Hubungan Internasional - Duta Asrama

45
HUBUNGAN INTERNASIONAL Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kewarganegaraan XI IPS 4 Oleh : (DUTA ASRAMA) ANGGI PERDANA PUTRA LINCE OKTARINA MICHAEL OCTAVIANUS

Transcript of Hubungan Internasional - Duta Asrama

Page 1: Hubungan Internasional - Duta Asrama

HUBUNGAN INTERNASIONAL

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kewarganegaraan

XI IPS 4

Oleh :

(DUTA ASRAMA)

ANGGI PERDANA PUTRA LINCE OKTARINA MICHAEL OCTAVIANUS

SMA NEGERI 1 (PLUS) MATAULI PANDANKABUPATEN TAPANULI TENGAH

PROVINSI SUMATERA UTARA2011

Page 2: Hubungan Internasional - Duta Asrama

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini di sahkan di Pandan pada tanggal

Oleh:

Guru MP Bahasa Indonesia WALI KELAS

Suntarlan, S. Pd RomauliNIP. NIP.

Guru MP Kewarganegaraan

Dra. Nariman Tandjung NIP:

ii

Page 3: Hubungan Internasional - Duta Asrama

HALAMAN MOTTO

Motto yang kami pegang dalam penulisan karya tulis ini adalah :

“ Belajar bukanlah pilihan dan bukanlah suatu keharusan , tapi

adalah alasan mengapa kita hidup”.

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahkan untuk seluruh pembaca pada umumnya

dan seluruh siswa-siswi SMAN 1 Matauli Pandan yang menginginkan

kemajuan dan kecerdasan bangsa.

iii

Page 4: Hubungan Internasional - Duta Asrama

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Berkat

limpahan karuniaNya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Hubungan

Internasional.

Makalah ini kami buat untuk memberikan arahan dan tuntunan untuk membuat

sebuah karya tulis denagan baik.Teks dalam makalah ini yang dijadikan sarana

pembelajaran adalah teks yang otentik yakni bahan-bahan yang bersumber dari

berbagai buku,majalah,Koran,dan media lainnya.Pilihan bahan pun dilakukan

seselektif mungkin dengan memperhatikan perkembangan kognitif,kejiwaan,dan

persoalan yang actual.

Secara khusus,ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu guru bidang

studi kewarganegaraan selaku guru pembimbing dalam menyusun makalah ini dan

mau mencermati,mengkritik dan menelaah makalah ini sehingga tersusun dengan baik

dan benar, selain itu kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang tidak

dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu terjadinya makalah ini.

Banyak sekali saran yang kami jadikan bahan untuk menyempurnakan makalah ini

antara lain:

- Kebenaran,dan isi makalah

- Kontekstual materi

- Kebahasaan,keterbacaan,dan kemudahan materi untuk dipahami pembaca

- Performance fisik buku.

Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan.Oleh karena itu,kami senantiasa mengharapkan masukan saran atau pun kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi memyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bisa menjadi pembelajaran untuk kami penulis dan untuk kita semua.

Pandan, Februari 2011

Penulis

Page 5: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Daftar Isi

Halaman Judul/Cover ................................................................................................ iLembar Pengesahan ........................................................................................................ iiHalaman Motto/ Persembahan ..................................................................................... iiiKata Pengantar ............................................................................................................. ivDaftar Isi........................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 11.2 Pembatasan Masalah ............................................................................................. 21.3 Rumusan masalah................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN2.1 Hubungan Internasional................................................................................................. 4

2.1.1 Pengertian Hubungan Internasional................................................................... 42.1.2 Pentingnya Hubungan Internasional bagi Suatu Negara..................................... 52.1.3 Sarana-sarana bagi Hubungan Internasional...................................................... 6

2.2 Perjanjian Internasional.................................................................................................. 82.2.1 Makna Perjanjian Internasional......................................................................... 82.2.2 Istilah-istilah Perjanjian Internasional................................................................ 92.2.3 Tahap-tahap Perjanjian Internasional................................................................. 10

2.3 Perwakilan Diplomatik.................................................................................................. 112.3.1 Pengertian Perwakilan Diplomatik..................................................................... 112.3.2 Tingkatan Perwakilan Diplomatik...................................................................... 122.3.3 Perwakilan Konsuler.......................................................................................... 13

2.4 Organisasi Internasional................................................................................................. 142.4.1 Penertian Organisasi Internasional.................................................................... 142.4.2 Macam-macam Organisasi Internasional........................................................... 152.4.3 Peranan dan Tujuan PBB.................................................................................. 152.4.4 Peranan dan Tujuan ASEAN........................................................................... 16

2.5 Manfaat Kerjasama dan Perjanjian Internasional.......................................................... 172.5.1 Bentuk-bentuk Kerjasama dan Perjanjian Indonesia dengan Negara lain........ 172.5.2 Hasil-hasil Kerjasama dan Perjanjian Internasional yang Bermanfaat

bagi Indonesia................................................................................................... 18BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 203.2 Saran ............................................................................................................................. 20 Daftar Pustaka.................................................................................................................. 21 Dokumentasi Diskusi Kelompok...................................................................................... 22 Lagu Nasional dan Lagu Daerah Pilihan .......................................................................... 23 Yel-yel Kelompok............................................................................................................ 24 Biodata Anggota Kelompok / Penulis ............................................................................... 25

v

Page 6: Hubungan Internasional - Duta Asrama

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahHubungan Internasional, adalah cabang dari ilmu politik,

merupakan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu

global di antara negara-negara dalam sistem internasional, termasuk

peran negara-negara, organisasi-organisasi antarpemerintah, organisasi-

organisasi nonpemerintah atau lembaga swadaya masyarakat, dan

perusahaan-perusahaan multinasional.

Sedangkan menurut Encyclopeadia Americana, dijelaskan bahwa

hubungan internasional adalah hubungan antarnegara atau antarindividu

dari negara-negara yang berbeda-beda, baik berupa hubungan politik,

budaya, ekonomi, ataupun petahanan dan keamanan.

Hubungan internasional dapat berwujud dalam berbagai bentuk

sebagai berikut :

a. Hubungan individu yaitu hubungan antarpribadi atau perorangan

antara warga negara suatu negara dengan warga negara dari negara

lain. Misalnya : turis, pelajar, mahasiswa, sarjana.

b. Hubungan antarkelompok yaitu hubungan antara kelompok-kelompok

tertentu dari suatu negara dengan kelompok-kelompok tertentu dari

negara lain. Misalnya : hubungan antarlembaga swadaya masyarakat.

c. Hubungan antarnegara yaitu hubungan antara negara yang satu dengan

negara lainnya dalam pergaulan internasional.

Hubungan internasional sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup suatu negara. Selain itu, juga untuk menjamin perdamaian serta kesejahteraan hidup rakyatnya. Dalam melakukan hubungan atau kerja sama harus didasari sikap saling menghormati dan saling menguntungkan.

1

Page 7: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Adapun tujuan hubungan internasional antara lain :

a. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara.

b. Menciptakan saling pengertian antarbangsa dalam membina dan

menegakkan perdamaian dunia.

c. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh

rakyatnya.

1.2 Pembatasan Masalah

Masalah-masalah yang kita hadapi di dunia ini sangat kompleks karena mencakup seluruh aspek kehidupan. Berbagai permasalahan tersebut tidak hanya mencakupperhatian di negara sendiri dan tidak mungkin dapat dipecahkan sendiri, tetapi juga menimpa suatu negara lainnya. Hal itu akan selalu melibatkan banyak negara untuk merasa perlu bertindak dan membantu memecahkannya karena mereka anggap permasalahan itu sudah menjadi bagian dari masalah global. Sebagai contoh ialah masalah lingkungan, yaitu kebakaran hutan yang pernah terjadi di Indonesia menyebabkan asap sangat tebal dan mengganggu kesehatan, tidak hanya Indonesia yang terkena dampaknya, tetapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand. Bahkan Jepang pun turut serta merasa akibatnya. Mereka dengan penuh kesadaran dan kepedulian membantu Indonesia dalam memadamkan kebakaran hutan di Indonesia ( Majalah Tempo).

Fenomena sosial menunjukkan bahwa masalah sosial akan selalu senantiasa muncul dan tidak akan pernah berhenti dari muka bumi. Hal ini berarti masalah global akan selalu timbul seiring dengan perkembangan dunia. Dengan tekad kebersamaan melalui kerjasama internasional akan menumbuhkan semangat moral kepada suatu bangsa atau negara yang bersangkutan untuk bangkit membangun negara atau bangsanaya masing-masing.

Page 8: Hubungan Internasional - Duta Asrama

2

1.3 Perumusan Masalah

1. Apa pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara?

2. Apa pentingnya perjanjian internasional bagi suatu negara?3. Apa manfaat bagi Indonesia dalam melakukan hubungan

interrrnasional dan perjanjian internasional?4. Bagaimana peran Indonesia dalam dunia Internasional?

1.4 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara.

2. Mengetahui fungsi dan jenis perjanjian internasional suatu negara.3. Mengetahui manfaat bagi Indonesia dalam melakukan hubungan dan

perjanjian internasional4. Mengetahui peran Indonesia dalam dunia internasional.

1.5 Metode Penulisan Pada penyusunan makalah ini kami menggunakan beberapa metode, yaitu pengumpulan data dari berbagai media yang ada yakni media cetak ( buku dan surat kabar) dan media elektronik( internet).

3

Page 9: Hubungan Internasional - Duta Asrama

BAB II

HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI

INTERNASIONAL

2.1 HUBUNGAN INTERNASIONAL

2.1.1 Pengertian Hubungan Internasional Suatu Negara

a. Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri yang dimaksud hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu Negara untuk mencapai kepentingan Negara tersebuut

b. Menurut Encyclopedia Americana hubungan internasional adalah hubungan antarnegara atau antarindividu dari Negara-negara yang berbeda-beda,baik berupa hubungan politik,budaya,ekonomi,ataupun hankam (pertahanan dan keamanan)

c. Menurut Warsito Sunaryo hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi anatara jenis kesatuan-kesatuan social tertentu dan keadaanyang relevan yang mengelilingi interaksi tersebut.

Hubungan internasional dapat berwujud dalam berbagai bentuk sebagai berikut :

a. Hubungan Individual yaitu hubungan antarpribadi atau perorangan (interpersonal) antar warga negara suatu Negara dengan warga negara dari negara lain.

b. Hubungan antar kelompok yaitu hubungan antar kelompok-kelompok tertentu (intergroup relation) dari suatu Negara dengan kelompok-kelompok tertentu dari Negara lain.

c. Hubungan antarnegara yaitu hubungan antar Negara yang satu dengan Negara lainnya dalam pergaulan internasional.

4

Page 10: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Tujuan kerja sama Internasional untuk :

a. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap Negara,b. Menciptakan saling pengertian antarbangsa dalam membina dan

menegakkan perdamaian dunia,dan c. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan social bagi seluruh rakyatnya.

2.1.2 Pentingnya Hubungan Internasional Suatu Negara

a. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adol dengan bangsa lain.

b. Secara internal adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya terhadap berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negri.

c. Untuk membangun komunikasi lintas bangsa guna mewujudkan kerjasama yang baik yang muaranya untuk memenuhi kebutuhan kepentingan nasional Negara masing-masing.

d. Untuk mewujudkan tatanan dunia baru yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan dan perdamaian masyarakat dunia.

e. Mencegah dan menyelesaikan konflik,perselisihan,permusuhan,atau persengketaan yang mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berada dia antar bangsa dan Negara didunia.

f. Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanka ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi,dan keadilan social.

Dalam menjalin hubungan antarnegara,sangat ditentukan oleh dua hal yaitu ;

Kekuasaan yang berasal dari 3 sumber yaitu :1. Sumber daya yang terdiri dari :

Geografi Sumber daya alam Penduduk

2. Sosio-psikologis terdiri dari : Citra Sikap dan harapan penduduk 5

Page 11: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Kualitas kepemimpinan3. Kapasitas industry dan kesiapsiagaan militer :

Militer Ekonomi Politik Ekologi

Keamanan (security) dari Negara yang bersangkutan

2.1.3 Sarana-sarana Hubungan Internasional Suatu Negara

Yang dimaksud sarana-sarana disini adalah berbagai pedoman-pedoman yang digunakan sebagai dasar berpijak yang dipatuhi masyarakat internasional baik tertulis maupun tidak tertulis dalam rangka menjalin hubungan internasional.

Menurut J.Frankel,saran-sarana untuk menyelenggarakan hubungan internasional adalah diplomasi,propaganda,ekonomi dan militer.

a. DiplomasiDiplomasi yaitu proses komunikasi antar pelaku politik

internasional dan instrument untuk mencapai tujuan kebujakan politik luar negeri suatu Negara.petugas-petugas yang mewakili suatu Negara dinegara lain dan berkedudukan diperwakilan diplomatic disebut diplomat.

Diplomat turut bertanggung jawab dan berperan dalam mencapai tujuan diplomasi yaitu :

1) Membina ,menjaga,dan menyelenggarakan hubungan yang lancar dengan Negara dan pemerintahan lain.

2) Mengumpulkan dan menyampaikan informasi yang berguna.3) Menjaga agar kepentingannegara sendiri tidak dirugikan dalam

percaturan politik internasional.4) Mempersentasekan bangsa dan Negara sendiri diluar negri5) Melindung para warga Negara sendiri diluar negeri.

Tugas diplomat dapat dibagi dalam empat fase pokok dari diplomasi yaitu sebagai berikut.

A. Perwakilan (Representation) 6

Page 12: Hubungan Internasional - Duta Asrama

B. Perundingan (Negotation)C. Laporan (Reporting)D. Perlindungan kepentingan Bangsa,Negara,dan Warga negaranya di Luar

Negeri.b. Propaganda

Propaganda adalah usaha sistematis yang digunakan untuk memengaruhi pikiran,emosi,dan tindakansuatu kelompok demi kepentingan masyarakat umum.

Propaganda bersifat verbal,namun berbeda dari diplomasi mengenai dua hal yaitu:1) Propaganda lebih ditujukan pada rakyat Negara lain daripada

pemerintahannya,2) Propaganda untuk keuntungan sendiri ,benar-benar untuk

perjuangan kepentingan nasional dari Negara yang membuat propaganda.

c. EkonomiSarana ekonomi umum digunakan dalam hubungan internasional baik dimasa-masa perang atau damai.Negara pun akan mendapat keuntungan dari barang-barang yang dijual kenegara lain.

d. Kekuatan Militer dan Perang.Sarana kekuatan militer yang kuat dapat menambah kepercayaan diri setiap Negara untuk melakukan hubungan internasional dengan Negara-negara lain.kekuatan militer juga digunakan untuk menhadapi tekanan/bahkan ancaman yang mungkin saja dilontarkan oleh Negara lain.

Sarana –sarana tersebut juga meliputi :

a. Asas-asas hubungan internasionalMenurut Hugo de Groot ada tiga asas dalm hubungan internasional

yaitu:1) Asas territorial yait Negara melaksanakan hokum bagi semua orang

dan semua barang yang ada diwilayahnya.2) Asas kebangsaaan yaitu setiap warga Negara dimanapun dia berada

tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya.

7

Page 13: Hubungan Internasional - Duta Asrama

3) Asas kepentingan umum yaitu demi untuk memelihara kepentingan umum,Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan umum.

b. Faktor-faktor penentu dalam HUubungan InternasionalFaktor yang ikut menentukan seberapa besar keharusan Negara dalam

mengadakan hubungan internasonal adalh sebagai berikut :1) Kekuatan nasional2) Jumlah penduduk3) Sumber daya4) Letak geografis

.

2.2 PERJANJIAN INTERNASIONAL

2.2.1 Makna Perjanjian Internasional

Perjanjian yang dibuat oleh Negara senagai salah satu subjek hukum internasional,yang diatur oleh hukum internasional yang berisikan ikatan-ikatan yang mempunyai akibat-akibat hukum.

Beberapa tokoh yang mendefinisikan perjanjian internasional adalah sebagai berikut:

A. Michel VirallySebuah perjanjian merupakan perjanjian internasional bila melibatkan dua atau lebih Negara atau subjek internasional dan diatur oleh hokum internasional.

B. OppenheimPerjanjian internasional adalah suatu persetujuan anatanegara yang menimbulkan hak dan kewajuban diantara para pihak.

Dalam UU No.24 Tahun 2000 tentang perjanjian intenasional,dijelaskan bahwa perjanjian internasional adalah perjajian dalam bentuk dan nama tentu diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban dibidang hukum publik.

8

Page 14: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Menurut fungsinya perjanjian internasional dibagi menjadi dua yaitu:

a. Perjanjian yang membentuk hokum (law making treaties) yaitu perjanjian yang bisa menimbulkan ketentuan/kaidah-kaidah hokum bagi masyarakat internasional

b. Perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract) yaitu perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihak yang melaksankan perundingan saja.

2.2.2 Istilah-istilah Perjanjian Internasionala. Traktat (treaty) yaitu persetujuan yang dilakukan oleh dua Negara atau

lebih yang mengadakan hubungan antarmereka.b. Konvensi (convention) yaitu persetujuan resmi yang bersifat

multilateral atau persetujuan yang diterima oleh organ dari suatu organisasi internasional.

c. Deklarasi (declaration) yaitu pernyataan mengenai suatu masalah dalam bidang polik,ekonomi,ataupun hokum.

d. Piagam (statute) yaitu himpunan-himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional,baik tentang pekerjaan kesatuan-kesatuan tertentu maupun ruang lingkup hak,kewajiban,tugas,wewenang,dan tanggung jawab lembaga-lembaga internasional.

e. Pakta (pact) yaitu traktat dalam pengertian sempit yang pada umumnya berisi materi polotis.

f. Persetujuan (agreement) yaitu suatu pejanjian internasional yang lebih bersifat teknis administratif.

g. Protocol (protocol) yaitu persetujuan yang isinya melengkapi (suplemen) suatu konvensi dan pada umumnya dibuat oleh kepala Negara.

h. Perikatan (arrangement) yaitu suatu perjanjian yang biasanya digunakan untuk transaksi-transaksi yang bersifat sementara dan tidak seformal traktat dan konvensi.

i. Modus Vivendi yaitu dokumen untuk mencatat persetujuan yang bersifat sementara.

j. Charter yaitu istilah yang digunakan dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.

9

Page 15: Hubungan Internasional - Duta Asrama

k. Pertukaran nota (exchange of notes) yaitu metode tak resmi,yang sering digunakan dalam praktik perjanjian internasional.

l. Proses verbal yaitu catatan-catatan atau ringkasan –ringkasan atau kesimpulan-kesimpulan konferensi diplomatik atau catatan-catatan suatu permukafan.

m. Covenant merupakan anggaran dasar dari PBB.n. Ketentuan umum (general act) yaitu traktat yang dapat bersifat resmi

dan tidak resmi.o. Kompromis yaitu tambahan atas persetujuan yang telah ada.p. Ketetntuan penutup (final act)yaitu ringkasan hasil-hasil konferensin

yang menyebutkan Negara-negara peserta,utusan-utusan dari Negara yang turut berunding.

2.2.3 Tahap-tahap Perjanjian Internasional

Menyebutkan UU No.24 Tahun 2000,tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional diuraikan sebagai berikut.

a. PenjajakanPada tahap ini dilakukan oleh pihak-pihak yang berunding mengenal kemungkinan dibuatnya suatu perjanjian.

b. Perundingan (Negotiation)Pada tahap ini dilakukan pembahasan isi perjanjian dan masalah-masalah teknis yang akan disepakati dalam perjanjian internasional.

c. Perumusan Naskah PerjanjianTahap inimerupsksn tahap dimana rancangan suatu perjanjian internasional dirumuskan.

d. Penerimaan Naskah Perjanjian (Adoption of the Text)Penerimaan naskah perjanjian merupakn tindakn untuk menyetujui garis-garis besar isi perjanjian,misalnya persetujuan mengenai topik-topik atau bab-bab yang akan diatur dalam perjanjian.

e. Penandatangan (signature)Penandatanganan ini merupakan tahapan-tahapan untuk melegalisasi suatu naskah perjanjian internasional yang telah disepakati.

10

Page 16: Hubungan Internasional - Duta Asrama

f. Pengesahan Naskah Perjanjian (Authentication of the Text)Pengeshan adalah pembuatan hokum untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian internasional dalam bentuk retifikasi,aksesi,penerimaan,dan persetujuan.

Dalam konvensi Wina tahun 1969 tentang hukum perjanjian internasional disebutkan bahwa pembuatan perjanjian internasional baik bilateral maupun multilateral dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Perundingan (Negotiation)Perundingan merupakan tahap awal dalam perjanjian antar pihak/Negara tentang objek tertentu.

b. Penandatanganan (Signature)Pada umumnya penandatangan dilakukan oleh para menteri luar negri (Menlu) atau kepala pemerintahan.

c. Pengesahan (Ratification)suatu Negara mengikatkan diri pada suatu perjanjian dengan syarat apabila telah disahkan oleh badan berwenang (treaty making powers) di negaranya.

Ratifikasi perjanjian internasional dapat dibedakan sebagai berikut.

1) Ratifikasi oleh badan eksekutif,biasanya dilakukan oleh raja-raja absolute dan pemerintahan otoriter.

2) Ratifikasi oleh badan legislatif.3) Retifikasi campuran (DPR dan Pemerintahan),paling banyak digunakan

karena peranan legislatif dan eksekutif sama-sama menentukan dalam proses ratifikasi suatu perjanjian.

2.3 Perwakilan diplomatik

2.3.1 Pengertian perwakilan diplomatik

Perwakilan diplomatic adalah lembaga kenegaraan diluar negeri yang bertugas dalam membina hubungan politik dengan Negara lain.

Ketentuan mengenai perwakilan diplomatic diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 13 yaitu seebagi berikut.

11

Page 17: Hubungan Internasional - Duta Asrama

1. Presiden mengangkat duta dan konsul.2. Presiden menerima duta Negara lain.3. Dalam mengangkat duta,presiden memperhatikan pertimbangan DPR.

Tugas dan fungsi perwakilan diplomatik.

Secara umum,tugas perwakilan diplomatik adalah sebagai berikut.

1) Menjamin efisiensi dari perwkilan asing suatu Negara.2) Menciptakan pengertian bersama (good will).3) Memelihara dan melindungi kepentingan negarra dan warga negarnya

dinegara penerima.

Fungsi perwakilan diplomatik dalam mewakili Negara dan bangsanya.

a. Lembaga prestise nasional diluar negeri.b. Mewakili kepala Negara di Negara penerima.c. Perwakilan yuridis yang resmi dari pemerintahannya,seperti

penandatanganan traktat,retifikasi dokumen perjanjian atau mengumumkan pernyataan.

d. Perwakilan politik,yaitu perantara antar hubungan negaranya dengan Negara yang ditempatinya.

2.3.2 Tingkatan perwakilan diplomatik.Tingkatan perwakilan diplomatik menurut kongres di Aachen

tahun 1918 adalah sebagai berikut.1) Duta Besar (Ambassador)

Adalah tingkatan tertinggi dalam perwakilan diplomatik.mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa,ditempatkan pada Negara yang banyak hubungan timbale balik.

2) Duta (Gerzant)Adalah kepangkatan yang setingkat lebih rendah dari duta

besar,menyangkut kedua Negara harus dikonsoltasikan dengan pemerintah negaranya.

3) Menteri Presiden (Menister President)Adalah mereka yang tidak dianggap sebagai wakil kepala

Negara,hanya ditempatkan untuk mengurus urusan-urusan negaranya.

12

Page 18: Hubungan Internasional - Duta Asrama

4) Kuasa usaha (charge de Affaires)Kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala negara,tetapi kepada menteri luar negeri.

2.3.3 Perwakilan konsuler

Perwakilan konsuler merupakan perwakilan resmi suatu Negara yang menjalankan hubungannya dengan Negara lain diluar bidang poltik.

Korps perwakilan konsuler bekerja pada kantor-kantor konsulat berupa:

a. Kantor konsulat jenderal (consulate general)b. Kanto konsulat (consulate)c. Kantor wakil konsulat (vice consulate)d. Kantor perwakilan konsuler (consular agency)

Tugas perwakilan konsuler dilaksanakan oleh korps konsuler yang terbagi dalam kepangkatan sebagai berikut.

a. Konsul jenderalKonsul jenderal mengepalai kantor konsulat jenderal yang dapat membawahi beberapa konsuler.

b. KonsulKonsul mengepalai kantor konsulat yang membawahi suatu daerak kekonsulan.

c. Konsul mudaKonsul muda mengepalai kantor wakil konsulat yang ada didalam suatu daerah kekonsulan.

d. Agen konsulAgen konsul diangkat oleh konsul jenderal atau oleh konsul dan ditugaskan menandatangani beberapa hal tertentu yang berhubungan dengan kekonsulan biasanya ditempatkan dikota-kota yang termasuk kekonsulan.

Perwakilan konsuler menjalankan fungsi sebagai berikut:

13

Page 19: Hubungan Internasional - Duta Asrama

a. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan Negara penerima dibidang perekonomian,perdagangan,perhubungan,kebudayaan,dan ilmu pegetahuan.

b. Melindungi kepentingan nasional Negara dan warga Negara yang berada

dalam wilayah kerjanya.

c. Melaksanakan pengamatan,penilaian dan pelaporan.d. Menyelenggarakan bimbungan dan pengawasan terhadap warga Negara

diwilayah kerjanya.e. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler, protocol,

komunikasi, dan persandian.f. Melaksankan urusan tata usaha,kepegawaian ,keuangan,perlengkapan,dan

urusan rumah tangga perwakilan konsuler.

2.4 Organisasi Internasional

2.4.1 Pengertian Organisasi Internasional

Dalam perkembangannya, hubungan internasional tidak hanya

menyangkut hubungan antarnegara saja, tetai juga menyangkut hubungan antara

negara dengan organisasi internasional maupun hubungan antara organisasi

internasional yang satu dengan organisasi inetrnasional yang lainnya.

Menurut UU No. 24 Tahun 2000 tentang perjanjian internasional,

organisasi internasional adalah organisasi antarpemerintah yang diakui sebagai

subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat

perjanjian internasional. Misalnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),

Association Of South East Asian Nation (ASEAN), OPEC, APEC, Palang

Merah Internasional, dan sebagainya.Organisasi-organisasi internasional

layaknya suatu negara, mempunyai peranan yang sangat penting bagi suatu

masyarakat internasional sesuai dengan bidang masing-masing organisasi.

Misalnya bidang perdagangan, stabilitas regional, kemanusiaan, lingkungan

hidup, hak asasi manusian, dan lain sebagainya.

14

Page 20: Hubungan Internasional - Duta Asrama

2.4.2 Macam-macam organisasi internasional.

Menurut Clive Archer, organisasi internasional sebagi suatu struktur

formal dan berkelanjutan dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-

anggota (pemerintah dan non-pemerintah) dari dua atau lebih negara berdaulat

dengan tujuan mengejar kepentingan para anggotanya.Organisasi internasional

digolongkan kepada dua kategori, yaitu sebagai berikut :

1.Organisasi antarpemerintah (Inter-Government Organization/IGO).

Anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara.

Contoh : ASEAN, PBB, atau WTO.

2. Organisasi non-pemerintah( Non-Government Organization/NGO),

anggotanay terdiri dari kelompok-kelompok swasta dibidang-bidang

keilmuan, keagamaan, kebudayaaan, bantuan teknik atau ekonomi

dan sebagainya. Contohnya adalah PMI,OKI,Oxfam, Dan OPEC.

2.4.3 Peranan dan Tujuan PBB.

Perang dunia I dan perang dunia II telah banyak menelan korban. Kita

tentu tidak berharap berharap adanya dunia III terjadi. Apabila terjadi dapat

dipastikan akan lebih dahsyat daripada perang-perang sebelumnya. Atas dasar

itulah muncul pemikiran untuk membuat badan /lembaga internasional yang

dapat melindungi kehidupan umat manusia. Selanjutnya, dengan diprakarsai

oleh para tokoh negara yang peduli kemanusiaan melalui serangkaian

pertemuan, akhirnya pada tanggal 24 oktober 1945 terbentuklah sebuah

organisasi internasional yang dikenal dengan nama UNITED NATION (PBB).

Sebagaimana organisasi internasional, PBB merupakan organisasi yang sangat

besar. Organisasi masyarakat bangsa-bangsa ini mempunyai tujuan yang dapat

kita lihat di dalam pasal 1 Piagam PBB yaitu :

15

Page 21: Hubungan Internasional - Duta Asrama

1. Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional.

2. Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan asas-

asas persamaan hak, hak menentukan nasip sendiri, dan tidak

mencampuri urusan dalam negeri nagara lain.

3. Mewujudkan kerja sama internasional dalam memecahkan

persoalan-persoalan internasional dibidang ekonomi, sosial,

kebudayaan, dan kemanusiaan.

4. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha untuk merealisasikan

tujuannya.

Sedangkan peran yang dimainkan PBB sejak berdirinya sampai sekarang

dapat kita lihat padang bidang-bidang yang telah dlakukan sesuai dengan tugas

dan fungsinya, seperti penyelesaian konfrontasi antara Amerika Serikat dan Uni

Soviet tentang penempatan peluru kendali/nuklir di Kuba, peran PBB dalam

menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda dalam pembebasan Irian

Barat, dan masih banyak lagi peran-peran lainnya.

2.4.4 Peran dan Tujuan ASEAN.

Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara ( ASEAN ) merupakan

kerjasama regional bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam berbagai bidang yang

meliputi bidang ekonomi, sosial, dan budaya. ASEAN didirikan pada tanggal 8

agustus 1967 oleh lima negara yang diwakili oleh Adam Malik (Indonesia), Tun

Abdul Razak (Malaysia), S. Rajatnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina),

Tanat Khoman (Thailand). ASEAN mempunyai tujuan antara lain :

1. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta

perkembangan kebudayaan di asia tenggara.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan

menghormati keadilan dan tertip hukum.

16

Page 22: Hubungan Internasional - Duta Asrama

3. Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu satu

sama lain.

4. Saling memberi bantuan dalam sarana-sarana latihan dan penelitian,

dalam bidang penelitian, professional, teknik, dan administratif.

5. Bekerjasama dengan lebih efektif dalam meninkatkan penggunaan

pertanian dan industri, perluasan perdagangan, perbaiakn sarana-

sarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup

rakyat selutuh ASEAN.

6. Meningkatkan studi tentang Asia Tenggara.

7. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi internasional dan

regional lainnya.

2.5 Manfaat kerja sama dan Hubungan Internasional

2.5.1 Bentuk –bentuk Kerjasama dan Perjanjian Indonesia Dengan

Negara Lain

Indonesia telah banyak menjalin kerjasama dengan negara lain seperti :

1. Indonesia dengan Malaysia dibidang ketenagakerjaan (TKI)

2. Indonesia dengan negara-negara asia tenggara dalam

pembentukan ASEAN

3. Indonesia dan negara-negara Asia-Afrika dalam pembentukan

Gerakan Non-Blok (GNB)

4. Indonesia dengan negara penghasil minyak dalam pembentukan

organisasi OPEC.

Sedangkan dibidang perjanjian internasional, Indonesia memiliki beberapa

perjanjian seperti :

17

Page 23: Hubungan Internasional - Duta Asrama

1. Perjanjian antara Indonesia dan Belanda dalam penyelesaian

masalah irian barat dengan nama Piagam New York ( dibidang

politik ).

2. Perjanjian antara Indonesia dan Australia mengenai batas-batas

wilayah antara Indonesia dan Papua Nugini yang

ditandatangani di Jakarta pada tanggal 12 Februari 1973.

3. Perjanjian antara Indonesia dan Cina tentang masalah

Dwikewarganegaraaan.

4. Perjanjian antara Indonesia dan Singapura mengenai bats

wilayah aut teritorial di selat Malaka pada tanggal 17 Maret

1970.

2.5.2 Hasil-hasil Kerjasama dan Pejanjian Internasional yang

Bermanfaat Bagi Indonesia.

Hasil-hasil dari kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat

bagi indonesia terbagi menjadi beberapa kategori yakni :

a. Aspek Ideologi

1. Indonesia mengetahui ideologi yang dianut oleh negara lain dan

membandingaknnya dengan ideologi pancasila sehingga

menimbulkan kebanggan terhadap ideolog pancasila.

2. Dapat menghindari pengaruh negatif dari ideologi negara lain dan

mengambil nilai positif dari ideologi negara lain.

3. Memperoleh kesempatan untuk menunukkan keunggulan ideologi

pancasila kepada nagara lain.

b. Aspek Politik

1. Mengetahui perkembangan politik di negara-negara lain.

2. Bisa mencontoh kebiasaan kehidupan politik di negara-negara lain

18

Page 24: Hubungan Internasional - Duta Asrama

3. Dapat mempererat hubungan diplomatik dengan negara lain.

c. Aspek Ekonomi1. Menarik minat negara lain untuk menanamkan modalnya atau

berinvestasi di Indonesia.2. Dapat menikmati barang-barang produksi negara lain yang berguna

bagi indonesia.3. Terbukanya peluang untuk mengekspor hasil dalam negeri ke

negara lain.

d. Aspek Sosial Budaya1. Terbukanya kesempatan untk mengadakan pertukaran pelajar dan

mahasiswa.2. Bisa mendatangkan tenaga ahli untuk bidang tertentu dimana negara

kita memiliki kekurangan untuk tenagah ahli bidang tersebut.3. Dapat saling memperkenalkan budaya masing-masing yang

diwujudkan dengan dlakukannya misi pertukaran kebudayaan.

e. Aspek Pertahanan dan Keamanan1. Dapat menghindari konflik dengan negara lain.2. Terbukanya kesempatan untuk ikut serta dalam misi perwujudan

ketertiban dunia.3. Terciptanya stabilitas keamanan dalam negeri terutama ancaman

agresi dari negara lain.

19

Page 25: Hubungan Internasional - Duta Asrama

BAB III

Penutup

Demikianlah hasil penyusunan makalah oleh kelompok DUTA ASRAMA XI IPS 4 mengenai topik “Hubungan Internasional”. Semoga dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan khususnya penyusun.

Kesimpulan

Dari hasil penyusunan makalah ini, dapat di simpulkan bahwa hubungan dan kerja sama internasional penting untuk menumbuhkan rasa persahabatan dan saling pengertian di dunia, memlihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa lain, mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan, atau sengketa yang mengancam perdamaian dunia, mengembangkan cara-cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi, membangun partisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia, serta menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di tengah bangsa- bangsa lain.

Saran

Setelah menyusun makalah ini, penyusun mempunyai beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Kepada para pembaca yang mempelajari makalah ini dan ingin lebih memperluas pengetahuan tentang hubungan internasional, silahkan mencari referensi-referensi demi pemenuhan bahan ajaran.

2. Kepada para pembaca sebaiknya memahami topik ini dengan sepenuhnya demi menjadi warga Indonesia berhati nasionalis dan mencintai serta melindungi Indonesia di mata dunia.

3. Saran khusus buat Kementrian Luar Negeri Indonesia di bawah pimpinan Bapak Marty Natalegawa agar senantiasa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya mengingat saat ini permasalahan yang terjadi di lingkungan internasional sangat rawan terjadi ataupun merambah ke dalam bumi pertiwi Indonesia.

4. Kepada rakyat Indonesia agar menyikapi revolusi-revolusi yang terjadi akhir-akhir ini di dunia seperti di Tunisia, Yaman, Libya, ataupun Mesir agar di sikapi secara kritis dan mengambil sisi positifnya.

20

Page 26: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Daftar Pustaka

Abubakar, Suardi, dkk.2004.Kewarganegaraan 2 untuk SMA kelas XI. Cetakan Pertama.Jakarta : Yudhistira

Wahyu, Nur. 2007. Kewarganegaraan 2.Cetakan Pertama . Jakarta : Yudhistira

Departemen Pendidikan Nasional.2006. Standar Isi 2006, Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA. Jakarta : Pusat Kurikulum

LKS Kewarganegaraan.2010. Kreatif Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA Semester Genap XIB.Jawa Tengah : Viva Pakarindo

www.wikipedia.comwww.crayonpedia.comwww.netlog.comwww.aryhamdani.blogspot.comwww.kemdiknas.bse.go.id / kewarganegaraan

21

Page 27: Hubungan Internasional - Duta Asrama

BIOGRAFI PENULIS

25

LINCE OKTARINA (21 Oktober 1994) ,merupakan seorang siswi yang berasal dari daerah Aek Loba kab. Asahan. Merupakan anak pertama dari 2 bersaudara yang menempuh pendidikan di SDN 014656, SMPN 1 Aek Kuasan. Siswi yang hobi menulis puisi dan mendengarkan musik ini diterima di SMAN 1 MTN di Kelas X – 3.

ANGGI PERDANA PUTRA SINAMO (23 Oktober 1994) ,merupakan seorang siwa yang berasal dari daerah Tano Tombangan Kec. Sayurmatinggi, Kab.Tapanuli Selatan. Merupakan anak kedua dari 3 bersaudara yang menempuh pendidikan di SDN 100760 Lumban jabi-jabi Kec. Sayurmatinggi, Kab. Tapanuli Selatan, SMP swasta Kesuma Indah, Padangsidempuan. Siswa yang hobi main alat musik dan olahraga ini diterima di SMAN 1 MTN di kelas X-3.

Page 28: Hubungan Internasional - Duta Asrama

26

MICHAEL OCTAVIANUS SURABAKTI (15 Oktober 1994) merupakan seorang siswa yang berasal dari daerah Kabanjahe kab. Karo. Merupakan anak pertama dari 5 bersaudara ,telah menempuh pendidikan di SD Swasta Methodist K.jahe, SMPN 1 Kabanjahe. Siswa yang hobi olahraga sepakbola ini di terima di SMAN 1 MTN di Kelas X – 8 .

Page 29: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Dokumentasi Diskusi Kelompok

1. Hari : Jumat ( Pelajaran KN - 11.00 WIB)Tgl : 25 Februari 2011Tempat : Ruang Civics 2Kegiatan : Melanjutkan pengetikan hasil diskusi tentang

Hubungan Internasional & Perjanjian InternasionalAnggota : Lince, Michael, Anggi

2. Hari : Rabu (15 menit)Tgl : 2 Maret 2011Tempat : Ruang Belajar AsramaKegiatan : Memilih Lagu Daerah (Ayo Mama) dan Lagu

Nasional (Kebiar –kebiar).Anggota : Lince, Michael, Anggi

3. Hari : Jumat (Pelajaran KN)Tgl : 28 Maret 2011Tempat : Ruang Civics 2Kegiatan : Melanjutkan pengetikan hasil diskusi tentang

Organisasi Internasional serta daftar pustakaAnggota : Anggi, Lince, Michael

4. Hari : Minggu ( ± 45 menit)Tgl : 11 April 2011Tempat : Ruang Belajar AsramaKegiatan : Penulisan Biografi serta pembuatan Yel-yelAnggota : Michael, Lince, Anggi.

22

Page 30: Hubungan Internasional - Duta Asrama

Lagu Daerah – Ayo Mama – Ambon

Ayo mama, jangan mama marah beta

Dia cuma, cuma cuma pegang beta

Ayo mama, jangan mama marah beta

Lah orang muda punya biasa

Ayam hitam telurnya putih

Mencari makan di pinggir kali

Sinyo hitam giginya putih

Kalau di cium manis sekali

23

Lagu Nasional – Kebyar-kebyar

Indonesia ...

Merah Darah ku, Putih Tulangku

Bersatu dalam semangatmu

Indonesia ...

Debar jantungku, getar nadiku

Berbaur dalam angan-anganmu

Kebyar-kebyar, pelangi jingga ...

Indonesia ...

Merah Darah ku, Putih Tulangku

Bersatu dalam semangatmu

Indonesia ...

Nada laguku, symponi perteguh

Selaras dengan symponimu