HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR...

36
HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program studi Farmasi Diajukan Oleh: Maria Giovani Krist Astuti NIM: 158114144 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR...

Page 1: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR

GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI

RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program studi Farmasi

Diajukan Oleh:

Maria Giovani Krist Astuti

NIM: 158114144

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

i

HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR

GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI

RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program studi Farmasi

Diajukan oleh:

Maria Giovani Krist Astuti

NIM: 158114144

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

ii

Pengesahan Skripsi Berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan semua ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Kedua orangtuaku tercinta

Kedua kakakku tersayang

Sahabat dan teman-temanku terkasih

Serta almamater, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

v

PRAKATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala bimbingan, rahmat dan cinta kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis

dapat menyelesaikan naskah skripsi berjudul “Hubungan Jumlah Siklus

Kemoterapi terhadap Kadar Gula Darah Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit

Bethesda Yogyakarta” tepat pada waktunya sebagai syarat untuk memperoleh gelar

sarjana farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Sharma Yogyakarta. Keberhasilan

penulis dalam menyelesaikan naskah skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

2. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia

M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membantu,

membimbing, dan memberikan motivasi serta masukan membangun dari

awal hingga akhir proses penelitian dan penyusunan naskah skripsi.

3. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK selaku dosen penguji atas semua kritik, saran,

dan masukan yang membangun.

4. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt.selaku dosen penguji atas semua kritik,

saran, dan masukan yang membangun.

5. Ibu Wahyuning Setyani M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing akademik

selama perkuliahan di Fakultas Farmasi atas bimbingan dan perhatiannya.

6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membantu selama proses perkuliahan.

7. Orangtua tercinta Bapak St. Dhanto K.S dan mama MM. Cumik H. yang

dengan penuh kasih sayang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan,

nasehat, dan semangat kepada penulis dari awal penelitian hingga penulis

dapat menyelesaikan naskah penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

viii

DAFTAR ISI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....………………………………..……...……............ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……......………...…...….... ii

HALAMAN PENGESAHAN……………...…..…….……………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...…………... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN…......………… vi

PRAKATA…..………...………………………………………………....... vii

DAFTAR ISI………………...…...…………………………...………….... ix

DAFTAR TABEL…………......…………………………………………... x

DAFTAR GAMBAR……..……...……………………………….….......... xi

DAFTAR LAMPIRAN……......…………………………………………... xii

ABSTRAK……………………...…………………………………………. xiii

ABSTRACT..…...……………………………………………..……………. xiv

PENDAHULUAN…..……………………………………………………... 1

METODE PENELITIAN….………………………………………….…… 3

Jenis dan Rancangan Penelitian…………………………………………. 3

Lokasi dan Sampel Penelitian…….……………………………………... 3

Pengambilan Data……………………….………………………………. 4

Analisis Statistik………………………………………………………… 5

HASIL DAN PEMBAHASAN….………………………………………… 6

KESIMPULAN……….…………………………………………………… 11

SARAN………………….……………………………………………….... 11

DAFTAR PUSTAKA…………..………………………………………….. 12

LAMPIRAN………………………….……………………………………. 14

BIOGRAFI PENULIS……………..………………………………………. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Subjek Penelitian Pasien Kemoterapi Kanker

Payudara di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode 2016-

2019……………………………………………………………… 6

Tabel II. Profil Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Subjek Penelitian Saat

Jumlah Siklus Kemoterapi ≤3 dan Saat Jumlah Siklus Kemoterapi

>3 siklus…….…………...………………………………………. 8

Tabel III. Perbedaan Rata-rata Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Saat

Jumlah Siklus Kemoterapi ≤3 dan Saat Jumlah Siklus Kemoterapi

>3 siklus………...……………………………………………….. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Subjek Penelitian Pasien Kemoterapi Kanker Payudara

di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode 2016-2019……... 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance………………………………………………. 14

Lampiran 2. Surat Izin Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta…………………. 15

Lampiran 3. Sertifikat Analisis CE&BU……………………….………...…. 16

Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian………………………... 17

Lampiran 5. Formulir Identitas Responden Penelitian………………..……... 18

Lampiran 6. Definisi Operasional Penelitian………………………………... 19

Lampiran 7. Hasil analisis uji t berpasangan….……………………………... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

xiii

ABSTRAK

Jumlah penderita kanker di Indonesia tahun 2013 diperkirakan sekitar

347.792 orang dan prevalensi kanker tertinggi di Indonesia ada pada Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebesar 4,1‰. Selain itu, prevalensi kanker

payudara tertinggi juga terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu

sebesar 2,4‰. Kemoterapi kanker payudara merupakan terapi sistemik

menggunakan obat untuk membunuh sel kanker dan memiliki risiko meningkatkan

kadar gula darah pada pasien kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara jumlah siklus kemoterapi terhadap perubahan kadar

gula darah sewaktu pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan

penelitian cohort retrospektif menggunakan data rekam medis pasien. Besar sampel

yang digunakan sebanyak 62 responden dan diambil secara non-random purposive

sampling. Nilai rata-rata±SD kadar gula darah sewaktu pada pasien kanker

payudara saat jumlah siklus kemoterapi ≤3 siklus adalah 104,3±16,9 mg/dL dan

saat jumlah siklus kemoterapi >3 siklus adalah 107,8±22,1 mg/dL. Hasil analisis

menggunakan uji t berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata kadar

gula darah sewaktu yang bermakna secara statistik saat jumlah siklus kemoterapi

≤3 siklus dan saat jumlah siklus kemoterapi >3 siklus pada pasien kanker payudara

di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta (p=0,24).

Kata kunci: kanker payudara, siklus kemoterapi, gula darah sewaktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

xiv

ABSTRACT

In 2013, the number of cancer patients in Indonesia is estimated to be

around 347,792 people and the highest prevalence of cancer in Indonesia is in the

province of Yogyakarta which is 4.1%. In addition, the highest prevalence of breast

cancer is found in the province of Yogyakarta, which is 2.4%. Breast cancer

chemotherapy is a systemic therapy using drugs to kill cancer cells and have a risk

to increasing blood glucose level of the breast cancer patients. This study aims to

determine the relationship between the numbers of chemotherapy cycles to the

change of random blood glucose level in breast cancer patients at Rumah Sakit

Bethesda Yogyakarta. The type of study was analytic observational with a

retrospective cohort study design using data from the patients’ medical record. The

sample was amount 62 respondents and taken by non-random purposive sampling.

The value of mean±SD random blood glucose level of breast cancer patients when

the number of chemotherapy cycles ≤3 cycles is 104.3±16.9 mg/dL and when the

number of chemotherapy cycles >3 is 107.8±22.1 mg/dL. The results of the analysis

by paired t test showed no significant difference in the mean of random blood

glucose level when the number of chemotherapy cycles ≤3 cycles and when the

number of chemotherapy cycles >3 cycles of breast cancer patients in Rumah Sakit

Bethesda Yogyakarta (p=0.24).

Keywords: breast cancer, chemotherapy cycle, random blood glucose

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

1

PENDAHULUAN

Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan

dapat menyerang ke bagian tubuh yang bersebelahan bahkan menyebar ke organ

lain, proses menyebarnya sel kanker ini disebut dengan metastasis dan merupakan

penyebab utama kematian akibat kanker. Istilah lain yang digunakan untuk kanker

adalah tumor ganas dan neoplasma. Kanker merupakan salah satu penyebab

kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2018, diperkirakan ada 9,6 juta orang

meninggal karena kanker (WHO, 2018). Secara nasional jumlah penderita kanker

pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 diperkirakan ada sekitar

347.792 orang. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki prevalensi tertinggi

untuk penyakit kanker, yaitu sebesar 4,1‰ (Kemenkes RI, 2015).

Kanker payudara merupakan pertumbuhan sel secara tidak normal pada

jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulus dan dapat

diderita oleh perempuan maupun laki-laki. Ada beberapa faktor pemicu munculnya

kanker payudara pada perempuan, yaitu faktor genetik, faktor lingkungan, dan

kebiasaan gaya hidup sehari-hari. Berdasarkan data estimasi dari Globocan,

International Agency for Research on Cancer, tahun 2012 diketahui bahwa kanker

payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi

sebesar 43,3% dan persentase kematian akibat kanker payudara sebesar 12,9%.

Penyakit kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi

di Indonesia pada tahun 2013 setelah kanker serviks. Prevalensi kanker payudara

tertinggi di Indonesia terdapat pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu

sebesar 2,4‰ (Kemenkes RI, 2015; Kemenkes RI, 2017).

Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang diberikan untuk pasien

kanker payudara dan merupakan terapi menggunakan obat untuk membunuh sel-

sel kanker. Pasien kanker akan menerima kemoterapi secara bertahap dalam

beberapa siklus, satu siklus kemoterapi adalah satu periode perawatan kemoterapi

diikuti oleh satu periode istirahat untuk memberikan kesempatan tubuh membangun

sel-sel baru yang sehat (National Cancer Institute, 2018). Berdasarkan hasil

penelitian Dieli-Conwright et al. (2016) pada 86 pasien kanker payudara tahap awal

yang bebas dari gangguan metabolik ditemukan peningkatan skor metabolic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

2

syndrome yang signifikan setelah pemberian kemoterapi selesai (p<0,01).

Alacacioglu et al. (2016) melakukan penelitian pada 17 pasien kanker payudara

dengan rejimen kemoterapi docetaxel (75 mg), epirubicine (100 mg) dan

cyclophosphamide (500 mg) menyatakan bahwa resistensi insulin meningkat pada

penggunaan obat kemoterapi golongan taxan (p<0,05). Persentase kejadian

metabolisme glukosa abnormal (DM+IGR) pada 835 pasien kanker dengan siklus

kemoterapi ≤3 siklus dan >3 siklus, ditemukan semakin meningkat (p<0,01) setelah

pemberian kemoterapi terutama setelah pemberian siklus kemoterapi yang lebih

banyak (Li et al., 2016).

Kadar gula darah adalah jumlah kandungan glukosa dalam plasma darah

(Dorland, 2010). Kadar gula darah sewaktu (2 jam setelah makan) menurut

American Diabetes Association (2018) dikategorikan normal jika kadar gula darah

<140 mg/dL, sedangkan kadar gula darah 140-199 mg/dL dikategorikan tinggi

(prediabetes) dan kadar gula darah ≥200 mg/dL sudah dikategorikan sebagai

diabetes. Penelitian Raza et al. (2018) menunjukkan bahwa kadar gula darah

sewaktu (GDS) pada pasien kanker payudara signifikan lebih tinggi (p<0,05)

dibandingkan dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada kelompok subjek sehat

dan menurut penelitian Villarreal-Garza et al. (2012) kondisi kadar gula darah

tinggi (gula darah puasa >130 mg/dL) pada pasien kanker payudara dengan

penyakit diabetes maupun non-diabetes dapat meningkatkan risiko kematian

dibandingkan dengan pasien yang memiliki kondisi kadar gula darah normal,

sehingga diperlukan tindakan untuk mempertahankan kadar gula darah pada

kondisi normal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah siklus

kemoterapi terhadap perubahan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada pasien

kanker payudara. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang

mempunyai kontribusi besar dalam pelayanan kesehatan dan memiliki prevalensi

cukup tinggi pada kasus kanker payudara. Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan informasi terkait hubungan atau pengaruh jumlah siklus kemoterapi

dengan risiko perubahan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada pasien kanker

payudara yang menjalankan kemoterapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

3

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan

rancangan penelitian cohort. Penelitian ini merupakan penelitian observasional

karena tidak ada perlakuan ataupun intervensi pada subjek penelitian dan hasilnya

dianalisis secara statistik. Penelitian ini besifat cohort karena dilakukan

pengamatan subjek penelitian dan pengukuran variabel jumlah siklus kemoterapi

sebagai faktor risiko serta kadar gula darah sewaktu (GDS) sebagai outcome dalam

suatu periode waktu pengamatan, yaitu selama periode siklus kemoterapi ≤3 siklus

dan periode siklus kemoterapi >3 siklus. Pengamatan objek dilakukan secara

retrospektif karena menggunakan data yang sudah terkumpul di masa lampau

dengan melihat riwayat subjek penelitian dari catatan rekam medis pasien. Setiap

subjek penelitian sudah memiliki data kadar gula darah sewaktu (GDS) yang

pengukurannya telah dilakukan di setiap sebelum pemberian siklus kemoterapi.

Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 – Maret 2019 di

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Subjek penelitian merupakan pasien kanker

payudara yang menjalankan kemoterapi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

selama periode tahun 2016 - 2019. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien

perempuan dengan diagnosis kanker payudara serta menjalankan kemoterapi

kanker payudara di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Kriteria eksklusi pada

penelitian ini adalah pasien dengan riwayat penyakit diabetes mellitus dan pasien

dengan data rekam medis yang tidak lengkap seperti tidak dicantumkan secara jelas

keterangan mengenai stage kanker, riwayat obat kemoterapi, dan data pengukuran

kadar gula darah sewaktu pada saat siklus kemoterapi ≤3 siklus dan saat siklus

kemoterapi >3 siklus. Jumlah subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah 62 pasien kanker payudara. Subjek penelitian ini diambil dengan teknik

purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah

ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

4

Gambar 1. Bagan Subjek Penelitian Pasien Kemoterapi Kanker Payudara di

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode 2016-2019

Pengambilan Data

Penelitian ini telah memiliki izin berupa ethical clearance dari Komisi Etik

Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Duta Wacana dengan nomor: 923/C.16/FK/2019 serta izin penelitian dari Rumah

Sakit Bethesda Yogyakarta dengan nomor: 08919/KC.0276/2018. Pengambilan

data dimulai dengan seleksi rekam medis pasien kanker payudara yang

menjalankan kemoterapi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama periode

tahun 2016-2019 berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulir data responden

penelitian dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan rekam

medis pasien. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yaitu catatan

rekam medis pasien untuk mengumpulkan data. Data yang diambil dari rekam

medis pasien adalah data mengenai riwayat jumlah siklus kemoterapi dan data hasil

pengukuran kadar gula darah sewaktu (GDS) serta data tambahan lain untuk

melengkapi formulir data responden seperti nama, umur, diagnosis kanker, stage

kanker, tekanan darah, tinggi badan, berat badan, riwayat diabetes mellitus, dan

riwayat obat kemoterapi.

Inklusi:

Pasien perempuan dengan diagnosis

kanker payudara dan menjalankan

kemoterapi di Rumah sakit Bethesda

Yogyakarta selama periode tahun 2016 -

2019

Jumlah: 115 pasien kanker payudara

Eksklusi:

7 Pasien dengan riwayat DM

dan 46 pasien dengan data

rekam medis tidak lengkap

Jumlah: 53 pasien kanker

payudara

Total subjek pada penelitian:

62 pasien kanker payudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

5

Dalam penelitian ini pencatatan data kadar gula darah sewaktu (GDS) dan

jumlah siklus kemoterapi dilakukan di setiap siklus kemoterapi subjek penelitian

yang disesuaikan dengan format formulir data responden penelitian. Semua data

kadar gula darah sewaktu (GDS) yang telah diperoleh kemudian dikelompokan

menjadi 2 kelompok yaitu saat jumlah siklus kemoterapi masih ≤3 siklus dan saat

jumlah siklus kemoterapi sudah >3 siklus sehingga setiap subjek penelitian

memiliki dua kelompok data kadar gula darah sewaktu (GDS) untuk selanjutnya

dicari nilai rata-rata kadar gula darah sewaktu (GDS) pada masing-masing

kelompok data.

Analisis Statistik

Analisis data secara statistik dilakukan di Clinical Epidemiology and

Biostatistic Unit (CE&BU) Fakultas Kedokteran Universitas Gajdah Mada

Yogyakarta. Data diolah menggunakan program IBM SPSS 22 dengan taraf

kepercayaan 95%. Uji normalitas yang digunakan untuk melihat sebaran data kadar

gula darah sewaktu (GDS) pada penelitian ini adalah uji Kolmogorov-smirnov

karena subjek penelitian yang digunakan >50 orang. Data kadar gula darah sewaktu

(GDS) selanjutnya dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji t

berpasangan untuk membandingkan perbedaan rata-rata kadar gula darah sewaktu

(GDS) subjek penelitian saat jumlah siklus kemoterapi masih ≤3 siklus dan rata-

rata kadar gula darah sewaktu (GDS) subjek penelitian saat jumlah siklus

kemoterapi sudah >3 siklus. Pengaruh jumlah siklus kemoterapi terhadap kadar

gula darah sewaktu (GDS) pada pasien kanker payudara dapat dilihat dari nilai p

hasil analisis uji t berpasangan. Rata-rata kadar gula darah sewaktu (GDS) subjek

penelitian saat jumlah siklus kemoterapi masih ≤3 siklus dan saat jumlah siklus

kemoterapi sudah >3 siklus dianggap memiliki perbedaan yang bermakna secara

statistik apabila nilai p<0,05. Analisis karakteristik subjek penelitian meliputi umur,

stage kanker, dan agen kemoterapi disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah subjek penelitian pada penelitian mengenai hubungan antara

jumlah siklus kemoterapi terhadap kadar gula darah sewaktu (GDS) pada pasien

kanker payudara yang dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta adalah

sebanyak 62 orang, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara jumlah

siklus kemoterapi terhadap perubahan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada pasien

kanker payudara.

Tabel I. Karakteristik Subjek Penelitian Pasien Kemoterapi Kanker Payudara di

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode 2016-2019

Variabel Jumlah

(n=62)

Persentase

(%)

Umur 30 – 40 tahun 6 9,7

41 – 50 tahun 29 46,8

>50 tahun 27 43,5

Stage kanker I-II 6 9,7

III-IV 56 90,3

Agen kemoterapi Taxan/ Platinum 48 77,4

Taxan 3 4,8

Taxan/Antrasiklin 7 11.3

Antrasiklin 4 6,5

Distribusi karasteritik subjek penelitian disajikan pada tabel I, seluruh

subjek penelitian pada penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang

menjalankan kemoterapi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta tahun 2016 – 2019

dan berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar subjek penelitian berumur 41-50

tahun (29 orang) dengan rata-rata umur adalah 48±6,2 tahun dan hampir seluruh

subjek penelitian berada pada stage III-IV (56 orang).

Berdasarkan karakteristik umur subjek penelitian, ada 6 orang (9,7%)

berumur 30-40 tahun, 29 orang (46,8%) berumur 41-50 tahun, dan 27 orang (43,5)

berumur di atas 50 tahun. Hal ini sesuai dengan data Riset Kesehatan Dasar 2013

yang dilakukan oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

7

bahwa kelompok umur 25-54 tahun merupakan kelompok umur dengan prevalensi

kanker yang cukup tinggi (Kemenkes RI, 2015). Pada penelitian ini, subjek

penelitian kelompok umur 30-40 tahun memiliki rata-rata kadar gula darah sewaktu

(GDS) yang relatif lebih rendah dibandingkan pada subjek penelitian kelompok

umur di atas 40 tahun. Umur merupakan salah satu faktor dalam peningkatan kadar

gula darah karena semakin bertambahnya umur maka gangguan pengaturan glukosa

seperti resistensi insulin sering terjadi yang disebabkan oleh penurunan massa otot

dan peningkatan massa lemak dalam tubuh (Reswan dkk, 2017).

Berdasarkan karakteristik stage kanker subjek penelitian, ada 6 orang

(9,7%) berada pada stage I-II dan 56 orang (90,3%) berada pada stage III-IV. Pada

penelitian ini subjek penelitian dengan stage kanker III-IV memiliki rata-rata kadar

gula darah sewaktu (GDS) yang relatif lebih tinggi dan lebih banyak mengalami

kondisi hiperglikemia (GDS ≥140 mg/dL) dibandingkan dengan subjek penelitian

dengan stage kanker I-II, hal ini sejalan dengan penelitian Wowor dkk. (2016) yang

menunjukkan lebih banyak sindrom metabolik glukosa terjadi pada pasien kanker

payudara dengan stage III-IV. Menurut penelitian Raza et al. (2018) pada pasien

kanker payudara stage I-III, pasien kanker payudara dengan metastasis kelenjar

getah bening (IB, IIB, dan IIIA) menunjukkan kadar gula darah sewaktu (GDS)

yang signifikan lebih tinggi (p<0,05) dibandingkan pada pasien kanker payudara

tanpa metastasis pada kelenjar getah bening (IA dan IIA). Juanjuan et al. (2015)

berpendapat bahwa kondisi hiperglikemia dapat menyebabkan proliferasi dan

metastasis sel kanker.

Obat kemoterapi yang paling banyak digunakan oleh subjek penelitian

adalah kombinasi paclitaxel dengan carboplatin yaitu sebanyak 48 orang (77,4%),

kombinasi paclitaxel/carboplatin merupakan agen kemoterapi non-antrasiklin yang

efektif untuk pasien kanker payudara (Chen et al., 2010). Agen kemoterapi

golongan taxan (contoh: paclitaxel & docetaxel) atau platinum (contoh: carboplatin

& cisplatin) memiliki pengaruh yang signifikan (p<0,01) dalam peningkatan

insidensi glukosa abnormal menurut penelitian Li et al. (2016). Selain itu, De Lima

Junior et al. (2016) meneliti bahwa pengobatan dengan doxorubicin (golongan

antrasiklin) dapat menyebabkan kondisi hiperglikemia dan resistensi insulin yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

8

dimediasi oleh penghambatan activated protein kinase (AMPk) dan aktivitas

protein ini memainkan peran penting dalam meningkatkan uptake glukosa di otot

rangka.

Tabel II. Profil Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Subjek Penelitian Saat Jumlah

Siklus Kemoterapi ≤3 dan Saat Jumlah Siklus Kemoterapi >3 siklus

Kadar Gula Darah Sewaktu

Jumlah Siklus Kemoterapi

≤3 siklus

n (%)

>3 siklus

n (%)

<140 mg/dL 58 (93,5) 53 (85,5)

≥140 mg/dL 4 (6,5) 9 (14,5)

Total 62 (100) 62 (100)

Profil kadar gula darah sewaktu (GDS) subjek penelitian ditunjukkan pada

tabel II. Masing-masing subjek penelitian memiliki dua kelompok data profil kadar

gula darah sewaktu (GDS), yaitu saat jumlah siklus kemoterapi ≤3 siklus dan saat

jumlah siklus kemoterapi >3 siklus yang diperoleh dari nilai rata-rata kadar gula

darah sewaktu (GDS) yang ada di setiap siklus kemoterapi subjek penelitian. Rata-

rata kadar gula darah sewaktu (GDS) pada setiap kelompok data kemudian

dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu kadar gula darah sewaktu normal (GDS

<140mg/dL) dan kadar gula darah sewaktu tinggi (GDS ≥140mg/dL) untuk melihat

perbedaan proporsi kejadian hiperglikemia (GDS ≥140mg/dL) pada jumlah siklus

kemoterapi yang berbeda.

Kelompok data kadar gula darah sewaktu (GDS) dari 62 subjek penelitian

saat jumlah siklus kemoterapi ≤3 siklus menunjukkan jumlah subjek penelitian

yang mengalami kejadian hiperglikemia ada 4 orang (6,5%) dan yang memiliki

kadar gula darah sewaktu (GDS) normal ada 58 orang (93,5%), sedangkan

kelompok data kadar gula darah sewaktu (GDS) dari 62 subjek penelitian saat

jumlah siklus kemoterapi >3 siklus menunjukkan jumlah subjek penelitian yang

mengalami kejadian hiperglikemia bertambah menjadi 9 orang (14,5%) dan yang

memiliki kadar gula darah sewaktu (GDS) normal ada 53 orang (85,5%), kondisi

ini sejalan dengan penelitian Li et al. (2016) yang menunjukkan kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

9

metabolisme glukosa yang abnormal (DM+IGR) lebih banyak terjadi pada subjek

penelitian dengan jumlah siklus kemoterapi >3 siklus.

Penelitian ini akan melihat pengaruh dari faktor risiko jumlah siklus

kemoterapi terhadap perubahan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada pasien

kanker payudara tanpa membedakan agen kemoterapi dan durasi kemoterapi yang

diberikan. Pengambilan data kadar gula darah sewaktu (GDS) subjek penelitian

pada saat jumlah siklus kemoterapi masih ≤3 siklus dan saat jumlah siklus

kemoterapi sudah >3 siklus dilakukan untuk membandingkan apakah terdapat

perbedaan rata-rata kadar gula darah sewaktu (GDS) ketika memiliki faktor risiko

jumlah siklus kemoterapi yang berbeda. Data kadar gula darah sewaktu (GDS) pada

penelitian ini termasuk data berpasangan karena dua kelompok data kadar gula

darah sewaktu (GDS) diperoleh dari pengukuran pada kelompok individu yang

sama. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-smirnov menunjukkan bahwa

data selisih kadar gula darah sewaktu (GDS) terdistribusi normal dengan nilai

p>0,05 (Dahlan, 2017).

Tabel III. Perbedaan Rata-rata Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Saat Jumlah

Siklus Kemoterapi ≤3 dan Saat Jumlah Siklus Kemoterapi >3 siklus

Rata-rata±SD Selisih±SD p-value

GDS saat jumlah siklus

kemoterapi ≤ 3 siklus 104,3±16,9 mg/dL

3,5±23,3 0,24* GDS saat jumlah siklus

kemoterapi > 3 siklus 107,8±22,1 mg/dL

*tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05)

Hasil analisis statistik menggunakan uji t berpasangan menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik karena nilai p=0,24

(p>0,05) antara rata-rata kadar gula darah sewaktu (GDS) pada saat jumlah siklus

sudah >3 siklus (107,8±22,1 mg/dL) dibandingkan dengan rata-rata kadar gula

darah sewaktu (GDS) pada saat jumlah siklus masih ≤3 siklus (104,3±16,9 mg/dL),

dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada pengaruh antara jumlah siklus

kemoterapi terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien kanker payudara di

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, hal ini sejalan dengan penelitian Bicakli et al.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

10

(2014) pada 104 pasien kanker payudara stage II-III yang membandingkan rata-rata

kadar gula darah puasa (GDP) saat siklus kemoterapi 1, siklus kemoterapi 6, dan 3

bulan kontrol setelah kemoterapi yang menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan

rata-rata kadar gula darah puasa (GDP) yang signifikan (p=0,52). Penelitian serupa

juga dilakukan oleh Hickish et al. (2009) yang membandingkan rata-rata kadar gula

darah sewaktu di setiap siklus kemoterapi dan menunjukkan adanya peningkatan

kadar gula darah seiring bertambahnya jumlah siklus kemoterapi yang diterima,

namun peningkatan baru terlihat signifikan setelah melewati siklus kemoterapi ke-

5 pada pasien kanker payudara yang menerima docetaxel dan dexamethasone

dengan dosis tinggi (p<0,01).

Berdasarkan hasil systematic review yang dilakukan oleh Buch et al.

(2019) dengan mengikutsertakan 8 studi mengenai efek pemberian kemoterapi

dan/atau aromatase inhibitor pada pasien kanker payudara dan pengaruhnya pada

glukosa, insulin dan/ atau resistensi insulin menunjukkan kecenderungan

peningkatan glukosa dari pengukuran sebelum dan setelah pemberian terapi

kemungkinan disebabkan oleh penambahan berat badan dan/atau perubahan

komposisi tubuh. Selain itu, perubahan kadar glukosa dan insulin terlihat pada

periode waktu follow-up yang lebih lama seperti pada penelitian Guinan et al.

(2014) dengan periode follow-up hingga 40 bulan menunjukkan peningkatan

signifikan kadar HbA1c dan insulin sedangkan pada penelitian Arpino et al. (2015)

tidak menemukan perubahan signifikan dalam kadar glukosa atau insulin dengan

rata-rata waktu follow-up 14 bulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh antara jumlah siklus

kemoterapi terhadap perubahan rata-rata kadar gula darah sewaktu (GDS) pada

pasien kanker payudara. Hal ini bisa disebabkan karena kadar gula darah pada

pasien kanker payudara juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti aktivitas

fisik, kondisi psikologis, dan body mass index (BMI). Latihan fisik secara rutin

memiliki peranan dalam pengurangan gejala post-terapi (nyeri, mual, lemas),

memperbaiki sensivitas insulin dan meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot

skeletal pada pasien kanker payudara (Wiharja, 2016). Body mass index (BMI) yang

semakin tinggi atau obesitas memiliki pengaruh pada kinerja insulin yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

11

menyebabkan peningkatan kadar gula darah akibat penurunan sensitivitas insulin

(Nugroho dan Wijayanti, 2018). Selain itu, kondisi stres pada pasien kanker dapat

meningkatkan pengeluaran hormon kortisol yang berperan dalam peningkatan

kadar gula darah (Kiecolt-glaser et al., 2016;Pratiwi dkk, 2009) dan menurut Desen

(2008) yang dikutip oleh syarif dan putra (2014) kemoterapi sering diikuti dengan

perasaan cemas yang pada kondisi ini menyebabkan sistem syaraf akan memacu

aliran darah ke otot-otot skeletal dan meningkatkan detak jantung serta kadar gula

darah.

Keterbatasan dari penelitian ini adalah data kadar gula darah sewaktu

(GDS) di setiap siklus kemoterapi tidak diperoleh secara lengkap dikarenakan

terbatasnya subjek penelitian yang melakukan pemeriksaan kadar gula darah

sewaktu (GDS) secara rutin dan jumlah subjek penelitian yang digunakan tidak

mencapai jumlah sampel minimal yang dibutuhkan kemungkinan dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Selain itu, hasil penelitian ini dapat berbeda dengan

penelitian-penelitian sebelumnya disebabkan karena penelitian ini dilakukan dalam

periode waktu pengamatan yang singkat dan tidak dilakukan kontrol pada subjek

penelitian terkait umur, stage kanker, skor kualitas hidup, BMI dan aktivitas fisik.

KESIMPULAN

Tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara rata-rata

kadar gula darah sewaktu (GDS) saat jumlah siklus ≤3 siklus dengan rata-rata kadar

gula darah sewaktu (GDS) saat jumlah siklus kemoterapi >3 siklus pada pasien

kanker payudara di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta (p=0,24).

SARAN

Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengukuran gula

darah menggunakan parameter HbA1c atau kadar gula darah sewaktu (GDS) secara

rutin di setiap siklus kemoterapi dari awal hingga akhir masa kemoterapi pada

jumlah subjek penelitian yang lebih besar dan periode waktu pengamatan yang

lebih lama, serta dilakukan kontrol dan pengukuran terhadap faktor-faktor lain

seperti umur, stage kanker, aktivitas fisik, dan BMI pasien yang mungkin dapat

berpengaruh pada metabolisme glukosa pasien kanker payudara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

12

DAFTAR PUSTAKA

Alacacioglu, A., Kebapcilar, L., Gokgoz, Z., Oztekin, O., Bozkaya, G., Tarhan, O.,

Somali, I., Yuksel, A., Sop, G., and Sari, I., 2016. Leptin, insulin and body

composition changes during adjuvant taxane based chemotherapy in patients

with breast cancer, preliminary study. Indian J Cancer, 53 (1), 39–42.

American Diabetes Association, 2018. Standards of Medical Care in Diabetes.

Diabetes Care, 41(1),S17.

Arpino, G., Angelis, C. De, Buono, G., Colao, A., Giuliano, M., Malgieri, S.,

Cicala, S., and Laurentiis, M. De, 2015. Metabolic and anthropometric

changes in early breast cancer patients receiving adjuvant therapy. Breast

Cancer Research and Treatment, 154 (1), 127–132.

Bicakli, D.H., Varol, U., Degirmenci, M., Tunali, D., Cakar, B., Durusoy, R.,

Karaca, B., Sanli, U.A., and Uslu, R., 2014. Adjuvant chemotherapy may

contribute to an increased risk for metabolic syndrome in patients with breast

cancer.

Buch, K., Gunmalm, V., Andersson, M., and Schwarz, P., 2019. Effect of

chemotherapy and aromatase inhibitors in the adjuvant treatment of breast

cancer on glucose and insulin metabolism — A systematic review, (September

2018), 238–245.

Chen, X.S., Nie, X.Q., Chen, C.M., Wu, J.Y., Wu, J., Lu, J.S., Shao, Z.M., Shen,

Z.Z., and Shen, K.W., 2010. Weekly paclitaxel plus carboplatin is an effective

nonanthracycline-containing regimen as neoadjuvant chemotherapy for breast

cancer, 21, 961–967.

Dahlan, M.S., 2017. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 6.

Epidemiologi Indonesia, Jakarta.

Dieli-Conwright, C.M., Wong, L., Waliany, S., Bernstein, L., Salehian, B., and

Mortimer, J.E., 2016. An observational study to examine changes in metabolic

syndrome components in patients with breast cancer receiving neoadjuvant or

adjuvant chemotherapy. Cancer, 122 (17), 2646–2653.

Dorland, W.A.N., 2010. Kamus Kedokteran Dorland, 31st ed. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Guinan, E.M., Connolly, E.M., Healy, L.A., Carroll, P.A., and Kennedy, M.J.,

2014. Syndrome and Insulin Resistance After Adjuvant Treatment for Breast

Cancer, 37 (5), 355–362.

Hickish, T., Astras, G., Thomas, P., Penfold, S., Purandare, L., Hickish, T.F., and

Kerr, D., 2009. Glucose intolerance during adjuvant chemotherapy for breast

cancer. Journal of the National Cancer Institute, 101 (7), 537.

Juanjuan, L., Wen, W., Zhongfen, L., Chuang, C., and Jing, C., 2015. Clinical

pathological characteristics of breast cancer patients with secondary diabetes

after systemic therapy : a retrospective multicenter study, 6939–6947.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Kanker Payudara. Pedoman

Nasional Pelayanan Kedokteran,1-2.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. Kanker Payudara, 1–10.

Kiecolt-glaser, J.K., Habash, D.L., Fagundes, C.P., Andridge, R., Peng, J.,

Malarkey, W.B., and Belury, M.A., 2016. HHS Public Access, 77 (7), 653–

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

13

660.

de Lima Junior, E.A., Yamashita, A.S., Pimentel, G.D., De Sousa, L.G.O., Santos,

R.V.T., Gonçalves, C.L., Streck, E.L., de Lira, F.S., and Rosa Neto, J.C., 2016.

Doxorubicin caused severe hyperglycaemia and insulin resistance, mediated

by inhibition in AMPk signalling in skeletal muscle. Journal of Cachexia,

Sarcopenia and Muscle, 7 (5), 615–625.

Monzavi-karbassi, B., Gentry, R., Kaur, V., Siegel, E.R., Jousheghany, F.,

Medarametla, S., Fuhrman, B.J., Safar, A.M., Hutchins, L.F., and Kieber-

emmons, T., 2016. Pre-diagnosis blood glucose and prognosis in women with

breast cancer. Cancer & Metabolism, 1–6.

National Cancer Institute, 2018. Chemotherapy and You. 2-3.

Nugroho, P.S. dan Wijayanti, A.C., 2018. Indeks Masa Tubuh dan Kaitannya

Dengan Diabetes Melitus pada Umur > 15 Tahun Di Indonesia, Studi Data

Survei Kehidupan Keluarga Indonesia V. Jurnal Publikasi Kesehatan

Masyarakat Indonesia, 5 (1), 12–15.

Pratiwi, P., Amatiria, G., and Yamin, M., 2009. Pengaruh Stress Terhadap Kadar

Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan, V (1),

11–16.

Raza, U., Asif, M.R., Rehman, A. Bin, and Sheikh, A., 2018. Hyperlipidemia and

hyperglycaemia in Breast Cancer Patients is related to disease stage, 34 (1),

209–214.

Reswan, H., Alioes, Y., Rita, R.S., Nan, S., DAN Sicincin, A., 2017. Artikel

Penelitian Gambaran Glukosa Darah pada Lansia di Panti Sosial Tresna

Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Jurnal Kesehatan Andalas, 6 (3), 673–678.

Syarif, H. dan Putra, A., 2014. Progressive muscle relaxation. Idea Nursing

Journal, V (3), 1–8.

Villarreal-Garza, C., Shaw-Dulin, R., Lara-Medina, F., Bacon, L., Rivera, D.,

Urzua, L., Aguila, C., Ramirez-Morales, R., Santamaria, J., Bargallo, E.,

Mohar, A., and Herrera, L.A., 2012. Impact of diabetes and hyperglycemia on

survival in advanced breast cancer patients. Experimental Diabetes Research,

2012.

Wiharja, A., 2016. The New Perspective of Exercise as a Breast Cancer Therapy.

Journal of Medicine and Health. 1(3), 287–295.

World Health Organization, 2018. WHO_Cancer. WHO (Online),

https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/cancer/ accesed 19 May

2019.

Wowor, K.M., Haroen, H., dan Pandelak, K., 2016. Gambaran komponen sindrom

metabolik pada pasien kanker payudara. Jurnal e-Clinic (e-Cl), 4(2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

14

Lampiran 1. Ethical Clearence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

15

Lampiran 2. Surat Izin Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

16

Lampiran 3. Sertifikat Analisis Data CE&BU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

17

Lampiran 4. Perhitungan Besar Sampel Penelitian (OpenEpi.com)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

18

Lampiran 5. Formulir Identitas Responden Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

19

Lampiran 6. Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Operasional Skala

Kanker

Payudara

Diagnosis kanker payudara berdasarkan

penetapan diagnosis dokter

Kategorik

(Nominal)

Siklus

Kemoterapi

Riwayat jumlah siklus kemoterapi yang telah

dijalankan dan diambil dari data rekam medis

pasien. Dikelompokkan menjadi:

Pengukuran pertama : ≤3 siklus

Pengukuran kedua: >3 siklus

Kategorik

(Ordinal)

Kadar Gula

Darah Sewaktu

Kadar glukosa dalam darah hasil pemeriksaan

Laboratorium yang diambil oleh tenaga klinis

kesehatan saat satu hari atau dua hari sebelum

pemberian siklus kemoterapi selanjutnya,

diperoleh data dari rekam medis pasien. Dicari

nila rata- rata kemudian dikelompokkan menjadi:

Kadar GDS normal dan rendah <140 mg/dL

Kadar GDS tinggi ≥140 mg/dL

Numerik

(Rasio) &

Kategorik

(Ordinal)

Stage kanker Diagnosis stadium kanker berdasarkan penetapan

oleh dokter

Kategorik

(Ordinal)

Obat

kemoterapi

Agen kemoterapi yang digunakan pasien selama

masa kemoterapi sesuai yang tercantum pada

protokol kemoterapi di Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta

Kategorik

(Nominal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

20

Lampiran 7. Hasil Uji Statistik

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisih .073 62 .200* .978 62 .761

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

T-test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 GDS_1 GDS Siklus < 3 104.28 62 16.93848 2.15119

GDS_2 GDS Siklus > 3 107.79 62 22.06473 2.80222

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower

Pair 1 GDS_1 GDS Siklus < 3 - GDS_2

GDS Siklus > 3 -3.50355 23.30265 2.95944 -9.42131

Paired

Differences

t df Sig. (2-tailed)

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Upper

Pair 1 GDS_1 GDS Siklus < 3 - GDS_2

GDS Siklus > 3 2.41422 -1.184 61 .241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN JUMLAH SIKLUS KEMOTERAPI TERHADAP KADAR …repository.usd.ac.id/34736/2/158114144_full.pdf · Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru yang melampaui batas normal dan dapat

21

BIOGRAFI PENULIS

Penulis Skripsi dengan judul “Hubungan Jumlah Siklus

Kemoterapi terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu pada

Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta” bernama lengkap Maria Giovani Krist

Astuti, lahir di Tangerang 17 September 1997 yang

merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan

St.Dhanto K.S dan MM Cumik H. Penulis menempuh

pendidikan di SD Kanisius Sengkan 2003-2009, SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta 2009-2012, SMA Stella Duce 1 Yogyakarta 2012-

2015, dan pada tahun 2015 melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Selama masa perkuliahan, penulis aktif dalam

mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan seperti menjadi anggota divisi hubungan

masyarakat Pharmacy Performance & LCC 2016 dan menjadi koordinator divisi

hubungan masyarakat PROTON (LCC, LKTI dan PI) 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI