Hubungan Jenis Magma Dan Deferensiasi Magma

download Hubungan Jenis Magma Dan Deferensiasi Magma

of 4

description

hubungan jenis magma dan deferensiasi magma. tulisan yang sangat bagus untuk menambah ilmu pengetahuan tentang hubungan jenis magma dan deferensiasi magma. khususnya bagi para mahasiswa jurusan teknik geologi dan teknik geofisika. bagus juga untuk jurusan lain (geosciences)

Transcript of Hubungan Jenis Magma Dan Deferensiasi Magma

Hubungan Jenis Magma dengan deferensiasi Magma

Laboratorium Petrologi 2010

Hubungan Jenis Magma dan Diferensiasi Magma

Magma ialah cairan silikat yang cair dan pijar, banyak mengandung zat-zat volatil sehingga mudah bergerak di dalam bumi. Dengan melihat komposisi mineral dan teksturnya, dapat diketahui jenis magma asal, tempat pembentukan, pendugaan temperatur pembentukan dll.Sebenarnya ada 3 jenis magma: yaitu magma basa, magma intermediate, dan magma asamTerjadinya berbagai batuan beku karena adanya 2 jenis magma yang berasimilasi. Magma basaltis berdeferensiasi membentuk larutan jenis magma kemudian membentuk berbagai jenis batuan.Untuk menjelaskan bagaimana batuan yang bersifat basa, intermediate, dan asam itu dapat terbentuk dari satu jenis magma saja? Jawabannya adalah melalui proses Diferensiasi Magma dan proses Asimilasi Magma.

Pembentukan batuan yang berkomposisi ultrabasa, basa, intermediate, dan asam dapat terjadi melalui proses diferensiasi magma. Pada tahap awal penurunan temperatur magma, maka mineral-mineral yang akan terbentuk untuk pertama kalinya adalah Olivine, Pyroxene dan Ca-plagioklas dan sebagaimana diketahui bahwa mineral-mineral tersebut adalah merupakan mineral penyusun batuan ultra basa. Dengan terbentuknya mineral-mineral Olivine, pyroxene, dan Ca-Plagioklas maka konsentrasi larutan magma akan semakin bersifat basa hingga intermediate dan pada kondisi ini akan terbentuk mineral mineral Amphibol, Biotite dan Plagioklas yang intermediate (Labradorite Andesine) yang merupakan mineral pembentuk batuan Gabro (basa) dan Diorite (intermediate). Dengan terbentuknya mineral-mineral tersebut diatas, maka sekarang konsentrasi magma menjadi semakin bersifat asam. Pada kondisi ini mulaiterbentuk mineral-mineral K-Feldspar (Orthoclase), Na-Plagioklas (Albit), Muscovite, dan Kuarsa yang merupakan mineral-mineral penyusun batuan Granite dan Granodiorite (Proses diferensiasi magma ini dikenal dengan seri reaksi Bowen).

Asimilasi Magma adalah proses meleburnya batuan samping (migling) akibat naiknya magma ke arah permukaan dan proses ini dapat menyebabkan magma yang tadinya bersifat basa berubah menjadi asam karena komposisi batuan sampingnya lebih bersifat asam. Apabila magma asalnya bersifat asam sedangkan batuan sampingnya bersifat basa, maka batuan yang terbentuk umumnya dicirikan oleh adanya Xenolite (Xenolite adalah fragment batuan yang bersifat basa yang terdapat dalam batuan asam). Pembentukan batuan yang berkomposisi ultrabasa, basa, intermediate, dan asam dapat juga terjadi apabila magma asal (magma basa) mengalami asimilasi dengan batuan sampingnya.Sebagai contoh suatu magma basa yang menerobos batuan samping yang berkomposisi asam maka akan terjadi asimilasi magma, dimana batuan samping akan melebur dengan larutan magma dan hal ini akan membuat konsentrasi magma menjadi bersifat intermediate hingga asam. Dengan demikian maka batuan-batuan yang berkomposisi mineral intermediate maupun asam dapat terbentuk dari magma basa yang mengalami asimilasi dengan batuan sampingnya.

Diferensiasi MagmaPembagian kelas-kelas magma sesuai dengan komposisi kimiawinya yang Diferensiasi magma terjadi pada saat magma mulai membeku.Yang termasuk dalam diferensiasi magma antara lain:a. Fraksinasi : peisahan Kristal dari larutan magma. Karena proses kristalisasi berjalan tidak seimbang dengan pendinginan magma.

b. Gravitasional : pengendapan Kristal oleg gaya gravitasi mineral-mineral berat (crystal settling) (Fe, Mg) akan mengendap di bagian induk magma.c. Liquid immsimibility : larutan magma temperatur rendah akan pecah membentuk natuan heterogen.d. Thermal diffusion : bercampurnya batuan dinding dg magma, di dalam waduk magma secara lambate. Crystal Flotation : Kristal Kristal mengambang (Na, K) dan memperkaya komposisi magma bagian atas dapur magma.f. Vesculation : dengan banyaknya kandungan CO2, SO2,Cl2, HSO bersifat lebih mobil sehingga akan bergerak kea rah tekanan redah komponen-komponen volatile (Na, K) terbawa dan memisahkan diri membentuk larutan.Sumber

http://mantanpejuanggeologi.blogspot.com Noor, D., 2008. Pengantar Geologi, Universitas Pakuan, Bogor

Nama : Rizkita Ayu Saniscara

NIM : 115090002

Plug : 9