tidak menilai orang berdasarkan diri sendiri.

b. Saling menerima

Saling menerima yairu menerima apa adanya pribadinya,

tugas, jabatan, dan sebagainya jika perlu diubah janganlah paksakan,

namun doronglah dia agar terdorong merubah sendiri. Karena itu

terimalah dia apa adanya karena menerima apa adanya dapat

menghilangkan ketegangan dalam keluarga. Terimalah hobi dan

kesenangannya asalkan tidak bertentangan dengan norma dan tidak

merusak keluarga.

c. Saling menghargai

Page 41: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

41

Saling menghargai yaitu penghargaan sesungguhnya terhadap

sikap jiwa terhadap yang lain. Perlu diketahui bahwa setiap orang

perlu dihargai. Maka menghargai keluarga adalah hal yang sangat

penting dan harus ditunjukkan dengan penuh keikhlasan dan

kesungguhan.

Cara menghargai dalam keluarga dengan menghargai

perkataan dan perasaan anggota keluarga, yaitu menghargai seseorang

yang berbicara dengan sikap yang pantas, menghadapi setiap

komunikasi dengan penuh perhatian positif dan kewajaran,

mendengarkan keluhan. Menghargai bakat dan keinginan sepanjang

tidak bertentangan dengan norma.

d. Saling mempercayai

Saling mempercayai yang dimaksud yaitu rasa percaya antara

suami istri harus dibina dan dilestarikan hingga hal terkecil terutama

yang berhubungan dengan akhlak maupun segala kehidupan.

Diperlukan diskusi tetap dan terbuka agar tidak ada lagi masalah yang

disembunyikan.

e. Saling mencintai

Saling mencintai merupakan tonggak utama dalam

menjalankan kehidupan keluarga. Cinta bukanlah keajaiban yang

kebetulan datang dan hilang. Adapun syarat untuk mempertalikan

dengan cinta adalah lemah lembut dalam bicara, menunujukan

perhatian pada pasangan, terhadap pribadinya maupun keluarganya,

Page 42: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

42

bijaksana dalam pergaulan, menjauhi sikap egois, tidak mudah

tersinggung dan tunjukkan rasa cinta hal ini dapat melalui tindakan,

ucapan, terhadap pasangan.

Fadillah (2012:86-89) bahwa untuk mewujudkan keluarga

yang sakinah mawadah atau keluarga yang sejahtera perlu melalui

proses diantaranya yaitu : memilih pasangan yang shaleh atau

shalehah, niat saat menikah, berusaha menjalankan kewajiban,

mengenali kekurangan dan kelebihan, beribadah bersama-sama, daan

introspeksi diri.

a) Memilih pasangan yang shaleh atau shalehah

Memilih pasangan yang shaleh atau shalehah maksudnya yang

taat menjalankan perintah Allah Swt. dan sunah Rasulullah Saw, serta

pilihlah pasangan yang mengutamakan keimanan dan ketaqwaannya

dari pada kecantikan, kekayaan, dan kedudukannya.

b) Niat saat menikah

Niatkan saat menikah untuk beribadah kepada Allah Swt. dan

untuk menghindari hubungan yang dilarang Allah Swt.

c) Berusaha menjalankan kewajiban

Berusaha menjalankan kewajiban maksudnya seorang suami

berusaha menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dengan

dorongan iman, cinta, dan ibadah. Seperti memberi nafkah, memberi

keamanan, memberi didikan islami pada anak istrinya, memberikan

sandang pangan, papan yang halal, menjadi pemimpin keluarga yang

Page 43: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

43

mampu mengajak anggota keluarganya menuju ridha Allah Swt, istri

juga berusaha menjalankan kewajiban sebagai istri dengan dorongan

ibadah. Seperti melayani suami, mendidik putra putrinya tentang

agama dan ilmu pengetahuan, mendidik dengan akhlak, dan menjaga

kehormatan keluarganya.

d) Mengenali kekurangan dan kelebihan

Saling mengenali kekurangan dan kelebihan maksudnya suami

istri saling mengenali kekurangan dan kelebihan pasangannya, saling

menghargai, merasa saling membutuhkan dan melengkapi,

menghormati, mencintai, saling mempercayai, saling keterbukaan dan

membangun komunikasi yang baik antar pasangan dan anggota

keluarga.

e) Beribadah bersama-sama

Beribadah bersama-sama yaitu suami mengajak anak anak dan

istrinya untuk shalat berjamaah atau beribadah bersama-sama seperti

bersedekah, membaca Al-qur’an, ziarah kubur.

f) Introspeksi diri

Introspeksi diri yaitu secara berkala ayah mengajak ibu dan

anaknya untuk melakukan introspeksi diri untuk melakukan perbaikan

dimasa yang akan datang. Tujuannya hubungan masing-masing

keluarga menjadi harmonis, terbuka, dan menjaga masing-masing

anggota keluarga.

3. Aspek-aspek keharmonisan keluarga

Page 44: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

44

Aspek-aspek keharmonisan keluarga di antaranya:

Menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga, mempunyai waktu

bersama keluarga,mempunyai komunikasi yang baik antar anggota

keluarga, saling menghargai antar sesame anggota keluarga, kualitas

dan kuntitas konflik yang minim, dan adanya hubungan atau ikatan

yang erat antar anggota keluarga (Meichiati,2004:61).

a. Menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga

Menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga yaitu

sebuah keluarga yang harmonis ditandai dengan terciptanya

kehidupan beragama dalam rumah tersebut. Hal ini penting karena

dalam agama terdapat nilai-nilai moral dan etika kehidupan.

Beberapa penelitian ditemukan bahwa keluarga yang tidak religius

yang penanaman komitmennya rendah atau tanpa nilai agama sama

sekali cenderung terjadi pertentangan konflik dan percekcokan

dalam keluarga, dengan suasana yang seperti ini, maka anak akan

merasa tidak betah dirumah dan kemungkinan besar anak akan

mencari lingkungan lain yang dapat menerimanya.

b. Mempunyai waktu bersama keluarga

Mempunyai waktu bersama keluarga yaitu keluarga yang

harmonis selalu menyediakan waktu untuk bersama keluarganya,

baik itu hanya sekedar berkumpul, makan bersama, menemani

anak bermain dan mendengarkan masalah dan keluhan-keluhan

anak, dalam kebersamaan ini anak akan merasa dirinya dibutuhkan

Page 45: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

45

dan diperhatikan oleh orangtuanya, sehingga anak akan betah

tinggal di rumah.

c. Mempunyai komunikasi yang baik antar anggota keluarga

Mempunyai komunikasi yang baik antar anggota keluarga

yaitu komunikasi merupakan dasar bagi terciptanya keharmonisan

dalam keluarga. Remaja akan merasa aman apabila orangtuanya

tampak rukun, karena kerukunan tersebut akan memberikan rasa

aman dan ketenangan bagi anak, komunikasi yang baik dalam

keluarga juga akan dapat membantu remaja untuk memecahkan

permasalahan yang dihadapinya di luar rumah, dalam hal ini

selain berperan sebagai orang tua, ibu dan ayah juga harus

berperan sebagai teman, agar anak lebih leluasa dan terbuka

dalam menyampaikan semua permasalahannya.

d. Saling menghargai antar sesama anggota keluarga

Saling menghargai antar sesama anggota keluarga yaitu

keluarga memberikan tempat bagi setiap anggota keluarga,

menghargai perubahan yang terjadi dan mengajarkan ketrampilan

berinteraksi sedini mungkin pada anak dengan lingkungan yang

lebih luas.

e. Kualitas dan kuantitas konflik yang minim

Kualitas dan kuantitas konflik yang minim yaitu jika dalam

keluarga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran maka suasana

dalam keluarga tidak lagi menyenangkan. Dalam keluarga

Page 46: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

46

harmonis setiap anggota keluarga berusaha menyelesaikan masalah

dengan kepala dingin dan mencari penyelesaian terbaik dari setiap

permasalahan.

f. Adanya hubungan atau ikatan yang erat antar anggota keluarga

Hubungan yang erat antar anggota keluarga juga

menentukan harmonisnya sebuah keluarga, apabila dalam suatu

keluarga tidak ada lagi rasa saling memiliki dan rasa kebersamaan

akan kurang. Hubungan yang erat anata anggota keluarga ini dapat

diwujudkan dengan adanya kebersamaan, komunikasi yang baik

anata anggota keluarga dan saling menghargai.

Keenam aspek tersebut mempunyai hubungan yang erat

kaitannya dengan yang lainnya. Proses kebahagiaan dalam rumah

tangga sangat ditentukan dari berfungsi tidaknya keenam aspek di

atas, untuk menciptakan keluarga harmonis peran dan fungsi

orangtua sangat menentukan, keluarga yang tidak bahagia atau

tidak harmonis akan mengakibatkan presentase anak menjadi nakal

semakin tinggi.

4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi keharmonisan keluarga

a. Komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan faktor yang sangat

mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena komunikasi akan

menjadikan seseorang mampu mengemukakan pendapat dan

pandangannya,sehingga mudah untuk memahami orang lain dan

Page 47: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

47

sebaliknya tanpa adanya komunikasi kemungkinan besar dapat

menyebabkan terjadinya kesalahpahaman yang memicu konflik.

b. Tingkat ekonomi keluarga

Menurut beberapa penelitian, tingkat ekonomi keluarga

juga merupakan salah satu faktor yang menentukan keharmonisan

keluarga. Semakin tinggi sumber ekonomi keluarga akan

mendukung tingginya stabilitas dan kebahagiaan keluarga, tetapi

tidak berat rendahnya tingkat ekonomi keluarga merupakan

indikasi tidak bahagianya keluarga.

c. Sikap orang tua

Sikap orang tua juga berpengaruh terhadap keharmonisan

keluarga terutama hubungan orang tua dengan anak-anaknya.

Orang tua dengan sikap otoriter akan membuat suasana dalam

keluarga menjadi tegang dan anak merasa tertekan, anak tidak

diberi kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya, semua

keputusan ada ditangan orangtuanya sehingga membuat remaja itu

merasa tidak mempunyai peran dan merasa kurang dihargai dan

kurang kasih saying serta memandang orangtuanya tidak bijaksana.

Orang tua yang permisif cenderung mendidik anak terlalu bebas

dan tidak terkontrol karena apa yang dilakukan anak tidak pernah

mendapat bimbingan dari orang tua. Kedua sikap tersebut

cenderung memberikan peluang yang besar untuk menjadikan anak

berprilaku menyimpang, sedangkan orang tua yang bersikap

Page 48: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

48

demokratis dapat menjadi pendorong perkembangan anak kearah

yang lebih positif. ( Jalaludin,1994:127)

5. Keluarga sakinah

Sejatinya salah satu tujuan orang berumah tangga adalah untuk

mendapatkan sakinah atau ketenangan dan ketentraman. Telah menjadi

sunatullah bahwa setiap orang yang memasuki pintu gerbang

pernikahan memimpikan keluarga sakinah, merupakan pilar

pembentukan masyarakat ideal yang dapat melahirkan keturunan soleh

dan solehah.

Anak-anak yang berkualitas hanya akan lahir dari keluarga

yang berkualitas pula. Disini, keluarga sakinah menjadi sistem

terpenting untuk mewujudkan lahirnya anak-anak berkualitas tersebut.

Di dalamnya terdapat nilai-nilai seperti cinta, kasih sayang, komitmen,

tanggung jawab, saling menghormati, kebersamaan dan komunikasi

yang baik. Keluarga yang dilandasi nilai-nilai tersebut akan menjadi

tempat terbaik bagi anak-anak untuk dapat tumbuh dan berkembang

secara optimal.

Upaya membangun keluarga sakinah, minimal harus ditunjang

oleh keteladanan, cinta ilmu. Hanya keluarga sakinahlah yang dapat

menjadi fondasi tangguh bagi berdirinya masyarakat dan bangsa yang

beradab, maju, dan beriman.

Keluarga sakinah disebut juga rumah tangga teladan yaitu

rumah tangga yang didirikan oleh landasan taqwa. Dengan mengikuti

Page 49: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

49

al-quran dan sunnah serta menjadikannya sebagai dasar keputusan bagi

suami istri dalam menghadapi permasalahan. Rumah tangga teladan

senantiasa memperhatikan kebersihan rohani dan jasmani. Rumah

tangga teladan berdiri diatas fondasi yang kuat berupa ketenangan,

cinta dan kasih sayang, jauh dari kebisingan dan keributan. Rumah

tangga teladan senantiasa memberikan tempat tidur bagi anak-anaknya.

Keluarga sakinah ikut menentukan terwujudnya masyarakat

yang harmonis. Namun untuk mewujudkan masyarakat harmonis

bukan satu-satunya ditentukan oleh keluarga-keluarga sakinah, tetapi

juga ikut ditentukan oleh sistem budaya,nilai-nilai yang dianut

masyarakat setempat. (Ariwibowo, 2015:15)

B. Prestasi Belajar

1. Definisi prestasi belajar

Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata mata

mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi atau materi pelajaran. Belajar dapat di definisikan sebagai

setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai

hasil latihan atau pengalaman. Kata belajar memiliki arti yang penting

dalam pembentukan anak sebagai manusia. Begitu pula dalam

pendidikam bagi manusia, belajar memiliki arti yang sangat penting.

Slameto mendefinisikan belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

Page 50: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

50

hidupnya. Belajar adalah suatu proses yang berlangsung dari keadaan

tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu menjadi lebih tahu, dari tidak

terampil menjadi terampil dan belum cerdas menjadi cerdas, dari sikap

belum baik menjadi bersikap baik dari pasif menjadi aktif, dari tidak

teliti menjadi teliti dan seterusnya. Belajar ialah proses yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. (Slameto,2000:2)

Belajar adalah kata kunci yang paling penting dalam

pendidikan karena tanpa belajar sesungguhnya tidak ada pendidikan.

Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan

makna yang terkandung dalam belajar. Dengan belajar manusia secara

bebas dapat mengeksplorasi, memilih, dan menetapkan keputusan

penting untuk kehidupannya. Karena kemampuan belajar itu pula

manusia berfungsi menjadi khalifah di muka bumi. Belajar menjadikan

manusia dapat mengembangkan dan meningkatkan peradaban dan

martabatnya. Dengan belajar pula dapat mempertahankan eksistensi

manusia di tengah-tengah persaingan hidup.( Helmawati,2016:190)

Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar.

Definisi prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu, hasil

yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan,dsb)

(Depdiknas,2007:895). Sedangkan belajar berusaha memperoleh

kepandaian atau ilmu (Depdiknas,2007:17).

Page 51: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

51

Prestasi adalah hasil dari pembelajaran. Semua itu diperoleh

dari evaluasi atau penilaian. Setiap orang akan memiliki hasil belajar

atau prestasi yang berbeda-beda. Prestasi yang diperoleh dari hasil

pembelajaran setelah dinilai dan dievaluasi bisa saja rendah, sedang,

ataupun tinggi. Setiap orang memiliki potensi yang berbeda antara satu

dengan yang lain, maka prestasi yang dicapai orangpun akan berbeda-

beda pula. Walaupun seseorang memiliki potensi yang sama dengan

orang lain, tetapi kemampuan pendalaman dan pencapaian dapat saja

berbeda. Semua tergantung pada usaha (kesungguhan) dan doa, karena

bagaimanapun manusia berusaha keras jika Allah belum mengizinkan

keberhasilan baginya, ia belum akan mencapai pretasi yang

diharapkannya.

Dalam pandangan yang lebih luas, prestasi juga dapat

dikatakan sebagai hasil dari perubahan akibat belajar. Terlepas dari

angka yang diperoleh, ketika anak belajar sesuatu dari tidak bisa

menjadi bisa maka ia dapat dikatakan berprestasi. Prestasinya adalah

perubahan itu sendiri. Anak yang tadinya selalu mendapat angka

dibawah KKM ( criteria ketuntasan minimal/batas minimal yang harus

diperolehnya dalam materi tertentu), kemudian ia memperoleh nilai di

atas KKm meskipun bukan angka sempurna, ia dapat dikatakan telah

berprestasi. Anak yang tadinya jarang beribadah, kemudian rajin

beribadah, hafal Al-Quran juga adalah prestasi. (Helmawati,

2016:206).

Page 52: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

52

Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi.

Prestasi dapat dikatakan sebagai hasil akhir dari proses belajar

mengajar di kelas serta merupakan perwujudn dari kemampuan diri

yang optimal setelah menerima pelajaran. Prestasi belajar juga dapat

digunakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas proses belajar

mengajar yang sedang berlangsung. Hasil belajar memuat kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

2. Teori-teori belajar

Teori-teori tentang belajar diantaranya yaitu:

a. Teori belajar menurut ilmu jiwa daya

Teori ini mengemukakan bahwa jiwa manusia mempunyai

daya-daya. Daya-daya adalah kekuatan yang tersedia. Manusia

hanya memanfaatkan semua daya itu dengan cara melatihnya

sehingga ketajamannya dirasakan ketiks dipergunakan untuk

sesuatu hal. Daya tersebut misalnya daya mengenal, daya

mengingat, daya berfikir, dan daya fantasi (Djamarah,2011:18).

Untuk mempertajam daya berfikir seseorang harus melatihnya

dengan memecahkan permasalahan dari yang sederhana sampai

yang kompleks. Untuk meningkatkan daya fantasi seseorang harus

membiasakan diri merenungkan sesuatu.

b. Teori Tanggapan

Teori ini dikemukakan oleh Herbart, yang menentang Ilmu

Jiwa Daya yang dianggap tidak ilmiah, sebab psikologi daya tidak

Page 53: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

53

dapat menerangkan kehidupan jiwa, untuk itu Hebart

mengemukakan teori Tanggapan, yaitu unsur jiwa yang paling

sederhana adalah tanggapan. Menurut Hebart orang pandai adalah

orang yang mempunyai banyak tanggapan yang tersimpan di dalam

otaknya (Hasan, 1994:93).

c. Teori Gestalt

Gestalt adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh Koffka

dan Kohler dari jerman. Menurut teori Gestalt, yang terpenting

adalah penyesuaian pertama, yaitu mendapat respons, atau

tanggapan yang tepat. Belajar yang terpenting bukan mengulangi

hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh

pengertian (Djamarah,2011:19).

d. Teori dari R. Gagne

Gagne memberikan dan definisi tentang masalah belajar,

yaitu:

1) Belajar adalah suatu proses memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

2) Belajar adalah pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh

dari intruksi ( Djamarah,2011:22)

Teori-teori diatas memiliki penekanan yang berbeda-beda.

Disebabkan karena dilihat dari berbagai sudut baik dilihat dari

psikologis maupun paendagogis.

3. Prinsip-prinsip Belajar

Page 54: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

54

Seorang guru/pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun

sendiri prinsip-prinsip belajar, ialah prinsip belajar yang dapat

dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap

siswa secara individual. Berikut prinsip-prinsip belajar yag harus

disusun oleh seorang guru agar dapat diterapkan terhadap setiap siswa

(Slameto,1991:29):

a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan ikut partisipatif

aktif,meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

intruksional.

b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya.

c. Belajar harus menimbulakn reinforcement dan motivasi yang kuat

pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional.

d. Belajar itu proses continue, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya.

e. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan

discovery

f. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai

dengan tujuan intruksional yang harus dicapainya.

g. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat

belajar dengan tenang.

Page 55: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

55

h. Belajar memerlukan lingkungan yang menantang dimana anak

dapat mengembangkan kemampuannya beeksplorasi dan belajar

dengan efektif.

i. Belajar perlu adanya interaksi siswa dengan lingkungannya.

j. Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antar pengertian yang

satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan

pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan

menimbulkan respon yang diharapkan.

k. Pengulangan, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

4. Tujuan belajar

Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi.

Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai denngan

tindakan intruksional, lazim dinamakan instrucsional effect, yang biasa

berbentuk pengetahuan dan ketrampila. Sementara itu, tujuan belajar

sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar intruksional lazim disebut

nurturant effect. Bentuknya berupa kemampuan berfikir kritis dan

kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan

sebagainya (Suprijono,2011:5).

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor,

baik berasal dari diri sendirinya (internal) maupun luar dirinya

(eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya

Page 56: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

56

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena

itu,pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar siswa penting sekali, artinya dalam rangka membantu siswa

mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan

kemampuan masing-masing. Adapun faktor-faktor yang dimaksud

meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan

maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah

panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana

mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau

perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya

kelanjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku.

2) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun

yang diperoleh, terdiri atas.

3) Faktor intelektual yang meliputi faktor potensial, yaitu

kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu

prestasi yang dimiliki.

4) Faktor nonintelektual yaitu unsur-unsur kepribadian

tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan,

motivasi, emosi, dan penyesuaian.

5) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

b. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

Page 57: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

57

1) Faktor social yang terdiri atas: lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan

lingkungan kelompok.

2) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian.

3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan

fasilitas belajar.

4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

Demikian beberapa faktor internal dan eksternal yang

berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung

mempengaruhi prestasi belajar siswa (Wiji, 2006:97)

6. Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Prestasi Belajar

Orang tua mengharapkan anaknya bisa menjadi orang yang cerdas,

baik, menghormati kedua orang tuanya, taat kepada agama, dan pandai

dalam belajar. Banyak cara yang ditempuh orang tua untuk mencapai

keinginannya tersebut ada yang berhasil ada juga yang tidak berhasil.

Seringkali terjadi bahwa orang tua mungkin kehilangan keyakinan atau

kemampuannya sendiri dalam mendidik anak, atau bahkan menganggap

orang lain lebih mampu mendidik anak dari pada orang tuanya sendiri,

sehingga anak dipercayakan pada pengasuh.

Penelitian ini merupakan penelitian tentang keharmonisan keluarga

dan prestasi belajar. Keluarga diperlukan hubungan yang harmonis, baik

antara sesame anggota keluarga, maupun antar anggota keluarga dengan

Page 58: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

58

masyarakat. Sebagai orang tua yang bijak hendaknya jangan salah tafsir

terhadap anak-anaknya yang sudah diserahkan kepada sekolah, karena

sekolah hanya membantu keluarga dalam mendidik anak-anaknya.

Berhasil atau tidaknya pendidikan anak disekolah tergantung pada

pendidikan dalam keluarga (Sahrani,2011:58).

Pendidikan manusia dimulai dari keluarga. Keluarga adalah tempat

pertama dan utama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Jika ingin

membentuk anak yang shaleh dan shalehah, cerdas serta terampil, maka

harus dimulai dari keluarga. Agar terbentuk keluarga yang sehat dan

bahagia pun para orang tua perlu pengetahuan yang cukup sehingga

mampu membimbing dan mengarahkan setiap anggota keluarga menuju

tujuan yang diharapkan.

Dari uraian-uraian diatas, dapat dipahami kesuksesan anak belajar,

prestasi yang diperoleh siswa di sekolah, juga di pengaruhi oleh

keharmonisan keluarga. Maka dari itu kondisi keluarga yang harmonis

diperlukan agar prestasi siswa semakin membaik.

Page 59: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

59

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Penelitian

Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangakan

dan mengkaji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dalam proses

penelitian, baik pada waktu mengumpulkan data maupun mengolah data,

diperlukan metode yang sesuai dengan permasalahan ( Asih, 2006:6)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMK N 1 Salatiga.Penelitian ini dan

dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Alasan peneliti memilih SMK N 1

Salatiga sebagai objek penelitian, adalah karena peneliti juga pernah

melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK N 1 Salatiga,

sehingga dirasa memudahkan peneliti dalam mencari data/informasi.

C. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

kuantitatif dikarenakan penulis hanya mengumpulkan data sebanyak-

banyaknya mengenai faktor-faktor pendukung antara variabel, kemudian

dianalisis untuk menanamkan peranan antar variabel penelitian. Rancangan

penelitian ini adalah penelitian korelasi. Peneliti mencari hubungan antara

variabel X, yaitu keharmonisan keluarga dan variabel Y yaitu prestasi belajar.

Page 60: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

60

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik dari benda yang

nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan

memiliki sumber karakter tertentu dan sama (Kasiram, 2010:257).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK N 1 SALATIGA kelas X

yang berjumlah 400 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang

sama dari objek yang merupakan sumber data (Bambang, 2005:119).

Arikunto (1989:120) memberikan teori tentang teknik pengambilan

sampel, apabila subyek kurang dari 100, maka sampel yang digunakan

adalah seluruh jumlah populasi yang ada. Akan tetapi, apabila populasinya

besar lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15% atau 20-25%.

Penelitian ini peneliti mengambil sampel 10% dari jumlah populasi. Jadi

sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 siswa.

Adapun cara pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan

sampel random, atau sampel acak, sampel campur. Peneliti melakukan

dengan cara teknik sampling ini karena pengambilan sampelnya, peneliti

“mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek di

dalam populasi di anggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi

hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan

(chance) di pilih menjadi sampel. Oleh karena hak setiap subjek sama,

Page 61: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

61

maka penelitian terlepas dari perasaan mengistimewakan satu atau

beberapa untuk dijadikan sampel.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi

sisematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2005:101).

Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitiannya berupa angket

untuk masing-masing variabel.

Ada dua alat ukur yang akan dibuat peneliti yaitu angket keharmonisan

keluarga sedangkan prestasi belajar mengambil data hasil belajar semester 1.

Adapun instrumen penelitian (angket) yang peneliti buat, mengacu pada

variabel-variabel di bawah ini:

Variabel X:

Angket I digunakan untuk mengetahui keharmonisan keluarga yang

mencakup indikator:

1) Anggota keluarga tidak saling berselisih termasuk juga dengan masyarakat

2) Anggota keluarga saling memberikan hadiah, saling membantu, memiliki

waktu yang cukup untuk keluarga dan masyarakat

3) Anggota keluarga menaati peraturan yang ada

4) Anggota keluarga saling mendengarkan pendapat orang lain, memberikan

hadiah atas prestasi yang diperoleh

5) Anggota keluarga memberikan maaf kepada orang lain

Page 62: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

62

6) Anggota keluarga saling tolong-menolong orang lain tanpa mengharap

imbalan

7) Anggota keluarga saling memberikan motivasi untuk berprestasi

8) Anggota keluarga selalu menjalankan kewajiban agama

9) Anggota keluarga patuh terhadap kedua orang tua

10) Anggota keluarga menuntut ilmu,mengembangkan dan mengamalkannya

11) Anggota keluarga menggunakan waktu dengan hal yang bermanfaat

12) Antar anggota keluarga saling membantu untuk memberikan peluang

memperoleh kemampuan/prestasi yang sudah diraih.

Tabel 3.1

Variabel, Indikator dan Angket Penelitian

No Variabel Indikator Angket

1. Keharmonisan

Keluarga

Menaati peraturan

yang ada.

a. Apakah saudara

menaati

peraturan yang

ada dirumah ?

Saling membantu

dan memberi hadiah.

a. Jika saudara

mendapatkan

nilai yang bagus,

apakah orang tua

saudara

memberikan

sebuah

bingkisan/hadiah?

b. Jika ada anggota

keluarga yang

sedang

mengalami

kesulitan, apakah

saudara

membantunya?

c. Apakah orang tua

Page 63: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

63

anda meluangkan

waktu untuk

berlibur bersama

keluarga?

Tidak saling

berselisih

a. Apakah ada

perselisihan antar

anggota keluarga

saudara?

Saling menghargai a. Apakah gagasan

saudara dihargai

dalam

musyawarah

keluarga?

Adanya sikap

pemaaf

a. Apakah saudara

memaafkan

kesalahan orang

lain sebelum

orang tersebut

meminta maaf?

Tolong menolong

dalam kebajikan.

a. Jika ada

tetangga yang

meminta

tolong, apakah

saudara mau

menolongnya

dengan tulus ?

Saling perhatian dan

memotivasi.

a. Apakah orang

tua anda

memberikan

motivasi belajar

kepada

saudara?

Selalu menjalankan

kewajiban agama.

a. Apakah saudara

melaksanakan

kewajiban

shalat lima

waktu ?.

b. Apakah saudara

mengajarkan

shalat lima

waktu

Page 64: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

64

meskipun

dalam keadaan

sulit?

Berbakti pada kedua

orang tua.

a. Apakah saudara

patuh kepada

kedua orang tua

anda?

Mencintai ilmu

pengetahuan.

a. Apakah saudara

belajar di luar

jam sekolah

untuk

memperkaya

pengetahuan?

Memanfaatkan

waktu luang

a. Apakah saudara

memanfaatkan

waktu luang

dengan

kegiatan yang

bermanfaat ?

Memberi peluang

memperoleh

kemampuan /prestasi

yang sudah diraih

a. Jika ada salah

satu dari

anggota

keluarga ada

yang

mengalami

kesulitan

belajar apakah

saudara

membantu

supaya bisa

meraih prestasi

yang diinginkan

Page 65: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

65

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

Analisis Validitas Angket Keharmonisan Keluarga

Analisis validitas dan realibilitas sebagai kriteria membandingkan

korelasi dengan r tabel dengan tingkat kepercayaan 99% dapat dilihat dalam

tabel berikut :

Tabel 3.2

Tabel analisis validitas keharmonisan keluarga

Item Variabel

Kinerja

r table Ket

1 0,553 0,312 Valid

2 0,443 0,312 Valid

3 0,697 0,312 Valid

4 0,408 0,312 Valid

5 0,404 0,312 Valid

6 0,744 0,312 Valid

7 0,674 0,312 Valid

8 0,345 0,312 Valid

9 0,368 0,312 Valid

10 0,697 0,312 Valid

11 0,638 0,312 Valid

12 0,634 0,312 Valid

13 0,534 0,312 Valid

Page 66: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

66

14 0,713 0,312 Valid

15 0,723 0,312 Valid

G. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan metode angket (kuesioner) dan metode dokumentasi.

1. Metode Angket (kuesioner)

Kuesioner disebut pula sebagai angket. Kuesioner adalah teknik

pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan

kepada responden untuk diisi (Sukandar rumidi, 2004:78). Metode ini

peneliti gunakan untuk mencari data tentang keharmonisan keluarga dan

prestasi belajar siswa.

Metode angket secara garis besar ada dua cara penggunaan sebagai

teknik pengumpulan data, yaitu (1) disebarkan yang kemudian diisi oleh

responden dan (2) digunakan sebagai pedoman wawancara dengan

responden. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara diantar sendiri

oleh peneliti. Metode angket dalam penelitian ini yaitu peneliti

memberikan langsung kepada responden untuk langsung diisi.

Arikunto (2010:268) memberikan teori tentang prosedur yang

harus dilalui sebelum penyusunan kuesioner, yaitu:

a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

b) Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

Page 67: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

67

c) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik

dan tunggal.

d) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk

menentukan teknik analisisnya.

2. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Pelaksanaan dalam metode dokumentasi , peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat dan catatan harian (Arikunto,

1998:149). Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data-data

mengenai Sekolah SMK N 1 SALATIGA tahun 2017.

H. Analisis Data

Analisis data dua variabel, yaitu; (1) Variabel x, yaitu variabel

keharmonisan keluarga dan (2) Variabel y, yaitu variabel prestasi belajar

siswa. Adapun teknis analisa datanya sebagai berikut:

1. Analisis pendahuluan

Tahap ini diadakan perhitungan awal dari data yang diperoleh dari

hasil angket tentang keharmonisan keluarga dan prestasi belajar siwa.

Analisis penelitian menurut Arikunto (2010:134) menggunakan rumus

sebagai berikut:

P =

100%

Keterangan :

P : Prosentase

Page 68: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

68

F : Jumlah Objek

N : Frekuensi

2. Analisa Uji Hipotesis

Untuk mengetahui hubungan anatara keharmonisan keluarga

dengan prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan rumus product

moment. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yang

terbagi dalam kategori meliputi variabel dependent atau variabel terikat

yaitu keharmonisan keluarga (X) dan variabel independent atau variabel

bebas (Y).

Adapun rumus product moment bedasarkan Sudijono (2010:206) ,

yaitu :

rxy = ∑

∑ ∑

√ ∑ ∑

Keterangan :

Rxy : koefisien variabel x daan variabel y

X : variabel pengaruh

Y : variabel terpengaruh

XY : perkalian antar variabel x dan variabel y

N : jumlah sampel

∑ : sigma (jumlah)

Page 69: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Perkembangan SMK N 1 Salatiga

SMK Negeri 1 Salatiga berdiri pada tanggal 25 Mei tahun 1968

berdasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor : 191/UUK-3/1969 yang pada waktu itu berisi tentang memberi

peningkatan status SMEA persiapan menjadi SMEA Negeri. Sehingga,

berdasarkan keputusan Menteri tersebut, SMEA persiapan Salatiga

menjadi SMEA Negeri Salatiga.

Awalnya, SMEA Negeri masih menumpang di gedung SMEP

Negeri Salatiga atas dasar jasa baik dari Kepala SMEP Negeri Salatiga

yang meminjamkan 4 lokal untuk SMEA Negeri. Kegiatan pembelajaran

di sini dilakukan pada siang hari. Dan pada tahun selanjutnya, SMEA

Negeri menempati gedung bangsal kesenian milik SPG Negeri Salatiga.

Meskipun sudah tidak masuk siang lagi, pada saat melakukan kegiatan

pembelajaran di gedung ini sering terjadi keributan karena ruang yang

luasnya berkisar 300m2 ini dibagi menjadi lima ruangan dengan sekat

dinding bambu yang masih berlubang-lubang sehingga terjadi polusi

suara.

Pada tahun 1970 SMEA Negeri Salatiga mendapat pinjaman 4

lokal lagi milik SMA Negeri di Jalan Kemiri walaupun dengan syarat

masih harus menyelesaikan bangunannya terlebih dahulu. Kendala baru

Page 70: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

70

yang ditemui adalah transportasi guru karena para guru harus mondar

mandir dari kelas yang berada di SPG Negeri ke kelas yang ada di SMA

Kemiri kurang lebih 2 km dengan hanya mengayuh sepeda.

SMEA Negeri Salatiga yang masih diliputi dengan penuh

perjuangan, pada tahun 1973 atas perkenaan Bapak Walikotamadya

Salatiga, yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Letkol. S.Soegiman diberi

izin untuk menempati gedung bekas Sekolah Cina milik BAPERKI yang

digunakan untuk proses belajar mengajar. Pada mulanya gedung hanya

terdiri dari enam lokal saja, yang kemudian seiring bertambah tahun

dengan adanya bantuan BP, Pemda setempat, dana pelita 1983 dan 1984,

ruang-ruang belajar tersebut di rehab sehingga menjadi lebih baik. Pada

akhirnya SMEA Negeri Salatiga telah selesai dibangunkan oleh Negara.

Gedung yang baru di lokasi Desa Kembangarum kurang lebih luas

tananhnya 15.000 m2 dan ruang teori ada 18 kelas. Kemudian, SMEA

Negeri Salatiga menempati gedung barunya pada tanggal 1 Agustus 1992.

Boyongan keluarga besar SME Negeri Salatiga beserta alat-alatnya

dilaksanakan dengan upacara yang dihadiri pula oleh Bapak Kakanwil

Depdikbud Propinsi Jateng beserta ibu dan para pejabat setempat. Pada

saat boyongan, baru kelas I dan kelas II yang pindah ke lokasi baru,

adapun kelas III tetap berada di lokasi Jl. Jend. A. Yani 14 Salatiga hingga

akhir Maret 1993.

Pengembangan SMK 1 menjadi SMK Besar terjadi pada tahun

pertama 2004-2005 menerima 10 kelas, terdiri dari akuntansi 2 kelas,

Page 71: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

71

Administrasi Perkantoran 2 kelas, Penjualan 2 Kelas, Tata Busana 2 kelas,

Tata Boga 2 Kelas, dan Tata Kecantikan 1 kelas. Pada Tahun kedua dan

ketiga (2005-2006 dan 2006-2007) penerimaan siswa baru sebanyak 12

kelas, masing-masing program keahlian 2 kelas, sehingga komposisi kelas

saat ini yaitu kelas I 12 kelas, kelas II 12 kelas, dan kelas III 10 kelas.

Total kelas di SMK Negeri Salatiga saat ini adalah 34 kelas.

2. Keadaan Fisik Sekolah

a. Luas tanah dan denah

SMK Negeri 1 Salatiga yang beralamat di Jalan Nakula

Sadewa I/3 Kel Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga

memiliki luas tanah keseluruhan 15.795 m2. Denah sekolah

(terlampir).

b. Ruang kelas

Ruang-ruang kelas di SMK Negeri 1 Salatiga berukuran

standar sesuai standar Permen Diknas No. 20 Tahun 2008 yaitu 18 x 9

m. Ruang kelas ini sudah layak digunakan untuk proses belajar

mengajar dengan kapasitas menampung sebanyak 36 siswa. Jumlah

ruang kelas di SMK Negeri 1 Salatiga yaitu sebanyak 39 kelas.

c. Ruang laboratorium

Terdapat dua ruang laboratorium di SMK Negeri 1 Salatiga

yaitu meliputi laboratorium umum dan laboratorium kejuruan.

Laboratorium umum antara lain Lab Komputer/KKPI, Lab. Bahasa,

Page 72: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

72

Lab. Ipa, Lab Kesenian, Lab. Agama, Lab. Olahraga (lapangan).

Sedangkan laboratorium kejuruan adalah sebagai berikut :

1) Lab. Perkantoran ( Lab. Mengetik, Lab. Model kantor, Lab.

Perkantoran, Lab. Multimedia) = 10 x 12 m.

2) Lab. Pemasaran ( Lab. Pembelajaran dan lab. Pertokoan) = 10 x 12

m.

3) Lab Akutansi (Lab akutansi) = 10 x 12 m.

4) Lab. Kecantikan ( Lab. Kecantikan Rambut) = 10 x 12 m.

5) Lab. Busana (Lab. Menjahit dengan mesin cepat dan lab. Menjahit

dengan mesin biasa/manual) = 9 x 12 m.

6) Lab. Boga ( Lab. Kitchen dan lab. pastry) = 9 x 12 m

d. Bangunan Fisik

1) Ruang kelas luasnya 252 m2

2) Ruang kepala sekolah luasnya 24 m2

3) Ruang guru luasnya 120 m2

4) Ruang tata usaha luasnya 84 m2

5) Ruang BP luasnya 35 m2

6) Ruang laboratorium

7) Ruang UKS luasnya 30 m2

8) Masjid dengan luas 105 m2

9) Ruang aula dengan luas 288 m2

10) Perpustakaan dengan luas 170 m2

11) Ruang OSIS dengan luas 28 m2

Page 73: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

73

e. Ruang praktikum

1) Ruang toko

Ruang toko terdiri atas kantin dan koperasi. Kantin di SMK

Negeri 1 Salatiga diberi nama kantin kejujuran. Kantin ini menjual

makanan, minuman dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan koperasi menjual perlengkapan siswa disetiap unit

produksinya.

2) Ruang fotocopy

Ruang fotocopy luasnya 8 m2. Ruangan ini berfungsi untuk

memberikan pelayanan akses fotocopy untuk seluruh warga

sekolah SMK Negeri 1 Salatiga. Penugasannya dilakukan oleh

siswa kelas XI.

3) Ruang bank mini

Ruang bank mini melayani transaksi menabung karena

bank mini ini bertujuan untuk melatih siswa siswi agar gemar

menabung. Bank mini selain melayani siswa juga melayani guru

dan karyawan. Penugasannya dilakukan oleh siswa kelas XI.

4) Ruang penggandaan

Ruang ini berisi kumpulan data-data tiap ruang di SMK

Negeri 1 Salatiga yang nantinya akan dikirim ke Dinas sebagai

penjaminan mutu.

Page 74: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

74

f. Lain lain

1) Kamar mandi

Kamar mandi di SMK Negeri 1 Salatiga jumlahnya sudah

cukup memadai. Lokasi kamar mandi terdiri atas 3 tempat yang

mana lokasi 1 digunakan untuk guru dan karyawan, dan lokasi 2, 3

digunakan untuk semua siswa.

2) Lapangan olahraga

Lapangan olahraga terdiri atas dua tempat yaitu lapangan

basket dan lapangan voli. Lapangan basket luasnya 427,5 m2,

sedangkan lapangan voli luasnya 162 m2.

3) Green house

Green house merupakan rumah kaca yang didalamnya

terdapat banyak tanaman hijau yang sengaja dirawat sebagai

bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan juga sebagai wahana

untuk belajar.

4) Lahan parkir

Fasilitas lainnya yaitu tempat parkir. Tempat parkir yang

tersedia yaitu tempat parkir bagi karyawan, guru, tamu dan siswaa.

Untuk parkir guru dan karyawan berada di samping , tamu di depan

ruang TU dan siswa di bagian dalam.

5) Tempat komposing/ daur ulang

Tempat ini digunakan sebagai tempat komposing atau

tempat mendaur ulang sampah yang bukan anorganik.

Page 75: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

75

g. Keadaan Lingkungan Sekolah

1) Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah

Jenis bangunan yang mengelilingi SMK Negeri 1 Salatiga

yaitu kawasan pemukiman warga perkampungan dan kompleks

perumahan. Perkampungan yang mengelilingi SMK Negeri 1

Salatiga yaitu perkampungan Kembang Arum.

h. Kondisi lingkungan sekolah

1) Tingkat kebersihan : kebersihan lingkungan sekolah bersih. Hal ini

dikarenakan sekolah menyediakan tempat sampah yang mencukupi

dan tersebar di setiap ruang dan lingkungan sekolah. Semua warga

sekolah SMK Negeri 1 Salatiga memiliki perhatian dan kepedulian

yang penuh akan kebersihan sekolah.

2) Tingkat kebisingan : Tingkat kebisingan ssekitar sekolah normal.

Bahkan jalan raya yang ada didekat sekolah tidak terlalu ramai

sehingga tidak menimbulkan kebisingan seperti jalan raya pada

umumnya.

3) Sanitasi : sanitasi lingkungan sekolah sudah cukup memadai. Tidak

terdapat sampah yang berserakan disekitar sekolah, proses

pembuangan sampah/TPS dilingkungan sekitar dikelola oleh

masyarakat dan pihak pengelola sampah oleh pemerintah.

4) Jalan penghubung dengan sekolah : kondisi jalan penghubung

disekolah dapat dikatakan baik. Kualitas jalan sudah diaspal

Page 76: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

76

semua. Selain itu, letak SMK Negeri 1 Salatiga juga strategis

sehingga memudahkan dalam hal transportasi umum maupun

pribadi.

5) Kondisi masyarakat sekitar : Pemukiman warga perkampungan.

Kebanyakan warganya bekerja sebagai pegawai negeri dan

wiraswasta.

3. Fasilitas Sekolah

a. Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah terpisah dari ruang guru. Kepala sekolah

memiliki ruangan sendiri dengan maksud salah satunya agar kepala

sekolah dapat lebih konsentrasi dalam penyelenggaraan kepemimpinan

di sekolah. Fasilitas yang ada di ruang kepala sekolah yaitu : perabot

meneler, laptop, printer, telephone, 1 set sofa, jam dinding, kamar

mandi dalam, serta wifi.

b. Ruang guru

Ruang guru memiliki luas 120 m2 dengan jumlah satu buah. Di

SMK Negeri 1 Salatiga ruang guru difasilitasi perabotan mebeler,

komputer, printer,dispenser, jam dinding, loker, wifi.

c. Ruang BK dan BP

SMK Negeri 1 Salatiga juga memiliki ruang BK yang

menyediakan fasilitas berupa bimbingan penyuluhan atau bimbingan

konseling dengan tujuan untuk membantu para siswa agar dapat

mengembangkan potensi yang dimiliki siswa tersebut dengan

Page 77: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

77

seoptimal mungkin dengan cara pemahaman diri, pemahaman nilai,

dan pemahaman pembahasan lingkungan. Adapun fungsi BK sendiri

adalah :

1) Menciptakan suasana tertentu agar tidak timbul masalah yang

dapat mengganggu PBM dan pengembangan dirinya.

2) Menyalurkan siswa ke bidang studi yang ssesuai dengan bakat,

minat siswa.

Ruangan BK yang memiliki luas 35 m2 ini memberikan

pelayanan bimbingan serta peenyuluhan kepasda seluruh siswa.

Pelayanan ini tentunya diberikan oleh guru BK SMK Negeri 1 Salatiga

sesuai dengan jadwal pelajaran para siswa yang dilakukan secara

teratur, terencana dan berkesinambungan. Fasilitas yang ada di ruang

BK ini adalah perangkat mebeler, ruang tamu, komputer, printer,

jamdinding, loker dan wifi.

d. Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha yang melayani administrasi bagi siswa

memiliki luas 84 m2. Guna melakukan pelayanan administrasi tersebut,

ruang TU di beri fasilitas seperti halnya ruang lain yang meliputi kursi

staf, mesin fax, perabotan mebeler, komputer, printer, jam dinding,

kipas angin, dispenser, loker dan wifi.

e. Ruang OSIS

Ruang OSIS memiliki luas 28 m2, ruangan ini digunakan

sebagai tempat organisasi para siswa yang belajar di SMK Negeri 1

Page 78: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

78

Salatiga di bawah wewenang pihak sekolah, OSIS juga digunakan

sebagai penyalur aspirasi dari siswa. Ruangan OSIS dilengkapi dengan

berbagai fasilitas antara lain Kursi,meja, komputer,almari dan papan

tulis pengurus.

f. Perpustakaan

SMK Negeri 1 Salatiga memiliki sebuah perpustakaan yang

luasnya 170 m2

bersebelahan dengan ruang BP. Ruang perpustakaan

ini terbagi atas dua bagian yaitu ruangan baca dan ruangan ketua

perpustakaan. Perpustakaan ini melayani peminjaman buku-buku

pelajaran yang dibutuhkan oleh siswa dan guru. Selain itu,

perpustakaan juga memberi pelayanan kepada pegawai yang

memerlukan tambahan ilmu pengetahuan ataupun hanya sekedar untuk

mengisi waktu luang.

Koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan antara lain

yaitu buku-buku paket dai Depdiknas sebagai buku pegangan dalam

pembelajaran pokok, buku pelengkap buku paket, buku cerita fiksi

(bukan bacaan), serta buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai

sumber belajar dan menambah ilmu pengetahuan. Pengolahan koleksi

perpustakaan sekolah dilakukan sejak buku tiba diperpustakaan sampai

tersusun rapi di rak dan siap digunakan oleh siswa, guru maupun

karyawan.

Untuk proses peminjaman buku dilayani oleh petugas

perpustakaan. Perpustakaan SMK Negeri 1 Salatiga ini memiliki

Page 79: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

79

koleksi buku yang lengkap sehingga dapat menjadi salah satu faktor

pendorong tercapainya tujuan pendidikan. Fasilitas-fasilitas yang ada

di perpustakaan meliputi perangkat mebeler, komputer, jam dinding,

papan tata tertib di perpustakaan, papan program, almari loker, rak

koran, LCD, DVD, televisi, loker tas, globe, buku pengunjung dan

masih banyak lagi.

Dalam rangka mengetahui jumlah pengunjung perpustakaan,

petugas perpustakaan selalu mengadakan pencatatan dalam sebuah

buku. Selain itu, peraturan tata tertib peminjaman buku diberlakukan

karena untuk menjaga ketertiban dalam peminjaman buku serta

menjaga keutuhan koleksi buku perpustakaan SMK Negeri 1 Salatiga

mengingat setiap tahunnya koleksi buku non paket selalu mengalami

peningkatan.

g. Laboratorium

Laboratorium SMK Negeri 1 Salatiga berjumlah 10 buah yang

terdiri dari 4 laboratorium umum dan 6 laboratorium kejuruan. Empat

laboratorium umum yaitu lab. Komputer, lab. Bahasa dan lab.olahraga

dua buah (lapangan basket dan lapangan voli). Sedangkan 6

laboratorium kejuruan yaitu laboratorium administrasi perkantoran,

lab. Pemasaran, lab. Akuntansi, lab. Tata Kecantikan, lab. Tata

Busana, lab. Tata Boga.

Laboratorium ini digunakan sebagai tempat meningkatkan

kualitas siswa siswi SMK Negeri 1 Salatiga. Para siswa dituntut tidak

Page 80: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

80

hanya bisa menguasai teori namun juga harus bisa menerapkan dan

mempraktekan teori yang dikuasai tersebut. Masing- masing

laboratorium memiliki fasilitas sesuai dengan bidangnya masing-

masing yang secara keseluruhan sudah memiliki alat-alat praktikum

yang lengkap.

h. Ruang Aula/ Gedung serba guna

Ruang aula atau ruang gedung serba guna digunakan sebagai

tempat pelaksanaan acara-acara besar. Luas aula SMK Negeri 1

Salatiga 288 m2

memiliki fasilitas berupa panggung dan sound system.

i. Green House

Rumah kaca atau green house SMK Negeri 1 Salatiga memiliki

fasilitas berupa peralatan bercocok tanam, berbagai macam tumbuhan

hidup yang dikembangkan dan dirawat di green house ini, serta pupuk-

pupuk yang diperlukan untuk merawat tanaman didalamnya.

j. Penggunaan Sekolah

a. Ada tidaknya sekolah lain yang menggunakan sekolah tersebut

Bangunan sekolah hanya digunakan oleh pihak SMK

Negeri 1 Salatiga, tidak ada sekolah atau lembaga lain yang ikut

menggunakan bangunan sekolah tersebut.

b. Pembagian jam KBM

Pembagian jam KBM di SMK Negeri 1 Salatiga dilakukan

sesuai dengan jadwal dari jurusan masing-masing, waktu KBM

pukul 07.00-15.45 dan dilaksanakan lima hari kerja yaitu hari

Page 81: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

81

Senin sampai degan hari Jumat. Sekolah menggunakan sistem

masuk pagi.

4. Keadaan Guru dan Siswa

a. Daftar Nama Guru SMK N 1 Salatiga

No Nama Guru

1. Hans Wahyudi S.Pd , M.Pd

2. Bambang Dwi Harsedarto S.Pd , M.Pd

3. M. Syafi’I S.Ag , S.H, M.Kn

4. Drs Untoro, M.Pd

5. Hj. Mutmainah, S.Pd

6. Budi Sutrisno S.Pd

7. Tejo Sukmono S.Pd

8. Dibyo Winarno S.Pd

9. Widyo Harsono S.Pd

10. Sri Agustini S.Pd

11. Tri Rahayu Basuki S.Pd

12. Fajar Kurniawan S.Pd

13. Ismawati Siti Sumarahati S.Pd

14. Erlin wahyu Wardani S.Pd

15. Praheni S.S

16. Drs. Sensus Sumartono

17. Drs. Prasetyo Adi

Page 82: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

82

18. Sutanto, S.Pd

19. Martana S.Pd

20. Widi Nurasih S.Pd

21. Koinah Martini S.Pd

22. Muhammad Zamzuri S.Pd

23. Marta Fikariyati S.Pd

24. Alexandra Tri Wiloso S.Pd

25. Nugroho Dwi Susanto, S.Si , M.Pd

26. Sri Hartini S.Pd

27. Indah Susilowati S.Pd

28. Adriya Vineta S.Si

29. Dra. Dyah Purna Wijayanti

30. Slamet Sudiyanti S.Pd

31. Supriyanto S.Pd

32. Farida S.Pd ing

33. Nur Choiriyah S.Pd

34. Martia Kurniawati S.Pd

35. Ari Widyaningsih S.Pd

36. Danang Prabancoro S.Pd

37. Florens Nur hayati S.kom

38. Misbahul Munir S.kom

39. Apriliyandini Rahmawati S.Pd

Page 83: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

83

40. Uchi Anggraini S.Pd

41. Tjondro Suwarno, S.Sn

42. Dedi Purnomo , S.Mus

43. Antonius Sukidjo

44. Pdt. Natanael Sugimin

45. Fictor haruman , SP

46. Dra. Lina Andraswari

47. Susilowati S.Pd

48. Sri Susana S.Pd

49. Wiwik Endah N S.Pd

50. Hj. Lilis Juliyanti S.Pd , M.Pd

51. Drs. Setyo Budi

52. Muiyati S.Pd

53. Dra. Budiyati

54. Drs. Agus Pramono

55. Drs. H. Niam Abadi

56. Utami Kusumawardani S.Pd

57. Sri Makmuri K.M.,S.Pd

58. Nining Maryaningsih S.Pd

59. Hj. Widadamayanti S.Pd

60. Suratman S.Pd

61. R.r laksmi Handayani S.Pd

Page 84: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

84

62. Drs. Purwanto

63. Tanti Indriyati S.Pd

64. Nurul Hidayati S.Pd

65. Laili Rohmah S.Pd

66. Kristijani Rahayu M.Pd

67. Winarsih S.Pd

68. Tri rahayu S.Pd

69. Leni Eka damayanti S.Pd

70. Siti Manzuzatun S.Pd

71. Wuri Sulandari S.Pd

72. Siti Zuhriah S.Pd

73. Puji Nur Zakiyah S.Pd

74. R. Tubagus Dewiaji S.Pd

75. Endag Wahyu H. S.Pd

76. Subiyati Tri S.Pd

77. Taskiyah S.Pd

78. Dra. Titik Ruwaidah

79. Drs. Indriyanto Nugroho

80. Dra. Yashiroh Meilina

81. Amar Ma’ruf Fahrudin S.Pd MM

82. Slamet S.Pd

83. Gendi Dwi Janti S.Pd

Page 85: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

85

84. Dra. Nunuk Biasati

85. Yustina Dheni Rismayanti S.Pd

86. Anita Puspitasari S.Pd

87. Tuti Triyatmi S.Pd

88. Awaludin S.Psi

89. Nur Shodiq S.Pd

90. Imam Ahmad Shidiqin S.Pd

91. Danis Eko Suryanto S.Pd

92. Pardi S.Ag

93. Wakidatul Umami S.Pdi

94. Lesti Asih S.Pd

Sumber : Dokumen sekolah

b. Jumlah siswa SMK N 1 Salatiga di antaranya adalah 1.287 meliputi

laki laki dan perempuan.

c. Jumlah staf T.U dan tenaga kependidikan lainnya adalah 140 meliputi

karyawan TU, administrasi, satpam dan office boy.

5. Interaksi Sosial

Agar keharmonisan dalam suatu lembaga dapat terjaga dengan baik

interaksiantara semua elemen dilembaga tersebut harus berjalan dengan

berkesinambungan.

Komunikasi harus selalu terjaga antara satu dengan lainya. Tidak

terkecuali juga di SMK N 1 Salatiga.

Page 86: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

86

a. Interaksi antara Kepala Sekolah dengan Guru

Bentuk interaksi antara kepala sekolah dengan guru-guru yaitu

kepala sekolah menerapkan 3S (senyum, salam, dan sapa) kepada

setiap guru yang dijumpai baik di dalam limgkungan sekolah maupun

di luar sekolah. Kepala sekolah setiap hari berdiri menyambut para

guru, karyawan, dan siswa di halaman sekolah. Komunikasi

terjalindenganbaik antara kepala sekolah dengan guru.Kepala

Sekolahsering berbincang-bincang dan salin tegur sapa denganguru,

karyawan maupun siswa.

b. Interaksi di antara para guru

Interaksi yang berlangsung di dalam lingkungan sekolah salah

satunya adalah intraksi antar guru. Hubungan antarguru SMK Negeri 1

Salatiga terjalin dengan baik. Setiap guru saling menyapa antar satu

dengan lainnya sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang

harmonis.Hubungansosialantara muriddangurupunterjalin denganbaik.

Di lingkungan sekolah juga terdapat jadwal piket bagi guru yang

terbagi menjadi 2 bagian yaitu piket di ruang loby dan piket

menyambut warga sekolah bersama Kepala Sekolah. Menjaga ruang

loby untuk melayani siswa maupun tamu yang berkunjung di SMK

Negeri 1 Salatiga. Piket menyambut warga sekolah dilakukan saat

pagi hari sebelum jam pelajaran di mulai.

Page 87: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

87

c. Interaksi antara guru dengan siswa

Interaksi antara guru dengan siswa terjalin baik. Selain di

dalam proses bellajar mengajar, interaksi guru dengan siswa juga

terjalin dengan baik, seperti pada kegiatan jumat bersih, di mana siswa

dan guru saling bekerja sama untuk membersihkan lingkungan

sekolah. Namun, pada interaksi lain terdapat beberapa guruyang

kurang dikenali oleh beberapa siswa karena terdapat guru produktif

yang hanya mengampu pada jurusan tertentu sehingga kurang

berinteraksi secara langsung dengan siswa jurusan lainnya.

d. Interaksi antara para siswa

Interaksi antar siswa di SMKN1 Salatiga terjalin dengan baik

baik di dalam sekolah dan luar sekolah. Siswa dalam proses belajar di

kelas mampu bekerja sama dan saling membantu apabila siswa lain

kurang memahami materi yang diberikan guru. Dalam kegiatan jumat

bersih, siswa juga mampu bersosialisasi dan bekerjasama dalam

melaksanakan jumat bersih tersebut, sehingga dapat tercapai

lingkungan sekolah yang sehat, hijau, dan bersih.

e. Interaksi para guru dengan staff TU

Civitas ademika SMKN 1 Salatiga terjalin baik,seperti halnya

interaksi guru dengan staff TU, maupun kepala sekolah dengan staff

TU, dari hasil observasi yang kami dapatkan setiap hari guru

mengunjungi ruang TU guna menyapa para karyawan dan staff TU

atau mengambil keperluan yang terkait dengan proses belajar

Page 88: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

88

mengajar seperti daftar absen siswa maupun keperluan lain yang

berkaitan dengan administrasi.

6. Pelaksanaan tata tertib

1) Tata tertib bagi kepala sekolah

2) Tata tertib bagi guru

3) Tata tertib bagi staf TU dan tenaga kependidikan

4) Tata tertib bagi para siswa

7. Bidang pengelolaan dan administrasi

1) Struktur organisasi sekolah, struktur organisasi kesiswaan

2) Struktur administrasi sekolah, struktur administrasi kelas, struktur

administrasi guru, skomite sekolah dan peranannya.

3) Kalender akademik, jadwal kegiatan pelajaran, kegiatan intra dan

kegiatan ekstra kurikuler

4) Alat bantu PBM

B. Analisis Data

Pembahasan pada bab ini yaitu untuk membuktikan ada tidaknya

hubungan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar siswa kelas X

di SMK N 1 Salatiga Tahun 2017. Peneliti akan menganalisis kedua variabel

dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

Peneliti menggunakan tiga tahap dalam menganalisis hasil penelitian

yang telah dilakukan, yaitu: 1) Analisis keharmonisan keluarga 2) Analisis

prestasi belajar siswa dan 3) Analisis dengan product moment.

Page 89: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

89

1. Analisis Deskriptif

Dalam analisi deskriptif, peneliti akan menyajikan analisis data

dalam rangka untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan keluarga

dengan prestasi belajar siswa SMK N 1 Salatiga Tahun 2017.

a. Analisis data keharmonisan keluarga

Pengambilan data mengenai hubungan antara keharmonisan

keluarga dengan prestasi belajar siswa diperoleh dari penyebaran

angket yang terdiri dari 15 item pertanyaan. Masing-masing

pertanyaan tersedia 4 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai

berikut :

Tabel 4.1

Petunjuk Penilaian Angket

Jawaban

Pertanyaan positif

Skor Jawaban

Pertanyaan negative

Skor

Jawaban A 4 Jawaban A 1

Jawaban B 3 Jawaban B 2

Jawaban C 2 Jawaban C 3

Jawaban D 1 Jawaban D 4

Jumlah responden sejumlah 40 siswa.Berikut adalah daftar

nomer absen siswa beserta skornya.

Page 90: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

90

Table 4.2

Table skor angket keharmonisan keluarga

Resp

No. Angket

Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 54

2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 43

3 3 1 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 47

4 2 1 2 4 2 2 3 4 1 2 2 2 2 2 2 33

5 2 2 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 46

6 2 1 3 3 2 1 3 4 2 3 2 1 2 2 1 32

7 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 35

8 2 1 3 3 2 3 2 3 1 2 4 1 2 2 2 33

9 4 1 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 3 3 2 47

10 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 40

11 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 53

12 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54

13 4 2 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 54

14 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 43

15 3 1 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 43

16 3 1 2 4 3 1 4 3 2 3 3 3 1 1 2 36

17 2 2 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 2 47

18 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 2 3 41

Page 91: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

91

19 3 2 3 4 3 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 43

20 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 2 48

21 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 39

22 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 38

23 2 2 3 4 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 40

24 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 38

25 3 1 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 40

26 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 4 2 2 1 35

27 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 34

28 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 48

29 4 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 4 1 1 2 36

30 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 36

31 2 2 4 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 38

32 2 1 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 34

33 3 2 3 4 2 3 3 4 2 2 4 3 2 2 4 43

34 4 1 3 3 2 3 4 3 2 2 4 3 1 2 3 40

35 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 36

36 3 1 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 50

37 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 41

38 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 36

39 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 54

40 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 52

Page 92: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

92

Kemudian diintervalkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Untuk angket keharmonisan keluarga dengan jumlah 15 item soal

diketahui nilai tertinggi 52 dan nilai terendah 29 maka berdasarkan rumus

intervalnya adalah sebagai berikut (Irianto, 2004:12)

Ket:

i = interval ideal

xt = nilai tertinggi ideal

xr = nilai terendah ideal

ki = kelas interval

Setelah diketahui lebar interval, dapat ditetapkan klarifikasi

dalam table sebagai berikut:

Page 93: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

93

Tabel 4.3

Interval Keharmonisan dalam keluarga

No Interval Frekuensi Nominasi Keterangan

1 50-55 7 A Sangat Tinggi

2 44-49 6 B Tinggi

3 38-43 15 C Sedang

4 32-37 12 D Rendah

Jumlah 40

Berdasarkan analisis di atas dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.4

Tabel interval dan Nominasi Keharmonisan Keluarga

No Interval Nominasi Keterangan

1 50-55 A Sangat Tinggi

2 44-49 B Tinggi

3 38-43 C Sedang

4 32-37 D Rendah

Setelah ditetapkan klarifikasi dalam kategori, maka dapat

disimpulkan masing-masing skor dan nominasinya sebagai berikut:

Page 94: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

94

Tabel 4.5

Skor dan Kategori keharmonisan keluarga

No Nilai Kategori No Nilai Kategori

1 54 ST 21 39 S

2 43 S 22 38 S

3 47 T 23 40 S

4 33 R 24 38 S

5 46 T 25 40 S

6 32 R 26 35 R

7 35 R 27 34 R

8 33 R 28 48 T

9 47 T 29 36 R

10 40 S 30 36 R

11 53 ST 31 38 S

12 54 ST 32 34 R

13 54 ST 33 43 S

14 43 S 34 40 S

15 43 S 35 36 R

16 36 R 36 50 ST

17 47 T 37 41 S

18 41 S 38 36 R

19 43 S 39 54 ST

20 48 T 40 52 ST

Page 95: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

95

Dari data table tersebut maka dapat diketahui nilai sangat tinggi

untuk kategori A adalah 7 siswa, kategori B adalah 6 siswa, kategori

C adalah 15, dan kategori D adalah 12 siswa. Setelah interval dan

kategori didapat, maka ditentukan frekuensi dan prosentase

keharmonisan dalam sebuah keluarga yaitu sebagai berikut:

P =

100%

Keterangan :

P : Prosentase

F : Jumlah Objek

N : Frekuensi

a. Kategori skor sangat tinggi (A) : P =

100%

P = 100%

P = 17.5%

b. Kategori skor tinggi (B) : P =

100%

P =

100%

P = 15%

c. Kategori skor sedang (C) : P =

100%

P =

100%

Page 96: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

96

P = 37.5%

d. Kategori skor rendah (D) : P =

100%

P =

100%

P = 30%

Tabel 4.6

Prosentase keharmonisan dalam keluarga

No Interval Frekuensi Prosentase Kategori Keterangan

1 50-55 7 17.5% A Sangat tinggi

2 44-49 6 15% B Tinggi

3 38-43 15 37.5% C Sedang

4 32-37 12 30% D Rendah

Jumlah 40 100%

Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan

bahwa:

a. Kategori antara 50-55berati hubungan keharmonisan keluarga

dikatakan sangat tinggi (A) sebanyak 7 siswa atau 17.5%

b. Kategori antara 44-49berati hubungan keharmonisan keluarga

dikatakan tinggi (B) sebanyak 14 siswa atau 15%

c. Kategori antara 38-43berati hubungan keharmonisan keluarga

dikatakan sedang (C) sebanyak 11 siswa atau 37.5%

Page 97: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

97

d. Kategori antara 32-37 berati hubungan keharmonisan keluarga

dikatakan rendah (D) sebanyak 9 siswa atau 30%

Maka pernyataan diatas menjawab rumusan masalah yang pertama

yaitu “Bagaimana variasi keharmonisan keluarga pada orang tua siswa

kelas X di SMK N 1 Salatiga Tahun 2017”.

b. Analisis data prestasi belajar siswa

Pengambilan data mengenai pengaruh prestasi belajar siswa

diperoleh dari dokumen buku raport siswa dari nilai siswa dalam mata

pelajaran PAI masing-masing kelas.

Tabel 4.7

Prestasi Belajar siswa

No. resp Nama Nilai

1 RD 94

2 SS 87

3 LA 88

4 AA 75

5 VI 88

6 WA 76

7 NK 82

8 SA 77

9 NIP 88

10 LN 86

11 DAN 83

Page 98: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

98

12 AYA 92

13 FRA 91

14 AM 93

15 ASA 86

16 FA 79

17 DR 89

18 TSD 83

19 HS 88

20 LNR 91

21 RA 85

22 IP 90

23 AH 79

24 ARP 84

25 FF 79

26 AIE 81

27 DP 83

28 AL 77

29 VA 76

30 AAP 80

31 SKW 81

32 WS 77

33 NN 89

Page 99: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

99

34 SR 88

35 AAN 90

36 BVS 79

37 EPA 77

38 AJ 83

39 EL 86

40 AIR 89

Kemudian diintervalkan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Untuk hasil prestasi belajar siswa diketahui nilai tertinggi 94

dan nilai terendah 75 maka berdasarkan rumus intervalnya adalah

sebagai berikut (Irianto, 2004:12)

Ket:

i = interval ideal

xt = nilai tertinggi ideal

xr = nilai terendah ideal

ki = kelas interval

Page 100: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

100

Tabel 4.8

Interval Nilai Siswa

Nilai Jumlah siswa Nilai nominasi

90-94 7 Sangat Tinggi

85-89 13 Tinggi

80-84 9 Sedang

75-79 11 Rendah

Setelah ditetapkan klarifikasi dalam kategori, maka dapat di

simpulkan masing-masing skor dan nominasinya sebagai berikut:

Tabel 4.9

Skor dan Kategori hasil prestasi belajar

No. resp Nama Nilai Kategori

1 RD 94 ST

2 SS 87 T

3 LA 88 T

Page 101: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

101

4 AA 75 R

5 VI 88 T

6 WA 76 R

7 Nk 82 S

8 SA 77 R

9 NIP 88 T

10 LN 86 T

11 DAN 83 S

12 AYA 92 ST

13 FRA 91 ST

14 AM 93 ST

15 ASA 86 T

16 FA 79 R

17 DR 89 T

18 TSD 83 S

19 HS 88 T

20 LNR 91 ST

21 RA 85 T

22 IP 90 ST

23 AH 79 R

24 ARP 84 S

25 FF 79 R

Page 102: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

102

26 AIE 81 S

27 DP 83 S

28 AL 77 R

29 VA 76 R

30 AAP 80 S

31 SKW 81 S

32 WS 77 R

33 NN 89 T

34 SR 88 T

35 AA 90 ST

36 BVS 79 R

37 EPA 77 R

38 AJ 83 S

39 EL 86 T

40 AIR 89 T

Dari data diatas maka dapat diketahui nilai sangat tinggi adalah

7 siswa, kategori tinggi 13 siswa, kategori sedang 9 siswa dan kategori

rendah 11 siswa. Setelah interval dan kategori di dapat maka

ditentukan frekuensi dan prosentase prestasi belajar yaitu sebagai

berikut:

Page 103: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

103

P =

100%

Keterangan :

P : Prosentase

F : Jumlah Objek

N : Frekuensi

e. Kategori skor sangat tinggi (A) : P =

100%

P = 100%

P = 17.5%

f. Kategori skor tinggi (B) : P =

100%

P =

100%

P = 32.5%

g. Kategori skor sedang (C) : P =

100%

P =

100%

P = 22.5%

h. Kategori skor rendah (D) : P =

100%

P =

100%

P = 27.5%

Page 104: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

104

C. Analisis Pengolahan Data

Analisis pengolahan data ini untuk data yang terkumpul dari nilai

variabel keharmonisan keluarga dan prestasi belajar siswa untuk mencari

korelasi dengan menggunakan rumus product moment dengan angka sebagai

berikut:

rxy= ∑

∑ ∑

√ ∑ ∑

Analisis ini untuk mengetahui seberapa jauh hubungan keharmonisan

keluarga dengan prestasi belajar siswa.

Nilai dari kedua variabel tersebut selanjutnya untuk variabel

keharmonisan keluarga diberi nama variabel X dan prestasi belajar siswa

dengan nama variabel Y.

Selanjutnya kedua variabel tersebut didistribusikan ke dalam koefisien

dari perkalian antara nilai-nilai variabel X dan nilai-nilai variabel Y agar

memudahkan dalam memacukan ke rumus korelasi product moment dengan

skor angka kasar. Untuk lebih jelasnya akan penulis kemukakan dalam table

berikut:

Tabel 4.10

Tabel Kerja Untuk Mencari Koefisien Antara Keharmonisan Keluarga

(X) dan Prestasi Belajar (Y)

X Y XY X^2 Y^2

54 94 5076 2916 8836

Page 105: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

105

43 87 3741 1849 7569

47 88 4136 2209 7744

33 75 2475 1089 5625

46 88 4048 2116 7744

32 76 2432 1024 5776

35 82 2870 1225 6724

33 77 2541 1089 5929

47 88 4136 2209 7744

40 86 3440 1600 7396

53 83 4399 2809 6889

54 92 4968 2916 8464

54 91 4914 2916 8281

43 93 3999 1849 8649

43 86 3698 1849 7396

36 79 2844 1296 6241

47 89 4183 2209 7921

41 83 3403 1681 6889

43 88 3784 1849 7744

48 91 4368 2304 8281

39 85 3315 1521 7225

38 90 3420 1444 8100

40 79 3160 1600 6241

Page 106: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

106

38 84 3192 1444 7056

40 79 3160 1600 6241

35 81 2835 1225 6561

34 83 2822 1156 6889

48 77 3696 2304 5929

36 76 2736 1296 5776

36 80 2880 1296 6400

38 81 3078 1444 6561

34 77 2618 1156 5929

43 89 3827 1849 7921

40 88 3520 1600 7744

36 90 3240 1296 8100

50 79 3950 2500 6241

41 77 3157 1681 5929

36 83 2988 1296 6889

54 86 4644 2916 7396

52 89 4628 2704 7921

1680 3369 142321 72332 284891

∑X = 1680

∑Y= 3369

∑X2=

72332

∑Y2=

284891

Page 107: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

107

∑XY=142321

Kemudian dumasukkan ke dalam rumus product moment sebagai

berikut:

rxy = ∑

∑ ∑

√ ∑ ∑

rxy =

√(

)(

)

rxy =

√(

)(

)

rxy=

rxy =

rxy =

rxy =

rxy=0.5798

Page 108: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

108

D. Analisis Uji Hipotesis

Setelah hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment

diketahui hasilnya, langkah selanjutnya adalah dilakukan pembuktian analisis

yaitu dengan cara mengkonsultasikan nilai r yang ada pada tabel.

Dalam perhitungan dengan rumus korelasi product moment diatas,

diketahui bahwa nilai r yang diperoleh itu akan dikonsultasikan dengan nilai r

(pada tabel) apakah terjadi signifikan atau tidak, atas taraf signifikan 5% atau

1%.

Pada tabel lain product moment (r tabel) dengan jumlah responden=40,

kolom N (membacanya ke kanan) dalam kolom signifikan 5% dalam tabel

diperoleh 0.312 dan taraf signifikan 1% diperoleh bilangan 0.403, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada taraf signifikan 5% rtabel = 0.312 dan r hitung 0.579 sehingga

rtabel<r hitung dan

2. Pada taraf signifikan 1% rtabel = 0,403 dan r hitung 0,579 sehingga

rtabel< r hitung dan

Oleh karena nilai r yang diperoleh yaitu 0,579 berada pada batas

signifikan, yaitu pada taraf signifikan 1% sebesar 0,403 atas dasar pernyataan

ini maka nilair yang telah diperoleh dapat dikatakan signifikan. Dengan

demikian penulis menerima hipotesis yang berbunyi:

Keharmonisan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan

prestasi belajar.

Page 109: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

109

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penilitian dan beberapa analisa data

sebagaimana telah diuraikan di muka, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Keharmonisan keluarga kategori sangat tinggi mencapai 15% , kategori

tinggi mencapai 35%, kategori sedag 27.5%, dan kategori rendah 22.5%.

2. Prestasi belajar kategori sangat tinggi mencapai 17.5%, kategori tinggi

mencapai 32.5%, kategori sedan mencapai 22.5%, dan kategori rendah

27.5%

3. Hubungan keharmonisan keluarga memiliki korelasi positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar siswa SMK N 1 SALATIGA Tahun 2017 karena

nilai r yang diperoleh adalah sebesar 0,579 > r table 0,439 dalam taraf

signifikan 1%. Dengan ditemukan angka signifikan, maka hipotesis

penelitian ini berbunyi ada hubungan positif antara variabel keharmonisan

keluarga dengan pretasi belajar diterima.

B. Saran-saran

1. Hendaknya keharmonisan keluarga dipertahankan, hubungan keluarga

yang baik itu perlu, agar mendukung dan menunjang prestasi belajar

siswa. Kondisi keluarga yang baik mendorong keinginan siswa untuk

mencapai cita-cita nya.

Page 110: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

110

2. Keluarga hendaknya selalu memantau perkembangan prestasi belajar

siswa dengan wali kelas atau guru disekolah, agar orang tua tahu dan dapat

menindak lanjuti perkembangan hasil belajar anak masing-masing.

3. Sebagai orang tua yang bijak hendaknya jangan salah tafsir terhadap anak-

anaknya yang sudah diserahkan kepada sekolah, karena sekolah membantu

keluarga dalam mendidik anak-anaknya. Berhasil atau tidaknya

pendidikan anak disekolah tergantung pada pendidikan dalam keluarga.

Page 111: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

111

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ariwibowo. 2015. Perkawinan dan Keluarga (Keluarga Sakinah Ditengah

Maraknya Perceraian. Jakarta: Badan Penasihatan, Pembinaan dan

Pelestarian Perkawinan ( BP4).

Basri, Hasan. 2004. Merawat Cinta Kasih. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset.

Daradjat, Zakiyah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Depdiknas. 2007.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadillah, Nur. 2012. Metode Anti Perselingkuhan dan Perceraian.

Yogyakarta: Genius Publisher.

Ghazaly, Ahmad. 2010. 3 Langkah Menuju Keluarga Yang Harmonis. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Gunarsa, Singgih D. 2008. Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta: PT BKK

Gunung Mulia.

Hasan, Chalidjah. 1994. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al

Ikhlas.

Helmawati. 2016. Pendidikan Keluarga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset.

Idain,Muhammad.2015. Pesan Pesan Rasulullah Untuk Membangun

Keluarga Samara. Yogyakarta: Araska

Meichiati. 2004. Membangun Keharmonisan Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Rahmat, Jalaludin. 1994. Keluarga Muslim ( dalam masyarakat modern).

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Sahrani,Sohari. 2011. Psikologi Belajar Dalam Prespektif Islam. Bogor:

Ghazali Indonesia.

Page 112: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

112

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik. Jakarta : PT Grafindo Persada.

Sukandarrumidi, 2004. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk

Peneliti Pemula. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Tohirin. 2005. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis

Integrasi dan Kompetensi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Belajar Siswa. Jakarta : Gaung Persada Press.

(http://annissanimatul.blogspot.co.id/2014/06/pengaruh-peran-orang-tua-

terhadap.html)

(http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/d37ac5ce5a3b9ca2.pdf)

Page 113: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

113

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 114: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

114

Page 115: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

115

Page 116: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

116

NO KODE BUTIR SOAL KE- Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 54 2916

2 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 43 1849

3 3 3 1 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 47 2209

4 4 2 1 2 4 2 2 3 4 1 2 2 2 2 2 2 33 1089

5 5 2 2 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 46 2116

6 6 2 1 3 3 2 1 3 4 2 3 2 1 2 2 1 32 1024

7 7 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 35 1225

8 8 2 1 3 3 2 3 2 3 1 2 4 1 2 2 2 33 1089

9 9 4 1 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 3 3 2 47 2209

10 10 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 40 1600

11 11 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 53 2809

12 12 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54 2916

13 13 4 2 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 54 2916

14 14 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 43 1849

15 15 3 1 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 43 1849

16 16 3 1 2 4 3 1 4 3 2 3 3 3 1 1 2 36 1296

17 17 2 2 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 2 47 2209

18 18 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 2 3 41 1681

19 19 3 2 3 4 3 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 43 1849

20 20 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 2 48 2304

21 21 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 39 1521

22 22 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 38 1444

23 23 2 2 3 4 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 40 1600

24 24 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 38 1444

25 25 3 1 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 40 1600

26 26 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 4 2 2 1 35 1225

28 27 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 34 1156

27 28 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 48 2304

29 29 4 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 4 1 1 2 36 1296

30 30 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 36 1296

31 31 2 2 4 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 38 1444

32 32 2 1 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 34 1156

33 33 3 2 3 4 2 3 3 4 2 2 4 3 2 2 4 43 1849

34 34 4 1 3 3 2 3 4 3 2 2 4 3 1 2 3 40 1600

35 35 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 36 1296

36 36 3 1 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 50 2500

37 37 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 41 1681

38 38 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 36 1296

39 39 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 54 2916

40 40 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 52 2704

VALIDITAS

∑X 116 73 127 138 101 116 134 136 86 107 120 126 92 107 101 1680 72332

∑X^2 360 153 425 486 275 368 468 472 198 321 390 426 236 315 287

∑XY 4985 3149 5471 5850 4318 5048 5752 5757 3668 4667 5187 5436 3975 4655 4414 r xy 0.553 0.443 0.697 0.408 0.404 0.744 0.674 0.345 0.368 0.697 0.638 0.634 0.534 0.713 0.723 r tabel 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid

Valid

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 117: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

117

RELIABILITAS

2i 0.590 0.494 0.544 0.247 0.499 0.790 0.478 0.240 0.328 0.869 0.750 0.728 0.610 0.719 0.799

∑2i 8.686

2t 44.300

r 11 0.919

r tabel 0.312 0.403

5% 1%

Kriteria Reliabel

Page 118: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

118

Hasil angket

Nilai Rapot

No Absen Nilai frekuensi

No Absen Nilai frekuensi

6 32 1 4 75 1

4 33 2

6 76 2

8 33 29 76

27 34 2

8 77

4

32 34 28 77

7 35 2

32 77

26 35 37 77

16 36

5

16 79

4

29 36 23 79

30 36 25 79

35 36 36 79

38 36 30 80 1

22 38

3

26 81 2

24 38 31 81

31 38 7 82 1

21 39 1 11 83

4

10 40

4

18

83

23 40 27 83

25 40 38 83

34 40 24 84 1

18 41 2

21 85 1

37 41 10 86

3

2 43

5

15 86

14 43 39 86

15 43 2 87 1

19 43 3 88

5

33 43 5 88

5 46 1 9 88

3 47

3

19 88

9 47 34 88

17 47 17 89

3

20 48 2

33 89

28 48 40 89

36 50 1 22 90 2

40 52 1 35 90

11 53 1 13 91 2

Median

Page 119: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

119

1 54

3

20 91

12 54 12 92 1

13 54 14 93 1

39 54 1 94 1

Mean 42 84,225 Ket : Mean (Rata2) jumlah seluruh nilai : jumlah siswa

Median 40,5 84,5

Median nilai tengah setelah data diurutkan

Modus 36 88

Modus nilai yang paling sering muncul

Page 120: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

120

Page 121: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

121

Page 122: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

122

Page 123: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

123

Page 124: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

124

Page 125: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

125

Page 126: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

126

Page 127: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

127

Page 128: HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2126/1/Skripsiiii... · menentukan kepribadian anak pada masa depan, ... yang di berikan oleh keluarga

128

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Pribadi :

Nama : Nur Azizah

NIM : 111-13-108

Tempat/tanggal lahir : Kab.Semarang, 27 Maret 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Dusun Bantar rt 05 rw 01, Desa Popongan

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. BA Bustanul Athfal Aisyiyah 1 Banjarmangu, Banjarnegara, lulus

tahun 2000

2. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Banjarmangu,Banjarnegara lulus

tahun 2006

3. SMP Negeri 1 Banjarmangu, Banjarnegara, lulus tahun 2009

4. MAN 2 Banjarnegara, lulus tahun 2012