Hubungan internasional kls xi
Transcript of Hubungan internasional kls xi
Pengertian Hubungan InternasionalPengertian Hubungan Internasional
Hubungan Internasional:Hubungan Internasional:hubungan antar bangsa dalam hubungan antar bangsa dalam segenap aspek yang dilakukan segenap aspek yang dilakukan suatu negara yang meliputi aspek suatu negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam dalam rangka mencapai hankam dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa.tujuan nasional bangsa.
Lanjutan...Lanjutan...
J.C.Joharihubungan internasional adalah suatu
studi tentang interaksi yang berlangsung diantara negara-negara yang berdaulat. Disamping itu juga studi tentang pelaku non-negara yang prilakunya memiliki pengaruh terhadap tugas-tugas negara.
Asas-asas Hubungan InternasionalAsas-asas Hubungan Internasional
1.1. Asas teritorialAsas teritorial
adalah hak dari suatu negara atas wilayahnya, adalah hak dari suatu negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hukum terhadap barang berhak menegakkan hukum terhadap barang dan semua orang yang berada diwilayahnyadan semua orang yang berada diwilayahnya
2. Asas kebangsaan2. Asas kebangsaan
adalah kekuasaan negara atas adalah kekuasaan negara atas kewarganegaraannya, setiap warga negara kewarganegaraannya, setiap warga negara dimanapun berada tetap mendapa perlakuan dimanapun berada tetap mendapa perlakuan hukum dari negaranyahukum dari negaranya
3. Asas kepentingan umumnegara dapat melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa yang ada hubungannya dengan kepentingan umum. Hukum tidak terba tas oleh wilayah suatu negara.
Untuk membuka hubungan internasional dimulai dengan adanya pengakuan baik secara de facto maupun de jure
Perjanjian InternasionalPerjanjian Internasional
Konferensi WINA (1969)Konferensi WINA (1969)
perjanjian internasional adalah perjanjian perjanjian internasional adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua negara/lebih yang dilakukan oleh dua negara/lebih yang bertujuan untuk mengadakan akibat-yang bertujuan untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentuakibat hukum tertentu
Macam perjanjian internasional:Macam perjanjian internasional:
1. Perjanjian Internasional menurut jumlah 1. Perjanjian Internasional menurut jumlah pesertanya, yaitu pesertanya, yaitu bilateral bilateral dan dan multilateralmultilateral
Contoh perjanjian bilateralPerjanjian antara RRI dengan RRC pada
tahun 1955 tentang penyelesaian sengketa dwi kewarganegaraan
Pernjajian ekstradisi RRI dengan Malaysia tahun 1974
Contoh perjanjian multilateralKonvensi Jenewa (1949) tentang
perlindungan korban perangKonvensi WINa (1961) tentang hubungan
diplomatik
2. Berdasarkan strukturnya2. Berdasarkan strukturnya
- - low making treatieslow making treaties, perjanjian yang , perjanjian yang mengandung kaidah hukum yang mengandung kaidah hukum yang berlaku bagi semua bangsa dunia, berlaku bagi semua bangsa dunia, seperti konvensi Jenewa dan WINAseperti konvensi Jenewa dan WINA
- - treaty contract,treaty contract, perjanjian yang perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban hanya menimbulkan hak dan kewajiban hanya bagi negara yang mengadakan bagi negara yang mengadakan perjanjian saja, seperti: Indonesia perjanjian saja, seperti: Indonesia dengan Malaysiadengan Malaysia
3. Berdasarkan objeknya3. Berdasarkan objeknya
Perjanjian interansional yang berisi soal-Perjanjian interansional yang berisi soal-soal politik, ekonomi dan budaya.soal politik, ekonomi dan budaya.
4. Berdasarkan cara berlakunya4. Berdasarkan cara berlakunya
Perjajian bersifat Perjajian bersifat self-executingself-executing (berlaku (berlaku dengan sendirinya), perjanjian itu langsung dengan sendirinya), perjanjian itu langsung dapat berlaku setelah dirativikasi oleh dapat berlaku setelah dirativikasi oleh negara peserta. Perjajian non self-negara peserta. Perjajian non self-executingexecuting perjajian itu harus dilakukan perjajian itu harus dilakukan perubahan undang-undang dinegara perubahan undang-undang dinegara peserta lebih dahulupeserta lebih dahulu
Asas-asas perjanjian internasionalAsas-asas perjanjian internasional 1. pacta sun servanda, bahwa 1. pacta sun servanda, bahwa
setiap,perjanjian yang telah dibuat harus setiap,perjanjian yang telah dibuat harus ditaati oleh pihak yang mengadakan ditaati oleh pihak yang mengadakan perjanjianperjanjian
Kesamaan hak, antar pihak yang Kesamaan hak, antar pihak yang mengadakan hubungan mempunyai mengadakan hubungan mempunyai kedudukanyang samakedudukanyang sama
Reciprocitas, tindakan suatu negara Reciprocitas, tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat dibalas secara terhadap negara lain dapat dibalas secara setimpal baik tindakan positif dan negatifsetimpal baik tindakan positif dan negatif
Courtesy, saling menghormati dan Courtesy, saling menghormati dan menjaga kehormatan negara menjaga kehormatan negara
Istilah2 dalam perjanjian internasionalIstilah2 dalam perjanjian internasional1. pakta (1. pakta (PactPact))
Suatu persetujuan yang lebih khusus dan Suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasimembutuhkan ratifikasi
2. Traktat (2. Traktat (treatytreaty))
Perjanjian yang paling formal merupakan Perjanjian yang paling formal merupakan persetujuan dari dua negara atau lebihpersetujuan dari dua negara atau lebih
3. Konvensi (3. Konvensi (konventionkonvention))
Persetujuan formal bersifat multilateral yang Persetujuan formal bersifat multilateral yang tidak berurusan dengan kebijakkan tingkat tidak berurusan dengan kebijakkan tingkat tinggi dilegalisasi oleh wakil yang berkuasa tinggi dilegalisasi oleh wakil yang berkuasa penuhpenuh
Lanjutan...Lanjutan...
4. Protokol (4. Protokol (protocolprotocol))
Persetujuan tidak resmi umumnya tidak Persetujuan tidak resmi umumnya tidak dibuat oleh kepala negara yang mengatur dibuat oleh kepala negara yang mengatur masalah-masalah tambahan seperti: masalah-masalah tambahan seperti: penafsiran klausul tertentupenafsiran klausul tertentu
5. Perikatan (5. Perikatan (arrangementarrangement))
Istilah yang digunakan untuk transaksi Istilah yang digunakan untuk transaksi yang sifatnya sementara, tidak yang sifatnya sementara, tidak dirativikasidirativikasi
Lanjutan...Lanjutan...5. Piagam (5. Piagam (statutestatute))
Himpunan peraturan yang ditetapkan oleh Himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan interansional baik mengenai persetujuan interansional baik mengenai pekerjaan atau kesatuan tertentu, seperti: pekerjaan atau kesatuan tertentu, seperti: pengawasan internasional yang mencakup pengawasan internasional yang mencakup tentang minyak, lapangan kerja.tentang minyak, lapangan kerja.
6. Modus Vivendi6. Modus Vivendi
Dokumen untuk mencatat persetujuan Dokumen untuk mencatat persetujuan interansional bersifat sementara, sampai interansional bersifat sementara, sampai perjumpaan permanen, terinci dan sistematis perjumpaan permanen, terinci dan sistematis serta tidak memerlukan rativikasiserta tidak memerlukan rativikasi
Tahap Pembuatan Perjanjian InteransionalTahap Pembuatan Perjanjian Interansional
1. Perundingan (1. Perundingan (negotiationnegotiation))
Perundingan tahap pertama tentang objek Perundingan tahap pertama tentang objek tertentu, diwakili oleh kepala negara, tertentu, diwakili oleh kepala negara, kepala pemerintahan, meneri luar negeri, kepala pemerintahan, meneri luar negeri, atau duta besar dengan menunjukkan atau duta besar dengan menunjukkan surat kuasa penuhsurat kuasa penuh
2. Penandatanganan (2. Penandatanganan (signaturesignature))
Biasanya dilakukan oleh menteri luar Biasanya dilakukan oleh menteri luar negeri atau kepala pemerintahannegeri atau kepala pemerintahan
3. Pengesahan (3. Pengesahan (rativicationrativication))
Penandatanganan hanya bersifat Penandatanganan hanya bersifat sementara jadi perlu penguatan atau sementara jadi perlu penguatan atau pengesahan pengesahan
Rativikasi dibagi: Rativikasi dibagi:
Rativikasi oleh badan eksekutif, biasanya Rativikasi oleh badan eksekutif, biasanya dilakukan oleh raja atau absolut dan dilakukan oleh raja atau absolut dan pemerintahan otoriterpemerintahan otoriter
Rativikasi oleh legislatifRativikasi oleh legislatif
Rativikasi oleh DPR dan eksekutifRativikasi oleh DPR dan eksekutif
Berlakunya perjanjian internasionalBerlakunya perjanjian internasional1. Saat penandatangan1. Saat penandatangan
Misalnya perjanjian mengenai batasa wilayah Misalnya perjanjian mengenai batasa wilayah negara satu dengan tetangganyanegara satu dengan tetangganya
2. Sesuai ketentuan dalam perjanjian2. Sesuai ketentuan dalam perjanjian
Misalnya perjanjian perdagangan antara dua Misalnya perjanjian perdagangan antara dua negaranegara
3. Setelah ratifikasi3. Setelah ratifikasi
Misalnya perjanjian pembentukkan organisasi Misalnya perjanjian pembentukkan organisasi atau kerjasama beberapa negara seperti ASEAN, atau kerjasama beberapa negara seperti ASEAN, MEE, APEC dllMEE, APEC dll
Pembatalan dan berakhirnya perjanjianPembatalan dan berakhirnya perjanjian
Suatu perjanjian dapat dibatalkan jika:Suatu perjanjian dapat dibatalkan jika:
1. Terjadi penipuan1. Terjadi penipuan
2. Adanya kecurangan seorang wakil dari suatu 2. Adanya kecurangan seorang wakil dari suatu negaranegara
3. Ada paksaan dari seorang wakil suatu negara3. Ada paksaan dari seorang wakil suatu negara
4. Ada paksaan dari suatu negara dengan 4. Ada paksaan dari suatu negara dengan ancaman atau penggunaan kekuatanancaman atau penggunaan kekuatan
5. Terdapat unsur kesalahan yang berkenaan 5. Terdapat unsur kesalahan yang berkenaan dengan fakta atau keadaandengan fakta atau keadaan
PERWAKILAN LUAR NEGERIPERWAKILAN LUAR NEGERI Perwakilan Diplomatik Perwakilan Diplomatik Adalah lembaga kenegaraan diluar negeri Adalah lembaga kenegaraan diluar negeri
ytang bertugas dalam membina hubungan ytang bertugas dalam membina hubungan politik dengan negara lain. Dalam praktik politik dengan negara lain. Dalam praktik internasional ada dua jenis perwakilan internasional ada dua jenis perwakilan diplomatik :diplomatik :
1. kedutaan besar, yang ditugaskan pada 1. kedutaan besar, yang ditugaskan pada suatu negara tertentu untuk saling suatu negara tertentu untuk saling memberikan hubungan rutin antarnegara memberikan hubungan rutin antarnegara tersebut.tersebut.
2. perutusan tetap, yang ditetapkan pada 2. perutusan tetap, yang ditetapkan pada suatu organisasi internasionalsuatu organisasi internasional
Tingkat kepangkatan perwakilan diplomatik Tingkat kepangkatan perwakilan diplomatik kongres di Aachen tahun 1918kongres di Aachen tahun 1918
Duta besar (Ambassador), tingkat tertingi Duta besar (Ambassador), tingkat tertingi dalam perwakilan diplomatikdalam perwakilan diplomatik
Duta (Gerzant), setingkat lebih rendah dari Duta (Gerzant), setingkat lebih rendah dari duta besar,biasanya ditempatkan pada duta besar,biasanya ditempatkan pada negara yang tidak banyak hubungan negara yang tidak banyak hubungan timbal balik dan derajat ketereratan timbal balik dan derajat ketereratan hubungan labih rendah negara yang hubungan labih rendah negara yang mengirim duta besar.mengirim duta besar.
Menteri president (Minister President) Menteri president (Minister President) adalah mereka yang tidak dianggap adalah mereka yang tidak dianggap sebagai wakil kepala negara, ttp hanya sebagai wakil kepala negara, ttp hanya ditempatkan untuk mengurusi urusan –ditempatkan untuk mengurusi urusan –urusan negaranya.urusan negaranya.
Kuasa usaha (Charge D”affair), kuasa Kuasa usaha (Charge D”affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada usaha tidak diperbantukan kepada kepala negara, ttp kepada menteri luar kepala negara, ttp kepada menteri luar negeri negara penerima.negeri negara penerima.
Atase-atase, tenaga ahli kedutaan, ada Atase-atase, tenaga ahli kedutaan, ada atase militer, atase perekonomian, atase atase militer, atase perekonomian, atase pendidikan, dan kebudayaan.pendidikan, dan kebudayaan.
Fungsi Hak dan kewajiban perwakilan diplomatik Fungsi Hak dan kewajiban perwakilan diplomatik menurut konvensi wina 1961menurut konvensi wina 1961
a. wakil negara pengirim di negara penerimaa. wakil negara pengirim di negara penerima b. melindungi kepentingan negara dan warga b. melindungi kepentingan negara dan warga
negara pengirim sesuai hukum internasional negara pengirim sesuai hukum internasional mengadakan perundingan dan persetujuan mengadakan perundingan dan persetujuan
dengan negera penerimadengan negera penerima Mengetahui keadaan dan perkembangan di Mengetahui keadaan dan perkembangan di
negara penerima dengan cara yang sah negara penerima dengan cara yang sah sesuai dengan undang-undang dan sesuai dengan undang-undang dan melaporkannya kepada negara pengirimmelaporkannya kepada negara pengirim
Lanjutan ...Lanjutan ...
Memelihara persahabatan serta Memelihara persahabatan serta membina hubungan ekonomi, membina hubungan ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, ilmu pendidikan dan kebudayaan, ilmu pengetahuan antara negara pengirim pengetahuan antara negara pengirim dan penerimadan penerima
Berakhirnya Fungsi Misi Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan DiplomatikPerwakilan Diplomatik Sudah habis masa jabatanSudah habis masa jabatan Ditarik oleh pemerintah negaranyaDitarik oleh pemerintah negaranya Karena tidak disenangi (Karena tidak disenangi (persona non persona non
gratagrata)) Negara penerima perang dengan negara Negara penerima perang dengan negara
pengirimpengirim
Perwakilan KonsulerPerwakilan Konsuler
Konsul Jenderal, membawahi beberapa Konsul Jenderal, membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di Ibu kota konsul yang ditempatkan di Ibu kota negara tempat ia bertugasnegara tempat ia bertugas
Konsul atau wakil konsul yaitu bertugas Konsul atau wakil konsul yaitu bertugas mengepalai suatu kekonsulan yang mengepalai suatu kekonsulan yang membawahi satu daerah kekonsulan membawahi satu daerah kekonsulan kadang-kadang diperbentukkan konsul kadang-kadang diperbentukkan konsul jenderaljenderal
Lanjutan...Lanjutan...
Konsul muda, megepalai kantor wakil Konsul muda, megepalai kantor wakil konsulat yang ada di dalam suatu daerah konsulat yang ada di dalam suatu daerah kekonsulan. Kadang diperbantukan kekonsulan. Kadang diperbantukan kepada konsul jenderal atau konsulkepada konsul jenderal atau konsul
Gen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal Gen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau oleh konsul untuk mengurus hal atau oleh konsul untuk mengurus hal tertentu yang berhubungan dengan tertentu yang berhubungan dengan daerah kekonsulan, biasanya ditempatkan daerah kekonsulan, biasanya ditempatkan di kota-kota yang termasuk kekonsulandi kota-kota yang termasuk kekonsulan
Fungsi Perwakilan Konsuler Fungsi Perwakilan Konsuler menurut Konvensi Winamenurut Konvensi Wina
Melindungi kepentingan negara pengirim dan Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya, badan hukum sesuai warga negaranya, badan hukum sesuai dengan hukum internasional (sesuai batas-dengan hukum internasional (sesuai batas-batas yang diizinkan)batas yang diizinkan)
Memajukan hubungan perdangangan, Memajukan hubungan perdangangan, ekonomi, kebudayaan dan iptek ke dua suaraekonomi, kebudayaan dan iptek ke dua suara
Mengeluarkan paspor dan visa atau dokumen Mengeluarkan paspor dan visa atau dokumen perjalanan kepada warga negara pengirimperjalanan kepada warga negara pengirim
Lanjutan...Lanjutan...
Bertindak sebagai notaris dan panitera Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil, melakukan fungsi administratif sipil, melakukan fungsi administratif yang tidak bertentangan dengan yang tidak bertentangan dengan peraturan negara penerimaperaturan negara penerima
Berakhirnya Misi Perwakilan Berakhirnya Misi Perwakilan KonsulerKonsuler
Fungsi seorang pejabat konsuler telah Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhirberakhir
Penarikan dari negara pengirimPenarikan dari negara pengirim Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi
sebagai anggota staf konsulersebagai anggota staf konsuler
Perbedaan Perwakilan Diplomatik Perbedaan Perwakilan Diplomatik dengan Perwakilan Konsulerdengan Perwakilan Konsuler
Korps Diplomatik Korps Konsuler
Memelihara kepentingan negara
Melakukan hub. dengan pejabat tgkt Pusat
Melaksanakan hub. dengan pejabat tgkt daerah
(setempat)
Sifat hubungan Politik Non politik
Jumlah perwakilan Satu perwakilan diplomatik di negara
penerima
Satu perwakilan konsuler
Hak Ekstrateritorial (tidak tunduk pada kekuasaan
peradilan
Tidak mempunyai hak ekstrateritorial (tunduk pada
pelaksanaan kekuasaan peradilan)
ORGANISASI INTERNASIONALORGANISASI INTERNASIONAL
1. Asean1. Asean
Asean, (association of south east asian Asean, (association of south east asian nation) atau perhimpunan bangsa-nation) atau perhimpunan bangsa-bangsa asia tenggara, ASEAN dibentuk bangsa asia tenggara, ASEAN dibentuk berdasarkan deklarasi bangkok tgl 8 berdasarkan deklarasi bangkok tgl 8 agustus 1967agustus 1967
Jangan pernah bosan untuk
Jangan pernah bosan untuk
berbuat baik dalam kehidupan
berbuat baik dalam kehidupan
ini.ini.
Selamat siang...Selamat siang...
BERANI UNTUK MENCOBA
BERANI UNTUK MENCOBA
Ok ....Ok ....